Download - Format Laporan Dasgron
FORMAT LAPORAN DASGRON
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 tujuan
1.3 Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 klasifikasi
2.2 Botani Tanaman
A. Jagung
B. kacang panjang
2.3 Tumpang Sari
2.4 Budidaya
A. Jagung
B. Kacang panjang
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempay
3.2 Alat dan Bahan
3.3 prosedur Kerja
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengukuran (tiap minggu)
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.
SYARAT PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
Curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam awal musim hujan atau menjelang musim kemarau. Membutuhkan sinar matahari, tanaman yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biji yang tidak optimal.
Suhu optimum antara 230 C – 300 C. Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah khusus, namun tanah yang gembur, subur dan kaya humus akan berproduksi optimal. pH tanah antara 5,6-7,5. Aerasi dan ketersediaan air baik, kemiringan tanah kurang dari 8 %. Daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya dilakukan pembentukan teras dahulu. Ketinggian antara 1000-1800 m dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 m dpl.
PANDUAN BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG
B. Pengolahan Tanah
Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya, sisa tanaman yang cukup banyak dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian dicangkul dan diolah dengan bajak. Tanah yang akan ditanami dicangkul sedalam 15-20 cm, kemudian diratakan. Setiap 3 m dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm, kedalaman 20 cm.
Saluran ini dibuat terutama pada tanah yang drainasenya jelek. Di daerah dengan pH kurang dari 5, tanah dikapur (dosis 300 kg/ha) dengan cara menyebar kapur merata/pada barisan tanaman, + 1 bulan sebelum tanam. Sebelum tanam sebaiknya lahan disebari GLIO yang sudah dicampur dengan pupuk kandang matang untuk mencegah penyakit layu pada tanaman jagung.
A. Syarat Benih Jagung
Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih + 20-30 kg/ha. Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt air semalam).
C. Pemupukan
Takaran per hektar pupuk kandang 2 ton, urea 300 kg, SP36 150 kg, KCl 75 kg. Pupuk urea diberikan 2 kali, masing-masing 1/2 bagian pada saat tanaman berumur 18 hari dan 35 hari. Sedangkan pupuk kandang, SP36 dan KCl diberikan seluruhnya pada saat tanam.
D. Penanaman Jagung
Waktu tanam · Sebaiknya musim penghujan.
1. Penentuan Pola Tanaman Jagung
Beberapa pola tanam yang biasa diterapkan :
- Tumpang gilir ( Multiple Cropping ),dilakukan secara beruntun sepanjang tahun dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk mendapat keuntungan maksimum. Contoh: jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang tanah, dll.
BOTANI JAGUNG
Klasifikasi Tanaman jagung
Tanaman jagung (Zea mays ) dilelasifikasikan sebagai berikut :
Divi : Spermatophyta
Sub Divi : Agiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Rhoedelas
Family : Cruciferae
Species :Zea mays
Morfilogi Tanaman Jagung (zea mays)
a. Akar.
Sistem perakaran jagung terdiri dari akar-akar yang seminal tumbuh ke bawah saat biji
berkecambah, akar koronal yang tumbuh ke atas jaringan batang setelah plamula muncul dari
akar udara (brace) yang tumbuh dari buku-buku di atas permukaan tanah (Muhadjir,1998).
b. Batang.
Batang jagung beruas-ruas yang jumlahnya bervariasi antara 8-12 ruas. Panjang berkisar
antara 60-300cm tergantung dari tipe jagung. Ruas-ruas bagian atas berbentuk agak silinder,
sedangkan bagian bawahnya agak bulat pipih. Ruas batang yang telah berkembang
menghasikkan tajuk bunga betina atau tongkol (Muhadjir,1998).
Batang jagung tidak berulang tetapi padatdan terisi oleh bekas-bekas pembuluh sehingga
memperkuat tegaknya tanaman. Batang jagung beruas-ruas yang jumlahnya bervariasi antara
10-14 ruas, umumnya tak berkecambah, panjang batang berkisar antara 60-300cm tergantung
dari jenis jagung (Effendi,1990).
c. Daun.
Daun jagung muncul dari buku-buku batang, sedangkan pelepah daun metelubugi ruas batang
untuk memperkuat batang. Panjang daun bervariasi antara 30-150cm dan lebar 4-15cm
dengan ibu tulang daun yang sangat keras . Terdapat lidah daun (ligula) yang transparan yang
mempunyaio telinga daun (auriculae) jumlah daun jagung tanaman bervariasi antara 12-18
helai (Muhadjir.1998).
Daun jagung terdiri dari pelepah dan helai daun, memanjang ujung merancang. Pelepah dan
helai dibatasi oleh lignia yang bagian menghalagi masuknya air dan emun
d. Buah
Buah jagung terdiri atas tongkol, biji dan daun pembungkus. Biji jagung mempunyai bentuk,
warna dan kandungan endosperm yang bervariasi, tergantung pada jenisnya. Pada umumnya
jagung memiliki barisan biji yang melibit secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumlah
antara 8-20 baris biji. Biji jagung terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji, endosperm
dan embrio (Rukmana, 2004).
Syarat Tumbuh
Tanah
Tanaman jagung tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang banyak karena tanaman ini dapat tumbuh diberbagai jenis tanah. Tanah berpasir dapat ditumbuhi tanaman jagung dengan baik asal cukup air dan hara untuk pertumbuhannya. Tanah berat seperti gramosol dapat ditanami jagung dengan pertumbuhan normal asal aerasi dan draenase dapat diperbaiki (Effendi, 1991).
iklim
Jagung mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dibandingkan dengan tanaman lainnya yang berasal dari jenis yang sama. Jagung berasal dari daerah-daerah tropis namun telah banyak dikembangkan pada daerah sub tropis. Dari berbagai sifat yang dimilikinya, jagung menghendaki hawa yang cukup panas untuk pertumbuhannya sebab pada temperature minimum akan mengganggu perkecambahan dan pada temperature suhu yang maksimum embrio biji jagung dapat rusak. Variasi temperaturnya adalah 90C – 100C untuk temperature minimum, 230C – 270C untuk temperature optimum 400C – 440C untuk temperature maksimumnya (anonym, 1993).
Cahaya Matahari
Jagung selama pertumbuhannya harus mendapat sinar matahari yang cukup, sebab tanaman jagung yang ternaungi akan menghambat perkembangan dan pertumbuhannya sehingga dapat memberikan hasil yang kurang maksimal (Effendi, 1991).
pH dan Topografi
Jagung dapat tumbuh pada pH tanah antara 5,5 – 7,0 dan tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 0-1300 Mdpl. Tanah yang kemiringannya tidak lebih dari 8% masih dapat ditanami jagung dengan arah barisan melintang searah kemiringan tanah dengan maksud mencegah erosi pada waktu terjadi hujan (Suprapto, 1990).
BOTANI KACANG
Tanaman kacang panjang disebut juga tanaman dwiguna atau dwifungsi. Di samping sebagai penghasil bahan pangan bergizi tinggi juga sebagai tanaman penambat unsur nitrogen dalam bentuk bintil-bintil akar, sehingga merupakan pabrik nitrogen alami penyubur tanah.;Isi dan materi yang disajikan dalam buku ini meliputi: sekelimut pengenalan asal-usul tanaman kacang panjang dan prospeknya, botani dan ragam varietas kacang panjang, tata cara budidaya dan penanganan pascapanennya, disertai juga perkiraan analisis usaha tani per satuan luas lahan
oleh: kuswantojaya
Belum dinilai Kunjungan : 191 kata:600
Haryanto, dkk (1995), mengklasifikasikan kacang panjang sebagai berikut:
Divisi : SpermatophytaKelas : AngiospermaeSubkelas : DicotyledonaeOrdo : RosalesFamili : LeguminoceaeGenus : VignaSpesies : Vigna sinensis L.
Kacang panjang termasuk tanaman semusim yang bersifat membelit (merambat). Batangnya panjang liat dan sedikit sedikit berbulu. Akarnya mempunyai bintil-bintil yang dapat mengikat nitrogen (N) bebas dari udara yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah.Daun melekat pada tangkai daun yang agak panjang. Letak daun bersusun tiga, berwarna hijau-muda sampai hijau tua. Bunga berbentuk seperti kupu-kupu, terletak pada ujung tangkai yang panjang, dan warna bunga bervariasi antara putih, kuning atau biru.Buah kacang panjang berbentuk polong yang ukurannya panjang dan ramping, serta berwarna hijau keputih-putihan atau kemerah-merahan namun setelah tua menjadi putih kekuning-kuningan atau hijau kekuning-kuningan (Rukmana, 1995).Biji kacang panjang bentuknya bulat agak memanjang dan pipih, ditengahnya terdapat bintik merah tua atau hitam atau belang-belangPertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak dapat terlepas dari faktor lingkungan yang meliputi iklim dan jenis tanah. Setiap jenis tanaman menghendaki keadaan lingkungan yang sesuai sehingga dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik begitu pula dengan kacang panjang.1. IklimUnsur iklim yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan tanaman antara lain adalah ketinggian tempat, sinar matahari, curah hujan. Kacang panjang dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian antara 0 sampai 1500 m di atas permukaan laut (dpl). Kacang panjang biasanya digolongkan kedalam sayuran dataran rendah karena tanaman ini tumbuh lebih baik dan banyak diusahakan di daerah dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 600 m dpl.Temperatur harian yang sesuai adalah sekitar 180C sampai 320C. Kacang panjang dapat ditanam sepanjang tahun baik musim penghujan maupun musim kemarau. Waktu bertanam yang baik adalah pada awal atau akhir musim hujan. Tanaman kacang membutuhkan curah hujan antara 600 sampai 2000 mm/th.
2. Tanah Hampir semua jenis tanah yang digunakan untuk budidaya pertanian dapat ditanami tanaman kacang panjang. Namun, jenis tanah yang paling baik untuk kacang panjang adalah tanah Latosol atau tanah dengan tekstur lempung berpasir. (Rukmana, 1995). Selain itu kacang panjang menghendaki tanah yang subur, banyak mengandung bahan organik dan cukup mengandung air, serta drainase yang baik karena tanaman kacang panjang peka terhadap genangan air. Kacang-kacangan peka terhadap keasaman yang tinggi. Pertumbuhan yang optimal diperlukan derajat keasaman (pH) tanah antara 5,5 sampai 6,5. Tanah yang terlalu masam dengan pH di bawah 5,5 dapat menyebabkan tanaman tumbuh kerdil karena teracuni garam aluminium (Al) yang larut dalam tanah (Haryanto, dkk. 1985).
Cara Budidaya Kacang Panjang. Masyarakat dunia menyebutkan dengan nama Yardlong
Beans/Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang panjang berasal dari India dan Cina.
Adapun yang menduga berasal dari kawasan benua Afrika. Plasma nutfah kacang uci (Vigna
umbellata) diketemukan tumbuh liar di daerah Himalaya India, sedangkan plasma nutfah
kacang tunggak ( Vigna unguiculata) merupakan asli dari Afrika. Oleh karena itu, tanaman
kacang panjang tipe merambat berasal dari daerah tropis dan Afrika, terutama Abbisinia dan
Ethiopia.
Klasifikasi botani tanaman kacang panjang adalah sebagai berikut:
a) Divisi : Spermathophyta
b) Sub Divisi : Angiospermae
c) Class : Dycotyledoneae
d) Ordo : Leguminales
e) Famili : Papiolinaceae
f) Genus : Vigna
g) Spesies : Vigna spp.
Perkembangan paling pesat di negara beriklim panas tropis seperti Indonesia. Kacang
panjang merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun diolah
menjadi sayur, memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap
(protein,lemak,karbohidrat,kalsium,fosfor,besi,vitamin B dan C). Kandungan protein nabati
pada sayur kacang panjang berkisar 17-21%. Ada 2 varietas kacang panjang yang sudah
banyak dibudidayakan dengan produksi cukup tinggi, yaitu Putih Super dan Super Sainan
dengan potensi hasil 7 sampai 9 t/ha (pada musim kemarau) dan 6 sampai 7 t/ha (pada musim
hujan).
Sentra penanaman kacang panjang didominasi oleh Pulau Jawa terutama Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, DI Aceh, Sumatra Utara, Lampung dan Bengkulu.
Jenis - Jenis Kacang Panjang sebagai berikut ini :
Spesies kacang panjang yang umum dibudidayakan antara lain:
1. Kacang panjang tipe merambat (V. sinensis var. sesquipedalis) yang kita kenal sebagai kacang panjang biasa. Varietas yang ditanam adalah varietas unggul KP1 dan KP2, varitas lokal Purwokerto, no 1494 Cikole, Subang, Super Subang , Usus hijau Subang dll.2. Kacang panjang tipe tegak yaitu kacang tunggak/tolo/dadap/sapu (V. unguiculata L.), dan kacang uci/ondel (V. umbellata ). Varitas unggul adalah KT1, KT2, KT3.
3. Kacang panjang hibrida (V. sinensis ssp. Hybridus) seperti kacang bushitao. Varitas yang dirilis adalah No. 10/a, 12/a, 13/a, 14/a, 17/a, 18/a dan EG BS/2.
Kacang panjang bermanfaat sebagai buah yang berbentuk polong adalah sumber protein, energi dan mineral yang berguna untuk memenuhi gizi.
Adapaun syarat tumbuh tanaman kacang panjang adalah sebagai berikut ini :
Lahan yang cocok adalah sawah berpengairan teknis dengan ketinggian tempat sekitar 600m dpl, suhu 25-35 0C, Ph tanah 5,5-6,5 dengan struktur tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Musim yang tepat untuk budidaya kacang panjang pada musim kemarau (MK). Iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun.
Media tanam yang cocok untuk budidaya tanaman kacang panjang adalah :
1. Hampir semua jenis tanah cocok untuk budidaya kacang panjang, tetapi yang paling baik adalah tanah Latosol/lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik.
2. Tanah kemasaman (pH) sekitar 5,5-6,5. Bila pH terlalu basa (diatas pH 6,5) menyebabkan pecahnya nodula-nodula akar.
Untuk budidaya atau menanam kacang panjang dalam polibag anda dapat mengikuti semua tahapan budidaya ini hanya saja media tanaman adalah tanah di dalam polibag.
Tehnik budidaya untuk menanam kacang panjang adalah sebagai berikut ini :
Pembibitan Kacang Panjang
Persyaratan Bibit
Bibit kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut: Penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.
Penyiapan Bibit
Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan.
Pengolahan Media Tanam
Pembentukan Bedengan
Lahan dibersihkan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak sedalam 30 cm hingga tanah menjadi gembur. Buat parit keliling, biarkan tanah dikeringkan selama 15-30 hari. Setelah 30 hari buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm.
Pengapuran
Pengapuran dilakukan jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dosis tergantung kemasaman tanah. Berikan kapur pertanian dalam bentuk kalsit, dolomit, atau zeagro sebanyak 1-2 ton/ha tergantung dari pH awal dan jumlah Alumunium. Kapur dicampur secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm.
Pemupukan dalam budidaya kacang panjang
Pada saat pembentukan bedengan atau guludan tambahkan 10-20 ton/ha pupuk kandang/pupuk organik Super TW Plus, dengan dosis 4-5 ton/ha dicampur merata dengan tanah sambil dibalikkan
Cara Penanaman Kacang Panjang
Penentuan Pola TanamJarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm. Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai.
Cara PenanamanBenih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.
Pemeliharaan Tanaman Kacang Panjang
PenyulamanBenih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari kemudian. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.
Pemangkasan/Perempalan
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
Pemupukan
Pupuk DasarKacang panjang tipe merambat: Urea 150 kg + TSP 100 kg + 100 kg/ha.Kacang panjang tipe tegak: Urea 22,5 kg + TSP 45 kg + KCl 45 kg/ha.Kacang hibrida: 85 kg Urea + 310-420 kg TSP + 210 kg KCl/ha.
Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam.
Pupuk Susulan
Pupuk susulan tanaman kacang panjang tipe merambat, diberikan 4 minggu setelah tanam, pupuk berupa urea 150 kg/ha. Sedangkan pupuk susulan untuk kacang panjang tipe tegak diberikan 4 minggu setelah tanam, pupuk berupa urea 85 kg/ha.
PengairanPada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.
Hama dan Penyakit Kacang Panjang
Hama Utama Kacang Panjang
Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan insektisida Orthene 75 SP 1 cc/liter.
Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan insektisida Furadan 3G dan Carbofuran 80 kg/ha.
Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan peraikan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, perangkap hama kimiawi dan insektisida Suoracide 0,1-0,2%.
Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.
Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan insektisida yang efektif seperti Sevin pada kosentrasi 0,1%-0,2%.
Penyakit Utama Kacang Panjang
Antraknose
Penyebab: jamur Colletotricum lindemuthianum. Gejala: serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan fungisida Dithane M-45 dan Cupravit OB 21 0,1-0,2% dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.
Penyakit mozaik
Penyebab: virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV. Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: dengan menggunakan benih yang sehat dan bebas virus, disemprot dengan insektisida yang efektif untuk kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.
Penyakit sapu
Penyebab: virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus. Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.
Layu bakteri
Penyebab: bakteri Pseudomonas solanacearum E.F. Smith. Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati.
Panen Kacang Panjang
Ciri dan Umur PanenPanen kacang panjang dibedakan dua macam, yaitu panen polong muda dan polong tua atau biji-bijinya.
Panen polong muda
Dilakukan pada jenis kacang panjang lanjaran (tipe merambat) dan kacang busitao (tipe tegak). Ciri-ciri polong yang siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan
Panen polong tua
Dilakukan pada jenis kacang panjang tipe tegak seperti kacang tunggak dan kacang uci dan busitao. Ciri-ciri kacang tunggak yang siap panen adalah polong-polongnya telah cukup tua, biji-biji menonjol dan kulit luar berwarna hijau kekuningan. Umur panen 3-3,5 bulan dan waktu panen pada pagi/sore hari.
Cara Panen
Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam. Sedangkan untuk kacang pancang tipe tegak dengan cara mencabut/memotong pangkal batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah.
Perkiraan Produksi
Produksi polong muda per satuan luas dapat mencapai minimal 2,0 ton/ha, tergantung varietasnya. Pada varietas KP-I dapat mencapai 6,2 ton/ha dan KP-2 sebesar 2,1 ton/ha. Dan produksi kacang panjang tipe tegak berkisar antara 2,0-5,0 ton biji kering.
Pascapanen
Pengumpulan
Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu dicuci dan ditiriskan. Untuk polong tua setelah dikumpulkan, lalu polong dikeringkan dengan cara dijemur sampai kadar air 12-14%.
Penyortiran
Memisahkan polong muda yang baik dengan yang rusak. Untuk sasaran pasar ekspor, kriteria mutu polong muda yaitu ukuran polong minimal 20 cm, tingkat ketuaan polong tergolong muda, penampakan biji tidak menonjol dan warna hijau dan segar. Sedangkan untuk polong tua yang sudah kering dipisahkan dari kulit polong, dan biji dikeringkan sampai 12%-14% kadar airnya.
Penyimpanan
Untuk mempertahankan kesegaran polong, penyimpanan sementara sebelum dipasarkan sebaiknya di tempat teduh. Penggunaan remukan es/lemari pendingin, sedangkan polong tua disimpan di dalam kaleng dan diletakkan di tempat yang kering dan sirkulasi udara baik.
Pengemasan dan Pengangkutan
Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg. Ikatan dikemas dalam karung goni yang berventilasi/dikemas dalam kantong plastik polytelyne. Alat angkut yang digunakan dapat dengan cara dipikul, menggunakan jasa kendaraan/alat transportasi lainnya. Untuk polong tua dikemas dalam kaleng yang ditutup rapat. Sebelum dimasukkan ke dalam wadah sebaiknya dicampur dulu dengan minyak jagung supaya terhindar dari hama penggerek biji.
Penanganan dalam pengemasan kacang panjang dalam bentuk polong tua adalah sebagai berikut:a) Campurkan biji kacang dengan minyak jagung (10 cc/kg biji).b) Biji kacang ditempatkan dalam wadah bersih dan ditutup rapat.c) Biji kacang disimpan di ruangan yang kering dan bersih.
Analisa Ekonomi Bertanam Kacang Panjang
4.1. Analisis Usaha Budidaya
Biaya produksi 1 ha kacang panjang adalah Rp. 5.336.500. Dengan hasil panen 8.000 kg dan harga jual Rp. 1.000, maka keuntungan dari satu musim tanam adalah Rp. 2.663.500. Berikut ini dicantumkan perkiraan analisis budidaya kacang panjang tipe menjalar seluas 1 ha selama 1 musim tanam (4 bulan) di daerah Bandung, Jawa Barat tahun 1999.
Biaya produksi
Sewa lahan 1 hektar (4 bulan) Rp. 750.000,-Benih: 10 kg Rp. 250.000,-Pupuk- Pupuk kandang: 10 ton @ Rp. 150.000,- Rp. 1.500.000,-- Urea: 300 kg @ Rp. 1.100,- Rp. 330.000,-- SP-36: 100 kg @ Rp. 1.900,- Rp. 190.000,- - KCl: 100 kg @ Rp. 1.650,- Rp. 165.000,-PestisidaPenanaman dan pemeliharaan Rp. 400.000,-- Pemupukan dan penanaman: 5 HKP + 10 HKW Rp. 125.000,-- Turus: 10.000 batang @ Rp. 50 Rp. 500.000,-- Pemnyiangan, turus dan semprot 5 HKP+35 HKW Rp. 262.500,-Panen dan pasca panen 5 HKP + 25 HKW Rp. 237.500,-Biaya tidak terduga Rp. 450.000,-Jumlah biaya produksi Rp. 5.294.000,-Pendapatan : 6.000 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 12.000.000,- Keuntungan Rp. 6.706.000,-Parameter kelayakan usaha1. Rasio output/input = 2,267
Keterangan : HKP hari kerja pria, HKW hari kerja wanita
Gambran Peluang Agribisnis Kacang Panjang
Kacang panjang di Indonesia merupakan mata dagangan sehari-hari. Pendayagunaan kacang panjang sangat beragam, yakni dihidangkan untuk berbagai masakan mulai dari bentuk mentah sampai masak. Prospek ekonomi dan sosial kacang panjang sangat cerah, sehingga budidaya kacang panjang cukup menjanjikan.
Dalam tahun-tahun terakhir banyak permintaan baik dalam maupun luar negeri, dimana permintaan tersebut belum terpenuhi. Kacang panjang juga dipromosikan sebagai sumber protein dan mineral. Dengan demikian sayuran ini menarik perhatian konsumen yang mengerti arti nilai gizi dan kualitas makanan
Read more: http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/10/cara-budidaya-kacang-panjang-lengkap.html#ixzz1vtQTUZUI
Jagung memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kita, Salah satu di antaranya adalah jagung
sangt baik dalam mengontrol penyakit diabetes. Selain itu, manfaat lain dari jagung antara
lain adalah jagung bermanfaat sebagai pencegah penyakit jantung, menurunkan hipertensi
dan pencegahan cacat tabung saraf-saat lahir. Jagung adalah salah satu dari sereal paling
populer di dunia dan merupakan kebutuhan pangan pokok di banyak negara termasuk
indonesia dan bahkan Amerika Serikat. tidak hanya memberikan kalori yang diperlukan
untuk metabolisme sehari-hari, tetapi jagung merupakan sumber yang kaya vitamin A, B, E
dan mengandung banyak mineral . Kandungan serat yang tinggi dalam jagung membuatnya
sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit pencernaan seperti sembelit, wasir serta kanker
kolorektal . Antioksidan hadir di jagung juga bertindak sebagai agen anti-kanker dan
mencegah Alzheimer’s.
Nutrisi dalam jagung memang benar benar menjanjikan untuk kesehatan kita, ada banyak
manfaat jika kita mengkonsumsi jagung. Berikut ini adalah manfaat manfaat jagung untuk
kesehatan.
Jagung Sebagai Sumber Kalori
Jagung memiliki banyak kandungan kalori yang sangat tinggi yang bisa dibakar oleh tubuh
kita. Dalam 100 g Jagung Jagung mengandung 342 kalori. Bahkan jagung merupakan
makanan sereal yang memiliki kalori yang tertinggi dibanding dengan makanan sereal
lainnya. Sehingga jagung merupakan makanan yang sangat cocok kita konsumsi jika kita
ingin menambah berat badan.
Jagung Sebagai Pencegah Kanker Usus dan Wasir
Jagung memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, dalam satu cangkir jagung terkandung
18,4% serat dari serat yang kita butuhkan dalam sehari. Dengan memenuhi kebutuhan akan
serat, hal tersebut mampu membantu mengurangi gangguan yang terjadi pada pencernaan
seperti penyakit sembelit dan wasir, serta mampu menurunkan resiko kanker usus besar.
Jagung Sebagai Sumber Vitamin
Jagung kaya akan vitamin B konstituen, terutama Thiamin dan Niasin . Thiamin bermanfaat
dalam menjaga kesehatan saraf dan fungsi kognitif. Kekurangan niasin menyebabkan
Pellagra, yaitu sebuah penyakit yang ditandai dengan diare, demensia, dermatitis dan
umumnya terjadi pada orang kekurangan gizi. Defisiensi asam folat pada wanita hamil
menyebabkan kelahiran bayi berat badan dan juga dapat mengakibatkan cacat saraf pada saat
lahir. Jagung menyediakan potongan besar dari kebutuhan folat sehari-hari. Jagung kuning
merupakan sumber yang kaya beta-karoten yang membentuk vitamin A dalam tubuh, penting
untuk pemeliharaan kulit.
Jagung Sebagai Sumber Mineral
Jagung memiliki banyak jenis mineral seperti fosfor, magnesium , mangan , seng , besi,
tembaga dan selenium. Fosfor sangat penting bagi pemeliharaan pertumbuhan dan kesehatan
tulang, serta menjaga fungsi ginjal agar tetap normal. Semaentara itu, Magnesium diperlukan
untuk mempertahankan denyut jantung agar teta normal dan untuk menjaga kekuatan
kekuatan tulang.
Jagung Sebagai antioksidan
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan di Cornell University, diketahui bawa jagung
merupakan sumber yang kaya akan zat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas
penyebab kanker. Bahkan, memasak meningkatkan antioksidan dalam jagung manis. Jagung
merupakan sumber yang kaya senyawa fenolik asam ferulic, agen anti-kanker yang telah
terbukti efektif dalam memerangi tumor pada kanker payudara dan kanker hati.
Jagung Sebagai Pencegah Animia
Jagung bermanfaat dalam terjadinya animia atau kurang darah, karena jagung memiliki
kandungan vitamin B12.
Jagung Mampu Menurunkan Kolesterol LDL
Menurut Journal of Nutritional Biochemistry, Dengan mengkonsumsi minyak jagung bisa
menurunkan kolesterol LDL plasma dengan mengurangi penyerapan kolesterol oleh tubuh.
Jagung Memberikan Perlindungan Dari Serangan Diabetes dan Hipertensi
Mengkonsumsi jagung dapat membantu pengelolaan non-insulin dependent diabetes mellitus
(NIDDM) dan efektif dalam melawan penyakit hipertensi karena adanya phytochemical
fenolik yang terkandung dalam jagung.
Itulah beberapa manfaat jagung untuk kesehatan. Sayangnya meskipun jagung sangat
manfaat, sangat sedikit orang indonesia yang mengkonsumsi jagung. Orang madura yang
dulunya menjadikan nasi jagung sebagai makanan pokok, justru saat ini sudah tidak
mengkonsumsi jagung lagi. Dan meskipun ada, itu hanya sebagian kecil saja. Jika anda
adalah salah seorang yang juga jarang atau tidak penah mengkonsumsi sama sekali, di sini
saya sarankan agar mengkonsumsi jagung. Jagung dapat dicampur dengan beras dan dimasak
sebagai nasi.
Syarat Pembentukan Paragraf
Syarat Pembentukan Paragraf
Suatu paragraf dianggap bermutu dan efektif mengkomunikasikan gagasan yang
didukungnya apabila paragraf itu lengkap, artinya mngandung pikiran utama dan pikiran-
pikiran penjelas. Di samping itu sama halnya dengan kalimat, paragraf harus memenuhi
persyaratan tertentu. Adapun syarat-syarat tersebut antara lain.
(1) Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud dengan kesatuan (unity) adalah bahwa paragraf tersebut harus
memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Kesatuan di sini tidak
boleh diartikan bahwa saja hanya memuat satu hal saja. Sebuah alinea yang mempunyai
kesatuan bisa saja mengandung beberapa hal atau beberapa perincian, tetapi semua unsur tadi
haruslah bersama-sama digerakkan untuk menunjang maksud tunggal. Maksud tungggal
itulah yang ingin disampaikan penulis dalam alinea itu (Keraf, 1980:67).
Jadi kesatuan atau unity di sini bukan berarti satu atau singkat kalimatnya, melainkan
berarti kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut menyatu untuk mendukung pikiran
utama sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. Contoh paragraf yang memenuhi
persyaratan kesatuan.
Masalah mahasiswa di Indonesia umum sekali. Mereka kebanyakan sulit untuk sepenuhnya memusatkan perhatian pada studi mereka. Kebanyakan dari mereka adalah pemuda-pemuda dari keluarga biasa yang kurang mampu. Para mahasiswa itu pun mencari pekerjaan. Oleh karena itu selama belajar mereka kadang-kadang terganggu oleh keadaan ekonomi.
Apabila paragraf di atas kita analisis, akan kita temukan.
Pikiran utama : masalah umum dalam dunia mahasiswa
Pikiran penjelas : sulit memusatkan perhatian
berasal dari keluarga biasa
terganggu oleh ekonomi
Unsur-unsur penunjang pada paragraf di atas benar-benar mendukung gagasan
utama. Dengan perkataan lain, unsur-unsur penunjang paragraf tersebut membentuk
eksatuan ide (unity).
(2) Kepaduan (Koherensi)
Syarat kedua yang harus dipenuhi sebuah paragraf adalah bahwa paragraf tersebut
harus mengandung koherensi atau kepaduan yang baik. Kepaduan yang baik itu terjadi
apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf tersebut, baik,
wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran
penulis, tanpa merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau semacam jurang yang
memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya, tidak terasa loncatan-loncatan pikiran yang
membingungkan.
Kepaduan bergantung dari penyusunan detil-detil dan gagasan-gagasan sekian macam
sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah hubungan antar bgaian-bagian tersebut. Jika
sebuah paragraf tidak memliki kepaduan, maka pembaca seolah-olah hanya menghadapi
suatu kelompok kalimat yang masing-masing berdiri lepas dari yang lain, masing-masing
dengan gagasannya sendiri, bukan suatu uraian yang integral.
Pendeknya sebuah paragraf yang tidak memiliki kepaduan yang baik, akan
menghadapkan pembaca dengan loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan,
menghadapkan pembaca dengan urutan waktu dan fakta yang tidak teratur, atau
pengembangan gagasan utamanya dengan perincian yang tidak logis dan tidak lagi
berorientasi kepada pokok utama tadi.
Dengan demikian kalimat-kalimat dalam paragraf bukanlah kalimat-kalimat yang
dapat berdiri sendiri. Kalimat-kalimat tersebut harus mempunyai hubungan timbal balik,
artinya kalimat pertama berhubungan dengan kalimat kedua, kalimat kedua berhubungan
dengan kalimat ketiga, demikian seterusnya. Koherensi suatu paragraf dapat ditunjukkan
oleh.
a. Pengulangan kata/kelompok kata kunci atau disebut repetisi
b. Penggantian kata/kelompok kata atau subtitusi
c. Pengulangan kata/kelompok kata atau transisi
d. Hubungan implisit atau penghilangan kata/kelompok kata tertentu atau ellipsis
Berikut ini dikemukakan kata-kata atau frase transisi, seperti dikemukakan oleh Keraf
(1980:80-81)
a. Hubungan yang menyatakan tambah terhadap sesuatu yang telah disebut, misalnya: lebih
lagi, tambahan, lagi pula, selanjutnya, di damping itu, akhirnya, dan sebagainya.
b. Hubungan yang menyatakan pertentangan, misalnya: tetapi, namun, bagaimanapun juga,
sebaliknya, walaupun, demikian, biarpun, meskipun.
c. Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: sama halnya, seperti, dalam hal yang
sama, dalam hal yang demikian, sebagaimana.
d. Hubungan yang menyatakan akibat, misalnya; sebab itu, oleh sebab itu, oleh karena itu,
jadi, maka, akibatnya, karena itu.
e. Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: untuk maksud itu, untuk maksud tertentu,
untuk maksud tersebut, supaya.
f. Hubungan yang menyatakan singkatan, misalnya contoh intensifikasi: singkatnya,
ringkasnya, secara singkat, pendeknya, pada umumnya, dengan kata lain, yakni, yaitu,
sesungguhnya.
g. Hubungan yang menyatakn waktu, misalnya: sementara itu, segera, beberapa saat
kemudian, sesudah, kemudian.
h. Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di situ, dekat, di seberang,
berdekatan dengan, berdampingan dengan.
Contoh paragraf menggunakan transisi yang benar.
Perkuliahan bahasa Indonesia sering dapat membosankan, sehingga tidak dapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. Hal ini disebabkan bahwa kuliah yang disajikan dosen sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui mahasiswa, atau merupakan masalah yang tidak diperlukan mahasiswa. Di samping itu mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar atau sekurang-kurangnya sudah mempelajari bahasa Indonesia selama dua belas tahun, merasa sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia. Akibatnya memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa merupakan kesulitan tersendiri bagi para pengajar.
Perhatikan kata atau frase transisi yang digunakan (digarisbawahi) menatakan
hubungan kalimat. Tanpa menggunakan frase transisi ini tulisan di atas akan terpotong-
potong dan hubungan antar kalimat tidak jelas.
(3) Kejelasan
Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oelh sejumlah
kalimat penjelas. Tentang kalimat-kalimat penjelas ini sudah dibicarakan di bagian awal
tulisan ini, yaitu pada unsur-unsur paragraf. Kalimat-kalimt penjelas penunjang utama atau
penunjang kedua harus benar-benar menjelaskan pikiran utama. Cara mengembangkan
pikiran utama menjadi paragraf serta hubungan antar kalimat utama dengan kalimat penjelas
(detil-detil penunjang) dapat dilihat dari urutan rinciannya. Rincian itu dapat diurut secara
urutan waktu (kronologis), urutan logis, terdiri atas sebab-akibat, akibat-sebab, umum-
khusus, khusus-umum, urutan ruang (spasial), urutan proses, contoh-contoh dan dnegan detail
fakta.