a perencanaankeuangansyariah(dot)comPresentation designed by ArRIJAL & Partners
Belajar Bijak Berumahtangga Lewat
WWW.PERENCANAANKEUANGANSYARIAH.COM
3 Buku Selesai dalam 2 tahun
Seri perencanaan berutang
Oktober2012
Oktober2014
Episode PertamaPemahaman Rezeki & HartaEpisode KeduaMencicil Masa Depan
Episode PertamaMengenal Uang & FiqhEpisode KeduaMengenal Utang
Episode PertamaReview & MewarisEpisode KeduaInvestasi Sektor Riil
Sejak kecil terbiasaberdagang dengan
Penghasilan
tidak pastisehingga harus selalumenghitung pendapatandan pengeluaran
Ketika sekolah tidak pernah mendapat uang saku, Sambil membantu orangtua saya memutuskan untuk
Berbisnis & berdagang
Tahun 1992 ditinggal ayah, saat itu baru lulus SMP.Sekalipun bersama saudara, sejak itu saya mulai belajar
Mengelola keuangansendiri: mandiri sepenuhnya
SMA tinggal di BANDUNGsambil sekolah
saya mencari penghasilan
dengan freelancemencari order pekerjaan dan
mengerjakannya secara maklon,
juga menulis
Di surat kabardan akhirnya menerbitkan buku
Meski begitu, inilah masa dalam hidupdi mana saya bisa
belajarmengelola keuangan
dengan sebaik-baiknya
Ketika itu, perencanaan keuangan saya
Sangat sederhanabahkan ketika memutuskan &
merencanakan menikah tahun Oktober 2004
Pertama kali lepas dari saudara,saya harus mengatur agar
jatah belanja sebesar
<10.000rupiah perhari bisa digunakan
dengan sebaik mungkinsekalipun honor tidak menentu
Kebutuhan keuangan ke depan dan estimasi penghasilan,
saya perkirakan dengan menulisnya di program Excel 1997
Ini melatih untuk selalu mengendalikan keinginan dan kebutuhan,
agar tetap hidup sederhana dan secukupnya, tanpa ada yang terbuang.
Saya juga mempelajari satu hal yang pasti:
ketidakpastian
(sebagai penulis LEPAS, tulisan menarik bisa dimuat atau ditunda, penghasilan bisa lancar dan tidak)
Maka saya belajar bagaimana menata
sedikit kelebihanpenghasilan
agar bisa menutupi kekurangan
di periode berikutnya
Walaupun Rezeki Pasti Cukup, TapiAmanah HARTA harus dikelola
Fitnah terhadap manusia saat ini digambarkandalam Alquran surat albaqarah ayat 155-156:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan (sedikit)ketakutan, dan kelaparan, dan (kekurangan harta)
ونقص من األموال dan jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Sebenarnya
Patut dipertanyakanjika Allah sudah memberikan rezeki yang sesuai,
namun kita masih selalu merasa kekurangan
Menjelang menikah, penghasilan saya mulai membaik
Sekalipun UANG terbatas tetap tidak mau berutang!!!
# 1Apa yg ada dlm pikiran ketika berutang?
A.Punya Uang
• Utang merupakan pendapatan yang disegerakan
• Utang hanya untuk membantu cashflow
• Utang bagian dari Modal kerja (1/3 pendapatan)
• Pembebasan utang bagian likuidasi Aset
B.Tidak Punya Uang
• Utang digunakan untuk menutupi kekurangan pendapatan
• Utang untuk membayar kewajiban masa lalu
• Utang bagian dari seluruh pendapatan
• Pembebasan utang hny berharap “sedekah”
Qard[un] (Utang)
Al-qardhu berasal dari kata qaradha–yaqridu–qardh[an]. Secara bahasa arti asalnya adalah al-qath’u (potongan). Utang disebut qardh[un] karena kreditor
(yang memberi utang/ investor) seakan telah memotong dari harta miliknya sepotong harta yang ia utangkan. Di dalam berbagai kamus dikatakan bahwa al-
qardhu adalah harta yang diberikan untuk dibayar kembali belakangan.
# 2Perencana Keuangan &
Masalah Utang
Keuangannya untuk MASA LALU
Keuangannya untuk MASA KINI
Keuangannya untuk MASA DEPAN
Utang lebih dari 1/3, pendapatan habis sebelum waktunya
Utang 1/3 pendapatan atau lebih dan habis setiap bulan tanpa investasi
Utang kurang dari 1/3 pendapatan dan habis setiap bulannya sesuai haknya masing-masing
Mana yang Halal?
• Harga Pokok Aset Rp136.500.000 + keuntungan Rp105.084.000 (selama 120 bulan)
• Cicilan Tetap Bulanan Rp 2.013.200
• Total Cicilan Utang Jadi Rp 241.584.000
• Pelunasan Bertahap mempengaruhi nilaiutang & Upgrade Kredit (refinancing)
• Harga Pokok Aset Rp136.500.000 + keuntungan Rp103.330.500 (selama 120 bulan)
• Cicilan Tetap Bulanan Rp 1,998,587
• Total Cicilan Utang Jadi Rp 239.830.500
• Tidak dipengaruhiPelunasan Bertahap & tidak bisa upgrade kredit
Gambaran Terjadinya Riba
Jenis Transaksi
Jual Beli Pinjaman
Beli Jual Kelebihan Ket. Pinjam Kembali Kelebihan Ket.
100.000 120.000 20.000 Laba 100.000 120.000 20.000 Riba
MACAM-MACAM RIBA
RIBA QORDH
SUATU MANFAAT ATAU TINGKAT KELEBIHAN TERTENTU YANG DISYARATKAN TERHADAP YANG BERHUTANG
RIBA FADHL
PERTUKARAN ANTAR BARANG SEJENIS DENGAN KADAR ATAU TAKARAN YANG BERBEDA SEDANGKAN BARANG YANG DIPERTUKARKAN ITU TERMASUK DALAM JENIS BARANG RIBAWI (UANG DAN MAKANAN POKOK)
RIBA JAHILIYAH
UTANG DIBAYAR LEBIH DARI POKOKNYA KARENA SI PEMINJAM TIDAK MAMPU MEMBAYAR UTANGNYA PADA WAKTU YANG DITETAPKAN
RIBA NASI’AH
PENANGGUHAN PENYERAHAN ATAU PENERIMAAN JENIS BARANG RIBAWI YANG DIPERTUKARKAN DENGAN JENIS BARANG RIBAWI LAINNYA
Ketentuan Pinjam Meminjam
• Ibnu Abbas berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam datang ke Madinah dan penduduknya biasa meminjamkan buahnya untuk masa setahun dan dua tahun. Lalu beliau bersabda:
• "Barangsiapa meminjamkan buah maka hendaknya ia meminjamkannya dalam
• (1) takaran (jenis satuan), (2) timbangan(kuantitas jumlah), dan (3) masa tertentu (waktu/ jatuh tempo).“ Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Bukhari: "Barangsiapa meminjamkan sesuatu."
Harta yang dipinjamkanada dua jenis.
Pertama: harta ghayr mitsliy[an], yaitu barang yang tidak mempunyai padanan dan tidak bisa dicarikan padanannyaseperti hewan, kayu bakar, pakaian, properti dan barang sejenis yang hanya bisa dihitung berdasarkan nilainya. Secara lebih spesifik utang harta jenis ini disebut dayn. Dayn juga mencakup utang berupa kompensasi harta lain dalam akad pertukaran harta yang penunaiannya ditunda setelah tempo tertentu atau harga barang yang disepakati akan dibayar setelah tempo tertentu (Salam, ishtisna, murabahah, dll).
Kedua: harta yang bersifat mitsliy[an] (memiliki padanan dan bisa dicarikan padanannya). Contoh: beras jenis tertentu, kain jenis tertentu, emas, perak, uang dan sejenisnya. Secara umum barang yang standarnya takaran, timbangan dan hitungan, termasuk harta jenis ini. Secara lebih spesifik utang harta jenis ini disebut qardh[un]. Utang dalam bentukqardh[un] ini harus dikembalikan dengan harta yang sama baik dari sisi jenis, jumlah maupun sifatnya.
Barang-barang Ribawi األمىال السثىيخ
الرهت ثبلرهت والفضخ : قبل أن زسىل هللا عه عجبدح ثه صبمت مثال , ثبلفضخ والجس ثبلجس والشعيس ثبلشعيس والتمس ثبلتمس والملح ثبلملح
ثمثل سىاء ثسىاء يدا ثيد فبذا اختلفت هري األصىبف فجيعىا كيف شئتم اذا (المسبقبح ثبة العسف وثيع الرهت aكتبة 5/44 مسلمصحيح ) كبن يدا ثيد
Dari Ubadah bin Shomit ra bahwa Rasulullah saw bersabda: Emas dengan emas (1), perak dengan perak (2), gandum dengan gandum
(3), tepung dengan tepung (4), kurma dengan kurma (5), garam dengan garam (6), semisal dengan semisal, sama dengan yang sama.
Bila kelompok barang ini berbeda, maka juallah semau kamu jika kontan (cash)
Dari hadist di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenisnya sama,
maka harus sama kuantitasnya dan harus kontan/cash
2. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illatnya sama tapi jenis
berbeda, maka boleh tidak sama kuantitasnya, namun harus kontan/cash
3. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenis berbeda, maka
boleh tidak sama kuantitasnya, dan boleh dengan tempo (tidak
kontan/cash)
4. Jika dua barang yang ditukarkan bukan termasuk barang-barang rbawi,
maka boleh tidak sama kuantitasnya dan boleh tempo atau cash
Barang ribawi dan ‘illahnya
1. Emas
2. Perak
(Uang)
Kapasitasnya
sebagai mata
uang yang
dominan
3. Burr (gandum / terigu / wheat )
4. Sya’ir (jelai / Jawawut / barley)
5. Kurma
6. Garam
Makanan
yang
ditimbang
atau ditakar
Khusus Riba Jual Beli
1. Dua barang ribawi yang sama illat dan sama jenis makapertukarannya harus memenuhi syarat• Sama kuantitas• Kontan
2. Dua barang ribawi yang sama illat dan beda jenis makapertukarannya harus memenuhi syarat (boleh tidak sama kuantitas)• Kontan
3. Dua barang ribawi yang beda ‘illah dan beda jenis makapertukarannya TIDAK disyaratkan apa-apa
4. Dua barang yang salah satunya atau kedua-duanya bukanbarang ribawi maka pertukarannya TIDAK disyaratkan apa-apa
Syarat Pertukaran Barang Ribawi
Selamat memulai perencanaan keuangandan belajar bijaklah berumah tangga
a perencanaankeuangansyariah (dot)com Presentation by Agus Rijal [Abu Yusuf]
Do‟a yang selalu dipanjatkan oleh Nabi
shallallahu „alaihi wa sallam adalah do‟a:
اللهم إو أسألك الهدي والتق والعفبف والغى
“Allahumma inni as-alukal huda wat
tuqo wal ‘afaf wal ghina”
(Ya Allah, aku meminta pada-Mu
petunjuk, dan ketakwaan, diberikan sifat
‘afaf dan ghina) (HR. Muslim no. 2721)An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan
menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang
selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” )Al Minhaj Syarh
Shahih Muslim bin Al Hajjaj, 17/41, Dar Ihya‟ At Turots Al „Arobi(.
Photo Credit byiStockphoto
EmborgTiltti
AaronLuqmanMisri
QronozGoingdown
KenteegardinTax Credits
VinothChandarPorsche Brosseau
Benjamin SmithAlex E. Proimos
Under Creative Commons License
PowerPoint design by ArRIJAL & Partners
WWW.PERENCANAANKEUANGANSYARIAH.COMPresentasion of adapted from:
‘Merencanakan Keuangan Rumah Tangga’ by Muhammad Noer
Dapatkan Artikel Ini dan Kajian
Perencanaan Keuangan Syariah
Lainnya hanya di…..
http://www.perencanaankeuangansyariah.com
Seri Perencanaan BerutangSeri Perencanaan Keuangan Syariah
Membantu masyarakatuntuk memahami
pengelolaan keuangankeluarga dan usaha sesuai
quran & sunnah
Memberikan solusi ataskebutuhan untuk
meningkatkan situasikeuangan peserta/
masyarakat
Membantu memberikanopini profesional mengenaiperencanaan keuangan &
manajemen keuangan agar sesuai dg syariat
Taklim/pengajian/Seminar terkait
perencanaan keuangan & manajemen keuangan
islami
Pelatihan/Workshop perencanaan keuangan &
manajemen keuanganislami serta materi
pendukungnya
Konsultasi perencanaankeuangan & manajemen
keuangan islami baikindividu maupun institusi
bekerjasama denganpartner INSAFI
Akta pendirian notaris Citra Isma Uspitasari, S.H, M.Kn. No. 1 tanggal 18 Juni 2012 , Tentang Masyarakat INSAFI
Kegiatan persiapan tahun 2010-2012
…..
• Juni - Sep 2012
Workshop kerjasama dengan komunitas Perencanaan Keuangan Syariah
• Sep 2012 – Feb 2013
Taklim bulanan kajian Tafsir & Financial Islami kerjasama dengan DKM masjid Daarut Tauhiid (DT)
• Jan – Jun 2013
Taklim bulanan Islamic Financial Planning kerjasama dengan DKM Masjid Al Irsyad dan Majelis
Taklim Kotabaru Parahyangan
• Jan – Jun 2013
Taklim Finansial Islami kerjasama Nasyi’atul Aisyiyah, DKM Masjid Raya Batam dan Masjid Jabal
Arafah serta masjid Nurul Islam, Majelis Taklim RMKIB
• Januari – Sep 2013
Kajian rutin Ekonomi Syariah dan Finansial Islami, kerjasama dengan bagian Diklat Badan Pengelola
Islamic Center (BPIC Jabar) dan ArRIJAL College ; unit of ArRIJAL Foundation (education for islamic
& life skill)
• April 2013
Taklim Islamic Financial Planning kerjasama dengan Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI)
• April - Juni 2013
Kajian rutin Ekonomi Syariah dan Finansial Islami [APW; Ahlaq Plus Wirausaha], kerjasama dengan
Yayasan Daarut Tauhiid (DT) dan ArRIJAL College ; unit of ArRIJAL Foundation (education for
islamic & life skill)
• Januari - Maret 2014
Kajian rutin Ekonomi Syariah dan Finansial Islami, kerjasama dengan bagian Diklat Badan
Pengelola
Islamic Center (BPIC Jabar) dan ArRIJAL College ; unit of ArRIJAL Foundation (education for
islamic
& life skill)
• Pebruari – Sept 2014
Kajian rutin Ekonomi Syariah dan Finansial Islami, kerjasama dengan DKM AL Fajr dan ArRIJAL
College; unit of ArRIJAL Foundation (education for islamic & life skill)
• Sept – Des 2014
Kajian rutin Ekonomi Syariah dan Finansial Islami (entrepreneur islamic school), kerjasama dengan
DKM Al Manar dan ArRIJAL College; unit of ArRIJAL Foundation (education for islamic
& life skill)