Transcript
Page 1: Bahan Ajar Geografi a4

BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X - SOSIAL

SMA NEGERI 6 SURABAYA

PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI (PENGERTIAN, KONSEP, OBJEK, PENDEKATAN, PRINSIP, DAN ASPEK)

A. PENGERTIAN GEOGRAFI Apabila dilihat dari akar katanya, istilah geografi sendiri berasal dari 2 kata, yaitu Geos yang berarti bumi dan Graphien yang artinya gambaran atau pencitraan. Penggabungan dari 2 kata tersebut menghasilkan arti dari ilmu itu sendiri, yakni ilmu yang mecitrakan atau menggambarkan keadaan bumi. Istilah Geografi sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli filsafat dan astronomi yang bernama Eratosthenes. Menurutnya geografi berasal dari kata Geographica yang berarti tulisan atau deskripsi tentang bumi. Pada masa itu, geografi pada umumnya menceritakan berbagai tempat di permukaan bumi sebagai hasil penjelajahan ke berbagai penjuru dunia yang dikenal dengan aliran Logografi.

Definisi geografi telah banyak dikemukakan oleh para ahli geografi, berikut ada beberapa Definisi Geografi Menurut Para Ahli, semoga saja bisa bermanfaat bagi teman teman semua. 1. Preston E. James : Geografi dapat diungkapkan

sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.

2. Elsworth Huntington (1876-1947) : Geografi merupakan suatu studi tentang alam dan

KD 1.2

• Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya.

KD 2.1

• Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

KD 3.1 • Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

KD 4.1

• Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,

gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

Page 2: Bahan Ajar Geografi a4

BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X - SOSIAL

SMA NEGERI 6 SURABAYA

persebarannya, melalui relasi antara lingkungan dengan aktivitas atau kualitas manusia.

3. Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988) : Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.

4. Prof. Bintarto (1981) : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.

B. KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI

Berdasarkan Seminar dan Lokakarnya Ahli Geografi tahun 1998 yang menghasilkan kesepatan berupa 10 konsep esensial geografi, yaitu sebagai berikut: 1. Konsep lokasi

Konsep lokasi terkait dengan kedudukan suatu obyek di permukaan bumi. Lokasi dapat dibedakan menjadi: a. Lokasi absolut

Merupakan kedudukan suatu obyek berdasarkan posisi terhadap garis lintang dan garis bujur dalam sistem koordinat. Contoh: wilayah Indonesia secara astronomis terletak antara 60LU-110LS dan 950BT-1410BT

b. Lokasi relatif

Merupakan kedudukan suatu obyek terkait dengan keberadaan obyek lainnya. Contoh: wilayah Indonesia secara geografis terletak antara benua Asia dan benua Australia, samudera Hindia dan samudera Pasifik

2. Konsep jarak Konsep jarak menyatakan ruang yang terdapat di antara dua obyek. Jarak juga dapat dibedakan menjadi: a. Jarak absolut

Merupakan jarak yang diukur dalam satuan panjang seperti meter atau kilometer

Contoh: jarak antara kota Tabanan dengan kota Singaraja adalah 75 km b. Jarak relatif

Merupakan jarak yang diukur dengan tidak menggunakan satuan panjang Contoh: Jarak perjalanan dari kota Surabaya ke kota Jakarta adalah 1 hari dengan menggunakan Bus dan 1 jam dengan menggunakan pesawat

3. Konsep aksesibilitas

Konsep aksesibilitas terkait dengan kemudahan untuk menjangkau suatu obyek. Contoh: transpotasi di pulau jawa dominan memakai transportasi darat karena topografi pulau Jawa relatif datar dibandingkan dengan topografi pulau Irian Jaya yang topografinya kasar sehingga harus menggunakan transportasi udara.

75 km

Perjalanan 1 hari

Page 3: Bahan Ajar Geografi a4

BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X - SOSIAL

SMA NEGERI 6 SURABAYA

4. Konsep pola Konsep pola terkait dengan bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial. Contoh Pemukiman memanjang mengikuti alur sungai. Pola aliran air sungai yang berbelok-belok (meander).

5. Konsep morfologi Konsep morfologi terkait dengan bentuk muka bumi akibat proses alam dan dipengaruhi pula oleh aktivitas manusia. Contoh Daerah pantai cenderung morfologinya datar dibandingkan dengan daerah pegunungan sehingga berpengaruh terhadap aktivitas pertanian.

6. Konsep aglomerasi Konsep aglomerasi terkait dengan kecenderungan pengelompokan fenomena atau obyek pada suatu wilayah. Contoh: Pemusatan penduduk di kota sesuai dengan status sosial (kawasan rumah kumuh, kawasan rumah sederhana, kawasan rumah elit)

7. Konsep nilai kegunaan Konsep nilai kegunaan terkait dengan manfaat atau kelebihan yang dimiliki suatu tempat atau wilayah. Contoh laut memiliki fungsi yang berbeda bagi sebagi golongan orang. Bagi wisatawan laut bersungsi sebagai tujuan wisata bahari, tetapi bagi nelayan laut berfungsi sebagai tempat menangkat ikan untuk menghidupi dirinya dan keluarganya

8. Konsep interaksi dan interdependensi Konsep interaksi dan interdependensi terkait dengan kenyataan bahwa keberadaan suatu wilayah akan mempengaruhi wilayah lainnya dan suatu wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Contoh Desa memberikan bahan baku dan sumber tenaga kerja terhadap kota, sehingga proses industrialisasi berjalan dengan lancar dan produk hasil industri nanti akan didistribusikan kembali ke desa-desa

Page 4: Bahan Ajar Geografi a4

BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X - SOSIAL

SMA NEGERI 6 SURABAYA

9. Konsep difrensiasi wilayah Konsep difrensiasi wilayah terkait dengan karakteristik yang unik dan khas dari suatu wilayah tersebut. Contoh karakteristik kota yang dihuni oleh sebagian masyarakat yang berpendidikan tinggi nota beni setor perekonomian adalah industri dan jasa. Sementara desa dengan karakteristik alam yang masih sejuk dan subur menjadikan pertanian sebagai sektor perekonomian utama pedesaan. Begitupun dengan gaya huidup masyarakat perkotaan yang individual dan gaya kehidupan masyarakat pedesaan yang masih kental dengan adat dan budaya gotong royong.

10. Konsep keterkaitan keruangan Konsep keterkaitan keruangan mengungkapkan bahwa keberadaan dan perkembangan suatu wilayah terjadi karena hubungan dengan wilayah lain. Contoh Kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.

C. OBJEK STUDI GEOGRAFI Objek studi geografi terbagai menjadi 2 yaitu objek material dan objek formal. Objek material meliputi segala sesuatu yang berada di bumi yang menjadi objek geografi baik benda hidup maupun benda mati dan interaksi dari keduanya. Objek material ini dapat dinamakan fenomena geosfer yang mencakup:

1. Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun bumi dari kerak bumi (crust) sampai inti bumi dalam (inner core) dan segala dinamika yang terjadi di dalamnya beserta damapkanya terhadap kehidupan

2. Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelimuti

permukaan bumi dari Troposfer hingga Eksosfer beserta proses dan dinamika yang terjadi dan pengaruhnya terhadap kehidupan

3. Hidrosfer, yaitu lapisan air yang meliputi perairan

darat dan lautan. Pada hidrosfer ini air akn dipelajari dari aspek proses dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.

4. Biosfer, yaitu lapisan yang meliputi kesatuan sistem

antara hewan dan tumbuhan. Pada biosfer flora dan fauna akan dipelajari dari aspek pengaruh kondisi ruang terhadap persebaran/distribusi hewan dan tumbuhan di dunia dan regional.

Akibat

Page 5: Bahan Ajar Geografi a4

BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X - SOSIAL

SMA NEGERI 6 SURABAYA

5. Antroposfer, yaitu lapisan yang menitikberatkan kepada manusia dan aktivitasnya di permukaan bumi dalam rangka mempertahankan hidup.

Objek formal adalah sudut pandang dan cara berpikir (pendekatan) terhadap gejala material di muka bumi, baik yang sifatnya fisik maupun sosial yang dilihat dari sudut pandang keruangan (spasial). Objek formal inilah yang membedakan geografi dengan ilmu yang lainnya. Sejalan dengan hal itu Hagget (1983) mengemukakan tiga pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan keruangan,

Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksisitensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial proces). Struktur keruangan berkenaan dengan dengan elemen-elemen penbentuk ruang. Elemen-elemen tersebut dapat disimbulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu: (1) kenampakan titik (point features), (2) kenampakan garis (line features), dan (3) kenampakan bidang (areal features).

Pola keruangan berkenaan dengan distribusi elemen-elemen pembentuk ruang. Fenomena titik, garis, dan areal memiliki kedudukan sendiri-sendiri. Beberapa contoh seperti cluster pattern, random pattern, dan regular pattern.

Proses keruangan berkenaan dengan perubahan elemen-elemen pembentuk ruang. Oleh karena itu analisis perubahan keruangan selalu terkait dengan dengan dimensi kewaktuan (temporal dimension). Dalam hal ini minimal harus ada dua titik waktu yang digunakan sebagai dasar analisis terhadap fenomena yang dipelajari.

2. Pendekatan kelingkungan Dalam pendekatan ini penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang, namun pada keterkaitan antara fenomena geosfera tertentu dengan varaibel lingkungan yang ada. Contoh aktivitas manusia yang sering menebang hutan sembarangan dan pembuangan sampah ke sungai akan menyebabkan terjadinya banjir pada wilayahnya.

Page 6: Bahan Ajar Geografi a4

BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X - SOSIAL

SMA NEGERI 6 SURABAYA

3. Pendekatan kompleks wilayah Permasalahan yang terjadi di suatu wilayah tidak hanya melibatkan elemen di wilayah itu. Permasalahan itu terkait dengan elemen di wilayah lain, sehingga keterkaitan antar wilayah tidak dapat dihindarkan. Selain itu, setiap masalah tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Faktor determinannya bersifat kompleks. Oleh karena itu ada kebutuhan memberikan analisis yang kompleks itu untuk memecahkan permasalahan secara lebih luas dan kompleks pula. Sebagai contoh terjadinya banjir yang menggenangi Kota Jakarta bukan hanya disebabkan oleh fisiografis Jakarta yang rendah dan curah hujan yang tinggi. Tetapi lebih dari pada itu banjir yang terjadi di Jakarta juga disebabkan oleh adanya luapan/pasokan air hujan dari daeah-daerah lain di sekitarnya seperti Kabupaten Bogor, Puncak, Bekasi dan Depok, dll.

Pendekatan kompleks wilayah merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan

Dalam geografi selalu ditanyakan mengenai dimana gejala itu terjadi dan mengapa gejala tersebut terjadi. Ketiga pendekatan tersebut diharapkan “mampu” menjawab persoalan seputar fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah 5 W + 1 H (What, Where, When, Why, How, dan Who)

Contoh penerapannya dapat dilihat pada kasus terjadinya banjir. Dalam memandang peristiwa ini geografi akan menjawab:

1. What? Fenomena apa yang terjadi? Jawab: Banjir.

2. Where? Dimana banjir tersebut terjadi? Jawab: Di DKI Jakarta.

3. When? Kapan banjir itu terjadi? Jawab: Pada musim hujan bulan Februari 2007.

4. Why? Mengapa banjir tersebut dapat terjadi? Jawab: Karena pengaruh curah hujan yang tinggi dan kondisi lahan yang di Jakarta yang sudah tidak mampu menyerap air hujan dikarenakan pembangunan yang merusak tatanan ekosistem.

5. How? Bagaimana banjir tersebut berlangsung? Jawab: Banjir tersebut melanda 50% wilayah DKI Jakarta dan menyebabkan aktivitas perekonomian masyarakat lumpuh. Kemacetan parah juga melanda jalan-jalan protokol di Dki Jakarta. Ribuan rumah warga rusak terendam banjir yang hampir mencapai 3 meter.

6. Who? Siapa yang harus bertanggung jawab atas fenomena ini? Jawab: Pemerintah setempat harus bijak dalam merencanakan pembanguan kota dan masyarakat harus sadar akan lingkungannya dengan tidak membuang sampah ke saluran air dan sungai.

D. PRINSIP GEOGRAFI 1. Prinsip Persebaran/Distribusi

Prinsip ini mengkaji gejala dan fakta geografi baik yang berkenaan dengan alam maupun yang berkenaan dengan manusia yang tersebar di

Page 7: Bahan Ajar Geografi a4

BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X - SOSIAL

SMA NEGERI 6 SURABAYA

permukaan bumi. Penyebaran dan gejala dan fakta geografi di permukaan bumi rata/tidak merata di setiap wilayah permukaan bumi. Contoh terjadinya fenomena banjir yang terjadi di indonesia. Di jakarta terjadi fenomena banjir, di surabayapun juga terjadi banjir dan begitu pula dengan kota-kota lainnya. Dari peristiwa tersebut jelas bahwa banjir tersebar di seluruh Indonesia dengan karakteristik masing-masing.

2. Prinsip Interelasi

Setelah melihat gejala dan fakta geografi dalam penyebarannya yang merata atau tidak merata dalam ruang atau wilayah-wilayah tertentu, akan dapat diungkapkan pula hubungan satu sama lain. prinsip interelasi dapat mengungapkan hubungan antara faktor fisik dengan faktor fisik, faktor manusia dengan faktor manusia, dan faktor fisik dengan faktor manusia. Dari hubungan tersebut akan dapat diungkapkan karakteristik gejala atau fakta geografi di tepat atau wilayah tertentu. Interlasi/hubungan sebab-akibat gejala, fakta, atau faktor tersebut dapat diukur secara matematik dengan metode kuantitatif. Contoh terjadinya banjir yang terjadi di beberapa daerah/wilayah di Indonesia bukan dipengaruhi oleh hal-hal hal tertentu yang terjadi sebelumnya, seperti penebangan hutan liar, pembuangan sampah ke sungan dan jumlah curah hujan yang tinggi.

3. Prinsip Deskripsi

Penjelasan atau deskripsi merupakan suatu prinsip dalam studi geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang sedang dikaji. Prinsip ini dapat dijelaskan melalui kata-kata, diagram, grafik, tabel atau peta. Bentuk-bentuk deskripsi tersebut akan memberikan penjelasan tentang apa yang sedang dikaji. Contoh fenomena banjir setelah diketahui distribusi dan faktor-faktor penyebabnya, kemudian dijelaskan lebih komplek dengan menyertakan data-data atau peta untuk mendukung penjelasan menganai banjir yang terjadi.

4. Prinsip Korologi Prinsip ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena memadukan prinsip-prinsip lainnya. Prinsip korologi merupakan ciri dari geografi modern yang diperkenalkan oleh Alfred Hettner. Pada prinsip ini gejala, fakta, dan masalah ditinjau dari penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. Faktor, sebab, dan akibat terjadinya suatu gejala atau masalah selalu terjadi dan tidak dapat dilepaskan dari ruang yang bersangkutan. Ruang ini memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk karena ruang merupakan satu kesatuan utuh. Contoh Titik banjir di Jakarta terpusat di sekitaran daerah aliran sungai Ciliwung, pesanggrahan, dan kali Angke. Wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta timur, 20 persen di jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat, 20 pesen di jakarta selatan, dan 20 persen di jakarta barat. banjir tersebut seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan seperti membuang sampah sembarangan, alih fungsi lahan di hulu sungai, dsb. Hulu sungai-sungai tersebut meliputi wilayah bogor dan depok. jadi, untuk meminimalisir dampak banjir di jakarta diperlukan kerjasama antara pemimpin dan masyarakat bogor, depok, dan jakarta (koperhensif)

E. ASPEK GEOGRAFI

Aspek geografi diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik dalam

Page 8: Bahan Ajar Geografi a4

BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X - SOSIAL

SMA NEGERI 6 SURABAYA

geografi hanya membahas unsur-unsur geosfer yang tentunya dapat mempengeruhi keberlangsungan hidup manusia. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang langsung dapat diamati.

1. Aspek Topologi

Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.

2. Aspek Biotik Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur vegetasi (tetumbuhan atau flora, dunia binatang (fauna) dan kajian penduduk.

3. Aspek Non Biotik Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kondisi tanah, hidrologi (tata air) baik perairan darat maupun laut dan kondisi iklim dari suatu wilayah.

Selain aspek fisik, kajian geografi juga mencakup aspek sosial. Geografi mengkaji manusia yang hidup didalamnya atas keterkaitan dengan fenomena yang

terjadi di geosfer. Aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan aspek yang berhubungan dengan pola hidup manusia (kebudayaan). Ada beberapa aspek yang dikaji, yaitu: 1. Aspek Sosial

Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial.

2. Aspek Ekonomi Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi dan pasar.

3. Aspek Budaya Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur pendidikan, agama, bahasa dan kesenian.

4. Aspek Politik Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kepemerintahan yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

Page 9: Bahan Ajar Geografi a4

BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X - SOSIAL

SMA NEGERI 6 SURABAYA

LATIHAN SOAL PETUNJUK ! A. Kerjakanlah Soal-Soal di bawah ini dengan tepat !

1. Pakar geografi yang mendefinisikan bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam, dan penduduk serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu adalah …. a. Alexander b. Hartshorne

c. Vernor E. Finch d. Bintarto

e. N. Doljoni

2. Objek studi geografi pada hakikatnya adalah geosfer. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam geosfer adalah .… a. Atmosfer b. Antroposfer

c. Litosfer d. Hemisfer

e. Biosfer

3. Prinsip ilmu geografi yang menjadi kunci dalam kajian geografi yang dapat menggambarkan prinsip-prinsip lainnya adalah ... a. Interelasi b. Deskripsi

c. Korologi d. Persebaran

e. Integrasi

4. Konsep esensial geografi yang berkaitan dengan bentuk muka bumi adalah…. a. morfologi b. aglomerasi

c. aksesibilitas d. jarak

e. nilai guna

5. Ilmu penunjang geografi yang mempelajari lautan beserta isi dan morfologinya disebut …. a. Geomorfologi b. Oceanografi

c. Hidrologi d. Biologi

e. Antropologi

6. Di bawah ini adalah ilmu penunjang geografi, kecuali …. a. Psikologi b. Geomorfologi

c. Botani d. Zoology

e. Klimatologi

7. Fenomena geografi dalam kehidupan sehari-hari yang sangat membantu para nelayan tradisional adalah …. a. angin b. awan

c. kabut d. volkanisme

e. gempa bumi

8. Di bawah ini merupakan gejala-gejala geografi dalam kehidupan sehari-hari, kecuali… a. pergantian cuaca b. arus laut dan gelombang laut c. satelit komunikasi yang mengelilingi bumi d. aktivitas magma pada gunung api e. banjir yang terjadi pada waktu musim hujan

9. Permukiman kumuh yang sering kita temukan di sepanjang rel kereta api, di kolong jembatan, dan di bantaran sungai merupakan bentuk dari …. a. aglomerasi b. interaksi c. interdependensi

d. deferensiasi areal

e. pola 10. Pendekatan dalam ilmu geografi yang memandang manusia sebagai subjek dalam satu kesatuan

ruang adalah pendekatan…. a. kompleks

wilayah b. ekologi c. keruangan

d. sejarah e. spasial

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Jelaskan definisi geografi berdasarkan seminar lokakarya geografi di Semarang tahun 1988! 2. Jelaskan dengan contoh konsep pola dalam kehidupan sehari-hari! 3. Apa yang dimaksud dengan objek material dan objek formal geografi? Jelaskan! 4. Jelaskan dengan contoh apa yang di maksud prinsip distribusi! 5. Apakah perbedaan pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi? Berikan contohnya! 6. Buatlah sebuah kajian fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan 5W+H yang ada di sekitar

tempat tinggalmu!


Top Related