Download - Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
1/32
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
2/32
RESPIRASI
Pertukaran gasantara organismehidup dan udara
sekitarnya
Hal ini pentingdalam duniaanestesiologi
karena beberapaobat-obat
anestesi diberikanmelalui inhalasi
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
3/32
Saluran pernapasan atas
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
4/32
Saluran pernapasan bawah
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
5/32
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
6/32
Anak vs dewasa
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
7/32
Anak vs dewasa
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
8/32
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
9/32
Resistensi jalan napas
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
10/32
Dinding dada dan diafragma
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
11/32
Hidung, Larings, Trakea, Bronkus, Bronkiolus & BronkiolusTerminalis
Menghantarkan Udara Masuk & Keluar Paru
Bronki respiratorius, duktus alveolaris, sakus alveolaris :
Zona Pertukaran Gas
Dinding saluran mengandung :
Sel Goblet & Kelenjar Mukus Membersihkan Debu
Kel Serosa Melembabkan Udara Inspirasi
Pembuluh darah Menghangatkan Udara Respirasi
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
12/32
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
13/32
Konfigurasi Tulang Rawan (Bentuk) C Saluran TetapTerbuka
Jaringan Fibroelastis Saluran Dapat Melebar
Membran epitel yang tipis pada alveolus memungkinkan
pertukaran gas
Satu jenis epitel : Pneumosit granuler, membuat surfaktanMempertahankan tegangan permukaan alveolus
cegah edema paru
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
14/32
LARING
Pintu masuk (sphincter) saluranresp. antara tekak & trakea
Organ pembentuk pita suara
melalui glotis dan lipat pitasuara bergerak bersamaotot intrinsik dan ekstrinsik
Terletak setinggi vertebra
servikal 2,3,4,5 & 6
Dipersyarafi N.Vaguscab.laringeal superior Bagianinternal sensorik & eksternalmotorik
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
15/32
TRAKEA
Panjang 10 11 cm mulai dari
vertebra 6 bercabang 2 karina
setinggi vertebra torakal 5
Diameter trakea : 1.5 2 cm
Neonatus : 3 mm.
Trakeostomi dilakukan di bawahcincin pertama
(untuk cegah stenosis)
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
16/32
Bronkiolus Terminalis Bronkiolus terminalis
duktus alveolaris kantong
alveolar ( +/- 0.3 mm)
Terdapat kurang lebih 150 jutaalveolus
Daerah yang mengandungalveolus Zona respirasi (+/-3000 ml )
Perubahan mukosa : ciliatedcolumnar cuboidal selepitel gepeng
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
17/32
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
18/32
Berirama sesuai gerakrongga toraks
Inspirasi aktif
Ekspirasi pasif
Otot inspirasi normal
diafragma & interkostal eksterna
Otot bantuan pada inspirasi paksa
otot nostri, leher dan interkostalinternal
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
19/32
Inspirasi
Proses inspirasi bersifat aktif
otot-otot respirasi berkontraksimengembangkan paru-paru &
menyebabkan tekanan negatif di
dalam alveoliudara masuk.
Hiperventilasi (Asma dan PPOK)
diafragma mendatar dan
menarik rongga dada kedalam
dan bukan keluar (Hoovers sign)
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
20/32
Ekspirasi (1)
Apabila tidak ada obstruksijalan napas, maka ekspirasi
adalah merupakan suatu proses
pasif
Olahraga, hiperventilasi, danbeberapa penyakit tertentu
lainnya dapat membuat
ekspirasi menjadi suatu proses
aktif.
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
21/32
Ekspirasi (2)
Otot-otot yang berperan dalam proses
aktif ekspirasi : otot rectus abdominis,transverse abdominis, internal &
external oblique.
Kontraksi dari otot-otot ini menarik
sternum kebawahmeningkatkan
tekanan intra abdominal
mendorong diafragma keatas.
Otot-otot intercostal juga membantu
dalam ekspirasi aktif dengan
mendorong iga ke bawah dan keluar.
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
22/32
KAPASITAS PARU
Volume inspirasi biasa Vol. Tidal ( 500 ml )
Tambahan udara inspirasi : dapat mencapai 2.5 L
Pernafasan orang dewasa normal saat istirahat 16 x / menit = volume semenit = ventilasi paru.
Saat Kerja Fisik dapat meningkat 25 x
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
23/32
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
24/32
Ventilasi
Volume tidal: jumlah gas yang dikeluarkan pada saat napasbiasa. Normal pada orang dewasa 500 mL(5-8 mL/kg).
Sebagian dari volume ini untuk pertukaran gas, dan sebagianlagi tertinggal di ruang mati anatomi / zona konduksi.
Volume gas yang sampai ke alveolus (zona respirasi) akanikut dalam pertukaran gas = gas alveolar.
Gas alveolar pada orang dewasa normal kurang lebih 350 mL
KOMPOSISI UDARA DALAM INSPIRASI TENANG (500CC)
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
25/32
Oksigen
20%
Nitrogen
79%
CO2
1%
KOMPOSISI UDARA DALAM INSPIRASI TENANG (500CC)
Oksigen
Nitrogen
CO2
Ruang rugi anatomi :
Udara inspirasi dalam saluran penghantarrespirasi (140ml ), tidak terjadi pertukaran gas
Udara selebihnya mencapai alveolus & terjadipertukaran gas.
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
26/32
Oksigen
14%
Nitrogen
81%
CO2
5%
Komposisi Udara dalam Ekspirasi
Oksigen Nitrogen CO2
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
27/32
Oksigen
16%
Nitrogen
80%
CO2
4%
Komposisi Udara Setelah Bercampur Udara Sisa Di
Ruang Rugi Anatomi
Oksigen Nitrogen CO2
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
28/32
ComplianceParu Kemampuan perluasan paru-paru
Semakin rendah compliance,
semakin besar gaya yang
dibutuhkan untuk mengisi dan
mengosongkan paru-paru.
Semakin besar compliance, semakin
mudah bagi paru-paru, semakin
mudah paru-paru untuk mengisi
dan mengosongkan paru-paru.
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
29/32
Faktor yang mempengaruhi compliance
Strukturjaringanpenghubung dari paru-paru
apabila mengalamikerusakan seperti pada
emfisema meningkatkancompliance
Produksi surfaktan, padarespiratory distress
syndrome kurangnya
produksi surfaktan
mengurangi compliance
Mobilitas rongga toraks,
arthritis atau kelainanskelet lainnya
menurunkan compliance
P ki R ik if P
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
30/32
Penyakit Restriktif Paru Terjadi keterbatasan ekspansi paru-
paru.
Volume paru berkurang atau
menghilang sebagai akibat
penurunan complianceparu
atau toraks.
Gejala dan tanda :
alkalosis respiratorik (yang
disebabkan oleh peningkatan
kompensasi dalam frekuensi ataukecepatan pernapasan untuk
mengimbangi hilangnya volume
paru), hipoksemia, dispnea, dan
batuk kering.
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
31/32
Contoh Penyakit Restriktif Paru
Pneumonia, ARDS (AdultRespiratory Distress Syndrome)
Tumor, malignancy
Silikosis, fibrosis
Effusi pleura
Pneumotoraks, ateletaksis
Pneumonektomi
Poliomielitis, SGB
Narkotik, edema cerebral
Etc
-
7/23/2019 Anatomi Fisiologi Sitem Respirasi
32/32