Presentati
on
http://www.drizizabdulaziz.blogspot.comFacebook : Abdulaziz.Driziz
Twitter : DriabdulazizEmail : [email protected]
Penanaman Modal DaLam Saham &
Dana&
Aktiva tetap berujud
22
Penanaman Modal DaLam Saham & Dana
&Aktiva tetap berujud
33
Investasi Jangka Investasi Jangka Panjang Dalam SahamPanjang Dalam Saham
44
Konsep & PengertianKonsep & Pengertian
Investasi = ????????Investasi = ???????? Penanaman Dana pada suatu aktiva atau Penanaman Dana pada suatu aktiva atau
bentuk lain dengan tujuan agar jumlah bentuk lain dengan tujuan agar jumlah dana yang ditanamkan itu berkembangdana yang ditanamkan itu berkembang
Jenis Investasi berdasarkan jangka waktu:Jenis Investasi berdasarkan jangka waktu:
1. Investasi Jangka Pendek1. Investasi Jangka Pendek
2. Investasi Jangka Panjang2. Investasi Jangka Panjang
55
Jenis InvestasiJenis Investasi(Berdasarkan Jangka Waktu)(Berdasarkan Jangka Waktu)
Jangka Pendek :Jangka Pendek :
1. Bertujuan memenuhi kebutuhan kas 1. Bertujuan memenuhi kebutuhan kas
jangka pendek jangka pendek
2. Contoh : Deposito, Marketable 2. Contoh : Deposito, Marketable
Securities (M/S)Securities (M/S)
3. Aktiva Lancar3. Aktiva Lancar
66
Jenis InvestasiJenis Investasi(Berdasarkan Jangka Waktu)(Berdasarkan Jangka Waktu)
Jangka Panjang Jangka Panjang 1. Bertujuan untuk :1. Bertujuan untuk :
a. Mendapatkan pendapatan yang tetapa. Mendapatkan pendapatan yang tetapb. Mengawasi perusahaan lainb. Mengawasi perusahaan lainc. Menjamin kontinuitas suplai bahan bakuc. Menjamin kontinuitas suplai bahan bakud. Menjaga hubungan dengan perusahaan d. Menjaga hubungan dengan perusahaan lain lain
2. Contoh : Investasi dalam tanah, 2. Contoh : Investasi dalam tanah, Investasi dalam Saham, Investasi dalam Saham, Investasi dalam obligasiInvestasi dalam obligasi
3. Aktiva Tidak Lancar (Investasi Jangka 3. Aktiva Tidak Lancar (Investasi Jangka Panjang)Panjang)
77
Investasi Dalam SahamInvestasi Dalam Saham Saham ??????????????Saham ?????????????? Merupakan bukti kepemilikan atas suatu Merupakan bukti kepemilikan atas suatu
perusahaan berbentuk PTperusahaan berbentuk PT Ditandai dengan kepemilikan Ditandai dengan kepemilikan sertifikat sahamsertifikat saham Yang dicantumkan di dalam sertifikat saham :Yang dicantumkan di dalam sertifikat saham :
1. Nilai nominal per lembar saham1. Nilai nominal per lembar saham
2. Jumlah lembar saham yang dimiliki2. Jumlah lembar saham yang dimiliki
3. Tingkat deviden atas nilai nominal saham per 3. Tingkat deviden atas nilai nominal saham per
tahun tahun
88
Jenis-Jenis SahamJenis-Jenis Saham
Saham Biasa (Common Stock)Saham Biasa (Common Stock) Saham Preferen/Saham Prioritas Saham Preferen/Saham Prioritas
(Prefered Stock) :(Prefered Stock) :
- Saham Preferen Kumulatif & Tidak - Saham Preferen Kumulatif & Tidak
KumulatifKumulatif
- Saham Preferen Berpartisipasi & Tidak - Saham Preferen Berpartisipasi & Tidak
BerpartisipasiBerpartisipasi
99
Saham BiasaSaham Biasa
Adalah saham yang pelunasannya Adalah saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling akhir dilakukan dalam urutan yang paling akhir dalam perusahaan pada saat perusahaan dalam perusahaan pada saat perusahaan dilikuidasidilikuidasi
Sehingga resikonya adalah yang paling Sehingga resikonya adalah yang paling besarbesar
1010
Saham biasaSaham biasaKarakteristik saham biasa :Karakteristik saham biasa :1.1. Mempunyai hak tagihan terhadap keuntungan Mempunyai hak tagihan terhadap keuntungan
perusahaan setelah hak kepada pemegang perusahaan setelah hak kepada pemegang saham preferen terpenuhisaham preferen terpenuhi
2.2. Mempunyai tagihan terhadap aktiva Mempunyai tagihan terhadap aktiva perusahaan & mendapat pembagian paling perusahaan & mendapat pembagian paling akhir (apabila perusahaan dilikuidasi)akhir (apabila perusahaan dilikuidasi)
3.3. Deviden saham biasa umumnya lebih kecil Deviden saham biasa umumnya lebih kecil daripada deviden saham preferendaripada deviden saham preferen
4.4. Pemilik saham biasa memiliki hak suaraPemilik saham biasa memiliki hak suara5.5. Kewajiban terbatasKewajiban terbatas6.6. Memiliki hak didahulukan membeli saham Memiliki hak didahulukan membeli saham
perusahaannyaperusahaannya7.7. Tidak kumulatifTidak kumulatif
1111
Saham PreferenSaham Preferen Adalah saham yang memiliki prioritas dalam hal Adalah saham yang memiliki prioritas dalam hal
pembagian deviden dan aktiva (pada saat perusahaan pembagian deviden dan aktiva (pada saat perusahaan dilikuidasi)dilikuidasi)
Saham preferen kumulatif & tidak kumulatif Saham preferen kumulatif & tidak kumulatif Pembagian devidenPembagian deviden
Saham preferen partisipasiSaham preferen partisipasiAdalah saham preferen yang berhak mendapatkan Adalah saham preferen yang berhak mendapatkan deviden dengan jumlah yang sama besar dengan saham deviden dengan jumlah yang sama besar dengan saham biasa sesudah saham biasa mendapat deviden sebesar biasa sesudah saham biasa mendapat deviden sebesar prosentase deviden saham prioritasprosentase deviden saham prioritas
Saham preferen tidak berpartisipasiSaham preferen tidak berpartisipasiAdalah saham preferen yang berhak mendapatkan Adalah saham preferen yang berhak mendapatkan deviden dengan jumlah yang diterima terbatas sebesar deviden dengan jumlah yang diterima terbatas sebesar tarif devidennya.tarif devidennya.
1212
Metode Pencatatan Penanaman Metode Pencatatan Penanaman Modal Dalam SahamModal Dalam Saham
Prosentase Pemilikan Prosentase Pemilikan Metode PencatatanMetode Pencatatan
SahamSaham
< 20% Saham< 20% Saham Cost MethodCost Method
20% - 50%20% - 50% Equity MethodEquity Method
> 50%> 50% Equity Method & Equity Method &
dibuat Laporan dibuat Laporan
KonsolidasiKonsolidasi
1313
Metode Pencatatan Penanaman Metode Pencatatan Penanaman Modal Dalam SahamModal Dalam Saham
Metode Harga Perolehan (Cost Method) :Metode Harga Perolehan (Cost Method) : Investasi modal dalam bentuk saham akan Investasi modal dalam bentuk saham akan
dicantumkan dalam neraca sebesar harga dicantumkan dalam neraca sebesar harga pokoknya (harga perolehannya)pokoknya (harga perolehannya)
Perubahan-perubahan harga pasar saham Perubahan-perubahan harga pasar saham tidak dicatattidak dicatat
Laba atau rugi diakui pada saat saham-Laba atau rugi diakui pada saat saham-saham tersebut dijualsaham tersebut dijual
1414
Metode Pencatatan Penanaman Metode Pencatatan Penanaman Modal Dalam SahamModal Dalam Saham
Metode Pemilikan (Equity Method) :Metode Pemilikan (Equity Method) : Investasi dalam saham dicatat sebesar harga Investasi dalam saham dicatat sebesar harga
pokoknya (harga perolehannya)pokoknya (harga perolehannya) Perubahan-perubahan harga pasar saham tidak Perubahan-perubahan harga pasar saham tidak
dicatatdicatat Setiap akhir periode akuntansi, harga pokok Setiap akhir periode akuntansi, harga pokok
saham disesuaikan dengan bagian laba/rugi saham disesuaikan dengan bagian laba/rugi yang diperoleh perusahaan yang dimiliki.yang diperoleh perusahaan yang dimiliki.
Deviden yang diterima mengurangi saldo Deviden yang diterima mengurangi saldo investasi dalam sahaminvestasi dalam saham
1515
Perolehan Saham Perolehan Saham Investasi Jangka PanjangInvestasi Jangka Panjang
Pembelian SahamPembelian Saham Ditukar Dengan AktivaDitukar Dengan Aktiva
1616
Perolehan Saham Perolehan Saham Investasi Jangka PanjangInvestasi Jangka Panjang
Pembelian Saham :Pembelian Saham : Harga pokoknya (harga perolehannya) adalah Harga pokoknya (harga perolehannya) adalah
sebesar jumlah uang yang dibayarkan yang terdiri sebesar jumlah uang yang dibayarkan yang terdiri dari harga kurs, biaya komisi, materai, dlldari harga kurs, biaya komisi, materai, dll
Deviden saham preferen yang terhutang Deviden saham preferen yang terhutang diperhitungkandiperhitungkan dalam pembelian saham preferen dalam pembelian saham preferen
Jurnal :Jurnal :Dr. Investasi Dlm Saham Prioritas Dr. Investasi Dlm Saham Prioritas xxxxxxDr. Pendapatan DevidenDr. Pendapatan Deviden xxxxxx
Cr. KasCr. Kas xxxxxx
1717
Perolehan Saham Perolehan Saham Investasi Jangka PanjangInvestasi Jangka Panjang
Jurnal pada saat terima deviden :Jurnal pada saat terima deviden :
Dr. KasDr. Kas xxxxxx
Cr. Pendapatan devidenCr. Pendapatan deviden xxxxxx
1818
Contoh Soal Investasi Dalam Contoh Soal Investasi Dalam SahamSaham
Pada tanggal 1 April 2005 Nona Risa membeli 100Pada tanggal 1 April 2005 Nona Risa membeli 100lembar saham prioritas PT. Bermuda, 6% nominal lembar saham prioritas PT. Bermuda, 6% nominal Rp. 10.000 per lembar dengan kurs 105. Biaya Rp. 10.000 per lembar dengan kurs 105. Biaya pembelian saham (termasuk materai & komisi) pembelian saham (termasuk materai & komisi) sebesar Rp. 50.000,- Deviden saham bermuda sebesar Rp. 50.000,- Deviden saham bermuda dibayarkan setiap tanggal 31 Desember. dibayarkan setiap tanggal 31 Desember.
Diminta :Diminta :Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam pembukuan Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam pembukuan Nona Risa (investor) yang berkaitan dengan :Nona Risa (investor) yang berkaitan dengan : Investasi Dalam SahamInvestasi Dalam Saham Pengakuan pendapatan devidenPengakuan pendapatan deviden Penerimaan kas dari pendapatan devidenPenerimaan kas dari pendapatan deviden
1919
Pembelian Saham Secara Pembelian Saham Secara Lump-SumLump-Sum
Adalah dua macam saham atau lebih dibeli Adalah dua macam saham atau lebih dibeli sekaligus dalam satu jumlah hargasekaligus dalam satu jumlah harga
Masalah alokasi harga beli ke masing-masing Masalah alokasi harga beli ke masing-masing jenis saham :jenis saham :
1. Harga pasar tiap-tiap jenis saham diketahui1. Harga pasar tiap-tiap jenis saham diketahui
2. Hanya satu jenis saham harga pasarnya 2. Hanya satu jenis saham harga pasarnya
diketahuidiketahui
3. Harga pasar masing-masing saham tidak 3. Harga pasar masing-masing saham tidak
diketahuidiketahui
2020
Pembelian Saham Secara Lump-SumPembelian Saham Secara Lump-Sum Harga pasar tiap-tiap jenis saham Harga pasar tiap-tiap jenis saham
diketahuidiketahui Alokasi didasarkan pada perbandingan jumlah Alokasi didasarkan pada perbandingan jumlah
relatif masing-masing jenis saham :relatif masing-masing jenis saham : Contoh soal :Contoh soal : Aming membeli 50 blok saham dengan harga Aming membeli 50 blok saham dengan harga
Rp. 25.000,- per blok. Tiap blok terdiri dari 1 Rp. 25.000,- per blok. Tiap blok terdiri dari 1 lembar saham prioritas dan 3 lembar saham lembar saham prioritas dan 3 lembar saham biasa. Alokasikan harga pokok (harga biasa. Alokasikan harga pokok (harga perolehan) saham kepada masing-masing jenis perolehan) saham kepada masing-masing jenis saham jika harga pasar saham prioritas Rp. saham jika harga pasar saham prioritas Rp. 12.500 per lembar dan saham biasa Rp. 4.500 12.500 per lembar dan saham biasa Rp. 4.500 per lembar dan catatlah peristiwa itu ke dalam per lembar dan catatlah peristiwa itu ke dalam jurnal.jurnal.
2121
Pembelian Saham Secara Lump-SumPembelian Saham Secara Lump-SumHanya satu jenis saham harga pasarnya Hanya satu jenis saham harga pasarnya
diketahuidiketahui Untuk menentukan harga pokok saham Untuk menentukan harga pokok saham
yang tidak diketahui dicari dengan yang tidak diketahui dicari dengan perhitungan :perhitungan :
Harga pokok saham keseluruhan Harga pokok saham keseluruhan dikurangi dengan Harga pokok saham dikurangi dengan Harga pokok saham yang diketahui yang diketahui
Contoh soal :Contoh soal :
2222
Pembelian Saham Secara Lump-SumPembelian Saham Secara Lump-SumHanya satu jenis saham harga pasarnya Hanya satu jenis saham harga pasarnya
diketahuidiketahui Aming membeli 50 blok saham dengan Aming membeli 50 blok saham dengan
harga Rp. 25.000,- per blok. Tiap blok harga Rp. 25.000,- per blok. Tiap blok terdiri dari 1 lembar saham prioritas dan 3 terdiri dari 1 lembar saham prioritas dan 3 lembar saham biasa. Alokasikan harga lembar saham biasa. Alokasikan harga pokok (harga perolehan) saham kepada pokok (harga perolehan) saham kepada masing-masing jenis saham jika harga masing-masing jenis saham jika harga pasar saham prioritas Rp. 12.500 per pasar saham prioritas Rp. 12.500 per lembar dan lembar dan harga pasar saham biasa tidak harga pasar saham biasa tidak diketahuidiketahui dan catatlah peristiwa itu ke dan catatlah peristiwa itu ke dalam jurnal.dalam jurnal.
2323
Pembelian Saham Secara Lump-SumPembelian Saham Secara Lump-SumHarga pasar masing-masing saham tidak Harga pasar masing-masing saham tidak
diketahuidiketahui Alokasi harga pokok (harga perolehan) Alokasi harga pokok (harga perolehan)
saham ditangguhkan sampai diperoleh saham ditangguhkan sampai diperoleh dasar yang kuatdasar yang kuat
Dan sementara dicatat secara lump-sum Dan sementara dicatat secara lump-sum (gabungan) dengan jurnal :(gabungan) dengan jurnal :
Dr. Investasi dalam saham Dr. Investasi dalam saham
prioritas & saham biasaprioritas & saham biasa xxxxxx
Cr. KasCr. Kas xxxxxx
2424
Pembelian Saham Secara Lump-SumPembelian Saham Secara Lump-SumMasing-Masing Harga Pasar Saham Masing-Masing Harga Pasar Saham
Tidak DiketahuiTidak Diketahui Aming membeli 50 blok saham dengan Aming membeli 50 blok saham dengan
harga Rp. 25.000,- per blok. Tiap blok harga Rp. 25.000,- per blok. Tiap blok terdiri dari 1 lembar saham prioritas dan 3 terdiri dari 1 lembar saham prioritas dan 3 lembar saham biasa. lembar saham biasa. harga pasar saham harga pasar saham tidak diketahuitidak diketahui dan catatlah peristiwa itu dan catatlah peristiwa itu ke dalam jurnal.ke dalam jurnal.
2525
DevidenDeviden
Adalah bagian laba perusahaan yang Adalah bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang sahamdibagikan kepada pemegang saham
Deviden dapat dibagikan ke pemegang Deviden dapat dibagikan ke pemegang saham dalam bentuk :saham dalam bentuk :
1. Uang Tunai/Kas1. Uang Tunai/Kas
2. Investasi Jangka Pendek-Saham2. Investasi Jangka Pendek-Saham
2626
Pembagian DevidenPembagian Deviden
Tahapan Pencatatan Pembagian Deviden Tahapan Pencatatan Pembagian Deviden
(Pembukuan Investor):(Pembukuan Investor):
Pengumuman Pembagian Deviden :Pengumuman Pembagian Deviden :
Dr. Piutang Deviden xxxxDr. Piutang Deviden xxxx
Cr. Pendapatan Deviden xxxxCr. Pendapatan Deviden xxxx Pembayaran Pembagian Deviden :Pembayaran Pembagian Deviden :
Dr. Kas/Inv.Jk Pendek xxxxDr. Kas/Inv.Jk Pendek xxxx
Cr. Piutang Deviden xxxxCr. Piutang Deviden xxxx
HAK BELI SAHAMHAK BELI SAHAM
Hak yang diberikan kepada para pemegang saham Hak yang diberikan kepada para pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga dibawah untuk membeli saham baru dengan harga dibawah harga saham baruharga saham baru
Setiap lembar saham yang beredar akan menerima satu Setiap lembar saham yang beredar akan menerima satu lembar hak beli saham,sehingga harga perolehan lembar hak beli saham,sehingga harga perolehan investasi yang lama akan terdiri dari 2 bagian yaitu : investasi yang lama akan terdiri dari 2 bagian yaitu :
1. bagian untuk investasi saham lama1. bagian untuk investasi saham lama
2. bagian untuk investasi hak beli saham2. bagian untuk investasi hak beli saham Pemabagian untuk menetapkan besarnya masing-Pemabagian untuk menetapkan besarnya masing-
masing investasi itu didasarkan pada harg pasar hak beli masing investasi itu didasarkan pada harg pasar hak beli saham dan harga pasar saham lam dengan perhitungan saham dan harga pasar saham lam dengan perhitungan sebagai berikut :sebagai berikut :
ContohContoh PT. Sejahtera memiliki 100 lembar saham PT, Matahari, PT. Sejahtera memiliki 100 lembar saham PT, Matahari,
nominal Rp. 10.000/lembar, di beli tahun 2000 dengan nominal Rp. 10.000/lembar, di beli tahun 2000 dengan harga Rp. 1.000.000harga Rp. 1.000.000
Pada bulan Mei 2001 PT. Sejahtera menerima hak beli Pada bulan Mei 2001 PT. Sejahtera menerima hak beli saham yang dapat digunakan untk membeli saham baru, saham yang dapat digunakan untk membeli saham baru, yaitu setiap memiliki 4 lembar saham lama diberi hak yaitu setiap memiliki 4 lembar saham lama diberi hak untuk membeli 1 lembar saham baru dengan harga untuk membeli 1 lembar saham baru dengan harga Rp.10.000/lembarRp.10.000/lembar
Pada saat penerimaan hak beli saham diketahui: Pada saat penerimaan hak beli saham diketahui:
Harga pasar saham lama (tanpa hak)Harga pasar saham lama (tanpa hak) Rp. 12.000Rp. 12.000
Hak beli saham Hak beli saham Rp. 500Rp. 500 Harga perolahan saham sebesar Rp. 1.000.000 akan Harga perolahan saham sebesar Rp. 1.000.000 akan
dibagikan kepada saham dan hak beli sahamdibagikan kepada saham dan hak beli saham.. Jawaban hal 8 & 9Jawaban hal 8 & 9
2929
Penjualan atau Pelunasan Kembali Saham Penjualan atau Pelunasan Kembali Saham Dalam Investasi Jangka PanjangDalam Investasi Jangka Panjang
Penjualan saham ke investor lainPenjualan saham ke investor lain Perusahaan yang menerbitkan saham membeli Perusahaan yang menerbitkan saham membeli
kembali sahamnya.kembali sahamnya. Akan muncul selisih antara harga pokok (harga Akan muncul selisih antara harga pokok (harga
perolehan) saham dengan jumlah uang yang perolehan) saham dengan jumlah uang yang diterima dari hasil penjualan :diterima dari hasil penjualan :
- Jika Harga Pokok < Uang Diterima - Jika Harga Pokok < Uang Diterima Laba Laba
- Jika Harga Pokok > Uang Diterima - Jika Harga Pokok > Uang Diterima Rugi Rugi
3030
Penjualan atau Pelunasan Kembali Saham Penjualan atau Pelunasan Kembali Saham Dalam Investasi Jangka PanjangDalam Investasi Jangka Panjang
(Pencatatan)(Pencatatan)
Jika Laba :Jika Laba :Dr. KasDr. Kas xxxxxx
Cr. Investasi dalam SahamCr. Investasi dalam Saham xxxxxxCr. Laba Penjualan/PelunasanCr. Laba Penjualan/Pelunasan Kembali SahamKembali Saham xxxxxx
Jika Rugi :Jika Rugi :Dr. KasDr. Kas xxxxxxDr. Rugi Penjualan/Pelunasan Dr. Rugi Penjualan/Pelunasan
Kembali SahamKembali Saham xxxxxxCr. Investasi dalam sahamCr. Investasi dalam saham xxxxxx
3131
Penjualan atau Pelunasan Kembali Saham Penjualan atau Pelunasan Kembali Saham Dalam Investasi Jangka PanjangDalam Investasi Jangka Panjang
(Pencatatan)(Pencatatan)
Contoh :Contoh : 100 lembar saham nominal @ Rp. 10.000,-, dulu 100 lembar saham nominal @ Rp. 10.000,-, dulu
dibeli dengan harga perolehan sebesar Rp. dibeli dengan harga perolehan sebesar Rp. 975.000,-. Pada waktu ini saham-saham 975.000,-. Pada waktu ini saham-saham tersebut ditarik kembali oleh penerbitnya dan tersebut ditarik kembali oleh penerbitnya dan dilunasi dengan kurs 102. dilunasi dengan kurs 102.
Diminta :Diminta :
Catatlah ke dalam jurnalCatatlah ke dalam jurnal
4. PERTUKARAN SAHAM4. PERTUKARAN SAHAM
Kalau terjadi pertukaran saham, akan timbul laba atau Kalau terjadi pertukaran saham, akan timbul laba atau rugi penukaran, yaitu kalau ada perbedaan harg antar rugi penukaran, yaitu kalau ada perbedaan harg antar harga perolehan saham lama yang dimiliki dengan harga harga perolehan saham lama yang dimiliki dengan harga pasar saham baru ( saham penukar )pasar saham baru ( saham penukar )
Contoh ;Contoh ;
PT. Abadi memilki 100 lembar saham preferen PT. Sinar PT. Abadi memilki 100 lembar saham preferen PT. Sinar yang dibeli dengan harga Rp. 120.000/lembaryang dibeli dengan harga Rp. 120.000/lembar
Pada tanggal 1 Juni 2001 Pt. Sinar memberitahukan Pada tanggal 1 Juni 2001 Pt. Sinar memberitahukan bahwa saham preferen yang telah dikeluarkan akan bahwa saham preferen yang telah dikeluarkan akan ditukar dengan saham biasa, yaitu tiap lembar saham ditukar dengan saham biasa, yaitu tiap lembar saham preferen akan ditukar dengan 2 lembar saham biasa. preferen akan ditukar dengan 2 lembar saham biasa. Harga pasar saham biasa pada saat pertukaran adalah Harga pasar saham biasa pada saat pertukaran adalah Rp. 70.000/lmbrRp. 70.000/lmbr
Ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalahAyat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah
Investasi dalam saham biasaInvestasi dalam saham biasa Rp. 14.000.000Rp. 14.000.000
Invsatasi dalam saham preferenInvsatasi dalam saham preferen Rp. 12.000.000Rp. 12.000.000
Laba pertukaranLaba pertukaran Rp. 2.000.000Rp. 2.000.000 Perhitungan :Perhitungan :
Harga pasar saham biasa=200 x Rp70.00Harga pasar saham biasa=200 x Rp70.0000= Rp. 14.000.000= Rp. 14.000.000
Harga perlhn shm pref.=100 x Rp. 120.000= Rp. 12.000.000Harga perlhn shm pref.=100 x Rp. 120.000= Rp. 12.000.000
Laba pertukaran Laba pertukaran = = Rp.Rp. 2.000.0002.000.000
3434
3535
PENGERTIAN AKTIVA TETAP PENGERTIAN AKTIVA TETAP BERWUJUDBERWUJUD Aktiva – aktiva yang berwujud yang sifatnya Aktiva – aktiva yang berwujud yang sifatnya
relatif permanen yang digunakan dalam relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan normalkegiatan perusahaan normal
Aktiva tetap berwujud untuk tujuan akuntansi Aktiva tetap berwujud untuk tujuan akuntansi dibedakan atas :dibedakan atas :
1. Aktiva Tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah untuk letak perusahaan, peternakan dan pertanian.
2. Aktiva Tetap yang umurnya terbatas, apabila sudah habis masa penggunaannya dapat diganti dengan aktiva sejenis, seperti bangunan, kenderaan, mesin, peralatan, meubeler, dll
3. Aktiva Tetap yang umurnya terbatas, apabila habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis, seperti sumber-sumber alam tambang, hutan, dll
PENGELUARAN MODAL DAN PENGELUARAN MODAL DAN PENDAPATANPENDAPATAN
Perlakuan akuntansi terhadap perolehan aktiva tetap berwujud Perlakuan akuntansi terhadap perolehan aktiva tetap berwujud di bagi menjadi 2 bagian :di bagi menjadi 2 bagian :
1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure)adalah pengeluaran pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang di rasakan lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran seperti ini di catat kedalam rekening aktiva tetap
2. Pengeluaran Pendapatan ( Revenue Expenditure) adalah pengeluaran pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang hanya di rasakan pada periode akuntansi tersebut. Pengeluaran seperti ini di catat kedalam rekening biaya
PERINSIP PENILAIAN AKTIVA PERINSIP PENILAIAN AKTIVA TETAP BERWUJUDTETAP BERWUJUD
Dalam hubungannya dengan penilaian aktiva tetap berwujud, Dalam hubungannya dengan penilaian aktiva tetap berwujud, Prinsip Akuntansi menyatakanPrinsip Akuntansi menyatakan
““Aktiva tetap dinyatakan sebesar nilai buku yaitu harga Aktiva tetap dinyatakan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan di kurangi dengan akumulasi penyusutannya”perolehan di kurangi dengan akumulasi penyusutannya”
harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul akibat memperoleh aktiva tersebut.utang yang timbul akibat memperoleh aktiva tersebut.
Jika Aktiva tersebut di peroleh dengan cara pertukaran, maka Jika Aktiva tersebut di peroleh dengan cara pertukaran, maka harga perolehan aktiva tersebut sebesar harga harga pasar harga perolehan aktiva tersebut sebesar harga harga pasar aktiva yang diserahkan, tetapi jika harga pasar aktiva yang aktiva yang diserahkan, tetapi jika harga pasar aktiva yang diserahkan tidak di ketahui maka harga pasar aktiva yang diserahkan tidak di ketahui maka harga pasar aktiva yang diterima dicatat sebagai harga perolehan aktiva tersebut. diterima dicatat sebagai harga perolehan aktiva tersebut.
Nilai Buku adalah Harga Perolehan di kurangi dengan Nilai Buku adalah Harga Perolehan di kurangi dengan depresiasi/deplesi.depresiasi/deplesi.
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP Aktiva tetap dapat di peroleh dengan berbagai cara, dimana Aktiva tetap dapat di peroleh dengan berbagai cara, dimana
masing – masing cara akan mempengaruhi harga perolehan masing – masing cara akan mempengaruhi harga perolehan aktiva tersebut, cara perolehan akativa sebagai berikut :aktiva tersebut, cara perolehan akativa sebagai berikut :
PEMEBELIAN TUNAIPEMEBELIAN TUNAI..Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara pembelian tunai Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara pembelian tunai dicatat sebesar jumlah uang yang dikeluarkan.dicatat sebesar jumlah uang yang dikeluarkan.dalam jumlah uang yang di keluarkan termasuk harga faktur, dalam jumlah uang yang di keluarkan termasuk harga faktur, dan biaya yang lain sampai aktiva tersebut dapat digunakan, dan biaya yang lain sampai aktiva tersebut dapat digunakan, seperti biaya angkut, premi assuransi dalam perjalan, biaya seperti biaya angkut, premi assuransi dalam perjalan, biaya balik nama, biaya pemasangan dan biaya percobaan.balik nama, biaya pemasangan dan biaya percobaan.
dalam hal peroleh aktiva lebih dari satu macam seperti dalam hal peroleh aktiva lebih dari satu macam seperti bangunan yang tediri dari tanah dan gedung, maka harga bangunan yang tediri dari tanah dan gedung, maka harga perolehannya harus dialokasikan ke tanah dan gedung. perolehannya harus dialokasikan ke tanah dan gedung.
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP DITUKAR DENGAN SURAT – SURAT BERHARGADITUKAR DENGAN SURAT – SURAT BERHARGA
Aktiva Tetap yang diperoleh dengan menukar dengan Saham atau Aktiva Tetap yang diperoleh dengan menukar dengan Saham atau Obligasi di catat sebesar harga pasar Saham atau Obligasi yang di Obligasi di catat sebesar harga pasar Saham atau Obligasi yang di gunakan sebagai penukar.gunakan sebagai penukar.
Contoh.Contoh.PT. Untung Selalu menukar sebuah mesin dengan 1.000 lembar PT. Untung Selalu menukar sebuah mesin dengan 1.000 lembar saham biasa @ Rp. 10.000, pada saat pertukaran harga saham saham biasa @ Rp. 10.000, pada saat pertukaran harga saham dipasar sebesar Rp 11.000/perlembar, pencatatan pertukaran dipasar sebesar Rp 11.000/perlembar, pencatatan pertukaran tersebut di catat sbb:tersebut di catat sbb:
Mesin Mesin Rp 11.000.000Rp 11.000.000Surat Berharga-Saham BiasaSurat Berharga-Saham Biasa Rp 10.000.000Rp 10.000.000Agio SahamAgio Saham Rp 1.000.000Rp 1.000.000
Pada saat pertukaran harga saham di pasar Rp 9.500, maka Pada saat pertukaran harga saham di pasar Rp 9.500, maka pencatatan pertukaran tersebut sbb:pencatatan pertukaran tersebut sbb:
MesinMesin Rp 9.500.000Rp 9.500.000Disagio SahamDisagio Saham Rp 500.000Rp 500.000
Surat Berharga-Saham Biasa Surat Berharga-Saham Biasa Rp 10.000.000Rp 10.000.000
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP DITUKAR DENGAN AKTIVA TETAP YANG LAINDITUKAR DENGAN AKTIVA TETAP YANG LAIN
1. Pertukaran dengan aktiva yang tidak sejenis 1. Pertukaran dengan aktiva yang tidak sejenis
yang dimaksud dengan aktiva yang tidak sejenis adalah sifat dan yang dimaksud dengan aktiva yang tidak sejenis adalah sifat dan manfaatnya yang berbeda, seperti pertukaran tanah dengan gedung, manfaatnya yang berbeda, seperti pertukaran tanah dengan gedung, tanah dengan mesin, atau kenderaan, dll.tanah dengan mesin, atau kenderaan, dll.pada kondisi ini, dasar penentua harga perolehan aktiva tetap pada kondisi ini, dasar penentua harga perolehan aktiva tetap adalah sebesar harga pasar aktiva yang diserahkan ditambah adalah sebesar harga pasar aktiva yang diserahkan ditambah dengan uang yang dibayarkan. Jika harga pasar aktiva yang dengan uang yang dibayarkan. Jika harga pasar aktiva yang diserahkan tidak di ketahui, maka harga perolehan aktiva yang baru diserahkan tidak di ketahui, maka harga perolehan aktiva yang baru adalah sebesar harga pasar aktiva yang baru.adalah sebesar harga pasar aktiva yang baru.
ContohContohMisalnya pada awal tahun 2005 PT. Aurhora menukarkan mesin Misalnya pada awal tahun 2005 PT. Aurhora menukarkan mesin produksinya dengan sebuah truk baru. Harga perolehan mesin produksinya dengan sebuah truk baru. Harga perolehan mesin produksi Rp 2.000.000, akumulasi depresiasi sampai dengan produksi Rp 2.000.000, akumulasi depresiasi sampai dengan pertukaran Rp 1.500.000, harga pasar mesin produksi tersebut Rp pertukaran Rp 1.500.000, harga pasar mesin produksi tersebut Rp 800.000, PT. Aurhora harus membayar Rp 1.700.000. harga 800.000, PT. Aurhora harus membayar Rp 1.700.000. harga perolehan Truk tersebut dapat di hitung sebagai berikut :perolehan Truk tersebut dapat di hitung sebagai berikut :
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP Harga Pasar MesinHarga Pasar Mesin Rp 800.000Rp 800.000 Uang yang diserahkanUang yang diserahkan Rp 1.700.000Rp 1.700.000 Harga Perlehan TrukHarga Perlehan Truk Rp 2.500.000Rp 2.500.000
Sedangkan Laba pertukaran Aktiva tetap dapat di hitung sbb:Sedangkan Laba pertukaran Aktiva tetap dapat di hitung sbb:
Nilai Buku Mesin Nilai Buku Mesin 2.000.000 – 1.500.000 = 500.0002.000.000 – 1.500.000 = 500.000
Harga Pasar MesinHarga Pasar Mesin = 800.000= 800.000
Laba PertukaranLaba Pertukaran = 300.000 = 300.000
Atas pertukaran tersebut dapat di catat sbb:Atas pertukaran tersebut dapat di catat sbb:
TrukTruk Rp 2.500.000Rp 2.500.000
Akm. Depresiasi MesinAkm. Depresiasi Mesin Rp 1.500.000Rp 1.500.000
KasKas Rp 1.700.000Rp 1.700.000
MesinMesin Rp 2.000.000Rp 2.000.000
Laba PertukaranLaba Pertukaran Rp 300.000Rp 300.000
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPJika harga pasar Mesin tersebut Rp 300.000, maka pencatatan Jika harga pasar Mesin tersebut Rp 300.000, maka pencatatan
perolehan truk tersebut sbb:perolehan truk tersebut sbb: Harga Pasar MesinHarga Pasar Mesin Rp 300.000Rp 300.000 Uang yang diserahkanUang yang diserahkan Rp 1.700.000Rp 1.700.000 Harga Perlehan TrukHarga Perlehan Truk Rp 2.000.000Rp 2.000.000
Sedangkan Rugi pertukaran Aktiva tetap dapat di hitung sbb:Sedangkan Rugi pertukaran Aktiva tetap dapat di hitung sbb:
Nilai Buku Mesin Nilai Buku Mesin 2.000.000 – 1.500.000 = 500.0002.000.000 – 1.500.000 = 500.000
Harga Pasar MesinHarga Pasar Mesin = 300.000= 300.000
Rugi PertukaranRugi Pertukaran = 200.000 = 200.000
Atas pertukaran tersebut dapat di catat sbb:Atas pertukaran tersebut dapat di catat sbb:
TrukTruk Rp 2.000.000Rp 2.000.000
Akm. Depresiasi MesinAkm. Depresiasi Mesin Rp 1.500.000Rp 1.500.000
Rugi PertukaranRugi Pertukaran Rp 200.000Rp 200.000
KasKas Rp 1.700.000Rp 1.700.000
MesinMesin Rp 2.000.000Rp 2.000.000
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP2. Pertukaran Aktiva Tetap Sejenis.2. Pertukaran Aktiva Tetap Sejenis.
PPertukaran aktiva sejenis adalah Pertukaran aktiva tetap yang ertukaran aktiva sejenis adalah Pertukaran aktiva tetap yang fungsi dan sifatnya sama. Seperti pertukaran Mesin Merk A fungsi dan sifatnya sama. Seperti pertukaran Mesin Merk A dengan Mesin Merk Bdengan Mesin Merk B
Dalam hubungannya dengan Aktiva Tetap sejenis, Prinsip Dalam hubungannya dengan Aktiva Tetap sejenis, Prinsip Akuntansi menyatakan bahwa “ laba yang timbul akan di Akuntansi menyatakan bahwa “ laba yang timbul akan di tangguhkan ( mengurangi harga perolehan aktiva yang tangguhkan ( mengurangi harga perolehan aktiva yang bersangkutan) dalam hal pertukaran aktiva sejenis. Dan apabila bersangkutan) dalam hal pertukaran aktiva sejenis. Dan apabila rugi dalam pertukaran akan di bebankan pada periode yang rugi dalam pertukaran akan di bebankan pada periode yang bersangkutan.bersangkutan.
Contoh 1. Rugi dalam pertukaranContoh 1. Rugi dalam pertukaran
PT. Risa Fadila menukarkan Truk Merk A dengan Truk Baru Merk B. PT. Risa Fadila menukarkan Truk Merk A dengan Truk Baru Merk B. harga perolehan Truk A Rp 10.000.000, dan akumulasi depresiasi harga perolehan Truk A Rp 10.000.000, dan akumulasi depresiasi sampai dengan pertukaran Rp 4.000.000. Truk B harganya sampai dengan pertukaran Rp 4.000.000. Truk B harganya 25.000.000, dalam pertukaran Truk A di hargai Rp 5.000.0000 yaitu 25.000.000, dalam pertukaran Truk A di hargai Rp 5.000.0000 yaitu sebesar harga pasar. PT. Risa Fadila membayar Rp 20.000.000 sebesar harga pasar. PT. Risa Fadila membayar Rp 20.000.000 tunai, jurnal yang dibuat dalam pertukaran sbb:tunai, jurnal yang dibuat dalam pertukaran sbb:
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPPenyelesaian contoh diatasPenyelesaian contoh diatasPerhitungan Harga Perolehan TrukPerhitungan Harga Perolehan Truk
Harga Truk Baru (B)Harga Truk Baru (B) Rp 25.000.000Rp 25.000.000Harga Truk A dalam PertukaranHarga Truk A dalam Pertukaran Rp 5.000.000Rp 5.000.000 - -Uang yang di bayarkanUang yang di bayarkan Rp 20.000.000Rp 20.000.000Harga Pasar Truk AHarga Pasar Truk A Rp 5.000.000Rp 5.000.000 + +Harga Perolehan Truk BHarga Perolehan Truk B Rp 25.000.000Rp 25.000.000
Pencatatan atas pertukaran diatas sebagai berikut :Pencatatan atas pertukaran diatas sebagai berikut :
Truk BTruk B Rp 25.000.000Rp 25.000.000Akm. Depr. Truk AAkm. Depr. Truk A Rp 4.000.000Rp 4.000.000Rugi PertukaranRugi Pertukaran Rp 1.000.000Rp 1.000.000
Truk ATruk A Rp 10.000.000Rp 10.000.000KasKas Rp 20.000.000Rp 20.000.000
Perhitungan Kerugian dalam Pertukaran:Perhitungan Kerugian dalam Pertukaran:Nilai Buku Truk A 10.000.000 – 4.000.000Nilai Buku Truk A 10.000.000 – 4.000.000 = 6.000.000 = 6.000.000Harga Pasar Truk AHarga Pasar Truk A = 5.000.000= 5.000.000 – –Rugi PertukaranRugi Pertukaran = 1.000.000 = 1.000.000
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPMisal dari Contoh diatas, Truk A harga pasarnya 5.000.000, tapi Misal dari Contoh diatas, Truk A harga pasarnya 5.000.000, tapi dalam pertukaran di hargai 8.000.000, maka harga perolehan truk dalam pertukaran di hargai 8.000.000, maka harga perolehan truk B dapat di hitung sbb:B dapat di hitung sbb:
Harga Truk BHarga Truk B Rp 25.000.000Rp 25.000.000Harga Truk A dalam PertukaranHarga Truk A dalam Pertukaran Rp 8.000.000Rp 8.000.000 - -
Uang yang di bayarkanUang yang di bayarkan Rp 17.000.000Rp 17.000.000Harga Pasar Truk AHarga Pasar Truk A Rp 5.000.000Rp 5.000.000 + +Harga Perolehan truk BHarga Perolehan truk B Rp 22.000.000Rp 22.000.000
Atas pertukaran ersebut dapat di catat sbb:Atas pertukaran ersebut dapat di catat sbb:
Truk BTruk B Rp 22.000.000Rp 22.000.000Akm Depresiasi Truk AAkm Depresiasi Truk A Rp 4.000.000Rp 4.000.000Rugi pertukaranRugi pertukaran Rp 1.000.000Rp 1.000.000
Truk ATruk A Rp 10.000.000Rp 10.000.000KasKas Rp 17.000.000Rp 17.000.000
Perhitungan rugi pertukaran sama seperti diatas yaitu :Perhitungan rugi pertukaran sama seperti diatas yaitu :Nilai Buku Truk A – Haraga Pasar Truk ANilai Buku Truk A – Haraga Pasar Truk A
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPContoh 2. Laba dalam pertukaranContoh 2. Laba dalam pertukaran
PT. Risa Fadila menukarkan Mesin Merk A dengan Mesin Baru PT. Risa Fadila menukarkan Mesin Merk A dengan Mesin Baru Merk B. harga perolehan Mesin A Rp 12.000.000, dan akumulasi Merk B. harga perolehan Mesin A Rp 12.000.000, dan akumulasi depresiasi sampai dengan pertukaran Rp 8.000.000. harga pasar depresiasi sampai dengan pertukaran Rp 8.000.000. harga pasar Mesin A 7.000.000. harga Mesin B 15.000.000, PT. Risa Fadila Mesin A 7.000.000. harga Mesin B 15.000.000, PT. Risa Fadila membayar Rp 8.000.000 tunai, jurnal yang dibuat dalam membayar Rp 8.000.000 tunai, jurnal yang dibuat dalam pertukaran sbb:pertukaran sbb:
Penyelesaian :Penyelesaian :Harga Mesin BHarga Mesin B Rp 15.000.000Rp 15.000.000Nilai Buku Mesin A Nilai Buku Mesin A Rp 4.000.000Rp 4.000.000Harga Pasar Mesin AHarga Pasar Mesin A Rp 7.000.000Rp 7.000.000 - -Laba PertukaranLaba Pertukaran Rp 3.000.000Rp 3.000.000 – –Harga Perolehan Mesin BHarga Perolehan Mesin B Rp 12.000.000Rp 12.000.000
Atas pertukaran tersebut dapat dicatat sbb:Atas pertukaran tersebut dapat dicatat sbb:
Mesin BMesin B Rp 12.000.000Rp 12.000.000Akm. Depr. Mesin AAkm. Depr. Mesin A Rp 8.000.000Rp 8.000.000
Mesin AMesin A Rp Rp 12.000.00012.000.000
KasKas Rp Rp 8.000.0008.000.000
PEMBELIAN ANGSURANPEMBELIAN ANGSURANApabila aktiva tetap di peroleh dengan cara angsuran, Apabila aktiva tetap di peroleh dengan cara angsuran, maka harga perolehan aktiva tersebut tidak termasuk maka harga perolehan aktiva tersebut tidak termasuk bunga dan harus di pisahkan dari harga perolehan.bunga dan harus di pisahkan dari harga perolehan.
Contoh:Contoh:PT. Risa Fadila membeli sebuah mesin seharga Rp PT. Risa Fadila membeli sebuah mesin seharga Rp 5.000.000 pada tanggal 1 januari 2005. pembayaran 5.000.000 pada tanggal 1 januari 2005. pembayaran pertama Rp 2.000.000, dan sisanya diangsur tiap tanggal pertama Rp 2.000.000, dan sisanya diangsur tiap tanggal 31 desember selam 3 tahun, dengan bunga 12% 31 desember selam 3 tahun, dengan bunga 12% pertahun. Percatatan harga peroleha mesin dan pertahun. Percatatan harga peroleha mesin dan pembayaran angsuran sebagai berikut :pembayaran angsuran sebagai berikut :
tanggal 1 januari 2005 pada saat pembelian mesin.tanggal 1 januari 2005 pada saat pembelian mesin.
MesinMesin Rp 5.000.000Rp 5.000.000UtangUtang Rp 3.000.000Rp 3.000.000KasKas Rp 2.000.000Rp 2.000.000
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Pencatatan pada tgl 31 desember 2005 pembayaran cicilan pertama di Pencatatan pada tgl 31 desember 2005 pembayaran cicilan pertama di catat sebagai berikut :catat sebagai berikut :
Utang Utang Rp 1.000.000Rp 1.000.000Biaya BungaBiaya Bunga Rp 360.000Rp 360.000
Kas Kas Rp 1.360.000Rp 1.360.000
Perhitungan biaya bunga 12% 3.000.000 = Rp 360.000Perhitungan biaya bunga 12% 3.000.000 = Rp 360.000Pencatatan pada tgl 31 desember 2006 pembayaran cicilan kedua di Pencatatan pada tgl 31 desember 2006 pembayaran cicilan kedua di catat sebagai berikut :catat sebagai berikut :
Utang Utang Rp 1.000.000Rp 1.000.000Biaya BungaBiaya Bunga Rp 240.000Rp 240.000
Kas Kas Rp 1.240.000Rp 1.240.000
Perhitungan biaya bunga 12% 2.000.000 = Rp 240.000Perhitungan biaya bunga 12% 2.000.000 = Rp 240.000
Pencatatan pada tgl 31 desember 2007 pembayaran cicilan ketiga di Pencatatan pada tgl 31 desember 2007 pembayaran cicilan ketiga di catat sebagai berikut :catat sebagai berikut :
Utang Utang Rp 1.000.000Rp 1.000.000Biaya BungaBiaya Bunga Rp 120.000Rp 120.000
Kas Kas Rp 1.120.000Rp 1.120.000
Perhitungan biaya bunga 12% 1.000.000 = Rp 120.000Perhitungan biaya bunga 12% 1.000.000 = Rp 120.000
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Contoh II.Contoh II.
PT. Aurhora pada tanggal 1 januari 2005 membeli mesin dengan PT. Aurhora pada tanggal 1 januari 2005 membeli mesin dengan mengangsur tiap akhir tahun sebesar 1.975.500 selama tiga mengangsur tiap akhir tahun sebesar 1.975.500 selama tiga tahun dengan tingkat suku bunga pertahun 9%, maka harga tahun dengan tingkat suku bunga pertahun 9%, maka harga perolehan mesin dapat dihitung sebagai berikut :perolehan mesin dapat dihitung sebagai berikut :
Penyelesaian :Penyelesaian :
Jumlah Uang yang dibayarkan selama 3 tahunJumlah Uang yang dibayarkan selama 3 tahun
1.975.500 x 3 = 5.926.5001.975.500 x 3 = 5.926.500
Harga Perolehan / Nilai Tunai MesinHarga Perolehan / Nilai Tunai Mesin
2,53129 x 1.975.5002,53129 x 1.975.500 = 5.000.563,4= 5.000.563,4
dibilatkan Rp 5.000.000dibilatkan Rp 5.000.000
bunga angsuran selama 3 tahun di hitung sebagai berikut :bunga angsuran selama 3 tahun di hitung sebagai berikut :
Jumlah Pembayaran Jumlah Pembayaran Rp 5.926.500Rp 5.926.500
Harga Perolehan Harga Perolehan Rp 5.000.000Rp 5.000.000 - -
Bunga AngsuranBunga Angsuran Rp 926.500Rp 926.500
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPdari contoh diatas dapat dibuat tabel amortisasi dari contoh diatas dapat dibuat tabel amortisasi sebagai berikut :sebagai berikut :
TahunJumlah
AngsuranBunga
AngsuranPelunasan
UtangPokok
Pinjaman
0 1 2 = 9% x 4 3 = 1 - 2 4 = 4 - 3
Awal tahu ke 1
5.000.000
31/12/2005 1.975.500 450.000 1.525.500 3.474.500
31/12/2006 1.975.500 312.700 1.662.800 1.811.700
31/12/2007 1.975.500 163.800 1.811.700 0
Pencatatan atas perolehan aktiva tetap diatas adalah sbb:
tgl 1 januari 2005
Mesin Rp 5.000.000
Beban Bunga ditangguhkan Rp 926.500
Utang Angsuran Rp 5.926.500
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAPCARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP Pencatatan angsuran aktiva tetap diatas tahun ke-1 adalah sbb:
tgl 31 desember 2005
Utang Angsuran Rp 1.975.500
Beban Bunga Rp 450.000
Kas Rp 1.975.000
Beban Bunga di tangguhkan Rp 450.000
Pencatatan angsuran aktiva tetap diatas tahun ke-2 adalah sbb:
tgl 31 desember 2006
Utang Angsuran Rp 1.975.500
Beban Bunga Rp 312.700
Kas Rp 1.975.000
Beban Bunga di tangguhkan Rp 312.700
Pencatatan angsuran aktiva tetap diatas tahun ke-3 adalah sbb:
tgl 31 desember 2007
Utang Angsuran Rp 1.975.500
Beban Bunga Rp 163.800
Kas Rp 1.975.000
Beban Bunga di tangguhkan Rp 163.800
Biaya –Biaya Selama Biaya –Biaya Selama Penggunaan Aktiva TetapPenggunaan Aktiva Tetap
5252
Pemberhentin AktivaPemberhentin Aktiva
5353
5454