Dr. Maman SW SpOG
Kata Jalaludin Rumi (sufi besar dari Persia):
Bila makrifat kepada Dzat ingin kau dapat, lepas aksara galilah makna
kitab apapun ibarat perahu yang membawa kita berlayar ke tengah
samudera ahadiyah, bila ingin mutiaranya kita harus menyelam ke dasarnya, tidak
sekedar duduk di atas perahu” …(lanjut..)
bila kau bijak ambillah mutiara dari cangkangnya
katupkan bibirmu, tutup matamu, sumbat telingamu, tertawakan aku, manakala engkau tidak melihat rahasia AL-HAQ
Aku menatap hatiku sendiri, disana ku lihat Dia, Dia tidak berada di
tempat lain
Jauh di dlm kalbu ada Cahaya Surga
Marak menerangi paras lautan tanpa suara yang luas tiada batas
Oh bahagialah mereka yang menemukan-Nya dalam tawakal, Rupa yang dipuja setiap insan
“Ketika kebenaran bersinar tiada kata dan cerita yang dapat terucap, kini dengarkan suara dalam hatimu,
SELAMAT BERPISAH”
JADI, KATA KUNCI DARI RUMI :CAHAYA SURGA : Rupa Yang
Dipuja, Cahaya Al HaqSUARA HATISELAMAT BERPISAH :
Berpisahnya ruh dari jasad, mati sebelum mati, OUT OF BODY EXPERIENCE (OOBE)
“Tidak ada jalan lain, kecuali yang ditempuh para sufi, melakukan
pendakian-Mi’raj, tingkat demi tingkat menuju puncak hakikat
MELALUI CAHAYA SEJATI”DENGAN CARA : Bersihkan hati Berdzikrullah Mencapai FANA (lebur) KASYAF (terbuka hijab, mata hati)
Untuk bertemu Tuhan , harus bisa MATI SELAGI HIDUP, melalui MEDITASI pada KEKUATAN CAHAYA dan SUARA DI DALAM
Suara di dalam itulah yang dapat menarik kita naik ke dalam cahaya
Untuk bisa mendengar suara di dalam, kita harus meditasi MENGOSONGKAN PIKIRAN, SAMBIL MENGULANG-ULANG NAMA TUHAN, memusatkan perhatian, menarik kesadaran, ke pusat mata ke tiga
Menghubungkan kesadaran dengan ruh, sumber shabda, sumber firman.
Bila ruh melewati mata ke tiga, ruh keluar dari jasmani, memasuki ALAM ASTRAL, mati selagi hidup, OOBE
Tanpa meditasi, tanpa mati selagi hidup, tidak bisa masuk ke dalam untuk bertemu Tuhan, MAHA GURU SEJATI
Guru Sejati ada di dalam diri
Pada awalnya berbeda-beda, untuk mencapai puncak
hanya ada satu jalan, melalui metode KUAN YIN
Metode transendental yang tak terjangkau akal
melalui penglihatan & pendengaran ruhani
Ruh merupakan manifestasi Cahaya dan Getaran Suci, semua ditransmisikan dalam keheningan
Semua ajaran berasal dari Suara Hening melalui Meditasi, pd Cahaya dan Shabda
( Getaran di Dalam – Suara Hati )
SHABDA adalah :suara hening, bahasa
universal dari cinta kasih universal dan kecerdasan agung
Shabda adalah Bahasa RuhYang Akan Membawa Kita
Pada Sumber Asalnya
Kesimpulannya???Apapun Agamanya, Jalan Terdekat Menuju Allah Adalah Dzikir-meditasi
Seandainya teknologi informasi sudah ada sejak zaman dahulu kala…
Kita bisa internetan dan facebookan dengan para rosul di seluruh dunia
Waw … keren Bro …!!!Ziarah internet … cari ilmu dan
duit …Bukan ziarah kubur Bro …!!! Kuno… miskin lagi…!!!
Ternyata mereka mengajarkan hal yang sama tentang fitrah serta tata caranya juga sama melalui dzikir-meditasi
Seandainya kita tau bahwa yang mereka ajarkan sama…
Kita tidak akan heboh soal agama…
Semoga damai di bumi …