Download - 11 Sondir Boring
METODE PENYELIDIKAN DAN PENGUJIAN TANAH
PENYELIDIKAN TANAH LAPANGANPENGUJIAN LABORATORIUMKORELASI EMPIRIS
DATA SONDIR DAN N-SPTANTAR PARAMETER TANAH
PENYELIDIKAN TANAH LAPANGAN
TUJUANMengetahui keadaan tanah dan stratifikasinyaMendapatkan contoh tanah untuk diuji di laboratorium
Contoh tak terganggu (undisturbed sample)Contoh terganggu (disturbed sampel)
Mengetahui tinggi muka air tanahMendapatkan properti tanah secara langsungUji insitu
PENYELIDIKAN TANAH LAPANGAN
TAHAPANInspeksi lapanganPenyelidikan awal
Sondir
Penyelidikan lanjut (detail)Boring dan pengambilan contohStandard Penetration Test PressuremeterDilatometer
Penyelidikan Tambahan
PENYELIDIKAN TANAH LAPANGAN
KEDALAMAN PENYELIDIKAN TANAHPondasi telapak dan lajur : 3 x lebar pondasi (min. 9m)Pondasi rakit : 2 x lebar pondasiPondasi tiang pancang : 2 x lebar tiangPondasi tiang pancang + rakit : 2 x lebar bangunanDinding Penahan Tanah : 0,7 x lebar galian atau 1 x tinggi galian (terbesar)Timbunan Tanah : 2 x lebar timbunan
PENYELIDIKAN TANAH LAPANGAN
JUMLAH PENYELIDIKAN TANAHPenyelidikan awal :
Tanah normal : setiap 100 s/d 200 mTanah lunak : setiap 50 s/d 100 m
Penyelidikan detil :Konstruksi persegi : setiap 15 s/d 25 mKonstruksi memanjang : setiap 25 s/d 50 m
Pada posisi kontruksi yang berat dan penting, jumlah penyelidikan tanah dapat ditambah
PENGEBORAN PENYELIDIKAN
PENGEBORAN MANUAL (AUGER BORING)PENGEBORAN BILAS (WASH BORING)PENGEBORAN INTI (CORE DRILLING)TEST PIT
PENGEBORAN PENYELIDIKAN
PENGEBORAN MANUAL (AUGER BORING)Dilakukan dengan cara menekan dan memutarauger masuk ke dalam tanah dasarKemampuan terbatas hanya cocok untuk pondasidangkalTidak sesuai untuk digunakan untuk pengeboran dibawah muka air tanahSederhana, mudah dioperasikan dan gangguanterhadap tanah minimal
PENGEBORAN PENYELIDIKAN
PENGEBORAN BILAS (WASH BORING)Menggunakan mesin bor rotariTanah dikorek dan dibilas dari dasar lubang bordengan sirkulasi airTidak dapat untuk mengidentifikasi tanahKurang sesuai untuk pemboran batuanDapat digunakan di semua jenis tanahSangat cocok untuk tanah lunakGangguan terhadap struktur tanah sangat minimal
PENGEBORAN PENYELIDIKAN
PENGEBORAN INTI (CORE DRILLING)Menggunakan mesin bor rotariTabung tunggal tanpa sirkulasi airTabung ganda atau triple dengan sirkulasi airDapat digunakan pada batuanDapat mengidentifikasi tanah secara langsungTidak sesuai untuk pengeboran pada tanah lunakDapat mengganggu struktur tanah
PENGEBORAN PENYELIDIKAN
TEST PITDilakukan dengan cara menggali tanah secara manualUntuk kedalaman yang dangkalSulit digunakan pada tanah yang memiliki muka air tinggiSangat sederhana dan relatif murahIdentifikasi dapat dilakukan secara langsungJumlah contoh tanah berukuran besar
METODA PENGAMBILAN SAMPLE
CONTOH TANAH TAK TERGANGGU (UNDISTURBED SOIL SAMPLING)
Teknik PengambilanTanah liat (lempung dan lanau) yang sangat lunak – lunakdan sensitif tabung tipis + pistonTanah liat lunak sampai sedang tabung tipis (shelbythin wall tube sampler)Tanah liat keras – sangat keras tabung tebal (thick wall tube sampler) atau tabung ganda (Denison or Pitcher samplers)
THIN WALL dan PISTON SAMPLER
THICK WALL and DENISON SAMPLER
TABUNG CONTOH TANAH (ASTM D 1587)
METODA PENGAMBILAN SAMPLE
CONTOH TANAH TAK TERGANGGU (UNDISTURBED SOIL SAMPLING)
Persyaratan PengambilanTabung bulat dan tidak penyok, ujung tabung kondisi baik, tajam dan sedikit menguncupTidak boleh mengalami hambatan di sepanjang lubang borsebelum pengambilan sampleTanah lunak – sedang, penekanan dengan kecepatankonstan dan dalam satu kali doronganTanah sedang dan lengket, dilakukan dengan pemukulantabung dan penetrasi tabung ≤ 6x diameter tabung
METODA PENGAMBILAN SAMPLE
CONTOH TANAH TAK TERGANGGU (UNDISTURBED SOIL SAMPLING)
Teknik Penyimpanan/Perlakuan benda ujiTabung harus ditutup dengan lilin parafinDisimpan di tempat yang teduhDiberi label untuk memudahkan identifikasiSelama pengangkutan, tabung dibungkus busaPenyimpanan harus tegak dan dalam ruangan sejukPengujian laboratorium harus dilakukan segera
METODA PENGAMBILAN SAMPLE
CONTOH TANAH TERGANGGU (DISTURBED SOIL SAMPLING)
Teknik Pengambilan dan Perlakuan Benda UjiDapat diperoleh dari core drilling atau tabung SPT Harus dibungkus plastik dan disimpan di tempat yang sejukDiberi label untuk memudahkan identifikasi
Biasanya digunakan untuk keperluan material timbunan
UJI LAPANGAN (INSITU TEST)
UJI LAPANGAN SEDERHANA DAN UMUMUji Penetrasi Standar (Standard Penetration Test/SPT)Uji Sondir (Cone Penetration Test/CPT)
UJI LAPANGAN YANG LANGSUNG MEMBERIKAN SIFAT MEKANIS TANAH
Uji Baling-baling (field vane shear test) sifat kekuatan tanahUji Tekan Lateral Silinder (PressuremeterTest/Lateral Load Test(LLT)) sifat deformasi tanahUji Tekan Lateral Pipih (Flat Dilatometer Test) sifat deformasitanahUji Tekan Pelat (Plate Bearing Test) sifat deformasi tanah
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
PRINSIP PELAKSANAANDilakukan dengan memukul sebuah tabung standar ke dalamlubang bor sedalam 450 mm menggunakan palu 63,5 kg yang jatuh bebas dari ketinggian 760 mm. Yang dihitung adalahjumlah pukulan untuk melakukan penetrasi sedalam 150 mm. Jumlah pukulan yang digunakan adalah pada penetrasi sedalam300 mm terakhir.
KETENTUANUkuran tabung SPT menurut ASTM D1586Alat pemukul (hammer) bisa konventional atauotomatis
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
KEUNGGULANDapat digunakan untuk mengidentifikasi jenistanah secara visualDapat digunakan untuk mendapatkan parameter tanah secara kualitatif melalui korelasi empiris
BATASANProfil kekuatan tanah tidak menerusPerlu ketelitian dalam pelaksanaan (berat dantinggi jatuh hammer)
HAMMER SPT
UKURAN TABUNG SPT
CONTOH HASIL SPT
PELAKSANAAN SPT
CONE PENETRATION TEST (CPT)
JENIS ALAT DAN PRINSIP KERJASondir Mekanismendorong sebuah konus dengan luas proyeksi10 cm2 dengan sudut 60o dengan kecepatanstandar 20 mm perdetik.2 parameter yang diukur setiap 20 cm :
Tekanan Konus / Cone Resistance (qc)Gaya Gesek / Local Friction (fs)
Sondir Elektrikmengukur tekanan konus dan friksi menerusdengan tingkat akurasi yang jauh lebih baik
CONE PENETRATION TEST (CPT)
KEUNGGULANProfil kekuatan tanah menerusMemberikan gambaran tanah secara cepatSederhana
BATASANTanah berbatu/berkerikil hasilnya tidak akuratSondir mekanis kurang sensitif pada tanah liatyang sangat lunak
UKURAN KONUS SONDIR (ASTM D 3441)
UKURAN KONUS ELEKTRIK
CONTOH HASIL SONDIR
FIELD VANE SHEAR TEST (FVT)
Mengukur kuat geser tanah undrainedSesuai untuk tanah liat sangat lunak – sedangPrinsip kerja : baling-baling ditekan dan diputarPerhitungan kuat geser baling-baling persegi :
Korelasi kuat geser baling-baling dengan kuat gesertanah
⎭⎬⎫
⎩⎨⎧
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ π
=
H3D1x
2HDx
10
Ts2
6
fv
fvu s.s µ=
FIELD VANE SHEAR TEST (FVT)
PRESSUREMETER TEST (PMT)
Mengukur kekuatan dan deformasi tanahDianjurkan digunakan pada tanah yang membutuhkan prediksi penurunan elastisPrinsip kerja : mengembangkan silinder karet yang berisi air dengan memberi tekanan gas
PRESSUREMETER TEST (PMT)
DILATOMETER TEST (DMT)
Kegunaan danprinsip kerja samasepertiPressuremeterPerbedaan padaarah penekanan :
DMT satu arahPMT radial
DILATOMETER TEST (DMT)
UJI BEBAN PELAT (PLATE LOAD TEST)
Mengukur kekuatan dan deformasi tanahDigunakan untuk mengetahui daya dukung tanah danpenurunannya terutama untuk pondasi dangkalPrinsip kerja : menekan pelat bundar/persegi pada kedalamantertentu dengan beban 2 – 3x beban rencana hingga tanah runtuhPengaruh pembebanan 1,5 – 2x lebar pelatHubungan dengan kuat geser undrained :
Su = (qu - γt.H)/Ncqu = beban runtuhγt = berat volume tanahH = tinggi tanah di atas permukaan benda ujiNc = faktor daya dukung tanah
PENYELIDIKAN AIR TANAH
Tujuan :Muka air tanahSifat rembesan
Metode :Muka air tanah
Pemantauan pada lubangborPemantauan pada sumurobervasi (standpipe)Pengukuran denganpiezometer
Sifat RembesanUji rembesan pada lubangborUji pompa pada lubang borUji pompa skala besar
PIEZOMETER
PUMPING TEST
PENGUJIAN LABORATORIUMIndeks Tanah (γ, ω, e, GS dll.)
Pengukuran volume dan berat benda ujiUji saringan (sieve analysis test)Atteberg Test
Kuat Geser Tanah (c, φ)Triaksial Test (UU, CU, CD)Direct ShearUnconfined Compression Test
Kompresibilitas (Cc, Cv)Tes Konsolidasi
Permeabilitas (k)Tinggi Konstan (Constant Head)Tinggi Jatuh (Falling Head)
KORELASI EMPIRIS
Data SPT
KORELASI EMPIRIS
Data Sondir
KORELASI EMPIRIS
Antar Parameter TanahCc = 0,009 (LL – 10)C = qu/2C = 19 – 23 CBR (C dalam kN/m2)
TUGAS KELOMPOK
BUAT KLIPING MENGENAI KORELASI PROPERTI TANAH DARI :
NILAI N-SPTNILAI qc SONDIRPROPERTI TANAH LAIN
DIKUMPULKAN PADA SAAT UTS
BOLEH HASIL PHOTOCOPY
SATU KELOMPOK 2 – 3 MAHASISWA