LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM PENGOLAHAN GAMBAR
MODUL 3
“DIMENSION TOOL”
Disusun Oleh :Mohammad Muchlis
100471100024
LABORATORIUM MULTIMEDIA JARINGANJURUSAN MULTIMEDIA JARINGAN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2011
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada laporan praktikum ini saya buat, agar kita semua dapat
mengetahui ukuran suatu bentuk shape atau bentuk lainnya dengan baik
dan dapat mempermudah pekerjaan dengan ukuran yang terskala dengan
baik.
1.2 Tujuan
Tujuan mengikuti praktikum Pengolahan Gambar Modul 2 ini adalah :
1. Mahasiswa mampu mengetahui ukuran garis dengan Dimension
Tool
2. Mahasiswa mampu Mengetahui ukuran bentuk dasar dengan
Dimension Tool
3. Mahasiswa mampu mengetahui ukuran bentuk 3D dengan
Dimension Tool
4. Mahasiswa mampu mengetahui ukuran bentuk pada denah rumah
Dimension Tool
BAB IIDASAR TEORI
Ada 5 macam dimension tool yang termasuk dalam kelompok Dimension Tool
ini, yaitu Auto Dimension, Vertical Dimension, Horizontal Dimension, Slanted
Dimension, dan Angular Dimension.
Auto Dimension : adalah tool untuk mengetahui besaran panjang atau
tinggi, atau juga jarak horizontal maupun vertikal antara dua titik, baik
dalam satu kurva ataupun antara kurva satu dengan yang lain.
Vertical Dimension : adalah tool untuk mengetahui besaran tinggi atau
jarak vertikal antara dua titik.
Horizontal Dimension : adalah tool untuk mengetahui besaran panjang
atau jarak horizontal antara dua titik.
Angular Dimension : adalah tool untuk mengetahui besaran sudut yang
terbentuk oleh dua segmen garis.
BAB IIITUGAS PENDAHULUAN
Untuk mengaktifkan tool Dimension ini langkah-langkahnya adalah :
1. Klik dan tahan pada Freehand Tool yang ada pada toolbox (jangan tekan
F5) sehingga muncul curve flyout.
2. Pilih (klik) Dimension Tool.
Bila Dimension ini telah kita aktifkan, maka property bar akan menampilkan
pilihan-pilihan untuk Dimension Tool ini, yang terdiri atas (dari kiri ke kanan) :
Jenis Dimension Tool yang akan digunakan (Auto, Vertical, Horizontal,
Slanted, Call out dan Angular). Pilihan berikutnya yang muncul (kecuali
kita memilih Call Out) adalah :
Dimension Style : berisi menu drop down yang menampilkan pilihan style
dimensi yang akan kita gunakan. Pilihannya adalah : Decimal, Fractional
(pecahan), US Engineering dan US Architectural. Dari pilihan-pilihan ini
biasanya digunakan Decimal atau Fractional. Sedangkan kedua pilihan
lainnya hanya digunakan untuk kepentingan-kepentingan di bidang
tertentu saja (arsitektur dan engineering). Pilihan Dimension Style ini tidak
aktif apabila dimension tool yang kita gunakan adalah Angular Dimension.
Dimension Precision : untuk menentukan tingkat ketelitian dari hasil
pengukuran, misalnya sampai tiga digit di belakang koma, seperseratusan,
dst.
Dimension Units : untuk menentukan satuan pengukuran yang kita
gunakan, misalnya milimeter (mm), centimeter (cm), dst.
Icon Show Dimension Units : ini adalah sebuah icon berlambang “mm”
dengan tanda dua kutip di atasnya. Bila icon ini aktif (background-nya
berwarna terang), maka satuan yang kita gunakan akan tercantum pada
penulisan hasil pengukurannya. Cukup klik pada icon tersebut untuk
mengaktifkan atau menonaktifkannya.
Prefix dan Suffix For Dimension : untuk menambahkan karakter
(keterangan) di depan atau dibelakang penulisan hasil pengukuran.
Icon Dynamic Dimensioning : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan
pilihan-pilihan seperti tersebut di atas.
Text Position Drop Down : berupa pilihan dalam menu drop down yang
berisi pilihan penempatan atas penulisan hasil pengukuran pada garis
dimensi.
Bagaimana fungsi dan cara menggunakan Dimension Tool ini?
Sebagai Illustrasi dan untuk lebih memahami fungsi dan penggunaannya,
gambarlah sebuah segitiga siku-siku dengan ukuran sembarang. Beri tanda berupa
karakter a, b dan c pada setiap titik sudut pembentuk segitiga tersebut seperti
contoh berikut :
Misalkan kita ingin mengetahui besaran tinggi “ab”, panjang “bc” dan garis
miring “ac” serta besaran sudut “a”. Yang kita lakukan adalah:
1. Pertama, aktifkan dulu tool Dimension tool.
2. Di sini kita tetapkan pilihan-pilihan pada property bar sbb :
o Dimension Style : Decimal
o Dimension Precision : 0.0
o Dimension Unit : mm (Kecuali nanti untuk Angular kita pilih
Degrees)
o Show Units For Dimension kita aktifkan
o Sementara kosongkan saja Prefix dan Suffix for Dimension
o Dynamic Dimensioning kita biarkan aktif
o Text Position Drop Down sementara biarkan saja mengikuti
default-nya Corel.
3. Untuk mengetahui tinggi “ab”. Caranya adalah :
o Pilih Vertical Dimension Tool. Cursor akan berubah menjadi tanda
“+” dengan panah atas bawah di kanan bawahnya.
o Arahkan kursor pada titik ujung segitiga di titik a sehingga muncul
kotak kecil dan tulisan “node” berwarna biru.
o Klik pada kotak kecil tersebut. Sampai di sini jika kita
menggerakkan mouse ke suatu arah, maka akan muncul garis
vertikal dan dua garis horizontal di atas dan di bawahnya. Garis-
garis ini akan berubah bentuk dan mengiktui pergerakan kursor.
Jika ini tidak terjadi, ulangi klik pada kotak kecil tadi.
o Arahkan kursor pada titik b hingga muncul lagi kotak kecil dan
tulisan node berwarna biru. Klik pada kotak kecil tersebut.
o Arahkan kursor ke samping kiri garis “ab” dari segitiga. Akan
muncul garis-garis vertikal dan horizontal yang saling tegak lurus.
Arahkan tanda “+” pada kursor ke tengah-tengah garis yang
vertikal dan klik di sana. Bila dimensi unit tidak tertulis, maka
aktifkan icon Show Dimension Units (ikon dengan lambang
“mm”). Maka hasilnya akan seperti gambar berikut :
Catatan : besaran-besaran yang dihasilkan pada illustrasi ini tergantung
dari dimensi segi tiga yang kita gambar.
4. Untuk mengetahui panjang “bc”. Caranya adalah :
o Pilih Horizontal Dimension Tool. Cursor akan berubah menjadi
tanda “+” dengan panah kiri kanan di kanan bawahnya.
o Arahkan kursor pada titik ujung segitiga di titik b sehingga muncul
kotak kecil dan tulisan “node” berwarna biru.
o Klik pada kotak kecil tersebut. Sampai di sini jika kita
menggerakkan mouse ke suatu arah, maka akan muncul satu garis
horizontal dan dua garis vertikal di kiri dan kanannya. Garis-garis
ini akan berubah bentuk dan mengiktui pergerakan kursor. Jika ini
tidak terjadi, ulangi klik pada kotak kecil tadi.
o Arahkan kursor pada titik c hingga muncul lagi kotak kecil dan
tulisan “node” berwarna biru. Klik pada kotak kecil tersebut.
o Arahkan kursor ke bawah garis “bc” dari segitiga. Akan muncul
garis-garis vertikal dan horizontal yang saling tegak lurus. Arahkan
tanda “+” pada kursor ke tengah-tengah garis yang horizontal dan
klik di sana. Bila dimensi unit tidak tertulis, maka aktifkan icon
Show Dimension Units (ikon dengan lambang “mm”). Maka
hasilnya akan seperti gambar berikut :
5. Untuk mengetahui panjang garis miring “ac”. Caranya adalah :
o Pilih Slanted Dimension Tool. Cursor akan berubah menjadi tanda
“+” dengan panah miring atas bawah di kanan bawahnya.
o Arahkan kursor pada titik ujung segitiga di titik a sehingga muncul
kotak kecil dan tulisan “node” berwarna biru.
o Klik pada kotak kecil tersebut. Sampai di sini jika kita
menggerakkan mouse ke suatu arah, maka akan muncul garis-garis
miring yang saling tegak lurus. Garis-garis ini akan berubah bentuk
dan mengiktui pergerakan kursor. Jika ini tidak terjadi, ulangi klik
pada kotak kecil tadi.
o Arahkan kursor pada titik c hingga muncul lagi kotak kecil dan
tulisan node berwarna biru. Klik pada kotak kecil tersebut.
o Arahkan kursor ke samping kanan garis “bc” dari segitiga. Akan
muncul garis-garis miring yang saling tegak lurus. Arahkan tanda
“+” pada kursor ke tengah-tengah garis miring yang sejajar garis
“ac” dan klik di sana. Bila dimensi unit tidak tertulis, maka
aktifkan icon Show Dimension Units (ikon dengan lambang
“mm”). Maka hasilnya akan seperti gambar berikut :
6. Untuk mengetahui besaran sudut titik “a”. Caranya adalah :
o Pilih Angular Dimension Tool. Cursor akan berubah menjadi tanda
“+” dengan panah miring atas bawah di kanan bawahnya.
o Arahkan kursor pada titik ujung segitiga di titik a sehingga muncul
kotak kecil dan tulisan “node” berwarna biru.
o Klik pada kotak kecil tersebut. Sampai di sini jika kita
menggerakkan mouse ke suatu arah, maka akan muncul satu garis
lurs. Garis ini akan mengiktui pergerakan kursor. Jika ini tidak
terjadi, ulangi klik pada kotak kecil tadi.
o Arahkan kursor pada titik b hingga muncul lagi kotak kecil dan
tulisan node berwarna biru. Klik pada kotak kecil tersebut. Dari
sini akan muncul dua garis lurus yang saling membentuk sudut,
dimana garis yang satu melekat pada sisi ab dari segitiga, dengan
garis setengah lingkaran di mulut sudut-nya.
o Arahkan kursor pada titik c hingga muncul lagi kotak kecil dan
tulisan node berwarna biru. Klik pada kotak kecil tersebut. Ada dua
garis yang masing-masing melekat pada sisi “ab” dan “ac” dari
segitiga, tetapi ujung kedua garis dan setengah lingkaran di
mulutnya akan mengikuti pergerakan mouse.
o Arahkan kursor mengikuti mulut sudut “a” sehingga garis setengah
lingkaran berada di luar sisi segitiga. Arahkan tanda “+” pada
kursor ke tengah-tengah setengah lingkaran dan klik di sana. Bila
dimensi unit tidak tertulis, maka aktifkan icon Show Dimension
Units (ikon dengan lambang “mm”). Maka hasilnya akan seperti
gambar berikut :
Bila pengukuran dimensi-dimensi tersebut seluruhnya kita lakukan pada
segi tiga yang sama, maka hasilnya adalah :
Tips :
Jika dirasakan teks yang menunjukkan besaran dan satuan dimensi ukuran
font-nya terlalu besar (atau terlalu kecil), ganti kursor menjadi pick tool
(klik gambar panah putih pada tool box), lalu klik pada sembarang area
kosong pada bidang gambar, kemudian klik pada text tersebut hingga
property bar menampilkan text property, lalu gantilah ukuran atau jenis
font-nya.
Untuk mengatur ketebalan, gaya, dan model ujung garis penunjuk dimensi,
ini dilakukan di luar dan sebelum mengaktifkan Dimension Tool. Yaitu
dengan cara mengubah default outline yang diberikan oleh Corel menjadi
seperti yang kita mau (nilai-nilai default bisa dikembalikan lagi setelah
selesai dengan Dimension Tool, juga dengan cara yang sama). Ini pun
berlaku untuk Text.
Seperti disebutkan di awal, Dimension Tool ini dapat dilakukan untuk mengukur
jarak antar dua titik, atau antar dua kurva baik secara vertikal maupun horizontal
serta untuk mengukur besaran sudut yang dibentuk oleh dua titik, dua garis
ataupun dua kurva.
BAB IVIMPLEMENTASI
Membuat Denah Rumah Type 36
1. Buat rectangle ukuran 6 m x 6m menggunakan shape tool.
2. Masukkan Kembali shape seperti dibawah ini
3. Masukkan beberapa shape seperti ganbar dibawah ini yang telah di beri warna fill.
4. Kemudian tulis title ruangan memakai tekstool.
5. Beri ukuran memakai horizontal dimension tool untuk ukuran horizontal
6. Beri ukuran memakai vertical dimension tool untuk ukuran vertikal
7. Beri ukuran memakai Slanted dimension tool untuk ukuran miring
8. Hasil Akhir
BAB VPENUTUP
5.1 Analisa
Dimension Tool ini butuh ketelatenan untuk membuat suatu ukuran pada
sebuah objek. Karena dimension tool tersebut memliki 5 macam dan fungsi
masing-masingnya berbeda.
5.2 Kesimpulan
Dimension tool ini berguna untuk mengetahui ukuran suatu objek.