dk2

3
Definisi Aterosklerosis Arterosklerosis adalah penyakit akibat respon peradangan pada pembuluh darah , bersifat progresif, yang ditandai dengan deposit masa kolagen, lamak, kolesterol, produk buangan sel dan kalsium, disertai proliferasi miosit yang menimbulkan penebalan dan pengerasan dinding arteri, sehingga mengakibatkan kekakuan dan kerapuhan arteri. Aterosklerosis sangat dipengaruhi kadar kolesterol yang tinggi (khususnya LDL), merokok, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, obesitas, dan kurang aktivitas fisik. Kusmana, dede & Moechtar Hanafi. 2004, Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Univrsitas Indonesia Angina Pektoris Manifestasi klinis Iskemia otot jantung akan menyebar nyeri dengan derajat yang bervariasi , mulai dari rasa tekanan dada atas sampai nyeri hebat yang disertai dengan rasa takut atau rasa akan menjelang ajal .Nyeri sangat terasa pada dada di daerah belakang sternum atas atau sternum ketiga (retrosternal).Meskipun rasa nyeri biasanya terlokalisasi ,namum nyeri tersebut dapat menyebar keleher ,dagu ,bahu dan aspek dalam ekstremitas atas .Pasien biasanya memperlihatkan rasa sesak ,tercekik dengan kualitas yang terus menerus .Rasa lemah atau baal di legan atas ,pergelangan tangan dan tangan akan menyertai rasa nyeri . Kusmana, dede & Moechtar Hanafi. 2004, Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Univrsitas Indonesia

Upload: arifpadillah

Post on 17-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kv ni

TRANSCRIPT

Definisi AterosklerosisArterosklerosis adalah penyakit akibat respon peradangan pada pembuluh darah , bersifat progresif, yang ditandai dengan deposit masa kolagen, lamak, kolesterol, produk buangan sel dan kalsium, disertai proliferasi miosit yang menimbulkan penebalan dan pengerasan dinding arteri, sehingga mengakibatkan kekakuan dan kerapuhan arteri. Aterosklerosis sangat dipengaruhi kadar kolesterol yang tinggi (khususnya LDL), merokok, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, obesitas, dan kurang aktivitas fisik.Kusmana, dede & Moechtar Hanafi. 2004, Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Univrsitas Indonesia

Angina Pektoris Manifestasi klinisIskemia otot jantung akan menyebar nyeri dengan derajat yang bervariasi , mulai dari rasa tekanan dada atas sampai nyeri hebat yang disertai dengan rasa takut atau rasa akan menjelang ajal .Nyeri sangat terasa pada dada di daerah belakang sternum atas atau sternum ketiga (retrosternal).Meskipun rasa nyeri biasanya terlokalisasi ,namum nyeri tersebut dapat menyebar keleher ,dagu ,bahu dan aspek dalam ekstremitas atas .Pasien biasanya memperlihatkan rasa sesak ,tercekik dengan kualitas yang terus menerus .Rasa lemah atau baal di legan atas ,pergelangan tangan dan tangan akan menyertai rasa nyeri .Kusmana, dede & Moechtar Hanafi. 2004, Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Univrsitas Indonesia

Sindrom Koroner Akut Manifetasi klinisGejala sindrom koroner akut berupa keluhan nyeri ditengah dada, seperti: rasa ditekan, rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan kanan, serta ulu hati, rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin, dan keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu,serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag. Gejala kliniknya meliputi:1. Terbentuknya trombus yang menyebabkan darah sukar mengalir ke otot jantung dan daerah yang diperdarahi menjadi terancam mati .2. Rasa nyeri, rasa terjepit, kram, rasa berat atau rasa terbakar di dada (angina). Lokasi nyeri biasanya berada di sisi tengah atau kiri dada dan berlangsung selama lebih dari 20 menit. Rasa nyeri ini dapat menjalar ke rahang bawah, leher, bahu dan lengan serta ke punggung. Nyeri dapat timbul pada waktu istirahat. Nyeri ini dapat pula timbul pada penderita yang sebelumnya belum pernah mengalami hal ini atau pada penderita yang pernah mengalami angina, namun pada kali ini pola serangannya menjadi lebih berat atau lebih sering.3. Selain gejala-gejala yang khas di atas, bisa juga terjadi penderita hanya mengeluh seolah pencernaannya terganggu atau hanya berupa nyeri yang terasa di ulu hati. Keluhan di atas dapat disertai dengan sesak, muntah atau keringat dingin.

Kusmana, dede & Moechtar Hanafi. 2004, Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Univrsitas Indonesia

Tekanan Vena JugularJugular venous pressure (JVP) atau tekanan vena jugularis adalah tekanan sistem vena yang dapat diamati secara tidak langsung. Pengukuran tekanan vena jugularis merupakan tindakan mengukur besarnya jarak pertemuan dua sudut antara pulsasi vena jugularis dan sudut sternum tepatnya di Angle of Louis yang berguna untuk mengetahui tentang fungsi jantung klien. Pengukuran system sirkulasi vena sendiri dapat dilakukan denganmetode non-invasif dengan menggunakan vena jugularis (externa dexter) sebagai pengganti sphygmomanometer dengan titik nol (zero point) di tengah atrium kanan. Titik ini kira- kira berada pada perpotongan antara garis tegak lurus dari angulus Ludovici ke bidang yang dibentuk kedua linea midaxillaris. Vena jugularis tidak terlihat pada orang normal dengan posisi tegak. Ia baru terlihatmpada posisi berbaring di sepanjang permukaan musculus sternocleidomastoideus. VP yang meningkat adalah tanda klasik hipertensi vena (seperti gagal jantung kanan). Peningkatan JVP dapat dilihat sebagai distensi vena jugularis, yaitu JVP tampak hingga setinggi leher; jauh lebih tinggi daripada normal.

Potter, P.A., Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan. Edisi 4. Jakarta: EGC