diode
DESCRIPTION
karakteristikTRANSCRIPT
BAB I
LAPORAN KARAKTERISTIK DIODA
1.1 Tujuan Percobaan
1. Mengetahui tentang karakteristik dioda
2. Mampu menganalisis rangkaian dioda disaat forward bias (bias maju) dan
reverse bias (bias mundur)
1.2 Alat dan Bahan
1. Dioda IN4001
2. Resistor 1,2 kΩ
3. Multimeter
4. Power supply DC
5. Jumper
6. Proto board
1.3 Gambar Rangkaian
Gambar 1.1 Rangkaian percobaan karakteristik forward bias
Gambar 1.2 Rangkaian percobaan karakteristik reverse bias
1.4 Langkah Percobaan
1.4.1 Percobaan Karakteristik Forward Bias
1. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan gambar rangkaian
2. Mengukur tegangan pada dioda (Vo)
3. Mengukur tegangan pada resistor (Vr)
4. Mencatat hasil pengukuran
5. Melakukan langkah 1-4 dengan 10 variasi sumber tegangan
1.4.2 Percobaan Karakteristik Reverse Bias
1. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan gambar rangkaian
2. Mengukur tegangan pada dioda (Vo)
3. Mengukur tegangan pada resistor (Vr)
4. Mencatat hasil pengukuran
5. Melakukan langkah 1-4 dengan 10 variasi sumber tegangan
1.5 Data Percobaan
NoTegangan
Sumber (Vs) volt
Tegangan Diode maju
(Vd)
Tegangan beban Diode maju (Vd)
Tegangan Diode
mundur (Vd)
Tegangan beban Diode mundur (Vd)
1 1,27 0,56 0,71 1,27 02 1,35 0,57 0,78 1,35 03 2,00 0,59 1,41 2,00 04 2,72 0,61 2,1 2,71 05 3,21 0,62 2,59 3,21 06 4,22 0,66 3,56 4,22 07 4,64 0,65 3,99 4,64 08 5,22 0,65 4,57 5,22 09 6,38 0,66 5,71 6,38 010 6,85 0,66 6,2 6,84 0
1.6 Analisa dan Pembahasan
D i o d e a d a l a h s u a t u k o m p o n e n e l e k t r o n i k
y a n g d a p a t melewatkan arus pada satu arah saja. Struktur diode adalah
sambungan semikonduktor jenis-p dan jenis-n. Dengan struktur demikian, arus
akan mengalir dari sisi p menuju sisi n. Ada berbagai macam diode, yaitudiode
tabung, diode sambungan p-n, diode kontak titik (point-contact diode) d a n
s e b a g a i n y a . D i o d e m e m e g a n g p e r a n a n s a n g a t p e n t i n g dalam
elektronika, diantaranya adalah untuk menghasilkan tegangansearah
dari tegangan searah dari tegangan bolak-balik, untuk mengesangelombang radio,
untuk membuat berbagai bentuk gelombang isyarat,u n t u k m e n g a t u r
t e g a n g a n s e a r a h a g a r t i d a k b e r u b a h d e n g a n b e b a n m a u p u n
d e n a g n p e r u b a h a n t e g a n a n j a l a - j a l a ( P L N ) , u n t u k
s a k l a r elektronik, LED, laser semikonduktor, mengesan gelombang
mikrodan lain-lain.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda
seringkalidisebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum
dari dioda adalahu n t u k m e m p e r b o l e h k a n a r u s l i s t r i k m e n g a l i r
d a l a m s u a t u a r a h ( d i s e b u t kondisi panjar maju) dan untuk menahan
arus dari arah sebaliknya (disebutk o n d i s i p a n j a r m u n d u r ) .
K a r e n a n y a , d i o d a d a p a t d i a n g g a p s e b a g a i v e r s i elektronik dari
katup pada transmisi cairan.
Adapun beberapa jenis dioda antara lain adalah :
LED ( Light Emmiting Diode )
Light Emmiting Dioda atau lebih dikenal dengan sebutan LED ( light
emitting diode ) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya
monokromatik.
Foto Dioda
Foto Dioda adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda
dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya
menjadi arus listrik.
Dioda Zener
Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai komponen yang menyalurkan listrik
ke satu arah, namun Zener Dioda dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat
mengalir ke arah yang berlawanan, jika tegangan yang diberikan melampaui
batas "tegangan rusak"(breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Dioda
jenis ini biasa digunakan sebagai penstabil tegangan.
Dioda Schottky (SCR)
SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai
fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga
semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron.
Sebagai pengendalinya adalah gate (G).
1.6.1 Perhitungan Arus
1.6.1.1 Arus Dioda Bias Maju
Arus yang mengalir pada dioda itu besarnya sama dengan
besar arus total karena dirangkai secara seri. Maka untuk mencari
arus pada dioda bisa digunakan rumus
I=VrR
Jika dimasukkan menggunakan data nomer 1, arus yang mengalir
pada dioda didapat sebesar 0,59 mA. Dengan cara yang sama
menggunakan data yang lain akan didapat hasil sebagai berikut.
No Tegangan beban Diode maju (Vd) Hambatan (R) kΩArus Dioda (Id)
mA1 0,71 1,2 0,592 0,78 1,2 0,653 1,41 1,2 1,1754 2,1 1,2 1,755 2,59 1,2 2,166 3,56 1,2 2,977 3,99 1,2 3,338 4,57 1,2 3,809 5,71 1,2 4,7610 6,2 1,2 5,17
Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin
besar tegangan yang diberikan maka akan semakin besar arus yang
melalui dioda tersebut.
1.6.1.2 Arus Dioda Bias Mundur
Saat dioda dibias mundur, tegangan pada resistor kita
dapatkan nilai nol. Jika kita masukkan dalam rumus
I=VrR
Jika dimasukkan menggunakan data nomer 1, arus yang mengalir
pada dioda didapat sebesar 0 mA. Dengan cara yang sama
menggunakan data yang lain akan didapat hasil sebagai berikut.
NoTegangan Diode
mundur (Vd)
Tegangan beban Diode mundur
(Vd)
Hambatan (R) kΩ
Arus Dioda (Id) Ampere
1 1,27 0 1,2 02 1,35 0 1,2 03 2,00 0 1,2 04 2,71 0 1,2 05 3,21 0 1,2 06 4,22 0 1,2 07 4,64 0 1,2 08 5,22 0 1,2 09 6,38 0 1,2 010 6,84 0 1,2 0
Dari data di atas dapat kita simpulkan jika dioda diberi bias mundur
(reverse bias) maka arus tidak bisa mengalir pada dioda (besar arus
sama dengan 0 A).
1.6.2 Perhitungan Hambatan
1.6.2.1 Hambatan Dioda Bias Maju
Untuk mencari hambatan pada dioda kita dapat
menggunakan rumus R=VdI
. Dengan menggunakan data nomor 1
maka hambatan dioda yang didapat adalah sebesar 0,95 kΩ.
Dengan cara yang sama menggunakan data yang berbeda akan
didapatkan hasil sebagai berikut.
NoTegangan Sumber
(Vs) voltTegangan Diode
maju (Vd)Arus Dioda
(Id) mAHambatan Dioda
(Rd) kΩ1 1,27 0,56 0,59 0,952 1,35 0,57 0,65 0,883 2,00 0,59 1,175 0,504 2,72 0,61 1,75 0,355 3,21 0,62 2,16 0,296 4,22 0,66 2,97 0,227 4,64 0,65 3,33 0,198 5,22 0,65 3,80 0,179 6,38 0,66 4,76 0,1410 6,85 0,66 5,17 0,13
Berdasarkan data di atas dapat kita simpulkan jika semakin
besar arus yang mengair pada dioda maka hambatan pada dioda
akan semakin kecil.
1.6.2.2 Hambatan Dioda Bias Mundur
Pada dioda bias mundur, untuk mencari hambatan pada
dioda bisa kita gunakan rumus R=VdI
, dimana I adalah arus saat
bias mundur yang besarnya 0 A. Jika dari data 1 kita masukkan
maka hambatan pada dioda akan didapat sebesar ∞ (tak hingga).
Dengan cara yang sama menggunakan data yang berbeda
maka akan didapat hasil sebagai berikut.
NoTegangan
Sumber (Vs) voltTegangan Diode
mundur (Vd)Arus Dioda (Id) Ampere
Hambatan Dioda (Rd) kΩ
1 1,27 1,27 0 ∞2 1,35 1,35 0 ∞3 2,00 2,00 0 ∞4 2,72 2,71 0 ∞5 3,21 3,21 0 ∞6 4,22 4,22 0 ∞7 4,64 4,64 0 ∞8 5,22 5,22 0 ∞9 6,38 6,38 0 ∞10 6,85 6,84 0 ∞
Dari hasil data di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa
jika dioda di reverse bias, maka hambatan yang ada pada dioda
tersebut adalah sebesar ∞ (tak hingga).
1.6.3 Grafik Hubungan antara Tegangan dan Arus pada Dioda
1.6.3.1 Grafik Tegangan dan Arus Dioda Bias Maju
Dioda bila diberi bias maju ( forward biased ) akan mampu
mengalirkan arus. Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa dioda
memiliki karakteristik sebagai komponen non linear karena
perbandingan pertambahan besar tegangan dan arus tidak lah linear.
Kita lihat dari grafik diatas bahwa terdapat tegangan batas, yaitu pada
sekitar 0.6 – 0.7 Volt. Dimana sebelum tegangan batas ini tercapai
dioda hanya mampu mengalirkan arus yang sangat kecil, namun setelah
tegangan batas ini tercapai dioda dapat mengalirkan arus yang besar.
Dan ketika tegangan batas ini tercapai, tegangan pada dioda hampir
dapat dikatakan tidak bertambah lagi walaupun tegangan sumber
diperbesar.
1.6.3.2 Grafik Tegangan dan Arus Dioda Bias Mundur
Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa ketika diode diberi bias
mundur, maka diode tidak dapat mengalirkan arus. Walaupun tegangan
diperbesar diode tetap tidak dapat mengalirkan arus.
1.6.3.3 Grafik Ideal Tegangan dan Arus Dioda
Gambar diatas merupakan gambar grafik ideal tegangan dan
arus untuk diode. Dari grafik diatas, ketika diode diberi bias maju dapat
kita lihat terdapat tegangan batas sebesar 0.7 Volt atau yang biasa
disebut tegangan offset. Dapat dilihat diode memiliki karakteristik
dimana ketika tegangan offset ini belum tercapai diode belum dapat
mengalirkan arus. Sedangkan ketika tegangan offset ini tercapai diode
dapat mengalirkan arus yang besar.
Dari grafik diatas, dapat pula kita lihat ketika diode diberi bias
mundur terdapat tegangan breakdown. Tegangan breakdown ini adalah
batas tegangan dimana diode yang seharusnya tidak dapat mengalirkan
arus ketika diberi bias mundur dapat mengalirkan arus saat tegangan
breakdown ini tercapai. Bila hal ini terjadi dapat merusak diode
tersebut.
1.7 Kesimpulan
1. Dioda merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai
penyearah arus listrik
2. Dioda bekerja dengan 2 macam cara yaitu forward bias dan reverse bias
3. Saat forward bias besar hambatan tergantung pada besar tegangan dan arus
yang melewati dioda
4. Saat reverse bias hambatan pada dioda adalah ∞ (tak hingga) sehingga tdk
bisa mengalirkan arus