perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kritik sosial dan ... · kumpulan cerpen emak ingin naik...

146
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KRITIK SOSIAL DAN NILAI PENDIDIKAN KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ( Tinjauan Sosiologi Sastra ) Skripsi Disusun oleh: AKHMAD AKHSAN NUR ANNAS X1206022 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: dominh

Post on 18-Mar-2019

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KRITIK SOSIAL DAN NILAI PENDIDIKAN

KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA

( Tinjauan Sosiologi Sastra )

Skripsi

Disusun oleh:

AKHMAD AKHSAN NUR ANNAS

X1206022

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KRITIK SOSIAL DAN NILAI PENDIDIKAN

KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA

( Tinjauan Sosiologi Sastra )

Oleh:

AKHMAD AKHSAN NUR ANNAS

X1206022

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

i

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M. Pd. Drs. Yant Mujiyanto, M. Pd. NIP 19440315197804 1 001 NIP 19540520198503 1 002

ii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

1. Ketua : Dra. Raheni Suhita, M. Hum. _____________

2. Sekretaris : Dr. Andayani, M. Pd. _____________

3. Anggota I : Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M. Pd ._____________

4. Anggota II : Drs. Yant Mujiyanto, M. Pd. _____________

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP 19600727 1987021 001

iii

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Akhmad Akhsan Nur Annas. Kritik Sosial dan Nilai Pendidikan Kumpulan Cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia (Tinjauan Sosiologi Sastra) Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Kritik sosial yang terefleksi melalui masalah-masalah sosial dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia (2), Nilai pendidikan yang terkandung dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia.

Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Data yang diperoleh peneliti berasal dari kumpulan cerpen, Emak Ingin Naik Haji. Karya ini diterbitkan pertama kali oleh Asma Nadia Publishing House, cetakan pertama Agustus 2009. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik mengkaji dokumen dan arsip (content analysis). Validitas data diperoleh melalui triangulasi teori, berdasarkan pada anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaanya dengan satu teori, tetapi harus dengan beberapa teori. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Interaktif yang meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Kritik sosial yang terefleksi melalui permasalahan sosial dalam keenam cerpen ‘Emak Ingin Naik Haji’, ‘Koran’, ‘Jendela Rara’, ‘Laki-laki yang Menyisir Rindu’, ‘Bulan Kertas’ dan ‘Sepuluh Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan, kritik terhadap keadilan, kritik terhadap perkosaan, kritik terhadap pembunuhan, kritik terhadap Korupsi, kritik terhadap pelacuran, kritik terhadap terorisme, kritik terhadap eksploitasi anak dan kritik terhadap pendidikan. (2) Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia adalah nilai-nilai pendidikan agama, nilai-nilai pendidikan sosial atau kemasyarakatan, dan nilai-nilai pendidikan moral. Wujud nilai pendidikan ketuhanan atau agama yaitu beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdoa kepada Tuhan untuk memohon sesuatu dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan . Wujud nilai pendidikan sosial berupa sikap saling tolong-menolong, baik hati, dermawan, tidak membeda-bedakan teman, sikap peduli kepada teman dan hindari sikap yang tidak menghargai pendapat orang lain. Wujud nilai pendidikan moral berupa sikap tanggung jawab, tidak mudah putus asa, pengorbanan, pengabdian, cinta kasih, berhemat, kesederhanaan, berani karena benar, pantang menyerah, perhatian, jangan menyelesaikan masalah dengan kekerasan, kerja keras, menghormati jasa orang tua dan mengakui kesalahan dan minta maaf.

iv

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Rintangan tak dapat menghancurkanku. Setiap rintangan akan menyerah pada

ketetapan hati yang kukuh.

( Leonardo da Vinci )

v

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan kepada :

1. Bapak (Khabib) dan Ibu (Fathonah) yang

senantiasa memberikan do'a restu dan memberikan

dorongan untuk terselesaikannya skripsi ini.

2. Adikku Yani dan Kholis.

3. Dede Ana, yang telah mengisi hari-hariku.

4. Sahabatku Robert, Wahyu, Ari, Roza, Eni, Afni,

Tanti, Anis, Siti, Yulian, dan teman seangkatan

2006 dalam perjuangan yang sama yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

5. Para seniman

6. Pembaca yang budiman.

vi

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt atas limpahan rahmat

dan hidayahNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan guna memenuhi sebagian

persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Banyak kesulitan dan

hambatan yang dialami penulis selama penyusunan skripsi ini, namun berkat

bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan dan hambatan tersebut dapat

diatasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Sebelas Maret selaku pimpinan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin

untuk penyusunan skripsi.

3. Drs. Suparno, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan persetujuan

penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Slamet Mulyono, M.Pd., selaku Ketua Program Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia FKIP UNS yang telah memberikan persetujuan penyusunan

skripsi ini.

5. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M. Pd. dan Drs. Yant Mujiyanto, M. Pd, selaku

Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

Surakarta, Mei 2010

Penulis

vii

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

ABSTRAK ..................................................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

BAB II. LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR ................... 6

A. Kajian Pustaka ........................................................................... 6

1. Hakikat Cerpen .................................................................... 6

2. Hakikat Pendekatan Sosiologi Sastra .................................. 9

3. Kritik Sosial dalam Cerpen ................................................. 18

4. Nilai Pendidikan…………………………………………… 25

B. Penelitian yang Relevan……………………………………….. 35

C. Kerangka Berpikir ..................................................................... 36

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 39

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 39

B. Bentuk dan Strategi Penelitian .................................................. 39

viii

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Sumber Data .............................................................................. 40

D. Teknik Sampling ....................................................................... 40

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 40

F. Validitas Data ............................................................................ 41

G. Teknik Analisis Data ................................................................. 42

H. Prosedur Penelitian .................................................................... 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN ..................................................................... 45

A. Macam-macam Kritik Sosial dalam

Kumpulan Cerpen Emak Ingin Naik Haji ................................ 45

1. Cerpen Emak Ingin Naik Haji............................................. 45

2. Cerpen Koran ..................................................................... 49

3. Cerpen Jendela Rara ........................................................... 49

4. Cerpen Bulan Kertas........................................................... 58

5. Cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu.............................. 60

6. Cerpen Sepuluh Juta Rupiah............................................... 61

B. Nilai Didik yang Terkandung dalam

Kumpulan Cerpen Emak Ingin Naik Haji……………………. 62

1. Cerpen Emak Ingin Naik Haji............................................... 62

2. Cerpen Koran........................................................................ 66

3. Cerpen Jendela Rara............................................................. 67

4. Cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu.............................. . 72

5. Cerpen Bulan Kertas............................................................. 76

6. Cerpen Sepuluh Juta Rupiah................................................. 78

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................. 81

A. Simpulan ................................................................................... 81

B. Implikasi ................................................................................... 82

C. Saran ......................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………….. 88

ix

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir.................................................................. 38

Gambar 2. Model Analisis Interaktif .............................................................. 43

x

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

1. Sinopsis Cerpen ........................................................................................... 89

2. Tentang Asma Nadia .................................................................................... 104

3. Catatan Perjalanan Pendek Asma Nadia ...................................................... 106

4. Pelajaran Tekad Rani Kecil (Helvi Tiana Rosa) .......................................... 110

5. Catatan Kecil Para Sahabat (1) .................................................................... 114

6. Catatan Kecil Para Sahabat (2)...................................................................... 117

7. Permohonan Izin Menyusun Skripsi.............................................................. 121

7. Surat Izin Menyusun Skripsi ....................................................................... 122

xi

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel Waktu Penelitian .............................................................................. 39

xii

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KRITIK SOSIAL DAN NILAI PENDIDIKAN

KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA

( Tinjauan Sosiologi Sastra )

Skripsi

Disusun oleh:

AKHMAD AKHSAN NUR ANNAS

X1206022

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KRITIK SOSIAL DAN NILAI PENDIDIKAN

KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA

( Tinjauan Sosiologi Sastra )

Oleh:

AKHMAD AKHSAN NUR ANNAS

X1206022

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

i

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M. Pd. Drs. Yant Mujiyanto, M. Pd. NIP 19440315197804 1 001 NIP 19540520198503 1 002

ii

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

1. Ketua : Dra. Raheni Suhita, M. Hum. _____________

2. Sekretaris : Dr. Andayani, M. Pd. _____________

3. Anggota I : Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M. Pd ._____________

4. Anggota II : Drs. Yant Mujiyanto, M. Pd. _____________

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP 19600727 1987021 001

iii

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Akhmad Akhsan Nur Annas. Kritik Sosial dan Nilai Pendidikan Kumpulan Cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia (Tinjauan Sosiologi Sastra) Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Kritik sosial yang terefleksi melalui masalah-masalah sosial dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia (2), Nilai pendidikan yang terkandung dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia.

Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Data yang diperoleh peneliti berasal dari kumpulan cerpen, Emak Ingin Naik Haji. Karya ini diterbitkan pertama kali oleh Asma Nadia Publishing House, cetakan pertama Agustus 2009. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik mengkaji dokumen dan arsip (content analysis). Validitas data diperoleh melalui triangulasi teori, berdasarkan pada anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaanya dengan satu teori, tetapi harus dengan beberapa teori. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Interaktif yang meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Kritik sosial yang terefleksi melalui permasalahan sosial dalam keenam cerpen ‘Emak Ingin Naik Haji’, ‘Koran’, ‘Jendela Rara’, ‘Laki-laki yang Menyisir Rindu’, ‘Bulan Kertas’ dan ‘Sepuluh Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan, kritik terhadap keadilan, kritik terhadap perkosaan, kritik terhadap pembunuhan, kritik terhadap Korupsi, kritik terhadap pelacuran, kritik terhadap terorisme, kritik terhadap eksploitasi anak dan kritik terhadap pendidikan. (2) Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia adalah nilai-nilai pendidikan agama, nilai-nilai pendidikan sosial atau kemasyarakatan, dan nilai-nilai pendidikan moral. Wujud nilai pendidikan ketuhanan atau agama yaitu beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdoa kepada Tuhan untuk memohon sesuatu dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan . Wujud nilai pendidikan sosial berupa sikap saling tolong-menolong, baik hati, dermawan, tidak membeda-bedakan teman, sikap peduli kepada teman dan hindari sikap yang tidak menghargai pendapat orang lain. Wujud nilai pendidikan moral berupa sikap tanggung jawab, tidak mudah putus asa, pengorbanan, pengabdian, cinta kasih, berhemat, kesederhanaan, berani karena benar, pantang menyerah, perhatian, jangan menyelesaikan masalah dengan kekerasan, kerja keras, menghormati jasa orang tua dan mengakui kesalahan dan minta maaf.

iv

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Rintangan tak dapat menghancurkanku. Setiap rintangan akan menyerah pada

ketetapan hati yang kukuh.

( Leonardo da Vinci )

v

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan kepada :

1. Bapak (Khabib) dan Ibu (Fathonah) yang

senantiasa memberikan do'a restu dan memberikan

dorongan untuk terselesaikannya skripsi ini.

2. Adikku Yani dan Kholis.

3. Dede Ana, yang telah mengisi hari-hariku.

4. Sahabatku Robert, Wahyu, Ari, Roza, Eni, Afni,

Tanti, Anis, Siti, Yulian, dan teman seangkatan

2006 dalam perjuangan yang sama yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

5. Para seniman

6. Pembaca yang budiman.

vi

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt atas limpahan rahmat

dan hidayahNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan guna memenuhi sebagian

persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Banyak kesulitan dan

hambatan yang dialami penulis selama penyusunan skripsi ini, namun berkat

bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan dan hambatan tersebut dapat

diatasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Sebelas Maret selaku pimpinan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin

untuk penyusunan skripsi.

3. Drs. Suparno, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan persetujuan

penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Slamet Mulyono, M.Pd., selaku Ketua Program Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia FKIP UNS yang telah memberikan persetujuan penyusunan

skripsi ini.

5. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M. Pd. dan Drs. Yant Mujiyanto, M. Pd, selaku

Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

Surakarta, Mei 2010

Penulis

vii

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................. iv

MOTTO ..................................................................................................... v

PERSEMBAHAN......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 4

BAB II. LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR .................. 6

A. Kajian Pustaka ........................................................................ 6

1. Hakikat Cerpen.................................................................. 6

2. Hakikat Pendekatan Sosiologi Sastra ................................. 9

3. Kritik Sosial dalam Cerpen................................................ 18

4. Nilai Pendidikan…………………………………………… 25

B. Penelitian yang Relevan……………………………………….. 35

C. Kerangka Berpikir................................................................... 36

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 39

A. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................. 39

B. Bentuk dan Strategi Penelitian................................................. 39

viii

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Sumber Data ........................................................................... 40

D. Teknik Sampling..................................................................... 40

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 40

F. Validitas Data ......................................................................... 41

G. Teknik Analisis Data............................................................... 42

H. Prosedur Penelitian.................................................................. 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN................................................................... 45

A. Macam-macam Kritik Sosial dalam

Kumpulan Cerpen Emak Ingin Naik Haji ............................... 45

1. Cerpen Emak Ingin Naik Haji............................................. 45

2. Cerpen Koran................................................................... 49

3. Cerpen Jendela Rara......................................................... 49

4. Cerpen Bulan Kertas........................................................... 58

5. Cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu.............................. 60

6. Cerpen Sepuluh Juta Rupiah............................................... 61

B. Nilai Didik yang Terkandung dalam

Kumpulan Cerpen Emak Ingin Naik Haji……………………. 62

1. Cerpen Emak Ingin Naik Haji............................................... 62

2. Cerpen Koran........................................................................ 66

3. Cerpen Jendela Rara............................................................. 67

4. Cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu.............................. . 72

5. Cerpen Bulan Kertas............................................................. 76

6. Cerpen Sepuluh Juta Rupiah................................................. 78

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN................................ 81

A. Simpulan................................................................................ 81

B. Implikasi................................................................................ 82

C. Saran...................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………….. 88

ix

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir ............................................................... 38

Gambar 2. Model Analisis Interaktif ............................................................ 43

x

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

1. Sinopsis Cerpen ....................................................................................... 89

2. Tentang Asma Nadia................................................................................. 104

3. Catatan Perjalanan Pendek Asma Nadia .................................................... 106

4. Pelajaran Tekad Rani Kecil (Helvi Tiana Rosa) ........................................ 110

5. Catatan Kecil Para Sahabat (1).................................................................. 114

6. Catatan Kecil Para Sahabat (2)...................................................................... 117

7. Permohonan Izin Menyusun Skripsi.............................................................. 121

7. Surat Izin Menyusun Skripsi .................................................................... 122

xi

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel Waktu Penelitian ........................................................................... 39

xii

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karya sastra merupakan hasil ciptaan manusia yang mengekspresikan

pikiran, gagasan, pemahaman, dan tanggapan perasaan penciptanya tentang

hakikat kehidupan dengan menggunakan bahasa yang imajinatif dan emosional.

Sebagai hasil imajinatif, sastra selain berfungsi sebagai hiburan yang

menyenangkan, juga berguna untuk menambah pengalaman batin bagi para

pembacanya. Sebuah karya sastra yang baik tidak hanya dipandang sebagai

rangkaian kata tetapi juga ditentukan oleh makna yang terkandung di dalamnya

dan memberikan pesan positif bagi pembacanya (Suwardi Endraswara,2003: 160).

Karya sastra yang baik adalah karya sastra yang mampu mencerminkan

prinsip kemanusiaan. Tentu ini sejalan dengan kepentingan moral, kegiatan sastra

manusia harus dihidupi oleh semangat intelektual. Imajinasi yang tertuang dalam

karya sastra selalu memperturutkan kecenderungan subjektif, aspirasi, dan opini

personal ketika merespon objek di luar dirinya, sehingga ekspresi karya bekerja

atas dasar kekuatan intuisi dan khayal, dan kekuatan menyerap realitas sosial.

Itulah sebabnya di dalam sebuah cerita, cerita pendek atau cerpen, seorang

pengarang sering mengangkat fenomena yang terjadi di masyarakat. Harapannya

para pembaca dapat mengambil hikmah dari fenomena tersebut (Manuaba,

2007:95).

Sebagai karya kreatif , sastra harus mampu melahirkan suatu kreasi yang

indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia (Atar Semi,

1988:8). Karya sastra merupakan salah satu hasil seni. Ada lagi yang menyebut

sebagai suatu karya fiksi. Fiksi sering pula disebut cerita rekaan ialah cerita dalam

prosa, merupakan hasil olahan pengarang berdasarkan pandangan, tafsiran, dan

penilaiannya tentang peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi atau pun pengolahan

tentang peristiwa-peristiwa yang hanya berlangsung dalam khayalannya (Atar

Semi, 1988 : 31). Membaca fiksi yang bagus ibarat memainkan permainan yang

tinggi tingkat kesulitannya dan bukannya seperti memainkan permainan sepele

tempat para pemain menggampangkan atau bahkan mengabaikan peraturan yang

1

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

ada. Artinya, membaca sebuah fiksi membutuhkan interpretasi yang tinggi untuk

bisa menangkap apa yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam cerita tersebut

(Stanton, 2007: 17).

Karya sastra yang berbentuk prosa antara lain roman, novel, dan cerita

pendek. Ada yang berpendapat bahwa ketiga bentuk tersebut dibedakan menurut

panjang pendeknya cerita, namun sesungguhnya tidaklah sesederhana itu karena

persyaratan yang jelas tentang hal ini belum ada (Manuaba, 2007: 13).

Cerita pendek (cerpen) adalah salah satu genre sastra di samping puisi dan

novel. Dilihat dari segi pertumbuhan (produktivitas) dan perkembangannya,

secara umum karya-karya sastra Indonesia memperlihatkan fenomena yang sangat

luar biasa. Banyak muncul karya-karya yang menawarkan kemungkinan baru baik

dari segi eksplorasi bahasa, penjelajahan tema dan keberanian bereksperimentasi,

serta tumbuhnya sastrawan-sastrawan muda potensial yang penuh wawasan

estetik dan gagasan kreatif. Ditinjau dari banyaknya gagasan yang ingin

disampaikan, cerpen merupakan bentuk yang paling ringkas karena hanya terdiri

dari satu gagasan utama saja. Kalaupun menceritakan beberapa tahap kehidupan

yang dialami sang tokoh, maka hal itu biasanya dikemukakan secara singkat

sebagai latar belakang terjadinya konflik cerita. Cerpen merupakan susunan

kalimat-kalimat yang merupakan cerita yang mempunyai bagian awal, tengah, dan

akhir. Setiap cerpen mempunyai tema, yaitu inti cerita atau gagasan yang ingin

disampaikan pengarang. Ruang lingkupnya kecil dan ceritanya berpusat pada satu

tokoh atau satu masalah (Burhan Nurgiyantoro, 2007: 17).

Cerpen sebagai salah satu bentuk karya sastra diharapkan memunculkan

pemikiran-pemikiran yang positif bagi pembacanya, sehingga pembaca peka

terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan

mendorong untuk berperilaku yang baik. Cerpen dapat dijadikan bahan

perenungan untuk mencari pengalaman karena cerpen mengandung nilai-nilai

kehidupan, pendidikan, serta pesan moral. Pengalaman batin dalam sebuah cerpen

dapat memperkaya kehidupan batin penikmatnya.

Cerpen juga mengungkapkan fenomena sosial dalam aspek-aspek kehidupan

yang dapat digunakan sebagai sarana mengenal manusia dan jamannya. Fenomena

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sosial yang kemudian diangkat menjadi sebuah karya seni khususnya cerpen, ini

semakin menarik seiring eksistensi para penulis cerpen yang sangat kreatif dan sarat

dengan muatan edukatif..

Karya sastra yang dikaji dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen Emak

Ingin Naik Haji karya Asma Nadia, ( Asma Nadia Publishing House, tahun 2009)

. Kumpulan cerpen ini dipilih untuk dikaji karena memiliki beberapa kelebihan

yang dilihat dari segi isi dan ekspresi. Kelebihan dalam segi isi, cerita pendek ini

merupakan perjalanan panjang kehidupan, pemikiran, khayalan, imajinasi, intuisi,

dan derap kehidupan.

Asma Nadia merupakan salah satu penulis muda yang peka terhadap

masalah-masalah sosial yang terjadi di sekelilingnya, salah satunya adalah

tertuang dalam karyanya kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji. Asma Nadia

yang pernah mendapatkan penghargaan, antara lain penulis fiksi terbaik nasional

(2000, 2001, 2005), penghargaan dari Majelis Sastra Asia Tenggara (MASTERA)

sebagai peserta terbaik dan masih banyak lagi.

Yang paling menarik Asma Nadia adalah kepekaan sosialnya, tema-temanya

menyentuh probem etik dan moral dalam balutan suasana religius. Maka karya-

karyanya tidak sekedar menyuguhkan kenikmatan estetik, tetapi juga

memancarkan penyadaran, betapa hidup ini begitu indah dan penuh makna jika

ditaburi sikap toleran, peduli pada sesama makhluk, dan tidak kikir berbagi cinta

pada kebenaran dan kemanusiaan, (Maman S. Mahayana dalam Emak Ingin Naik

Haji).

Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan secara rinci alasan penelitian

adalah sebagai berikut:

1. Kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji sarat dengan muatan sosial,

tema-temanya menyentuh problem etik dan moral dalam balutan

religius.

2. Asma Nadia menampilkan problem sosial yang terjadi di sekeliling kita

dan banyak nilai pendidikan yang dapat kita ambil dalam kumpulan

cerpen Emak Ingin Naik Haji.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

3. Salah satu judul dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya

Asma Nadia yaitu ’Emak Ingin Naik Haji’ pernah di filmkan ke layar

lebar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas maka

muncul permasalahan sebagai berikut:

1. Kritik sosial apa sajakah yang terdapat dalam kumpulan cerpen Emak

Ingin Naik Haji Karya Asma Nadia yang terefleksi melalui masalah

masalah sosial dalam kumpulan cerpen tersebut?

2. Nilai pendidikan apa sajakah yang terkandung dalam kumpulan cerpen

Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari analisis ini adalah mendeskripsikan:

1. Kritik sosial yang terefleksi melalui masalah-masalah sosial dalam

kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia.

2. Nilai pendidikan yang terkandung dalam kumpulan cerpen Emak Ingin

Naik Haji karya Asma Nadia.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan, khususnya dalam bidang studi analisis cerpen dengan

pendekatan sosiologi sastra

2. Manfaat Praktis.

a. Bagi Guru dan Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia

1) Bagi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia.

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi Guru Bahasa

dan Sastra Indonesia tingkat SMA atau sederajat bahwa kumpulan

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia baik digunakan

sebagai bahan atau materi pembelajaran karena dalam kumpulan

cerpen Emak Ingin Naik Haji banyak mengandung kritik sosial dan

nilai pendidikan yang dapat digunakan sebagai bahan ajar sesuai

dengan kurikulum yang berlaku.

2) Bagi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi dosen

Bahasa dan Sastra Indonesia bahwa kumpulan cerpen Emak Ingin

Naik Haji karya Asma Nadia baik digunakan sebagai materi

pembelajaran untuk mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra

Indonesia.

b. Bagi Siswa dan Mahasiswa

1) Bagi Siswa

Dapat memahami dan mengapresiasi cerpen juga dapat

mengambil nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam

kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji.

2) Bagi Mahasiswa

Dapat memahami dan menganalisis cerpen dalam usaha

meningkatkan daya apresiasi mahasiswa terhadap sebuah cerpen,

terutama apresiasi mengenai cerpen dengan pendekatan

sosiologi sastra.

c. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan

bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sastra dengan

permasalahan yang sejenis.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Hakikat Cerpen

a. Pengertian Cerpen

Fiksi adalah "sebuah dunia dalam kata" yang di dalamnya tejadi kehidupan,

yaitu kehidupan para tokoh dalam peristiwa-peristiwa tertentu (Dresden dalam

Sayuti, 2000: 125). Karya sastra dalam hal ini fiksi lewat medium bahasa

berbicara mengenai manusia dan kemanusiaan, sedangkan manusia tidak terlepas

dari keberadaannya sebagai makhluk sosial dan budaya. Pendapat tersebut sesuai

dengan Wellek dan Warren (1992: 109) bahwa sastra menyajikan kehidupan dan

kehidupan itu sebagian besar terdiri atas kenyataan sosial.

Cerpen adalah cerita fiksi bentuk prosa yang singkat, padat, yang unsur

ceritanya terpusat pada suatu peristiwa pokok sehingga jumlah dan pengembangan

pelaku terbatas dan keseluruhan cerita memberikan kesan tunggal (Jabrohim,

1995:165-166). Cerpen merupakan karya prosa fiksi yang dapat selesai dibaca

dalam sekali duduk dan ceritanya cukup dapat membangkitkan efek tertentu

dalam diri pembaca. Cerpen menunjukkan kualitas yang bersifat compression atau

pemadatan, concentration atau pemusatan, dan intensity atau pendalaman, yang

semuanya berkaitan dengan panjang cerita dan kualitas struktural yang

disyaratkan oleh panjang cerita (Sayuti, 2000: 10).

Edgar Allan Poe, seperti yang dikutip H.B. Jasin (dalam Burhan

Nurgiyantoro, 1995: 10) memberi pengertian bahwa cerpen adalah sebuah cerita

yang habis dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai

dua jam, suatu hal yang tidak mungkin dilakukan untuk sebuah novel. Sesuai

perkembangannya, pembaca cerpen tidak perlu butuh waktu selama itu, cukup

lima belas menit, bahkan kurang, untuk menyelesaikan satu cerpen yang terdapat

di dalam koran, majalah dll.

Ismail Marahimin (2001: 113), menafsirkan cerpen sebagai cerita rekaan

yang lengkap (self contained), tidak ada, tidak perlu ada, dan harus tidak ada

6

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

tambahan. Dari pendapat itu, bisa dijelaskan lebih jauh bahwa cerpen merupakan

kebulatan sebuah cerita rekaan yang dibangun ata unsure-unsur pembentuknya

dengan cara tidak berpanjang-lebar.

Secara teknis Ismail Marahimin (2001:112) kembali menegaskan, di dalam

cerpen tidak banyak melibatkan tokoh, cukup satu saja, atau paling banyak empat.

Itu pun tidak seluruh kepribadian tokoh diungkapkan. Fokus, atau perhatian dalam

cerpen itu hanya satu. Sementara konflik itu juga hanya satu. Ketika cerita

dimulai, konflik itu sudah hadir disitu. Tinggal kemudian bagaimana seorang

cerpenis menyelesaikannya.

Sejalan dengan Ismail, Ajip Rosidi (dalam Henry Guntur Tarigan, 1993:

176) menyampaikan cerpen adalah cerita pendek dan merupakan kebulatan ide.

Dalam kesingkatan dan kepadatannya itu, sebuah cerpen adalah lengkap, bulat,

dan singkat. Selanjutnya, sastrawan ini juga menyampaikan, semua bagian dari

sebuah cerpen mesti terikat paa kesatuan jiwa: pendek, padat, lengkap. Tak ada

bagian-bagian yang boleh dikatakan “lebih” dan bisa dibuang.

Cerpen tidak lain sebuah kebulatan ide yang ditransformasikan melalui

narasi fiktif. Kebulatan ide tersebut dieksplorasikan melalui unsur-unsur intrinsik

cerita. Selain cerpen tidaklah cerita panjang seperti novel. Ukuran cerpen, sekali

lagi pendek, padat tetapi lengkap.

Dari berbagai pendapat tersebut di atas bisa disimpulkan bahwa cerpen

termasuk jenis karya sastra, sifatnya fiktif, merupakan kebulatan ide, dan

ditampilkan secara lengkap dengan narasi yang relatif pendek serta terfokuskan

pada satu persoalan (konflik). Selain itu cerpen lahir sebagai pengembaraan

pengalaman pengarangnya dan merupakan pernyataan sikap terhadap kehidupan.

Secara rinci Mochtar Lubis (1997: 93) menyebutkan kriteria yang terdapat

dalam cerita pendek. Kriteria yang disampaikannya itu adalah sebagai berikut; 1)

cerpen mengandung intepretasi pengarang tentang konsepsinya mengenai

penghidupan, baik secara langsung atau tidak langsung, 2) cerpen harus

menimbulkan hempasan pikiran pembaca, 3) cerpen harus menimbulkan perasaan

pada pembaca, 4) cerpen mengandung insiden-insiden yang dipilih secara sengaja,

dan yang bisa menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam diri pembaca, 5) cerpen

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

harus mengandung insiden utama yang menguasai jalan cerita, 6) cerpen harus

mempunyai pelaku utama, 7) jalan cerita padat,8) hingga tercipta satu ”efek” atau

kesan.

c. Perbedaan Cerpen dengan Karya Sastra yang Lain

Sebuah cerpen dilihat dari bentuk cerita terkadang tidak memiliki perbedaan

dengan bentuk prosa yang lainnya. Apabila dilihat dari bentuk atau cara

penulisannya, tentu akan menemukan kesukaran membedakan dengan bentuk

roman atau novel, maka seorang pembaca dituntut benarbenar dapat memahami

sifat dasar atau umum sebuah cerpen. Berdasarkan bidang kajiannya karya sastra

meliputi sastra rekaan (fiksi), drama, dan puisi. Cerita rekaan (fiksi) dibedakan

menjadi tiga macam, yaitu: cerpen, novel, dan roman (Burhan Nurgiantoro,

2007: 9).

Cerpen adalah suatu cerita yang melukiskan peristiwa atau kejadian apa saja

yang menyangkut persoalan jiwa manusia. Sedangkan novel lebih melukiskan

suatu episode dari kehidupan seseorang dan seringkali masalah yang ditampilkan

mengesankan sesaat. Perbedaan pokok antara cerpen dan novel terletak pada

penampilan tokoh-tokohnya. Novel lebih menekankan pada perubahan nasib

tokoh-tokohnya sehingga memungkinkan untuk menampilkan banyak tokoh

(Wellek dan Warren, 1992: 30).

Cerpen sesuai dengan namanya adalah cerita yang pendek. Akan tetapi,

ukuran panjang pendeknya tidak ada peraturannya, tidak ada kesepakatan di

antara para pengarang dan para ahli. Panjang pendeknya sebuah cerpen bervariasi.

Ditinjau dari segi panjang katanya, cerpen relatif lebih pendek dari pada novel,

walaupun ada pula cerpen yang panjang dan novel yang pendek. Secara lebih

spesifik, istilah cerpen biasanya diterapkan pada prosa fiksi yang yang

panjangnya antara seribu sampai lima ribu kata. Sedangkan novel umumnya berisi

lebih dari empat puluh lima ribu kata (Sayuti, 2000: 8).

Cerpen dilihat dari segi panjangnya cerita lebih pendek dari pada novel.

Oleh karena itu, novel dapat mengemukakan sesuatu secara bebas, menceritakan

lebih banyak, lebih rinci, lebih detail, dan banyak melibatkan pelbagai

permasalahan yang lebih kompleks. Hal ini berbeda dengan cerpen. Dilihat dari

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

segi penceritaannya cerpen lebih ringkas, tidak ada detail-detail khusus (yang

kurang penting tidak digunakan) dan cerita yang disajikan cenderung lebih

pendek.

Kelebihan cerpen yang khas adalah kemampuannya mengungkapkan cerita

yang lebih ringkas tetapi sangat padat. Di pihak lain, kelebihan novel adalah

kemampuan menyampaikan permasalahan yang kompleks. Cerpen dan novel

selain mempunyai perbedaan tentunya juga mempunyai persamaan. Keduanya

dibangun oleh unsur-unsur pembangun yang sama, yaitu unsur intrinsik dan

ekstrinsik. Oleh karena itu novel dan cerpen dapat dianalisis dengan pendekatan

yang sama.

2. Hakikat Pendekatan Sosiologi Sastra

a. Hakikat Sosiologi Sastra

Penelitian sosiologi sastra hadir dari Glickberg (dalam Suwardi Endraswara,

2003: 77) bahwa "all literature, however fantastic or mystical in content, is

animated by a profound social concern, and this is true of even the most flagrant

nihilistic work" yang mempresentasikan bahwa seperti apa bentuk karya sastra

(fantastis dan mistis) pun akan besar perhatiannya terhadap fenomena sosial.

Pencetus sosiologi sastra adalah seorang filsafat Perancis yang bernama Auguste

Comte pada sekitar tahun 1839 melalui sebuah karyanya yang berjudul Cours de

Philosophie Positive. Dalam buku itu, Comte menyebutkan ada tiga tahap

perkembangan intelektual, yang masing-masing merupakan perkembangan dari

tahap sebelumya. Tiga tahapan itu adalah tahap teologis, tahap metafisis, tahap

positif.1) tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di

dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas

manusia, 2) tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam

setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya

akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita

terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-

hukum alam yang seragam, 3) tahap positif; adalah tahap dimana manusia mulai

berpikir secara ilmiah.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Comte kemudian membedakan antara sosiologi statis dan sosiologi dinamis.

Sosiologi statis memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi

dasar adanya masyarakat. Sosiologi dinamis memusatkan perhatian tentang

perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan. Rintisan Comte tersebut

disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuwan

besar di bidang sosiologi. Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile

Durkheim, Ferdinand Tonnies, George Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin

(semuanya berasal dari Eropa). Masing-masing berjasa besar menyumbangkan

beragam pendekatan mempelajari masyarakat yang amat berguna untuk

perkembangan Sosiologi.(dalam Wapedia, 2010, 1 ,www.Wapedia.mobi.htm).

Menurut Comte, sosiologi berasal dari kata latin socius yang artinya teman atau

sesama dan logos dari kata Yunani yang artinya cerita. Jadi pada awalnya,

sosiologi berarti bercerita tentang teman atau kawan (masyarakat) (dalam Idianto,

2004: 10). Idianto (2004: 11) menjelaskan bahwa sebagai ilmu, sosiologi

merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran

ilmuan dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.

Gunoto Saparie (dalam Luasnya Wilayah Sosiologi Sastra, 2007,

Http.www.SuaraKaryaOnline.htm) menyatakan bahwa paradigma sosiologi sastra

berakar dari latar belakang historis dua gejala, yaitu masyarakat dan sastra: karya

sastra ada dalam masyarakat, dengan kata lain, tidak ada karya sastra tanpa

masyarakat. Sosiologi sastra, meskipun belum menemukan pola analisis yang

dianggap memuaskan, mulai memperhatikan karya seni sebagai bagian yang

integral dari masyarakat. Tujuannya jelas untuk memberikan kualitas yang

proposional bagi kedua gejala: sastra dan masyarakat

Pitirim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang

mempelajari : 1) hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-

gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan

moral; hukum dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik dan lain

sebagainya); 2) hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan

gejala-gejala non sosial (misalnya gejala geografis, biologi dan sebagainya); 3)

Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial (Soerjono Soekanto, 1990: 20).

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Roucek dan Warren (dalam Idianto, 2004: 11) mengemukakan bahwa

sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam

kelompok-kelompok. Senada dengan Roucek dan Warren, Paul B. Horton (dalam

Idianto, 2004: 11) mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan

penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

Ritzer (dalam Faruk, 1994: 2) mengemukakan sosiologi sebagai suatu ilmu

pengetahuan yang multiparadigma. Maksudnya, di dalam ilmu tersebut dijumpai

beberapa paradigma yang saling bersaing satu sama lain dalam usaha merebut

hegemoni dalam lapangan sosiologi secara keseluruhan. Paradigma itu sendiri

diartikannya sebagai satu citra fundamental mengenai pokok persoalan dalam

suatu ilmu pengetahuan. Paradigma itu berfungsi untuk menentukan apa yang

harus dipelajari, pertanyaan-pertanyaan apa yang harus diajukan, bagaimana cara

mengajukannya, dan aturan-aturan apa yang harus diikuti dalam interpretasi

jawaban-jawaban yang diperoleh.

Max Weber (dalam Idianto, 2004: 11) mengatakan bahwa sosiologi adalah

ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. Selo Soemardjan dan

Soelaeman Soemardi (dalam Soerjono Soekanto, 1990: 21) juga menambahkan

bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial

dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Berdasarkan

pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang

mempelajari tentang manusia dan hubungannya dengan proses-proses sosial

termasuk pada perubahan sosial.

A Teeuw (dalam Nyoman Kutha Ratna, 2003:4) menyatakan bahwa sastra

berasal dari akar kata sas (Sansekerta) berarti mengarahkan, mengajar, memberi

petunjuk, dan intruksi. Akhiran tra berarti alat, sarana. Jadi secara leksikal sastra

berarti kumpulan alat untuk mengajar, buku petunjuk atau buku pengajaran yang

baik, seperti silpasastra (buku petunjuk arsitektur), kamasastra (buku petunjuk

percintaan).

Dalam perkembangan berikut kata sastra sering dikombinasikan dengan

awalan 'su', sehingga menjadi susastra, yang diartikan sebagai hasil ciptaan yang

baik dan indah. A Teeuw (dalam Atar Semi, 1993:9) mengatakan sastra itu adalah

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang obyeknya adalah manusia dan

kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Sastra (dalam

Jabrohim et.al, 2001:157) menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu

sendiri adalah suatu kenyataan sosial

Kendati sosiologi dan sastra mempunyai perbedaan tertentu namun

sebenarnya dapat memberikan penjelasan terhadap makna teks sastra. Menurut

Laurenson dan Swingewood (dalam Suwardi Endraswara, 2003: 78) karena

sosiologi obyek studinya tentang manusia dan sastrapun demikian. Dengan

demikian, meskipun sosiologi dan sastra berbeda namun saling melengkapi.

Perspektif sosiologi sastra yang juga perlu diperhatikan adalah pernyataan Levin

(Suwardi Endraswara, 2003:79) "Literature is not only the effect of social causes

but also the cause of social effect" yang memberikan arah bahwa penelitian

sosiologi sastra dapat kearah hubungan pengaruh timbal balik antara sosiologi

dan sastra yang antara keduanya akan saling mempengaruhi dalam hal-hal tertentu

yang pada gilirannya menarik perhatian peneliti.

Ekarini Saraswati (2003: 3) mengatakan perbedaan yang ada antara

keduanya adalah bahwa sosiologi melakukan analisis ilmiah yang objektif,

sedangkan sastra mencoba memahami setiap kehidupan sosial dari relung

perasaan yang terdalam. Damono menambahkan (dalam Ekarini Saraswati, 2003:

3) yang satu beranjak dari hasil pemikiran sedangkan yang satu lagi beranjak dari

hasil pergulatan perasaan yang merupakan 2 kutub yang berbeda, seandainya ada

dua orang sosiologi mengadakan penelitian atas satu masyarakat yang sama, hasil

penelitian itu besar kemungkinan menunjukkan persamaan juga, sedangkan

seandainya ada dua orang novelis menulis tentang suatu masyarakat yang sama,

hasilnya cenderung berbeda sebab cara-cara manusia menghayati masyarakat

dengan perasaannya itu berbeda-beda menurut pandangan orang-orang.

Dalam pandangan Wollf (dalam Suwardi Endraswara, 2003:77) sosiologi

sastra merupakan disiplin yang tanpa bentuk, tidak terdefinisikan dengan baik,

terdiri dari sejumlah studi-studi empiris dan berbagai percobaan pada teori yang

agak lebih general, yang masing-masingnya hanya mempunyai kesamaan dalam

hal bahwa semuanya berurusan dengan hubungan sastra dengan masyarakat.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Faruk (1994: 1) berpendapat bahwa sosiologi merupakan gambaran mengenai

cara-cara manusia menyesuaikan dirinya dengan dan ditentukan oleh masyarakat-

masyarakat tertentu, gambaran mengenai mekanisme sosiologi, proses belajar

secara cultural, yang dengannya individu-individu dialokasikan pada dan

menerima peranan-peranan tertentu dalam struktur sosial itu.

Adapun secara singkat Garbstein (dalam Ekarini Saraswati, 2003:17)

mengungkapkan konsep tentang sosiologi sastra, yaitu:

1) karya sastra tidak dapat dipahami selengkapnya tanpa dihubungkan dengan kebudayaan dan peradaban yang menghasilkannya, 2) gagasan yang ada dalam karya sastra sama pentingnya dengan bentuk penulisannya, 3) karya sastra bisa bertahan lama pada hakikatnya adalah suatu prestasi, 4) masyarakat dapat mendekati sastra dari dua arah; (a) sebagai faktor material istimewa, (b) sebagai tradisi, 5) kritik sastra seharusnya lebih dari sekedar perenungan estetis yang tanpa pamrih, 6) kritikus bertanggung jawab baik kepada sastra masa silam maupun sastra masa depan, 7) jadi, secara epistemologis (dari sudut teori keilmuan) tidak mungkin membangun suatu sosiologi sastra yang general yang meliputi seluruh pendekatan, 8) uraian berikutnya dipusatkan pada sosiologi sastra Marxis yang memang sangat menonjol atau dominant. Garis besarnya adalah sebagai berikut: (a) manusia harus hidup dulu sebelum dapat berpikir, (b) struktur sosial masyarakat ditentukan oleh kondisi-kondisi kehidupan khususnya sistem produksi ekonomi. Dibedakan antara infrastruktur dan suprastruktur., 9) walaupun Marx sadar bahwa hubungan sastra dan masyarakat itu rumit, para pengikut Marx tetap menganggap bahwa sastra merupakan fenomena kedua yang ditentukan oleh infrastruktur yaitu ekonomi.

Gunoto Saparie (dalam Luasnya Wilayah Sosiologi Sastra, 2007.

http.www.SuaraKaryaOnline.htm) menyatakan bahwa klasifikasi tersebut tidak

jauh berbeda dengan bagan yang di buat oleh Ian Watt dengan melihat hubungan

timbal balik antara sastrawan, sastra dan masyarakat. Suwardi Endraswara

(2003: 77) menyatakan bahwa sosiologi sastra adalah cabang penelitian sastra

yang bersifat reflektif. Penelitian ini banyak diminati oleh peneliti yang ingin

meneliti sastra sebagai cermin kehidupan masyarakat karenanya, asumsi dasar

penelitian sosiologi sastra adalah kelahiran sastra tidak dalam kekosongan sosial.

Kehidupan sosial akan menjadi picu lahirnya karya sastra. Karya sastra yang

berhasil atau sukses yaitu yang mampu merefleksikan zamannya. Itulah sebabnya

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

memang beralasan jika penelitian sosiologi sastra lebih banyak

memperbincangkan hubungan antara pengarang dengan kehidupan sosialnya.

Kehadiran sosiologi sastra, meskipun tergolong muda namun telah

menghasilkan beribu-ribu penelitian, khususnya di perguruan tinggi. Penelitian

demikian mendasarkan asumsi bahwa pengarang merupakan a salient being,

makhluk yang mengalami sensasi-sensasi dalam kehidupan empirik

masyarakatnya. Dengan demikian, sastra juga dibentuk oleh masyarakatnya, sastra

berada jaringan sistem dan nilai dalam masyarakatnya. Kesadaran ini muncul

pemahaman bahwa sastra memiliki keterkaitan timbal balik dalam derajat tertentu

dengan masyarakatnya; dan sosiologi berusaha mencari pertautan antara sastra

dengan kenyataan masyarakat dalam berbagai dimensi. Lebih lanjut ia

menyatakan bahwa hal penting dalam sosiologi sastra adalah konsep cermin

(mirror). Dalam kaitan ini, sastra dianggap sebagai mimesis (tiruan) masyarakat.

Kendati demikian sastra tetap diakui sebagai sebuah ilusi atau khayalan dari

kenyataan. Berdasarkan pernyataan itu, tentu sastra tidak akan semata-mata

menyodorkan fakta secara mentah. Sastra bukan sekedar copy kenyataan,

melainkan kenyataan yang telah ditafsirkan. Kenyataan tersebut bukan jiplakan

yang kasar, melainkan sebuah refleksi yang halus dan estetis. (dalam Suwardi

Endraswara, 2003: 78)

Ian Watt Sapardi (dalam Faruk, 1994: 4) juga mengklasifikasikan sosiologi

menjadi tiga bagian, yaitu: konteks sosial pengarang, sastra sebagai cermin

masyarakat, dan fungsi sosial masyarakat.

1) konteks sosial pengarang, hal ini berhubungan dengan posisi sosial sastrawan dalam masyarakat dan kaitannya dengan masyarakat pembaca. Dalam pokok ini termasuk pula faktor-faktor sosial yang bisa mempengaruhi pengarang sebagai perseorangan di samping mempengaruhi isi karya sastranya, yang terutama harus diteliti dalam pendekatan ini adalah: (a) bagaimana pengarang pengarang mendapatkan mata pencahariannya, (b) sejauh mana pengarang menganggap pekerjaannya sebagai suatu profesi, dan (c) masyarakat apa yang dituju oleh pengarang, 2) sastra sebagai cermin masyarakat, sehingga yang terutama mendapatkan perhatian adalah: (a) sejauh mana sastra mencerminkan masyarakat pada waktu karya sastra itu ditulis, (b) sejauh mana sifat pribadi pengarang mempengaruhi gambaran masyarakat yang ingin disampaikannya, (c) sejauh mana genre sastra yang digunakan pengarang dapat dianggap mewakili seluruh masyarakat, 3)

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

fungsi sosial sastra, terdapat tiga hubungan yang perlu menjadi perhatian: (a) sejauh mana sastra dapat berfungsi sebagai perombak masyarakat, (b) sejauh mana sastra dapat berfungsi sebagai penghibur masyarakat saja, (c) sejauh mana terjadi sintetis antara kemungkinan (a) dengan (b).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sosiologi

sastra adalah salah satu pendekatan yang menganalisis karya sastra yang

memperbincangkan hubungan antara pengarang dengan kehidupan sosialnya.

Sosiologi sastra berusaha mengungkapkan keterkaitan antara pengarang, pembaca,

kondisi sosial budaya pengarang maupun pembaca, serta karya sastra itu sendiri

yang mempunyai dasar asumsi bahwa kelahiran sastra tidak dalam kekosongan

sosial. Demikian beberapa ulasan tentang hakikat sosiologi sastra serta hubungan

antara karya sastra dengan masyarakat yang dipakai dalam analisis sosiologi

sastra terhadap kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia.

a. Pendekatan Sosiologi Sastra

Banyaknya pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk menganalisis

karya sastra seperti memfokuskan perhatiannya hanya pada aspek-aspek tertentu

pada karya sastra misalnya berkenaan dengan persoalan estetika, moralitas,

psikologi, masyarakat beserta dengan aspek-aspek yang lebih rinsi lagi, dan

sebagainya. Hal itu terjadi karena karya sastra sebagaimana kehidupan itu sendiri,

memang bersifat multidimensional, di dalamnya terdapat berbagai dimensi

kehidupan karena realitas seperti itulah, maka kemudian muncul berbagai macam

pendekatan dalam kajian sastra.

Dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan sosiologi sastra untuk

mengkaji kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia. Pendekatan

sosiologi sastra merupakan perkembangan dari pendekatan mimetik yang

memahami karya sastra dalam hubungannya dalam realitas dan aspek sosial

kemasyarakatan. Pendekatan tersebut dilatarbelakangi oleh fakta bahwa

keberadaan karya sastra tidak dapat lepas dari realitas sosial yang terjadi dalam

masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh Sapardi Djoko Damono (dalam

Wiyatmi, 2005: 97), salah seorang ilmuwan yang mengembangkan pendekatan

sosiologi sastra di Indonesia, bahwa karya sastra tidak jatuh begitu saja dari langit,

tetapi selalu ada hubungan antara sastrawan, sastra, dan masyarakat.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Pendekatan sosiologi sastra (dalam Luasnya Sosiologi Sastra, 2007,

Http.www.SuaraKaryaOnline.htm) pendekatan sosiologi sastra menaruh perhatian

pada aspek dokumenter sastra dengan landasan suatu pandangan bahwa sastra

merupakan gambaran atau potret fenomena sosial. Pada hakikatnya, fenomena

sosial itu bersifat konkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari, bisa diobservasi,

difoto, dan didokumentasikan. Oleh pengarang, fenomena itu diangkat kembali

menjadi wacana baru dengan proses kreatif (pengamatan, analisis, interpretasi,

refleksi, imajinasi, evaluasi, dan sebagainya) dalam bentuk karya sastra.

Pendekatan sosiologi sastra (dalam Jabrohim et.al, 2001: 153) adalah pendekatan

terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan oleh beberapa

penulis.

Nyoman Kutha Ratna (2003: 340) dengan pertimbangan bahwa pendekatan

sosiologi sastra adalah analisis karya sastra dalam kaitannya dengan masyarakat,

maka model analisis yang dapat dilakukan meliputi tiga macam, sebagai berikut:

1) menganalisis masalah-masalah sosial yang terkandung di dalam karya sastra itu sendiri, kemudian menghubungkannya dengan kenyataan yang pernah terjadi. Pada umumnya disebut sebagai aspek ekstrinsik, model hubungan yang terjadi disebut refleksi, 2) sama dengan diatas, tetapi dengan cara menemukan hubungan antarstruktur, bukan aspek-aspek tertentu, dengan model hubungan yang bersifat dialektika, 3) menganalisis karya dengan tujuan untuk memperoleh informasi tertentu, dilakukan oleh disiplin tertentu. Model analisis inilah yang pada umumnya menghasilkan penelitian karya sastra sebagai gejala kedua. Menurut Wiyatmi (2005: 97) pendekatan sosiologi sastra merupakan

perkembangan dari pendekatan mimetik yang memahami karya sastra dalam

hubungannya dengan realitas dan aspek sosial kemasyarakatan. Pendekatan ini

dilatarbelakangi oleh fakta bahwa keberadaan karya sastra tidak dapat terlepas

dari realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat. Jabrohim (2001: 159)

menambahkan bahwa tujuan penelitian sosiologi sastra adalah untuk mendapatkan

gambaran yang lengkap, utuh, dan menyeluruh tentang hubungan timbal balik

antara sastrawan, karya sastra, dan masyarakat. Gambaran yang jelas tentang

hubungan timbal balik antara ketiga analisis tersebut sangat penting artinya bagi

peningkatan pemahaman dan penghargaan terhadap sastra itu.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Sebagai salah satu pendekatan dalam kritik sastra, sosiologi sastra dapat

mengacu pada cara memahami dan menilai sastra yang mempertimbangkan segi-

segi kemasyarakatan (sosial). Sebenarnya pada pendekatan tersebut sastra

dipahami melalui perkawinan ilmu sastra dan ilmu sosiologi. Oleh karena itu,

untuk dapat menerapkan pendekatan ini, disamping harus menguasai ilmu sastra,

kita juga harus menguasai konsep-konsep (ilmu) sosiologi dan data-data

kemasyarakatan yang biasanya ditelaah oleh (ilmu) sosiologi.

Menurut Soekanto (dalam Nyoman Kutha Ratna, 2003:363-364) sosiologi

dianggap sebagai ilmu yang relatif muda, dengan ditandai terbitnya buku yang

berjudul Positive Philosophy yang ditulis oleh Auguste Comte (1798-1857)

kemudian sosiologi berkembang pesat setengah abad kemudian dengan terbitnya

buku Principles of sociology yang ditulis oleh Herbert Spencer (1820-1903).

Sebagai salah satu pendekatan dalam kritik sastra, sosiologi sastra dapat mengacu

pada cara mamahami dan menilai sastra yang mempertimbangkan segi-segi

kemasyarakatan sosial. Nyoman Kutha Ratna (2003:364) mengatakan bahwa

tokoh-tokoh yang berperan selain Herbert Spencer yang berasal dari Inggris dan

Auguste Comte yang berasal dari Perancis diantaranya adalah : Karl Marx

(Jerman), Steinmetz (Belanda), Charles Horton Cooley dan Lester F. Ward

(Amerika Serikat) namun demikian, sejarah mencatat Emile Durkheim ilmuwan

sosial Perancis yang kemudian berhasil melembagakan sosiologi sebagai disiplin

akademis (dalam 2009, 1 ,www.Wapedia.mobi.htm). Pendekatan sosiologi sastra

merupakan salah satu metode telaah sastra yang mengaitkan antara hasil karya

sastra dengan masyarakat pada saat karya tersebut diciptakan. Hal ini dikarenakan

suatu hasil karya sastra pada hakikatnya merupakan suatu reaksi terhadap keadaan

yang ada dalam masyarakat, seni sastra yang berfungsi sosial, artinya tidak

berfaedah untuk seseorang saja, karena itu problem ilmu sastra adalah problem

masyarakat juga. Atar Semi (1993: 52) mengatakan bahwa, “Pendekatan sosiologi

sastra merupakan salah satu pendekatan sastra yang mengkhususkan diri dalam

menelaah karya sastra dengan mempertimbangkan segi-segi sosial

kemasyarakatan”.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Junus (dalam Wiyatmi, 2006:101) membedakan sejumlah pendekatan

sosiologi sastra ke dalam beberapa macam, yaitu:

1) sosiologi sastra yang mengkaji karya sastra sebagai dokumen sosial budaya, 2) sosiologi sastra yang mengkaji penghasilan dan pemasaran karya sastra, 3) sosiologi sastra yang mengkaji penerimaan masyarakat terhadap karya sastra seorang penulis tertentu dan apa sebabnya, 4) sosiologi sastra yang mengkaji pengaruh sosial budaya terhadap penciptaan karya sastra, 5) sosiologi sastra yang mengkaji mekanisme universal seni, termaksuk karya sastra, 6) strukturalisme genetik yang dikembangkan oleh Lucien Goldmann dari Perancis. Sosiologi sastra oleh Wellek dan Warren (dalam Wiyatmi, 2005: 98)

diklasifikasikan menjadi 3 tipe yaitu : sosiologi pengarang, sosiologi karya dan

sosiologi pembaca.

1) sosiologi pengarang yaitu pendekatan yang menelaah mengenai latar belakang sosial, status sosial pengarang, dan ideologi pengarang yang terlihat dari berbagai kegiatan pengarang di luar karya sastra, 2) sosiologi karya yaitu pendekatan yang menelaah isi karya satra, tujuan, serta hal-hal yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri dan yang berkaitan dengan masalah sosial, 3) sosiologi pembaca dan dampak sosial karya sastra yaitu pendekatan yang menelaah mengenai sejauh mana sastra ditentukan atau tergantung dari latar sosial, perubahan dan perkembangan sosial. Klasifikasi sosiologi sastra dari Wellek dan Warren inilah yang akan

digunakan dalam penelitian skripsi tentang kritik sosial dan nilai pendidikan

dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia, yang

menitikberatkan pada sastra yang mempermasalahkan karya sastra itu sendiri,

yang menjadi pokok penelaahan adalah apa yang tersirat dalam karya sastra dan

apa yang menjadi tujuannya.

3. Kritik Sosial dalam Cerpen

a. Pengertian kritik sosial

Kata ‘kritik’ yang lazim kita pergunakan dalam bahasa Indonesia berasal

dari bahasa Yunani krinein yang berarti ‘mengamati, membandingkan dan

menimbang’. Dan kritik itu sendiri dapat didefinisikan sebagai pengamatan yang

diteliti, perbandingan yang adil terhadap baik-buruknya kualitas nilai suatu

kebenaran sesuatu (Henry Guntur Tarigan, 1985: 187-188). Sedangkan menurut

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

KBBI (Hasan Alwi, 2001: 601) kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-

kadang disertai uraian dan pertimbangan baik-buruk terhadap suatu hasil karya,

pendapat dan sebagainya. Berdasarkan kedua pendapat tersebut bila dihubungkan

dengan kritik terhadap suatu karya sastra ,kritik adalah tanggapan terhadap hasil

pengamatan suatu karya sastra yang disertai uraian-uraian dan perbandingan-

perbandingan tentang baik buruk hasil karya sastra tersebut.

Kata sosial menurut KBBI (Hasan Alwi, 2001: 1085) adalah berkenaan

dengan masyarakat, suka memperhatikan kepentingan umum. Dari definisi ‘kritik’

dan ‘sosial’ tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud kritik sosial

adalah tanggapan terhadap karya sastra yang berhubungan dengan masyarakat

atau kepentingan umum yang disertai uraian-uraian dan perbandingan tentang

baik buruk karya sastra tersebut.

Ajib Rosidi dalam Henry Guntur Tarigan (1985: 175), mengatakan bahwa

bentuk cerpen merupakan bentuk karya sastra yang digemari dalam dunia

kesusastraan setelah perang dunia kedua. Bentuk ini tidak saja digemari

pengarang yang dengan sependek itu bisa menulis dan mengutarakan kandungan

pikiran yang dua puluh atau tiga puluh tahun sebelumnya barangkali menki

dilahirkan dalam dalam sebuah roman, tetapi juga didiskusikan oleh para pembaca

yang ingin menikmati hasil sastra dengan tidak usah mengorbankan terlalu banyak

waktu. Dalam beberapa bagian saja dari satu jam seseorang bisa menikmati

sebuah cerpen.

Cerpen atau cerita pendek sebagai salah satu prosa fiksi merupakan hasil

pengungkapan pengalaman kehidupan sastrawan yang bersumber dari realitas-

realitas objektif yang ada dilingkungan sosial (Andre Hardjana: 80). Banyaknya

permasalahan pokok yang diangkat oleh pengarang melalui karya-karyanya

menunjukkan betapa jelinya ia memotret berbagai gejolak yang ada di

sekelilingnya. Pembaca yang kritis tentu tidak hanya memilih bacaan sastra yang

murah, tetapi benar-benar memilih buku-buku yang dapat menambah wawasan

hidupnya.

Sastra bukanlah sesuatu yang otonom, berdiri sendiri, melainkan sesuatu

yang terkait erat dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat karya itu

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dilahirkan (Jabrohim, 2001: 167). Seorang pengarang senantiasa dan niscaya

hidup dalam ruang dan waktu tertentu. Ia senantiasa akan telibat dengan beraneka

ragam permasalahan. Dalam bentuknya yang paling nyata ruang dan waktu

tertentu itu adalah masyarakat atau sebuah kondisi sosial, tempat berbagai pranata

nilai di dalamnya berinteraksi.

Pernyataan di atas senada dengan apa yang diungkapkan Putu Arya

Tirtawirya (1982: 83) bahwa renungan atas kehidupan merupakan suatu ciri khas

yang senantiasa terdapat dalam karya sastra. Dengan demikian keadaan

masyarakat di sekitar pengarang akan berpengaruh terhadap kreatifitas pengarang

dalam menghasilkan karya sastra. Pengarang dalam menciptakan karya sastra

mempunyai hak penuh untuk mengharapkan kebebasan dari masyarakat, namun

masyarakat juga mempunyai alasan untuk mengharapkan rasa tanggung jawab

sosial dari pengarang (Sapardi Djoko Damono 1978: 54). Rasa tanggung jawab ini

berupa rasa kritik atau protes, tidak untuk membuat ilusi tetapi untuk

menghancurkannya. “Bagaimanapun sastra, secara tersurat maupun tersirat

merupakan penilaian kritik terhadap jamannya” (Sapardi Djoko Damono

1978:54).

Menurut Saini K.M. (1994: 1-2) ada dua unsur yang diperlukan untuk

terjelma apa yang biasa dinamakan kreatifitas. Kesadaran manusia, yaitu

kepekaan pikiran, perasaan, dan hasratnya adalah unsur yang pertama; unsur

kedua adalah realitas yaitu rangsangan-rangsangan, sentuhan-sentuhan dan

masalah-masalah yang melingkupi serta menggiatkan kesadaran manusia itu.

Dalam konfrontasinya dengan realitas, kesadaran manusia dapat mengambil dua

pilihan (alternatif), yaitu menolak atau menerima realita itu. Menolak berarti

prihatin terhadapnya, menyanggah atau mengutuk. Ketiga keterarahan ini berada

dalam lingkungan tindak protes atau kritik.

Pengungkapan kreatifitas tersebut oleh Mursal Esten (2000: 10) disebut

sebagai cipta rasa yang merupakan pernyataan hati nurani pengarang dan hati

nurani masyarakat yang di dalamnya terdapat sikap, visi (pandangan hidup), cita-

cita, dan konsepsi dari pengarang. Mursal Esten (2000:10), selanjutnya

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

mengatakan bahwa sebuah cipta rasa merupakan kritik terhadap kenyataan-

kenyataan yang berlaku.

Saini K.M. (1994: 3-4) mengemukakan adanya beberapa jenis protes dalam

sastra sesuai dengan sisi-sisi realitas yang merangsangnya. Pengalaman pahit getir

hubungan perorangan antara dua jenis kelamin berbeda menghasilkan begitu

banyak karya sastra yang indah dalam sastra berbagai bangsa; di dalamnya

termasuk protes yaitu protes pribadi. Lingkungan pergaulan yang lebih luas,

misalnya pergaulan antar kelompok dalam masyarakat atau antar bangsa, dapat

juga menimbulkan protes. Inilah yang biasa dimasukkan ke dalam protes sosial.

Namun protes dalam arti berprihatin, menyanggah, berontak, mengutuk, tidak

membatasi sasarannya hanya pada hubungan perorangan atau hubungan dengan

Tuhan.

Dominannya kritik atau protes sosial dalam sastra itu identik pula dengan

dominannya masalah sosial dalam kehidupan atau lembaga di luar sastra. Menurut

Burhan Nurgiyantoro (2000: 331), sastra yang mengandung pesan kritik atau

disebut dengan sastra kritik, lahir di tengah-tengah masyarakat jika terjadi hal-hal

yang kurang beres dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Banyak karya sastra

yang memperjuangkan nasib rakyat kecil yang menderita, nasib rakyat kecil yang

perlu dibela, rakyat kecil yang dipermainkan oleh tangan-tangan kekuasaan.

Berbagai penderitaan rakyat itu dapat berupa menjadi korban kesewenangan,

penggusuran, penipuan atau selalu dipandang, diperlakukan atau diputuskan

sebagai pihak yang selalu di bawah, kalah dan salah. Semua itu adalah hasil

imajinasi pengarang yang telah merasa terlibat dan ingin memperjuangkan hal-hal

yang diyakini kebenarannyalewat karya-karya yang dihasilkannya.

Dengan adanya pengaruh lingkungan masyarakat terhadap hasil karya

seorang pengarang, kebanyakan akan memunculkan kritik sosial terhadap

ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat. Nurgiyantoro (2000: 331)

mengatakan sastra yang mengandung pesan kritik dapat disebut sebagai kritik-

biasanya akan lahir di tengah masyarakat jika terjadi hal-hal yang kurang beres

dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Pengarang umumnya tampil sebagai

pembela kebenaran dan keadilan, ataupun sifat-sifat luhur kemanusiaan yang lain.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b. Masalah Sosial sebagai Ekspresi Kritik Sosial

Sastra adalah institusi sosial yang memakai medium bahasa (Wellek dan

Warren 1995: 109). Pernyataan tersebut mempunyai pengertian bahwa sastra

menyajikan kehidupan yang sebagian besar terdiri dari kenyataan social yang

disesuaikan dengan norma masyarakat. Sastra yang baik merupakan cerminan

sebuah masyarakat. Sebagai sebuah karya yang imajiner, fiksi menawarkan

berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan.

Pengarang menghayati berbagai permasalahan tersebut dengan penuh

kesungguhan kemudian diungkapkannya kembali melalui sarana fiksi sesuai

dengan pandangannya. Dengan demikian pengarang akan memperlihatkan sikap

dan pandangannya tentang berbagai unsur kehidupan manusia.

Menurut Saini K.M. (1994: 14-15) sastra merupakan gambaran kehidupan,

namun sebagai gambaran kehidupan sastra tidak pernah menjiplak kehidupan,

sastra tidak menyerap bahan-bahan dari kehidupan dengan sembarang. Sastra

memilih dan menyusun bahan-bahan itu dengan berpedoman pada tujuannya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dalam membaca karya sastra dapat

ditemukan gambaran kehidupan yang asing dan bahkan sukar dipahami,

disamping gambaran yang dapat dilihat. Jakob Sumardjo (2000: 40) mengatakan

bahwa sastrawan yang tinggi pendidikannya dan mempelajari berbagai ilmu yang

dekat dengan kemanusiaan akan memiliki sikap seorang intelektual. Suatu sikap

yang peka menangkap gejala budaya bangsanya dan berusaha memecahkan

masalah itu melalui teknik sastra yang dikuasainya. Sastrawan–sastrawan inilah

yang dekat hubungannya dengan masalah kemanusiaan.

Karya sastra lahir tidak bisa lepas dari masyarakat karena sastra merupakan

refleksi kehidupan masyarakat. Seperti apapun bentuk karya sastra (fantastis dan

mistis) akan besar perhatiannya terhadap fenomena sosial (Glickberg dalam

Suwardi Endraswara. 2003: 77). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa karya

sastra akan tetap menampilkan kejadian-kejadian yang ada di masyarakat.

Pengarang melalui karyanya bermaksud memperluas, memperdalam dan

memperjernih penghayatan pembaca terhadap salah satu sisi kehidupan yang

disajikan ( Saini K.M.: 1994: 15). Kejadian-kejadian yang terjadi di masyarakat

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

terdiri dari berbagai macam permasalahan. Suwardi Endraswara (2003: 79)

mengatakan bahwa sosiologi sastra merupakan penelitian yang terfokus pada

masalah manusia, karena sastra sering mengungkapkan perjuangan umat manusia

dalam menentukan masa depannya, berdasarkan imajinasi, perasaan dan intuisi.

Dari pendapat ini tampak bahwa perjuangan panjang manusia akan selalu

mewarnai teks sastra. Tentu saja masalah-masalah yang disajikan seorang

pengarang itu mengandung kritik yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya,

atas apa yang ia lihat dalam kehidupan sosialnya.

Sastra membantu pembaca di dalam menghayati kehidupan secara lebih

jelas, lebih dalam, dan lebih kaya. Artinya, melalui citra sastra sebagai

pembanding, pembaca menjadi mampu melihat kehidupan dengan

mempergunakan sudut pandang, pendekatan, dan acuan yang lebih banyak (Saini

K.M, 1994: 50-51). Dengan demikian diharapkan pembaca dapat menghayati

kehidupan dengan lebih baik, diharapkan pula pembaca dapat mengendalikan

kehidupannya dan kehidupan kemasyarakatannya dengan lebih baik sehingga

kesejahteraan dapat tercapai baik bagi dirinya maupun bagi sesama anggota

masyarakat.

c. Jenis-Jenis Masalah Sosial

Menurut Soerjono Soekanto (2002: 355) yang dimaksud masalah sosial

adalah gejala-gejala abnormal yang terjadi di masyarakat, hal itu disebabkan

karena unsur-unsur dalam masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana

mestinya sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan. Abu

Ahmadi (1997: 12) mendefinisikan masalah sosial sebagai segala sesuatu yang

menyangkut kepentingan umum atau suatu kondisi perkembangan yang terwujud

dalam masyarakat yang yang berdasarkan atas studi. Mereka mempunyai sifat

yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara

keseluruhan.

Soerjono Soekanto (2002: 365-394) mengemukakan kepincangan-

kepincangan yang dianggap sebagai problema sosial oleh masyarakat, tergantung

dari sistem nilai-nilai sosial masyarakat tersebut, akan tetapi ada beberapa

persoalan yang sama yang dihadapi oleh masyarakat pada umumnya, misalnya:

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

1) kemiskinan. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut, 2) kejahatan. Kejahatan diartikan sebagai orang-orang yang berperikelakuan dengan kecenderungan untuk melawan norma-norma hukum yang ada. Kejahatan yang perlu mendapatkan perhatian pada saat ini adalah apa yang disebut whitecollour crime, yang merupakan kejahatan yang dilakukan oleh pengusaha atau para pejabat dalam menjalankan peran dan fungsinya, 3) disorganisasi keluarga. Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajibankewajiban yang sesuai dengan peran sosialnya, 4) pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat: yang termasuk ke dalam pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat antara lain; (a) pelacuran, diartikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapatkan sejumlah uang, (b) delinkuensi anak-anak, sorotan terhadap delinkuensi anak-anak Indonesia terutama tertuju pada pelanggaran yang dilakukan anak-anak muda dari kelas sosial tertentu yang tergabung dalam suatu ikatan atau organisasi baik formal maupun semi formal yang mempunyai tingkah laku yang kurang disukai di masyarakat pada umumnya, (c) alkoholisme, dapat diartikan sebagai gaya hidup membudayakan alkohol, (d) homoseksualitas, adalah seseorang yang cenderung mengutamakan orang yang sejenis kelaminnya sebagai mitra seksual (e) masalah kependudukan yakni masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah demografi, antara lain; bagimana menyebarkan penduduk secara merata dan bagaimana mengusahakan penurunan angka kelahiran. Kepadatan penduduk yang tidak seimbang merupakan salah satu masalah kependudukan di Indonesia yang belum bisa diatasi sepenuhnya sampai saat ini, (f) Masalah lingkungan hidup. Masalah lingkungan hidup berhubungan dengan hal-hal atau apa-apa yang berada disekitar manusia , baik sebagai individu maupun dalam pergaulan hidup. Masalah lingkungan hidup ini dibedakan menjadi tiga yaitu: (1) lingkungan fisik yaitu semua benda mati yang ada di sekeliling manusia, (2) lingkungan biologis yaitu segala sesuatu di sekeliling manusia yang berupa organisme yang hidup di samping manusia itu sendiri, (3) lingkungan sosial yang terdiri dari orang-orang secara individual maupun kelompok yang berada di sekitar manusia, (g) birokrasi. Pengertian birokrasi adalah organisasi yang bersifat hirarkis, yang ditetapkan secara rasional untuk mengkoordinasikan pekerjaan orang-orang untuk kepentingan pelaksaan tugas-tugas administratif.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

4. Nilai Pendidikan

a. Hakikat Nilai

Pengertian nilai sudah banyak dikemukakan oleh para ahli dengan definisi

yang berbeda beda. Pendapat para ahli tersebut saling melengkapi satu dengan

yang lain. Beberapa definisi dan batasan tentang nilai yang dikutip dari beberapa

ahli adalah sebagai berikut:

Rosenblatt (dalam Gani Rizanur 1988: 287) menyarankan bahwa nilai tidak

hanya sekedar yang diingini, tetapi apa yang dipertimbangkan sangat berharga

untuk diingini, yang pantas diingini.

Nilai sifatnya sama dengan ide, maka nilai itu bersifat abstrak. Dalam

pengertian, nilai tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, karena yang dapat dilihat

adalah objek yang mempunyai nilai atau tingkah laku yang mengandung nilai.

Nilai mengandung harapan atau sesuatu yang diharapkan manusia. Nilai juga

dapat dipandang sebagai konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang

baik dan apa yang buruk. Nilai-nilai itu tumbuh sebagai hasil dari pengalaman

manusia di dalam mengadakan proses interaksi sosial.

Menurut pendapat Gani Rizanur (1988:287) menunjuk pada gagasan bahwa

nilai itu mengacu pada sesuatu, yang secara sadar atau tidak, membuatnya diingini

atau dikehendaki. Sedangkan menurut Mardiatmaja (dalam Suwondo 1994:2-3)

nilai adalah hakikat suatu hal, yang menyebabkan hal itu pantas dikejar oleh

manusia. Senada dengan pendapat tersebut, Herman J Waluyo (2001:165)

mengungkapkan bahwa nilai adalah hakikat dari suatu yang menyebabkan hal itu

pantas dikejar oleh manusia. Nilai seperti halnya sikap berkaitan dengan baik

buruk atau pantas tidaknya sesuatu dikejar manusia.

Berdasarkan dari berbagai pendapat atau pengertian di atas dapat diambil

beberapa konsep dasar nilai, antara lain;

1) nilai bersifat abstrak.

2) nilai berhubungan dengan aspek baik buruk.

3) niai berkaitan dengan perilaku manusia.

4) nilai berkembang melalui proses interaksi.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Berdasarkan beberapa definisi dan konsep di atas dapat diberikan batasan

tentang pengertian nilai adalah suatu konsepsi abstrak yang berupa keyakinan

yang merupakan ukuran masyarakat untuk menentukan tindakan atau sikap

terhadap sesuatu hal yang baik dan benar, yang diinginkan atau tidak diinginkan,

yang selaras dengan kehidupan.

Sedangkan untuk pengertian nilai-nilai, menurut Umar Tirtaraharja dan S.L

la Sulo (2005:21) merupakan sesuatu yang dijunjung tinggi oleh manusia karena

mengandung makna kebaikan, keluhuran, kemuliaan dan sebagainya, sehingga

dapat diyakini dan dijadikan pedoman dalam hidup.

Nilai merupakan istilah yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan.

Pendidikan merupakan salah satu alat dalam membudayakan manusia. Berlanjut

dan berkembangnya kebudayaan itu justru karena manusia ditakdirkan untuk

mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan berfungsi mengembangkan

kehidupan manusia, masyarakat dan alam sekitar.

b. Hakekat Pendidikan

Kata “paedagogi” dan “paedagogia” berasal dari kata Yunani

“paedagogike”, kata turunan dari “paedagogia” yang berarti pergaulan dengan

anak-anak. “Paedagogia” berasal dari “paes” (anak) dan “ago” (saya

membimbing). Pada mulanya kata “paedagogos” berarti budak laki-laki Yunani

kuno yang karena umurnya atau keadaan tubuhnya, tidak sanggup melakukan

tugas lain, mengiringi seorang pemuda Yunani ke sekolah dengan membawakan

alat-alatnya, seperti lyre (alat musik kuno). Tugas ini kemudian dilengkapi dengan

kewajiban membimbing moral dan kelakuan anak, dan boleh pula memaksa

mereka tunduk pada disiplin dengan menggunakan cambuk. Sekarang kata

“paedagogik” berarti ilmu pendidikan, “paedagogi” berarti perbuatan mendidik

dan “paedagoog” berarti ahli ilmu pendidikan.

Pengertian kata pendidikan cukup luas, karena itu perlu dibatasi agar jelas

maksudnya dan tidak menimbulkan salah tafsir. Pendidikan ialah substansi dari

tindakan mendidik. Mendidik dalam pengertian umum adalah memelihara dan

memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran

(Brahim 1968:121-122).

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Menurut Dictionary of Education (dalam Hadikusumo 1999:23)

menguraikan definisi pendidikan yaitu proses seseorang di dalam

mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di

dalam masyarakat tempat ia hidup, khususnya yang datang dari sekolah termasuk

di dalamnya pranata dan aturan, sehingga ia dapat memperoleh atau mengalami

perkembangan.

Menurut Umar Tirtarahardja dan S.L la Sulo (2005:33-37) ada beberapa

batasan pendidikan yang berbeda berdasarkan fungsinya;

1) pendidikan sebagai proses tranformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain, 2) pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik, 3) pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara, pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negar yang baik, 3) pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja, 4) Garis Besar Haluan Negara 1988, memberikan batasan tentang pendidikan nasional sebagai berikut; pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas, dan mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Definisi tersebut menggambarkan terbentuknya manusia yang utuh sebagai

tujuan pendidikan. Pendidikan memperhatikan kesatuan aspek jasmani dan rohani,

aspek diri (individualitas) dan aspek sosial, aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik, serta segi serba keterhubungan manusia dengan dirinya

(konsentris), dengan lingkungan sosial dan alamnya (horizontal), dan dengan

Tuhannya (vertikal).

Berdasarkan beberapa pengertian pendidikan di atas dapat diselaraskan

bahwa pendidikan adalah usaha sadar oleh pendidik terhadap perkembangan

jasmani dan rohani anak didik yang dilakukan secara sadar, sengaja, dan penuh

tanggung jawab menuju ke taraf yang lebih maju, berkepribadian utama dan

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

tercapainya kedewasaan yang pertumbuhannya menyesuaikan dengan lingkungan.

Proses pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah atau lembaga pendidikan saja

tetapi juga keluarga dan masyarakat. Sehingga pendidikan dapat berlangsung di

mana saja dan kapan saja.

Nilai pendidikan pada dasarnya dirumuskan dari dua pengertian dasar yang

terkandung dalam istilah nilai dan pendidikan. Saat kedua istilah tersebut

disatukan, maka ditemukan definisi nilai pendidikan. Nilai pendidikan adalah

ajaran-ajaran yang bernilai luhur meliputi segi-segi kehidupan menurut ukuran

pendidikan yang merupakan jembatan ke arah tercapainya tujuan pendidikan.

c. Tujuan Pendidikan

Pendidikan yang dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah harus

mempunyai tujuan, agar prosesnya mempunyai arah yang jelas. Tujuan

pendidikan di Indonesia berlaku secara nasional. Tujuan pendidikan menurut

Dewantara (dalam Brahim 1968:136) adalah menuntun segala kekuatan, segala

kodrat yang ada pada anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota

masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-

tingginya.

Langeveld (dalam Hadikusumo 1999:27) menyatakan tujuan umum

pendidikan adalah tujuan yang pada akhirnya akan dicapai oleh pendidik terhadap

anak didik, yaitu membawa anak didik secara sadar dan bertanggungjawab ke

arah kedewasaan jasmani dan rohani.

Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur,

pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki

dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan

merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan (Umar

Tirtarahardja dan S.L la Sulo 2005:37). Tujuan pendidikan itu bersifat normatif,

yaitu mengandung unsur norma yang bersifat memaksa, tetapi tidak bertentangan

dengan hakikat perkembangan peserta didik serta dapat diterima oleh masyarakat

sebagai nilai hidup yang baik.

Pendapat-pendapat di atas dapat diselaraskan bahwa tujuan umum

pendidikan yaitu adanya suatu perubahan tingkah laku dari satu taraf

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

perkembangan ke taraf yang lebih maju atau mengembangkan semua potensi yang

dimiliki oleh individu agar maksimal dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai

secara integral dalam kehidupan.

d. Jenis-jenis Nilai Pendidikan

Beberapa ahli mengelompokkan jenis-jenis nilai pendidikan yang berbeda-

beda. Adapun penjelasan bergai pendapat mengenai jenis-jenis nilai pendidikan

adalah sebagai berikut:

Menurut Henry Guntur Tarigan (1985:194) nilai-nilai dalam karya sastra

dapat berupa:

1) nilai hedonik yaitu apabila karya sastra dapat memberi kesenangan secara langsung kepada kita. Apabila pembaca sebagai penikmat sastra setelah membaca suatu karya sastra merasa senang atau suka. Rasa kesenangan itu langsung dapat dirasakan oleh pembaca. Rasa senang itu dapat karena kisah ceritanya, alurnya, sikap tokoh atau yang lainnya. Jadi karya sastra itu dapat memberikan kesenangan secara langsung kepada pembaca. Penampilan karya sastra dapat memberikan kenikmatan dan rasa keindahan bagi pembacanya merupakan fungsi estetika sastra, 2) nilai artistik yaitu memanifestasi keterampilan seseorang. Pembaca setelah membaca hasil suatu karya sastra mendapat pengalaman yang baru. Pengalaman baru itu dapat berupa keterampilan. Keterampilan itu juga dapat diperoleh setelah membaca karya sastra tersebut atau keterampilan itu memang sudah ada pada dirinya (potensi) sehingga tinggal mengembangkan, 3) nilai kultural mengandung hubungan apabila suatu karya sastra yang mendalam dengan suatu masyarakat atau suatu peradaban, kebudayaan. Karya sastra merupakan bagian daripada kebudayaan. Karya sastra itu sendiri menjadi objek penilaian yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Perkembangan masyarakat dan kebudayaan kita semakin kompleks, demikian juga dengan sastra. Jika ingin mengkaji kebudayaan kita tidak dapat melihatnya sebagai suatu yang statis, yang tidak berubah, tetapi merupakan sesuatu yang dinamis, 4) nilai etika-moral-religius yaitu apabila suatu karya sastra terpencar ajaranajaran yang ada sangkut pautnya dengan etika, moral, dan agama. Karya sastra selain menampilkan rasa kesenangan secara lansung atau keindahan bagi pembaca juga ada yang memberi suatu pelajaran. Pelajaran itu dapat bersifat religius, atau tentang ajaran baik-buruk suatu tindakan. Pelajaran itu dpat diperoleh dari peristiwa-peristiwa yang dialami oleh tokohtokoh dalam cerita tersebut atau sikap maupun tindakan tokoh dalam cerita. Semua peristiwa yang ada dalam cerita dapat dijadikan pelajaran, baik peristiwa yang baik ataupun peristiwa yang tidak baik (buruk). Peristiwa yang buruk bukan berarti harus dicontoh melainkan dipelajari yaitu dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak baik itu. Ajaran-

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

ajaran itu dapat dijadikan sebagai nilai didik, 5) nilai praktis yaitu karya sastra yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal praktis maksudnya sesuatu yang dapat diterapkan secara langsung setelah membaca karya sastra tersebut. hal-hal praktis itu dapat berupa sikap atau tindakan. Sikap atau tindakan itu dapat ke arah yang positif maupun ke arah negatif bergantung pembaca sebagai penikmat karya sastra. Akibat dari sikap atau tindakan itu dapat dirasakan oleh pembacanya sendiri. Nilai-nilai pendidikan menurut Burhan Nurgiyantoro (1994:234-236)

dibedakan menjadi; pendidikan kesetiaan, pendidikan kesabaran, pendidikan

ketuhanan, pendidikan sosial kemasyarakatan, pendidikan kemanusiaan, dan

pendidikan kepahlawanan.

Sedangkan Hadikusumo (1999:24) menyatakan bahwa membagi nilai-nilai

pendidikan itu atas:

1) pendidikan keindahan, menempatkan nilai tertingginya pada bentuk dan

keharmonisan. Apabila ditilik dari sisi subyek yang memilikinya, maka

akan muncul kesan indah-tidak indah.

2) pendidikan kesusilaan adalah pendidikan budi pekerti agar seseorang taat

mengerjakan segala sesuatu yang baik dan meninggalkan yang buruk atas

kemauan sendiri dalam segala hal dan setiap waktu dengan tujuan menjadi

orang yang berkepribadian dan berwatak baik. Kesusilaan berkaitan

dengan adab dan sopan santun, susila dan berakhlak mulia.

3) pendidikan sosial, nilai tertinggi yang terdapat pada pendidikan sosial

adalah kasih sayang antar manusia. Sosial adalah segala sesuatu yang

berkenaan dengan masyarakat. Manusia merupakan bagian dari

masyarakat.

4) pendidikan politik, menempatkan nilai tertingginya pada kekuasaan. Hal

ini disebabkan kadar nilainya akan bergerak dari intensitas pengaruh yang

rendah sampai pada pengaruh yang tinggi (otoriter).

5) pendidikan ekonomi, dijadikan sebagai ukuran perilaku kehidupan

manusia yang bertalian dengan pemenuhan kebutuhan hidup secara

material.

6) pendidikan ketuhanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

Tuhan atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

7) pendidikan keterampilan, keterampilan adalah suatu keahlian yang

dimiliki oleh individu. Pendidikan keterampilan dimaksudkan pemberian

bekal ilmu atau keterampilan yang kelak dapat diaplikasikan dalam

kehidupannya.

Menurut Umar Tirtarahardja dan S.L la Sulo (2005:21-23) dalam

pemahaman dan pelaksanaan nilai membagi dua dimensi atau nilai pendidikan,

yaitu; 1) nilai pendidikan kesusilaan, kesadaran dan kesediaan malakukan

kewajiban disamping menerima hak pada peserta didik. Pada masyarakat kita,

pemahaman terhadap hak (secara objektif rasional) masih perlu ditanamkan tanpa

mengabaikan kesadaran dan kesediaan melaksanakan kewajiban; 2) nilai

pendidikan agama, merupakan kebutuhan manusia karena manusia adalah

makhluk yang lemah sehingga memerlukan tempat bertopang. Manusia

memerlukan agama demi keselamatan hidupnya. Dapat dikatakan bahwa agama

menjadi sandaran vertikal manusia.

e. Hakikat Nilai Pendidikan dalam Karya Sastra

Karya sastra merupakan hasil imajinasi dan kreativitas pengarang. Dengan

kreatifitas tersebut seorang pengarang bukan hanya mampu menyajikan keindahan

rangkaian cerita namun juga dapat memberikan pandangan yang berhubungan

dengan renungan tentang agama, filsafat, serta beraneka ragam pengalaman

tentang masalah kehidupan. Bermacam-macam wawasan itu disampaikan

pengarang lewat rangkaian kejadian, tingkah laku, dan perwatakan para tokoh

ataupun komentar yang diberikan pengarangnya. Jacob Sumardjo dan Saini K.M.

(1988: 8) berpendapat bahwa karya sastra dapat memberikan kesadaran kepada

pembacanya tentang kebenaran–kebenaran hidup ini. Dari karya sastra pembaca

dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang

manusia, dunia, dan kehidupan.

Makna nilai yang diacu dalam sastra menurut Herman J Waluyo (2002: 27)

adalah kebaikan yang ada dalam makna karya sastra bagi kehidupan seseorang.

Hal ini berarti bahwa dengan adanya berbagai wawasan yang dikandung dalam

karya sastra khususnya cerpen akan mengandung bermacam-macam nilai

kehidupan yang bermanfaat bagi pembaca.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai

edukatif dalam karya sastra merupakan suatu hal yang positif dan berguna bagi

kehidupan manusia. Nilai-nilai tersebut berhubungan dengan etika, estetika, dan

logika.

Cerpen merupakan refleksi kehidupan yang didapatkan melalui perenungan

pengimajinasian dan kreatifitas penulis sehingga menghasilkan karya yang indah

dan dapat dinikmati oleh pembaca atau penikmat sastra. Cerpen sebagai gambaran

kehidupan tentunya sarat dengan nilai-nilai dan norma yang ada dalam

masyarakat yang bersifat mendidik. Jadi sebuah karya sastra khususnya cerpen

memiliki bobot apabila di dalamnya mengandung bermacam-macam nilai edukatif

tentang kehidupan yang bermanfaat bagi pembacanya.

Pendidikan yang paling efektif dapat diberikan dengan contoh dan

keteladanan. Cerpen sebagai salah satu bentuk karya sastra dapat memberikan

perenungan, penghayatan, dan tindakan para pembacanya tentang nilai-nilai

edukatif yang terdapat dalam ceritanya. Nilai-nilai itu mengungkapkan perbuatan

yang dipuji atau dicela, pandangan hidup mana yang dianut atau dijauhi, dan hal-

hal apa yang dijunjung tinggi yang berkaitan dengan moral, sosial, religi, dan

budaya dalam kehidupan manusia.

Guru sebagai tenaga pendidik bisa dijadikan pengarah untuk mengajarkan

nilai-nilai pendidikan dalam karya sastra. Oleh sebab itu, tugas pengajar tidak

sekedar menyampaikan, melainkan bisa mengarahkan anak didiknya supaya

benar-benar mencapai dan mengembangkan nilai edukatif yang didapatkannya.

Nilai pendidikan dalam karya sastra menurut Shimpey (dalam Rusdian

Noer, 2004: 65) dapat dibagi atas nilai tanggung jawab, nilai ketakwaan kepada

Tuhan, nilai kemandirian, nilai kecerdasan, nilai keterampilan, nilai hedonik, nilai

kultural, dan nilai praktis.

Berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan yang dapat diimplementasikan

dengan kata-kata, sikap, dan tingkah laku seseorang dalam kehidupan

bermasyarakat, secara spesifik terdapat dua belas nilai pendidikan (Tillman, 2004:

10) yaitu; 1) kedamaian yaitu keadaan pikiran yang damai dan tenang; 2)

penghargaan yaitu benih yang menumbuhkan rasa kepercayaan diri; 3) cinta dan

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

kasih sayang yaitu dasar kebersamaan dan keinginan baik untuk mewujudkan; 4)

toleransi yaitu menghargai perbedaan individualitas; 5) kejujuran yaitu tidak

adanya kontradiksi antara pikiran, perkataan, dan perbuatan; 6) kerendahan hati

yaitu tetap teguh dan mempertahankan kekuatan diri serta tidak berkeinginan

untuk mengatur yang lainnya; 7) kerjasama atau tolong menolong yaitu bekerja

secara bersama-sama untuk menciptakan kehendak baik dan pada tugas yang

dihadapi; 8) kebahagiaan.; 9) kesederhanaan yaitu menghargai hal kecil dalam

hidup; 10) kebebasan yaitu bebas dari kebimbangan dan kerumitan dalam pikiran,

hati, dan perasaan yang timbul dari hal-hal negatif 11) persatuan yaitu

keharmonisan dengan dan antarindividu dalam satu kelompok; 12) tanggung

jawab yaitu melakukan kewajiban dengan sepenuh hati

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa nilai-

nilai pendidikan terdiri dari:

1) Nilai Pendidikan Agama atau Ketuhanan

Menurut Hadikusumo (1999:29), pendidikan ketuhanan mengajarkan

tentang keesaan Tuhan, kekuasaan-Nya, percaya akan adanya Tuhan, rasa

syukur atas nikmat yang dianugerahkan-Nya. Kohnstamm (dalam Umar

Tirtarahardja dan S.L la Sulo 2005:23-24) berpendapat bahwa penanaman

sikap dan kebiasaan dalam beragama dimulai sedini mungkin, meskipun

masih terbatas pada latihan kebiasaan (habit formation). Tetapi untuk

pengembangan pengkajian lebih lanjut tentunya tidak dapat diserahkan

hanya kepada orang tua. Untuk itu pengkajian agama secara massal dapat

dimanfaatkan misalnya pendidikan agama di sekolah. Hal tersebut

bertujuan untuk mengembangkan kerukunan hidup di antara sesama umat

beragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Pendidikan Ketuhanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

Tuhan atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan Maha

Kuasa, semua makhluk hidup di dunia ini merupakan ciptaan-Nya.

Manusia diciptakan supaya menjadi orang yang bertaqwa kepada Tuhan.

Taqwa yang dimaksud adalah supaya taat dan patuh menjalankan perintah

serta menjauhi segala larangan-Nya sesuai yang telah diajarkan dalam

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

kitab suci yang dianut oleh agama atau kepercayaan masing-masing.

Adapun wujud dari nilai pendidikan ketuhanan dapat berupa berdoa atau

memohon sesuatu kepada Tuhan, ungkapan rasa syukur dan sikap

kepasrahan.

2) Nilai Pendidikan Sosial atau Kemasyarakatan

Istilah sosial (social) dalam ilmu-ilmu sosial mempunyai arti yang berbeda

dengan istilah sosialisme atau istilah sosial pada Departemen Sosial.

Langeveld (dalam Umar Tirtarahardja dan S.L la Sulo 2005:19) adanya

dimensi sosial pada diri manusia tampak lebih jelas pada dorongan untuk

bergaul. Dengan adanya dorongan untuk bergaul, setiap orang ingin

bertemu dengan sesamanya. Ditambahkan pula oleh Kant (dalam Umar

Tirtarahardja dan S.L la Sulo 2005:19) bahwa seseorang berkesempatan

untuk belajar dari orang lain, mengidentifikasi sifatsifat yang dikagumi

dari orang lain untuk dimiliknya, serta menolak sifat-sifat yang tidak

dicocokinya. Hanya di dalam berinteraksi dengan sesamanya, dalam saling

memberi dan menerima, seseorang menyadari dan menghayati

kemanusiaannya. Nilai tertinggi yang terdapat pada pendidikan sosial

adalah kasih sayang antar manusia. Sosial adalah segala sesuatu yang

berkenaan dengan masyarakat. Manusia merupakan bagian dari

masyarakat. Maka dari itu, manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

hidup sendirian, melainkan membutuhkan, berhubungan dan bergaul

dengan orang lain. Segala sesuatu yang berkenan atau berhubungan

dengan orang lain atau masyarakat sering disebut hubungan sosial.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat didefinisikan pendidikan sosial

adalah pendidikan yang bertalian atau berhubungan dengan kehidupan

bermasyarakat dan usaha menjaga keselarasan hidup bermasyarakat.

Pendidikan sosial dapat terwujud dalam sikap saling tolong-menolong,

kesepakatan, kesetiaan, cinta kasih, balas budi, dan mementingkan

kepentingan bersama. Nilai pendidikan tersebut banyak dijadikan

pegangan hidup bagi orang yang senang bergaul, suka berderma dan cinta

sesama manusia atau yang dikenal sebagai sosok filantropik.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3) Nilai Pendidikan Moral

Moral dalam karya sastra biasanya mencerminkan pandangan hidup

pengarang yang bersangkutan, pandangannya tentang nilai-nilai

kebenaran, dan hal itulah yang ingin disampaikannya kepada pembaca.

Moral dalam cerita menurut Kenny (dalam Burhan Nurgiyantoro

1994:231), biasanya dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan

dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis, yang dapat diambil (dan

ditafsirkan) lewat cerita yang bersangkutan oleh pembaca. Ia merupakan

“petunjuk” yang sengaja diberikan oleh pengarang tentang berbagai hal

yang berhubungan dengan masalah kehidupan, seperti sikap, tingkah laku,

sopan santun pergaulan. Ia bersifat praktis sebab “petunjuk” itu dapat

ditampilkan, atau ditentukan modelnya, dalam kehidupan nyata,

sebagaimana yang ditampilkan dalam cerita, sikap dan tingkah laku tokoh-

tokoh itu para pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dari pesan-

pesan moral yang ingin disampaikan. Moral dalam karya sastra dapat

dipandang sebagai amanat, pesan. Karya sastra dapat dipandang sebagai

sarana bagi seorang pengarang untuk berdialog, menawar dan

menyampaikan keinginan yang dapat berupa suatu hal, gagasan, moral

atau amanat (Burhan Nurgiyantoro 1994:335). Wujud nilai pendidikan

moral dapat berupa; jangan mudah mengambil keputusan, jangan mudah

putus asa, dan jangan berdusta. Tindakan yang bertentangan dengan ajaran

moral, seperti main perempuan, termasuk dengan istri orang lain, mabuk-

mabukan, narkoba, menipu, merampok, dan bahkan membunuh.

Uraian tentang nilai-nilai pendidikan di atas akan dijadikan landasan atau

pijakan dalam menganalisis nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kumpulan

cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Analisis cerpen pernah dibahas oleh Netti Saptadewi, mahasiswa Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program studi Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Sebelas Maret. Karya ilmiah tersebut disusun untuk meraih gelar

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Sarjana jenjang strata I. Penelitian tersebut mengkaji struktur karya dan kritik

sosial cerpen-cerpen Hamsad Rangkuti. Judul skripsi itu, Kajian Struktur dan

Kritik Sosial dalam Cerpen-cerpen Karya Hamsad Rangkuti (Sebuah Tinjauan

Sosiologi Sastra).

Cerpen-cerpen Hamsad Rangkuti yang dikaji dalam penelitian itu sebanyak

tujuh buah, yaitu Dendam, Sajak dan Tongkat, Penyakit Sahabat Saya, Senyum

Seorang Jenderal pada Tanggal 17 Agustus, Perbuatan Sadis, Sampah Bulan

Desember, dan Rencong.

Dari ketujuh cerpen itu, ia membatasi permasalahan dengan hanya mengkaji

(1) struktur intrinsik cerpen, (2) kritik sosial (ekonomi, hukum, politik, dan

agama) (3) ia menarik makna tersirat dari kritik sosial yang ada dalam cerpen-

cerpen tersebut.

Secara sosiologis, menurut Netti cerpen-cerpen Hamsad Rangkuti tergolong

menarik, karena di dalamnya menyelipkan kritik-kritik sosial dalam rangkaian

ceritanya. Kritik sosial terhadap sistem ekonomi, sistem hukum, dan sistem

agama.

Secara umum makna yangg terkandung dari kritik sosial yang disampaikan

Hamsad Rangkuti melalui cerpen-cerpennya itu adalah tersirat harapan agar dalam

individu manusia atau jiwa masyarakat pada umumnya bisa mengalami perubahan

ke arah yang lebih baik lagi. Yang perlu digarisbawahi di sini, salah satunya

Hamsad Rangkuti berpijak pada realitas di dalam masyarakat untuk melahirkan

karya-karyanya. Fakta-fakta tersebut bisa ia samarkan, atau justru ia tampilkan

secara nyata dalam karyanya, tentu setelah melalui pengolahan dalam

imajinasinya

C. Kerangka Berpikir

Pengarang menciptakan karya sastra. Pengarang sendiri yang menciptakan

karya tentu tidak dapt melepaskan diri dari konteks sosialnya. Kehidupan

sosialnya mempengaruhi hasil suatu karya itu. Sehingga muncul berbagai macam

bentuk nilai-nilai yang berkembang di masyarakat muncul di dalam karya.

Pengarang memunculkan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat tersebut bisa

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

melalui karakter tokoh, konflik yang dibangun, penyelesaian konflik, dan lain-

lain.

Sosiologi sastra menjawab berbagai persoalan mengenai pengarang sebagai

pencipta sekaligus anggota dari masyarakat, ihwal karya sastra sebagai

perwujudan interaksi antara pengarang dengan masyarakat, dan mengkaji

tanggapan pembaca dan masyarakat atas karya tersebut.

Dalam penelitian ini mengunakan sosiologi sastra kedua, yakni pembahasan

yang bertolak pada karya untuk memahami nilai-nilai sosial. Lebih spesifik teks

sastra digunakan untuk memahami masalah-masalah sosial yang terdapat dalam

cerpen. Maka, pembahasannya dimulai menganalisa masalah-masalah sosial atau

kritik sosial yang ada dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji. Setelah itu

dilanjutkan dengan membahas Faktor apa yang menyebabkan munculnya masalah

sosial sebagai ekspresi kritik sosial yang ada di dalam kumpulan cerpen Emak

Ingin Naik Haji karya Asma Nadia

Pembahasan selanjutnya diarahkan pada pencarian nilai-nilai pendidikan

yang terdapat di dalam cerpen-cerpen yang dipilih dalam kumpulan cerpen Emak

Ingin Naik Haji. Dengan mengkaji nilai-nilai pendidikan akan tampak amanat atau

tujuan pengarang menciptakan karya. Untuk mengetahui bagan kerangka

pemikiran dapat dilihat pada bagan di halaman selanjutnya..

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji: ‘Emak Ingin Naik Haji’, ‘Koran’, ‘Jendela Rara’, ‘Laki-laki yang Menyisir Rindu’, ‘Bulan Kertas’, ‘Sepuluh Juta Rupiah’.

Pendekatan Sosiologi Sastra

Sosiologi Karya

Kritik Sosial yang terdapat dalam cerpen

yang dipilih

Sosiologi Pengarang

Pengaruh terhadap

Masyarakat

Simpulan

Nilai pendidikan (agama, sosial, moral)

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini adalah studi pustaka. Mengenai tempat penelitian, tidak ada

pembatasan di dalamnya. Artinya, di manapun berada dan sekiranya

memungkinkan bisa terlaksananya penelitian ini, maka tempat tersebut bisa

digunakan. Berkaitan dengan waktu, penelitian ini dilaksanakan tujuh bulan,

mulai bulan November 2009 sampai Mei 2010.

Bulan

Jenis Kegiatan Nov

2009

Des

2009

Jan.

2010

Feb.

2010

Mar.

2010

Apr.

2010

Mei

2010

1. Pengajuan judul xx--

2. Penyusunan proposal --xx x---

3. Pengajuan proposal x---

4. Menyusun izin penelitian xx--

5. Menyusun Bab 1, 2 dan 3 --xx x---

6. Pengajuan Bab 1,2 dan 3 -xxx

8. Menyusun Bab 4 dan 5 -xxx x---

9. Pengajuan bab 4 dan 5 -xxx

10. Penyusunan laporan xxx-

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Kualitatif deskriptif adalah bentuk yang dipilih dalam penelitian ini.

Penelitian bentuk ini mengutamakan kedalaman penghayatan antarkonsep yang

dikaji secara empiris.

Ciri khas dari penelitian kualitatif deskripsi adalah data diurai dengan

menggunakan kata-kata bukan menggunakan angka. Adapun pendekatannya

39

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

adalah pendekatan sosiologi sastra, dengan dibantu oleh teori kritik sosial dan

nilai pendidikan.

C. Sumber Data

Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dokumen dan arsip.

Dokumen tersebut salah satunya, kumpulan cerpen, yakni Emak Ingin Naik Haji.

Karya ini diterbitkan pertama kali oleh Asma Nadia Publishing House, cetakan

pertama Agustus 2009.

Lebih khususnya, dari berbagai cerpen yang terdapat dalam antologi itu

dipilih enam cerpen. Enam cerpen itu yaitu; ’Emak Ingin Naik Haji’, ’Koran’,

’Jendela Rara’, ’Laki-laki yang Menyisir Rindu’, ’Bulan Kertas’, ’Sepuluh Juta

Rupiah’, yang dimuat dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma

Nadia.

Selain dokumen tersebut, dalam penelitian ini juga memanfaatkan sumber

data lain, seperti esai, artikel, atau berbagai tulisan lain yang berkaitan dengan

kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia.

D. Teknik Sampling

Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik sampling bertujuan

(purposive sampling). Sampling yang diambil lebih bersifat selektif. Peneliti

mendasarkan pada kaitan teori yang digunakan, keingintahuan pribadi, karakter

empiris yang dihadapi, dan sebagainya (H.B. Sutopo, 2002: 56).

Cuplikan dalam penelitian ini bersifat internal. Artinya bahwa cuplikan

diambil untuk mewakili informasinya, bukan mewakili populasinya. Sehingga

cuplikan yang bersifat internal ini mengarah pada generalisasi teoritis. (H.B.

Sutopo, 2002: 55).

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik mengkaji dokumen dan arsip (content

analysis).Yin (dalam H.B. Sutopo, 2002: 69-70), menjelaskan bahwa peneliti

dalam menggunakan content analysis ini tidak cukup sekedar mencatat isi yang

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

penting dari suatau dokomen. Lebih dari itu, peneliti juga mencatat makna-makna

yang tersembunyi atau tersirat dari dokumen atau arsip tersebut. Selain itu,

peneliti dalam hal ini harus mempunyai sikap kritis dan teliti ketika meghadapi

dan megkaji dokumen dan arsip. Sikap kritis ini perlu untuk mendapatkan data-

data yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Terkait dengan analisis dokumen, S. Nasution (1992: 2) mengatakan bahwa

analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum

terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian.

Dengan demikian, analisis data dokumen berlangsung terus-menerus sesuai

dengan perkembangan penelitian. Oleh karena itu analisis akan berhenti ketika

penelitian ini telah berhenti atau telah dianggap selesai.

Hammersley dan Atkinson (dalam S. Nasution, 1992: 139) mengungkapkan

bahwa proses analisis melalui langkah-langkah di antaranya: membaca dan

mempelajari data yang terkumpul sampai dikuasai sepenuhnya sambil

memikirkannya untuk mencari apakah ada pola-pola yang menarik atau menonjol

atau justru membingungkan. Selanjutnya adalah mencari dan mengidentifikasi

hubungan antarkonsep.

F. Validitas Data

Validitas membuktikan bahwa apa yang diamati peneliti sesuai dengan apa

yang sesungguhnya ada dalam dunia nyata dan apakah penjelasan yang diberikan

tentang dunia memang sesuai dengan yang sebenarnya ada dan terjadi. (S.

Nasution, 1992: 105).

Selanjutnya untuk mendapatkan data yang valid atau sahih dilakukanlah uji

data dengan teknik trianggulasi. Adapun trianggulasi yang digunakan adalah

trianggulasi teori. Trianggulasi teori berdasarkan pada anggapan bahwa fakta

tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaanya dengan satu teori, tetapi harus

dengan beberapa teori.

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

G. Teknik Analisis Data

Menurut Patton (dalam Lexy J. Moleong, 2002: 104) analisis data adalah

proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,

kategori, dan satuan uraian dasar. Masih dalam buku yang sama, Bogna dan

Taylot berpendapat bahwa analisis data merupakan proses merinci usaha secara

formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang

disarankan oleh data sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan

hipotesis itu. Lexy J. Moleon sendiri akhirnya menyimpulkan, bahwa analisis data

adalah proses mengorganisasikan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian

dasar sehingga dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan data.

Untuk menganalisis data dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji

karya Asma Nadia ini ada tiga komponen pokok, yaitu: 1) reduksi data; 2) display

data; dan 3) penggambaran kesimpulan. Adapun keterangannya sebagai berikut:

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menganalisis data dengan

analisis isi meliputi :

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan,

dan abstraksi data dari fielnote. Proses ini berlangsung terus sepanjang

penelitian. Reduksi data dalam penelitian ini, berupa penyeleksian data-

data yang doperoleh dari berbagai sumber yang ada. Penyeleksian itu

difokuskan untuk memilih data-data yang penting bagi pembahasan

masalah-masalah yang dikaji.

2. Sajian Data

Sajian data merupakan rakitan organisasi informasi, deskripsi, dalam

bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan.

Kalimat dalam sajian data ini, disusun secara logis dan sistematis,

sehingga mudah dipahami. Dalam proses ini memungkinkan adanya

analisis maupun tindakan lain berdasarkan pemahaman peneliti. Adapun

langkah-langkah yang dilakukan dalam sajian data ini adalah:

a. Menganalisis kritik sosial yang terdapat dalam cerpen-cerpen ”Emak

Ingin Naik Haji”, ”Koran”, ”Jendela Rara”, ”Laki-laki yang Menyisir

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Rindu”, ”Bulan Kertas”, ”Sepuluh Juta Rupiah”, yang dimuat dalam

kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia.

b. Menganalisis nilai pendidikan yang terkandung dalam cerpen-cerpen

”Emak Ingin Naik Haji”, ”Koran”, ”Jendela Rara”, ”Laki-laki yang

Menyisir Rindu”, ”Bulan Kertas”, ”Sepuluh Juta Rupiah”, yang

dimuat dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma

Nadia.

c. Berdasarkan langkah-langkah tersebut akan diperoleh jawaban dari

rumusan masalah.

3. Kesimpulan dan Verifikasi

Setelah dua proses sebelumnya, pada tahap ini merupakan pengecekan

kembali catatan yang telah dibuat. Setelah itu dari semua itu bisa

disimpulkan.

Penelitian ini menggunakan model analisis Interaktif, yakni antara ketiga

komponen tersebut di atas berlaku saling jalin secara paralel. Untuk lebih jelasnya

teknik analisis data tersebut dapat dilihat pada bagan berikut:

Gambar 2: Model Analisis Interaktif

(Matthew B. Miles and A. Michael Huberman, 1992: 20)

Display Data

Reduksi Data

Verifikasi / Penarikan kesimpulan

Pengumpulan Data

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

H. Prosedur Penelitian

Penelitian terhadap cerpen-cerpen ”Emak Ingin Naik Haji”, ”Koran”,

”Jendela Rara”, ”Laki-laki yang Menyisir Rindu”, ”Bulan Kertas”, ”Sepuluh Juta

Rupiah”, yang dimuat dalam antologi cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma

Nadia, menggunakan prosedur penelitian sebagai berikut:

1. Mengadakan studi kepustakaan untuk mengumpulkan bahan. Langkah

awal penelitian ini adalah membaca beberapa pustaka yang berhubungan

dengan objek penelitian untuk mendapatkan bahan.

2. Membaca kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji secara hermeneutik

dan heuristik, untuk mencermati masalah-masalah sosial yang ada dalam

cerita pendek tersebut. Pembacaan heuristik dilakukan dengan membaca

cerpen menurut konvensi bahasa (Indonesia). Pembacaan hermeneutik

atau retroaktif dilakukan dengan membaca cerpen secara berulang-ulang

dengan memberikan tafsiran menurut sistem tanda semiotik tingkat

kedua yaitu pembacaan berdasarkan konvensi sastra (Pradopo 1998:

208).

3. Memilih dari dua belas cerpen dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik

Haji dan mencermati masalah-masalah sosial yang ada dalam cerpen

tersebut sehingga terpilih enam cerpen yang menarik untuk diteliti.

4. Menyoroti kritik sosial yang tercermin dalam keenam cerpen yang telah

dipilih dan mengkritisinya.

5. Menganalisis nilai pendidikan yang terkandung dalam keenam cerpen

tersebut.

6. Menyimpulkan hasil analisis yang didasarkan pada analisis data secara

keseluruhan.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BAB IV

MACAM-MACAM KRITIK SOSIAL DAN NILAI DIDIK YANG

TERKANDUNG DALAM KUMPULAN CERPEN

EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA

A. Macam-macam Kritik Sosial dalam Kumpulan Cerpen Emak Ingin Naik

Haji

Kritik sosial merupakan suatu kecaman ataupun sanggahan terhadap hal-

hal yang dianggap menyalahi aturan, hukum, adat, dan tata nilai yang sudah

menjadi konvensi umum. Kritik sosial juga dapat berupa kecaman, celaan, atau

sanggahan-sanggahan terhadap kepincangan-kepincangan dan ketidakberesan

dalam kehidupan masyarakat.

Makna kritik sosial berpijak dari suatu pemahaman atas kesadaran dan

hasil sikap proses manusia terhadap sosiologikultural yang mengitarinya.

Timbulnya pikiran atau suatau asumsi terhadap kritik sosial merupakan penilaian

yang selektif. Dengan kata lain, kritik sosial merupakan kristalisasi dari hasil

proses penilaian terhadap sosiokultural di sekitarnya.

Kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji mayoritas menceritakan

perjalanan hidup manusia yang mempunyai mimpi-mimpi, yang selama dia

mewujudkan mimpi-mimpinya menemui berbagai macam permasalahan sosial.

Asma Nadia di dalam cerpennya, merupakan salah satu usahanya

memberikan kritikan berdasarkan peristiwa yang ada dalam kumpulan cerpen

Emak Ingin Naik Haji adalah sebagai berikut:

1. Cerpen Emak Ingin Naik Haji

Cerpen Emak Ingin Naik Haji menceritakan tentang kehidupan tokoh Zein

dan Emaknya yang hidup dalam garis kemiskinan. Dan dalam kondisi itu Emak

mempunyai keingingan atau cita-cita sebagai wujud kecintaannya kepada Tuhan

dan ingin lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yaitu ingin sekali untuk

menunaikan ibadah haji sebagai wujud beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

45

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Namun apa daya biaya yang menjadi faktor utama bagi Emak untuk

menunaikan ibadah haji tersebut. Tercermin dalam kutipan berikut:

“Eh, berape sekarang ongkosnya, Zein?” “ONH biasa atau plus, Mak?” Emak tertawa. Beberapa giginya yang ompong terlihat, “Kagak usah plus-plusan. Mak kagak ngerti.” “Kalo kagak salah tiga ribu lima ratusan.” “Murah itu!” Kali ini Zein tertawa, “Pakai dolar itu, Mak. Kalau dirupiahin mah tiga puluh lima jutaan.” Suara riang Emak kontan meredup, “Dulu sih kita punya tanah. Tapi keburu dijual waktu Bapak sakit.” (EINH:7)

Bagi Zein tidak ada kata menyerah untuk mewujudkan mimpi Emaknya.

Zein bekerja keras pantang menyerah untuk mengumpulkan uang untuk melunasi

mimpi Emak dan sedikit membalas jasa-jasa Emak meskipun tidak seberapa

dibanding pengorbanan Emak mulai dari melahirkan dan membesarkan Zein.

Segala pekerjaan sudah dicoba Zein, mulai dari menjual kaligrafi, sepatu,

penjaga warnet, tetapi semua itu belum cukup untuk membawa Emak ke tanah

suci. Dan ketika Zein mulai putus asa terbersit dalam pikiran Zein untuk

merampok demi mewujudkan mimpi Emak, biarpun dipenjara sekalipun. Semua

perlengkapan sudah disiapkan Zein untuk memuluskan aksinya dan rumah

Juragan Haji yang dikenal konglomerat yang menjadi sasarannya.

Namun, sebelum Zein melakukan aksinya merampok Tuhan menunjukkan

jalan kepada Zein. Tercermin dalam kutipan berikut:

Harapan setitik yang tiba-tiba melenyapkan keinginan untuk menyatroni tempat tinggal Juragan Haji.(EINH: 12)

Kilatan memori melompat cepat menyusuri hari demi hari, hingga tiba waktu pengumuman yang dijanjikan. Mereka bilang nama-nama pemenang akan dimuat di surat kabar pagi hari ini. Dan Zein merasa dadanya meledak saat menemukan namanya tercantum di halaman delapan. Keriangan yang membuatnya melompat dan menari-nari sepanjang jalan. (EINH: 12)

Kutipan di atas menunjukkan bahwa Tuhan menunjukkan jalan kepada Zein

bahwa merampok merupakan perbuatan yang melanggar dari ajaran agama dan

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tuhan pun memberikan rahmat kepada Zein dengan memberi rezeki yang tidak

terpikirkan Zein sebelumnya berupa menang undian dari kupon berhadiah.

Dari uraian di atas secara garis besar dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji

terdapat kritik bahwa kemiskinan merupakan salah satu faktor utama seseorang

untuk beribadah haji, biaya yang tinggi seakan-akan haji hanya merupakan milik

orang-orang kaya yang dapat menunaikannya. Tercermin dalam kutipan berikut;

Kalau melihat kenyataan betapa mudahnya Juragan Haji berangkat setiap tahun, Zein sulit mempercayai berita-berita yang berseliweran, biaya ONH yang terus membumbung, hingga menyulitkan orang-orang kecil untuk berangkat, ratusan jamaah yang batal karena masalah quota, atau penipuan oleh biro haji tidak bertanggung jawab.(EINH:3) Selain itu dalam cerpen Emak ingin Naik Haji juga terdapat kritik sosial

bahwa kita janganlah mudah putus asa dan berbuat yang melanggar hukum dalam

keputusasaan dan jangan terlalu bergantung pada undian, selain itu terdapat kritik

terhadap adanya kesenjangan sosial di masyarakat. kesenjangan sosial muncul

karena adanya jarak antara si kaya dan si miskin. Fasilitas yang mudah bagi

mereka yang berharta akan menimbulkan rasa iri bagi orang lain yang tidak bisa

mendapatkannya, apalagi jika jarak antara mereka diikuti rasa lebih dari si kaya

yang berharta.

Kesenjangan sosial yang terjadi membuat adanya rasa ketidakadilan sosial

dan hal ini tercermin dalam cerpen ’Emak Ingin Naik Haji’ digambarkan dalam

cerpen Emak Ingin Naik Haji begitu jauh jarak antara si kaya dan si miskin

Kerinduan yang mengental di mata Emak setiap musim haji tiba. Ketika dan balik jendela, Emak merayapi bangunan megah yang terletak persis di depan rumah kecil mereka. Tempat tinggal Juragan Haji.(EINH: 2)

“Tahun ini dia berangkat lagi, Mak?” tanya Zein.(EINH: 2)

Emak mengangguk, bahkan tanpa mengalihkan pandangan dari bangunan bertingkat yang dilindungi pagar besi setinggi dua meter. “Sama istrinya, Zein. Mertuanya juga ikut.(EINH: 2)

Zein tidak menanggapi. Bukan berita baru karena nyaris setiap tahun tetangga mereka itu berhaji. Lebih sering sendiri atau berdua istri. Kadang mengajak anak-anaknya. Tidak cuma haji, konon Juragan Haji pernah sampai membawa 22 orang sanak keluarganya dalam paket umroh bersama selebritis terkenal.(EINH: 2)

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Kalau melihat kenyataan betapa mudahnya Juragan Haji berangkat setiap tahun, Zein sulit mempercayai berita-berita yang berseliweran, biaya ONH yang terus membumbung, hingga menyulitkan orang-orang kecil untuk berangkat, ratusan jamaah yang batal karena masalah quota, atau penipuan oleh biro haji tidak bertanggung jawab.(EINH: 2-3) Tetangganya yang kaya seakan tidak tersentuh masalah itu.(EINH: 3)

Kutipan diatas menunjukkan adanya perbedaan kelas sosial di masyarakat.

Perbedaan kelas inilah yang memunculkan kesenjangan sosial.

Hampir setiap tahun Juragan Haji dapat dengan mudah berangkat haji, biaya

yang mahal tidak menjadi masalah baginya. Berbeda dengan keluarga Zein yang

hidup dalam pas-pasan dengan Emak dalam rumah kecil mereka, berbanding

terbalik dengan rumah Juragan Haji yang bertingkat dan dilindungi pagar setinggi

dua meter.

Dapat disimpulkan adanya kritik terhadap kesenjangan sosial yang terjadi di

masyarakat kita.

Perbedaan kelas sosial seseorang kadang menimbulkan adanya perbedaan

perlakuan dalam masyarakat. Pihak atasan atau mereka yang berduit, yang merasa

berkuasa dapat bertindak semau mereka karena menganggap semua permasalahan

dapat diselesaikan dengan uang. Perbedaan dalam masalah pelayanan pun muncul,

ketika orang yang berduit mendapatkan pelayanan lebih dibanding yang diberikan

kepada orang-orang kecil. Tercermin dalam kutipan berikut.

“Semua jemaah sudah dijemput di bandara Jeddah dengan limosin. Bapak tidak akan ketinggalan berita atau urusan kantor. Termasuk tenda di Mina juga diubah menyerupai hotel berbintang lima. Di ruangan nanti tersedia komputer dan internet. Makanan dan minuman mewah. Tersedia faks dan telepon. Juga, televisi yang bisa memonitor kondisi jamaat serta pelajaran manasik haji,” jelas Mitha, sekretaris barunya yang selalu dibalut rok di atas lutut itu, panjang lebar.(EINH:3)

Selama ini bukan biaya atau ketakutan absurd yang menghalanginya naik haji. Seperti kebanyakan laki-laki, dia bukan orang suci.Tapi logikanya mengatakan segala kesulitan bisa dihindarkan jika bisa diantisipasi(EINH: 4)

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2. Cerpen Koran

Cerpen Koran menceritakan tentang kecintaan tokoh Udin kepada koran,

koran bagi Udin merupakan teman setia dan menjadi pusat informasi, berita apa

saja nyaris tidak pernah luput dari jangkauannya. Namun kecintaan Udin kepada

koran mulai terganggu ketika setiap membaca berita di koran didapatnya berita-

berita yang tidak mengenakkan dan menyedihkan bagi Udin. Setiap kali Udin

membaca koran didapatnya berita yang tidak mengenakkan yang dialami keluarga

dan sahabat-sahabat dekatnya. Tercermin dalam kutipan berikut;

Guru SD bernama Maman Jumadi 30 tahun, dikeroyok massa setelah salah satu muridnya mengadu telah diperlakukan tidak senonoh... Bapak dari tiga anak tersebut saat ini meringkuk di Polres Bogor.(Koran: 32) Sampai halaman empat, aku terpaku. Mendadak bayangan Japra dengan tato-tato di sekujur lengan dan punggungnya, melintas. Japra yang lebih suka membeli rokok daripada membeli koran. Dan kemarin, dalam keributan antara preman Tanah Abang, jagoan bongkaran itu tewas dibacok! (Koran: 34) ...salah seorang buronan yang diduga terkait jaringan pemboman di Makasar, berinisial MS. sehari-hari dikenal sebagai tukang parkir di Muara Angke...(Koran: 35) Halaman sembilan... Tuhan... Emak, dan adik-adikku. Nama mereka semua tercantum dalam daftar korban tanah longsor, dua hari yang lalu.(Koran:39) Kutipan di atas menunjukkan berita-berita yang terdapat di dalam koran

setiap kali Udin membaca koran. Setiap kali membaca koran Udin mendapati

berita yang tidak mengenakkan, mulai dari Maman teman sekolah dulu mencabuli

muridnya sendiri, Japra teman dekatnya yang diberitakan tewas setelah dibacok

dalam keributan antar preman, Muhammad Sani juga teman dekatnya yang

diberitakan terkait jaringan teroris dan yang terakhir yang benar-benar berita yang

sangat menyesakkan hati Udin ketika Emak dan adik-adik Udin tercantum dalam

daftar korban tanah longsor.

Secara garis besar cerpen Koran mengandung kritik sosial tentang orang

yang membaca koran akan mengalami trauma dan tidak akan membaca koran lagi

apabila terdapat berita yang tidak mengenakkan yang menimpa sahabat atau

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

keluarganya. Seseorang akan takut untuk membaca koran lagi yang di dalamnya

masih banyak informasi-informasi positif yang dibutuhkan kita.

Selain uraian di atas dalam cerpen Koran juga juga terdapat kritik sosial

lainnya seperti uraian berikut.

a. Kritik Terhadap Ketidakadilan

Ketidakadilan pemerintah dalam memberikan kebijakan pun muncul dalam

cerpen Koran. Tercermin dalam kutipan berikut.

“Ya, demo. Lalu apa lagi? Paling berita harga BBM, tarif listrik, dan tarif telepon yang naik serentak! Korupsi yang susah diberantas! Mana ada berita yang enak dibaca? Isinya kesengsaraan semua begini kok!” protes Bang Sani.(Koran:30)

Kuraih koran pemberian Mas Parjo. Kubaca perkembangan kebijaksanaan Amerika Serikat terhadap warga muslim di sana, lalu komentar beberapa anggota DPR soal naiknya harga-harga menyusul kenaikan BBM, telepon, dan tarif listrik, sedang para konglomerat yang utangnya trilyunan malah dibiarkan bebas. Sungguh ajaib keadilan yang diberikan aparat pemerintah pada rakyatnya.(Koran:34)

Kutipan di atas menunjukkan ketidakadilan pemerintah dalam mengeluarkan

kebijakan. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan, seperti kenaikan BBM, telepon,

tarif listrik. Semata-mata hanya menambah beban rakyat kecil saja dan yang

menjadi korban hanya rakyat kecil. Berbeda dengan perlakuan terhadap

konglomerat atupun koruptor yang dibiarkan bebas menghabiskan uang rakyat.

Rasa keadilan pun sirna terutama kepada rakyat kecil.

b. Kritik Terhadap Masalah Kejahatan

Kejahatan merupakan suatu tindakan seseorang atau kelompok yang

melawan hukum yang ada atau disebut dengan tindakan kriminal. Tindakan

kriminal dapat diuraikan dalam beberapa contoh misalnya tindakan pemerkosaan,

pembunuhan, korupsi Permasalahan sosial yang di sajikan dalam kumpulan

cerpen “Emak Ingin Naik Haji” merupakan salah satu cara yang digunakan

pengarang untuk menyampaikan kritik terhadap fenomena yang terjadi di

masyarakat, kritik terdadap tindakan kejahatan dalam kumpulan cerpen tersebut

adalah sebagai berikut.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

1) perkosaan

Kritik terhadap tindakan pemerkosaan tercermin dalam kutipan cerpen

‘Koran’ berikut ini:

Guru SD bernama Maman Jumadi 30 tahun, dikeroyok massa setelah salah satu muridnya mengadu telah diperlakukan tidak senonoh... Bapak dari tiga anak tersebut saat ini meringkuk di Polres Bogor.(Koran:32)

Kutipan di atas menunjukkan tokoh Udin merasa trenyuh dan kaget setelah

dia membaca head-line sebuah surat kabar tentang kabar pencabulan ataupun

pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang Guru kepada anak didiknya yang

bukan lain adalah teman Udin sendiri, si Maman. Kutipan di atas mengkritik

perbuatan seorang guru yang tak sepatutnya dilakukan, bukankah guru itu digugu

dan ditiru. Kritik terhadap perkosaan ditujukan kepada para pelaku tindak asusila

tersebut.

2) korupsi

Korupsi, kolusi, dan nepotisme biasanya dilakukan oleh para pejabat atau

pengusaha. Keadaan keuangan yang relatif kuat memungkinkan mereka untuk

melakukan perbuatan-perbuatan yang oleh hukum dan masyarakat

dikualifikasikan sebagai tindak kejahatan. Kritik terhadap penyelewengan uang

untuk kepentingan pribadi atau orang lain (korupsi). Tercermin dalam kutipan

cerpen ‘Koran’ berikut:

“Ya, demo. Lalu apa lagi? Paling berita harga BBM, tarif listrik, dan tarif telepon yang naik serentak! Korupsi yang susah diberantas! Mana ada berita yang enak dibaca? Isinya kesengsaraan semua begini kok!” protes Bang Sani.(Koran:30)

Koruptor menganggap dirinya kebal terhadap hukum karena kuatnya

kekuasaan dan keuangan yang dimilikinya. Oleh sebab itu mereka susah

diberantas. Siapa yang salah pemerintah kah, atau aparat penegak hukum yang

begitu susahnya memberantas koruptor-koruptor tersebut.

Banyaknya uang rakyat yang dikorupsi berdampak bertambahnya

kesengsaraan rakyat kecil.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

3) terorisme

...salah seorang buronan yang diduga terkait jaringan pemboman di Makasar, berinisial MS. sehari-hari dikenal sebagai tukang parkir di Muara Angke...(Koran:35)

MS? Tukang parkir Muara Angke? Muhammad Sani, Bang Sani? Bom? Kapan pula lelaki itu ke Makasar?(Koran:35) Kutipan dalam cerpen Koran di atas menunjukkan tokoh Udin terkejut

setelah membaca berita di koran bahwa temannya Muhammad Sani terlibat

jaringan terorisme di Makasar.

Terorisme merupakan salah satu tindakan kejahatan yang melanggar hukum.

Yang tidak sedikit kerugian materiil maupun moril yang ditimbulkan akibat

adanya terorisme. Agama yang menjadi kedok untuk melancarkan aksinya. Yang

tidak lagi memperdulikan korbannya, banyak manusia tidak berdosa yang menjadi

korban mereka.

Kritik ditujukan kepada teroris maupun komplotannya agar kembali ke jalan

yang benar, jangan agama yang menjadi tameng melancarkan aksinya. Kepada

pemerintah agar memberantas jaringan-jaringan terorisme sampai pada sel-selnya

agar tidak meresahkan masyarakat.

4) pembunuhan

Kritik terhadap pembunuhan tercermin dalam cerpen ‘Koran’ ditunjukkan

dalam kutipan sebagai berikut.

Dan kemarin, dalam keributan antara preman Tanah Abang, jagoan bongkaran itu tewas dibacok!(Koran: 34)

Kutipan di atas terlihat adanya beberapa tindak kejahatan yaitu pembunuhan,

bentrok antara kelompok preman satu dengan kelompok preman yang lain.

Kutipan di atas mengkritik terjadi bentrokan maupun kerusuhan yang sering kali

memakan korban baik korban luka maupun korban yang tewas. Kerusuhan bukan

hanya merugikan diri sendiri tetapi juga merygikan orang lain.

5) kritik terhadap masalah pelanggaran norma-norma di masyarakat

Masalah pelanggaran norma-norma di masyarakat dalam cerpen Koran

diungkapkan untuk memberikan kritikan terhadap adanya pelacuran.

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Kritik sosial yang terefleksi melalui masalah-masalah sosial dalam cerpen

Koran adalah pelacuran. Kritik terhadap maraknya pelacuran terlihat dalam

cerpen Koran. Seperti tampak dalam kutipan berikut:

”Rokok apa rokok, Pra?” Mang Usup Nyamber. Maklum, wilayah kekuasaan Japra memang terkenal sama pelacur kelas teri yang biasa memberi servis dengan harga miring, big sale istilah kerennya, terutama setiap tanggung bulan.(Koran:31)

Kutipan di atas menggambarkan maraknya wanita tuna susila yang

menjajakan dirinya dengan harga yang murah yang terutama setiap tanggung

bulan.

3. Cerpen Jendela Rara

Cerpen Jendela Rara menceritakan tentang tokoh Rara yang yang ingin

sekali mempunyai jendela pada rumahnya, selama ini keluarga Rara yang hidup

dalam kemiskinan dan hidup dibawah kolong jembatan dan rumahnya pun hanya

terbuat dari triplek berdempetan dengan rumah-rumah lainnya, dan tidak ada

jendela untuk sekedar keluar masuk udara. Oleh sebab itu Rara memohon kepada

ibunya dan kakaknya untuk dibuatkan jendela karena menurut Rara jendela

penting bagi kehidupan, untuk keluar masuk udara dan keluar masuk sinar

matahari. Meski dengan perjuangan yang keras Rara pantang menyerah berusaha

mewujudkan mimpinya.

Kritik sosial yang terdapat dalam cerpen Jendela Rara diantaranya;

a. Kritik Terhadap Masalah Kemiskinan

Kemiskinan merupakan salah satu masalah pelik yang pada umumnya

dijadikan sebagai pangkal dari suatu masalah. Masalah kemiskinan juga menjadi

dasar penghalang untuk mewujudkan mimpi. Hal ini tercermin dalam cerpen

’Jendela Rara’. Cerpen ’Jendela Rara’ menceritakan seorang anak perempuan

berusia sembilan tahun yang bermimpi mempunyai rumah yang ada jendelanya.

Tetapi apa daya kemiskinan merupakan masalah dasar untuk mewujudkan mimpi

seseorang.

”Mak kapan kita punya rumah?”(Jendela Rara: 87)

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Sejak ia mengerti arti tempat tinggal, pertanyaan itu kerap disampaikannya pada Emak. Mulanya perempuan berusia empat puluh limaan, yang rambutnya beruban di sana-sini itu, tak menjawab. Baginya tak terlalu penting apa yang ditanyakan anak-anak. Kerasnya kehidupan membuat ia dan lakinya, hanyut dalam kepanikan setiap hari, apa yang bisa dimakan anak-anak esok. Maka pertanyaan apa pun dari anak-anak, lebih sering hanya lewat ditelinga. (Jendela Rara: 87-88)

”Mak kapan kita punya rumah?”(Jendela Rara: 88)

Kanak-kanak seusia Rara, tak mengenal jera atau bosan mengulang pertanyaan serupa. Dan kali ini, ia berhasill mendapat perhatian lebih dari Emak. Sambil menyandarkan punggungnya di dinding tripleks mereka yang tipis, Emak menatap sekeliling. Matanya menyenter rumah kotak mereka yang empat sisinya terbuat dari tripleks. Hanya satu ruangan, di situlah mereka sekeluarga, ia, suami dan lima anaknya__sekarang empat__memulai dan mengakhiri hari-hari. Tak ada jendela, karena rumah-rumah di kolong jalan tol menuju bandara itu terlalu berdempet. Bahkan nyaris tak ada celah untuk sekedar lalu-lalang, kecuali gang senggol yang terbentuk tak sengaja akibat ketidak beraturan rumah-rumah tripleks di sana.(Jendela Rara: 88)

Kutipan di atas menunjukkan bahwa keluarga Rara yang hidup dalam garis

kemiskinan yang sehari-hari hanyut dalam kepanikan dalam mencari sesuap nasi

atau memenuhi kebutuhan sehari-hari lainnya. Emak dan Bapak banting tulang

setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga tersebut. Tempat tinggal bukan

masalah pokok bagi keluarga Rara yang penting bisa makan itu saja sudah lebih

dari cukup. Mereka terpaksa tinggal di bawah kolong jembatan, apa daya

kemiskinan yang telah membuat mereka terpaksa tinggal di situ dan menghalangi

mimpi mereka mempunyai rumah.

Kemiskinan pun merupakan salah satu sebab Asih putus sekolah, Emak dan

Bapak tak mampu membiayai sekolah Asih. Tercermin pada kutipan berikut:

Anak yang ketiga perempuan, sebetulnya dulu rajin sekolah, apa daya ia tak sanggup menyekolahkan si Asih. Jadilah gadis lima belas tahun itu drop out dari sekolah, dan sekarang kabarnya sudah jadi anak buah Mami. (Jendela Rara: 90)

Untuk makan saja Emak dan Bapak benar-benar kerja keras banting tulang.

Tercermin dalam kutipan berikut.

Jun menatap Emak dan Bapak yang tiduran di atas sehelai tikar usang. Wajah kedua orangtuanya itu tampak letih. Pastilah. Bukan pekerjaan ringan

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

mencomoti barang dari tempat sampah satu ke tempat sampah lain. Belum hasil mulung bapak, ternyata besi-besi tua. Memang bawa untung yang lebih besar. Tapi berat yang dipikul juga jelas jauh dibandingkan sampah botol plastik atau barang-barang lain. Malah akhir-akhir ini cuaca makin panas.(Jendela Rara: 92)

Kritik terhadap kemiskinan ditujukan kepada pemerintah bahwa masih

banyak saudara kita yang hidup dalam garis kemiskinan, hidup di bawah kolong

jembatan, yang tak sepantasnya menjadi tempat tinggal, dengan mendirikan

lapangan pekerjaan salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan.

Kebijakan pemerintah seringkali tidak melibatkan partisipasi masyarakatnya

dan pembuatan program pembangunan tidak didasarkan atas kebutuhan

masyarakat tetapi didasarkan atas kepentingan penguasa. Sistem dan struktur yang

timpang di atas berdampak secara sosial, ekonomi, dan politik. Terjadi

ketimpangan secara sosial, ekonomi, dan politik akibat kebijakan pemerintah,

misalnya secara sosial terjadi jurang pemisah antara si kaya dan si miskin, dimana

si kaya merasa bahwa mereka telah memiliki segala-galanya. Memang benar

secara materi berkecukupan. Sementara si miskin secara materi tidak

berkecukupan, namun demikian mereka memiliki kualitas hidup (kebahagiaan

lahir dan bathin sebagai manusia yang mampu menikmati hidup).

Kritik juga ditujukan kepada orang-orang kaya yang hidup serba kecukupan,

tidak ada salahnya untuk membantu atau memberikan sedikit harta untuk

meringankan mereka, dan janganlah menutup mata, tidak ada salahnya kita

menoleh ke sisi lain bahwa masih banyak saudara kita yang hidup dalam kondisi

yang kekurangan.

Kesenjangan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat adalah disebabkan

oleh adanya perbedaan yang mencolok antara satu individu dengan individu yang

lain. Atau antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat yang

lain. Perbedaan itu antara lain misalnya antara si kaya dan si miskin atau antara si

pintar dan si bodoh. Kritik terhadap adanya kesenjangan sosial juga muncul

dalam cerpen Jendela Rara.

Mata lelah Emak mulai menggenang. Andai saja ia bisa memantulkan dua sisi bayangan pikiran di benaknya. Pastialh seperti cermin yang memantulkan dua sisi bayangan. Rumahnya dan penduduk lain di bawah

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

kolong jembatan ini, di satu sisi.dan rumah Pak RT, di sisi lain, dengan jendela-jendela kaca yang besar.(Jendela Rara:98-99)

Kutipan di atas menunjukkan kesenjangan sosial yang terjadi di lingkungan

Rara. Keluarga Rara dan tetangga Rara tinggal di bawah kolong jembatan, jendela

yang Rara impikan untuk keluar masuk udara maupun sinar matahari tidak

mungkin ada, sebab kondisi rumah yang saling berdempetan. Di sisi lain rumah

Pak RT sekaligus orang yang berkuasa di situ, berdiri dengan megahnya dengan

jendela-jendela kaca yang besar.

Kritik terhadap pembunuhan juga terdapat dalam cerpen Jendela Rara

seperti dalam kutipan berikut.

Anaknya yang keempat, bocah laki-laki, selisih dua tahun dari Rara, tewas dua bulan lalu, dengan luka di leher dan anus.(Jendela Rara: 90)

Kutipan diatas menunjukkan bahwa terjadi sebuah pembunuhan dengan

korban bocah laki-laki, dan kritik nyang disampaikan adalah bahwa sering kali

tindakan kekerasan ataupun pembunuhan, korbannya adalah anak-anak dan tidak

menutup kemungkinan sebelum dibunuh anak-anak tersebut dicabul atau

disodomi.

Kritik terhadap pembunuhan tersebut ditujukan kepada para pelaku tindak

pembunuhan yang begitu kejam dan tindak kriminalitas tersebut seolah sudah

menjadi fenomena yang sering terjadi dan muncul di masyarakat kita. Dalam

cerpen Jendela Rara juga tampak kritik terhadap pelacuran. Tercermin dalam

kutipan berikut.

Rara tahu, tidak Cuma kakaknya yang berubah. Tapi juga kakak si Inah, Ibu si Ipul, dan banyak lagi. Konon mereka dulu juga anak madrasah. Tapi daya tarik rumah pelacuran, yang terletak hanya beberapa ratus meter dari madrasah, terlalu menggoda. Itu jalan pintas dapat duit. Realitas masyarakat di sudut-sudut Jakarta yang bukan tidak diketahui orang.(Jendela Rara:94)

” Tapi banyak yang lebih penting dari jendela,” Asih tak mau kalah, ”Makan kamu misalnya!” lanjutnya kesal. Bayangkan, ia sudah capek-capek tiap malam, kadang lembur merelakan badannya melayani empat tamu dalam semalam. Apa adiknya itu tahu?.(Jendela Rara:95)

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

b. Kritik Terhadap Eksploitasi Anak

Eksploitasi anak adalah memperkerjakan seorang anak dengan tujuan ingin

meraih keuntungan. Hanya ingin memenuhi kebutuhan hidup, banyak orang tua

yang rela mempekerjakan anak-anaknya. Anak-anak yang seharusnya bersekolah

dan menikmati masa kecilnya dengan bermain, kini harus turun ke jalan ngamen,

berjualan koran, semir sepatu dll. Tercermin dalam kutipan berikut.

”Iya. Tapi Rara juga ikut ngumpulin duit, ya? Jangan dipake jajan! Kita perlu uang untuk beli kayu, kaca, bikin kusennya...”(Jendela Rara:95)

Ahh. Rara mengusap air mata yang jatuh di pipinya. Besok ia akan mengamen lebih giat. Kalau perlu sambil jual koran, semir sepatu, atau membersihkan kaca mobil-mobil yang berhenti di lampu merah. Apa saja, pikir Rara.(Jendela Rara:96)

”Buat bikin jendela! Jadi kalo kulit Rara geseng, bukan karena main, Mak! Tapi karena Rara kerja banting tulang buat jendela kita!” papar gadis kecil itu ceriwis.(Jendela Rara:97)

Kutipan di atas menggambarkan problematika eksploitasi anak yang seakan

tidak tampak dari pandangan, hanya segelintir orang yang saja yang sadar akan

hal itu. Namun semua itu terjadi perlahan namun pasti. Memang anak harus

belajar mengenai seluk beluk kehidupan dengan berbagai permasalahannya di

dalamnya agar kelak ia bisa menghadapi tantangan itu. Akan tetapi bukan berarti

anak yang harus menggantikan peran orang tua untuk mencari nafkah. Seharusnya

orang tualah yang harus bertanggungjawab terhadap anak-anaknya.

Realitas yang terjadi sekarang, anaklah yang dipaksa bekerja. Setiap waktu

yang mereka lalui lebih banyak digunakan untuk mencari uang dari pada bermain

layaknya seorang anak. Baik pagi maupun malam lebih banyak mereka nikmati di

jalan. Meski panasnya mentari kala terik, dinginnya malam dikala hujan,

banyaknya debu dan polusi sudah menjadi santapan sehari-hari, tetapi mereka

tidak pernah mengeluh akan hal itu. Meskipun sering kali mereka ingin menikmati

indahnya dunia anak-anak. Eksploitasi terhadap anak masih kerap terjadi,

khususnya anak di bawah umur.

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

c. Kritik Terhadap Pendidikan

Pendidikan merupakan hak setiap warga negara untuk memperolehnya.

Namun, dalam kenyataannya hanya orang-orang berduit saja yang mampu untuk

mengeyamnya. Tercermin dalam kutipan berikut:

Anak yang ketiga perempuan, sebetulnya dulu rajin sekolah, apa daya ia tak sanggup menyekolahkan si Asih. Jadilah gadis lima belas tahun itu drop out dari sekolah, dan sekarang kabarnya sudah jadi anak buah Mami.(Jendela Rara: 90)

Rara anaknya yang bontot. Keras kepala dan punya keinginan kuat. Sekarang masih sekolah di madrasah ibtidaiyah, itu pun karena kebaikan hati kakak pengajar di sana, ia tak harus membayar sepesar pun. Syukurlah.(Jendela Rara: 90)

Kutipan di atas menunjukkan bahwa Asih harus putus sekolah gara-gara

orang tuanya tak mampu lagi membiayai sekolahnya. Sedangkan Rara dapat

sekolah karena kebaikan kakak pengajarnya yang tidak mengharuskan Rara untuk

membayar biaya sekolahnya. Hal tersebut disebabkan orang tuanya tak mampu

apabila untuk membayar semua biaya sekolah Rara. Dan masih banyak Rara-Rara

lain yang bernasib sama.

Menunjukkan bahwa pendidikan sekarang hanya diperuntukkan kepada

orang-orang berduit saja. Sungguh ironis, di sisi lain anak-anak sekolah dituntut

adanya standarisasi pendidikan dengan adanya ujian nasional, di sisi lain anak-

anak dibebani dengan biaya pendidikan, apakah orang tuanya mampu

membayarnya. Belum lagi harus belajar dengan fasilitas yang minim.

Kritik ditujukan kepada pemerintah yang sesegera mungkin membenahi

sistem pendidikan kita dan meningkatkan fasilitas-fasilitas pendidikan.

4. Cerpen Bulan Kertas Cerpen Bulan Kertas menceritakan kehidupan Yu Tarmi dan Kasih anak

angkatnya. Cerita dimulai ketika Kasih bingung setelah lulus sekolah, Yu Tarmi

menginginkan Kasih untuk melanjutkan sekolahnya namun setelah memikirkan

secara matang Kasih memutuskan untuk mencari pekerjaan dan ingin membantu

Yu Tarmi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan yang lebih utama

keinginan luhur Asih untuk melepaskan dan meninggalkan kehidupan malam Yu

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tarmi yang selama ini bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di sebuah

rumah bordil dekat rumah mereka. Biarlah Kasih bekerja banting tulang asalkan

Yu Tarmi ibu angkatnya tersebut terlepas dari dunia malam tersebut dan

meninggalkannya. Kritik sosial yang terkandung dalam cerpen Bulan Kertas

adalah kritik terhadap pelacuran juga muncul dalam cerpen Bulan Kertas. Seperti

dalam kutipan berikut:

Kasih bahagia melihatnya. Meski Ibu, perempuan yang konon berasal dari pesisir Utara Jawa itu menyandang predikat yang lumayan buruk di mata masyarakat, lonte.(Bulan Kertas:116) Dua sisi hati Kasih berperang. Ingin Kuliah. Sungguh. Tapi di sisi lain, ia ingin membahagiakan Ibu. Barangkali kalu ia bisa mencari nafkah, perempuan setengah baya itu tidak perlu lagi bekerja untuk Papi.(Bulan Kertas:119)

Kasih anak pelacur. Teman-teman dan gurunya tahu itu. Ia bahkan nyaris mengalami pelecehan seksual dari beberapa lelaki, yang mengira Kasih tak beda dengan Ibunya. Perempuan panggilan. Perempuan yang merusak rumah tangga orang, karena rumah bordil, ke sanalah para lelaki hidung belang menghabiskan uang. (Bulan Kertas:120-121)

Kasih anak pelacur. Ya...Tapi suatu hari ia akan mengajak rembulannya berubah. Hidup sebagai perempuan terhormat. Berpikir begitu, semangatnya bangkit. Ia memandang Yu Tarmi, dan berkata tegas.(Bulan Kertas:121)

Blass. Lega perasaan Kasih telah menyampaikan keinginannya. Biarlah mereka bersusah-susah, ngirit, hidup sesederhana mungkin. Tak jadi masalah asalkan ibu bisa berhenti dari pekerjaan yang membuat Kasih tidur tidak tenang setiap malam. Dia tidak tega membayangkan ibu yang mulai senja, masih membanting tulang dengan menjual tubuh. .(Bulan Kertas:123)

Lampu bulat-bulat kecil membiaskan cahaya warna-warni di antara hentakan musik dangdut. Beberapa karyawati Papi terlihat mojok menemani tamu di warung-warung minum dan di pinggiran gang. Wajah-wajah full make up, dengan tubuh dibalut kaos super ketat dan celana panjang atau rok bawah pinggul. (Bulan Kertas:124)

Kasih mempercepat langkah. Mata gadis itu menyipit melihat pasangan keluar-masuk rumah-rumah, yang berisi sepuluh sampai lima belas kamar berukuran kecil. Kamar mandi umum yang dilengkapi shower dan bonus handuk kecil yang bertarif sepuluh ribuan, yang biasa dipakai berdua, sehabis kencan, mulai bergemericik. (Bulan Kertas:124)

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Melewati keramaian yang seperti pasar malam, Kasih melangkah lebih cepat. Tas di bahunya berayun-ayun. Tubuh kasih yang kecil tenggelam dalam keramaian lalu-lalang orang yang keluar-masuk rumah bordil. Teriakan para lelaki hidung belang, tawa keras mereka, dan celotehan genit anak buah Papi Lani yang duduk bergerombol di depan rumah-rumah yang menyewakan kamar, adalah warna tiap malam sempat diakrabinya. (Bulan Kertas: 125)

Kasih terus melangkah. Alunan musik dangdut yang makin kerasmenyeruak dari tape besar di ruang-ruang yang menyerupai bar kecil, di antara tawa mengikik dan celotehan tak keruan. (Bulan Kertas: 125)

Pelacuran atau prostitusi adalah penjualan jasa seksual untuk uang.

Seseorang yang menjual jasa seksual disebut pelacur, yang kini sering disebut

dengan istilah Pekerja Seks Komersial (PSK). Ini menunjukkan bahwa perilaku

perempuan itu sangat begitu buruk hina dan menjadi musuh masyarakat, Mereka

juga digusur karena dianggap melecehkan kesucian agama dan mereka juga

diseret ke pengadilan karena melanggar hukum. Prostitusi atau pelacuran selain

meresahkan juga mematikan, karena merekalah yang ditengarai menyebarkan

berbagai penyakit di antaranya penyakit AIDS.

Kritik terhadap pelacuran ditujukan kepada para penjaja cinta yang rela

menjual diri demi sejumlah uang yang mereka dapatkan dari para lelaki hidung

belang. Alasan yang mereka nyatakan atas pekerjaan yang mereka lakukan pada

umumnya karena desakan ekonomi.

5. Cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu Cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu menceritakan kehidupan keluarga

Agam. Setelah lulus sekolah Agam dan kakak-kakaknya pergi ke kota untuk

berkerja dan meninggalkan Mak hidup sendiri di desa. Suatu ketika disaat Mak

merayakan ulang tahunnya dan mempersiapkan syukuran sederhana makan-

makan bersama keluarga besar mereka, namun disaat waktu tersebut tiba hanya

Agam yang datang kedua kakaknya ada saja alasan untuk sekedar melepaskan

rindu Mak kepada mereka. Kerinduan Agam terbayar sudah setelah sekian lama

meninggalkan Mak sendiri.

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Sebagai wujud balas budi Agam kepada Mak, Agam memberikan sebuah

rumah kepada Mak. Namun ketika baru sebentar ditinggal Agam untuk

membelikan perabot bagi rumah baru Mak, gelombang besar telah menghantam

rumah beserta Mak. Dari uraian di atas cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu

mengandung kritik kepada kita untuk lebih menghormati orang tua terutama ibu

yang melahirkan kita meski jasa-jasanya tidak dapat kita gantikan ada kalanya kita

berusaha membalas jasa-jasanya. Dan janganlah kita meninggalkan Orang tua kita

dalam menikmati masa tuanya dalam kesendirian.

Selain itu dalam cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu juga muncul kritik

tentang masalah kesenjangan sosial. Tercermin dalam kutipan berikut.

Berempat saja. Berlari di antara kaki-kaki ombak yang lincah menggulung. Bermain pasir dan berlomba mengejar perahu nelayan yang menepi. Dari pinggir laut, mereka biasa menikmati rumah-rumah bagus yang terletak agak ke atas tempat tinggal mereka. Rumah-rumah orang kaya, sambil berkhayal, seperti apa rasanya tinggal di sana.( Laki-laki yang Menyisir Rindu:101)

”Kaki harus bersih,“ kata yanti, anaknya yang paling tua dan terkenal rapi. .( Laki-laki yang Menyisir Rindu:101)

”Pasti makan enak terus!“ timpal Azhar, anak nomor dua yang berbadan besar. .( Laki-laki yang Menyisir Rindu:102) Sementara Agam, yang bungsu diam saja. Hanya matanya menatap lekat rumah-rumah besar itu. Barangkali membandingkan bangunan yang tampak kokoh itu dengan rumah mereka yang semi permanen. Ruangan satu kamar yang sebagian besar masih berupa bilik. .( Laki-laki yang Menyisir Rindu:102)

Kutipan di atas menggambarkan bahwa adanya perbedaan maupun

kesenjangan yang terjadi. Salah satu sisi rumah-rumah orang kaya berdiri dengan

bagusnya berbanding terbalik dengan rumah keluarga Agam yang semi permanen.

Ruangan satu kamar yang sebagian besar masih berupa bilik

6. Cerpen Sepuluh Juta Rupiah

Cerpen Sepuluh Juta rupiah menceritakan tentang kehidupan Oman dan

istrinya yang hidup secara sederhana. Meski hanya menempati rumah dari warisan

orang tuanya, Oman berprinsip janganlah ada orang yang tahu bahwa kalau

selama ini keluarganya hidup dalam serba kesusahan, yang kewalahan untuk

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

membayar listrik, sehari-hari hanya makan nasi serta sayur bening tidak perlu

orang tahu.

Lalu sampailah kejutan yang meledakkan orang sekampung ketika Oman

memenangkan lomba kepenulisan nasional dan mendapat hadiah sepuluh juta

rupiah. Dimulai dari itu tetangga-tetangga Oman mereka-reka untuk apa Oman

menggunakan uang sebanyak itu, ada yang beranggapan kalau uang tersebut

digunakan Oman untuk merenovasi rumah, jalan-jalan ke Bali, bikin pertunjukan

layar tancap dll. Tetapi anggapan orang-orang tersebut salah semua. Setelah

dipikir panjang dan matang oleh Oman dan Sri istrinya uang sepuluh juta yang

didapat digunakan Oman untuk menebus surat-surat kepemilikan rumah yang

diam-diam digadaikan ibunya demi memeriahkan pernikahan Oman dan Sri yang

sebelumnya telah dikurangi untuk bersedekah.

Dari uraian di atas secara garis besar cerpen Sepuluh Juta Rupiah

mengandung kritik sosial tentang ketika kita mendapat rezeki lebih yang diberikan

oleh Tuhan hendaklah dipikir secara matang untuk apa kita gunakan rezeki

tersebut, hendaklah kita meniru tokoh Oman yang secara bijaksana menggunakan

rezeki tersebut untuk hal-hal yang lebih penting terlebih dahulu dan jangan lupa

untuk menyisihkan sebagian untuk disedekahkan.

Kritik yang disampaikan dari cerpen Sepuluh Juta Rupiah ditujukan kepada

orang-orang yang biasanya apabila mendapatkan rezeki lebih digunakan rezeki

tersebut hanya untuk foya-foya saja.

B. Nilai Didik yang Terkandung dalam Kumpulan Cerpen Emak Ingin Naik Haji

1. Cerpen Emak Ingin Naik Haji

a. Nilai Pendidikan Agama atau Ketuhanan

Pendidikan Ketuhanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

Tuhan atau kepercayaan kepada Tuhan. Semua makhluk hidup di dunia ini

merupakan ciptaan Tuhan.

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

1) beribadah kepada Tuhan

Beberapa saat Emak hanya menghela napas panjang. Suaranya kemudian terdengar seperti bisikan, “Mak pengin naik haji, Zein... pengin banget.” (EINH: 7)

Kutipan di atas menggambarkan keinginan tokoh Emak untuk menunaikan

ibadah haji. Emak ingin sekali menunaikan ibadah haji tersebut. Ibadah haji di

dalam agama Islam merupakan salah satu kewajiban Umat Islam untuk

menunaikannya bagi yang mampu. Beribadah atau mendekatkan diri Kepada

Tuhan Yang Maha Esa merupakan kewajiban setiap umat beragama. Itu yang

digambarkan dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji melalui tokoh Emak yang ingin

sekali menunaikan rukun Islam yang terakhir yaitu naik haji. Tindakan tokoh

Emak merupakan wujud kecintaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dari uraian kutipan di atas dapat kita atau pembaca ambil hikmah bahwa

dengan beribadah kita akan lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan

menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya niscaya manusia itu

akan mendapat rahmat dan terampuni dosa-dosanya.

2) berdoa kepada Tuhan

Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan salah satu cara untuk

mendapatkan petunjuk, disaat kita sedang menghadapiu suatu masalah dan

petunjuk untuk memecahkan masalah tersebut. Seperti tampak pada kutipan

berikut:

Allah, beri aku petunjuk, bisik Zein sambil menyedekapkan wajah dalam-dalam. Ketika dia mengangkat muka, rumah mewah itu yang pertama tertangkap mata. (EINH:9) Kutipan di atas menceritakan tokoh Zein yang sedang berdoa kepada Allah

agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam memecahkan masalah yang sedang

dihadapinya Tindakan yang dilakukan tokoh Zein tersebut berupa permintaan atau

memohon sesuatu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tindakan atau sikap Zein

tersebut dapat dijadikan tauladan bagi kita untuk selalu berdoa kepada Tuhan

sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

b. Nilai Pendidikan Sosial atau Kemasyarakatan

Pendidikan sosial adalah pendidikan yang bertalian atau berhubungan

dengan kehidupan bermasyarakat dan usaha menjaga keselarasan hidup

bermasyarakat. Manusia disamping sebagai makhluk individu juga sebagai

makhluk sosial yang senantiasa mambutuhkan pertolongan orang lain. Tercermin

dalam kutipan berikut:

Zein mengangguk tanpa perlu bertanya lebih jauh. Persiapan ratiban, seperti yang sudah-sudah menjelang musim haji. Hampir setiap tahun dia membantu gadis hitam manis ini belanja. Sehabis acara, biasanya Juragan Haji akan memberikan bingkisan bagi yang hadir berupa sirup, biskuit, minyak goreng beberapa liter, gula dan lain- lain, sambil membisiki,(EINH:8) Kutipan di atas menceritakan tokoh Zein sedang membantu Juragan Haji

mempersiapkan ratiban menjelang musim haji.

Pada dasarnya kita semua tidak dapat hidup sendirian, kita tidak mungkin

hidup tanpa teman, tanpa keluarga, tanpa berdampingan dengan orang lain. Kita

dapat menegakkan hidup karena bersama-sama dengan orang lain di sekitar kita

untuk bekerja sama dan tolong menolong dalam memenuhi kepentingan masing-

masing. Seseorang tidak mungkin dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri

tanpa bantuan orang lain. Sudah jelas bahwa hidup di tengah-tengah masyarakat

kita wajib membantu. Kenyataan menunjukkan kita saling bergantung, saling

mempunyai ikatan kepentingan inilah yang kemudian melahirkan adanya

pergaulan hidup dalam bermasyarakat.

Adanya rasa saling tolong menolong antar sesama manusia dapat

mewujudkan kehidupan yang sejahtera. Untuk itu, tolong-menolong sangat

dibutuhkan karena dapat meringankan beban orang lain apabila dikerjakan secara

bersama-sama. Kata pepatah mengatakan “berat sama dipikul, ringan sama

dijinjing”.

Tolong-menolong dalam cerpen ‘Emak Ingin Naik Haji’ mengajarkan kita

atau pembaca untuk tolong-menolong dalam hal kebaikan. Saling menolong tidak

hanya untuk orang yang kita hormati saja, tetapi kepada semua orang sebatas

kemampuan yang dimiliki dengan ikhlas dan rendah hati.

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

c. Nilai Pendidikan Moral

Moral dalam karya sastra dapat dipandang sebagai amanat, pesan. Karya

sastra dapat dipandang sebagai sarana bagi seorang pengarang untuk berdialog,

menawar dan menyampaikan keinginan yang dapat berupa suatu hal, gagasan,

moral atau amanat. Dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji terdapat nilai moral

yaitu;

1) kesederhanaan

Hingga usia Emak setua sekarang, perempuan itu belum pernah minta apa-apa padanya. Tidak radio atau tivi, atau kasur yang lebih baik menggantikan kasur tipis yang dipakai Emak. Tidak juga untuk sehelai pakaian baru. (EINH: 7)

Kutipan di atas menggambarakan kehidupan Emak yang hidup dalam

kesederhanaan. Hidup dengan apa adanya, tidak ada tivi, radio, kasur seadanya

maupun membeli baju baru. Masih banyak kebutuhan daripada itu.

2) pantang menyerah

Empat puluh tahun sudah usia...kapan aku dapat melunasi mimpi Emak untuk naik haji? (EINH: 5) Tapi Tuhan tahu dia bukan tidak berusaha. (EINH: 5)

Bimbingan belajar yang dikelolanya bersama seorang teman terpaksa bangkrut karena kalah bersaing. (EINH: 5)

Usahanya berjualan sepatu di pasar pun tidak berkembang. Malah meninggalkan hutang yang harus dicicili. setiap bulan. Sementara sisa sepatu terpaksa dia jual dengan harga sangat murah kepada tetangga.(EINH:5)

Usaha warnet? Menggiurkan tapi butuh modal yang banyak. Alih-alih jadi pengusaha, dia malah jadi penjaga warnet yang buka 24 jam. Belakangan Zein berhenti bekerja, karena jam kerja yang panjang sampai pagi, membuat penyakit paru-parunya kambuh, dan meninggalkan deret resep yang tidak bisa ditebusnya. (EINH: 5) Sikap yang ditunjukkan tokoh Zein di atas dan pada halaman sebelumnya

merupakan sikap yang pantang menyerah, selalu berusaha dan berusaha. Untuk

mewujudkan mimpi Emak, Zein pantang menyerah dalam mengumpulkan uang

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

untuk biayanya. Bermacam-macam pekerjaan sudah dicobanya mulai dari

bimbingan belajar, berjualan sepatu, penjaga warnet, semua itu dilakukan demi

mewujudkan mimpi Emak untuk naik haji.

Dari uraian di atas dapat dapat diambil hikmah bahwa sikap pantang

menyerah sangat diperlukan dalam mewujudakan cita-cita kita, tidak mudah putus

asa apabila semua yang kita lakukan belum tercapai sesuai apa yang kita inginkan.

Tuhan tidak akan merubah nasib manusia, kalau manusia itu sendiri yang tidak

merubahnya sendiri dengan usaha.

2. Cerpen Koran

1. Nilai Pendidikan Sosial atau Kemasyarakatan

Pendidikan sosial adalah pendidikan yang bertalian atau berhubungan

dengan kehidupan bermasyarakat dan usaha menjaga keselarasan hidup

bermasyarakat.

a. Tidak Membeda-bedakan Teman

Mas Parjo, tukang bakso yang juga teman sekamarku di rumah kontrakan sempit itu, meledek.(Koran:30)

Biasanya aku tak mau kalah, cepat membalas ledekannya, “Orang kecil kayak kita, bisanya ya memang sok tahu, Mas! Mau sok pamer kan enggak bisa.”(Koran:30)

Jawabanku yang terkesan asal saja melahirkan tawa terbahak-bahak. Meski tak jarang malah menimbulkan komentar lain. Bang Sani, tukang parkir di Pasar Ikan Muara Angke, misalnya, lain lagi pendapatnya.(Koran:30)

“Kalo gua, mending buat beli rokok dah!” Japra, preman yang sering nongkrong di daerah bongkaran Tanah Abang, ikut mengomentari.(Koran:31)

Kutipan di atas dapat kita ambil hikmah dari pergaulan tokoh Udin, yang

dalam berteman tidak membeda-bedakan status sosial maupun pekerjaan teman-

temannya. Udin yang pekerjaannya sebagai guru madrasah bisa hidup

berdampingan dengan Mas Parjo tukang bakso bahkan teman sekamar, Bang Sani

tukang parkir maupun si Japra yang merupakan seorang preman. Mereka dapat

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

hidup rukun, berdampingan, rasa toleransi dan menghargai dibutuhkan dalam

membina kerukunan dalam perbedaan.

Ketika kita sudah bergaul dalam satu persahabatan yang setara, dalam satu

visi yang sama ketika hubungan itu sudah dilandasi rasa saling mengasihi maka

berbagi kesenangan, mengulurkan tangan, berempati dan memberi kesetiaan akan

terasa sebagai pembawa kebahagiaan hingga pada akhirnya tanpa diminta kita

pun akan menerima kesetiaan pula.

b. Sikap Peduli kepada Teman

Peduli kepada teman merupakan salah satu wujud rasa kesetiakawanan

tercermin dalam kutipan berikut:

Mas Parjo Menghiburku. ” Sudah jangan sedih. Nih aku belikan kamu koran. (Koran: 33)

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Mas Parjo sedang menghibur

temannya Udin yang sedang dalam kesedihan. Sebagai teman Mas Parjo tidak

tega melihat Udin dan berusaha menghiburnya agar tidak berlarut-larut dalam

kesedihan.

Teman merupakan seseorang yang dibutuhkan disaat kita dalam

kebahagiaan dan kesedihan. Disaat bahagia kita perlu berbagi kebahagian itu

kepada teman dan disaat dalam kesedihan teman dapat menjadi penghibur agar

tidak larut dalam kesedihan dan semua orang butuh teman.

3. Jendela Rara

1. Nilai Pendidikan Moral

Moral dalam karya sastra dapat dipandang sebagai amanat, pesan. Karya

sastra dapat dipandang sebagai sarana bagi seorang pengarang untuk berdialog,

menawar dan menyampaikan keinginan yang dapat berupa suatu hal, gagasan,

moral atau amanat. Nilai pendidikan moral yang terdapat dalam cerpen Jendela

Rara

a. Baik Hati

Rara anaknya yang bontot. Keras kepala dan punya keinginan kuat. Sekarang masih sekolah di madrasah ibtidaiyah, itu pun karena kebaikan

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

hati kakak pengajar di sana, ia tak harus membayar sepesar pun. Syukurlah.(Jendela Rara:90)

Kutipan di atas menggambarkan seorang pengajar yang baik hati yang

memberikebebasan kepada Rara untuk tidak membayar sepeser pun biaya

sekolahnya. Karena kebaikan kakak pengajar itu Rara dapat sekolah

b. Hindari Sikap yang Tidak Menghargai Pendapat Orang Lain

Rara diam, mendengarkan saja percakapan kedua saudaranya. Tapi kalimat kakaknya barusan mengusiknya untuk menimpali, ”Kata guru Rara di madrasah, rezeki kan dari Allah, Kak. Bukan dari tamu!” (Jendela Rara: 93)

Kalimat lugu yang dengan cepat dipatahkan kakaknya. (Jendela Rara: 93)

”Ahh, anak kecil sok tau. Tunggu nanti kamu gede, baru ngerasain. Hidup tuh cari yang haram aja susah, apalagi yang halal!” (Jendela Rara: 93)

Kutipan di atas menggambarkan kakak Rara yang tidak menghargai

pendapat Rara dan bahkan membantahnya. Sikap saling menghargai sangat

diperlukan dalam menjalin suatu hubungan agar hubungan tersebut terjalin dengan

baik, hubungan antara anggota keluarga, teman, tetangga. Salah satunya dengan

cara menghargai pendapat orang lain. Jangan memandang orang yang meskipun

anak kecil kalau pendapatnya benar tidak ada salahnya kita mendengarkan dan

menghargainya.

c. Tidak Mudah Putus Asa Kanak-kanak seusia Rara, tak kenal jera atau bosan mengulang pertanyaan serupa. (Jendela Rara:88)

Kutipan di atas menunjukkan tokoh Rara yang tidak putus asa mengulang

pertanyaan. Janganlah mudah putus asa ketika kita menghadapi suatu masalah

atau apabila cita-cita kita belum terwujud, janganlah merasa jera atau bosan untuk

tetap berusaha untuk mewujudkannya.

d. Cinta Kasih

Salah satu wujud cinta kasih dapat dilakukan dengan menyayangi anggota

keluarga. Tercermin dalam kutipan berikut:

Suara Rara lirih, bercampur isakan. Jun yang melihatnya jadi tak tega. Tangan cowok itu membelai-belai kepala adiknya. Lalu menatap Rara lunak. (Jendela Rara:95)

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Dalam kutipan cerpen Jendela Rara di atas, tokoh Jun mengungkapkan rasa

cinta kasihnya kepada Rara dengan membelai-belai kepala adiknya, Tindakan

yang dilakukan Jun merupakan salah satu wujud rasa cinta kasih kakak terhadap

sang adik.

Rasa cinta kasih bukan hanya untuk anggota keluarga saja, tetapi rasa cinta

kasih dapat kita berikan kepada semua orang. Rasa kasih sayang atau cinta kasih

kepada sesama sangatlah penting dan dibutuhkan oleh semua orang. Adanya

manusia dibekali dengan rasa cinta kasih kepada sesama akan membawa

kedamaian dan kenyamanan bagi setiap orang.

e. Berhemat

Belakangan, lelah dan air mata membuat Rara tertidur. Pikiran kanak-kanak membawanya pada impian. Malam itu Rara bermimpi menari-nari di antara jendela-jendela besar yang mengantarkan sinar matahari padanya. Juga kerlip bintang-bintang malam hari. (Jendela Rara: 96)

Selama seminggu lebih, Rara berhemat. Ia bahkan menghemat mandi, sehari sekali, supaya bisa menyimpan tiga ratus rupiah di sakunya. Uang perolehan ngamen dan bekerja di perempatan, tak dipakainya sesen pun untuk beli es mambo di warung, kwaci, permen, dan jajanan lain. Ia betul-betul berhemat. (Jendela Rara: 96)

Dari kutipan di atas menggambarkan tokoh Rara yang sedang berhemat

demi mewujudkan mimpinya untuk mempunyai jendela di rumahnya. Wujud

hemat dilakukan Rara adalah dengan cara menyisihkan sedikit uang hasil dari

ngamennya untuk biaya membuat jendela.

Sikap hemat adalah sikap yang berupaya menggunakan sesuatu dengan tidak

berlebihan. Sikap hemat bukan hanya kita lakukan dalam urusan uang, tetapi kita

bisa menerapkannya dalam hal lain misalnya, hemat waktu, hemat tenaga dll.

Dengan sikap hemat mengajarkan kita untuk tidak boros dan tidak memubazirkan

sesuatu. Karena dalam berhemat kita akan memikirkan kebutuhan mana yang

seharusnya didahulukan atau bijaksana menggunakan uang kalau kaitannya hemat

dengan uang.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

f. Berani Karena Benar

Rara tak gentar. Matanya yang jernih menatap lurus ke arah Asih yang mulai menyalakan rokok dan menghirupnya nikmat. Bagaimanapun Kak Asih harus tahu kalo jendela itu....(Jendela Rara:94)

”Jendela itu penting, Kak. Buat keluar masuk udara. Terus kalo siang kita enggak perlu nyalain lampu. Udah terang sinar matahari yang masuk!” Jaawab Rara tak kalah keras.(Jendela Rara:94-95)

Kutipan di atas menceritakan keberanian Rara kepada Kakaknya Asih dalam

memberi pengertian kepada kakaknya bahwa jendela itu penting bagi kehidupan

kita. Rara dalam mengungkapkannya dengan sikap berani tidak gentar sedikitpun

meskipun yang dihadapi kakaknya, karena yang diungkapkan Rara adalah benar.

Jendela banyak sekali manfaatnya untuk keluar masuk udara, agar udara di rumah

itu berganti dan tidak pengap, selain itu sinar matahari juga bisa masuk untuk

berhemat listrik karena tidak perlu lagi menyalakan lampu waktu siang hari.

Sikap berani yang ditunjukkan Rara memberikan hikmah kepada kita untuk

berani dalam kebenaran. Artinya kita harus berani untuk mengungkapkan asal

semua itu dalam kebenaran, tidak takut meski tekanan atau ancaman yang

ditujukan kepada kita.

g. Jangan Menyelesaikan Masalah dengan Kekerasan

Rara tercenung. Mungkin benar hidup jadi orang dewasa itu sulit, pikirnya. Mungkin itu sebabnya mereka jarang terseyum.(Jendela Rara:94)

”Ra! Kalo mau punya jendela, modal sendiri dong!” lantang suara kakaknya mengagetkan Rara.(Jendela Rara:94)

”Asih!”(Jendela Rara:94) Asih yang mabuk terus berbicara dan tak menggubris teguran Jun.(Jendela Rara:94)

”Kebutuhan tuh banyak. Udah bagus gue sama Jun kerja. Pake buat yang lebih penting dong!” cerocos asih tangannya menjewer kuping Rara. (Jendela Rara:94)

Rara tak gentar. Matanya yang jernih menatap lurus ke arah Asih yang mulai menyalakan rokok dan menghirupnya nikmat. Bagaimanapun Kak Asih harus tahu kalo jendela itu....(Jendela Rara:94)

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

”Jendela itu penting, Kak. Buat keluar masuk udara. Terus kalo siang kita enggak perlu nyalain lampu. Udah terang sinar matahari yang masuk!” Jaawab Rara tak kalah keras.(Jendela Rara:94-95)

”Tapi banyak yang lebih penting dari jendela,” asih tak mau kalah, ”Makan kamu misalnya!” lanjutnya kesal. Bayangkan, ia sudah capek-capek tiap malam, kadang lembur merelakan badannya melayani empat tamu dalam semalam. Apa adiknya itu tahu?.(Jendela Rara:95)

”Tapi kata Emak, Bang Jun bakal bikinin Rara jendela. Ya, kan, Bang?”

Suara Rara Lirih, bercampur isakan. Jun yang melihatnya jadi tak tega. Tangan cowok itu membelai-belai kepala adiknya. Lalu menatap Rara lunak.(Jendela Rara:95)

”Iya. Tapi Rara juga ikut kumpulin duit, ya? Jangan dipake jajan! Kita perlu uang untuk beli kayu, kaca, bikin kusennya...”.(Jendela Rara:94)

Dan itu mahal, tau, Ra!”(Jendela Rara:94)

”Ssst...asih!”(Jendela Rara:94)

Keributan yang kemudian tak terelakan antara Jun dan asih, membuat Rara melarikan diri ke sudut rumah. Ia berjongkok sendiri, mata coklatnya berkaca. Bertambah-tambah perasaan gundahnya kala Bapak terbangun lantaran suara berisik yang timbul, lalu menempeleng keduannya.(Jendela Rara:94)

Kutipan di atas menggambarkan terjadinya sebuah konflik di keluarga Rara.

Yaitu antara Rara, dan kedua kakaknya Asih dan Jun yang disebabkan keinginan

Rara untuk mempunyai jendela di rumahnya. Dari konflik itu kita dapat

mengambil hikmahnya yaitu bahwa ada beberapa masalah yang sangat mungkin

menimbulkan ketegangan di antara anggota keluarga. Dengan akibat akan terjadi

ketegangan dan perpecahan antara anggota keluarga. Oleh sebab itu, bahwa

masing-masing anggota keluarga paling tidak dituntut bersikap toleran,

meningkatnya lagi ke sikap yang paling luhur ialah sikap kasih sayang sesama

anggota keluarga. Hormat-menghormati dan segala masalah sebaiknya

diselesaikan dengan musyawarah bukan dengan kekerasan.

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

h. Kerja Keras

Arti kerja keras adalah berusaha dengan sepenuh hati dengan sekuat tenaga

untuk berupaya mendapatkan keingingan pencapaian hasil yang maksimal pada

umumnya. Tercermin dalam kutipan berikut:

Ahh. Rara mengusap air mata yang jatuh di pipinya. Besok ia akan mengamen lebih giat. Kalau perlu sambil jual koran, semir sepatu, atau membersihkan kaca mobil-mobil yang berhenti di lampu merah. Apa saja, pikir Rara. (Jendela Rara:96)

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Rara yang bekerja keras demi

mewujudkan mimpinya mempunyai jendela di rumahnya. Bekerja keras juga

dilakukan Emak dan Bapak Rara yang bekerja keras sebagai pemulung demi

menghidupi keluarganya. Tercermin dalam kutipan berikut:

Jun menatap Emak dan Bapak yang tiduran di atas sehelai tikar usang. Wajah kedua orangtuanya itu tampak letih. Pastilah. Bukan pekerjaan ringan mencomoti barang dari tempat sampah satu ke tempat sampah lain. Belum hasil mulung bapak, ternyata besi-besi tua. Memang bawa untung yang lebih besar. Tapi berat yang dipikul juga jelas jauh dibandingkan sampah botol plastik atau barang-barang lain. Malah akhir-akhir ini cuaca makin panas. (Jendela Rara: 92)

4. Cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu

1. Nilai Pendidikan Moral

Moral dalam karya sastra dapat dipandang sebagai amanat, pesan. Karya

sastra dapat dipandang sebagai sarana bagi seorang pengarang untuk berdialog,

menawar dan menyampaikan keinginan yang dapat berupa suatu hal, gagasan,

moral atau amanat. Nilai pendidikan moral yang terdapat dalam cerpen Laki-laki

yang Menyisir Rindu tercermin dalam sikap-sikap sebagai berikut.

a. Pengorbanan

Sebagai ibu, telah dia beri segala yang bisa. Bekerja apa saja untuk menyekolahkan anak-anak, meski memang napasnya tak cukup panjang membawa mereka ke perguruan tinggi. Hanya si bungsu saja yang kini bekerja di Banda, sempat menamatkan kuliahnya. Sementara anak-anak yang lain hanya tamatan SMA. (Laki-laki yang Menyisir Rindu: 102)

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Kutipan di atas adalah gambaran pengorbanan seorang ibu yang dengan

sekuat tenaga berusaha membesarkan anak-anaknya. Apa yang dilakukan ibu dari

melahirkan sampai membesarkan kita merupakan totalitas pengorbanan seorang

ibu yang dilakukan tanpa pamrih sedikitpun.

b. Pengabdian

Pengabdian berarti berbuat sesuatu bagi orang lain tanpa menuntut imbalan

jasa. Tercerminn dalam kutipan berikut:

Agam mengagumi Mak. Jerih payah dan kegigihan perempuan itu dalam membesarkan ketiga anaknya. Bagi lelaki itu keputusan Mak untuk tidak menikah lagi, seolah menjadi bukti totalitas pengabdian yang telah dipilihnya. Totalitas untuk bersama anak-anak. Sungguh menjadi ironi karena ketika anak-anaknya mampu membalas budi, totalitas serupa tak bisa mereka berikan. (Laki-laki yang Menyisir Rindu: 107)

Kutipan di atas menggambarkan totalitas pangabdian Mak untuk keluarga,

pangabdian untuk membesarkan ketiga anaknya dan untuk tidak menikah

merupakan wujud pengabdian Mak kepada keluarganya. Pengabdian merupakan

sikap yang melakukan sesuatu tanpa mengharap imbalan.

c. Cinta Kasih

Agam tersenyum, disorongkannya wajah ke arah Mak. Dikecupnya lembut dahi yang penuh guratan usia itu. .(Laki-laki Penyisir Rindu:103-104)

Sedangkan kutipan cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu di atas. Tokoh

Agam dalam mengungkapkan rasa cinta kasihnya kepada Mak/ ibunya dengan

cara mengecup dahi Mak. Tindakan tersebut merupakan salah satu cara yang

dapat kita lakukan dalam mengungkapkan rasa cinta kasih kita kepada ibu.

Rasa cinta kasih bukan hanya untuk anggota keluarga saja, tetapi rasa cinta

kasih dapat kita berikan kepada semua orang. Rasa kasih sayang atau cinta kasih

kepada sesama sangatlah penting dan dibutuhkan oleh semua orang. Adanya

manusia dibekali dengan rasa cinta kasih kepada sesama akan membawa

kedamaian dan kenyamanan bagi setiap orang.

d. Perhatian

”Tenang saja, Mak.”

Agam, anaknya yang paling muda memang berbeda. Mungkin karena dia belum berkeluarga. Dibandingkan yang lain, si bungsu itu lebih perhatian.

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Malah sejak dua tahun ini, hanya Agam yang setia mengunjunginya. (Laki-laki yang Menyisir Rindu: 106)

Kutipan di atas menggambarkan rasa perhatian Agam kepada Mak dengan

setia mengunjunginya. Rasa perhatian merupakan salah satu perwujudan rasa

kasih sayang kita kepada anggota keluarga atau orang lain. Rasa perhatian

diperlukan dalam menjalani hubungan agar tetap harmonis.

e. Menghormati Jasa-jasa Orang Tua

Agam mengagumi Mak. Jerih payah dan kegigihan perempuan itu dalm membesarkan ketiga anaknya. Bagi lelaki itu, keputusan Mak untuk tidak menikah lagi, seolah menjadi totalitas untuk bersama anak-anak. Sungguh menjadi ironi karena ketika anak-anaknya mampu membalas budi, totalitas serupa tak bisa mereka berikan.(Laki-laki yang Menyisir Rindu:107)

Dari kutipan di atas dapat kita ambil hikmah bahwa kita wajib menghormati

jasa-jasa orang tua, jangan menjadi anak yang durhaka, berani terhadap orang tua

yang banyak berjasa dalam kehidupan kita. Terutama ibu yang telah susah payah

mempertaruhkan jiwa raganya untuk melahirkan dan membesarkan kita.

Kita semua tahu yang memberikan ASI waktu kita bayi, mencuci celana

kotor kita, menggendong kita sendirian, menahan derita. Tidak ada manusia di

dunia ini yang melakukan hal semua di atas tanpa pamrih. Hanya para ibu lah

yang bisa melakukan itu semua. Tercermin dalam kutipan berikut:

Sebagai ibu, telah dia beri segala yang bisa. Bekerja apa saja untuk menyekolahkan anak-anak, meski memang napasnya tak cukup panjang membawa mereka ke perguruan tinggi. Hanya si bungsu saja yang kini bekerja di Banda, sempat menamatkan kuliahnya. Sementara anak-anak yang lain hanya tamatan SMA. (Laki-laki yang Menyisir Rindu:102)

Dan sepertinya tidak ada di dunia ini manusia yang mau mati demi ibu,

tetapi beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita.

Jika dihitung semua jasa dan barang yang kita berikan kepada ibu tidak akan bisa

menggantikan satu saja tarikan napas beliau ketika sedang berusaha melahirkan

kita ke dunia ini dengan taruhan nyawanya adalah seorang ibu. Oleh sebab itu

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

kita sebagai anak berkewajiban untuk selalu memberikan yang terbaik untuk ibu

walaupun tidak bisa menggantikan jasa ibu.

Dengan menghormati kedua orang tua, membantu pekerjaan orang tua,

menjadi orang yang baik dan berusaha menjaga nama baik keluarga salah satu

wujud menghormati kepada kedua orang tua. Apalagi menjadi orang yang

membanggakan bagi orang tua akan memberikan kebahagiaan kepadanya.

f. Mengakui Kesalahan dan Segera Minta Maaf

Manusia tidak akan luput dari kesalahan, baik yang kita sengaja maupun

yang tidak kita sengaja.

”Kemarin kemana kau? Mak menunggu sampai Magrib.” (Laki-laki yang Menyisir Rindu:106) Agam memutar setirnya. Kendaraan bergerak pelan. Di sepanjang sisi jalan, laut berayun lembut. (Laki-laki yang Menyisir Rindu:106)

Dia sudah di sini sekarang, dekat dengan Mak. Tapi perasaan bersalah karena membiarkan Mak menunggu kemarin, masih mengganjal di hatinya. (Laki-laki yang Menyisir Rindu:107)

Kutipan di atas dan pada halaman sebelumnya menggambarkan Tokoh

Oman yang merasa bersalah kepada ibunya yang telah menunggu terlalu lama.

Tindakan Oman yang mengakui kesalahan merupakan sikap yang pemberani dan

bertanggung jawab. Untuk menebus kesalahan Oman segera minta maaf kepada

ibunya. Tercermin dalam kutipan berikut:

Laki-laki itu menginjak pedal gas dalam-dalam, hingga mobilnya terasa terbang. Dia sudah terlambat. Seharusnya kemarin. Sesekali diliriknya jam dipergelangan tangan. Tak sabar untuk segera sampai. Dia ingin secepatnya menemui Mak, meminta maaf atas keterlambatan. Perasaan rindunya berbaur dengan rasa bersalah yang kental, membayangkan perempuan yang melahirkannya menunggu sia-sia.(Laki-laki yang Menyisir Rindu:103-104)

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Dari uraian kutipan di atas dapat kita ambil hikmah bahwa manusia tidak

akan luput dari suatu kesalahan, mengakui kesalahan dan segera minta maaf

merupakan sikap yang yang kita lakukan ketika melakukan suatu kesalahan.

5. Cerpen Bulan Kertas

1. Nilai Pendidikan Agama atau Ketuhanan

Pendidikan Ketuhanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

Tuhan atau kepercayaan kepada Tuhan. Semua makhluk hidup di dunia ini

merupakan ciptaan Tuhan. Nilai pendidikan agama yang terdapat dalam cerpan

Bulan Kertas adalah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan. Ungkapan rasa syukur

merupakan wujud rasa berterima kasih kepada Tuhan atas nikmat yang diberikan-

Nya.

Syukurlah Gusti Allah masih memberinya Kasih, juga kesempatan kedua menjadi ibu.(Bulan Kertas: 118)

Kutipan cerpen Bulan kertas di atas menggambarkan rasa syukurnya tokoh

Yu Tarmi karena diberikan Kasih dan juga diberikan kesempatan untuk menjadi

seorang ibu lagi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Ketika kita mendapat sesuatu yang

membahagiakan atau rezeki yang diberikan oleh Tuhan kita wajib mengucap rasa

syukur kepada-Nya. Ungkapan rasa syukur tersebut dapat dengan mengucapkan

“Alhamdulillah” bagi orang yang beragama Islam. Ungkapan rasa syukur pada

tokoh Yu Tarmi tersebut dapat dijadikan tauladan bagi kita bahwa manusia

hendaknya tidak merasa lupa diri dan dapat selalu ingat untuk bersyukur kepada

Tuhan akan nikmat yang telah diberikan.

2. Nilai Pendidikan Moral

Moral dalam karya sastra dapat dipandang sebagai amanat, pesan. Karya

sastra dapat dipandang sebagai sarana bagi seorang pengarang untuk berdialog,

menawar dan menyampaikan keinginan yang dapat berupa suatu hal, gagasan,

moral atau amanat. Wujud nilai pendidikan moral yang terdapat dalam cerpen

Bulan kertas antara lain adalah sikap;

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

a. Tanggungjawab

Sikap tanggung jawab merupakan sikap yang memenuhi kewajiban ketika

kita mendapat tugas atau melakukan kesalahan. Tercermin pada kutipan berikut:

”Saya siap tanggung jawab, Bu. Biaya rumah sakit akan saya urus.” (Bulan Kertas: 115)

Kutipan di atas menunjukkan sikap tanggung jawab untuk menanggung

semua biaya rumah sakit.

b. Pengorbanan

”Kasih ingin Ibu tak usah bekerja lagi. Biar Kasih yang menafkahi Ibu”. (Bulan Kertas: 123)

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Kasih yang rela berkorban untuk

mencari nafkah untuk ibunya sebagai wujud balas budi seorang anak kepada ibu

yang telah membesarkannya.

c. Kesederhanaan

Hidup sederhana merupakan hidup dengan apa adanya tampak dalam cerpen

Bulan kertas. Tercermin dalam kutipan berikut:

Blass. Lega perasaan Kasih telah menyampaikan keinginannya. Biarlah mereka bersusah-susah, ngirit, hidup sesederhana mungkin. Tak jadi masalah asalkan ibu bisa berhenti dari pekerjaan yang membuat Kasih tidur tidak tenang setiap malam. Dia tidak tega membayangkan ibu yang mulai senja, masih membanting tulang dengan menjual tubuh. .(Bulan Kertas:123)

d. Kerja Keras

Wujud sikap kerja keras juga tampak dalam cerpen Bulan Kertas. Tercermin

dalam kutipan berikut:

Barangkali langkahnya seringan awan-awan yang menghias langit malam itu. Bibir Kasih terus mengulas senyum sejak menyerahkan gaji pada Ibu semalam. Tadi bosnya bilang, mulai bulan ini, kursus malam hari akan diadakan. Itu berarti Kasih harus lembur. Capek memang. Tapi lelahnya juga berarti bertambahnya penghasilan. (Bulan Kertas: 123-124)

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Kasih yang kerja keras sampai-

sampai harus lembur demi mendapatkan penghasilan yang lebih. Tetapi kerja

keras jangan di salah artikan untuk tujuan yang negatif, berusaha dengan jujur adil

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

untuk tujuan positif. bekerja keras lah sesuai kemampuan yang dimiliki dan

jangan memaksakan diri yang nantinya dapat menghasilkan hasil yang kurang

maksimal, kerja keras juga mempunyai batasan-batasan limit. kerja keras

merupakan salah satu cara yang dapat digunakan bila mana sesuatu hal ingin di

capai, kerja keras untuk ini, itu, dan yang penting kerja keras dalam konteks yang

positif tidak serta merta bekerja keras untuk tujuan yang negatif.

e. Balas Budi

Tidak ada salahnya kita selagi bisa untuk membalas jasa-jasa orang tua kita,

meski tidak akan pernah dapat melunasinya tetapi sedikit banyak dapt membuat

mereka bahagia. Tercermin dalam kutipan berikut:

”Naik haji, Bu!” Kasih tertawa. Benaknya pindah ke Mekkah dan Madinah, yang sering dilihatnya di televisi pada bulan-bulan Ramadhan. Ia dan Yu Tarmi dalam pakaian serba putih mengelilingi Ka’bah. Saat seluruh hamba terlihat sama di hadapan Gusti Allah. Tak akan ada yang mengira ibunya dulu pernah melacur. Tak akan. (Bulan Kertas:122)

Mudah-mudahan angan ini terwujud, bisik Kasih. Tak sabar untuk segera menghapus noda yang telah begitu lama melekati ibunya. Rembulannya harus bersih di hadapan Gusti Allah. (Bulan Kertas:122)

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Kasih untuk membawa ibunya untuk

pergi haji, keinginan luhur kasih untuk menghapus dosa yang melekat pada

ibunya. Merupakan wujud cinta kasih dan pengabdian kepada ibunya. Tindakan

Kasih merupakan salah satu wujud balas budi kepada ibunya yang telah

membesarkannya.

6. Cerpen Sepuluh Juta Rupiah

1. Nilai Pendidikan Agama atau Ketuhanan

Pendidikan Ketuhanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

Tuhan atau kepercayaan kepada Tuhan. Semua makhluk hidup di dunia ini

merupakan ciptaan Tuhan. Nilai pendidikan Agama yang terkandung dalam

cerpen Sepuluh Juta Rupiah adalah Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Ungkapan rasa syukur merupakan wujud rasa berterima kasih kepada Tuhan atas

nikmat yang diberikan-Nya.

Oman mengangguk. “Alhamdullillah, Sri. Rezeki Allah Maha Luas!” (Sepuluh Juta Rupiah: 134) Kutipan cerpen Sepuluh Juta Rupiah di atas menunjukkan wujud rasa syukur

yang dilakukan tokoh Oman kepada Tuhannya adalah dengan mengucap

”Alhamdullillah” atas rezeki yang diberikan Tuhan kepada Oman.

Ketika kita mendapat sesuatu yang membahagiakan atau rezeki yang

diberikan oleh Tuhan kita wajib mengucap rasa syukur kepada-Nya. Ungkapan

rasa syukur tersebut dapat dengan mengucapkan “Alhamdulillah” bagi orang yang

beragama Islam. Ungkapan rasa syukur pada tokoh Yu Tarmi dan Oman tersebut

dapat dijadikan tauladan bagi kita bahwa manusia hendaknya tidak merasa lupa

diri dan dapat selalu ingat untuk bersyukur kepada Tuhan akan nikmat yang telah

diberikan.

2. Nilai Pendidikan Moral

Moral dalam karya sastra dapat dipandang sebagai amanat, pesan. Karya

sastra dapat dipandang sebagai sarana bagi seorang pengarang untuk berdialog,

menawar dan menyampaikan keinginan yang dapat berupa suatu hal, gagasan,

moral atau amanat. Nilai moral yang terkandung dalam cerpen Sepuluh Juta

Rupiah adalah sikap dermawan. Tercermin dalam kutipan berikut.

Oman termenung. Tangannya meraih notes kecil dan melihat beberapa baris coretan lama. Mimpinya akhirnya bisa ditunaikan. Lelaki berusia tiga puluh delapan tahun itu pun tersenyum. (Sepuluh Juta Rupiah: 134)

”Insya Allah bisa, Sri. Sudah dihitung-hitung, dikurangi bagian yang harus disedekahkan. (Sepuluh Juta Rupiah: 134)

”Insya Allah bisa, Sri. Sudah dihitung-hitung, dikurangi bagian yang harus disedekahkan.” (Sepuluh Juta Rupiah: 134) Sri memainkan jemari Rahman. Senyum tersungging di bibirnya. Tulus. (Sepuluh Juta Rupiah: 134) ”Syukurlah. Cukup?” (Sepuluh Juta Rupiah: 134)

Oman mengangguk. (Sepuluh Juta Rupiah: 134)

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

”Alhamdullillah, Sri. Rezeki Allah Maha Luas!” (Sepuluh Juta Rupiah: 134)

Malam ini, untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, ia dan istrinya akan tidur nyenyak. Uang sepuluh juta itu cukup untuk menyelesaikan kewajiban yang tertunda selama ini, menebus surat-surat kepemilikan rumah yang diam-diam digadaikan ibu demi meriahnya pernikahan Oman dan Sri, Empat tahun silam. (Sepuluh Juta Rupiah: 134)

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Oman yang akan menyedekahkan

sebagian rezeki yang diperolehnya, setelah dikurangi untuk menebus surat-surat

kepemilikan rumah yang diam-diam digadaikan ibu demi meriahnya pernikahan

Oman dan Sri, Empat tahun silam.

Dari tindakan yang dilakukan Oman dapat diambil hikmah bahwa ketika kita

mendapatkan rezeki dari Tuhan hendaklah menyisihkan sebagian rezeki kita untuk

orang lain. Masih banyak orang-orang yang sangat membutuhkan. Tuhan berjanji

bahwa orang yang menyedekahkan sebagian rezekinya niscaya Tuhan akan

menambahkannya.

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV diperoleh

kesimpulan berkaitan dengan kritik sosial dan nilai didik yang terkandung dalam

kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji.

1. Kritik sosial yang terefleksi melalui permasalahan sosial dalam kumpulan

keenam cerpen Emak Ingin Naik Haji adalah, a) cerpen Emak Ingin Naik

Haji terdapat kritik sosial tentang kemiskinan yang dialami keluarga Zein

yang membuat Emak belum bisa mewujudkan mimpinya untuk naik haji

dan pelaksanaan ibadah haji di negeri ini yang seolah-olah ibadah haji hanya

diperuntukkan kepada orang-orang kaya saja selain itu juga terdapat kritik

tentang undian. b) cerpen Koran mengandung kritik sosial tentang ketakutan

orang apabila membaca berita di koran yang tidak mengenakkan, orang

akan trauma untuk membaca koran kembali oeleh sebab itu harus diubah

pandangan orang bahwa Koran sangat dibutuhkan kita meskipun ada berita

yang kurang mengenakkan bagi kita tetapi masih banyak informasi-

informasi yang sangat dibutuhkan kita c) cerpen Jendela Rara mengandung

kritik sosial tentang seseorang yang yang ingin sekali mempunyai jendela

pada rumahnya, masih banyak orang yang hidup dalam kemiskinan dan

hidup dibawah kolong jembatan dan rumahnya pun hanya terbuat dari

triplek berdempetan dengan rumah-rumah lainnya, dan tidak ada jendela

untuk sekedar keluar masuk udara. d) kritik sosial dalam Cerpen Laki-laki

yang Menyisir Rindu adalah tentang sikap seorang anak yang rindu kepada

orang tua yang telah ditinggalkannya untuk bekerja ke luar kota.

Kebanyakan anak apabila sudah menikah atau bekerja sering kali lupa

dengan orang tua. e) Cerpen Bulan Kertas mengandung kritik terhadap

pelacuran, akibat tuntutan ekonomi banyak orang yang terjun dalam dunia

pelacuran tersebut. f) cerpen Sepuluh Juta mengandung kritik sosial tentang

kebanyakan orang apabila mendapatkan rezeki akan digunakan rezeki

81 81

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

tersebut hanya untuk berfoya-foya saja seharusnya rezeki tersebut

digunakan untuk kepentingan yang penting dahulu dan jangan lupa

menyisihkan sedikit untuk bersedekah.

2. Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kumpulan cerpen Emak Ingin

Naik Haji karya Asma Nadia adalah a) Cerpen Emak Ingin Naik Haji

mengandung nilai-nilai pendidikan agama wujudnya nilai pendidikan

ketuhanan atau agama yaitu beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berdoa kepada Tuhan dan nilai-nilai pendidikan sosial atau kemasyarakatan

wujudnya adalah sikap saling tolong menolong juga mengandung nilai

pendidikan moral wjudnya adalah kesederhanaan dan pantang menyerah. b)

Cerpen Koran mengandung nilai pendidikan sosial atau kemasyarakatan

wujudnya adalah tidak membeda-bedakan teman, sikap peduli kepada

teman. c) Cerpen Jendela Rara mengandung nilai pendidikan moral

wujudnya adalah sikap baik hati, hindari sikap yang tidak menghargai

pendapat orang lain, tidak mudah putus asa, cinta kasih, berhemat, berani

karena benar, jangan menyelesaikan masalah dengan kekerasan, kerja keras.

d) Cerpen Laki-laki yang Menyisisr Rindu mengandung nilai pendidikan

moral wujudnya adalah pengorbanan, pengabdian, cinta kasih, perhatian,

menghormati jasa orang tua, mengakui kesalahan dan minta maaf. e) Cerpen

Bulan Kertas mengandung nilai pendidikan agama atau ketuahanan

wujudnya adalah sikap syukur kepada Tuhan dan mengandung nilai

pendidikan moral wujudnya adalah sikap tanggung jawab, pengorbanan,

kesederhanaan, kerja keras, balas budi. f) Cerpen Sepuluh Juta Rupiah

mengandung nilai pendidikan agama atau Ketuhanan wujudnya sikap rasa

syukur kepada Tuhan dan mengandung nilai pendidikan moral yaitu sikap

dermawan.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian pada kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji

karya Asma Nadia, tersebut mempunyai nilai-nilai didik yang sangat berguna

bagi kehidupan remaja, sehingga guru terutama guru SMA dapat menggunakan

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia sebagai bahan

alternatif pengajaran sastra terutama tema-tema yang berkaitan dengan

kehidupan. Misalnya tema-tema yang mengkritik masalah kehidupan atau masalah

sosial dan kritik-kritik sosial yang muncul dalam kumpulan cerpen Emak Ingin

Naik Haji dapat digunakan Guru sebagai bahan ajar .Kritik sosial yang terefleksi

melalui permasalahan sosial dalam kumpulan keenam cerpen Emak Ingin Naik

Haji adalah, a) cerpen Emak Ingin Naik Haji terdapat kritik sosial tentang

kemiskinan yang dialami keluarga Zein yang membuat Emak belum bisa

mewujudkan mimpinya untuk naik haji dan pelaksanaan ibadah haji di negeri ini

yang seolah-olah ibadah haji hanya diperuntukkan kepada orang-orang kaya saja

selain itu juga terdapat kritik tentang undian. b) cerpen Koran mengandung kritik

sosial tentang ketakutan orang apabila membaca berita di koran yang tidak

mengenakkan, orang akan trauma untuk membaca koran kembali oeleh sebab itu

harus diubah pandangan orang bahwa Koran sangat dibutuhkan kita meskipun ada

berita yang kurang mengenakkan bagi kita tetapi masih banyak informasi-

informasi yang sangat dibutuhkan kita c) cerpen Jendela Rara mengandung kritik

sosial tentang seseorang yang yang ingin sekali mempunyai jendela pada

rumahnya, masih banyak orang yang hidup dalam kemiskinan dan hidup dibawah

kolong jembatan dan rumahnya pun hanya terbuat dari triplek berdempetan

dengan rumah-rumah lainnya, dan tidak ada jendela untuk sekedar keluar masuk

udara. d) kritik sosial dalam Cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu adalah tentang

sikap seorang anak yang rindu kepada orang tua yang telah ditinggalkannya untuk

bekerja ke luar kota. Kebanyakan anak apabila sudah menikah atau bekerja sering

kali lupa dengan orang tua. e) Cerpen Bulan Kertas mengandung kritik terhadap

pelacuran, akibat tuntutan ekonomi banyak orang yang terjun dalam dunia

pelacuran tersebut. f) cerpen Sepuluh Juta mengandung kritik sosial tentang

kebanyakan orang apabila mendapatkan rezeki akan digunakan rezeki tersebut

hanya untuk berfoya-foya saja seharusnya rezeki tersebut digunakan untuk

kepentingan yang penting dahulu dan jangan lupa menyisihkan sedikit untuk

bersedekah.

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Nilai-nilai pendidikan sebagaimana yang terdapat dalam kumpulan cerpen

Emak Ingin Naik Haji ini dapat dijadikan bahan pembelajaran di kelas.

Pembelajaran nilai-nilai seperti nilai agama, sosial, moral, akan mampu

menyentuh aspek afektif siswa apalagi jika bermediakan cerpen. Pembelajaran

nilai-nilai tersebut sangat penting karena tujuan utama pembelajaran sastra adalah

untuk membina karakter peserta didik agar menjadi manusia yang berbudi pekerti

luhur. Apabila ditemukan nilai-nilai negatif dalam kumpulan cerpen ini, guru

dapat memberikan pengertian dan penjelasan pada siswa berkaitan dengan

konsekuensi nilai-nilai negatif apabila ditiru. Dengan begitu, siswa tidak akan

menirunya. Hal itu dikarenakan sekolah merupakan sebuah lembaga yang

membantu para peserta didiknya mempersiapkan berbagai kompetensi untuk

terjun ke masyarakat. a) Cerpen Emak Ingin Naik Haji mengandung nilai-nilai

pendidikan agama wujudnya nilai pendidikan ketuhanan atau agama yaitu

beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdoa kepada Tuhan dan nilai-nilai

pendidikan sosial atau kemasyarakatan wujudnya adalah sikap saling tolong

menolong juga mengandung nilai pendidikan moral wjudnya adalah

kesederhanaan dan pantang menyerah. b) Cerpen Koran mengandung nilai

pendidikan sosial atau kemasyarakatan wujudnya adalah tidak membeda-bedakan

teman, sikap peduli kepada teman. c) Cerpen Jendela Rara mengandung nilai

pendidikan moral wujudnya adalah sikap baik hati, hindari sikap yang tidak

menghargai pendapat orang lain, tidak mudah putus asa, cinta kasih, berhemat,

berani karena benar, jangan menyelesaikan masalah dengan kekerasan, kerja

keras. d) Cerpen Laki-laki yang Menyisisir Rindu mengandung nilai pendidikan

moral wujudnya adalah pengorbanan, pengabdian, cinta kasih, perhatian,

menghormati jasa orang tua, mengakui kesalahan dan minta maaf. e) Cerpen

Bulan Kertas mengandung nilai pendidikan agama atau ketuahanan wujudnya

adalah sikap syukur kepada Tuhan dan mengandung nilai pendidikan moral

wujudnya adalah sikap tanggung jawab, pengorbanan, kesederhanaan, kerja keras,

balas budi. f) Cerpen Sepuluh Juta Rupiah mengandung nilai pendidikan agama

atau Ketuhanan wujudnya sikap rasa syukur kepada Tuhan dan mengandung nilai

pendidikan moral yaitu sikap dermawan.

Page 111: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Jalinan cerita yang menarik dan disajikan dengan bahasa yang segar dan

lugas dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia juga

dapat digunakan oleh guru untuk menarik minat siswa dalam memahami,

mencintai dan mengapresiasi karya sastra. Banyaknya amanat yang terdapat

dalam kumpulan cerpen ini dapat dijadikan guru sebagai bahan materi untuk siswa

memaknai hidup.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyampaikan beberapa saran

terutama bagi guru bahasa dan sastra Indonesia yaitu:

1. Seorang guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia harus memiliki

minat yang tinggi terhadap karya sastra, terutama cerpen khususnya

kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia.

2. Nilai-nilai pendidikan yang ada dalam kumpulan cerpen Emak Ingin Naik

Haji karya Asma Nadia, hendaknya dapat digunakan sebagai acuan dalam

kehidupan sehari-hari bagi anak didik untuk berbuat baik dan berpikir

positif

3. Pemilihan materi pembelajaran sastra harus disesuaikan dengan kondisi

siswa dan kurikulum yang berlaku.

Page 112: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi.1997. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Andre Hardjana. 1985. Kritik Sastra (Sebuah Pengantar). Jakarta: Gramedia.

Asma Nadia. 2009. Emak Ingin Naik Haji. Depok: AsmaNadia Publishing House.

Atar Semi. 1993. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa Raya.

Burhan Nurgiyantoro. 2000. Teori Pengkajian Fiksi. Yogjakarta: Gadjah Mada

University Press.

Brahim. 1968. Drama dalam Pendidikan. Jakarta: Asia Timur Baru.

Ekarini Saraswati. 2003. Sosiologi Sastra: sebuah Pemahaman Awal. Malang:

Bayu Media dan UMM Press.

Faruk. 1994. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gani Rizanur. 1988. Pengajaran Sastra Indonesia (Respon dan Analisis). Jakarta:

Depdikbud.

Gunoto Saparie. 2007. Luasnya Wilayah Sosiologi Sastra. (Http.www.Suara

KaryaOnline.htm) Diakses tanggal 26 Februari 2010

Hadikusumo,dkk. 1999. Pengantar Pendidikan. Semarang: CV. IKIP

SEMARANG PRESS.

Hasan Alwi. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Henry Guntur Tarigan. 1983. Prinsip- Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Herman J Waluyo. 2002. Pengkajian Prosa Fiksi. Surakarta: UNS Press.

Idianto M. 2004. Sosiologi untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.

Jabrohim (ed).2001. Metodologi Penelitian Sastra.Yogjakarta: Hanindita Graha

Widia.

Jakob Sumardjo. 1981. Masyarakat dan Sastra Indonesia. Bandung: Nur Cahaya.

Lexy J Moleong. 1994. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mursal Esten. 2000. Kesusastraan (Pengantar Teori dan Sejarah). Bandung:

Angkasa.

Netti Saptadewi. 2006. Skripsi”Kajian Struktur dan Kritik Sosial dalam Cerpen-

cerpen karya Hamsad Rangkuti (Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra)”.

Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Page 113: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Nyoman Kutha Ratna. 2003. Teori, Metode dan teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Putu Arya Tirtawirya. 1982. Apresiasi Puisi dan Prosa. Ende Flores: Nusa Indah.

Saini, K.M. 1994. Protes Sosial dalam Sastra. Bandung: Angkasa.

Sapardi Djoko Damono. 1978. Sosiologi Sastra (Sebuah Pengantar Ringkas).

Jakarta: Depdikbud.

Soerjono Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Suwardi Endraswara. 2003. Metodologi Penelitian sastra (Epistemologi, Model,

Teori, dan Aplikasi). Yogjakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Suwondo, dkk. 1994. Nilai-nilai Budaya Susastra Jawa. Jakarta: Depdikbud.

Tirtarahardja, Umar dan S.L la Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT

Asdi Mahasalya.

Wellek Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melanie

Budianta. Jakarta: Gramedia.

Wiyatmi. 2005. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka.

2010. Http.www.wapedia.mobi.htm (Diakses tanggal 23 Februari 2010)

Page 114: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

LAMPIRAN

Page 115: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Sinopsis Cerpen

Emak Ingin Naik Haji

Kerinduan yang mengental di mata Emak setiap musim haji tiba. Ketika

dan balik jendela, Emak merayapi bangunan megah yang terletak persis di depan

rumah kecil mereka. Tempat tinggal Juragan Haji.

Bukan berita baru karena nyaris setiap tahun tetangga mereka itu berhaji.

Lebih sering sendiri atau berdua istri. Kadang mengajak anak-anaknya. Tidak

cuma haji, konon Juragan Haji pernah sampai membawa 22 orang sanak

keluarganya dalam paket umroh bersama selebritis terkenal..

Kalau melihat kenyataan betapa mudahnya Juragan Haji berangkat setiap

tahun, Zein sulit mempercayai berita-berita yang berseliweran, biaya ONH yang

terus membumbung, hingga menyulitkan orang-orang kecil untuk berangkat,

ratusan jamaah yang batal karena masalah quota, atau penipuan oleh biro haji

tidak bertanggung jawab.

Tetangganya yang kaya seakan tidak tersentuh masalah itu.

Zein melihat Emak lambat-lambat berjalan menjauhi jendela, tempat perempuan

itu sehari-hari bermimpi.

“Eh, berape sekarang ongkosnya, Zein?”

“ONH biasa atau plus, Mak?”

Emak tertawa. Beberapa giginya yang ompong terlihat,

“Kagak usah plus-plusan. Mak kagak ngerti.”

“Kalo kagak salah tiga ribu lima ratusan.”

“Murah itu!”

Kali ini Zein tertawa,

“Pakai dolar itu, Mak. Kalau dirupiahin mah tiga puluh lima jutaan.”

Suara riang Emak kontan meredup, “Dulu sih kita punya tanah. Tapi keburu dijual

waktu Bapak sakit.”

Beberapa saat Emak hanya menghela napas panjang. Suaranya kemudian

terdengar seperti bisikan, “Mak pengin naik haji, Zein... pengin banget.”

Page 116: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Terlontar juga.

Hati Zein berdesir perih.

Dia telah gagal pikirnya kesal. Sebagai anak satu-satunya aku telah gagal

membahagiakan Mak.

Terbayang wajah Emak. Ingat kerinduan satu-satunya perempuan itu.

Empat puluh tahun sudah usia... kapan aku dapat melunasi mimpi Emak

untuk naik haji?

Tapi Tuhan tahu dia bukan tidak berusaha.

Bimbingan belajar yang dikelolanya bersama seorang teman terpaksa

bangkrut karena kalah bersaing.

Usahanya berjualan sepatu di pasar pun tidak berkembang. Malah

meninggalkan hutang yang harus dicicili. setiap bulan. Sementara sisa sepatu

terpaksa dia jual dengan harga sangat murah kepada tetangga.

Usaha warnet? Menggiurkan tapi butuh modal yang banyak. Alih-alih jadi

pengusaha, dia malah jadi penjaga warnet yang buka 24 jam. Belakangan Zein

berhenti bekerja, karena jam kerja yang panjang sampai pagi, membuat penyakit

paru-parunya kambuh, dan meninggalkan deret resep yang tidak bisa ditebusnya.

Emak sudah terlalu lama menunggu.

Zein sadar, dia tidak punya banyak waktu. Tapi apalagi yang belum

dilakukannya untuk mencari uang?

Barangkali hanya merampok dan membunuh.

Pukul 02.00 pagi.

Sebilah parang dan golok. Seutas tali. Beberapa kantung plastik. Terakhir

sapu tangan yang dilipat diagonal hingga berbentuk segitiga, sebagai penutup

wajah.

Kalau keberadaannya di penjara bisa membuat Mak menjadi tamu Allah,

dia siap.

Tekadnya sudah bulat.

Zein mencermati lagi persiapannya sebelum memasukkan satu demi satu

barang di meja ke dalam tas ranselnya yang lusuh.

Page 117: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Tepat ketika lelaki itu merogoh saku celana mencari sehelai kertas,

tangannya menyentuh sesuatu. Lembaran-lembaran kecil yang diberikan Sri

sebelum mereka meninggalkan supermarket.

Zein tertegun.

Dulu dia tidak pernah meletakkan nasib pada lembaran kertas.

Kupon undian dan supermarket besar, yang diberikan Sri usai mereka

berbelanja. Potongan-potongan kertas kecil yang hampir dilupakan Zein.

Sosok Emak yang berdiri berjam-jam menatap rumah Juragan Haji terus

mengusik. Memberinya energi lebih saat tengah malam itu Zein mengisi satu

demi satu kolom dalam kertas undian: Nama, alamat, nomor KTP... sambil berdoa

tak putus.

Harapan setitik yang tiba-tiba melenyapkan keinginan untuk menyatroni

tempat tinggal Juragan Haji.

Kilatan memori melompat cepat menyusuri hari demi hari, hingga tiba

waktu pengumuman yang dijanjikan. Mereka bilang nama-nama pemenang akan

dimuat di surat kabar pagi hari ini. Dan Zein merasa dadanya meledak saat

menemukan namanya tercantum di halaman delapan. Keriangan yang

membuatnya melompat dan menari-nari sepanjang jalan.

Seumur hidup dia tidak pernah menangis. Dia bahkan tidak menangis

ketika Bapak meninggal. Tapi beberapa waktu lalu Zein benar-benar menangis.

Seperti tak percaya. Dia dan Emak merupakan satu dari lima pemenang undian

berhadiah paket haji untuk dua orang.

Akhirnya dia bisa membawa Emak ke Mekkah. Berdoa di depan Ka ‘bah.

Bershalawat di makam Nabi di Raudhah.

Page 118: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Koran

.

“Koran itu bikin kita cerdas!” ucapku berkali-kali menyitir moto sebuah

media ibu kota. Atau di kesempatan lain, “Koran itu enak dibaca dan perlu!”

suaraku keras dan penuh semangat, meski masih sama tidak kreatifnya, karena

lagi-lagi cuma mencomot slogan koran.

Orang cerdas itu baca koran, tau!

Tapi perasaanku pada koran, mulai terganggu tiga bulan yang lalu.

Uniknya bukan karena omongan kawan-kawan. Penyebabnya justru berasal dari

koran itu sendiri.

Waktu itu aku sedang menyisir judul-judul berita tiap halaman, ketika

mataku tertumpu pada satu berita “Guru SD di Bogor Dikeroyok Massa karena

Mencabuli Anak Didik.”

Guru SD bernama Maman Jumadi 30 tahun, dikeroyok massa setelah salah

satu muridnya mengadu telah diperlakukan tidak senonoh... Bapak dari tiga anak

tersebut saat ini meringkuk di Polres Bogor.

“Hei .... mau ke mana, Din?”

Kliwon, teman sekelas di SPG dulu, yang kuhubungi membenarkan

dugaanku.“Betul, Din. Itu Maman kawan kita. Kabarnya malah ini bukan yang

pertama kali dia begitu. Kacau juga dia, ya!”

Kuraih koran pemberian Mas Parjo. Kubaca perkembangan kebijaksanaan

Amerika Serikat terhadap warga muslim di sana, lalu komentar beberapa anggota

DPR soal naiknya harga-harga menyusul kenaikan BBM, telepon, dan tarif listrik,

sedang para konglomerat yang utangnya trilyunan malah dibiarkan bebas.

Sungguh ajaib keadilan yang diberikan aparat pemerintah pada rakyatnya.

Kubuka halaman demi halaman. Kubaca satu demi satu. Bagiku koran

yang kucinta memang bukan barang murah, jadi harus diperlakukan seperti

makanan. Tak ada yang boleh terlewat. Siapa tahu berita yang membawa berkah

malah ditaruh belakangan Jadi, aku terus membaca.

Page 119: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Sampai halaman empat, aku terpaku. Mendadak bayangan Japra dengan

tato-tato di sekujur lengan dan punggungnya, melintas. Japra yang lebih suka

membeli rokok daripada membeli koran.

Dan kemarin, dalam keributan antara preman Tanah Abang, jagoan

bongkaran itu tewas dibacok!

Aku terpukul. Rasanya ada bongkahan batu besar yang dipukulkan ke

dadaku berulang ulang. Teman mainku dan kecil meninggal dan aku harus

mengetahuinya lewat koran sialan mi?

Sejak itu aku mulai enggan membaca koran. Kubiarkan saja loper koran

langgananku terbengong-bengong menerima penolakanku atas koran yang

ditawarkan.

Pernah sekali, karena iba pada bocah penjual koran yang baru berusia 10

tahun itu, aku mengalahkan keengganan. Akibatnya?

...salah seorang buronan yang diduga terkaitjaringan pemboman di

Makasar, berinisial MS. sehari-hari dikenal sebagai tukangparkir di Muara

Angke...

MS? Tukang parkir Muara Angke? Muhammad Sani, Bang Sani? Bom?

Kapan pula lelaki itu ke Makasar?

Masya Allah. Perasaanku gonjang-ganjing. Rekayasa aparat

keamanankah? Tuduhan asalkah untuk sekadar mencari kambing hitam? Atau

memang aku yang tidak cukup memahami teman?

Lemas, kupandang lembar demi lembar koran yang masih kupegang. Aku

sendiri tidak tahu, mana yang sebetulnya lebih menyesakkan dada. Koran yang

memberitakan? Atau mereka sang pembuat berita?

Malam itu aku tidur sendirian. Mas Parjo tidak pulang, gerobaknya pun

tak nongol. Mungkin menginap di tempat keponakannya, seperti biasa. Namun

ketika besok dan besoknya, tukang bakso asal Pemalang itu, tidak juga muncul.

Aku mulai panik.

Di depanku tergeletak surat kabar terbaru, yang baru saja kubeli dengan

sangat terpaksa. Tujuannya cuma satu mencari jejak Mas Parjo.

Page 120: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Dengan mengumpulkan semua keberanian, aku meraih koran cepat-cepat,

lalu membukanya tanpa berpikir.

Halaman pertama aman. Kedua juga aman. Tidak ada berita tentang

tukang bakso yang mati terlindas kereta. Halaman ketiga, masih seputar

pengusutan korupsi yang tidak selesai-selesai. Halaman keempat, kelima,

keenam... seterusnya hingga halaman dua belas, aku menarik napas lega.

Tapi... tunggu dulu!

Halaman sembilan... Tuhan...

Emak, dan adik-adikku. Nama mereka semua tercantum dalam daftar

korban tanah longsor, dua hari yang lalu.

Page 121: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Bulan Kertas

“Kasih ketabrak motor, sekarang di rumah sakir....”

“Kasih, Cah Ayu, Rembulan Ibu, kenapa? Siapa orang kurang ajar yang

bikin kamu celaka?” Kasih meraih tangan Yu Tarmi ke dadanya, “Kasih enggak

apa-apa, Bu.” jelasnya lirih.

“Sekarang menjelang ujian akhir, Bu. Kasih takut nanti enggak lulus.”

jawab Kasih sambil mencium tangan Yu Tarmi.

“Nduk, kamu harus lulus. Harus jadi orang pinter supaya enggak bisa

dibohongi orang. Mesti kaya supaya bisa membantu orang miskin. Terus....”

Kasili menatap Yu Tarmi yang berkali-kali mernbolak-balik lembar ijazah

di mana tercantum foto Cah Ayu-nya. Beberapa kali ibunya berdecak bangga.

“Ibu seneng kamu lulus...”

“Apa rencanamu. Nduk?” Kasih menarik napas dalam

“Belum tahu, Bu. Mungkin kerja“

”Kuliah?“ Kata Ibu

Dua sisi hati Kasih berperang. Ingin kuliah. Sungguh. Tapi di sisi lain, ia ingin

membahagiakan Ibu. Barangkali kalau ia bisa mencari nafkah, perempuan

setengah baya itu tidak perlu lagi bekerja untuk Papi.

Kasih anak pelacur. Teman-ternan dan gurunya tahu itu. Ia bahkan nyaris

mengalami pelecehan seksual dan beberapa lelaki, yang mengira Kasih tak beda

dengan ibunya. Perempuan panggilan. Perempuan yang merusak rumah tangga

orang, karena rumah bordil, ke sanalah para lelaki hidung belang menghabiskan

uang.

Kasih anak pelacur. Ya.... Tapi suatu hari ia akan mengajak rembulannya

berubah. Hidup sebagai perempuan terhormat. Berpikir begitu, semangatnya

bangkit. Ia memandang Yu Tarmi, dan berkata tegas.

“Kasih akan kerja, Bu. Kasih akan cari kerja!” Dan gadis itu membuktikan

kalimatnya. Seminggu kemudian Kasih mendapat pekerjaan, meski hanya sebagai

operator telepon di tempat kursus kecil.

Kasih menyerahkan gaji pertamanya, amplop berisi beberapa lembar lima

puluh ribuan itu kepada Yu Tarmi.

Page 122: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

“Nanti sebagian kita tabung, Bu”

“Siapa tahu nanti kita bisa buka warung, atau beli mesin jahit,” tambah

Kasih.Di benaknya berlompatan rencana-rencana masa depan. Kasih tahu ibunya

pintar menjahit. Sejak kecil sampai sekarang baju-baju Kasih pun Ibu yang

menjahit, meski menumpang mesin jahit tua milik Ceu Mumu. Hm... siapa tahu

nantinya mereka malah bisa....

“Naik haji, Bu!”

Mudah-mudahan angan ini terwujud, bisik Kasih. Tak sabar untuk segera

menghapus noda yang telah begitu lama melekati ibunya. Rembulannya harus

bersih di hadapan Gusti Allah.

Sudah pukul sebelas malam. Pantas.

Lampu bulat-bulat kecil membiaskan cahaya warna warni di antara

hentakan musik dangdut. Beberapa karyawati Papi terlihat mojok menemani tamu

di warungwarung minum dan di pinggiran gang. Wajah-wajah full make up,

dengan tubuh dibalut kaos super ketat dan celana panjang atau rok di bawah

pinggul.

Kehidupan malam yang sekarang jadi masa lalu buat ibunya. Itulah yang

dia baca tadi pagi, sebelum berangkat kerja. Kesungguhan yang terpancar dan

kedua mata Yu Tarmi yang berkaca-kaca.

Melewati keramaian yang seperti pasar malam, Kasih melangkah lebih

cepat. Tas di bahunya berayun-ayun. Tubuh Kasih yang kecil tenggelam dalam

keramaian lalu lalang orang yang keluar-masuk rumah bordil. Teriakan para lelaki

hidung belang, tawa keras mereka, dan celoteh genit anak buah Papi Lani yang

duduk bergerombol di depan rumah-rumah yang menyewakan kamar, adalah

warna yang tiap malam sempat diakrabinya.

Kasih terus melangkah. Alunan musik dangdut yang makin keras

menyeruak dan tape besar di ruang-ruang yang menyerupai bar kecil, diantara

tawa mengikik dan celoteh tak keruan.

Naluri, mungkin ini yang tiba-tiba membuat Kasih sekonyong-konyong

menoleh, dan tersentak. Pendar cahaya lampu warna-warni di pojok jalan,

menampilkan seraut wajah, yang tidak asing. Perempuan berbedak tebal yang

Page 123: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

duduk mengangkat sebelah kaki, dengan rokok rerselip di bibir.Tatapan genit di

antara desah mesra perempuan yang make up-nya paling menor itu, merayu laki-

laki berbadan besar, yang menggelendot padanya.

Ibu?

Kasih Nanar. Tubuhnya limbung. Dan rembulan bundar di langit,

mendadak berkeping-keping di matanya.

.

Page 124: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Laki-laki yang Menyisir Rindu

Ibu tua dalam kebaya mengapus air matanya yang jatuh. Ia tak mengerti

kenapa kesedihan semakin kental dari tahun ke tahun. Mungkin usia, pikirnya.

Mungkin juga kesendirian. Sejak anak-anak lulus SMA dia mulai merasa

kesepian. Seolah berlomba-lomba mereka meninggalkannya, meski dengan alasan

yang bisa dimengerti. Bekerja. Dan waktu yang berkelebat cepat, tahu-tahu sudah

membawa anak-anak pada tahapan lain dalam kehidupan, menikah dan punya

anak.

Anak-anak sudah tak mengingatnya lagi. Padahal hari ini, pagi-pagi sekali

dia sudah bangun, dan merapikan rumah, lalu masak ala kadarnya. ini hari

jadinya. Dulu dia dan anak-anak selalu membuat syukuran sederhana untuk

mengingat bertambahnya usia. Bukan upaya membawa gaya hidup Barat dalam

kehidupari mereka. Tapi mereka jarang makan enak, dan makan enak itu jadi

lebih berarti ketika disesuaikan dengan tanggal kelahiran anggota keluarga.

Dengan cermat pula, perempuan berkebaya itu menyimpan uang sedikit demi

sedikit, agar anak-anak bisa makan istimewa, beberapa kali dalam setahun.

Laki-laki itu menginjak pedal gas dalam-dalam, hingga mobilnya terasa

terbang. Dia sudah terlambat. Seharusnya kemarin. Sesekali diliriknya jam di

pergelangan tangan. Tak sabar untuk segera sampai. Dia ingin secepatnya

menemui Mak, meminta maaf atas keterlambatan. Perasaan rindunya berbaur

dengan rasa bersalah yang kental, membayangkan perempuan yang melahirkan

nya menunggu sia-sia.

Tangan Agam mengetuk pintu, bersama salam yang dibisikkannya.

Suara sandal diseret dari dalam terdengar mendekat. Tak lama pintu

terbuka, sesosok perempuan tua dalam balutan kebaya yang lusuh menatapnya

beberapa kejap. Lalu memeluknya tanpa kata-kata.

”Mau kau bawa kermana Mak, Agam?”

Agam tersenyum saja. Hati-hati dia menuntun langkah Mak ke mobil.

Perempuan berkebaya itu tak bertanya lagi. Wajahnya lurus menghadap ke

depan. Tak ada yang tahu betapa hatinya melonjak karena kebanggaan yang

Page 125: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

terselip. Anaknya Si Agam, sudah jadi orang tampaknya. Sudah bisa pula

membawa Mak-nya berkeliling naik mobil.

“Eh, ke mana kau ajak Mak, Gam?”

Rumah bercat putih itu herdiri di antara rumah-rumah lain yang lebih

besar. Dulu mereka sering memandang rumah-rumah di kawasan elit ini, dengan

kaki terendam air.Dituntunnya langkah Mak hingga berada tepat di depan pintu.

”Ini rumah, Mak.” bisiknya ke telinga perempuan itu.

Mak menatapnya dengan pandangan tak percaya. Lalu tersedu-sedu di

dadanya. Tidak. Mak tak boleh menangis. Sebab rumah ini dibelinya untuk

membahagiakan wanita itu. Mak tak boleh lagi tinggal sendirian dalam rumah

bilik satu kamar. Perempuan itu sudah melewati begitu banyak bilangan tahun di

sana. Mak butuh tempat yang lebih sehat, tempat yang lebih nyaman, di mana dia

bisa menunggu kedatangan mereka dengan lebih tenang.

Matahari mulai menyibak langit, saat lelaki itu men- starter kijangnya.

Dia tak berencana meninggalkan Mak lama. Hanya beberapa jam ke kota untuk

membeli perabot baru bagi Mak.

Tapi sesuatu menghalanginya untuk segera kembali.

Gelombang besar yang tiba-tiba saja datang.

Rumah-rumah dan perahu tak tampak lagi. Begitupun deretan rumah-

rumah bagus yang dulu salah satunya di tempati perempuan berkebaya yang

melepasnya di pintu rumah.

Page 126: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Jendela Rara

“Mak, kapan kita punya rumah?”

Sejak ia mengerti arti tempat tinggal, pertanyaan itu kerap disampaikannya

pada Emak. Mulanya perempuan berusia empat puluh limaan, yang rambutnya

beruban di sana-sini itu, tak menjawab. Baginya tak terlalu penting apa yang

ditanyakan anak-anak. Kerasnya kehidupan membuat ia dan lakinya, hanyut

dalam kepanikan setiap hari, apa yang bisa dimakan anak-anak esok. Maka

pertanyaan apa pun dari anak-anak, lebih sering hanya lewat ditelinga.

Kanak-kanak seusia Rara, tak mengenal jera atau bosan mengulang

pertanyaan serupa. Dan kali ini, ia berhasill mendapat perhatian lebih dari Emak.

Sambil menyandarkan punggungnya di dinding tripleks mereka yang tipis, Emak

menatap sekeliling. Matanya menyenter rumah kotak mereka yang empat sisinya

terbuat dari tripleks. Hanya satu ruangan, di situlah mereka sekeluarga, ia, suami

dan lima anaknya__sekarang empat__memulai dan mengakhiri hari-hari. Tak ada

jendela, karena rumah-rumah di kolong jalan tol menuju bandara itu terlalu

berdempet. Bahkan nyaris tak ada celah untuk sekedar lalu-lalang, kecuali gang

senggol yang terbentuk tak sengaja akibat ketidak beraturan rumah-rumah tripleks

di sana.

”Rara mau punya rumah yang ada jendelanya, Mak!”

”Ra! Kalo mau punya jendela, modal sendiri dong!” lantang suara

kakaknya mengagetkan Rara.

”Asih!”

Asih yang mabuk terus berbicara dan tak menggubris teguran Jun.

”Kebutuhan itu banyak. Udah bagus gue sama Jun kerja. Pake buat yang

lebih penting dong!” cerocos Asih, tangannya menjewer kuping Rara.

Rara tak gentar. Matanya yang jernih menatap lurus ke arah Asih yang

mulai menyalakan rokok dan menghirupnya nikmat. Bagaimanapun Kak Asih

harus tahu kalo jendela itu....

”Jendela itu penting, Kak. Buat keluar masuk udara. Terus kalo siang kita

enggak perlu nyalain lampu. Udah terang sinar matahari yang masuk!” Jaawab

Rara tak kalah keras.

Page 127: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Keributan yang kemudian tak terelakan antara Jun dan asih, membuat Rara

melarikan diri ke sudut rumah. Ia berjongkok sendiri, mata coklatnya berkaca.

Bertambah-tambah perasaan gundahnya kala Bapak terbangun lantaran suara

berisik yang timbul, lalu menempeleng keduannya.

Dan semua gara-gara jendela besar Rara.

Ahh. Rara mengusap air mata yang jatuh di pipinya. Besok ia akan

mengamen lebih giat. Kalau perlu sambil jual koran, semir sepatu, atau

membersihkan kaca mobil-mobil yang berhenti di lampu merah. Apa saja, pikir

Rara.

Dan sore ini Rara pulang dengan hati melonjak-lonjak. Rara menghambur

ke arah Emak yang sedang menyapu lantai. Rara menyerahkan sejumlah uang

dalam kepalannya, ke telapak tangan Emak yang basah keringat.

”Buat bikin jendela! Jadi kalo kulit Rara geseng, bukan karena main, Mak!

Tapi karena Rara kerja banting tulang buat jendela kita!” papar gadis kecil itu

ceriwis.

Namun, mimpi Rara untuk menari-nari di antara jendela-jendela besar

yang mengantarkan sinar matahari padanya. Juga kerlip bintang-bintang malam

hari tak akan terwujud.

”Gara-gara jendela Rara, semua anak-anak di sini pada minta dibuatin

jendela sama orangtuanya. Saya bukannya tidak mau mengizinkan. Tapi Emak

tahu sendiri situasinya. Rumah-rumah saling menempel, dinding yang satu

menjadi dinding yang lain. Lagi pula, kalau dipaksakan, percuma, tidak akan bisa

masuk sinar matahari. Kecuali kalau mau ngebor jalan tol di atas sana! Saya

sebagai ketua RT tidak bisa mengizinkan!” Kata Pak RT dengan nada serius.

Page 128: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Sepuluh Juta

Dia dan istrinya cuma orang kecil. Mereka hidup sederhana sekali. Tapi

Rumah besar yang diwariskan nenek pada anak satu-satunya, lalu menurun

padanya, sering mengaburkan mata.

”Betapapun kita susah, Sri. Orang luar tak boleh tahu”.

Demikianlah. Hidup Oman dan Istrinya mengalir begitu rutin. Seperti rel

kereta yang bisa ditebak arahnya. Ia bekerja sebagai penulis lepas dan sesekali

diminta menjadi koresponden beberapa media. Kesedihan, kesusahan, hanya milik

mereka berdua. Kegembiraan pertama yang dirasanya luar biasa adalah ketika

baru-baru ini Rahman, anaknya lahir.

Lalu sampailah kejutan yang meledakkan orang sekampung, bahakan

famili jauh mereka sekalipun. Awalnya Oman tidak mengira reaksi orang-orang

akan sedahsyat itu.

Apa pasal?

Foto Oman terpampang di koran. Tentu kalau hanya sekedar foto, tidak

akan mengundang reaksi seluar biasa itu. Tapi dalam foto itu, Oman memegang

sebuah papan besar bertuliskan: ”Sepuluh Juta Rupiah!” Benar-benar sepuluh juta.

Foto yang besar itu menampakkan tujuh angka nol sesudah angka 1 di depan,

dengan sangat jelas.

Oman, penulis yang tak pernah dianggap orang penting itu memenangkan

lomba kepenulisan nasional dan mendapat hadiah sepuluh juta rupiah!

Berbagai dugaan orang desa pun muncul, untuk apakah Oman

menggunakan uang sepuluh juta tersebut. Untuk belanja?, membeli motor?,

merenovasi rumah?, membeli perabotan bayi?.

Genap pekan ketiga, barulah Oman tahu bahwa hadiah itu benar adanya

dan bukan mimpi. Itu setelah nia mengecek rekenig di bank. Ada penambahan

luar biasa di saldonya. Kabar baiknya lagi, ternyata hadiah itu bersih dari pajak,

dan dia sekeluarga benar-benar mendapatkan sepuluh juta rupiah.

Dan di sinilah ia duduk malam itu. Di depannya Sri memangku anak

mereka, Rahman yang nyaris berusia setahun. Cahaya lampu teras yang sampai di

meja makan, membuat keadaan sekitar sedikit temaram. Kursi yang ia duduki

Page 129: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

beberapa kali berderit. Memang sudah goyah. Maklum semua perabot di rumah,

meski dipelihara dengan baik, adalah peninggalan Emak dulu. Tak ada yang baru.

Satu-satunya pemandangan baru di hadapan mereka adalah sepuluh gepok

uang pecahan lima puluh ribuan yang tergeletak di meja. Banyak betul. Belum

pernah seumur hidup Oman, maupun Sri menatap uang sebanyak itu.

”Jadi bagaimana, Pak?”

Oman termenung. Tangannya meraih notes kecil dan melihat beberapa

baris coretan lama. Mimpinya akhirnya bisa ditunaikan. Lelaki berusia tiga puluh

delapan tahun itu pun tersenyun.

”Insya Allah bisa, Sri. Sudah dihitung-hitung, dikurangi bagian yang harus

disedekahkan.”

Sri memainkan jemari Rahman. Senyum tersungging di bibirnya. Tulus

”Syukurlah. Cukup?”

Oman mengangguk.

”Alhamdullillah, Sri. Rezeki Allah Maha Luas!”

Malam ini, untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, ia dan istrinya

akan tidur nyenyak. Uang sepuluh juta itu cukup untuk menyelesaikan kewajiban

yang tertunda selama ini, menebus surat-surat kepemilikan rumah yang diam-

diam digadaikan ibu demi meriahnya pernikahan Oman dan Sri, Empat tahun

silam.

Page 130: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Tentang Asma Nadia

Perempuan bernama lengkap Asmarani Rosalba ini, lebih dikenal

masyarakat pembaca sebagai Asma Nadia. Putri kedua dari pasangan H. Amin

Usman dan Hj. Maria Erry Susianti, lahir di Jakarta 26 Maret 1972.

Sejak remaja Nadia sudah suka menulis, baik cerpen, novel dan sempat

pula menulis skenario televisi. Buku pertamanya terbit tahun 1998.

Sejak itu lebih dari 40 buku telah diterbitkan berbagai penerbit di

Indonesia, antara lain Gramedia Pustaka Utama (GPU), Mizan, Lingkar Pena

Publishing House, Asy Syaamil, dan Dewan Kesenian Jakarta.

Nadia suka mengangkat peristiwa-peristiwa sosial dan merasa punya

keharusan untuk menjadikan tulisan sebagai media untuk menyuarakan

ketidakadilan, kemiskinan, dan berbagai persoalan kemanusiaan, belakangan

Nadia lebih sering menulis tentang perempuan dan dunia para istri.

Beberapa prestasi menulis pernah diraihnya, antara lain: Adikarya Ikapi

sebagai salah satu penulis fiksi terbaik nasional (2000, 2001, 2005), Penghargaan

dan Majelis Sastra Asia Tenggara (MASTERA) sebagai peserta terbaik dalam 10

tahun MASTERA. Mizan Award, sebagai penulis fiksi terbaik dalam 20 Tahun

Mizan, Penulis Terbaik Lokakarya Penulisan Naskah Drama yang diadakan FIB

UI dan Dewan Kesenian Jakarta. Juga kesempatan diundang untuk mengikuti

Writers in Residence di Seoul selama enam bulan, dan The Chateau De Lavigny,

Swiss.

Dengan sedikit pengalaman dan wawasan, ia berharap bisa berbagi dan

membantu teman-teman untuk menggali potensi menulis lewat berbagai workshop

(Pulpen Asmanadia) yang sempat diadakan baik di dalam maupun di luar negeri.

Nadia juga ingin memberi ruang kepada pembaca dalam buku-buku yang

disusunnya. Saya kira indah jika sebagai penulis, saya bisa berbagi kebahagiaan

dan kebanggaan kepada banyak orang, katanya. Karena itu jika mungkin ia ingin

selalu menyediakan ruang untuk sahabat-sahabatnya dan perempuan Indonesia

umumnya untuk menyampaikan sesuatu (isi pikiran, polemik, dan masalah

pribadi) dengan cara yang lain, dengan cara yang mungkin selama ini tidak

terlintas dalam pikiran mereka, yakni lewat tulisan. Usahanya menggerakkan

Page 131: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

cukup banyak ibu rumah tangga, pembacanya yang tiba-tiba merasa punya

keberanian untuk menyampaikan banyak hal lewat tulisan.

Milis [email protected], akhirnya terbentuk dan

menjadi forum silaturahim dan berbagi antara Nadia dengan pembaca.

Alhamdulillah dan mills dan komunitas maya lainnya telah lahir beberapa karya

bersama seperti Catatan Hati di Setiap Sujudku, La Tahzan For Brokenhearted

Muslimah, Jilbab Traveler dan belasan judul lain.

Ibu dari Putri Salsa yang juga pengarang cilik (My Candy, The Cute Little

Ghost, Cool Skool, dll) dan Adam Putra Firdaus yang bercita-cita jadi pemain

bola, juga aktif memenuhi undangan seminar, workshop dan talkshow keislaman

tentang perempuan. anak dan remaja serta kepenulisan. Beberapa waktu lalu

sempat juga memandu dan mengisi tausiyah di layar kaca (ANTV, RCTI dan

terakhir Titian Qolbu di tvOne).

Masih banyak mimpi yang ingin dicapainya, antara lain berdirinya lebih

banyak Rumah Baca Asma Nadia, ruang nyaman dan penuh buku yang menjadi

ajang mengasah kreativitas bagi adik-adik kecil dan remaja di tanah air.

Saat ini Rumah Baca Asma Nadia telah berdiri di Ciledug, Penjaringan,

Manggarai, Jogja, Tegal, Balikpapan, Gresik, Pekanbaru dan Cigombong, Bogor.

Rumah Baca Asma Nadia yang berawal dari milis, kini berada di bawah

Yayasan Asma Nadia, yang memfokuskan perhatian pada sosial kemanusiaan,

termasuk membantu mereka yang saleh dan salehan namun kurang mampu untuk

naik haji. Salah satunya lewat penerbitan buku ini.

Mohon doa rekan pembaca untuk Penerbit Asma Nadia dan bagi mimpi-

mimpi lain yang masih Asma Nadia dan kawan-kawan di milis

pembacaasmanadia, perjuangkan.

Page 132: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Emak Ingin Naik Haji,

Catatan Perjalanan Pendek Seorang Penulis (Asma Nadia)

Alhamdulillah.

Syukur tidak terkira kepada Allah SWT. yang telah nemberikan ruang bagi

saya untuk menulis. Semoga saya bisa terus membenahi hati, meluruskan niat...

hingga upaya ini bernilai ibadah.

Sejujurnya, saya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang penulis.

Keinginan saya sewaktu kecil adalah menjadi seorang astronom. I’ritah kenapa

pula saya ingin nienjadi astronom. Barangkali karena saya takjub dengan

banyaknya keindahan di langit sana, yang menurut saya seperti sebuah pintu bagi

banyak rahasia.

Saya tidak pernah berpikir akan menjadi seorang penulis. Dan memang

dunia menulis, sekali pun saya sukai sejak kecil dan remaja, baru membuat saya

berkomitmen, seteIah usia dua puluh tujuh tahun. Itu berarti sepuluh tahun yang

lalu. Setelah sempat menjadi pengajar nasyid, lalu terpikir untuk menjadi guru

Taman Kanak-kanak, sempat mengajar Bahasa Inggris di beberapa perkantoran di

Jakarta, juga bagi dua orang Arab di daerah Rawamangun, yang kalau dipikir-

pikir lucu juga... bagaimana mereka bisa menemukan saya (haha). Apalagi

mengingat Bahasa Inggris saya lebih banyak modal pede dibanding kemampuan.

Dan ini menjadi semakin lucu. Karena saya tidak mahir berbahasa Inggris,

tapi sikon yang kepepet membuat saya tampil percaya diri di hadapan sejumlah

orang dewasa yang sempat belajar pada saya (kalau anda termasuk salah satunya,

maafkanlah saya, ya?:)).

Di sisi lain, saya bertahun-tahun bertarung dengan perasaan tidak percaya

diri karena merasa tidak berbakat dalam menulis. Satu-satunya yang membuat

saya tetap menulis waktu itu adalah, saya jatuh cinta pada dunia ini.

Hanya kebaikan Allah yang telah membawa saya terus menulis hingga

sekarang. Sepuluh tahun, bukan waktu yang sebentar, tetapi juga bukan waktu

yang panjang, mengingat senior-senior saya telah melalui bilangan yang berkali-

Page 133: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

kali lipat dan mereka tetap menulis. Apa yang telah saya capai masih jauh

dibandingkan dengan pengalaman, lalu pencapaian mereka.

Saya tahu diri. Saya benar-benar berada di sini karena kebaikan Allah.

Diberi-Nya saya kebaikan bertubi-tubi lewat dunia menulis, yang memaksa saya

untuk percaya, inilah jalan yang Dia tunjukkan pada saya untuk berbuat. Dan saya

yang awalnya hanya menulis karena suka dan hobi, akhirnya memutuskan untuk

menjadikannya satu profesi, sekaligus sebuah jalan untuk berjuang, sebagai

bentuk syukur atas semua kebaikan-Nya.

Buku yang ada di tangan rekan-rekan saat ini, sedikit banyak merekam

perjalanan itu. Menggambarkan juga pergerakan minat seorang penulis terhadap

berbagai permasalahan. Juga proses belajar saya, yang masih berlangsung hingga

sekarang. Mungkin karena itu saya cukup lama memilah-milih cerpen mana yang

layak dimasukkan ke buku ini.

Sebagian cerita pendek di buku ini pernah dimuat di kumcer saya yang

sekarang sudah sulit ditemui, sebagian lagi sempat dimuat di buku antologi. Ada

juga yang baru dimuat di koran atau majalah, tapi belum pernah diterbitkan dalam

bentuk buku.

Salah satu cerita yang sekaligus menjadi judul buku ini, Emak Ingin Naik

Haji, ketika pengantar ini saya tulis, sedang dalam proses ke layar lebar. Tinggal

satu hari lagi syuting di tanah air, dan di Jeddah. Insya Allah.

Beberapa foto hasil bidikan saya (alhamdulillah... semua kru termasuk

sutradara dan cameraman sangat sabar menghadapi saya yang bukan still

fotografer, tapi sangat rajin ke lokasi syuting dan mencuri gambar diantara

kesibukan kru menggulung dan mengulur kabel serta memindahkan lampu) juga

sedikir behind the scene-nya, insya Allah bisa rekan-rekan baca di halaman-

halaman terakhir buku ini.

Prosesnya, termasuk bagaimana Mas Aditya Gumay, sutradara film ini

menemukan cerpen Emak Ingin Naik Haji, yang belum pernah dibukukan, hingga

pertemuan pertama kami, menggoreskan kesan mendalam bagi saya.

Alhamdulillah, semua atas skenario Allah.

Page 134: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Terimakasih Mas aditya karena telah memilih cerpen ini, dan telah

memperjuangkannya sedemikian untuk sampai ke layar lebar.

Terima kasih juga untuk rekan-rekan yang telah berkenan memilih buku

Emak Ingin Naik Haji. Insya Allah seluruh royaltinya semoga cukup untuk

melakukan banyak kebaikan termasuk memberangkatkan para saleh dan salehah

ke tanah suci. Saya tidak bisa melakukan ini sendiri, tanpa uluran tangan teman-

teman pembaca, untuk bersama-sama membantu mewujudkan mimpi mereka

yang rindu tanahsuci namun terhalang dana.

Berapapun royalti yang masuk, insya Allah. Kalau tidak bisa beberapa

orang, paling tidak bisa memberangkatkan satu dua orang. Kalaupun tidak cukup

untuk memberangkatkan satu orang, insya Allah menggenapi mereka yang sudah

mulai menabung untuk sampai ke rumah-Nya. Bismillah, semoga sedikit upaya

ini Allah cacat sebagai sebentuk cinta kita pada-Nya.

Terima kasih untuk seluruh keluarga: Bang Isa, anak-anak tercinta: Putri

Salsa dan Adam PF, Mami Maria dan Papa Amin Ivo’s serta Ibu Eva Nurma

yang senantiasa mendoakan. Helvi Tiana Rosa yang pertama mengajarkan

menulis, Mas Tomi, adik saya aeron Tomino dan Marin, istrinya. Birulang, Mas

Tri Widyatmaka yang dengan sangat sabar menggarap kaver bukunya. Mas Putu

Wijaya, Pak Taufiq Ismail, dan Bang Taufil Ikram.

Juga para abang saya di FLP: Mas Gola Gong, Mas Fahri Asiza dan Boim

Lebon, serta para sahabat yang berkenan membaca dan memberi komentar.

Terima kasih.

Terakhir, terima kasih untuk Misbah, Tuarzuan, Hilaga, Haynura, lalu

Mbak Tri Harsih yang selalu sabar, Rifa, ade untuk layoutnya. Sitaresmi Sidharta,

dan kawan-kawan di milis [email protected] dan FLP, serta

seluruh kru film Emak Ingin Naik Haji yang membuat hari-hari syuting terasa

indah dan penuh kebersamaan.

Semoga baik buku dan filmnya, Allah nilai sebagai ibadah dan upaya

mendekat kepada-Nya.

Amin ya Allah...

Salam

Page 135: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Asma Nadia

[email protected]

http://anadia.multiply.com

Page 136: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Pelajaran Tekad dari Rani Kecil

(Helvy Tiana Rosa)

Rintangan tak dapat menghancurkanku. Setiap rintangan akan menyerah

pada ketetapan hati yang kukuh (Leonardo da Vinci).

Setiap kali saya merasa lelah din tak mampu, saya segera teringat pada

Rani kecil.

Dulu, Rani kecil tinggal di sebuah bilik kayu mungil, di pinggir rel kereta

api Gunung Sahari. Ia sangat menyayangi keluarganya dan suka mengarang.

Ketika belum bersekolah, ia sudah mengarang sebuah puisi yang dihafalnya dan

kemudian dijadikannya sebuah lagu.

Kakakku manis sekali,

aku sayang padanya

Ia pun sayang padaku,

kakakku sayang....

Sebenarnya Rani ingin sekali punya abang, tetapi ia hanya memiliki

seorang kakak perempuan yang berusia dua tahun di atasnya. Dan gadis kecil itu

sangat mencintai kakaknya.

Rani kecil sangat suka membaca. Ia membaca semua. Buku cerita, buku

pelajaran, koran, bungkus cabai, bungkus bawang dan kertas-kertas pembungkus

sayur yang dibawa pulang mama dan pasar. Gadis kecil berkepang dua tersebut

menjadi kesayangan ibu dan bapak guru. Kelas satu SD ia menjadi rangking ke

dua di sekolah.

Suatu hari, anak berusia tujuh tahun itu kepalanya terbentur ujung besi

yang lancip. Berdarah! Ia muntah-muntah beberapa kali dan segera dibawa ke

rumah sakit.

“Gegar otak!”suara dokter seperti gelegar petir di telinga keluarganya.

“Kita doakan saja semoga tidak ada pengaruh fatal di kemudian hari. Tetapi

sungguh, saya tak dapat menjamin apapun,” sambung dokter tersebut prihatin.

Page 137: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Mama, papa, kakak dan adik Rani bersedih, tetapi gadis kecil itu tak

pernah mengeluh. Ia hanya tersenyum. Pun ketika kemudian dokter melakukan

general check up dan ia mendapat tambahan ‘vonis’.

“Ada kelainan pada otak bagian belakang.... ”

“Paru-parunya kotor....”

“Jantungnya bermasalah.

“Beberapa giginya membusuk dan tak beraturan. Kami harus mencabut 14

giginya....”

“Kami sangat menyesal. Lima benjolan kecil di lehernya ternyata tumor...,

harus diangkat.”

Bertahun-tahun Rani kecil mondar mandir dari satu rumah sakit ke rumah

sakit lain, dan satu dokter ke dokter lain dan meminum begitu banyak jenis obat

yang membuatnya mual, tetapi sedikit pun ia tak pernah mengeluh.

Ia masih suka mengarang, terutama mengarang lagu. Kadang ia

mengarang lagu di rumah sakit, kadang sesaat sebelum tidur. Ia mengarang lagu

tentang desa, tentang alam yang indah, tentang seorang detektif kecil. Ia juga

masih senang membaca. Hanya saja kakaknya melihat sang adik sering

memegangi kepala beberapa saat sambil memejamkan mata. Ya, Rani kecil sering

pusing dan susah berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Tetapi ia tetap saja

penggembira juga senang menyanyi.

Rani baru kelas dua SD, ketika pada suatu hari ia berkata, “Kak, aku ingin

sekali punya perpustakaan. Aku juga ingin menyewakan buku-buku cerita kita

pada anak-anak lain.’’

Kakaknya, kelas empat SD, memandang sang adik dengan mata berbinar.

“Kakak setuju. Kita taruh saja buku-buku itu di atas meja kayu, di depan rumah.

Kita tawarkan pada mereka yang lewat. Kira-kira berapa harganya, ya?”

“Yang tipis sepuluh rupiah. Yang tebal dua puluh lima rupiah. Boleh

dipinjam selama tiga hari sampai seminggu.”

Rani dan kakaknya hanya memiliki dua puluh buku cerita. Semuanya

mereka jejerkan pada sebuah meja kayu kecil di depan rumah kontrakan tempat

tinggal mereka yang baru, di daerah Kebon Kosong. Ternyata banyak anak

Page 138: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

tetangga yang tertarik dan mau meminjam buku-buku itu. Uang hasil sewa buku

pun mereka belikan buku-buku baru.

“Suatu hari kakak akan menulis buku-buku seperti ini,” kata kakaknya

sambil memandang langit.

“Aku juga! Aku juga!” seru Rani kecil sembari tertawa memperlihatkan

kawat-kawat di giginya, sambil ikut-ikutan memandang langit. Namun perlahan ia

menunduk dan bertanya pelan. “Tapi apa aku bisa, kak? Aku kan gegar otak.”

Kakaknya mengangguk. “Tentu, dik. Tentu saja kamu bisa! Kamu bisa

melakukan apapun yang kakak kerjakan bila kamu mau!”

Rani kecil sering pusing, tetapi ia tak pernah berhenti belajar. Lalu Allah

menunjukkan kekuasaannya! Anak gegar otak dan penyakitan yang tadinya

rangking dua di kelas itu tidak menjadi seorang yang idiot! Ia malah menjadi juara

satu, bahkan selalu juara umum di sekolahnya!

Rani kecil tak mau hanya termangu atau terbaring di tempat tidur. Di sela-

sela waktunya bersekolah dan ke dokter, Rani kecil mengikuti berbagai kegiatan:

Pramuka, karate, teater, vokal grup, apa saja.

“Saya akan melawan penyakit saya dengan berkarya, Kak. Dengan

melakukan sesuatu!” kata Rani kecil sambil memandang langit.

Maka setiap kali saya lemah dalam melangkah, saya kembali teringat pada

Rani kecil. Di tengah penderitaannya menahan sakit, ia berhasil masuk SMA

favoritnya, SMA 1 Budi Utomo, mendapat PMDK untuk meneruskan kuliahnya

di IPB, dan menjadi kecintaan teman-temannya.

Rani kecil kini berusia 37 tahun, telah menikah dengan seorang jurnalis

serta mempunyai sepasang anak yang cerdas dan menggemaskan. Ia menulis

banyak artikel, esai, cerpen, novel dan skenario serta memenangkan beberapa

lomba mengarang tingkat nasional. Sejak buku pertamanya terbit tahun 1998

hingga kini total ia sudah menulis lebih dan 40 buku! Tiga bukunya: Rembulan di

Mata Ibu (Mizan, 2000), Dialog Dua Layar (Mizan, 2001) dan 101 Dating Jo dan

Kas (2005) dinobatkan sebagai buku remaja terbaik Adikarya IKAPI 2000, 2001,

dan 2005 sekaligus membuatnya terpilih sebagai salah satu pengarang terbaik

tingkat nasional (2001, 2002).

Page 139: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Bukunya yang lain, Derai Sunyi (Mizan, 2002) menjadi novel terpuji

tingkat Nasional versi Forum Lingkar Pena. Organisasi ini juga memilihnya

sebagai Pengarang Terpuji tingkat Nasional. Tahun yang sama Penerbit Mizan

menobatkannya sebagai Penulis Remaja Terbaik Mizan. Ia diundang mewakili

Indonesia dalam Program Penulisan Majelis Sastra Asia Tenggara (2003) dan

mendapat penghargaan sastrawan muda Asia Tenggara (2005). Tahun 2006 Rani

terpilih menjadi satu dari dua sastrawan Indonesia yang diundang ke Korea untuk

program Writers in Residence, dan tahun ini diundang The Chateau de Lavigny,

Swiss untuk program serupa. Karya-karyanya telah disinetronkan dan difilmkan.

Kini ia dikenal pula sebagai direktur sebuah yayasan bergerak di bidang

sosial dan budaya. Rani juga pengajar dan pemerhati dunia ank dan perempuan,

pendiri Rumah Baca yang jumlahnya terus bertambah di tanah air, serta sering

diundang untuk berbicara dalam berbagai forum di dalam dan luar negeri. Ia

pengarang nasyid—beberapa lagunya dibawakan oleh Snada dan sudah

meluncurkan tiga album bersama kelompok Bestari.

Ya, Rani kecil adalah Asma Nadia. I )an si kakak adalah saya sendiri. Dan

setiap kali saya metasa lemah dalam melangkah saya akan selalu teringat saat-saat

kami masih kecil juga tekad Asma untuk melawan semua penyakitnya dengan

berkarya.

“Apa saya bisa menjadi penulis, Kak? Saya kan gegar otak?”

Pertanyaannya dulu selalu kembali terngiang di telinga saya, kala saya

menatap langit malam dan melihat jutaan bintang yang berserakan, menyinari

rembulan, di sana.

Tentu, anda boleh bangga jika kakek, bapak atau kakak anda seorang

pengarang, tetapi hanya diri anda yang mampu mewujudkan cita-cita sebagai

seorang pengarang atau penulis, sebab bakat tak ada arti tanpa doa, tekad dan

usaha yang sungguh-sungguh dalam mencapainya.

Maka, setiap kali saya lemah dalam berkarya, saya akan segera mengingat

Rani kecil, seraya memandang langit. Dan seperti biasa, saya akan menemukan

pendar cahaya itu. Cahaya mata seorang adik kecil yang menjelma bintang di

sana. Menyemangati saya setiap malam.

Page 140: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Catatan Kecil Para Sahabat (1)

Emak Ingin Naik Haji

Emak Ingin Naik Haji adalah sebuah cerita sederhana yang membuat kita

menyadari arti penting sebuah perjuangan hidup, dan membuat saya semakin

mengagumi dan mencintai sosok ibu. (Reza Rahadian, Pemeran Zein, Aktor)

Hasrat Emak yang begitu mendalam, sesungguhnya telah mengantar jiwa

Emak ke Tanah Suci. Putranya adalah renungan tegas, tentang niat baik yang

tidak boleh dinodai dengan laku melanggar iman/ hukum. Akibatnya bukan tak

mungkin Emak akan merasa bersalah. Pikiran ini yang menteror saya setelah

membaca cerpen Emak. Cerpen yang baik adalah sebuah teka-teki batin. (Putu

Wijaya).

Setelah membaca cerpen Emak lngin Naik Haji saya segera mengambil

napas panj ang, membayangkan wajah Emak yang ingin sekali pergi haji dan Zein

anak Emak yang berusaha mengajak Emak pergi ke tanah suci. Cerita yang

langsung menempel ke hati. Cerita yang mampu menyentuh kalbu.

Ah, jadi ikut malu seandainya saya nggak ikutan membantu saudara-

saudara saya yang mau berhaji tapi tak mampu, malu kalau saya membiarkan

‘emak-emak’ yang lain hanya bisa bergelut dengan mimpi-mimpinya ke tanah

suci malu saya. Malu kalau saya hanya meminjam buku ini tanpa membelinya,

malu saya kalau hanya membaca halaman belakang buku ini tanpa membawanya

ke meja kasir .... Ah, malu saya. (Boim Lebon)

Kisah “Emak Ingin Naik Haji” ini dramatik dan tragis sejak awal.

Dimainkan dengan cara bercerita yang tak linier, melainkan dipadukan dengan

teknik kilas balik. Pembukaan seperti itu langsung menarik perhatian. Sementara

potongan-potongan yang memisahkan ruang para tokohnya dibuat serupa

suntingan adegan film.

Cerpen yang efektif, hanya sekitar 12 ribu karakter, namun telah

menyodorkan tiga alur kisah yang kelak hersatu pada klimaks. Tokoh utama

Emak dan Zein, yang menjadi alasan cerita ini ditulis. Keluarga Juragan Haji yang

memicu keinginan Emak untuk naik haji, serta bos dan sekretaris yang

mengantarkan alur pertama dan alur kedua menyatu sebagai drama.

Page 141: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Membaca judulnya, hampir-hampir saya mengira ini sebuah fiksi yang

ingin berpihak pada suasana kampung: melalui pendekatan tradisional. Namun

ternyata, Asma Nadia menggarapnya secara modern (bila boleh disebut

demikian), dengan sengaja ‘menghapus’ paragraf-paragraf antara yang

menjembatani setiap babak. Dalam sekelebat, ada beban intelektual yang

disematkan sehingga alur yang seharusnya mengalir dan karib (secara

komunikasi) sedikit diganggu justru oleh teknik penyampaiannya.

Dan semua itu, Asma rasanya hendak menawarkan sebuah ironi. Sekaligus

bermaksud memberi ruang kepada pembaca untuk memosisikan Tuhan secara

bebas. Dalam segala tafsir tentang takdir dan keindahan nasib. (Kurnia Effendi,

penulis memoar Hee Ah Lee, “The Four Fingered Pianist”)

Haji adalah rukun Islam tmakhir sekaligus mahkota, karena seorang

manusia menemui-Nya dengan busana putih, melepaskan semua status dan label

sosial dalam persaudaraan dan solidaritas dan kepedulian sempurna pada sesama

manusia, khususnya dengan saudara Muslim sedunia. Asma Nadia dengan daya

tarik khasnya memotret dengan baik kecenderungan haji ala Indonesia yang sibuk

dengan status dan abai pada solidaritas antar-manusia. (Agus R. Sarjono)

Sebagai redaktur yang sudah empat tahun lebih ditugasi menggawangi

Rubrik Haji dan Umrah, saya bisa menyelami bagaimana perasaan Emak dan anak

semata wayangnya, Zein. Mereka sudah berpuluh tahun ingin sekali agar Emak

bisa menjejakkan kaki di Tanah Suci, menatap Ka’bah dan minum air zam-zam.

Namun, betapa jauh rasanya jalan menuju ke sana.

Cerpen ‘Emak Ingin Naik Haji’ merupakan cerpen kritik sosial yang

sangat kuat dan relevan, khususnya di tengah situasi dan kondisi Bangsa

Indonesia yang sudah satu dasawarsa lebih terpuruk namun tiap tahun kita

menyaksikan betapa hanyak orang yang sudah pernah berhaji masih juga

berlomba-lomba untuk memuaskan nafsu dan ambisinya untuk pergi haji.

Inilah yang dikritik keras oleh Imam Besar Masjid Istiqial Jakarta, Prof.

Dr. KH Mutafa Ali Ya’qub sebagai haji setan atau haji provokator. Haji seperi itu

sungguh jauh dan sunnah Rasulullah SAW.. Bukankah pernah ada sebuah kisah

tentang haji di mana seluruh jamaah haji tahun itu ibadahnya tidak diterirna oleh

Page 142: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Allah SWT. kecuali si Fulan, padahal si Fulan itu tidak pergi haji tahun itu. Sebab,

ketika dia hendak pergi haji ada tetangganya yang sakit dan membutuhkan biaya,

maka dia serahkan seluruh dana yang semula dia persiapkan untuk haji ke orang

tersebut, dan dia pun membatalkan keberangkatannya berhaji.

Namun, Allah Yang Maha mendengar dan Maha melihat tak akan pernah

menyia-nyiakan niat dan amal baik seorang hamba yang tulus ikhlas menolong

saudaranya yang membutuhkan. Allah SWT, menganugerahkan gelar “mabrur”

atau hajinya diterima kepada lelaki itu. Dan berkah keikhlasannya itu pula yang

akhirnya membuat para jamaah haji lainnya — yang betul-betul berada di

Makkah, Arafah, Mina dan melakukan ritual haji — hadahnya diterima.

Cerpen ini pun sangat filmis, sehingga saya yakin kalau difilmkan akan

menjadi film yang sangat menyentuh. Plotnya kuat, mengharukan. menghentak.

menyentakkan kesadaran sekaligus kegeraman kita pada ulah sebagian Muslim

kaya di negeri ini yang lebih senang berlomba-lomba mengumpulkan gelar haji di

kepalanya daripada menancapkan akhlak seorang haji — sifat pemurah, suka

menolong orang, lebih banyak berbuat baik, rajin shalat fardhu berjamaah,

tawadhu dan selalu menjaga diri di dalam dadanya.

Saya ingin mengucapkan selamat kepada Asma atas cerpennya ini.

Walaupun bukan cerpen romantis, namun mampu membuat saya terharu dan

tercerahkan. Dan saya masih akan terus merindukan cerpen-cerpen Asma

selanjutnya. (Irwan Kelana, Cerpenis, Novelis dan Redaktur Senior Harian

Republika)

Page 143: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Catatan Kecil Para Sahabat (II)

Emak Ingin Naik Haji

Sederhana tapi bermakna dan fenomenal... Mestinya bisa menggugah

nurani setiap kita. Itulah wajah ‘Emak Ingin Naik Haji’. Semoga.(Aty Cancer,

Aktris)

Sebagai sesama pengarang, alur yang disodorkan Asma Nadia di dalam

cerpen “Emak Ingin Naik Haji” (EINH) termasuk popular di kalangan pengarang.

Banyak yang melakukannya. Asma Nadia di cerpen EINH mencoba mengajak

pembaca berpikir, bahwa realitas kehidupan itu beragam. Pembaca secara tidak

sadar sedang berada di dalam kelas yang tidak berdinding dan mendapatkan

pelajaran tentang pentingnya rasa bersyukur dan percaya pada kebesaran Allah

Swt.

Setelah membaca EINH, lagi-lagi saya harus merenung, bahwa “Zein” dan

“Emak” adalah orang-orang di sekeliling kita yang sangat merindukan berziarah

ke makam Nabi Muhammad Saw. Saya teringat Mang Sapit si tukang sampah,

Mang Romli si pengojek, Bik Nas si penjual pisang goreng, Mang Dahian si

tukang kebun. Mereka adalah orang-orang yang tekun beribadah dan selalu ke

mesjid jika muadzin memanggil.

Mereka adalah sang pemimpin seperti juga saya. Hingga kini, saya belum

berhasil juga mengumpulkan uang untuk ongkos naik haji. Gaji saya yang jutaan

saja belum berhasil. Lantas bagaimana dengan wong cilik itu? Tapi, Emak dan

bapakku — alhamdulillah — berhasil naik haji setelah pensiun. Mereka

mendapatkan hak dan potongan gaji setiap bulannya setelah puluhan tahun me—

ngabdi jadi guru. Itu adalah cara Allah memberangkatkan mereka naik haji.

Lantas, percayakah kita pada nasib? Percayakah kita pada ikhtiar dan

berdoa? Cerpen EINH adalah ironi di negeri kita, hanya saja, saya agak terganggu

dengan beberapa pernilihan kata “asing” seperti “absurd”, “logika” dan “damn it.”

Tapi buat saya, jika untuk narasi/deskripsi di Bahasa Indonesia masih ada padanan

katanya, saya akan memakai kata Indonesia.

Page 144: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Akhirnya, membaca cerpen EINH ini menambah lagi deretan fiksi (prosa,

puisi, bahkan film), tentang kisah yang memberikan harapan kepada para wong

cilik tentang mimpi—mimpi bisa naik haji, sesuatu yang mustahil bisa mereka

lakukan dengan cara Allah Swt. Naik haji memang urusan Allah Swt. Tapi jika

kita yakin maka Allah akan membantu mewujudkannya.(Gola Gong, pengarang,

Pemred www.rumahdunia.net)

Sebuah kisah yang sangat mengharukan. Sebuah cerpen yang mengangkat

impian orang kecil yang rindu naik haji. Orang kecil yang ingin meraih kerinduan

itu dengan kerja keras dan doa. Namun, ketika harapan tiba-tiba mekar, Sebuah

kecelakaan menghempaskan impian itu ke aspal jalanan.... Sebuah akhir yang

benar-benar tragis.(Ahmadun Yosi Herfanda)

Ada kontras yang ‘aneh’ di mata awam, mengapa yang bisa berhaji selalu

mampu mengulangi keberangkatannya, sementara yang tak mampu, hanya bisa

bermimpi. Tentu, saya—sebagai orang awam— melihatnya dan kacamata

ekonomi; artinya, yang kaya kian kaya, yang miskin, makin merana. Di sini

sebenarnya cerpen ini berbicara. Dia bicara tentang sketsa sosial yang ironis,

karena bukankah Seyogyanya, orang yang mampu berhaji—paling tidak—pergi

tanpa ‘meninggalkan’ kemelaratan di sekelilingnya?(Yanusa Nugroho)

Dulu saya percaya, keterbatasan adalah sifat manusia yang paling hakiki.

Tapi setelah membaca Emak Ingin Naik Haji, semuanya sirna. Jalan selalu ada.

Zein telah menemukannya, meski dengan cara yang sangat kebetulan. Tapi itulah

hidup, kadang serba kebetulan, kadang harus diarahkan. Cerpen ini ibarat

potongan film yang berkelebat, ringan, namun bermakna hebat.(Fahri Asiza,

Komisaris PT Alutree Mandiri, Novelis)

Cerpen-cerpen Asma Nadia mengalir lancar. Tema-temanya menyentuh

problem etik dan moral dalam balutan suasana religius. Maka karya-karyanya

tidak sekedar menyuguhkan kenikmatan estetik, tetapi juga memancarkan

penyadaran, betapa hidup ini begitu indah dan penuh makna jika ditaburi sikap

toleran, peduli pada sesama makhluk, dan tidak kikir berbagi cinta pada kebenaran

dan kemanusiaan.(Maman S. Mahayana)

Page 145: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Karya-karya Asma Nadia

Jilbab Traveler (AsmaNadia Publising House)

Jadian Boleh, Dong?( AsmaNadia Publising House)

Muhasabah Ciinta seorang Istri (AsmaNadia Publising House)

Novel

1. 101 Dating; Jo dan Kas ( Gramedia Pustaka Utama)

2. Ada Rindu di Mata Peri (Lingkar Pena)

3. derail Rindu (Mizan)

4. Serenade Biru Dinda (Mizan)

5. Pesantren Impian (Syaamil)

6. Cinta di Ujung Sajadah-Revis Ada Rindu di Mata Peri (Lingkar Pena)

7. Istana Kedua (Gramedia Pustaka Utama, 2007)

Kumpulan Cerpen

1. Emak Ingin Naik Haji (Asma Nadia Publishing House)

2. Aku Ingin Menjadi Istrimu (Lingkar Pena)

3. Dialog 2 Layar (Mizan)

4. Cinta Laki-laki Biasa (Asy Syaamiil)

5. Jadilah Istriku (Lingkar Pena Publishing House)

6. Cinta Tak Pernah Menari (Gramedia Pustaka Utama)

Seri Catatan Hati

1. Catatan Hati seorang Istri (Lingkar Pena)

2. Catatan Hati Bunda (Lingkar Pena)

3. Catatan Hati di Setiap sujudku (Lingkar Pena 2007)

4. Muhasabah Cinta Seorang Istri (AsmaNadia Publishing House)

Seri La Tahzan

1. La Tahzan the Real Dezperate Housewives

Page 146: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KRITIK SOSIAL DAN ... · KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI KARYA ASMA NADIA ... Juta Rupiah’ tersebut adalah kritik terhadap kemiskinan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

2. La Tahzan For Brokenhearted Muslimah (Lingkar Pena 2008)

3. La Tahzan for Mother (Lingkar Pena 2008)

4. La Tahzann for Jomlo (Miss Right Where R U? (Lingkar Pena, 2005)

Seri Aisyah Putri -For Teens-

1. Hidayah Buat Sang Bodyguard (Lingkar Pena)

2. Chat For A date (Lingkar Pena)

3. Teror Jelangkung Keren (New Edition plus cerita baru dan komik)

4. My Pinky Moment (Lingkar Pena 2006)

Non Fiksi for Muslimah

1. Jangan Jadi Muslimah Nyebelin (Lingkar Pena Publishing House)

2. Jilbab Pertamaku (Lingkar Pena, 2005)

3. Gara-gara Jilbabku (Lingkar Pena, 2006)

4. Jatuh Bangun Cintaku (Lingkar Pena, 2006)

5. Galz Please don’t Cry (lingkar Pena, 2006)

Seri Komedi

1. Ayat Amat Cinta (Lingkar Pena, 2008)

2. Doa Kecil Dalam Hati Gue (Syaamil)

3. Jai dan Jamilah 1; J-Two On Mission (Mizan)

4. Jai dan Jamilah 2; Jilbabers in Trouble( Mizan)