dewan perantjang nasional · web viewsetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di ambon ini...

67
DEWAN PERANTJANG NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PENINDJAUAN DEPERNAS BULAN SEPTEMBER DAN OKTOBER 1962

Upload: others

Post on 19-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

DEWAN PERANTJANG NASIONALREPUBLIK INDONESIA

LAPORAN

PENINDJAUAN DEPERNAS

BULAN SEPTEMBER DAN OKTOBER 1962

BIDANG : KEMASJARAKATAN

KE DAERAH : MALUKU

Page 2: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

No.515/C/Dep/XII/’62DEWAN PERANTJANG NASIONAL - 150 -

REPUBLIK INDONESIA-----------------------------------------------

L A P O R A N

P E N I N D J A U A N

D E P E R N A S

Bidang : KESEDJAHTERAAN RAKJAT

Daerah : M A L U K U

Waktu : 27 September – 13 Oktober 1962

================

Page 3: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

= I S I =

Halaman

SURAT PENGANTAR …………………………………… 1

PENDAHULUAN …………………………………………… 2

BAB I : Tindjauan Umum …………………………………………… 3

BAB II : Projek-projek …………………………………………… 4

A. Universitas …………………………………………… 4 – 6

B. L . S . D …………………………………………………… 6

C. B.K.I.A./Kesehatan ………………………………………… 7

D. P.B.H. ………………………………………………………. 8

BAB III : K e s i m p u l a n ……………………………………………… 9 – 10

BAB IV : S a r a n – s a r a n …………………………………………… 11 – 12

L A M P I R A N ………………………………………………13– 14

===============

Page 4: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

DEWAN PERANTJANG NASIONALREPUBLIK INDONESIA--------------kd---------------

Djakarta, 22 Oktober 1962.

K e p a d a

J.M. Wakil Menteri Pertama/Ketua

Dewan Perantjang Nasional

Di –

Djakarta.

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampaikan kepada Jang Mulia laporan

penindjauan jang telah kami lakukan kedaerah Maluku mengenai bidang

Kesedjahteraan Rakjat jang bentuk dan susunan isinya dise-

suaikan dengan pedoman jang diberikan oleh Pimpinan Sekre-

tariat.

Kami harap Jang Mulia menumpahkan perhatian pada

soal-soal jang dianggap penting diperhatikan oleh Depernas

chususnja dan oleh Pemerintah Pusat umumnja.-

A.n. Ketua Rombongan,

t.t.d.

(K.H. Muslich).-

-1-

Page 5: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

P E N D A H U L U A N

Dalam rangka usaha memperoleh bahan2 guna perentjanaan, pengawa-san dan penilaian pelaksanaan Pembangunan Nasional Semesta Berentjana dan untuk melaksanakan tugas Depernas seperti termaktub dalam U.U. No.80/1958, maka J.M. Menteri/Ketua Depernas dengan surat keputusan No.247/UP/Dep./’62 tanggal 22 September 1962 telah membentuk “Komisi Penindjauan dalam bidang Kesedjahteraan Rakjat” untuk daerah Maluku.

Susunan anggota terdiri dari :1. Kol. Andi Mattalatta sebagai Ketua2. K.H. Muslich “ Anggota3. Silas Papare “ “

Saik Abdulkodir B.A. “ Sekretaris.Rentjana penindjauan kira2 memakan waktu 17 hari dan direntjana-

kan berangkat pada tanggal 25 September 1962 dengan menumpang pesa- wat G.I.A./Auri.

Pada tanggal 25 September ternjata jang bisa berangkat hanja Sdr. K.H.Muslich dan pada tanggal 27 September menjusul Sdr. Kol. Andi Mattalatta beserta sekretaris sedang Sdr. Silas Papare tidak bisa berangkat karena ada tugas jang mendesak.

Pada tanggal 29 September 1962 rombongan jang terdiri dari 3 orang, baru bisa meneruskan perjalanan dari Makasar ke Ambon dengan menumpang pesawat Dakota A.U.R.I. dan sorenja sudah bisa sampai di- kota Ambon dengan selamat dan mendapat tempat penginapan jang tjukup baik.

Pada malam harinja rombongan sudah dapat diterima oleh Panglima Kodam XV pattimura Kol. Busjiri untuk memberi laporan tentang maksud kedatangan rombongan kedaerah Maluku itu.

Untuk keperluan jang sama djuga pada hari minggu tanggal 30 September 1962 rombongan sudah dapat diterima oleh Gubernur/Kepala Daerah Maluku Muhamad Padang.

Baik oleh Panglima maupun oleh Gubernur, rombongan diterima de-ngan baik dan disanggupi akan diberi bantuan seperlunja, agar rom- bongan dapat menunaikan tugasnja dengan sempurna. Panglima telah me-njaggupi untuk memberitahukan kepada semua instansi jang diperlukan, supaja siap menerima kedatangan rombongan Depernas dikantornja masing2.

Berkat bantuan instansi didaerah, rentjana penindjauan di Maluku dapatlah didjalankan dengan waktu jang lebih singkat sehingga rombo- ngan dapat pulang kembali ke Djakarta tanggal 13 Oktober 1962.

BAB I. Tindjauan …

-2-

Page 6: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

B A B I : Tindjauan Umum.

Kesulitan jang menghambat pembangunan Maluku, disebab- kan karena beberapa faktor :1. Suasana perang merebut Irian Barat, dimana Maluku men-

djadji garis depannja (Trikora).2. Letaknja djauh dari pusat (hubungan tidak sempurna).3. Sebagian penduduk jang masih memiliki rasa kedaerahan

jang sangat tebal.4. Pada umumnja penduduk Ambon sendiri sifatnja kurang

radjin bekerja, tidak mau berusaha sendiri, padahal tananhnja tidak kalah mutunja dengan P. Djawa, subur dan makmur.

Kebanjakan mereka jang bertanam tjengkih dan pala itu adalah bukan penduduk asli Ambon. Penduduk asli lebih suka mendjadi pegawai negeri, walaupun sedikit gajinja.

Keadaan jang digambarkan diatas telah pula dinjatakan oleh Panglima dalam pembitjaraan dengan rombongan penin-djauan Depernas. Beliau berpendapat bahwa daerah Maluku sudah sewadjarnja ditindjau dari dekat oleh orang pusat, supaja dapat diketahui dimana kelemahannja dimana keku-rangannja dana dimana pula kelebihannja.

BAB II. …………

-3-

Page 7: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

BAB II : Projek-projek.A. Universitas Maluku.

1. Riwajat singkatUniversitas Maluku mula2 didirikan atas inisiatif

Jajasan Perguruan Tinggi Maluku jang dipimpin oleh Kol. H.Pieters dkk. Pada tahun 1956 dimulai dengan mendirikan suatu Fakultas Hukum dimana sebagai Dekan ditundjuk Mr. Chr. Sophlanit.

Pada tahun 1959 dibuka lagi Fakultas Sosial dan Politik djurusan Ilmu Usaha Negara dengan Dekan Mr. Drs. Utrecht. Kemudian karena Jajasan tsb. mengalami kebangkrutan se-hingga banjak mahasiswa jang pergi keluar Ambon (tertja- tat ± 400 mahasiswa) achirnja Jajasan tsb menjerahkan di- ri untuk kehidupan selandjutnja pada Panglima Kodam XV Pattimura Kol. Busjiri, pimpinan Tjatur tunggal di Maluku Irian Barat.

Pada tahun 1961 maka didirkan lagi suatu Jajasan baru ialah Jajasan Perguruan Tinggi Maluku Irian Barat jang berkedudukan di Ambon dan pada tahun 1962 dibukalah F.K.I.P. djurusan :

a. Ekonomib. Sedjarah dan Budajac. Sastra Inggrisd. Ilmu BumiDjadi pada tahun 1961/1962 Perguruan Tinggi Maluku

Irian Barat telah memiliki :1. Fakultas : telah menghasilkan 20 mahasiswa Hukum tingkat Sardjana Muda.2. F. Sospol: baru dalam tingkat persiapan.3. F.K.I.P. : Sementara hanja sampai tingkat Sar-

djana Muda sadja, berhubung karena kekurangan tenaga Pengadjar.

Sebagai Preisden Jajasan ditundjuk Mr. Soetrisno dari Kedjaksaan Tinggi daerah Maluku Irian Barat merang- kap Dekan Fakultas Hukum.

Usaha selandjutnja dari Pimpinan Tjatur Tunggal daerah Maluku Irian Barat ialah untuk menegerikan Pergu- ruan Tinggi tsb, dan maksud tersebut akan terkabul pada bulan Oktober 1962.

2 ………………..-4-

Page 8: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

2. Kesulitan-kesulitan. a. Kekurangan tenaga pengadjar.

Untuk mengatasinja :1). Sementara didatangkan dosen terbang dari Surabaja

dan Makasar jang sangat sulit didjalankannja.2). Mendajalankan “Tour of Duty”3). Kepada Departemen P.T.I.P. mengusulkan supaja kepada

mahasiswa Maluku sendiri jang ada diluar Ambon diberi bea siswa dengan sjarat, mereka diharuskan bekerdja di Maluku apabila telah tamat; karena kebanjakan dari mereka jang ada diluar Maluku tidak mau kembali kedaerahnja.

b. Ruangan kuliah.Ruangan kuliah sangat terbatas sekali, Fakultas Hukum

telah mempunjai 3 ruangan kuliah dan satu ruangan pemimpin, satu ruangan administrasi, satu ruangan perpustakaan, satu mess untuk para dosen dan satu balai pertemuan.

F.K.I.P. dan Fakultas Sospol telah mempunjai 3 ruangan kuliah jang besar dan 2 kamar untuk para dekan.

c. Rentjana pembangunan :Akan dibangun suatu komplek jang komplot diatas tanah

seluas 50 ha. Pembangunan telah dimulai dengan modal sebesar Rp. 4 djuta.

d. Tenaga administrasi dan peralatan.Baru tersedia :1). 6 tenaga penatausaha2). 1 “ supir3). 4 “ Djuru tik4). 4 pesuruh

1). 1 mesin hitung2). 1 “ stensil3). 12 “ tik.

Telah tersedia wang sebanjak Rp. 2 djuta untuk keperluan alat2.

Untuk keperluan para dosen telah ada dua buah jeep, pin- djaman dari Kedjaksaan Tinggi Maluku Irian Barat.

3. Mata kuliah. Pada Universitas tsb. telah diadakan Stadium Generale dan telah

diadakan Study terpimpin, bahkan oleh Panglima sendiri telah pula diberikan mata kuliah sepradjuritan.

4. Tenaga pengadjar dan mahasiswa. Telah tertjatat sebanjak 56 tenaga pengadjar : 5 tenaga tetap dan

51 tenaga tidak tetap, Mahasiswa tertjatat sebanjak 600 orang.

5 ……………….

-5-

Page 9: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

5. Rentjana selandjutnja.Direntjanakan mendirikan lagi :a. Fakultas Kedokteran b. “ Pertanian (chusus untuk mempeladjari pala dan

tjengkeh)c. “ A g a m ad. “ Perkapalane. “ Oceanologi (perikanan darat).Fakultas Perkapalan dan Oceanologi akan dibangun dengan bantuan Rusia dan sudah mulai dikerdjakan. Perletakan batu pertama ditempat pembangu-nan itu (Kampung Poka) dilakukan bersama oleh J.M. Menteri P.D. dan K. Prof. Dr. Prijono dan Menteri Kebudajaan Rusia.Pembangunan tsb direntjanakan selesai dalam 3 tahun dan tenaga ahli dan alat2nja didatangkan dari Rusia. Untuk projek tsb telah tersedia 12 gu- dang, rumah2 buruh untuk tempat tinggal 2500 orang jang akan didatangkan dari luar daerah itu.

B. L.S.D. :L.S.D.2 dipropinsi Maluku telah terbentuk, tetapi keadaannja belum

begitu sempurna. Dikota Ambon lembaga2 tersebut baru diresmikan tanggal 1 Oktober 1962. Di Propinsi Maluku tertjatat 163 buah L.S.D., dianta- ranja 3 buah jang ada di kota Ambin, jaitu :

a. Di Toluho,b. Di Asiloho,c. Di Talao.

1. Fungsi .Fungsi L.S.D. tergantung dari masalah sosial setempat, umpamanja:

memberikan bantuan materiel kepada beberapa oknum atau perbaikan2 ru-mah, gedung2 sekolah, mesdjid2, balai pengobatan, djalan2 desa dll.

L.S.D. adalah suatu organiasi sosial milik rakjat setempat, dari rakjat dan untuk rakjat. Lurah dan pegawai dalam hal ini meru-pakan tenaga pendorong dan pembimbing.

2. Administrasi .L.S.D adalah suatu organisasi kemasjarakatan, djadi sifatnja

swasta dan pada umumnja mempunjai beberapa seksi, diantaranja:a. Keuangan,b. Bimbingan,c. Hubungan.

3. Pendidikan .Tenaga2 penghubung sosial belum mendapat pendidikan mengenai

ilmu sosial, rata2 hanja memiliki idjazah S.R. dan S.M.P. Karena itu diusahakan selama 4 hari diadakan peladjaran mengenai keso-sialan oleh pegawai2 Djawatan sosial Kabupaten.

4. B i a j a .Untuk………………

Page 10: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

-6-

Page 11: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

4. B i a j a :Untuk satu kali kursus Bimbingan Sosial A, dimana penduduk di-

beri pengertian pekerdjaan sosial sampai terbentuknja sebuah L.S.D. dibutuhkan biaja rata2 Rp. 15.000m- Sampai pada penindjauan Depernas (September 1962) diterima Otorisasi dari pemerintah sebesar Rp. 239.000,-

5. Usaha2 .Wedana, Tjamat, Lurah dan wakil2 organisasi setempat ber-

sama2 mengadakan :a. kundjungan2 ke-kampung2 dan rumah2b. mengadakan peneranganc. Kursus Bimbingan Sosial A.

6. Rentjana .Ditiap-tiap wilajah akan diadakan paling sedikit 3 tenaga

penggerak sosial. Tenaga2 tsb. diharuskan mengikuti pendidikan du- lu dalam masing2 tugasnja, ialah :

a. theori paling sedikit 6 bulanb. praktek.

7. Tambahan .L.S.D.2 didaerah Maluku Utara telah mempunjai perusahaan

penggergadjian kaju. Pendirian perusahaan demikian direntjanakan pula di Maluku Tenggara.

C. B.K.I.A./Kesehatan1. Djumlah B.K.I.A.

Dikota Ambon ada 10 B.K.I.A. Jang sudah berdjalan lantjar dan dapat ditindjau oleh rombongan 6 B.K.I.A.. Diseluruh Propinsi Ma-luku terdapat 56 B.K.I.A., antaranja 5 buah dikota Ambon.

Dokter chusus bagi B.K.I.A. belum ada; karena itu sementa- ra digunakan dokter2 dari R.S.U. Pada tiap2 B.K.I.A. telah tersedia 3 orang bidan tetap. Tiap2 minggu diadakan 2x periksaan dan tiap hari pemeriksaan tertjatat ± 60 orang ibu jang hamil. Masing2 B.K.I.A. melajani 6 kampung. Semua B.K.I.A. merasakan kekurangan susu bubuk.

2. Bangunan .Tiap2 B.K.I.A. dikota Ambon masing2 mempunjai bangunan

sendiri2 jang berukuran ± 5 x 7 m. Keadaan B.K.I.A. itu dirasakan belum sempurna.

3. B.K.I.A. swasta. B.K.I.A. tsb. adalah B.K.I.A. Geredja Protestan Maluku jang

Bangunannja lebih besar dan sempurna.a. Ruangan jang telah tersedia :

- kamar bersalin- “ pemeriksaan jang lengkap dengam alat2nja.Tiap minggu dilakukan 3 x pemeriksaan, pada tiap kali pemeriksaan tertjatat ± 80 orang ibu jang hamil.

Tiap………..-7-

Page 12: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Tiap minggu dilakukan 3 x pemeriksaan, pada tiap kali pemeriksaan tertjatat ± 80 orang ibu jang hamil.b. Rentjana :Akan membangun suatu bangunan baru jang lebih sempurna.

4. R . S . U . R.S.U belum mendjadi R.S.U.P.. Ruangan seluruhnja berkapasitas

340 tempat tidur.5. Pendidikan bidan di R.S.U.

Di R.S.U. baru ada satu pendidikan bidan. Tiap semester dapat diteri- ma sebanjak 45 tjalon bidan.

Untuk ruangan pendidikan telah tersedia 4 local. Ruangan2 lainnja masih direntjanakan dan sebagian sedang dibangun tetapi belum selesai karena kesulitan semen.

6. Rentjana R.S.U. Mengadakan pendidikan perawat.

C. P . B . H .Pada umumnja seluruh penduduk kota Ambon sudah pandai menulis dan

membatja, walaupun belum dinjatakan bebas dari buta huruf.Seluruh Propinsi Maluku jang berpenduduk 800 ribu orang, ketjuali

kota Ambon jang berpenduduk 55 ribu orang, tertjatat 2 % buta huruf. Kebanjakan mereka itu penduduk pedalaman jang terdiri dari kaum muslimin fanatik jang sedjak djaman pendjajahan Belanda menganggap bahwa huruf latin itu huruf kafir.

Tidak ada alat pengangkutan dari pulau ke pulau dimana diadakan P.B.H.

BAB III. Kesimpulan…

-8-

Page 13: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

BAB III : Kesimpulan.Berdasarkan bahan2 laporan jang telah dikumpulkan

sebagai hasil penindjauan rombongan Depernas kedaerah Maluku selama 17 hari, rombongan dapat menarik kesimpu- lan2 seperti dibawah ini :

1. Universitas Maluku. Meskipun Universitas Maluku pada waktu sekarang

ini masih serba kekurangan, namun tanda2 bahwa Universi- tas tsb akan mendjadi Universitas Negeri jang nilainja sama dengan Universitas Negeri lainnja sudah mulai tam- pak.

Sesudah Universitas tsb dinegerikan pada bulan Agustus 1962, maka segala kesulitan dan keruwetan jang dialaminja pada masa2 usaha swasta, telah berachir. Se- karang jang mendjadi penghambat bagi lantjarnja kemadju- an ialah soal2 tenaga pengadjar jang sangat sulit ditem- patkan di Ambon, terutama karena para sardjana putra Ma- luku sendiri lebih suka menetap diluar daerahnja dari pada pulang kekampung untuk memimpin saudara2 didaerah- nja sendiri.

Ruangan2 kuliah boleh dikatakan tjukup tersedia berkat perhatian dan bantuan penguasa setempat, teruta- ma Pandam XV Pattimura sendiri.

Di Taman Makmur direntjanakan suatu kompleks bangu-nan jang komplit diatas sebidang tanah seluas 50 ha jang direntjanakan oleh Panglima sendiri dan jang pembangu- nannja membutuhkan biaja ± Rp. 4 miljar.

2. L.S.D. Perkembangan L.S.D. untuk daerah Maluku masih ter-

belakang djika dibanding dengan daerah2 lainnja. Banjak soal2 jang menjebabkan kurang lantjarnja usaha2 pemba- ngunan L.S.D. terutama letak Maluku jang demikian djauh- nja dari pusat dan kurangnja perhubungan serta alat pe- ngangkutan.

3. B.K.I.A./Kesehatan Pada umumnja usaha B.K.I.A. didaerah Maluku jang

djumlah penduduknja kurang dari 1 djuta djiwa dan daerah- nja terdiri atas ratusan pulau2 jang sulit perhubungan- nja satu sama lain, berdjalan baik dan membawa hasil jang tidak mengetjewakan.

Keadaan…………..

-9-

Page 14: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Keadaan B.K.I.A. Geredja Protestan Maluku sudah lebih baik dan teratur dari pada B.K.I.A. Pemerintah.

4. P.B.H.Meskipun daerah Maluku belum dapat memproklamirkan di-

rinja sebagai daerah bebas dari buta huruf, menurut perhitu- ngan kami Maluku dapat menjelesaikan tugasnja menurut koman- do P.J.M. Presiden pada achir tahun 1964.

Dalam mendjalankan usaha2 P.B.H. daerah Maluku mengala- mi kesulitan karena terlampau djauh dari Pusat, sedang per- hubungan belumlah dapat dikatakan sempurna.

------------

BAB IV : Saran ………….

-10-

Page 15: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

BAB IV : Saran-saran.1. Universitas Maluku.

a. Setelah diresmikan mendjadi Universitas Negeri, hen-daknja Departemen P.T.I.P. segera memperlengkapinja seperti Universitas-Universitas Neger lainnja dengan djalan merealisasikan rentjana2 jang sudah disiapkan, terutama pembukaan Fakultas Kedokterran, Pertanian, Perkapalan dan Oceanologi.

b. Kekurangan dosen hendaknja segera diatasi degan djalan mendatangkan dosen2 dari daerah lain.Untuk membuat para dosen suka bekerdja di Ambon, hen-daknja diadakan pemberian tundjangan daerah jang pantas. Salah satu djalan lagi ialah mengadakan bea siswa bagi tjalon2 sardjana putra Maluku sendiri dengan sjarat bahwa mereka telah lulus diharuskan bertugas di Maluku.

c. Meskipun Universitas Maluku letaknja djauh dari Pusat hendaknja diusahakan, biaja sampai di Ambon tepat pada waktunja.

2. L .S . D .Agar supaja perkembangan L.S.D. didaerah Maluku dapat me-njusul kemudian daerah2 lainnja dan agar supaja kursus2 dapat berkembang sebagaimana mestinja, hendaknja Departe-men Sosial memberikan tambahan biaja dan tambahan alat2 perlengkapan lainnja seperti perahu bermotor kepada Inspeksi Sosial daerah Maluku.

3. B . K . I . A,/Kesehatan.a. B.K.I.A. didaerah Maluku boleh dikatakan sudah

berdja-lan baik. Untuk memelihara usaha2 jang sudah baik itu diusulkan kepada Departemen Kesehatan, supaja memberikan biaja jang tjukup dan mengirimkannja tepat pada waktunja.

Disamping ……

-11-

Page 16: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Disamping susu bubuk buat baji jang merupakan bahan jang sangat vital bagi kemadjuan B.K.I.A., hendaknja Departemen Ke-sehatan tidak melupakan kiriman bahan2 lainnja kedaerah Maluku jang terpentjil itu.

b. Usul Kepala Inspeksi Kesehatan daerah Maluku jaitu supaja Rumah Sakit Umum didjadikan R.S.U.P. dan diperlengkapi sepantasnja seperti R.S.U.P.2 didaerah lainnja, sangat disetudjui.

4. P.B.H.Rombongan mengusulkan supaja Departemen P.D. dan K. memberikan biaja dan perlengkapan jang tjukup kepada Inspeksi Pendidikan Masjarakat daerah Maluku, terutama sekali alat2 pengangkutan.

5. Umum.Oleh karena bidang Kesedjahteraan Rakjat erat sekali hubu-

ngannja dengan bidang2 lainnja, diusulkan pula kepada Pemerin- tah, supaja daerah Maluku jang sangat terbelakang itu diberi prioritas pertama untuk pembangunan dalam segala bidang.

Hal ini diusulkan terutama mengingat bahwa daerah Maluku telah berdjasa dalam menunaikan tugasnja dengan baik sebagai garis terdepan bagi pelaksanaan Trikora dan telah banjak pula mengalami kehantjuran akibat kekatjauan R.M.S. jang luka2nja sampai sekarang belum bisa disembuhkan.

Semoga saran2 dan usul2 tsb diatas mendapat perhatian dan dilaksanakan se-baik2nja oleh Pemerintah.

Djakarta, 22 Oktober 1962.

A.n. Ketua Rombongan,

ttd.

( K.H. Muslich )

Sekertaris rombongan,

ttd.

( Saik Abdulkodir B.A.)

-12-

Page 17: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

L A M P I R A N – L A M P I R A N .

Page 18: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

L A M P I R A N–ILAPORAN KETUA SENAAT/PRESIDEN UNIVERSITAS NEGERI

MALUKU-IRIAN BARAT PADA HARI PERESMIAN PENEGE-RIAN UNIVERSITAS MALUKU-IRIAN BARAT.

1. J.M. Menteri Perguruan Tinggi & Ilmu Pengetahuan2. Sdr. Panglima/Penguasa Perang Kodam XV Pattimura3. Sdr. Gubernur/Kepala Daerah tingkat I Maluku4. Sdr. Kepala Polisi Komisariat Maluku5. Sdr. Anggauta2 Dewan Curator6. Sdr. Anggauta Presidium Universitas Negeri Maluku-Irian Barat7. Sdr. Anggauta2 Jajasan pembina Universitas Maluku-Irian Barat8. Sdr. Anggauta2 Senaat Universitas Maluku-Irian Barat9. Para Dosen2 Dewan Mahasiswa serta

Hadirin lainnja jang kami hormati,Telah mendjadi kelaziman dalam kehidupan universitas, bahwa pada

tiap2 tahun kuliah baru, jang kebetulan kali ini djatuh bersamaan de- ngan pengresmian penegerian Perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat men-djadi Universitas Negeri Maluku-Irian Barat, maka kami a/n. Senaat dan Presidium Universitas Negeri Maluku-Irian Barat jang diangkat berda-sarkan surat-keputusan J.M. Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Penge-tahuan R.I. tgl.8 September 1962 No.10899/UP/11/62 untuk memberikan sekilas-lintas laporan tentang perkembangan Universitas Negeri Malu- ku-Irian Barat hingga saat2 sekarang ini.

1. Hadirin jang terhormat.Pada bulan September 1961, 3 bulan setelah kami dipindahkan da-

ri Djawa-Tengah ke Ambon ini untuk mendjabat Djaksa Tinggi Maluku-Irian Barat, maka dalam rapat routine Tjatur-Tunggal Daswati I Malu- ku, kami dihadapkan kepada suatu persoalan daerah jang sangat pelik, jaitu persoalan perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat jang rupa2-nja sedang tidur membudjur dengan njenjaknja, selama 1 tahun lebih, aki- bat tidak adanja persesuaian paham antara pihak pimpinannja, dimana jang satu ingin ke Kutub-Utara sedangkan jang lainnja ke Kutub-Sela- tan.

Keadaan tsb. lebih memburuk lagi, ketika Jajasan jang membina Perguruan Tinggi tadi jaitu Jajasan Perguruan Tinggi Maluku lama, me-ngalami kebangkrutannja, karena sebagian dari pada anggauta2-nja ti- dak loyal lagi dan mulai menjimpang dari pada tudjuanannja ssemula dan terpaksa melikwideerkan dirinja sendiri dan jang membawa akibat le- bih djauh lagi terhadap keseimbangan kehidupan sosial di Maluku, ini terutama dalam kalangan mahasiswa jang semangat beladjarnja hampir2 sadja pinah samak saekali dan timbullah rasa tidak puas, antipatie dan tidak mempertjajai lagi akan usaha2 swasta dalam membangun kembali Perguruan Tinggi Maluku tsb.

Keadaan …..-13-

Page 19: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Keadaan demikian ini telah disadari oleh Jajasan Perguruan Ting- gi Maluku jang tidak tahu akal lagi untuk bertindak apa, hingga achir- nja mereka menjerah tanpa sjarat kepada Panglima Kodam XV Pattimura selaku Penguasa Perang Daerah Maluku di Ambon ini.Atas dasar fakta2 tsb. diatas, kami dapat membenarkan tindakan dari pa-da Tjatur-Tunggal Daswati I Maluku, termasuk kami sendiri, untuk se-gera mengambil oper persoalan tsb.

Rupanja telah mendjadi takdir Ilahi bagi kami untuk menggerak-kan Perguruan Tinggi tsb. kembali, ketika Tjatur-Tunggal Daswati I pada hari Senen Wage tgl. 21 Agustus 1961, dalam rapat routinenja te- lah memutuskan untuk menundjuk dan mengangkat kami sebagai formatur Senaat Perguruan Tinggi dengan kekuasaan penuh, jang berarti bahwa Reorganisasi dalam arti seluas2nja diserahkan kepada kami selaku sa- lah satu anggauta dari pada Tjatur-Tungga, sedang sebaliknja kami bertanggung-djawab penuh kepada Tjatur-Tunggal.Sebagai seorang pradjurit dalam mengabdi kepada kepentingan Nusa dan Bangsa dan didorong oleh hasrat dan tjita2 masjarakat Maluku, chususnja para mahasiswa2, maka penundjukkan Tjatur-Tunggal tsb. tanpa ragu2 kami terima dengan senang hati dan dengan bekal2 penga-laman jang serba sedikit pada waktu kami mendirikan Perguruan Ting- gi di Semarang dan jang sekarang telah mendjadi Universitas Negeri Dipenogoro, maka kami mulai menjusun kembali tenaga2 pengadjar, pe-gawai serta anggaran Belandja dalam djangka waktu 72 djam jang achir-nja pada tgl.5 Oktober 1961 segala sesuatunja telah berdjalan dengan lantjar.

2. Hadirn Jth.Sebelum kami meneruskan laporan kami, untuk memperoleh gamba-

ran jang lebih concreet lagi, baiklah kami tjeritakan sedikit ten- tang keadaan Universitas kita ini sebelum bernaung dibawah pimpinan Tjatur-Tunggal.

Menurut laporan orang2, maaf karena dokumen2 tertulis sama se-kali tidak ada pada tgl.3 Oktober 1956 di Ambon ini, telah dibuka suatu Fakultas Hukum dimana sebagai Dekan telah ditundjuk Sdr. Mr. Chr. Doplanit dan Sdr. Mr. Drs. Utrecht sebagai Sekretarisnja.Tiga tahun kemudian pada tgl.5 Oktober 1959 maka telah dibuka lagi sebuah Fakultas Sosial & Politik djurusan Ilmu Usaha Negara dengan Dekan Sdr. Mr. Drs. Utrecht dan Sdr. Mr. A. J. Mainake sebagai Sekreta-risnja.Kedua Fakultas tsb. semua dibina oleh suatu Jajasan jang didirikan dengan akte notaris tgl. 20 Juli 1955 No. 11 di Ambon dengan nama Jajasan Perguruan Tinggi Maluku (J.P.T.M.) seperti apa jang kami laporkan diatas tadi telah melikwideerkan dirinja sendiri pada ta- hun 1959.Untuk keperluan pembinaan Perguruan Tinggi jang baru sadja kami

-14-

Page 20: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

buka, dibawah asuhan Tjatur-Tunggal Maluku tadi, maka pada tanggal 3 Nopember 1961 No.39 oleh Daerah Swatantra tingkat I Maluku dan I-rian Barat telah didirikan suatu Jajasan baru dengan nama : Jajasan Perguruan Tinggi Maluku dan Irian Barat jang berkedudukan di Ambon. Dalam asuhan Jajasan baru ini, pada tgl.31 Djanuari 1962 telah kami buka lagi F.K.I.P. djurusan Ecocomic, Sedjarah Budaja dan Bahasa Ing-geris jang motief dasarnja adalah selfsupporting tenaga2 guru sekolah landjutan Tingkat Atas untuk daerah perbatasan ini serta Irian Barat nantinja. Karena telah merupakan suatu kenjataan, bahwa untuk menda-tangkan guru2 dari luar daerah Maluku ternjata tidaklah mudah untuk dilaksanakan.Dengan demikian, hingga kini, kita telah memiliki 3 bauh Fakultas. Tentang penambahan nama Irian Barat tsb. oleh Tjatur-Tunggal dianggap perlu atas dasar pertimbangan politis bahwa, meskipun Belanda ngotot merasa berhak atas Irian Barat dengan landasan juridis-formil berda-sarkan pasal 3 dan 4 Perdjandjian Linggardjati dan pasal 6 perdjan- djian Renville dengan konferensi Malino dan K.M.B.-nja, maka kita djuga harus berbesi-tangan pula dengan mendasarkan diri atas paham Revolusi, bahwasanja kedaulatan sudah ada ditangan kita sedjak Pro-klamasi 17 Agustus 1945, bahkan sebenarnja kekuasaan defacto Belan- da atas Irian Barat sedjak tahun 1951 itu boleh kita katakan illegal, oleh karena itu parallel pula dengan djalannja politik pemerintah ki- ta dengan TRI-programnja jang disusul dengan TRI-koranja, maka penam-bahan nama Irian Barat tsb. mempunjai arti jang dalam bagi dunia lu- ar, bahwasanja sebelum menggeloranja TRI-kora, kita jang berada di-daerah perbatasan ini telah membulatkan tekad, untuk mentjiptakan Per-guruan Tinggi Irian Barat dan djika dibutuhkan sekarangpun kita su- dah dapat menampung mahasiswa kita dari Irian Barat pula.Pendirian ini dapat dibenarkan pula dengan keterangan dari J.M. WAMI Urusan Irian Barat – Dr. Soebandrio dalam keterangannja didepan pemu-tusan rakjat Irian Barat pada tgl. 1 Oktober 1962 di Djakarta, bahwa pada tgl. 17 Agustus 1963 di Irian Barat akan didirikan Universitas + Stadion Mer- deka. Itulah rechtsvaardiging kami tentang penambahan kata Irian Barat.

3. Hadirin Jth.Dengan urgensi program kerdja kami jaitu penegerian Perguruan

Tinggi Maluku Irian Barat jang disetdjui oleh Tjatur-Tunggal, kami telah membentuk Panitiya Perdjoangan Penegerian jang diketuai oleh Jth.Sdr.Panglima Kodam XV Pattimura, Kol. Busriji sebagai Ketua Kehor-matan Dewan Curator dan kami sendiri sebagai Secretarisnja. Usaha jang pertama kalinja dari Panitiya untuk menegerikan Perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat kepada Pemerintah Pusat di Djakarta kita usahakan setjara kontinue dengan semangat kerdja jang dinamis-

revolusioner……..-15-

Page 21: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

revolusioner jang tampaknja tidak begitu mengalami kesulitan2, de- ngan didjandjikannja pengerian tsb. oleh ex J. M. Menteri P.T.I.P Prof.Mr.Iwa Kusuma Soemantri jang sedianja akan didjatuhkan pada bulan Juli 1962.Akan tetapi dengan adanja regrouping kabinet pada bulan Maret 1962, dimana Prof. Mr. Iwa Kusuma Soemantri telah diganti oleh J. M. Menteri P.T.I.P. baru Prof. Dr. Ir. Thojib Hadiwidjaja jang sekarang berada ditengah2 kita ini, maka timbullah kegelisahan lagi dikalangan maha-siswa tentang terus/tidaknja penegerian Perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat sebagaimana jang didjandjikan oleh J. M. Menteri P.T.I.P. lama Prof.Mr.Iwa Kusuma Soemantri dan timbullah ketakutan kalau2 mereka diombang-ambingkan lagi oleh pimpinan seperti halnja jang sudah2. Hal demikian ini kami sebagai pimpinan jang telah banjak makan garam dalam hal memperdjoangkan penegerian Perguruan Tinggi Swasta tidak-lah mendjadi gelisah, bahkan sebaliknja kita tambahlah semangat per-djoangan kita, ibarat djalannja kapal dari half speed kita robah men- djadi full speed, dan untuk menghilangkan kegelisahan dari pada para mahasiswa, kami telah berkali2 tekankan dalam Studium Generale ke-pada para mahasiswa tsb. bahwa : Kami tidak akan meninggalkan Pergu-ruan Tinggi ini sebelum Perguruan Tinggi ini mendjadi Universitas Negeri dan hendaknja para mahasiswa mempertjajakan segala2nja kepada pimpinan serta usaha2 dari para Tjatur – Tunggal, sebab sikap perdjo-angan tidak boleh dan tidak dapat ditentukan oleh keadaan pada sesua- tu saat sadja, melainkan ditentukan djuga oleh kemungkinan2 dihari kemudian jang dalam bahasa Belandanja dikatakan : “Men leeft niet voor het heden, maar men leeft omdat er mogelijkheden zijn voor de toekomst”.Utjapan2 kami ini ternjata benar, setelah Sdr, Panglima Kodam XB Pa-timura, Kolonel Busjiri sebagai Ketua Panitia Perdjoangan Penegerian dan kami sendiri selaku pimpinan Perguruan Tinggi berturut-turut meng-hadap J. M. Menteri P.T.I.P. di Djakartam jaitu dengan dikirimkannja surat kawat beliau pada bulan Juli 1962 No.3870/Bsek/KTIP/’62 jang i-sinja menjatakan bahwa, pelaksanaan penegerian Perguruan Tinggi Malu-ku-Irian Barat sedang dalam persiapan dan akan dilakukan disekitar 17 Agustus.Setjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat, pimpinan Perguruan Tinggi dan para mahasiswa, ternjata dari pada keinginan2 mereka untuk membatja sendiri surat kawat aslinja. Ruangan2 kuliah jang biasanja kosong dan hanja diisi oleh beberapa glintir mahasiswa, mendjadi penuh kembali.Ini membuktikan bahwa semangat beladjar mereka jang mula2 mengalami kelesuan, mulai membara kembali dan wadjah mereka tampak berseri-seri menggambarkan kegembiraan laksana “rumput kering kedjatuhan embun dipagi hari”.

Untuk…….

-16-

Page 22: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Untuk persiapan selandjutnja, maka pada tgl. 6 Agustus 1962, Tjatur– tunggal mengutus delegasi dari Maluku jang diketahui oleh Sdr. Wakil Gubernur Overste G. Latumahina selaku Ketua Dewan Curator, untuk mengha-dap J.M. Menteri P.T.I.P. di Djakarta jang kembalinja membawa surat keputusan No. tgl. tentang penegerian Perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat mendjadi Universitas Negeri Maluku dan Irian Barat terhitung mulai tanggal 1 Agustus 1962 jang didalamnja disiapkan djuga penjerahan F.K.I.P. djurusan Ilmu Bumi Ambon jang administratip-technis mula2 langsung dibawah Departemen P.T.I.P tapi pengawasannja diserahkan kepada Universitas Hasanuddin, dan dengan demikian pada tahun kuliah 1962/1963 ini Universitas Maluku-Irian Barat telah memiliki tiga (3) buah Fakultas, ialah :1. Fakultas Hukum jang dapat kami katakan agak dewasa umurnja dari pada fakultas2 lainnja, karena telah memiliki 20 mahasiswa tingkatan sardja- na madya jang sudah barang tentu dalam achir2 bulan ini akan bertambah mendjadi lebih banjak lagi dengan udjian2 berikutnja.Menurut perkiraan kami, djikalau tidak ada aral jang melintang jang menghalang-halangi kehidupan dari pada fakultas Hukum ini, maka Insja Allah 2 tahun j.a.d. ini Universitas Maluku-Irian Barat akan dapat menghasilkan sardjana2 Hukumnja atau jurist2-nja jang pertama2 :2. Fakultas Sosial-Politik djurusan Ilmu Usaha Negara.Sebagaimana laporan kami diatas, fakultas ini baru didirikan pada tang- gal 5 Oktober 1959 dan dipimpin oleh Jth. Sdr. Mr. Drs. Utrecht jang oleh karena mengalami nasib jang kurang mudjur terpaksan dibekukan sela-ma 1 tahun, oleh karena itu hingga kini, fakultas tsb. masih baru sam- pai tingkatan persiapan.3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan jang meliputi 4 djurusan jaitu :a. djurusan Sedjarah dan Budaja;b. “ Bahasa Inggeris;c. “ Economie;d. “ Ilmu BumiTentang F.K.I.P. ini dalam program kerdja kami, sebagai pimpina Pergu-ruan Tinggi berhubungan sulitnja tenaga2 dosen jang meliputi berbagai2 mata peladjaran jang sifatnja selfstanding dan ahli2-nja menurut sepe-ngetahuan kami, masih sangat djauh kurang, maka kami hanja berani mem-buka sampai tingkat III/Sardjana Muda sadja dengan dasar :“Selfsupporting” tenaga2 guru S.L.T.A. di Maluku dan Irian Barat nanti. Sedang F.K.I.P. djurusan Ilmu Bumi jang formeel diserahkan kepada kami tersebut, pelaksanaan selandjutnja kami masih menunggu instruksi dari Jang Mulia/Menteri P.T.I.P.4. Hadirin Jth.Setelah kami membahas sedikit tentang sedjarah perkembangan Universi-tas Maluku-Irian Barat ini, maka untuk compleetnja, sebaiknja kami djelaskan djuga tentang djalannja Universitas ini dari segi technisnja.

Sebagai …..-17-

Page 23: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Sebagai pimpinan Perguruan Tinggi Maluku Irian Barat pada waktu itu hingga saat ini kami telah mengetahui dengan djelas, kesulitan2 dan kesukaran2 apakah jang harus kami hadapi jang tanpa Kerdja-Keras dan tanpa kebidjaksanaan jang arif serta ketegasan, tentu akan beran- takan, terutama mengenai masalah2 misalnja :1. Masalah tenaga pengadjar :

Untuk tidak mengurangi nilai edukatip dari pada Perguruan Tinggi agar supaja tetap bermutu tinggi dan dapat dipertanggung-djawab- kan menurut waktu dan tempat, maka mula2 didatangkan maha-guru2 terbang dari Surabaja dan Makassar disamping tenaga2 dosen lain- nja jang ada dikota Ambon jang rata2 memakan biaja Rp.500.000,- sebulannja untuk keperluan dua fikiran Hukum & Sosial Politiek dan dengan bangkrutnja Jajasan Perguruan Tinggi Maluku jang me-ngakibatkan bekunja kedua fakultas tersebut, maka sewaktu kami mendapat perintah dari Tjatur-Tunggal Maluku untuk membuka kem-bali dengan beaja jang ditanggung oleh Penguasa Perang Daerah Maluku, maka tenaga2 maha guru2 terbang tersebut untuk sementa- ra waktu kami hentikan karena terlalu besar beajanja dan seba- gai gantinja kami dapat mengatasinja dengan djalan mendatang- kan tenaga2 djaksa jang sudah berpengalaman dari Djawa dan Su-matera sebanjak 5 orang jurist dengan persetudjuannja J. M. Men-teri/Djaksa Agung dengan alasan, bahwa untuk daerah jang under-developped seperti Maluku ini, perlu diberikan tenaga2 pemba- ngunan jang sebanjak mungkin, agar supaja amana penderitaan rakjat dapat dilaksanakan sebaik2nja.Hal ini sesuai dengan idée dari pada P. J. M. Presiden/Pemimpin Besar Revolusi bagsa Indonesia jang dalam pidato beliau tang- gal 17 Agustus 1961 jang berdjudul Re-so-pim telah dikemukakan, bahwasanja dalam pembangunan Semesta Berentjana, dipentingkan djusteru pembangunan dipedalaman, didesa2, ketjamtan2 dan ibu2 kota propinsi jang masih terbelakang, baik ditindjau dari sudut materiel maupun spiritueel seperti halnja Maluku ini.Sebagai pimpinan Perguruan Tinggi didaerah luar Djawa jang se-gala2nja serba sulit ini, chususnja untuk memperoleh tenaga Dosen, maka kami sangat menaruh respect sebesar2nja kepada te- naga2 Djaksa dari luar daerah tadi jang telah bersedia berkor- ban untuk mendjalankan pekerdjaan pramuka/pionierswerk dibidang mentaal didaerah2 jang sangat membutuhkan kemadjuan dalam Ilmu Pengetahuan seperti halnja dengan Maluku ini.Atas djasa2 saudara2 tersebut kami mengutjapkan terima kasih kami jang sebesar2nja mudah2an amal tsb. tak akan dilupakan oleh masjarakat Maluku ini.

Djika ………

-18-

Page 24: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Djika prinsip demikian ini dapat didjalankan oleh tiap2 Djawatan ver- ticaal maupun jang niveau provinsie dengan djalan mendatangkan chusus-nja untuk Ambon sardjana2-nja, maka tak sulitlah kiranja kita di Am- bon ini, dalam waktu jang sesingkat2-nja akan mendapatkan suatu Univer-sitas jang lengkap jang sudah barang tentu akan merupakan bantuan jang tidak sedikit artinja bagi pembukaan Universitas2 di Irian Barat nanti.

Tjara jang kedua untuk mengatasi kesulitan tenaga dosen adalah didjalankannja “tour of duty” atau “tour of area” sebaik-nja oleh Departemen P.T.I.P. sampai saatnja Universitas kita ini dapat self- supporten sardjana2 keluaran Universitas itu sendiri dengan diberi- kannja daja penarik : tundjangan daerah jang wadjar dan perumahan jang lajak bagi mereka, sesuai dengan keadaan ditempat, sedang tjara jang ketiga jang telah kami usulkan kepada Peperda Maluka untuk men-dapatkan tenaga2 dosen adalah dengan djalan memberikan bea-siswa ke-pada mahasiswa2 dari fakultas2 diluar daerah Maluku jang telah men- tjapai tingkatan sardjana madya dengan ikatan, bahwa setelah mereka menjelesaikan peladjarannja, diharuskan menetap di Maluku ini dan di-angkat mendjadi kader2 tenaga pengadjar.

Demikianlah hadirin Jth., salah satu tjara kami untuk mengatasi kesulitan dan kesukaran2 dalam mendapatkan tenaga2 pengadjar. Perlu kami tambahkan disini, sekedar untuk bahan perbandingan, bahwa dengan tjara jang seefficient2-nja dan seeffectif2-nja hingga saat ini, kami masih dapat mendjalankan tugas kami tersebut dengan beaja routine ra- ta2 Rp.100.000,- tiap bulannja untuk ketiga fakultas tadi.

2. Masalah jang kedua adalah masalah Gedung/ruangan kuliah.Pada saat kami mulai mendjalankan djabatan kami sebagai pimpina Per-guruan Tinggi, jang baru sadja dibangunkan dari tidurnja itu, kami te- lah mempunjai sebuah gedung Fakultas Hukum, dimana kita berada dida-lamnja ini dengan 3 ruangan kuliah, satu kamar pimpinan, satu kamar ketua2 fakultas satu ruangan administratie dan satu ruangan jang di-pergunakan untuk perpustakaan, satu rumah mess dosen atau tamu2 dari pada Perguruan Tinggi dan satu balai pertemuan mahasiswa atau Baileo mahasiswa sebagai sumbangan/hadiah daru Jth. Sdr. Kolonel H. Pieters, Panglima Kodam XV Pattimura selaku Peperda Maluku-Irian Barat kepada Jajasan Perguruan Tinggi Maluku pada hari Sabtu, 19 Nopember 1960. Beberapa bulan kemudian untuk menutup kebutuhan pelebaran “sajap edu-katip” Perguruan Tinggi dengan bertambahnja F.K.I.P., maka oleh Jth. Sdr.Panglima Kodam XV Pattimura Kolonel Busjiri telah dibeli sebuah gedung baru seharga ± Rp.1.600.000,- terdiri dari 3 ruangan kuliah besar dan 2 kamar untuk para ketua fakultas dan jang sekarang dipakai untuk F.K.I.P. dan Fakultas Sosial Politik.

Atas……….

-19-

Page 25: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Atas andjuran J. M. Menteri P.T.I.P. Prof. Dr. Ir. Thojib Hadiwi-djaja, bahwasanja untuk keperluan perkembangan suatu Universitas perlu adanja gagasan tentang kampus Universitas dalam djangka wak- tu pandjang/long term (±100 thn) dan gagasan complex Universitas in short term (± 10 thn), maka dengan kebidjaksanaan Jth. Sdr. Panglima Kodam XV Pattimura selaku Penguasa Perang Daerah telah diserahkan kepada Jajasan Pembina Universitas Maluku-Irian Barat sebuah complex tanah bekas Taman Makmur dan kebun Binatang selu- as kira2 50 ha untuk dipergunakan sebagai complex Universitas Ma- luku-Irian Barat dalam djangka pendek, karena diatas tanah terse- but telah ada 2 buah gedung besar jang masing2 dapat memuat kira2 1500 orang ditambah dengan sebuah bangunan jang dapat dipeguna- kan untuk tenaga2 adminstrasi dari pada Universitas dan sebuah hotel jang terdiri dari 26 kamar jang sedianja akan dipakai seba- gai mess-dosenten dan tamu2 dari pada Universitas, jang kesemua- nja itu untuk sementara waktu masih ditempati dan dipindjamkan kepada Komando Operasi Mandala, sedang complex untuk djangka wak- tu pandjang telah direntjanakan pula oleh Jajasan jaitu suatu complex tanah di Karang pandjang seluas 40 ha dan Insja Allah da- lam waktu jang sesingkat2-nja ini complex tsb. segera dapat kita pakai seluruhnja dan akan terwudjud semuanja.

Selain …………

-20-

Page 26: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Selain dari pada gedung2 tersebut diatas, maka mulai bulan Agustus 1962 telah mulai didirikan bangunan2 rumah dosenten dan Presiden Unversi-tas dengan staat kapital Rp.4.000.000,- jang kita terima dari Jth. Sdr. Panglima Kodam XV Pattimura selaku Peperda.

3. Masalah jang ketiga adalah masalah : Tenaga administrarie dan peralatan kantor. Berbitjara tentang tenaga adminstrarie dan alat2 kantor termasuk alat pengangkutan, maka setiap orang jang mengetahui tentang seluk-beluk administratie dari pada sesuatu Universitas tentu tidak pertjaja terhadap apa jang akan kami laporkan ini.Untuk mengurus adminstratie dari pada 600 mahasiswa dan 56 tenaga penga-djarnja hingga saat ini kami hanja mempunjai 6 tenaga tata-usaha, 4 djuru tik, 4 pesuruh dan pendjaga malam dan seorang tenaga sopir jang seharusnja administratip management rata2 tiap 15 mahasiswa membutuhkan pelajanan seorang tenaga administratie, namun demikian berkat ketekunan dan loyali-teit dari pada pegawai2 tersebut jang djika perlu bekerdja tanpa mengenal batas waktu, administratie Universitas dapat berdjalan dengan lantjar.

Dalam program kerdja kami selandjutnja, maka dalam tempo jang singkat ini kami akan mengangkat beberapa pegawai jang teristimewa akan kami am-bilkan dari kalangan mahasiswa sendiri jang pada umumnja menderita lahir-bathin sebagai oknum2, jang ekonomis lemah agar supaja disamping mereka bekerdja dapat djuga mengembangkan pengetahuannja.

Mengenai alat2 kantor, sedjak Perguruan Tinggi ini kami pimpin, kita hanja mempunjai sebuah mesin tulis, hingga djika ada kebutuhan2 jang men-dadak dan segera harus dilajani, maka terpaksa kami pindjam dari kantor Kedjaksaan Tinggi di Ambon. Rupa2-nja tidak hanja terkena kewadjiban so-sial, melainkan kantorpun terkena djuga jang menurut hemat kami sesuai pula dengan djiwa gotong-rojing kita antar djawatan atas dasar semangat perdoangan. Keadaan demikian ini segera dapat diatasi setelah Jth. Srd. Panglima Kodam XV Pattimura Kolonel Busjiri selaku Penguasa Perang Dae-rah pada permulaan bulan September 1962 menjerahkan kepada Jajasan pembi-na Universitas Maluku-Irian Barat uang sedjumlah Rp.2.000.000,- untuk segera dibelandjakan guna kepentingan alat2 kantor tersebut dan atas dro-pping uang tadi sekarang kita telah memiliki bekal2 jang tjukup diantara- nja 12 mesin tulis, sebuah mesin stencil, sebuah mesin hitung beserta per-lengkapan2 lainnja.

Begitupun tentang kendaraan jang diperlukan untuk mengambil dan mengan-tar tenaga2 dosen, untuk sementara waktu dapat ditjukupi dengan pindjaman 2 buah Jeep dan Landrover setjara “ridjend-beslas” dari Kedjaksaan Tinggi Maluku dan Irian Barat.Dalam menghadapi segala matjam kekurangan2 tadi, baik ditindjau dari su-dut pengadjar achli2-nja, instrumentarianja dll. jang djika dinilai masih djauh dari pada norma2 jang lajak, kami tetap tenang dan tidak lesuh da- lam sikap kami,

bahkan……….

-21-

Page 27: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

bahkan sebaliknja, karena kami jakin, bahwa hari kemudian jang gilang-gemilang bagi Universitas Negeri Maluku & Irian Barat ini tentu akan tiba selandjutnja terserahlah kepada kerdja-sama pim- pinan dikemudian hari dengan pemerintah pusat di Djakarta, chu- susnja Departemen P.T.I.P. untuk membangun Universitas Maluku & Irian Barat.Djika produksi disegala bidang harus naik dari hari kehari, tahun ketahun, maka untuk mengimbanginja, produksi2 sardjana haruslah pula naik, karena “Human Investment” itupun djuga tidak kalah pen- tingnja dengan pembangunan materieel, terutama didaerah Maluku dan Irian Barat ini perlu mendapat perhatian chusus, karena pada haqeqatnja Universitaslah satu2-nja lembaga jang dapat mendjadi “soko guru2” dari pada kemadjuan spiritueel.

4. Hadirin Jth.Dalam laporan tahun ini, ingin kami kemukakan djuga dengan

singkat tjara mendidik di Universitas Maluku & Irian Barat ini.Ketjuali curriculum jang kami sesuaikan dengan Universitas2

Negeri, chusus untuk daerah perbatasan ini, dalam rangka Tri-ko- ra, maka kami menganggap perlu diadakan : Studium Generale dan studie terpimpin.Sesuai dengan bunjinja pasal 2 jo pasal 6 Anggaran Dasar Pergu- ruan Tinggi Maluku-Irian Barat ini menjatakan : Bahwa Per- guruan Tinggi Maluku-Irian Barat bertugas atas dasar tjita2 bang- sa Indonesia jang termaktub dalam Pantja Sila, manifesto Politik dan Usdek untuk :

a. membentuk manusia susila jang tjakap dan mempunjai keinsja- fan bertanggung-djawab tentang kesedjahteraan masjarakat So- sialis Indonesia chususnja dan dunia umumnja untuk berdiri pribadi dalam mengusahakan dan memandjukan ilmu pengetahuan.

b. Menjelenggarakan usaha membangun, memelihara dan mengembang-kan masjarakat Sosialis Indonesia,

d.lp. Bahwa mahasiswa/mahasiswi kita ini perlu diindoktrineer tentang : dasar2/tjita2/haluan negara, karena menurut hemat kami, kesadaran akan hal2 tsb. diatas ternjata merupakan ”machtvorming mental” dikalangan warga negara kita.

Disamping indoktrinasi tsb. diatas pada Perguruan Tinggi Ma- luku-Irian Barat ini kami inlassen djuga “studium generale” ten- tang “Kewiraan” atau Kepradjuritan jang diberikan oleh Jth. Sdr. Panglima Kodam XV Pattimura, Kolonel Busjiri jang diikuti pula dengan latihan2 physiek sesuai dengan kedudukan mahasiswa dida- erah perbatasan.

Mengenai………

-22-

Page 28: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Mengenai studie terpimpin, meskipun masih dalam bentuk jang sederhana, maka telah kami djalankan, karena idée ini tidak da- pat dilepaskan dengan tjita2 sosialisme Indonesia dan ini tidak hanja berlaku bagi para mahasiswa, meliankam djuga terhadap do- sen2-nja, karena kewadjiban dosen dalam alam Sosialis Indonesia ini tidak hanja pandai mengadjar sadja melainkan djuga harus pandai mendidik dan sebagai konsequentie dari pada studie ter- pimpin tsb., maka systeem assistensi, absensi, respensi harus benar2 diawasi dengan keras dan dilakukan dengan arif, bidjjaksa- na serta hati2.Pada achir kata laporan tahuanan ini, kami tak lupa kiranja me-ngutjapkan penghargaan kami setinggi2-nja kepada J. M. Menteri P.T.I.P. Prof. Dr. Ir. Thojib Hadiwaidjaja jang atas nama pemerin- tah R.I. telah menegerikan Perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat ini mendjadi Universitas Negeri Maluku-Irian Barat.

Saja kira adalah pada tempatnja djuga dalam laporan tahunan ini djuga kami a/n. Universitas Maluku-Irian Barat ini menjampaikan penghargaan kami jang setinggi2-nja pula atas se- gala usaha2 dari Jth. Sdr. Panglima Kodam XV Pattimura, Kolonel Busjiri, selaku Penguasa Perang Daerah dan djasa2 beliau dalam ikut serta memadjukan Universitas Maluku-Irian Barat pada chu- susunja dan masjarakat Maluku pada umumnja, terutama jang ber-bentuk sokongan2 materieel. Kami jakin, bahwasanja tanpa beliau kami tentu tidak akan dapat mendjalankan tugas technis kami se-bagaimana mestinja ibarat : Sebaik2-nja mobiel pada waktu seka- rang ini, tanpa benzine tentu tidak akan dapat berdjalan. Demikian djuga halnja, tak lupa kiranja kami menjampaikan hor- mat serta terima kasih kami kepada Jth. Sdr. Wakil Gubernur Let. Kol. G. Latumahina sebagai Ketua Dewan Curator, Sdr. Piet Puluma-huny dan Sdr. Dr. M. Haulussy sebagai Ketua dan Bendaharawan Jaja-san Perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat jang disamping kami te- lah bekerdja mati2-an dan membanting tulang dalam mengasuh Per-guruan Tinggi tsb. jang mula2 Swasta hingga djadi negeri seperti hlanja pepatah mengatakan : Sepi ing pamrih rame ing gawe dan se-landjutnja terlepas dari soal2 diluar dari Perguruan Tinggi ini, kami ingin djuga menjampaikan saluut kami setinggi2-nja kepada Jth. Sdr.Kolonel H. Pieters, F. M. Pupella, C.A. Loppies. Mr. Chr. Soplanit, Mr. Drs. Utrecht, Mr. A. J. Mainake atas djiwa pioniernja dalam kebe-raniannja merintis mengusahakan dan membuka Perguruan Tinggi tsb. sehingga kami tak usah bersusah pajah merintis kembali dan ting- gal stabiliseren dan menjempurnakan sadja.

Dan ………

-23-

Page 29: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Dan “Last but not least” kami a/n. Senaat Universitas Negeri Ma- luku –Irian Barat ini ingin mengemukakan djuga kepada seluruh corps dosen, para mahasiswa dan pegawai Universitas Negeri Maluku-Irian Barat ini bahwa untuk selandjutnja :

Hendaknja dipelihara dan dipupuk djiwa persatuan antara Dosen, mahasiswa dan para pegawai dengan mendasarkan diri atas rasa dan kesadaran berkeluarga jang besar, ialah : Keluarga Universitas Maluku-Irian Barat dan kebesaran Uni-versitas Maluku-Irian Barat dan djangan berbuat sebaliknja dengan menimbulkan perpetjahan seperti jang sudah2, hingga kehidupan Universitas mendjadi berantakan.

Sehubungan dengan hal2 tsb. diatas dapatlah kiranja kami siteer pi- dato P.J.M. Presiden Soekarno jang berdjudul Resopim jang mengemuka-kan, bahwasanja :

Djika benar2 kita merasa pendukung Revolusi Indonesia, pendukung U.U.D.’45, Manipol dan Usdek dan Pantja Sila, djanganlah kita bekerdja buat perpetjahan atau anti persa- tuan-revolusioner, karena bekerdja buat perpetjahan berar- ti bekerdja buat ”mushuh revolusi” oleh karena itu beker- djalah buat persatuan dengan lewat kegotong-rojongan, le- wat keholopiskuntulbarisan, agar supaja tanah air, Rakjat dan Revolusi dapa diselamatkan.

Dengan menjiteer kata2 jang filosofis dan berhikmah dari pada P. J. M. Presiden Soekarno sebagai pemimpin besar revolusi kita, mudah2- an Universitas Maluku-Irian Barat ini akan berkembang dengan pesat-nja dan dapat menghasilkan sardjana2-nja kedjurusan “patriot kom- pleet” sesuai dengan tjita2 dari pada negara kita, maka dengan itu pula, kami mengakhiri laporan tahunan ini.-

Terima – kasih :

Ambon, 6 Oktober 1962.-Ketua Senaat Presidium Universitas

Maluku dan Irian Barat,

ttd.

(Mr. Soetrisno Hamidjojo).-

-24-

Page 30: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

L A M P I R A N II.

B.K.I.A. jang telah direntjanakan sedjak tahun 1960 tetapi hingga kini belum ditempatkan Bidan (belum berdjalan).-

1. B.K.I.A. Leksula (Mal. Tengah) 7. B.K.I.A. Wyk. A )2. “ Tehoru “ 8. “ “ B ) Kotapra-3. “ Makian (Mal. Utara) 9. “ “ C ) dja Am-4. “ Laiwui “ 10. “ “ F ) bon.5. “ Adaut (Mal. Tenggara)6. “ Marlasi “

--------------------------------------

B.K.I.A. jang telah berdjalan tetapi sekarang sekarang tidak ada Bi- dan (Bidan telah dipindahkan).-

1. B.K.I.A. Kairatu (Mal. Tengah)2. “ Passo “3. “ Namlea “4. “ Taniwel “ Bidan belum berangkat ketempat kedudukannja5. “ Wahai “ s. d. a

--------------------------------------

Rentjana B.K.I.A. baru dalam tahun 1963.-

Maluku Tengah.-1. Rumahkay (Ceram)2. Rumday (Nila)

Maluku Utara.-1. Guruapin (p. Kajoa)2. Kawalo (Sanan)

Maluku Tenggara.-1. Kehli (Dammer)2. Letwurung (Babar)

-25-

Page 31: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

DAFTAR NAMA2 BALAI KESEHATAN IBU & ANAKDALAM PROPINSI MALUKU.-

----------------------No. N a m a B.K.I.A. Telah ditempatkan

BidanKeterangan

Ko-tapradja Ambo-n1. B.K.I.A. Valentijn Ambon Nj.M.Martehns/Patipeiluhu2. “ Wijk D ) “ Nj.F.Loupatty/Tapilaha x) Wijk A) be-3. “ Wijk E ) X) “ Nj.S.Wairroy “ B) lum4. “ R.S.U. “ Nj.Malessy/Hetharia “ C) ber-5. “ R.S.T. “ Nn.Soetarmi “ F) dja-6. “ Kepolisian “ Nn.Syauta ) lan

MALUKU TENGAH7. B.K.I.A. Amahusu ) Nn.W.Suitela8. “ Latulahat )9. “ Passo -----10. “ Kilang Nn.C.Picanussa11. “ Laha Nn.H.Latuconsina12. “ Alang Nn.W.Workala13. “ Hitu Nn.L.Thenu14. “ Tulehu Nn.Soestriani15. “ Saparua Nn.E.Nikyuluw16. “ Portho/Haria ) Nn.Ch.Sitaniapessy17. “ Siri Sori Serani )18. “ Iham-ahu Nn.H.Pasanea19. “ Pelauw Nn.H.Tuasikal20. “ Ameth Nn.H.Takarbessy21. “ Masohi Nj.C.Pulumahuny/

Lewerissa22. “ Amahi Nn.M.Soukotta23. “ Piru Nj.Tawaenella/Balubun24. “ Taniwel Nj.J.Haurissa/Lappy25. “ Geser Nn.E.Ririmasse26. “ Wahai Nn.E.Louhenapessy27. “ Banda Nj.Soebekti/Pangkerogo28. “ Namlea Nj.W.Nendissa/Leleulya29. “ Laha (A.U.R.I.) Nn.H.Hityahubessy30. “ Kairatu -----31. “ Leksula -----32. “ Tehoru -----

MALUKU UTARA33. B.K.I.A. Ternate Nn.A.Soentpiet34. “ Djailolo Nn.O.Leluly35. “ Tobelo Nn.J.Hitipeuw36. “ Labuha Nn.N.E.Tehupeiory37. “ Morotai Nn.M.Siahaya38. “ Sanana Nj.A.Sangadji/Masuku39. “ Makian -----40. “ Laiwui -----

41……………………..

-26-

Page 32: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

No. N a m a B.K.I.A. Telah ditempatkan Bidan

Keterangan

MALUKU TENGGARA41. B.K.I.A. Tual Nn.B.Bosala42. “ Larat (Pemerintah) Nn.M.Matatula43. “ Larat (R.K.) Zr.H.v.Dinther44. “ Langgur (R.K.) Zr.Reidarda45. “ Do-bo Nj.J.Maksum/Rumahlaiselam46. “ Saumlaki Nn.J.Kenety47. “ Tepa Nn.A.Pattiasina48. “ Elat Nn.A.L.Pattiasina49. “ Serwaru Nn.E.Laimeheriwa50. “ Wonreli Nn.A.Timisela51. “ Adaut ------52. “ Marlasi ------

52 + 4 = 56.

-27-

Page 33: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

L A M P I R A N III.INSPEKSI DAERAH PEND.MASJARAKAT

PERWAKILAN DEPARTEMEN P.D.K.DAERAH MALUKU.-

Lamp : IIII. P.B.H.-

1. Selambat2nja achir tahun 1964 Buta Huruf sudah harus selesai, djuga di Maluku ; Maluku Tenggara mentjantum- kan selesai achir tahun 1962, Maluku Tengah mengusaha- kan selesai tahun 1962 djuga.Maluku Utara hendak menjelesaikannja achir tahun 1963. Panitia P.B.H. tetap terbentuk di Kabupaten2, Kaweda- nan2, Ketjamatan2 dan desa2.Gubernur Kepala Daerah Maluku menginstruksikan para Bupati Kepala Daerah, para K.P.S. Kepala Wilajah Ka- wedanan, para Kepala Bestuursressort/Ketjamatan/Dis- trik untuk bertanggun djawab atas selesainja Buta Huruf sesuai Komando P.J.M. Presiden.

Dilihat dari lulusan P.B.H. tiap tahun, dari thn. 1960 hingga sekarang dan sisa Buta Huruf tiap ac- hir tahun, maka nampak, bahwa rentjana tersebut tidak dapat terlaksana tepat pada waktunja.-

Kesulitan/kesukaran2 jang mendjadi penghalanga. Tenaga pegawai kurang.b. “ penggerak kurang.c. Hubungan dari/laut sukar.d. Uang/biaja perdjalanan dinas kurang.e. Akibatnja – pengawasan – bimbingan kurang.f. Para buta-huruf sendiri belum insjaf.g. Keadaan perekonomian rakjat.h. Uang biaja usaha (Unit P.B.H.) lambat keluarnja.i. Uang perdjalanan tetap amat lambat diterima oleh

jang berhak menerima.-2. Rentjana :

Memperbaiki kekurangan2/kegandjilan2 tersebut diatas ( a – i).-

3. Diadakan : a. P.B.H. landjutan.b. T.P.P.c. K.K.O.D.d. K.R.T.-

II. Pelaksanaan dari P.B.H. P.B.H. – th.1961 – Maluku Utara.kursus - 1003guru - 1142murid - 3283lulus - 11.492 = 1.- 4090 + pr.- 7402lulus semua - 106.577 = 1.- 43.075 + pr.- 63.502buta huruf (sisa) – 56.492 = 1.- 26.757 + pr.- 28.735

(hitungan lama).-P.B.H. landjutan.kursus - 139guru - 148murid - 3283lulus - 614

P.B.H.I th.1961-Maluku Te-ngah.

-28-

Page 34: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

P.B.I.H. th. 1961 – Maluku Tengah :kursus - 1089guru - 985murid - 25875lulus - 2651 = 1.- 1352 + pr.- 1299lulus semua- 14.054 = 1.- 8132 + pr.- 5922buta huruf (sisa) - 62.540 = 1.- 31.637 + pr.- 30.903

- 32.000 (Hitungan baru).-P.B.H. landjutan.kursus - 23guru - 23murid - 406lulus - 71P.B.H.-I th.1961 – Maluku Tenggarakursus - 1074guru - 1090murid - 22.895lulus - 2.838 = 1.- 845 + pr.- 1953lulus semua- 20.155 = 1.- 8631 + pr.- 11.524.buta huruf (sisa) - 19.848.P.B.H. landjutan.kursus - N i h i lguru - “murid - “lulus - “P.B.H. - Masal.

Mengingat bahwa kaum buta huruf sendiri, be- lum memiliki keinsjafan dalam mengikuti kursus P.B.H., ma-sal ini djalannja djuga tidak selantjar diharapkan.Untuk 1 (satu) ketjamatan, Pemerintah hingga kini menjedia-kan biaja Rp.50,- setahunnja.-Tenaga diambilnja dari tempat dimana diadakan P.B.H. masal. P.B.H. – masal – thn.1961 – Maluku Utara.Rajon/kelompok - 152Pemimpin - 3345Pengikut - 3133Lulus - 3067.P.B.H. – masal – thn.1961 – Maluku Tangah.Rajon/kelompok - 968Pemimpin - 950Pengikut - 8325Lulus - 5988P.B.H. – masal – th.1961 – Maluku Tenggara.Rajon/kelompok - N i h i l Pemimpin - - “ -Pengikut - - “ -Lulus - - “ –

VI. Tenaga Pengadjar.1. Tenaga pengadjar jang sadar untuk P.B.H tidak mentjuku-

pi. Hingga kini djuga ada permintaan gadji / honorarium bagi para tenagapengadjar.

Untuk biaja……………

-29-

Page 35: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

Untuk biaja hidupnja 1 kursus P.B.H., Pemerintah menjedia-kan uang sebesar Rp.75- Untuk biaja penjelenggaraan 1 kursus Rp.,- dan untuk biaja udjian Rp.2,- Untuk tenaga pengadjar tidak disedia- kan uang oleh Pemerintah.-

2. Pemuda2 peladjar dan guru2 djuga turut dikerahkan, dalam usaha P.B .H. tjegatan, pundjuga sebagai pemimpin kursus.

Kepala Perwakilan Dep.P.D.K. Daerah Maluku telah mengeluar-kan instruksi, supaja peladjar2 turut aktip dalam memberantas buta-huruf.

3. Tenaga pengadjar jang sadar sudah barang tentu mendjalankan tigas-nja dengan penuh rasa tanggung djawab dengan hasil jang memuaskan.

V. Perpustakaan Desa / T.P.P.1. Ruangan sendiri tidak ada.2. Djumlah buku amat sedikit. Boleh dikatakan, pengiriman baru dari

Djakarta (Pusat) tidak ada. Ini mengakibatkan, tidak atau sukar me-lebarkan sajap – T.P.P. Harian2 tidak ada.-

3. T.P.P. sudah tjotjok untuk mazorg P.B.H., tetapi djumlah dan djenis-nja buku perlu diperbanjak; usaha masjarakat sendiri untuk menambah djumlah buku, belum ada/belum mengukin, keadaan ekonomi masjarakat sendiri. Djuga madjalah dan harian2 amat berguna.-

4. T.P.P. thn.1961 – Maluku Utara. Tempat - 2Buku - 144Pembatja - 55T.P.P. thn.1961 – Maluku Tengah.Tempat - 10Buku - 1745Pembatja - 929T.P.P. thn.1961 – Maluku Tenggara.Tempat - 1Buku - 27Pembatja - 12

VI. Kursus landjutan.1. Kursus P.B.H. landjutan. (Fatsal II dimuka).2. Dalam th. 1961 ada dibuka 1 (satu) K.K.O.D. dan 3 (tiga) K.R.T.3. Manfaat bebas buta-huruf disana sini sudah mulai nampak bagi pemba-

ngunan lahir/bathin, walaupun masih pada taraf permukaan.4. Jang mengadjar pada K.K.O.D. – K.R.T., - K.K.M. antaranja adalah

pegawai dari berbagai Departemen.Begitu pula pegawai Djawatan Pendidikan Masjarakat ada djuga jang mengadjar pada kursus/lembaga Departemen2 lain.

VII. Kesulitan / hambatan.a. Kesulitan/kesukaran jang mendjadi penghalang (Fatsal I dimuka)b. Untuk memperlantjar djalannja usaha, maka kini Gubernur Kepala Da-

erah telah menginstruksikan segenap petugas pamong-pradja untuk lebih2 aktip lagi dalam usaha pemberantasan buta-huruf, sehingga pada selambatnja achir tahun 1964 di Maluku tidak ada seorangpun jang buta huruf. Instruksi ini kelihatannja mengenai sasarannja, sehingga dari saat itu hasil usaha pemberantasan Buta Huruf sudah nampak lebih baik dari sebelumnja.-

c. Kini……..-30-

Page 36: DEWAN PERANTJANG NASIONAL · Web viewSetjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,

c. Kini tinggallah kepada Pemerintah Pusat, untuk mengatasi kesukaran/kesulitan, jang belum/tidak dapat diatasi di-daerah. Dengan demikian, maka Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bahu-membahu dalam melaksanakan Komando Presiden dalam menje-lesaikan buta huruf ditanah air Indonesia.

TJATATAN :1. Uang “Unit P.B.H.” – th. 1962.

Kini, 6 Oktober 1962, baru diterimanja uang unit P.B.H., untuk triwulan I / 1962.-

2. Penggantian uang perdjalanan dinas, sering memakan waktu lama, sampai bertahun2, padahal biaja perdjalanan dinas tersebut telah ditjubitkan dari gadjinja.-

3. Untuk triwulan I/1962 tersedia uang perdjalanan dinas se- besar Rp. 150.000,- guna segenap pegawai P.P.K di Maluku. Tidak mungkin tjukup.

Ada seorang penilik S.R. pindah didalam daerah Ma- luku, memerlukan pandjar perdjalanan sebesar Rp. 45.000,- Uang jang memang tidak tjukup itu untuk dipergunakan dida- erah terpaksa ada kalanja harus dipakai untuk bertugas ke Djakarta.

4. Kekurangan tenaga pegawai ada 230 orang.Menurut formasi tahun 1961 Pendidikan Masjarakat di Malu- ku untuk kantor2nja di Propinsi, di Kabupaten, di Kaweda- nan dan di-Ketjamatan2 berhak atas 372 orang pegawai. Jang ada sekarang baru 142 orang.

5. Keadaan perekonomian rakjat. Di Maluku ada terdapat wilajah2/kampung2/desa2 dimana pen-duduknja pada suatu waktu meninggalkan kampung halamannja untuk mentjari nafkah. Ini djuga salah satunja hal jang menghambat djalannja pemberantasan buta-huruf.

6. Jang djuga menghambat penjelesaian buta-huruf didaerah Maluku ialah :

a. Untuk mendapatkan lapangan pekerdjaan, sering datang didaerah Maluku suku Buton/Sulawesi Selatan.

7. Daerah Maluku terdiri dari pulau2. Perhubungan laut sukar/ sulit. Oleh karenanja, lulus P.B.H.I- lah jang dipakai di – Maluku, untuk menentukan suatu wilajah (Maluku) bebas buta huruf.Bila jang dipakai ukuran sekedar kenal huruf sadja, maka seorang jang baru melek huruf, tiada berapa lama akan buta huruf lagi, akibat tidak ada bimbingan landjut jang wadjar.

8. Dengan adanja “TRIKORA”, maka tidak sedikit djumlah te-naga/pegawai Pendidikan Masjarakat/penggerak jang tidak dapat mendjalankan tugas pemberantasan buta-huruf sebagai- mana mestinja.-

Ambon, 6 Oktober 1962.-

Kepala Inspeksi Daerah Pendidikan Masja-rakat Perwakilan Departemen P.D. dan K.

Daerah Maluku,

ttd.

( M. RUHUPATTY ).--31-