desi listiani, erlina prihatnani p-issn 2442-3041; e-issn ... · tersebut adalah media permainan...

13
Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 21 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DART BOARD MATH BAGI SISWA KELAS VII SMP DEVELOPMENT OF DART BOARD MATH LEARNING MEDIA FOR 7 TH JUNIOR HIGHSCHOOL Desi Listiani, Erlina Prihatnani Pendidikan Matematika UKSW Salatiga [email protected] , [email protected] Abstrak: Rendahnya kemampuan siswa SMP terhadap materi aljabar, menjadi suatu tantangan untuk menciptakan inovasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan menciptakan media pembelajaran untuk membantu siswa dalam berlatih soal Aljabar. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model ADDIE yang terdiri dari tahap Analyze, Design, Development, Implementation dan Evalutaion. Penelitian ini menghasilkan suatu produk media pembelajaran interaktif berupa Dart Board Math. Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar validasi media, lembar kepraktisan, pretest, posttest, dan lembar pendapat siswa. Media ini telah diujicobakan terhadap 26 siswa kelas VII SMP N 2 Salatiga. Media Dart Board Math telah dinyatakan valid dari aspek materi dan aspek media pembelajaran dengan persentase berturut-turut 86,7% dan 89,7% keduanya termasuk kategori sangat baik. Hasil dari uji aspek kepraktisan mendapatkan persentase sebesar 84,1% yang masuk dalam kategori sangat baik. Uji pair t-test dengan taraf signifikan 5% menghasilkan signifikan mendekati nol dengan rata rata posttest lebih tinggi daripada pre test. Berdasarkan ketiga uji tersebut, maka dapat disimpulkan media ini valid, praktis dan efektif. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Dart Board Math, Aljabar, model ADDIE Abstract: The low ability of students in algebra is challenging for teachers to make innovation in the learning of algebra. This research aims to create learning media to help students in learning algebra. The model used for the development of this research is ADDIE, which consists 5 stages, such as Analyze, Design, Development Implementation, and Evaluation. This research produces a product of interactivelearning media called Dart Board Math. The instruments used consist of media validation sheet, praticality sheete, pre test, post test, and students’ argument sheet. This media has been applied to 26 students in the 2nd Grade of Junior High School 2 Salatiga. The Dart Board Math has been classified as as valid from both material aspect and learning media aspect with precentage of 86,7% and 89,7% which are both classified as excellent. The precentage os praticality test result is 84,1% which is classified as excellent. Pair t-test of significance level of 5% produce significance approaching zero with post test average higher than the pre test. Based on the three test that has been implemented, this meda of learing is classified to be valid, pratical and effective Keywords : Learning Media, Dart Board Math, Algebra, ADDIE model Cara sitasi: Listiani, D., & Prihatnani, E. (2018). Pengembangan media pembelajaran dart board math bagi siswa kelas VII SMP. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 21-33. MATH DIDACTIC: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Volume 4 Nomor 1, Januari April 2018, halaman 21 33 Tersedia Daring pada http://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/math

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 21 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DART BOARD MATH BAGI SISWAKELAS VII SMP

DEVELOPMENT OF DART BOARD MATH LEARNING MEDIA FOR 7TH JUNIORHIGHSCHOOL

Desi Listiani, Erlina PrihatnaniPendidikan Matematika UKSW Salatiga

[email protected] , [email protected]

Abstrak: Rendahnya kemampuan siswa SMP terhadap materi aljabar, menjadi suatu tantangan untukmenciptakan inovasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan menciptakan media pembelajaran untuk membantusiswa dalam berlatih soal Aljabar. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah modelADDIE yang terdiri dari tahap Analyze, Design, Development, Implementation dan Evalutaion. Penelitian inimenghasilkan suatu produk media pembelajaran interaktif berupa Dart Board Math. Instrumen yang digunakanterdiri dari lembar validasi media, lembar kepraktisan, pretest, posttest, dan lembar pendapat siswa. Media initelah diujicobakan terhadap 26 siswa kelas VII SMP N 2 Salatiga. Media Dart Board Math telah dinyatakanvalid dari aspek materi dan aspek media pembelajaran dengan persentase berturut-turut 86,7% dan 89,7%keduanya termasuk kategori sangat baik. Hasil dari uji aspek kepraktisan mendapatkan persentase sebesar 84,1%yang masuk dalam kategori sangat baik. Uji pair t-test dengan taraf signifikan 5% menghasilkan signifikanmendekati nol dengan rata rata posttest lebih tinggi daripada pre test. Berdasarkan ketiga uji tersebut, maka dapatdisimpulkan media ini valid, praktis dan efektif.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Dart Board Math, Aljabar, model ADDIE

Abstract: The low ability of students in algebra is challenging for teachers to make innovation in the learning ofalgebra. This research aims to create learning media to help students in learning algebra. The model used forthe development of this research is ADDIE, which consists 5 stages, such as Analyze, Design, DevelopmentImplementation, and Evaluation. This research produces a product of interactivelearning media called DartBoard Math. The instruments used consist of media validation sheet, praticality sheete, pre test, post test, andstudents’ argument sheet. This media has been applied to 26 students in the 2nd Grade of Junior High School 2Salatiga. The Dart Board Math has been classified as as valid from both material aspect and learning mediaaspect with precentage of 86,7% and 89,7% which are both classified as excellent. The precentage os praticalitytest result is 84,1% which is classified as excellent. Pair t-test of significance level of 5% produce significanceapproaching zero with post test average higher than the pre test. Based on the three test that has beenimplemented, this meda of learing is classified to be valid, pratical and effective

Keywords : Learning Media, Dart Board Math, Algebra, ADDIE model

Cara sitasi: Listiani, D., & Prihatnani, E. (2018). Pengembangan media pembelajaran dart board math bagisiswa kelas VII SMP. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 21-33.

MATH DIDACTIC: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

Volume 4 Nomor 1, Januari – April 2018, halaman 21 – 33

Tersedia Daring pada http://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/math

Page 2: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Pengembangan Media Pembelajaran Dart Board Math bagi Siswa Kelas VII SMP

© STKIP PGRI Banjarmasin 22 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

Pelajaran matematika secara garisbesar dibagi ke dalam 4 cabang yaituaritmatika, aljabar, geometri, dan analisis(Bell, 1978, hal.27). Pembelajaran aljabarmulai diperkenalkan pada siswa di kelas VIISMP. Materi aljabar merupakanpengembangan dari aritmatika yang dipelajarisiswa ketika duduk di bangku sekolah dasar.Namun data TIMSS 2011 menunjukkanbahwa kemampuan kognitif siswa Indonesiapada materi aljabar sangat rendah (Rosnawati,2013, hal.2). Hasil pengkajian terhadapkesulitan yang dihadapi oleh gurumatematika dan siswa SMP pada 5 provinsiyang diselenggarakan oleh PPPGMatematika tahun 2002 menunjukkanbahwa hampir semua provinsi menghadapikendala berupa pemahaman yang rendahdari siswa tentang konsep-konsep yangterkait dengan operasi bentuk aljabar danskill yang rendah dalam menyelesaikanoperasi bentuk Aljabar. (Wardani, 2004,hal.1). Hal itu tentu sangat mengecewakan,mengingat aljabar merupakan cabang pentingdari matematika. Jika siswa mengalamikesulitan dalam mempelajari aljabar di kelasVII, maka kemungkinan siswa juga akanmengalami kesulitan ketika mempelajarimateri aljabar pada tingkat selanjutnya. Olehkarena itu, perlu strategi untuk meningkatkankemampuan Aljabar siswa salah satunyadengan latihan soal.

Proses pemberian latihan soalhendaknya dikemas ke dalam kegiatan yangmenarik agar dapat menantang siswa dantidak menimbulkan kebosanan. Djamah &Zain (1996, hal.109) mengungkapkan bahwaterkadang latihan yang dilaksanakan secaraberulang-ulang merupakan hal yang monotondan mudah membosankan. Oleh karena itudiperlukan suatu cara untuk menyajikanlatihan soal menjadi suatu kegiatan yang

menarik, salah satunya adalah denganmenggunakan media pembelajaran.

Setyorini (2012, hal.1) menyatakanbahwa dalam upaya untuk mencapai tujuanpembelajaran, guru dituntut untuk lebihkreatif dan inovatif dalam merancang danmenggunakan media pembelajaran. Senadadengan hal tersebut, Miller (2008, hal.5)menyatakan bahwa selama prosespembelajaran guru dituntut terampil dalammenyajikan kegiatan pembelajaran secaramenarik sehingga proses belajar dapatmenyenangkan. Permainan merupakan salahsatu strategi yang dapat digunakan gurusebagai cara untuk mewujudkan hal tersebut.Oleh karena itu perlu dikembangkan mediapembelajaran yang menarik, yangmemasukkan unsur permainan serta mampumenumbuhkan semangat siswa untuk aktif,yang membuat siswa tidak merasa bosan danjenuh dalam mengikuti pelajaran dan dapatmenumbuhkan minat siswa dalammengerjakan latihan soal. Media permainandiharapkan tidak hanya melatih aspek kognitifnamun juga aspek psikomotorik maupunafektif. Hal itu dikarenakan dalammenjalankan suatu permainan dibutuhkanketerampilan dan juga melatih nilai-nilaiafektif seperti rasa tanggung jawab,sportifitas, kejujuran dan rasa pantangmenyerah.

Salah satu media pembelajaran berupapermainan yang mengakomodasi 3 aspektersebut adalah media permainan Dart Board.Panahan (Dart) adalah suatu kegiatanmenggunakan busur panah untukmenembakkan anak panah. Husni dkk (1990,hal.294) mendefinisikan panahan sebagaisalah satu cabang olahraga yangmenggunakan busur dan anak panah. Dalampermainan ini, setiap pemain harus mampumenembakkan anak panahnya mengenai

Page 3: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 23 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

sasaran yang telah ditentukan. Permainan inidapat dimodifikasi sehingga dapat digunakandalam pembelajaran matematika khususnyadalam upaya menciptakan kegiatan latihansoal sehingga lebih menyenangkan.

Terdapat beberapa penelitian yangtelah memanfaatkan media Dart Board dalampembelajaran, contohnya penelitian yangdilakukan Marfia (2016, hal.11) yangmenggunakan media Dart Board pada matapelajaran Akuntansi; dan Anggoro (2010,hal.4) yang juga menggunakan media DartBoard pada mata pelajaran IPS Sejarah. Tidakhanya menerapkan Dart Board, ada pulapenelitian yang mengkhususkan tujuannyauntuk mengembangkan media Dart Barddalam pembelajaran, contohnya penelitianyang dilakukan oleh Muthakaromah (2015,hal.4) dan Annisa (2015, hal.3) yang berturutturut mengembangkan media untuk matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan matapelajaran Bahasa Prancis. Hasil penelitian-penelitian tersebut menyimpulkan bahwamedia yang diciptakan berdampak positifterhadap minat dan hasil belajar siswa. Olehkarena itu penelitian ini akanmengembangkan media pembelajaran DartBoard namun untuk pembelajaran matematikayaitu materi aljabar.

Penelitian ini akan menciptakan suatupaket media Dart Board yang di dalamnyaterdapat soal-soal latihan yang dapatdigunakan siswa untuk melatih kemampuanmereka tentang materi aljabar. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk menciptakanmedia Dart Board Matematika yang valid,praktis dan efektif yang dapat digunakandalam pembelajaran. Diharapkan media inidapat digunakan sebagai sarana untukmenyajikan latihan soal menjadi lebihmenarik. Selain itu diharapkan pula media inidapat mewujudkan pembelajaran yang aktif,

kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkansehingga pembelajaran tidak membosankan,dan dapat menghasilkan hasil belajar siswamenjadi lebih baik.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitianpengembangan atau Research andDevelopment (R&D). Menurut Sujadi (2003,hal.164) penelitian pengembanganadalah suatu proses atau langkah-langkahuntuk mengembangkan suatu produk baru,atau menyempurnakan produk yang telah ada,yang dapat dipertanggungjawabkan. Produkyang dihasilkan dalam penelitian ini berupamedia pembelajaran matematika pada materiAljabar untuk siswa kelas VII. Penelitian inimenggunakan metode pengembanganADDIE. Model pengembangan ADDIEmenurut Ibrahim (2011, hal.46) merupakanmodel desain pembelajaran yang berlandasanpada pendekatan sistem yang efektif danefisien serta prosesnya yang bersifat interaktifyakni hasil evaluasi setiap fase dapatmembawa pengembangan pembelajaran kefase selanjutnya. Model ini terdiri atas limafase auat tahap utama yaitu (A)nalysis,(D)esign, (D)evelopment, (I)mplementationdan (E)valuation.

Pelaksanaan uji coba mediadilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama(SMP) Negeri 2 Salatiga. Penelitian inimelibatkan 3 ahli media pembelajaran (2dosen dan 1 guru matematika) dan 3 ahlimateri pembelajaran (2 guru matematika dan1 dosen) serta melibatkan 1 guru matematikasebagai pihak yang akan menilai kepraktisanpenggunaan media dan siswa kelas VII Byang sudah mempelajari materi Aljabarsebagai subyek yang mencoba penggunaanmedia ini.

Page 4: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Pengembangan Media Pembelajaran Dart Board Math bagi Siswa Kelas VII SMP

© STKIP PGRI Banjarmasin 24 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

Data hasil validasi ahli media danmateri serta hasil uji kepraktisan berupa datakualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yangberupa kritik dan saran yang akan dijadikansebagai pedoman untuk memperbaiki mediapembelajaran yang dikembangkan. Adapundata kuantitatif yang diperoleh dari penilaianahli materi dan ahli media akan dianalisissecara deskriptif. Kriteria skor penilaian ahlimenggunakan skala dengan 4 interval yaitu(1) Tidak baik, (2) Cukup Baik, (3) Baik, (4)Sangat Baik. Rumus yang digunakan dalamperhitungan untuk memperoleh persentasekelayakan adalah rumus (i). Setelah diperolehpersentase kelayakan, maka dilakukankategorisasi berdasarkan ketentuan yangtercantum pada Tabel 1.

analisis data hasil belajar akan menggunakanSPPS versi 20 dengan taraf signifikan 5%.Hipotesis penelitian ini adalah teruwujudnyamedia pembelajaran yang valid, praktis, danefektif. Media dikatakan valid apabila hasilpenilaian ahli materi dan media ≥80% (atauminimal masuk dalam kategori sangat baik).Media ini termasuk praktis digunakan apabilahasil penilaian kepraktisan ≥80 % (ataumasuk dalam kategori sangat baik) dandikatakan efektif apabila terdapat perbedaanyang signifikan antara rata-rata nilai pretestdan posttest siswa dimana nilai posttest lebihtinggi.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil

Keterangan :P(s) = persentase sub variabelS = jumlah skor tiap sub variabelN = jumlah skor maksimum

Tabel 1. Kriteria Pengkategorian Hasil PenilaianMedia Pembelajaran

No. Interval Kriteria

1. 80% ≤ skor ≤ 100% Sangat Baik2. 60% ≤ skor < 80 % Baik3. 40% ≤ skor < 60% Cukup4. 20% ≤ skor < 40% Kurang5. 0% ≤ skor < 20% Tidak Baik

Hasil dari lembar pendapat siswaberupa data kualitatif akan dideskripsikanguna menggambarkan respon siswa setelahmenggunakan media pembelajaran. Hasil daripretest dan posttest digunakan sebagai datauntuk menguji keefektifan. Uji yangdilakukan dengan uji pair t-test. Oleh karenaitu, pada tahap awal akan dilakukan ujiprasyarat yaitu uji normalitas. Pengolahan

Pengembangan mediapembelajaran matematika pada materiAljabar, akan diujicobakan pada siswakelas VII SMP Negeri 2 Salatiga. Berikutini uraian dari proses pengembanganmenurut tahapan ADDIE.

a. ANALYSIS

Tahap analisis pengembangan mediaini melalui tahap analisis kebutuhan dananalisis kinerja. Hasil pada tahap analisiskebutuhan menyimpulkan bahwadiperlukannya media yang dapatmenumbuhkan minat siswa dalam

mengerjakan latihan soal yang dikemas secaramenarik, yang dapat mewujudkan prinsipbelajar sambil bermain dan dimungkinkanuntuk penggunaannya dilaksanakan di dalamkelas. Media ini diharapkan dapat memberikesempatan siswa untuk aktif bergerak. Salahsatu caranya melalui media pembelajaranpermainan. Media permainan diharapkantidak hanya melatih aspek kognitif namun

P(s) = ×100% … (i)

Page 5: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 25 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

juga aspek psikomotorik maupun afektif. Halitu dikarenakan dalam menjalankan suatupermainan dibutuhkan keterampilan dan jugamelatih nilai-nilai afektif seperti rasatanggung jawab, sportifitas, kejujuran danrasa pantang menyerah.

Terdapat penelitian yang sudahmengembangkan media pembelajaran DartBoard diantaranya penelitian Muthakaromah(2015, hal.4) dalam pelajaran IPA. Penelitimemodifikasi papan dart dengan caramenambahkan beberapa gambar pada papandart dan soal-soal yang harus dikerjakandalam setiap angkanya. Namun jumlah soaltidak dipertimbangkan sehingga siswa berebutdalam pembagian kartu soal, siswa berebutdalam meminta kepada temannya. Selain itu,ada pula media Dart Board yangdikembangkan oleh Annisa (2015, hal.3)pembelajaran berbicara Bahasa Perancis.Kelebihan Dart board yang digunakan dalampenelitian ini telah dimodifikasi sedemikianrupa dan diberi tema-tema dalam bahasaPerancis tentang identitas diri, identitas oranglain, kegiatan yang digemari, kegiatan waktuluang, kegiatan selama akhir pekan, dan lain-lain. Namun, terdapat kekurangan yaitu tokenpermainannya berupa dart atau panah kecil.Hal tersebut kurang memperhatikan aspekkeselamatan para siswa. Berdasarkan 2 mediatersebut, penelitian ini juga akanmengembangkan media yang sama namununtuk mata pelajaran Matematika pada materiAljabar. Media ini akan mengadopsi hal halmenarik dari 2 media sebelumnya danmengembangkannya untuk memperbaikikelemahan kelemahan yang ada.

Media yang diciptakan pada penelitianini adalah media yang akan digunakansebagai sarana latihan soal Aljabar. Olehkarena itu, diperlukan analisis terhadap materiini. Materi Aljabar mencangkup kompetensi

dasar yaitu (1) Menyelesaikan masalah yangberkaitan dengan operasi bentuk aljabar, (2)Menjelaskan dan melakukan operasi padabentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan,perkalian, dan pembagian, (3) Menyelesaikanmasalah yang berkaitan denganpenyederhanaan bentuk aljabar, (4)Menyelesaikan masalah nyata dalam bentukaljabar yang diselesaikan dengan operasibentuk aljabar.

b. DESIGN

Berdasarkan hasil analisis dan faktayang ditemukan pada saat wawancara denganguru, maka muncul ide untuk menciptakanmedia pembelajaran yang di dalamnyaterdapat soal-soal latihan yang dapatdigunakan siswa untuk melatih kemampuanmereka tentang materi aljabar. Media inidiadopsi dari olahraga cabang panahan.Olahraga panahan selama ini digunakandengan busur panah maupun denganmelakukan lemparan pada papan dart board.Biasanya dimainkan oleh 2-3 orang pemain.Namun, media yang akan dikembangkanterbuat dari papan, bundar yang dilapisi olehwhiteboard berwarna dimana saatmemainkannya memerlukan pistol mainanserta kartu soal yang berbeda beda warnasesuai dengan skornya.

Seperti permainan Dart (Panahan)pada umumnya, permainan pada media inimewajibkan peserta memperoleh skortertinggi. Media tersebut dibagi menjadi 3bagian yaitu papan, pistol mainan dan kartusoal. Media ini nantinya akan digunakan didalam kelas, maka perlunya design aturanpermainan yang dapat digunakan di dalamkelas. Media ini dirancang agar dapatdigunakan secara kelompok denganmemperhatikan jumlah siswa di dalam kelas.Jika satu kelas telah dibagi menjadi 4-5

Page 6: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Pengembangan Media Pembelajaran Dart Board Math bagi Siswa Kelas VII SMP

© STKIP PGRI Banjarmasin 26 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

kelompok, maka setiap kelompok harusmenentukan orang pertama hingga orangterakhir, hal ini dimaksudkan agar pemainbermain secara bergiliran sesuai urutan.

Dalam penggunaan permainan ini,diperlukan aturan agar permainan dapatberjalan dengan lancar, diantaranya prosespenembakan ke sasaran yang ada di dalampapan. Sebelumnya, siswa di dalam kelasdibagi menjadi 4 kelompok, dengan jumlahanggota yang sama. Kemudian, siswa secarabergiliran memanah dart ke papan dart yangtelah disediakan. Setelah peluru mengenaisegmen di dalam dart board, pemainmengambil kartu soal sesuai denganperolehan skor dan warna yang didapat.Pengerjaan soal dilakukan secara diskusikelompok agar semua anggota kelompokterlibat aktif dan dapat memahami jawabanyang sudah didiskusikan. Setelah siswaberdiskusi dengan kelompoknya, siswa yangmendapat giliran untuk memanah, wajibmenuliskan jawaban ke dalam kertas jawabanyang telah disediakan. Begitupula denganpemain selanjutnya sampai berakhirnya waktubermain. Kelompok yang memenagkanpermainan ini adalah kelompok yangmempunyai skor tertinggi. Berdasarkan uraiantersebut, tampak bahwa permainan denganmedia ini menuntut adanya tanggung jawabindividu, dimana setelah siswa melakukandiskusi, siswa yang mendapat giliranmemanah harus menuliskan jawaban soal(hasil diskusi) secara mandiri pada 1 lembarjawab.

dan hijau. Media ini menuntut adanya prosespengerjaan soal di setiap segmen yangberwarna. Skor permainan ini semakin dalamakan semakin besar, yaitu skor 10 - 40.Dimana semakin besar skor, maka tingkatkesulitan soal akan semakin sulit. Di dalamDart board ini soal akan diacak sesuaidengan urutan indikator, hal tersebutbertujuan agar siswa tidak bisa menebak soalapa yang akan mereka dapatkan. Di bagianterluar, terdapat soal indikator 1 sampaidengan 7 yang diletakkan berturut turut mulaidari warna kuning skor 10 untuk indikator 1dan searah jarum jam untuk indikator 2 danseterusnya. Demikian pula untuk skor bagiandalam, indikator juga tersebar secara bergilirsearah dengan jarum jam dimulai dari warnaorange dengan skor 20. Skor 40 memiliki soalyang mencampurkan indikator 1-7, makadalam skor 40 soal yang dikerjakanpunsemakin sulit. Bahan pembuatan dari DartBoard Math adalah papan triplek, yangdilapisi oleh white board yang diluarnyaditempel stiker berdesain menarik. DesainDart Board dapat dilhat pada Gambar 1berikut.

Indikator 1

Dart board pada umumnya, terdiriatas 20 segmen, namun dari warna asalnyayang hanya berwarna hitam dan putih, Dartboard Math ini mengganti warna warnatersebut dengan warna yang menarik dansesuai dengan tingkat gradasi warnya. Warnayang dipilih adalah kuning, merah, biru, hitam

Gambar 1 : Desain Dart Board

Berbeda dengan permainan dart boardpada umumnya yang menggunakan dartyaitu alat lempar berbentuk runcing, Media

Page 7: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 27 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

yang dikembangkan ini menggantinya denganmenggunakan pistol mainan. Pemilihan pistolmainan dipertimbangkan mengingat parapemain adalah siswa kelas VII, makadipilihlah komponen permainan yang amandigunakan untuk bermain. Selain itu,penggunaan pistol mainan juga melatihketangkasan siswa untuk menembak menujusasaran skor yang sudah disediakan. Pistolmainan juga menempel dengan Dart Boardyang terbuat dari white board. Gambar pistolyang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2berikut.

Gambar 2 : Dart media Dart Board

Desain kartu soal atau lembar soaldisesuaikan dengan warna yang ada padapapan dart board yang telah dibuat. Setiapkartu memiliki skor yang berada di bagian kiriatas. Selain itu terdapat lingkaran di bawahkartu soal yang diatasnya terdapat angka yangmenunjukan indikator. Hal ini disesuaikanuntuk mempermudah guru untuk mencaridalam kunci jawaban agar mudah ditemukan.Ukuran sebuah kartu soal ialah 9 × 5 cm, halini bertujuan agar soal mudah dan jelasdibaca. Media Dart Board Math agar lebihefektif dalam keawetan maka dipilihlah kertasyang dapat bertahan lama dengan pemilihankertas ivory 360. Desain kartu dibedakanmenjadi 2, yaitu desain kartu dengan skor 10-30, dan desain kartu soal dengan skor 40. Haltersebut mengingat skor 40 mempunyai soalkompleks (campuran indikator 1-7). Desainkartu tersebut dapat dilihat pada Gambar 3berikut.

Gambar 3. Desain Kartu

Desain media ini juga memperhatikanaspek kepraktisan dalam penyimpanan, makadalam penelitian ini juga mendesainpengemasan media dalam bentuk sebuah box.Pengemasan media menggunakan bahan yangawet dan dirancang sedemikian rupa sehinggapraktis untuk dibawa. Bahan yang dipilihyaitu berbahan dasar kayu. Berat box tersebutkurang lebih 7,5 kg, karena di dalamnyaterdapat komponen-komponen permainanyang lengkap. Setiap sisi box ini ditempelstiker yang sesuai dengan gambar desainmedia. Pengemasan media ini dapat dilihatpada gambar 4.

Tampak Depan Tampak Belakang

4

Gambar 4 : Pengemasan Media Dart Board Math

Keterangan :1. Letak skor2. Warna kartu sesuaidengan Dart Board3. Indikator soal

Keterangan :Tempat Pistol MainanTempat Dart BoardTempat Kartu SoalTempat Peluru Pistol Mainan

Page 8: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Pengembangan Media Pembelajaran Dart Board Math bagi Siswa Kelas VII SMP

© STKIP PGRI Banjarmasin 28 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

c. DEVELOPMENT

Pada tahap Development(pengembangan) media ini, diujikan kepadabeberapa validator ahli materi dan ahli media.Validator untuk Ahli Materi ialah 2 gurumatematika SMP yaitu Ibu Dra. Rikah diSMP N 10 Salatiga dan Ibu Haryati. S.Pd diSMP N 2 Salatiga dan 1 dosen pendidikanmatematika UKSW yaitu Bp. Tri Nova HastiYunianta M.Pd. Hasil penilaian ini dapatdilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Validasi Ahli Materi

Aspek Penilaian Persentase (% KategoriAspek Materi 81,9% Sangat Baik

Aspek Konstruksi 91,6% Sangat BaikRata-rata 86,7% Sangat Baik

Pada tahap validasi Ahli Media,dilakukan oleh 2 dosen yaitu Tri Nova HastiYunianta M.Pd, Danang Setiyadi dan 1 gurumatematika SMP di SMP N 2 Salatiga yaituHaryati S.Pd. Ahli media memberikan sarandan masukan terlihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Validasi Ahli Media

d. IMPLEMENTATION

Media ini diujicobakan pada 1 kelas diSMP Negeri 2 Salatiga selama 4 kalipertemuan. Pertemuan pertama untukmelakukan pretest untuk mengetahuikemampuan awal siswa. Pretest diberikankepada siswa dikarenakan siswa telahmendapat materi Aljabar. Pertemuan keduadan ketiga untuk menggunakan media danpertemuan keempat untuk melakukan posttest. Kendala pada saat penggunaan mediaadalah pengaturan persiapan penggunaanmedia. Namun, hal tersebut tidak berlangsunglama, karena bantuan para siswa. Adapundibutuhkannya waktu untuk penataan kelasyang diperlukan agar proses dalam permainandapat berjalan dengan baik.

Rekapitulasi hasil lembar kepraktisan,uji kepraktisan ini dilakukan oleh 1 gurumatematika yaitu Ibu Haryati, S.Pd. Validatormemberikan saran dan masukkan seperti padaTabel 4.

Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Validasi Uji

Kepraktisan

Aspek Penilaian Persentase Kategori

Aspek Penilaian Persentase Kategori Pembuatan 83,3 % Sangat Baik

(%) Persiapan 83,3 % Sangat Baik

Tampilan Media 86,6 % Sangat Baik Penggunaan

Aturan Permainan 86,0 % Sangat Baik

Pembuatan 88,8 % Sangat BaikPenggunaan 85,7 % Sangat Baik

Rata-rata 84,1 % Sangat BaikPenggunaan dan

Pemeliharaan

91,6 % Sangat Baik

Pengemasan 94,2 % Sangat Baik

Kebermanfaatan 91,1 % Sangat Baik

Rata-rata 89,7 % Sangat Baik

e. EVALUATION

Media ini diujicobakan kepada siswakelas VII yang sudah mempelajari materiAljabar. Sebelum menggunakan media ini,siswa diberikan kesempatan untukmengerjakan soal pre test yang telahdisediakan. Tes ini terdiri dari 6 soal uraian

Page 9: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 29 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

yang meliputi 4 Kompetensi Dasar dari materiAljabar. Selanjutnya siswa diberi kesempatanuntuk menggunakan media. Pada tahap akhir,siswa kembali diberi kesempatan untuk tesdengan jumlah soal dan bentuk soal yang

SPSS dengan tahap awal berupa UjiNormalitas data terlebih dahulu.

Tabel 6. Uji Normalitas

Tests of Normalitysama. Soal pre test dan post test memilikikesamaan dalam tingkat keragaman dan

Kolmogorov-

Smirnova

Shapiro-Wilk

kesulitan soal. Adapun hasil pre-test dan posttest dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Pretest dan Posttest

N Min Max Mean Std. DevPretest 26 37,00 82,00 63,00 10,51Posttest 26 55,00 96,00 81,03 09,00

Valid N 26(listwise)

Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihatbahwa nilai maksimal dan minimum post testlebih tinggi dari pada pre test. Begitu pun

juga hasil rata-rata kelas pada pre testmengalami peningkatan pada post test. Tidakhanya itu, penggunaan media jugamemperkecil kesenjangan perbedaankemampuan aljabar di kelas tersebut. Sertaterdapat peningkatan siswa dalam kategorisedang yang meningkat pada siswa dalamkategori sangat tinggi.

Guna mengetahui apakah mediaefektif untuk digunakan untuk sarana latihansoal materi Aljabar kelas VII SMP, makadiperlukan uji inferensial. Hasil dari Hasildari pretest dan postest diolah menggunakan

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pretest .155 26 .107 954 6 .285Posttest .176 26 .038 934 6 .097

Pengambilan data siswa berjumlah 26orang (kurang dari 30), maka uji normalitasyang digunakan adalah Shapiro-Wilk. Nilaisignifikan dari nilai pre test sebesar 0,285 dannilai post test sebesar 0,097, keduanya lebihdari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwakedua data berdistribusi normal. Oleh karenaitu digunakan uji parametrik dengan uji pairt-test. Hasil uji ini dapat dilihat pada Tabel 7.

Selain analisis terhadap hasil belajarsiswa, penelitian ini juga mengukur danmenganalisis pendapat siswa terhadappermainan Dart Board Math. Rekapitulasipendapat siswa dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 7. Uji Paired Sample T-Test

Paired Samples Test

Paired Differences

Std. 95% Confidence Interval of

Std.Mean Dev

Error the Difference

Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)

Pair 1 pretest -

posttest-18,038 4,485 ,880 -19,850 -16,227 -20,506 5 ,000

Page 10: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Pengembangan Media Pembelajaran Dart Board Math bagi Siswa Kelas VII SMP

© STKIP PGRI Banjarmasin 30 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

Tabel 8. Rekapitulasi Pendapat Siswa terhadapMedia

Indikator Keterangan dalam %SK K C S SS

Aturan jelas 0 0 19,23 53,84 26,92Media mudah 0 7,69 23,07 46,15 23,07digunakanMedia asyik 0 0 7,69 42,30 50,00dimainkanMedia dapat 0 0 11,53 30,76 57,69digunakanuntuk belajarsambilbermainMedia 0 3,84 19,23 34,61 42,30bermanfaatKeterangan :SK : Sangat Kurang S : SetujuK : Kurang SS : Sangat SetujuC : Cukup

Pembahasan

Sebelum penyusunan media,dilakukan tahap pertama yaitu tahap analisis,dimana pada tahap ini akan menganalisisbeberapa hal yaitu analisis kinerja dan analisiskebutuhan. Pada tahap analisis kinerja akanmenganalisis kurikulum yang ada sesuaidengan kebutuhan yang akan digunakandalam media Dart Board Math serta padatahap analisis kebutuhan akan menganalisiskurikulum yang berlaku sesuai dengan prinsipSK,KD, dan teori belajar siswa serta materiAljabar. Hal tersebut sesuai dengan pendapatMulyatiningsih (2011, hal.84), pada tahapAnalisis kegiatan utama adalah menganalisisperlunya pengembangan model/metodepembelajaran baru dan menganalisiskelayakan dan syarat-syarat pengembanganmodel/metode pembelajaran baru.Pengembangan metode pembelajaran barudiawali oleh adanya masalah dalammodel/metode pembelajaran yang sudahditerapkan. Hal inilah yang menyebabkan

adanya penciptaan media yang sesuai dengankebutuhan maupun sesuai dengan kinerja.

Hasil rekapitulasi validasi ahli materipada Tabel 2 dan validasi ahli media padaTabel 3 telah menunjukkan persentasepenilaian berturut-turut 86,7 % dan 89,7%yang keduanya termasuk kategori SangatBaik. Hal ini telah mencapai indikatorkevalidan, sehingga dapat disimpulkan bahwamedia Dart Board Math valid untukdigunakan.

Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwabagian aspek materi dan aspek konstruksi,keduanya masuk dalam kategori sangat baik.Ketiga validator materi menilai bahwa soalsoal yang ada pada kartu soal telah beragamdan mecakup indikator-indikator dalammateri Aljabar.

Berdasarkan hasil pada Tabel 3,tampak bahwa keenam aspek penilaian mediatersebut masuk kategori sangat baik. Ketigavalidator memberi penilaian yang sama yaitupada aspek tampilan media berupa namamedia, desain Dart Board, dan ukuran kartusoal. Media memperhatikan tampilan yangmencerminkan materi Aljabar. Pada aspekaturan permainan validator menilai sesuai.Pada aspek pembuatan media berupa aturanpermainan media terjangkau dan pemilihanbahan, validator menilai telah sesuai. Padaaspek penggunaan dan pemeliharaan berupamedia awet untuk digunakan, validatormenilai telah sesuai. Hal ini sesuai dengansalah satu prinsisp pemilihan mediapembelajaran menurut Arsyad (2006, hal.75)Media sebaiknya praktis, luwes dan bertahan.Pada aspek pengemasan berupa tempatpenyimpanan media. Pada aspekkebermanfaatan media memiliki prinsipbelajar dan bermain, media menumbuhkanunsur menyenangkan, dan media membuatsiswa aktif validator menilai semua aspek

Page 11: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 31 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

tersebut telah sesuai. Hasil validasi ahli mediadengan persentase 89,7% maka dapatdisimpulkan bahwa media dinyatakan validdari aspek media matematika.

Hasil uji kepraktisan didapatkan padaaspek pembuatan, aspek persiapanpenggunaan dan aspek penggunaan yangdinilai sangat baik oleh validator. Meskipundemikian, terdapat catatan dalam pemasanganmedia pada awal penggunaan, yaitu perlunyasurvei ketinggian dan posisi pemasanganmedia sebelum digunakan. Kemudian dariaspek penggunaan yang dinilai sangat baikoleh satu validator yaitu media menjadisarana efektif untuk memberikan latihan soal.Pada hasil validasi uji kepraktisan olehvalidator maka dapat disimpulkan bahwamedia termasuk dalam kategori sangat baikdengan persentase 84,1%. Berdasarkan sarandan masukan tersebut maka media ini dapatdikatakan praktis.

Terlihat pada Tabel 7, nilai signifikasidari uji tersebut yaitu .000, artinya nilaisignifikasi mendekati nol yang kurang dari0.005 sehingga dapat disimpulkan bahwaterdapat perbedaan yang signifikan antaranilai pretest dan posttest. Selisih nilai pretestdan posttest yaitu -18,038 (negatif), hal inimenunjukan bahwa nilai posttest lebih tinggidibandingkan nilai pretest. Hal tersebut sesuaidengan Teori Behaviorisme yang menjelaskanbahwa perilaku sepenuhnya merupakan hasildari kegiatan belajar. Sanyata dalam Rusuli(2014, hal.41) konsep behaviorismememandang bahwa perilaku individumerupakan hasil belajar yang dapat diubahdengan memanipulasi dan mengkreasikankondisi-kondisi belajar dan didukung denganberbagai penguatan (reinforcement) untukmempertahankan perilaku atau hasil belajaryang dikehendaki. Maka dapat disimpulkan

media ini efektif untuk digunakan sebagaisarana latihan soal Aljabar pada jenjang SMP.

Interpretasi pendapat siswa terhadapmedia, tidak seorang siswa berpendapatbahwa aturan media tidak jelas, media tidakasyik digunakan, dan media tidak dapatdigunakan untuk belajar sambil bermain.Terdapat 7,69% siswa kurang setuju bahwamedia mudah digunakan. Hal itu dikarenakansiswa kurang ahli dalam menggunakan pistolmainan yang disediakan. Terdapat pula 3,84%siswa yang berpendapat kurang pada mediabermanfaat untuk digunakan. Namun,sebagian besar siswa berpendapat setuju padaaturan media jelas dan media mudahdigunakan yang berturut turut mendapatkanpersentase sebesar 53,84% dan 46,15%. Sertasebagian besar siswa berpendapat sangatsetuju pada media asyik digunakan sebesar50,00 %, media dapat digunakan untukbelajar sambil bermain sebesar 57,69% danmedia bermanfaat sebesar 42,30%

Simpulan dan Saran

Simpulan

Media ini telah dinyatakan valid dariaspek materi dan aspek media pembelajarandengan persentase berturut-turut 86,7% dan89,7% keduanya termasuk kategori sangatbaik. Media ini diujicobakan kepada siswakelas VII B SMP N 2 Salatiga danmenghasilkan indeks kepraktisan penggunaansebesar 84,1 % yang termasuk kategori sangatpraktis. Uji pair t-test dengan taraf signifikan5%, menghasilkan signifikan mendekati nolyang kurang dari 0,05 dengan rata rataposttest lebih tinggi daripada pretest.Berdasarkan hasi ketiga uji tersebut tampakbahwa media Dart Board Math valid, praktisdan efektif untuk digunakan sebagai media

Page 12: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Pengembangan Media Pembelajaran Dart Board Math bagi Siswa Kelas VII SMP

© STKIP PGRI Banjarmasin 32 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

pembelajaran yang dapat digunakan sebagaisarana latihan soal materi Aljabar padajenjang SMP.

Saran

Penelitian ini menyarankan bagi guruuntuk menggunakan media Dart Board Mathsebagai sarana latihan soal Aljabar padapembelajaran matematika. Selain itudiharapkan media ini dapat menginspirasiguru maupun peneliti selanjutnya untukmengembangkan sarana latihan soal yangmenarik untuk digunakan.

Daftar Pustaka

Anggoro, R. N. (2010). MeningkatkanMotivasi Belajar Siswa pada PelajaranIPS Terpadu (Sejarah) melaluiPemanfaatan Media Dart Board denganTeknik Permainan di Kelas VII H SMPNegeri 2 Malang Tahun Ajaran 2009/2010.Skripsi. Malang: Jurusan SejarahFS Universitas Negeri Malang.

Annisa, Nurul Zahrah (2010) PenggunaanTeknik Permainan Darts Dengan MediaDart Board Dalam PembelajaranBerbicara Bahasa Perancis. S1 thesis,Universitas Pendidikan Indonesia.

Arsyad, Azhar, (2006). Media Pembelajaran.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Bell, F.H.. (1978). Teching LearningMathematics: In Secondary Shooles.Iowa: Wn. C. Brown CompanyPublishers.

Djamarah, S.B., & Zain, A. (1996). StrategiBelajar Mengajar. Jakarta: RinekaCipta.

Husni, A., Hakim, L., Gayo, M. AR. (1990).Buku Pintar Olahraga . Jakarta : C.V.Mawar Gempita

Miller, C. S. (2008). Meaningful work overthe life course. (Dissertation, Thefaculty of fielding graduate university

Mukhtaromah, Annisa Romadhani Luthfie(2015) “Keefektifan ModelPembelajaran Kooperatif Student TeamAchievement Division (STAD)Berbantuan Media Papan Dart MateriKalor dan Perpindahannya TerhadapHasil Belajar Siswa” (Skripsi).Semarang : Universitas NegeriSemarang.

Mulyatiningsih, Endang. (2011). MetodePenelitian Terapan Bidang Pendidikan.Yogyakarta: Alfabeta

Ibrahim, Reyzal. (2011). Model PengembanganADDIE. Diakses tanggal 2 Maret 2017WIB dari http://jurnalpdf.info/pdf/model-pengembangan-addie.html

Rosnawati. (2013). Kemampuan PenalaranMatematika Siswa SMP Indonesia PadaTIMSS 2011. Prosiding Seminar NasionalPenelitian, Pendidikan dan PenerapanMIPA, yang diselenggarakan oleh FakultasMIPA, UNY, tanggal 18 Mei 2013.

Yogyakarta: Universitas NegeriYogyakarta.

Rusuli, Izzatur (2014). Refleksi Teori BelajarBehavioristik Dalam Prespektif Islam.Jurnal Pencerahan Volume 8 Nomor 1,Juli-Desember 2014

Setyorini, Indah (2010). Penggunaan MediaPermainan Kartu Kuartet Pada MataPelajaran IPS untuk Peningkatan HasilBelajar Siswa di Sekolah Dasar. JPGSDVolume 01 Nomor 02 Tahun 2013, 0-216

Sujadi, (2002). Metodologi PenelitianPendidikan. Jakarta: Rineka cipta

Susanti, Marfia Pipin. (2016). ImplementasiModel Pembelajaran Kooperatif TipeTeames Games Tournament (TGT)Dengan Media Dart Board UntukMeningkatkan Motivasi Belajar

Page 13: Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN ... · tersebut adalah media permainan Dart Board. Panahan (Dart) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan

Desi Listiani, Erlina Prihatnani p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 33 Vol. 4 No. 1, Januari - April 2018

Akutansi Siswa Kelas XI Akutansi 4SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran2015/2016. Skripsi. Yogyakarta:Fakultas Ekonomi Universitas NegeriYogyakarta

Wardhani, Sri. (2004) PermasalahanKontekstual Mengenalkan BentukAljabar Di SMP. Yogyakarta: PaketPembinaan Penalaran