derap langkah sedekah jalanan · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda...

72
VOL 17 / III / APRIL 2017 TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTU MASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI TERUS BERGERAK Kekasih Para Dhuafa INSPIRASI SEDEKAH Beda Hitungan Kita dengan Hitungan Allah AKU INGIN SEMBUH Desir Semangat di Pesisir Rembang PANTANG MENYERAH Titik Balik Kehidupan Sang Penjelajah Laut www.sedekahrombongan.com DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN

Upload: others

Post on 18-Sep-2019

18 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

VOL 17 / III / APRIL 2017TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTUMASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI

TERUS BERGERAKKekasih Para Dhuafa

INSPIRASI SEDEKAHBeda Hitungan Kita denganHitungan Allah

AKU INGIN SEMBUHDesir Semangat di Pesisir Rembang

PANTANG MENYERAHTitik Balik Kehidupan Sang Penjelajah Laut

www.sedekahrombongan.com

DERAP LANGKAHSEDEKAH JALANAN

Page 2: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

MY ANTVENTUREMY TRIP

BCA 84655-23456MANDIRI 137-00-111-00-118

MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 MUAMALAT 532-000-6666a/n SedekahRombongan

Kami menyebut relawan sebagai Kurir #SR yang terus bergerak

menghidupkan kembali harapan hingga ke pelosok negeri...

BEROMBONGAN TAKLUKKAN MEDAN

NYALAKAN HARAPAN

Page 3: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa
Page 4: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

HIDUP MANFAAT

@SAPTUARIKoordinator Utama #SedekahRombongan

MENGURANGI TIMBANGAN,

RISIKONYA BISA TERJENGKANG!

Waktu SMA dulu, saya mengenal seorang pedagang plastik kiloan untuk bungkus makanan, atau apa pun itu. Segala jenis

plastik dia jual, dari yang bening ukuran kecil, sampai plastik kresek ukuran besar. Usahanya begitu jaya, setiap malam berkarung-karung plastik datang ke rumahnya, dikeluarkan, dipilah-pilah, baru besok pagi dibawa ke pasar dan diedarkan kepada para pedagang di sana. Buat bungkus cabe, sayur, ikan, ayam, rengginang, semua masuk…

Anehnya, para tetangga bilang kalau malam hari sedang proses pemilahan, plastik itu dikeluarkan bungkusnya dari pabrik. Pedagang itu mengambil beberapa lembar plastiknya, terus plastik pembungkusnya direkatkan lagi dengan api lilin. Plastik-plastik yang diambil itu dikumpulkan,

dirapikan, dan jadi penambah dagangannya. Curang? Iyalah! 100 lembar plastik bening, diambil 5, terus dikumpulkan, yang 95 dilem lalu dijual, yang 5 dikumpulkan sampai terkumpul banyak, dilem, jadi dagangan lagi. Pembeli plastiknya tidak mungkin menghitung lembar demi lembar plastik yang dia beli, buang waktu saja.

BAGAIMANA ENDINGNYA?

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.” (QS. Al Muthaffifin: 1-3)

Doc: www.kunocreative.com

4| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 5: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

HIDUP MANFAAT

Saya jadi saksi pedagang itu dulunya makmur, bisnisnya rame, punya 3 motor, rumahnya langsung diganti keramik semua. Janji ALLAH buat orang-orang yang curang dalam berdagang ternyata terbukti. Pedagang plastik itu terjerat riba hingga ratusan juta, dagangannya ludes tak bersisa, rumahnya disatroni tukang tagih siang malam. Mereka memilih meninggalkan rumah dan pergi ke kota lain, sampai hari ini mereka tidak kembali. Rumah itu ditempati saudaranya bertahun-tahun, hingga kayunya makin keropos dan catnya hancur memudar.

Berapa banyak orang di jaman sekarang yang berbisnis curang? Timbangan diakali, biar yang sekilo jadi berkurang takarannya. Yang jualan online pun begitu, barang buruk dibilang bagus, kirim di luar spek, barang returan dikemas ulang lalu jual lagi ke pembeli lain. Gambling, semoga pembelinya nggak protes. Jualan dengan cara begitu, dapat uangnya tapi nggak dapat berkahnya. Uang kepegang, tapi ALLAH bakal ambil lagi uang

itu dengan cara-cara lain, lewat sakit, kehilangan, celaka di jalan, atau gantian dia yang ditipu pelanggan. Nyesek kan!

Kemarin, saya ke Gunung Kidul. Ada cemilan khas sana yaitu belalang goreng. Rasanya memang enak kok, banyak yang suka walaupun ada juga yang ngeri melihat tampilannya. Saya pernah bertanya pada penjualnya yang tersebar di jalan-jalan, “Mbak, ini kok toplesnya diganjel dengan dus tengahnya? Dari bawah kelihatan penuh, tapi ternyata bagian tengah berkurang jauh karena ditahan oleh dus yang dipotong bundar berbentuk cembung?” Jawabnya, “Iya, Mas, saya cuma dikirimi oleh supplier-nya, saya nggak mengemas sendiri…”

“Kalau begini bisa dianggap curang lho, Mbak. Harga 25 ribu setoples, kelihatan banyak padahal enggak. Coba kalo beli di toko, kacang bawang, kacang kapri, kacang tepung, dari bawah kelihatan penuh, pas dibuka ya tetap penuh...” lanjut saya. Penjual itu cuman mringis nggak

bisa jawab. Kalau memang alasannya untuk meniriskan minyak harusnya bisa dilakukan di luar toples usai digoreng. Saya pernah membeli dengan harga yang sama, 25 ribu, tapi toples isi penuh tanpa ada pengganjal dus cembung dibawahnya yang mengurangi volumenya. Mmm... bisa jadi beda ya suppliyer ya...

ALLAH meminta kita yang mau dapat rejeki berkah, adalah jadi pedagang yang JUJUR yang menyempurnakan semua takarannya.

“Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.” (QS. Al-Isra: 35)

Mulai sekarang berjanjilah pada diri sendiri, agar selalu hati-hati dalam mencari rezeki. Kalau hanya sekedar materi banyak sekali di bumi ini, tapi cari yang di-ridhoi oleh Ilahi, hindari yang ALLAH benci…

@Saptuari

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |5

Page 6: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

PENANGGUNG JAWAB

SAPTUARI SUGIHARTO

PENGARAH

DEDE SYAEFUDIN

PEMIMPIN REDAKSI NISYA RIFIANI

TIM REDAKSIBOY ADISAKTI RINTA WULANDARISHINTA WURI HANDAYANI

DESIGN & LAYOUTBAMBANG ALLY BUDI UTOMO

KONTRIBUTOR ARFIKA PUTRINURMAN MAULANAALDA K. YUDHAMAKHRUS YUSELAARRA MARATUS SHOLEHA TIM HULAHOPEdr. ERIEN PRADYTA

ALAMAT REDAKSI :RUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGANJL. WONOSARI KM. 7 BUMEN WETAN RT.07 MANTUP BANGUNTAPAN, BANTUL DIY 55197.(UTARA MASJID AL-MUJAHIDIN)

TELEPON : (0274) 4353556EMAIL : [email protected]

NO. REKENINGBCA 84655-23456MANDIRI 137-00-111-00-118MUAMALAT 532-000-6666

A/N SEDEKAHROMBONGAN

INSTAGRAM@SRupdate

TWITTER@SRbergerak

WEBSITEwww.SedekahRombongan.com

FACEBOOK FANPAGESedekah Rombongan

LINE OFFICIAL ACCOUNT@SRbergerak

YOUTUBESedekah Rombongan

TEAM TEMBUSLANGITSAPA REDAKSI

KOORDINATOR UTAMA SR

KOORDINATOR OPERASIONAL SR

SOAL KEPEKAAN DI BIDANG KEMANUSIAAN

Isu kemanusiaan sering kali kita dengar, secara langsung maupun lewat media. Semakin berkembangnya zaman, rasanya jiwa kemanusiaan makin lama makin berkurang kepekaannya, di kalangan masyarakat lokal,

nasional, maupun internasional. Kemiskinan, kriminalitas, peperangan… Tapi, percaya atau tidak, masih banyak yang peduli dengan isu kemanusiaan di dunia ini…

Pada Februari 2017 lalu, saya menghadiri undangan dari sebuah organisasi kemanusiaan medis internasional, Médecins Sans Frontières (MSF). Saya bertemu dengan beberapa field worker dari organisasi tersebut, kami berbincang tentang aksi kemanusiaan yang digeluti MSF. Tentu, saya juga berbagi kisah tentang gerakan di bidang sosial yang digeluti Sedekah Rombongan. MSF dan Sedekah Rombongan punya kesamaan, yaitu membantu orang-orang yang butuh pertolongan tanpa melihat latar belakang…

MSF sendiri berfokus menyediakan bantuan dan layanan medis untuk penduduk yang berada di zona konflik, serta orang-orang yang tidak berada dalam situasi ideal untuk mendapatkan akses bantuan dan layanan kesehatan. Bekerja di dunia sosial dan kemanusiaan berhasil membuka lebar mata saya tentang sisi lain kehidupan di dunia ini. Saya bertemu banyak sekali orang miskin, sakit, dan butuh biaya berobat. Dari MSF, saya mengetahui bahwa ternyata masih banyak masyarakat dunia yang belum terbebas dari pahitnya perang.

Baik SR maupun MSF memiliki relawan dan pekerja sosial (kemanusiaan). Tantangan tentu selalu menghadang para relawan kemanusiaan, tanpa kenal lelah terus bekerja membantu sesama yang butuh pertolongan. Bergerak menjadi relawan pejuang kemanusiaan memang bukan hal mudah, namun aksi tersebut merupakan aksi yang mulia. Karena ini adalah salah satu jalan bagi seseorang untuk menolong orang lainnya. Untuk itu, sudah sepantasnya seluruh relawan kemanusiaan diberikan apresiasi.

Salam,Nisya Rifiani

6| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 7: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.

639.412.787,60646.746.363,78

69.268.501,0045.453.035,05

1.400.880.687,43

BCA MandiriMuamalatMandiri Syariah

TOTAL

PEMASUKAN FEBRUARI 2017

PEMASUKAN DAN PENGELUARAN DANA SEDEKAH ROMBONGAN

TOTAL SEDEKAH YANG TELAH DISALURKAN: Rp. 49.434.389.315,- (984 ROMBONGAN)

WILAYAH KERJA FEBRUARI

JabarDKIBantenBanyumas RayaPantura BaratPanturaTimurSolo RayaMalang RayaJemberJogja RayaRiauLampungSulawesi TengahPerintis Operasional

TOTAL PENGELUARAN

PENYALURAN DANA SEDEKAH FEBRUARI 2017

216.250.000,-56.100.000,-

38.300.000,-15.000.000,- 50.000.000,- 58.750.000,-

108.000.000,- 44.000.000,- 77.254.100,- 55.625.000,-38.350.000,- 44.000.000,- 43.781.600,- 51.700.000,-41.451.181,-

938.561.881,-

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp. Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.

Page 8: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

6 SAPA REDAKSI7 LAPORAN KEUANGAN

HIDUP MANFAAT4 – 5 Mengurangi Resiko Timbangan, Risikonya Bisa Terjengkang! LIPUTAN KHUSUS9 Derap Langkah Sedekah Jalanan10 – 11 Lini Masa SR : Meninggalkan Jejak di Jalanan12 – 14 Konsep Jalanan dalam Sistem Pergerakan 15 – 17 Menjaga Marwah Jalanan

AKU INGIN SEMBUH 18 – 20 Desir Semangat di Pesisir Rembang 22 – 23 Nikmati Hari Senja Bersama Cucu Tercinta

PANTANG MENYERAH26 – 28 Titik Balik Kehidupan Sang Penjelajah Laut

RUMAH KAMI30 – 31 Beri kesempatan Yatim dan Dhuafa Berdaya dengan Cetak Santripreneur

SOSOK32 – 33 Beri Bantuan Medis di Wilayah Konflik

TENTANG SR34 – 37 Derap Pergerakan SR di Jalur Pantura Timur 38 – 39 Armada Penakluk Pantura Timur40 – 41 SR dalam Bingkai

TERUS BERGERAK42 – 43 Keahliannya Ringankan Beban Sesama44 – 45 Kekasih para Dhuafa

INSPIRASI SEDEKAH46 – 47 Beda Hitungan Kita dengan Hitungan Allah

MUTIARA HATI48 – 49 Ulama, Mujahid, dan Dermawan yang Masuk Neraka Sebelum Iblis

KEMANUSIAAN50 – 51 We Are Not A Target!

AKSI52 – 53 Tebar Siar dan Syiar Kebaikan Melalui Media Massa54 Atap dan Perahu Baru untuk Pak Eed55 Menghibur dan Belajar di Yayasan Al- Fajar56 Creative Giving ala SR Bandung dan Rumah Cinta57 Bedah Rumah Ibu Jaenab Penderita Tumor Kaki58 Bergerak untuk Korban Kebakaran Kompleks Kokoda, Sorong Barat Berbagi Kebahagiaan di Panti Asuhan Al- Harun, Semarang

SINERGI59 SR Bersinergi dengan Tiga Rumah Sakit di Kuningan SR Surabaya Lakukan Audiensi dengan Klinik Mata Utama DENGERIN DOKTER60 – 61 Tuberkulosis: Penyebab, Gejala, dan Terapi

ADVETORIAL62 – 63 Jangan Salah Pilih Klinik Kecantikan

HIDUP SEHAT64 – 65 DASH, Cara Makan Sehat bagi Penderita Hipertensi

SELAYANG PANDANG66 – 67 Sangalaki, Pulaunya Penyu

REVIEW68 Film - Film Biopik Pejuang Wanita Indonesia69 Book - Humor sebagai Alat Pengajaran

70 UPDATE JUMLAH RSSR - MTSR 71 DAFTAR ALAMAT RSSR72 HOTLINE MTSR

Redaksi menerima kiriman karya berupa naskah, foto dan ilustrasi. Semua karya yang masuk akan melalui prosesseleksi dari redaksi. Redaksi berhak mengubah sebagian dan/atau seluruh karya. Hak cipta tetap milik penulis. Kirim karya

terbaikmu melalui email kami : [email protected]

VOL 17 / III / APRIL 2017

DAFTAR ISI

Page 9: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

Kisah Putri Herlina mengisi blog milik Saptuari Sugiharto pada 9 Juni 2011. Sejak saat itu, banyak respon positif yang datang dari para pembaca. Short message dan mention membanjiri layar handphone dan akun twitter Saptuari. Tidak sedikit pula yang menitipkan

sebagian rezeki mereka untuk diberikan kepada para dhuafa, orang-orang sakit, atau anak-anak di panti asuhan yang membutuhkan.

Awalnya, Saptuari bergerak berdua bersama istrinya, Sitaresmi Dewi. Dalam perjalanannya, semakin banyak yang nitip dana sedekah. Saptuari bersama istrinya sempat kewalahan dalam menyampaikan titipan langit. Timbul inisiatif untuk membentuk tim, awalnya hanya ada delapan orang. Tapi makin lama makin banyak, akhirnya kini jumlah relawan mencapai ratusan.

9 JUNI 2011 kemudian disepakati sebagai tanggal lahirnya Gerakan Sosial Sedekah Rombongan. Para relawan ‒yang disebut kurir‒ selalu aktif bergerak di jalanan… Mencari para dhuafa, orang-orang yang berada di garis kemiskinan. Lalu menyampaikan santunan yang dititipkan oleh para dermawan, begitu terus hingga sekarang… (Shinta Wuri H.)

DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN

LIPUTAN KHUSUS

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |9

Page 10: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

LIPUTAN KHUSUS

2012 Di tahun kedua, SR bergerak tanpa sistem birokrasi, artinya jika ada orang yang membutuhkan dan layak mendapat bantuan, maka akan segera dibantu, secepat mungkin. Saat pasien tidak memiliki jaminan kesehatan, SR menggunakan jalur umum dalam pembiayaan pengobatan pasien. Ada beberapa pasien yang menggunalan jalur pengobatan umum dan pelaporannya pun dibuatkan rombongan khusus. Di tahun ini muncul kurir di beberapa wilayah seperti di Malang dan Jakarta. Roda Mobil Tanggap Sedekah Rombongan (MTSR) pertama kali berputar di Jogja.

LINIMASA SRMENINGGALKAN JEJAK DI JALANAN‘‘

Memberi tanpa perlu rumit, tanpa perlu sulit, tanpa perlu berbelit-belit…Tujuannya hanya untuk cari muka di depan Tuhan…

Mengusung visi dan misi yang nyentrik, tentu bukan perkara mudah. Namun selama hampir enam tahun bergerak, SR membuktikan dapat menjaga konsistensi sesuai dengan nafas gerakan jalanan.

Selama itu pula, SR telah mengalami berbagai transformasi, baik dalam sistem penyampaian dana sedekah, sistem pendampingan pasien miskin, sistem pelaporan dana yang disampaikan, dan lain sebagainya…

2011Juni 2011, Saptuari bersama istrinya, Sitaresmi, mulai bergerak mengumpulkan dan menyampaikan dana sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Pelaporan dana melalui website www.sedekahrombongan.com berupa foto saat penyerahan bantuan, disertai dengan keterangan jumlah bantuan, tanggal penyerahan, dan nama penerima. November 2011, penyampaian dana menggunakan amplop bertuliskan #SedekahRombongan, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Di penghujung tahun, Saptuari merangkul beberapa rekan untuk diajak menjadi kurir relawan.

10| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 11: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

LIPUTAN KHUSUS

2013 Penyampaian dana santunan mulai tersistem, tetap bernafas jalanan. Dari Koordinator Utama, dana santunan didistribusikan kepada Koordinator Wilayah di beberapa kota. Mulai tahun ini, kurir wajib melakukan survei sebelum sebelum ‘eksekusi’, info langsung diteruskan kepada Koordinator Wilayah. Setelah mendapat acc kurir langsung bergerak cepat menyampaikan dana sedekah. SR menambahkan pelengkap sistem seperti Rumah Singgah Sedekah Rombongan (RSSR) di Jogja dan MTSR di beberapa kota.

2015 SR semakin dikenal oleh masyarakat. Ritme pergerakan semakin dinamis, SR mulai melebarkan sayap dengan bersinergi dengan barisan stakeholder, berbagai instansi, dan rumah sakit ‒baik negeri maupun swasta. Dari segi internal, SR menjalankan uji coba sistem pergerakan yang diterapkan secara nasional. Pertumbuhan kurir juga meningkat, ratusan kurir tersebar di penjuru Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Semakin banyak sedekaholic menitipkan sebagian rezeki mereka kepada SR, semakin banyak pasien dhuafa yang menjadi Pasien Dampingan SR.

SR’s Facts!

Tahun 2015, SR merekrut staf pekerja sosial. Staf SR berkantor di SR Jogja ‒yang merupakan kantor pusat SR. Staf SR terdiri dari admin perkantoran, admin keuangan, dan Tim Majalah Tembus Langit, serta perawat dan pengemudi ambulans. Tahun berikutnya dibentuk staf yang berkantor di SR Semarang yaitu Tim Sosial Media SR. Di beberapa wilayah, SR juga merekrut staf administrasi dan beberapa posisi lain untuk membantu kerja kurir.

2014 Pergerakan SR semakin dinamis. Di setiap wilayah, kurir mulai mencatat dan merekap total santunan yang disampaikan dan semua biaya operasional yang dikeluarkan, berikut pelaporannya. Beberapa wilayah bertransformasi dengan cepat, pergerakannya sudah mulai tersistem. Di tiap-tiap kota di wilayah pergerakan SR, ada koordinator yang mengatur pergerakan per kota. Di Jogja, SR merekrut staf akuntan dan staf administrasi, serta perawat RSSR Jogja.

2016 Rapat Koordinasi Nasional SR pertama kali digelar pada medio tahun 2016. Rakornas SR melahirkan sebuah panduan wajib bagi seluruh Kurir SR, sehingga semua kurir bergerak dalam satu standar operasional prosedur (SOP) yang sama. SOP dijalankan agar pergerakan berjalan lancar, mulai dari penggalangan dana, penyampaian santunan yang tepat sasaran, pelaporan yang kredibel, amanah, dan profesional, hingga sistem administrasi yang rapi, tertib, beralur, dan teratur. Tak ayal, SR mulai menjalankan ritme yang lebih terorganisasi. Tapi tetap meninggalkan jejak khas jalanan…

(Shinta Wuri H. & Nisya Rifiani)

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |11

Page 12: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

LIPUTAN KHUSUS

Ada poin utama yang disepakati, yakni Alur Kerja Kurir SR. Merujuk sistem

ini, kurir tak bisa serampangan dalam menyampaikan santunan, atau menetapkan seseorang sebagai pasien dampingan. Kurir harus melakukan survei terlebih dahulu, lalu mengisi formulir survei yang meliputi informasi data target (pasien dan/atau penerima bantuan) diantaranya tentang identitas, data keluarga, data penyakit, kondisi sosial, dan lain sebagainya.

Pada kasus pasien misalnya, kurir harus mengetahui apakah pasien sedang dalam keadaan darurat atau tidak, memiliki jaminan kesehatan atau tidak, dan hal

lain yang mendukung proses pengobatan si pasien. Data dan informasi ini menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil langkah selanjutnya, yaitu menentukan treatment yang akan diberikan pada target. Apakah cukup diberikan santunan lepas, atau dijadikan pasien dampingan.

Keputusan layak atau tidaknya seseorang mendapatkan bantuan harus segera ditentukan setelah proses survei. Maka dari itu, informasi tentang target segera diteruskan kepada Koordinator Kota dan/atau Koordinator Wilayah, untuk didiskusikan dan dikoordinasikan. Selain itu, kurir wajib memberikan rekomendasi kepada koordinatornya, layak

atau tidak, apa treatment yang tepat, atau, berapa santunan yang pantas diberikan.

Proses eksekusi ini harus dilakukan dengan cepat, jangan sampai para dhuafa terhambat haknya untuk mendapat titipan langit. Kini semua kegiatan penyampaian dana sedekah wajib melampirkan kuitansi sebagai tanda terima. Lalu, semua dana sedekah yang telah disampaikan harus dilaporkan dalam format foto dan laporan narasi yang diunggah di websites www.sedekahrombongan.com. Selain pelaporan melalui websites, SR juga membuat laporan keuangan secara profesional.

Transformasi SR, dari yang semula jalanan, tanpa kantor, tanpa sistem, perlahan mulai memperbaiki diri. SR kemudian membangun sistem yang profesional, namun tetap menjaga marwah jalanannya. Artinya, formulasi sistem tidak memperlambat pergerakan SR. Justru, sistem ini diramu untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh

Sedekaholics. Terlebih, SR kini telah tersebar di pelbagai daerah di seluruh Indonesia…

KONSEP JALANAN DALAMSISTEM PERGERAKAN

Pada Rapat Koordinasi Nasional SR pertama yang diselenggarakan pada tahun 2016 silam, para kurir menyepakati sebuah standar operasional prosedur (SOP). Sistem ini adalah panduan wajib bagi para kurir dalam bergerak menyampaikan titipan langit pada yang berhak. SOP ini memungkinkan kurir bergerak dengan konsep jalanan, namun tetap profesional.

12| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 13: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

LIPUTAN KHUSUS

ALUR KOORDINASI PARA SEMUT

Dulu, informasi dan pengajuan dana dari kurir disampaikan langsung kepada Koordinator Utama. Sekarang tidak lagi, karena hal ini dapat menyebabkan informasi menumpuk dan silang sengkarut. Kini SR menggunakan alur koordinasi bertingkat di masing-masing wilayah kerja. Kurir harus mengajukan dana melalui Koordinator Kota, lalu Koordinator Wilayah, setelah itu Koordinator Utama. Alur koordinasi seperti ini sangat mempermudah koordinasi dan distribusi (dana sedekah).

Dana dari Koordinator Utama didistribusikan melalui Korwil, ke Korkot, ke Kurir, setelah itu baru disampaikan kepada dhuafa.

Begitu pula dalam pelaporannya, dimulai dari Kurir, ke Korkot, ke Korwil, setelah itu direkap oleh akuntan untuk dilaporkan kepada korut.

1

2

Informasi langsung SMS/TLP Media Sosial Website

Form Survey #SR Layak Tidak

Informasi PAsIEN

SURVEY

4 Santunan Lepas Pasien Dampingan

5 Format Narasi - Naik Web

3 Darurat/TidakJaminan KesehatanFaskes TujuanDll

PEMETAAN MASALAH

BAGAN ALUR KERJA

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |13

Page 14: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

LIPUTAN KHUSUS

Koordinator Utama (Korut)Saptuari Sugiharto

Korut bertanggung jawab menghimpun, menyimpan, dan mendistribusikan dana sedekah

ke wilayah berdasarkan pengajuan anggaran. Ia pun mengkoordinasikan pengalokasian dana, termasuk memastikan dana sampai ke sasaran.

Koordinator Operasional (Kopral)Dede Syaefudin (Kang Eded)

Kopral memiliki tugas mengatur proses operasional kurir di semua wilayah, dan membekali kurir

dengan SOP. SOP disampaikan pada Rapat Koordinasi Daerah, yang diselenggarakan oleh wilayah. Selain itu, ia pun menghimpun database pasien, serta mendata penggunaan dana sedekah.

Koordinator Wilayah(Korwil)

Korwil bertanggung jawab mengatur dan/atau memantau pergerakan

di suatu wilayah (secara adminstratif setara dengan provinsi). Ia juga bertugas mendistribusikan dana sedekah ke kota-kota yang berada di bawah koordinasinya.

Koordinator Kota(Korkot)

Korkot bergerak di kota-kota (secara adminstratif setara dengan kota/kabupaten).

Ia mendistribusikan dana kepada kurir-kurir untuk disampaikan kepada mereka yang membutuhkan.

ALUR KOORDINASI

Korwil dan Korkot merupakan pengawas para kurir di daerah, termasuk aktivitas RSSR dan pergerakan MTSR. Untuk memudahkan koordinasi, SR membagi daerah pergerakan menjadi 18 koordinasi wilayah dan lebih dari 50 koordinasi kota.

Korwil dan Korkot sama-sama bertugas mengumpulkan dan mencari target penerima dana sedekah, sekaligus mengkoordinasikan proses eksekusinya berikut pelaporannya secara lengkap. Korwil dan Korkot juga memberikan pelatihan di lapangan bagi kurir baru.

(Boy Adisakti & Nisya Rifiani)

14| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 15: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

LIPUTAN KHUSUS

Di awal pergerakan, SR masih mengutamakan santunan kepada individu. Misalnya, ada kasus seorang anak bernama Rara, berasal

dari Prambanan, Yogyakarta. Seluruh badannya melepuh karena luka bakar, lukanya penuh nanah. SR dengan cepat menggalang dana lewat sosial media, dalam semalam dana yang terkumpul cukup untuk berobat si anak. SR segera membawa anak tersebut ke rumah sakit agar cepat ditangani. Anak ini menjalani rawat inap selama dua bulan sebelum akhirnya dinyatakan sembuh total.

SR selalu mengabarkan setiap pergerakan melalui sosial media, termasuk perkembangan pasien dampingan. Seiring dengan itu bantuan terus mengalir, SR kemudian tidak lagi mengutamakan santunan kepada sosok per sosok. Dana dikelola dan disampaikan kepada banyak orang agar lebih banyak pula yang menerima manfaat. SR mencari pasien-pasien dari berbagai daerah di Indonesia, dan menyalurkan dana sedekah kepada mereka yang butuh pertolongan. Konsisten seperti itu terus…

GAYA JALANAN GERAKAN SOSIAL SEDEKAH ROMBONGAN yaitu menyampaikan dana sedekah kepada dhuafa yang membutuhkan dan tepat sasaran. Tanpa prosedur pengajuan dana menggunakan berbagai macam surat atau

proposal ‒yang mungkin akan memperlambat proses bantuan. Agar cepat tersampaikan dan memberikan manfaat bagi penerimanya.

“Konsep Sedekah Rombongan adalah sedekah jalanan, kami punya prinsip dan tagline unik yaitu menyampaikan titipan langit tanpa rumit, sulit, dan berbelit-belit. Itu kita buktikan sampai menjelang tahun ke enam. Kalau ada orang butuh, ngapain sih harus dipersulit dengan berbagai prosedur, terlalu birokratif… Pada level itu biarlah diurus oleh pemerintah. Pada level kami, level jalanan, siapa pun yang butuh, dan dia pun layak dibantu, makan akan kami bantu, secepat mungkin…”‒Saptuari, Founder Sedekah Rombongan.

MENJAGAMARWAH JALANAN

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |15

Page 16: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

LIPUTAN KHUSUS

GAYANYA TETAP JALANAN, TAPI SISTEMNYA PROFESIONAL

Tantangan tersendiri yang dihadapi SR adalah bagaimana organisasi ini dapat bertransformasi tanpa meninggalkan marwah jalanannya. Selagi SR terus bergerak menyampaikan dana sedekah tepat sasaran tanpa prosedur yang membebani dhuafa, dengan mengakses semua wilayah Indonesia. Pada saat yang sama, SR mulai membenahi diri...

Akta Notaris, yaitu akta pendirian gerakan ini segera diajukan dan disahkan secara hukum. Semua syarat dokumen kenegaraan dilengkapi, termasuk Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Berbekal Akta Notaris dan NPWP, SR mendaftar ke Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Lintas Masyarakat (Kasbanglinmas), sehingga terdaftar sebagai lembaga yang legal. Secara hukum, SR pun telah memiliki hak untuk beroperasi menjalankan kegiatan-kegiatannya.

Selanjutnya, SR mendaftar ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Depkumham), supaya teregistrasi sebagai gerakan sosial resmi dan mendapatkan legalitas yang kuat di mata hukum. SR pun merapikan semua sistem dan administrasi internal untuk meningkatkan kualitas gerakan jalanan tetapi bekerja secara profesional.

SR HADIR DALAM SITUASI KEDARURATAN

SR selalu berusaha menjadi sosok yang hadir dalam situasi kedaruratan. Ketika ada pasien dalam kondisi darurat, SR hadir membantu mereka. Ketika pasien butuh pengobatan jangka panjang, SR akan mendampingi mereka. Ketika ada dhuafa kelaparan, SR datang memberikan makanan untuk mengenyangkan perut mereka. Ketika orang-orang yang tidur di jalanan menggigil kedinginan, SR memberikan selimut untuk membalut tubuh mereka. Ketika ada bencana alam dan kemanusiaan, SR aktif bergerak cepat memberikan apa yang dibutuhkan di lapangan.

SR terus meningkatkan layanannya dengan siap siaga membantu sesama, terutama bagi mereka yang tengah membutuhkan pertolongan. Hampir enam tahun bergerak, SR telah menyampaikan lebih dari 25.000 santunan senilai lebih dari 49 milyar yang tergabung dalam lebih dari 985 rombongan. Tak dinyana, SR telah mengubah nasib banyak orang. Potret kaum dhuafa sakit yang tertolong pun memenuhi deretan album pasien yang berhasil sembuh.

16| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 17: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

LIPUTAN KHUSUS

SELURUH RELAWAN TIDAK DIKARYAKAN

Semula, Saptuari bergerak berdua saja bersama istrinya. Selanjutnya, ia merangkul beberapa kawan untuk diajak menjadi relawan. Mulanya hanya berjumlah delapan orang, hingga sekarang berkembang menjadi ratusan…

Relawan SR disebut kurir. SR pada dasarnya merupakan kesatuan para kurir. Mereka sukarela mengabdikan dirinya, ada yang menyumbang dana, ada pula yang menyumbang tenaga, mereka bergerak tanpa ekspos media. Tanpa gaji, tanpa pamrih, bahkan biaya bensin untuk wara-wiri pun ditanggung sendiri, mereka semua ikhlas turun ke lapangan tanpa mendapatkan imbalan. Inilah keunikan SR!

Para relawan bekerja tanpa bayaran. Tak biasanya relawan tak mendapat upah, bisa jadi ini salah satu kebijakan revolusioner. Tapi, kurir punya semangat berbagi yang tinggi, mereka bekerja bukan karena materi, tapi karena visi yang dijunjung tinggi. Yaitu membantu orang lain yang membutuhkan agar bisa cari muka di depan Tuhan. Konsistensi ini harus dijaga sampai kapan pun, nafas ini akan terus dihembuskan pada setiap kurir muda yang merapat pada barisan…

TIDAK BERGANTUNG KEPADA BIROKRASI

Selama hampir enam tahun, SR tetap mempertahankan proses pengumpulan dana yang dilakukan dengan cara creative giving, yaitu melalui media sosial, seminar kreatif, dan presentasi pada banyak forum. Tanpa proposal atau surat permohonan dana kepada pemerintah, ataupun kotak sedekah yang ditinggal di tempat-tempat tertentu. Tetapi melalui media sosial dan media massa, SR secara konsisten mengajak semua kalangan masyarakat untuk peduli sesama dengan bersedekah secara rutin.

SR hadir bukan sebagai pesaing pemerintah tetapi sebagai mitra pemerintah. SR mencoba mengisi blank spot dengan menjadi perpanjangan tangan pemerintah yang tak dapat menjangkau luasnya bumi nusantara, membantu para kaum papa yang menderita. SR juga menggandeng pihak rumah sakit, ataupun yayasan sosial lainnya, bersama-sama membangun sinergitas demi tercapai tujuan yang sama yaitu meringankan beban sesama terutama bagi mereka yang sedang membutuhkan pertolongan.

(Nisya Rifiani)

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |17

Page 18: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKU INGIN SEMBUH

DESIRSEMANGATDI PESISIR REMBANG

“Aku grogi e, lali kabeh kuncine…” ucap Giat sambil tersenyum malu. Gitar kecil 4 senar atau yang lebih sering disebut kentrung itu masih dalam genggamannya. Kami yang berada di ruangan

itu masih terus memintanya untuk bermain kentrung sambil bernyanyi, walaupun dengan agak sedikit merayu. Jari jemari

kurus mulai memetik dawai, satu dua nada sudah mulai terdengar. Suaranya cukup merdu dan enak didengar.

18| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 19: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKU INGIN SEMBUH

tepat setelah pengumuman kelulusan Sekolah Menengah Pertama.

Saat itu, Giat pamit kepada ayahnya untuk bermain bersama beberapa temannya. Niatnya, rombongan remaja itu akan pergi ke sebuah tempat yang letaknya tak begitu jauh dari tempat tinggal mereka. Mereka menempuh perjalanan dengan cara menumpang sebuah truk besar. Saat dalam perjalanan, tiba-tiba ada teman yang menarik tangan Giat agar segera naik ke bak truk bagian samping namun pegangan mereka tak begitu kuat. Giat meminta agar tangannya dilepaskan, ia tak yakin bisa naik ke bak truk. Ketika tangan terlepas, Giat tak mampu menahan berat badannya, lalu terjatuh.

GIAT AGUS SALIM atau yang sering dipanggil Giat adalah salah satu remaja yang tinggal di pesisir pantai Pasar Banggi, Rembang,

Jawa Tengah. “Ayo, Pak, nyanyi sisan. Warahi kuncine yo…” ajak Giat kepada ayahnya, Heri Sugiarto. Lagu berjudul ‘Layang Kangen’ mulai mereka nyanyikan. Sesekali Giat berhenti, mencoba mengingat chord, lalu melanjutkannya lagi. Jari-jarinya luwes, tanda ia sering memainkan alat musik tersebut. Lagu selesai, sambil menatap kami, Giat tersenyum.

“Dia belajar main kentrung sendiri, otodidak. Kadang, saya ajarin kalau dia lupa kunci-nya,” terang sang ayah. Pak Heri mengaku, memang ada darah seni yang tertanam dalam diri Giat. “Warisan dari kakeknya yang suka musik,” lanjutnya. Pak Heri lalu menceritakan hobi anak lelakinya itu. “Kalau bosan, dia main kentrung. Saya sempatkan nyanyi bareng sepulang dari cari ikan di laut. Dia hampir setiap hari mengajak saya nyanyi bareng, padahal saya tidak ada bakat bermusik. Dia kalau belajar sesuatu, insyaallah cepet bisa,” kata Pak Heri.

Ayah 4 anak itu menatap langit-langit rumah, lalu melemparkan senyum pada kami. “Saya kepengen Giat terus belajar musik dan nyanyi. Apa pun yang jadi kesukaan dia, hobinya dia, atau semua kegiatan yang dia sukai, 100% saya dukung. Kami sebagai orang tua, cuma bisa mendukung dan mendoakan,” lanjutnya. Giat yang ada di sebelahnya hanya terdiam mendengar ucapan ayahnya. Kedekatan batin bapak dan anak lelakinya itu sangat kuat. Semakin kuat sejak 3 tahun lalu sang anak tertimpa musibah pada tahun 2015,

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |19

Page 20: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKU INGIN SEMBUH

Kaki kanannya terlindas truk yang melaju dari belakang, ia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Islam Arafah Rembang, dan segera dirujuk ke RSUD Dr. R. Soetrasno Rembang. Setelah beberapa pekan menjalani rawat inap, Giat masih dirujuk lagi ke RS Ortopedi Dr. Soeharso Solo. Dokter menyarankan agar segera dilakukan tindakan amputasi karena kondisinya terlampau parah. Tak mudah bagi keluarga menerima saran tersebut, terutama bagi Giat. Namun remaja usia 16 tahun ini akhirnya memutuskan untuk mengikuti saran dokter. Ia harus mengikhlaskan kaki kanannya untuk diamputasi.

Pasca amputasi, Giat masih harus menjalani rawat inap selama 2 bulan. Setelah itu, Ayah Giat tak mampu lagi melanjutkan pengobatan lantaran keterbatasan biaya. Akibatnya, kondisinya tak cukup baik, bekas luka amputasi mengalami infeksi dan menyebar hingga ke saluran kencing. Maret 2016, Giat sekeluarga bertemu dengan Sedekah Rombongan, Kurir SR Rembang pun segera melakukan pendampingan. Luka amputasi dibersihkan setiap 3 hari sekali, Giat juga menjalani pengobatan untuk mengatasi gangguan saluran kencing. Ia pun harus kontrol rutin per dua minggu sekali di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Sekarang, Giat bisa tersenyum lagi. “Ini sudah lumayan gemuk. Dulu waktu pertama bertemu, badannya kurus sekali, wajahnya juga pucat,” ujar Arif, Kurir SR Rembang. Arif termasuk salah satu saksi perjalanan Giat dalam menjemput kesembuhan. Ia tahu betul bagaimana perjuangan Pak Heri dan istrinya dalam merawat Giat. “Saya selalu meminta laporan perkembangan kesehatan Giat. Ternyata, Pak Heri telah menulisnya dalam sebuah buku, sejak sang anak mengalami musibah itu. Pak Heri menceritakan awal kejadian, proses pengobatan, bahkan pertemuan mereka dengan SR, serta ucapan terima kasih mereka,” ucap Arif.

Tak banyak harapan yang dirajut. Pak Heri tak pernah lupa memanjatkan satu doa di setiap sujudnya, yaitu kesembuhan Giat. “Saya sekeluarga akan terus berusaha semaksimal mungkin, semoga ikhtiar kami selama ini membuahkan hasil. Melihat kondisi Giat yang semakin membaik, itu membuat saya senang sekali. Allah melalui SR telah menolong kami,” ucap Pak Heri. Ia lalu menghela

nafas panjang, ada haru yang berusaha ditutupi. Pun dengan Giat, sekarang ia hanya fokus pada kesembuhannya. Ia terlihat lebih semangat dan ceria.

Selama 3 tahun, Giat Agus Salim melakukan segala aktivitasnya di atas ranjang. Ketika ia tak cukup bisa berdamai dengan kebosanan, ia bermain kentrung. Satu-satunya hiburan yang bisa membuatnya lupa pada sakit yang tengah dideritanya. “Aku ingin sembuh, lalu bekerja. Aku pengen jualan kecil-kecilan di rumah, pokoknya bisa bantu Bapak sama Ibu,” ucap Giat. Semoga Allah mengijabah doanya dan doa-doa keluarganya, doa yang selalu diiringi semangat dan ikhtiar tiada henti. (Shinta Wuri H.)

20| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 21: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

Ayo! Serombongan menyatukan kepedulian untukmenyambung kembali harapan sesama yang membutuhkan.

Page 22: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKU INGIN SEMBUH

Mbah Patmi terlihat tengah menemani kedua cucunya belajar, ketika Tim MTL datang ke rumahnya malam itu. Mbah Patmi tinggal di Bunder, Katelan, Tangen, Sragen, Jawa Tengah. Ia tinggal bersama anak perempuannya,

menantu, dan kedua cucunya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Sedangkan anak lelaki satunya

sedang merantau ke Jakarta.

“Nembe ngemong putu-putu…”

NIKMATIHARI SENJA

BERSAMA CUCU TERCINTA

22| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 23: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKU INGIN SEMBUH

“Nek mboten wonten kegiatan, kulo ngurusi pitik-pitik,” ucap Mbah Patmi sambil tertawa. Di belakang rumahnya ada beberapa kandang ayam milik keluarganya, jika sedang tak punya kegiatan ia mengurus ayam-ayam miliknya itu. “Kadang, kalau kami ke sini, atau Mbah Patmi ke rumah singgah, pasti kami dibawain ayam. Kurir-kurir Solo juga pernah dikasih jatah ayam sama beliau. Pokoknya kemana-mana bawa ayam…” Anis, Koordinator Kota SR Solo, mengisahkan kebiasaan Mbah Patmi. Tim MTL dan beberapa Kurir SR Solo yang ikut dalam agenda peliputan kala itu sontak tertawa. Ya, Mbah Patmi adalah salah satu Pasien Dampingan SR Solo sejak Oktober 2014.

Tak banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh Mbah Patmi. Kesehariannya dihabiskan untuk menemani dan merawat kedua cucunya, ketika orang tua mereka pergi bekerja. Namun, sebagian besar waktunya dipakai untuk beristirahat dan menjaga kesehatannya, agar sakitnya tak kambuh lagi. Dulu,

Mbah Patmi bekerja sebagai pedagang di pasar, sekaligus sebagai pengumpul kayu bakar. Namun, kecelakaan lalu lintas yang menimpanya pada medio tahun 2014 membuatnya terpaksa berhenti bekerja. Saat hendak pulang dari berjualan, ia tertabrak motor. Awalnya kondisinya baik-baik saja, tapi lama-kelamaan ia merasakan kondisi yang berbeda.

“Pertama nggih mboten nopo-nopo. Tapi soyo suwi kok wonten sing bengkak, terus nyeri,” katanya.

Sebelumnya, di tahun 2012, ia sudah merasakan benjolan kecil muncul di payudara sebelah kiri, namun ia biarkan saja. Keterbatasan biaya dan tidak ada keluhan sakit, membuat ia tak memperhatikan benjolan kecil itu. Selepas kecelakaan tersebut, Mbah Patmi mengalami pembengkakan di payudara, besarnya pernah sekepalan tangan orang dewasa, rasa nyeri juga menghampiri. Nenek berusia 75 tahun itu terpaksa berhenti bekerja dan menggantungkan hidup pada menantunya, Mas Wid, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.

Kala itu, anak perempuannya bekerja di Kalimantan. Tapi saat mendengar kabar ibunya sakit, ia memutuskan kembali lagi ke Jawa. Mbah Patmi sempat melakukan pemeriksaan di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Hasil pemeriksaan menunjukkan, Mbah Patmi tak hanya mengalami pembengkakan payudara, tetapi juga mengalami pembesaran jantung. Karena sarana medis di rumah sakit tersebut belum lengkap, ia dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi Surakarta (RSDM). Beruntung, Allah senantiasa mendengar doa Hamba-Nya.

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |23

Page 24: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKU INGIN SEMBUH

Mbah Patmi dipertemukan dengan Sedekah Rombongan melalui Shofa, Kurir SR Solo. Shofa masih ingat betul, pertemuan pertama kali dengan Mbah Patmi. “Saat aku survei kondisinya sudah parah. Simbah tergolek lemah di atas kasur, waktu itu mengalami pendarahan juga. Setelah itu langsung kami bawa ke RSDM, di sana nggak bisa langsung operasi karena harus antre kamar dulu, 2 minggu,” kata Shofa. Selama 2 minggu itu pula, Mbah Patmi tinggal sementara di RSSR Solo.

Menurut kurir, Mbah Patmi adalah salah satu pasien dampingan yang mandiri, tidak manja. “Awalnya kita dampingi, sampai operasi pengangkatan payudara pada November 2014. Setelah itu, Simbah masih harus rutin kontrol. Berangkat kontrol ke RSDM sendirian, daftar kontrol sendiri, masuk ruang kontrol sampai pulang lagi juga sendiri,” ucap Anis. Kemandirian Mbah Patmi itu membuat para kurir salut. Saat kontrol, Mbah Patmi berangkat sendiri dengan menumpang bis. Sesampainya di rumah sakit, satpam mengantarkannya ke tempat pendaftaran dan ruang pemeriksaan.

“Mbah Patmi itu jarang menginap di RSSR, kalau harus menginap pun biasanya paling lama 3 hari sudah minta pulang,” ucap Anis lagi, sembari melemparkan senyum pada simbah. “Kulo kepikiran putu-putu niku, dados pengene

bali mawon...” jelas Mbah Patmi setengah tertawa. Ia mengaku selalu teringat dengan cucu-cucunya, jadi kalau pergi inginnya cepat-cepat pulang. “Saya pernah didampingi Mbak Yuli. Pertama ketemu, kulo mboten ngertos. Kulo pikir cah cilik, kulo ngomong ke Mbak Yuli, Aduh, Nduk, kok ditinggal dewean? Sopo wong tuwomu?,” ucapnya.

Mbah Patmi mengira, Yuli, Kurir SR Solo ‒yang bertubuh mungil‒ adalah anak hilang atau ditinggal orang tuanya sehingga ia pun bingung mencarikan orang tuanya. Cerita Mbah Patmi itu membuat seisi ruangan penuh kelakar tawa. “Tangan saya digandeng sama simbah, dikira saya anak hilang, ditinggal orang tua,” tambah Yuli. Kami kembali tertawa bersama. Ada kebiasaan unik yang selalu diingat oleh kurir, Mbah Patmi sangat senang ‘nembang’ (bernyanyi dengan lagam Jawa). Sesekali, Mbah Patmi juga memberikan wejangan atau pesan-pesan kehidupan kepada Kurir SR Solo.

Semangatnya untuk sembuh membuat para kurir kagum. Walaupun usia yang tak lagi muda, ia tak patah semangat untuk menjemput kesembuhannya. “Kalau liat cucu-cucu saya, jadi semangat untuk sembuh,” ucap Mbah Patmi. Senyumnya tersimpul, menyiratkan betapa besar rasa sayangnya kepada cucu-cucu tercinta. Selepas operasi, Mbah Patmi menjalani 6 kali kemoterapi dan kontrol rutin setiap tiga bulan sekali. Alhamdulillah, kondisinya semakin membaik dari hari ke hari.

“Saya berterima kasih kepada SR, sudah membantu saya untuk sembuh lagi,” kata Mbah Patmi. Sekarang, di masa senjanya, ia menikmati waktu bersama anak dan kedua cucunya, sembari terus berikhtiar untuk sembuh. Semangat, Mbah! (Shinta Wuri H.)

24| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 25: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

no matter how SMALLwe will call it KINDNESS

BCA 84655-23456 | MANDIRI 137-00-111-00-118MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 | MUAMALAT 532-000-6666

a/n SedekahRombongan

Page 26: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

PANTANG MENYERAH

Masa depan adalah misteri kehidupan bagi setiap manusia. Tak satu pun dapat memastikan atau meramalkan hal yang akan terjadi. Untuk itu, kita harus siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi. Jika kita bisa menyikapi perubahan dalam hidup, segalanya akan terasa indah dan menyenangkan...

TITIKBALIK

KEHIDUPANSANG PENJELAJAH LAUT

26| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 27: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

PANTANG MENYERAH

HARI KELAM SANG NELAYAN Pak Rukamto tinggal di perkampungan nelayan di Pati, Jawa Tengah. Pria 40 tahun ini sehari-harinya berkeliling menggunakan motor, menjajakan bakso dan mie ayam, untuk menghidupi istri dan dua anaknya. Sebelumnya, ia bekerja sebagai nelayan di sebuah kapal besar, sampai sebuah insiden terjadi dan mengubah banyak hal dalam hidupnya.

“Waktu itu 11 Mei 2007, aku dan seorang teman melaju di Jl. Pantura Tlogowungu - Pati. Waktu itu baru pulang dari kapal, bersandar ke tempat pelelangan ikan di Juwana,” kata Pak Rukamto mulai bercerita. “Tiba-tiba motor kami jatuh pas belok di tikungan. Aku terpental menabrak rumah yang belum jadi, bata merahnya sampai penyok. Temenku nggak kenapa-napa, tapi aku nggak sadar (pingsan). Aku langsung dibawa ke RS Soewondo Pati,” lanjutnya.

Hari itu adalah hari kelam bagi Pak Rukamto. Akibat kecelakaan itu ia mengalami patah tulang paha dan pinggul. Praktis, ia tak bisa lagi pergi melaut. Keluarganya bertahan dengan upah sang istri yang bekerja sebagai buruh rumah tangga. Pak Rukamto kemudian menjalani berbagai macam pengobatan, baik medis maupun alternatif. Ia dua kali menjalani operasi, biayanya merogoh kocek sekitar 30 juta rupiah dari kantong pribadi. Sayang, dua operasi tersebut tak memberi kesembuhan baginya.

Ia pun beralih ke pengobatan alternatif. Meski mengurangi rasa sakit, namun tak menyembuhkan sakitnya. Rasa kecewa dan putus asa datang menghampirinya. Uang tabungan habis untuk berobat, celaan dan hinaan mulai berdatangan. Pak

Rukamto semakin jatuh ke jurang keputusasaan dan membuatnya tak lagi percaya bawa ia bisa sembuh.

KETUK PINTU HATI SI PENJELAJAH LAUTAN

Di penghujung 2015, informasi mengenai Pak Rukamto terdengar oleh Kurir SR Pati. “Teman kita, Mas Budi, rumahnya di Juwana, masih saudara sama Pak Rukamto. Terus aku kesana dan melihat dia lagi milih-milih rosok di depan,” ucap Dewo, Kurir SR Pati. Kurir SR Pati bertemu Pak Rukamto, dan mengajaknya kembali berobat. Bukan sambutan hangat yang diberikan, Pak Rukamto justru sinis dengan kedatangan para kurir. Padahal kedatangan para kurir membawa niat tulus dan misi yang mulia.

“Kowe ki sopo, sedulur yo ora kenal yo ora, kok meh ngobati aku. Nek aku dicul pinggir dalan ngko aku mati, sopo sing tanggung jawab,” kenang Dewo, ia menirukan gaya bicara Pak Rukamto saat itu. Pak Rukamto tetap pada pendiriannya untuk tidak berobat lagi. Para kurir kemudian memutar otak agar Pak Rukamto mau berobat kembali. Mereka memutuskan untuk ramai-ramai mendatangi rumah Pak Rukamto yang ngeyel setengah mati ini.

“Waktu itu ada 6 kurir yang dateng, kalau nggak salah. Kami berusaha menjelaskan maksud kedatangan kami untuk benar-benar membantu,” kata Teguh, Koordinator Kota SR Pati. Para kurir akhirnya berhasil meluluhkan hati Pak Rukamto. “Mereka mendatangiku terus selama beberapa hari. Setelah aku pikir-pikir, mereka itu dateng dengan sungguh-sungguh. Aku memutuskan mencoba berobat lagi,” ujar Pak Rukamto.

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |27

Page 28: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

PANTANG MENYERAH

Pak Rukamto dirujuk ke Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso, Solo, Jawa Tengah. Di sana, ia seolah menjadi pasien special, karena penyakitnya merupakan kasus unik dan menyedot perhatian dokter ortopedi se-Indonesia. Rumah sakit pun membentuk tim dokter khusus sebagai bentuk keseriusan mereka dalam menangani Pak Rukamto. “Di sana, aku jadi trending topic. Setiap hari, sehabis maghrib, dokter pasti pada ngumpul semua. Pokoknya selama sepuluh hari setiap sore pasti aku dikunjungi dokter-dokter. Sebelah ruangan sampai pada heran,” terangnya.

Tak hanya para dokter yang care padanya, para kurir pun sangat perhatian, termasuk Kurir SR Solo yang ikut merawatnya selama menjalani pengobatan di Solo. Di RSSR Solo, Pak Rukamto menemukan keluarga baru yang membuatnya semangat untuk sembuh. Tingkahnya tak bisa diam, ia juga sering membantu para Kurir SR Solo, seperti menemani mereka ngurir. “Aku coba ikut kurir antar jemput pasien ke rumah sakit, atas kemauan sendiri,” ucapnya. Setelah mengikuti aktivitas para kurir, Pak Rukamto merasakan nikmatnya membantu sesama.

Energi ketulusan para kurir seolah menyalur ke dalam hatinya. Ia pun berjanji untuk mengabdikan diri menjadi kurir setelah sembuh nanti. “Aku berjanji pada diri sendiri. Sekali aku sembuh, aku harus jadi kurir di Pati,” ungkapnya. Janji itu terwujud setelah Pak Rukamto dinyatakan sembuh

pada November 2016. Ia pun menjadi salah satu Kurir SR Pati paling aktif. Bahkan ia sering meminta para kurir lain untuk menemaninya ngurir. “Dia itu bawel kalau minta ditemani move. Pokoknya kalau udah telepon pasti meminta segera diantar ke lokasi target,” kata Rochim, Driver SR Pati.

Itulah cerita singkat kebangkitan hidup Pak Rukamto. Ditengah kesibukannya meniti kembali hidupnya setelah 9 tahun menderita sakit, ia membantu sesama dengan menjadi Kurir SR Pati. Pak Rukamto adalah salah satu contoh paripurna seseorang yang berhasil bangkit dari kesulitan. Terlebih, ia dapat menyikapi hidupnya yang berubah 180 derajat untuk lebih bermanfaat bagi sesama. “Aku sangat bersyukur karena bisa bertemu dan bergabung dengan SR. SR merubah pola hidup dan kondisi hidup secara keseluruhan. Aku bisa bangkit lagi karena sepak terjang dan jasa dari SR,” tutup Pak Rukamto. (Boy Adisakti)

MERAPATNYA PASIEN SPESIAL KE DALAM BARISAN

28| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 29: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

2Daftar online melaluiwww.sedekahrombongan.com dan konfirmasi diri ke nomor hotline #SedekahRombongan sesuai dengan domisili atau wilayah #SedekahRombongan terdekat.LANGSUNG ACTION!

GET CONNECTEDWithSEDEKAH ROMBONGANAYO BERGERAK, KAWAN! Kalian ada untuk mereka… Sedekahkan

waktu dan tenagamu untuk membantu sesama. Yuk! Gabung jadiKURIR #SedekahRombongan.

CARANYA?

1Datang, daftar, dan ikuti

sosialisasi & koordinasi Kurir #SedekahRombongan di RSSR

terdekat.LANGSUNG ACTION!

Page 30: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

RUMAH KAMI

Sebelumnya, Ustaz Andri pernah mengembangkan beberapa lembaga pendidikan keagamaan

berbasis ponpes dan panti asuhan, tepatnya di tahun 2008. Ada cerita menarik di balik pemilihan nama PA La Tahzan. “Tahun 2011 saya mengelola sebuah lembaga yang memang saya rintis dari awal. Lembaga itu tercetus karena saya ‘menemukan’ 17 anak yatim dan dhuafa yang telantar tanpa orang tua, mereka hanya tidur di emperan toko. Karena di lembaga sebelumnya sudah overload, Bismillah, saya mendirikan lembaga baru,” ucap pria asal Bengkulu ini.

Namun, setelah berkembang selama 4 tahun, lembaga tersebut harus berpindah kepengurusan karena masa kontrak telah habis. Ustaz Andri cukup kecewa dengan hal itu. “Saya tak mau putus asa. Tahun 2015 saya mendirikan ponpes dan panti asuhan ini. Maka dari itu, saya memilih kalimat La Tahzan, yang artinya ‘jangan bersedih’ untuk nama panti asuhan ini,” lanjutnya. Merintis dari awal lagi, bukan perkara mudah bagi Ustaz Andri. Ia didukung oleh 9 pengurus, sebagian merupakan alumni dari lembaga yang pernah didirikan olehnya.

BERI KESEMPATAN YATIM & DHUAFA BERDAYA DENGAN CETAK

“Akidah mesti mantep! Berbisnis dengan tulus dan ikhlas mencari ridho Allah semata…” Ustaz Andri Efriadi membeberkan salah satu prinsip yang diterapkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Mushlihin dan Panti Asuhan (PA) La Tahzan, Jurugentong, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

SANTRIPRENEUR

30| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 31: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

RUMAH KAMI

Ustaz Andri mulai mengembangkan Ponpes Darul Mushlihin dan PA La Tahzan. “Cari santri lagi, cari donatur lagi, cari relasi lagi. Tapi, saya yakin lembaga ini akan terus berkembang. Alhamdulillah, ada yang menghibahkan tempat ini sebagai naungan para santri kami,” katanya. Ponpes dan panti asuhan putra dan putri lokasinya terpisah, tetapi jaraknya tak terlalu jauh, tak lebih dari 1 kilometer. Sebanyak 89 anak menempuh pendidikan di tempat ini. Mereka berasal dari hampir seluruh daerah di Indonesia. Bahkan ada yang berasal dari negeri jiran, Malaysia.

“Mereka mengetahui ponpes dan panti asuhan ini dari mulut ke mulut, atau dari website kami. Alhamdulillah…” ucap Ustaz Andri. “Sekarang biaya sekolah sangat mahal. Banyak yatim dan dhuafa yang ingin sekali menuntut ilmu, tapi karena keterbatasaan biaya akhirnya mereka tidak sekolah. Berawal dari keprihatinan ini, saya bertekad akan terus mengembangkan tempat ini,” jelasnya. Uniknya, ponpes dan panti asuhan ini tak hanya mengembangkan pendidikan

keagamaan saja. Tapi, mengembangkan potensi para santri dan santriwati dalam bidang entrepreneurship.

“Kami punya 4 program unggulan, Kitab Kuning –Tahfidz, Tahfidz Intensif, Kewirausahaan (Entrepreneurship), dan Ekstrakulikuler (Life Skills). Program keagamaan sama seperti lembaga pada umumnya. Kalau kewirausahaan, kami membimbing para santri agar berjiwa entrepreneurship dengan mengajak mereka untuk membuat usaha. Kalau life skills, lebih ke keterampilan seperti menjahit dan design busana. Ada juga pertanian, kebun kami ada di daerah Kota Gede,” lanjutnya.

Program kewirausahan di PA La Tahzan semakin berkembang. Ada produk makanan seperti donat, pisang coklat, puding, kripik singkong, dan tahu tofu. Produk-produk inilah yang sering mereka pamerkan di event santripreneur di seputar Kota Jogja. “Alhamdulillah, produk-produk mereka pernah mendapat penghargaan. Oh iya, mereka juga menerima pesanan warga sekitar,” kata Ustaz Andri. Beberapa produk juga rutin dipesan untuk salah satu hotel dan salah satu rumah sakit swasta di Jogja.

“Modal usaha dari ponpes, mereka yang mengembangkan usaha mereka. Ada yang bagian manager, produksi, packing, dan marketing. Lengkap! Penghasilannya, sebagian untuk mengembalikan modal, untuk uang jajan mereka, dan disisihkan juga untuk sedekah,” lanjutnya. Ustaz Andri menaruh harapan dan doa untuk para santrinya. Harapannya, setelah menjadi alumni, mereka bisa mandiri dan berdaya. “Semoga usaha mereka bisa semakin berkembang. Tapi yang lebih penting dari itu adalah tetap mengedepankan akidah dalam setiap bisnis yang mereka jalani,” tutup Ustaz Andri. (Shinta Wuri H.)

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |31

Page 32: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

v v

SOSOK

dr. RANGI WIRANTIKA adalah salah satu field worker yang bekerja untuk organisasi kemanusiaan medis internasional, Médecins Sans Frontières (MSF). Bersama MSF, ia pernah berangkat menjalankan misi kemanusiaan ke daerah konflik di Chaman, Pakistan, dan Thais, Yaman. Dua negara tersebut tengah mengalami konflik perang yang menyebabkan penderitaan bagi penduduknya.

Menjadi dokter yang bertugas di zona konflik bukan perkara mudah. Selain harus meninggalkan kenyamanan, ia pun harus siap menghadapi resiko yang menegangkan. Kami, Tim MTL, bertemu dengan dr. Rangi Wirantika saat ia pulang ke Indonesia. Dokter Rangi berbagi cerita soal profesinya ini, rupanya sejak duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah punya keinginan bekerja di bidang kemanusiaan.

“Pertama kali, saya ditugaskan di daerah konflik di Chaman, pada April 2015. Chaman adalah kota kecil yang letaknya di perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Ketika saya datang, Perang Afghanistan sudah berlangsung selama kurang lebih sepuluh tahun. Penduduk yang ‘menetap’ di sana adalah para pengungsi yang terdampak Perang Afghanistan.”

dr. RANGI WIRANTIKA

PENUHI SERUAN

HATI,BERI BANTUAN

MEDIS DI WILAYAH KONFLIK

32| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 33: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

SOSOK

“Saat saya SD terjadi Perang Kosovo, perang antara polisi militer dan paramiliter Yugoslavia, melawan paramiliter Albania Kosovo, yang berusaha memisahkan Kosovo dari Yugoslavia (1998–1999). Penduduk Kosovo yang terdampak perang harus mengungsi, di tengah musim dingin mereka berjalan ke Eropa. Kondisinya hampir sama dengan yang terjadi di Suriah dan Sudan Selatan (sekarang). Waktu itu saya bertanya-tanya, siapa yang nolongin mereka? Bagaimana kalau mereka sakit, kedinginan, kekurangan makanan?” dr. Rangi mulai bercerita.

“Saya menonton siaran tentang perang ini di salah satu channel televisi. Saat itu ada berita tentang Relawan MSF yang ikut membantu para pengungsi di sana: ada anak-anak, wanita, ibu hamil, orang tua, dan mereka harus jalan kaki dari Kosovo ke Eropa. Saat itulah saya menemukan aha moment, saya memutuskan untuk bekerja di bidang kemanusiaan, saya memutuskan ingin bergabung bersama MSF. Saya lalu melanjutkan sekolah di Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti Jakarta. Selesai pendidikan saya langsung bergabung dengan MSF,” lanjutnya.

Banyak yang bertanya kepada wanita muda ini, mengapa ia mau bekerja untuk kemanusiaan? “Why not?!” jawabnya kembali bertanya. “Di daerah konflik, banyak penduduk yang butuh bantuan, terutama di bidang layanan kesehatan. Kalau bukan kita, siapa lagi yang menolong mereka?” ujarnya. Setelah menyelesaikan misi pertamanya di Chaman, Pakistan, dr. Rangi melanjutkan tugasnya di Taiz, Yaman. “Di Taiz, perang masih berkecamuk, saya ditempatkan di bangsal anak di rumah sakit yang dikelola MSF,” kata dr. Rangi.

Ketika terjadi perang, pihak yang paling menderita adalah anak-anak, baik dari segi fisik maupun psikologis. Selama bertugas, ia menemui banyak anak-anak yang mengalami malnutrisi. Ada satu pasien anak yang tidak bisa ia lupakan. Namanya Malak, usianya tiga tahun, mengalami malnutrisi parah, menderita glaukoma (gangguan penglihatan) dan harus dirawat di rumah sakit. Setelah beberapa minggu, si kecil tidak mau rawat inap karena bosan. dr. Rangi akhirnya berjanji akan mengunjunginya setiap hari.

“Suatu hari, saya kelelahan sampai ketiduran. Pas bangun saya diminta ke bangsal anak. Malak ngamuk, nggak mau makan, rupanya dia begitu karena saya tidak datang. Meski tak bisa melihat tapi dia bisa mengenali lewat suara. Sejak saat itu saya belajar menghargai janji,” kata dr. Rangi. Saat bekerja, perasaan cemas kadang menyelinap di relung hatinya. “Siapa sih yang nggak takut kerja di tempat yang penuh ketidakpastian, seperti di zona perang, sewaktu-waktu nyawa bisa terancam…” kata dr. Rangi.

Setiap malam ia mendengar bunyi tembakan. Tak hanya itu, suara ledakan bom, ranjau, meriam, hingga deru jet fighter juga sering terdengar. “Awalnya rasanya berat banget, sempet pengen pulang. Tapi, pasien-pasien di sana yang justru membuat saya tetap bertahan,” lanjutnya. Bekerja di daerah perang membuatnya lebih menghargai pentingnya perdamaian. Baginya, pekerjaan yang ia lakoni saat ini merupakan kesempatan untuk memperkaya diri dengan ilmu dan pengalaman. (Nisya Rifiani)

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |33

Page 34: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

TENTANG SR

DERAPPERGERAKAN SR

DI JALUR PANTURA TIMUR

Siapa tak kenal wilayah Pantai Utara (Pantura)? Ya, jalan sepanjang 1,316 kilometer ini merupakan jalan utama di Pulau Jawa. Pergerakan Sedekah Rombongan juga tersebar di kawasan Jalan Nasional Rute 1 ini. SR membagi Pantura menjadi 2 wilayah, yaitu Pantura Barat dan Pantura Timur. Pantura Barat meliputi Semarang, Pekalongan, dan Batang. Sedangkan Pantura Timur meliputi Ungaran, Salatiga,

Ambarawa, Jepara, Kudus, Demak, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan.

34| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 35: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

TENTANG SR

Pergerakan SR Pantura berdetak sejak Milad 1 SR, Tahun 2012. “Diawali SR Pati, yang digawangi oleh Mas Fery dan Mas

Sutrisno,” kata Imam Teguh, Koordinator Kota SR Pati. “Mas Fery adalah Ketua Gerakan Ayo Berbagi Pati. Ia menjalankan tugas kerelawanan dalam 2 organisasi berbeda, tapi dengan visi misi yang serupa,” lanjutnya. Pasang surut semangat dan pergerakan pernah merenggang. Mas Fery kemudian melepas posisi Koordinator Kota SR Pati dan menyerahkannya kepada Imam Teguh. Mas Fery juga menyerahkan posisi Ketua Ayo Berbagi Pati kepada Mas Sutrisno.

Pergerakan kembali dinamis dan tersistem. Sejak Milad 4 SR, pergerakan SR Pantura semakin menjangkau banyak area. “Pergerakan SR Pantura memang sudah bergerak sebelum milad pertama. Dulu belum dibagi jadi 2 wilayah, pergerakannya masih sporadis, belum ada MTSR. Tahun 2015, saya dan Mas Indra, membagi 2 wilayah pantura. Pantura Barat di bawah koordinasi Mas Indra dan Pantura Timur di bawah koordinasi saya,” ucap Robby Ardiarta, Koordinator Wilayah SR Pantura Timur. Setelah itu makin banyak kawan-kawan yang bergabung dengan SR.

“SR Pantura Timur memiliki 8 area jangkauan yaitu Ungaran, Salatiga, Ambarawa, yang kami sebut USA. Lalu Jepara, Kudus, Demak, Pati, Rembang, Blora, dan yang paling baru, Grobogan,” lanjutnya. Kudus dipilih sebagai kota ‘administratif’ SR Pantura Timur. Di kota ini, Robby mengatur dan mempersiapkan semua urusan administratif yang diperlukan SR Pantura Timur. Mulai dari koordinasi antar wilayah, pengajuan anggaran dana, hingga strategi memperkenalkan SR ke khalayak. Di kota ini pula salah satu MTSR Pantura Timur bersarang.

Di SR USA, Demak, Jepara, dan Kudus, masing-masing merintis team building. Agtian, Koordinator Kota USA mulai menjaring calon kurir di daerah itu, kebanyakan berhasil menarik minat bapak-bapak. Agtian dan Tim SR USA juga mensosialisasikan SR ke berbagai perusahaan di wilayahnya. Di Demak, Wahyu dan Arifin mulai merintis pergerakan sekali pun masih jalan berdua. Namun pasien dampingan yang berasal dari Demak bisa dibilang cukup banyak. Di Jepara, Rifqi perlahan mulai menemukan pola yang baik dalam merintis team bulding. Pasien di kota ini cukup banyak, saking banyaknya, Rifqi sempat berkolaborasi dengan Resti, Kurir SR Semarang yang berasal dari Jepara.

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |35

Page 36: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

vv

TENTANG SR

SR Rembang pertama digerakkan oleh Arif, Koordinator Kota SR Rembang. “Pertama kali saya mengenal SR ketika bekerja di Jogja. Kebetulan saya bekerja di perusahaan jasa marcomm yang bersinergi dengan SR. Nah, dari situ saya ikut kegiatan-kegiatan SR. Tahun 2016 saya pulang ke Rembang dan membuat semua forum komunikasi seputar Rembang. Lalu ada info tentang pasien, lalu saya teruskan kepada SR. Alhamdulillah mendapat respon yang positif. Sejak saat itulah saya ingin mengembangkan pergerakan SR di Rembang,” ucap Arif.

Pergerakan SR juga mulai merambah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur, Blora. Di kabupaten ini pergerakan SR semakin dinamis. “Dulu Koordinator Kota SR Blora, Pak Gunadi. Namun, karena kesibukan pekerjaan, SR Blora sempat vakum sebentar. Alhamdulillah, tidak butuh waktu lama. Ada Mas Doni, Kurir SR Pati yang kebetulan punya usaha di Blora. Dia merangkul kurir-kurir SR Blora kembali, dan kini pergerakannya semakin baik,” ucap Robby.

Banjir di Grobogan, Purwodadi, beberapa waktu yang lalu melahirkan pergerakan di area baru. “SR Kudus dan SR Pati bekerja sama untuk membantu para korban banjir di Grobogan, Purwodadi. Alhamdulillah, kami diberi kesempatan untuk bertemu Tim Palang Merah Indonesia dan Ketua Karang Taruna di Grobogan, namanya Mas Gesit. Setelah kami kenalkan sedikit tentang SR, dia pun turut bergabung dengan SR dan kini mulai mengembangkan SR Grobogan,” jelas Robby.

SR Blora mengirim air untuk warga yang membutuhkan. Begitu datang langsung jadi rebutan.

36| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 37: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

vv

TENTANG SR

“SR Pantura Timur semakin berkembang. Untuk koordinasi, kami memanfaatkan grup chat What’s App. Rencananya dalam waktu dekat kami akan mengadakan gathering SR Pantura Timur di Salatiga. Agendanya 70% membahas bagaimana mempererat team building dan sisanya baru kita bahas tentang SR,” ucap Robby. Ia sangat mengapresiasi semangat para kurir di SR Pantura Timur. “Kami disatukan di SR karena visi dan misi yang sama. Temen-temen kurir semangat berlomba mencari muka di Tuhan. Alhamdulillah, mereka responsif, kalau ada pasien, langsung ditangani,” kata Robby.

Dengan 8 area, SR Pantura Timur semakin memperluas jaringan baik dengan cara sosialisasi ke perusahaan-perusahaan maupun lini

pemerintahan di Jawa Tengah. “Kadang, kalau ada info pasien yang masuk ke Pak Ganjar Pranowo, beliau langsung mengarahkan info itu ke SR Pantura Timur. Harapan kami, SR bisa saling melengkapi, berusaha membantu blank spot yang belum terjangkau oleh Pemerintah, tanpa saling mengungguli dengan organisasi yang lain,” lanjutnya.

Robby berharap, Kurir SR Pantura Timur bisa berdaya dan mampu memberdayakan para Pasien Dampingan SR. “Semoga kurirnya semakin banyak di setiap area Pantura Timur, agar ketika ada seseorang yang ‘menjerit’, kami bisa mendengarnya dan langsung bisa dibantu SR,” ucap Robby sembari mengakhiri pembicaraan dengan Tim MTL. (Shinta Wuri H. & Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |37

Page 38: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

TENTANG SR

PARA PENAKLUKPANTURA TIMUR

Robby Adiarta, Koordinator Wilayah SR Pantura Timur, membagi tugas dua mobil tanggap agar bisa saling mengisi. Si Merah bergerak di

area Pati, Blora, Rembang, dan Grobogan. Si Belang bergerak di area Kudus, Demak, Jepara, Ungaran, Salatiga, dan Ambarawa. Roda mereka tak pernah berhenti berputar, tak terhitung berapa banyak waktu yang mereka habiskan di jalanan. Ini cerita singkat perjalanan mereka berdua…

LEWATI BUKIT LINTASI LEMBAH, SISIR SEGALA MEDAN

SI MERAH tidak bergerak sendirian. Ia ditemani Mas Rochim, partner setia yang membersamainya kapan pun, dimana pun, kemana pun. Si Merah setiap hari bergerak mengantar pasien dampingan ke rumah sakit di Pati. Namun banyak pula pasien yang berobat ke rumah sakit di kota-kota besar, seperti Solo dan Semarang. SR Pantura Timur belum memiliki rumah singgah, Si Merah tentu harus bolak-balik antara rumah pasien dan rumah sakit. Pagi-pagi sekali ia menjemput pasien supaya bisa cepat mendaftar di rumah sakit.

Jalanan terjal perbukitan berbatu menantinya setiap hari. Medan seperti ini justru menjadi tantangan tersendiri baginya. Jarak tempuh beratus kilometer pernah ia tempuh dalam sehari. “Rata-rata per hari menempuh jarak 200 km. Kalau udah muter-muter area Pati, terus langsung antar ke Semarang, ya bisa sampai 300-400 km,” ucap Rochim. Wajar saja, karena area yang dijangkaunya juga cukup luas dan kebanyakan rumah pasien dampingan berada di daerah pelosok.

Menurut Rochim, medan tersulit justru bukan di Pati, melainkan di Blora. Jalanannya naik turun, belum lagi harus melewati jalan lintas pantura. Patut disyukuri, Si Merah tak pernah rewel, belum pernah mogok atau mengalami kerusakan parah sejak kedatangannya di awal tahun 2016. Selain tak pernah menunda servis dan ganti oli, para kurir juga menjaganya agar tetap bersih dengan rajin mencucinya. Alhamdulillah, ada jasa car wash yang mengratiskan biaya cuci Si Merah.

Sedekah Rombongan Pantura Timur punya dua MTSR, keduanya berkolaborasi bergerak mengawal kesembuhan para dhuafa sakit. Mereka ialah Si merah dan Si belang, keduanya acapkali mondar-mandir di jalanan lintas provinsi di Pantura Timur. Jalanan berlubang dan bergelombang menjadi makanan mereka sehari-hari, mereka pun harus bersahabat dengan truk-truk besar dan bus-bus antar provinsi.

38| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 39: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

TENTANG SR

SI BELANG, sehari-harinya ditemani seorang sahabat bernama Wahyu. Kondisi perjalanan yang ditempuh Si Belang hampir sama seperti Si Merah. Setiap hari, Si Belang menempuh perjalanan jarak jauh antar kota yang memakan waktu berjam-jam. Jarak tempuh lebih dari 400 km per hari sering kali ia lakoni demi menjemput kesembuhan para dhuafa sakit. “Pernah beberapa kali menempuh jarak lebih dari 400 km sehari. Itu biasanya kalau ambil pasien yang rumahnya di kaki Gunung Muria, lalu dibawa ke Ungaran,” terang Wahyu.

Bahkan, Si Belang sering tidak pulang kandang. Bila hari sudah terlarut malam, kondisi jalanan sudah sepi, stamina sudah menipis, terlebih harus pulang melewati hutan karet serta jarak tempuh beratus kilometer. Kondisi itu memaksanya untuk menginap dan beristirahat semalam di rumah pasien dampingan yang ia antar paling terakhir. Keesokan harinya, Si Belang langsung meluncur menjemput pasien dampingan di daerah yang lain.

Dengan jarak tempuh yang cukup jauh, Wahyu selalu menjaga kondisi Si Belang agar tetap prima. Biasanya, tidak ada sebulan Si Belang sudah dibawa ke bengkel karena sudah memasuki masa servis per 5000 km. Jika ada yang tidak beres, Si Belang juga segera dibawa ‘berobat’. Sehingga para pasien dampingan bisa fokus menjemput kesembuhan dengan aman, tenang, dan nyaman. (Boy Adisakti)

PERJALANAN JAUH ANTAR KOTA? SIAPA TAKUT?!

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |39

Page 40: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

bingkai SR

SR PANTURATIMUR

Page 41: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa
Page 42: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

TERUS BERGERAK

BAGUS PUJIONO menyalurkan keahliannya untuk merawat luka Pasien Dampingan SR Pati. Di SR Pati ada beberapa pasien dampingan yang membutuhkan bantuan perawatan

luka. Rata-rata luka pasien harus dibersihkan setiap dua hari sekali. Jika tidak dilakukan, hal itu dapat memperparah kondisi pasien. Padahal tak sembarang orang mampu melakukan perawatan luka, butuh keahlian perawat untuk melakukannya. Sementara untuk mendatangkan perawat tentu harus mengeluarkan biaya lagi. Beruntung, SR Pati memiliki Bagus yang telah berpengalaman dalam hal ini. AWAL TERJUN KE DUNIA MEDISPengalamannya dalam hal perawatan luka tidak bisa dikatakan sebentar. Ia mulai mendalaminya sejak tahun 2013, ketika bekerja di sebuah klinik milik seorang kolega. “Saya bekerja di situ lebih dari setahun. Jam kerja saya dari hari senin sampai sabtu, setiap sore mulai jam 5 sore, saya membantu perawatan luka,” kata Bagus mengawali ceritanya.

KEAHLIANNYARINGANKAN

Keinginan membantu sesama pasti ada dalam benak setiap orang. Dorongan itu muncul karena adanya rasa iba dan simpati melihat kondisi yang dialami orang lain. Wujudnya tak hanya dengan memberikan materi, kita juga bisa berbagi melalui skills dan kompetensi yang dimiliki. Model semacam inilah yang dilakukan oleh Bagus Pujiono, Kurir SR Pati.

BEBAN SESAMA

Page 43: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

TERUS BERGERAK

Uniknya, Bagus sama sekali tidak memiliki latar belakang medis, sekali pun ia bekerja sebagai perawat di klinik. Kemahirannya dalam melakukan perawatan luka itu berkat kesempatan belajar yang diberikan koleganya.

“Pertama saya cuma diminta mengurusi alat medis, beberapa waktu kemudian saya diminta untuk belajar perawatan luka juga. Awalnya saya menolak karena saya nggak punya background medis, tapi beliau bilang tidak apa-apa (belajar perawatan luka). Ya sudah, saya lakukan,” ungkapnya. Kemauannya untuk belajar sesuatu yang baru begitu tinggi, ia tekun mempelajarinya hingga mampu menguasai dasar-dasar perawatan luka. Praktek perawatan luka yang ia lakukan setiap hari itu pun akhirnya membawanya ke tahap mahir.

Malahan, ia kerap dimintai bantuan perawat rumah sakit untuk melakukan perawatan luka. Pasalnya, selain mahir, ia termasuk orang yang tidak ragu-ragu dalam melakukan perawatan luka pada pasien dengan luka cukup parah. Terkadang ada perawat yang ragu-ragu untuk melakukannya, maka ia pun berusaha membantu mereka. Sekali pun begitu, ia tetap rendah hati dan menyadari kapasitas yang dimilikinya. “Nggih kadang-kadang saja (membantu perawat). Cuma, saya selalu di belakang layar,” ujarnya.

ABDIKAN DIRI BERSAMA SR PATIAksi Bagus melakukan medikasi pada Pasien Dampingan SR Pati dimulai tahun 2016, meski sebelumnya ia telah bergabung bersama SR Pati. Pasien pertamanya waktu itu ialah Sholeh ‒yang mengalami luka bakar 99%. Dua hari sekali Bagus mendatangi kediaman Sholeh yang jaraknya cukup jauh dari pusat Kota Pati untuk membersihkan luka. Luka pasien cukup parah, namun ia harus tegas dan mampu menahan dirinya saat melihat dan melakukan perawatan luka pada pasien.

Apakah SR Pati membayar jasa perawatan yang dilakukannya? Tentu saja tidak! SR Pati hanya perlu menyediakan peralatan medis yang dibutuhkan. Bagi Bagus, pengalaman dan keterampilan yang dimilikinya harus menjadi manfaat bagi sesama yang membutuhkan. “Biasanya, kalau pasien pulang ke rumah, keluarganya yang harus melakukan perawatan luka. Kadang keluarga pasien nggak tahu cara perawatan luka yang steril. Saya menggantikan peran keluarga, sambil mengedukasi,” jelasnya. Terbayang bukan, betapa seriusnya Bagus mengabdikan diri melalui skill yang dimilikinya?

Hingga saat ini, Bagus masih setia mengabdikan dirinya lewat skills yang dimilikinya. Kini ada tiga pasien yang rutin ia kunjungi, Feri, Sholeh, dan Christina. Selain itu, Bagus juga melakukan tugas kurir pada umumnya, survei, santunan, dan pendampingan pasien. Ia sangat bahagia bergabung bersama SR Pati, karena ia menemukan wadah untuk melakukan kegiatan sosial. “Seperti saat saya dulu masih aktif di Pramuka. Niatnya sama, ingin membantu sesama,” pungkasnya. (Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |43

Page 44: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

KEKASIHPARA DHUAFA

“Keikhlasan Melayani adalah Ibadah”. Begitulah pedoman RS Ridhoka Salma dalam pelayanannya. Pemiliknya berusaha menjadikan rumah sakit tersebut sebagai ladang ibadah dalam peningkatan habluminallah dan habluminannas. Karena Allah SWT akan membalas kebaikan seorang hamba yang selalu mempermudah urusan orang lain dengan kemudahan di dunia dan akhirat kelak. Ibarat pohon, kebaikan adalah bibit yang nantinya akan menjadi pohon yang berbuah manis dan berbunga indah.

Keyakinan itulah yang ditanamkan Rosiana Ghani, Owner RS Ridhoka Salma. Wanita berhijab ini tidak segan-segan mengulurkan tangan ketika mendapatkan informasi atau menemukan dhuafa yang sedang sakit. Kelembutan hatinya terus tergerak membantu dhuafa, terlebih lagi yang dalam kondisi kritis. “Kita tidak pernah menanyakan jaminan apa yang akan digunakan, tapi segerakan untuk mendapatkan pelayanan,” katanya.

Wanita yang akrab disapa Ghani ini tidak takut rumah sakit yang didirikannya bersama sang suami mengalami kebangrutan akibat sering memberi kemudahan terkait biaya pada dhuafa. “Saya percaya pasien yang datang itu atas izin Allah. Allah tidak mungkin membiarkan hambanya sendirian,” kata Ghani. RS Ridhoka Salma yang berdiri pada tahun 2007 ini pernah hampir dijual karena bangkrut. Namun urung dilakukan karena ada keinginan kuat untuk menjadikan rumah sakit ini sebagai ladang amalnya, Ghani yakin Allah SWT senantiasa akan membantunya.

Sering kita mendengar dan melihat di berbagai media massa banyak dhuafa yang ditolak oleh rumah sakit. Namun, ungkapan “Orang Miskin Tidak Boleh Sakit!” ini tidak berlaku di RS Ridhoka Salma,

Cikarang Barat, Bekasi. Sebaliknya, rumah sakit swasta tersebut menaruh perhatian besar pada dhuafa, jika ada dhuafa sakit yang berobat di sana akan dilayani dengan sepenuh hati tanpa dipersulit.

TERUS BERGERAK

44| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 45: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

Ia pun mengharapkan agar SR selalu istiqomah terhadap apa yang sudah dilakukan selama ini. Menurut Ghani, banyak pihak yang sudah terbantu dan sembuh dari penyakit yang menerpanya. RS Ridhoka Salma pun tidak ragu untuk terus bermitra dalam membantu dhuafa. Baginya, SR adalah langkah nyata atas sebuah kepedulian. Semoga kemitraan akan terus terjalin sehingga banyak dhuafa yang terbantu dan tersenyum bahagia. Semoga RS Ridhoka Salma terus berkembang dan selalu diberi keberkahan serta menjadi contoh kebaikan. (*)

mempunyai visi kebaikan, dan orang-orang yang mencari muka di depan Tuhan. “Cukup di depan Allah saja kita keren. Begitu saya mengenal SR, saya langsung klik,” ungkap Ghani. Komitmennya itu juga diwujudkan dengan mengnyinergikan RS Ridhoka Salma dengan SR. Ghani pun mengajak karyawan RS Ridhoka Salma untuk bergabung menjadi Kurir SR.

Tak hanya itu, ia pun menghibahkan sebuah ruangan di rumah sakit miliknya untuk dimanfaatkan sebagai ‘Kantor’ SR. Kang Eded, Koordinator Operasional SR, mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang diberikan Ghani dan RS Ridhoka Salma. Bagi Kang Eded apa yang diberikan oleh RS Ridhoka sangat luar biasa dan bisa memotivasi Kurir SR untuk terus membantu dhuafa yang sedang sakit. “Baru kali ini kita berkantor di gedung. Sangat fenomenal dan bisa menjadi trendsetter,” kata Kang Eded.

Ghani secara pribadi mengharapkan gerakan ini tumbuh semakin besar dan profesional, sehingga semakin bermanfaat bagi masyarakat.

Keyakinan tersebut berbuah manis, rumah sakit yang mulanya adalah klinik kecil itu kemudian berkembang menjadi rumah sakit ibu dan anak, dan kini menjadi rumah sakit umum. Ghani sekuat tenaga mengelola rumah sakit tersebut, dan tidak lupa memohon kepada Allah SWT agar apa yang dilakukan mendapat ridho-Nya. “Alhamdulillah sampai sekarang rumah sakit ini Allah terus jaga”, ucapnya penuh syukur.

Ibu empat anak ini selalu tidak tega pada dhuafa, sifat itu pun semakin menjadi-jadi setelah bertemu Sedekah Rombongan, melalui seorang pegawainya. Mamat, pegawainya, merupakan salah satu relawan SR, Mamat kemudian mengenalkan Ghani kepada Koordinator SR Bekasi, Yana Suharna, yang kemudian bercerita tentang pergerakan SR. Ghani kemudian memantapkan dirinya sebagai kurir, “1000 persen saya adalah Kurir Sedekah Rombongan,” tegasnya.

Kini, Ghani merasa bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar SR. Bagi Ghani, SR adalah tempat berkumpulnya orang-orang baik, orang yang

TERUS BERGERAK

KONTRIBUTOR :

Nurman MaulanaKoordinator Kota SR Tangerang Selatan

Bergerak bersama SR sejak 2012

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |45

Page 46: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

BEDA HITUNGAN KITA

DAN HITUNGANALLAH

Berapa penghasilan rekan-rekan sebulan? Kalau dihitung harian, jadi berapa? Dua ratus ribu sehari, atau mungkin lebih? Gara-gara hitung-hitungan penghasilan ini,

Asih Lestari tak kunjung henti menangis dalam perjalanan pulang usai silaturahmi ke kediaman calon Pasien Dampingan Sedekah Rombongan Cirebon Raya kemarin…

46| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 47: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

INSPIRASI SEDEKAH

Beberapa hari lalu, saya mendapat kabar dari rekan Kurir SR Kuningan, bahwa ada pasien yang berobat ke RSUD Linggarjati

Kuningan. Pasien tersebut ternyata berdomisili di Kabupaten Cirebon dan membutuhkan pendampingan, karena harus dirujuk ke RSU. Dr. Hasan Sadikin Bandung. Kemarin, saya dan rekan kurir, mencoba berkunjung ke kediamannya untuk mencari informasi tentang bantuan apa saja yang dibutuhkan oleh pasien tersebut.

Setelah melakukan perjalanan hampir 20 kilometer dengan medan yang cukup ekstrem, kami tiba di Blok Wage, Desa Cipinang, Beber, Cirebon, Jawa Barat. Rumah itu tepat berada di turunan yang curam, di seberangnya ada hutan bambu. Seorang anak 12 tahun, bernama Laela, menyambut kami. Laela tinggal bersama dengan ibunya, Bu Tati. Tak lama kami menunggu, dua gelas air putih hangat disajikan kepada kami. Cukup mengobati dingin karena hujan sepanjang perjalanan. Cerita mulai bergulir seiring hujan yang terus membasahi tiap jengkal tanah yang kami lalui.

Bu Tati mulai mengutarakan kegelisahannya mengenai putrinya yang sudah 4 kali dirawat di rumah sakit karena menderita anemia. Laela sering pingsan dan lemas jika sakitnya kambuh. Selama 4 kali perawatan, tidak kurang dari 20 labu darah ditransfusikan untuk mengobati kondisi kesehatan Laela. Dokter menyarankan agar Laela dirujuk ke RSU. Dr. Hasan Sadikin Bandung. Sementara, Bu Tati sendiri harus menjalani cuci darah 2 kali seminggu karena sakit ginjal yang dideritanya. Bu Tati kemudian menunjukkan lubang di tangan kiri, yang menandakan ia biasa proses cuci darah.

Sedikit demi sedikit, cerita berlanjut tentang kondisi ekonomi dan kehidupan keluarga sehari-hari keluarga kecil itu. Semua biaya kehidupan dibebankan kepada Pak Sabit, suami Bu Tati. Sehari-hari Pak Sabit bekerja sebagai penjual sapu lidi dan sapu ijuk. Pak Sabit menjajakan barang dagangannya mengendarai sepeda motor mulai dari Tegalgubug hingga Indramayu, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari kediamannya. Ia berangkat pukul 5 pagi dan kembali ke rumah ketika hari mulai petang. Saat kami datang ke rumahnya petang itu, Pak Sabit belum juga tiba di rumah.

“Berapa penghasilan Bapak sehari, Bu?” tanyaku pada Bu Tati. “Sekitar 40- 50 ribu sehari. Mungkin buat bensin 20 ribu, dan makan di jalan 10 ribu. Ada 20 ribu buat makan di rumah,” Bu Tati menjawab pertanyaan kami. Leher mulai sesak, bibir terasa kelu mendengar jawaban Bu Tati. “Isi rumah juga sudah kosong, cuma ada televisi buat hiburan, barang-barangnya sudah dijual semua buat pengobatan selama hampir 1,5 tahun,” Bu Tati melanjutkan ceritanya. Mata semakin berat, desakan air mengumpul di pelupuk, sempat tertahan hingga pembicaraan usai dan kami pamit untuk kembali lagi beberapa hari ke depan.

Tangis Asih seketika pecah saat mobil berjalan meninggalkan rumah kecil itu. “Kerja pagi sampe sore, Beber ke Indramayu. Dua puluh ribu, beras sekilo dan lauk aja mungkin nggak cukup. Belum lagi, istri dan anaknya sedang dalam kondisi sakit seperti itu,” sambil terisak, Asih asyik dengan hitungan penghasilan Pak Sabit. Saya hanya diam, dalam hati terus memikirkan rencana bantuan yang harus diberikan kepada keluarga kecil itu. Sembari meyakinkan diri bahwa hitungan kita sangat berbeda dengan hitungan Allah. (*)

Teman, berapa penghasilanmu sehari? Sudah terbesit untuk

sedikit berbagi?

KONTRIBUTOR :

Makhrus YuselaKurir SR Cirebon

Bergerak bersama SR sejak Mei 2016

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |47

Page 48: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

MUTIARA HATI

Hati yang sibuk mencari kedudukan di mata makhluk, akan mendapatkan kedudukan hina di mata Khalik. (Habib Ali Jifri)

SULUK ILALLAHAda banyak jalan untuk menuju Allah (Suluk Ilallah). Bagi mereka yang tujuan hidupnya adalah Allah, memang sudah seharusnya sibuk menjadi pencari (murid) di jalan tersebut. Secara praktik, jalan itu bisa ditempuh dengan melakukan banyak hal, membersihkan kakus masjid, membantu istri membersihkan rumah, dll. Tentunya melakukan amal tersebut dengan niat untuk Allah.

Sejatinya hal-hal tersebut adalah jalan untuk membersihkan hati yang kotor. Sebagaimana yang telah dibahas pada edisi sebelumnya, hati kotor disebabkan karena penyakit hati. Dimulai dari perasaan ujub (berbangga diri), kemudian akan berkembang menjadi penyakit sombong, yang kemudian bermutasi lagi menjadi penyakit yang lebih mengerikan, yaitu riya’ dan sum’ah.

RIYA’ DAN SUM’AHRiya’ berasal dari kata yang bermakna penglihatan, dan sum’ah berarti pendengaran. Secara istilah, keduanya memiliki arti hampir sama yaitu seseorang yang sibuk dengan pandangan, ucapan, dan ingin didengar (orang lain). Riya’ (termasuk sum’ah) dalam sebuah riwayat dikatakan sebagai syirik kecil. Syirik, karena dia beramal demi orang lain, bukan demi Allah.

Syirik kecil, karena tidak sampai mengeluarkan pelakunya dari Islam. Pelaku riya’ akan membayar sangat mahal karena hal termahal yang manusia miliki yaitu ibadah ‒yang seharusnya hanya dipersembahkan kepada Tuhan, terpaksa harus dipersembahkan kepada manusia. Penyakit ini sebagian besar disebabkan kecintaan seseorang dalam mencari kedudukan di mata manusia.

ULAMA, MUJAHID, DAN DERMAWAN YANG MASUK NERAKA SEBELUM IBLISAda sebuah hadis yang membuat para ulama dan orang saleh tidak bisa tidur. Syekh Ali Jifri, ketika menjelaskan hadis ini, hampir menangis ketakutan. Hadis itu menyatakan bahwa golongan pertama yang akan masuk neraka bahkan sebelum iblis dan Fir’aun adalah ulama, dermawan dan pejuang syahid. Bagaimana bisa?

ALDA K. YUDHAAlumni Universitas Al-Azhar Cairo

Jurusan Syariah IslamiyahKurir SR Jogja

YANG MASUK NERAKASEBELUM IBLIS

ULAMA, MUJAHID, DAN

DERMAWAN

48| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 49: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

MUTIARA HATI

Ketika seorang ulama dihadapkan pada Allah, dan Allah bertanya, “Wahai hamba-Ku, apa yang telah kamu lakukan?”. Ulama itu menjawab, “Ya Rabb, aku belajar dan mengajar karena-Mu.” Allah berfirman, “Kamu dusta!”. Bagaimana perasaan kita jika Zat penguasa alam membentak kita dan mengatakan bahwa kita pendusta?. “Kamu belajar supaya disebut orang berilmu, dan kamu mengajar supaya disebut seorang Guru,” lanjutnya. Lalu Allah berfirman, “Seret dia ke neraka!”. Kemudian dihempaskanlah neraka di depan mukanya.

Dihadapkan lagi di depan Allah seorang mujahid yang mati syahid. Allah bertanya, “Wahai hamba-Ku, apa yang telah kamu lakukan?”. Dia menjawab, “Ya Rabb, aku berperang demi-Mu dan mati syahid di jalan-Mu.” Allah berfirman, “Kamu dusta! Kamu berjihad supaya disebut orang pemberani dan disebut pejuang syahid.” Lalu Allah berfirman, “Seret dia ke neraka!”. Kemudian dihempaskanlah neraka di depan mukanya.

Dihadapkan lagi di depan Allah orang yang suka bersedekah. Allah bertanya, “Wahai hamba-Ku, apa yang telah kamu lakukan?”. Orang itu menjawab, “Ya Rabb, aku bersedekah dijalan-Mu demi Engkau.” Allah berfirman, “Kamu dusta! Kamu bersedekah supaya disebut sebagai orang dermawan.” Lalu Allah berfirman, “Seret dia ke neraka!”. Kemudian dihempaskanlah neraka di depan mukanya.

Betapa mengerikannya penyakit ini! Bila mau jujur, apa sih untungnya dipuji oleh manusia? Hal itu justru menjadikan kita makhluk yang paling merugi. Sudah capek, kehabisan uang, tenaga dan waktu, tapi di sisi lain amalan hebat tersebut justru hangus seketika. Hangus demi puji-pujian. Setelah itu? NOL BESAR!

APA OBATNYA?Modal pertama bagi kita yang ingin sembuh adalah mengakui bahwa kita memiliki penyakit riya’, punya keinginan untuk sembuh dan punya kebencian terhadap riya’. Kita pun harus bisa menyadarkan diri bahwa manusia tidak bisa memberikan apa-apa. Bahkan jika seluruh manusia bersujud dihadapan kita, mereka tidak bisa memberikan mudharat ataupun manfaat sedikit pun. Tampak mata mungkin kita seperti orang hebat, tapi di hari kiamat kelak, amalan puasa, salat, haji, akan ditolak semua dihadapan Allah, HANYA karena kita sibuk mencari pujian manusia.

Mungkin kita akan kesulitan untuk terlepas dari riya’. Terkadang kita ingin terlepas dari riya’ tapi hati kita berkata lain, sedangkan kita tidak bisa mengatur apa yang hati kita rasakan. Maka jika sampai seperti itu, kita harus mengakui perasaan riya’ itu ada, berta’awudz dan memohon ampun pada Allah, “Ya Allah aku berlepas diri atas perasaan riya’ yang ada di perasaanku ini. Sungguh aku tidak suka perasaan ini, tapi aku tidak berdaya mengatur hati ini”. Wallahua’lambishshawab. (*)

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |49

Page 50: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

KEMANUSIAAN

Serangan ke pusat medis dan rumah sakit bukan pertama kalinya di Yaman. Laporan Director of The United Nation Information Service (UNIS), Alessandra

Vellucci, dalam situs resmi PBB menyebutkan lebih dari 70 pusat medis dan rumah sakit mengalami kerusakan parah akibat hantaman bom dari jet-jet tempur. Tiga diantaranya merupakan pusat medis dan tempat penyimpanan peralatan medis yang dikelola oleh MSF.

Ini juga bukan serangan yang pertama kali bagi rumah sakit yang dikelola oleh MSF. Sepekan sebelumnya, serangan udara menghancurkan sebuah rumah sakit di Kota Milis, Provinsi Idlib, Suriah. Padahal, rumah sakit ini adalah fasilitas kesehatan paling penting bagi 70 ribu penduduk Milis. Sebagian besar menangani pasien yang terluka akibat perang dan anak-anak yang mengalami trauma akibat perang. Serangan ini menewaskan empat staf rumah sakit dan sembilan orang lainnya termasuk wanita dan anak-anak.

MSF juga bukan satu-satunya lembaga kemanusiaan yang terdampak perang. International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) murka atas serangan mengerikan yang menghancurkan gudang bantuan kemanusiaan milik Syrian Arab Red Crescent (SARC), serta menewaskan 1 relawan dan 20 penduduk sipil di Orem Al-Kubra, Aleppo, September 2016. International Committee of The Red Cross (ICRC) kehilangan 6 stafnya karena serangan yang terjadi di Provinsi Jawzan, Afghanistan, Februari 2017. Ironisnya, kejadian serupa berlangsung di beberapa bagian dunia dimana pertikaian masih berlangsung.

Hukum Humaniter Internasional (International Humanitarian Law) menyebutkan, lambang palang merah atau bulan sabit merah harus dihormati sebagai tanda perlindungan. Karenanya dilarang menyerang petugas medis, sarana dan prasarana medis yang mengenakan lambang palang merah atau bulan sabit merah meski dalam keadaan perang, sebagai penghormatan terhadap

Kota Abs, Provinsi Hajjah, Yaman, sebelumnya merupakan kota yang relatif aman dan tenang, meski berada di tengah zona konflik yang berkecamuk di beberapa wilayah sekitarnya. Medio Agustus 2016, warga sipil di sana tiba-tiba dikejutkan oleh serangan udara yang diarahkan langsung ke sebuah rumah sakit yang dikelola oleh organisasi kemanusiaan medis internasional, Médecins Sans Frontières (MSF). Sebagian gedung rumah sakit hancur. Pekik ketakutan terdengar dimana-mana. Orang-orang berlarian menyelamatkan nyawa mereka. Para pasien yang tengah dirawat lemas tak berdaya…

WE ARENOT A TARGET!

NISYA RIFIANIPemimpin Redaksi Majalah Tembus Langit

Sedekah Rombongan

50| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 51: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

KEMANUSIAAN

netralitas medis yang telah ada selama ratusan tahun. Setiap serangan kepada mereka merupakan pelanggaran serius dan harus diselidiki melalui mekanisme yang berlaku.

Namun hingga saat ini, masih terjadi pelanggaran terang-terangan terhadap Hukum Humaniter Internasional. Fasilitas dan sumber daya medis masih menjadi salah satu target serangan pengeboman. Pihak yang bertikai menganggap serangan ke fasilitas medis ini merupakan hal yang wajar terjadi di daerah konflik. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan karena rumah sakit seharusnya menjadi tempat aman dimana pasien dapat memulihkan kesehatannya. Ketika fasilitas kesehatan ditutup, karena pasien dan dokter diserang, akibatnya mereka yang bertahan hidup kehilangan akses kesehatan, tidak bisa mendapatkan bantuan kesehatan yang dibutuhkan.

“If this happened where you live, would you find it normal?”

Lelah karena terus menelan pil pahit dari serangan-serangan tersebut, MSF kemudian menyerukan penghentian serangan dan kekerasan terhadap pasien, tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, serta warga sipil tak berdosa lainnya di daerah konflik. Tidak ada pembenaran satu pun untuk serangan bersenjata. MSF meminta pasukan militer yang terlibat dalam konflik agar menghormati Hukum Humaniter Internasional. MSF pun

meluncurkan aksi humanitarian campaign untuk melindungi pasien, tenaga kesehatan, dan fasilitas kesehatan, serta warga sipil di daerah konflik. Tidak satu pun mereka yang merupakan target penyerangan, NOT A TARGET!

Not A Target merupakan pesan sederhana tentang solidaritas dan kemanusiaan. Campaign ini untuk melindungi dan menguatkan mereka yang terdampak serangan bersenjata di seluruh dunia, serta menyoroti konsekuensi serius dari serangan yang terjadi, sekaligus untuk menuntut hak pekerja kemanusiaan untuk memberikan perawatan kepada yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang berada di daerah konflik. Meningkatkan awareness masyarakat mengenai kegiatan kemanusiaan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Kampanye kemanusiaan ini terus disuarakan hingga meja-meja perundingan internasional.

NOT A TARGET kini bukan hanya milik MSF. Not A Target adalah kampanye bersama dalam upaya meningkatkan kesadaran bersama dunia internasional atas penghormatan terhadap kemanusiaan. Berbagai organisasi kemanusiaan berskala internasional, termasuk ICRC dan IFRC, menyerukan negara-negara, angkatan bersenjata, aktor non-negara, serta komunitas internasional agar mematuhi aturan HHI, menjamin perlindungan para pekerja dan relawan bantuan kemanusiaan, termasuk pasien dan warga sipil karena mereka bukan bagian dari pihak yang berkonflik.

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |51

Page 52: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKSI

TEBAR SIARDAN SYIAR KEBAIKANMELALUI MEDIA MASSA

Perjalanan Sedekah Rombongan hampir memasuki tahun ke-6. Dengan

gaya jalanannya, SR terus menjaga konsistensinya bergerak dari rumah singgah, ke rumah sakit, serta membagi dana sedekah untuk pada dhuafa. Seiring pergerakan yang semakin dinamis, masyarakat semakin ingin mengenal gerakan sosial yang fenomenal ini…

Berbagai media, baik media cetak maupun maupun elektronik, sering datang untuk melakukan liputan. Di awal pergerakan, media meliput untuk membuktikan bahwa ini bukan aksi tipu-tipu, atau penggalangan dana palsu. Kini, lebih dari itu, media-media itu ikut menyiarkan aktivitas kebaikan untuk menginsiprasi masyarakat agar memberikan jejak serupa…

Media cetak kerap mengisahkan perjalanan gerakan jalanan ini, Suara Merdeka, Majalah Tarbawi, Integrito, dll. Syiar kebaikan juga mengudara melalui berbagai frekuensi, diantaranya Radio El Shinta Bandung, Kencana Bandung, Polaris FM Magelang, dll. Liputan khusus tentang SR pun sering muncul di layar kaca televisi, DAAITV, Good Living Metro TV, Halo Indonesia DAAITV, dll

52| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 53: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKSI

TERBARU!!! SR DALAM PROGRAM KICK ANDY DI METRO TV

maya, jumlahnya mencapai miliaran rupiah. Pundi-pundi materi yang masuk digunakan untuk membantu orang-orang yang butuh pertolongan.

Segmen Sedekah Rombongan diawali dengan tayangan liputan yang menampilkan aktivitas sehari-hari pasien dan Kurir SR. Saptuari kemudian menceritakan secara singkat awal perjalanan gerakan jalanan ini, hingga eksis sampai hari ini. Kisah Saptuari mengalir lancar, tetap diwarnai dengan aksi lucunya yang khas dan selalu sukses menggundang gelak tawa para penonton. Andy F. Noya, Presenter Kick Andy, yang tak

“Setelah 5 Tahun, saya harus duduk lagi di sofa panas ini. Kick Andy adalah acara yang terus menjaga konsisten dalam menginspirasi.” – Saptuari Sugiharto, Founder Sedekah Rombongan ‒

Januari 2017, Saptuari, tampil kembali dalam acara Kick Andy Metro TV, bersama Alfatih Timur, CEO Kitabisa.Com, serta dua kakak beradik Sabrina dan Elena Bensawan, Founder Saab Shares. Episode kali itu dibalut dengan tajuk ‘Keroyokan Membantu Sesama’. Menampilkan para generasi muda yang menggalang dana secara online melalui dunia

kalah kocak, memandu talk show kali itu dengan begitu menarik.

“Setiap kebaikan sekecil apapun tidak ada yang sia-sia. Dari hal yang kecil inilah maka akan jadi gelombang besar jika banyak tangan yang mengangkatnya,” kata Saptuari. Bang Andy tak kalah antusias dengan penonton, ia memuji pergerakan kurir yang cepat tanggap. Entah serius atau tidak, ia mendeklarasikan keinginannya untuk merapat dalam barisan Kurir SR. Dalam talk show kali itu, puluhan lebih Kurir SR turut hadir, mereka seolah menyalurkan energi semangat kepada semua penonton yang hadir.

“Pergerakan SR begitu menginspirasi kita untuk berbuat kebaikan terhadap sesama. Sekecil apapun bantuan dari kita begitu berarti bagi sesama manusia,” tutup Bang Andy pada segmen khusus SR. Di penghujung acara, Bang Andy mengundang semua narasumber, termasuk Saptuari. Kurir SR pun berkesempatan untuk berfoto bersama dan memberikan merchandise kepada Bang Andy. “Nilai nominal itu relatif. Tetapi ketika disampaikan dengan ikhlas, akan memberikan arti yang besar,” Bang Andy memberikan satu kesimpulan untuk menutup talk show kali itu.

Menyerukan kebaikan merupakan kewajiban semua pihak. Publikasi di media secara tidak langsung mengajak audiens untuk ikut membantu para kaum papa di luar sana. Bersama, kita bisa bantu para dhuafa, caranya beragam. Di SR, seseorang bisa memilih peran sesuai dengan kemampuan mereka. Ada yang jadi informan, adva pula yang jadi relawan, mereka yang punya kelebihan uang belajar menjadi dermawan dengan mendonasikan sebagian harta mereka. Demikianlah, dengan bekerja berombongan, kebaikan akan terus merebak… (Nisya Rifiani)

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |53

Page 54: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKSI

Selasa, 28 Maret 2007 rombongan Kurir SR Lampung bersama-sama mengadakan kegiatan bedah rumah untuk Pak Eed Bin

Rabu. Pak Eed, panggilan sehari-harinya, ialah salah satu Pasien Dampingan SR Lampung. Pria berusia 63 tahun ini hidup sebatang kara, selama 5 tahun terakhir ia tinggal di halaman rumah kerabatnya di Jln. Pekonlom Sinar Teguh, Keteguhan, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, Lampung.

Tak ada gubuk sederhana, yang ada hanya tumpukan kayu. Benar, Pak Eed hanya tidur beralaskan tikar usang di atas tumpukan kayu itu. ‘Tempat tinggalnya’ itu tentu tak mampu melindungi tubuh rentanya dari angin malam pesisir pantai.

Itu sebabnya ia sering merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Belum lagi rasa perih di perut yang ia rasakan hampir setiap hari, karena seringnya menahan lapar. Pak Eed tidak pernah memeriksakan penyakitnya ke dokter karena keterbatasan biaya, terlebih ia tak ingin merepotkan keluarga. Setiap merasakan sakit, ia hanya meminum obat warung untuk meredakan sakitnya.

Sehari-hari, Pak Eed bekerja sebagai nelayan. Tak ada perahu, yang ada hanya bangkai kulkas bekas yang dijadikan sampan. Tak banyak rupiah yang bisa ia hasilkan. Baginya, bisa membeli makanan saja sudah sangat ia syukuri. Melihat kondisi Pak Eed, SR Lampung berinisiatif untuk membuat bangunan sederhana untuknya. Kegiatan ini mendapat respon positif dari keluarga dan warga sekitar. Kurir SR Lampung bersama warga bergotong-royong membangun sebuah hunian yang layak untuk Pak Eed. SR Lampung juga membelikan perahu baru untuk Pak Eed agar ia lancar dalam mengais rezeki. (Shinta Wuri H.)

UNTUK PAK EED

ATAP DAN PERAHU BARU

54| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 55: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKSI

SR Jabodetabek kembali menggelar HULAHOPE,(H)appy (U)nique (L)ove (A)adorable, dan HOPE. Acara yang rutin diselenggarakan satu bulan sekali ini kali ini digelar di Yayasan Al-Fajar, Bekasi, Jawa Barat. Hulahope Part 3 diadakan pada Sabtu, 25 Maret 2017, SR Jabodetabek menghadirkan acara yang menghibur sekaligus memberikan manfaat untuk kurir, warga binaan, maupun yayasan. Yayasan Al-Fajar dipilih sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa sebab. Para Kurir SR Jabodetabek begitu terinspirasi dengan sosok Pak Marsan, yang mendirikan yayasan itu untuk menampung orang-orang dengan gangguan kejiwaan.

Sementara kita sering tak peduli, bahkan merasa jijik, Pak Marsan justru memberi ruang dan merawat mereka layaknya saudara. Meski ditengah kondisinya yang bisa dibilang jauh dari keberlimpahan, Pak Marsan tak pernah menyerah dan terus memberikan manfaat bagi sesama. Prinsipnya, ‘Mereka manusia yang sama seperti kita makhluk Allah SWT, yang butuh makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal untuk bernaung’. Saat ini ada 215 pasien yang tinggal Yayasan Al-Fajar, Pak Marsan sehari-harinya dibantu oleh 22 pengurus

yang dengan sukarela menyumbangkan tenaganya membantu di yayasan.

SR bersama beberapa komunitas, seperti Propaganda Senyum dan Berbagi Kasih Nur Hakim (BKNH), tak segan menempuh perjalanan cukup jauh hari itu. Sesampainya di lokasi, mereka memberi sedikit hiburan, bernyanyi dan berjoget bersama, dilanjutkan dengan safari di lingkungan yayasan. Tak lupa mereka menyampaikan titipan dari Sedekaholic, berupa sembako, peralatan mandi, perlengkapan ibadah, pakaian layak pakai, obat-obatan, makanan ringan, dan 300 box nasi yang dibagikan untuk warga binaan dan pengurus yayasan.

Pak Marsan sangat mengapresiasi kegiatan ini dan tak henti mengucapkan terima kasih. “Alhamdulillah, terima kasih atas kunjungan dan bantuan teman-teman, ini sangat bermanfaat untuk kami,” ucapnya. Hulahope Part 3 juga memberi pelajaran yang luar biasa bagi para Kurir SR Jabodetabek, yang belajar mengenai makna semangat keberanian dan keteguhan tekad dari sosok Pak Marsan. (Tim Hulahope*)

HULAHOPE PART 3

MENGHIBUR DAN BELAJARDI YAYASAN AL-FAJAR

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |55

Page 56: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKSI

Senin, 20 Maret 2017, Rumah Cinta dan SR Bandung mengadakan bakti sosial yang digelar di kampung halaman Abah Lutung di Kampung Haur Seah, Desa

Cipitung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Acara ini mengundang anak-anak yatim piatu dan keluarga dhuafa di kampung tersebut. Pada hari pertama, ada sekitar 55 anak yang berpartisipasi dalam acara ini. Anak-anak yang datang mendapatkan bingkisan yang berisi snack, susu, peralatan mandi, serta alat tulis dan gambar.

Keesokan harinya, Kurir SR membagikan 50 paket sembako untuk keluarga dhuafa. Serta ada 25 paket sembako yang dibagikan untuk warga dhuafa di Kota Bandung. Pada saat acara, Kurir SR juga memperkenalkan SR supaya lebih dekat dengan masyarakat. Kurir SR juga berbagi informasi tentang seluk beluk jaminan kesehatan. Acara yang berlangsung lancar ini ditutup dengan doa bersama.

“Bakti sosial ini adalah bentuk realisasi program creative giving,” kata Asep Bima, salah satu inisiator acara ini. “Salah satu tujuan acara ini adalah agar kurir lebih aktif dan kreatif mengajak dirinya sendiri, keluarga, dan relasinya untuk mengumpulkan sedekah dalam berbagai bentuk, baik uang maupun barang, untuk mereka yang membutuhkan,” lanjutnya. Sumber dana mengadakan acara semacam ini berasal dari donatur maupun dana intern kurir.

Program ini didukung oleh Koordinator Utama SR, Saptuari, dan Koordinator Operasional SR, Kang Eded. Menurut Kang Eded, kurir harus lebih kreatif mengajak dermawan dari berbagai kalangan untuk bersedekah. Dengan adanya program Creative Giving, para kurir mampu melakukan sedekah dengan cara yang sederhana, tapi bisa dikemas dengan kreatif, dan tetap dapat merajut senyuman dari para audiens-nya. (Rinta Wulandari*)

CREATIVE GIVINGALA SR BANDUNG DAN RUMAH CINTA

Rumah Cinta Anak Kanker (Rumah Cinta), merupakan salah satu sinergitas Sedekah Rombongan. Rumah Cinta didirikan oleh Supendi Wijaya, atau biasa disapa dengan nama Abah Lutung, salah satu Kurir SR Bandung. Rumah Cinta adalah rumah singgah yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak pejuang kanker.

56| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 57: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKSI

Ketika hujan tiba-tiba turun dengan derasnya, Jaenab Jasan atau sering dipanggil Bu Jaenab, menepi ke salah satu bagian rumahnya yang

bebas dari tampias hujan. Rumahnya memang sudah tak layak huni lagi, atapnya banyak yang bolong di sana-sini, dindingnya cuma dari anyaman bambu dan sudah rapuh, membuatnya sering was-was bila roboh sewaktu-waktu. Keadaan rumahnya dan dirinya tidak jauh berbeda, sama-sama memprihatinkan.

Sudah setahun terakhir Bu Jaenab menderita tumor di kaki, tumornya itu kian hari kian membesar. Ironisnya, Bu Jaenab juga mengalami gangguan jiwa yang dipicu oleh menghilangnya anaknya. Dua tahun belakangan, anaknya hilang tak ada kabar, entah kemana perginya tidak ada yang mengetahui. Selama itu pula, Bu Jaenab tidak pernah berobat. Untuk makan sehari-hari, ia mengandalkan belas kasihan dari tetangganya.

Para tetangga yang prihatin mencoba mengajukan program bedah rumah ke Pemerintah Desa, namun selama ini belum ada tindak lanjut. Alhamdullilah, Kurir SR Tangerang dipertemukan dengan Bu Jaenab. Kurir lalu menyampaikan bantuan untuk perbaikan rumahnya yang ada di Pabuaran, Desa Buniayu, Suka Mulya, Tangerang, Banten. Bantuan tersebut dipergunakan untuk membeli bahan bangunan yang dibutuhkan.

Februari 2017, renovasi rumah Bu Jaenab dimulai, pembangunan dikerjakan empat tukang. Dibantu warga sekitar dan Kurir SR Tangerang, mereka bahu membahu menolong Bu Jaenab. Kini rumah Bu Jaenab bisa ditempati dengan nyaman. Rasa cemas akan robohnya rumah dan dinginnya air hujan karena rumah yang bocor tak dirasakan lagi. Terima kasih Sedekaholic, sedekahmu membuat Bu Jaenab dapat hidup lebih layak dan nyaman. (Arfika Putri)

BEDAH RUMAH IBU JAENABPENDERITA TUMOR KAKI

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |57

Page 58: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

AKSI

BERGERAK UNTUK KORBAN KEBAKARANKOMPLEKS KOKODA, SORONG BARAT

Selasa, 28 Februari 2017, asap hitam mengepul terlihat di Jl. Panjaitan RT.03/RW.01 Sorong Barat. Kebakaran terjadi di Kompleks Kokoda, rumah-rumah hangus terbakar, hitam bagai arang. Hanya menyisakan puing-

puing bangunan yang habis terbakar si jago merah. Akibat kejadian tersebut ada 13 rumah terbakar. Kini 134 jiwa yang mendiami kawasan tersebut harus tinggal sementara di tenda-tenda darurat yang dibuat secara gotong-royong. Kamis, 2 Maret 2017, SR Sorong mendatangi lokasi kebakaran untuk memberikan bantuan.

Beberapa kerat telur, biskuit, air mineral, dan logistik lainnya diberikan kepada korban kebakaran. Selain mendistribusikan bantuan, Kurir SR Sorong juga menghibur anak-anak dan ibu-ibu di tenda darurat. Terima kasih, Sedekaholic, sedekahmu bergerak lebih jauh daripada langkahmu, semoga doamu yang melangit kian

terdengar dan segera dikabulkan segala harapmu. Salam Tembus Langit! (Arfika Putri)

BERBAGI KEBAHAGIAAN DI PANTI ASUHAN AL-HARUN, SEMARANGMinggu, 12 Maret 2017, Kurir SR Semarang mengadakan acara silaturahmi ke Panti Asuhan Al-Harun di Truko, Desa Branjang, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Jalan naik-turun harus dilalui oleh Kurir SR Semarang untuk sampai di lokasi, namun tak menyurutkan antusias mereka. Sesampainya di sana, kurir disambut dengan senyum anak-anak panti asuhan. Acara segera dimulai, diawali dengan sambutan, dilanjutkan dengan acara ‘Kurir Menginspirasi’. Khoirunisa, Kurir SR Semarang, memberikan inspirasi dan motivasi kepada adik-adik. Ia menyampaikan supaya berani bercita-cita setinggi mungkin, namun tidak lupa untuk membantu sesama. Anak-anak sangat interaktif, mereka bertanya banyak hal.

Kurir kemudian membagikan bingkisan berisi snack, alat tulis, dan tas punggung. Anak-anak mengucapkan terima kasih sembari tersenyum malu-malu. “Kami berharap anak-anak memiliki cita-cita yang mulia, bermanfat bagi sesama di masa yang akan datang. Berani bermimpi!” ujar Lian, Kurir SR Semarang. Para kurir pun bersyukur acara berjalan dengan lancar dan berterima kasih kepada Sedekaholic yang telah membantu terlaksana acara ini. Jangan berhenti menebar manfaat. (Arfika Putri)

58| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 59: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

SINERGI

SR BERSINERGI DENGANTIGA RUMAH SAKITDI KUNINGANFebruari 2017, SR Kuningan mengadakan kunjungan resmi ke tiga rumah sakit di Kuningan, Jawa Barat, yakni RS Juanda Kuningan (14 Februari 2017), RSUD 45 Kuningan (10 Februari 2017), dan RS Wijaya Kusumah Kuningan (21 Februari 2017). Ajang ini adalah kesempatan bagi SR untuk memperkenalkan diri lebih jauh kepada tiga rumah sakit tersebut. Alhamdulillah, ketiga pihak rumah sakit menyambut baik kedatangan SR. Hasil dari pertemuan, secara prinsip tiga rumah sakit tersebut bersedia bersinergi dengan SR, untuk membantu mereka yang sakit namun tidak memiliki biaya berobat. SR akan terus meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk memperlancar proses pendampingan dhuafa. Semoga sinergi ini menjadi jalan kebaikan bagi pihak yang terlibat. (Arfika Putri)

SR SURABAYA LAKUKAN AUDIENSIDENGAN KLINIK MATA UTAMA

Indonesia menjadi negara dengan penderita katarak tertinggi di Asia Tenggara. Menurut data, angka penderita katarak di Indonesia saat ini adalah sebesar 1,5 persen atau lebih dari dua juta orang. Jumlah pasien katarak diperkirakan terus bertambah 240.000 setiap tahunnya, dan mayoritas merupakan warga yang kurang mampu. Sabtu, 11 Maret 2017, SR Surabaya berkunjung ke Klinik Mata Utama (KMU), klinik yang berfokus pada pengobatan katarak. KMU mendirikan Yayasan Katarak Peduli (YKP) guna mengakomodir gerakan sosial untuk pengobatan katarak secara gratis. Pak Rusli, Founder YKP, mengatakan bahwa kurang dari 10% penderita katarak yang melakukan tindakan operasi, 90% sisanya tidak melakukan operasi. “Banyak penderita yang tidak tahu katarak bisa disembuhkan, bahkan banyak tidak mengetahui sedang menderita katarak. Katarak sebetulnya terjadi secara bertahap, sehingga kami berharap banyak pihak yang saling bergotong royong membantu penderita katarak melakukan operasi sehingga tidak sampai fatal,” imbuhnya. Kerjasama SR dengan pihak-pihak terkait selalu diupayakan dengan harapan semakin banyak kebaikan dalam upaya kesembuhan dhuafa yang membutuhkan. (Arfika Putri)

Bersama pihak RS. Juanda Kuningan

Bersama pihak RSUD 45 Kuningan

Bersama pihak RS. Wijaya Kusuma Kuninganv

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |59

Page 60: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

DENGERIN DOKTER

60% seluruh penderita TB dunia berasal dari 6 negara berkembang. Indonesia menempati urutan ketiga setelah China dan India, disusul

Nigeria, Pakistan dan Afrika Selatan. Berdasarkan pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan RI, tahun 2014 terdapat 324.539 penderita TB, 2.399 penderita diantaranya adalah penderita HIV. Penyakit TB banyak menyerang penderita usia produktif, yaitu 15-55 tahun. Data WHO mengungkapkan bahwa di tahun 2015, 1,8 juta penderita meninggal, termasuk 400 ribu penderita TB dengan HIV positif. Angka ini setara dengan 4.900 orang meninggal per harinya karena TB.

TB yang ditularkan melalui droplet menjadikan penyakit ini mudah sekali menular. Diyakini, hampir seluruh penduduk Indonesia sesungguhnya telah tertular penyakit ini namun

TUBERKULOSISPENYEBAB, GEJALA,

DAN TERAPISetiap tahunnya, diperingati Hari Tuberkulosis Sedunia. Pada tanggal

24 Maret 1882, dr. Robert Kooch mengumumkan penemuannya tentang mikroorganisme penyebab penyakit tuberkulosis yang saat itu mewabah di Eropa dan Amerika.

tidak menunjukkan gejala. Kuman TB memiliki kemampuan untuk dorman di paru bagian atas, yang kemudian dapat aktif ketika imunitas tubuh menurun. Itulah mengapa penyakit ini memiliki risiko tinggi pada penderita HIV/AIDS, diabetes mellitus, dan orang-orang dengan gizi kurang, karena penyakit-penyakit tersebut menyebabkan imunitas tubuh penderita menurun.

TB Paru lebih sering ditemui dan lebih mudah dikenali gejalanya. Apabila ada tanda dan gejala berupa batuk berdahak lebih dari 2 minggu, batuk darah, sesak, berat badan menurun, dan keringat dingin malam hari, disarankan untuk memeriksakan dahak di fasilitas kesehatan.

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang hampir pada seluruh organ tubuh seperti kulit, tulang, otak, kelenjar getah bening, saluran reproduksi dan, utamanya, paru. Penyakit ini ditularkan melalui droplet (partikel air) yang terdapat pada ludah atau ingus, yang terhirup saat penderita bicara, batuk dan bersin. TB menjadi salah satu penyakit dengan angka beban kesehatan yang tinggi.

60| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 61: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

DENGERIN DOKTER

dapat menyebabkan kuman kebal terhadap OAT itu sendiri.

Kekebalan atau resistensi OAT dapat mengakibatkan perjalanan penyakit TB memburuk. Selain karena sifat kuman itu sendiri yang sulit dibunuh, OAT merupakan kombinasi dari 4 macam obat yang dibuat menjadi 1 kaplet. Artinya, kuman tak lagi mampu dibunuh dengan 4 jenis obat ini. Pasien dengan resistensi OAT membutuhkan masa pengobatan lebih lama dengan jenis obat yang jauh lebih banyak. Inilah mengapa kepatuhan minum OAT menjadi penentu penting kesembuhan pasien. TB bisa disembuhkan, kenali, cegah dan obati TB. Menuju Indonesia bebas TB 2050. Let’s unite to end TB!

Kadang perlu dilakukan pemeriksaan foto rontgen dada. Meski sangat mudah menyerang paru, penyakit ini dapat menyerang organ lain melalui peredaran darah dan limfe. TB yang menyerang organ di luar paru, memiliki perjalanan penyakit yang relatif lebih buruk.

Pengobatan TB adalah dengan meminum obat antituberkulosis (OAT) dengan masa pengobatan minimal 6 bulan. Obat ini bisa didapatkan cuma-cuma di puskesmas terdekat. OAT harus diminum secara teratur setiap hari sesuai aturan yang berlaku. Dua bulan awal pengobatan bermanfaat untuk menurunkan risiko penularan. Empat bulan sisanya adalah untuk menghilangkan kuman seluruhnya dari tubuh. Pengobatan yang terputus,

Beberapa hal yang menjadi poin penting dalam hal penanganan TB diantaranya:

1.

2.

3.

4.

Menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin.

Penderita TB sangat disarankan menggunakan masker baik di dalam maupun di luar rumah. Orang yang tinggal bersama pasien TB memiliki risiko tinggi penularan TB.

Rajin mencuci tangan dengan 6 langkah cuci tangan yang benar. Tidak menutup kemungkinan droplet sebagai media penularan TB ditularkan melalui jabatan tangan atau menempel pada fasilitas-fasilitas umum.

Sediakan pencahayaan dan ventilasi rumah yang cukup. Usahakan sinar matahari masuk ke dalam rumah karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan respon imunitas tubuh dengan mengaktifkan vitamin D dalam tubuh.

KONTRIBUTOR :

dr. Erien PradytaDokter RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo,

Pamekasan, MaduraKurir SR Madura | Bergerak bersama SR

sejak Oktober 2015

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |61

Page 62: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

ADVETORIAL

Memilih klinik kecantikan harus hati-hati, sebab jika salah memilih bisa jadi bukan cantik malah penyakit yang

didapat. Sebelum memutuskan untuk menjajal jasa sebuah klinik kecantikan, intiplah beberapa tips berikut ini:

Pilih klinik yang memiliki dokter spesialis kulit dan kecantikan yang telah berpengalaman dan tersertifikasi, dan didukung oleh tenaga ahli. Pastikan mereka melakukan treatmentt sesuai dengan prosedur, misalnya diawali dengan pemeriksaan secara umum.

Perhatikan produk kecantikan yang digunakan dalam perawatan, produk yang baik tentu harus terjamin kemanannya. Pastikan produk yang digunakan memiliki sertifikasi dan cap lolos uji klinis internasional dari Departemen Kesehatan Indonesia.

Pilih klinik dengan reputasi yang baik, pelajari profil klinik yang akan kita datangi. Semakin lama klinik beroperasi, biasanya memiliki pengalaman yang lumayan dalam menghadapai masalah customer-nya. Intip juga testimonial dari customer lainnya.

1

2

3

4

5

Cek fasilitas yang digunakan, klinik kecantikan yang baik tentu menyediakan fasilitas perawatan kecantikan lengkap. Fasilitas tidak meliputi peralatan saja, tapi juga ruangan penunjang yang nyaman.

Lihat kondisi klinik, profesionalitas sebuah klinik tercermin dari suasana klinik. Tak ada salahnya memperhatikan hal-hal kecil seperti layanan yang diberikan, misalnya kebersihan dan pencahayaan ruangan.

JANGAN SALAH PILIH

KlinikKecantikan

Penampilan yang cantik dan menarik tentu menjadi idaman setiap orang, wanita pada khususnya.

Kebutuhan akan kecantikan yang semakin meningkat itu menumbuhkan klinik-klinik kecantikan yang kini

kian populer di Indonesia. Hadirnya klinik-klinik kecantikan tentu membuat customer bingung memilih

yang mana. Yang pasti, memilih klinik kecantikan tidak boleh sembarangan…

Dengan demikian, customer dapat mencoba beragam treatment maupun produk kecantikan di klinik pilihan tanpa ada keragu-raguan.

62| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 63: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

ADVETORIAL

Sejak dirintis tahun 2008, Klinik Be Hati Skin Clinic Care and Esthetic berkomitmen untuk mempersembahkan pelayanan sepenuh hati bagi terwujudnya kecantikan dan kesehatan yang terpadu. Klinik yang memusatkan pada layanan perawatan wajah dan klinik kecantikan ini yang mengusung tagline: Re Care, Be Beauty, Be Confident. Klinik Be Hati Skin Clinic adalah salah satu klinik kecantikan terbaik yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah, menghadirkan layanan dokter dan tenaga ahli profesional yang dipadukan dengan teknologi terkini dalam perawatan kecantikan dan kesehatan kulit. Jaminan kualitasnya tentu tidak diragukan lagi…

Be Hati Skin Clinic juga mengembangkan produk-produk yang spesifik, apa pun jenis kulitnya, berapa pun usianya, Be Hati memberikan produk yang tepat untuk hasil yang aman dan optimal. Asyiknya, produk yang diberikan klinik ini bergaransi karena pemberikan produk berdasarkan analisa dan pemeriksaan oleh konsultan medis. Klinik kecantikan yang dirintis oleh Dr. Khoirul Hadi, Sp.KK ini menawarkan perawatan lengkap. “Boleh dibilang kami menyediakan layanan perawatan dari ujung kaki hingga ujung rambut,” jelasnya.

Beragam layanan ditawarkan oleh Be Hati Skin Clinic. Treatment-nya beragam, diantaranya facial, antiaging, liposuction, dan lain-lain. Untuk perawatan facial sendiri ada sepuluh jenis facial yang ditawarkan, pilihan tentu disesuaikan dengan kebutuhan customer. Selain itu ada treatment lain seperti perawatan kulit menggunakan obat dan alat yang menggunakan cahaya dengan gelombang tertentu seperti laser atau radio frequency (RF). Bahkan klinik ini kerap menangani pasien dengan gangguan kesehatan kelamin.

Meski klinik kecantikan mampu menjadikan wanita lebih cantik dengan berbagai treatment yang ditawarkan, namun tampilan cantik harus diimbangi dengan sikap dan perilaku yang cantik pula agar kecantikan yang sesungguhnya memancar sempurna. (Nisya Rifiani)

BE HATI SKIN CLINICKlinik Perawatan Kulit dan Kecantikan

Jl. Slamet Riyadi No. 390 Purwosari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah.

Telp. (0271) 725119

TESTIMONIAL

Haifa F. Arini

Customer loyal ini sudah menggunakan jasa dan produk Be

Hati Clinic sejak tahun 2010. Ia merasa Puas dengan pelayanan dokter dan

perawat yang ramah dan profesional. Masalah kulit juga teratasi, serta

menjaga kulit tetap sehat dan cantik.

Desty Arieanie

Be hati is be happy is be healthy and be beautiful hahahaha. Cocok banget pake produk ini, bulan depan bakal bawa dua temen pindah perawatan ke Be Hati, yang nyata cantiknya, nyata sehatnya…

Niaswanto Nibras

Sebelumnya pake skin care **** muka panas memerah seperti udang rebus. Tapi sejak treatment

dan pake produk Be Hati, muka nggak panas dan merah-merah lagi…

Page 64: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

HIDUP SEHAT

Kedua versi DASH diklaim mampu menurunkan jumlah sodium dalam diet dibandingkan dengan apa yang didapat

saat melakukan diet tradisional yaitu hanya 3.500 mg perhari. Jumlah tersebut jauh dari yang direkomendasikan Dietary

Guidelines for Americans (maksimum 2.300 mg sodium per hari).

cara makan sehatbagi penderita hipertensi

dash Bagi penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, menu makanan merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan.

DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah pola makan sehat yang didesain untuk membantu merendahkan tekanan darah. DASH menyarankan untuk mengurangi konsumsi sodium dan panganan kaya nutrisi seperti kalium, kalsium dan magnesium. Program DASH dapat mereduksi tekanan darah hanya dalam beberapa minggu.

REDUKSI KADAR SODIUMKunci sukses DASH adalah mereduksi kadar sodium dalam asupan makanan, sebab sodium dapat meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang yang sensitif terhadapnya. Pilih versi diet sodium yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan masing-masing.

Standard DASH – anda dapat menkonsumsi hingga 2.300 mg sodium setiap hari.Lower sodium DASH ‒ anda dapat menkonsumsi hingga 1.500 mg sodium per hari.

Doc: huffpost.com

Doc: www.pinterest.com

64| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 65: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

HIDUP SEHAT

APA YANG KITA MAKAN?

Kedua versi DASH meliputi asupan dari jenis padi-padian, buah-buahan, sayur-sayuran dan produk-produk rendah lemak, termasuk juga ikan, unggas, dan kacang polong. Daging merah, pemanis dan lemak masih dapat dikonsumsi dalam jumlah kecil. Jumlah yang direkomendasikan dari masing-masing jenis makanan untuk DASH yaitu 2.000 kalori per hari.

Daging, Unggas, dan Ikan Daging merupakan sumber yang kaya akan protein, vitamin B, zat besi dan zinc, namun dapat menyebabkan berbagai penyakit akibat kandungan lemak dan kolesterol. Jangan jadikan mereka sebagai bagian utama dari diet, pangkas jumlah asupan daging dan ganti dengan sayuran.

Kacang-kacangan, Biji-bijiandan PolongAlmond, kacang merah, kacang polong, biji bunga matahari, atau jenis lain dalam keluarga kacang-kacangan merupakan sumber terbaik untuk magnesium, potassium dan protein. Selain itu, mereka juga penuh akan serat dan phytochemical plus senyawa yang ada di dalamnya dapat memproteksi terhadap kanker dan serangan kardiovaskular. Hidangkan kacang-kacangan dalam porsi kecil, sebab mereka memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

Serelia UtuhSerelia, termasuk roti, sereal, nasi dan pasta. Contoh dari satu porsi serelia utuh adalah 1 potong roti gandum, 1 ons sereal, ½ cup sereal yang dimasak, nasi merah, atau pasta. Fokus pada serelia karena memiliki serat dan nutrisi lebih banyak. Misalnya, menggunakan beras merah ketimbang beras putih, pasta gandum dibanding pasta biasa, dan roti gandum daripada roti tepung biasa.

Sayuran Tomat, wortel, brokoli, ubi dan sayuran berserat lainnya juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalium dan magnesium. Jangan menggunakan sayuran sebagai sajian pelengkap, seporsi sayuran bisa dihidangkan bersama nasi merah atau mie gandum sebagai sajian utama.

Buah-buahan Buah-buahan memiliki banyak kandungan serat, potassium dan magnesium serta rendah lemak, kecuali alpukat dan kelapa. Makan sepotong buah sebagai kudapan kemudian santap low-fat yogurt dengan topping buah sebagai hidangan penutup. Jangan buang kulit buah, karena kulit apel, pear, dan beberapa jenis buah lainnya dapat menambah tekstur yang menarik dan kaya akan nutrisi dan serat.

Produk Olahan SusuSusu, yogurt, keju dan produk olahan susu lainnya adalah sumber utama dari kalsium, vitamin D dan protein. Namun pastikan bahwa produk olahan susu tersebut rendah lemak atau bebas lemak, atau mereka bisa menjadi sumber terbesar lemak.

Lemak dan MinyakLemak membantu tubuh menyerap vitamin dan membantu sistem kekebalan tubuh. Namun terlalu banyak lemak dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung, diabetes dan obesitas. DASH menyeimbangkan antara 30% kalori harian dengan lemak, dengan fokus pada lemak tidak jenuh yang lebih sehat.

Pemanis Untuk mengikuti DASH tidak harus mengenyahkan seluruh pemanis. Misalkan menghidangkan satu porsi makanan termasuk 2 sendok teh gula, selai, atau jelly.

(Shinta Wuri H./Berbagai Sumber)

Doc: www.wordpress.com

Page 66: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

SELAYANG PANDANG

Pulau ini tak berpenghuni, kecuali para petugas konservasi laut. Ya, Pulau Sangalaki menjadi tempat konservasi penyu yang berfokus untuk melestarikan

dan membudidayakan penyu. Beberapa jenis penyu yang dilindungi yaitu Penyu Sisik, Penyu Belimbing, Penyu Lekang, Penyu Pipih, Penyu Tempayan, dan Penyu Kempii. Setiap malam, belasan ekor penyu naik ke pantai, menggali pasir, mulai bertelur dan mengubur telurnya dengan pasir lagi sebelum kembali ke laut. Tekstur pasir pantai yang halus memang tempat sempurna untuk bertelur bagi penyu. Sekali bertelur, seekor penyu betina dapat mengeluarkan 60 – 160 telur.

Namun dari seluruh jumlah itu, tidak semua dapat menetas dengan selamat, lantaran ancaman predator seperti ular, biawak, bahkan manusia. Telur yang berhasil menetas menjadi tukik (anak penyu), pun masih harus berjuang berjalan melintasi pantai menuju laut, pada saat inilah burung pemangsa mengincar mereka. Maka demi kelestarian penyu, ada petugas konservasi laut yang berjaga melindungi telur-telur penyu. Para petugas memindahkan telur ke lubang pasir di area khusus, diberi label dengan penanggalan yang jelas.

PULAU SANGALAKI, letaknya tak terlalu jauh dari Pulau Derawan, masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pulau Sangalaki adalah gugusan pulau yang sering dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pulau ini didominasi lautan dengan rona biru tua, biru muda, kadang kehijauan. Pasirnya putih lembut, dan airnya begitu jernih hingga bisa terlihat pasir di dasarnya.

Doc: aliyamuafa.files.wordpress.com

pulaunya penyusangalaki

Doc: www.borukaro.com

66| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 67: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

SELAYANG PANDANG

Jika sudah menetas, tukik dipelihara di sebuah bak berisi air laut, dilindungi, diberi makan. Setelah tukik-tukik itu cukup kuat, akan dilepaskan ke laut ‒pada saat senja atau fajar, ketika matahari belum menyengat, agar mereka bisa tumbuh di alamnya sendiri. Konservasi penyu ini didukung oleh Balai Sumber Daya Alam Kalimantan Timur, beberapa komunitas, dan lembaga sosial masyarakat yang bergerak di bidang pelestarian alam. Status Pulau Sangalaki adalah Taman Wisata Alam, tempat wisata sekaligus tempat para penyu untuk bertelur.

Ketika memasuki area konservasi penyu, pengunjung disambut monumen penyu besar. Jangan lupa berfoto di sini! Ada juga beragam papan informasi yang berisi himbauan untuk ikut melestarikan penyu, di dunia pada umumnya dan di Pulau Sangalaki pada khususnya. Tiket masuk ke area konservasi cukup terjangkau, 20 ribu per orang.

Pengunjung dapat melihat proses budidaya penyu (tukik) dan berfoto bersama penyu (tukik) yang lucu. Jika ada tukik yang siap dilepas ke laut, pengunjung bisa bersama-sama melepas tukik di pinggir pantai.

Pulau Sangalaki sebenarnya tidak terlalu besar, luasnya hanya belasan hektar, dapat ditempuh kurang lebih satu jam naik speed boat dari Pulau Derawan. Garis pantai di pulau ini terbilang landai sehingga sangat nyaman untuk berenang dan bermain air. Jika mau, kita juga bisa mengitari pulau ini tanpa alas kaki, tidak akan memakan waktu satu jam untuk berkeliling sepenuhnya. Di sekitar pulau ada beberapa spot menyelam (diving) dengan pemandangan bawah laut, jadi siapkan kamera underwater-mu untuk mengabadikan moment indahmu di sana.

Kegiatan selam permukaan (snorkeling) juga memungkinkan dilakukan, karena memiliki lagon dangkal berdasar pasir dan ditumbuhi oleh karang dan lamun. Karang-karang di dasar laut tertata rapi alami, dengan ikan-ikan berkeliaran di sekitarnya. Bila beruntung, gerombolan ikan pari manta akan menampakkan diri, menari-nari indah di laut di sekitar pulau ini. Ikan pari manta memang biasa berenang berkelompok di pulau ini, biasa terlihat pada saat terang bulan. Mereka menuju ke pulau ini untuk mencari makan berupa plankton yang banyak terdapat di perairan ini.

Pulau Sangalaki terbukti tak kalah indah diantara pulau-pulau yang termasuk dalam gugusan Kepulauan Derawan. Daya tarik kehidupan bawah air pulau ini memang begitu memukau. Keindahan alam pulau ini sangat memanjakan mata, vitamin sea alami yang menenangkan hati dan menyegarkan pikiran. Indonesia Indah! (Rinta Wulandari & Nisya Rifiani)

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |67

Page 68: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

v

REVIEW FILM

Berbagai macam riset dan persiapan dilakukan guna menghasilkan jalan cerita dengan presisi tinggi dan sesuai

fakta sejarah sang pejuang wanita asal Jepara. Film ini sempat mengalami beberapa kali penundaan jadwal tayang. Sounding pertama akan tayang di tahun 2015, Kartini harus rela diundur hingga Desember 2016. Belum sempat menginjak akhir tahun, Legacy Pictures kembali mengumumkan penundaan jadwal tayang menjadi tanggal 21 April 2017, bertepatan dengan Hari Kartini.

Kartini menyuguhkan cerita tentang peran kaum wanita Jawa yang sangat terbatas di awal periode 1900-an. Saat itu, Pulau Jawa berada di bawah Pemerintahan Kolonial Hindia-Belanda. Tradisi Jawa tidak memperbolehkan wanita mengenyam bangku pendidikan, sekali-pun berasal dari keluarga bangsawan. Wanita bangsawan hanya mempunyai satu tujuan, yakni menikah dengan pria bangsawan. Hal ini pun dikekalkan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda karena dianggap menguntungkan.

R.A Kartini tumbuh menjadi wanita yang menentang tradisi itu. Ia teguh memperjuangkan hak-hak kaum wanita, terutama dalam hal pendidikan, sekaligus mendobrak tradisi feodal yang menempatkan kaumnya di kasta nomor dua. Keberaniannya itu cukup membuat penjajah menguras

pikiran dan tenaga. Meski berhasil “ditaklukan” melalui dalih menjaga tradisi, sumbangsihnya terhadap emansipasi wanita akan selalu dikenang.

Daya tarik Kartini tak hanya terletak pada jalan ceritanya. Melainkan juga para pemerannya yang diisi deretan artis papan atas tanah air. Dian Sastrowardoyo (R.A Kartini), Reza Rahadian (R.M Sosrokartono, kakak Kartini) dan Acha Septriasa (R.A Roekmini, adik tiri Kartini), ada juga Deddy Sutomo, Christine Hakim, Nova Eliza, Djenar Maesa Ayu, Ayushita, Adinia Wirasti, Denny Sumargo, Dwi Sasono, dan Rianti Cartwright. Kira-kira seperti apa jika mereka beradu akting dalam satu frame? Penasaran? Jangan lupa saksikan filmnya. (Boy Adisakti)

FILM BIOPIK

PEJUANG WANITAINDONESIA“Tubuh boleh terpasung, tapi jiwa dan pikiran harus terbang sebebas-bebasnya.”

APRIL 2017 menjadi saksi hadirnya sebuah film biopik seorang pejuang wanita Indonesia yang sangat fenomenal, R.A Kartini. Digarap oleh sutradara kondang Hanung Bramantyo, Kartini digadang menampilkan cerita menarik perjuangan R.A Kartini. Pasalnya, Legacy Pictures tak main-main dalam menggarap film ini.

68| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 69: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

REVIEW BOOK

Para Guru Sufi pandai mengaitkan kisah kehidupan dengan nas-nas yang relevan (Al-Quran, Hadits Nabi, dan ungkapan

para ulama). Hal itu membuat kita kembali merenungkan dan mengukur kehidupan yang telah kita jalani. Sehingga kita akan lebih mudah memahami datangnya kebenaran dari Tuhan. Ada satu hal yang sama yang dilakukan para Guru Sufi saat mengajar. Mereka suka tertawa, membuat para muridnya tertawa dengan kisah-kisah kehidupan yang dibawakan dengan humor sebagai alat pengajaran. Itu dapat kita lihat di salah satu buku yang berjudul Tiada Sufi Tanpa Humor.

Di buku ini kita akan belajar dari Mullah Nasruddin, orang “bahlul” sekaligus orang bijak. Ia tak berpendidikan formal, kebijaksanaannya memancar dari sumber-sumber yang justru didapatkannya di pendidikan non-formal. Serban yang ia kenakan menandakan dirinya adalah seorang terpelajar. Cerita Mullah telah disampaikan sejak abad ke-8, namun baru muncul pada abad ke-13. Ia seorang seorang muslim yang berasal dari Timur Tengah. Namun karena wawasannya, ia banyak dikenal di belahan bumi lainnya, seperti Tiongkok.

Tak sedikit cerita Mullah bersifat fiktif, tetapi semua tetap berakar pada metafora dan cerminan Al-Quran dan perkataan Nabi Muhammad SAW. Dalam buku ini kita akan disuguhi aneka ragam cerita dan wawasan yang dibagi ke bab-bab yang dapat berdiri sendiri. Artinya, pembaca bisa membacanya secara acak. Menariknya, di setiap bab terdapat renungan dan latihan. Renungan mencakup ayat-ayat Al-Quran, ucapan Nabi Muhammad, kutipan kaum bijak Islam, juga wawasan dan puisi Agama Hindu dan Budha.

Latihan terdiri atas pertanyaan untuk merangsang renungan diri, terkadang diikuti latihan spiritual. Walau merujuk khazanah ke-Islaman, sebenarnya buku ini sangat terbuka dan dapat dipelajari oleh siapa saja yang berminat mengembangkan kualitas spiritual. (Boy Adisakti)

SUFISME, tema yang menarik untuk dipelajari tatkala seorang manusia merindukan kebenaran dari Tuhannya. Datangnya kebenaran dari Tuhan bisa jadi sangat dekat dengan hal-hal sederhana yang kita lakukan sehari-hari. Hanya saja seringkali kita tak mengerti, hal yang sangat dekat itu merupakan kebenaran yang datangnya dari Tuhan.

HUMORSEBAGAI

ALATPENGAJARAN

Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017 |69

Page 70: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

MOBIL TANGGAP SEDEKAH ROMBONGAN (MTSR)

Jakarta (2), Depok (1), Bekasi (1), Bandung (2), Bogor (1), Tasikmalaya (1), Pekalongan (1),Semarang (1), Kudus (1), Purwokerto (1), Purworejo (2), Magelang (1), Jogja (3), Gunungkidul (2), Solo (2), Magetan (2), Wonogiri (3), Malang (2), Surabaya (1), Jember (1), Makassar (1), Pekanbaru (1), Sorong (1), Pati (1), Karawang (1), Madura (1), Madiun (1), Salatiga (1).

TOTAL 39 Armada MTSR di 28 Kota di Indonesia.

RUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGAN (RSSR)

RSSR ada karena tuntutan kebutuhan. RSSR yang pertama ada di Kota Jogja, lalu menyusul kota-kota lainnya. Alhamdulillah, kini Sedekah Rombongan memiliki empat belas rumah singgah yang

tersebar di empat belas kota di delapan provinsi yaitu di Jakarta, Bandung, Semarang, Purwokerto, Jogjakarta, Solo, Wonogiri, Surabaya, Malang, Jember, Pekanbaru, Magetan, Sorong, Lampung.

TOTAL 14 RSSR di 8 Provinsi di Indonesia.

UPDATE RSSR - MTSR

70| Tembus Langit Vol 17 / III / Apr 2017

Page 71: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

JAKARTA

Jl. Inspeksi Kali Ciliwung Kenari 2 RT. 04/04 No. 15 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. CP: Dede Syaefudin | 0815-19-911-911

BANDUNG

Jl. H. Yasin No. 56 RT.02/RW.02 Sukabungah, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat.CP: Cucu Cuanda | 0815-14-911-911

PURWOKERTO

Jl. Sokabaru 4 No. 327 A RT.02/RW.04 Berkoh, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53146.CP: Olipe Oile | 0815-13-911-911

JOGJA

Jl. Wonosari Km. 7 Bumen Wetan RT.07 Mantup, Banguntapan, Bantul, DIY, 55197 (Utara Masjid Mujahidin). CP: Haifa F. Arini | (0274) 435-3556

SEMARANG

Jl. Sadewa 2 No.3 Semarang, Jawa Tengah.CP: Indra Destriawan | 0858-81-911-911

SOLO

Jl. Manggis II No.5 RT.05/RW.06 Jajar, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.CP: Anis | 081-58-911-911

WONOGIRI

Wonokarto RT.04/RW.05 Yudistiro IV, Wonogiri, Jawa Tengah (Depan Kantor Keluarahan Wonokarto, Wonogiri)CP: Mawan Tri H. | 0852-90-032-077

MAGETAN

Jl. Hasanudin RT.04/RW.05 Selosari, Magetan, Jawa Timur.CP: Ervin Sulistyawati | 0858-56-353-023

MALANG

Jl. Emas No. 15 B RT.02/RW.20, Purwantoro, Blimbing, Malang, Jawa Timur.CP: Faiz | 0822-4549-8550

JEMBER

Perum Srikoyo Permai No. 12, Patrang, Jember, Jawa Timur. CP: Yudho Ari | 0815-56-788-990

SURABAYA

Jl. Semampir Selatan Gang 2A No. 61 Surabaya, Jawa Timur.CP: Wahyu Setiawan | 0878-5557-1171

RIAU

Perum Griya Kutilang Asri Blok A-04 RT.04/RW.13 Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru, Riau.Cp : Khairini S. | 0811-2015-911

LAMPUNG

Jl. Zebra No. 24 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung (Depan Bank Syariah Mandiri Kedaton).CP: Andriadi Deri | 0813-98-340-252

SORONG

Jl. Anggrek Raya Gg. 12 RT.005/RW.007 Harapan Indah, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat.CP: Faisal | 0821-98-688-377

RUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGAN

Page 72: DERAP LANGKAH SEDEKAH JALANAN · vol 17 / iii / april 2017 tidak diperjualbelikan! sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini terus bergerak kekasih para dhuafa

Mobil Tanggap#SedekahRombongan (MTSR)

TOTAL 39 ARMADA MTSR DI 28 KOTA DI INDONESIA

JOGJAKARTA - GUNUNGKIDUL

SOLO - MAGETAN - WONOGIRI

JAKARTA – DEPOK – BEKASI

SEMARANG - PEKALONGAN

PURWOKERTO

TASIKMALAYA

PEKANBARU

PURWOREJO

KARAWANG

MAGELANG

BANDUNG

SURABAYA

MADURA

JEMBER

MAKASSAR

MALANG

SORONG

BOGOR

KUDUS

PATI

0819-06-800-900

0815-8-911-911

0815-19-911-911

0858-81-911-911

0815-13-911-911

0855-79-911-911

0858-85-911-911

0821-3430-1990

0815-5-911-911

0858-83-911-911

0815-14-911-911

0858-82-911-911

0823-3293-9394

0815-85-911-911

0858-13-911-911

0818-0808-8001

0813-5411-2984

0815-20-911-911

0815-11-911-911

0855-1-911-911