data preformulasi zat aktif
TRANSCRIPT
I. DATA PREFORMULASI ZAT AKTIF
A. Metil salisilat Warna : kekuningan atau kemerahan Rasa : seperti gandapura Bau : khas Pemerian : cairan, tidak berwarna, kekuningan
atau kemerahan, berbau khas dan rasa seperti gandapura Kelarutan : sukar larut dalam air, larut dalam
etanol, dan larut dalam asam asetat glacial Titik lebur/titik didih : 219°C - 224°C disertai peruraian Bobot jenis : harus disimpan dalam wadah tertutup
(FI edisi IV hal 551)
II. DATA PREFORMULASI ZAT TAMBAHAN
A. Vaselin Warna : putih kuning pucat Bau : tidak berbau Rasa : tidak berasa Pemerian :masa lunak, lengket, sifat ini tetap
setelah zat ini dileburkan hingga dingin tanpa diaduk, berflorosensi lemah.
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol, larut dalam kloroform, dalam eter P, dan dalam eter minyak tanah P, larutan kadang – kadang berfloresensi lemah.
Stabilitas : petrolatum stabil dengan bahan alam seperti komponen hidroskarbon dan mudah teroksidasi
Inkompatibilitas : inkompatibilitas dengan bahan – bahan inert/ netral.( FI edisi IV hal 823 dan HOPE hal 421)
B. Adeps lanae Warna : kuning Bau : khas Rasa : tidak berasa Pemerian : masa seperti lemak, lengket Kelarutan : tidak larut dalam air, dapat bercampur
dengan air kurang lebih 2 kali beratnya, agak sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut dalam etanol panas, mudah larut dalam eter dan dalam kloroform.
Bobot jenis : 0,932 – 0,945 g/cm3 Titik leleh : 238° C Titik lebur : 45 – 55° C Stabilitas : stabil dalam ruangan tertutup terhadap
cahaya, dingin, tempat kering, normal disimpan selama 2 tahun.
Inkompatibilitas : lanolin mungkin tertutup prooxidan, yang mana stabil terhadap zat aktif(FI edisi IV hal 57 dan HOPE hal 333)
C. Paraffin Warna : tidak berwarna Bau : tidak berbau Rasa : tidak mempunyai rasa Pemerian : cairan kental Kelarutan : larut dalam kloroform, eter, volatile oil,
sukar larut dalam methanol, praktis tidak larut dalam aseton, etanol 95% P, dan air. Paraffin dapat bercampur dengan banyak wax yang melelehkan dan dingin.
Bobot jenis : 0,84 – 0,89 g/cm3 Titik lebur : 96 – 105°C Stabilitas : paraffin disimpan pada suhu tidak lebih
40oC, walau berulang kali mencair dan mengental berubah fisik(HOPE hal 417)
D. Aquadest Warna : jernih Bau : tidak berbau Rasa : tidak berasa / hambar Pemerian : cairan jernih Titik didih : 100°C Titik lebur : 0°C Bobot jenis : 1 g/cm3 Stabilitas : mudah terurai dengan adanya udara
dari luar Inkompatibilitas : dapat bereaksi dengan alkali, cepat
bereaksi dengan oxide lain seperti kalsium oxide dan magnesium oxide.(HOPE hal 672)
E. HPC Warna : putih / putih kekuningan
Bau : sedikit berbau khas Rasa : tidak berasa Pemerian : serbuk granul Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol dan
eter, tidak larut dalam Air, tetapi dapat mengembang dalam air
PH : 5,0 – 7,5 Stabilitas : higroskopik, stabil Inkompatibilitas : alkali bereaksi
( HOPE hal 272
F. Propilenglikol Warna : bening tidak berwarna Rasa : manis seperti gliserin Bau : praktis tidak berbau Pemerian : bening, tidak berwarna, kental, cairan
tidak berbau, berasa manis seperti gliserin Kelarutan : larut dalam 6 bagian eter, tidak
bercampur dengan minyak mineral atau minyak lemak Stabilitas : stabil pada temperature dingin jika
disimpan dalam wadah tertutup baik(HOPE hal 521)
G. Cera alba Warna : putih atau agak kuning Rasa : tidak berasa Bau : seperti malam kuning Pemerian : tidak berasa, putih atau agak kuning
atau granul dengan beberapa translusen, baunya mirip malam kuning tapi kadang – kadang
Kelarutan : larut dalam kloroform, eter minyak lemak minyak atsiri dan karbon disulfide hangat dan sukar larut dalam etanol
Stabilitas : stabil dalam penyimpanan saat disimpan di wadah tertutup baik, terlindungi dari cahaya
Inkompatibiltas : inkompatibel dengan agen pengoksida(HOPE hal 687)
H. Giserin Warna : bening Rasa : manis Bau : tidak berbau
Pemerian : bening, tidak berwarna, tidak berbau, cairan kental higroskopis
Kelarutan : sukar larut dalam aseton, praktis tidak larut dalam benzene
Stabilitas : higroskopis, dapat terdekomposisi oleh pemanasan, dengan perubahan menjadi akrolein
Inkompatibilitas : agen pengoksidasi kuat(HOPE hal 257)
I. Setil alcohol Warna : putih tulang Bau : khas Rasa : bermacam – macam Pemerian : berwarna putih tulang, granul/Kristal
atau seperti kapur, bau khas dan rasa bermacam – macam Kelarutan : mudah larut dalam etanol 95% dan eter Inkompatibilitas : agen pengoksidasi kuat, ibuprofen
(HOPE hal 591)
J. Oleum cocos Warna : putih Bau : tidak berbau Pemerian : ketika dipanaskan sampai 50 derajat
akan memberikan penghilangan warna atau larutan kuning yang sukar melarut
Kelarutan : mudah larut dalam karbon tetraklorida, kloroform, eter, toluene, xylene
Stabilitas : mudah teroksidasi dan terhidrolisis Inkompatibilitas : kloral hidrat
(HOPE hal 637)
K. Na-Lauril sulfat Warna : putih/ krem sampai kuning Rasa : pahit Bau : berbau lemak Kelarutan : mudah larut dalam air, praktis tidak
larut dalam kloroform Inkompatibilitas : bereaksi dengan surfaktan kationik
menjadi tidak berfungsi dan mengendap bila ada potassium(HOPE hal 568)
L. Tween 80 Warna : kuning
Rasa : pedas dan pahit Pemerian : mempunyai wangi khas dan hangat Kelarutan : mudah larut dalam etanol dan air, tidak
larut dalam minyak Bobot jens : 1310 PH : 6-8 Stabilitas : stabil dalam larutan elektrolit asam
lemah dan basa Inkompatibilitas : fenol, paraben, tannin
( HOPE hal 479)
M. Span 80 Warna : cairan kuning kental Rasa : khas Bau : khas Kelarutan : larut dalam beberapa pelarut organic Stabilitas : pembentukan sabun yang terjadi
dengan asam kuat atau basa stabil di rentang PH asam/basa yang kuat(HOPE hal 591)
N. HPMC Warna : putih/krem Rasa : tidak berasa Bau : tidak berbau Pemerian : tidak berbau dan tidak berasa, putih
atau serat putih krem Kelarutan : larut dalam air dingin, memberikan
larutan koloid yang kental, tidak larut dalam kloroform, etanol 95% dan eter. Tapi larut dalam campuran methanol
Bobot jenis : 2208.2906 dan 2910 PH : 5,5-8,0 Inkompatibilitas : bebrapa agen pengoksidasi kuat Stabilitas : merupakan bahan yang stabil, hamper
higroskopis setelah dikeringkan. Larutannya stabil PH 3-11. Perubahan temperature dapat menghilangkan kekentalan pada sebuah larutan.(HOPE hal 297)