curah hujan kapri
TRANSCRIPT
7/23/2019 CURAH HUJAN KAPRI
http://slidepdf.com/reader/full/curah-hujan-kapri 1/3
7/23/2019 CURAH HUJAN KAPRI
http://slidepdf.com/reader/full/curah-hujan-kapri 2/3
Petunjuk Tekn is Pr ima Tan i W. Setiawati, R. Murtin ingsih,
G.A. Sopha, dan T. Handayati :
Bud idaya Tanaman Sayuran
KAPRI (ERCIS)
PENDAHULUAN
Kapri atau ercis (Pisum sativum L) termasuk famili Fabaceae dan
merupakan sayuran dataran tinggi yang dapat menyerbuk sendiri. Kapri
ditanam untuk dipanen polong mudanya. Kapri memiliki kandungan
protein tinggi, asam amino yang seimbang dan mudah dicerna. Kapri
bijian kering dalam jumlah banyak dapat digunakan sebagai pakan
ternak.
PERSYARATAN TUMBUHKapri dapat tumbuh baik di dataran tinggi dengan ketinggian lebih
dari 700 m dpl. Beberapa syarat penting agar kapri dapat tumbuh baik
adalah beriklim sejuk, kelembaban udara tinggi, tanah gembur dan
banyak mengandung humus, air tidak menggenang, pH tanah berkisar
antara 5,5-7,5, serta memiliki drainase dan aerasi yang baik.
Balai Penelit ian Tanaman Sayuran 66
7/23/2019 CURAH HUJAN KAPRI
http://slidepdf.com/reader/full/curah-hujan-kapri 3/3
Petunjuk Tekn is Pr ima Tan i W. Setiawati, R. Murtin ingsih,
G.A. Sopha, dan T. Handayati :
Bud idaya Tanaman Sayuran
Balai Penelit ian Tanaman Sayuran 68
4. Pemeliharaan
Tanaman kapri memerlukan 75-150 mm air setiap hari yang
dipenuhi dari hujan atau penyiraman saat musim kemarau. Tanaman ini
sangat peka terhadap kelebihan air, sehingga penggenangan harus
dihindari, khususnya pada fase pembungaan. Hujan atau irigasi selama
pembungaan dapat meningkatkan serangan penyakit.
Pemberian turus dilakukan saat penanaman. Turus bambu setinggi
2 meter dipasang dalam barisan tanaman dan antar tonggak bambu
dipasang tali rafia di kedua sisi tanaman sebagai penahan dan tempatberdirinya tanaman. Penambahan pemasangan tali rafia dilakukan
sejalan dengan perkembangan tanaman. Pengendalian gulma dilakukan
pada awal pertumbuhan dan pada saat pertumbuhan gulma berkembang
pesat.
5. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Hama utama kapri adalah Phytomiza atricornis. Serngan hama ini
dapat dicegah dengan melakukan tumpang sari kapri dengan tanaman
lain. Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan
insektisida secara selektif. Hama lain yang dapat menyerang tanaman
kapri adalah thrips, yang dapat dicegah dengan menjaga kondisi
lingkungan.
Penyakit yang dapat menyerang antara lain antraknos, layu
Fusarium, Aschochyta pycnidia, busuk akar dan embun tepung. Layu
Fusarium dapat diatasi dengan rotasi tanaman, dan pemberian ekstrak
bawang putih berkonsentrasi tinggi. Patogen Aschochyta pycnidia dan
patogen penyebab penyakit antraknos terbawa oleh benih, sehinggapenggunaan benih sehat sangat diperlukan. Busuk akar dapat dicegah
dengan melakukan rotasi, pemilihan waktu tanam yang tepat yaitu pada
musim kering, dan pengendalian kimiawi dengan cara fumigasi.
Pengendalian penyakit tepung dilakukan dengan cara merendam benih
dalam air panas selama 30 menit, rotasi tanaman dan pengasapan
menggunakan belerang.