bunglon
DESCRIPTION
morfologi bunglon, anatomi bunglin, klasifikasi bunglonTRANSCRIPT
BunglonOleh : kelompok 2
Members :• Beti Ratna Dwi C. (11620001)
• Ika Rinda Rosana (11620017)
• Choirul Fuadati (11620021)
• Yuyun Handayani (11620024)
• Ihda Sayidatun N.(11620025)
• Hidayatullah (11620075)
Klasifikasi
Kerajaan Animalia
Filum Chordata
Kelas Reptilia
Ordo Squamata
Famili Chamaeleonidae
Genus Chamaeleo
Spesies
Chamaeleo calyptratus
Morfologi
1. Dapat mengubah warna tubuhnya
2. Memiliki lidah panjang dan lengket
3. Memiliki mata yang dapat berputar dan
dapat melihat ke segala arah
4. Memiliki kaki yang dapat
mencengkeram
5. Kulit bertekstur kasar
6. Kaki belakang 2 jari dalam dan 3 jari
luar
7. Habitat di pohon dan di tanah
Tingkah laku bunglon
• Mimikri
• Menangkap mangsa dengan
lidahnya (otot akselerator dan
10 bungkus cincin)
• Kebanyakan lebih memilih untuk
hidup sendiri
• Mengatur suhu tubuh sesuai
lingkungan (tidak untuk yang
ekstrim)
• Telur ditempatkan di lubang
Mimikri
• Rangsangan -
epitalamus -
chromatopores
- pigmen
• Melanocyte
Stimulating
Hormone
(MSH) yang
disekresikan
oleh kelenjar
hipofisis
• Indera penglihat (Mata)
bunglon yang memiliki mata menonjol, penglihatannya lebih baik disbandingkan reptil sejenis ular dan lainnya.• Indera perasa (Lidah)
Sama halnya dengan Amphibi, Reptil tidak dapat merasakan rasa makanan pada lidah mereka. Pada reptil jenis bunglon, lidah mereka bisa menjulur sampai sangat panjang (ada yang panjang lidahnya setengah dari panjang tubuhnya) sehingga memudahkan untuk menangkap mangsanya.
Sistem Pencernaan
• Rongga mulut• Esophagus (kerongkongan)
• Ventrikulus (Lambung)• Intestine• Anus
Sistem Ekskresi
• Ginjal• Kulit • Kloaka
Sistem Pernafasan
• Rongga hidung• Laring• Trakhea• Bronkus• Paru-paru
Indera• Indera penglihat (Mata)
bunglon yang memiliki mata menonjol,
penglihatannya lebih baik disbandingkan
reptil sejenis ular dan lainnya.
• Indera perasa (Lidah)
Sama halnya dengan Amphibi, Reptil
tidak dapat merasakan rasa makanan pada
lidah mereka. Pada reptil jenis bunglon,
lidah mereka bisa menjulur sampai sangat
panjang (ada yang panjang lidahnya
setengah dari panjang tubuhnya) sehingga
memudahkan untuk menangkap mangsanya.
Sistem sirkulasi Vena- sinus
vinosus- atrium kanan- ventrikel kanan- paru paru.Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh.
Sistem saraf
• Bunglon memiliki otak dengan dua lobus olfaktorius yang panjang, hemisfer serebral. 2 lobus optikus, serebellum dan medula oblongata, di bawah hemisfer serebral terdapat traktus optikus dan syaraf optikus, indundibulum dan hipofisis
• Terdapat 12 pasang syaraf kranial
Perbedaan Jantan dan Betina
jantan
• Cenderung
berwarna cerah,
dengan tanda-
tanda biru atau
kuning
• Memiliki 3
tanduk (2 tanduk
subocular, 1
tandul rostral
pada moncong)
betina
• Cenderung
berwarna lebih
gelap
• Bertanduk, tapi
kadang tidak
sempurna
Reproduksi
• Ovipar, ex : bunglon
berkerudung
• Ovivipar, ex : bungln
jackson
Daftar Pustaka
Brotowijoyo. 1996. Dasar-DasarZoologi. Jakarta: RinekaCiptaCampbell. 2003. BiologiJilid 2. Jakarta: ErlanggaSlamet,Adeng dan Madang Kodri. 2008. Zoologi Vertebrata. Indralaya : Laboratorium biologi program studi pendidikan biologi FKIP UNSRI
TERIMA KASIH