modul kepaniteraan bedah efran daftar isi

Upload: thipo-ardini

Post on 03-Apr-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    1/34

    MODUL PEMBELAJARAN

    KEPANITERAAN KLINIK

    ILMU BEDAH

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    2/34

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    3/34

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pendidikan dokter merupakan pendidikan yang diselenggarakan

    untuk menghasilkan dokter yang memiliki kompetensi untuk

    melaksanakan pelayanan kesehatan primer. Kasus-kasus dalam

    pelayanan primer yang mencakup penyakit bedah, baik yang

    memerlukan tindakan invasif maupun pengelolaan non invasif

    akan banyak ditemui. Dokter layanan primer dituntut memiliki

    keterampilan bedah dasar yang mencukupi untuk dapat

    mengelola pasien dengan masalah di berbagai sistem organ yang

    memerlukan intervensi bedah.

    Setelah mendapatkan bekal yang cukup akan dasar ilmu

    kedokteran yang dapat menjelaskan berbagai penyakit serta

    bekal keterampilan bedah simulasi dengan manikin di tahap

    akademik, maka pada tahap profesi, mahasiswa sebagai dokter

    muda akan dihadapkan pada pengalaman klinis nyata dalam

    mengelola penyakit tersebut dengan komprehensif pada pasien.

    Pengelolaan pasien mencakup kemampuan melakukan diagnosis

    fisik, prosedur tatalaksana invasif maupun non invasif dan

    penerapan nilai-nilai Islam.

    Dalam rotasi bagian Ilmu Bedah, mahasiswa akan mendapatkan

    pengalaman belajar di bangsal rawat inap, rawat jalan dan kamar

    operasi Rumah Sakit Pendidikan selama 8 minggu. Pada akhir

    rotasi, diharapkan dokter muda dapat mengelola pasien yang

    berkaitan dengan bedah sesuai dengan kompetensi yang terteradalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) serta

    menerapkan nilai-nilai Islam dalam setiap langkah pengelolaan

    pasien.

    A. Kompetensi Lulusan Dokter

    Panduan Kepaniteraan Klinik 3

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    4/34

    Mengacu kepada SKDI yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran

    Indonesia, melalui proses pembelajaran pada rotasi Ilmu Bedah

    ini diharapkan mahasiswa akan memiliki kompetensi sebagai

    berikut:1. Komunikasi efektif

    2. Keterampilan Klinis

    3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

    4. Pengelolaan Masalah Kesehatan

    5. Pengelolaan Informasi

    6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri

    7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme sertaKeselamatan Pasien

    8. Nilai-nilai Islam dan Al-Islam Kemuhammadiyahan

    B. Tujuan Pembelajaran

    Setelah melewati proses pembelajaran rotasi Ilmu Bedah,

    diharapkan mahasiswa mampu:

    1. Mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan

    masalah kesehatan pasien yang berhubungan denganmasalah Ilmu Bedah secara menyeluruh dengan

    pendekatan kedokteran keluarga.

    2. Mempelajari dan menjelaskan tentang penyakit dan

    masalah medik (keluhan gejala) Ilmu Bedah yang

    didapatkan di rumah sakit dan wahana pendidikan lain

    sesuai standar profesi kompetensi dokter.

    3. Melakukan tindakan secara mandiri atau bimbingan

    supervisor untuk meningkatkan keterampilan klinik yang

    terkait pada penatalaksanaan kasus Ilmu Bedah sesuai

    standar kompetensi dokter.

    4. Melakukan prosedur-prosedur bidang kedokteran dan

    kesehatan di rumah sakit dan pelayanan kesehatan primer

    yang berkaitan dengan kasus-kasus Ilmu Bedah

    Panduan Kepaniteraan Klinik 4

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    5/34

    5. Melakukan komunikasi yang efektif kepada pasien dan

    keluarganya dalam melakukan tatalaksana kasus-kasus

    Ilmu Bedah seperti melakukan informed consent dan

    konseling

    6. Memecahkan masalah berdasarkan evidence basedmedicine.

    7. Menumbuhkan dan menjelaskan kemampuan mengelola

    pelayanan medik.

    8. Berperilaku yang sesuai dengan etika profesi dan moral

    yang berlaku secara umum maupun khusus baik kepada

    pasien dan keluarganya, teman sejawat, guru-guru dan

    lintas profesi dengan menerapkan nilai-nilai Islam dan

    Kemuhammadyahan.

    C.Lingkup Bahasan

    Daftar Masalah (Keluhan/Gejala)

    Daftar ini berisikan masalah, keluhan atau gejala yang

    berkaitan dengan Ilmu Bedah yang banyak dijumpai pada

    tingkat pelayanan kesehatan primer berdasarkan alasan yang

    membawa pasien atau klien mendatangi dokter atau pelayanankesehatan.

    Daftar Masalah Individu

    No Masalah yang sering dijumpai

    1 Demam

    2 Kejang

    3 Diare

    4 Sakit kepala

    5 Nyeri perut

    6 Perut kembung

    7 Muntah

    8 Sulit buang air besar atau sembelit

    9 Nyeri sendi

    Panduan Kepaniteraan Klinik 5

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    6/34

    10 Sakit punggung

    11 Kulit kuning

    12 Kulit merah dan nyeri

    13 Luka bakar

    14 Benjolan leher

    15 Bibir sumbing

    16 Benjolan payudara

    17 Luka puting

    18 Retraksi kulit dan puting

    19 Benjolan perut

    20 Perut kram

    21 Nyeri ulu hati22 Kelainan tinja (lendir, nanah, darah)

    23 Ambeien

    24 Nyeri saat BAB

    25 Nyeri daerah anus

    26 Nyeri saat buang air kecil (BAK)

    27 Anyang-anyangan

    28 Sering BAK malam hari

    29 Kending mengedan

    30 Kencing tidak puas

    31 Retensi urin

    32 Inkontinensia urin

    33 Akhir kencing menetes

    34 Pancaran kencing menurun

    35 Kencing bercabang

    36 Waktu kencing preputium melembung37 Frekuensi urin

    38 Disuria

    39 Nokturia

    40 Urgensi

    41 Stranguria

    Panduan Kepaniteraan Klinik 6

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    7/34

    42 Kencing merah (hematuria)

    43 Darah pada muara uretra

    44 Anuria

    45 Oliguria

    46 Perubahan warna urin

    47 Nyeri buah zakar

    48 Buah zakar tidak teraba

    49 Disfungsi ereksi

    50 Keputihan

    51 Patah tulang

    52 Nyeri sendi

    53 Sendi (kaku, bengkak, kelainan bentuk)54 Nyeri pinggang

    55 Bengkak pada kaki dan tangan

    56 Kaku pada padi hari

    57 Hilang kesadaran

    Daftar Penyakit

    Daftar penyakit merupakan penyakit-penyakit yang dipilih

    menurut beban penyakit yang timbul berdasarkan perkiraan data

    kesakitan, data kematian serta case fatality rate di Indonesia

    pada tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan problem yang

    ditimbulkan dan efeknya terhadap individu, keluarga dan

    masyarakat. Daftar penyakit dikelompokkan menurut sistem,

    organ dan tahapan usia. Berikut ini tingkat kemampuan yang

    diharapkan akan dicapai di akhir pendidikan sesuai SKDI.

    Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir

    pendidikan dokter:

    Tingkat Kemampuan 1

    Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran

    klinik sesuai penyakit ini ketika membaca literatur. Dalam

    Panduan Kepaniteraan Klinik 7

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    8/34

    korespondensi, ia dapat mengenal gambaran klinik ini, dan tahu

    bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini

    mengindikasikan overview level. Bila menghadapi pasien dengan

    gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya, Dokter segera

    merujuk.

    Tingkat Kemampuan 2

    Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

    fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh

    dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-

    ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang

    relevan dan mampu menindaklanjuti sesudahnya

    Tingkat Kemampuan 3

    3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

    fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta

    oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana

    atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi

    pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan

    (bukan kasus gawat darurat).

    3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

    fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta

    oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana

    atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi

    pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus

    gawat darurat).

    Tingkat Kemampuan 4Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik

    dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh

    dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atauX-

    ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem

    itu secara mandiri hingga tuntas.

    Panduan Kepaniteraan Klinik 8

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    9/34

    Daftar Penyakit

    List of Clinical Picture/Disease Ilmu Bedah

    Cardiovascular

    Clinical Level of ability Keterangan

    Burger's disease 1 2 3A 3B 4

    Arterial embolism 1 2 3A 3B 4

    Varices (primary, 1 2 3A 3B 4

    Lvmph vessels

    Lymphadenitis 1 2 3A 3B 4

    RespiratoryLung abscess 1 2 3A 3B 4

    Pulmonary embolism 1 2 3A 3B 4

    Pleurisy 1 2 3A 3B 4

    Pneumothorax 1 2 3A 3B 4

    Gastrointesinal

    MouthCleft tip and palate 1 2 3A 3B 4

    Micrognatia and 1 2 3A 3B 4Leukoplakia 1 2 3A 3B 4Glossitis 1 2 3A 3B 4Sialolithiasis 1 2 3A 3B 4EsophagusEso ha eal atresia 1 2 3A 3B 4Achalasia 1 2 3A 3B 4

    Corrosive lesions ofesophaqeus

    1 2 3A 3B 4

    Eso ha eal varices 1 2 3A 3B 4Esophageal rupture 1 2 3A 3B 4

    Reflux eso ha hitis 1 2 3A 3B 4DiaphragmsDiaphramatic hernia 1 2 3A 3B 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 9

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    10/34

    Hiatus hernia 1 2 3A 3B 4Abdominal wall and herniaeInguinal hernia, direct

    and1 2 3A 3B 4

    Femoral hernia 1 2 3A 3B 4Epigastric hernia 1 2 3A 3B 4Incisional hernia 1 2 3A 3B 4Umbilical hernia 1 2 3A 3B 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 10

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    11/34

    Acute abdomen

    Peritonitis 1 2 3A 3B 4Abscess in pouch of 1 2 3A 3B 4

    Ileus 1 2 3A 3B 4Perforation 1 2 3A 3B 4

    Acute appendicitis 1 2 3A 3B 4Appendicular abscess 1 2 3A 3B 4Mesenteric 1 2 3A 3B 4

    Liver

    Amoebic liver abscess 1 2 3A 3B 4Gall bladder, bile duct and pancreasChole( docho )Iithiasis 1 2 3A 3B 4

    Acute cholec stitis 1 2 3A 3B 4Hydrops of gall bladder 1 2 3A 3B 4Em ema of all 1 2 3A 3B 4Pancreatitis 1 2 3A 3B 4

    Jejunum, ileum

    Intestinal atresia 1 2 3A 3B 4Meckel's diverticulum 1 2 3A 3B 4Umbilical fistula, 1 2 3A 3B 4Malrotation 1 2 3A 3B 4

    Re ional enteritis 1 2 3A 3B 4ColonDiverticulosis/diverticulit 1 2 3A 3B 4Colitis 1 2 3A 3B 4Rectal, anal prolapse 1 2 3A 3B 4Proctitis 1 2 3A 3B 4Hemorrhoids 1 2 3A 3B 4( eri)anal abscess 1 2 3A 3B 4Fistula 1 2 3A 3B 4

    Anal fissure 1 2 3A 3B 4PedriatricsAcute abdomen 1 2 3A 3B 4

    Ileus 1 2 3A 3B 4Peritonitis 1 2 3A 3B 4Intussussception 1 2 3A 3B 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 11

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    12/34

    Urogenital

    Nephrolithiasis 1 2 3A 3B 4

    Polycystic kidneys 1 2 3A 3B 4

    Urinary tract infection 1 2 3A 3B 4

    Pyelonephritis 1 2 3A 3B 4

    Urolithiasis 1 2 3A 3B 4

    Prostatitis 1 2 3A 3B 4

    Male genitalia

    Hypospadia 1 2 3A 3B 4

    Epispadia 1 2 3A 3B 4

    Undescended

    testes/cryptorchidism1 2 3A 3B 4

    Torsion of testis 1 2 3A 3B 4

    Spermatocele 1 2 3A 3B 4

    Varicocele 1 2 3A 3B 4

    Hydrocele 1 2 3A 36 4

    Phimosis 1 2 3A 3B 4

    Erection disorders 1 2 3A 3B 4

    Ejaculation disorders 1 2 3A 3B 4

    Breasts

    Inflammations 1 2 3A 313 4Mastopathy 1 2 3A 3B 4

    Genetics/newborn

    Genetics/congenital disorders

    Hvdrocephalus 1 2 3A 3B 4

    Disorders of newbornsPneumothorax 1 2 3A 3B 4

    Central and peripheral neural system

    Diseases of spine and spinal cord

    HNP 1 2 3A 3B 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 12

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    13/34

    Neuromuscular diseases and neuropathy

    Carpal tunnel syndrome 1 2 3A 3B 4

    Neurofibromatosis (von

    ecklin hausen disease1 2 3A 3B 4

    Congenital disorders

    H droce halus 1 2 3A 3B 4Pediatrics neurolo ic disordersCerebral abscess 1 2 3A 3B 4

    Infectious and tropical diseases

    Localized infections and abscessesRectal abscess 1 2 3A 3B 4

    Staphylococcal infectionsSuperficial infections,

    including folliculitis,

    idradenitis suppurative,

    carbuncle.

    1 2 3A 3B 4

    Osteomyelitis 1 2 3A 3B 4

    Neoplasm

    Blood and lymph nodesNon-hodgkin's lymphoma 1 2 3A 3B 4

    Lung

    Bronchoqenic carcinoma 1 2 3A 3B 4

    Gatrointestinal

    Adenocarcinoma 1 2 3A 3B 4

    Kidney

    Wilm's tumor 1 2 3A 3B 4

    Male genitals

    Seminoma 1 2 3A 3B 4

    Teratoma testis 1 2 3A 3B 4

    Benign prostatic 1 2 3A 3B 4

    Carcinoma of the prostate 1 2 3A 3B 4

    Breast

    Fibroadenoma mammae 1 2 3A 3B 4

    Phyllodes tumor 1 2 3A 3B 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 13

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    14/34

    Breast carcinoma 1 2 3A 3B 4

    Gynecomastia 1 2 3A 3B 4

    Premalignantand malignant epithelial tumors

    Squamous cell carcinoma 1 2 3A 3B 4

    Basal cell carcinoma 1 2 3A 3B 4

    Tumors of the dermis

    Benign fibrous 1 2 3A 3B 4

    Hemanioma 1 2 3A 3B 4

    Bone and soft tissue

    Osteoma 1 2 3A 3B 4

    Osteosarcoma 1 2 3A 3B 4

    Osteochondroma 1 2 3A 3B 4

    Ewing sarcoma 1 2 3A 3B 4

    Giant cell tumor 1 2 3A 3B 4Rhabdomyosarcoma 1 2 3A 3B 4

    Central and peripheral nervous system

    Astrocytoma 1 2 3A 3B 4

    Meningioma 1 2 3A 3B 4

    Musculoskeletal system

    Bone and oints ( ediatrics)Arthritis 1 2 3A 3B 4Club foot 1 2 3A 3B 4Bone c st 1 2 3A 3B 4Generalized disorders of the musculoskeletal s stemOsteo orosis 1 2 3A 3B 4Localized disorders of the musculoskeletal s stemGan lion 1 2 3A 3B 4Bone metastasis 1 2 3A 3B 4Am utation 1 2 3A 3B 4S ine

    Hernia of nucleus 1 2 3A 3B 4Fractures and

    dislocations of1 2 3A 3B 4

    Pelvic and lower extremitiesFractures of elvis 1 2 3A 3B 4Fractures of femur 1 2 3A 3B 4Genu varum, enu 1 2 3A 3B 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 14

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    15/34

    Club foot 1 2 3A 3B 4

    Traumatology

    Birth trauma 1 2 3A 3B 4

    Fracture (clavicle,humerus,

    1 2 3A 3B 4

    Trauma 1 2 3A 3B 4Drownin 1 2 3A 3B 4Burnin 1 2 3A 3B 4Bleedin 1 2 3A 3B 4H o olemic shock 1 2 3A 3B 4Fracture of aw 1 2 3A 3B 4Rib fractures/contusion 1 2 3A 3B 4

    Fractures of fibula 1 2 3A 3B 4Fractures, capsule,

    tendon and ament1 2 3A 3B 4

    Dneumothorax 1 2 3A 3B 4Hemothorax 1 2 3A 3B 4Oeri heral nerves 1 2 3A 3B 4n ur of eri heral 1 2 3A 3B 4Neck, shoulder girdle

    and1 2 3A 3B 4

    Fractures of shoulder 1 2 3A 3B 4Dislocation of shoulder 1 2 3A 3B 4Fracture of clavicle 1 2 3A 3B 4Fracture of humerus 1 2 3A 3B 4Fracture of radius ulna 1 2 3A 3B 4Dislocation of distal 1 2 3A 3B 4Nail loss 1 2 3A 3B 4Subun ual hematome 1 2 3A 3B 4

    Traumatic vessel in ur 1 2 3A 3B 4

    Accidents andemergency

    Head in uries 1 2 3A 3B 4Diffuse brain dama e 1 2 3A 3B 4Cerebral concussion

    and1 2 3A 3B 4

    Brain death 1 2 3A 3B 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 15

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    16/34

    Etradural hemorrha e 1 2 3A 3B 4Subdural hemorrha e 1 2 3A 3B 4Basilar fracture scalp 1 2 3A 3B 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 16

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    17/34

    Daftar Keterampilan Klinis

    Daftar keterampilan klinis dikelompokkan menurut bagian atau

    departemen terkait. Pada setiap keterampilan klinik ditetapkan

    tingkat kemampuan menggunakan Piramid Miller (knows, knows

    how, shows, does) yang diharapkan dicapai oleh mahasiswa diakhir pendidikan.

    Berikut ini pembagian tingkat kemampuan menurut Piramid Miller

    :

    Tingkat kemampuan 1 Mengetahui dan Menjelaskan

    Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai

    keterampilan ini, sehingga dapat menjelaskan kepada teman

    sejawat, pasien maupun klien tentang konsep, teori, prinsip

    maupun indikasi, serta cara melakukan, komplikasi yang timbul,

    dan sebagainya.

    Tingkat kemampuan 2 Pernah Melihat atau pernah

    didemonstrasikan

    Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai

    keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara

    melakukan, komplikasi, dan sebagainya). Selain itu, selamapendidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan

    keterampilan ini.

    Tingkat kemampuan 3 Pernah melakukan atau pernah

    menerapkan di bawah supervisi

    Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai

    keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara

    melakukan, komplikasi, dan sebagainya). Selama pendidikanpernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini,

    dan pemah menerapkan keterampilan ini beberapa kali di bawah

    supervisi.

    Tingkat kemampuan 4 Mampu melakukan secara mandiri

    Panduan Kepaniteraan Klinik 17

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    18/34

    Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai

    keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun

    indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan sebagainya).

    Selama pendidikan pernah melihat atau pernah

    didemonstrasikan ketrampilan ini, dan pernah menerapkanketerampilan ini beberapa kali di bawah supervisi serta

    memiliki pengalaman untuk menggunakan dan

    menerapkan keterampilan ini dalam konteks praktik dokter

    secara mandiri

    Daftar Keterampilan (Berdasarkan Kompetensi KKI)

    List of Clinical Skills Ilmu Bedah

    Physical examination

    eneral h sical examination 1 2 3 4

    rectal examination 1 2 3 4Orthopaedic examinationassessment of muscle 1 2 3 4determination ran e of 1 2 3 4inspection shoulder / upper 1 2 3 4

    test function of shoulder joint 1 2 3 4

    test function of muscles andelbow

    1 2 3 4

    test function of wrist joint,

    etacarpal

    1 2 3 4

    inspection of posture of 1 2 3 4ins ection of sca ula osition 1 2 3 4inspection of flexion and

    extension of

    1 2 3 4

    assessment of lumbar ftexion 1 2 3 4palpation of spine, sacro-iliac

    joints,

    1 2 3 4

    ins ection of ait 1 2 3 4measurement of length of

    lower

    1 2 3 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 18

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    19/34

    hip: assessment of flexion

    and

    extension adduction

    1 2 3 4

    knee: assessment of cruciate

    1 2 3 4

    assessment of menisci 1 2 3 4feet: inspection of posture 1 2 3 4feet: assessment 1 2 3 4

    Examination of patient with varicose veinsTrendelenbur test 1 2 3 4Perthes test 1 2 3 4Examination of arterial vascular disorders

    posture tests of arterial 1 2 3 4reactive hyperaemia test of 1 2 3 4

    ca illar refill 1 2 3 4Examination of abdominal herniainspection of groin during 1 2 3 4

    al ation of hernia 1 2 3 4Examination of male genitalia

    palpation of penis, testes,e idid mis

    1 2 3 4

    transillumination of scrotum 1 2 3 4irethral swab 1 2 3 4Accident and emergencyfirst aid 1 2 3 4xnsciousness by means of 1 2 3 4

    external cardiac massage 1 2 3 4

    mouth-to-mouth nose 1 2 3 4mask ventilation 1 2 3 4incubation 1 2 3 4

    care external injuries

    wounds burns

    1 2 3 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 19

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    20/34

    stop bleeding (direct

    ressure

    1 2 3 4

    transport of casualty 1 2 3 4

    Heimlich manoeuvre 1 2 3 4

    apply a bandage 1 2 3 4Additional examination

    radio ra h ( lane films) 1 2 3 4arthrography 1 2 3 4arteriography scintiscan 1 2 3 4

    CT 1 2 3 4MRI 1 2 3 4

    Ultrasound 1 2 3 4Endosco 1 2 3 4

    Bio s 1 2 3 4Uroftowmetry 1 2 3 4Micturatin c sto ra h 1 2 3 4Urodynamic examination 1 2 3 4

    Keterampilan Prosedural (Berdasarkan Kompetensi KKI)

    Therapeutic skillspre-operative preparation of

    operative field for minor

    1 2 3 4

    preparation to watch/to assist

    in

    theatre (scrub-up, gown up,

    1 2 3 4

    infiltration anaesthesia 1 2 3 4nerve block 1 2 3 4incision and draina e of 1 2 3 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 20

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    21/34

    wound cleaning 1 2 3 4

    wound debridement with 1 2 3 4

    wound stitching 1 2 3 4

    wound, removal of sutures 1 2 3 4wound care for burns 1 2 3 4

    a l a ressure dressin 1 2 3 4fracture re ositionin , close 1 2 3 4fracture stabilisation (without 1 2 3 4

    reduction of dislocation 1 2 3 4a l a slin 1 2 3 4nail bed cauterization 1 2 3 4nail removal 1 2 3 4

    nasogastric suction 1 2 3 4urethral catheterization in 1 2 3 4urethral catheterization in 1 2 3 4suprapubic catheter, to

    chan e to

    1 2 3 4

    colostomy, changing the bag 1 2 3 4Enema 1 2 3 4injection of varices with 1 2 3 4venous cannulation 1 2 3 4

    administration of anal esics 1 2 3 4to attend oncological patient

    regarding social and

    1 2 3 4

    Panduan Kepaniteraan Klinik 21

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    22/34

    BAB II

    PROSES KEPANITERAAN KLINIK

    A.Alur kegiatanSeluruh proses pembelajaran pada rotasi bagian Ilmu Bedah akan

    dijalani selama 8 (delapan) minggu, diselenggarakan di Rumah

    Sakit Muhammadyah Palembang dan RS Umum Daerah

    Palembang Bari. Mahasiswa yang masuk dalam rotasi Ilmu Bedah

    akan dibagi dalam 2 kelompok (masing-masing kelompok terdiri

    dari 3 atau 4 orang), dengan alur kegiatan sebagai berikut :

    Minggu

    Tempat pendidikan (Kel mahasiswa)

    1 RSUD BARI (kel 1 & 2)

    2 RSUD BARI (kel 1) RSMP (kel 2)

    3 RSUD BARI (kel 1) RSMP (kel 2)

    4 RSUD BARI (kel 1) RSMP (kel 2)

    5 RSMP (kel 1) RSUD BARI (kel 2)

    6 RSMP (kel 1) RSUD BARI (kel 2)7 RSMP (kel 1) RSUD BARI (kel 2)

    8 RSUD BARI (kel 1 & 2)

    B.Metode dan strategi pembelajaran

    Panduan Kepaniteraan Klinik 22

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    23/34

    Metode umum yang digunakan dalam pembelajaran kepaniteraan

    klinik adalah berdasar pada competency based training,

    mencakup kompetensi klinik dan manajemen kesehatan

    masyarakat yang bersifat experiental learning, dengan

    menerapkan beberapa metode pembelajaran, yaitu:A. Latihan Keterampilan (20%)

    Bedside teaching

    Latihan keterampilan klinik

    B. Work based learning (50%)

    C. Reflective learning (30%)

    Laporan kasus

    Simulasi kasus Tulisan ilmiah (referat)

    Jadwal Kegiatan

    Waktu Kegiatan Reflective Learning Kegiatan Work-b

    Learning

    MingguI

    1. Lapor Ketua Bagian,Sekretaris Bagian dan Staf

    Ilmu Bedah

    2. Perkenalan/orientasi

    lingkungan Ilmu Bedah

    3. Menentukan judul referat,

    Panduan Kepaniteraan Klinik 23

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    24/34

    kasus

    4. Bimbingan awal

    1. Follow up pend

    Bangsal

    2. Kerja poliklinik

    3. Kerja IGD

    4. Membuat catat

    Medis

    5. Membantu di k

    operasi

    MingguII

    1. Presentasi Kasus2. BST

    3. LKK

    Minggu

    III

    1. Presentasi Kasus

    2. BST

    3. LKK

    4. Referat

    Minggu

    IV

    1. Presentasi kasus

    2. BST

    3. LKK

    4. Presentasi referat

    Minggu

    V

    1. Presentasi kasus

    2. BST

    3. LKK

    4. Referat

    Minggu

    VI

    1. Presentasi kasus

    2. BST3. LKK

    4. Presentasi referat

    Panduan Kepaniteraan Klinik 24

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    25/34

    Minggu

    VII

    1. Presentasi kasus

    2. BST

    3. LKK

    4. Referat

    Minggu

    VIII

    1. Ujian akhir

    Jadwal kegiatan harian

    Waktu Tempat Keterangan

    07.00-08.00 Follow up pasien di

    bangsal

    08.00-09.00 Bedside teaching,

    LKK

    09.00-12.00 Kerja poliklinik, IGD,

    KO

    Bergilir diantara

    anggota kelompok

    12.00-13.00 Istirahat

    13.00-14.00 Presentasi laporan

    kasus, referat

    sesuai jadwal yang

    telah ditentukan

    D. Sistem Evaluasi

    Panduan Kepaniteraan Klinik 25

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    26/34

    Evaluasi/penilaian terhadap mahasiswa dilakukan dengan:

    1. Evaluasi formatif

    Bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam mencapai sasaran

    pembelajaran yang diinginkan. Dalam evaluasi formatif ada

    proses umpan balik dari dosen pembimbing klinik yang diberikanpada saat pembelajaran berlangsung atau pada jadwal yang

    ditentukan

    Kinerja dalam bedside teaching

    Setiap proses pembelajaran dalam BST, mahasiswa akan

    mendapat umpan balik berupa isian formulir kinerja BST

    oleh dosen pembimbing klinik

    Kinerja dalam latihan ketrampilanMahasiswa akan diberikan umpan balik terhadap

    pencapaiannya dalam ranah psikomotor melalui umpan

    balik yang diberikan dosen pembimbing klinik dalam

    kegiatan Mini-Cex, DOPS ataupun penilaian LKK.

    Kinerja dalam work based learning

    Selama proses WBL, mahasiswa akan mendapatkan umpan

    balik melalui formulir kinerja WBL oleh dosen pendidik

    klinik secara periodik. Kinerja dalam reflective learning

    Dalam pelaksanaan setiap kegiatan WBL (laporan kasus

    dan simulasi kasus dan) mahasiswa akan diberikan umpan

    balik terhadap pencapaian pembelajarannya dalam bentuk

    bimbingan oleh dosen pendidik klinik sebelum pelaksanaan

    presentasi ujian sumatif.

    2. Evaluasi sumatif

    Evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai hasil belajar mahasiswa

    sebagai dasar untuk menentukan kelayakan kompetensi

    mahasiswa.

    Beberapa hal yang menjadi prasyarat untuk dapat mengikuti

    evaluasi sumatif ujian akhir rotasi adalah :

    1. Rekapitulasi kehadiran

    Panduan Kepaniteraan Klinik 26

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    27/34

    Mahasiswa harus menghadiri 100% kegiatan dalam rotasi

    bagian, Jika berhalangan dikarenakan alasan sakit, musibah

    orang tua/ saudara kandung/ suami/istri/anak kandung dan

    tugas fakultas, mahasiswa diperkenankan tidak menghadiri

    kegiatan rotasi selama maksimal 3 hari. Bila tidak memenuhiprasyarat tersebut, mahasiswa yang bersangkutan tidak

    diperkenankan mengikuti evaluasi sumatif.

    2. Telah melaksanakan semua tugas dengan kewajiban selama

    program pendidikan berlangsung sesuai hasil pemeriksaan log-

    book.

    3. Tidak dapat masalah perilaku (attitude) dan professional

    behaviour selama masa kepaniteraan. Jika terdapat masalah

    akan ditentukan melalui rapat bagian dan dilaporkan kepadapimpinan fakultas .

    Evaluasi/ Penilaian sumatif mahasiswa di tiap rotasi departemen

    akan mencakup 3 domain penilaian, yaitu:

    a. Attitude

    Domain sikap ini dinilai melalui dua bentuk:

    1. Implementasi nilai keislaman dalam pelayanan kedokteran- Penilaian sikap ini akan di sebar dalam setiap instrumen

    penilaian keterampilan dan pengetahuan dengan menilai

    implementasi sikap yang mencerminkan nilai-nilai

    keislaman dalam pelayanan pasien.

    2. Kondite selama rotasi

    - Penilaian sikap selama rotasi dilakukan melalui

    instrumen khusus kondite yang menilai beberapa

    komponen antara lain insiatif, disiplin, kejujuran,tanggung jawab, kerjasama dan akhlak.

    - Penilaian ini dilakukan oleh dosen pendidik klinik yang

    membimbing di setiap rumah sakit pendidikan selama

    rotasi di rumah sakit tersebut.

    Panduan Kepaniteraan Klinik 27

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    28/34

    - Komponen penilaian kondite ini tidak diberi bobot

    dalam komponen nilai akhir bagian, tetapi akan menjadi

    prasyarat kelulusan

    b. Skills

    Penilaian ranah keterampilan ditekankan pada penilaiankemampuan keterampilan Shows how atau Does, yaitu pernah

    melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi dan

    mampu melakukan secara mandiri.

    Penilaian ini dilakukan dengan beberapa metode, berikut:

    1. Mini-CEX

    2. Direct Observation Procedure Skills (DOPS)

    3. Ujian keterampilan klinik

    4. Kelengkapan Log book

    c. Knowledge

    1. Laporan kasus

    2. Tulisan ilmiah (referat)

    3. Clinical reasoning problems (oral

    examination)

    Bobot Komponen Penilaian sumatif:

    Jenis Kegiatan Bobot Hasil

    (Bobot x Nilai)

    A. Proses

    Panduan Kepaniteraan Klinik 28

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    29/34

    1. Bedside teaching 10%

    2. Laporan kasus 15%

    3. Tulisan ilmiah (referat) 10%

    4. DOPS / Ujian

    Ketrampilan Klinik

    25%

    B. Ujian Akhir Stase

    1. Mini-Cex ujian akhir 20 %

    2. Oral exam 20 %

    Jumlah ( A + B ) 100%

    Ket : Ujian akhir dapat dilaksanakan jika mahasiswa telah

    menyelesaikan seluruh kewajiban yang telah ditentukan denganmelihat kelengkapan log book

    Skala Penilaian

    Komponen nilai akan diolah dalam rapat evaluasi akhir bagian,

    dilakukan dalam koordinasi Bagian, Bakordik dan Koordinator

    Tahap Profesi UPK. Penilaian dilakukan dengan menggunakan

    cara penilaian Acuan Patokan (PAP). Kriteria keberhasilan

    mahasiswa adalah sebagi berikut:

    Nilai Huruf Nilai

    Bobot

    Rentang

    Nilai

    Keterangan

    Patokan Nilai

    A 4,00 80,00 KompetenB 3,00 68,00- 79,99 Kompeten

    C 2,00 55,00-67,99 Tidak Kompeten

    D 1,00 40,00-54,99 Tidak Kompeten

    E 0,00

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    30/34

    Mahasiswa dengan nilai akhir C, mengulang rotasi selama 4

    (empat) minggu. Mahasiswa dengan nilai D dan E harus

    mengulang rotasi seperti rotasi awal di bagian Ilmu Bedah selama

    8 (delapan) minggu (remedial) setelah menyelesaikan seluruh

    rotasi kepaniteraan klinik. Adapun kewajiban-kewajibannyaadalah:

    1. Mengikuti seluruh kegiatan rotasi

    2. Membuat dan mempresentasikan tinjauan pustaka sebanyak

    1 kali

    3. Membuat laporan kasus 1 hari

    Daftar Kewajiban Mahasiswa

    No Jenis kegiatan Jumlah Keterangan

    1 Bedsite Teaching

    (sebagai presentan)

    2 kali 1 kali di RSMP

    1 kali di RSUD

    BARI

    Masing-masing

    kasus berbeda

    3 Work based learning :

    a. Pengelolaan pasien

    rawat inap, rawat jalan

    b. Tindakan prosedural

    10 kali

    12 kali

    Min 5 jenis

    penyakit(sesuai daftar

    jenis penyakit)

    Min 8 jenis

    tindakan (sesuai

    daftar

    keterampilan

    prosedural)

    4 Reflective learning:

    a. Laporan kasus

    b. Simulasi kasus

    c. Refrat

    1 kali

    Sesuai

    kebutuhan

    1 kali

    RSMP / RSUD

    BARI

    RSMP / RSUD

    Panduan Kepaniteraan Klinik 30

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    31/34

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    32/34

    1. Setelah melapor kepada ketua Bagian/Departemen dan diberi

    petunjuk tentang tugas dan kegiatan yang akan dilakukan

    selama menjalani rotasi bagian Ilmu Bedah, mahasiswa

    menyerahkan surat pengantar dari Dekan dengan

    menyertakan paspoto ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) buahuntuk dicatat namanya dan ditempel pasfotonya di buku

    registrasi. Ketua Bagian akan :

    a. Menentukan judul referat yang akan disusun dan dibacakan

    nanti pada waktunya

    b. Memerintahkan kepada ketua grup membuat daftar giliran

    tugas presentasi kasus, diskusi kelompok untuk anggota

    grupnya.

    2. Mahasiswa melakukan kegiatan selama rotasi sesuai dengan

    yang ditetapkan.

    a. Jam Kerja : Senin Sabtu : 07.00 - 14.00 WIB.

    b. Jam Jaga :

    Hari Kerja : setelah jam kerja s.d 07.00 WIB hari

    berikutnya.

    Hari libur :

    - Kelompok pagi : 07.00 - 19.00 WIB- Kelompok malam : 19.00 - 07.00 WIB hari berikutnya

    .

    c. Jumlah frekuensi jaga ditentukan oleh Bagian yang

    bersangkutan dengan ketentuan minimal satu kali

    dalam satu minggu.

    d. Pengisian daftar hadir :

    - Dilakukan minimal dua kali yaitu pada saat datang

    dan pulang tepat pada waktunya

    - Dilakukan sendiri ,tidak boleh diwakilkan.

    e. Mahasiswa yang meninggalkan tugas dalam masa

    kepaniteraan harus sepengetahuan dan memperoleh

    izin dari Kepala Bagian

    Panduan Kepaniteraan Klinik 32

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    33/34

    3. Bila karena suatu sebab tidak dapat mengikuti

    pembelajaran dalam rotasi maka mahasiswa harus

    menyatakan dengan surat pemberitahuan resmi dan

    menyebutkan alasan yang dapat diterima disertai bukti

    yang sah. Surat tersebut harus diserahkan kepada kepalabagian selambatnya saat mahasiswa kembali mengikuti

    kegiatan

    4. Setiap mahasiswa harus senantiasa bertindak profesional,

    menjaga nama baik almamater, menegakkan disiplin dan

    tata tertib mahasiswa.

    5. Mahasiswa tidak boleh mengerjakan tugas Bagian lain pada

    saat kegiatan di Bagian Ilmu Bedah.

    B.Sanksi Akademik

    1. Mahasiswa yang terbukti melanggar norma akademik,

    norma sosial dan norma hukum dikenakan sanksi yang

    akan ditentukan dalam rapat bagian

    2. Keterlambatan pengisian daftar hadir/pengisian absen

    pulang lebih awal:

    a. 10-30 menit : membuat tugasb. lebih dari 30 menit : dianggap tidak hadir pada hari itu.

    3. Ketidakhadiran :

    Lama siklus Ketidakhadira

    n**

    Sanksi

    8 minggu < 5 hari Mengerjakan tugas*

    > 5 hari Mengulang stase Bagian

    4 minggu

    (remedial)

    < 3 hari Mengerjakan tugas*

    > 3 hari Mengulang stase Bagian

    Panduan Kepaniteraan Klinik 33

  • 7/28/2019 Modul Kepaniteraan Bedah Efran Daftar Isi

    34/34

    Keterangan:

    * Pemberian tugas dapat berupa tugas membaca buku teks atau

    jurnal ilmiah, tugas menyusun laporan kegiatan dan lain-lain

    ** Dengan keterangan atau surat resmi yang tertera dalamaturan panduan tahap profesi