buku panduan penggalang

127
B B B U U U K K K U U U P P P E E E D D D O O O M M M A A A N N N P P P E E E N N N G G G G G G A A A L L L A A A N N N G G G B B B Y Y Y : : : X X X S S S A A A G G G M M M 7 7 7 8 8 8 J J J U U U A A A N N N J J J O O O O O O S S S P P P O O O L L L ! ! ! ! ! ! ! ! ! . . . 1 “t Book” BUKU PEDOMAN KEPRAMUKAAN TINGKAT PENGGALANG Oleh : Sangga X’s Ambalan Gajah Mada Gudep 01. 145 – 146 SMK Negeri 1 Kediri I. PENDAHULUAN Seiring bergulirnya waktu, kepramukaan terus tergilas arus modernisasi dan sendi pembangunnya makin tersingkir oleh derasnya asas liberal yang cenderung mengikis budaya bangsa. Bersama itu makin berkurangnya antusias masyarakat terhadap pramuka khususnya generasi bangsa. Sehingga nila – nilai yang tertanam dalam pramuka yang perannya cukup besar dalam nasionalisme menyempit. Padahal generasi muda adalah tulang punggung bangsa. Hal yang menjadi penyebab terjadinya penurunan itu adalah globalisasi informasi yang didukung oleh perkembangan IPTEK yang tinggi sementara Gerakan Pramuka dalam penyelenggaraan kegiatannya belum dapat dinamis dengan cepat. Tidak hanya itu, pandangan menyimpang tentang pramuka sendiri turut berkembang di kalangan masyarakat awam. Untuk mengatasi krisis ini hendaknya kita sebagai aktivis pramuka memberikan penyuluhan dan mulai menggerakkan kembali oganisasi kepanduan ini. Akan tetapi yang menjadi kendala adalah kurangnya pedoman dan panduan dalam penyelenggaraannya sehingga kegiatan terkesan monoton. Apabila dasar atau acuan untuk membuat kegiatan sudah jelas maka tinggal mengembangkan ke arah yang lebih baik agar animo masyrakat mulai terbangun dan membiak seperti sedia kala. Sebelum lebih jauh kita berbicara kegiatan dalam Gerakan Pramuka alangkah baiknya kita terlebih dahulu tahu seluk beluk pramuka agar dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan menimbulkan ketertarikan kita terhadap Gerakan Pramuka.

Upload: ahmad-dhaifullah

Post on 14-Aug-2015

353 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

1

“t Book”

BUKU PEDOMAN KEPRAMUKAAN TINGKAT PENGGALANG

Oleh :

Sangga X’s Ambalan Gajah Mada Gudep 01. 145 – 146 SMK Negeri 1 Kediri

I. PENDAHULUAN

Seiring bergulirnya waktu, kepramukaan terus tergilas arus

modernisasi dan sendi pembangunnya makin tersingkir oleh derasnya asas

liberal yang cenderung mengikis budaya bangsa. Bersama itu makin

berkurangnya antusias masyarakat terhadap pramuka khususnya generasi

bangsa. Sehingga nila – nilai yang tertanam dalam pramuka yang perannya

cukup besar dalam nasionalisme menyempit. Padahal generasi muda adalah

tulang punggung bangsa.

Hal yang menjadi penyebab terjadinya penurunan itu adalah

globalisasi informasi yang didukung oleh perkembangan IPTEK yang tinggi

sementara Gerakan Pramuka dalam penyelenggaraan kegiatannya belum

dapat dinamis dengan cepat. Tidak hanya itu, pandangan menyimpang

tentang pramuka sendiri turut berkembang di kalangan masyarakat awam.

Untuk mengatasi krisis ini hendaknya kita sebagai aktivis pramuka

memberikan penyuluhan dan mulai menggerakkan kembali oganisasi

kepanduan ini. Akan tetapi yang menjadi kendala adalah kurangnya

pedoman dan panduan dalam penyelenggaraannya sehingga kegiatan

terkesan monoton. Apabila dasar atau acuan untuk membuat kegiatan sudah

jelas maka tinggal mengembangkan ke arah yang lebih baik agar animo

masyrakat mulai terbangun dan membiak seperti sedia kala.

Sebelum lebih jauh kita berbicara kegiatan dalam Gerakan

Pramuka alangkah baiknya kita terlebih dahulu tahu seluk beluk pramuka

agar dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan

menimbulkan ketertarikan kita terhadap Gerakan Pramuka.

Page 2: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

2

Bab II MODUL MATERI PENGANTAR

Page 3: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

3

“t Book”

BUKU PEDOMAN KEPRAMUKAAN TINGKAT PENGGALANG

Oleh :

Sangga X’s Ambalan Gajah Mada Gudep 01. 145 – 146 SMK Negeri 1 Kediri

II. MODUL MATERI PENGANTAR

4.1 Sejarah Singkat Kepanduan Dunia

Baden Powell

Pada hakekatnya kepramukaan atau kepanduan dunia tidak

lepas dari peran seorang tokoh yang lahir pada tanggal 22 februari 1857.

beliau adalah Robert Stephenson Smyth yang kemudian dikenal dengan

gelar Lord Baden Powell of Giwell sebagai bapak pandu sedunia.

Jika lebih jauh kita tahu riwayatnya, Baden Powell adalah anak

dari seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford, Baden Powel nama

ayahnya. Kehidupan Bapak Pandu itu diwarnai berbagai kisah dan

pengalaman, mulai dari kisah kecilnya yang ditinggal oleh ayahnya hingga

berhasil sampai saat ini.

Pengalaman – pengalaman semasa hidupnya ditulis dalam

buku yang berjudul “AIDS TO SCOUTING” yang isinya adalah :

Page 4: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

4

1. Ditinggal oleh Bapaknya sejak kecil dan mendapatkan pembinaan dan

didikan watak dari Ibunya.

2. Beliau tumbuh dengan kemandirian dan berbagai keahlian di bidang

pelayaran, berenang, berkemah, olah raga dan lain sebagainya. Ini ia

peroleh dari kakak – kakaknya.

3. karena karakternya yang lucu, cerdas , suka bergembira dan menaruh

perhatian besar pada bidang seni seperti sandiwara, mengarang dan

menggambar Baden Powell disukai oleh banyak temannya.

4. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada resimen Kavaleri

13 yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang hingga ditemukan

di puncak gunung. Serta keberhasilannya melatih panca indera kepada

Kimball- O’Hara.

5. Di Afrika Selatan tepatnya di Kota mafeking Baden Powell

terkepungoleh bangsa Boer selama 127 hari dengan keadaan kurang

makanan.

6. Dan mengalahkan kerajaan Zulu Afrika dan mengambil kalung manik

– manikl Raja Dini zulu.

Dari isi buku itu, sebenarnya ditujukan kepada tentara muda

Inggris yang melakukan penyelidikan. Dan karena cerita yang dibukukan

itu, Mr. William Smyth yang merupakan pimpinan Boys Brigade di

Inggris meminta kesediaan Baden Powell untuk melatih para tentaranya.

Pelatihan itu dilakukan dalam perkemahan di Pulau Brownsea pada

tanggal 25 Juli 1907 dengan peserta 21 pemuda dari berbagai pelosok

Inggris.

Karena usia yang kian bertambah, baden powell mengundurkan

diri pada tahun 1910 dengan menyandang pangkat terakhir sebagai

Letnan Jenderal. Beliau mendapat title Lord dari Raja George tahun

1929.

Kehidupannya bahagia dengan menikahi seorang wanita

bernama Olave St Clair Soames tahun 1912 dan dianugerahi tiga orang

anak. Lord baden Powell menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal

8 Januari 1941 di kota Nyeri , Kenya.

Kepramukaan Dunia

Awal dari kepramukaan yang dirintis oleh Baden Powell (BP)

adalah dengan dirintisnya latihan kepramukaan awal tahun 1908 dengan

sebuah buku yang menceritakan pengalamannya. Buku itu berjudul

Page 5: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

5

“Scouting For Boys” yang tersebar dengan cepat ke seluruh negeri

Inggirs dan sekitarnya. Ini lah yang menyadi akar dari pramuka. Mulai

saat itu bayak berdiri Boys Scout yang beranggotakan pramuka laki – laki.

Kemudian disusul oleh organisasi kepramukaan putrid yang

berjuluk “Girls Guides” yang dibantu oleh Agnes dan diteruskan oleh

Mrs. Baden Powell. Agnes adalah adik perempuan BP.

Pramuka golongan siaga muncul tahun 1916 dengan istiklah

CUB [anak serigala] dengan buku The Jungle Book yang mengisahkan

seorang anak yang didik dalam rimba oleh induk serigala [MOWGLI].

Buku itu dikarang oleh Rudyard Kiping.

Baru di tahun 1918 BP membentuk pramuka golongan penegak

yang berusia lebih dari 17 tahun. Buku yang diterbitkan adalah

‘Rovering to Succes” [Mengembara Menuju Bahagia] yang berisi

petunjuk bagi para pramuka penegak. Tersirat bahwa seorang pemuda

harus dapat melewati lima karang kehidupan, yaitu :

Karang Perjudian,

Karang Wanita,

Karang Miras dan Rokok, Karang Ego dan Munafik,

Karang tak berTuhan

Untuk pertama kalinya digelar Jambore Sedunia di arena

Olympia London. Dalam acara tersebut Baden Powell mengundang 27

negara dan tepat dihari itu Baden Powell diangkat sebagi Bapak Pandu

Dunia. [“Chief Scout Of The World”]

Petunjuk tentang pelaksanaan kursus pembina Pramuka mulai

di luncurkan pada tahun 1914 dan terlaksana mulai 1919. tempat yang

digunakan sebagai sarana pendidikan Pembina Pramuka kala itu adalah

GILWEL PARK yang terletak di Chingford sebagai tanah pemberian

sahabap Baden Powell yaitu W.F de Bois Mac Leren.

Untuk memperlancar kegiatan maka dibentuk Dewan

Internasional dengan sembilan anggota dan Biro Sekretariatnya di

London tahun 1920. Dan Biro Kepramukaan Putera Sedunia [Putera]

dipindahkan dari London ke Ottawa, Kanada tahun 1958. Pergantian

tidak berhenti di sini, pada tanggal 1 Mei 1968 Biro tersebut dipindah ke

Geneva, Swiss.

Page 6: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

6

Sejak tahun 1920 sampai 1965dipegang secara berturut oleh

Hubert Martin [Inggris], Kolonel JS Wilson [Inggris] dan Mayjen DC Spry

[Kanada] dan diganti oleh RT Lund. Tanggal 1 Mei 1968 dipegang oleh

D.R Laszio Nagy sebagai sekjen.

Biro Kepramukaan sedunia (Putera) hanya mempunyai 40

orang tenaga staf yang berada di Geneva dan di lima kantor kawasan.

Antara lain, Costa Rica, Mesir, Filipina, Swiss dan Nigeria.

Sedangkan untuk Biro Kepramukaan sedunia Putri berada di

London dan lima kawasan, yaitu eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan

Amerika.

Singkat tentang Baden Powell.

Lahir : 22 Februari 1857 [ hari kepanduan dunia]

Wafat : 8 Januari 1941 di Kenya.

Ayah : Domine H. G. Baden Powell

Ibu : W. T Smyth

Istri : Olave St Clair Soames

Page 7: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

7

4.2 Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

Sebagai inspirasi dari berdirinya organisasi kepanduan di

Indonesia adalah meletusnya gagasan Baden Powell dengan membentuk

sebuah pendidikan Kepramukaan di Inggris dengan riwayat sebagaimana

dijelaskan pada bab sebelumnya.

Sebenarnya pembawa pramuka ke Indonesia adalah bangsa

Belanda. Belanda yang telah mengenel kegiatan itu telah menerapkannya

ke negaranya sendiri dan seluruh negara jajahannya termasuk Indonesia.

Maka terbentuklah organisasi bentukan Belanda yang bernama Nederlad

Indische Padvinders Vereeniging [NIPV] = persatuan Pandu – pandu

Hindia Belanda.

Gagasan – gagasan tersebut kemudian diambil alih oleh para

tokoh pergerakan nasinal, dan dibentuklah geraklan yang bersifat

kepanduan diantaranya JPO, JJP, NATIPIJ, Hisbul Wathan dan lainnya.

Gerakan kepanduan makin terasa mantap sejak divetuskannya

ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Karena Belanda

takut akan keberadaanya, maka dikeluarkan pelarangan terhadap segala

bentuk organisasi kepanduan di luar NIPV untuk menggunakan istilah

Padvinder dan Padvindery. Maka KH Agus Salim dengan inisiatifnya

menggunakan istilah Pandu dan Kepanduan untuk menggantikan istilah

asing padvinder dan padvindery itu.

Rasa nasionalisme yang terus menguat menimbulkan

perkembangan pergerakankepanduan berkembang pesat. Dari situ terus

bermunculan berbagai oraganisai hingga pada masa proklamasi tercatat

ada 100 organisasi lebih. Mulai dari PETA, Hisbul Wathan, pandu Islam

Indonesia, Pandu Kristen dan lainnya.

Menjelang tahun1961 kepanduan Indonesia mulai mengalami

kelemahan di berbagai factor. Keadaan yang bergantung pada

ketradisionalan dan belum sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan

masyarakat membuat lemah organisasi yang banyak itu dihimpun dalam

tiga organisasi besar, yaitu IPINDO, POPPINDO dan PKPI. Dan ketiga

federasi tersebut digabunglagi dalam PERKINDO

Namun lebih lanjut gerakan kepanduan yang ada disinyalir

telah dimanfaatkan oleh pihak komunis sebagai Gerakan Pioner Muda

seperti di negara – negara Komunis.

Page 8: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

8

Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam PERKINDO menentang

hal ini, dan bnerkat jasa Perdana Menteri, Ir Juanda perjuangan

PERKINDO membuahkan hasil dengan dikeluarkannya Keputusan

Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan

pramuka, yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Ir.l Juanda

sebagi pejabat presiden RI karena Presiden Soekarno sedang berkkunjung

di Jepang.

Dan dengan Kepres tersebut dinyatakan bahwa sebagi satu-

satunya badan di wiliyah Republik Indonesia yang diperbiolehkan

menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak – anak dan

pemuda – pemuda Indonesia ; organisasi lain yang menyerupai, yang

sama, dan yang sama sifatnya dengan Gerkan Pramuka dilarang

keberadaanya. [Namun sampai saat ini hanya satu yang masih ada yaitu

Gerakan Hizbul Wathan oleh Muhammadiyah].

Semenjak itu Gerakan Pramuka mengalami perkembangan

yang sangat pesat mulai 70 – 80 % dan menyentuh lapisan masyarakat di

tingkat kampung dan desa – desa. Karena perhatian yang diberikan oleh

masyarakat sangat besar maka didirikan Satuan Karya seperti SAKA

Taruna bumi yang dibentuk guna memberikan manfaat langsung bagi

pembangunan bangsa.

Gerakan Pramuka di Indonesia yang tumbuh bagai jamur di

musim hujan mendapatkan perhatian dari Badan Internasinal PBB,

seperti FAO, UNICEF, UNESCO, ILO dan Scout World Bureau.

Tokoh, tanggal dan kejadian penting :

1. Bapak Pandu Indonesia : Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

2. Bapak Pramuka Indonesia : K.H Agus Salim

3. Hari peringatan Pramuka Nasional pada tanggal 14 Agustus, sejak

didirikan tahun 1961 dan berlambang bayangan [silhoute]

tunas kelapa.

Page 9: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

9

4.3 Pengertian, sifat dan fungsi

Agar tidak terjadi tumpang tindih terhadap penggunaan kata

atau istilah Gerkan Pramuka, Kepramukaan dan Pramuka

alangkah baiknya kita ketahui apa pengertian dari masing – masing

istilah tersebut.

Gerakan Pramuka, adalah nama organisasi pendidikan luar sekolah

yang menggunakan Prinsip Dasar Metodik Pendidikan

Kepramukaan [PDMPK]

Kepramukaan, merupakan nama kegiatan anggota Gerkan Pramuka.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan

sekolah dan keluarga dalam bentuk menarik, nmenyenangkan,

sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka

dengan Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Pramuka yang sasaran

akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.

Pramuka, yaitu anggota Gerakan Pramuka yang terdiri dari anggota

muda peserta didik [SGTD] dan anggota dewasa Pembina

Pramuka, Pelatih [Pembina Pramuka, Pembina Profesional,

Pamong SAKA, Pimpinan SAKA, Andalan dan anggota MABI].

Sifat : berdasarkan revolusi kepramukaan sedunia pada tahun 1984 di

Kopenhagen, denmark ada tiga sifat atau ciri yang terbagi dalam

sifat Nasional, Internasinal dan Universal.

Sifat Nasional : bahwa suatu organisasi yang menyelenggarakan

pendidikan keprramukaan di suatu negara haruslah

menyesuaikan pendidikan yaitu dengan keadaan kebutuhan dan

kepentingan bangsa dan negara.

Sifat Internasional : bahwa organisasi kepramukaan dimanapun

haruslah membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan

persahabatan antara sesama Pramuka dan sesama manusia tanpa

membedakan agama atau kepercayaan, golongan, suku ras atau

hal lain.

Page 10: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

10

Sifat Universal : bahwa kepramukaan dapat dipergunakan

dimana saja untuk mendidik anak – anak dari bangsa apa saja

yang dalam pelaksananya selalu mempergunakan PDMPK.

Fungsi :

1. sebagai kegiatan yuang menarik bagi anak – anak.

2. sebagai pengabdian bagi orang dewasa.

3. alat bagi masyarkat dan organisasi.

Motto : “Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan.”

Page 11: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

11

4.4 Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan

Prinsip Dasar Kepramukaan adalah asas yangmendasari

kegiatan kepramukaan dalam upaya membina watak peserta didik.

Prinsip dan metode merupakan cirri khas yang membedakan

kepramukaan dengan pendidikan lainnya.

Prinsip Dasar Kepramukaan adalah :

a. Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Peduli terhadap bangsa, negara, sesama manusia dan alam serta

isinya.

c. Peduli terhadap diri sendiri.

d. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan digunakan

dalam pendidikan digunakan untuk membedakan dengan organisasi lain.

PDMPK dibedakan menjadi dua, yaitu :

1.) Internasional, yang terdiri dari delapan macam :

a. Kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

b. Setia pada negara

c. Persahabatan dan persaudaraan sedunia

d. Menolong sesama hidup

e. Kesukarelaan

f. Tidak berpolitik

g. Metode latihan yang unik bagi anak

h. Setia pada dharma pramuka

2.) Nasional, yang terdiri dari sembilan macam :

a. Prinsip Kesukarelaan

b. Prinsip Kode kehormatan dalam bentuk janji dan ketentuan moral

c. Sistem beregu

d. Prinsip Satuan Terpisah

e. Prinsip Tanda Kecakapan

f. Kegiatan menarik mengandung pendidikan

g. Penyesuaian terhadap perkembangan jasmani dan rohani

h. Bertahan Hidup

i. Swadaya

Page 12: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

12

4.5 Metode Kepramukaan

Adalah suatu sisitem yang terdiri dari delapan unsure yang

merupakan subsistem terpadu dan terkait yang tiap unsurnya mempunyai

fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang

tercapainya tujuan pendidikan Gerkan Pramuka. Unsur tersebut meliputi:

a. PengamalanKode Kehormatan Gerkan Pramuka.

b. Belajar sambil melakukan.

c. Sistem berkelompok.

d. Kegiatan menantang mengandung Pendidikan.

e. Kegiatan di alam terbuka.

f. SistemTanda Kecakapan.

g. Sistem satuan terpisah.

h. Sistem Among.

Sistem berkelompok atau tim sebagai salah satu unsure metode

kepramukaan merupakan cara memberdayakan kecenderungan alamiah

kaum muda untuk berkelompok dan menciptakan suasana lingkungan

yang disenanginya.

Dalam kepramukaan peserta didik yang sebaya dikelompokkan

dalam satuan kecil (barung , regu, sangga) yang beroperasi sebagai satu

tim. Dalam tim didakan pembagian tugas demi kelangsungan hidup dan

keberhasilan misi tim. Masing – masing tim memilih secara demokratis

pemimpin timnya. Pembina sebagi pendukung, motivator, konsultan dan

konselor.

<gambar>

Page 13: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

13

4.6 Sistem Among

Sistem Among adalah system pendidikan yang dilaksanakan

dengan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat

bergerak dan bertuindak dengan leluasa, dengan sejauh mungkin

menghindari unsure – unsure perintah keharusan, paksaan, dengan

maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri,

kreatifitas dan aktivitas sesuai dengan aspirasi peserta didik.

Sistem Among menerapakan prinsip – prinsip kepemimpinan :

a. Ing Ngarso Sung Tulodho.

b. Ing Madya Mangun Karsa.

c. Tut Wuri Handayani

Peserta didik dibina sesuai dengan minatnya untuk bekal mengabdi dan

berkarya melalui proses :

a. Learning by doing

b. Learning by teaching

c. Learning to earn

d. Earning to live

e. Living to serve

<gambar>

Pelaksanaan Sistem Among dalam kepramukaan merupakan

anak system Scouting methode yang terwujud akan terpadu dengan

PDMPK, kode Kehormatan Pramuka, Motto dan Kiasan Dasar

Kepramukaan.

Page 14: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

14

Bab III MODUL MATERI

Page 15: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

15

“t Book”

BUKU PEDOMAN KEPRAMUKAAN TINGKAT PENGGALANG

Oleh :

Sangga X’s Ambalan Gajah Mada Gudep 01. 145 – 146 SMK Negeri 1 Kediri

III. MODUL MATERI

4.1 Bendera Merah Putih

Terbukti dari berbagai sumber sejarah Indonesia, bendera

merah putih adalah suatau yang bersifat sakral dan merupakan sebuah

kebanggaan. Salah satunya ditunjukkan dalam panji – panji kebesaran

oleh tentara Jayakatwang saat berperang melawan Kertanegara dari

Singosari tahun 1292, sebagai awal dikibarkannya bendera tersebut.

Selain itu warna merah putih juga sering digunakakan oleh kaum

Majapahit sebagai warna kemulayaan di perlatannya (kereta Raja).

Sedangkan di luar daerah Jawa, merah putih pada masyarakat

Minang kabau sebagai bendera peninggalan kerajaan Melayu kala itu.

Pada abad XX bendera merah putih dikibarkan di benua Eropa

tahun 1922 sebagai lambangkemerdekaan oleh Perhimpunan Indonesia di

Belanda yang tengahnya terdapat gambar kepala banteng. Baru pada

tahun 1927 PNI di Bandung telah dikibarkan yang ditujukan sebagai

lmbang merdeka. Tanggal 28 Oktober 1928, saat Sumpah Pemuda

bergulir bendera merah putih yang sesuai dengan saat ini dikibarkan.

Resminya penggunaan bendera merah putih sebagai bendera

kebangsaan Indonesia adalah sejak digunakan sebagai symbol

kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan disahkan pada pasal 35

UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945.

Menurut peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1958 terdapat

delapan jenis peraturan bendera pusaka, diantaranya :

a. Bentuk dan Jenis

b. Waktu dan cara penggunaannya

c. Tata tertib waktu penggunaan

d. Penggunaan bersama dengan benderaq lain

e. Penggunaan di Kapal Perang

f. Penggunaan di lingkungan ABRI

g. Penggunaan di luar negeri

Page 16: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

16

h. Aturan Hukum

Pada bab dua PP No 40 tahun 1958 bendera merah putih

berbentuk segi empat dengan lebar 2/3 kali panjang. Menurut Bab 1 pasal

4 Bendera Pusaka adalah bendera yang dikibarkan pada peringatan

kemerdekaan RI. Sedangkan pada Pasal 22 merupakan bendera duplikat

dan setiap pramuka wajib menaati dan menghayati serta melaksanakan

PP No. 40 tahun 1958. [lebih lanjut klik www.agm78.blogspot.com]

Page 17: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

17

4.2 Lagu Kebangsaan

Lagu kebangsaan Republik Indonesia adalah Indonesia Raya

yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Almarhum adalah seorang

guru yang juga wartawan di surat kabar “Pemoeda” dan pengarang. Ia

dilahirkan tanggal 19 Maret 1903, nama bapak beliau adalah Sersan

Instrukstur Mas Seren Sastrohardjo. Dan Pengarang lagu ini telah wafat

sebagi bunga bangsa pada hari selasa, 16 Agustus 1938 di Surabaya. Lagu

Indonesia Raya dipersembahkan oleh Supratman kepada masyarakat

dalam kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesia

Clup, Jalan Keramat 106 Jakarta.

Setelah proklamasi 17 Agustus 1945 lagu Indonesia Raya

ditetapkan sebagi lagu kebangsaan berdasarkan UUDS tahun 1950 pasal 3

ayat 2.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dalam PP no 44 tahun

1958 tentang lagu Indonesia Raya, yang meliputi :

a. Ketentuan Umum

b. Penggunaan Lagu Kebangsaan

c. Penggunaan lagu kebangsaan bersamaan dengan lagu kebangsaan

asing.

d. Penggunaan lagu kebangsaan asing

e. Tata tertib dalam penggunaan lagu Kebangsaan.

Sebagai kader – kader perjuanganm dalam masa

pembangunan, setiap pramuka wajib mengerti dan mengetahui tentang

lagu Kebangsaan Indonesia Raya sehingga dapat menumbuhkan rasa

kebangsaan yang tinggi di kalangan masyarakat.

Page 18: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

18

4.3 Lambang Negara Republik Indionesia

Pada tanggal 10 Januari 1950 dibentuk panitia perancang

lambang negara yang berdasarkan UUDS RIS pasal 3 ayat 3 bahwa Materi

dan Lambang ditentukan oleh Pemerintah. Panitia perancang iotu tyerdiri

dari ketua Mr. M. Yamin, dan beranggotakan K.H Dewantara, M. Nasir,

Dr. Purba Caroko dan Palupi.

Ciri – cirri Lambang Negara pada saat itu

a. Kepala berjambul

b. Bahu berbentuk bahu seperti manusia

c. ekor terdiri dari delapan helai bulu

d. sayap terdiri dari 17 helai bulu

e. Bulu leher terdiri dari 45 helai bulu

Pada tanggal 11 Februari 1950 RIS meresmikan lambang

Negara RIS yang mencengkeram seleka Bhineka Tunggal Ika dan di

dadanya terdapat perisai lambang pancasila dan kepala tidak berjambul.

Namun, tanggal 17 Agustus 1950 lambang diganti dengan konstitusi RIS

menjadi di UUD 1950. UUDS 1950 mengeluarkan PP No. 66 berlaku sejak

itu bahwa Lambang Negara berubah menjadi berjambul.

Lambang Negara tersebut menggambarkan seeokor burung

Garuda yang melambangkan sebagai tenaga Pembangunan. Pada

lehernya tergantung rantai yang bergantungan perisai berbentuk lambang

yang mengkiaskan perjuangan nusa dan bangsa. Lima lukisan dalam

perisai mewujudkan pokok – pokok dawar Pancasila diantaranya:

a. Sila pertama berbentuk bintang bersudut lima.

b. Sila kedua berbentuk rantai bermata bulat dan perasegi.

c. Sila ketiga berbentuk pohon beringin yang rindang.

d. Sila keempat berbentuk Kepala Banteng.

e. Sila kelima berbentuk padi dan kapas.

Burung Garuada memiliki makna – makna antara lain :

a. Tenaga Pembangunman (Creatif Vermogen)

b. Pembebas Cinta Kasih

c. Pelindung

Page 19: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

19

d. Pemelihara

e. Moko

f. Topi orang dayak

g. Kendaraan Wisnu

Makna Perisai

a. Perjuangan dan pelindung

b. Dalam perisai terdapat dua garis horizontal yang melambangkan garis

khatulistiwa.

Penggunaan Lambang Negara Diatur dalamPP No. 43 tahun 1958 tentang

lambang negara.

Page 20: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

20

4.4 Lambang Gerakan Pramuka

Lambang atau symbol Gerakan Pramuka merupakan tanda

pengenal tetap yang melambangkan atau mengkiaskan keadaan, nilai dan

norma yang dimiliki oleh setiap anggota Gerakan Pramuka.

Lambang Gerkan Pramuka adalah gambar Silhouette

(bayangan) TUNAS KELAPA yang diciptakan oleh Bapak Soenardjo

Admodipuro, seorang Kepala Dinas Pertanian di Yogyakarta. Beliau lahir

di Blorok pada tanggal 28 Februari 1909. Beliau wafat pada tanggal 1 Juni

1971. Lambang ini mulai digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961.

Arti Kiasan Lambang GerakanPramuka :

a. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan Cikal dan istilah Cikal

Bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama yang

menuirunkan generasi baru. Jadi buah nyiur yang tumbuh itu

mengandung kiasan bahwa tiap pramuka merupakan inti bagi

kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

b. Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun

juga. Jadi, lambing itu mengkiaskan bahwa setiap pramuka adalah

seorang rohaniah dan jasmaniah, sehat, kuat, ulet serta besar

tekadnya dalam menghadapi segala ujian dan kesukaran untuk

mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.

c. Kelapa atau Nyiur dapat tumbuh di mana saja. Yang membuktikan

besarnya daya upaya dlam menyesuaikan dirinya dengan keadaan

sekelilingnya. Jadi melambangkan bahwa tiap pramuka dapat

Page 21: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

21

menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dlaam

keadaan bagaimanapun juga.

d. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu

pohon tertinggi di Indonesia. Jadi melambangkan bahwa tiap

pramuka mempunyai cita – cita yang tinggi. Dan lurus, yakni yang

mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang –

ambingkan oleh sesuatu.

e. Akar Nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Mengkiaskan tekad

dankeyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar – dasar dan

landasan – landasan yang baik , benar, kuat dan nyata ialah tekad dan

keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna

mencapai cita – citanya.

f. Niur adalah pohon serba guna, dari ujung atas hingga akarnya.

Mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan

membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan tanah Air,

bangsa dan NKRI serta kepada umat manusia.

Lambang Gerakan Pramuka sesuai SK Kwartir nasional No.

06/KN/72 tahun 1972, telah mendpat hak patent dari Dirjen Hukum dan

Perundang – undangan Departemen Kehakiman, dengan keputusan No.

176634 tanggal 22 Oktober 1983 dan No. 178518 tanggal 18 Oktober 1983

tentang hak patent gambar tunas kelapa dilingkari padi dan kapas serta

No. 176517 tanggal 22 Oktober tahun 1983 tentang hak patent tulisan

PRAMUKA.

Page 22: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

22

WOSM

Lambang the World Organization Of The Scout

Movement (WOSM) adalah lambing yang digunakan pada setiap

organisasi kepanduan atau kepramukaan di setiap negara.

Arti Kiasan :

a. Kompas, melambangkan suatu peringatan bagi pramuka agar selalu

berbuat kebenaran dan dapat dipercaya sesuai fungsi kompas, tetap

menjaga cita – citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.

b. Tiga ujung symbol, melambangkan tiga janji pramuka.

c. Dua bintang, melambangkan pramuka berupaya untuk dapat memberi

penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.

d. Tali melingkar yang ujungnya membentuk simpul mati,

melambangkan bahwa sesama pramuka mengadakan hubungan

persahabatan dan persaudaraan antar pramuka di seluruh dunia.

e. Warna :

1.) Putih melambangkan bahwa pramuka berhati suci.

2.) Warna dasar ungu melambangkan bahwa pramuka memiliki

keterampilan, kepemimpinan dan suka menolong orang lain.

Page 23: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

23

4.5 Kode Kehormatan

Kode Kehormatan adalah suatu norma mengenai akhlak yang

tersimpan dalam hati seseorang karena orang tersebut tahu akan harga

dirinya. Norama dalam kehidupan Pramuka, yang merupakan ukuran

atau standar tingkah laku pramuka.

Kode kehormatan terdiri atas :

a. Satya Pramuka, yang merupakan janji Pramuka.

b. Dharma Pramuka, yaitu merupakan ketentuan moral.

Pramuka Siaga :

-Dwi Satya

Berbunyi : “Demi Kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh –

sungguh :

*Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara

Kesatua Republik Indonesia dan mengikuti tata krama

keluarga.

*Setiap hari berbuat kebajikan.”

-Dwi Dharma

Berbunyi :

1. Siaga itu berbakti kepada ayah dan bundanya.

2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.

Pramuka Penggalang dan Penegak serta Pandega : Tri Satya dan

Dasa Dharma [yang membedakan antara penggalang dan penegak/

pandega adalah pada bunyi tri satya ke dua, yaitu mempersiapkan dan

ikut serta]

- Dasa Dharma

1. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

2. Cinta alam dan kasih saying sesama manusia

3. patriot yang sopan dan ksatria

4. Patuh dan suka bermusyawarah

5. Rela menolong dan tabah

6. Rajin terampil dan gembira

7. Hemat, cermat dan bersahaja

8. Disiplin, berani dan setia.

Page 24: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

24

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya

10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

- Tri Satya

Berbunyi : “Demi Kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh –

sungguh :

- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara

Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan

Pancasila.

- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri (ikut

serta) membangun masyarakat.

- Menepati Dasa Dharma.

Page 25: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

25

4.6 Salam Pramuka

Salam Pramuka dilakukan dengan tertib, sempurna dan cepat.

Caranya adalah dengan gerakan yang cepat mengankat tangan kanan ke

arah pelipis mata sebelah kanan, siku kanan membentuk sudut 15 derajat

dan serong ke muka, kelima jari tangan kanan lurus dan rapat satu sama

lain. Tapak tangan sedikit miring ke bawah dan menghadap ke kiri. Ujung

jari tangan dan telunjuk mengenai pelipis mata.

Pada waktu membawa tongkat pemberian salam pramuka

dilakukan dengan tongkat tetap di tangan kanan kecuali pada waktu

salam hormat atau salam janji, sedangkan lengan kiri diangkat merata ke

depan dada dengan punggung tangan menghadap ke atas dan ujung ibu

jari kiri menempel pada tongkat. Waktu memberi salam dengan tongkat,

pangkal tongkat tetap di tanah dan melekat pada sisi sepatu sebelah

kanan.

Salam Pramuka berdasarkan penggunaanya terdiri dari :

a. Salam Biasa

Salam biasa digunakan untuk memberikan salam,. Saling menghargai,

menghormati dan menyayangi antar pramuka. Salam ini digunakan

kepada sesama pramuka.

b. Salam Hormat

Salam hormat digunakan untuk memberikan penghormatan kepada

orang/tokoh atau benda yang dianggap terhormat. Salam ini biasanya

digunakan kepada Bendera Kebangsaan Sang Merah Putih, Lagu

Kebangsaan Indonesia Raya, tamu Negara, Kepala – kepala Negara,

Jenazah yang sedang diusung ke makam.

c. Salam Janji

Salam Janji digunakan untuk menghormati orang yang sedang

mengucapkan janji. Biasanya salam ini digunakan kepada Tri Satya.

Page 26: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

26

4.7 Struktur Organisasi

a. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

Page 27: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

27

b. Struktur Organisasi Gugus Depan

GUGUS DEPAN PEMBINA GUGUS DEPAN

KWARCAB KORTAN

MABIGUS

MUGUS

PERINDUKAN SIAGA 1. Pembina 3. Pembantu

Pembina Max. 40 Orang

PASUKAN PENGGALANG 1. Pembina 2. Pembantu

Pembina Max. 40 Orang

AMBALAN PENEGAK 1. Pembina 1. Pembantu

Pembina Max. 40 Orang

RACANA PANDEGA 1. Pembina - Max. 40 Orang

BARUNG REGU SANGGA REKA

Pemimpin Barung Wakil Pemimpin Barung 5 – 10 Orang Siaga

Pemimpin Regu Wakil Pemimpin Regu 5 – 10 Orang Penggalang

Pemimpin Sangga Wakil Pemimpin Sangga 5 – 10 Orang Penegak

Pemimpin Reka Wakil Pemimpin Reka 5 – 10 Orang Pandega

= Garis Bimbingan dan Pengendalian

= Garis Konsultasi

= Garis Perwakilan = Garis Pembagian

Page 28: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

28

4.8 Tanda Pengenal Gerakan Pramuka

Tanda Pengenal Umum dimaksudkan untuk mengenal secara cepat

seseorang sebagai anggota Gerakan Pramuka dan Gerakan Kepramukaan

sedunia.

Dengan adanya tanda pengenal ini, diharapkan pramuka dapat tertanam

kesadaran dirinya akan kewajibannya untuk menjaga nama baik pribadi,

Gerakan Pramuka dan Kepramukaan sedunia.

Disamping itu agar pramuka terdorong untuk selalu berbuat dan bersikap

sesuai satya dan dharma, meningkatkan persaudaraan dan bertanggung

jawab.

Tanda Pengenal Umum difungsikan sebagi pengenal, alat pendidikan dan

pengesahan atas keanggotaan seseorang sebagai anggota Gerakan

Pramuka.

Tidak dibenarkan jika tanda ini difungsikan sebagai perhiasan dan tanda

pangkat yang menunjukkan perbedaan martabat seseorang.

Bagan Tanda Pengenal (lampiran SK Kwarnas No. 55 Tahun 1982

a. Tanda Umum

Dipakai secara umum oleh semua anggota gerakan pramuka yang sudah

dilantik, baik putra maupun putrid.

Contoh :

1.) Tanda tutup kepala (baret)

2.) Setangen leher / pita leher

3.) Tanda pelantikan

4.) Tanda kepramukaan sedunia (WOSM)

5.) Tanda Harian

6.) Dan lain- lain

Page 29: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

29

b. Tanda Satuan

Menunjukkan satuan atau kwartir tertentu, tempat seorang anggota

Gerakan Pramuka bergabung.

Contoh :

1.) Tanda barung, regu, sangga

2.) Tanda Gudep, MABI, dan Kwartir

3.) Tanda Krida, SAKA

4.) Lencana Daerah dan tanda wilayah

5.) Tanda satuan Gudep luar biasa

6.) Dan lain – lain

Tanda Satuan Umum

Tanda Barung Siaga

a. Tanda Barung berbentuk segi tiga sama sisi, dengan puncak di atas. Panjang sisi segi tiga itu 4 cm.

Page 30: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

30

b. Tanda Barung tidak bergambar, polos, berwarna menurut pilihan anggota barung yang bersangkutan.

c. Warna tanda barung diutamakan mengambil warna dari Garuda Pancasila, yaitu merah, putih, kuning, hijau dan hitam. Bila diperlukan dapat mengambil warna lainnya.

Tanda Regu Penggalang

a. Tanda regu berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm.

b. Tanda regu bergambar sesuai dengan pilihan anggota regu yang bersangkutan.

c. Tanda regu untuk :

1) Regu putera bergambar binatang atau siluet (bayangan) binatang.

2) Regu puteri bergambar bunga atau siluet (bayangan) bunga.

Warna dasar dan warna gambar diatur sehingga tampak sederhana, indah dan menarik.

Tanda Sangga Penegak

a. Tanda sangga berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm.

b. Tanda sangga bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga yang bersangkutan.

c. Tanda sangga dapat mengambil :

1) nama tahap perjuangan bangsa Indonesia, seperti Perintis, Pencoba, Penegas, Pendobrak dan Pelaksana, dengan gambar dan warna seperti contoh terlampir.

Page 31: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

31

2) angka romawi sebagai nomor sangga, berwarna hitam diatas dasar berwarna kuning.

3) gambar siluet bunga berwarna hitam di atas dasar berwarna kuning (khusus untuk sangga puteri).

4) gambar lain yang diciptakan sendiri oleh sangga yang bersangkutan.

Tanda Reka Pandega

a. Tanda Reka Pandega, berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisi 4 cm.

b. Tanda reka sama dengan tanda sangga, warna dasar coklat

muda.

c. Tanda Jabatan

Menunjukkan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota Gerakan

Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.

Contoh :

1.) Tanda Pemimpin dan wakil Barung , Regu, sangga dll.

2.) Tanda pembina, pembantu pembina SGTD

3.) Tanda Andalan dan pembantu andalan

4.) Korps Pelatih Pembina Pramuka

5.) Tanda Pembina dan Wakil Krida dan SAKA

6.) Tanda Pamong SAKA

7.) Tanda MABI

8.) Tanda kenggotaan DKT

9.) Tanda Dewan Kerja

10.) Tanda Petugas dan peserta kegiatan

11.) Dan lain – lain

Page 32: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

32

Page 33: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

33

d. Tanda Kecakapan

Menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan sikap,

tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu sesuai golongan

usianya.

Contoh :

1.) TKU : Siaga (Mula / Tata / Bantu), Penggalang (Ramu/ Rakit /

Terap), Penegak (Bantara / Laksana), Pembina Mahir dan

lanjutan

Page 34: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

34

2.) TKK : Siaga ( 1 tingkat), Penggalang (Purwa, madya, utama),

Penegak (Purwa, madya, utama), pandega (Purwa, madya,

utama), instruktur (Muda, Dewasa), Pelatih (KPD, KPL), dll.

e. Tanda Kehormatan

Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seorang atas

jasa, dharma bhaktinya dan lain – lain yang cukup bermutu dan

bermanfaat bagi Gerakan pramuka, kepramukaam, masyarakat, bangsa,

negara, dan umat manusia.

Contoh :

1.) Untuk Peserta didik : tanda penghargaan, bintang tahunan,

bintang wira tama, bintang teladan.

2.) Untuk Orang dewasa : bintang tahunan, bintang pancawarna,

bintang wiratama, bintang dharma bhakti, bintang melati,

bintang tunas kencana.

Page 35: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

35

4.9 Sistem Tanda Kecakapan

Sistem Tanda Kecakapan termasuk salah satu bagian dari

PDMPK. Tanda kecakapan bukanlah tujuan namun hanya suatu alat

untuk memotivasi agar peserta didik terdorong untuk mencapai suatu

keterampilan.

Sistem Tanda Kecakapan dibagi menjadi dua jenis, yaitu Tanda

Kecakapan Umum (TKU) dan Tanda Kecakapan Khusus (TKK).

A. Tanda Kecakapan Umum dan Syarat Kecakapan Umum

Tanda kecakapan umum (TKU) merupakan tanda kecakapan

yang harus atau wajib dipenuhi oleh seorang anggota Gerakan Pramuka

sesuai golongannya melalui Syarat Kecakapan Umum (SKU)

Untuk membedakan tingkat membedakan tingkatan dan kiasan

dasar maka TKU dibedakan menjadi :

a. Golongan Siaga

1.) Siaga Mula

2.) Siaga Tata

3.) Siaga Bantu

b. Golongan Penggalang

1.) Penggalang Ramu

2.) Penggalang Rakit

3.) Penggalang Terap

c. Golongan Penegak

1.) Penegak Bantara

2.) Penegak Laksana

d. Golongan Pandega

1.) Pandega

Untuk memperoleh TKU maka setiap Pramuka sesuai tingkatan

masing – masing harus melalui pengujian SKU yang dilaksanakan

perseorangan, satu persatu tiap poin baik dilakukan secara langsung atau

tidak langsung.

B. Tanda Kecakapan Khusus dan Syarat Kecakapan Khusus

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah tanda yang diberikan

untuk membedakan tingkat keterampilan, keetangkasan, kemahiran dan

Page 36: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

36

batas tanggung jawab seorang Pramuka di bidang tertentu selain yang

ditentukan dalam SKU.

Tanda Kecakapan Khusus berbeda – beda pada setiap

golongan. Penggolongan TKK tersebut adalah :

a. Siaga

Sebelum seorang siaga diperbolehkan menempuh SKK Siaga serendah –

rendahnya ia harus mencapai SKU Siaga Tata terlebih dahulu. TKK pada

golongan siaga hanya memiliki satu tingkatan berbentuk segi tiga dengan

ukuran panjang 3 cm dan tinggi 2 cm, sedang puncaknya ada di bawah.

Serta tidak berbingkai.

b. Penggalang

Sebelum seorang penggalang diperbolehkan menempuh SKK Penggalang

serendah – rendahnya ia harus mencapai SKU Penggalang Ramu terlebih

dahulu. TKK pada golongan penggalang dibagi menjadi tiga, yaitu :

1.) Purwa : berbentuk lingkaran dengan diameter 2,5 cm. Berbingkai

setebal 2 mm. Warna dasar merah.

2.) Madya : bentuk bujur sangkar dengan sisi 2,5 cm. Berbingkai

dengan tebal 2 mm. Warna dasar merah.

3.) Utama : berbentuk segi lima beraturan dengan ukuran sisi masing –

masing 2 cm. Berbingkai dengan tebal 2 cm. Warna dasar merah

c. Penegak

Sebelum seorang penegak diperbolehkan menempuh SKK Penegak,

setidaknya harus mencapai SKU Bantara terlebih dahulu. Pembagian

jenis TKK sama dengan penggalang hanya saja untuk bingkai warna

dasarnya adalah kkuning.

d. Pandega

Untuk Pandega, TKK yang digunakan adalah TKK yang telah ditempuh

semasa Penegak dengan aturan sama persis.

Page 37: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

37

Warna dan Arti Kiasan Tanda Kecakapan Umum ( TKU )

a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.

b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.

c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.

d. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.

e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.

f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.

g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.

Arti warna:

1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.

2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.

3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.

Page 38: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

38

4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.

Pengunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Penggalang Putra

Suatu hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia Penggalang dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu tanda – tanda pada atribut di pakaian Pramuka, memang tidak efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga bermanfaat.

( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).

Page 39: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

39

Penggunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Penggalang Putri

Suatu hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia Penggalang dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu tanda – tanda pada atribut di pakaian Pramuka, memang tidak efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga bermanfaat.

( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).

Page 40: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

40

4.10 Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB)

LKBB adalah sarana yang baik untuk melatih system beregu dan disiplin

pribadi. Baris berbaris merupakan latihan gerak dasar yang mewujudkan

penanaman : disiplin, rasa persatuan dan keindahan.

LKBB dapat berupa :

1. Isyarat oral.

2. Isyarat peluit.

3. Tanpa tongkat.

4. Menggunakan tongkat.

Aba – aba dalam berbaris ada iga macam yaitu :

1. Aba – aba petunjuk.

2. Aba – aba peringatan.

3. Aba – aba pelaksanaan.

Berdiri dalam barisan untuk memudahkan ;

1. Pengawasan dan penertiban para anggota.

2. pembagian jatah secara merata.

3. Menghitung jumlah anggota.

Contoh aba aba – aba yang perlu diperhatikan dalam LKBB :

1. Berkumpul – luruskan.

2. Berhitung.

3. Setengah lengan lencang kanan.

4. Lencang kanan.

5. Hadap ; kanan ; kiri ; serong kanan – kiri dan balik kanan

6. Lencang Depan

7. Maju jalan – langkah biasa – langkah tegap

8. dan lain – lain

Isyarat Peluit dalam LKBB :

1. Berkumpul : …. …. …. …. …. Dst

2. Siap :

3. Istirahat di tempat :

4. dll.

Page 41: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

41

Bentuk formasi dalam barisan LKBB :

1. Bentuk berderet.

2. Bentuk Angkare

3. Barisan Roda

4. LIngkaran Besar dan kecil

5. Selat terbuka / tertutup / tolak belakang

6. berbanjar

7. dll

Page 42: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

42

4.11 Menaksir

Menaksir adalah mengira – ngira. Oleh karena itu apabila hasilnya

berselisih beberapa cm maka hasil penaksiran dianggap baik.

1. Menaksir Arus Sungai

Menaksir arus suangai memanfaatkan ilmu kecepatan benda dalam ilmu

fisika. Caranya, gunakan secarik kertas. Ambil sebuah titik A di tepi

sungai dan sebuah titik B yang jaraknya “X” meter dari A. Pada titik A

sungai tersebut berdirilah dan lemparkan kertas tersebut ke sungai.

Perhatikan jam sebagai pewaktu (T awal). Ikutilah jalannya hingga

berhenti di titik B. Anggap waktu berhenti sebagai T akhir.

Diketahui sudah jarak (s) antara A dan B, serta waktu T = T akhir – T

awal. Dengan demikian Kecepatan Arus (V) = s : T dengan satuan

m/detik.

Sungai dapat diseberangi jika kecepatan arus tidak lebih dari 50 meter

taip menit atau setara dengan 0,833 m/detik.

2. Menaksir Lebar

Menaksir lebar sungai ada beberapa cara :

a. Cara Chief Scout 1

1.) Berdiri pada suatu titik. Namakan dengan titik A. Titik A dibuat

sejajar dengan objek diseberang sungai yang dinamai titik P.

Objek tersebut bias pohon atau lainnya, yang pasti tidak

mengalami pergerakan.

2.) Posisi badan semula menghadap ke titik P lalu berputar atau

hadap kanan / kiri sejauh 90 derajat.

3.) Melangkah beberapa langkah ke depan dan berhentilah pada

suatu titk, beri tanda dan namai tittik B.

4.) Dari B melangkah ke titik C yang jaraknya AB = BC.

5.) Dari C kita melangkah tegak lurus ke kiri / kanan sampai titk D.

6.) Titik D harus merupakan perpanjangan garis lurus P – B.

7.) Maka C – D sama dengan lebar sungai yang kita ukur.

Page 43: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

43

b. Cara Lempar Batu

Alat yang dibutuhkan yaitu seutas tali dan benda berat seperti batu. Berat

batu harus lebih besar dari pada tali.

Caranya, ikat tali pada batu tersebut. Lalu lemparkan ke tepi sungai

seberang. Pegang ujung tali dan tarik tepat diujung sebrang sehingga

terbentuk tali secara horizontal. Tandai tali yang berada di tepi sungai A.

maka lebar sungai = A – batu.

A C B

D

P

Air sungai

Lebar sungai

Page 44: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

44

c. Cara napoleon

Katakan lebar sungai adalah X, berdirilah tegak di tepi sungai (titik A).

dagu ditempelkan di dada, sehingga kepala tidak bergoyang – goyang.

Topi dimiringkan ke muka, sehingga pantai sungai yang diseberang B,

menyentuh (dalam penglihatan) tinggi penggiran topi pada suatu titik

(D). sekarang badan diputar ke kiri / kanan 90 derajat dengan tidak

merubah tegaknya kepala. Dengan menjatuhkan titik D di topi dengan

tanah, umpamanya dengan C katakanlah lebar sungai = jarak dari topi ke

titik C.

3. Menaksir Tinggi

a. Dengan Memakai Pantulan

Cara ini dengan melihat bayangan mata tempat semboyan di cermin yang

diletakkan pada jarak tertentu dari bawahnya tempat semboyan S, lihat

gambar! T adalah cermin.

Misalkan :

S

A

D

C

TB

Page 45: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

45

Diketahui A adalah jarak antara pandu C ke cermin T yang sejauh 2

meter. B adalah jarak dari cermin ke titik di bawah tempat semboyan S

sejauh 10 meter. Tinggi Pandu C 160 cm.

Maka dapat dihitung :

A : B = C : S

2 : 10 = 1,6 : S

2S = 1,6 X 10

S = 16 : 2

S = 8

Jadi tinggi S ( tempat semboyan ) adalah 8 meter.

b. Dengan Cara Phytagoras

Perhatikan Gambar!

Alat yang diperlukan adalah tongkat, dan pensil untuk menandai titik

yang dicapai oleh pandangan mata pada tongkat (B).

Rumus yang dapat digunakan adalah perbandingan phytagoras :

1.) Diketahui : A = Tinggi Pohon “A” meter.

B = Titik yang tertangkap mata missal : 3

C = tinggi orang / pramuka missal : 4

D = jarak pangkal pohon dengan kepala pramuka

missal

E = bidang miring antara B dan C missal : 5

A

D

Pramuka yang tidur telentang, kaki benar –

benar menyentuh tongkat (B)

Tongkat (B)

C

F

E

Page 46: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

46

F = bidang miring antara A dan D

Penyelesaian :

A : B = D : C = F : E

Diambil persamaan A : B = D : C

A : 3 = 9 : 4

4A = 9 x 3

A = 21 : 4

A = 5, 25

Page 47: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

47

4.12 Panorama Sket

Panorama sket adalah sebuah sketsa dari pemandangan

yang tampaknya sesuai dengan kenyataan dan cukup jelas untuk dikenal

orang lain. Untuk membuatnya diperlukan peralatan dan langkah sebagi

berikut :

Peralatan :

1. Karton berlubang berbentuk persegi panjang seperti gambar.

2. Kertas gambar

3. Pensil atau alat tulis lainnya.

4. penggaris

5. penghapus

6. Meja dada

7. Kompas bidik.

Cara Membuat :

1. Berdirilah menghadap objek yang akan dibuat, kira – kira 100 meter

hingga tidak terhingga (Makin jauh makin baik). Karton berlubang

yang diberi tali dipegang di muka, gigitlah tali agar tidak berubah

jaraknya dan usahakan objelk yang akan dibuat berada dalam lubang

segi empat karton tersebut.

2. Gambarlah pemandangan yang kita lihat di lubang karton ke dalam

kertas gambar. Perhatikan perbandingan antar objek dengan gambar

di lubang karton. Gambar yang kita buat hanyalah berupa garis

tepinya saja ( objek ).

3. Setelah objek kita rekam dalam bentuk seluruhnya, buatlah garis –

garis (arsiran) untuk membedakan antara yang jauh dan deka.

4. Kemudian berilah keterangan tentang benda yang ada misalnya

sawah, pohon, rumah dan lainnya di bawah gambar tadi.

5. Sebagai tambahan, kita cantumkan tentang :

I . Untuk keterangan pertama kita bubuhi :

a. Gambar Pemandangan

b. Tempat dibuat

c. Waktu pembuatan

d. Arah mata angina

e. Keadaan cuaca

Page 48: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

48

II . Keterangan ke dua mencangkup ;

a. Nama pembuat

b. Regu

c. Gugus Depan

d. Tempat, tanggal dan tanda tangan pembuat

Keterangan :

Untuk arsiran, semakin jauh arsiran makin renggang. Objek yang

digambar adalah objek yang tidak bergerak, jadi untuk awan tidak

perlu dicantumkan.

Untuk arsiran sawah bentuknya mengikuti bentuk sawah yang ada.

Contoh gambar Panorama Sket

Page 49: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

49

4.13 Peta Lapangan

Alat – alat yang dibutuhkan :

1. Penggaris

2. Kertas Gambar

3. Pensil atau alat tulis dan penghapus

4. Kompas

5. Meja dada

6. Tongkat regu berukuran

Cara penggunaan alat ;

Penggaris pada kedua ujungnya dipasang paku dalam posisi tegak tepat di

tengah – tengah.

Gunanya untuk membidik sasaran. Kompas diletakkan agak ke pinggir

penggaris, diletakkan dengan karet gelang.

Bila kita menggunaklan kopmpas yang sederhana, cara membuatnya :

1. Buat gambar arah anak panah di sudut kanan atas gambar sebagai

arah utara.

2. Letakkan kertas gambar di atas meja dada dengan menghunakan paku

paying agar tidak berubah tempatnya (gerak – gerak). Hadapkan arah

kompas menuju arah utara dan selatan

3. Buat titik pertama pada kertas, usahakan agar lapangan yang dibuat

dapat terlukis seluruhnya. Letakkan penggaris dengan pedoman di

atas secara mendatar.

4. Bidiklah dari tempat kita berdiri melalui paku pada penggaris kea rah

benda tertentu di sudut lain dari lapangan tersebut. Lihat derajat

kompas, sehingga dapat diketahui berapa derajat benda tersebut dari

tempat kita berdiri. Kemudian tariklah garis dari titik permulaan tadi

sepanjang perkiraan kita.

5. Ukurlah jarak dari tempat kita berdiri ke tempat benda itu dengan

tongkat regu lalu bandingkan denmgan ukuran di kertas fambar

(diperkecil dengan skala).

6. Bidik kembalai titik permulaan dari titik kedua untuk menentukan

benar tidaknya jurusan yang kita buat awal tadi.

7. Ulangi pekerjaan itu di titik – titik selanjutnya.

Page 50: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

50

8. Jika garis – garis pokok telh selesai dibuat, maka teruskan pembuatan

dengan menyempurnakan gambar peta lapangan tadi. Misalnya

membuat garis – garis batas, jalan, sungai, kebun dan segala yang ada

di lingkungan perkemahan.

9. Setelah selesai cantumkan :

a. Poin pertama meliputi :

1.) Nama daerah tempat lapangan itu dibuat

2.) Waktu pembuatan

3.) Skala

b. Poin ke dua meliputi

1.) nama pembuat

2.) nama regu dan gugus depan

3.) tempat dan waktu pembuatan dengan dibubuhi tanda

tangan pembuat beserta nama jelas pembuat.

Page 51: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

51

4.14 Peta Pita dan Peta Perjalanan

Peta pita mwerupakan laporan perjalanan suatu

pengembaraan, yang dibuat pada waktu mulai berangkat sampai tiba di

tmpat tujuan.

Dalam membuat peta pita tidak diperlukan uraian yang

panjang, tetapi adalah bukti bahwa kita telah menggunakan panca indera

(mata)kita dengan baik serta mencurahkan perhatian kepada hal – hal

penting dan berguna dalam perjalanan tersebut.

Alat – alat yang dibutuhkan :

1. Kompas bidik

2. Meja dada

3. Alat tulis

4. penggaris

5. pencatat waktu / jam

6. kertas untuk membuat peta pita

Cara membuat :

1. Pertama kali buat di halaman kertas

a. gambar anak panah menunjuk utara.

b. jalan yang akan kita lalui, memanjang dari bawah ke atas

2. berdirilah di permulaan jalan yang akan dilalui, dengan meja dada

yang menghadap kea rah jalan di hadapan kita. Sebelum kita mulai

berjalan, lihatlah waktu awal.

3. mulailah berjalan, dengan memperhatikan bentuk bangyunan dan

benda penting sebagai petunjuk secara symbol peta. Jika perlu

berhenti sejenak untuk menggambar simbol dan membidik arah yang

akan dilalui.

4. bila sampai belokan, buatlah garis pembatas pada kertas peta pita

sebagi tanda bahwa perjalanan kita telah berganti arah.

5. cantumkan jarak yang telah ditempuh pada kolom jarak, mulai

permulaan sampai belokan pertama.

6. teruskan perjalanan mulai belokan pertama sampai belokan

selanjutnya dengan cara yang sama.

7. setelah sampai di tujuan, peta pita dapat dipotong – potong pada

bagian kolom peta pita, hingga kita akan mendapat peta perjalanan

yang kita tempuh tapi belum disesuaikan dengan jarak yang

Page 52: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

52

sebenarnya. ( singkat cerita, dari arah yang dibuat pada peta pita kita

dapat membuat peta perjalanan )

8. selesaikanlah pembuatan peta pita dengan membuat perbandingan

pada peta pita sesuai skala sebenarnya.

Untuk peta perjalanan dibuat dari hasil peta pita dan digambar seperti

denah dengan pemberian symbol penting yang dapat membantu orang

lain mengetahui rute yang kita tempuh.

Contoh Peta Pita.

Page 53: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

53

4.15 Kompas

Kompas adalah alat yang digunakan untuk membidik

arah dengan besaran derajat. Kompas sangat bermanfaat bagi orang yang

suka berpergian atau berpetualang.

Kompas yang sering digunakan dalam perjalanan atau

menjelajah disebut dengan kompas bidik. Adapun bagian – bagiannya

adalah :

Gambar Penampang Kompas

1. Dial, adalah permukaan kompas yang terdapat angka dan huruf mata

angina.

2. Visir adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.

3. kaca Pembesar untuk melihat dengan jelas derajat kompas.

4. jarum penunjuk yang menunjuk arah utara magnet.

5. tutup dial dengan dua garis bersudut 45 derajat yang dapat diputar.

6. alat penyangkut yang digunakan sebagai tempat ibu jari untuk

menopang kompas saat membidik.

Cara melihat kompas

Page 54: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

54

Cara menggunakan kompas :

1. letakkan kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum kompas

tidak bergerak berarti jarum menunjukkan arah utara – selatan.

2. bidik sasaran melalui visir, melalui celah pada kaca pembesar ssetelah

itu miringkan kaca pembesar kira – kira bersudut 45 derajat dengan

kaca dial. Kaca pembesar tersebut berfungsi untuk membidik ke arah

visir, membidik sasaran dan mengintai derajat kompas pada dial.

3. apabila visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca

pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir,

searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca

pembesar.

4. sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran

sepanjang jalur 30 derajat, carilah sebuah benda yang menonjol atau

lebih tinggi dari benda di sekitarnya, sebab rute ke sudut 30 derajat

tidak selalu datar/ miring, kadang – kadang berbencah – bencah. Di

tempat itu kita melambung ke luar rute dengan tidak klehilangan jalur

ke sudut 30 derajat.

5. sebelum bergerak kea rah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih

dahulu sasaran balik (back azimuth / back reading) agar kita dapat

kembali ke titik awal apabila tersesat dalam perjalanan.

Rumus back azimuth atau back reading.

1. apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat

2. apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurangi 180 derajat

Contoh :

Sasaran balik dari

30 adalah 180 + 30 = 210

240 adalah 240 – 180 = 60

Arah Mata Angin

U = Utara : 0 atau 360

UTL = Utara Timur Laut : 22,5

TL = Timur Laut : 45

TTL = Timur Timur Laut : 67,5

T = Timur : 90

TMG = Timur Menenggara : 112,5

Page 55: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

55

TG = Tenggara : 135

SMG = Selatan Menenggara : 157,5

S = Selatan : 180

SBD = Selatan Barat Daya : 202,5

BD = Barat daya : 225

BBD = Barat Barat Daya : 247,5

B = Barat : 270

BBL = Barat Barat Laut : 292,5

BL = Barat Laut : 315

UBL = Utara Barat Laut : 337,5

Page 56: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

56

4.16 PPPK / PPGD

Keterampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

dan Pengetahuian praktis tentang Kesehatan merupakan alata pendidikan

baghi para pramuka sesuai dan selaras dengan perkembangannya agar

mam[pu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkungannya,

dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain

yang mengalami kecelakaan.

1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas

Kalau seseorang tiba - tiba nafasnya berhenti apapun latar

belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.

Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa

orang tersebut adalah dengan meniupkan nafas ke paru – paru

korban.

Langkah – langkah pertolongan dengan nafas dari mulut ke mulut

atau hidung:

1.) kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke

atas.

2.) Rahang ditarik sampai mulut terbuka

3.) Penolong membuka mulut lebar – lebar dan ditempelkan ke

mulut korban rapat – rapat. Dan pencet (tutup) hidung korban

dengan pipi atau dapat dengan cara menutup mulut korban

rapat – rapat. Selanjutnya penolong menempelkan mulut

korban ke hidung dan meniupnya.

4.) Tiupkan ke mulut atau hidung korban, kepada :

a. orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan sebanyak 12

kali permenit.

b. Anak – anak ditiupkan 20 kali permenit

b. P3K bagi korban sengatan listrik

1.) penolong hendaknya berdiri di atas karet/ karton / papan/

karpet yang keadaannya kering.

2.) Gunakan tongkat atau papan kering untuk menarik atau

mendorong aliran listrik yang menempel pada tubuh korban.

3.) Setelah kontak aliran listrik tidak ada lagi, selanjutnya jika

korban sadar maka berikan air putih dan tenangkan, jika

Page 57: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

57

korban pingsan segera lakukan nafas buatan sampai bantuan

medis datang.

c. P3K bagi pasien pendarahan parah

1.) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres steril, selanjutnya

kompres kain tersebut dengan tekanan kuat hingga pendarahan

berhenti.

Untuk menutup luka biasa kita gunakan kain yang bersih dan

steril.

Apabila tidak ada kain yang mendukung, maka gunakan kain

seadanya dari pada pendarahan terus mengalir.

2.) Luka yang sedang berdarah tidak boleh tidak boleh langsung

dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu

sendiri ; yang boleh dibersihkan adalah kulit sisekitar luka

dengan air sabun atau air ledeng biasa atau yang sudah

dimasak

3.) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita pada posisi

yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada

tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.

d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok

1.) Setiap kecelakaan, kebakaran dan keracunan parah seringkali

menimbulkan gangguan shok pada korban baik ringan hingga

parah. Sebab shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh

melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat

penurunan persediaan darah pada organ – organ penting.

2.) Tanda – tanda shok

a. denyut nadi cepat tapi lemah.

b. Merasa lemas

c. Muka pucat

d. Kulit dingin di kening dan telapak tangan kadang – kadang

pasien menggigil

e. Merasa haus

f. Merasa mual

g. Nafas tidak teratur

h. Tekanan darah sangat rendah

Page 58: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

58

3.) Pertolongan pertama mengurangi shok antara lain dilakukan

dengan cara :

a. menghentikan pendarahan

b. meniadakan hambatan – hambatan pada saluran nafas

c. memberi nafas buatan

d. menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang

paling menyenangkan dan nyaman.

4.) Langkah – langkah pelaksanaan pertolongan pertama

mengurangi shok:

a. baringkan korban dengan posisi kepala sama datar atau

lebih rendah dari tubuh dengan tujuan untuk menambah

aliran darah ke jantung dan otak. Bila kaki tidak patah,

tungkai dapat ditinggikan 30 – 45 cm di atas posisi kepala.

b. Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin

c. Usahakan pasien tidak melihat lukanya.

d. Pasien atau penderita yang sadar, tidak mengalami muntah

dan luka di perut dapat diberi larutan shok yang terdiri dari:

1.) satu sendok teh garam dapur

2.) setengah sendok the tepung soda kue

3.) empat – lima gelas air putih

4.) bisa juga ditambah air kelapa atau kopi kental atau teh.

e. Perlakukan pasien dengan lembah lembut sebab rasa nyeri

akibat penanganan yang kasar dapat menimbulkan shok

yang lebih parah.

f. Segera hubungi tim medis atau dokter

e. P3K Patah Tulang

1.) Tanda – tanda Patah Tulang

a. penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang patah

b. bentuk bagian yang patah tampak tidak normal

c. ada rasa nyeri kalau digerakkan

d. kulit tidak terasa kalau tidak disentuh

e. pembengkakan dan warna biru disekitar kulit yang luka

2.) pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang

a. sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu pasien.

Tunggun saja tim medis atau dokter datang.

Page 59: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

59

b. Jika korban harus dipindahkan karena tempat yang

membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik

tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah

dengan sumbu panjang badan.

c. Kemudian lakukan pemeriksaan pada luka – luka lainnya:

− hentikan pendarahan serius yang terjadi.

− Usahakan korban terhindar dari hambatan pernafasan

− Upayakan sirkulasi udara tetap lancer

− Jika diperlukan berikan nafas buatan

− Jangan meletakkan bantal di bawah kepala, melinkan di

samping kanan- kiri kepala agar leher tidak bergerak.

d. Kalau bantuan medis xterlambat sedangkan penderita harus

diangkat jangan mencoba memperbaki letak tulang.

Pasanglah selalu bidai sebelum menggerakkan atau

memindahkan korban.

Page 60: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

60

3.) Macam – macam Patah Tulang dan Pertolongannya.

A. Patah Pergelangan Tangan

- letakkan perlahan lengan

tersebut ke dada hingga

lengan membentuk sudut

90 derajat dengan lengan

atas sedang telapak

tanagan rata di dada.

- Siapkan dua pembelat

(bidai) yang dilengkapi

kain pengempuk; satu

untuk mebidai bagian

dalam dan sisanya untuk

membidai bagian luar.

- Usahakan bidai

merentang dari siku

sampai ke punggung

jemari

- Ikatlah kedua bidai

tersebut dengan dua

mitela satu ikatan di atas

tulang yang patah dan

ikatan yang lain di

bawahnya

- Aturlah gendongan

tangan ke leher

sedemikan rupa sehingga

ketinggian ujung – ujung

jari hanya 7,5 – 10 cm

dari siku

B. Patah Tulang Lengan Atas (Siku ke Bahu)

- letakkan tangan perlahan – lahan hingga ke tubuh

dalam posisi sealamiah mungkin

- letakkan lengan bawah di dada dengan telapak

tangan menempel perut

Page 61: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

61

- pasang satu bidai yang sudah bahan empuk di

sebelah lengan luar dan ikatlah dengan dua carik

mitela di atas dan di bawah bagian yang patah

- buatlah gendongan ke leher, tempelkan lengan atas

yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang

melingkari dada dan belatan bidai.

C. Patah Tulang lengan Bawah

Letakkan bidai berlapis di bawah

telapak tangan dari dekat siku

sampai lewat ujung jemari.

D. Patah Tulang Paha

- Patah tulang paha sangat berbahaya, atasi shok

yang diakibatkan terlebih dulu dan panggil tim

dokter

- Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal

- Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar

- Gunakan dua bidai papan lebar 10 – 15 cm yang

dilapisi kain empuk

- Panjang bidai bagian luar harus membentang dari

ketiak sampai di bawah lututsedangkan bidai untuk

bagian dalam harus merentang dari pangkal paha

sampai bawah lutut

Page 62: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

62

f. Pembalut dan pembalutan

1.) Pembalut

Macam – macam Pembalut:

- pembalut segi tiga (mitela)

Terbuat dari kain yang tidak berkapur, kelihatannya

tipis, sifatnya lemas tapi keadaannya kuat dan mudah

dilipat.

- Pembalut Plester

Pembalut pita bergetah dapat digunakan untuk

merekatkan kain kasa berlipat pada kulit.

Balutan penarik (tulang patah, sendi paha / lutut

meradang)

Fiksasi (tulang iga patah yang tidak menembus kulit)

Beanton (al;at untuk merapatkan kedua belah pinggir

luka agar lekas tertutup)

- Pembalut Pita / gulung

Pembalut pita biasanya terdiri dari bermacam bahan dan

bentuknya berbeda pula. Dalam P3K biasanya digunakan

pembalut kain putih yang berbahan mori dengan

berbagai ukuran sesuai penggunaannya. Misalnya,

ukuran 6 cm umntuk luka dijari, 6 – 10 cm untuk luka

dip aha.

Biasanya panjang pembalut pita sampai 6 meter.

125 cm

90 cm

62,5 cm

Page 63: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

63

- Pembalut Cepat

Pembalut ini siap pakai. Terditi dari lapisan kasa yang

steril dan pembalut gulung. Pembalut cepat dipasang

secepat mungkin pada luka untuk mencegah infeksi.

Memasang pembalut cepat harus mendapat perhatian

khusus.

2.) Pembalutan

a. pembalutan segi tiga pada kepala kening

b. pembalutan segi tiga untuk ujung

tangan atau kaki

c. pembungkus segi tiga untuk

membuat gendongan tangan

d. membalut telapak tangan dengan pembalut dasi

e. pembalutan spiral pada tangan

f. pembalutan dengan perban membentuk angka delapan ke

tangan atau pergelangan yang cedera

Pembalut kepala satu Pembalut kepala tiga

Pembalut kepala dua

Page 64: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

64

Page 65: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

65

BANTUAN HIDUP DASAR

- Basic Life Support -

Keadaan darurat yang mengancam nyawa bisa terjadi sewaktu-waktu dan di mana pun. Kondisi ini memerlukan bantuan hidup dasar. Bantuan hidup dasar adalah usaha untuk mempertahankan kehidupan saat penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawa.

Melakukan bantuan ini kita tidak mempergunakan cairan, obat ataupun terapi kejut listrik. Bantuan Hidup Dasar atau yang disingkat BHD ini harus dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan tidak terbatas kepada petugas paramedik atau tim medis.

Ketika melaksanakan BHD ini kita berpacu dengan waktu, sebab korban yang akan kita tolong dalam keadaan terancam nyawanya. Oleh karena itu, pertolongan pertama yang dilakukan oleh penolong yang pertama kali melihat korban sangat dibutuhkan sebelum paramedis atau tim medis tiba di lapangan.

Jadi, jangan lagi beranggapan bahwa dalam melakukan pertolongan kita berprinsip bagaimana caranya membawa korban segera ke RS, tetapi bagaimana caranya kita mempertahankan jiwa korban tersebut sampai bantuan lebih lanjut datang.

Waktu sangat penting dalam melakukan bantuan hidup dasar. Otak dan jantung bila tidak mendapat oksigen lebih dari 6 - 10 menit akan mengalami kematian, sehingga korban tersebut dapat mati.

Bantuan Hidup Dasar merupakan beberapa cara sederhana yang dapat mempertahankan hidup seseorang untuk sementara. Intinya adalah bagaimana menguasai dan membebaskan jalan napas, bagaimana membantu mengalirkan darah ke tempat yang penting dalam tubuh, sehingga pasokan oksigen ke otak terjaga untuk mencegah terjadinya kematian sel otak.

Pengertian mati klinis dan mati biologis

��Mati klinis :

Tidak ditemukan adanya pernapasan dan denyut nadi, bersifat reversibel, penderita punya kesempatan waktu 4-6 menit untuk dilakukan resusitasi tanpa kerusakan otak.

��Mati biologis :

Biasanya terjadi dalam waktu 8-10 menit dari henti jantung, dimulai dengan kematian sel otak, bersifat irreversibel. ( kecuali berada di suhu yang ekstrim dingin, pernah dilaporkan melakukan resusitasi selama 1 jam/ lebih dan berhasil ).

��Tanda-tanda pasti mati :

a. Lebam mayat

Page 66: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

66

b. Kaku mayat

c. Pembusukan

d. Tanda lainnya : cedera mematikan.

PELAKSANAAN

Komponen BLS ( Basic Life Support )

a. D (Danger) : Electricity, Traffic, Falling objects, and Chemicals

b. R (Respone) : Suara dan nyeri

c. S (Shout for help)

d. A (Airway Control) : penguasan jalan napas

e. B (Breathing Support) : bantuan pernapasan

f. C (Circulatory Suport) : bantuan sirkulasi (pijatan jantung luar) dan menghentikan perdarahan besar.

Cara memeriksa napas

A. Dengan cara LDR ( lihat, dengar, rasakan ) selama 3-5 detik. B. LOOKing for chest and/or abdominal movement,

Page 67: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

67

Penyebab utama sumbatan jalan nafas

• Lidah • Benda asing

Membersihkan jalan napas

• Reposisi • Sapuan jari

Cara membuka jalan napas

• Teknik angkat dagu-tekan dahi (bila tidak ada trauma kepala,leher, tulang belakang).

• Perasat pendorongan rahang bawah (jaw thrust maneuver) Untuk kasus trauma leher

Page 68: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

68

Teknik bantuan pernapasan

• Mouth to mouth ventilation ( 12 kali / menit ) dengan Head tilt and chin lift Maneuver or Jaw Thrust Maneuver

• Chest compression / Resusitasi Jantung Paru (dengan kedalam 1 1/2 - 2 inci dinding dada) dengan frekwensi 30 : 2 ( 30 tekanan dada dan 2 bantuan nafas efektif

Perhatikan tangan ada jari-jari yang digunakan untuk menutup hidung.

Page 69: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

69

Page 70: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

70

Berikut tabel urutan langkah dalam melakukan BHD

o

Hal Yang Perlu Dicermati

• Panggil bantuan

- Warga Sekitar

- Ambulan dan tenaga medis

Page 71: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

71

- Polisi ( bila memang diperlukan )

• Perkecil Resiko terjadinya kecelakaan susulan � Jauhkan dari penyebab terjadinya kecelakaan

- Kecelakaan lalu lintas

- Perkecil resiko terjadinya kebakaran dengan mematikan stater / kunci kontak.

- Memasang segitiga pengaman atau tunjuk beberapa orang untuk mengatur lalu lintas.

- Kebakaran

- Sengatan listrik

- Gigitan binatang

- Tenggelam

• Urutan Kejadian ; Bagaimana Kecelakaan Terjadi?, Tanyakan pada korban dan saksi mata .

• Gejala; Dengar baik-baik segala ucapan korban, apakah ia merasa sakit? Lihat secara jelas, bagian tubuh mana yang mengalami pendarahan? Dapatkah digerakkan ?

• Tanda-Tanda; Periksa korban dari ujung kepala hingga kaki dengan cermat, bandingkan ke dua sisi badan korban. Adakah kejanggalan yang terlihat atau teraba?

• Catat dan ingat semua informasi yang didapat untuk selanjutnya diberikan kepada tim medis.

Bahaya bagi penolong dalam pemberian napas dari mulut ke mulut

• Penyebaran penyakit • Kontaminasi bahan kimia • Muntahan penderita

Kesalahan pada RJP dan akibatnya

KESALAHAN AKIBAT Penderita tdk berbaring pd bidang keras

PJL kurang efektif

Penderita tidak horisontal Bila kepala lbh tinggi, darah yg ke otak berkurang

Tekan dahi angkat dagu, kurang baik

Jalan napas terganggu

Kebocoran saat melakukan napas buatan

Napas buatan tidak efektif

Lubang hidung kurang tertutup rapat dan mulut penderita kurang

Napas buatan tidak efektif

Page 72: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

72

terbuka saat pernapasan buatan Tekanan terlalu dalam/ terlalu cepat

Patah tulang, luka dalam paru-paru

Rasio PJL dan napas buatan tidak baik

Oksigenasi darah kurang

Keadaan dimana tindakan RJP di hentikan

• Penderita pulih kembali • Penolong kelelahan • Diambil alih oleh tenaga yang sama atau yang lebih terlatih • Jika ada tanda pasti mati

Macam komplikasi yang dapat terjadi pada RJP

• Patah tulang dada/ iga • Bocornya paru-paru ( pneumothorak) • Perdarahan dalam paru-paru/ rongga dada ( hemothorak ) • Luka dan memar pada paru-paru • Robekan pada hati

Page 73: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

73

4.17 Sandi

Huruf sandi merupakan huruf atau susunan huruf yang

bersifat rahasia dan sukar dipecahkan oleh orang yang belum pernah

mempelajarinya. Huruf sandi bermacam – macam dengan kunci

pemecahan yang berbeda perlu kita ketahui, khususnya bagi pramuka

penggalang yang dalam setiap kegiatannya tidak lepas dari memecahkan

sandi yang ditugaskan oleh pembinanya.

Berikut ini adalah beberapa huruf sandi yang kerap

digunakan :

1. Sandi Kotak I

A B. C D. E F.

G H. I J. K L.

M N. O P. Q R.

S T.

Y Z. U V.

W X.

Contoh Sandi :

Dibaca : PRAMUKA

2. Sandi Kotak II

A B. C.. D E. F.. G H. I..

J K. L.. M N. O.. P Q. R..

S T. U.. V W. X.. Y Z.

Contoh Sandi :

Dibaca : PENGGALANG

Page 74: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

74

3. Sandi Angka

Huruf atau abjad diganti dengan angka 0 - 25 (angka dapat diganti

dengan angka yang lain missal, 1 - 26).

Contoh:

6.4.17.0.10.0.13 15.17.0.12.20.10.0

Dibaca : GERAKAN PRAMUKA

4. Sandi AND

Kunci dari asandi ini adalah setiap huruf yang ditulis diberi imbuhan

ANDyang terangkai dalam satu kata. Huruf yang dibbaca adalah

selain kata AND. Untuk jelasnya perhatikan contoh di bawah ini :

ANDA KANDU ANDA DANDA DANDI SANDI NANDI

Dibaca : A-KU-A-DA—DI-SI-NI AKU ADA DISINI

5. Sandi Rumput

Diambil atau berdasarkan isyarat Morse, tetapi penulisnya tetapi

penulisan huruf yang berupa strip dan titik diganti gambar rumput.

Untuk titik rumput pendek dan strip ditulis rumput panjang.

Contoh :

Huruf morse : …/ .-/ -.-/ ..-//

Dengan sandi rumput di tulis :

Dibaca : SAKU

6. Sandi paku

Sandi ini merupakan kebalikan dari sandi rumput.

Contohnya :

Dibaca : PANAS

Page 75: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

75

7. Sandi Telegraf

cara pemecahan sandi ini juga berdasarkan sandi morse. Strip

diganti huruf tinggi sedangkan titik diganti dengan huruf pendek.

Dan huruf pengganti adalah bebas.

Contoh :

-…/ .-/ -.-/ ..-// Ditulis :

Roni, ok, kol, mik.

Dibaca :BAKU

8. Sandi Kimia

Juga berpedoman pada sandi morse, hanya saja untuk strip diganti

dengan huruf mati dan titik diganti dengan huruf hidup.

Contohnya :

-../ .-/ -.-/ ..-// Ditulis :

CaO, aL, PbM, auM

Dibaca : DAKU

9. Sandi Naik Turun/ Ular II

Membuat dan membacanya :

Pergi arah timur selamat

Kepos minyak laut semoga

Tiga sisa perhatian dijalan

Ikuti jalan banyak rintangan

Membacanya ;

Pergi ke pos tiga ikuti jalan sisa minyak arah timur laut. Perhatikan

banyak rintangan, semoga selamat.

10. Sandi Ular

Cara membuat atau membaca :

G A M A Dibaca : GAJAH MADA YES

J H D E

A A Y S

Page 76: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

76

11. Sandi Napoleon

Sandi ini cara memecahkannya adalah :

Soal

K A M I P R A M U K A

A P A I S E N O D N I

N T A N G P U T U S A

E M M A L A D I D A S

N G H A D A P I K E S

X X X X X U K A R A N

12. Sandi Berpangkat

13. Sandi Mata Angin / Pedoman

14. Sandi Jam

15. Sandi Arab

16. Sandi A=Z

17. Sandi A=N

18. Sandi Dua Perkataan / Koordinat

19. Sandi Kaca / Cermin

20. Sandi Bunga

21. Sandi Ikan

22. Sandi Tanggal

Sandi Tanggal /

Page 77: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

77

23. Sandi Kanji

24. Sandi Demokrasi

25. Sandi Bintang

26. Sandi Semaphore Angka

27. Sandi Semaphore Sudut

28. Sandi gambar

29. Sandi Datar

30. Sandi Huruf Depan

31. Sandi Huruf Kecil (Si Kecil Berjasa)

32. Sandi Aljabar

Page 78: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

78

4.18 Tali - Temali

Tali temali merupakan salah

satu cabang ilmu pionering. Dalam versi

bahasa Inggris pionering memiliki arti

kecakapan merintis jalan, membuka jalan

baru yang tidak dikenal sebelumnya.

Tali – temali adalah

keterampilan dengan menggunakan dasar

tali yang dikelompokkan dalam simpul dan

ikatan.

Berikut ini akan dijelaskan jeis

atau macam – macam simpuil dalam tali

temali.

A. Simpul Ujung Tali atau Menusuk Tali

Simpul ini digunakan supaya pintalan

tali tidak terlepas atau tidak terurai.

B. Simpul Mati

Gunanya untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya atau

segemang.

C. Simpul Mati Palsu

Untuk menyambung dua utas yang sama besarnya tapi setelah

disimpul susah dilepaskan.

D. Simpul Delapan

Gunanya untuk membuat tangga dengan satu tali

E. Simpul Anyam

Untuk menyambung dua tali yang tidak sama besarnya dalam kondisi

kering.

Page 79: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

79

F. Simpul Anyam Berganda

Untuk menyambung dua tali yang tidak sama besarnya dalam kondisi

basah atau kering.

G. Simpul Erat atau Tambat

Untuk memulai suatu ikatan

H. Simpul Jangkar

Untuk membuat tandu darurat.

I. Simpul Pangkal

Untuk permulaan ikatan.

J. Simpul Tiang atau Laso

Untuk mengikat leher binatang agar tidak terjerat dan masih dalam

keadaan bebas.

K. Simpul Penarik

Sebagai pegangan untuk menarik benda yang besar dan berat.

L. Simpul Tarik

Untuk menuruni tebing atau pohom dan tidak akan kembali.

M. Simpul Gulung

Diikatkan pada tali penarik agar orang lain bias membantu menarik

N. Simpul Kursi atau Tiang Berganda

Untuk mengangkat dan menurunkan orang atau barang.

Page 80: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

80

O. Simpul Kembar

Untuk menyambung dua tali sama besar dan dalam keadaan licin atau

basah.

P. Simpul Gajah Mada

Untuk membuat ikatan kaki tiga.

Q. Simpul Nelayan atau Pemukat

Untuk menarik balok kayu yang besar

R. Simpul Hidup

Untuk mengikat tiang dan mudah dibuka lagi

S. Simpul Hidup Berganda

Untuk mengankat tiang atau balok

T. Simpul tetap

Untuk mengikat tali pada tiang lebih lama.

Sementara Ikatan terapat beberapa macam pula, yaitu :

A. Ikatan Palang

Untuk membentuk palanmg yang bersudut 90 derajat.

B. Ikatan Silang

Untuk membentuk tongkat bersilangan dan talinya membentuk

diagonal.

C. Ikatan Kaki Tiga

Dapat digunakan dengan ikatan bentuk delapan atau dapat dimulai

dengan simpul gajah mada.

D. Ikatan Canggah

Untuk menyambung dua buah tongkat untuk membentuk 180 derajat

Page 81: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

81

Page 82: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

82

Page 83: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

83

Bab IV MODUL KEGIATAN

Page 84: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

84

“t Book”

BUKU PEDOMAN KEPRAMUKAAN TINGKAT PENGGALANG

Oleh :

Sangga X’s Ambalan Gajah Mada Gudep 01. 145 – 146 SMK Negeri 1 Kediri

IV. MODUL KEGIATAN

4.1 Berkemah

Berkemah mempunyai arti hidup di luar rumah dalam

beberapa waktu, dengan menggunakan tenda dan alat – alat yang

sederhana serta cara dan tujuan yang benar.

Banyak orang beranggapan bahwa berkemah itu mudah. Asal

ada biayanya, peserta dan tempat yang diyuju sudah cukup tanpa

memperhatikan hal teknis yangsebenarnya sangat berpengaruh pada

keselamatan dan kelancaran berkemah.

Berkemah merupakan salah satu berntuk kegiatn penerapan

kepramukaan yang mendorong peserta didik untuk introspeksi sehingga

menyadari tentang diri pribadinya yang berkatian dengan PDMPK.

Berkemah dapat dikatakan efektif apabila :

a. mudah, manfaat dan murah (3M)

b. dilaksanakan dengan PDMPK

c. dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan

d. dilaksanakan dengan m,emperhatikan keselamatan dan keamanan,

disiplin dan menjaga serta memelihara lingkungan dan taata cara

perkemahan pramuka.

Page 85: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

85

Berkemah adalah kegiatan yang bersifat edukatif yang

dilaksanakan di alam terbuka dengan semi rekreasi dan secara interaktif

berdasarkan PDMPK dan Sistem Among untuk mencapai sasaran dan

tujuan pendidikan.

Tujuan dan Sasaran dari kegiatan perkemahan di antaranya

adalah :

a. meningkatkan keyakinan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa

b. membina mental dan kepercayaan kepada diri sendiri

c. meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh

d. meningkatkan daya kreasi, kjetangkasan dan keterampilan

e. membina kerjasama, gotong royong dan kerukunan

f. melatih hidup bersahaja dan berswasembada

g. menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman

h. meningkatkan rasa cinta tanah air

i. menumbuhkan kesadaran untuk meningkatkan pengabdian dan

baktinya pada tanah air dan bangsa.

Agar berfungsi sebagai media pendidikan, kita hendakanya

memperhatikan hal – hal sebagai berikut:

a. adanya program kegiatan yang dipersiapkan dengan baik

b. pemilihan lokasi yang tepat

c. pengaturan lokasi atau bumi perkemahan

d. perlengkapan perkemahan yang memadai

e. menejemen dan mekanisasi kegiatan yang baik

Macam – Macam Perkemahan

Terdapat beberapa macam perkemahan berdasarkan tujuan

dan sasaran berkemah, yaitu :

a. perkemahan bakti, contoh perkemahan wira karya

b. perkemahan ilmiah, yaitu untuk penelitian, pengumpulan data dan

informasi

c. perkemahan rekreasi

d. perkemahan pendidikan untuk melatih watak, keterampilan

pengetahuan dan berorganisasi

Page 86: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

86

e. perkenalan social untuk mengetahi daerah lain

f. dll,

Sedang ditinjau dari lamanya waktu yang diguanakan

berkemah adalah :

a. perkemahan sehari

b. perkemahan tertap yang dilakukan beberapa hari di suatu tempat

c. perkemahan safari

d. mengembara

e. perkemahan sabtu – minggu (persami)

Pemilihan tempat berkemah

a. tanahnya rata atau sedikit miring dan berumpu

b. terdpat pohon pelindung

c. terdapat saluran pembuangan air

d. dekat dengan sumber air untuk MCK

e. pemandangan alam yang menarik dan tidak terhalang

f. terdapat arena untuk bertualang

g. keamanan terjamin

h. tidak terlalu dekat dengan perkampungan dan jalan raya

i. tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan pos keamanan dan fasilitas

umum lainnya.

Kegiatan dalam Perkemahan

a. acara kegiatan dal;amn perkemahan antara lain :

1.) kegiatan persaudaraan

2.) kegiatan penjelajahan

3.) kegiatan lintas alam

4.) bhakti masyarakat

5.) olah raga

6.) seni budaya

7.) pengetahuan / teknologi/ teknik kepramukaan

8.) kemasyarakatan

9.) keagamaan

Pelaksanaan Kegiatan Perkemahan

Page 87: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

87

a. pesiapankegiatan berkemah harus merupakan putusan dewan satuan

(perindukan, pasukan, ambalan, racana)

1.) penetuan waktu, tempat tujuan dan biaya

2.) pengadaan peralatan dan perbekalan

3.) peninjauan tempat berkemah

4.) ijin orang tua peserta didik dan kepada pemerintah setempat

5.) pembentukan panitia pelaksanaan

6.) penyusunan acara perkemahan

b. pelaksanaan

1.) kegiatan hendaknya diusahakan menurut rencana dan

disesuaikan dengan tujuan perkemahan

2.) pelaksanaan harus sesuai dengan kemampuan peserta didik

3.) tersedia acara pengganti dan tambahan untuk memberi

kesibukan untuk waktu luang

4.) setiap kegiatan hendaknya selalu memperhatikan factor

keamanan dan keselamatan peserta

5.) setelah perkemahan usai, lokasi perkemahan harus bersih dan

tidak terkesan baru saja digunakan berkemah

6.) perlengkapan pribadi regu sesuai dengan situasi dan kondisi

perkemhan

c. kegiatan berkemah untuk pramuka penegak dan pandega dapat

dilakukan oleh seorang atau sangga atau reka, namun harus tetap

memperhatikan ketentuan dan prosedur

d. evaluasi

evaluasi pelaksanaan perkemahan diperlukan sebagai bahan

pertimbangan untuk menyusun perencanaan perkemahan di masa

mendatang. Hal yang perlu dievaluasi :

1.) prestasi peserta didik selama berkemah

2.) perubahan sikap terhadap peserta perkemahan

3.) kesehatan

4.) kekurangan yang ditemukan selama berkemah

Teknik Berkemah

Page 88: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

88

Berkemah tidak asal memasang tenda sesuka peserta, perlu

cara pemasangan tenda dan pemilihan tempat yang tepat untuk

berkemah.

1. memasang tenda

a. pasanglah tenda dengan pintu tidak menghadap ke arah

datangnya angina

b. tiang tenda dipasang di luar ujung tenda

c. jangan memasang tenda di bawah pohon yang menjulang tinggi

d. pilih tempat memasang tenda yang pintunya menghadap arah

datangnya matahari terbit, sehingga tenda cukup mendapat

sinar matahari

2. susunan tenda dan peralatannya

Tenda Dapur Tenda Barang

Tenda Tidur

Rak Piring

Tenda Makan

C

D

E F

A B

H

G

I

Page 89: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

89

3. ikatan tali

untuk mengantisipasiperubahan cuaca yang dating secara mendadak,

ikatan tali pada tenda yang dipasang haruslah memenuhi syarat – syarat :

a. ikatan pada pasak tenda harus mudah dibuka dan dipasang

kembalui

b. penggunaan simpul pangkal lebih cocok

4. selokan sekeliling tenda

a. galilah selokan di sekeliling tenda jika berkemah pada musim

penghujan

b. tanah galian ditumpuk di dalam sehingga tidak perlu menggali

terlalu dalam

c. jika perlu taburkan garam atau pasang tali ijuk pada sekeliling

selokan untuk mencehgah ular masuk ke dalam tenda

5. gapura dan pagar regu

a. pintu gapura berfungsi sebagai pintu pagar halaman sebab itu :

1. ketuklah pintu bila berkunjung ke tenda regu lain

2. cantumkan nama regu, nama pinru, wakil dan anggota

regu pada pintui gapura

b. pagar batas merupakan batas tanggung jawab setiap regu untuk

itu:

1. keluar atau masuk perkemahan harus melalui pintu

gapura

2. arena dalam batas pagar harus dibersihkan agar

sampah tidak menumpuk

Tata Tertib Perkemahan

Agar acara selama perkemahan berlangsung lancer, perlu disusun tata

tertib yang harus dipatuhi semua peserta perkemahan. Peratuaran

tersebut mencangkup antaara lain :

Keterangan : A = Tempat Sampah Basah G = Pintu Masuk Depan B = Tempat Sampah Kering H = Pintu Belakang C = Tiang Jemuran I = Rak Sepatu D = Tempat Topi / Hasduk ` E = Dekorasi Bendera Regu F = Tiang Bendera Merah Putih

Page 90: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

90

1. kesopanan berpakaian

2. peralatan berkemah

3. kebersihan area tenda

4. toleransi beragama dan ketertiban beribadah

5. kegiatan

6. system satuan terpisah

Tanda – tanda Alam

Beberapa tanda alam yang perlu kita ketahui adalah :

1. Kabut

- bila terdapat kabut tipis dan merata yang membumbung tinggi

ke atasmenndakan cuaca akan selalu baik

- jika ada kabut di atas lembah di pagi hari pertanda cuaca baik

- jika ada kabut di atas gunung – gunung menandakan akan

turun hujan

- jika udara sejuk dan ada embun dipagi hari `menandakan

bahwa cuca baik

- jika udara panas dan kering di pagi hari biasanya akan ada

turun hujan di sing hari

2. Awan

- jika langit diliputi awan tebal dan gelap menandakan akan

turun hujan

- jika di malam hari langit ditutupi awan kemudian mu;lai terang

di pagi hari menandakan cuaca baik

- cuaca yang terang benderang di pagihari pertanda buruk bagi

hari itu bila hari kemarin turun hujan

3. Matahari

- bila saat matahari terbit ada garis – garis awan yang kehitaman

berarti akan turun hujan, jika awan berwarna bersih dan terang

pertanda cuaca baik

- jika matahari terbenam dengan warna kekuning – kuningan

atau oranye pertanda akan turun hujan, jika berwarna merah

muda pertanda cuaca baik

- warna merah pada matahari terbenam berarti akan terjadi

angina yang cukup kencang

Page 91: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

91

4. Bintang

bila malam hari bintang terlihat terang berarti cuaca cerah, jika

cahayanya Nampak suram atau tertutup awan pertanda cuaca kurang

baik

5. Bulan

- bulan terlihat terang menandakan cuaca baik, namun akan

menandakan cuaca akan hujan jika diselimuti awan.

- Jika ada lingkaran putih (halo) di sekitar bulan menandakan

tidak ada ketentuan cuaca malam itu.

6. Asap

Apabila asap melambung tinggi dan tegak lurus maka menandakan cuaca

akan tetap baik. Jika asap naiknya mendatar dengan rendah menandakan

cuaca buruk.

7. Binatang

Contoh :

a. lebah atau tawon

Pada cuaca baik lebah akan berterbangan jauh dari sarangnya

sehingga sarangnya kosong.

b. lintah

Lintah digunakan sebagi barometer sederhana. Dengan cara

memasukkannya ke dalam gelas berisi air, apabila lintah

melekat pada gelas di atas permukaan air maka menandakan

cuaca akan baik. Sebaliknya jika di dasar gelas dalam waktu

yang lama berarti cuaca akan buruk dalam kurun waktu yang

cukup lama, akan tetapi jika lintah merekat erat pada gelas dan

ekornya digerak – gerakkan maka akan datang badai topan.

c. ikan

Ikan akan melompat - lompat di atas permukaan aor jika cuaca

akan buruk atau hujan.

d. Burung kepinis

Burung kepinis akan terbang tinggi jika cuaca baik. Bila jika

burung tinggal di dalam sangkarnya berarti cuaca juga buruk.

e. kelelawar

Page 92: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

92

Kelelawar akan terbang mulai senja hari jika cuaca baik pada

malam hari.

f. burung gagak

Jika hujan akan turun maka gagak akan berterbangan di atas

sangkarnya.

Tanda – tanda Lain jika Cuaca Buruk

1. Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap kepalanya

dengan kaki yang dibasahi liur.

2. bila anjing menggali tanah atau menembunyikan tulang

3. burung – burang membasahi bulu sayap dengan paruh

4. bila bunga berbau semerbak sekali

5. burung – burung terbang menuju daratan

Page 93: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

93

4.2 Scouting Skill

Keterampilan kepramukaan merupakan keterampilan yang

didapat seorang pramuka dari kegiatan kepramukaan yang diikutinya :

keterampilan kepramukaan selalu siap untuk dimanfaatkan sewaktu –

waktu untuk menghadapi tantangan.

Keterampilan kepramukaan dapat digolongkan sebagi berikut:

A. keterampilan Spiritual

ialah keterampilan sikap dan perilaku seorang pramuka yang dalam

keseharian mencerminkan perwujudan :

1.) pengamalan kaidah – kaidah agama ya ng dianut

2.) pengamalan PDMPK

3.) pengamalan Kode Kehormatan Gerakan Pramuka

4.) pengamalan Pancasila

B. Keterampilan Emosional

Ialah keterampilan menata emosi, sehingga yang bersangkutan

dapat menjadi pramuka yang :

1.) cermat dalam menghadi masalah

2.) bijak dalam mengambil keputusan

3.) sabar

4.) tidak tergesa – gesa dalam menentukan sikap

5.) menghormati orang lain

6.) sopan

7.) santun dalam berbicara

8.) hormat pada orang yang lebih tua

C. Keterampilan Manajerial

Ialah keterampilan merencanakan dan mengelola kegiatan sehungga

mencapai kesuksesan. Pramuka yang memiliki keterampilan

manajerial diantaranya :

1.) Kepemimpinan

2.) Perencanaan, pemrograman dan melaksanakan kegiatan

3.) Administrasi

4.) Hubungan antar insanai (relationship)

5.) Penyusunan laporan

D. Keterampilan Fisik

Keterampilan fisik adalah keterampilan yang secara fisik menjadi

kebutuhab peserta didik bekal dalam mengatasi tantangan atau

rintangan. Yang tergolong keterampilan fisik adalah :

Page 94: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

94

6.) tali – temali

7.) memahami peta, kompas dan cara menggunakannya

8.) isyarat dan sandi

9.) menafsir

E. Keterampilan Mengenal Alam

Keterampilan alam yaitu keterampilanpramuka dalam mengetahui

tanda – tanda alam sehingga dapat membaca cuaca dan keadaan

sekitar (meramal cuaca). Yang perlu dipahami adalah tanda – tanda

alam yang berasaal dari kabut, matahari, awan, bulan , bintang,

binatang dan gejala lain.

F. Ketereampilan Sosial

Keterampilan social adalh keterampilan – ketereampilan yang

muncul atau timbul karena dorongan kepeduliannya terhadap

kebutuhan masyarakat, di antaranya :

1.) keterampilan P3K

o ketermpilan tentang kesehatan lapangan

o keterampilan dapur umum

o keterampoilan tentang evakuasi

o keterampilan tentang SAR

2.) keterampilan tentang kesehatan masyarakat

3.) keterampilan tentang pengamanabn masyarakat

keterampilan pengamanan TKP

keterampilan pemadam kebakaran

keterampilan konservasi tanah dan air

Page 95: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

95

4.3 Kegiatan Out Door (Alam Terbuka)

Kegiatan di alam terbuka sebagai salah satu uinsur metode

kepramukaan merupakan cara yang efektif dalam pembentukan watak

dan kepribadian, pemantapan mental atau spiritual, moral, fisik,

intelektual, emosional dan social peserta didik sebagai individu dan

anggota masyarakat. Oleh sebab itu hendaknya kegiatan Pramuka

dilaksanakan di alam terbuka.

Terdapat beberapa penyebaran tentang pengertian alam

terbuka, yaitu ;

a. Alam (nature) adalah hutan / rimba, gunung, pegunungan,

sungai, padang rumput, padang pasir, lautan, berbagai

tumbuhan, binatang dan lain – lain.

b. Alam beserta isisnya merupakan referensi alam yang sarat

materi pendidikan. Oleh karenanya Baden powel mengatakan

bahwa alam adalah buku (nature book) ciptaan Tuhan Yang

Maha Esa dimana memiliki nilai tinggi, praktis dan murah serta

tak ada yang dapat menandingi dan tamatnya.

c. Alam mempunyai keanekaragaam dan kemungkinan sehingga

dapat menggembleng secara total seseorang untuk dapat

dengan mudah menyesuaikan diri di mana saja.

Hala – hal yang akan diperoleh dari kegiatan atau pendidikan

luar (alam terbuka) bagi peserta didik antara lain :

a. meningkatkan kesadarannya bahwa sebagai individu kita masih

memerlukan bantuan orang lain.

b. Terlatih untuk cepat dan tepat dalam mengatasi masalah

c. Sadar bahwa dalam bergaul harus dapat menyesuaikan diri, saling

menghormati, bertuikar pikiran dan tidak bertingkah semaunya

sendiri.

d. Sadar bahwa diperlukan belajar terus, kreatif dan inovatif.

e. Timbuulnya kesadaran cinta alam, kelestarian alam dan kelestarian

hidup.

f. Meningkatkan kepeduliannya terhadap tanah air, bangsa dan anegara.

g. Menyadari atas keagamaan Tuhan, meningkatkan IMTAQ kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

Page 96: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

96

Macam Kegiatan di Alam terbuka, diantaranya :

a. Permainan

b. Bercerita dan Menyanyi dengan m,elibatkan alam terbuka : tumbuh –

tumbuhan, kehidupan binatang, gunung, laut dan sebaginya.

c. Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)

d. Penjelajahan, lintas alam dan pengembaraan

e. Penelitian

f. Berkemah

g. Teknologi tepat Guna

h. Mengenal Flora dan Fauna serta pelestariannya

Page 97: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

97

4.4 Bhakti Masyarakat

Bhakti masyarakat mengandung arti mengerjakan sesuatau

secara sukarela untukm kepentingan masyarakat.

Salah satu janji pramuka (tri satya) berbunyi “menolong

sesame hidup dan Mempersiapkan diri/ikut serta membangun

masyarjkat”, sehingga kegiatan kepramukaan yang menjadi media

pananaman dan pengam alan Kode Kehormatan Pramuka.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang merupakan Ba[pak

Pramuka Indonesia pada World Scout Conference ke-23 di Tokyo tahun

1970 dalam prasaran beliau, beliau mengatakan :

“…. Ikut sertanya Pramuka –pramuka dalam kegiatan

pembangunan bangsa adalah syarat mutlak demi kelanjutan hidup

kepramukaan sebagai organisasi dunia. Kita dapat tetap taat kepada dasar

prinsip – prinsip moral kepramukaan, tetapi kita harus memperbaharui

acara – acara kegiatan kepramukaan yang sesuai dengan aspirasi generasi

muda kita dan dengan kebutuhan masyarakat kita …”

Dengan kegiatan bhakti masyarakat diharapkan akan tercapai

dua sasaran yaitu:

a. menanamkan jiwa kesukarelaan untuk berbakti kepada masyarakat,

lingkungan, bangsa dan bernegara serta memberikan kebanggaan

kepada para pelkunya atas karya bhakti yang pernah dilakukan.

b. Gerakan Pramuka mendapat simpati dan dukungan dari masyarakat.

Dari sudut peserta didik, setelah mengikuti kegiatan bakti masyarakat

mereka dapat :

a. mem\bnemukan manfaat perlunya hidup bergotongh royong.

b. Meningkatkan kepeduliannya terhadap masyarakat dan

lingkungannya.

c. Memiliki keterampilan praktis, sebagai modal dalam pengabdiannya

pada masyarakat.

d. Meningkatkan kemampuan di bidang kepemimpinan dan manajerial

khusunya dalam hal kegiatan bakti masyarakat.

e. Meningkatkan rasa percaya diri dan tangung jawabnya.

f. Adanya peningkatan atas kemantapan spiritual atau mental dan moral

keagamaannya, fisik, intelektual, emsional serta pematapan sosialnya.

g. Tumbuh dan berkembang jiwa dan sikap kewirausahaannya.

Page 98: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

98

Beberapa kemungkinan jenis dan macam kegiatan bakti masyarakat yang

dapat dilakukan oleh para pramuka adalah:

a. bidang kesehatan masyarakat:

a. pemberantasan nyamuk

b. sanitasi lingkungan

c. penyelenggaraan posyandu

d. penerangan gizi

e. penenaman tanaman apotek hidup dan manfaatnya bagi

kesehatan.

b. bidang social budaya

a. membelajarkan masyarakat agar melek huruf dan angka

b. mengadakan pentas seni

c. bidang ekonomi kerakyatan

a. merintis usaha rumah (home Indiustri) sesuai dengan sumber

daya alam yang tersedia di daerah tersebut.

b. Memberikan penerangan dan merintis adanya koperasi

d. bidang pembangunan fisik

a. perbaikan jalan, jembatan, tempat ibadah, saluran

pembuangan air, pembuatan saluran air bersih dll.

b. Penghijauan dan pelestarian alam

c. Meolong koraban bencana alam

Pelaksanaan Bhakti Masyarakat

Ditinjau dari bentuknya bakti masyarakat dapat dibedakan menjadi :

a. Bakti Masyarakat yang dilaksanakan secara serentak oleh semua

Pramuka, dilaksanakan tidak dalam perkemahan. Misalnya ;

kebersihan lingkungan dan fasilitas umum yang dapat dilakukan

dalam waktu singkat.

b. Kegiatan yang dilaksanakan dalam berkemah, hal ini dilakukan karena

objek kegiatan cukup kompleks dan bervariasi. Macam – macam

perkemahan bakti, dibedakan atas peserta atau pelakunya, peserta

objek kegiatannya dibagi sebagai berikut:

1. perkemahan bakti penggalang

2. perkemahan bakti karya pramuka (PERTISAKA)

3. perkemahan wira karya (PW)

Page 99: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

99

4.5 Pertemuan dalam Gerakan Pramuka

Kegiatan kepramukaan terjadi dalam suatu pertemuan

interaktidf dan komunikatif antar peserta didik dengan pembimbing dan

bantuan Pembina Pramuka.

Fungsi Pertemuan

a. merupakan media kegiatan pramuka dimana akan terjadi proses

interaktif dan komunikatif, sehingga akan terjadi proses tukar

menukar pengetahuan dan pengalaman antar mereka.

b. Terciptanya media kegiatan para peserta didik dalam kegiatan

yang terintegerasi dengan masyarakat.

Pertemuan – pertemuan dalam kepramukaan diciptakan agar selalu

terjadi proses interaktif dan komunikatif yang mempunyai muatan

pendidikan dengan berpegangan pengalaman PDMPK sehingga kegiatan

yang dilakukan “dari – olrh –untuk peserta didik” akan dapat berjalan

secara terencana, teratur dan terarah.

Pertemuan dalam pramuka dilaksanakan sesuai golongan usia dan

berpegangan pada satuan terpisah antara anggota putera dan puteri.

Pertemuan dalam Penggalang

a. pertemuan rutin di Gugus Depan masing – masing.

b. Pertemuan besar Pramuka Penggalang dapat diselenggarakan

antara lain dalam bentuk :

i. Latihan bersama

ii. Perkemahan

iii. Pameran hasil karya Pramuka Penggalang

iv. Karya wisata atau sinau wisata Penggalang

v. Pentas seni/ api unggun

vi. Penjelajahan

vii. Lomba tingkat regu

viii. Jamboree

ix. Perkemahan bakti

c. Pertemuan besar penggalang diikuti oleh beberapa satuan

penggalang, merupakan kegiatan yang kreatif – rekreatif, riang

Page 100: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

100

gembira, penuh rasa persaudaraan, perlombaan yang sehat dan

sportif serta kegiatan bakti.

Kegiatan dalam pertemuan pramuka disusun dengan melibatkan secara

langsung peserta didik agar sesuai dengan kebutuhan mereka dan

masyarakat lingkungannya, diususn secara teratur dan terarah agar :

a. kegiatan beraneka ragam, menarik, membangkitkan suasana riang

gembira, memuaskan dan tidak menjemukan.

b. Menambah pengalaman, pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan

ketangkasan.

c. Menimbulkan rasa ikut serta berbuat dan bertanggung jawab.

d. Mempertebal rasa percaya diri.

e. Meningkatkan daya kretifitas dan keberaniannya untuk berbuat

f. Dll.

Page 101: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

101

4.6 Wisata sebagai Alat Pendidikan

Wisata ialah suatu kegiatan rekreatif yang menarik dan

menyenangkan. Pada acara wisata para pesertanya secara bersama –

sama menuju ke obyek/sasaran wisata yang menawan dan memiliki

keunikan serta keistimewaan, diantaranya ke pantai, pegunungan ,danau

,tempat bersejarah,Dll.

Kegiatan Wisata dalam kegiatan kepramukaan merupakan suatu

kegiatan yang sangat menunjang proses pendidikan, karena pada

kegiatan wisata akan terjadi proses :

a. Suasana persaudaraan antar peserta yang sangat akrab dan saling

bertenggang rasa

b. Terciptanya suasana baru yang riang gembira dan bergairah

c. Saling menolong

d. Mendapatkan pengetahuan baru

e. Tertanamnya kesan tentang obyek wisata, sehingga mendorong

munculnya kreativitas peserta

f. Menimbulkan peningkatan ketakwaannya kepada Tuhan YME

g. Dll.

Hal – hal yang perlu diperhatikan agar wisata dapat berfungsi sebagai

alat pendidikan ,diantaranya ialah:

a. Menentukan obyek wisata yang memiliki keistimewaan

b. Seandainya diikuti dengan perkemahan, carilah lokasi yang syarat

tempat perkemahan

c. Mempertimbangkan keselamatan dalam perjalanan

d. Adanya program wisata yang tersusun rapi, baik waktu maupun

sasaran wisata

e. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab selama kegiatan wisata

Agar jalannya wisata dapat berlangsung dengan baik, panitia harus

mengambil langkah sebagai berikut :

a. Membagi Peserta dalam kelompok – kelompok

b. Menyusun format observasi dan dibagikan kepada semua kelompok,

untuk bahan diskusi penyusunan laporan

c. Mengusahakan ijin perjalanan wisata daari Kwartir Cabang asal

d. Menciptakan suasana kegembiraan dalam perjalanan

Page 102: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

102

4.7 Nyanyian sebagai Alat Pendidikan

Menyanyi atau nyanyian merupakan salah satu kegiatan yang

dapat mengfungsikan otak belahan kanan yang akan berdampak

diantaranya memupuk kemampuan kreatif, keterampilan serta kecerdasn

emosi peserta didik.

Sejalan dengan hal di atas deangan menyanyi atau nyanyian

secara lalamiah dalam diri kita terjadi proses kependidikan yang luar

biasa.

Sesuai dengan misi Gerakan Pramuka, nyanyian – nyanyian

yang disajikan kepada peserta didik hendaknya nyanyian yang dapat

digunakan sebagai media pendidikan :

a. ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Jiwa cinta Tanah Air, bangsa dan NKRI

c. Kepedulian terhadap masyarakat, alam dan lingkungannya

d. Kepedulian kepada diri sendiri

e. Rasa percaya diri, tanggung jawab dan kemandirian

f. Sifat teguh memegang komitmen yang ada

Sesuai dengan perkembangan jiwa dan golongan usia yang ada

pada peserta didik, hendaklah nuansa yang disajikan dibnedakan sebagai

berikut :

a. Pramuka Siaga bersifat gembira, singkat dan sederhana

b. Pramuka Penggalang bernuansa bersemangat, patriotis, unik,

gembira, pantang menyerah.

c. Pramuka Penegak dan Pandega bernuansa sanjungan, pujian,

emosional, keharmonisan, nyata, dan keabdian

Banyak orang belum mengerti makna nyanyian dalam

kepramukaan bahkan banyak pula yang mencemooh “Apa itu

Kepramukaan, mereka hanya bertepuk dan bernyanyi saja.”

Page 103: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

103

4.8 Cara Menyelesaikan dan mendapatkan SKU, SKK dan SPG

Golongan Penggalang

Syarat Kecakapan Umum (SKU)

SKU Penggalang terdiri dari tingkatan :

g. Penggalang Ramu

Terdiri dari 19 pokok kemampuan

h. Penggalang Rakit

Terdiri dari 27 pokok kemampuan

i. Pengglang Terap

Terdiri dari 22 pokok kempuan

SKU secara garis besar dikelompokkan menjadi :

a. kemampuan pengamalan satya dan dharma pramuka

b. kemampuan pemahaman AD dan ART Gerakan Pramuka

c. kemampuan keterampilan kepramukaan

d. kemampuan menabung

e. kemampuan berperilaku agama

f. kemampuan kepedulian terhadap masyarakat

g. kemampuan kepedulian pada lingkungan hidup

Cara menyelesaikan SKU

a. SKU merupakan alat perangsang dan motivator bagi perkembangan

peserta didik.

b. Pembina Pramuaka Penggalang baik secara formal dan informal selalu

memberi motivasi kepada peserta didik untuk menelesaikan SKU pada

tingkatan sesuai situasi dan kondisi.

c. Cara menguji SKU:

a. Penyelesaian SKU dilaksanakan melalui ujian dengan cara

informal oleh Pembina dan Pembantu Pembinanya sendiri.

b. Materi apa yang diujikan, sesuai dengan permintaan atau

kesiapan peserta didik dan dilakukan secara individual.

c. Waktu pengujian ditentukan bersama antara peserta dan

penguji(Pembina)

d. Penguji berusaha agar proses ujian itu dirasakan oleh peserta

didik sebagai proses pendidikan yang menyenangkan dan

dapat meningkatkan pengetahuan serta pengalaman.

Page 104: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

104

e. Ujian secara individual ditujukan agar Pembina

memperhatikan batas – batas kemampuan yang dimiliki oleh

peserta didik.

f. Pembina yang menguji SKU hendaknya memperhatikan usaha

dan kesungguhan yang sudah diperbuat dalam proses ujian

SKU.

g. Penguji membubuhkan parap pada kolom yang tersedia dalam

SKU milik pramuka yang diuji, setelah ujian tersebut

dinyatakan lulus.

Tanda Kecakapan Umum (TKU)

TKU untuk pramuka penggalang disematkan di lenmgan baju sebelah kiri

(di bawah tanda regu Penggalang), dilakukan dalam suatu upacara

pelantikan kenaikan tingkat. Upacara Pelantikan kenaikan tingkat pada

Pramuka Penggalang dilaksanakan ketiaka kenaikan tingkat :

a. dari calon pengglang menjadi Pengglang Ramu

b. dari Penggalang Ramu menjadi Penggalang Rakit

c. dari Penggalang Rakit menjadi Penggalang Terap

Para penyandang TKU harus dapat mempertanggungjawabkan TKU yang

dipunya sehingga dapat dijadikan sebagi contoh dan apabila sudah tidak

mampu mempertanggung jawabkannya maka lebih baik dilepas.

Syarat Kecakapan Khusus (SKK)

SKK Penggalang terdiri dari tifga tingkat yaitu purwa, madya dan utama.

SKK Pramuka Pengglang dibagi menjadi beberapa macam bidang, yaitu :

a. Bidang Agama, mental, moral, spiritual, Kepribadian dan watak.

Diantaranya ; SKK Shalat; Khatib; Qori’; Muadzin; penabung

b. Bidang patriotisme dan Seni Budaya

c. Bidang ketangkasan dan Kesehatan

d. Bidang keterampilan dan Teknik pembangunan

e. Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, keterlibatan

Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup

Cara Menyelesaikan SKK Pramuka Pengglang

a. Dilakukan dengan bentuk ujian

b. Peserta didik memiliki sendiri macam SKK yang akan diselesaikannya.

Page 105: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

105

c. Waktu ujian atas kesepakatan antara penguji dan peserta

d. Penguji SKK adalah anggota Dewasa yang berkompeten dan selaras

dengan SKK yang akan ditempuh sehingga penguji SKK dapat

dimungkinkan adalah :

a. Pembina/ pembantu Pembina

b. Orang tua pramuka dengan sepengetahuan Pembina

c. Seorang yang ahli dibidang SKK dengan sepengetahuan

pembinanya / penguji.

e. Mereka yang berhasil akan diberikan penghargaan berupa Tanda

Keckapan Khusus.

Tanda Kecakapan Umum (TKU)

Bentuk :

a. Purwa berbentuk lingkaran, diameter 2,5 cm dan berbingkai merah

setebal 2 mm.

b. Madya, bentuk segi empat sisi = 2,5 cm. berbingkai 2 mm dengan

warna merah

c. Utama, bentuk segi lima beraturan dengan sisi 2,5 cm. berbingkai

merah setebal garis 2 mm.

Warna Dasar

a. Kuning untuk bidang Agama, mental, moral, spiritual, Kepribadian

dan watak.

b. Merah untuk bidang patriotisme dan Seni Budaya

c. Putih untuk bidang ketangkasan dan Kesehatan

d. Hijau untuk bidang keterampilan dan Teknik pembangunan

e. Biru untuk bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong,

keterlibatan Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup

TKU dapat dicabut sewaktu – waktu oleh Kwartir melalui Pembina

Pramuka yang bersangkutan bila tervukti kecakapan Khusus yang

dimilikinya tidak sesuai dengan SKKnya dan melanggar kode etik

Pramuka.

Syarat Pramuka Garuda (SPG)

Seorang Pramuka Penggalang dapat ditetapkan sebagai Pramuka Garuda

apabila memenuhi syarat, seperti :

Page 106: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

106

d. Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang dan

dilingkungannya sesuai isi Tri Satya dan Dasa Dharma.

e. Telah menyelesaikan SKU tingkat Pengglang Terap.

f. Memiliki TKK sedikitnya 10 macam dari 3 bidang TKK,

sedikitnya 1 macam TKK tingkat utama dan 2 TKK tingkat

Madya, yaitu :

Lima buahh TKK wajib, yang di antaranya :

TKK ; P3K, Pengatur Rumah Tangga, Juru Masak,

Berkemah, Penabung, Penjahit, Juru Kebun, Pengaman

Kampung, Pengamat, Bidang Olah raga.

Lima buah TKK pilihan yang dapat dipilhnya antara TKK

yang telah ditetapkan dengan SK Kwarnas Gerakan

Pramuka.

g. Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikitnya

10 macam dengan menggunakan 5 macam bahan.

h. Pernah mengikuti jambore, perkemahan bhakti dan lomba

tingkat.

i. Dapat membuktikan sebagai penabung yang rajin dan teratur.

j. Dapat menjalankan salah satu cabang olah raga misalnya

atletik, renang, senam dan lain – lain.

k. Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.

Hak dan Kewajiban

a. Bagi Pramuka yang telah memenuhi SPG berhak menerima

serta mengenakan Tanda Pramuka Garuda (TPG).

b. Pemberian TPG dapat dilkukan melalui upacara pelantikan

oleh Ketua Kwartir yang bersangkutan atau wakilnya.

c. Untuk Gudep Luar Negeri pemberian TPG dapat dilakukan oleh

Kepala Perwakilan Pemerintah Republik Indonesia setempat

selaku Kamabigus.

d. Wajib menjaga nama baik pribadi dan meningkatkan

kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik untuk

pramuka dan orang lain.

e. Wajib mendorong, membantu dan menggiatkan teman – teman

pramuka lainnya untuk memenuhi SPG.

Page 107: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

107

Tim Penilai

a. Penilai seorang Pramuka Garuda adalah suatu tim yang

diangkat oleh ketua Kwartir dan terdiri dari Pembina

Satuannya, Pembina Gudep, Andalan, Orang Tua dan Tokoh

Masyarakat setempat.

b. Khusus untuk Gudep di luar negeri tim penilai diangkat oleh

Kamabigus

c. Tim penilai dibentuk atas permintaan Pembina Gudep yang

mencalonkan Pramuka Garuda.

Tugas Pembina Pramuka

a. setiap Pembina wajib sebagai motivator dan pembimbing

b. setiap Pembina pramuka wajib memberi keterangan tertulis

yang sesungguhnya tentang diri calon Pramuka Garuda kepada

Tim Penilai.

Cara Menilai SPG

a. Tim Penilai wajib untuk memberikan penilaian terhadap:

a. Keadaan lingkungan setempat

b. Keadaan calon Pramuka Garuda

c. Keterangan tertulis dari pihak yang bersangkutan

dengan calon Pramuka Garuda.

b. Penilaian atas calon Pramuka Garuda dilakukan perorangan

c. Penilaian dilakukan dengan:

a. Wawancara langsung

b. Pengamatan langsung

c. Membaca dan mendengar keterangan dari pihak ketiga

d. Mengisi formulir penilaian Pramuka Garuda

Tanda Pramuka Garuda (TPG) Penggalang

Bentuk, warna dan Gambar

a. Terbuat dari logam, berbentuk segi lima beraturan dengan

panjang sisi 2,5 cm dan bingkai selebar 2 mm.

b. Di tengah segi lima terdapat gambar relief seekor Garuda

dengan syap tebuka, dengan lambing Gerakan Pramuka di

dadanya dan sehelai pita yang digenggam oleh kedua ckarnya,

bertuliskan “SETIA – SIAP – SEDIA”.

Page 108: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

108

c. Warna bingkai, burung garuda dan pita adalah kuning emas,

warna tulisan hitam dan warna latar merah.

d. Pita kalung lebar berukuran + 2,5 X 60 cm, berwarna :

a. Putih di sisi tepinya(kiri – kanan) selebar + 0,4 cm

b. Merah di tengah selebar + 1,78 cm

c. Panjang pita jika dikenakan, TPG tepat di atas ujung

tulang dada.

e. TPG dari kain (sebagi duplikat) mempunyai ketentuan sama

dengan TPG di atas. Hanya tidak menggunakan atau

digantungkan pada pita TPG dari kain ditempel di atas saku

kanan di atas bintang tahunan, tigo, dll.

Arti Lambang TPG

a. Bentuk Segi Lima mencerminkan Pncasila

b. Gambar Garuda terbang melambangkan kekuatan besar

pada dirinya untuk mencapai cita – cita yang tinggi,

bertindak dengan jiwa pramuka yang berkembang dalam

dadanya dan berpegang pada semboyan “SETIA – SIAP

– SEDIA.”

c. Pada masing – masing sayap tertulis 17 bulu, 8 bulu

pada ekor, dan pangkal sayap terdapat 45 bulu. Ini

melambangkan waktu kemerdekaan Indonesia. Lambing

Gerakan Pramuka di dadanya digantungkan dengan

rantai yang terdiri dari 10 buah mata rantai,

melambangkan Dasa Dharma. Pita yang digenggam

terlipat menjadi 3 bagian yang mengkiaskan Tri Satya

dan ujung – ujung pita terpotong menjadi 2 bagian (Dwi

satya dan Dwi Dharma)

d. Arti Semboyan “SETIA – SIAP – SEDIA”

i. SETIA ; seorang Pramuka Garuda selalu setia

kepada Tuhan, bangsa dan Negara, pempinan dan

keluarga.

ii. SIAP ; seorang Pramuka Garuda akan selalu siap

untuk berbuat kebajikan dan jasa setiap waktu.

iii. SEDIA ; seorang Pamuka Garuda akan selalu

mempunyai rasa kesediaan atau keikhlasan untuk

berbakti.

Page 109: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

109

TPG disematkan melalui Upacara pemberian TPG. Sanksi

yang berlaku sama seperti pada sanksi yang berlaku pada

TKU dan TKK.

Page 110: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

110

Page 111: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

111

Page 112: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

112

Page 113: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

113

Page 114: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

114

4.9 Lomba Tingkat dan Jambore

Lomba Tingkat (LT)

Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang merupakan

pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dari suatu satuan Pramuka

atau berbagai satuan Pramuka dengan acara kegiatan kreatif, rekreatif

dan induktif dalam bentuk perlombaan yang di laksanakan dengan

menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramikaan

Jembore merupakan pesta Pramuka Penggalang yang bersifat

rekreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan, kreatif dan menarik .

Fungsi LT adalah sarana untuk :

1. Menerapkan dan menilai satya dan darma Pramuka, pengetahuan

serta pengalaman yang di peroleh para Pramuka Penggalang dalam

latihan – latihan di satuannya .

2. Menyalurkan kegemaran para Pramuka Penggalang yang suka

berlomba ke arah keghiatan yang berguna dan bernilai pendidikkan

.

3. Membina dan mengembang kan kepemimpinan serta kemampuan

mengelola regu dan kegiatannya .

4. Membina dan mengembang kan mental / moral, pisik, intelektual,

emosional, dan social

5. memberi kesempatan dan kepercayaan kepada para Pramuka

Penggalang melaksanakan kegiatan dari – oleh dan untuk mereka .

Penyelenggara LT di atur sebagai berikut :

1.) LT di tingkat pasukan / gugus depan disebut LT I diadakan

sedikitnya sekali Dallam waktu empat bulan oleh pembina Gugus

depan dalam hal ini Pembina dan Pembantu Pembina Pramika

Penggalang

2.) LT di tingkat Ranting di sebut LT II, diadakkan sedikitnya sekali

dalam waktu 1 (satu) tahun oleh Kwartir Ranting .

3.) LT di tingkat cabang di sebut LT III, diadakan sedikitnya sekali

dalam waktu 1 (satu) tahun oleh Kwartir Cabang .

4.) LT di tingkat daerah di sebut LT IV, diadakan sedikitnya dua tahun

sekali oleh Kwartir Daerah .

Page 115: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

115

5.) LT di tingkat nasional di sebut LT V, diadakan bila dipandang perlu

oleh Kwartir Nasional .

Pelaksanaan LT :

a.) LT dilaksanakan secara sendiri-sendiri antara LT untuk Pramuka

Penggalang Puteri dengan LT untuk Pramuka Penggalang Putera .

b.) LT dilaksanakan dalam bentuk perkemahan

c.) Lama Pelaksanaan LT disesuaikan dengan kondisi setempat (tidak

kurang dari 3 hari dan tidak lebih dari 5 hari). Khusus LT I

dilaksanakan 1 – 5 hari.

d.) Dalam melaksanakan LT perlu dihindario hal –hal yang menimbulkan

gangguan terhadap kerukunan, persaudaraan, kejujuran, kesehatan,

ketentraman dan keamanan harta benda serta lingkungan alam.

e.) LT dilaksanakan dalam suasana riang gembira, persaudaraan, gotong

royong dan saling membantu, serta memberikan kesan yang baik

kepada para peserta, pelaksana dan orang tua serta masyarakat.

Kegiatan Dalam LT

1. Kegiatan LT dilaksanaklan dengan Sistem Among dan PDMPK

2. menggunakan istilah “berprestasi” untuk menggantikan istilah

“menang” atau “juara”.

3. acara kegitan LT dikelompokkan sebagai berikut:

a. Kelompok : Mental, Agma, patriotisme, sikap

bermasyarakat.

b. Kelompok : keterampilan & kecakapan, ketangkasan, karya

& usaha, praktik ketatalaksanaan regu,

c. Kelompok : pengetahuan, kesehatan, kebersihan, kerapian

Jambore

Jambore merupakan pesta atau pertemuan para Pramuka

Penggalang dengan acara kegiatan yang bersifat rekreatif, riang gembira,

penuh rasa persaudaraan, kretif, menyenangkan dan mengesankan

dimana kegiatannya berbentuk perkemahan.

Macam kegiatan Jambore akan selalu disesuaikan dengan

kondisi daerah, diantaranya :

a. persaudaraan

b. keterampilan kepramukaan

Page 116: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

116

c. hasta karya

d. haling rintang

e. penjelajahan

f. bakti masyarakat

g. api unggun

h. karnaval

i. pengenalan SAKA

j. forum penggalang

k. kehidupan beragam dalam perkemahan

l. pengenalan lingkungan

m. keterampilan berkeseian

Penyelenggaraan Jambore Pramuka Penggalang dapat

dibedakan menjadi :

a. Jambore Ranting, diselenggarakan oleh Kwartir Ranting

b. Jambore Cabang, diselenggarakan oleh Kwartir Cabang

c. Jambore Daerah, diselenggarakan oleh Kwartir Daerah

d. Jambore Nasional, diselenggarakan oleh Kwartir Nasional

Page 117: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

117

4.10 Penjelajahan

Penjelajahan atau lintas alam bagi pramuka merupakan suatu

kegiatan di alam terbuka yang menarik, menyenangkan dan menantang

yang dapat mengembangkan kecintaan terhadap alam dan menambah

wawasan tentang lingkungan.

Dalam suatu penjelajahan atau lintas alam pada umumnya

dikonsentrasikan pada kegiatan “Survival Training” yang penuh haling

rintang, naik turun tebing, untuk memberikan pengalaman bagaimana

merasakan suatu keberhasilan melintasi haling rintang yang

menghadang.

Kegiatan penjelajahan atau lintas alam dirancang sedemikian

rupa, sehingga merupakan suatu kegiatan yang dapat menampung

berbagai macam keterampilan kepramukaan sekaligus yang diramu

menjadi kegiatan yang tidak menjemukan. Kegiatan tersebut antara lain :

e. Membaca Peta Medan / Topografi

f. Menggunakan Kompas

g. Membuat Peta Pita atau Peta Perjalanan

h. Memecahkan Sandi dan Isyarat

i. Membaca Tanda Jejak

j. Menaksir

k. Membuat Panorama Sket

l. Praktek P3K/ PPGD

m. Melintasi Halang Rintang

Dalam melaksanakan tugas diperjalanan selam penjelajahan

akan terjadi penerapan dan pengembangan :

a. Kepemimpinan

b. Sikap Demokratis

c. Kekompakan Kerja

d. Kematangan Berfikir

e. Kemandirian

f. Kepercayaan Diri

g. Keterampilan dan Ketangkasan

h. Administrasi dan Pembagian Tugas

i. Pengetahuan dan Pengalaman

Dengan demikian penjelajahan sekaligus dapat mengembangkan

keterampilan manajerial, keterampilan bergaul, keterampilan intelektual,

Page 118: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

118

keerampilan emosional, keterampilan sosial, keterampilan spiritual dan

keterampilan fisik.

Kegiatan Penjelajahan harus memperhatikan /

memperhitungkan adanya :

a. Tingkat keselamatan peserta.

b. Tingkat kesulitan yang dihadapi peserta

c. Petugas – petugas pos hendaknya bersikap mendidik dan ramah

Page 119: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

119

4.11 Unggun Gembira

Unggun Gembira adalah sebuah kegiatan di alam terbuka

yuang digunakan sebagi salah satu sarana pendidikan. Sering kali acara

api unggun menemani aktivitas berkemah para Pramuka. Unggun

gembira juga digunakan sebagai kegiatan hiburan yang memiliki suasana

riang gembira dan untuk menghangatkan diri serta menghindarkan dari

gangguan binatang buas.

Melalui kegiatan Api Unggun setiap Pramuka diharapkan dapat

memiliki pengembangan diri untuk :

mempererat persaudaraan dan kerjasama

menambah rasa keberanian dan percaya diri

membuata suasana kegembiraan dan kebebasan

mengembangkan bakat dan kreatifitas

1. Acara Api Unggun

a. Pada acara api unggun peserta didik menciptakan suasana

gembira dan menyenangkan dengan jalan menampilkan kreasi

seni.

b. Untuk kelancaran maka perlu dibentuk tim Pengatur yang

bertugas :

• Mempersiapkan alat dan bahan

• Mengatur jalannya penapilan

• Mengontrol unggun agar tetap menyala

• Merapikan kembali lahan api unggun stelah selesai

Page 120: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

120

c. Pembina Pramuka hendaknya turut memeriahkan suasana

dengan peserta didik.

2. Tata Cara Pelaksanaan

a. medan pelaksanaan Api Unggun adalah alam terbuka

b. bila tempat peaksanaan di lapangan berumpt maka alangkah

baiknya jika rumput yang sebagai alasnya dipindah dulu atau

diberi alas lain seperti batu bata.

c. Bila selesai tidak boleh ada bekas api unggun

d. Tidak boleh merusak lingkungan

3. Pelaksanaan Seni Pentas

a. Acara pementasan disusun sedemikian rupa sehingga

bervariasai dan tidak monoton

b. Keteraturan dan variasi akan membantu komunikasi dan

penonton dengan terselenggaranya acara

4. Macam – Macam Bentuk Api Unggun

a. Bentuk Piramida

-Kayu disusun berbentuk piramida makin tinggi makin kecil

-Piramid ada yang berbentuk segi tiga ada yang berbentuk

segi empat

b. Bentuk Pagoda

Di tengah terdapat kayu besar yang dipancangkan, kayu lain

disandarkan pada tongkat tersebut, di tengah – tengah diberi

kayu yang mudah terbakar.

Page 121: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

121

c. Bentuk Pagoda Roboh

Kita atur ujung kayu bertemu ditengah – tengah di tempat

pertemuan kayu diberi kayu – kayu kecil atau sampah yang

mudah terbakar. Bentuk dan p[anajng kayu tidak sama.

d. Bentuk Kursi

Bentuk unggun seperti kursi dan kayunya diletakkkan berjajar

seperti kursi. Cara membuatnya :

- dua pancang kayu dipancangkan sejajar

condong (45 – 60 derajat)

- dua kayu lain diletakkan rebah dekat pancang

selanjutnya kayu diletakkan melintang di

atasnya.

Page 122: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

122

4.12 Satuan Karya Pramuka

Satuan Karya (SAKA) dalam lingkungan World Scouting

disebut “Scouting Service Brigade” merupakan wadah pendidikan guna

menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan

pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengetahuan pramuka

dalam berbagai kejuruan, serta memotivasi mereka untuk melaksanakan

kegiatan Karya nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi

kehidupan dan pengabdiannya kepada berbagai elemen hidup.

Tujuan dan Sasaran SAKA

a. Tujuan : pemantapan ketahanan dan ketangguhan mental, moral,

fisik, intelektual, emosional dan social peserta didik khususnya

teknologi, sehingga pada saat mereka meninggalkan Gerkan

Pramuka benar – benar siap sebagai kader bangsa yang sekaligus

kader pembangunan yang bermoral pancasila.

b. Sasaran:

a. Ketahanan dan ketangguhan mental, moral, fisik, intelektual,

emosinal dan social untuk menghadapi tantangan hidup di masa

depan

b. Keterampilan menerapkan iptek praktis untuk hidup dalam

belantara kehidupan masa depan secara mandiri, berani dan

bertanggung jawab.

c. Keterampilan untuk berwira usaha .

Page 123: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

123

Di mana SAKA?

SAKA Pramuka itu adanya paling tinggi di tingkat Cabang bahkan paling

efektif di tingkat ranting.

Siapa SAKA?

Anggoata SAKA adalah pramuka yang bernaung dan aktif dalam Gugus

Depan yang berada dalam naungan Ranting dan atau Cabang masing-

masing.

Penggorganisasian SAKA.

SAKA adalah bagian integral dari Gerkan Pramuka dan Jajaran Kwartir

Gerakan Pramuka.

SAKA secara organisatoris ada di bawah wewnang pengendalian,

bimbingan dan binaan Kwartir Cabang / Ranting.

SAKA menggunakan nama pahlawan yang berkaitan dengan bidang yang

menjadi kekhususan kegiatannya.

SAKA dibagi menjadi maksimal empat krida dengan kegiatan yang

spesifik yang diminati anggotanya. Krida beranggotakan 10 orang dan

dipimpin oleh seorang pimpinan Krida.

Setiap SAKA membentuk Dewan SAKA yang terdiri dari para Pemimpin

Krida, Wakil Pimpinan Krida, Pamong SAKA, Wakil Pamong SAKA dan

Instruktur SAKA. Para anggota Dewasa tersebut berfungsi sebagai

Konsultan dan Konselor/Pembimbing.

SAKA putera dan puteri berdiri terpisah.

Bagaimana Operasional SAKA?

Terdiri dari pertemuan – pertemuan :

d. Pertemuan Berkala

Dilaksabakan seteiap dua tahun atau ditentukan oleh siding Dewan

SAKA. Bersifat seperti pertemuan Ambalan/Racana. Berpusat dalam

Krida dengan program / acara spesifik Krida.

e. Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Anggota Krida secara perseorangan aatau satuan Krida melakukan

praktek Kerja nyata di instansi atau organinasi baik pemerintah

maupun swasta dalam bidang yang sesuai dengan spesialisasi Krida.

Page 124: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

124

Hasil PKL dibahas dala, Krida kemudian dal;am forum SAKA

f. Bina Potensi Diri (BPD)

Pengembaraan secara perorangan atau satuan krida/ SAKA dengan

cara antara lain ; ekspedisi, penelitian, pengamatan, penmgumpulan

data dan informasi.

Analisis hasil pengembaraan dilanjutkan laporan dan rekomendasi

hasil pengembaraan.

Implementasi rekomendaso pengembaraan dal;am bentuk proyek

pengabdian masarakat atau program peningkatan potensi anggota

SAKA.

g. Pengabdian Karya Nyata

Merencanakan kegiatan pengabdian masyarakat atas dasar laporan

dan rekkomendasi hasil pengembaraan.

Melakuakan proyek pengabdian masyarakat yang telah

direncanakan.

Mengevaluasi pelaksanaan proyek pengabdian masyarakat.

Operasional SAKA dikelola oleh Dewan SAKA dan Pamong SAKA serta

Instruktur SAKA.

Kegiatan – kegiatan operasional dilaksanakan dengan PDMPK.

Dalam kegiatannya diterapkan :

a. belajar sambil mengerjakan (learning by doing)

b. belajar untuk memperoleh penghasilan (learning to earn)

c. penghasilan untuk hidup (earning to live)

d. hidup untuk mengabdi (living to serve)

Page 125: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

125

V. PENUTUP

Demikian buku praktis yang dapat digunakan pembaca, pramuka pada khususnya dalam menyelenggarakan kegiatan – kegiatan untuk tingkat penggalang. Semoga dapat digunakan sebagi acuan dan bermanfaat bagi masa depan Gerkan Pramuka Indonesia.

Memang manusia tidak luput dari kesalahan, untuk itu saran dan kritik dari pembaca penulis harapkan demi perkembangan menuju arah yang lebih baik di masa yang akan datang. Terima kasih.

Untuk lebih luas bicara tentang hal kepramukaan silakan klik www.agm78.blogspot.com

Page 126: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

126

DAFTAR PUSTAKA

LEMDIKANAS. 2001. Bahan Serahan KMD Kursus Pembina Pramuka mahir. LEMDIKANAS. 2001. Bahan Serahan KML Golongan Penggalang. www.pramukanet.org rido284.wordpress.com/.../ Buku – buku Teknik Kepramukaan Tingkat Penggalang (Berbagai Sumber)

Page 127: Buku Panduan Penggalang

BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

127

LAMPIRAN