bapa-bapa gereja berfilsafat · pdf fileteologi sistematika 1: allah penye-lamat, kompendium...

12
BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT Agustinus Ryadi

Upload: vuongnhan

Post on 01-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT

Agustinus Ryadi

Page 2: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

Bapa- Bapa Gereja BerfilsafatAgustinus Ryadi2011, Agustinus Ryadi

All rights reserved.

Diterbitkan Oleh:

Cetakan I, Tahun 2011

Page Lay-out:Joni Agung S.

Cover Design:Joni Agung S.

ISBN : 978-602-9266-17-7

Hak Cipta dilindungi undang- undang. Dilarang memper-banyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ke dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun meka-nis, termasuk fotokopi, merekam, atau dengan teknik per-ekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit. Undang- undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Hak Cipta, Bab XIII

Ketentuan Pidana, Pasal 72, Ayat (1), (2), dan (6)

PUSTAKAMASPO BOX : 49 ML 65101Email : [email protected]

Page 3: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

iii

PRAKATA

Buku yang akan Anda baca ini, Bapa-Ba-pa Gereja Berfilsafat, lahir dari materi kuliah Sejarah Filsafat Abad Pertengahan 1, terutama zaman Patristik yang penulis berikan mulai tahun 2010 sampai sekarang di Fakultas Filsa-fat Unika Widya Mandala Surabaya. Dengan meningkatnya minat terhadap filsafat Abad Pertengahan, hadirnya buku referensi yang da-pat menghubungkan pemikiran para pemikir zaman Patristik 2, dalam hal ini Bapa-Bapa Gereja sangatlah diharapkan, khususnya ten-tang penafsiran para Bapa Gereja yang sangat

1 Istilah “Abad Pertengahan” berguna membantu kita untuk memahami zaman ini sebagai zaman perali-han antara dua zaman penting, zaman kuno (Yunani dan Romawi) dan zaman modern (diawali zaman Renaissans pada abad ke-17). Filsafat abad Pertenga-han mempunyai kekhasan, yaitu ada hubungan erat antara filsafat dan agama Kristen, terutama zaman patristik. 2 Zaman patristik mempunyai ciri yang kuat, yakni adanya hubungan erat antara filsafat dan agama Kristen. Pemikiran pujangga gereja ditandai dengan kesatuan, keutuhan, dan totalitas yang koheren dan sistematis. Pemikiran tersebut tampil dalam bentuk metafisika atau ontologi. Mereka menggambarkan kenyataan sebagai sebuah tatanan sistematis yang hi-erarkial: mulai dari kenyataan yang tertinggi sampai terendah, dari yang paling abstrak sampai pada yang paling konkret.

Page 4: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

iv

berharga mengenai pokok iman (Tritunggal).Entah mengapa buku referensi filsafat

para Bapa Gereja sangat minim di pustaka filsafat Indonesia. Hadirnya buku ini merupa-kan upaya untuk menambah referensi filsafat abad pertengahan, khususnya Bapa Gereja di bumi kita ini.

Lalu mengapa kita perlu membaca Ba-pa-Bapa Gereja Berfilsafat? Para pemikir yang nota bene Bapa-Bapa Gereja mewiweka ajar-an-ajaran iman dengan menggunakan kon-sep konsep dasar filsafat Yunani Kuno yang cocok. Mereka memikirkan imannya dengan konsep-konsep filsafat sebagai bentuk per-tanggungjawaban. Jadi tanggung jawab dapat diwujudkan dengan iman yang dipikirkan. Bagi para Bapa Gereja, ajaran Kristiani adalah filsafat yang sejati dan wahyu sekaligus.

Para Bapa Gereja menyadari kekuatan dan kelemahan zamannya sendiri dengan tidak begitu cepat. Karena pada waktu mereka menggunakan akal budi untuk mengerti peri-hal iman, pada saat yang bersamaan mereka tidak dapat memahami kekuatan akal budi yang menguasai mereka. Mereka tidak menya-dari bahwa Abad Pertengahan membutuhkan waktu berabad-abad untuk menemukan fakta bahwa akal budi ternyata telah tereduksi.

Penulis menyadari beberapa keter-batasan dengan tidak melakukan sitasi yang

Page 5: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

v

bersumber dari teks-teks utama dan buku-buku dari dan tentang para Bapa Gereja 3. Na-mun penulis lebih menekankan dari referensi yang lain.

Atas penyelesaian buku ini, penulis me-nyampaikan terimakasih kepada para maha-siswa angkatan 2010/2011 di fakultas filsafat Unika Widya Mandala Surabaya (terutama Darmokusumo Atmojo S., Sentosa, dan Ste-vanus Devi C.) yang telah memberi masukan lewat usulan-usulan kritis mereka atas draft buku ini dan kepada Dr. Christina Whidya Utami, MM, yang telah membaca dan me- ngoreksi bahasa buku ini.

Pada kesempatan ini penulis juga me-nyampaikan terimakasih kepada rekan kerja di fakultas, Reza A.A. Wattimena, yang meng-inspirasi penulis dengan tulisan-tulisannya. Inspirasi yang penulis tangkap dari dia adalah manusia hanyalah penafsir tanda-tanda, di mana kebenaran menerakan jejaknya. Akhir-nya, penulis sampaikan terimakasih juga ke-

3 Penulis mengandalkan pada buku-buku teologi: Dister, Nico Syukur, Teologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob, Tom, Imanuel: Perubahan dalam Perumusan Iman akan Yesus Kristus, Kanisius, Yogyakarta, 1999; Groenen, C., Sejarah Dogma Kristologi: Perkembangan Pemikiran tentang Yesus Kristus pada Umat Kristen, Kanisius, Yo-gyakarta, 1988.

Page 6: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

vi

pada Direktur Hidup Bersama Ilmu, Bp. Nur-dian Safri dan Penerbit Pustakamas yang telah memproses manuskrip ini secara profesional.

Surabaya, Juli 2011

Agustinus Ryadi 

Page 7: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

vii

DAFTAR ISI

PRAKATA .................................................... i DAFTAR ISI ................................................ v

PENDAHULUAN ....................................... 1 1.Latar Belakang Pemilihan Tema ............ 12.Pembatasan Masalah ............................... 53.Bagaimana Bapa-Bapa Gereja Membela

Imannya? .................................................... 64.Struktur Buku ............................................ 11LAMPIRAN: Bapa Bapa Gereja dan

Tradisinya ............................ 15

BAB I: BAPA-BAPA GEREJA DARI TRADISI YUNANI (TIMUR) .... 17

1.Yustinus Martir (100-165) ...................... 19A.Masalah yang Kuhadapi ................... 21 B.Kristologi-Logos. ................................... 22 C.Filsafat yang Kumanfaatkan .............. 26

C.1.Plato .............................................. 26 C.2.Konsep Logos (Sabda) ................ 27

D.Catatan Kritis ....................................... 30D.1.Bagian yang Menguatkan

Kristologi .................................... 30D.2.Bagian yang Melemahkan

Kristolog...................................... 302.Irenaeus dari Lyon (±140 - ±202) ............ 32

A.Masalah yang Kuhadapi .................... 33B.Kristologi ............................................... 34

Page 8: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

viii

B.1.Kristologi dari Atas ..................... 34B.2.Keesaan Tuhan. ........................... 36

C.Filsafat yang Kumanfaatkan ............. 38C.1.Filsafat dengan Kacamata Kitab

Suci............................................... 38C.2.Filsafat sebagai Alat Penjelasan

tentang Iman .............................. 39D.Catatan Kritis ...................................... 44

D.1.Bagian yang Menguatkan Kristologi..................................... 44

D.2.Bagian yang Melemahkan Kristologi..................................... 45

BAB II: BAPA-BAPA GEREJA DARI MAZHAB ALEKSANDRIA ........ 49

1. Klemens dari Aleksandria (150-215) ..... 52A.Masalah yang Kuhadapi .................. 53B.Kristologi. ............................................. 54

B.1.Kristologi Logos: Inkarnasi ........ 54B.2.Tujuan Akhir Hidup Manusia ... 56

C.Filsafat yang Kumanfaatkan ............. 57C.1.Filsafat sebagai Artikulasi

Iman.............................................. 57C.2.Iman (“percaya”) dan Gnosis

(Akal Budi)............................................ 58D.Catatan Kritis ...................................... 61

D.1.Bagian yang Menguatkan Kristologi..................................... 62

D.2.Bagian yang Melemahkan Kristologi..................................... 62

Page 9: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

ix

2.Origenes (185-253) ...................................... 64A.Masalah yang Kuhadapi ..................... 66B.Kristologi. .............................................. 66

B.1.Kristologi-Logos ............................ 66B.2.Inkarnasi ........................................ 68B.3.Penciptaan yang Abadi ................ 70

C.Filsafat yang Kumanfaatkan ............... 71C.1.Penggunaan Filsafat Plato .......... 71C.2 Plato dan Kristiani....................... 73

D.Catatan Kritis ....................................... 74D.1.Bagian yang Menguatkan

Kristologi..................................... 74D.2.Bagian yang Melemahkan

Kristologi..................................... 75

BAB III: BAPA-BAPA GEREJA DARI KAPADOKIA .............................. 77

1. Basilius Agung (330-379) ........................ 78A.Masalah yang Kuhadapi ................... 80B.Kristologi .............................................. 81

B.1.Mendefinisikan Kembali Tritunggal.................................... 81

B.2.Keilahian Roh Kudus ................. 83C.Filsafat yang Kumanfaatkan ............. 85

C.1.Istilah Ousia ............................... 85C.2.Istilah Hypostasis dan Persona ... 86

D.Catatan Kritis ...................................... 88D.1.Bagian yang Menguatkan

Kristologi..................................... 88D.2.Bagian yang Melemahkan

Page 10: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

x

Kristologi..................................... 892. Gregorius dari Nyssa (335-394) ............. 90

A.Masalah yang Kuhadapi .................... 92B.Kristologi. ............................................. 94

B.1.Teologi gambar (Teologi-eikon):.. 94B.2. Ketuhanan Yesus Kristus dan

Keilahian Roh Kudus ................ 95C.Filsafat yang Kumanfaatkan ............. 97

C.1. Substansi yang Sama antara Bapa dan Putera .................... 97

D.Catatan Kritis ...................................... 100D.1.Bagian yang Menguatkan

Kristologi..................................... 100D.2.Bagian yang Melemahkan

Kristologi..................................... 1003. Gregorius dari Nazianzus (330-390) ..... 101

A.Masalah yang Kuhadapi ................... 103B.Kristologi.............................................. 104

B.1.Iman akan Tritunggal dan Substansi Yesus Kristus.............. 104

B.2.Hubungan Tritunggal dan Pekerjaan Allah ............................ 106

C.Filsafat yang Kumanfaatkan ............. 107C.1.Substansinya Aristoteles ........... 107

D.Catatan Kritis ...................................... 109D.1.Bagian yang Menguatkan Kristologi........................................... 109D.2.Bagian yang Melemahkan Kristologi............................................ 109

E.Kesimpulan Umum ............................ 110

Page 11: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

xi

F.Catatan Kritis ....................................... 112F.1.Bagian yang Menguatkan Kristologi............................................. 112F.2.Bagian yang Melemahkan Kristologi............................................ 112

LAMPIRAN: Hasil Utama Konsili: Rumus Syahadat yang Baru ...................... 113

BAB IV: BAPA-BAPA GEREJA DARI TRADISI LATIN (BARAT) ....... 117

1.Tertullianus (160-222) ............................. 119A.Masalah yang Kuhadapi ................... 123B.Kristologi ............................................. 124

B.1.Kristologi-Logos .......................... 124B.2.Pengetahuan Kodrati akan Trinitas................................................. 128

C.Filsafat yang Kumanfaatkan ............. 131C.1.Iman Meragukan Manfaat Filsafat (Polemik Melawan Filsafat)................................................ 131

D.Catatan Kritis ....................................... 133D.1.Bagian yang Menguatkan Kristologi............................................ 133D.2.Bagian yang Melemahkan Kristologi........................................... . 133

2. Aurelius Augustinus (354-430) ............... 135A.Masalah yang Kuhadapi ................... 138B.Kristologi .............................................. 139

B.1.Logos-Anthropos (Kristologi Firman-manusia) ............................... 139

Page 12: BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT · PDF fileTeologi Sistematika 1: Allah Penye-lamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob,

xii

B.2.Trinitaris ...................................... 142B.2.1.Trinitas yang Imanen............... 142B.2.2.Ekonomi Keselamatan yangTrinitaris ............................................. 145B.3.Tuhan ......................................... 148

C.Filsafat yang Kumanfaatkan ............ 150D.Catatan Kritis ...................................... 152

D.1.Bagian yang Menguatkan Kristologi............................................ 153D.2.Bagian yang Melemahkan Kristologi............................................ 153

EPILOG ........................................................ 155 DISKURSUS Ketegangan Abadi: Iman dan Akal Budi .............................................. 157DAFTAR PUSTAKA. .................................. 164 Riwayat Hidup Penulis .............................. 168