bab ii tinjauan pustaka a. landasan teori 1.repository.ump.ac.id/7678/3/bab ii_ika nurhidayah... ·...
TRANSCRIPT
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Perilaku Terencana (Theory of planned behavior)
Salah satu alternatif untuk memecahkan masalah pengangguran
terdidik yaitu dengan memberdayakan lulusan pendidikan dengan program
kewirausahaan. Menggalakkan budaya kewirausahaan dalam masyarakat
akan mampu membantu membuka lapangan pekerjaan (M rafiq, 2014).
Pengaruh pendidikan kewirausahaan merupakan salah satu faktor untuk
menumbuhkan hasrat berwirausaha di kalangan generasi muda. Sikap,
perilaku dan pengetahuan mereka tentang kewirausahaan akan membantu
kecederungan mereka untuk membuka usaha-usaha baru dimasa
mendatang (M rafiq, 2014).
Berdasarkan Theory of planned behaviour menyatakan bahwa sikap
terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi pengendalian perilaku,
bersama-sama membentuk niat perilaku individu (Ajzen, 1991 dalam Ni
Luh, 2015). Teori perilaku yang direncanakan merupakan sebuah teori
tentang hubungan antara keyakinan dan perilaku. Keputusan berwirausaha
merupakan perilaku dengan keterlibatan tinggi (high involvement) karena
dalam mengambil keputusan akan melibatkan faktor internal seperti
kepribadian, persepsi, motivasi, pembelajaran (sikap), faktor eksternal
seperti keluarga, teman, tetangga, dan lain sebagainya (norma subyektif)
(Manda dan iskandar, 2012).
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
14
Theory of planned behaviour menambahkan konsep persepsi
pengendalian perilaku, yang berasal dari teori self-efficacy. Efikasi diri
merupakan suatu kepercayaan (Persepsi) individu mengenai kemampuan
untuk membuat sesuatu perilaku berwirausaha (Manda dan Iskandar,
2012). Self efficacy adalah prasyarat yang paling penting untuk perubahan
perilaku. Teori self efficacy memberikan kontribusi untuk menjelaskan
berbagai hubungan antara keyakinan, sikap, niat, dan perilaku. Seseorang
percaya akan kemampuan dirinya untuk menghadapi rintangan dan risiko
apabila berwirausaha.
Theory of planned behaviour menyatakan bahwa persepsi
pengendalian perilaku, bersama-sama membentuk niat perilaku individu
individu (Ajzen, 1991 dalam Ni Luh, 2015). Saat seseorang memiliki
presepsi bahwa berwirausaha dapat memperoleh penghasilan yang tinggi
dan tidak terbatas sesuai harapanya guna memenuhi segala keinginanya.
Keinginan untuk memperoleh pendapatan tak terbatas itulah yang dapat
menimbulkan minat berwirausaha (Dian S., 2016).
2. Pendidikan Kewirausahaan
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh pendidikan, sehingga
pendidikan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi
sektor yang sangat penting. Pendidikan sangat berperan dalam
mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, kreatif,
inovatif, dan kompeten dalam upaya mencapai masyarakat adil dan
makmur. Pendidikan dilakukan untuk mempersiapkan peserta didik agar
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
15
dapat memainkan peran dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat
dimasa yang akan datang.
Kewirausahaan merupakan identifikasi peluang bisnis baru dan
mobilisasi ekonomi sumber daya untuk memulai bisnis baru atau
meregenerasi bisnis yang ada, dalam kondisi risiko dan ketidak pastian,
untuk tujuan menghasilkan keuntungan di bawah kepemilikan pribadi (M.
Delwar, 2017). Kewirausahaan adalah suatu kemampuan menciptakan
kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan dan memerlukan adanya
kreatifitas dan inovasi dari yang sudah ada sebelumnya (Ni Luh, 2014).
Pendidikan kewirausahaan dapat membentuk pola pikir, sikap, dan
perilaku pada mahasiswa menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur)
sejati sehingga mengarahkan mereka untuk memilih berwirausaha sebagai
pilihan karir (Retno, 2012). Pendidikan kewirausahaan secara umum
adalah proses pendidikan yang menerapkan prinsp-prinsip dan metodologi
kearah pembentukan kecakapan hidup (life skill) pada peserta didiknya
melalui kurikulum terintegrasi yang dikembangkan di sekolah maupun
diperguruan tinggi (Ni Lul, 2014). Pendidikan kewirausahaan dikenal
sebagai pengetahuan untuk peserta didik dengan sifat pengambilan risiko,
inovasi dan faktor produksi untuk tujuan menciptakan produk dalam
masyarakat.
Model pembelajaran yang diberikan adalah model pembelajaran
yang diarahkan untuk menghasilkan business entrepreneur terutama yang
menjadi calon wirausaha (owner entrepreneur) yang mampu mendirikan
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
16
dan mengelola perusahaan serta dapat memasuki dunia bisnis secara
profesional. Oleh karena itu, pembelajaran mencakup pengetahuan dari
pengalaman masa lalu, menggabungkan pembelajaran dari berbagai
sumber pengetahuan dan keterampilan untuk secara efektif memimpin
kegiatan kewirausahaan (M delwan, 2017).
3. Efikasi diri
Efikasi diri merupakan bentuk dari rasa kepercayaan diri seseorang
dalam menghadapi masalah. Efiksi diri sebagai kepercayaan seseorang
atas kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau dengan
kata lain, kondisi motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang
mereka percaya diri pada apa yang secara objektif benar (Bandura, 1977
dalam Manda dan Iskandar, 2012). Aspek pokoknya yaitu rasa akan
kemampuan suatu individu untuk berani melakukan tindakan yang
dihadapinya. Jadi Efikasi diri dapat mempengaruhi niat berwirausaha dari
sisi internal yaitu rasa kepercayaan diri untuk memulai suatu usaha.
Efikasi diri merupakan kepercayaan individu mengenai kemampuan
untuk membuat sesuatu perilaku berwirausaha (Manda dan Iskandar syah,
2012). Seorang wirausaha harus yakin dengan kemampuan dirinya dalam
mengambil keputusan maupun ketika menyelesaikan suatu pekerjaan,
tanpa rasaan ragu yang menjadikan seorang tidak berkembang. Niat
berperilaku seseorang juga pasti akan dipengaruhi kontrol keperilakuan
yang dirasakan. Kontrol keperilakuan yang dirasakan yaitu kondisi di
mana orang percaya bahwa suatu tindakan itu mudah atau sulit dilakukan
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
17
yang dipertimbangkan oleh orang tersebut. Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan intensi seseorang.
Kepercayaan dan keyakinan seseorang setiap saat bisa menurun atau
meningkat tergantung dari mana sumber pendekatan yang di gunakan.
Sumber Efikasi diri ini memiliki empat pendekatan menurut (Bandura
1994 dalam Wulandari, 2014) yakni:
a. Mastery Experience
Mastery Experience adalah pengalaman dalam menyelesaikan
masalah. Terbentuknya kepercayaan seseorang terhadap usaha baru
yang akan ia bangun atau mempertahankan usahanya. Bisa dilihat
bagaimana seseorang mengaktualisasikan diri terkait sejauh mana dia
memiliki pengalaman dalam menyelesaikan berbagai masalah yang
dialami. Pengalaman ini memiliki peranan penting upaya meningkatkan
efikasi diri seorang wirausaha dari pada sumber pendorong lainnya.
Sehingga semakin banyak pengalaman mahasiswa dalam
menyelesaikan berbagai hambatan berwirausaha maka dia akan
semakin memiliki efikasi diri yang tinggi.
b. Vicarious Experience
Meniru pengalaman orang lain. Seorang wirausaha sukses pada
umumnya memiliki pengikut/atau banyak orang yang belajar
kepadanya, dalam segi aktifitas, prilaku, sikap, dan sifat
kepribadiannya. Hal ini merupakan bagaimana seseorang mengambil
contoh dari orang-orang yang sukses untuk menjadi model ataupun
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
18
merasa memiliki kesamaan terhadap cara yang digunakan seseorang
menjadi sukses dibidang usaha produk/jasa. Sumber pendorong yang
kedua ini, Memiliki daya kuat membentuk mahasiswa menjadi
wirausaha. Mahasiswa yang memiliki sosok figur tokoh wirausaha
maka mahasiswa tersebut memiliki efikasi diri yang kuat sehingga dia
sanggup menjadi wirausaha.
c. Persuasi Verbal
Ajakan seseorang ataupun penolakan orang-orang yang berada
disekelilingnya memiliki pengaruh signifikan pula terhadap keyakinan
seseorang untuk mengaktualisasikan kemampuanya dalam menekuni
bidang wirausaha. Pertimbangan faktor eksternal mahasiswa menjadi
acuan bahwa seseorang mampu membuka usaha/jasa baru, di ukur dari
orang yang berada disekelilinya apakah merespon positif atau negatif,
apabila positif maka ia akan terus menjalankan usaha sesuai yang dia
lakukan, adapun respon sebaliknya yang dia terima maka dia akan
berhenti atau berpindah keusaha lain.
Sumber pendorong ini apabila mahasiswa mendapatkan respon
positif dari lingkungan maka efikasi diri pada mahasiswa meningkat.
Dengan demikian mahasiswaakan terus mendalami bidang
kewirausahaan sesuai respon positif yang dia terima.
d. Keadaan Fisiologis dan Emosi
Ketika seseorang mengalami rasa kegelisahan yang besar,
kecemasan yang kuat dan tingkat stress yang tinggi, seseorang yang
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
19
memiliki efikasi diri yang rendah akan mudah terpengaruh oleh
keadaan fisik dan emosionalnya. Mahasiswa seringkali menerima
informasi bahwa menjadi seorang wirausaha selalu berhadapan pada
situasi yang selalu tidak stabil sehingga seorang wirausaha harus siap
dalam menghadapi berbagai macam resiko. Mahasiswa yang memiliki
efikasi lemah akan mudah goyah akan keputusan yang telah diambil
dan tidak yakin pada dirinya bahwa ia mampu menjadi seorang
wirausaha.
4. Ekspektasi Pendapatan
Motivasi berasal dari kata latin “moreve” yang berarti dorongan
dalam diri manusia untuk bertindak dan berperilaku. Motivasi adalah sikap
dan nilai-nilai yang mempengaruhi seseorang untuk mencapai hal sesuai
dengan tujuan individu. Motivasi meliputi perasaan unik, pikiran dan
pengalaman masa lalu yang merupakan bagian dari hubungan internal dan
eksternal perusahaan (Dian, 2016). Motivasi dapat diartikan sebagai suatu
kekuatan yang ada dalam diri atau berasal dari seseorang, sehingga
mampu meningkatkan semangat dan ketekunan dalam diri untuk mencapai
sesuatu tujuan yang diinginkan.
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
timbul dari suatu aktivitas normal entitas dalam suatu periode, jika arus
masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanaman modal (PSAK No. 23, 2009). Dalam kegiatan usaha
untuk memperoleh pendapatan pasti akan timbul beban. Beban (expenses)
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
20
adalah biaya yang telah terpakai alam proses menghasilkan pendapatan
(winwin dan ilham, 2006). Secara umum pendapatan adalah uang yang
diterima seseorang selama periode tertentu dalam bentuk gaji, upah, sewa,
laba, dan sebagainya. Secara akuntansi pendapatan adalah penghasilan
yang didapat dari kegiatan operasional perusahaan.
Setiap orang pasti mempunyai anggaran dalam kehidupannya.
Anggaran (budgerting) dalam bidang akuntansi yaitu berkaitan dengan
penyusunan rencana keuangan dari kegiatan perusahaaan yang diukur
dalam satu unit moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu dimasa
mendatang (winwin dan ilham, 2006). Rencana yang ditetapkan
(anggaran) akan timbul ketika seseorang memiliki pendapatan. Pendapatan
membantu seseorang mencukupi kebutuhan hidup serta mampu memenuhi
hasrat seseorang terhadap suatu hal. Upaya seseorang untuk memiliki
pendapatan dilakukan dengan berbagai hal, dari menjadi pekerja
(karyawan) ataupun pemberi kerja (pengusaha). Berwiraswasta dapat
memberikan pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya (Dian, 2016).
Pendapatan diakui ketika kenaikan manfaat ekonomi dimasa depan
yang berkaitan dengan peningkatan aktifa atau penurunan kewajiban telah
terjadi (indra, 2011). Dalam persamaan akuntansi dapat terliat jelas bahwa
setiap terjadi transaksi pendapatan akan berpengaruh pada meningkatnya
modal. Penambahan modal ini dalam aturan neraca dicatat pada sisi kredit
yang berarti setiap tranaksi pendapatan juga dicatat pada sisi kredit.
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
21
Sedangakan transaksi beban usaha dalam persamaan akuntansi terlihat
jelas berpengaruh pada penurunan modal. Pengurangan modal ini dalam
aturan neraca dicatat pada sisi debit (winwin dan ilham,2006).
Laporan laba – rugi merupakan laporan hasil usaha yang
menandingkan (matching concept) antara pendapatan dan beban.
Penandingan ini akan menghasilkan kelebihan dari salah satu sisi. Jika
laporan laba rugi terdapat kelebihan pendapatan dibandingkan beban,
maka kelebihan laba ini disebut dengan laba bersih (net income/ net
profit). Sebaliknya jika laporan laba rugi terdapat kelebihan beban
dibandingkan pendapatan, maka kelebihan ini disebut dengan rugi bersih
(net loss). Penandingan antara pendapatan dan beban ini dilakkan dalam
satu periode akuntansi.
Berwirausaha dapat memperoleh penghasilan yang tinggi dan tidak
terbatas sesuai harapanya guna memenuhi segala keinginanya. Besar
kecilnya penghasilan yang diterima dari berwirausaha tergantung dari hasil
kerja atau usaha yang dilakukan. Keinginan untuk memperoleh pendapatan
tak terbatas itulah yang dapat menimbulkan minat berwirausaha (Dian,
2016). Ekspektasi atau harapan atas penghasilan yang lebih baik,
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang
untuk berwirausaha (Dian, 2016). Ekspektasi pendapatan adalah harapan
seseorang atas pendapatan yang diterimanya baik berupa uang maupun
barang guna memenuhi kebutuhan hidup. Ekspekasi merupakan bentuk
dukungan dari dalam diri agar seseorang mampu bekerja maksimal dalam
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
22
mencapai suatu keinginan. Jika seseorang berharap untuk menghasilkan
pendapatan yang lebih tinggi dengan menjadi seorang wirausaha, maka ia
akan semakin terdorong untuk menjadi seorang wirausaha (Dian, 2016).
5. Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha terdiri dari dua kata, yaitu minat dan
berwirausaha. Minat merupakan salah satu aspek psikis manusia yang
dapat mendorong untuk mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat
terhadap suatu, cenderung merasa senang yang lebih besar kepada obyek
tersebut. Namun apabila obyek tersebut tidak menimbulkan rasa senang,
maka ia tidak akan memiliki minat pada obyek tersebut (Dian, 2016).
Minat erat hubungannya dengan daya gerak yang mendorong seseorang
untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda atau bisa juga
sebagai pengalaman efektif yang dipengaruhi oleh kegiatan itu
sendiri(Dian, 2016).
Minat wirausaha merupakan kemampuan seseorang untuk
memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup serta memecahkan
permasalaan hidup, memajukan usaha atau menciptakan usaha baru
dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri (M. Rafiq, 2014). Minat
berwirausaha juga merupakan tendensi keinginan individu untuk
melakukan tindakan wirausaha dengan menciptakan produk baru melalui
peluang bisnis dan pengambilan resiko (M. Rafiq, 2014).
Minat berwirausaha tidak dibawa sejak lahir tapi tumbuh dan
berkembang sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
23
mempengaruhi tumbuhnya keputusan untuk berwirausaha merupakan hasil
interaksi dari beberapa faktor yaitu karakter kepribadian seseorang dan
lingkungannya (Ni Lul, 2014). Minat berwirausaha timbul karena adanya
perasaan senang berwirausaha, mahasiswa yang mempunyai rasa senang
akan lebih tekun dalam mengikuti kegiatan praktik dan teori, sehingga
akan timbul rasa ingin tahu dan melakukan prakteknya.
Berwirausaha akan membuat seseorang tidak ketergantungan pada
orang lain karena menjadi wirausaha memiliki kebebasan untuk mencapai
tujuan yang diimpikan. Kebebasan tersebutlah yang akan membuat
seseorang berminat menjadi wirausaha. Selain itu, berwirausaha dapat
membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran karena akan
terciptanya lapangan pekerjaan baru yang dapat menampung calon tenaga
kerja. Hal ini akan bermanfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat
tempat usaha didirikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
berwirausaha yaitu harapan pendapatan yang tinggi, kepercayaan diri yang
maksimal dan pendidikan kewirausahaan yang diterim.
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Hasil Penelitian
1. Doddy
Adhimursandi,
2016
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Niat
Kewirausahaan
Need for achievement, self
efficacy, Need for power,
market awareness, Academic
support dan social support
memberikan pengaruh positif
tidak signifikan terhadap niat
kewirausahaan. Sedangkan risk
taking propensity,
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
24
creativity,dan environment
factor support memberikan
pengaruh negatif terhadap niat
berwirausaha
2. Akhmad Yafiz
Syam, 2016
Minat Berwirausaha
Mahasiswa Yang
Telah Menempuh
Matakuliah
Kewirausahaan
Setelah menempuh matakuliah
kewirausahaan, terdapat
sebanyak 25,51% berminat
untuk memulai wirausaha
dalam waktu dekat, 10,20%
berminat setelah lulus
3. Herwin
Mopangga,
2014
faktor Determinan
Minat Wirausaha
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Universitas Negeri
Gorontalo
Minat mahasiswa FEB-UNG
untuk berwirausaha secara
umum relatif rendah
4. Manda dan
Iskandarsyah,
2012
Pengaruh Sikap,
Norma Subyektif
dan Efikasi Diri
terhadap Intensi
Berwirausaha Pada
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas
Syiah Kuala (Studi
pada mahasiswa
fakultas ekonomi
Universitas Syiah
Kuala)
Variabel Sikap, Norma
Subyektif, dan Efikasi diri
secara simultan berpengaruh
secara signifikan terhadap
intensi berwirausaha pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi
Unsyiah. Serta Variabel Sikap
dan Efikasi Diri secara parsial
berpengaruh signifikan
terhadap Intensi Berwirausaha
pada mahasiswa
5. Muhammad
Rafiq, 2014
Dampak
Implementasi
Praktek Kerjaan
Pengabdian
Masyarakat terhadap
Minat Mahasiswa
Berwirausaha
Menunjukan kegiatan
kewirausahaan mempunyai
pengaruh besar dan positif
dalam peningkatan minat
mahasiswa untuk berwirausaha
6. Ni Luh
Wahyuni W.P,
2015
Pengaruh
Pendidikan
Kewirausahaan
Terhadap Minat
Mahasiswa untuk
Berwirausaha pada
Mahasiswa
Pendidikan
Ekonomi
Universitas
Pendidikan Ganesa”
Pendidikan kewiraushaan
berpengaruh terhadap minat
mahasiswa untuk
berwirausaha. Koefisien
korelasi yang diperoleh sebesar
0,628. Memiliki pengaruh
positif dan signifikan.
Besarnya pengaruh pendidikan
kewirausahaan terhadap minat
mahasiswa untuk berwirausaha
sebesar 39,5% sedangkan
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
25
sisanya sebasar 60,5 %
dipengaruhi oleh faktor lain
7. Hadi S., 2013 Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Intensi Wirausaha
Mahasiswa
Universitas
Muhammadiyah
Ponorogo
Latar belakang pendidikan,
pelatihan, gender, keinginan
untuk pencapaian dan
lingkungan kontekstual tidak
berpengaruh terhadap intensi
wirausaha mahasiswa. Variabel
efikasi diri berpengaruh
terhadap intense wirausaha
pada tingkat signifikansi 10%.
Secara keseluruhan variable
independen yang digunakan
dalam model hanya mampu
menjelaskan intensi wirausaha
mahasiswa sebesar 14,5% (R2=
0.145)
8. Suci
Wulandari,
2014
Pengaruh Efikasi
Diri Terhadap Minat
Berwirausaha Pada
Siswa Kelas XII Di
SMK Negeri 1
Surabaya
Efikasi diri secara parsial
memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap minat
Berwirausaha Pada Siswa
Kelas XII Di SMK Negeri 1
Surabaya
9. Dian Septiana,
2016
Pengaruh Motivasi
Lingkungan
Keluarga dan
Ekspektasi
Pendapatan
Terhadap Minat
Berwirausaha (studi
kasus pada
mahasiswa
Universitas
Tridinanti
Palembang)
terdapat pengaruh yang
signifikan antara motivasi,
lingkungan keluarga dan
pendapatan yang diharapkan
terhadap kepentingan siswa
dalam berwirausaha Sebagian
juga ditemukan mempengaruhi
motivasi, lingkungan keluarga
dan pendapatan yang
diharapkan menjadi variabel
motivasi yang paling
berpengaruh terhadap minat
belajar kewirausahaan.
10. Rano Aditia
Putra, 2012
Faktor – Faktor
Penentu Minat
Mahasiswa
Manajemen Untuk
Berwirausaha
Faktor yang menetukan minat
mahasiswa manajemen untuk
berwirausaha adalah 6 faktor
yaitu faktor lingkungan, faktor
harga diri, faktor peluang,
faktor kepribadian, faktor fisi,
percaya diri dan faktor
pendapatan
11. Dewa Ayu Lia
Anggraeni dan
Peran Efikasi Diri
dalam Memediasi
Pendidikan kewirausahaan
berpengaruh positif dan
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
26
Inyoman
Nurcahya,
2014
Pengaruh Pendidikan
Kewirausahaan
Terhadap Niat
Berwirausaha
signifikan terhadap niat
berwirausaha, pendidikan
kewirausahaan juga
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap efikasi diri,
variabel intervening efikasi diri
memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap niat
berwirausaha, dan efikasi diri
memediasi secara signifikan
pengaruh pendidikan
kewirausahaan terhadap niat
berwirausaha.
12. Komisi
Koranti, 2013
Analisis Pengaruh
Faktor Eksternal dan
Internal terhadap
Mint Berwirausaha
Faktor Eksternal dan Internal
terbukti berpengaruh signifkan
terhadap minat berwirausaha.
13. Kai Hockerts,
2015
Determinants of
Social
Entrepreneurial
Intentions
Dukungan sosial, efikasi diri,
kewajiban moral dan empati
berpengaruh positif terhadap
minat berwirausaha
14. M. Delwar
Hussain, 2017
Entrepreneurship
Education is the Key
Contrivance of
Poverty Alleviation
inovasi, family background,
program dukungan pemerintah,
pelatihan kewiraswastaan &
pendidikan, karakteristik
kewiraswastaan individu,
pemberdayaan pemuda,
kolaborasi industri universitas
pemerintah merupakan alat
kunci pengembangan
kewirausahaan yang
merangsang lapangan kerja
yang pada akhirnya dapat
mengurangi kemiskinan
15. Witold N,
Mohammed
Yacine H, dkk,
2017
The impact of
entrepreneurship
education,
entrepreneurial self-
efficacy and gender
on
entrepreneurial
intentions of
university students
in the Visegrad
countries
Pendidikan kewirausahaan
termasuk dimensi ESE:
mencari, merencanakan
dan marshalling berpengaruh
positif terhadap karir
kewirausahaan.
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
27
16. Diana M,
Hechafarria,
dkk, 2012
The nascent
entrepreneurship hub
Self-efficacy, spesifisitas
tujuan, dan hasil proses awal
berpengaruh signifikan lahirnya
kewirausahaan muda
17. Retno Budi
Lestari dan
Trisnadi
Wijaya, 2012
Pengaruh Pendidikan
Kewirausahaan
Terhadap Minat
Berwirausaha
Mahasiswa di STIE
MDP, STMIK MDP,
dan STIE MUSI
Niat kewirausahaan diperkuat
oleh variabel demografi gender,
pengalaman kerja, dan
pekerjaan orang tua. Niat
wirausaha pria lebih tinggi
dibanding wanita. Siswa yang
memiliki pengalaman kerja
juga memiliki niat
kewirausahaan yang lebih
tinggi. Siswa yang orang
tuanya bekerja sebagai petani
memiliki niat paling
kewirausahaan
18. Eka Aprilianty,
2012
The Effect of
Entrepreneur,
Personality,Entrepre
neurs Hip
Knowledge,End
Environment On
Entrepreneurial al
Interest of
Vocational High
School Student
Minat berwirausaha relatif
rendah (48,67%), potensi
kepribadian wirausaha memberi
pengaruh cukup berarti
terhadap minat berwirausaha
(27,3%), pengetahuan
kewirausahaan berpengaruh
berarti terhadap minat
berwirausaha (13,7%),
lingkungan keluarga memberi
pengaruh yang berarti terhadap
minat berwirausaha (22%).
Terdapat pengaruh secara
bersama-sama antara potensi
kepribadian wirausaha,
pengetahuan kewirausahaan,
dan lingkungan keluarga
sebesar 42,2 persen terhadap
minat berwirausaha
19. Willyanto
Kartiko
Kusumo,
Wawan
Setiawan, 2016
Pengaruh Faktor –
Faktor Yang Dapat
Memotifasi
Mahasiswa
Berkeinginan
Wirausaha.
Variabel independen
(Keberhasilan diri, Kebebasan
dalam bekerja, dan Kebutuhan
akan prestasi) secara parsial
atau individu memiliki
pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap Keinginan
Mahasiswa Universitas
Semarangmenjadi Wirausaha.
Sedangkan variabel independen
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
28
(Toleransi akan resiko, dan
Kesiapan instrumentasi) tidak
berpengaruh signifikan
20. Yulia
Evaliana, 2014
Pengaruh Efikasi
Diri Dan
Lingkungan
Keluarga Terhadap
Minat Berwirausaha
Siswa
Terdapat pengaruh positif yang
signifikan secara parsial antara
variabel efikasi diri dan
variabel lingkungan keluarga
terhadap minat berwirausaha
siswa, dan efikasi diri
merupakan variabel dominan
yang mempengaruhi minat
berwirausaha siswa.
21. Dina Kristina,
Susilaningsih,
Nurhasan
Hamidi, 2015
Pengaruh
Pengetahuan
kewirausahaan dan
Prestasi Pratik Kerja
industri Terhadap
niat Berwirausaha
Mahasiswa
Terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan pengetahuan
kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa jurusan
Akuntansi SMK Negeri 3,
Terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan prestasi praktik
kerja industri terhadap minat
berwirausaha siswa jurusan
Akuntansi SMK Negeri 3,
Terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan pengetahuan
kewirausahaan dan prestasi
praktik kerja industri terhadap
minat berwirausaha siswa
jurusan Akuntansi SMK Negeri
22. Singgih
Santosa, 2016
Influence of self-
Eficaty to Student
Entrepreneurial-
Intention With
Student Backgroud
As A Moderating
Variable : Case
Study In Indonesia
Self Efficacy berpengaruh
positif terhadap variabel
Wirausaha. Variabel Student
Background tidak memoderasi
hubungan variabel Self
Efficacy dengan variabel
Wirausaha.
23. Christina
Whidya Utami,
At All 2017
Attitude, Subjective
Norms, Perceived
Behavior,
Entrepreneurship
Education and Self-
efficacy toward
Entrepreneurial
Intention University
Student in Indonesia
Sikap, Norma Subjektif, dan
Peranan Perilaku Pergaulan,
Kewirausahaan dan Pendidikan
Keberhasilan Mandiri
mempengaruhi niat Wirausaha
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
29
24. Ayu Novria,
2014 Pengaruh Mata
Kuliah
Kewirausahaan
terhadap Minat
Mahasiswa Menjadi
Wirausaha (Studi
Kasus pada
Universitas
Muhammadiyah
Semarang)
Pembelajaran kewirausahaan
melalui penanaman tentang
nilai-nilai, pemahaman, jiwa,
sikap dan perilaku
menumbuhkan pemikiran dan
karakteristik wirausaha dan hal
ini mendukung minat mereka
menjadi wirausaha. Sebanyak
91% responden merasa
memiliki potensi sebagai
wirausaha. Responden yang
merasa bahwa menjadi
wirausahawan adalah pilihan
karir yang menjanjikan
sebanyak 87,3%. Mayoritas
pilihan karir mahasiswa setelah
lulus kuliah adalah bekerja
sekaligus membangun usaha
adalah sebanyak 82%.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran menggambarkan hubungan dari Variabel
Independen dalam hal ini adalah Pendidikan kewirausahaan (X1), Efikasi Diri
(X2) dan Ekspektasi Pendapatan (X3) terhadap Minat Berwirausaha (Y)
(Studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Purwokerto).
1. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Pendidikan kewirausahaan dapat mempengaruhi minat berwirausaha
mahasiswa karena dengan adanya pendidikan kewirausahaan seseorang
memperoleh ilmu, pengalaman, serta ketrampilan yang menjadikan dirinya
minat akan hal tersebut. Berdasarkan Theory of planned behaviour
menyatakan bahwa sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi
pengendalian perilaku bersama-sama membentuk niat perilaku individu
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
30
dalam hal ini yaitu niat berwirausaha. Pendidikan kewirausahaan dapat
membentuk pola pikir, sikap dan perilaku pada mahasiswa menjadi
seorang wirausaha (entrepreneur) sejati, sehingga mengarahkan mereka
untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karir (Retno, 2012).
2. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha
Efikasi diri dapat mempengaruhi minat berwirausaha karena
seseorang wirausaha harus yakin dengan kemampuan dirinya dalam
mengambil keputusan maupun ketika menyelesaikan pekerjaan. Efikasi
diri yaitu kepercayaan individu mengenai kemampuan untuk membuat
sesuatu perilaku berwirausaha (Manda dan Iskandarsyah, 2012). Self
efficacy adalah Prasyarat yang paling penting untuk perubahan perilaku,
tertera dalam theory of plnned behaviour yang menjelaskan hubungan
antara keyakinan dan perilaku. Dalam hal ini keyakinan/efikasi diri yang
akan timbul untuk melakukan kegiatan wirausaha.
3. Pengaruh Ekspektasi Pendapatan terhadap Minat Berwirausaha
Ekspektasi atau harapan atas penghasilan yang lebih baik,
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang
untuk berwirausaha (Dian, 2016). Theory of planned behaviour
menyatakan bahwa persepsi pengendalian perilaku, bersama-sama
membentuk niat perilaku individu. Ekspektasi merupakan bentuk
dukungan dari dalam diri agar seseorang mampu bekerja maksimal dalam
mencapai keinginan, seseorang tersebut pun akan memiliki perilaku yang
terencana sebagai bentuk strategi yang digunakannya supaya mendapat
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
31
hasil yang maksimal. Jika seseorang berharap untuk menghasilkan
pendapatan yang lebih tinggi dengan menjadi seorang wirausaha maka ia
akan semakin terdorong untuk menjadi seorang wirausaha (Dian, 2016).
Gambar 2.1 faktor yang mempengaruhi Minat berwirasaha
D. Hipotesis Penelitian
Kerangka pemikiran diatas menunjukan bahwa pendidikan
kewirausahaan, efikasi diri dan ekspektasi pendapatan terhadap minat
berwirausaha dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa Fakutas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
Pendidikan kewirausahaan dapat membentuk pola pikir, sikap, dan
perilaku mahasiswa untuk menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur)
Praktek pendidikan
kewirausahaan
(X1)
Minat Berwirausaha
(Y)
Efikasi diri
(X2)
Ekspektasi pendapatan
(X3)
H1 +
H2 +
H3 +
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
32
sejati sehingga mengarahkan mereka untuk memilih berwirausaha sebagai
pilihan karir (Retno, 2012). Penjelasan tersebut di dukung dengan
penelitian (Ni Luh, 2015) menyatakan pendidikan kewirausahaan
berpengaruh positif signifikan terhadap minat berwirausaha. Dan untuk
mendukung pernyataan penelitian sebelumnya (Dian, 2015) menyatakan
pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat berwirausaha. Dari uraian tersebut dapat dirumuskan dalam
hipotesis.
H1 : Pendidikan Kewirausahaan memberikan Pengaruh Positif
terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Efikasi Diri merupakan Variabel yang membuktikan tingkat
kepercayaan diri mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk kegiatan
Berwirausaha. Efikasi diri dapat mempengaruhi niat berwirausaha dari sisi
internal yaitu rasa kepercayaan diri untuk memulai suatu usaha. Penjelasan
tersebut didukung dalam penelitian (Yulia, 2014) Efikasi diri berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha. Dan untuk mendukung
pernyataan penelitian sebelumnya (Kai, 2015) menyatakan Efikasi diri
berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Dari uraian tersebut
dapat dirumuskan dalam hipotesis.
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
33
H2 : Efikasi Diri memberikan Pengaruh Positif terhadap Minat
Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
3. Pengaruh Ekspektasi Pendapatan terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammaiyah
Purwokerto.
Ekspektasi pendapatan adalah harapan seseorang atas pendapatan
yang diterimanya baik berupa uang maupun barang guna memenuhi
kebutuhan hidup. Ekspektasi atau harapan atas penghasilan yang lebih
baik, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keinginan
seseorang untuk berwirausaha (Dian S., 2016). Didukung dalam penelitian
(Rano,2012) yang menyatakan bahwa Pendapatan berpengaruh terhadap
minat berwirausaha. Dan untuk mendukung pernyataan penelitian
sebelumnya (Dian, 2016) yang menyatakan bahwa Ekspektasi Pendapatan
berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Dari uraian tersebut
dapat dirumuskan dalam hipotesis.
H3 : Ekspektasi Pendapatan memberikan Pengauh Positif terhadap
Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan…, Ika Nurhidayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018