bab akhlak

5
 - 1 - PENGERTIAN AKHLAK Secara bahasa kata akhlak jamak dari khuluqin yang diartikan tabiat, kebiasaan, adab. Sedangkan secara istilah adalah sifat yang mantap di dalam diri yang membuat pe rbuatan yang dilakukannya baik atau buruk, bagus atau jelek. Oleh karenanya, apabila amal dan pikiran s eseorang sholeh (baik) maka sholeh pula diri dan akhlaknya, dan sebaliknya apabila amal dan pikirannya rusak maka rusak pula dirinya akhlaknya.  Nabi bersabda :( alaa wainna fil jasadi mudzzghotan idzaa soluhat soluha jasada kulluh wa idza fasadat fasadaljasadu kulluh wahiya alqolbu). DASAR AKHLAK Adapun Akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, karena Allah SWT memuji Nabi s.a.w karena akhlaknya yang hasan. Allah berfirman : (wainnaka la'alaa khuluqin 'adzim)(Alqolam: 4). (walaa tastawi alhasanatu walaa assayiatu idfang billati hiya ahsanu faidza aldzi bainaka wa bainahu 'adawatan ka annahu waliyun hamimun)( Fushilat:34). Dan sungguh Allah Mengutus Muhammad s.a.w tidak lain untuk menyempurnakan akhlak. Nabi Muhammad s.a.w telah bersabda;(innamaa bu'ist tu liutammima makaarima alakhlakqi)(riwayat Bukhori dan muslim). Dan sabdanya juga :(akmalul mukminiina iimaa na n ahsanuhum khuluqon)(riwayat Ahmad dan Abu Dawud) Adapun yang menjadi dasar dari akhlak tidak lain adalah Alquran alkarim dan sunnah  Nabi. Sebagaimana Firman Allah Ta'ala : Hadist tersebut menunjukan bahwa AlQuran adalah asas dasar dari akhlak. Dan Allah SWt telah berfirman bahwasanya Nabi s..a.w adalah seorang teladan yang mulia.  Ayat tersebut menjelaskan bahwa segala perbuatan, perkataan , sifat dan akhlak Nabi Muhammad s.a.w adalah teladan yang mulia yng wajib bagi seluruh umatnya untuk meneladaninya. TUJUAN AKHLAK 

Upload: zen-jean

Post on 07-Jul-2015

137 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB Akhlak

5/8/2018 BAB Akhlak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-akhlak 1/5

 

- 1 -

PENGERTIAN AKHLAK 

Secara bahasa kata akhlak jamak dari khuluqin yang diartikan tabiat, kebiasaan, adab.Sedangkan secara istilah adalah sifat yang mantap di dalam diri yang membuat perbuatan

yang dilakukannya baik atau buruk, bagus atau jelek.

Oleh karenanya, apabila amal dan pikiran seseorang sholeh (baik) maka sholeh pula diri

dan akhlaknya, dan sebaliknya apabila amal dan pikirannya rusak maka rusak pula

dirinya akhlaknya.

 Nabi bersabda :( alaa wainna fil jasadi mudzzghotan idzaa soluhat soluha jasada kulluh

wa idza fasadat fasadaljasadu kulluh wahiya alqolbu).

DASAR AKHLAK 

Adapun Akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, karena Allah

SWT memuji Nabi s.a.w karena akhlaknya yang hasan. Allah berfirman : (wainnakala'alaa khuluqin 'adzim)(Alqolam: 4).

(walaa tastawi alhasanatu walaa assayiatu idfang billati hiya ahsanu faidza aldzi bainaka

wa bainahu 'adawatan ka annahu waliyun hamimun)( Fushilat:34).

Dan sungguh Allah Mengutus Muhammad s.a.w tidak lain untuk menyempurnakanakhlak. Nabi Muhammad s.a.w telah bersabda;(innamaa bu'ist tu liutammima makaarima

alakhlakqi)(riwayat Bukhori dan muslim).

Dan sabdanya juga :(akmalul mukminiina iimaa nan ahsanuhum khuluqon)(riwayat

Ahmad dan Abu Dawud)

Adapun yang menjadi dasar dari akhlak tidak lain adalah Alquran alkarim dan sunnah

 Nabi.

Sebagaimana Firman Allah Ta'ala :

Hadist tersebut menunjukan bahwa AlQuran adalah asas dasar dari akhlak.

Dan Allah SWt telah berfirman bahwasanya Nabi s..a.w adalah seorang teladan yangmulia.

 Ayat tersebut menjelaskan bahwa segala perbuatan, perkataan , sifat dan akhlak Nabi

Muhammad s.a.w adalah teladan yang mulia yng wajib bagi seluruh umatnya untuk meneladaninya.

TUJUAN AKHLAK 

Page 2: BAB Akhlak

5/8/2018 BAB Akhlak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-akhlak 2/5

 

- 2 -

Tujuan akhlak dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

Tujuan Umum dan Tujuan khusus.

Adapun tujuan Umum dari akhlak adalah menjadikan diri seorang muslim dengan akhlak 

yang luhur dan adab yang mulia baik itu lahiriyah maupun batiniyah.

Firman Allah SWt :

(Al A'raf : 33)

Adapun Tujuan akhlak secara Khusus adalah :

1. Mensucikan Jiwa insaniyah dari iri, dengki, bohong, khianat, dan lainnya yangtermasuk dalam akhlak yang jelek.

2. Supaya membiasakan diri untuk berakhlak mulia seperti jujur, bersikap baik, amanah,

 pemaaf dan lain nya yang termasuk kedalam akahlak mahmudah.

Firman Allah : ( Assysyamsu : 10)

Sabda Nabi s.a.w : 

PEMBAGIAN AKHLAK 

Akhlak terbagi menjadi dua : Akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah.

Akhlak mahmudah seperti beribadah kepada Allah, mencintai-Nya dan mencintai

makhluk-Nya karena Dia, dan berbuat baik serta menjauhkan diri dari perbuatan- perbuatan yang dibenci Allah dan memulai berbuat sholeh dengan niat ikhlas, berbaktikepada kedua orangtua dan lainyya.

Sedangkan akhlak madzmumah seperti ujub, sombong, riya', dengki, berbuat kerusakan,

 bohong, bakhil, malas, dan Lain sebagianya.

Akhlak mahmudah adalah sebab-sebab kebahagiaan di dunia dan akhirat, yang

meridhoilah Allah dan mencintailah keluarga dan seluruh manusia dan diantara

kehidupan mereka kepada seorang muslim. Sebaliknya akhlak madzmumah adalah asal penderitaan di dunia dan akhirat.

PEMBINAAN AKHLAK 

Pembinaan akhlak bagi setiap muslim adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan

terus menerus. Baik dengan cari melalui pembinaan orang lain maupun pembinaan diri

sendiri tanpa harus dituntun orang lain. Hidup di tengah krisis kehidupan sekarang ini, pembinaan akhlak memang harus lebih gencar dilakukan. Banyak ilmuwan yang

mengatakan bahwa berbagai kerusakan dan kejahatan yang terlah terjadi sampai saat ini

Page 3: BAB Akhlak

5/8/2018 BAB Akhlak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-akhlak 3/5

 

- 3 -

akibat manusia tidak lagi memegang dan mengamalkan akhlak yang baik. Kapitalisme

dan hedonisme yang menginvasi kawasan muslim betul-betul telah berdampak buruk.

Ditambah lagi kurangnya perhatian masyarakat Islam sendiri terhadap pendidikan atau pembinaan akhlak. Salah satu cendekiawan Islam abad ini, Sayyed Hosein NAsr,

memberikan solusi untuk kembali lagi kepada tasawuf. Dalam kajian keilmuwan Islam

(Khususnya DI UIN) istilah yang digunakan adalah Akhlak Tasawuf.

Pada hakekatnya pembinaan akhlak tasawuf lebih merupakan pembinaan akhlak yang

dilakukan seseorang atas dirinya sendiri dengan tujuan jiwanya bersih danperilakunyaterkontrol. Dalam dunia tasawuf istilah pendidikan diri sendiri dapat dikenal dengan

istilah tazkiyah al nafs, tarbiyah al Dzatiyah dan Halaqah tarbawiyah.

A. Tazkiyah Al Nafs

Pembersihan jiwa dari kotoran kotoran penyakit hati seperti hasad, iri, dengki, somb0ng,

ujub, riya', rakus nifaq dan syirik.

Sebagai sarananya dalam mebersihkan jiwa:

a. Shalat b. zakat dan Infaq

c. Puasad. Dzikir dan Fikir 

e. Mengingat kematian

f. Amar Ma'ruf nahi munkar 

B. Tarbiya Dzatiyah

Sarananya:

a. Muhasabah b. Taubat dari segala Dosa

c. Mencari Ilmu dan memperluas wawasand. Mengerjakan amalan-amalan Imane. Memperhatikan aspek-aspek akhlak 

C. Halaqah Tarbiyah

Hamabtan paling besar dalam membina akhlak adalah munculnya ketidak disiplinan,

tidak konsisten, dan tidak jujur pada diri sendiri, maka dalam merealisasikan tarbiyah

dzatiyah perlu ditopang dengan perilaku lain baik secara langsung maupun tidak.

ETIKA ISLAM

Etika Islam atau Akhlak haruslah menjadi pedoman hidup bagi setiap muslim agar mencapai kehidupan bahadia di Dunia dan Akherat. Etika Islam adalah etika yang

sempurna karena di bawah pancaran sinar petunjuk Allah SWT yang mencakup semua

segi kehidupan manusia. Menurut M. Yatimin Abdullah dalam bukunya "pengantar studietika", etika islam itu meliputi:

1. Etika Manusia Kepada Allah

- Mengesakan Allah

Page 4: BAB Akhlak

5/8/2018 BAB Akhlak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-akhlak 4/5

 

- 4 -

- Beribadah Kepada Allah

- Bertakwa kepada Allah

- Berdoa Khusus kepada Allah- Berzikrullah

- Bertawakal

- Bersabar - Bersyukur kepad Allah

2. Etika Terhadap Sesama Manusia3. Etika Terhadap Saudara

4. Etika Terhadap Tetangga

5. Etika terhadpa Lingkungan masyarakat

6. Etika Sebagai Pemimpin7. Etika terhadap Alam Sekitar.

ADAB KEPADA ORANG TUA

Seorang Muslim mempercayai akan adanya hak terhadap kedua orang tua dan juga untuk 

mentaati mereka serta harus berbuat ihsan kepada keduanya. Hal ini bukanlahdikarenakan, keduanya yang menyebabkan adanya dia atau karena keduanya telah

memberikan segala kebaikan mereka untuknya. Akan tetapi karena Allah SWT telah

mewajibkan kepada seorang anak untuk mentaati dan berbuat baik serta berbuat ihsan

kepada keduanya, sampai-sampai Allah mengaitkan atau menyandingkan hak orang tuayang menjadi kewajiban anak dengan ibadah kepada Allah. Allah berfirman dalam Surat

Al Isra' ayat 23-24 yang artinya:

 Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan

hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah  seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam

  pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya

 perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan

ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua

telah mendidik aku waktu kecil."

Oleh karena itu, seorang muslim ketika mengakui terhadap hak-hak orang tua dan dia

melaksanakannya, maka sempurnalah ketaatan kepada Allah dan melaksanakan wasiatAllah.

Adapun adab/ hak kepada kedua orang tua adalah:1. Mentaati keduanya dalam setiap apa yang keduanya perintahkan atau yang mereka

larang selama tidak untuk berbuat maksiat kepada Allah dan menentang syariat Allah.

Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya QS. Al Ankabut ayat 8 yang artinya:

Page 5: BAB Akhlak

5/8/2018 BAB Akhlak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-akhlak 5/5

 

- 5 -

" Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada

 pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-

 Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. " 

2. Menghormati, mengagumi, merendahkan diri, dan memuliakan keduanya baik dengan

  perkatan maupun perbuatan, jangan membentak, meninggikan suara melebihi suara

keduanya, dan jangan bepergian kecuali dengan izin dan ridho mereka.

3. Berbuat baik kepada keduanya sesuai kemampuannya.

4. Bergaul dengan kasing sayang sebagaimana mereka mereka mengasihinya danmendoakan keduanya dan memohonkan ampun bagi keduanya. Menunaikan janji mereka

dan memuliakan kerabat keduanya.