bab akhlak
TRANSCRIPT
5/8/2018 BAB Akhlak - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-akhlak 1/5
- 1 -
PENGERTIAN AKHLAK
Secara bahasa kata akhlak jamak dari khuluqin yang diartikan tabiat, kebiasaan, adab.Sedangkan secara istilah adalah sifat yang mantap di dalam diri yang membuat perbuatan
yang dilakukannya baik atau buruk, bagus atau jelek.
Oleh karenanya, apabila amal dan pikiran seseorang sholeh (baik) maka sholeh pula diri
dan akhlaknya, dan sebaliknya apabila amal dan pikirannya rusak maka rusak pula
dirinya akhlaknya.
Nabi bersabda :( alaa wainna fil jasadi mudzzghotan idzaa soluhat soluha jasada kulluh
wa idza fasadat fasadaljasadu kulluh wahiya alqolbu).
DASAR AKHLAK
Adapun Akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, karena Allah
SWT memuji Nabi s.a.w karena akhlaknya yang hasan. Allah berfirman : (wainnakala'alaa khuluqin 'adzim)(Alqolam: 4).
(walaa tastawi alhasanatu walaa assayiatu idfang billati hiya ahsanu faidza aldzi bainaka
wa bainahu 'adawatan ka annahu waliyun hamimun)( Fushilat:34).
Dan sungguh Allah Mengutus Muhammad s.a.w tidak lain untuk menyempurnakanakhlak. Nabi Muhammad s.a.w telah bersabda;(innamaa bu'ist tu liutammima makaarima
alakhlakqi)(riwayat Bukhori dan muslim).
Dan sabdanya juga :(akmalul mukminiina iimaa nan ahsanuhum khuluqon)(riwayat
Ahmad dan Abu Dawud)
Adapun yang menjadi dasar dari akhlak tidak lain adalah Alquran alkarim dan sunnah
Nabi.
Sebagaimana Firman Allah Ta'ala :
Hadist tersebut menunjukan bahwa AlQuran adalah asas dasar dari akhlak.
Dan Allah SWt telah berfirman bahwasanya Nabi s..a.w adalah seorang teladan yangmulia.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa segala perbuatan, perkataan , sifat dan akhlak Nabi
Muhammad s.a.w adalah teladan yang mulia yng wajib bagi seluruh umatnya untuk meneladaninya.
TUJUAN AKHLAK
5/8/2018 BAB Akhlak - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-akhlak 2/5
- 2 -
Tujuan akhlak dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
Tujuan Umum dan Tujuan khusus.
Adapun tujuan Umum dari akhlak adalah menjadikan diri seorang muslim dengan akhlak
yang luhur dan adab yang mulia baik itu lahiriyah maupun batiniyah.
Firman Allah SWt :
(Al A'raf : 33)
Adapun Tujuan akhlak secara Khusus adalah :
1. Mensucikan Jiwa insaniyah dari iri, dengki, bohong, khianat, dan lainnya yangtermasuk dalam akhlak yang jelek.
2. Supaya membiasakan diri untuk berakhlak mulia seperti jujur, bersikap baik, amanah,
pemaaf dan lain nya yang termasuk kedalam akahlak mahmudah.
Firman Allah : ( Assysyamsu : 10)
Sabda Nabi s.a.w :
PEMBAGIAN AKHLAK
Akhlak terbagi menjadi dua : Akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah.
Akhlak mahmudah seperti beribadah kepada Allah, mencintai-Nya dan mencintai
makhluk-Nya karena Dia, dan berbuat baik serta menjauhkan diri dari perbuatan- perbuatan yang dibenci Allah dan memulai berbuat sholeh dengan niat ikhlas, berbaktikepada kedua orangtua dan lainyya.
Sedangkan akhlak madzmumah seperti ujub, sombong, riya', dengki, berbuat kerusakan,
bohong, bakhil, malas, dan Lain sebagianya.
Akhlak mahmudah adalah sebab-sebab kebahagiaan di dunia dan akhirat, yang
meridhoilah Allah dan mencintailah keluarga dan seluruh manusia dan diantara
kehidupan mereka kepada seorang muslim. Sebaliknya akhlak madzmumah adalah asal penderitaan di dunia dan akhirat.
PEMBINAAN AKHLAK
Pembinaan akhlak bagi setiap muslim adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan
terus menerus. Baik dengan cari melalui pembinaan orang lain maupun pembinaan diri
sendiri tanpa harus dituntun orang lain. Hidup di tengah krisis kehidupan sekarang ini, pembinaan akhlak memang harus lebih gencar dilakukan. Banyak ilmuwan yang
mengatakan bahwa berbagai kerusakan dan kejahatan yang terlah terjadi sampai saat ini
5/8/2018 BAB Akhlak - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-akhlak 3/5
- 3 -
akibat manusia tidak lagi memegang dan mengamalkan akhlak yang baik. Kapitalisme
dan hedonisme yang menginvasi kawasan muslim betul-betul telah berdampak buruk.
Ditambah lagi kurangnya perhatian masyarakat Islam sendiri terhadap pendidikan atau pembinaan akhlak. Salah satu cendekiawan Islam abad ini, Sayyed Hosein NAsr,
memberikan solusi untuk kembali lagi kepada tasawuf. Dalam kajian keilmuwan Islam
(Khususnya DI UIN) istilah yang digunakan adalah Akhlak Tasawuf.
Pada hakekatnya pembinaan akhlak tasawuf lebih merupakan pembinaan akhlak yang
dilakukan seseorang atas dirinya sendiri dengan tujuan jiwanya bersih danperilakunyaterkontrol. Dalam dunia tasawuf istilah pendidikan diri sendiri dapat dikenal dengan
istilah tazkiyah al nafs, tarbiyah al Dzatiyah dan Halaqah tarbawiyah.
A. Tazkiyah Al Nafs
Pembersihan jiwa dari kotoran kotoran penyakit hati seperti hasad, iri, dengki, somb0ng,
ujub, riya', rakus nifaq dan syirik.
Sebagai sarananya dalam mebersihkan jiwa:
a. Shalat b. zakat dan Infaq
c. Puasad. Dzikir dan Fikir
e. Mengingat kematian
f. Amar Ma'ruf nahi munkar
B. Tarbiya Dzatiyah
Sarananya:
a. Muhasabah b. Taubat dari segala Dosa
c. Mencari Ilmu dan memperluas wawasand. Mengerjakan amalan-amalan Imane. Memperhatikan aspek-aspek akhlak
C. Halaqah Tarbiyah
Hamabtan paling besar dalam membina akhlak adalah munculnya ketidak disiplinan,
tidak konsisten, dan tidak jujur pada diri sendiri, maka dalam merealisasikan tarbiyah
dzatiyah perlu ditopang dengan perilaku lain baik secara langsung maupun tidak.
ETIKA ISLAM
Etika Islam atau Akhlak haruslah menjadi pedoman hidup bagi setiap muslim agar mencapai kehidupan bahadia di Dunia dan Akherat. Etika Islam adalah etika yang
sempurna karena di bawah pancaran sinar petunjuk Allah SWT yang mencakup semua
segi kehidupan manusia. Menurut M. Yatimin Abdullah dalam bukunya "pengantar studietika", etika islam itu meliputi:
1. Etika Manusia Kepada Allah
- Mengesakan Allah
5/8/2018 BAB Akhlak - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-akhlak 4/5
- 4 -
- Beribadah Kepada Allah
- Bertakwa kepada Allah
- Berdoa Khusus kepada Allah- Berzikrullah
- Bertawakal
- Bersabar - Bersyukur kepad Allah
2. Etika Terhadap Sesama Manusia3. Etika Terhadap Saudara
4. Etika Terhadap Tetangga
5. Etika terhadpa Lingkungan masyarakat
6. Etika Sebagai Pemimpin7. Etika terhadap Alam Sekitar.
ADAB KEPADA ORANG TUA
Seorang Muslim mempercayai akan adanya hak terhadap kedua orang tua dan juga untuk
mentaati mereka serta harus berbuat ihsan kepada keduanya. Hal ini bukanlahdikarenakan, keduanya yang menyebabkan adanya dia atau karena keduanya telah
memberikan segala kebaikan mereka untuknya. Akan tetapi karena Allah SWT telah
mewajibkan kepada seorang anak untuk mentaati dan berbuat baik serta berbuat ihsan
kepada keduanya, sampai-sampai Allah mengaitkan atau menyandingkan hak orang tuayang menjadi kewajiban anak dengan ibadah kepada Allah. Allah berfirman dalam Surat
Al Isra' ayat 23-24 yang artinya:
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku waktu kecil."
Oleh karena itu, seorang muslim ketika mengakui terhadap hak-hak orang tua dan dia
melaksanakannya, maka sempurnalah ketaatan kepada Allah dan melaksanakan wasiatAllah.
Adapun adab/ hak kepada kedua orang tua adalah:1. Mentaati keduanya dalam setiap apa yang keduanya perintahkan atau yang mereka
larang selama tidak untuk berbuat maksiat kepada Allah dan menentang syariat Allah.
Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya QS. Al Ankabut ayat 8 yang artinya:
5/8/2018 BAB Akhlak - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-akhlak 5/5
- 5 -
" Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-
Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. "
2. Menghormati, mengagumi, merendahkan diri, dan memuliakan keduanya baik dengan
perkatan maupun perbuatan, jangan membentak, meninggikan suara melebihi suara
keduanya, dan jangan bepergian kecuali dengan izin dan ridho mereka.
3. Berbuat baik kepada keduanya sesuai kemampuannya.
4. Bergaul dengan kasing sayang sebagaimana mereka mereka mengasihinya danmendoakan keduanya dan memohonkan ampun bagi keduanya. Menunaikan janji mereka
dan memuliakan kerabat keduanya.