aspek- aspek positif dan negatif dari globalisasi
DESCRIPTION
.....diperbarui yaTRANSCRIPT
ASPEK- ASPEK POSITIF DAN NEGATIF DARI GLOBALISASI
KELOMPOK 5
ADHINDA SEKAR A (01)DIRDA DELAGA F (12)EKO PAMUNGKAS (13)NUDIA MELLA P (26)TOMY DWI D (33) XII IPA 2 – PKnSMA NEGERI 3 JOMBANG
ASPEK- ASPEK POSITIF dari GLOBALISASI
Pesatnya perkembangan teknologi, komunikasi, dan transportasi sehingga memungkinkan seseorang mampu berkomunikasi melewati batas- batas negara dengan efisien dan efektif.
Dari segi perdagangan ditandai dengan terbukanya perdagangan antar negara (era perdagangan bebas)
Dengan meningkatnya transportasi, memungkinkan setiap manusia mampu bergerak dinamis dalam berimigrasi, meskipun kadang- kadang terjadi benturan budaya
Seiring dengan pesatnya arus informasi dan komunikasi, manusia menjadi semakin kritis menyoroti persoalan- persoalan dalam suatu Negara. Misalanya : Lembaga Swadaya Masyarakat( LSM)
Dalam bidang politik ditandai dengan era transparasi, demokratisasi, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia
ASPEK- ASPEK NEGATIF dari GLOBALISASI
Disamping aspek positif, era globalisasi juga ada aspek negatif bagi kehidupan manusia yang secara garis besar dapat dirinci, antara lain sebagai berikut: Terjadinya kesenjangan ekonomi sebagai akibat kekalahan
berkompetisi dalam penguasaan tehnologi. Mereka yang tidak mampu, miskin, dan tidak punya ketrampilan akan semakin terpinggirkan.
Negara- negara yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan sebesar- besarnya. Hal ini seringkali merugikan negara- negara miskin yang ketahanan ekonominya lemah.
Timbulnya fanatisme rasial, etnis dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadirannya melalui berbagai forum dan organisasi.
Kadar dan kualitas kejahatan semakin canggih dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.
Semakin menurunnya sumber daya alam yang vital seperti air, hutan dan terjadinya pencemaran global.
Disamping hal- hal diatas, globalisasi juga menimbulkan bahaya- bahaya yang mengancam
nilai- nilai kemanusiaan, yakni:
Dekadensi moral, kemerosotan moral, misalnya pornografi, pornoaksi dan penggunaan obat- obat terlarang
Hedonisme, yaitu paham yang melihat bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup
Materialisme, yaitu sikap yang selalu mengutamakan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi
Sekularisme, yaitu sikap yang mengutamakan kepentingan keduniawian. Sikap hidup nyang memisahkan kehidupan beragama dan kehidupan bernegara. Negara tidak mengatur kehidupan beragama. Kehidupan beragama diatur oleh ahli agama. Kehidupan bernegara diatur oleh mereka yang ahli kenegaraan
Individualisme, yaitu sikap yang mengutamakan kepentinagn pribadi
Elitisme, yaitu sikap yang cenderung bergaya hidup yang berbeda dengan orang kebanyakan