analog baru
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Analog Baru
1/16
KELOMPOK IX
Frans Rino Napitupulu (3211401005)
Mustika Rahayu (32114023)
M. Hafid Putra (3211401027)
EL2311-Elektronika Analog 2 (Op-Amp)
1.
PENDAHULUAN
Pada praktikum ini untuk memahami materi komparator pada analog op-amp dengan melakukan
tiga kali percobaan
Konfigurasi open-loop pada Op Amp dapat difungsikan sebagai komparator. Jika kedua
input pada Op Amp pada kondisi open-loop, maka Op Amp akan membandingkan kedua saluran
input tersebut. Hasil komparasi dua tegangan pada saluran masukan akan menghasilkan tegangan
saturasi positif (+Vsat) atau saturasi negatif (-Vsat).
Sebuah rangkaian komparator akan membandingkan isyarat tegangan yang masuk pada
satu saluran input dengan tegangan pada saluran input lain, yang disebut tegangan referensi.
Tegangan output berupa isyarat tegangan high atau low sesuai dengan besar isyarat tegangan
masukan yang lebih tinggi.
2.
STUDI PUSTAKA
Besar isyarat tegangan keluaran dari komparator tidak bersifat linier secara proporsional
terhadap besar tegangan input. Terdapat dua macam komparator, antara lain :
1. Komparator Tak-Membalik ( Non-Inverting Comparator )
2. Komparator Membalik ( Inverting Comparator )
Mengukurtegangan otput
Melihat bentukgelombang pada
osciloscop
Tegangan Voyang
menghasilkan 0 Vdc
-
8/17/2019 Analog Baru
2/16
I. Komparator Tak-Membalik (Non-I nverti ng Comparator )
Pada jenis komparator ini, isyarat tegangan input dipasang pada saluran input tak-
membalik (saluran +) dan tegangan nol pada saluran input membalik (saluran -). Sehingga
saluran input membalik di-ground-kan. Isyarat tegangan masukan disimbolkan dengan Vin dan
isyarat tegangan referensi disimbolkan dengan Vref. Gambar 1. Menunjukkan rangkaian
komparator Tak-Membalik.
Gambar 1. Rangkaian Komparator Tak-Membalik
Pada rangkaian komparator Tak-Membalik, jika Vin lebih besar dari Vref, maka
tegangan output adalah +Vsat (mendekati tegangan +VCC). Jika Vin lebih kecil dari Vref, maka
tegangan output adalah -Vsat (mendekati tegangan -VEE)
Pada grafik Gambar 2. dijelaskan, saat Vref=0 dan Vin bernilai positif, maka Vout (Vo)
= +Vsat ≈ +VCC. Sedangkan saat Vin bernilai negatif, maka Vo= -Vsat ≈ -VEE. Hal ini
dikarenakan, saat Op Amp dalam kondisi open-loop, penguatan tegangan (AOL) yang dihasilkan
sangat besar bahkan untuk input Vin yang sangat kecil, Op Amp dapat menghasilkan output
saturasi.
Berdasarkan model kerjanya, tingkat saturasi yang dihasilkan berupa +Vsat dan – Vsat
tanpa adanya feed-back pada Op Amp dan diopersaikan dalam konsisi open-loop. Sehingga Op
Amp bekerja dalam kondisi saturasi.
Gambar 2. Menunjukkan Vin dalam gelombang sinusoidal. Dengan AOL yang besar,
maka saat input inverting di-groundkan, tegangan input Vin dalam nilai mikrovolt pun sudah
cukup untuk membuat Op Amp dalam kondisi saturasi. Besar ±Vsat ditunjukkan pada datasheet.
Persamaan untuk mendapatkan tegangan input pada tingkat minimal saat saturasi adalah
Vin(min)= saat saturasi ……….. (1)
-
8/17/2019 Analog Baru
3/16
Gambar 2. Grafik isyarat Vin dan Vout Komparator Tak-Membalik
Gambar 3. menunjukkan grafik karakteristik perpindahan tegangan saturasi yang dihasilkan.
II. Komparator Membalik (I nverti ng Comparator )
Gambar 4. Menunjukkan komparator membalik yang menggunakan tegangan referensi
(Vref) pada saluran non-inverting (+) dan tegangan input (Vin) pada saluran inverting (-).
Tegangan referensi dapat menggunakan sumber catu daya tegangan konstan atau rangkaian
pembagi tegangan.
Gambar 4. Rangkaian Dasar Komparator Inverting
Pada saat Vin kurang dari Vref, tegangan output Vo adalah +Vsat (≈ +VCC). Hal ini
dikarenakan tegangan pada saluran input inverting lebih kecil dari saluran input non-inverting.
-
8/17/2019 Analog Baru
4/16
Gambar 5. Gelombang Input dan Output pada Komparator Inverting
Grafik karakteristik tegangan output yang dihasilkan komparator inverting terhadap
tegangan inverting.
Gambar 6. Karakteristik perubahan tegangan output terhadap tegangan input pada komparator inverting
Schmitt Trigger
Schmitt trigger adalah jenis komparator dengan dua tegangan pembanding yang berbeda
(Threshold voltage). Saat tegangan input melebihi tegangan batas atas (high threshold ) maka
tegangan komparator akan bernilai high pada model non-inverting input atau low pada model
inverting input. Tegangan output akan bernilai tetap sampai tegangan input berada di bawah
tegangan batas bawah (low threshold ). Saat tegangan input berada di bawah tegangan batas
bawah, maka tegangan ouptut akan berubah dari keadaan sebelumnya.
Kondisi tegangan output high atau low bernilai mendekati tegangan positif atau negatif
dari catu daya yang digunakan pada komparator. Gambar 7. Menunjukkan grafik perubahan
tegangan output terhadap tegangan input pada rangkaian Schmitt Trigger
-
8/17/2019 Analog Baru
5/16
Gambar 7. Grafik perubahan tegangan output terhadap tegangan input pada rangkaian Schmitt Trigger
Rangkaian Dasar Schmitt Trigger
Gambar 8. (a) Schmitt Trigger Non-Inverting (b) Schmitt Trigger Inverting
Dimana +Vth adalah tegangan batas atas dan – Vth adalah tegangan batas bawah. RI adalah
hambatan input dan RFB adalah hambatan umpan-balik.
Rangkaian Non-Symetrical Schmitt Trigger
-
8/17/2019 Analog Baru
6/16
Gambar 9. Non-Symetrical Schmitt Trigger
-
8/17/2019 Analog Baru
7/16
Rangkaian Non-Symetrical Schmitt Trigger dengan Single-Supply
Gambar 10. Non-Symetrical Schmitt Trigger dengan Single Supply
-
8/17/2019 Analog Baru
8/16
3. METODOLOGY
TUJUAN:
Mengetahui prinsip kerja komparator
PERALATAN:
Power supply + 15 Vdc : 1 buahAudio Function Generator : 1 buah
Oscilloscope : 1 buah
IC LM 741 : 1 buah
R = 1K Ω : 4 buahPotensiometer 10K Ω : 2 buah
Project Board : 1 buah
Multimeter Digital : 1 buah
PROSEDUR
KOMPARATOR
1. Rangkailah rangkaian seperti pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Komparator
2. Hubungkan input rangkaian dengan dua buah sumber tegangan DC yang masing-masing bisa
dibentuk dari potensiometer
3.
Hubungkan Vo dengan Volmeter, hidupkan semua sumber tegangan DC
4. Lakukan pengukuran sesuai Tabel 4.1, dan isikan hasil pengukuran pada Tabel 4.1
-
8/17/2019 Analog Baru
9/16
TABEL 4.1 No Tegangan input Vi1 Tegangan input Vi2 Tegangan Output Vo
[Vdc] [Vdc] [Vdc]
1 0 0 ……………………….
2 0 1 Vdc ……………………….
3 1 Vdc 2 Vdc ……………………….
4 1 Vdc 3 Vdc ……………………….
5 2 Vdc 2 Vdc ……………………….
6 2 Vdc 1 Vdc ……………………….
7 3 Vdc 0 ……………………
5. Rangkailah rangkaian komparator seperti gambar 4.2
Gambar 4.2 Rangkaian Komparator
6. 6.Hubungkan input UE1 dengan AFG berupa gelombang sinus 1 Vpp, sedangkan UE2 dengan
sumber tegangan searah Vr = 5 Vdc.
7. 7.Hubungkan kanal 1 oscilloscope (CH1) pada input rangkaian Vi1, dan kanal 2 oscilloscope
(CH2) pada output rangkaian Vo.,Hidupkan semua peralatan.
8.
8.Amati bentuk gelombang input dan output, serta gambarkan bentuk gelombang input dan output
tersebut pada diagram CRO Tabel 4.2
-
8/17/2019 Analog Baru
10/16
TABEL 4.2
Besarnya tegangan input Vi1 = ………………….. Vpp Besarnya tegangan input Vi2 = ………………….. Vdc Besarnya tegangan output Vo = ………………… Vp
9. angkailah rangkaian komparator open loop seperti gambar 4.3
10. Gambar 4.3 Komparator Open Loop
11. Amati, pada tegangan Vi1 dan Vi2 berapa Volt dc,menghasilkan Vo=0 Vdc? Jawab :
3.
HASIL DAN ANALISIS
Tabel 4.1
No Tegangan input ViE1[Vdc]
Tegangan input Vi2[Vdc]
Tegangan Output V0 [Vdc]
1 0 0 0,01
2 0 1 0,8
3 1 2 1,2
4 1 3 1,6
5 2 2 0,14
6 2 1 -0,7
7 3 0 -2,81
*jikaV1=V2 maka Voutput=0
*jika Vinput < Vref maka Voutput bernilai positif
*jika Vinput > Vref maka Voutput bernilai negative
-
8/17/2019 Analog Baru
11/16
Secara Teori
(
) (
) Jika Maka Karena pada praktikum ini semua resistor sama maka berlaku rumus di atas :
1.
Vdc
2.
Vdc
3.
Vdc4.
Vdc
5.
Vdc
6.
Vdc
7. Vdc
Gambar simulasi hasil tegangan output
-
8/17/2019 Analog Baru
12/16
-
8/17/2019 Analog Baru
13/16
-
8/17/2019 Analog Baru
14/16
Table perbandingan antara nilai teori,praktek, dan persentase error
Nilai teori (V) Nilai praktikum (V) Persen error (%)
0 0.01 1
1 0.8 20
1 1.2 20
2 1.6 20
0 0.14 0
-1 -0.7 30
-3 -2.81 6.3
Tabel 3.5
No Bentuk Gelombang Keterangan
CH1Volt/div= 0,5 v
Time/div= 0,5 ms
CH2
Volt/div= 2 v
Time/div= 0,5 ms
Vi1= 1 Vpp
Vi2= 5 Vdc
Vo= -2,4 x 2=-4,8. Multi =4,46 V
-
8/17/2019 Analog Baru
15/16
Gambar Hasil simulasi :
Gambar 4.3
No
percobaan
Nilai Vi1 Nilai Vi2 Voutput
1 3,84 2,6 2.6
2 0,94 1,81 2,9
3 -12,95 -12,96 14,42*Pada praktikum ini di ambik sebanyak 3 nilai praktikum
-
8/17/2019 Analog Baru
16/16
4.
KESIMPULAN
a. Jika resistor bernilai sama maka tegangan outputnyadapat dicari dengan rumus voutput = Vi2-Vi1
b. Tegangan input 1 sama dengan tegangan input 2 maka keluarannya akan bernilai
mendekati 0
c.
Komparator berfungsi untuk membandingkan tegangan jika tegangan invertinglebih besar dari non inverting maka v out negatif. Jika tegangan non inverting
lebih besar dari tegangan inverting maka outputnya positif
5.
DAFTAR PUSTAKA
[1] stikom.edu/ihya/files/2010 17/oktober 2015 10.47 wib
[2] buku catatan elektronika semester 3