upaya pemerintah desa dalam meningkatkan …
Post on 29-Nov-2021
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
UPAYA PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS AIR
BERSIH DI DESA MENDALO DARAT KABUPATEN MUARO JAMBI
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Pemerintahan
Pada Fakultas Syariah
Oleh:
RIDHO AGUNG IBADI
SIP. 152059
Dosen Pembimbing:
1. Dr. Bahrul Ulum, S. Ag., MA
2. Mustiah RH, S.Ag., M. Sy
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
2
3
4
v
MOTTO
Artinya: Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang
memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan
kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang,
menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka selalu
menyembah. (QS. Al-Anbiyaa’: 21 ayat 73) 1
1 Al-Anbiyaa’ (21): 73
vi
ABSTRAK
Nama Ridho Agung Ibadi, NIM: SIP. 152059. Skripsi ini berjudul Upaya
Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Kualitas Air Bersih di Desa Mendalo
Darat Kabupaten Muaro Jambi. Sebagai tujuan antaranya untuk mengetahui
kinerja pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih, kendala
pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih dan upaya pemerintah
desa dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat. Skripsi ini
menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif yuridis
empiris dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan
kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat tiga kinerja pemerintah desa dalam
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat, melakukan pengecekan
berkala, dimana pegawai Desa Mendalo Darat melakukan pengecekan pipa dan
perawatan terhadap perputaran air ke masyarakat, melakukan uji kelayakan air,
dimana air yang dihasilkan dan disalurkan ke masyarakat diuji untuk mengetahui
kualitas dan kelayakan air tersebut dan memeriksa sistem penyaringan air, dimana
sistem penyaringan yang terdapat pada mesin dilakukan pembersihan agar
kualitas air membaik. (2) Terdapat dua kendala pemerintah desa dalam
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat, diantaranya rendahnya
masyarakat berpartisipasi, dimana masyarakat masih rendah untuk menjaga pipa
yang disalurkan ke rumah-rumah dan saat melakukan perbaikan masyarakat
banyak tidak terlibat bergotong-royong dan kemampuan sdm yang terbatas,
dimana keterbatasan sumber daya manusia dan kelihaian dalam melakukan
perawatan terhadap Desa Mendalo Darat (3) Terdapat tiga upaya pemerintah desa
dalam Meningkatkan Kualitas Air Bersih di Desa Mendalo Darat diantaranya:
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, dimana pemerintah desa mengajak
partisipasi masyarakat untuk bergotong-royong merawat dan menjaga pipa agar
tidak bocor, menanamkan kesadaran dan kedisiplinan dalam bekerja, dimana
peningkatan disiplin dalam kerja terus ditingkatkan guna memberikan pelayanan
yang baikpada masyarakat dan pengawasan, dimana pemerintah desa selalu
mengawasi sarana dan prasarana tetap terjaga dengan baik.
Kata kunci: Pemerintah Desa, Kualitas Air Bersih, PDAM
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulilllah….
Kupanjatkan rasa syukurku kehadirat-MU ya Allah
Berkat ridho-MU aku telah berhasil menyelesaikan skripsi ini
Kupersembahkan semua ini sebagai tanda cinta
Dan baktiku atas segala curahan kasih sayang
Serta doa yang kuterima dari ibunda Amanah dan ayahanda M. Nasron (alm)
Serta Kakakku (Rahmi Fitri Wahyuni, Suci Adelsa)
Terima kasih….
Ya Allah…..
Diriku berserah semua atas kehendak-MU
Diriku ingin berguna dalam hidup
Semoga hidayah dan rahmat-MU selalu menyertaiku
Aku berharap masa depanku akan lebih baik
Dengan membaca bismillahirrohmaanirrohim
Aku akan meneruskan langkahku menuju masa depan yang lebih cerah
Amin……….
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
karena atas berkat rahmat, hidayahNya, yang mana dalam penyelesaian skripsi ini
penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Kemudian shalawat dan salam semoga tetap terlimpah
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya
ke jalan yang benar dan dapat dirasakan manifestasinya dalam wujud Imam, Islam
dan amal nyata yang shalih likulli zaman wa makan. Skripsi ini diberi judul
“Upaya Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Kualitas Air Bersih di Desa
Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi” merupakan suatu kajian terhadap
Komunikasi Kepemimpinan yang diperuntukkan untuk komunikasi
kepemimpinan terhadap sebagai abdi masyarakat. Dan inilah yang diketengahkan
dalam skripsi ini. Berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan
dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah
kata terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi
ini, terutama sekali kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Prof. Dr. Suaidi, MA., Ph. D selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
dan Pengembangan Pendidikan, Bapak Dr. H. Hidayat, M. Pd selaku Wakil
Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, dan Ibu
Dr. Hj. Fadillah, M. Pd, selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
ix
3. Bapak Dr. A. A. Miftah, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN STS
Jambi.
4. Bapak H. Hermanto Harun, M. HI., Ph. D, selaku Wakil Dekan I, Bidang
Akademik, Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S. Ag., M. HI, selaku Wakil Dekan II,
Bidang Adminitrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Ibu Dr. Yuliatin, S.
Ag., M. HI, selaku Wakil Dekan III, Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Fakultas Syariah UIN STS Jambi.
5. Ibu Mustiah RH, S. Ag., M. Sy selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan di
Fakultas Syariah UIN STS Jambi.
6. Ibu Tri Endah Karya Lestiyani, S. IP., M. IP selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Pemerintahan di Fakultas Syariah UIN STS Jambi.
7. Bapak Dr. Bahrul Ulum, S. Ag., MA selaku Pembimbing I dan Ibu Mustiah
RH, S.Ag., M. Sy selaku Pembimbing II Fakultas Syariah UIN STS Jambi.
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah UIN STS Jambi yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
9. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Syariah UIN STS
Jambi.
10. Sahabat-sahabatku Jurusan Ilmu Pemerintahan angkatan 2015.
11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT
x
kita mohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon
kemaafannya. Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, 2019
Penulis,
Ridho Agung Ibadi
SIP. 152059
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................. iv
MOTTO ....................................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ xi
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 4
C. Batasan Masalah .................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ........................ 5
E. Kerangka Teori .................................................................... 6
F. Tinjauan Pustaka .................................................................. 16
BAB II METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitan ............................................... 20
B. Pendekatan Penelitian .......................................................... 20
C. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 21
D. Unit Analisis ........................................................................ 21
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 23
F. Teknik Analisis Data ............................................................ 24
G. Sistematika Penulisan .......................................................... 26
H. Jadwal Penelitian ................................................................. 27
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
A. Sejarah Desa Mnedalo Darat ................................................ 28
xii
B. Visi dan Misi Desa Mnedalo Darat ...................................... 30
C. Struktur Organisasi Desa Mnedalo Darat ............................. 37
D. Sarana dan Prasarana Desa Mnedalo Darat .......................... 38
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Kinerja Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Kualitas
Air Bersih di PDAM Desa Mendalo Darat .......................... 41
B. Kendala Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Kualitas
air bersih di PDAM Desa Mendalo Darat ............................ 47
C. Upaya Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Kualitas Air
Bersih di PDAM Desa Mendalo Darat ................................ 55
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan .......................................................................... 62
B. Saran-Saran .......................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………..
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
ATM : Automatic Teller Machine
BKD : Badan Kepegawaiaan Daerah
BPD : Badan Permusyawaratan Desa
BUMN : Badan Usaha Milik Negara
CSR : Corporate Social Responsibility
CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil
FCGI : Forum for Good Governance in Indonesia
GG : Good Governance
KNKG : Komite Nasional Kebijakan Governance
KK : Kepala Keluarga
PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini
RT : Rukun Tetangga
STS : Sulthan Thaha Saifuddin
SWT : Subhanahu Wata’ala
SAW : Shallallahu Alaihi Wasallam
UIN : Universitas Islam Negeri
UUD : Undang-Undang Dasar
SDM : Sumber Daya Manusia
UPT : Unit Pemukiman Transmigrasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Desa adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang
mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang Kepala Desa)
atau desa merupakan kelompok rumah di luar kota yang merupakan satu kesatuan.
Selama ini terbukti keragaman tersebut telah menjadi kekuatan penyokong bagi
tegak dan eksisnya bangsa. 2 Dengan demikian, keberadaan desa perlu
diberdayakan dan dilindungi, terutama dalam pelaksanaan kewenangannya. Desa
adalah suatu wilayah yang didiami oleh sejumlah penduduk yang saling mengenal
atas dasar hubungan kekerabatan dan/atau kepentingan politik, sosial, ekonomi,
dan keamanan yang dalam pertumbuhannya menjadi kesatuan masyarakat hukum
berdasarkan adat sehingga tercipta ikatan lahir batin antara masing-masing
warganya. 3
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, pasal 1, ayat (2) tentang desa
menjelaskan, bahwa pemerintah desa adalah “penyelenggaran urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
negara kesatuan republik Indonesia”, sedangkan penyelenggaranya adalah
pemerintah desa, yaitu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dan yang
dibantu oleh perangkat desa atau yang disebut dengan nama lain. Dimana, dalam
penyelenggaran pemerintahan desa tersebut berdasarkan asas : kepastian hukum,
2Djuni Pristianto, Panduan Penyususnan RPJM Desa, (Jakarta: Yayasan Penabulu,
2015), hlm. 12 3Borni Kurniawan, Desa Mandiri, Desa Membangun, (Jakarta: Kementerian desa,
pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 27
2
tertib penyelenggaraan pemerintahan, tertib kepentingan umum, keterbukaan,
proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efektifitas, dan efisiensi, kearifan
lokal, keberagaman, dan partisipatif. 4
Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, maka pemerintah desa
memiliki fungsi salah satunya: melaksanakan meningkatkan kualitas air bersih di
Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi dan
pembinaan kemasyarakatan, dan melaksanakan pembinaan perekonomian desa.5
Secara garis besar potensi desa dapat dibedakan menjadi dua; pertama adalah
potensi fisik yang berupa tanah, air, iklim, lingkungan geografis, binatang ternak,
dan sumber daya manusia. Kedua adalah potensi non-fisik berupa masyarakat
dengan corak dan interaksinya, lembaga-lembaga sosial, lembaga pendidikan, dan
organisasi sosial desa, serta aparatur dan pamong desa.6
Berdasarkan penjelasan tersebut, potensi fisik yang ada di Desa Mendalo
Darat Kecamatan Jambi Luar Kota adalah: yang pertama adalah tanah mencakup
berbagai macam kandungan kekayaan yang terdapat di dalamnya. misalnya
kesuburan tanah, bahan tambang, dan mineral. Kesuburan tanah di Desa Mendalo
Darat dapat dikatakan baik, namun pengelolaannya belum maksimal, masih
banyak lahan yang dibiarkan kosong tanpa ditanami pohon-pohon baik buah,
holtikultura, tanaman tahunan, dan lain-lain. Kedua, air meliputi sumber air dan
fungsinya sebagai pendukung kehidupan manusia.
Air sangat dibutuhkan oleh setiap mahluk hidup untuk bertahan hidup dan
juga beraktivitas sehari-hari, di Desa Mendalo Darat terdapat prasarana air bersih.
4 Marwin, “Peran BPD (BPD ) Dalam Pembangunan Didesa Wawondula kabupaten
Luwu Timur”, Skripsi: Program Studi Ilmu pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin Makassar, 2015, hlm. 34 5Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 1, Ayat 2 6 Silahuddin, Kewenangan Desa Dan Regulasi Desa, (Jakarta: Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 32
3
Dimana sumber air bersih yang debit airnya cukup untuk memenui kebutuhan
warga desa Mendalo Darat, pemerintah desa telah melakukan pengelolaan air
bersih dengan membuat saluran-saluran ait bersih dibeberapa titik yang dapat
digunakan oleh masyarakat, begitu pula dengan peraturan yang melandasi
pelaksanaan ait bersih melalui peraturan Desa Mendalo Darat Nomor 03 Tahun
2011 tentang pengelolaan dan besarnya pungutan sarana air bersih desa Mendalo
Darat.
Berdasarkan hasil observasi penulis di Desa Mendalo Darat ditemukan
bahwa potensi air bersih ini belum sepenuhnya dikembangakan dan dikelola oleh
pemerintah dsesa dengan baik, dimana dalam pelaksanaannya belum sesuai
harapan masyarakat, hal ini dapat dibukrikan dengan belum secara menyeluruh
yang merasakan pelayanan air bersih desa. Selain itu, infrastruktur air bersih yang
ada di Desa Mendalo Darat sejak diberlakukannya kebijakan pengelolaannya,
tidak tidak ada upaya perawatan, hal ini dapat dilihat dari saluran-saluran yang
bocor bahkan membuat air terbuang secara percuma.7
Pengelola air bersih yang bertanggungjawab tidak lagi berperan aktif
untuk melaksanakan tugas pengelolaan air bersih, dari pemerintah desa belum
melakukan upaya perbaikan pergantian pengurus, sehingga ini mengakibatkan
kurang maksimalnya pengelolaan air bersih yang berdampak pada kualitas air,
seperti air seringkali menjadi keruh dan berbau, terkadang sedikit berminyak,
sedangkan warga harus membayar iuran wajib selama sebulan sekali sebesar Rp.
10.000. Meskipun struktur birokrasi terdapat pembagian, dalam pelaksanaanya
pengurus air bersih Desa Mendalo Darat masih tumpang tindih dan saling
7 Observasi penulis di desa Mendalo Darat, tentang potensi air bersih, pada 19 Juli 2019
4
mengandalkan satu sama lain dalam penangan saluran pipa yang bocor, hingga
berdampak pada tidak dilakukannya penambalan terhadap saluran yang bocor.
Berdasarkan pemaparan pada latar belakang di atas, maka penulis tertarik
untuk menyusun skripsi dengan judul: “Upaya Pemerintah desa dalam
Meningkatkan Kualitas Air Bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten
Muaro Jambi ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis jelaskan
sebelumnya, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kinerja pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih di
Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi?
2. Apa saja kendala pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih di
Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi?
3. Apa saja upaya pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih di
Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi?
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari adanya perluasan masalah yang dibahas yang
menyebabkan pembahasan menjadi tidak konsisten dengan rumusan masalah yang
telah penulis buat sebelumnya maka penulis memberikan batasan masalah ini
hanya membahas upaya Pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih
di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi dari
tahun 2016-2018.
5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dengan adanya semua perumusan masalah di atas, diharapkan adanya
suatu kejelasan yang dijadikan tujuan bagi penulis dalam skripsi ini. Tujuan yang
ingin dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
a. Ingin mengetahui kinerja pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air
bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro
Jambi.
b. Ingin mengetahui kendala pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air
bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro
Jambi.
c. Ingin menegathui upaya pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air
bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro
Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian mengenai pelaksanaan kewenangan desa perspektif Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa di Desa Mendalo Darat Kecamatan
Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi, ini diharapkan dapat memberikan
manfaat, sebagai berikut:
a. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam hal ini Desa Mendalo Darat
Penelitian ini sebagai studi awal yang dapat menjadikan suatu pengalaman dan
wawasan bagi penulis sendiri terhadap upaya pemerintah desa dalam
meningkatkan kualitas air bersih Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro
Jambi.
b. Menjadi bahan bacaan yang menarik bagi siapapun yang akan membacanya.
6
c. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Strata Satu
(S1) di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Siafuddin
Jambi.
d. Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan untuk Fakultas Syari’ah khususnya
jurusan Ilmu Pemerintahan, dan dosen-dosen Fakultas Syari’ah lainnya.
e. Sebagai sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi dan
praktisi masyarakat di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan
bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.
E. Kerangka Teori
1. Kebijakan Publik
Kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar sebuah capaian dapat
mencapai tujuannya, tidak lebih dan kurang. Dedy Mulyadi mengatakan bahwa
untuk mengimplementasikan kebijakan publik, maka ada dua pilihan langkah
yang ada, yaitu langsung mengimplementasikan dalam bentuk program-program
atau melalui formulasi kebijakan derivate atau turunan dari kebijakan tersebut. 8
Kebijakan public dalam bentuk undang-undang atau Peraturan Daerah adalah
jenis kebijakan yang memerlukan kebijakan publik penjelas atau sering
diistilahkan sebagai peraturan pelaksanaan. Kebijakan publik yang bisa langsung
dioperasionalkan antara lain Keputusan Presiden, Instruksi Presiden, Keputusan
Menteri, Keputusan Kepala Daerah, Keptusan Kepala Dinas.9
Memahami apa yang senyatanya terjadi sesudah suatu program dinyatakan
berlaku atau dirumuskan merupakan fokus perhatian implementasi kebijakan,
yakni kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang timbul sesudah disahkannya
8Dedy Mulyadi, Studi Kebijakan Publik, dan Pelayanan Publik, (Bandung: ALFABETA,
2018), hlm. 24 9 Litan Poltak Sinambela, Reformasi Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan dan
Implementasi, (Jakarta: PT Bumi Kasara, 2017), hlm. 24
7
pedoman-pedoman kebijakan Negara yang mencakup baik usaha-usaha untuk
mengadministrasikannya maupun untuk menimbulkan akibat/dampak nyata pada
masyarakat atau kejadian-kejadian. 10 Pengertian implementasi di atas apabila
dikaitkan dengan kebijakan adalah bahwa sebenarnya kebijakan itu tidak hanya
dirumuskan lalu dibuat dalam suatu bentuk positif seperti undang-undang dan
kemudian didiamkan dan tidak dilaksanakan atau diimplmentasikan, tetapi sebuah
kebijakan harus dilaksanakan atau diimplementasikan agar mempunyai dampak
atau tujuan yang diinginkan. Implementasi kebijakan merupakan suatu upaya
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dengan sarana-sarana tertentu dan dalam
urutan waktu tertentu.
Proses implementasi kebijakan publik baru dapat dimulai apabila tujuan-
tujuan kebijakan publik telah ditetapkan, program-program telah dibuat, dan dana
telah dialokasikan untuk pencapaian tujuan kebijakan tersebut.
2. Upaya Mengatasi Hambatan Implementasi Kebijakan
Peraturan perundang-undangan merupakan sarana bagi implementasi kebijakan
publik. Suatu kebijakan akan menjadi efektif apabila dalam pembuatan maupun
implementasinya didukung oleh sarana-sarana yang memadai. Adapun unsur-unsur yang
harus dipenuhi agar suatu kebijakan dapat terlaksana dengan baik, yaitu : 11
a. Peraturan hukum ataupun kebijakan itu sendiri, di mana terdapat kemungkinan
adanya ketidakcocokan-ketidakcocokan antara kebijakan-kebijakan dengan
hukum yang tidak tertulis atau kebiasaanyang berlaku dalam masyarakat.
10Herman, “Kebijakan Pemerintah Kota Bitung Dalam Meningkatkan Sarana Dan
Prasarana Puskesmas Kecamatan Lembeh Utara”, Skripsi: Program Studi Ilmu Pemerintahan
FISIP-Unsrat, 2011, hlm. 5 11Agus Hipunudin, Kebijakan, Birokrasi dan Pelayanan Publik, (Yogyakarta: Calpulus,
2017), hlm. 36
8
b. Mentalitas petugas yang menerapkan hukum atau kebijakan. Para petugas
hukum (secara formal) yang mencakup hakim, jaksa, polisi, dan sebagainya
harus memiliki mental yang baik dalam melaksanakan(menerapkan) suatu
peraturan perundang-undangan atau kebijakan. Sebab apabila terjadi yang
sebaliknya, maka akan terjadi gangguan-gangguan atau hambatan-hambatan
dalam melaksanakan kebijakan/peraturan hukum.
c. Fasilitas, yang diharapkan untuk mendukung pelaksanaan suatu peraturan
hukum. Apabila suatu peraturan perundang-undangan ingin terlaksana dengan
baik, harus pula ditunjang oleh fasilitas-fasilitas yang memadai agar tidak
menimbulkan gangguan-gangguan atau hambatan-hambatan dalam
pelaksanaannya.
d. Warga masyarakat sebagai obyek, dalam hal ini diperlukan adanya kesadaran
hukum masyarakat, kepatuhan hukum, dan perilaku warga masyarakat seperti
yang dikehendaki oleh peraturan perundang-undangan.
Wewenang dalam konsep hukum publik merupakan konsep inti dari
hukum tata negara dan hukum administrasi negara. Pemerintah baru dapat
menjalankan fungsinya atas dasar wewenang yang diperolehnya, artinya
keabsahan tindak pemerintahan atas dasar wewenang yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan. Tanpa adanya kewenangan yang dimiliki, maka badan atau
pejabat tata usaha negara tidak dapat melaksanakan suatu perbuatan atau tindakan
pemerintah, ada dua fungsi berkaitan dengan kewenangan yaitu: fungsi
pembuatan kebijakan (policy marking) yaitu kekuasaan yang menentukan tugas
(taakstelling) dari alat pemerintahan atau kekuasaan yang menentukan politik
negara dan fungsi pelaksanaan kebijakan (policy exsecuting) yaitu kekuasaan
9
yang bertugas untuk merealisasikan politik Negara yang telah ditentukan
(verwezeblikking van de taak).12
Sukasmanto dan Dina Mariana menerangkan kewenangan adalah apa yang
disebut kekuasaan formal, kekuasaan yang berasal dari kekuasaan yang diberikan
oleh undang-undang, sedangkan wewenang hanya mengenai suatu “onderdeel”
(bagian) tertentu saja dari kewenangan.13 Wewenang terdiri atas sekurang-
kurangnya mempunya 3 (tiga) komponen, yaitu pengaruh, dasar hukum, dan
komformitas hukum. Komponen pengaruh, bahwa penggunaan wewenang
dimaksudkan untuk mengendalikan prilaku subjek hukum; dasar hukum
dimaksudkan, bahwa wewenang itu haruslah mempunyi dasar hukum; sedangkan
komponen komformitas, bahwa wewenang haruslah mempunyai standar.14
Bahasan mengenai keabsahan itu sendiri setara jika berbicara mengenai
keberadaan hukum, sebagaimana pendapat Silahuddin bahwa hukum ada karena
kekuasaan yang sah. Kekuasaan yang sahlah yang menciptakan hukum.
Ketentuan-ketentuan yang tidak berdasarkan kekuasaan yang sah pada dasarnya
bukanlah hukum, jadi hukum berdasar kekuasaan yang sah. Secara teoritas,
kewenangan yang bersumber dari peraturan perundang-undangan tersebut
diperoleh melalui tiga cara yaitu atribusi, delegasi, dan mandat. Kewenangan yang
sumbernya dari peraturan perundang-undangan disebut dengan kewenangan
konstitusionalisme yang merupakan sejumlah ketentuan hukum yang tersusun
12Lutfiah Hanim, “Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Aparat Pemerintah Kelurahan
Dalam Pelayanan Publik Di Era Otonomi Daerah (Studi Di Kelurahan Gadang Kota Malang)”,
Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 2, 2014, hlm. 3 13Sukasmanto dan Dina Mariana, Modul Panduan Menyususn Kewenangan dan
Perencanaan Desa, (Yogyakart: IRE Yogyakarta – CCES, 2015), hlm. 13 14Syamsi, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Tehadap Kepuasan Konsumen Pada
Siswa Bimbingan Dan Konsultasi Belajar Al Qolam Bandarlampung”, Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan, Volume 5 Nomor 1, April, 2008, hlm. 25
10
secara sistematis untuk menata dan mengatur sturtur dan fungsi lembaga-lembaga
negara.
a. Atribusi adalah kewenangan yang diperoleh oleh organ pemerintah secara
langsung dari peraturan perundang-undangan.
b. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dari satu organ pemerintahan kepada
organ pemerintahan lainnya.
c. Mandat terjadi ketika organ pemerintahan mengizinkan kewenangan
dijalankan oleh organ lain atas namanya.15
Pada atribusi terjadi pemberian yang baru oleh suatu ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan. Disini dilahirkan atau diciptakan suatu wewenang
pemerintah baru. Dapat diberi uraian bahwa ketentuan hukum yang menjadi dasar
dikeluarkanya keputusan yang disengketakan itu mungkin menyebutkan dengan
jelas badan atau pejabat tata usaha negara yang diberi wewenang pemerintah, jadi
dasar wewenang tersebut dinamakan bersifat atributif. Delegasi yaitu terjadinya
pelimpahan suatu wewenang yang telah ada oleh badan atau jabatan tata usaha
negara yang telah memperoleh suatu wewenang pemerintahan secara atributif
kepada badan tata usaha negara lainnya.16 Dengan demikian, suatu delegasi selalu
didahului oleh adanya atribusi wewenang, adalah sangat penting untuk
mengetahui apakah suatu badan atau jabatan tata usaha negara itu pada waktu
mengeluarkan suatu keputusan yang berisi suatu pendelegasian wewenang
berdasarkan suatu wewenang pemerintah atributif yang sah atau tidak. Dalam hal
mandat, maka tidak terjadi perubahan apa-apa mengenai distribusi wewenang
yang telah ada, yang ada hanya suatu hubungan intern, pemberi mandat
15Badan Ramdan dkk, ABCD Perencanaan desa Bacaan Khusus Untuk Kaum Perempuan
dan Masyarakat Miskin, (Jakarta: Inisiatif, 2014), hlm. 6. 16Basseng, Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil, (Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015), hllm. 27.
11
menugaskan penerima mandat untuk atas nama mandans melakukan suatu
tindakan hukum dan mengambil serta mengeluarkan keputusan-keputusan tata
usaha negara tertentu. Jadi pada mandat, wewenang pemerintah tersebut
dilakukan oleh mandataris atas nama dan tanggung jawab mandans.17
3. Prinsip-Prinsip Pemerintahan yang Baik
Di setiap pemerintahan harus memastikan bahwa prinsip Pemerintahan
yang baik diterapkan pada setiap birokrat(pejabat) dan di semua jajaran. Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG) memaparkan prinsip-prinsip
Pemerintahan yang baik yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi serta kesetaraan dan kewajaran diperlukan untuk mencapai kinerja
yang berkesinambungan dengan tetap memperhatikan masyarakat.18 Sesuai
dengan Pasal 2 Surat KEPMEN BUMN No. PER-01 /MBU/2011 tentang
penerapan Pemerintahan yang baik pada BUMN yang menyatakan, berikut adalah
penjelasan dari masing-masing prinsip tersebut;
a. Keterbukaan (Transparency)
Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan,
yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan serta hasil yang dicapai.19
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, transparansi diartikan sebagai : (1) sifat yang
tembus cahaya; (2) nyata; (3) jelas, atau secara umum memberikan arti tembus
17Ihsanuddin, “Kualitas Pelayanan Publik Pada Badan Perizinan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah (BP2MPD) Kabupaten Indragiri Hilir”, Jurnal Universitas Negeri Padang, 2011,
hlm. 7 18Bediono, Pedoman Umun Good Governance Indonesia, (Jakarta: Mentri Koordinator
Bidang Perekonomian, 2016), hlm. 5. 19Rista Dewi Anggraini, “Transparansi, Partisipasi, dan Akuntabilitas Pengelolaan
Anggaran Dana BOS Dalam Program RKAS di SDN Pacarkeling VIII Surabaya”, jurnal
Kebijakan dan Manajemen Publik, 2011, hlm. 7.
12
pandang.20. Bediono menambahkan bahwa langkah-langkah sebagai pedoman
pokok dalam pemerintahan dalam pelaksanaan prinsip transparansi ini adalah
sebagai berikut :
1) Pemerintah harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas,
akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh
masyarakat(masyarakat) sesuai dengan haknya.
2) Informasi yang harus diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, visi,
misi, sasaran usaha dan strategi pemerintah, kondisi keuangan, susunan dan
kompensasi pengurus, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan
pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan Pemerintahan yang baik serta
tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi
pemerintahan.
3) Prinsip keterbukaan yang dianut oleh pemerintahan tidak mengurangi
kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan pemerintahan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.
4) Kebijakan pemerintahan harus tertulis dan secara proporsional
dikomunikasikan kepada masyarakat.21
b. Akuntabilitas (Accountability)
pemerintahan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara
transparan dan wajar. Untuk itu pemerintahan harus dikelola secara benar, terukur
dan sesuai dengan kepentingan pemerintahan dengan tetap memperhitungkan
kepentingan masyarakat. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan
20Dedi Harianto, “Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang Perpustakaan (Ruu
Perpustakaan)”, http://kelembagaan.perpusnas.go.id/Digital_Docs/homepage_folders/activities/hig
hlight/ruu_perpustakaan/naskah_akademis.htm, diakses pada 01 Januari 2019. 21Bediono, Pedoman Umun Good Governance Indonesia, hlm. 9.
13
untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.22 Pedoman pokok dalam
pelaksanaan prinsip Akuntabilitas ini adalah sebagai berikut :
1) pemerintahan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-
masing organ pemerintahan dan semua karyawan secara jelas dan selaras
dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi pemerintahan.
2) pemerintahan harus meyakini bahwa semua organ pemerintahan dan semua
karyawan mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan
perannya dalam pelaksanaan Good Governance.
3) pemerintahan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal yang
efektif dalam pengelolaan pemerintahan.
4) pemerintahan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran pemerintahan
yang konsisten dengan nilai-nilai pemerintahan, sasaran utama dan strategi
pemerintahan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and
punishment system).
5) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ pemerintahan
dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku
(code of conduct) yang telah disepakati.
c. Responsibilitas (Responsibility)
Pemerintahan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta
melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga
dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat
22Lukas William Andypratama dan Ronny H. Mustamu, “Penerapan Prinsip-Prinsip Good
Governance Pada Pemerintahan Keluarga : Studi Deskriptif Pada Distributor Makanan”, Jurnal
AGORA, Program Manajemen Bisnis, Program Studimanajemen, Universitas Kristen Petra, 2013,
hlm. 3.
14
pengakuan sebagai good corporate citizen.23 Pedoman pokok dalam pelaksanaan
prinsip Responsibilitas ini adalah sebagai berikut :
1) Organ pemerintahan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan
memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran
dasar dan peraturan pemerintahan (by-laws).
2) Pemerintahan harus melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain
peduli terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar
pemerintahan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.
d. Independensi (Independency)
Untuk melancarkan pelaksanaan asas good governance, pemerintahan harus
dikelola secara independen sehingga masing-masing organ pemerintahan tidak
saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Pedoman pokok
dalam pelaksanaan prinsip Independensi ini adalah sebagai berikut: 24
1) Masing-masing organ pemerintahan harus menghindari terjadinya dominasi
oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari
benturan kepentingan dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif.
2) Masing-masing organ pemerintahan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya
sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan, tidak saling
mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain
sehingga terwujud sistem pengendalian internal yang efektif.
23Bediono, Pedoman Umun Good Governance Indonesia, hlm. 6. 24Bediono, Pedoman Umun Good Governance Indonesia, hlm. 9.
15
e. Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness)
Dalam melaksanakan kegiatannya, pemerintahan harus senantiasa
memperhatikan kepentingan bersama berdasarkan asas kesetaraan dan
kewajaran.25 Pedoman pokok dalam pelaksanaan prinsip Kesetaraan dan
Kewajaran ini adalah sebagai berikut :
1) Pemerintah harus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan
bersama(pemerintah dan masyarakat) serta membuka akses terhadap informasi
sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing.
2) Pemerintahan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada
masuarakat sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada
pemerintahan.
3) Pemerintah harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan hak,
berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan
suku, agama, ras, jender, dan kondisi fisik
Dari penjelasan di atas bahwa, dengan menerapkan prinsip-prinsip
Pemerintahan yang baik yang ada diharapkan pemerintahan bisa berjalan secar
efektif dan efisien, sehingga kinerjanya menjadi optimal. Dalam hal ini penulis
hanya menfokuspan pada upaya pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air
bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi.
F. Tinjauan Pustaka
Terdapat penelitian yang memiliki kesamaan tema dengan penelitian yang
peneliti lakukan, yaitu;
25Bediono, Pedoman Umun Good Governance Indonesia, hlm. 5.
16
Penelitian yang dilakukan oleh Jawoto Sih pada tahun 2012, dengan judul
Peran Pemerintah Dalam Penyediaan Air Bersih Di Desa Gatak, Kawasan
Perkotaan Delanggu. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro. Penelitian
ini bertujuan untuk megnetahui peran pemerintah dalam penyediaan air bersih di
Desa Gatak, Kawasan Perkotaan Delanggu. Metode yang digunakan adalah
metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa sistem pemerintahan yang masih bersifat
memusat mempengaruhi pada penyediaan infrastruktur di kota kecil. Infrastruktur
termasuk ke dalam barang publik dimana pemerintah yang harus bertanggung
jawab untuk menyediakannya, pada tahun 2001-2015 sejumlah 300.000 jiwa/hari
harus mendapatkan pelayanan air bersih, yang kemudian meningkat sesuai dengan
hasil konfrensi internasional air minum dan sanitasi yaitu menjadi 370.000
jiwa/hari. MDG tersebut juga diterapkan di Indonesia dimana pada tahun 2015
pelayanan air bersih mencapai 80% di perkotaan dan 60% di pedesaan. 26
Penelitian yang dilakukan oleh Harjono pada tahun 2016, dengan judul
Model Pengelolaan Air Bersih Desa Di Bantul Yogyakarta, skripsi Universitas
negeri Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengelolaan
air minum desa dan permasalah yang dihadapinya. Penelitian dilakukan di
wilayah Pucung Desa Wukirsari Bantul Yogyakarta. Permasalahan yang dikaji
adalah bagaimana pengelolaan ditinjau dari aspek kelembagaan, ketersediaan air,
jumlah pengguna, kebutuhan air bersih, pedoman yang mengatur dan manajemen
keuangannya. Jenis penelitian survai dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian Pengelolaan Air Bersih (PAB) Pucung dikelola berbasis
26Jawoto Sih, Peran Pemerintah Dalam Penyediaan Air Bersih Di Desa Gatak, Kawasan
Perkotaan Delanggu, Universitas Diponegoro, 2012, hlm. 3
17
masyarakat (tipe C), namun belum melibatkan pelanggan dalam pengelolaannya.
Ketersediaan air sangat cukup, tetapi kebutuhan pelanggan belum terpenuhi secara
maksimal. Apabila PAB Pucung dapat beroperasi secara efektif dan efisien
masyarakat Pucung tidak akan kekurangan air bersih karena dalam satu bulan
masih tersedia 13.445 m3, yang setara dengan pemenuhan kebutuhan air bersih
rata–rata 259 jiwa/bulan.27
Penelitian yang dilakukan oleh Chika Chaerunnissa pada tahun 2016,
dengan judul Partisipasi Masyarakat Dalam Program Penyediaan Air Minum Dan
Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Brebes (Studi Kasus
Desa Legok dan Desa Tambakserang Kecamatan Bantarkawung), Jurnal
POLITIKA, Vol. 5, No.2, Oktober 2014. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis bentuk dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat
partisipasi masyarakat dalam Program PAMSIMAS serta manfaat lingkungan
wilayah yang mendapatkan Program PAMSIMAS di Desa Legok dan Desa
Tambakserang Kabupaten Brebes. Penelitian menggunakan analisis deskriptif
kualitatif. Perencanaan partisipasi masyarakat dalam Program PAMSIMAS Desa
Legok dan Desa Tambakserang Kabupaten Brebes dilakukan dengan
menggunakan analisis SWOT yang menggambarkan kondisi internal dan
eksternal kegiatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk
partisipasi masyarakat pada perencanaan di Desa Legok dan Desa Tambakserang
berupa sumbangan pikiran dalam bentuk usulan, saran dan kritik, saat pelaksanaan
berupa tenaga dan uang dan keberlanjutan program berupa uang. Faktor-faktor
yang mempengaruhi Desa Legok dan Desa Tambakserang adalah faktor internal
27Harjono, Model Pengelolaan Air Bersih Desa Di Bantul Yogyakarta, skripsi:
Universitas negeri Yogyakarta, 2016, hlm. 7
18
dan eksternal. Faktor internal Desa Legok meliputi usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan dan pengetahuan. Sedangkan
faktor internal yang mempengaruhi Desa Tambakserang meliputi usia, jenis
kelamin, jenis pekerjaan dan pengetahuan. Peran kader kesehatan desa, tokoh
masyarakat, Pemda dan konsultan/TFM sebagai faktor ekternal kedua desa yang
mempengaruhi seluruh partisipasi masyarakat. Manfaat lingkungan yang
diperoleh oleh wilayah yang mendapatkan Program PAMSIMAS masuk kedalam
aspek keberlanjutan sarana air minum dan sanitasi yang terlihat melalui perubahan
perilaku hidup bersih dan sehat.28
Dari beberapa contoh hasil penelitian di atas, maka dapat digambarkan
beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan proposal ini dengan hasil-hasil
penelitian sebelumnya adalah pada salah satu variabel yang digunakan dalam
membahas pokok permasalahan, yaitu variabel Pelaksanaan Kewenangan Desa
dan UU Nomor 6 Tahun 2014. Sedangkan, perbedaan antara proposal ini dengan
hasil-hasil penelitian sebelumnya adalah pada pelaksanaan Undang-Undang dan
adat setempat. Pada proposal ini kajian lebih difokuskan untuk menjelaskan
secara deskriptif mengenai berdasarkan Undang-Undang UU NO. 6 Tahun 2014
yang digunakna untuk menemukan upaya pemerintah desa dalam meningkatkan
kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi.
28Chika Chaerunnissa, Partisipasi Masyarakat Dalam Program Penyediaan Air Minum
Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Brebes (Studi Kasus Desa Legok
dan Desa Tambakserang Kecamatan Bantarkawung), POLITIKA, Vol. 5, No.2, Oktober 2014,
hlm. 5
19
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini tentang upaya pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas
air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kecamatan Jambi
Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Pemilihan lokasi ini berdasarkan
pertimbangan sebagai berikut:
1. Perbedaan pendapat tentunya diperuntukkan membangun desa agar lebih baik
dengan pelaksanaan kewenangan desa perspektif Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang desa di Desa Mendalo Darat Kecamatan Jambi Luar Kota
Kabupaten Muaro Jambi.
2. Adanya kemudahan untuk mendapatkan data dan informasi dan berbagai
keterangan yang diperlukan untuk menyusun proposal skripsi ini.
B. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan yuridis empiris
yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang
diteliti. 29 Sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif
dalam rangka mengetahui penelitian ini tentang pelaksanaan kewenangan desa
perspektif undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang desa di Desa Mendalo
Darat Kecamatan Jambi Luar Kota. Menurut Sugiyono menyatakan bahwa
“Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen)
29Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011), hlm. 22.
20
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. 30 Itu artinya kualitatif adalah
suatu rencana dan cara yang akan digunakan peneliti untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang penulis ambil dari informasi di lapangan melalui observasi dan
wawancara di lokasi penelitian. Sumber data penelitian ini terdiri dari, manusia,
situasi/ peristiwa, dan dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan
orang yang bisa memberikan data melalui wawancara. Sumber data yang
berbentuk suasana/ peristiwa berupa suasana yang bergerak ataupun lisan,
meliputi ruangan, suasana, dan proses. Adapun sumber data dalam penelitian ini
adalah peristiwa atau kejadian, dimana dalam penelitian ini peristiwa dijadikan
sumber data adalah penelitian ini tentang pelaksanaan kewenangan desa
perspektif undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang desa di Desa Mendalo
Darat Kecamatan Jambi Luar Kota.
D. Unit Analisis
Unit analisis dalam penulisan skripsi perlu dicantumkan apabila penelitian
tersebut adalah penelitian lapangan yang tidak memerlukan populasi dan sampel.
Unit analisis dapat berupa organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun
organisasi swasta atau sekelompok orang. 31 Unit analisis juga menjelaskan kapan
waktu (tahun berapa, atau bulan apa) penelitian dilakukan, jika judul penelitian
30Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2019), hlm. 9. 31Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Syari’ah IAIN STS
Jambi, (2012), hlm. 62.
21
tidak secara jelas menggambarkan mengenai batasan waktu tersebut. Dalam
penelitian ini, unit analisisnya adalah pelaksanaan kewenangan desa perspektif
undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang desa di Desa Mendalo Darat
Kecamatan Jambi Luar Kota. Penetapan unit analisis tersebut, karena penelitian
yang dilakukan tidak menggunakan popupasi dan sampel, namun hanya
menggunakan dokumen-dokumen dari Desa Mendalo Darat.
Dalam penelitian ini informan ditentukan dengan menggunakan teknik
purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan pertimbangan
informasi. 32 Penentuan unit sampel dianggap telah memadai apabila telah sampai
pada taraf kelebihan artinya bahwa dengan menggunakan informan selanjutnya
boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru. 33 Informan adalah
orang yang memberi atau orang yang menjadi sumber data dalam penelitian
(narasumber). Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh
peneliti dan diperkirakan orang yang menjadi informan ini menguasai dan
memahami data, informasi, ataupun fakta dari objek penelitian. Informan dalam
penelitian ini dipilih berdasarkan kewenangan dan keilmuan yang terkait dengan
penelitian ini, mereka diantaranya:
1. Bapak Bambang Santoso selaku Kepala Desa
2. Bapak Nana Supena Selaku Kepala Dusun
3. Bapak M. Fauzi Selaku ketua RT
4. Masyarakat Desa Mendalo Darat (Lima Orang)
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
32Martinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan
Kuantitatif, (Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipayung, 2009), hlm. 79. 33 Sugiyono, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm.85.
22
Dalam observasi ini, penulis terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dalam
penelitian ini, sesuai dengan objek penelitian maka, penulis memilih observasi
partisipan. Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung
terhadap objek penelitian, yaitu dengan meminta pandangan mengamati kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Desa Mendalo Darat Kecamatan Jambi
Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. 34
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi
terstruktur (semistructure interview) dimana pelaksanaannya lebih bebas bila
dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Alat-alat yang digunakan penulis
dalam wawancara adalah buku catatan, laptop, dan camera karena penulis
menggunakan wawancara catatan lapangan. Dalam proposal skripsi ini, penulis
menggunakan metode wawancara yang dilakukan kepada subyek dengan
menggunakan dokumntasi catatan lapangan. 35
3. Dokumentasi
Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber
dari arsip dan dokumen baik yang berada di Desa Mendalo Darat Kecamatan
Jambi Luar Kota Kabpaten Muaro Jambi, yang ada hubungannya dengan
penelitian tersebut. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-
34 Sugiyono, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm.85. 35 Sugiyono, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm.86.
23
dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang di teliti. Adapun di dalam proposal
skripsi ini penulis mengumpulkan data mengenai sejarah, visi-misi, profil, serta
bukti-bukti pelaksanaan kewenangan desa perspektif undang-undang nomor 6
Tahun 2014 tentang desa di Desa Mendalo Darat Kecamatan Jambi Luar Kota
Kabpaten Muaro Jambi. 36
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan
membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Aktivitas analisis
data yaitu reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan lalu
diverifikasi.
1. Reduksi Data
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-
catatan tertulis di lapangan. 37 Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai
dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus,
menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi
yang tidak relevan. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan
dan wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan
memberikan gambaran yang jelas kepada penulis. 38
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan penyusunan sekumpulan informasi dari reduksi
data yang kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan mudah
36 Sugiyono, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm.86 37Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm.
143. 38 Sugiyono, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm.84.
24
dipahami. Dalam penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Penyajian
data dilakukan dengan mengelompokkan data sesuai dengan sub bab-nya masing-
masing. Data yang telah didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber tulisan
maupun dari sumber pustaka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teks
yang bersifat naratif. 39
3. Kesimpulan/Verifikasi
Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat
yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan dalam
penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya
kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti.40
Dari ketiga metode analisis data di atas penulis menyimpulkan bahwa,
ketiga metode ini yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan akan
penulis lakukan setelah semua data telah diperoleh melalui wawancara catatan
lapangan, dan juga memudahkan penulis di dalam mengetahui dan menarik
kesimpulan pelaksanaan kewenangan desa perspektif undang-undang nomor 6
Tahun 2014 tentang desa di Desa Mendalo Darat Kecamatan Jambi Luar Kota
Kabpaten Muaro Jambi.
39 Sugiyono, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm.88 40 Sugiyono, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm.89
25
G. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan pemahaman secara runtut, pembahasan dalam
penulisan proposal skripsi ini akan disistematisasi sebagai berikut:
Pembahasan diawali dengan BAB I, Pendahuluan. BAB ini pada hakiatnya
menjadi pijakan bagi penulisan skripsi, baik mencakup background, pemikiran
tentang tema yang dibahas. BAB I mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan
Masalah, Batsan Masalah, Tujuan Dan Kegunaan Penelitian, Kerangka Teori,
Kerangka Pemikiran, Tinjauan Pustaka.
BAB II dipaparkan, Metode Penelitian yang mencakup Pendekatan
Penelitian, Jenis Dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Unit Analsis dan
Alat Analisis Data, Sistematika Penulisan dan Jadwal Penelitian.
BAB III dipaparkan tentang gambaran umum tempat penelitian. Sejarah
Berdirinya, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Sarana dan Prasarana
BAB IV merupakan inti dari penulisan skripsi yaitu pemaparan tentang
pembahasan dan hasil penelitian.
BAB V merupakan akhir dari penulisan skripsi yaitu BAB V penutup yang
terdiri dari kesimpulan dan saran-saran, kata penutup serta dilengkapi dengan
Daftar Pustaka, Lampiran dan Curriculum Vitae.
G. Jadwal Penelitian
Penelitiam imi dilakukan empat bulan. Jadwal penelitian ini meliputi dari
penyusunan proposal, seminar proposal, perbaikan proposal, pengesahan izin
riset, riset, pengumpulan data, analisis data serta penulisan skripsi dan
konsultasi dengan dosen pembimbing, adapun jadwal kegiatan penelitian
skripsi ini dapat dilihat pada table
26
Table 1:
Jadwal Penelitian Penulisan
No Kegiatan
Bulan dan Tahun (2018-2019)
November
–Desember
2018
Januari-
Maret 2019
Juli-
Agustus
2019
September
2019
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan proposal x X
2. Seminar proposal x x
3. Perbaikan proposal x
4. Pengesahan izin riset x
5. Riset x
6. Pengumpulan data x x
X X
7. Analisis data x X X x X
8. Penulisan skripsi x X X x X
9. Konsultasi
pembimbing
x X X x X x x x X
10. Ujian skripsi x
27
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
A. Sejarah Desa Mendalo Darat
Desa Mendalo Darat adalah salah satu desa dalam kecematan Jambi Luar
Kota Kabupaten Muaro Jambi, merupakan Desa hasil pemekaran dari Desa
Mendalo Laut sejak tahun 1979 yang pemerintahannya disebut kepala kampong.
Dan sejak memisahkan diri dari Desa Mendalo Darat Laut tahun 1979 Desa
Mendalo Darat Telah Mengalami Pergantian Kepala Desa dengan Desa Induk
tetap Deşa Mendalo Darat, Desa Pematang Gajah dan,, Desa Mendalo Indah41
Ismail Idris, menjabat Kepala Desa terlama sejak tahun 1979-1999.
Dimana Periode cukup banyak kegiatan pembangunan dilakukan, karena beliau
cukup lama menjabat yaitu 30 tahun. Meskipun tidak terlalu banyak yang dapat
diungkapkan secara rinci, namun banyak bukti-bukti pembangunan yang telah
dilakukan seperti Pembangunan Kantor Desa, Pembanguan Gedung Sekolah
Dasar Pembangunan Gedung SMP, Pembanguan Puskesmas Pembantu,
Pembangunan Gedung PKK yang sekarang dimanfaatkan utuk Pendidikan Taman
Kanak-Kanak Yayasan Kasih Ibu, Pembanguan Gedung MTs Nurul Huda dan
masih banyak lagi yang Iainnya.
Dan pada Pemilihan Umum tahun 1999 Bapak H. Ismail Idris mengambil
cuti dan mencalonkan diri menjadi anggotn DPRD ( waktu itu masih Kabupaten
Batanghari) dan beliau terpilih dan akhirnya mengundurkan diri dari Jabatannya
sebagai Kepala Desa Mendalo Darat dan Jabatan Kepala Desa Koson. Untuk
41 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019
28
mengisi jabatan Kepala Desa yang kosong Supathan Sugito selaku Sekretaris
Desa diangkat menjadi Penjabat Sementara Kepala Desa Mendalo Darat tahun
1999 sampai dengan tahun 2001. 42
Kemudian pada Pemilihan Kepala Desa tahun 2001 Supathan Sugito
terpilih dan telah dilantik menjadi Kepala Desa Mendalo Darat yang Definitif
hingga berakhir pada tanggal 08 Agustus 2011. Masa kekosongan jabatan diisi
oleh Pjs. Muhamad Rais selaku Sekretaris Deşa yang diusulkan oleh BPD
Mendalo Darat, kemudian dilantik menjadi PJs. Kepala Desa Mendalo Darat pada
tanggal 08 Agustus 2011, dan pada masa ini lah Desa Mendalo Darat dimekarkan
menjadi 3 ( tiga ) Desa sesuai Perda Nomor 06 Tahun 2011 yakni :
Pada Bulan April 2012 diadakan Pemilihan Kepala Desa yang defenitif
dan terpilih kembali Bapak Supathan Sugito. SH Tahun 2012-2018, kemudian
berjalan beberapa waktu beliau mengundurkan diri sebagai Kepala Desa karena
mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Muaro Jambi. Pada Bulan Juli 2013 diusulkan oleh BPD Deşa
Mendalo Darat, Bapak - Kasirin yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dusun
Rejo Mulyo untuk menjadi Pjs. Kepala Desa Mendalo Darat hingga 2014. Pada
Bulan Maret 2015 diusulkan oleh BPD Desa Mendalo Darat, Muhammad Rais, S.
Kom. yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Desa untuk menjadi Pjs. Desa
Mendalo Darat şampai 2 April 2016 Pada Tangal 30 Maret 2016 dilaksanakan
Pilkades serentak dan terpilihlah Kepala Desa yang defenitif yaitu Bambang
Santoso periode 2016.
42 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019
29
B. Visi dan Misi Desa Mendalo Darat
1. Visi
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan
yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan misi di
desa TKP.Indah ini dilakukan dengan pendekatan paisipatif, melibatkan pihak-
pihak yang berkepentingan di Desa Mendalo Darat seperti pemerintah Desa, BPD,
Tokoh Masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa
pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan keja
wilayah pembangunan di Kecamatan Mendalo Darat mempunyai titik berat
sektor infrastruktur. Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Mendalo
Darat adalah: “Terwujudnya Pembangunan Adil Dan Merata Serta Pembangunan
Sumber Daya Manusia Dan Sarana Prasarana Guna Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat, Menjadikan Desa TKP, Indah Desa Yang Mandiri Dan Berpegang
Teguh Pada Adat Istiadat” 43
2. Misi
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat
sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa
tersebut. Visi berada diatas misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam
misi agar dapat di operasionalkan / dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi.
Misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan
pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Mendalo Darat sebagaimana proses
yang dilakukan maka misi Desa Mendalo Darat adalah:
43 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019
30
1. Membangun Desa Mendalo Darat yang adil dan merata enam tahun ke depan
minimal setara dengan Desa yang maju di Kabupaten Muaro Jambi.
2. Meningkatkan Pendapatan Warga Desa Mendalo Darat Melalui Bidang
Pertanian dan Perkebunan.
3. Membangun Sarana dan Prasarana Desa.
4. Mempertahankan Adat Istiadat Desa Mendalo Darat
5. Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama. 44
C. Kedaulatan Politik Masyarakat
1. Politik masyarakat
a. Jumlah Penduduk memiliki hak pilih dalam Pemilu Gubernur Wakil Gubernur
tahun 2015 : 8.522 orang
b. Jumlah penduduk yang menggunakan hak pilih : 5.207 orang
c. Jumlah penduduk yang tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu Gubernur
Wakil Gubernur tahun 2015 : 3.479 orang
2. Partisipasi Masyarakat dalam mengambil keputusan public
a. Jumlah Musyawarah Desa Tahun 2015 : 27 kali
b. Jumlah BPD Melaksanakan Musyawarah : 6 kali
c. Jumlah Peraturan Desa : 8 Peraturan
d. Jumlah Peraturan Kepala Desa : 3 Perkades
e. Jumlah Keputusan Kepala Desa : 64 Keputusan45
3. Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) : 3.718 SPPT
a. Jumlah Wajib Pajak Tahun 2015 : Rp.
44 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019 45 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019
31
b. Target Penerimaan : 190.049.035
c. Realisasi : RP. 69.869.463
4. Pendapatan Desa
a. Jumlah Pendapatan Desa : Rp.663.796.354
b. Pendapatan Asli Desa : Rp. 900.000
c. Swadaya Masyarakat : Rp. 5.500.000
d. Bantuan Pemerintah Pusat dan Kabupaten
1) DD Tahun Anggaran 2015 : Rp. 305.076.354
2) ADD Tahun Anggaran 2015 : Rp. 331.620.000
3) Pegawai Syara Tahun 2015 : Rp. 18.000.00046
D. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan disusunnya profil desa adalah dalam rangka
menertibkan administrasi matingkatkan kinerja kepala deşa dan perangkatnya
serta memberdayakan elemen masyarakat desa Mendalo Darat. 47
E. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Sarolangun, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, dan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3903) bagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2000 (Lembaran
46 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019 47 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019
32
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Imnbaran
Negara Republik Indonesia 3969) ; 48
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih daa Bebas dari Korupsi. Kolusi dan Nepotisme (l.ernbaron
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nornor 75. Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 38511;
3. Undang-Undang Nornor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nornor 47, Tambaban Lernbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286.
4. Undang-undang Nomor I Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nornor 5, Tambahan
Irmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355).
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nornor 53. Tambahan Lembaran Negara Republlk Indonesia Nornor 4389).
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pernerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nornor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nornor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor 4844) ;
48 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019
33
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nornor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nornor 4438); 49
8. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Desa;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578) ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Desa;
11. Peraturan Pemerintah Nornor 60 Tahun 2015 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Tekhnis Peraturan di Desa ;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa ;
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal. dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nornor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kew enangan Lokal Berskala.
15. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jnrnbi Nornor 6 Tahun 2007 tentang
Kewenangan Desa ;
49 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019
34
16. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 7 Tahun 2007 tentang
Keuangan Desa lembaran Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2007
Nomor 7); 50
17. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 08 Tahun 2014 tentang
anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun
Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014
Nomor 21);
18. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 61 Tahun 2014 tentang Penjabaran
anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun
Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 Nomor 61);
19. Peraturan Desa Mendalo Darat Nomor 01 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes ) ( Berita Desa Mendalo
Darat Tahun 2016 Nornor );
a. Jumlah Penduduk 735 KK dengan jumlah jiwa :
Tabel 3.1
Jumlah Penduduk 735 KK dengan jumlah jiwa51
Laki-Laki Perempuan Jumlah
2.850 5.672 8.522 Dengan jumlah KK sebanyak 735 yang tersebar di lima Dusun dan lima belas RT dengan
pertumbuhan penduduk rata-rata 3-5% pertahun dengan suku yang berbeda-beda
diantaranya :
- Melayu : 65%
- Jawa : 25%
- Campuran : 10% (Minang, Batak, Palembang, Lampung) 52
50 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019 51 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019
35
b. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat: (dalam KK/Jiwa)
Tabel 3.2
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat53
Kaya Sedang Kurang Mampu
3621 Jiwa 4732 Jiwa 1845 Jiwa
c. Tingkat Pendidikan
Tabel 3.3
Tingkat Pendidikan 54
Tidak Tamat SD SD SMP SLTA Sarjana
200 284 84 60 30
52 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019 53 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019 54 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019
36
F. Struktur Organisasi Desa Mendalo Darat
STRUKTUR OGANISASI DAN TATA KERJA
PEMERINTAH DESA MENDALO DARAT
KEPALA DESA
Bambang Santoso
KASI
PEMERINTAHAN
Yuni Kurniasih, S.Pd
KADUS I
KADUS II
KADUS III
KADUS IV
KASI KASRA
Mardiono
KASI PELAYANAN
UMUM
Ridwan
KAUR UMUM
Siti Rokayah
KAUR
KEUANGAN
Dedy K
SEKRETARIS DESA
Agus Susanto S.Pd.I
KETUA BPD
Drs Bakhtiar Nasurion
LPM
Drs Panji
LEMBAGA ADAT
M. Yusuf A.S.
37
G. Sarana dan Prasarana Desa Mendalo Darat
Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Mendalo Darat secara garis
besar sebagai berikut :
1. Pendidikan
Di desa teluk Kepayang ddi pulai indah terdapat beberapa gedung dan
fasilitas pendidikan :
- PAUD dan TK 2 unit status swasta
- SD 2 unit status negeri (1.PL.Indah II 2. Dusun Tl.Cempako)
- Madrasah 2 unit status swasta 55
2. Kesehatan
- Puskesmas Pembantu 1 unit
- Rumah Bidan Desa 2 unit di Pl.Indah I dan Tlk. Cempako
- Posyandu 2 unit
- 3 orang bidan. 56
3. Olahraga
Dari hasil swadaya masyarakat Desa Mendalo Darat menambah 1 unit
lapangan bola kaki yang terletak di dusun pl.indah I dengan luas 1, 5 Ha dan
lapangan bola kaki ada 2 unit, lapangan voli 3 unit, badminton 2 unit.
55 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019 56 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019
38
4. Agama
Penduduk Desa Mendalo Darat terdiri dri mayoritas islam. bagi yang
islam terdapat tiga masjid, dan 8 unit mushola tempat beribadah. Dan memiliki 2
tempat pengajian madrasah. 57
5. Ekonomi
Karena Desa Mendalo Darat merupakan Desa Pertanian maka sebagian
besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani. Usia produktif 1975 jiwa
usia non produktif 110 jiwa. 58
57 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019 58 Dokumentasi Profil Desa Mnedalo Darat, tentang Sejarah Desa Mndalo Darat, di
Kantor Desa Mnedalo Darat, pada 17 September 2019
39
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Kinerja Pemerintah desa dalam Meningkatkan Kualitas Air Bersih di
Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi
Dalam melaksanakan tugasnya pemerintah desa terus berupaya yang
terbaik dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten
Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi, tentu masih dapat ditemui beberapa
kendala karena dalam mewujudkan meningkatkan Kualitas Air Bersih di Desa
Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi dan tentunya
untuk mewujudkan itu dibutuhkan perjuangan dan waktu panjang. Dari hasil
observasi dan wawancara penulis menemukan data terkait kinerja pemerintah desa
dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro
Jambi Kabupaten Muaro Jambi, diantaranya:
1. Melakukan Pengecekan Berkala
Kinerja yang dilakuakn pemerintah desa agar kualitas air bersih dapat
dihasilkan dana dapat memberikan manfaat bagi masyarakat maka dengan
melakukan pengecekan rutin. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara bersama
Bapak Bambang selaku kepala Desa Mendalo Darat sebagai berikut:
Kita melakukan perencanaan untuk melakukan pengecekan pipa, kita
harus memastikan kalau pipa itu tidak rusak dan tidak bocor sehingga air
tidak tercemar, dengan cara pengecekan pipa air secara berkala dapat
meminimalisir terjadinya kebocoran yang dapat membuat air menjadi
keruh dan juga tercemar, maka dari itu kami harus merencanakan setiap
langkahnya agar dapat menyalurkan air bersih bagi seluruh masyarakat
Mendalo Darat.59
59Wawancara dengan Bapak Bambang selaku kepala Desa Mendalo Darat, 04 September
2019.
40
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, dalam rangka
meningkatkan kualitas air bersih di PDAM di Desa Mendalo Darat, pemerintah desa
melakukan pemiriksaan secara bekala untuk memastikan tidak ada kebocoran pipa yang
bisa mengakibatkan tercemarnya air bagi masyarakat Desa Mendalo Darat. Sebagaimana
dapat dilihat dari wawancara bersama Bapak Sakti selaku pekerja di PDAM Desa
Mendalo Darat sebagai berikut:
Yang namanya pipa itu kadang ada saja yang harus diperhatikan karena
bersentuhan langsung dengan tanah dan udara kalau lengah sedikit saja
makan akan banyak yang harus diperbaiki makannya kami selalu melihat
dan memastikan kadaan pipa agar selalu dalam keadaan baik.60
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, pipa yang bersentuhan
langsung dengan tanah da.n udara membuat pipa rentan mengalami kerusakan maka dari
itu pemerintah Desa Mendalo Darat beruipaya untuk selalu melakukan pemerisakan pada
keruskan pipa. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara bersama Bapak Zulkarnain
selaku Staf administrasi PDAM Desa Mendalo Darat sebagai berikut:
Ibarat kata pepatah itu lama-lama bisa menjadi bukit, hal ini juga bisa
terjadi pada kerusakan pipa kalau kita biarkan terus-menerus maka
keruskan kecil itu tanpa diperbaiki dengan alasan tidak terlau
berpengarugh dengan kebersihan air maka tentu saja yang kecil itu lama-
lama menjadi besar, jadi jangan tunggu kerusakan yang fatal baru
diperbaiki tapi kami disini selalu membenahi setiap bagian terkecil dari
pipa yang rusak agar tidak terjadi kerusakan yang besar dari pipa yang
dapat menyebabkan tersendatnya penyaluran air bersih bagi masyarakat
Desa Mendalo Darat.61
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, pemeriksaan pipa secara
terus menerus dilakukan agar bisa memantau kerusakan kecil pada pipa agar dapat segera
diperbaiki untuk menghindari keruskan yang besar yang dapat menyebabkan tersendatnya
aliran air bersih bagi masyarakat Desa Mendalo Darat.
60Wawancara dengan Bapak Sakti selaku pekerja di PDAM Desa Mendalo Darat, 04
September 2019. 61Wawancara dengan Zulkarnain selaku Staf administrasi PDAM Desa Mendalo Darat,
01 September 2019.
41
2. Melakukan Uji Kelayakan Air
Uji kelayakan air dilakukan dengan mengambil sampel, dengan
memeriksanya dibawa ke PDAM Tirta Mayang untuk mendapatkan saran.
Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara bersama Bapak Sakti selaku pekerja di
PDAM Desa Mendalo Darat sebagai berikut:
Kita melakukan uji laboraturium, bekerjasama dengan PDAM kecamatan,
nanti tim dari PDAM memeriksa kualitas air di sini, apa yang tidak bagus,
apakah ada faktor dari kebocoran atau hal lain yang dapat mencemarkan
air bagi masyarakat Desa Mendalo Darat, hal ini kami lakukan untuk
mengetahui kelayakan air sebelum di konsumsi oleh masyarakat luas
khusunya masyarakat Desa Mendalo Darat yang menggunakan PDAM
ini.62
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, pemerintah melakukan
uji kelyakan air PDAM di Desa Mendalo Darat dengan tujuan agar dapat menyalurkan air
yang bersih dan juga sehat kepada masyarakat yang menggunakan PDAM. Sebagaimana
dapat dilihat dari wawancara bersama Bapak Bambang selaku kepala Desa Mendalo
Darat sebagai berikut:
Mengingat air adah unsur terpinting didalam kehidupan manusia, maka iji
kelayakan air sangat diwajibkan di Desa Mendalo Darat, karena
kebanyakan masyarakat di sini sudah menggunakan air ledeng PDAM
sebagi saran pemenuhan kebutuhan air untuk kehidupan sehari-harinya. 63
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, masyarakat Desa
Mendalo Darat menggunakan air PDAM sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air untuk
kehidupan seharri-hari untuk itu sangat diperlukan untuk ujikelyakan air agar masyarakat
Desa Mendalo Darat dapat menerima air yang bersih dan juga sehat. Sebagaimana dapat
dilihat dari wawancara bersama Bapak Zulkarnain selaku Staf administrasi PDAM Desa
Mendalo Darat sebagai berikut:
62Wawancara dengan Bapak Sakti selaku pekerja di PDAM Desa Mendalo Darat, 04
September 2019. 63Wawancara dengan Bapak Bambang selaku kepala Desa Mendalo Darat, 04 September
2019.
42
Tidak hanya untuk kbutujan seperti mandi, mencuci pakaian tapi lebih dari
itu, air PDAM ini juga digunakan masyarakat Desa Mendalo Darat sebagai
air yang digunakan dalam bentuk konsumsi pangan sebagian ada yang
digunakan sebagai air minum yang di masak terlebih dahulu dan ada juga
yang digunakan untuk memasak, mencuci makanan maka snagat
diperlukan untuk pengecekan kelyakan air oleh ahli dalam bidangnya, agar
dapat mengetahui kandungan-kandungan yang ada dalam air apakah air
PDAM menggandung zat yang berbahaya bagi masyarakat atau tidak
maka diperlukan informasi tentang ahal itu dari hali yang kompeten dari
itu bekerja sma dengan pihak PDAM dan kecamatan kami mengambil
sampel air guna diperiksa di laboraturium terkait kandungan air yang ada
di PDAM mendalo Darat64
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, air sebagai unsur penting
masyrakat yanmg digunakan sebagai pemenuhan konsumsi air, pemerintah desa
melakukan penggujian kelayakan air, bekerjasma dengan pihak PDAM kecamatan untuk
menfgambil smaple untuk diuji di laboraturium.
3. Memeriksa Sistem Penyaringan Air
Pemeriksaan dilakuakn dengan menginventalisir asset yang dimiliki
PDAM Desa Mendalo Darat, dari mulai penyaringan dan juga perputaran air yang
dihasilkan. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara bersama Bapak Bambang
selaku kepala Desa Mendalo Darat sebagai berikut:
Kami memeriksa mesin yang ada di sini, dalam penyaringan itu sudah
betul apa tidak, atau alat penyaringannya sudah rusak, maka kami
melakukan pengecekan dan perawatan masin di sini agar mesinnya
beropersi dengan semestinya dan tidak terjdii kerusakan yang dapat
mengakibatkan air PDAM menjadi bermasalah. 65
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, pemeriksan mesin
penyaring air bersih dilakukan pemerintah desa adar dapat memberikan perencanaan dan
pelayannan yang baik bagi pengguna PDAM di Desa mendalo Darat, perawatan ini
diklakukan dengan cara melakukan pengecekan mesin penyaring air PDAM.
64Wawancara dengan Zulkarnain selaku Staf administrasi PDAM Desa Mendalo Darat,
01 September 2019. 65Wawancara dengan Bapak Bambang selaku kepala Desa Mendalo Darat, 04 September
2019.
43
Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara bersama Bapak Sakti selaku pekerja di PDAM
Desa Mendalo Darat sebagai berikut:
Pengecekan saringan air sangat perlu dilakuakan agar dapat melihat
bagaimana kelayakan air untyk para masyarakat di Desa Mendalo Darat,
jika saringannya rusak maka air akan menjadi keruh dan bisa jadi airnya
tidak layak untuk di konsumsi publik maka dari itu pemerintah desa
bersama masyarakat desa agar dapat melkukan pemerikasaan saringan air
guna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.66
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, mesin penyaring perlu
dibenahi sesering mungkin agar terhindar dari tercemarnya air bagi masyarakat desa
Mebdalo darat, penyaring yang rusak dapat mengakibatkan air PDAM menjadi keruh dan
tidak sehat jika dikonsumsi oleh masyarakat Desa Mendalo Darat. Sebagaimana dapat
dilihat dari wawancara bersama Bapak Zulkarnain selaku Staf administrasi PDAM Desa
Mendalo Darat sebagai berikut:
Jika ada kebocoran dari pipa yang menyalurkan air dari rumah kerumah
maka biasanya air akan menjadi keruh dan berbau, kami datang untuk
melihat apakah ada keruskan pada PDAM terutama pada bagian mesin
penyaring agar air yang disalurkan dapat tersaring dengan baik dan air
yang dihasilkanpun menjadi jernih untuk dikonsumsi publik khususnya
bagi masyarakt di Desa Mendalo Darat yang menggunakan jasa PDAM..67
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, pemeriksan mesin
penyaring air bersih dilakukan pemerintah Desa, hal ini dilakukan mengingat mesin
penyaring sangat penting didalam PDAM, pemerintah desa Berusaha untuk memeriksa
saringan air agar air yang dihasilkan menjadi jernih.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga kinerja pemerintah
desa dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro
Jambi Kabupaten Muaro Jambi, Melakukan Pengecekan Berkala, dimana pegawai
PDAM Desa Mendalo Darat melakukan pengecekan pipa dan perawatan terhadap
66Wawancara dengan Bapak Sakti selaku pekerja di PDAM Desa Mendalo Darat, 04
September 2019. 67Wawancara dengan Zulkarnain selaku Staf administrasi PDAM Desa Mendalo Darat,
01 September 2019.
44
perputaran air ke masyarakat, Melakukan Uji kelayakan air, dimana air yang dihasilkan
dan disalurkan ke masyarakat diuji untuk mengetahui kualitas dan kelayakan air tersebut
dan Memeriksa Sistem penyaringan air, dimana sistem penyaringan yang terdapat pada
mesin dilakukan pembersihan agar kualitas air membaik.
B. Kendala Pemerintah desa dalam Meningkatkan Kualitas air bersih di
Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi
1. Rendahnya Masyarakat Berpartisipasi
Keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa
Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi, baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat
menyalurkan aspirasinya. Bila suatu masyarakat tidak begitu terlibat dalam
perkembangan suatu desa maka akan terjadi ketidakselerasian antara perangkat
desa dan masyarakat. Rendahnya Masyarakat Berpartisipasi di Desa Mendalo
Darat yang ikut serta dalam meningkatkan kualitas air bersih di merupakan
kendala perangkat Desa Mendalo Darat, setempat seperti keadaan pipa, dan
mesin penyaring yanga da dilapangan. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara
bersama Bapak Bambang selaku kepala Desa Mendalo Darat sebagai berikut:
Dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat
Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi yang kita lakukan bagi
masyarakat desa, tentu kami bekerja sama dengan pihak PDAM, selain itu
pula kami juga melakukan koordinasi dengan ketua RT yang ada. Namun
dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten
Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi masih ada beberapa kepala
keluarga yang tidak mau ikut membantu. Sebenarnya kita berupaya
mengajak keterlibatan masyarakat dalam hal meningkatkan kualitas air
bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro
Jambi dan pemberdayaan desa. Demi harapan agar ada kerjasama antara
masyarakat dan pegawai pemerintahan dalam meningkatkan kualitas air
45
PDAM desa ini lebih baik lagi, namun mereka terkadang memiliki
kegiatan masing-masing untuk mencari nafkah keluarganya. 68
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, bentuk
keterlibatan masyarakat di Desa Mendalo Darat masih tergolong rendah, namun
dilain hal perangkat desa terus berupaya merangkul masyarakat dalam bentuk
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Muaro Jambi. Berdasarkan hasil observasi penulis menemukan bahwa
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Muaro Jambi desa terutama dalam hal pengecekan pipa dan mesin
penyaring air merupakan alat yang penting dalam hal meningkatkan kualitas air
bersih desa, sehingga pemerintah desa mengajak keterlibatan masyarakat dalam
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Muaro Jambi nya dan juga perawatannya. Meskipun masih ditemui
hanya beberpa masyarakat yang ikut serta dalam meningkatkan kualitas air bersih
di PDAM, karena masih terdapat beberapa penyebab yang menjadi penghalang
dalam menciptakan kualitas air bersih. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara
penulis bersama Bapak Amri selaku bendahara Desa Mendalo Darat, sebagai
berikut:
Sejauh ini yang telah kita alami dari tahun ke tahun dan sekarang masih
saja ada beberapa masyarakat yang tidak mau ikut terlibat dalam kegiatan
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten
Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi. Kalaulah ada dukungan dari
semua masyarakat di desa ini, tentu semuanya akan cepat dalam hal
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten
Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi. Makanya kami terus berupaya
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas
air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten
Muaro Jambi, agar upaya peningkatan air bersih berjalan dengan baik.
Terlepas dari peran serta masyarakat kami juga merangkul mahasiswa
68Wawancara dengan Bapak Bambang selaku kepala Desa Mendalo Darat, 04 September
2019.
46
untuk bisa diajak menjaga dan memberikan pengertian yang baik kepada
masyarakat terkait uapaya meningkatkan air bersih PDAM, karena dengan
adanya mereka dapat memberikan masukan yang positif untuk kemajuan
PDAM ini.69
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, perlu adanya
dukungan dari masyarakat dalam mencapai meningkatkan kualitas air bersih di
Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi yang
baik, perangkat desa juga bekerja sama dengan mahasiswa untuk memberikan
masukan. Maka diperlukan dukungan yang tinggi dari masyarakat serta
keterlibatan dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat
Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi desa. Penulis menemukan
bahwa dalam proses perawatan dan oenjagaan pipa PDAM, dan bentuk
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Muaro Jambi lainnya yang dilaksanakan di daerah sekitar Desa
Mendalo Darat masih mengandalkan beberapa orang saja, minimnya partisipasi
masyarakat dalam melaksanakan meningkatkan kualitas air bersih di Desa
Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi, terutama
dalam hal perawatan pipa aliran air PDAM, sedangkan ini merupakan hal yang
penting dalam kelancaran air bersih bagi masyarakat Desa Mendalo Darat. Karena
tanpa adanya bantuan dan partisipasi langsung dari masyarakat, meningkatkan
kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten
Muaro Jambi tidak akan berjalan dengan baik dan tidak akan sesuai dengan
harapan dari masyarakat. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis
bersama Bapak Zulkarnain selaku Staf administrasi PDAM Desa Mendalo Darat,
sebagai berikut:
69Wawancara dengan Bapak Amri selaku bendahara Desa Mendalo Darat, di Kantor
Desa Mendalo Darat, 01 September 2019.
47
Sejauh ini keterlibatan masyarakat yang ada itu hanya dalam bentuk
laporan tentang masalah-masalah yang ada tanpa mau memperbaiki dan
merawat peralatan PDAM yang ada. Untuk itu partisipasi masyarakat yang
ada mereka lakukan hanya pelaporan dan keluhan saja, kalau disuruh
untuk membenahi kerusakan yand ada pada PDAM dan bergotong-royong
mereka terkadang tidak ikut. 70
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, keterlibatan
masyarakat terhadap proses meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo
Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi yang dilakukan
perangkat dalam hal ini hanya sebatas pengaduan dan sebagian yang terlibat
dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro
Jambi Kabupaten Muaro Jambi, dengan kata lain masyarakat terlibat ketika
proses meningkatkan kualitas air bersih di PDAM tersebut sudah berjalan bahkan
sudah rampung, namun pada tahap proses pengawasan berjalannya meningkatkan
kualitas air bersih di PDAM, masyarakat tidak banyak yang turut ikut terlibat
sehingga bentuk pengaduan yang dilakukan masyarakat bisa dikategorikan
terlambat. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara besama Bapak Bambang
selaku kepala Desa Mendalo Darat sebagai berikut:
Kadang saya heran juga dengan masyarakat ini, mereka kadang selalu
protes dan marah jika air PDAM kurang bagus kualitasnya, tapi kalau
untuk bekerjasama membenahi kerusakan yang ada mereka kadang tidak
ikut. Hanya sebagian saja itu yang ikut serta bekerja, sedangkan banyak
masyarakat di sini sibuk dengan pekerjaanya masing-masing, contohnya
kalau gotong-royong mereka ada sebagian yang tidak terlibat, sangsi yang
kita lakukan hanya peneguran dan paling ketika nanti akan ada mengurus
apa-apa kita tegaskan di sana. 71
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, sebagian besar
bentuk meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro
Jambi Kabupaten Muaro Jambi yang dilakukan oleh perangkat desa tidak sesuai
70Wawancara dengan Zulkarnain selaku Staf administrasi PDAM Desa Mendalo Darat,
01 September 2019. 71Wawancara dengan Bapak Bambang selaku kepala Desa Mendalo Darat, 04 September
2019.
48
harapan masyarakat dikarenakan yang terlibat dari mulai proses perencanaan
hingga rampungnya suatu meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo
Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi, masyarakat tidak ikut
dalam meningkatkan kualitas air. Seharusnya tahap partisipasi di sini masyarakat
ikut andil dalam proses meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat
Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi sudah dilakukan dari tahap
perencanaan hingga selesainya proses meningkatkan kualitas air bersih di PDAM.
Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Ibu Ratih selaku
Masyarakat Mendalo Darat, sebagai berikut:
Rendahnya keterlibatan orang-orang dalam hal ini seperti gotong royong
Orang-orang lebih memilih urusan mereka masing-masing dan
mengabaikan masalah gotong royong yang diadakan di desa. Ada juga
yang memilih bekerja pas hari gotong royong mereka tidak malu jika
lewat didepan orang-orang yang sedang melakukan kerja bakti tanpa ikut
serta dan berpartisipasi dalam gotong royong yang di adakan di desa untuk
membenahi dan membersihkan alat-alat PDAM demi kelancaran adan
terciptanya kualitas air bersih.72
Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa rendahnya partisipasi
masyarakat dalam mengikuti kegiatan membenahi alat-alat di PDAM, rendahnya
kesadaran dalam diri masyarakat dalam hal melakukan gotong royong dan
memilih pekerjaan lain yang hanya untuk kepentingan diri masing-masing.
Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Ibu Ratih selaku
Masyarakat Mendalo Darat, sebagai berikut:
Kurangnya keterlibatan dalam hal-hal perbaikan keruskan pipa. Mereka
juga enggan jika harus melakukan kerja bakti. hal ini tentu saja sangat
berpengaruh dalam peningkatan kualitas air bersih di PDAM.73
72Wawancara dengan Ibu Ratih, selaku Masyarakat Desa Mendalo Darat, 04 September
2019. 73Wawancara dengan Ibu Ratih, selaku Masyarakat Desa Mendalo Darat, 04 September
2019.
49
Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa rendahnya partisipasi
masyarakat dalam memperbaiki merawat pipa PDAM, hal ini juga sangat
berpengaruh dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat
Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi hal ini dikarenakan tidak
adanya dukungan dari masyarakat. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara
penulis bersama Bapak Santoso, Yoga dan Suherman selaku Masyarakat
Mendalo Darat, sebagai berikut:
Masyarakat juga kurang dalam menjaga fasilitas PDAM74 mereka
membiarkan kerusakan yang ada di pipa tanpa ada tindakan perbaikan. 75Bukan hanya itu kadang di sekitar pipa penyaluaran air bersih banyak
ditumbuhi rumput-rumput liar, tentu lah hal ini bisa merusak pipa, kalo
sudah begini akibatnya masyarakat lainnya juga kena dampak dari
kuarangnya kualitas air PDAM76
Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwasanya kurangnya rasa
kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat dalam menjaga fasilitas PDAM, Mereka
membiarkan kerusakan pada pipa tanpa ada upaya dalam memperbaiki keruskan
ditambah dengan membiarkan rumput liar tumbuh disekitar aliran air PDAM yang
dapat berdampak pada kualitas air PDAM.
2. Kemampuan SDM yang Terbatas
Terselenggaranya kegiatan pemerintah desa dengan menggunakan sumber
daya yang tersedia secara optimal dan bertanggungjawab maka akan mencapai
target yang telah dicanangkan, namun bila sebaliknya justru akan menjadi
kendala yang berkepanjangan. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara
74Wawancara dengan Bapak Santoso, selaku Masyarakat Desa Mendalo Darat, 04
September 2019. 75Wawancara dengan Bapak Yoga, selaku Masyarakat Desa Mendalo Darat, 04
September 2019. 76Wawancara dengan Bapak Suherman, selaku Masyarakat Desa Mendalo Darat, 04
September 2019.
50
penulis bersama Bapak Zulkarnain selaku Staf administrasi PDAM Desa
Mendalo Darat, sebagai berikut:
Kemampuan SDM yang ada di kantor desa itu masih belum berjalan
efektif dan juga belum mampu menjawab keinginan masyarakat, ini
disebabkan kurangnya pemahaman perangkat desa dalam mengatur
pengelolaan air bersih.77
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, kinerja perangkat
Desa Mendalo Darat masih belum berjalan dengan baik, ini dikarenakan
terbatasnya SDM yang memahami pengelolaan air bersih. Sebagian besar dari
mereka adalah pegawai lama yang masih butuh ilmu dalam bidang pengelolaan
air bersih, sehingga terjadi limpahan pekerjaan pada segelintir orang saja di kantor
Desa Mendalo Darat. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama
Bapak Bambang selaku kepala Desa Mendalo Darat, sebagai berikut:
Untuk saat ini kita memang mengalami permasalahan dalam hal SDM di
sini, sebagian ada yang sudah mau pensiun yang mengakibatkan
kuarangnya pengawasan terhadap PDAM.. Itu yang menjadi kendala di
sini, hingga terkadang perencanaan meningkatkan kualitas air bersih di
Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi
itu tidak sesuai dengan prosedur yang benar, sehingga berdampak pada
kualitas air di PDAM Desa Mendalo Darat yang tidak berjalan dengan
baik. 78
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, SDM sangat
memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas air, karena dalam
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Muaro Jambi desa saat SDM nya terbatas maka akan berdampak
kepada meningkatkan kualitas air bersih di PDAM itu sendiri. Ini yang mendasari
belum efektif dan efisien kinerja dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa
Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi Desa Mendalo
77Wawancara dengan Zulkarnain selaku Staf administrasi PDAM Desa Mendalo Darat,
01 September 2019. 78Wawancara dengan Bapak Bambang selaku kepala Desa Mendalo Darat, 04 September
2019.
51
Darat. Berdasarkan observasi penulis menemukan bahwa kendala SDM sangat
mempengaruhi perkembangan desa Desa Mendalo Daratkarena karakter
perangkat desa yang mana setiap perangkat mempunyai karakter-karekter yang
berbeda, terkadang ketika diberikan pengarahan-pengarahan, memang bisa
mereka dengarkan namun mungkin karena keterbatasan perangkat yang terkadang
tidak bisa menerapkannya atau mengimplementasikannya. Sebagaimana dapat
dilihat dari wawancara penulis bersama Ibu Sari selaku masyarakat Desa Mendalo
Darat, sebagai berikut:
Memang para stafnya kurang memahami masalah pemgelolan air bersih itu
seperti apa, mereka sangat kesusahan dalam dal pembenahan kerusakan alat
PDAM dan cara menaganinya jadi pekerjaan yang mereka lakukan
menggunakan mejadi lambat, karena mereka bingung hal apa yang akan
mereka lakukan Iya terkadang mereka meminta bantuan orang lain dalam
mengatasi masalah. Perangkat desa yang juga merangkap dalam pengelolaan
air bersih menjadi tidak efektif. 79
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, Staf-staf yang di
Desa Mendalo Darat kurang memahami masalah pengelolaan air bersih, sehingga
menghambat dalam peningkatan kualiatas air bersih.. Masalah lainnya juga
muncul yaitu tentang perangkat desa yang merangkap menjadi pengelola air
bersih PDAM. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Ibu
Sari selaku masyarakat Desa Mendalo Darat, sebagai berikut:
Karakter masyarakat dan perangkat desa, mereka selalu cuek dalam masalah
pengaturan air bersih. Iya betuk mereka kurang paham dalam hal
penanganan air bersih itu seperti apa, pernah waktu itu air PDAM berbau
tapi mereka merasa bingung dengan apa yang mereka lakukan untuk
mengatasi masalah yang dikeluhkan.80 Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwasannya, para perangkat desa
yang tidak paham dalam pengelolaan untuk mengatur air bersih pada saat mengatasi
79Wawancara dengan Ibu Sari selaku Masyarakat di Desa Mendalo Darat, 01 September
2019. 80Wawancara dengan Ibu Sari selaku Masyarakat di Desa Mendalo Darat, 01 September
2019.
52
keluhan dari pengguna PDAM yang meengakibatkan tak terlaksananya kualitas air bersih
di PDAM Memdalo Darat.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua kendala pemerintah
desa dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro
Jambi Kabupaten Muaro Jambi, diantarnaya Rendahnya Masyarakat Berpartisipasi,
dimana masyarakat masih rendah untuk menjaga pipa yang disalurkan ke rumah-rumah
dan saat melakukan perbaikan masyarakat banyak tidak terlibat bergotong-royong dan
Kemampuan SDM yang Terbatas, dimana keterbatasan sumberdaya manusia dan
kelihaian dalam melakukan perawatan terhadapt PDAM Desa Mendalo Darat.
C. Upaya Pemerintah desa dalam Meningkatkan Kualitas Air Bersih di
Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi
Dalam upaya pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih di
Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi
diperlukan peras serta masyarakat di Desa Mndalao Darat, berdasarkan hasil
observasi dan wawancara ditemukan hasil sebagai beirkut:
1. Mengajak Masyarakat untuk Berpartisipasi
Keterlibatan masyarakat desa dalam pengelolaan air bersih merupakan
bentuk dan cara dalam mengambil bagian untuk menjadi subjek atau pelaku
dalam pemberdayaan dan meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat
Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi desa, dalam meningkatkan
kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten
Muaro Jambi yang dibiayai oleh anggaran dana desa. Sebagaimana dapat dilihat
dari wawancara besama Bapak Sakti selaku pekerja di PDAM Desa Mendalo
Darat sebagai berikut:
53
Keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten
Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi yaitu melalui pengusulan
kegiatan-kegiatan dan sampai kepada swadaya masyarakat dalam
pelaksanaan program-program pemberdayaan dan juga meningkatkan
kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Muaro Jambi di desa ini, semunaya bekerja dengan baik,
memang disatu sisi masih ada beberapa catatan yang harus terus kita
perbaiki. Sejauh ini keterlibatan masyarakat Desa Mendalo Darat terus kita
upayakan agar semakin meningkat.81
Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa sebelum program-
program meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten
Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi direalisasikan atau dilaksanakan dari
pemerintah desa Mendalo Daratsenantiasa mengundang seluruh lapisan
masyarakat yang ada di Desa Mendalo Daratini untuk bersama-sama melakukan
musyawarah rencana meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat
Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi atau musrenbang. Dimana
dalam musyawarah tersebut selaku pemerintah desa memberikan kesempatan
kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi serta kebutuhan-
kebutuhan yang nantinya akan menjadi program meningkatkan kualitas air bersih
di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi di
Desa Mendalo Dara tyang akan direalisasikan. Sebagaimana dapat dilihat dari
wawancara penulis bersama Ibu Siti Rokayah selaku Kaur Umum Desa Mendalo
Darat, sebagai berikut:
Selaku pemerintah Desa Mendalo Darat telah Mengajak Masyarakat untuk
Berpartisipasi dalam kegiatan- kegiatan meningkatkan kualitas air bersih
di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro
Jambi. Namun tidak semua masyarakat dapat terlibat langsung dalam
pelaksanaan kegiatan-kegiatan meningkatkan kualitas air bersih karena
ketidaktahuan mereka mengenai program-program meningkatkan kualitas
81Wawancara dengan Bapak Sakti selaku pekerja di PDAM Desa Mendalo Darat, 04
September 2019.
54
air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten
Muaro Jambi yang akan dilaksanakan oleh pemerintah desa.82
Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa memang masyarakat
Desa Mendalo Daratsudah ikut terlibat dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana
desa. Masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya mengenai
program yang cocok yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan untuk program
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Muaro Jambi infrastruktur yang dapat mendukung pekerjaannya.
Sebenarnya masyarakat mengetahui dilaksanakannya musyawarah rencana
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Muaro Jambi atau musrenbang. Namun, masyarakat cenderung lebih
memilih untuk menjalankan pekerjaan mereka masing-masing dibanding ikut
langsung dalam musyawarah dan juga masyarakat cenderung mempercayakannya
kepada tokoh masyarakat dan para kepala dusun untuk menyampaikan aspirasi,
keluhan dan kebutuhan mereka.
2. Menanamkan Kesadaran dan Kedisiplinan dalam Bekerja
Melalui pembinaan disiplin, hal ini dimaksudkan agar masyarakat menjaga
dan mengelola pengaturan air bersig di Desa Mendalo darat. Sebagaimana dapat
dilihat dari wawancara penulis bersama Bapak Bambang selaku kepala Desa
Mendalo Darat, sebagai berikut:
Ada beberapa upaya dan juga pendukung dalam meningkatkan kualitas air,
tentu harus dimulai dari dalam dulu. Langkah yang diambil tentu harus dari
perbaikan di dalam dulu. Dengan cara menerapkan disiplin yang tinggi,
tentu disiplin tanpa konsekuensi hukuman bagi pelanggarnya tidak ada
artinya. Untuk itu saya akan melalui beberapa tahap dalam penerapannya,
82Wawancara dengan Ibu Siti Rokayah, selaku Kaur Umum di Kantor Desa Mendalo
Darat, 04 September 2019.
55
yang teguran, peringatan dan pelaporan. Itu telah berjalan dan telah ada
yang kena teguran.83
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, memberikan
hukuman bagi pelanggarnya atau bagi pengrusak fasilitas PDAM pun telah
diterapkan di pemerintahan Desa Mendalo Darat. Sebagaimana dapat dilihat dari
wawancara penulis bersama Ibu Siti Rokayah selaku Kaur Umum Desa Mendalo
Darat, sebagai berikut:
Berhubung peraturan sudah dijalankan, jadi kami harus mengikutinya.
Apabila tidak dijalankan dengan baik maka akan mendapatkan teguran dan
sampai pelaporan kepada polisi. Memang tidak mudah mengubah prilaku
untuk sadar dalam pebjagaan fasilitas PDAM. Namun karena ada
konsekuensinya dari pelanggaran jika meerusak fasilitas dan melakukan
kecurangan atau mencuri air PDAM, sebagian besar telah merubah prilaku
di sini. Kepala desa pun sudah memberikan contoh baik dalam hal menjaga
fasilitas PDAM, sehingga kami selaku bawahan tentu harus mengikuti
pemimpin di sini.84
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, konsekuensi
hubuman telah memberikan efek jera pada masyarakat Desa Mendalo Darat,
sehingga sebagian besar masyarakat desa telah merubah prilakunya masing-
masing untuk menjaga dan merawat fasilitas PDAM. dalam diri mereka masing-
masing. Terlebih lagi, kepala desa tela memberikan contoh yang positif pada
masyarakat. Penulis menemukan bahwa dari hasil observasi pemeliharaan
hubungan yang baik dan kerjasama antara masyarakat dan para pegawai desa
dapat meningkatkan kualitas air bersi di PDAM Desa Mendalo Darat. Untuk itu
setiap
83Wawancara dengan Bapak Bambang selaku kepala Desa Mendalo Darat di Kantor
Desa Mendalo Darat, 1 Mei 2018. 84Wawancara dengan Ibu Siti Rokayah, selaku Kaur Umum di Kantor Desa Mendalo
Darat, 04 September 2019.
56
3. Pengawasan
Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara besama Bapak Sakti selaku
pekerja di PDAM Desa Mendalo Darat sebagai berikut:
Kami melakukan pengawasan dengan memeriksa pipa dan juga kualitas air
agar selalu terjaga kebersihannya, kami selau melakukan pengawasan
langsung kelapangan untuk melihat dan memreiksakan keadaan PDAM
yang ada, dan bisa memberikan tindaklan lanjutan yang perlu dilakukan
untuk langkah kedepannya, agar PDAM yang ada di Desa Mendalo Darat
setiap hari semakin baik kedepannya85
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, pemerintah
melakukan pengawasan dalam bentuk survei langsung ke lapangan untuk melihat
keadaan PDAM untuk bisa dibenahi kedepannya agar dapat tercipta PDAM yang
bisa menjadi sumber kebutuhan air yang baik bagi masyarakat di Desa Mendalo
Darat. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara besama Bapak Sakti selaku
pekerja di PDAM Desa Mendalo Darat sebagai berikut:
Pengawasan juga kami lakukan bagi masyarakat yang culas yang
memblokade jalur air PDAM untuk di konsumsi secara pribadi yang dapat
merugikan pihak PDAM itu sendiri, hal ini perlu di waspadai agar
penyaluran air dapat merata dengan baik dan bisa merata ke seluruh
masyarakat di Desa Mendalo Darat ini86
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, pengawasan
dilakuakn oleh pemerintah Desa Mendalo Darat guna mencegah kecurangan yang
dilakukan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air denfgan cara yang salah
yang dapat merugikan pihak PDAM. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara
besama Bapak Sakti selaku pekerja di PDAM Desa Mendalo Darat sebagai
berikut:
Kalau secara langsung pengawasannya kita bisa tahu dan jelas tentang
keadaan yang sebenarnya, kadang kalu hanya mengutuskan masyarakat
85Wawancara dengan Bapak Sakti selaku pekerja di PDAM Desa Mendalo Darat, 04
September 2019. 86Wawancara dengan Bapak Sakti selaku pekerja di PDAM Desa Mendalo Darat, 04
September 2019.
57
untuk mengecek dan melaporkan keadaan di PDAM takut ada yang
terkurang dan yang terlebih dari kenyataan sebenarnya, dengan pengawasan
yang kami lakukan secara langsung sangat berdapak baik bagi kelangsungan
PDAM itu sendiri, karena jika terus diawasi maka masyarakat Desa
Mendalo Darat juga bisa lebih waspada dan selau menjaga PDAM yang
mereka gunakan sehar-hari, mereka merasa diawasi dan takut untuk
melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merusak PDAM87
Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, pengawasan yang
dilakuan secara langsung dapat berdapak positif, masyarakat desa lebih bisa
menjada fasililtas PDAM karena itu mereka akan takut untuk melakukan
perbuatan yang dapat merugikan pihak-pihak yang terkait dengan penggunaan
PDAM.
Berdasarlkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tiga upaya
pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat
Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi diantaranya: mengajak
masyarakat untuk berpartisipasi, dimana pemerintah desa mengajak partisipasi
masyarakat untuk bergotong-royong merawat dan menjaga pipa PDAM agar tidak
bocor, menanamkan kesadaran dan kedisiplinan dalam bekerja, dimana
peningkatan disiplin dalam kerja terus ditingkatkan guna memberikan pelayanan
yang baikpada masyarakat dan pengawasan, dimana pemerintah desa selalu
mengawasi sarana dan prasarana PDAM agar tetap terjaga dengan baik.
87Wawancara dengan Bapak Subagus Saktiono, selaku Kaur Perencanaan Desa Mendalo
Darat di, 04 September 2019.
58
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang upaya pemerintah
desa dalam meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten
Muaro Jambi dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat tiga kinerja pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih
di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi,
melakukan pengecekan berkala, dimana pegawai PDAM Desa Mendalo Darat
melakukan pengecekan pipa dan perawatan terhadap perputaran air ke
masyarakat, melakukan uji kelayakan air, dimana air yang dihasilkan dan
disalurkan ke masyarakat diuji untuk mengetahui kualitas dan kelayakan air
tersebut dan memeriksa sistem penyaringan air, dimana sistem penyaringan
yang terdapat pada mesin dilakukan pembersihan agar kualitas air membaik.
2. Terdapat dua kendala pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih
di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi,
yaitu rendahnya masyarakat berpartisipasi, dimana masyarakat masih rendah
untuk menjaga pipa yang disalurkan ke rumah-rumah dan saat melakukan
perbaikan masyarakat banyak tidak terlibat bergotong-royong dan kemampuan
SDM yang terbatas, dimana keterbatasan sumberdaya manusia dan kelihaian
dalam melakukan perawatan terhadapt PDAM Desa Mendalo Darat.
3. Terdapat tiga upaya pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih
di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi
diantaranya: mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, dimana pemerintah
59
desa mengajak partisipasi masyarakat untuk bergotong-royong merawat dan
menjaga pipa PDAM agar tidak bocor, menanamkan kesadaran dan
kedisiplinan dalam bekerja, dimana peningkatan disiplin dalam kerja terus
ditingkatkan guna memberikan pelayanan yang baikpada masyarakat dan
pengawasan, dimana pemerintah desa selalu mengawasi sarana dan prasarana
PDAM agar tetap terjaga dengan baik.
B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat disajikan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya para perangkat Desa Mendalo Darat diberikan pemahaman
pentinggnya menambah ilmu pengetahun tentang sistem perawatan dan
penjagaan yang baik terhadap PDAM Desa.
2. Hendaknya semua perangkat Desa Mendalo Darat terus diberikan pelatihan
agar kinerja perangkat desa semakin membaik.
3. Hendaknya perangkat Desa Mendalo Darat bekerjasama dengan masyarakat
dalam hal perawatan PDAM, pembangunan dan memberikan sistem
transparansi yang berkesinambungan.
60
DAFTAR PUSTAKA
A. Literature
Ahmad Hidayat, Transparansi Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Indonesia,
Jakarta: Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas 17 Agustus 1945.
Badan Ramdan dkk, ABCD Perencanaan desa Bacaan Khusus Untuk Kaum
Perempuan dan Masyarakat Miskin, Jakarta: Inisiatif, 2014.
Basseng, Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil, Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015.
Chika Chaerunnissa, Partisipasi Masyarakat Dalam Program Penyediaan Air
Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten
Brebes (Studi Kasus Desa Legok dan Desa Tambakserang Kecamatan
Bantarkawung), POLITIKA, Vol. 5, No.2, Oktober 2014.
Djuni Pristianto, Panduan Penyususnan RPJM Desa, Jakarta: Yayasan Penabulu,
2015.
Dipo Lukmanul Akbar, “Peran pemerintahan desa Dalam Penyusunan Apbdes
Perspektif Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 Tentang desa (Studi Di
desa Kedungkelor kecamatan Warureja kabupaten Tegal”, Skripsi:
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Negeri
Semarang, 2014.
Harjono, Model Pengelolaan Air Bersih Desa Di Bantul Yogyakarta, skripsi:
Universitas negeri Yogyakarta, 2016.
Ihsanuddin, “Kualitas Pelayanan Publik Pada Badan Perizinan Penanaman
Modal dan Promosi Daerah (BP2MPD) Kabupaten Indragiri Hilir”,
Jurnal Universitas Negeri Padang, 2011.
Jawoto Sih, Peran Pemerintah Dalam Penyediaan Air Bersih Di Desa Gatak,
Kawasan Perkotaan Delanggu, Universitas Diponegoro, 2012.
Iles Sinta Lestari, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Meningkatkan kualitas air
bersih di Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten
Muaro Jambi Infrastruktur (Jalan Dan Jembatan) di Kecamatan Kampar
Kiri Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2011-2013”, Skripsi: Jurusan Ilmu
Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau.
Lukas William Andypratama dan Ronny H. Mustamu, “Penerapan Prinsip-Prinsip
Good Governance Pada Pemerintahan Keluarga : Studi Deskriptif Pada
Distributor Makanan”, Jurnal AGORA, Program Manajemen Bisnis,
Program Studimanajemen, Universitas Kristen Petra, 2013.
61
Marwin, “Peran BPD (BPD ) Dalam Meningkatkan kualitas air bersih di Desa
Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi
Didesa Wawondula kabupaten Luwu Timur”, Skripsi: Program Studi Ilmu
pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Hasanuddin Makassar, 2015.
Martinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan
Kuantitatif, Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipayung, 2009.
Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Rista Dewi Anggraini, “Transparansi, Partisipasi, dan Akuntabilitas Pengelolaan
Anggaran Dana BOS Dalam Program RKAS di SDN Pacarkeling VIII
Surabaya”, jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 2011.
Regina Veranty Damopolii, “Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Studi di Kecamatan Kotamobagu
Selatan Kota Kotamobagu)”, Skripsi: Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP
UNSRAT Manado, 2011.
Sukasmanto dan Dina Mariana, Modul Panduan Menyususn Kewenangan dan
Perencanaan Desa, (Yogyakart: IRE Yogyakarta – CCES, 2015.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung:
Alfabeta, 2009.
Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Fakultas Syari’ah IAIN STS
Jambi, 2012.
Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2011.
Widjaja, Pemerintahan Desa/Marga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.
Wahyudin Kessa, Perencanaan Meningkatkan kualitas air bersih di Desa
Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi Desa,
Jakarta: Menteri Desa, Meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo
Darat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi RI, 2015.
Yuni Ilmi Kurniati, “Analisis Kinerja Pelayanan Publik Aparatur Pemerintah
Pada Kantor Camat Labuhan Badas kecamatan Labuhan Badas
kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat”, Skripsi: Program
Pascasarjana Universitas Terbuka Jakarta, 2012.
62
B. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
C. Lain-Lain
Dedi Harianto, “Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang Perpustakaan
(Ruu Perpustakaan)”, http://kelembagaan.perpusnas.go.id/Digital_Docs/ho
mepage_folders/activities/hig
hlight/ruu_perpustakaan/naskah_akademis.ht m, diakses pada 01 Januari
2019
63
Lampiran II
DAFTAR INFORMAN
No Nama Jabatan
1 Bapak Bambang kepala Desa Mendalo Darat
2 Bapak Sakti PDAM Desa Mendalo Darat
3 Bapak Zulkarnain Staf administrasi Desa Mendalo Darat
4 Bapak Amri bendahara Desa Mendalo Darat
5 Bapak Subagus Saktiono Kaur Perencanaan
6 Ibu Siti Rokayah Kaur Umum
7 Ibu Ratih Masyarakat Desa Mendalo Darat
8 Bapak Santoso Masyarakat Desa Mendalo Darat
9 Bapak Suherman Masyarakat Desa Mendalo Darat
10 Ibu Sari Masyarakat Desa Mendalo Darat
11 Bapak Yoga Masyarakat Desa Mendalo Darat
64
Lampiran I
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Dalam melaksanakan wawancara peneliti menggunakan pertanyaan-
pertanyaan yang telah disusun secara terarah dan sistematis sebagai upaya
memperoleh informasi dan data yang obyektif. Peneliti melakukan wawancara
kepada pemerintah Desa Mendalo Darat
Adapun Pertanyaan-pertanyaan yang peneliti ajukan dalam wawancara
sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah berdirinya Desa Mendalo Darat?
2. Bagaimana perkembangan yang dicapai Desa Mendalo Darat?
3. Apa Visi dan Misi Desa Mendalo Darat?
4. Bagaimana keadaan struktur organisasi Desa Mendalo Darat?
5. Bagaimana keadaan prangkat desa/pekerja Desa Mendalo Darat?
a. Latar belakang pendidikan
b. Alamat
c. Usaha yang dilakukan untuk peningkatan profesionalisme
6. Bagaimana keadaan penduduk Desa Mendalo Darat?
a. Jumlah
b. Keadaan
7. Bagaimana kinerja pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air
bersih di PDAM Desa Mendalo Darat?
8. Apa saja kendala pemerintah Desa dalam meningkatkan kualitas air
bersih?
9. Apa saja upaya pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air bersih
di Desa Mendalo Darat?
10. Apa saja harapan pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas air
bersih di Desa Mendalo Darat?
11. Apa saja harapan masyarakat kepada pemerintah desa dalam
meningkatkan kualitas air bersih di Desa Mendalo Darat?
65
Lampiran III
DOKUMENTASI
66
67
68
69
70
71
72
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Informasi Diri
Nama : Ridho Agung Ibadi
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat & Tgl. Lahir : Sungai Bahar 06 Juli 1996
NIM : SIP. 152059
Alamat : Mendalo
No. Telp/HP : 082188188942
Email : ibadiagung@gmail.com
Nama Ayah : M. Nasron (alm)
Nama Ibu : Amanah
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SD N 152 Sungai Bahar : Tahun 2009
b. SMP 7 Muaro Jambi : Tahun 2012
c. SMK 2 Pertanian Sungai Bahar : Tahun 2015
d. UIN STS Jambi : Tahun 2019
2. Pendidikan Non-Formal
a. Kursus Komputer di Jambi
top related