sistem ekskresi pada manusia
Post on 22-Jun-2015
24.524 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sistem Ekskresi pada Manusia
Sistem Ekskresi pada Manusia
Proses PengeluaranBerdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi:
Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (faeces)
Ekskresi: proses pengeluaran zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh dalam bentuk CO2, keringat dan urine.
Sekresi: proses pengeluaran hasil metabolisme yang yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)
Sistem EkskresiSistem EkskresiAdalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti:1. Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas2. Berkeringat3. Buang air kecil (urine)
Alat-alat ekskresi
1. Kulit (Integumen)
Kulit merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan merupakan pelindung bagian dalam tubuh
Fungsi KulitKulit berfungsi sebagai:- Mengeluarkan keringat- Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan,
kuman, penyinaran, panas dan zat kimia- Mengatur suhu tubuh- Menerima rangsangan dari luar- Mengurangi kehilangan air- Tempat pembentukan vitamin D
Struktur KulitKulit manusia tersusun dari dua lapisan, yaitu:a. Lapisan epidermisb. Lapisan dermisc. Lapisan subkutan
a. Lapisan EpidermisLapisan epidermis terdiri atas 5 lapisan, yaitu:
1. Stratum Corneum, yaitu lapisan yang berisi zat tanduk yang tersusun dari sel-sel mati , yang aktif mengelupas
2. Stratum lucidum, yaitu lapisan yang tidak memiliki pigmen
3. Stratum germinativum, yaitu lapisan yang aktif membentuk sel-sel baru menggantikan sel-sel yang mati
4. Stratum granulosum, yaitu lapisan yang berpigmen, membentuk melanin yang berasal dari melanosit yang dipengaruhi oleh MSH (Melanocyt Stimulate Hormone)
5. Stratum spinosum, yaitu lapisan kulit yang menanduk
b. Lapisan DermisLapisan ini terdiri atas:
1. Glandula sudorifera (Kelenjar keringat) menghasilkan keringat yang berfungsi membuang garam-garam yang tidak perlu
2. Glandula sebacea(Kelenjar minyak) menghasilkan minyak yang berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit
3. Pembuluh darah4. Akar rambut5. Syaraf6. Otot-otot penegak rambut
c. Lapisan subkutanLapisan ini merupakan lapisan cadangan lemak, memiliki fungsi:
• Menahan tubuh dari tekanan mekanis• Menahan tubuh dari suhu dingin
Yang mempengaruhi ekskresi keringat adalah:• Aktivitas tubuh• Suhu tubuh• Emosional• Gangguan penyerapan air di ginjal• Kelembaban di udara
2. Ginjal (Ren)1.Ginjal berjumlah sepasang, terbungkus dalam
lapisan pelindung yang tersusun dari lemak2. Ginjal terdapat di daerah pinggang bagian kiri
dan kanan.3. Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki
ukuran panjang sekitar 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam..
Struktur Ginjal
korteks
Medula/Sumsum ginjal
glomerulus
Pembuluh kapiler
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawaHasil penyaringan
Struktur GinjalSetiap ginjal tersusun dari bagian-bagian sebagai berikut:
• Bagian luar (Kortek)Nefron merupakan unit struktural dan fungsional. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh- badan malphigi terdiri atas: kapsula bowman dan glomerulus - tubulus kontortus terdiri atas: tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal dan tubulus kolektivus
• Bagian dalam (Medula)terdiri dari pembuluh pengumpul dan lengkung henle
• Rongga ginjal (Pelvis renalis)
Proses pembentukan urinProses terbentuknya urin terjadi beberapa tahap:
a. Filtrasib. Reabsorpsic. Augmentasi
a. filtrasi1. Filtrasi merupakan proses penyaringan darah yang
berlangsung di Glomerulus dalam Badan malphigi2. Yang di saring adalah darah3. Yang tidak di saring adalah eritrosit, keping darah,
dan protein darah4. Menghasilkan urine prime di filtrat glomerulus5. Kandungan urin primer:
a. air e. garam-garaman berupa Na, K, Cl,HCO3
b. ureac. glukosad. asam amino
b. Reabsorpsi• Terjadi di Tubulus proksimal• Yang di serap adalah glukosa dan asam
amino• Menghasilkan urine sekunder• Kandungan urine sekunder:
a. airb. ureac. garam-garaman
c. Augmentasi • Terjadi penambahan zat-zat yang akan di
buang• Terjadi di Tubulus distal• MenghasilkanUrine tertier (urin sebenarnya)• Kandungan urine tertier adalah:
a. airb. amoniac. zat warna urobilin (zat warna urin)
Penampang ginjal dan bagian nefron
Proses pembentukan urin
Proses pembentukan urin• Secara sederhana:
Sel darah, air, garam, nutrisi, dan urea yang terdapat pada arteri akan masuk ke ginjal pada glomerulus dan terjadi penyaringan: sel darah akan tetap berada pada kapiler darah, sedangkan urea, air, garam, dan nutrisi masuk ke dalam kapsula bowman. hasil penyaringan ini akan disebut urin primer. Kapsula bowman akan mengalirkan hasil penyaringan ke Tubulus proksimal untuk menyerap kembali bahan-bahan yang masih dibutuhkan tubuh. Pada tubulus proksimal air, garam dan nutrisi akan diserap kembali ke dalam tubuh dan diangkut melalui vena. Setelah melewati tubulus proksimal, proses berlanjut ke tubulus distal untuk penambahan zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan tubuh seperti sisa hasil metabolisme. Setelah itu akan disalurkan ke Duktus pengumpul kemudian ke ureter dan dibuang keluar dari tubuh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urine
• Jumlah air yang di minum• Hormon ADH (Anti Diuretic Hormone) yang
dihasilkan di hipofisis bagian posterior
3. Paru-paruDisamping sebagai alat pernafasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat untuk untuk mengekskresikan sisa-sisa metabolisme yang berupa CO2 dan uap air
4. Hati • Zat sisa yang dikeluarkan dari hati adalah
empedu• Fungsi hati adalah untuk:- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen- Mengatur kadar gula darah- Tempat pembentukan urea dari amonia- Menawarkan racun- Membentuk vitamin A dari provitamin A- Tempat pembentukan fibrinogen protrombin
Penampang Hati
Penampang empedu
Proses di dalam hati• Sel darah merah yang sudah tua (histiosita)
dipecah didalam hati.
Eritrosit
Hemin
bilirubinurobilin
Zat
warna
urin
biliverdi
nsterobili
n
Zat
warna faeces
FeDisimpan
dalam hati untuk proses pengikatan
oksigen yang dilakukan
oleh hemoglobin
dan mioglobin
GlobulinDibutuhkan
untuk membentuk Hb baru
dan berperan
untuk pembentukan protein
Gangguan pada sistem Ekskresi Manusia
• Diabetes insipidus, yaitu penyakit pilulusan (banyak kencing) yang terjadi akibat kekurangan hormon ADH
• Diabetes melitus, yaitu penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa di dalam darah sehingga urine yang dihasilkan masih mengandung glukosa
• Albuminuria, yaitu penyakit yang ditandai dengan adanya protein dan albumin di dalam urine akibat kerusakan glomerulus
• Nefritis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi pada bagian nefron
• Batu ginjal, yaitu suatu endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih
Penyakit batu empedu (hati)
Sistem ekskresi pada hewan
Sistem eksresi pada ikana. terdiri atas ginjal
yangberfungsi untuk mengeksresikan limbah nitrogen dan mengatur tekanan osmotik cairan tubuh.
b. hasil ekskresi ikan di buang melalui anus
c. Organ ekskresi ikan adalah sepasang ginjal sederhana yang disebut, opistonefros ,
2. Sistem ekskresi pada cacing tanah
a. Alat ekskresi pada cacing tanah berupa metanefridia yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya
b. Metanefridia mempunyai lubang masuk yang ujungnya dikelilingi oleh nefrostom
3. Sistem ekskresi pada belalang
Alat ekskresi belalang berupa pembuluh malphigi
Thank YouThank You
top related