sindrom terowongan karpal neng
Post on 04-Jun-2018
246 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
1/17
Sindrom terowongan karpal (CTS; Carpal tunnel syndrome), atau penyakit saraf menengah
di pergelangan tangan, adalah suatu kondisi medis di mana sarag tengah tertekan di bagian
pergelangan, mengakibatkan parastesia, mati rasa dan kelemahan otot di tangan. Gejala malamhari dan bangun di malam hari adalah tanda-tanda sindrom terowongan karpal. Penyakit ini bisa
dijaga dengan olahraga memutar pergelangan tangan di malam hari bagi pasien.
Perawatan untuk sindrom terowongan karpal adalah melalui bedah pelepasan terowongan karpal,tapi menyebabkan disfungsi saraf dalam bentuk mati rasa statis (konstan), atrofi, atau kelemahan
yang biasanya permanen.
Kebanyakan kasus CTs bersifat idiopatik (tanpa sebab yang jelas). Sejumlah pasien secara
genetik dipengaruhi untuk memperbaiki kondisi tersebut. Diagnosis CTS sering disalah
tunjukkan kepada pasien yang memiliki penyakit lengan yang berkaitan dengan aktivitas, sepertiRSI (cedera regangan berulang).
Fakta
Saraf sensitif terhadap perubahan tekanan, dan kompresi dari waktu ke waktu terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan saraf. Sindrom Terowongan Karpal (CTS) adalahgangguan kompresi saraf paling umum, terjadi 1-5% dari seluruh penduduk dunia.
Meningkatnya tekanan dalam terowongan karpal menyebabkan penurunan aliran darahke saraf tengah, mengakibatkan kekurangan oksigen dan nutrisi yang menyebabkanmasalah dengan konduksi saraf normal.
CTS tidak hanya mengakibatkan ketidaknyamanan yang cukup besar di tangan, jikaterjadi untuk jangka waktu yang lama, kompresi saraf dapat mengakibatkan gangguan
fungsi tangan dan cacat permanen.
CTS lebih sering terjadi pada perempuan di dalam kehidupan sehari-hari.Apa saja gejalanya?
Gejala yang paling umum dari carpal tunnel syndrome adalah kesemutan, mati rasa, lemah,atau sakit terasa di jari atau, di telapak tangan (lebih jarang terjadi). Gejala yang paling sering
terjadi di bagian saraf tengah: jempol, telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari manis. Jika
kelingking Anda tidak terpengaruh, ini mungkin merupakan tanda bahwa Anda mengalamisindrom karpal, karena jari kelingking biasanya dikendalikan oleh saraf yang berbeda
dibandingkan dengan ibu jari dan jari lainnya. Lihat foto daerah yang terkena di tangan.
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
2/17
Gejala ringan Terowongan karpal terutama mempengaruhi tangan dan kadang lengan bawah, tapimereka bisa menyebar sampai ke bahu. Gejalanya yaitu:
Mati rasa atau sakit pada tangan, lengan bawah, atau pergelangan tangan yangmembangunkan Anda di malam hari. (Menggoyangkan atau memindahkan jari-jari andadapat mengurangi mati rasa dan rasa sakit ini.)
Kadang-kadang kesemutan, mati rasa, pin-dan-jarum sensasi, atau sakit. Perasaan inimirip dengan tangan Anda jatuh tertidur.
Mati rasa atau rasa sakit yang semakin parah ketika Anda menggunakan tangan ataupergelangan tangan Anda, terutama ketika memegang sebuah benda dengan tangan ataulipatan (pelenturan) pergelangan tangan Anda.
Kadang nyeri pada lengan bawah antara siku dan pergelangan tangan Anda. Kekakuan pada jari-jari Anda ketika Anda bangun di pagi hari.
Dengan gejala terowongan karpal menengah atau berat, Anda mungkin telah mati rasa atau
mengurangi kekuatan dan menggenggam di jari-jari anda, ibu jari, atau tangan. Mungkin sulituntuk:
Melakukan gerakan tangan sederhana, seperti menyikat rambut atau memegang garpu.Anda mungkin tidak sengaja menjatuhkan benda.
Mencubit sebuah benda antara ibu jari dan jari telunjuk (kehilangan kekuatan mencubit). Gunakan ibu jari Anda saat melakukan tugas-tugas sederhana seperti membuka botol atau
menggunakan obeng. Dengan sindrom karpal yang tahan lama, otot ibu jari bisa lebihkecil dan lebih lemah (atrofi).
Tidak semua nyeri di pergelangan tangan atau tangan disebabkan oleh carpal tunnel syndrome.Ada banyak kondisi lain dengan gejala yang sama.
http://farrasoct.files.wordpress.com/2009/10/median-nerve.jpg -
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
3/17
Apa penyebabnya?
Apapun yang meningkatkan tekanan dalam terowongan karpal dapat membawa pada Carpal
Tunnel Syndrome (CTS). Faktor yang paling umum ialah trauma yang berulang-ulang di bagiandalam terowongan, yang disebabkan oleh gerakan berulang pada pergelangan tangan karena
pekerjaan atau hobi yang melibatkan gerakan-gerakan ini (mengetik di keyboard, memainkan
alat musik, dll).
Kelainan sistemik (diabetes, rematik, penurunan fungsi tiroid, amiloidosis (kondisi jarangseperti jumlah jaringan yang tak biasa).
Pembengkakan umumdapat disebabkan oleh cedera jaringan langsung, gagal jantungkongestif, penyakit hati atau kehamilan.
Cedera pergelanganpatah tulang atau dislokasi di pergelangan tangan dapatmenyebabkan gangguan terowongan, kerusakan dan pembengkakan isinya.
Bagaimana cara perawatannya?
Perawatan secara biasa
Pembelatan malam hari - membelat pergelangan dalam posisi yang lurus atau sedikitdiperpanjang untuk mencegah the wrist is splinted in a straight or slightly extended
position mencegah meregangkan pergelangan tangan yang dapat memampatkan kanaldan menimbulkan gejala.
Penyuntikan steroid/anestesi ke dalam terowongan karpal Sebuah campuran steroid(obat yang mengurangi peradangan) dan anestesi lokal (daerah mematikan setelah
injeksi) disuntikkan langsung ke dalam kanal dalam upaya untuk mengurangi radang danbengkak dalam kanal, sehingga mengurangi kompresi pada saraf tengah dan gejala
pasien. Pendekatan ini sering digunakan sebelum pembedahan dipertimbangkan. Tidak
hanya berfungsi sebagai pengobatan pilihan, dapat digunakan sebagai alat diagnostik jika
diagnosis belum pasti (jika penyuntikan meredakan gejala, CTS kemungkinan besardiagnosis yang benar).
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
4/17
Perawatan melalui cara pembedahan
Dekompresi terbukaSebuah sayatan dibuat di telapak tangan dengan anestesi lokal(hanya sebagian yang dibius) atau anestesi umum (pasien tidur), ligamen karpal
melintang (bagian atas terowongan karpal) dikeluarkan dan dipotong. Dekompresi endoskopikDua sayatan kecil dibuat di pergelangan tangan dan telapak
tangan, dan endoskopi (tabung berlampu kecil berisi kamera) dimasukkan melewati
terowongan karpal melalui sayatan tersebut. Ahli bedah kemudian mengeluarkan ligamenkarpal melintang (bagian atas terowongan karpal) dan memotong itu, membebaskan isi
terowongan karpal dari kompresi.
Seperti inilah gambar tangan yang sedang dibedah akibat CTS:
Seperti inilah gambar tangan yang sedang dibedah akibat CTS:
(klik gambar untuk versi besar)
http://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_tendons.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/10/endoscopic-cts.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_tendons.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/10/endoscopic-cts.jpg -
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
5/17
(klik gambar untuk versi besar)
(klik gambar untuk versi besar)
Jadi, bagaimana cara mencegahnya? Perhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ketika
mengunakan komputer.
http://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_sewn.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_closeup.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_sewn.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_closeup.jpg -
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
6/17
Posisi duduk yang benar di depan komputer.
Posisi tangan yang benar ketika mengetik.
http://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_keyboard.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_ergonomic_computing.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_keyboard.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_ergonomic_computing.jpg -
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
7/17
Posisi tangan yang benar ketika memegang mouse.
Gunakan pembelat (splint) tangan agar tangan tetap lurus.
Penyalahgunaan mouse dan keyboard akan mengakibatkan Sindrom Terowongan Karpal.Gunakan mouse dan keyboard secara benar.
Anatomi
http://farrasoct.files.wordpress.com/2009/10/carpal_tunnel_splint.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_mouse_wrong.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/10/carpal_tunnel_splint.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_mouse_wrong.jpg -
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
8/17
Terowongan Karpal terletak di pergelangan tangan. Kerangkanya dibentuk oleh 8 buah
tulang karpal yang tersusun atas dua deret. Deretan proksimal terdiri dari (lateral ke medial)
tulang Navikulare, Lunatum, Trikwetrum dan Pisiformis. Deretan distal terdiri dari (lateral ke
medial) tulang Trapesium (Multangulum mayus), Trapezoidum (Mulatangulum minus),
Kapitatum dan Hamatum. Di bagian proksimal tulang-tulang karpal ini bersendi dengan bagian
distal tulang radius dan tulang ulna, sedangkan distal dari deretan distal bersendi dengan tulang
tulang meta karpal. Deretan proksimal dengan distal berhubungan melalui sendi - sendi
midkarpal. Tulang tulang karpal ini melengkung dengan bagian konkaf menghadap ke arah
volar. Persendian yang banyak ini menyebabkan bermacam-macam pergerakan pergelangan,
terutama sendi radiokarpal dan sendi midkarpal. Disamping itu, ligamen yang menghubungkan
masing-masing sendi juga banyak mempengaruhi posisi tulang-tulang tersebut
Pada permukaan volar pergelangan tangan terdapat penebalan fasi yang disebut fleksor
retinakulum dan terdiri dari 2 lapisan fasia yaitu ligamen karpi palmaris (volaris) dan ligamen
karpi transversum. Ligamen karpi palmaris (volaris) berjalan melintang dari prosesus stiloideus
tulang ulnaris ke prosesus stiloeideus tulang radius
Ligamen karpi transversum menutupi lengkungan tulang-tulang karpal pada permukaan
palmar sehingga membentuk Terowongan Karpal. Pada sisi ulnar ligamen ini melekat pada
tulang pisiformis dan pengait tulang hamatum, sedangkan di sisi radial melekat pada tuberositas
tulang naviculare dan trapezium
Pada orang dewasa ukuran terowongan ini dapat dilalui satu jari. Luas penampang
tersempit lebih kurang 2,5 cm dan panjangnya lebih kurang 916 mm. Dalam terowongan ini
terdapat 10 struktur yaitu n.Medianus, fleksor polisis longus untuk ibu jari dan 8 tendo fleksor
digitorum masing-masing dua setiap jari. Pada potongan melintang pergelangan tangan melalui
terowongan karpal, terlihat n.Medianus terletak langsung di bawah ligamen karpi transversum
dan di puncak semua tendo-tendo fleksor
N.Medianus terbentuk dari fasikulus lateralis asal radiks C5, C6, C7 dan fasikulus
medialis asal radiks C8 dan Th1. Setelah memberi cabang pada otot-otot lengan bawah untuk
berbagai gerakan lengan jari-jari tangan, di bawah ligamen karpi tranversum n.Medianus
bercabang dua, yang lateral (motorik) mempersarafi abduktor polisis brevis, fleksor polisis
brevis, oponen dan otot lumbrikalis ke satu dan ke dua, sedangkan cabang sensorik mempersarafi
bagian volar jari-jari 1, 2, 3 dan setengah lateral jari ke 4 serta di bagian dorsal hanya bagian
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
9/17
distal ujung-ujung jari tersebut. Kulit telapak tangan bagian tengah agak ke radial dipersarafi
cabang kutaneus palmaris yang berasal dari n.Medianus juga, tapi dipercabangkan sebelum
memasuki terowongan karpal, sehingga pada sindroma terowongan karpal, daerah ini tidak
mengalami gangguan
Selain dari yang telah disebutkan diatas, kadang-kadang terdapat variasi anatomis,
misalnya variasi letak cabang n.Medianus, anomali persarafan otot-otot intrinsik tangan (Martin-
Gruber anastomosis) sehingga otot-otot mendapat persarafan kembar. Disamping itu ada lagi
variasi anatomis berupa otot-otot aberant atau arteri Medianus yang persisten. Variasi-variasi
anatomis ini perlu diingat, sebab dapat mempengaruhi penilaian pada pemeriksaan Sindroma
Terowongan Karpal
Secara histologi n.Medianus terdiri dari juluran protoplasma neuron yang disebut akson.
Akson ini diselubungi oleh sel Schwan, dan diantara 2 sel Schwan terdapat celah yang disebut
nodus Ranvier. Serabut saraf yang berdiameter kecil merupakan akson tidak bermielin, beberapa
akson diselubungi satu sel Schawn. Serabut saraf ini memiliki kecepatan hantar saraf rendah;
untuk menyampaikan impuls suhu dan nyeri. Serabut saraf yang berdiameter besar diselubungi
serangkaian sel Schawn. Serabut saraf ini memiliki kecepatan hantar saraf tinggi yang berguna
untuk menyampaikan impuls motorik dan propioseptif
Masingmasing serabut saraf ini dibungkus oleh lapisan endoneurium yang merupakan
jaringan ikat longgar. Beberapa kelompok saraf dalam endoneurium bergabung lagi dalam
fasikulus yang dilapisi jaringan ikat padat perineurium. Jaringan ikat ini terdiri dai anyaman
kolagen dan serabut elastik yang berfungsi melindungi saraf dari peregangan dan menghambat
difusi, berperan juga sebagai sawar darah saraf (blood nerve barier) sehingga dapat
mempertahankan tekanan intra fasikuler. Pada lapisan terluar terdapat jaringan ikat longgar
epineurium yang berperan mengatasi tekanan pada saraf.
N.Medianus di daerah pergelangan tangan mendapat darah dari cabang arteri nutrien sisi
ulnar, proksimal ligamen karpitransversum, dan cabang arteri arkus palmaris superfisialis distal
ligamen karpitransversum
Menurut Blunt, tepat dalam terowongan karpal, n.Medianus terletak di daerah yang
relatif avaskuler, sehingga di tempat ini n.Medianus peka terhadap gangguan
Persarafan tangan diurus oleh n.Radialis, n.Medianus dan n.Ulnaris. Dari ketiga saraf ini
hanya n.Medianus yang melewati terowongan Karpal, sehingga pada Sindroma Terowongan
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
10/17
Karpal menimbulkan gangguan fungsi n.Medianus dari terowongan karpal ke distal, walaupun
rasa nyeri kadang-kadang dapat dirasakan sampai ke arah proksimal di leher tempat n.Medianus
berasal. Selain fungsi motoris dan sensoris, n.Medianus juga merupakan saraf simpatis, sehingga
ketiga fungsi ini dapat terganggu pada Sindroma Terowongan Karpal
Patofisiologi
Sebelum kita menentukan terapi, kita perlu mengenal secara singkat, kenapa sampai
terjadi Sindroma Terowongan karpal ini. Ada beberapa teori yang diajukan, umumnya para ahli
berpendapat bahwa faktor mekanik dan vaskuler sangat berperan dalam terjadinya Sindroma
Terowongan Karpal ini.
Sebagian besar Sindroma Terowongan Karpal terjadi perlahan-lahan (kronis). Pada
jaringan pelindung tendon yaitu tenosynovium membengkak, dicurigai karena cairan synovial
yang berfungsi melindungi dan melumasi tendon tertimbun, terjadi juga penebalan fleksor
retinakulum. Kedua keadaan ini akan menekan n.Medianus. Tekanan yang berulang-ulang dan
lama pada n.Medianus akan menyebabkan tekanan intrafasikuler meninggi. Keadaan ini
menyebabkan perlambatan aliran vena. Kongesti ini lama-lama akan mengganggu nutrisi
intrafasikuler, selanjutnya terjadi anoksia yang akan merusak endotel, menimbulkan kebocoran
protein sehingga terjadi edema epineural. Hipotesa ini dapat menerangkan keluhan yang sering
pada Sindroma Terowongan Karpal yaitu berupa rasa nyeri dan sembab terutama malam atau
pagi hari, yang akan berkurang setelah tangan yang bersangkutan digerak-gerakan atau diurut,
mungkin karena perbaikan dari gangguan vaskuler ini
Bila keadaan berlanjut terjadi fibrosis epineural dan merusak serabut saraf. Selanjutnya
saraf menjadi atrofi dan diganti jaringan ikat sehingga fungsi n.Medianus akan terganggu
Pada Sindroma Terowongan Karpal yang akut, biasa terjadi kompresi yang melebihi
tekanan perfusi kapiler, sehingga terjadi gangguan mikrosirkulasi saraf. Saraf menjadi iskemik,
terjadi peninggian tekanan fasikuler yang juga akan memperberat keadaan iskemik ini
Selanjutnya terjadi pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan edema yang
menimbulkan terganggunya sawar darah saraf dan selanjutnya merusak saraf tersebut. Pengaruh
mekanik/tekanan langsung pada saraf tepi dapat pula menimbulkan invaginasi nodus Ranvier
dan demieliminasi setempat sehingga konduksi saraf terganggu. Selainnya dari faktor mekanik
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
11/17
dan vaskuler ini mungkin ada keadaan lain yang membuat n.Medianus menderita dalam
terowongan karpal
Terdapat juga beberapa kondisi medis yang mempunyai hubungan dengan kejadian
Sindroma Terowongan Karpal seperti:
Diabetes, dicurigai karena keadaan ini menyebabkan hipoperfusi dan hipoksia
jaringan sehingga mempercepat progresifitas pembengkakan dan pembentukan
jaringan ikat.
Penyakit paru obstruktif kronik, asma, emfisema dan bronchitis kronik diduga
karena terdapat penurunan suplai oksigen.
Penyakit autoimun atau keadaan sistem imun yang abnormal seperti pada SLE,
rheumatoid atrhritis dan hipotiroid juga menimbulkan inflamasi di terowongan
karpal.
Gangguan pada otot, jaringan ikat dan tulang seperti arthritis, gout, amyloidosis,
akromegali juga meningkatkan resiko Sindroma Terowongan Karpal.
Trauma dan riwayat operasi pada tangan walaupun sudah lama juga berperan.
Struktur yang abnormal, baik pada tangan, pergelangan atau lengan.
Gangguan fungsi ginjal yang memerlukan hemodialisis sering menimbulkan
penimbunan protein pada terowongan karpal yang disebut 2mikroglobulin.
Setiap keadaan yang menyebabkan kompresi pada n.Medianus di terowongan karpal
dapat menjadi etiologi Sindroma Terowongan Karpal ini, antara lain:
1. Keadaan yang mengurangi luas terowongan karpal misalnya kelainan anatomis bawaan,patah tulang atau kalus setelah patah tulang, akromegali osteofit, eksostosis tulang,
perkapuran dll yang dapat mempengaruhi struktur pergelangan tangan. Tersering terjadi
penebalan fleksor retinakulum misalnya karena proses radang seperti pada arthritis
rematoid
2. Keadaan yang menyebabkan isi terowongan berlebihan. Misalnya terdapat ototaberant dalam terowongan, atau terjadi trombosis pada arteri Medianus yang
persistent. Proses yang tersering menyebabkan isi terowongan berlebihan ialah
radang seperti tenosinovitis non spesifik yang dapat menyebabkan penebalan dan
fibrosis sinovium. Tuberkulosis, histoplasmosis, tophi gout, neoplasma / neurinoma
atau ganglion juga pernah dilaporkan
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
12/17
3. Penyakit sistemik lainnya misalnya kegemukan, kehamilan, menopause, miksedema,gagal jantung ataupun gangguan keseimbangan hormon yang mengakibatkan
penimbunan lemak atau cairan yang juga menimbulkan sembab dalam terowongan
4. Ellis dkk mengatakan defisiensi vitamin B6 (Pyridoxin) memegang peranan sebagaipenyebab Sindroma Terowongan Karpal. Tetapi penulis lain banyak yang tidak setuju
pada pendapat ini
5. Pada Sindroma Terowongan Karpal akut, biasanya disebabkan oleh trauma(fraktur/dislokasi) pergelangan tangan. Dapat juga karena infeksi pergelangan atau lengan
bawah. Perdarahan spontan, trombosis dll. Seluruhnya dapat mengakibatkan peninggian
tekanan dalam terowongan karpal dan menekan n.Medianus
6. Selain itu mungkin ada faktor lain yang belum terungkap yang menjadi etiologi SindromaTerowongan Karpal ini, sehingga sering kita sebut Sindroma Terowongan Karpal
idiopatik
Walaupun dengan anamesis dan gejala-gejala yang spesifik ini diagnosis mudah
ditegakkan, jangan dilupakan kemungkinan adanya diagnosa banding, seperti:
o gangguan n.Medianus ditempat yang lebih proksimal dari terowongan karpal
misalnya sindroma pronator teres, thoracic outlet syndrome, radikulopati cervical.
o fenomena Raynaud yang kadang-kadang keluhannya hampir sama tetapi hanya
timbul jika stres atau suhu dingin dan terdapat perbaikan dengan pemanasan atau
kadang yang ektrim memerlukan obat yang membuka pembuluh darah.
o kondisi arthritic termasuk rheumatoid atrhritis, gout dan osteoatrhitis dapat
menimbulkan keluhan nyeri yang mirip.
o gangguan saraf pusat ataupun saraf tepi. Dapat berupa Multipel Sklerosis
Disseminata , tapi biasanya tidak terbatas pada daerah n.Medianus saja.
o Motor Neuron Diseasepada stadium permulaan, gejala berupa atrofi otot-otot thenartetapi tanpa gangguan sensorik.
o neuropati lainnya.
Dengan pemeriksaan klinis yang teliti dan pemeriksaan EMG, semua diagnosa banding ini
dapat disingkirkan.
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
13/17
Penatalaksanaan
Berhubung Sindroma Terowongan Karpal ini sering didasari oleh penyakit atau keadaan
lain (10-50%), maka terapi ditujukan untuk Sindroma Terowongan karpal sendiri atau untuk
penyakit serta keadaan lain yang mendasarinya.
Terapi Sindroma Terowongan Karpal
Konservatif
1) Pemasangan Bidai
Pemasangan bidai di pergelangan tangan pada posisi netral, diharapkan pergelangan
dapat istirahat secara fisiologis dan tekanan dalam terowongan karpal menjadi lebih
minimal. Tergantung dari beratnya keluhan, bidai dipasang terus menerus atau malam
hari saja selama 2 - 6 minggu. Pemasangan bidai malam hari sangat berarti bagi
penderita yang sering tidur dengan fleksi pergelangan tangan. Pemakaian bidai ini efektif
jika dilakukan dalam jangka tiga bulan sejak timbul keluhan.
2) Penyuntikan steroid ke dalam terowongan karpal
Selain untuk terapi Sindroma Terowongan Karpal, penyuntikan steroid yang dapat
menghilangkan atau mengurangi keluhan Sindroma Terowongan Karpal ini merupakan
salah satu tes untuk menegakkan diagnosis Sindroma Terowongan Karpal. Penyuntikan
steroid ke dalam terowongan karpal, diharapkan dapat mengatasi edema dalam
terowongan karpal.
Caranya :
Deksametason sebanyak 1 mg atau steroid lain disuntikkan dengan jarum no. 25
langsung ke dalam terowongan karpal lebih kurang 1 cm proksimal dari lipat
pergelangan medial tendo otot palmaris longus dan medial n.Medianus yang
terletak tepat di bawah tendo ini dengan arah 60. Jaga suntikan steroid ini jangan
langsung mengenai n. Medianus. Bila penusukan jarum terasa nyeri, jarum ditarik
sedikit, lalu tusukan lebih medial lagi (ada juga yang memilih suntikan lateral otot
palmaris longus). Sebaiknya suntikan steroid jangan dicampur bahan anestesi,
sebab akan menambah jumlah isi terowongan karpal yang telah sempit, walaupun
rasa nyeri cepat sekali menghilang bila ditambah bahan anestesi. Setelah disuntik,
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
14/17
bekas tusukan jarum ditekan dan penderita diminta menggerak-gerakan jari
tangannya untuk menyebarkan steroid tersebut. Bila belum berhasil, suntikan
dapat diulangi setelah dua minggu atau lebih. Maksimal dapat diberikan sampai 3
kali suntikan, bila belum memberi hasil yang memuaskan dipertimbangkan
tindakan operasi, karena dapat timbul efek samping dari penyuntikan steroid ini.
Efek samping penyuntikan steroid
a) obat masuk ke saraf (nyeri)
b) atrofi, hipopigmentasi, perdarahan
c) robeknya tendon secara spontan
d) radang lokal
3) Pengontrolan cairan misalnya diuretik
Dengan berkurangnya cairan tubuh secara sistemik, maka diharapkan cairan di daerah
terowongan karpal akan berkurang, hal ini akan mengurangi tekanan dalam terowongan
karpal.
4) Anti inflamasi non steroid atau steroid
Obat - obatan anti inflamasi baik steroid maupun non steroid akan mengurangi edema di
dalam terowongan karpal.
5) Estrogen
Karena penderita Sindroma terowongan karpal terutama pada wanita diatas 40 tahun
(menopause), Schiller dan Kolb menduga mungkin kekurangan estrogen akan
mempengaruhi pertumbuhan jaringan ikat, sehingga mereka memberi estrogen pada
pasien-pasiennya yang disebutnya sebagai suatu Sindroma menopause. Tapi pendapat ini
ditentang oleh penulis-penulis lain.
6) Vitamin Neurotropik
Ellis, Folker dkk dan beberapa penulis lain menyatakan defisiensi pyridoxin merupakan
salah satu faktor etiologi Sindroma Terowongan Karpal Sehingga memberikanpyridoxin
sebagai terapi Sindroma Terowongan Karpal dan menurut mereka, hasilnya cukup
memuaskan. Tapi penulis-penulis lain banyak pula yang menentang pendapat ini, apalagi
karena pyridoxin yang berlebihan dapat pula menyebabkan neuropati (karena
intoksikasi). Tapi menurut penulis yang setuju memakai pyridoxin, neuropati karena
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
15/17
pyrodoxin ini hanya terjadi pada penderita yang telah mempunyai kecenderungan akan
timbulnya neuropati. Dosis pyridoxinyang dianjurkan adalah 100-300 mg/hari selama 3
bulan. Menurut Folker selain defisiensi pyridoxin pada Sindroma Terowongan Karpal
terdapat pula defisiensi riboflavin. Terlepas benar atau salahnya teori defisiensi vitamin-
vitamin ini pada Sindroma Terowongan Karpal sebagai pelengkap terapi neuropati. Kita
selalu memberi vitamin kombinasi golongan B karena vitamin ini banyak mempengaruhi
perbaikan-perbaikan saraf tepi yang rusak. Begitu juga mecobalamin disebut-sebut
berguna untuk regenerasi saraf perifer.
7) Fisioterapi untuk memperbaiki vaskularisasi pergelangan tangan
8) Ultrasound
Ultrasound frekuensi tinggi diarahkan ke area inflamasi, gelombang suara itu
dikonversikan menjadi panas di dalam jaringan, diharapkan akan melancarkan
vaskularisasi.
Pada pasien dalam 10 tahun telah mendapat banyak terapi konservatif baik obat oral,
vitamin, fisoterapi bahkan suntikan steroid, tetapi keluhan tetap timbul kembali, nampaknya
bukan karena sindroma Terowongan Karpal yan dideritanya berat, tetapi karena pasien tetap
melakukan aktifitas yang seharusnya dihindari sampai saat ini.
4. SINDROMA TEROWONGAN KARPAL
Epidemiologi dan Etiologi
Sindroma ini merupakan kelainan saraf karena jeratan
yang paling sering terjadi. Wanita sedikit lebih
sering. 50 % terjadi pada dekade kelima dan keenam.
Sering terjadi pada pekerja yang melakukan gerakan
pergelangan berulang atau penekanan yang lama pada
'tumit' tangan. Cedera rekreasi pada tangan dan
pergelangan semakin besar kejadiannya sebagai penyebab
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
16/17
sindroma ini. 5-10 % mempunyai riwayat cedera yang baru
maupun lama pada pergelangannya.
Beberapa kelainan sistemik berkaitan dengan
sindroma ini. Artritis rematoid, amiloidosis, dan hipo-
tiroidisme mempredisposisi kompresi saraf median
didalam terowongan karpal akibat penebalan dan
hipertropi ligamen dan jaringan ikat lainnya. Sindroma
ini juga lebih sering terjadi berkaitan dengan kelainan
yang menimbulkan demielinasi atau kelainan saraf
iskemik seperti DM, gagal ginjal, atau alkoholisme.
Defisiensi piridoksin (vitamin B6) diduga sebagai
faktor etiologis. Gejala transien kompresi saraf
median sangat sering dijumpai pada kehamilan dan
biasanya menghilang spontan setelah melahirkan. Semualesi massa didalam terowongan karpal mungkin mengganggu
saraf median seperti neurofibroma, sista ganglion, dan
tumor jinak lainnya. Otot dan tendo anomali, arteria
median persisten atau anomali vaskuler lainnya bisa
menyebabkan sindroma ini. Keadaan lokal lainnya seperti
inflamasi sinovial serta fibrosis (seperti pada
tenosinivitis), fraktura tulang karpal, dan cedera
termal pada tangan atau lengan bawah bisa berhubungan
dengan sindroma ini.
Phalen mengatakan bahwa etiologi pada kebanyakan
adalah idiopatik. Ia membiopsi sinovium tendon fleksor
didekat saraf median. Ia menemukan inflamasi kronis
serta fibrosis dari fleksor sinovialis, seperti
tenosinovitis, pada sebagian besar kasus. Ia juga
meyakini imbalans vassomotor dari disfungsi simpatetik
berperan, walau belum ada bukti ilmiah.
Terpenting, setiap proses yang mengurangi daerah
potongan melintang terowongan karpal atau penambahan
isi kandungannya bisa berakibat kompresi serta jeratan
saraf median, terutama bila kelainan saraf yang
bersamaan mempredisposisi saraf akan cedera akibat lesi
kompresif.
-
8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng
17/17
Diagnosis Klinis
Gejala
Sindroma ini khas dengan rasa tidak enak dan baal yang
tipikal dari tiga jari lateral (setengah radial tangan)
dan nyerinya sering dikatakan sebagai parestesia 'pin
and needles', walau terkadang lebih tumpul dengan
kualitas nyeri. Nyeri mungkin mengenai seluruh tangan
atau, pada kasus khas, menjalar keproksimal kelengan
bawah, lengan atas, atau bahkan bahu, menyebabkan
gejala yang mudah dikacaukan dengan sindroma kompresi
akar saraf C6. Sindroma ini sering bilateral, walau
gejala biasanya lebih buruk pada tangan yang dominan.
Gambaran yang paling membedakan sindroma ini
adalah eksaserbasi nokturnal dari gejalanya. Pasien
sering mengeluh terbangun oleh nyeri pada saat pagi
masih dini. Menggoyang dan mengurut tangan yang sakit
sering mengurangi rasa tidak enak. Diduga akinesia saat
tidur menyebabkan stasis vena pada ekstremitas, yang
mengekaserbasi kompresi saraf median didalam terowonganyang sudah sempit. Dengan menggoyang dan menggerakkan
tangan, kembalian vena membaik, menyebabkan pengurangan
tekanan didalam terowongnan, jadi mengurangi parestesia
yang tidak enak. Penggunaan tangan berlebihan, terutama
dengan gerakan fleksi pergelangan yang berulang atau
kuat, mungkin juga memperberat gejala.
Berbeda dengan kelainan saraf ulnar pada siku,
dimana tidak biasa terjadi kelemahan dan atrofi pada
tahap awal dari sindroma terowongan karpal. Atrofi
tenar serta kelemahan oposisi jempol adalah pertanda
dari kelainan yang lanjut. Menarik bahwa pada sedikit
pasien yang mulanya dengan kelemahan dan atrofi sering
hanya mengalami sedikit nyeri.
top related