sindrom terowongan karpal neng

Upload: bobi-wijaya

Post on 04-Jun-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    1/17

    Sindrom terowongan karpal (CTS; Carpal tunnel syndrome), atau penyakit saraf menengah

    di pergelangan tangan, adalah suatu kondisi medis di mana sarag tengah tertekan di bagian

    pergelangan, mengakibatkan parastesia, mati rasa dan kelemahan otot di tangan. Gejala malamhari dan bangun di malam hari adalah tanda-tanda sindrom terowongan karpal. Penyakit ini bisa

    dijaga dengan olahraga memutar pergelangan tangan di malam hari bagi pasien.

    Perawatan untuk sindrom terowongan karpal adalah melalui bedah pelepasan terowongan karpal,tapi menyebabkan disfungsi saraf dalam bentuk mati rasa statis (konstan), atrofi, atau kelemahan

    yang biasanya permanen.

    Kebanyakan kasus CTs bersifat idiopatik (tanpa sebab yang jelas). Sejumlah pasien secara

    genetik dipengaruhi untuk memperbaiki kondisi tersebut. Diagnosis CTS sering disalah

    tunjukkan kepada pasien yang memiliki penyakit lengan yang berkaitan dengan aktivitas, sepertiRSI (cedera regangan berulang).

    Fakta

    Saraf sensitif terhadap perubahan tekanan, dan kompresi dari waktu ke waktu terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan saraf. Sindrom Terowongan Karpal (CTS) adalahgangguan kompresi saraf paling umum, terjadi 1-5% dari seluruh penduduk dunia.

    Meningkatnya tekanan dalam terowongan karpal menyebabkan penurunan aliran darahke saraf tengah, mengakibatkan kekurangan oksigen dan nutrisi yang menyebabkanmasalah dengan konduksi saraf normal.

    CTS tidak hanya mengakibatkan ketidaknyamanan yang cukup besar di tangan, jikaterjadi untuk jangka waktu yang lama, kompresi saraf dapat mengakibatkan gangguan

    fungsi tangan dan cacat permanen.

    CTS lebih sering terjadi pada perempuan di dalam kehidupan sehari-hari.Apa saja gejalanya?

    Gejala yang paling umum dari carpal tunnel syndrome adalah kesemutan, mati rasa, lemah,atau sakit terasa di jari atau, di telapak tangan (lebih jarang terjadi). Gejala yang paling sering

    terjadi di bagian saraf tengah: jempol, telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari manis. Jika

    kelingking Anda tidak terpengaruh, ini mungkin merupakan tanda bahwa Anda mengalamisindrom karpal, karena jari kelingking biasanya dikendalikan oleh saraf yang berbeda

    dibandingkan dengan ibu jari dan jari lainnya. Lihat foto daerah yang terkena di tangan.

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    2/17

    Gejala ringan Terowongan karpal terutama mempengaruhi tangan dan kadang lengan bawah, tapimereka bisa menyebar sampai ke bahu. Gejalanya yaitu:

    Mati rasa atau sakit pada tangan, lengan bawah, atau pergelangan tangan yangmembangunkan Anda di malam hari. (Menggoyangkan atau memindahkan jari-jari andadapat mengurangi mati rasa dan rasa sakit ini.)

    Kadang-kadang kesemutan, mati rasa, pin-dan-jarum sensasi, atau sakit. Perasaan inimirip dengan tangan Anda jatuh tertidur.

    Mati rasa atau rasa sakit yang semakin parah ketika Anda menggunakan tangan ataupergelangan tangan Anda, terutama ketika memegang sebuah benda dengan tangan ataulipatan (pelenturan) pergelangan tangan Anda.

    Kadang nyeri pada lengan bawah antara siku dan pergelangan tangan Anda. Kekakuan pada jari-jari Anda ketika Anda bangun di pagi hari.

    Dengan gejala terowongan karpal menengah atau berat, Anda mungkin telah mati rasa atau

    mengurangi kekuatan dan menggenggam di jari-jari anda, ibu jari, atau tangan. Mungkin sulituntuk:

    Melakukan gerakan tangan sederhana, seperti menyikat rambut atau memegang garpu.Anda mungkin tidak sengaja menjatuhkan benda.

    Mencubit sebuah benda antara ibu jari dan jari telunjuk (kehilangan kekuatan mencubit). Gunakan ibu jari Anda saat melakukan tugas-tugas sederhana seperti membuka botol atau

    menggunakan obeng. Dengan sindrom karpal yang tahan lama, otot ibu jari bisa lebihkecil dan lebih lemah (atrofi).

    Tidak semua nyeri di pergelangan tangan atau tangan disebabkan oleh carpal tunnel syndrome.Ada banyak kondisi lain dengan gejala yang sama.

    http://farrasoct.files.wordpress.com/2009/10/median-nerve.jpg
  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    3/17

    Apa penyebabnya?

    Apapun yang meningkatkan tekanan dalam terowongan karpal dapat membawa pada Carpal

    Tunnel Syndrome (CTS). Faktor yang paling umum ialah trauma yang berulang-ulang di bagiandalam terowongan, yang disebabkan oleh gerakan berulang pada pergelangan tangan karena

    pekerjaan atau hobi yang melibatkan gerakan-gerakan ini (mengetik di keyboard, memainkan

    alat musik, dll).

    Kelainan sistemik (diabetes, rematik, penurunan fungsi tiroid, amiloidosis (kondisi jarangseperti jumlah jaringan yang tak biasa).

    Pembengkakan umumdapat disebabkan oleh cedera jaringan langsung, gagal jantungkongestif, penyakit hati atau kehamilan.

    Cedera pergelanganpatah tulang atau dislokasi di pergelangan tangan dapatmenyebabkan gangguan terowongan, kerusakan dan pembengkakan isinya.

    Bagaimana cara perawatannya?

    Perawatan secara biasa

    Pembelatan malam hari - membelat pergelangan dalam posisi yang lurus atau sedikitdiperpanjang untuk mencegah the wrist is splinted in a straight or slightly extended

    position mencegah meregangkan pergelangan tangan yang dapat memampatkan kanaldan menimbulkan gejala.

    Penyuntikan steroid/anestesi ke dalam terowongan karpal Sebuah campuran steroid(obat yang mengurangi peradangan) dan anestesi lokal (daerah mematikan setelah

    injeksi) disuntikkan langsung ke dalam kanal dalam upaya untuk mengurangi radang danbengkak dalam kanal, sehingga mengurangi kompresi pada saraf tengah dan gejala

    pasien. Pendekatan ini sering digunakan sebelum pembedahan dipertimbangkan. Tidak

    hanya berfungsi sebagai pengobatan pilihan, dapat digunakan sebagai alat diagnostik jika

    diagnosis belum pasti (jika penyuntikan meredakan gejala, CTS kemungkinan besardiagnosis yang benar).

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    4/17

    Perawatan melalui cara pembedahan

    Dekompresi terbukaSebuah sayatan dibuat di telapak tangan dengan anestesi lokal(hanya sebagian yang dibius) atau anestesi umum (pasien tidur), ligamen karpal

    melintang (bagian atas terowongan karpal) dikeluarkan dan dipotong. Dekompresi endoskopikDua sayatan kecil dibuat di pergelangan tangan dan telapak

    tangan, dan endoskopi (tabung berlampu kecil berisi kamera) dimasukkan melewati

    terowongan karpal melalui sayatan tersebut. Ahli bedah kemudian mengeluarkan ligamenkarpal melintang (bagian atas terowongan karpal) dan memotong itu, membebaskan isi

    terowongan karpal dari kompresi.

    Seperti inilah gambar tangan yang sedang dibedah akibat CTS:

    Seperti inilah gambar tangan yang sedang dibedah akibat CTS:

    (klik gambar untuk versi besar)

    http://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_tendons.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/10/endoscopic-cts.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_tendons.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/10/endoscopic-cts.jpg
  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    5/17

    (klik gambar untuk versi besar)

    (klik gambar untuk versi besar)

    Jadi, bagaimana cara mencegahnya? Perhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ketika

    mengunakan komputer.

    http://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_sewn.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_closeup.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_sewn.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_hand_closeup.jpg
  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    6/17

    Posisi duduk yang benar di depan komputer.

    Posisi tangan yang benar ketika mengetik.

    http://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_keyboard.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_ergonomic_computing.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_keyboard.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_ergonomic_computing.jpg
  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    7/17

    Posisi tangan yang benar ketika memegang mouse.

    Gunakan pembelat (splint) tangan agar tangan tetap lurus.

    Penyalahgunaan mouse dan keyboard akan mengakibatkan Sindrom Terowongan Karpal.Gunakan mouse dan keyboard secara benar.

    Anatomi

    http://farrasoct.files.wordpress.com/2009/10/carpal_tunnel_splint.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_mouse_wrong.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/10/carpal_tunnel_splint.jpghttp://farrasoct.files.wordpress.com/2009/11/carpal_mouse_wrong.jpg
  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    8/17

    Terowongan Karpal terletak di pergelangan tangan. Kerangkanya dibentuk oleh 8 buah

    tulang karpal yang tersusun atas dua deret. Deretan proksimal terdiri dari (lateral ke medial)

    tulang Navikulare, Lunatum, Trikwetrum dan Pisiformis. Deretan distal terdiri dari (lateral ke

    medial) tulang Trapesium (Multangulum mayus), Trapezoidum (Mulatangulum minus),

    Kapitatum dan Hamatum. Di bagian proksimal tulang-tulang karpal ini bersendi dengan bagian

    distal tulang radius dan tulang ulna, sedangkan distal dari deretan distal bersendi dengan tulang

    tulang meta karpal. Deretan proksimal dengan distal berhubungan melalui sendi - sendi

    midkarpal. Tulang tulang karpal ini melengkung dengan bagian konkaf menghadap ke arah

    volar. Persendian yang banyak ini menyebabkan bermacam-macam pergerakan pergelangan,

    terutama sendi radiokarpal dan sendi midkarpal. Disamping itu, ligamen yang menghubungkan

    masing-masing sendi juga banyak mempengaruhi posisi tulang-tulang tersebut

    Pada permukaan volar pergelangan tangan terdapat penebalan fasi yang disebut fleksor

    retinakulum dan terdiri dari 2 lapisan fasia yaitu ligamen karpi palmaris (volaris) dan ligamen

    karpi transversum. Ligamen karpi palmaris (volaris) berjalan melintang dari prosesus stiloideus

    tulang ulnaris ke prosesus stiloeideus tulang radius

    Ligamen karpi transversum menutupi lengkungan tulang-tulang karpal pada permukaan

    palmar sehingga membentuk Terowongan Karpal. Pada sisi ulnar ligamen ini melekat pada

    tulang pisiformis dan pengait tulang hamatum, sedangkan di sisi radial melekat pada tuberositas

    tulang naviculare dan trapezium

    Pada orang dewasa ukuran terowongan ini dapat dilalui satu jari. Luas penampang

    tersempit lebih kurang 2,5 cm dan panjangnya lebih kurang 916 mm. Dalam terowongan ini

    terdapat 10 struktur yaitu n.Medianus, fleksor polisis longus untuk ibu jari dan 8 tendo fleksor

    digitorum masing-masing dua setiap jari. Pada potongan melintang pergelangan tangan melalui

    terowongan karpal, terlihat n.Medianus terletak langsung di bawah ligamen karpi transversum

    dan di puncak semua tendo-tendo fleksor

    N.Medianus terbentuk dari fasikulus lateralis asal radiks C5, C6, C7 dan fasikulus

    medialis asal radiks C8 dan Th1. Setelah memberi cabang pada otot-otot lengan bawah untuk

    berbagai gerakan lengan jari-jari tangan, di bawah ligamen karpi tranversum n.Medianus

    bercabang dua, yang lateral (motorik) mempersarafi abduktor polisis brevis, fleksor polisis

    brevis, oponen dan otot lumbrikalis ke satu dan ke dua, sedangkan cabang sensorik mempersarafi

    bagian volar jari-jari 1, 2, 3 dan setengah lateral jari ke 4 serta di bagian dorsal hanya bagian

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    9/17

    distal ujung-ujung jari tersebut. Kulit telapak tangan bagian tengah agak ke radial dipersarafi

    cabang kutaneus palmaris yang berasal dari n.Medianus juga, tapi dipercabangkan sebelum

    memasuki terowongan karpal, sehingga pada sindroma terowongan karpal, daerah ini tidak

    mengalami gangguan

    Selain dari yang telah disebutkan diatas, kadang-kadang terdapat variasi anatomis,

    misalnya variasi letak cabang n.Medianus, anomali persarafan otot-otot intrinsik tangan (Martin-

    Gruber anastomosis) sehingga otot-otot mendapat persarafan kembar. Disamping itu ada lagi

    variasi anatomis berupa otot-otot aberant atau arteri Medianus yang persisten. Variasi-variasi

    anatomis ini perlu diingat, sebab dapat mempengaruhi penilaian pada pemeriksaan Sindroma

    Terowongan Karpal

    Secara histologi n.Medianus terdiri dari juluran protoplasma neuron yang disebut akson.

    Akson ini diselubungi oleh sel Schwan, dan diantara 2 sel Schwan terdapat celah yang disebut

    nodus Ranvier. Serabut saraf yang berdiameter kecil merupakan akson tidak bermielin, beberapa

    akson diselubungi satu sel Schawn. Serabut saraf ini memiliki kecepatan hantar saraf rendah;

    untuk menyampaikan impuls suhu dan nyeri. Serabut saraf yang berdiameter besar diselubungi

    serangkaian sel Schawn. Serabut saraf ini memiliki kecepatan hantar saraf tinggi yang berguna

    untuk menyampaikan impuls motorik dan propioseptif

    Masingmasing serabut saraf ini dibungkus oleh lapisan endoneurium yang merupakan

    jaringan ikat longgar. Beberapa kelompok saraf dalam endoneurium bergabung lagi dalam

    fasikulus yang dilapisi jaringan ikat padat perineurium. Jaringan ikat ini terdiri dai anyaman

    kolagen dan serabut elastik yang berfungsi melindungi saraf dari peregangan dan menghambat

    difusi, berperan juga sebagai sawar darah saraf (blood nerve barier) sehingga dapat

    mempertahankan tekanan intra fasikuler. Pada lapisan terluar terdapat jaringan ikat longgar

    epineurium yang berperan mengatasi tekanan pada saraf.

    N.Medianus di daerah pergelangan tangan mendapat darah dari cabang arteri nutrien sisi

    ulnar, proksimal ligamen karpitransversum, dan cabang arteri arkus palmaris superfisialis distal

    ligamen karpitransversum

    Menurut Blunt, tepat dalam terowongan karpal, n.Medianus terletak di daerah yang

    relatif avaskuler, sehingga di tempat ini n.Medianus peka terhadap gangguan

    Persarafan tangan diurus oleh n.Radialis, n.Medianus dan n.Ulnaris. Dari ketiga saraf ini

    hanya n.Medianus yang melewati terowongan Karpal, sehingga pada Sindroma Terowongan

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    10/17

    Karpal menimbulkan gangguan fungsi n.Medianus dari terowongan karpal ke distal, walaupun

    rasa nyeri kadang-kadang dapat dirasakan sampai ke arah proksimal di leher tempat n.Medianus

    berasal. Selain fungsi motoris dan sensoris, n.Medianus juga merupakan saraf simpatis, sehingga

    ketiga fungsi ini dapat terganggu pada Sindroma Terowongan Karpal

    Patofisiologi

    Sebelum kita menentukan terapi, kita perlu mengenal secara singkat, kenapa sampai

    terjadi Sindroma Terowongan karpal ini. Ada beberapa teori yang diajukan, umumnya para ahli

    berpendapat bahwa faktor mekanik dan vaskuler sangat berperan dalam terjadinya Sindroma

    Terowongan Karpal ini.

    Sebagian besar Sindroma Terowongan Karpal terjadi perlahan-lahan (kronis). Pada

    jaringan pelindung tendon yaitu tenosynovium membengkak, dicurigai karena cairan synovial

    yang berfungsi melindungi dan melumasi tendon tertimbun, terjadi juga penebalan fleksor

    retinakulum. Kedua keadaan ini akan menekan n.Medianus. Tekanan yang berulang-ulang dan

    lama pada n.Medianus akan menyebabkan tekanan intrafasikuler meninggi. Keadaan ini

    menyebabkan perlambatan aliran vena. Kongesti ini lama-lama akan mengganggu nutrisi

    intrafasikuler, selanjutnya terjadi anoksia yang akan merusak endotel, menimbulkan kebocoran

    protein sehingga terjadi edema epineural. Hipotesa ini dapat menerangkan keluhan yang sering

    pada Sindroma Terowongan Karpal yaitu berupa rasa nyeri dan sembab terutama malam atau

    pagi hari, yang akan berkurang setelah tangan yang bersangkutan digerak-gerakan atau diurut,

    mungkin karena perbaikan dari gangguan vaskuler ini

    Bila keadaan berlanjut terjadi fibrosis epineural dan merusak serabut saraf. Selanjutnya

    saraf menjadi atrofi dan diganti jaringan ikat sehingga fungsi n.Medianus akan terganggu

    Pada Sindroma Terowongan Karpal yang akut, biasa terjadi kompresi yang melebihi

    tekanan perfusi kapiler, sehingga terjadi gangguan mikrosirkulasi saraf. Saraf menjadi iskemik,

    terjadi peninggian tekanan fasikuler yang juga akan memperberat keadaan iskemik ini

    Selanjutnya terjadi pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan edema yang

    menimbulkan terganggunya sawar darah saraf dan selanjutnya merusak saraf tersebut. Pengaruh

    mekanik/tekanan langsung pada saraf tepi dapat pula menimbulkan invaginasi nodus Ranvier

    dan demieliminasi setempat sehingga konduksi saraf terganggu. Selainnya dari faktor mekanik

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    11/17

    dan vaskuler ini mungkin ada keadaan lain yang membuat n.Medianus menderita dalam

    terowongan karpal

    Terdapat juga beberapa kondisi medis yang mempunyai hubungan dengan kejadian

    Sindroma Terowongan Karpal seperti:

    Diabetes, dicurigai karena keadaan ini menyebabkan hipoperfusi dan hipoksia

    jaringan sehingga mempercepat progresifitas pembengkakan dan pembentukan

    jaringan ikat.

    Penyakit paru obstruktif kronik, asma, emfisema dan bronchitis kronik diduga

    karena terdapat penurunan suplai oksigen.

    Penyakit autoimun atau keadaan sistem imun yang abnormal seperti pada SLE,

    rheumatoid atrhritis dan hipotiroid juga menimbulkan inflamasi di terowongan

    karpal.

    Gangguan pada otot, jaringan ikat dan tulang seperti arthritis, gout, amyloidosis,

    akromegali juga meningkatkan resiko Sindroma Terowongan Karpal.

    Trauma dan riwayat operasi pada tangan walaupun sudah lama juga berperan.

    Struktur yang abnormal, baik pada tangan, pergelangan atau lengan.

    Gangguan fungsi ginjal yang memerlukan hemodialisis sering menimbulkan

    penimbunan protein pada terowongan karpal yang disebut 2mikroglobulin.

    Setiap keadaan yang menyebabkan kompresi pada n.Medianus di terowongan karpal

    dapat menjadi etiologi Sindroma Terowongan Karpal ini, antara lain:

    1. Keadaan yang mengurangi luas terowongan karpal misalnya kelainan anatomis bawaan,patah tulang atau kalus setelah patah tulang, akromegali osteofit, eksostosis tulang,

    perkapuran dll yang dapat mempengaruhi struktur pergelangan tangan. Tersering terjadi

    penebalan fleksor retinakulum misalnya karena proses radang seperti pada arthritis

    rematoid

    2. Keadaan yang menyebabkan isi terowongan berlebihan. Misalnya terdapat ototaberant dalam terowongan, atau terjadi trombosis pada arteri Medianus yang

    persistent. Proses yang tersering menyebabkan isi terowongan berlebihan ialah

    radang seperti tenosinovitis non spesifik yang dapat menyebabkan penebalan dan

    fibrosis sinovium. Tuberkulosis, histoplasmosis, tophi gout, neoplasma / neurinoma

    atau ganglion juga pernah dilaporkan

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    12/17

    3. Penyakit sistemik lainnya misalnya kegemukan, kehamilan, menopause, miksedema,gagal jantung ataupun gangguan keseimbangan hormon yang mengakibatkan

    penimbunan lemak atau cairan yang juga menimbulkan sembab dalam terowongan

    4. Ellis dkk mengatakan defisiensi vitamin B6 (Pyridoxin) memegang peranan sebagaipenyebab Sindroma Terowongan Karpal. Tetapi penulis lain banyak yang tidak setuju

    pada pendapat ini

    5. Pada Sindroma Terowongan Karpal akut, biasanya disebabkan oleh trauma(fraktur/dislokasi) pergelangan tangan. Dapat juga karena infeksi pergelangan atau lengan

    bawah. Perdarahan spontan, trombosis dll. Seluruhnya dapat mengakibatkan peninggian

    tekanan dalam terowongan karpal dan menekan n.Medianus

    6. Selain itu mungkin ada faktor lain yang belum terungkap yang menjadi etiologi SindromaTerowongan Karpal ini, sehingga sering kita sebut Sindroma Terowongan Karpal

    idiopatik

    Walaupun dengan anamesis dan gejala-gejala yang spesifik ini diagnosis mudah

    ditegakkan, jangan dilupakan kemungkinan adanya diagnosa banding, seperti:

    o gangguan n.Medianus ditempat yang lebih proksimal dari terowongan karpal

    misalnya sindroma pronator teres, thoracic outlet syndrome, radikulopati cervical.

    o fenomena Raynaud yang kadang-kadang keluhannya hampir sama tetapi hanya

    timbul jika stres atau suhu dingin dan terdapat perbaikan dengan pemanasan atau

    kadang yang ektrim memerlukan obat yang membuka pembuluh darah.

    o kondisi arthritic termasuk rheumatoid atrhritis, gout dan osteoatrhitis dapat

    menimbulkan keluhan nyeri yang mirip.

    o gangguan saraf pusat ataupun saraf tepi. Dapat berupa Multipel Sklerosis

    Disseminata , tapi biasanya tidak terbatas pada daerah n.Medianus saja.

    o Motor Neuron Diseasepada stadium permulaan, gejala berupa atrofi otot-otot thenartetapi tanpa gangguan sensorik.

    o neuropati lainnya.

    Dengan pemeriksaan klinis yang teliti dan pemeriksaan EMG, semua diagnosa banding ini

    dapat disingkirkan.

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    13/17

    Penatalaksanaan

    Berhubung Sindroma Terowongan Karpal ini sering didasari oleh penyakit atau keadaan

    lain (10-50%), maka terapi ditujukan untuk Sindroma Terowongan karpal sendiri atau untuk

    penyakit serta keadaan lain yang mendasarinya.

    Terapi Sindroma Terowongan Karpal

    Konservatif

    1) Pemasangan Bidai

    Pemasangan bidai di pergelangan tangan pada posisi netral, diharapkan pergelangan

    dapat istirahat secara fisiologis dan tekanan dalam terowongan karpal menjadi lebih

    minimal. Tergantung dari beratnya keluhan, bidai dipasang terus menerus atau malam

    hari saja selama 2 - 6 minggu. Pemasangan bidai malam hari sangat berarti bagi

    penderita yang sering tidur dengan fleksi pergelangan tangan. Pemakaian bidai ini efektif

    jika dilakukan dalam jangka tiga bulan sejak timbul keluhan.

    2) Penyuntikan steroid ke dalam terowongan karpal

    Selain untuk terapi Sindroma Terowongan Karpal, penyuntikan steroid yang dapat

    menghilangkan atau mengurangi keluhan Sindroma Terowongan Karpal ini merupakan

    salah satu tes untuk menegakkan diagnosis Sindroma Terowongan Karpal. Penyuntikan

    steroid ke dalam terowongan karpal, diharapkan dapat mengatasi edema dalam

    terowongan karpal.

    Caranya :

    Deksametason sebanyak 1 mg atau steroid lain disuntikkan dengan jarum no. 25

    langsung ke dalam terowongan karpal lebih kurang 1 cm proksimal dari lipat

    pergelangan medial tendo otot palmaris longus dan medial n.Medianus yang

    terletak tepat di bawah tendo ini dengan arah 60. Jaga suntikan steroid ini jangan

    langsung mengenai n. Medianus. Bila penusukan jarum terasa nyeri, jarum ditarik

    sedikit, lalu tusukan lebih medial lagi (ada juga yang memilih suntikan lateral otot

    palmaris longus). Sebaiknya suntikan steroid jangan dicampur bahan anestesi,

    sebab akan menambah jumlah isi terowongan karpal yang telah sempit, walaupun

    rasa nyeri cepat sekali menghilang bila ditambah bahan anestesi. Setelah disuntik,

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    14/17

    bekas tusukan jarum ditekan dan penderita diminta menggerak-gerakan jari

    tangannya untuk menyebarkan steroid tersebut. Bila belum berhasil, suntikan

    dapat diulangi setelah dua minggu atau lebih. Maksimal dapat diberikan sampai 3

    kali suntikan, bila belum memberi hasil yang memuaskan dipertimbangkan

    tindakan operasi, karena dapat timbul efek samping dari penyuntikan steroid ini.

    Efek samping penyuntikan steroid

    a) obat masuk ke saraf (nyeri)

    b) atrofi, hipopigmentasi, perdarahan

    c) robeknya tendon secara spontan

    d) radang lokal

    3) Pengontrolan cairan misalnya diuretik

    Dengan berkurangnya cairan tubuh secara sistemik, maka diharapkan cairan di daerah

    terowongan karpal akan berkurang, hal ini akan mengurangi tekanan dalam terowongan

    karpal.

    4) Anti inflamasi non steroid atau steroid

    Obat - obatan anti inflamasi baik steroid maupun non steroid akan mengurangi edema di

    dalam terowongan karpal.

    5) Estrogen

    Karena penderita Sindroma terowongan karpal terutama pada wanita diatas 40 tahun

    (menopause), Schiller dan Kolb menduga mungkin kekurangan estrogen akan

    mempengaruhi pertumbuhan jaringan ikat, sehingga mereka memberi estrogen pada

    pasien-pasiennya yang disebutnya sebagai suatu Sindroma menopause. Tapi pendapat ini

    ditentang oleh penulis-penulis lain.

    6) Vitamin Neurotropik

    Ellis, Folker dkk dan beberapa penulis lain menyatakan defisiensi pyridoxin merupakan

    salah satu faktor etiologi Sindroma Terowongan Karpal Sehingga memberikanpyridoxin

    sebagai terapi Sindroma Terowongan Karpal dan menurut mereka, hasilnya cukup

    memuaskan. Tapi penulis-penulis lain banyak pula yang menentang pendapat ini, apalagi

    karena pyridoxin yang berlebihan dapat pula menyebabkan neuropati (karena

    intoksikasi). Tapi menurut penulis yang setuju memakai pyridoxin, neuropati karena

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    15/17

    pyrodoxin ini hanya terjadi pada penderita yang telah mempunyai kecenderungan akan

    timbulnya neuropati. Dosis pyridoxinyang dianjurkan adalah 100-300 mg/hari selama 3

    bulan. Menurut Folker selain defisiensi pyridoxin pada Sindroma Terowongan Karpal

    terdapat pula defisiensi riboflavin. Terlepas benar atau salahnya teori defisiensi vitamin-

    vitamin ini pada Sindroma Terowongan Karpal sebagai pelengkap terapi neuropati. Kita

    selalu memberi vitamin kombinasi golongan B karena vitamin ini banyak mempengaruhi

    perbaikan-perbaikan saraf tepi yang rusak. Begitu juga mecobalamin disebut-sebut

    berguna untuk regenerasi saraf perifer.

    7) Fisioterapi untuk memperbaiki vaskularisasi pergelangan tangan

    8) Ultrasound

    Ultrasound frekuensi tinggi diarahkan ke area inflamasi, gelombang suara itu

    dikonversikan menjadi panas di dalam jaringan, diharapkan akan melancarkan

    vaskularisasi.

    Pada pasien dalam 10 tahun telah mendapat banyak terapi konservatif baik obat oral,

    vitamin, fisoterapi bahkan suntikan steroid, tetapi keluhan tetap timbul kembali, nampaknya

    bukan karena sindroma Terowongan Karpal yan dideritanya berat, tetapi karena pasien tetap

    melakukan aktifitas yang seharusnya dihindari sampai saat ini.

    4. SINDROMA TEROWONGAN KARPAL

    Epidemiologi dan Etiologi

    Sindroma ini merupakan kelainan saraf karena jeratan

    yang paling sering terjadi. Wanita sedikit lebih

    sering. 50 % terjadi pada dekade kelima dan keenam.

    Sering terjadi pada pekerja yang melakukan gerakan

    pergelangan berulang atau penekanan yang lama pada

    'tumit' tangan. Cedera rekreasi pada tangan dan

    pergelangan semakin besar kejadiannya sebagai penyebab

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    16/17

    sindroma ini. 5-10 % mempunyai riwayat cedera yang baru

    maupun lama pada pergelangannya.

    Beberapa kelainan sistemik berkaitan dengan

    sindroma ini. Artritis rematoid, amiloidosis, dan hipo-

    tiroidisme mempredisposisi kompresi saraf median

    didalam terowongan karpal akibat penebalan dan

    hipertropi ligamen dan jaringan ikat lainnya. Sindroma

    ini juga lebih sering terjadi berkaitan dengan kelainan

    yang menimbulkan demielinasi atau kelainan saraf

    iskemik seperti DM, gagal ginjal, atau alkoholisme.

    Defisiensi piridoksin (vitamin B6) diduga sebagai

    faktor etiologis. Gejala transien kompresi saraf

    median sangat sering dijumpai pada kehamilan dan

    biasanya menghilang spontan setelah melahirkan. Semualesi massa didalam terowongan karpal mungkin mengganggu

    saraf median seperti neurofibroma, sista ganglion, dan

    tumor jinak lainnya. Otot dan tendo anomali, arteria

    median persisten atau anomali vaskuler lainnya bisa

    menyebabkan sindroma ini. Keadaan lokal lainnya seperti

    inflamasi sinovial serta fibrosis (seperti pada

    tenosinivitis), fraktura tulang karpal, dan cedera

    termal pada tangan atau lengan bawah bisa berhubungan

    dengan sindroma ini.

    Phalen mengatakan bahwa etiologi pada kebanyakan

    adalah idiopatik. Ia membiopsi sinovium tendon fleksor

    didekat saraf median. Ia menemukan inflamasi kronis

    serta fibrosis dari fleksor sinovialis, seperti

    tenosinovitis, pada sebagian besar kasus. Ia juga

    meyakini imbalans vassomotor dari disfungsi simpatetik

    berperan, walau belum ada bukti ilmiah.

    Terpenting, setiap proses yang mengurangi daerah

    potongan melintang terowongan karpal atau penambahan

    isi kandungannya bisa berakibat kompresi serta jeratan

    saraf median, terutama bila kelainan saraf yang

    bersamaan mempredisposisi saraf akan cedera akibat lesi

    kompresif.

  • 8/13/2019 Sindrom Terowongan Karpal Neng

    17/17

    Diagnosis Klinis

    Gejala

    Sindroma ini khas dengan rasa tidak enak dan baal yang

    tipikal dari tiga jari lateral (setengah radial tangan)

    dan nyerinya sering dikatakan sebagai parestesia 'pin

    and needles', walau terkadang lebih tumpul dengan

    kualitas nyeri. Nyeri mungkin mengenai seluruh tangan

    atau, pada kasus khas, menjalar keproksimal kelengan

    bawah, lengan atas, atau bahkan bahu, menyebabkan

    gejala yang mudah dikacaukan dengan sindroma kompresi

    akar saraf C6. Sindroma ini sering bilateral, walau

    gejala biasanya lebih buruk pada tangan yang dominan.

    Gambaran yang paling membedakan sindroma ini

    adalah eksaserbasi nokturnal dari gejalanya. Pasien

    sering mengeluh terbangun oleh nyeri pada saat pagi

    masih dini. Menggoyang dan mengurut tangan yang sakit

    sering mengurangi rasa tidak enak. Diduga akinesia saat

    tidur menyebabkan stasis vena pada ekstremitas, yang

    mengekaserbasi kompresi saraf median didalam terowonganyang sudah sempit. Dengan menggoyang dan menggerakkan

    tangan, kembalian vena membaik, menyebabkan pengurangan

    tekanan didalam terowongnan, jadi mengurangi parestesia

    yang tidak enak. Penggunaan tangan berlebihan, terutama

    dengan gerakan fleksi pergelangan yang berulang atau

    kuat, mungkin juga memperberat gejala.

    Berbeda dengan kelainan saraf ulnar pada siku,

    dimana tidak biasa terjadi kelemahan dan atrofi pada

    tahap awal dari sindroma terowongan karpal. Atrofi

    tenar serta kelemahan oposisi jempol adalah pertanda

    dari kelainan yang lanjut. Menarik bahwa pada sedikit

    pasien yang mulanya dengan kelemahan dan atrofi sering

    hanya mengalami sedikit nyeri.