presentasi ujian kulkel etwien reskinta paulus

Post on 12-Dec-2015

230 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PPT

TRANSCRIPT

DERMATITIS SEBOROIK

Etwien Reskinta P. ( G 501 09 020)

Pembimbing klinik :Dr. Nur Hidayat , Sp. KK

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. N Umur : 33 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Pantoloan Pekerjaan : IRT Agama : Islam Status : Menikah

ANAMNESIS

Keluhan Utama : Gatal – gatal pada perut dan bokong

Riwayat penyakit sekarang : Seorang wanita umur 33 tahun datang ke poli kesehatan

kulit dan kelamin RSUD Undata dengan keluhan gatal – gatal didaerah perut dan bokong. Keluhan dirasakan kurang lebih sejak 1 bulan yang lalu, Awalnya gatal muncul pada perut kemudian timbul juga di daerah bokong, dan timbul bercak kemerahan. Rasa gatal munculnya tidak menentu tapi memberat saat berkeringat. Pasien pernah berobat sebelumnya dan mulai membaik. Namun saat ini kambuh lagi. Pasien tidak mngetahui obat yang digunakan sebelumnya.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien pernah mengalami keluhan yang sama 1 bulan yang lalu, tetapi sembuh setelah berobat. Tidak ada riwayat alergi obat dan makanan.

RIWAYAT KELUARGA

Tidak ada keluarga yang mengeluhkan hal yang sama dengan pasien.

PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis: Keadaan umum: sakit ringan, gizi baik, komposmentis

Tanda vital : TD: 120/80 mmHg N : 86x/m S: 37 oC R: 20x/m

Pemeriksaan Kepala : tidak dilakukan Pemeriksaan Leher : tidak dilakukan Pemeriksaan Paru-paru : tidak dilakukan Pemeriksaan Jantung : tidak dilakukan Pemeriksaan Abdomen : status dermatologis Pemeriksaan Ekstremitas

Atas : tidak dilakukan Bawah : status dermatologis

ABDOMEN

Efloresensi : Pada regio abdomen kiri atas ditemukan plak hiperpigmentasi ukuran numular yang sirkumskrip, papul eritema difus, dan likenifikasi.

GLUTEA

Efloresensi : Pada area glutea tampak papul eritem yang difus, bercak hiperpigmentasi, dan erosi.

RESUME

Pasien masuk dengan keluhan pruritus yang eritema pada regio abdomen kiri atas dan area glutea. Keluhan dirasakan kurang lebih 1 bulan yang lalu. Pruritus dirasakan tidak menentu tetapi memberat ketika berkeringat. Pasien sudah pernah berobat dan mulai membaik, namun kambuh lagi. Dari pemeriksaan fisik pada abdomen tampak efloresensi ditemukan plak hiperpigmentasi ukuran numular yang sirkumskrip, papul eritema difus, dan likenifikasi. Sedangkan pada area glutea efloresensi tampak papul eritem yang difus, bercak hiperpigmentasi, dan erosi.

DIAGNOSIS BANDING

Dermatitis Seboroik Neurodermatitis Tinea Kruris

ANJURAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan KOH Pemeriksaan Lampu Wood Pemeriksaan Kadar Sebum

DIAGNOSIS KERJA

Dermatitis Seboroik

PENATALAKSANAAN

Medikamentosa Topikal

Krim ketokonasol 2% + hidrokortison 2,5% + vaselin Sistemik

Citirizine 1x 10mg Metilprednisolon 2x4mg

Non-medika mentosa Menganjurkan pasien agar selalu menjaga

kebersihan. Menghindari kegiatan yang mengakibatkan

mudah berkeringat Menghindari faktor predisposisi seperti

stres dan kurang tidur

PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad sanationam : ad bonam Quo ad kosmetikan : ad bonam Quo ad fungsionam : ad bonam

DAFTAR PUSTAKA

Daili ESS, Menaldi SL,. Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia. PT Medical Multimedia Indonesia. 2005

Djuanda A., Dermatosis Eritroskuamosa. Dalam: Djuanda, A., editor. IlmuPenyakit Kulit Dan KelaminEdisiKelima. Jakarta. FakultasKedokteranUniversitas Indonesia. 2010.

Plewig G. Seborrheic dermatitis. In Fitzpatrick TB, Eisen AZ, Wolff K, Freedberg IM, Austen KF. Dermatology in general medicine. Volume 1. Fourth edition. United States of America : Mc Grow Hill ; 1993 : 1569-73

Verma, S. Superficial Fungal Infection: Dermatophytosis, Onycomikosis, Tinea Nigra, Piedra . Wolff K, Goldsmith LA. Katz SI, Gilcrest BA, Paller AS, Leffell DJ, eds. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine Seventh Edition. The McGraw-Hill; 2008.

TERIMA KASIH

top related