peningkatan prestasi belajar membaca dengan model
Post on 26-Mar-2022
14 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Tri Saptana, S.PdSMP Negeri 2 Kebakkramat
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan KaranganyarNIP. 196903172008011010
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA DENGANMODEL PEMBELAJARAN ASISTENSI (ASSISTED LEARNING)
(SUATU PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS VII ASEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KEBAKKRAMAT)
ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah Assisted Learning mempunyai peran yang sangatpenting bagi perkembangan kognitif individu. Perkembangan lingkungan sekitarnya, baikdengan teman sebaya, orang dewasa atau orang lain dalam lingkungannya. Tujuan penelitianini adalah untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar membaca mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kbakkramat tahun pelajaran 2017/2018 melaluimodel pembelajaran asistensi. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindak kelas (PTK). Subyek penelitianini adalah penelitian sendiri dan siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran dengan metode pembelajaranasistensi mampu meningkatkan motivasi anak untuk gemar membaca sebesar 46,6% dan 1,5%atau rata-rata meningkat 24%. Dengan melihat antusiasme anak dalam membaca menunjukkanbahwa pembelajaran dengan metode pembelajaran asistensi mampu meningkatkan motivasianak untuk gemar membaca dengan meningkatkan 24% perbulan. Peningkatan prestasi belajar siswa dari siklus awal terhadap siklus akhir menunjukkanpeningkatan sebesar 10% dan 8% atau rata-rata 9%. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitianini adalah sebagai berikut: (1) Penerapan metode assistensi meningkatkan minat terhadap pelajaran membaca bahasa Indonesia pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kebakkramat Karanganyar tahun pembelajaran 2017/2018 sebesar 24% dan (2) Prestasi belajar membaca siswa dengan pemberian metode asistensi pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 KebakkramatKabupaten Karanganyar Tahun pelajaran 2017/2018 meningkat sebesar 9%.
Kata kunci : Model pembelajaran, asistensi, prestasi siswa meningkat.
JJurnal Edukasi Indonesia ISSN 2746-2242
Jurnal Edukasi Indonesia - Volume 1, Nomor 1, Oktober 202054
c. Jarang terjadi diskusi antarasiswa dengan siswa, atau siswadengan guru.
3. Alternatif Pemecahan Masalah Alternatif Pemecahan Masalah yang
diajukan adalah dengan model “Pembelajaran Asistensi (Assisted Learing)
C. Perumusan Masalah Berdasarkan alternative pemecahan
masalah yang diajukan, perumusanmasalah dalam PTK ini adalah: Apakahmodel “pembelajaran asistensi (AssistedLearing)dapat meningkatkan minat danprestasi belajar membaca mata pelajaranbahasa Indonesia Siswa kelas VII A SMPNegeri 2 Kebekkramat Tahun Pelajaran 2017/2018.
D. Ruang Lingkup Permasalahan tersebut dibatasi hal
sebagai berikut:1. Dari beberapa masalah yang muncul
yang mendesak untuk ditanggulangi dibatasi pada masalah kesenjangan(jarak negative) antara guru dan siswa.
2. Model pembelajaran yang mungkin dapat memecahkan masalah diajukan model pembelajaran asistensi teman sebaya.
E. Tujuan Manfaat1. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai
adalah untuk meningkatkan minatdan prestasi belajar membaca mata pelajaran Bahasa Indonesia Siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kebakkramat Tahun Pekajaran 2 0 1 7 / 2 0 1 8 m e l a l u i M o d e l Pembelajaran Asistensi.
2. Manfaata. Manfaat teoritisb. Manfaat Praktis
1) Untuk guru a) Memudahkan untuk
mengetahui kesulitansiswa
PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan proses pembelajaran
mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP pada umumnya sering mengalami kesulitan. Bagi guru kesulitan biasanya muncul dalam upaya menanamkan konsep bahasa Indonesia pada siswa dan memilih metode yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada. Bagi siswa kesulitan sering dialami karena sebagian besar sudah memiliki anggapan bahwa pelajaran bahasa Indonesia ini merupakan pelajaran yang sulit., tidak actual, tidak menarik, dan membosankan. Kondisi ini diperparah dengan munculnya rasa takut dari siswa baik ketakutan untuk mempelajari bahasa Indonesia maupun takut pada guru. Akibat yang muncul dalam proses pembelajaran, peran aktif, perhatian, serta minat siswa menjadi rendah.
B. Permasalahan1. Masalah “Rata-rata nilai ulangan harian
terakhir siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kebakkramat, minat membaca rendah dan prestasi membaca berada pada bata nilai tuntas yaitu 67”
2. Analisis Penyebab timbulnya Masalah
Beberapa penyebab timbulnya masalah adalah sebagai berikut:a. Bahasa Indonesia merupakan
pembelajaran yang kurangmenarik bacaannya sangatpanjang:
b. Proses pembelajaran BahasaIndonesia kurang kondusif:
c. Adanya kesenjangan antara gurudan siswa.
Penyebab-penyebabnya antara lain:a. Anak kurang terbuka, termasuk
malu bertanya:b. Proses pembelajaran hanya satu
arah:
Peningkatan Prestasi Belajar Membaca dengan Model Pembelajaran Asistensi...- Saptana 55
Agar interaksi dapat bermakna bagisiswa, perlu didesaign secara mendalamprogram pembelajaran bahasa Indonesia(Depdiknas, 2005:25). Pembelajaranbahasa Indonesia diarahkan untukmeningkatkan kemampuan pesertadidik untuk berkomunikasi dalambahasa Indonesia dengan baik dan benar,baik secara lisan maupun tulis, sertamenumbuhkan apresiasi terhadap hasilkarya kesastraan manusia Indonesia.
Pengajaran bahasa Indonesia yang baik dan benar memberikan manfaatyang besar bagi peningkatan mutupendidikan, adapun manfaatnya adalah:1. Manfaat akademis, yakni bahwa
pengajaran bahasa Indonesia yang baik dapat menjadikan siswa mahir berbahasa Indonesia sehingga ia lebih mudah lebih cepat dalam belajar karena bahasa pengantar semua mata pelajaran adalah bahasa Indonesia.
2. Manfaat sosial, yakni bahwa pengajaran bahasa Indonesia dapat mengembangkan siswa terampil berbahasa Indonesia sehingga mereka pandai bercanda dengan teman-temannya, ahli menjual gagasan, andal membujuk atau mempengaruhi orang lain.
3. Manfaat rekreasi yakni bahwa pengajaran bahasa Indonesia yang baik dapat menjadikan siswa gemar membaca. Karena sering membaca contoh bacaan yang baik (bacaan, teks, atau karya sastra), siswa menjadi haus akan bacaan yang baik.
B. Membaca Membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta digunakan oleh pembacauntuk memperoleh pesan, yang hendakdisampaikan oleh penulis melalui mediakata-kata atau bahasa tulis (Tarigan,2001:7). Kegiatan membaca tersusundari 4 komponen: Strategi, kelancaran,pembaca, dan teks.
b) Meningkatkan kinerja guru dalampelaksanaan ProsesPembelajaran.
c) Meningkatkan gairahdalam melaksanakanProses Pembelajaran.
d) G u r u m a m p umenggunakan metodepembelajaran denganvariasi.
2) Untuk Siswaa) Meningkatkan keaktifan
siswa dalam mengikutiproses Pembelajaranmata pelajaran bahasaIndonesia.
b) Meningkatkan rasapercaya diri
c) Menumbuhkan sikapilmiah
d) Menumbuhkan sikapbekerjasama dan pedulidengan teman
e) Meningkatkan prestasibelajar pada matap e l a j a r a n b a h a s aIndonesia
3) Untuk Sekolah Suasana kelas lebih kondusif
dan menyenangkan dalam p e l a k s a n a a n p r o s e s pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia.
KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESISA. Pembelajaran Bahasa Indonesia Defi nisi pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan utama pembelajaran. (Hamalik, 2015:.13) Salah satu tujuan utama program bahasa umumnya adalah mempersiapkan siswa untuk melakukan interaksi yang bermakna dengan bahasa yang ilmiah.
Jurnal Edukasi Indonesia - Volume 1, Nomor 1, Oktober 202056
b) Potentional book/materials: 60-80% terkait (langsung, tak langsung), cukup relevan dengan permasalahan/study yang anda tekuni tapi mempunyai potensi dalammendukung/menunjangstudy anda sehingga ditempatkan pada prioritas kedua:
c) Ocasional book/materials:40-60% terkait, prioritas terakhir
d) Unrelevant book/materials: 4 0 % d i a n g g a p t i d a k relevan sebaiknya jangan dibaca dulu mungkindapat digunakan untuk study yang lain. (dengan catatan:interval presentase tersebut terserah justifi kasi anda)
3) Preparationa) Physics/biologis Pastikan kondisi fisik
anda dalam keadaan prima /fi t , otak segar, penglihatan normal, sirkulasi darah, sistem pernapasan, sistem pencernaan, semuanya dalam keadaan normal, baju longgar
b) Psychis Pastikan kondisi mental,
emosional, dan pikiran anda dalam keadaan normal tanpa tekanan, bebaskan dari gangguan persoalan rumah tangga/keluarga, masalah ekonomi, masalah seks dan lain sebagainya
c) Environment Ciptakan suasana yang
cocok bagi anda, tempat belajar, meja, kursi, lampu,sirkulasi udara, keharuman, bunga musik, makanan kecil, alat tulis dan lain sebainya
Proses membaca dapat terbagi menjadi dua yaitu:a. Membaca Nyaring Membaca nyaring adalah suatu
aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran dan perasaan seorang pengarang (Tarigan, 2001:24)
b. Membaca Intensif Tujuan utama membaca intensif
adalah untuk memperoleh sukses dalam pemahaman penuh terhadap argument-argumen yang logis, urutan-urutan teoritas atau pola-pola teks, pola-pola simbolis: nada-nada tambahan yang bersifat emosional dan social, pola-pola sikap dan tujuan sang pengarang, dan juga sarana-sarana linguistik yang digunakan untuk mencapai tujuan.
c. c a r a m e m b a c a b u k u d a n memahaminya
Kita dapat belajar (membaca-buku)dengan cepat, efektif, dan efi sien. (Nurhadi, 2016:17) menyampaikan 5 (lima) langkah yang ditawarkan yaitu:1) General Orentation
a) Kenali penulisannyab) Daftar isic) Baca kata pengantar dan
pendahuluand) Lihat tahun penerbitan
2) Alternative choice Berdasarkan tingkat kemanfaatan
“buku” dapat dikategorikansebagai berikut:a) Key book/ materials: 80-100%
sangat terkait langsung/relevan dengan study permasalahan yang sedang anda tekuni sehingga harus dipelajari dengan penuh keseriusan:
Peningkatan Prestasi Belajar Membaca dengan Model Pembelajaran Asistensi...- Saptana 57
C. Metode Pembelajaran Assisted Learning Assisted Learning mempunyai peran
yang sangat penting bagi perkembangankognitif individu
Metode pembelajaran asistensi terdiri dari:1. Metode scaffolding2. Metode Tutor sebaya (Peer Teaching
Method)D. Prestasi Belajar Membaca
1. Pengertian Belajar2. Defi nisi Prestasi Belajar3. Prestasi Belajar Membaca4. Indikator Prestasi Belajar Membaca
E. Penelitian Yang Relevan1. Penel i t ian yang beru judul :
Hubungan Penguasaan Diksi dan Minat Membaca Dengan Kemampuan Membaca Pemahaman, oleh Sutarman. (2007:1). Tesis, Program studi Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antar penguasaan diksi dan kempuan membaca pemahaman: (2) hubungan antara minat membaca dan kemampuan membaca pemahaman: (3) hubungan antara penguasaan diksi dan minat membaca secara bersama-sama dengan kemapuanmembaca pemahaman. Penel i t ian in i di laksanakan di SD Negeri Sekecamatan Sidoharjo Bulan Januari 2007 sampai Bulan Juni 2007.
2. P e n e l i t i a n y a n g b e r j u d u l : Pengembangan Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan dengan Menggunakan Metode SAS di kelas I Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Percobaan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung), Oleh Ernalis (2004:1-3).
3. Penelitian yang berjudul: Model Pembelajaran Membaca Permulaan
d) Timing Carilah waktu yang tepat
yang diperkirakan tidak akan terganggu oleh tamu,anak-anak, istri suami, penagihan rekening dan lain-lain.
4) Actiona) Teknik membaca yang baik
dan benar:b) Menyiapkan alat tulis, jam
dan keperluan lainnya pada posisi yang mudah dijangkau:
c) Meletakkan buku di atas meja: lampu di sebelah kiri buku (karena anda membaca tulisan dari ke kiri ke kanan) gunakan cahaya 25-60 watt dan jangan menggunakan neon (cahaya diffuse):
d) Duduk tegak di atas kursi dengan ketinggian optimum (posisi buku sejajar dengan diaftrahma antara rongga dada dan perut):
e) Kepala diusahakan tegak lurus-jarak pandang antara mata dengan tulisan + 30 cm:
f) Mata bergerak dari kiri ke kanan sesuai dengan urutan huruf/kalimat yang sedang dibaca (jadi bukan kepala yang bergerak)
g) Sesekali berdiri menghirup udara yang segar dan memberikan kesempatan mata untuk melihat yang jauh dan hijau/segar.
h) Sebelum buku ditutup, jangan lupa sel ipkan batas membaca kemudian simpanlah dpada temapt semula.
5) Memorial File
Jurnal Edukasi Indonesia - Volume 1, Nomor 1, Oktober 202058
Melalui Peningkatan Kesadaran Fonologis dengan Lagu dan Puisi. Oleh: Kurniawan (2001:1-3).
F. Kerangka Teoritis Berdasarkan uraian teoritis di atas
menunjukkan bahwa sumber belajar sekarang bukan lagi hanya berasal dari guru melainkan juga dari kawan-kawannya.Kalau ada kawannya pintar
dan bisa menjadi nomor satu di kelas,maka dia bisa mentransfer pengetahuantadi kepada kawan-kawan lainnya. Gurusebagai pengajaruntuk selalu mencoba sesuatu yang baru dan lebih bervariasi, baik dalam tugas maupun pembelajaran.Berdasarkan uraian di atas, makakerangka berpikir dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Minat dan Prestasi Belajar Membaca Rendah
Metode Asistensi Learning
Minat dan Prestasi Belajar Membaca Meningkat
Gambar 1. Kerangka Teoritis
G. Hipotesis Tindakan Untuk memcahkan masalah yang
telah dirumuskan dalam permasalahan di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:“ Dengan menerapkan metode pembelajaran asistensi dapat meningkatkan minat membaca dan prestasibelajar pelajaran membaca siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kebakkramat dapat ditingkatkan”. Indikator minat baca dapat diketahui dengan meningkatkan kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah dan peningkatan prestasi belajar siswa ke perpustakaan sekolah dan peningkatan prestasi belajar siswa dap[at dilihat dari hasil ulangan harian pada prasiklus, siklus 1 dan, siklus 2 Minat dan Prestasi Belajar Membaca Meningkat.
METODE PENELITIAN Hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian adalah sebagai berikut:A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 3 Januari 2018. Dengan tahapan:a. perencanaan (Januari 2018)b. pelaksanaan tindakan (Februari-
Maret 2018)c. penyusun laporan (Maret-
2018). Penelitian dilaksanakanpada waktu tersebut karenamenyesuaikan hirarki materis e s u a i d e n g a n s t a n d a rK o m p e t e n s i ( S K ) d a nKompetensi Dasar (KD) kelasVII A pada kurikulum 2013.
2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP
Peningkatan Prestasi Belajar Membaca dengan Model Pembelajaran Asistensi...- Saptana 59
pembelajaran, c. Hasil belajar Bahasa Indonesia,
berupa peningkatan jumlah soalbenar oleh murid dan aktivitasmembaca siswa. (Sukardi:2015:44)
E. Analisis data Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan teknik deskriptik analitik.Teknik analisis data dalam penelitiankualitatif dilakukannya pemeriksaan datasecara terus menerus, untuk meyakinkanbahwa analisis data tetap berdasarkandata dan bukan berdasarkan asumsiatau intuisi peneliti (Sukardi, 2015:73),sebagai berikut: “Melakukan analisisadalah pekerjaan yang sulit, memerlukankerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektualyang tinggi. Tidak ada cara tertentuyang dapat diikuti untuk mengadakananalisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakancocok dengan sifat penelitiannya.1. Mengumpulkan Data2. Melakukan Koding
a. Act Yaitu tindakan dalam situasi
singkat detik, menit, atau jamb. Activities Mencangkup tindakan dalam
seting satuan lebih panjang(hari, minggu, bulan) denganmenempatkan elemen-elemensignifi kan tentang keterlibatanresponden.
c. Meaning Mencangkup hasil verbal
pertisifatif yang menentukandan mengarahkan tindakanrespinden dalam suatu kasusatau persoalan.
d. Partisipant Mencangkup keterlibatan orang-
orang yang secara holistickberadaptasi ke situasi atau setingpenelitian.
Negeri 2 Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah pada tahun 2017/2018.
B. Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas VII A SMP Negeri 2 Kebakramat Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 31 siswa.
C. Sumber Data Sumber data penelitian ini berasal
dari hasil kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia siswa di kelas VII A berupa dokumentasi foto, daftar nilai ulangan siswa kelas VII A dan daftar pengunjung perpustakaan sekolah.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data1. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan Data dapat dilakukan
dengan cara:a. Angket digunakan untuk
m e m p e r o l e h i n f o r m a s itentang pelaksanaan prosespembelajaran membaca kelasVII A pada siklus tindakan.
b. O b s e r v a s i ( p e n g a m a t a nlangsung) oleh peneliti tentangaktivitas dan sikap siswa padasaat proses pembelajaran
c. T e s d i l a k u k a n u n t u kmengetahui hasil belajar siswasetelah mengikuti kegiatanpembelajaran (pra tindakan,maupun tiap akhir siklus)
2. Alat pengumpulan data D a t a d a l a m p e n e l i t a n i n i
dikumpulkan melalui lembar observasi maupun butir soal, dan dokumen perpustakaan.
3. Indikator Keberhasilan Berdasarkan hasil penelitian ini
diharapkan terjadi peningkatan pada:a. Keterlibatan (aktivitas) siswa
dalam pembelajaran BahasaIndonesia,
b. M i n a t ( a n t u s i s m e d a nrespon siswa) setelah proses
Jurnal Edukasi Indonesia - Volume 1, Nomor 1, Oktober 202060
e. Relationship Seluruh hubungan antara
individu atau pribadi dengankelompok dalam komunitas danpertimbangan secara simultan.
f. Setting Yaitu situasi, kondisi, dan
tempat responden melakukan
kegiatan secara alami yangdipandang sebagai inti analisisdalam penelitian.
3. Menampilkan Data4. Mereduksi Data5. Verifi kasi Data6. Menginterpretasi Data
F. Pengujian Kredibilitas DataG. Prosedur Penelitian
Belum berhasil
Siklus I Siklus II
Berhasil SimpananRencana
Refl eksi
Observasi
Tindakan
Rencana
Refl eksi
Observasi
Tindakanl b h il
Gambar 3. Siklus penelitian tindakan kelas
H. Jadwal PenelitianTabel 1. Jadwal Penelitian
No Kegiatan Januari Februari Maret1. Pembuatan Instrumen
Penelitian, Penyusunan Program dan Evaluasi
2. Pelaksanaan Penelitian3. Analisis Data4. Pembuatan Laporan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian
SMP Negeri 2 Kebakkramat beralamat di jalan Nglarangan Pulosari, Kecamatan Kebakramat Kabupaten Karanganyar.
2. Struktur organisasi SMP Negeri 2 Kebakkramat beralamat di jalan Nglarangan Pulosari, Kecamatan K e b a k k r a m a t , K a b u p a t e n Karanganyar
Peningkatan Prestasi Belajar Membaca dengan Model Pembelajaran Asistensi...- Saptana 61
Dinas Pendidikandan Kebudayaan
Kepala SekolahKomite
Wakil Kepala Sekolah
Tata Usaha
Wali KelasGuruBP
Siswa
Gambar 4. Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Kebakramat Kab. Karanganyar3. Personalia
a. Kepala sekolah: Dra Sri Lestari,M.Pd.
b. jumlah Guru dan Karyawan1) Guru GTT sebanyak 3 orang2) Pegawai tidak tetap (PTT)
sebanyak 6 orang3) Guru PNS sebanyak 42
orang4) Staf Tata Usaha (TU)
sebanyak 4 orangc. Jumlah Siswa
1) Siswa kelas VII sebanyak 224 siswa
2) Siswa kelas VIII sebanyak 224 siswa
3) Siswa kelas IX sebanyak 224 siswa
4) Jumlah siswa seluruhnya sebanyak 672 siswa
4. Keadaan fi sik sekolah SMP negeri 2 Kebakkramat terletak pada jalur yang strategis yaitu dekat dengan Balai Desa Pulosari. SMP Negeri 2Kebakramat mempunyai ruang kelas sebanyak 21 ruang dengan fasilitas penunjang atara lain:a) Ruang komputer sebanyak 1
ruang
b) Ruang laboratorium sebanyak1 ruang
c) Ruang perpustakaan sebanyak1 ruang
d) Ruang UKS / PPPK sebanyak 1ruang
e) Masjid Al Ikhlasf) Warung sekolah sebanyak 3
buahg) WC/kamar mandi sebanyak 9
ruangh) Parkir sepeda sebanyak 3 tempati) Gudang sebanyak 1 ruang
B. Pelaksanaan Model AssistensiProsedur pelaksanaan sebagai berikut:1. Prasiklus (Pembelajaran dengan
metode cearamah)a. Perencanaan Prosedur pelaksanaan sebagai
berikut:1) Guru/peneliti menyiapkan
m a t e r i m e m b a c a p e m a h a m a n u n t u k menentukan gagasan (Lampiran dalam bacaan 1: “Kekuatan ekor biru nataga”
2) Membuat bahan evaluasi kepada siswa dengan materi membaca pemahaman
Jurnal Edukasi Indonesia - Volume 1, Nomor 1, Oktober 202062
b. Pelaksanaan Tindakan1) Guru/peneliti
melaksanakan proses belajar mengajar metode ceramah dengan materi membaca pemahaman untuk menemukan gagasan
2) Meminta seseorang siswa membaca di depan kelas dan teman-teman lainnya mendengarkan
3) Melakukan evaluasi kepada siswa dengan melakukan ulangan harian
4) Hasil ulangan harian merupakan perstasi belajar pada prasiklus.
c. Pengamatan/Observasi1) Observasi Guru
a) S e b e l u m g u r umembuka pelajaran,t e r l e b i h d a h u l umengkondisikan siswa
b) Dalam proses belajarm e n g a j a r g u r umenjelaskan materidengan suara yangcukup jelas didengars i s w a d e n g a ndudukpaling belakang.
c) Guru mengenal secara baik siswa kelas VII A
2) Observasi Siswa Siswa siap mengikuti
pelajaran bahasa Indonesia3) Situasi Kelas
a) Kelas dalam keadaan
tenang dan sedikittegang
b) Peraltan untuk prosesbelajar mengajar sudahada di kelas dalamkeadaan bersih danberada pada tempatnya.
c) Cahaya yang masukdalam kelas cukup baikdan tidak menyilaukansiswa ketika melihatpapan tulis.
d) Evaluasie) Refl eksi
2. Siklus 1 (pembelajaran dengan metode asistensi kelompok besar)a. Perencanaan
1) Memilih Asistena) Memilih tutor-tutor
sebanyak 5 anak dengannilai membaca yangterbaik
b) Meminta kesediaansiswa menjadi asistensisecara sukarela
2) Menyiapkan Asisten Memberi penjelasan
pada siswa mengenai tugas dan kewajibannya yang sesuai dengan syarat yang ditentukan.
3) Membagi kelas dalam kelompok kerja
4) Menyiapkan ruang kelas 5) Jumlah tatap muka pada
siklus 1
b. Pelaksanaan TindakanJadwal Pelaksanaan Pembelajaran Pada siklus 1
Pertemuan Ke-
Hari/Tanggal Waktu Indikator
1.
2.
3.
Selasa, 6 Februari 20018
Selasa, 13 Februari 20018
Selasa, 20 Februari 20018
07.00-08.40
07.00-08.40
07.00-08.40
Mengidentifi kasi karakter unsurpembangunan cerita fantasi
Mengidentifi kasi jenis teks ceritafantasi
Tes Akhir Siklus 1
Peningkatan Prestasi Belajar Membaca dengan Model Pembelajaran Asistensi...- Saptana 63
Berikut ini langkah-langkah yang diambil dalam pelaksanaantindakan:1) Penjelasan mengenai model
asisten2) Dalam proses pembelajaran
guru sering menggunakan metodedemonstasi dan diskusi informasi
3) Asistensi mulai memimpin dan membantu dalam proses pembelajaran dengan metode asisten tentang membaca pemahaman.
4) D a l a m m e m i m p i n pelaksanaan asistensi selaku ketua menunjuk anggota kelompok untuk membaca secara bergantian
5) Jika muncul permasalahan selama proses pembelajaran, d i h a r a p k n d a p a t diselesaikan oleh asisten tiap kelompok dengan diberikan kesempatan untuk diskusi.
6) Seluruh siswa diberikan kesempatan yang sama dan diborong untuk mengambil peran aktif.
7) Observasi dilakukan pada bulan Jnuari s.d Maret Tahun 2018 , dengan perincian sebagai berikut:
a) Bulan Januari 2018dilaksanakan observasiterhadap murid
b) Bulan februari sampaiawal maret pelaksanaansiklus
c) Bulan Maret menyusunc. Pengamatan Observasi Tingkah laku siswa saat
mengikuti proses pembelajarandi kelas antara lain:1) B e b e r a p a s i s w a a d a
yang mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru serta kemudian mencatatnya:
2) Beberapa siswa yang lain ada yang diam tetapi tidak memperhatikan pelajaran, a d a y a n g m e l a m u n , mengantuk atau melakukan aktivitas lainnya asyik dengan dirinya sendiri.
d. Evaluasie. Refl eksi
3. Siklus 2 (Pembelajaran dengan metode asistensi kelompok kecil)a. Perencanaan
1) Memilih model asistensi berpasangan
2) Menyiapkan asistensi3) Membagi kelas dalam
kelompok kerja4) Menyiapkan ruang kelas
agar temoat duduknya dapat sesuai
b. Pelaksanaan Tindakan Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus 1
Pertemuan Ke-
Hari/Tanggal Waktu Indikator
1.
2.
3.
Selasa, 27 Februari 20018
Rabu, 6 Maret 20018
Selasa, 13 Maret 20018
07.00-08.40
07.00-08.40
07.00-08.40
Mengidentifi kasi karakter unsurpembangunan cerita fantasi
Mengidentifi kasi jenis teks ceritafantasi
Tes Akhir Siklus 2
Jurnal Edukasi Indonesia - Volume 1, Nomor 1, Oktober 202064
c. Pengamatan/Observasid. Evaluasie. Refl eksi
C. Hasil Penelitian1. Prstasi belajar siswa Hasil penelitian pada tiap-tiao siklus dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2. Nilai Ilangan siswa kelas VII A dalam prasiklus, siklus 1, dan siklus 2No Nilai
siklus 1Nilai
siklus 2Nilai
siklus 3No Nilai
siklus 1Nilai
siklus 2Nilai
siklus 31. 62 78 91 17. 80 40 892. 68 85 80 18. 83 61 833. 83 77 91 19. 78 76 834. 78 94 83 20. 85 58 835. 62 92 91 21. 62 75 916. 67 84 91 22. 63 64 637. 85 95 91 23. 83 85 918. 80 85 83 24. 62 75 919. 78 80 90 25. 62 95 90
10. 61 85 91 26. 84 75 10011. 77 84 91 27. 66 75 8312. 81 87 91 28. 89 85 9113. 78 95 83 29. 78 80 9914. 63 64 91 30. 85 90 7615. 80 90 91 31. 82 40 6416. 78 75 90
Jumlah 1109 1265 1339 Jumlah 1202 1169 1377Jumlah 2311 2434 2716
Daya serap = Jumlah siswa nilai tuntas …………………………………..
X100% Jumlah Siswa1. Prasiklus = 21 : 31 X 100%
= 67,74%2. Siklus 1 = 26 : 31 X 100%
= 83,87% (meningkat 16,13%)3. Siklus 2 = 29 : 31 X 100%
= 93,54% (meningkat 9,67%) Berdasarkan tabel 2 tersebut di
atas maka hasil evaluasi tiapsiklus dapat dipaparkan sebagaiberikut:
a. Prasiklus1) Rata-rata skor tes awal
sama dengan 75 dandaya serap 68%
2) Nilai tertinggi 89 danterendah 60 dan jumlahsiswa yang tuntassebanyak 21 siswa.
b. Siklus 11) Rata-rata skor tes
prasiklus sama dengan79 dan daya serap83,87%
Peningkatan Prestasi Belajar Membaca dengan Model Pembelajaran Asistensi...- Saptana 65
2) Nilai tertinggi 95 danterendah 40 dan jumlahsiswa yang tuntassebanyak 20 siswa.
c. Siklus 21) Rata-rata skor tes siklus
1 sama dengan 88 dandaya serap 93,54%
2) Nilai tertinggi 100 dan terendah 63 dan jumlahsiswa yang tuntassebanyak 29 siswa.
2. Situasi Kelas Pengaruh pembelajaran model
asistensi dibandingkan dengan model ceramah sangat berbeda. Pembelajaran dengan model asistensi.
3. Minat Membaca Tabel. Laporan jumlah anggota penggunjung dan meminjam perpustakaan sekolah
tahun 2017No Bulan Jumlah
AnggotaJumlah
PengunjungJumlah
Pinjaman1. 1 Januari 2018 672 474 2242. 2 Februari 2018 672 859 4603. 3 Maret 2018 672 871 515
Sumber: Perpustakan SMP Negeri 2 Kebakkramat Kabupaten Karanganyar
D. Pembahasan1. Prestasi belajar siswa Dari hasil penelitian di atas
menunjukkan bahwa dengan metode asistensi pembelajaran membaca, terjadi perubahan yang positif yang dapat dibuktikan dari hasil skor tes awal ke skor akhir hasil dimana tes akhir hasilnya mengalami mengalami peningkatan.Hal tersebut dapat dibuktikan hasil tiap-tiap siklus dimana prasiklus daya serapyang diperoleh anak adalah 74%, tetapi secara klasikal belum tercapai ketuntasan belajar sebagaimana dikehendaki peneliti sebesar 90%.Siklis 1 daya serap meningkat 10% menjadi 84% menjadi 92%.Standar ketuntasan dipatok olej Ibu Dra. Sri Lestari, M.Pd., selaku kepala sekolah sebesar 67, jika siswa mendapat nilai 67 atau lebih, siswa tersebut dinyatakan tuntas.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dinyatakan proses pembelajaran dengan menggunakan
model asistensi learning dapat meningkatkan prestasi belajar mengajar membaca siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kebakkramat Karanganyar rata-rata sebesar 9%.
2. Perubahan suasana kelas Dari hasil penelitian diatas
pembelajaran dengan medel asistensi memberikan perubahan suasana, pembelajaran di dalam kelas. Kemampuan berkomunikasi antar anak berkaitan dengan proses pembelajaran membaca secara bertahap cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh adanya diskusi kelompok besar, diskusi kelompokkecil bahkan untuk kasus tertentu terjadi diskusi teman sebangku.
3. Minat membaca Pembelajaran dengan metode
pembelajaran asistensi mampu meningkatkan motivasi anak untuk gemar membaca sebesar 24% perbulan. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Dimyati dan Mudjiono (2006:246), bahwa
Jurnal Edukasi Indonesia - Volume 1, Nomor 1, Oktober 202066
proses belajar didorong oleh motovasi siswa dan lingllungan siswa dan lingkungan siswa untuk memperoleh ilmu tersebut dengan bnayak membaca. Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah.
KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan.1. Pemerapkan metode asistensi
meningkatkan minat terhadap pelajaran membaca bahasa Indonesia pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kebakkramat Kranganyar Tahun Pelajaran 2017/2018 sebesar 24%
2. Prestasi belajar membaca siswa meningkat dengan pemberian metode asistensi pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018 sebesar 9%
B. Saran Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, maka disarankan:1. Untuk guru, diharapkan model
pembelajaran asistensi dapat d igunakan o leh para guru untuk melaksanakan kegiatan peembelajaran dengan baik sehingga dapat membantu meningkatkan motivasi berprestasi dan hasil belajar membaca siswa:
2. Untuk siswa, diharapkan siswa lebih mandiri dan punya rasa setiakawan yang tinggi dengan suka rela mengajari teman yang kurangpandai atau ketinggalan:
Untuk sekolah, diharapkan sekolah dapat memberikan fasilitas kepada guru untuk berinovasi dalam metode pembelajaran guna meningkatkan mutu hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKAAchmad, A. 2007. Implementasi Model
Cooperative Learing Dalam PembelajaranIPS. http://www.duniaguru.com(akses:8/825/2008)
Bafadel, Ibrahim. 2014. Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta: BumiAksara
Djaali. 2015. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas, 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia: Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia.Jakarta: Departemen PendidikanNasional.
Ernalis, 2004. Pengembangan PembelajaranMembaca dan Menulis Permulaandengan Menggunakan Metode SASdi kelas I Sekolah Dasar (PenelitianTindakan Kelas di Sekolah DasarNegeri Percobaan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)
Ernalis, 2007.Pengembangan PembelajaranMembaca dan Menulis Permulaandengan menggunakan Metode SASdi kelas I Sekolah Dasar (PenelitianTindakan Kelas di Sekolah Dasar NegeriPercobaan Kecamatan Cileuyi KabupatenBandung).Http://sps.upi.edu (akses: 10Desember 2007)
Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2017. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdayama, Jumanta. 2016. Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Imron, Ali. 2012. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Nasution, 5. 2012. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Nurhadi. 2016. Strategi Meningkatkan Daya Baca. Jakarta: Bumi Aksara
Priyatni, Endah Tri. 2017. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013.Jakarta: Bumi Aksara.
Peningkatan Prestasi Belajar Membaca dengan Model Pembelajaran Asistensi...- Saptana 67
Sukardi, H.M. 2015. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara
Sutarman, 2007.Hubungan Penguasaan Diksi dan Minat Membaca dengan Kemapuan Membaca Pemahaman. Tesis, Program Studi Bahasa Indonesia, Progeam Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tarigan, Henry Guntur. 2001. Membaca: Sebagai suat Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa
Triwiyanto, Teguh. 2015. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Uno, B. Hamzah. 2016. Tugas Guru dalamPembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Widodo, 2005. Metode Tutor Sebaya Cocok Diterapkan di Aceh http://www.suaramerdeka.com/harian/0502/17/nas17.htm (akses:8/25/2008)
top related