pengenalan jenis nematoda dan gejala kerusakan · laporan praktikum pengenalan jenis nematoda dan...

Post on 30-Oct-2020

15 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN JENIS NEMATODA DAN GEJALA

KERUSAKAN

Oleh :

Golongan D/Kelompok 4

1. Muhammad Fachrur R. (161510501107)

2. Afifa Mayrefi Widyastuti (161510501118)

3. Lisa Prastuti Anggraeni (161510501155)

LABORATORIUM HAMA PENYAKIT TUMBUHAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

1

BAB 1. PENDAHULUAN

Nematoda hewan yang mempunyai tubuh sama dengan cacing berbentuk

bulat panjang atau menyerupai benang nematoda memiliki tubuh berongga semu

dan ukuran nematoda kecil daerah tempat nematoda hidup berada pada bawah air

maupun tanah bagian pada mulut nematoda tampak simetri radial dan semakin ke

arah poster membentuk ujung meruncing. Cacing yang hidup secara parasit di

saluran pencernaan inang dengan memiliki lapisan kutikula lebih tebal yang

dibanding dengan cacing yang hidup bebas. Bawah lapisan kutikula cacing,

terdapat epidermis yang biasanya terdiri dari sel-sel. Dinding tubuh dari

Nematoda tersusun dari otot longitudinal yang kontraksinya menghasilkan

gerakan memukul seperti cemeti. Pseudoselom yang berisi cairan dengan fungsi

sebagai rangka hidrostatikdan menunjang gerakan meliuk-liuk.

Nematoda dapat mempunyai alat yang bernama ekskrei berupa sistem sel

kelenjar dengan saluran atau tanpa saluran. Spesies yang hidup dilaut, alat ekskrei

dapat berupa kelenjar yang ditemukan berjumlah satu atau dua di dekat faring.

Nematoda juga mempunyai alat indera yang berupa sensilia, papila, seta, phasmid

dan amfid yang ditemukan pada sekitar bagian kepala dan seluruh permukaan

tubuh. Nnematoda dapat hidup bebas dengan mempunyai bintik pada mata dan

sistem sarafnya berupa lingkungan saraf yang menegelilingi esofagus atau yang

berhubungan dengan enam benang saraf anterior dan empat atau lebih benang

saraf posterior.

Nematoda termasuk dalam golongan parasit karena nematoda hidup

dengan memakan cairan yang ada pada tanaman melauli akar akibat yang

disebabkan oleh nematoda berbagai macam tergantung dari species nematoda,

nematoda menyebabkan kerusakan secara bertahap hingga tanaman yang di

serangan nematoda mati selain dari akar tanaman nematoda dapat menyerang

pada tanah yang ada pada tanaman nematoda menginfeksi akar tanaman yang

menyebabkan akar tanaman membengkak. Perbedaan pada nematoda jantan dan

betina dapat dilihat dari bentuk nematoda apabila nematoda lurus memanjang

termasuk dalam jantan dan bentuk sedikit membengkok termasuk dalam betina.

2

Pada tanaman tomat nematoda menyerang akar yang memnyebabkan tanaman

tersebut tidak dapat berkembang dengan baik salah satu puru akar (Melogody

spp.) yang disebabkan oleh nematoda.

1.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan

oleh serangan nematoda beserta jenis nematoda yang menyerang tanaman

tersebut

2. Mahasiswa dapat memahami cara mendapatkan nematoda dengan beberapa

teknik ekstraksi

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Mirsam dkk. (2015), nematoda adalah organisme yang merusak

tanaman sehingga tanaman dapat terganggu aktivitasnya, contohnya pada tanaman

wortel yang diserang oleh tiga genus nematoda diantaranya Meloidogyne,

Rotylenchulus, dan Pratylenchulus. Ketiga nematoda tersebut dapat menyerang

didalam jaringan tanaman maupun diluar jaringan tanaman. Nematoda

Rotylenchulus dapat menyerang pada bagian akar tanaman wortel, Meloidogyne

dapat menyebabkan puru pada akar, dan Pratylenchulus menyerang tanaman

didalam jaringannya, hal tersebut menyebabkan tanaman dapat kekurangan nutrisi

dan lama-kelamaan akan mati. Nematoda dapat menyerang tanaman sehingga

tanaman mengalami kerusakan dibagian tubuhnya mulai dari daun maupun

sampai ke akar.

Menurut Pradana dkk. (2016), nematoda yang dapat menyerang bagian

akar yaitu Meloidogyne incognita. Meloidogyne incognita dapat menyerang akar

tanaman yaitu dengan membentuk puru pada akar sehingga tanaman menjadi

rusak bahkan sampai mati, contohnya pada tanaman tomat yang diserang oleh

Meloidogyne incognita, mengakibatkan produksi tanaman tomat menurun dan

hasil panen yang tidak optimal. Nematoda lainnya yaitu Pratylenchus coffeae,

dapat menyerang akar tanaman dengan cara masuk kedalam jaringan tanaman

kemudian berkembang dan hidup bebas didalam jaringan tanaman. Pratylenchus

coffeae selalu berpindah tempat tidak seperti Meloidogyne spp yang menyerang

didalam jaringan tanaman kemudian menetap sehingga menimbulkan adanya puru

akar seperti tonjolan-tonjolan pada akar. Nematoda Pratylenchus coffeae sangat

berbahaya karena selalu berpindah pindah didalam jaringan sehingga dapat

mematikan tanaman (Burke et all., 2015).

Jordan et all. (2016), nematoda Ditylenchus dipsaci dapat menyerang

bagian tanaman yaitu pada batang atau umbi batang. Ditylenchus dipsaci dapat

menyebabkan batang membusuk karena menyerang kedalam jaringan batang

tanaman sehingga jaringan tanaman dirusak dan terlihat membusuk pada umbi

4

batangnya. Nematoda yang dapat menyerang pada biji tanaman yaitu Anguina

obesa. Nematoda Anguina obesa adalah spesies baru yang dapat menyerang biji-

bijian kecil dengan cara masuk kedalam ovarium tanaman contohnya tanaman

gulma. Nematoda Anguina obesa dapat tumbuh dan berkembangbiak di dalam

jaringan terutama diovarium sehingga dapat merusak jaringan tanaman dan

mengakibatkan kematian (Mobasseri et all., 2017).

Menurut Purnomo (2010), nematoda parasit tanaman yaitu nematoda yang

berada dan hidup didalam tanah yang dapat menyerang tanaman yaitu pada akar,

batang, umbi, daun, maupun biji, sehingga tanaman dapat rusak oleh nematoda.

Nematoda merupakan sumber energi bagi organisme yang lain karena dapat

menjadi makanannya, organisme yang memakan nematoda adalah predator

nematoda diantaranya yaitu jamur, bakteri, tungau, dan collembola. Populasi

nematoda yang terdapat pada tanaman mulai dari akar sampai di daun begitu juga

pada tanah memiliki perbedaan tergantung dari beberapa faktor yang dapat

mendukung hidup nematoda dalam tanaman, nematoda dapat mengambil nutrisi

pada tanaman baik unsur hara maupun makanan yang ada didalam tanaman,

sehingga mengganggu aktivitas tanaman. Oleh sebab itu diperlukannya predator

nematode yang dapat memakan dan mengurangi adanya nematoda pada tanaman

(Durahman dkk.,2014).

5

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Bioekologi Organisme Pengganggu Tanaman acara 4 “Pengenalan Biologi Dasar Nematoda Parasit Tanaman”.Dilaksanaka pada hari

Jum’at, 27 Oktober 2017 pukul 08:40 – 10:50 WIB di Laboratorium Hama dan

Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian.

3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat

1. Sekop

2. Baskom

3. Kain

4. Baskom

5. Corong

6. Botol

7. Gelas Arloji

8. Cawan petri

9. Mikroskop binokuler

3.2.2 Bahan

1. Akar yang terserang puru

2. Sampel tanah dengan kedalaman tertentu.

3.3 Pelaksanaan Praktikum

3.3.1 Cara Kerja Baerman Asli

1. Mengambil peralatan ekstraksi lengkap dengan corong, klem dan statifnya

2. Mengklem pipa plastik agar tidak bocor

3. Mengisisi corong dengan sampai atas leher

4. Mengambil kain saring 50 x 50 cm dan tuangkan tanah yang telah diambil itu di

atas kain

6

5. Membungkus dan ikat kain tersebut

6. Menempatkan tanah dalam kain tersebut di atas corong yang ada airnya (no 3)

7. Menambahkan air sampai tanah terendam separuhnya

8. Mendiamkan 24 jam, selanjutnya amati dengan mikroskop adanya nematoda

9. Menhitung populasinya

3.3.2 Cara kerja Baerman diperbaiki

1. Mengambil peralatan ekstraksi lengkap dengan corong, klem dan statifnya

2. Mengklem pipa plastik agar tidak bocor

3. Mengisi corong dg air sampai atas leher

4. Mengambil saringan 1 mm dan kain saring 20 x 20 cm. Tempatkan kain di atas

saringan, jepit dan tmpatkan di atasnya sebuah gelas arloji

5. Mengambil tanah 100 g, tempatkan diatas saringan dan beri air sambil diremas2

6. Menuangkan no 5 diatas no 4 secara pelan2 sampai habis. Tambahkan air

sampai tanah terendam separuhnya

7. Mendiamkan 24 jam, selanjutnya amati dengan mikroskop adanya nematoda

8. Menghitung populasinya

3.3.3Cara kerja Erlen Meyer Seinhorst

1. Mengambil peralatan ekstraksi lengkap dengan botol dan statifnya.

2. Mengambil saringan 1 mm.

3. Mengambil tanah 100 g, tempatkan diatas saringan dan beri air sambil diremas2

4. Menuangkan no 3 ke dalam botol (A). Selanjutnya tempatkan di atas botol

(wadah) B yang telah diisi air. Diamkan selama 10 menit.

5. Memindahkan botol A diatas botol / wadah C, diamkan selama 10 menit,

sedangkan botol B tempatkan diatas botol/wadah D, juga 10 menit

6. Botol selesai. Memindahkan botol B ke atas wadah C, mendiamkan10 menit

7. Selanjutnya menyaring botol A, B dan C dengan saringan 76 dan 18 um

8. Menghitung populasinya

7

3.4 Variabel Pengamatan

1. Jenis Nematoda yang menyerang pada bagian akar

2. Gejala kerusakan pada akar pisang, tomat, terong, pacar air, pisang, tebu

3.5 Analasisi Data

Data yang diperoleh dari hasil praktikum selanjutnya akan dianalisis dengan

menggunakan analisis statistika deskriptif.

8

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

1. Pengenalan Gejala Kerusakan Tanaman Akibat Serangan Serangga Nematoda

Parasit

No. Gambar Keterangan

1.

Tanaman tomat

• Akibat serang nematoda pada

tanaman tomat dapat

menyebabkan layu pada daun.

• Nematoda yang menyerang

adalah meloidogyne spp yang

menyebabkan daun menjadi

menguning dan akhirnya diikuti

dengan merunduknya tungkai

daun. Daun tanaman lebih cepat

menguning, layu, kering dan

tungkai daun banyak yang gugur

dari tungkainya.

2

Akar Tanaman Tebu

• Gejala serangan : batang tanaman

hitam, luka berwarna merah di

dalam jaringan korteks akar

tanaman tebu, berkurangnya

anakan akar dan massa akar, serta

panjang batang dan daun

menguning.

• Jenis nematoda: Pratylenchus

• Tipe seranga: endoparasit

menetap

• Alat mulut: stomatosilet

9

3.

Akar tanaman terong

• Gejala: ditemukan bercak-bercak

coklat pada daun.

• Daun mengkerut berwarna

kekuningan kemudian layu.

• Terdapat bercak dan permukaan

keriput pada buah.

4.

Akar tanaman pacar air.

• Gejala : terdapat puru akar,

tanaman kerdil, daun menguning,

layu berlebihan dalam cuaca

panas.

• Jenis nematoda: Meloidogyne spp

• Tipe serangan: Endoparasit

menetap

• Alat mulut: stomatostilet

5

Akar Tanaman Pisang

• Gejala serangan: terdapat puru

akar, gejala awal berupa bintik-

bintik coklat kemerahan pada

bagian luar akar sampai jaringan

korteks, gejala berat terdapat luka

yang melingkari seluruh

permukaan akar, klorosis daun.

• Jenis nematoda: Radophulus

similis

• Tipe serangan: Endoparasit

berpindah

• Alat mulut: stomatostilet

10

6.

Tanaman Tomat

• Gejala serangan: tanaman kerdil,

layu, daun melintir, akar pendek,

puru akar.

7.

Akar Tanaman Tebu

• Gejala serangan: daun berwarna

kuning dan menyebabkan layu

bahkan dapat menyebabkan

tanaman mati, sklorosis.

• Nematoda: Hoplolaimus

• Tipe stilet: stomatostilet

8.

Akar Tanaman Terong

• Gejala serangan: terdapat puru

akar, buah atau terongnya

menguning, keriput dan layu.

• Jenis nematoda: Melidogyne sp

• Tipe serangan: Endoparasit

menetap

• Alat mulut: stomatostilet

9.

Akar Tanaman Pacar Air

• Gejala serangan: terdapat puru

akr, bintil pada akar, tanaman

menjadi kerdil, daun menguning

dan layu yang berlebihan dalam

kondisi panas.

• Jenis nematoda: Melidogyne sp

• Tipe serangan: Endoparasit

menetap

• Alat mulut: stomatostilet

11

2. Hasil Pengamatan Nematoda

No. kelompok Gambar Keterangan

1. 1

➢ Filum: Nemathelminthes

➢ Kelas: Nematoda

➢ Sub kelas: secernenteae

➢ Ordo: Thilenchina

➢ Famili: Heteroderidae

➢ Genus: Meloidogyne

➢ Spesies: Meloidogyne spp

➢ Morfologi: panjang betina

430-740 mm, panjang

jantan 887-1268 mm,

stilet jantan lebih panjang

2.

Tidak ditemukan nematoda pada

tanah tanaman tebu

3.

Tidak ditemukan nematoda pada

tanah tanaman terong

4.

➢ Filum: Nematoda

➢ Kelas: Secernentea

➢ Ordo: Thilenchida

➢ Famili: Meloidogyne

➢ Genus: Meloidogyne

➢ Spesies: Melodogyne spp

12

➢ Nematoda jantan dewasa

memiliki ukuran panjang

887-1268 mm

➢ Betina dewasa panjang

11,5-14,5 mm

➢ Nematoda betina

memiliki bentuk seperti

alpukat berwarna putih

kekuningan

5.

Tidak ditemukan nematoda

6.

Tidak ditemukan nematoda

7.

Tidak ditemukan nematoda

13

8.

Tidak ditemukan nematoda

9.

Tidak ditemukan nematoda

Tabel diatas memaparkan serangan yang diakibatkan oleh nematoda pada

tanaman tomat yang diamati. Layu daun pada daun tanaman tomat diakibatkan

oleh serangan meloidogyne spp. Kolom kedua tabel diatas menyatakan bahwa

serangan pratylenchus menyerang bagian batang tanaman tebu. Tanaman terong

pada bagian daun ditemukan bercak coklat dan daun mengkerut. Ditemukan puru

akar pada tanaman pacar air dan ditemukan nematoda jenis Meloidogyne spp.

Bagian akar tanaman pisang ditemukan puru akar akibat dari serangan nematoda

jenis Radopholus similis. Hasil pengamatan pada setiap kelompok hanya

kelompok 1 dan kelompok 4 yang menemukan nematoda dengan jenis

melodogyne spp dalam tanah yang diamati.

4.2 Pembahasan

Nematoda yang ditemukan pada tanaman tomat merupakan nematoda jenis

meloidogyne spp yang menyebabkan layu pada daun. Daun yang terkena serangan

nematoda jenis ini menjadi menguning diikuti dengan merunduknya tungkai daun.

Daun tanaman menjadi layu dan kering serta menyebabkan daun banyak yang

gugur dari tangkainya. Akar tanaman tomat yang terserang menjadi pendek dan

pada batang terdapat puru atau bintil. Nematoda tersebut dapat juga ditemukan

pada akar tanaman pacar air. Akar tanaman pacar air yang terkena nematoda jenis

14

meloidogyne spp menjadi kerdil dan muncul puru. Tanaman pacar air akan layu

berlebihan pada kondisi panas dan daunnya beruah warna menjadi menguning..

Nematoda tidak hanya dapat ditemukan ada tanaman tomat dan pacar air, pada

tanaman terong ditemukan nematoda tersebut pada bagian akar akibatnya muncul

puru, buah menjadi keriput dan berubah warna serta muncul bercak

dipermukaannya. Hal tersebut sesuai menurut Setiawati (2001), bahwa tanaman

tomat yang terserang Meloidogyne spp memiliki gejala yaitu pertumbuhan

tanaman dapat terhambat dan daun menjadi layu. Bagian akarnya timbul puru

pada akar utama yang berbentuk memanjang atau bulat, dan cabang atau bintil

akar. Nematoda dapat tersebarkan melalui alat pertanian dan air yang mengalir

ataupun bibit. Tanaman inang yang dapat diserang oleh nematoda jenis ini yaitu

pada berbagai jenis sayuran Nematoda jenis ini memiliki alat mulut stomatostilet

dan tipe serangan Endoparasit menetap. Nematoda jenis ini ditemukan melalui

ekstrasi menggunakan metode Bearmen Asli dengan bahan yang digunakan adalah

tanah tempat tumbuh tanaman dengan mengikut sertakan bagian akarnya.

Nematoda yang ditemukan pada tanah tanaman tebu yaitu nematoda jenis

pratylenchus biasanya ditemukan pada tanaman kopi. Nematoda tersebut

menyerang bagian batang tanaman tebu dan menyebabkan batang tebu menjadi

berubah warna. Nematoda ini juga menyebabkan luka pada jaringan korteks dari

bagian akar tanaman tebu, berkurangnya jumlah anakan akar, pengurangan massa

akar, panjang batang berkurang serta menyebabkan daun berubah menguning.

Tipe serangan nematoda pratylenchus yaitu endoparasit menetap dengan jenis alat

mulut stomatostilet yang dapat menyebabkan luka pada bagian tanaman yang

diserang sehingga terjadi pembengkakan dan pertumbuhan menjadi terganggu.

Tanaman pisang pada akarnya dapat ditemukan nematoda dengan jenis

radhopolus similis. Nematoda tersebut menyebabkan puru pada akar tanaman

pisang. Gejala awal serangan nematoda tersebut yaitu berua bintik-bintik coklat

kemerahan pada bagian luar akar hingga pada jaringan korteks. Gejala berat yang

dapat muncul pada tanaman pisang adalah luka melingkar pada pada seluruh

permukaan akar dan klorosis daun. Jenis nematoda ini memiliki tipe serangan

endo parasit berpindah dan alat mulut stomatostylet, hal tersebut sejalan dengan

15

pernyataan Sitepu et al (2014) bahwa nematoda R. Similis memiliki sifat yaitu

merupakan nematoda endoparasit migratori atau endo parasit berpindah dan juga

merupakan nematoda melaksanakan hidupnya dengan menempati bagian jaringan

korteks akar dan intraseluler untuk mendapatkan makanan dari jaringan tersebut.

16

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Nematoda yang ditemukan pada tanaman tomat merupakan nematoda jenis

meloidogyne spp yang menyebabkan layu pada daun.

2. Nematoda yang ditemukan pada tanah tanaman tebu yaitu nematoda jenis

pratylenchus biasanya ditemukan pada tanaman kopi. Nematoda tersebut

menyerang bagian batang tanaman tebu dan menyebabkan batang tebu

menjdai berubah warna menjadi g.

3. Tanaman pisang pada akarnya dapat ditemukan nematoda dengan jenis

radhopolus similis. Nematoda tersebut menyebabkan puru pada akar

tanaman pisang.

5.2 Saran

Perlu adanya penambahan alat – alat mikroskopis yang terdapat pada lab

agar praktikan tidak perlu menunggu lama untuk bergantian dan dapat membuat

lebih efisien terhadap waktu.

17

DAFTAR PUSTAKA

Burke, M., E. H. Scholl, D. McK. Bird, J. E. Schaff, S. Coleman, R. Crowell, S.

Diener, O. Gordon, S. Graham, X. Wang, E. Windham, G. M. Wright

and C. H. Opperman. 2015. The Plant Parasite Pratylenchus coffeae

Carries A Minimal Nematode Genome. Nematology, 1(1): 1-17.

Durahman D, H Tarno, B.T Rahardjo.2014.Eksplorasi Nematoda Parasit

Tumbuhan Pada Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) Di

Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Jurnal HPT, 2(4):1-9.

Jordan, S., C. Nischwitz, R. Ramirez, and L. F. Gordillo. 2016. Managing The

Spread Of Alfalfa stem Nematodes (Ditylenchus dipsaci): The

Relationship Between Crop Rotation Periods And Pest Re-emergence.

Utah State University, 1(1): 1-18.

Mirsam, H., Supramana, dan G. Suastika. 2015. Identifikasi Nematoda Parasit

Pada Tanaman Wortel Di Daratan Tinggi Malino, Sulawesi Selatan

Berdasarkan Pada Ciri Morfologi Dan Morfometrik. Fitopalogi

Indonesia, 11(3): 85-90.

Mobasseri, M., M. Pedram, E. Pourjam, and T. Bertozzi. 2017. Description Of a

New Species Of Seed-gall Nematode, Anguina obesa n. sp. (Nematoda:

Anguinidae) From Northen Iran, And Its Phylogenetic Relations With

Other Species And Genera. Plant Pathology, 148(2): 423-434.

Pradana, P. A., A. Munif, dan Supramana. 2016. Bakteri Endofit Asal Berbagai

Akar Tanaman Sebagai Agens Pengendali Nematoda Puru Akar

Meloidogyne incognita Pada Tomat. Fitopatologi Indonesia, 12(3): 75-

82.

Purnomo, H. 2010. Pengantar Pengendalian Hayati. Yogyakarta: ANDI.

Setiawati, W. I, Sulastrini dan N, Gunaeni. 2001. Penerapan Teknologi PHT pada

Tanaman Tomat. Bandung: Penerbit Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Sitepu,E.F. Lisnawita dan M.I,Pinem. 2014. Penyakit Layu Fusarium (Fusarium

Oxysporum F.Sp. Cubense (E.F.Smith) Synd. & Hans.) Pada Tanaman

Pisang (Musa Spp.) Dan Hubungannya Dengan Keberadaan Nematoda

Radopholus Similis Di Lapangan. Agroekoteknologi, 2(3): 1204 – 1211.

18

LAMPIRAN

Data

Gambar 1. Lembar ACC halaman 1

19

Gambar 2. Lembar ACC halaman 2

20

Gambar 3. Lembar ACC halaman 3

21

Gambar 4. Lembar ACC halaman 4

22

Gambar 5. Lembar ACC halaman 5

23

Gambar 6. Lembar ACC halaman 6

24

Gambar 7. Lembar ACC halaman 7

25

Gambar 8. Lembar ACC halaman 8

26

Gambar 9. Lembar ACC halaman 9

27

Gambar 10. Lembar ACC halaman 10

28

Gambar 11. Lembar ACC halaman 11

29

Gambar 12. Lembar ACC halaman 12

30

Gambar 113. Lembar ACC halaman 13

31

Gambar 14. Lembar ACC halaman 14

32

Gambar 15. Lembar ACC halaman 15

33

Gambar 16. Lembar ACC halaman 16

34

Gambar 17. Lembar ACC halaman 17

35

Dokumentasi

Gambar 18. Akar tanaman pacar air

Gambar 19. Nematoda yang ditemukan pada akar tanaman pacar air

36

FLOWCHART

Gambar 20. Flowchart Acara 4 Afifa Mayrefi Widyastuti

37

38

Gambar 21. Flowchart Acara 4 Afifa Mayrefi Widyastuti

39

Gambar 22. Flowchart Acara 4 Lisa Prastuti Anggraeni

40

Gambar 23. Flowchart Acara 4 Lisa Prastuti Anggraeni

41

Gambar 24. Flowchart Acara 4 Lisa Prastuti Anggraeni

42

Gambar 25. Flowchart Acara 4 Muhammad Fachrur Ramadhandi

43

Gambar 26. Flowchart Acara 4 Muhammad Fachrur Ramadhandi

44

LITERATUR

Burke, M., E. H. Scholl, D. McK. Bird, J. E. Schaff, S. Coleman, R. Crowell, S.

Diener, O. Gordon, S. Graham, X. Wang, E. Windham, G. M. Wright

and C. H. Opperman. 2015. The Plant Parasite Pratylenchus coffeae

Carries A Minimal Nematode Genome. Nematology, 1(1): 1-17.

45

Durahman D, H Tarno, B.T Rahardjo.2014.Eksplorasi Nematoda Parasit

Tumbuhan Pada Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) Di

Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Jurnal HPT, 2(4):1-9.

46

Jordan, S., C. Nischwitz, R. Ramirez, and L. F. Gordillo. 2016. Managing The

Spread Of Alfalfa stem Nematodes (Ditylenchus dipsaci): The

Relationship Between Crop Rotation Periods And Pest Re-emergence.

Utah State University, 1(1): 1-18.

47

Mirsam, H., Supramana, dan G. Suastika. 2015. Identifikasi Nematoda Parasit

Pada Tanaman Wortel Di Daratan Tinggi Malino, Sulawesi Selatan

Berdasarkan Pada Ciri Morfologi Dan Morfometrik. Fitopalogi

Indonesia, 11(3): 85-90.

48

Mobasseri, M., M. Pedram, E. Pourjam, and T. Bertozzi. 2017. Description Of a

New Species Of Seed-gall Nematode, Anguina obesa n. sp. (Nematoda:

Anguinidae) From Northen Iran, And Its Phylogenetic Relations With

Other Species And Genera. Plant Pathology, 148(2): 423-434.

49

Pradana, P. A., A. Munif, dan Supramana. 2016. Bakteri Endofit Asal Berbagai

Akar Tanaman Sebagai Agens Pengendali Nematoda Puru Akar

Meloidogyne incognita Pada Tomat. Fitopatologi Indonesia, 12(3): 75-

82.

50

Purnomo, H. 2010. Pengantar Pengendalian Hayati. Yogyakarta: ANDI.

51

Setiawati, W. I, Sulastrini dan N, Gunaeni. 2001. Penerapan Teknologi PHT pada

Tanaman Tomat. Bandung: Penerbit Balai Penelitian Tanaman Sayuran

52

Sitepu,E.F. Lisnawita dan M.I,Pinem. 2014. Penyakit Layu Fusarium (Fusarium

Oxysporum F.Sp. Cubense (E.F.Smith) Synd. & Hans.) Pada Tanaman

Pisang (Musa Spp.) Dan Hubungannya Dengan Keberadaan Nematoda

Radopholus Similis Di Lapangan. Agroekoteknologi, 2(3): 1204 – 1211.

top related