pembedaan roh by rm[1].benny

Post on 27-Nov-2015

66 Views

Category:

Documents

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pembedaan Roh by Rm[1].Benny.ppt

TRANSCRIPT

Pembedaan Roh(Discretio Spirituum)

Belajar dari

St. Ignatius Loyola

&

St. Yohanes Salib

PENGERTIAN DASARPEMBEDAAN ROH

Etimologi

• To discern mengandung unsur: menangkap, membeda-bedakan, dan mengadili.

• Sinonim: to distinguish, to discriminate, discretio (L).

• Pembedaan Roh / Discretio Spirituum / Discerment of Spirits = membeda-bedakan roh-roh (baik dan jahat).

Perjanjian Lama

• Peristiwa masuknya dosa pertama (Kej 3): perintah Allah, bisikan ular, keraguan Hawa, keputusan Adam.

• Tugas sulit para Nabi untuk mewartakan kebenaran dari Allah (Yer 23: 16-17): memilih mewartakan “wahyu damai” atau “malapetaka.”

Perjanjian Baru

• Para tokoh yang membedakan roh: Maria (Luk 1:35), Yusuf (Mat 1: 18-20), Simeon (Luk 2:26), Yesus (Mat 4:1-11).

• Perumpamaan: gadis bijaksana dan bodoh (Mat 25: 14-30), domba dan kambing (Mat 25: 31-46), gandum dan lalang (Mat 13: 24-30).

• Ajaran para rasul: Rom 12:1-2, 1 Kor 12:10, 1 Yoh 4: 1.

Pemetaan Rohani

• Medan tempur: Hidup Manusia

• Dua kekuatan yang bertempur: – Roh Kudus – Roh Jahat

• Senjata tempur Ef 6: 11-18

Tujuan Pembedaan Roh

• Tujuan hidup manusia dicipta: memuji, menyembah, dan melayani Allah, Tuhan kita (LR, asas & dasar)

• Memilih Panji Kristus atau Panji Iblis

• Memilih Kemenangan Yesus Kristus dalam hidup kita manusia oleh karena bimbingan Roh Kudus

Tahap-tahap Pembedaan Roh

• Berhadapan dengan kenyataan yang bisa sulit dan dilematis

• Membeda-bedakan roh apakah yang bekerja di balik kenyataan tersebut

• Mengambil keputusan yang tepat / penegasan rohani

• Menghidupi penegasan rohani itu

PEMBEDAAN ROH

TAHAP AWAL Belajar dari St. Ignatius Loyola

Bagi Yang Cenderung Jahat

Cara roh jahatmempengaruhi:• Semakin

menjauhkan orang dari Tuhan

• Semakin lekat pada daging dan dunia

Cara Roh Kudusmempengaruhi:• Menghantam keras• Mendorong

digunakannya akal sehat

• Menimbulkan tristis sehat akan dosa

• Mengajak tobat

Bagi Yang Cenderung Baik

Roh jahat:• Memberi alasan

semu• Melumpuhkan

semangat• Menyerang

kelemahan kodrati: antusias-putus asa

Roh Kudus:• Recta sapere • Tetap

menyemangati• Hiburan & damai• Tumbuhkan

kerendahan hati • Menghilangkan

halangan untuk maju

6 Ciri Roh Jahat

• Kesedihan

• Keraguan tak tepat

• Hambatan

• Kekacauan

• Alasan palsu/semu

• Ketakutan

Sifat-sifat Godaan• Lemah jika dilawan, garang bila didiamkan

• Bersembunyi

• Menyerang spt komandan

• Menyangatkan

• Godaan Yesus: harta, hormat, kuasa

Cara Menolak Godaan• TEGAS

• PRINCIPIIS OBSTA!

Tolaklah sejak awal

• NO NEGOTIATION

• Belajar dari pengalaman jatuh

CONSOLATIO• Berkobar cinta akan Allah, “Solo Dio

basta!” (St. Teresa Avila)

• Penyesalan mendalam akan dosa: the gift of repenting tears

• Deep spiritual joy: increasing faith, hope, love

• Gembira bahkan kala memikul salib

What to Do in Consolation

• Memikirkan bila suatu saat kita masuk dalam desolasi

• Tetap rendah hati, jangan membuat janji-janji terlalu muluk-muluk

• Tidak menikmati dan mandeg dalam konsolasi, karena itu bukan tujuan tapi sarana untuk persatuan dengan Tuhan

DESOLATIO• Hidup menjauh dari Allah: aversio a Deo

• Murung, sedih, lesu, kendor, suram, kacau, berbeban berat

• Hidup mengarah pada daging dan dunia

• Berawal dari sikap teledor: tak tahu atur diri dan menyusun prioritas dalam hidup

What to Do in Desolation

• Agere contra

• Lebih tekun dalam disiplin diri, askese, doa, meditasi, dan laku tapa

• Menundukkan perasaan dominan dengan akal budi

• Merenungkan bahwa tanpa Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa

PRINSIP-PRINSIP PENEGASAN ROHANI

Lahan Batin Manusia

• Keinginan untuk melakukan

kehendak Allah

• Keterbukaan pada Allah

• Pengetahuan dan Pengalaman

akan Allah

Keutamaan yang Perlu

• Rendah Hati

• Mencintai

• Berani

Kriteria Penegasan Rohani

• Ajaran Yesus Kristus

• Ajaran Gereja

Bahan Penegasan Rohani

• Bahan yang dipilih harus baik atau sekurang-kurangnya indifferent (tidak baik dan tidak jelek)

• Bahan yang dipilih harus dibedakan antara: yang dapat diubah, yang tidak dapat atau sulit diubah

PEMBEDAAN ROH TAHAP LANJUT

Belajar dari St. Yohanes Salib

More on Consolations

• Hiburan dengan sebab

• Hiburan tanpa sebab

• Roh jahat yang menyamar

Hiburan tanpa sebab

• Rahmat Allah

• Visions & Voices

• Corporeal Vision

• Imaginative Vision

• Intellectual Vision

Hiburan dengan sebab• Dari Roh Kudus: memajukan hidup

rohani

• Ciri-ciri: dari awal, tengah, & akhir semuanya baik adanya

• Dari roh jahat: menyeret ke kedurhakaan

• Roh jahat yang menyamar: awal tampak baik, namun berujung pada sengat berbisa

Taman Bunga di tengah Gunung Karmel

Mencari kekasihku Kan kulalui

gunung-gemunung dan tepian sungai,

Takkan kupetik bunga-bunga,Takkan kutakuti

hewan buas;Kan kuhadapi penjaga kuat

dan benteng-benteng (Cantico Espiritual, stz. 3)

Nada… Nada… Nada...

“Hanya kehormatan & kemuliaan Tuhan tinggal di gunung ini.”

(Mendaki G. Karmel, gambar)

LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH PRAKTISPRAKTIS

Latihan Rohani

setiap hari

Langkah 1Langkah 1

• Hening di hadapan Tuhan dan Hening di hadapan Tuhan dan bersyukur padaNya atas hidup kita hari bersyukur padaNya atas hidup kita hari ini. Menyadari bahwa kita berada di ini. Menyadari bahwa kita berada di hadirat Allah yang memandang kita hadirat Allah yang memandang kita dengan penuh kasih (1 Raja 18: 15) dengan penuh kasih (1 Raja 18: 15)

Langkah 2Langkah 2

• Memohon pada Tuhan agar kita dapat Memohon pada Tuhan agar kita dapat melihat gerakan-gerakan yang melihat gerakan-gerakan yang menonjol dalam hidup kita hari ini menonjol dalam hidup kita hari ini

Langkah 3

• Melihat pengalaman hari iniMelihat pengalaman hari ini• Kita ingat pengalaman yang Kita ingat pengalaman yang

mengesankan, membahagiakan, mengesankan, membahagiakan, memberikan semangat dan menghibur memberikan semangat dan menghibur kita.kita.

• Juga kita lihat pengalaman yang Juga kita lihat pengalaman yang menyusahkan, menyedihkan, menyusahkan, menyedihkan, menggelisahkan, dan membuat kita menggelisahkan, dan membuat kita kering kering

Langkah 3, lanjutan

• Meneliti gerakan/dorongan yang muncul dari pengalaman tersebut.

• Bagaimana gerakan Roh Kudus, roh jahat, atau diri kita sendiri yang bekerja dalam pengalaman tersebut?

• Gerakan itu membawa aku ke mana? Mendekat atau menjauh dari Tuhan? Mengapa? Bagaimana tanggapanku pada gerakan diriku itu? Apakah aku puas? Bagaimana aku sampai dapat mengikuti gerakan itu? Bagaimana perasaanku?

Langkah 4

• Bersyukur atas hal-hal yang baik, dan mohon agar besok kita dapat menjadi lebih baik lagi.

• Meresapkan bagaimana Roh Kudus bekerja pada diri kita hari ini, sehingga besok kita dapat menjadi lebih peka lagi.

Langkah 5

• Mohon ampun atas hal-hal yang tidak baik, melihat sebab-sebabnya dan besok mencoba untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama.

• Melihat kembali bagaimana roh jahat bekerja dan mempengaruhi kita, melihat tipu dayanya, agar kita lebih waspada lagi esok hari.

Langkah 6

• Berterima kasih pada Tuhan atas kesadaran hari ini dan mohon berkat atas perjalanan selanjutnya.

Langkah 7

• Hidup dengan lepas bebas dari segala yang bukan Allah, dan selalu “berdiri di hadiratNya” (1 Raj 18: 15), sehingga kita dapat: “Bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, Allah semesta alam” (1 Raj 19: 10).

top related