pedoman skripsi
Post on 19-Jun-2015
387 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PEDOMAN
PENULISAN SKRIPSI
JURUSAN ILMU TANAH
JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2005
1
I. PENDAHULUAN
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil penelitian
seorang mahasiswa calon sarjana yang merinci segala proses persiapan,
perencanaan, pelaksanaan, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran penelitian,
sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh dalam penyelesaian studinya.
Keseluruhan isi skripsi pada hakekatnya merupakan pengembangan dari apa
yang tercantum dalam Rencana Penelitian (Proposal Usulan Penelitian) yang telah
disetujui oleh para pembimbingnya yang terdiri dari seorang dosen Pembimbing
Utama / Ketua Komisi Pembimbing dan dibantu oleh seorang dosen Anggota
Pembimbing / Anggota Komisi Pembimbing. Seluruh isi skripsi menjadi tanggung
jawab penuh mahasiswa penyusunnya, sejak awal hingga akhir penyusun skripsi
tersebut dibawah bimbingan para dosen pembimbingnya, sehingga kualitas skripsi
tidak terlepas dari ikatan tanggung jawab para pembimbingnya. Harkat mutu skripsi
tidak hanya ditentukan oleh harkat pokok masalah yang dibahasnya, tetapi juga
tergantung dari apakah semua persyaratan yang diperlukannya telah dipenuhi.
Pedoman skripsi ini merupakan hasil diskusi Rapat Dosen Jurusan Ilmu
Tanah April ‐ Juli 2005 berdasarkan modifikasi Pedoman Menulis Tesis (Toto Warsa
dan Rusidi, 1978) yang disyahkan oleh Rapat Dewan Dosen Fakultas Pertanian
Unpad tanggal 26 Desember 1977. Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan sebagai
acuan untuk menyeragamkan bentuk skripsi mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah
Fakultas Pertanian Unpad dan dapat membantu melancarkan penyelesaian tugas
akhir studi mahasiswa serta meringankan tugas para dosen pembimbing.
2
II. BEBERAPA KETENTUAN
2.1. Jilid dan Jumlah Skripsi
Jilid skripsi ditetapkan berwarna hijau tua dan kertas tebal (hardcover). Skripsi
dijilid lima buah masing‐masing untuk fakultas, jurusan, ketua pembimbing, anggota
pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan. Duplikat tambahan berupa
fotokopi dapat dibuat sebanyak yang diperlukan.
2.2. Jenis dan Ukuran Kertas
Lembar halaman muka dan isi skripsi menggunakan kertas HVS putih 80 mg
yang berukuran A4 (21 x 29,7 cm).
2.3. Tata Cara Penulisan
Penulisan menggunakan komputer dengan program Microsoft Windows
dengan huruf Times New Roman font 12. Layout marjin berjarak 4 cm dari tepi atas
dan kiri serta 3 cm dari tepi kanan dan bawah (lihat teladan pada halaman
berikutnya). Naskah skripsi ditulis pada satu muka halaman yang berjarak antar
baris dua spasi.
Tidak mengawali baris dengan; tanda koma, tanda seru, garis miring, kurung
tutup, tanda‐kutip‐tutup dan sejenisnya serta satu huruf potongan kata dan
singkatan . Setelah mengetik koma, titik, titik‐koma dan titik‐ganda langkahi dua
ketukan tik untuk mengetik bagian kalimat selanjutnya pada baris yang sama.
2.4. Nomor Halaman
Nomor halaman ditik di sebelah kanan, 1,27 cm masing‐masing dari pinggir atas
dan kanan tanpa diberi tanda imbuhan apa‐apa. Untuk halaman‐halaman bagian
pengantar skripsi, nomor halaman ditandai dengan i, ii, iii, iv dan seterusnya. Nomor
3
halaman setiap awal bab ditik simetrik di tengah dasar halaman 1,27 cm dari pinggir
bawah.
Teladan Lay‐out Halaman Naskah
T e p i k e r t a s k i r i
T e p i k e r t a s k a n a n
Tepi kertas atas
Tepi kertas bawah
3 cm
3 cm
4 cm
4 cm
4
2.5. Pemotongan Kata
Pemotongan kata diakhir baris hendaknya dilakukan menurut ketentuan kaidah
bahasa Indonesia. Penulisan nama orang beserta gelar jangan dipotong, demikian
pula kata‐kata atau nama‐nama latin untuk tumbuhan atau hewan.
2.6. Paragraf atau Alinea
Setiap awal paragraf atau alinea ditik agak ke dalam sejauh 1,27 cm. Tidak
boleh memulai paragraf, bagian bab dan sub bab pada akhir halaman, kecuali jika
sekurang‐kurangnya dapat memuat tiga baris utuh. Baris pertama teks ditik sebagai
awal alinea tiga spasi di bawah judul
2.7. Judul dan Pembagian Bab
Setiap judul utama bab harus diberi nomor menggunakan angka Romawi yang
ditik pada halaman baru dengan huruf besar dan ditebalkan (bold). Dimulai dari
pinggir halaman itu tanpa diakhiri titik. Seandainya judul utama bab lebih daripada
satu baris kalimat, maka baris‐baris kalimat judul itu ditik dengan jarak satu spasi.
Huruf pertama baris kedua dan baris selanjutnya ditik di bawah huruf pertama baris
pertama. Nomor halaman judul utama bab ditik simetrik di tengah dasar halaman 2
cm dari pinggir bawah.
Seringkali judul utama bab dibagi‐bagi menjadi beberapa sub bab yang
mungkin masing‐masing perlu pula dibagi‐bagi lagi lebih lanjut. Maka setiap judul
turunan ini harus dinomori dengan mengikutsertakan nomor judul utama babnya.
Untuk rangkaian nomor judul anak bab ini, gunakan angka Arab. Baris‐baris kalimat
judul anak bab ditik dengan jarak satu spasi, berhuruf tebal (bold) dan tidak diakhiri
dengan titik. Baris pertama sebagai awal alinea, ditik dua spasi di bawah judul. Jarak
tik antara baris terakhir sub bab dengan judul sub bab berikutnya tiga spasi dengan
5
menggunakan huruf kapital untuk setiap awal kata dan ditik tebal (bold) dalam
kalimat judul sub bab itu. Hindarilah pembagian sub bab yang terlalu rumit.
2.8. Penggunaan Cetak Miring
Cetak miring digunakan untuk istilah asing, nama‐nama latin, kata daerah yang
diselipkan dalam teks menurut tata aturan tertentu misalnya et al., loc. cit., op. cit.,
a priori, a posteriori, Oryza sativa L., Zea mays L., ibid., vide. dan sebagainya.
6
III. BEBERAPA TEKNIK PENYAJIAN
3.1. Angka dan Satuan Ukuran
Pernyataan besaran yang diikuti dengan satuan disajikan dengan angka dan
singkatan satuannya, misalnya 3 cm, 10 L, 4 ha, 5 kg, 100 ppm dan sebagainya.
Singkatan satuan tidak diakhiri titik. Gunakan secara konsisten satuan internasional
metrik dari awal hingga akhir tulisan.
Pernyataan angka tanpa satuan ukuran yang besarnya di bawah sepuluh
hendaknya ditulis menurut ucapannya, misalnya lima orang bukan 5 orang, tetapi
jika sepuluh atau lebih ditulis dengan angka, misalnya 10 atau 15 orang. Angka
digunakan juga untuk penulisan penanggalan, nomor halaman, persentase, waktu
dan rangkaian angka bilangan cacah. Jangan mengawali kalimat dengan angka atau
singkatan satuan, jika terpaksa tulislah menurut ucapannya.
Tanda desimal dinyatakan dengan koma, bukan dengan titik, misalnya taraf‐
nyata‐uji 0,05 dan 0,95 kg. Batas ribuan ditandai dengan titik setiap satuan ribuan,
misalnya 1.000 dan 10.000. Gunakanlah pernyataan satuan juta, mega, kilo, mikro,
mili, tera, giga dan sebangsanya untuk rangkaian kata‐kata yang besar atau panjang,
misalnya 2.500.000 menjadi 2,5 juta, atau ditulis dua setengan juta.
3.2. Gambar dan Tabel
Judul gambar dan tabel tidak perlu diakhiri titik. Judul gambar ditempatkan
satu spasi di bawah gambarnya, sedangkan judul tabel satu spasi di atasnya. Judul
gambar atau tabel itu harus ditempatkan sejajar dengan batas alinea kiri. Semua
gambar dan tabel harus dinomori secara berurutan.
7
Tabel 1. Luas areal pertanian di Indonesia*
Kelompok tanah Total areal Area potensial Persen
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ (Juta ha)‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
1 65,5 8,8 13,4
2 50,0 40,0 80,0
3 43,5 10,5 24,1
Jumlah 159,0 59,3 37.,3
Keterangan : *) Tidak termasuk Irian Jaya
Tata letak dan tata susunannya dalam halaman yang bersangkutan harus diatur
dan disajikan secara cermat, lengkap, rapih, serasi dan sederhana, hingga pantas
dipandang dan mudah dipahami. Perhatikan pencantuman tanda satuan.
Tabel 2. Hasil biji menurut beberapa pola pertanaman pada berbagai taraf pemupukan nitrogen
Kombinasi tanaman
Pemupukan nitrogen
Nisbah rata‐rata
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ Kg N/ha ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
0 45 90 180
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐Hasil (kg/ha)‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
Jagung 1.357 2.517 3.788 4.033
Padi 1.230 2.510 3.530 4.511
Kedele 1.228 2.198 2.112 2.072
Jagung‐Padi 2.057 3.389 4.899 6.207
Nisbah 1,60 1,35 1,34 1,46 1,44
Jagung‐ Kedele 100 3.514 3.786 4.286
Nisbah 1,63 1,50 1,40 1,56 1,52
Sumber : Toto Warsa ( 1976).
8
110
100
90
%*
1954 1958 1962 1966 1970 1974
Gambar 1. Produksi pangan per kapita di negara maju dan berkembang (Toto Warsa, 1978).
Jika diperlukan keterangan gambar, tempatkanlah di ruangan yang kosong, atau
di bawah judul. Demikian pula jika seandainya diperlukan pencantuman sumber dari
mana gambar atau tabel itu dikutip, tempatkanlah satu spasi di bawah garis dasar
tabel atau di bawah judul gambar.
Jika gambar atau tabel itu ukurannya melebihi lebar halaman teks, maka
ditik menurut arah panjang halaman atau bila perlu dapat dilipat secara cermat dan
rapih. Jika gambar atau tabel itu diselipkan diantara teks dalam satu halaman,
maka tempatkanlah tiga sepasi diatas dan dibawah teks.
M B .. …………… B : negara berkembang ___________ M : negara maju
9
3.3. Penyajian Singkatan
Kadang‐kadang seorang penulis perlu menggunakan singkatan‐singkatan
tertentu seperti yang telah disajikan di dalam bab terdahulu. Istilah et al. berasal
dari singkatan et alii yang berarti dan kawan‐kawan, sehingga sebenarnya dapat
juga dinyatakan dengan singkatan dkk. Kata et al. digunakan untuk lebih dari dua
pengarang asing, sedangkan dkk. digunakan untuk lebih dari dua orang pengarang
dalam negeri. Jika pengarangnya dua orang ditulis lengkap. Singkatan nama majalah
atau jurnal mengikuti cara‐cara yang telah dibakukan. Nama majalah yang hanya
terdiri dari satu kata, jangan disingkat (teladan Crop Science disingkat menjadi Crop
Sci.; Jurnal Agrikultura menjadi J. Agrik).
3.4. Kutipan Pustaka
Kutipan pustaka dapat berupa kutipan langsung yang tepat sama dengan aslinya
atau berupa serapan yang disajikan oleh pengutip dengan cara dan gaya bahasanya
sendiri. Kutipan yang disajikan dalam skripsi umumnya berupa serapan pustaka.
Gunakanlah secara konsisten dalam seluruh penyajian tulisan. Dalam pedoman ini
disarankan bagaimana cara penyajian serapan putaka itu. Caranya sangat
disederhanakan.
(1). Nama keluarga atau marga penulis yang dikutip harus dituliskan, misalnya :
a. Menurut Beta (1977) masalah pengendalian air dalam sistem tanam
ganda harus mendapat perhatian khusus.
b. Dalam sistem tanam ganda masalah pengendalian air harus
mendapat perhatian khusus (Beta, 1977)./
c. Beta dan Gama (1977) berpendapat bahwa dalam sistem tanam
ganda masalah pengendalian air dan hama serta penyakit harus
mendapat perhatian khusus.
10
Secara lengkap nama‐nama di atas mungkin tertulis sebagai A. B. Beta B.B
Beta dan A. A. Gama. Perhatikan bahwa nama‐ ama itu ditik dengan huruf
kecil, hanya huruf awalnya saja yang ditik dengan huruf besar.
(2). Jika terkutip seorang penulis atau dua orang penulis yang ernama keluarga
sama dan menulis dua judul tulisan pada tahun yang sama, maka kutipannya
dapat disajikan sebagai berikut :
d. Beta (1977a) dan Beta (1977b) menyatakan….
e. …. … … … … (Beta, 1977a; 1977b).
(3). Jika penulisnya terdiri dari tiga orang, maka pada penyajian kutipan pertama
nama keluarga mereka dituliskan lagi seperti pada teladan (1). Akan tetapi
pada penyajian ulangannya dapat digunakan singkatan et. al. atau dkk.
Setelah nama keluarga penulis pertama, misalnya :
f. Gama, sigma dan Beta (1977) menyatakan bahwa……
g. Selanjutnya Gama, et.al. (1977) atau gam dkk. (1977) menyarankan
agar…..
h. …. … …. …. …. …..(Gama, et. al., 1977).
(4). Jika penulisnya lebih daripada tiga orang, maka sejak kutipan
pertama dapat digunakan singkatan et. al. atau dkk. seperti di atas.
Pada DAFTAR PUSTAKA nama semua penulis itu harus dicantumkan
selengkap‐lengkapnya. Singkatan et. al. digunakan jika pustaka yang dikutip
itu berbahasa asing. Jika pustaka itu ditulis dalam Bahasa Indonesia,
gunakanlah singkatan dkk.
(5). Nama penulis Indonesia dan atau selainnya yang identitas nama
keluarganya sulit ditentukan sulit ditentukan atau kurang dikenal,
dianjurkan untuk dituliskan kembali seutuhnya, misalnya :
11
i. M. A. Sudrajat SW. (1977) menyatakan bahwa…..
j. Menurut Go Ban Hong (1976) masa depan pangan Indonesia akan
membawa masalah surplus, jika…..
k. Sjamsudin Djakamihardja (1977) berpendapat bahwa definisi tesis
dalam pedoman ini kurang tegas.
3.5. Penyajian Daftar Pustaka
Semua pustaka yang digunakan dalam skripsi harus disajikan selengkap‐
lengkapnya dalam Daftar Pustaka dengan materi minimal 25 % literatur berasal dari
Jurnal lima tahun terakhir (50 % literatur asing). Daftar pustaka harus disusun
secara alfabetik menurut urutan huruf awal nama akhir penulis pertama dan tidak
diberi nomor urut (teladan Agrikultura).
Tiap pustaka ditik menurut urutan sebagai berikut : nama penulis, tahun,
judul, penerbit, nomor volume atau jilid dan banyaknya halaman atau halaman
tertentu jika diperlukan. Jika penulisnya lebih daripada satu orang, penulis pertama
ditulis nama belakang dulu diikuti nama kecil atau singkatannya dan kemudian
diikuti nama‐nama penulis lainnya yang dituliskan seperti biasa. Semua singkatan
dan akhir deretan nama diberi titik. Penulisan tahun diakhiri dengan titik, lalu diikuti
judul dan seterusnya.
Pengulangan nama yang sama dapat diganti dengan garis sepanjang tempat
tulisan nama itu. Seorang penulis yang menulis beberapa tulisan dalam tahun yang
sama dapat dibedakan dengan memberi tanda huruf kecil pada tulisan tahunnya.
Hal serupa dikenakan terhadap beberapa penulis yang bernama keluarga sama yang
menulis berbagai judul pada tahun yang sama. Jika menulisnya dalam beberapa
tahun yang berbeda, susunlah menurut urutan tahunnya. Pustaka yang penulisnya
tidak dafinitif harus ditulis nama lembaga atau penerbitnya. Pemakaian pustaka
Anonnymous atau Anonim harus dihindari.
12
Perkataan daftar pustaka sebagai judul ditik dengan huruf besar simetrik di
tengah halaman baris pertama. Pustaka pertama ditik sejauh tiga spasi di
bawahnya dengan jarak satu spasi. Baris kedua dan selanjutnya dalam tiap pustaka
ditik agak ke dalam sejauh lima ketukan tik dari huruf awal baris pertama. Jarak
antar pustaka ditetapkan dua spasi. Sebagai penjelasan terdapat beberapa teladan
yang disajikan sebagai berikut:
Teladan Daftar Pustaka
(1) Pengarang tunggal:
Brady, N.C. 1974. The Nature and Properties of Soils. MacMillan Publishing Co. Inc. , New York. 8 Edit.
Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika
Pressindo, Jakarta. Edisi Revisi. (2) Pengarang bersama:
Draper, N.R. and H.Smith. 1992. Applied Regression Analysis. John Willey and Sons Inc., New York.
Arsyad, S, Naik Kaban dan Soleh Sukmana. 1975. Fisika Tanah; Dasar‐dasar
Sifat Fisik dan Proses. IPB, Bogor.
(3) Institusi/Lembaga:
BPS (Badan Pusat Statistik). 2002. Statistical Year Book of Indonesia 2002. BPS, Jakarta. Katalog No. 2110.
Soil Survey Staff. 1999. Soil Taxonomy. NRCS‐USDA, Washington DC. Agr.
Handbook No.436. Second Edit.
(4) Terjemahan:
Foth, H.D. 1998. Dasar‐Dasar Ilmu Tanah. Diterjemahkan oleh E.D. Purbayanti, D.R. Lukiwati, dan Srimulatsih. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Sanchez, P.A. 1992. Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika. Terjemahan Johara. T.
Jayadinata. ITB Press, Bandung.
13
(5) Jurnal:
Agustiyani, D., S. Purwatiningsih, dan HJD Latupapua. 2002. Pengaruh biakan Rhizobium Bio 7R, waktu penyiangan, dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata) varietas Walet. Agrikultura Vol. 13 No. 3 Desember 2002 : 162‐166.
Raven, K.P. and C.R. Hossner. 1993. Phosphorous Desorption Quantity –
Intensity Relationship in Soils. Soil Sci. Soc. Am. Journ. 57.6 : 1501 –1507.
(6) Rujukan elektronik.
Delate, K, C.A. Cambardella, and D.L. Karlen. 2002. Transition strategies for post‐CRP certified organic grain production. (Online). Crop Management doi:10.1094/CM‐2002‐0828‐01‐RS. Available online at http://www.cropmanagementnetwork.org (diakses 15 Januari 2003).
3.6. Penyajian Lampiran
Teladan analisis statistik, bagan atau denah percobaan, kronologi kegiatan
penelitian, peta lokasi hasil‐hasil pengamatan, analisis kimia dan fisika tanah awal,
deskripsi profil tanah dan sebagainya dapat disajikan sebagai lampiran.
Jika lampiran tersebut cukup banyak, maka dapat dinomori dan didaftarkan.
Daftar Lampiran dapat disajikan pada halaman Bagian Penghantar Skripsi bersama‐
sama dengan Daftar Tabel dan Daftar Gambar.
3.7. Daftar Tabel dan Gambar
Kata Daftar Tabel dan Daftar Gambar masing‐masing harus ditik dengan huruf
besar simetrik di tengah baris atas halaman. Dua spasi di bawahnya, di tepi kiri
halaman dicantumkan kata “Nomor” dan di tepi kanan kata “Halaman” tanpa
diakhiri titik atau titik ganda.
Dua spasi di bawah kata‐kata tersebut itu ditik nomor tabel atau gambar diikuti
judulnya yang ditik satu spasi dihubungkan oleh rangkaian titik‐titik dengan nomor
14
halamannya. Baris kalimat kedua dan seterusnya dari tiap judul itu ditik lima ketukan
tik agak ke dalam dari huruf awal baris pertama, atau dimulai tepat di bawahnya.
Jarak antar judul ditetapkan dua spasi. Daftar tabel dapat disatukan dengan daftar
lampiran, tetapi daftar gambar harus disusun tersendiri.
3.8. Perincian Isi Tulisan
Perincian isi skripsi disajikan pada halaman Daftar Isi, penyajiannya hampir
sama dengan penyajian pada Daftar Tabel dan Daftar Gambar. Perkataan Daftar Isi
ditik dengan huruf besar simetrik di tengah baris atas halaman. Semua judul utama
bab ditik dengan huruf dimulai dengan nomor angka Romawi dari batas kiri
halaman. Judul anak bab ditik dengan huruf besar‐kecil lima langkah ketukan tik
agak ke dalam terhitung dari huruf awal judul utama, jika judul anak bab ini tidak
diindeks atau tidak dinomori. Jika judul anak bab itu diindeks, maka nomor
indeksnya harus ditempatkan di bawah huruf awal judul utama. Jarak antar judul
berindeks dua spasi dan antar judul tanpa indeks satu spasi. Baris kedua dan
seterusnya dari kalimat judul anak bab ditik satu spasi dimulai dari bawah huruf awal
baris pertama.
15
IV. KERANGKA SKRIPSI
Pada dasarnya kerangka skripsi mempunyai susunan yang hampir serupa,
pada umumnya terdiri dari bagian pengantar, bagian pokok, daftar pustaka dan
lampiran.
4.1. Bagian Pengantar
Bagian pengantar ini dapat diperinci menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai
berikut:
(1) Sampul atau Jilid
(2) Halaman Judul
(3) Kata Pengantar
(4) Abstract
(5) Abstrak
(6) Daftar Isi
(7) Daftar Tabel
(8) Daftar Gambar
(9) Daftar Lampiran
(10)Riwayat Hidup
Sampul atau Jilid. Merupakan bagian terluar skripsi yang telah ditetapkan
berwarna hujau tua untuk Fakultas Pertanian. Pada bagian sampul atau jilid ini
secara berurutan dicantumkan judul skripsi dengan huruf besar yang diatur
simetris, tulisan skripsi, nama lengkap dan nomor pokok mahasiswa penulis, logo
universitas, Jurusan, Fakultas, Universitas, tempat dan tahun (teladan pada
Lampiran).
16
Halaman Judul. Halaman ini diberi tanda nomor i. Isinya dibedakan dari sampul
karena nama dan fungsinya berbeda. Susunannya isinya berurutan ke bawah adalah
judul, nama lengkap penulis, keterangan untuk apa skripsi dibuat, Jurusan, Fakultas,
Universitas, tempat dan tahun (teladan pada Lampiran).
Riwayat Hidup Penulis. Mencantumkan tanggal dan tempat kelahiran penulis,
nama kedua orang tua, riwayat pendidikan sejak SD sampai menjadi mahasiswa,
pengalaman kerja serta jabatan .
Kata Pengantar. Terutama berisi ucapan hantaran dan terima kasih kepada
berbagai pihak yang berkaitan langsung dengan aktivitas akademis, orang tua atau
saudara. Waktu dan tempat penelitian dapat pula diungkapkan disini. Tempat, bulan
dan tahun penulisan dicantumkan di sebelah kanan bawah lima spasi di bawah
kalimat terakhir, selanjutnya tiga spasi di bawahnya dicantumkan nama penulis.
Abstrak/Abstract. Berisi intisari pokok masalah, metode pendekatan, hasil
penelitian dan implikasi‐implikasinya. Ringkasan skripsi tersebut merupakan Abstrak
atau Abstract dalam bahasa Inggris yang ditulis berjarak satu spasi dan
ditempatkan pada halaman sebelum Kata Pengantar. Judul Abstrak ditulis dengan
huruf besar simetrik di tengah bagian atas halaman, tiga spasi dibawah judul
tersebut, yaitu pada awal alinea berturut‐turut ditik nama lengkap penulis, judul
skripsi dan nama pembimbing. Kemudian pada alinea baru ditik paragraf‐paragraf
ringkasannya.
17
4.2. Bagian Pokok (Teks)
Bagian ini dapat diperinci menjadi beberapa bagian. Pada umumnya terdiri
dari:
(1) Pendahuluan
(2) Tinjauan Pustaka
(3) Bahan dan Metode Penelitian
(4) Hasil dan Pembahasan
(5) Kesimpulan
Pendahuluan. Berisi ungkapan latar belakang atau alasan‐alasan mengapa
penelitian itu dilakukan, perumusan pokok masalah, anggapan‐anggapan dasar,
teknik pendekatan serta ulasan kegunaan penelitian. Dalam bab ini sudah tentu
kutipan pustaka dapat dimanfaatkan. Kata pendahuluan ditik dengan huruf besar
dan diindeks dengan angka Romawi yang simetris di bagian atas halaman.
Tinjauan Pustaka. Berisi ungkapan‐ungkapan hasil telaah pustaka yang
berkaitan erat dengan pokok masalah yang akan didekati, baik yang bersifat
menunjang ataupun yang bertentangan. Kadang‐kadang bab ini disatukan dengan
bab pendahuluan berupa anak bab.
Bahan dan Metode Penelitian. Berisi ungkapan waktu dan tempat, perincian
bahan‐bahan dan peralatan yang digunakan, pernyataan hipotesis, model dan
rancangan penelitian, metode uji yang dipakai dan operasionalisasi penelitian.
Hasil dan Pembahasan. Mengungkapkan apa, bagaimana dan mengapa hasil
penelitian tersebut. Setiap data hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel,
grafik, diagram atau gambar yang dapat langsung dibahas dan pada akhir bab ini
kemudian dirangkumkan secara keseluruhan. Analisis bahasan penulis sudah tentu
dapat ditunjang oleh hasil‐hasil telaah pustaka.
18
Kesimpulan. Merupakan inti utama bagian pokok skripsi yang merupakan
jawaban atas hipotesis. Semua inti hasil penelitian yang telah diperoleh dibahas dan
disimpulkan dalam bab ini, kemudian dikemukakan saran atau rekomendasi secara
jelas dan konkrit.
4.3. Daftar Pustaka dan Lampiran
Bab ini telah dibahas sebelumnya, tetapi perlu diperhatikan bahwa daftar
pustaka hendaknya disusun dan disajikan secara cermat, lengkap dan konsisten
menurut tata penyajian yang telah ditetapkan. Pustaka disusun menurut urutan
alphabet nama penulis, tahun publikasi, judul buku, nama penerbit, tempat
penerbit, kemudian nomor publikasi jika berbentuk jurnal atau sejenisnya. Nama‐
nama penulis Indonesia dan atau selainnya yang sulit dikenal nama keluarganya,
hendaknya dituliskan secara lengkap menurut identitas yang telah dikenal dengan
baik.
19
Contoh Sampul Luar / Kulit Luar Skripsi
JUDUL SKRIPSI
(Huruf Roman, boldltebal, font .16)
Oleh
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa
(Huruf Roman, bold/tebal, font. 12)
SKRIPSI
(Huruf Roman, bold/tebal, font .12)
untuk memenuhi salah satu syarat ujian
guna memperoleh gelar Sarjana Pertanian
(Huruf Roman, bold/tebal, font .10)
JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2005
(Huruf Roman, bold/tebal, font .14)
Bahan : Kertas karton Buffalo atau Linen, warna hijau, ukuran A4 (21x29,7cm).
20
Contoh Sampul Dalam / Kulit Dalam Skripsi
JUDUL SKRIPSI
(Huruf Roman, boldltebal, font .16)
Oleh
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa
(Huruf Roman, bold/tebal, font. 12)
SKRIPSI
(Huruf Roman, bold/tebal, font .12)
JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2005
(Huruf Roman, bold/tebal, font .14)
Bahan : Kertas HVS putih 80 mg ukuran A4 (21x29,7cm).
21
Judul : ________________________________________________
________________________________________________
________________________________________________
Nama Mahasiswa : ________________________________________________
Nomor Pokok : ________________________________________________
Menyetujui dan mengesahkan
Komisi Pembimbing Ketua Jurusan Ilmu Tanah
_____________________ ___________________
Ketua
______________________
Anggota
top related