pedoman penulisan artikel -...
Post on 03-Mar-2019
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
Pedoman Penulisan Artikel Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan
Puslitjakdikbud Kemdikbud
I. PEDOMAN UMUM
A. ISI ARTIKEL
Jurnal ini memuat artikel berupa hasil penelitian termasuk pengembangan dan
perekayasaan dan hasil pemikiran yang berkaitan dengan kebijakan dan permasalahan
di bidang pendidikan.
Naskah hasil penelitian yang disponsori oleh pihak tertentu harus memuat pernyataan
(acknowledgement) yang berisi informasi sponsor yang mendanai dan ucapan terima
kasih kepada sponsor tersebut
Naskah belum pernah dimuat/diterbitkan di media lain.
B. TATA CARA PENULISAN
Penulisan dilakukan dengan memperhatikan aturan penggunaan tanda baca dan ejaan
yang dimuat dalam Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan terbitan
Badan Bahasa, Kemdikbud
Diketik dengan satu setengah (1,5) spasi pada kertas A4 dengan huruf Times New
Roman berukuran 12, sebanyak 15 s.d. 20 halaman. Jarak margin kiri: 2 cm, kanan 1,5
cm, atas 2 cm, dan bawah 1,5 cm.
C. KEMUDAHAN DAN PENGHARGAAN BAGI PENULIS
Sebagai jurnal ilmiah, jurnal ini memuat artikel dengan tingkat kualifikasi tertentu dengan
melalui prosedur pemastian kualitas (quality assurance) sesuai dengan prosedur yang telah
dibakukan. Di sisi lain, redaksi memberikan kemudahan (fasilitasi) dan penghargaan bagi
penulis artukel yang dimuat.
Kemudahan yang diberikan kepada penulis : naskah-naskah yang memenuhi kriteria
minimal penerimaan akan difasilitasi peningkatan kelayakan pemuatannya dalam
bentuk bantuan keahlian para mitra bebestari dan editor dalam memberi masukan
kearah peningkatan kualitas penulisan.
Penghargaan: penulis naskah yang dimuat akan memperoleh honorarium.
II. SISTEMATIKA PENULISAN
Artikel hasil penelitian, pengembangan, dan pemikiran memuat lima komponen berikut. Keenam
komponen tersebut adalah (i) judul, (ii) nama penulis atau penulis-penulis, (iii) abstrak dan kata
kunci, (iv) isi artikel, dan (v) pustaka acuan.
2
A. JUDUL
Disusun dengan menggambarkan isi tulisan secara ringkas namun jelas, dan menarik
minat baca
Judul tidak harus diawali dengan kata penelitian, studi, analisis, pengembangan, atau
perekayasaan.
Judul dilengkapi nama, institusi tempat penulis bekerja, dan alamat e-mail penulis atau
penulis-penulis. Nama yang digunakan adalah nama asli bukan nama samara, tidak
disingkat atau kalau harus disingkat perlu mengikuti kaidah yang berlaku dan dilakukan
secara konsisten. Apabila terdiri dari beberapa penulis, maka nama penulis utama
berada pada urutan terdepan.
Panjang judul tidak lebih dari 14 kata, tidak termasuk sub judul dan kata penghubung.
Ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
B. ABSTRAK DAN KATA KUNCI
1. Isi abstrak
Abstrak berisi permasalahan pokok, alasan pelaksanaan penelitian/pengembangan/
perekayasaan/hasil pemikiran, bagaimana kegiatan tersebut dilakukan termasuk
metodenya, apa saja yang telah dilakukan atau apa yang dihasilkan dan prospeknya.
2. Penulisan abstrak
Ditulis dalam bentuk kalimat secara bersambungan membentuk satu paragraf (bukan
persamaan matematika atau rumus), tanpa judul bagian (subheading), tanpa catatan
kaki (footnote), tanpa kutipan pustaka, dan dan tanpa singkatan.
Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Panjang abstrak antara 150-200 kata
3. Penulisan kata kunci
Kata kunci adalah kata atau istilah yang paling memengaruhi atau menentukan,
mengandung pengertian suatu konsep, mengandung cukup pengertian untuk menyusun
indeks atau membantu penelusuran.
Dapat berupa kata tunggal atau kata majemuk.
Kata kunci terdiri dari 3 s.d. 5 kata, dimulai dari yang umum dan penting.
C. ISI
1. Isi artikel hasil penelitian Jurnal ini mengutamakan artikel-artikel hasil penelitian yang berorientasi pada penetapan kebijakan atau penelitian yang mengupas atau menganalisis atau menyelidiki dampak dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Artikel hasil penelitian mempunyai struktur dan sistematika serta persentase jumlah halaman sebagai berikut. a. Pendahuluan
Bagian ini berisi latar belakang dan reviu singkat penelitian terkait, rumusan masalah,
3
tujuan (atau tujuan-tujuan penelitian) dan manfaat penelitian, serta hasil yang akan dicapai. Bagian ini panjangnya sekitar 10 persen dari panjang artikel.
b. Kajian Literatur
Kajian literatur ini terdiri dari kajian teori-teori yang sesuai dan telaah hasil-hasil penelitian sejenis. Bagian ini diakhiri dengan kerangka berfikir penelitian (research framework). Bagian ini panjangnya sekitar 15 persen
c. Metode penelitian
Bagian ini berisi cara/metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian. Disarankan agar bagian ini dimulai dengan pendekatan penelitian (research approach), variabel yang digunakan dan data yang diperlukan, sumber data dan metode pemilihannya, cara mengumpulkan data dari masing-masing sumbernya, dan cara menganalisis data sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif bagian sumber data dan metode pemilihannya berisi sumber data dan metode penetapan sampelnya. Metode penelitian harus ditulis dengan jelas dan terinci sehingga apabila diperlukan dapat diulang oleh peneliti lainnya. Bagian ini panjangnya sekitar 10 persen.
d. Hasil dan Pembahasan
Berisi temuan penelitian, yang dikaitkan dengan tujuan penelitian, dan penafsiran terhadap temuan-temuan tersebut. Temuan ini dibahas, dikupas, dianalisis dan ditafsirkan (diinterpretasikan) kearah pencapaian tujuan penelitian. Pembahasan isinya adalah interpretasi atau penafsiran terhadap temuan, bukan ringkasan terhadap hasil-hasil penelitian. Perlu kiranya dikemukakan di sini bahwa sebagian besar laporan penelitian cenderung lemah dalam penafsiran. Oleh sebab itu adanya penafsiran terhadap temuan-temuan ini perlu dicermati oleh penulis nasakah artikel jurnal. Apabila penelitian ini memiliki lebih dari satu tujuan, maka dalam menyajikan hasil-hasil penelitian perlu diupayakan konsistensi hasil dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Dengan ini maka benang merah antara masalah, tujuan, dan hasil akan nampak dengan jelas. Dalam hal penelitian memiliki lebih dari satu tujuan, maka terdapat dua pilihan penulisan hasil dan pembahasan. Pilihan pertama adalah masing-masing tujuan penelitian dituliskan hasil dan pembahasannya. Pilihan ke dua adalah baik hasil maupun pembahasan disusun sesuai dengan tujuan-tujuan penelitian. Bagian ini panjangnya sekitar 50 persen dari panjang naskah.
e. Simpulan dan usulan atau saran atau opsi kebijakan
Simpulan berisi jawaban terhadap tujuan atau masing-masing tujuan. Penyusunan simpulan menggunakan bahan dasar hasil-hasil yang dikupas, dibahas, dianalisis, dan ditasirkan. Namun demikian simpulan bukan ringkasan dari hasil penelitian. Perlu
4
dijaga agar penyusunan simpulan konsisten dengan permasalahan dan tujuan atau tujuan-tujuan penelitian. Usulan atau saran atau opsi kebijakan berupa tindak lanjut yang diusulkan dilakukan oleh pembuat keputusan. Mengingat bahwa jurnal ini mengutamakan artikel hasil penelitian yang berorientasi pada penetapan kebijakan atau penelitian yang menyelidiki dampak dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka sangat diharapkan agar naskah yang dikirim bukan naskah dari penelitian yang belum selesai yang menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut. Bagian ini panjangnya k.l. 15 persen dari panjang keseluruhan naskah.
2. Isi artikel hasil pengembangan atau perekayasaan Artikel hasil pengembangan atau perekayasaan mempunyai struktur dan sistematika serta persentase jumlah halaman yang agak berbeda dengan artikel hasil-hasil penelitian, yaitu sebagai berikut. Pengembangan dan perekayasaan mempunyai banyak kesamaan dan satu perbedaan. Perbedaannya adalah bahwa pengembangan hanya sampai pada model konseptual, sedangkan perekayasaan sudah sampai pada langkah ujicoba model di lapangan atau ujicoba pada kondisi yang sebenarnya. a. Pendahuluan
Bagian ini berisi latar belakang dan reviu singkat terhadap hasil-hasil pengembangan yang terkait, rumusan masalah yaitu perlunya dilakukan pengembangan atau perekayasaan, tujuan (atau tujuan-tujuan) dan manfaat pengembangan atau perekayasaan, serta hasil yang akan diperoleh. Bagian ini panjangnya sekitar 10 persen dari panjang artikel.
b. Kajian Literatur Kajian literatur ini terdiri dari kajian teori-teori yang sesuai dan telaah hasil-hasil pengembangan model sejenis. Bagian ini diakhiri dengan kerangka berfikir pengembangan (development framework). Bagian ini panjangnya sekitar 15 persen
c. Metode pengembangan Bagian ini berisi cara/metode yang digunakan dalam melaksanakan pengembangan atau perekayasaan. Disarankan agar bagian ini dimulai dengan pendekatan yang digunakan dalam pengembangan atau perekayasaan (development approach), cara atau metode yang digunakan dalam pengembangan atau perekayasaan, serta variabel yang digunakan dan data atau indicator yang digunakan, serta langkah pengembangannya. Metode pengembangan atau perekayasaan harus ditulis dengan jelas dan terinci sehingga apabila diperlukan dapat diulang oleh pengembang lainnya. Bagian ini
5
panjangnya sekitar 10 persen.
d. Hasil dan Pembahasan Berisi deskripsi tentang cara/atau metode yang dilakukan, bahan dan peralatan yang digunakan, serta hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan pengembangan atau perekayasaan. Bagian ini panjangnya sekitar 50 persen dari panjang naskah.
e. Simpulan dan usulan atau saran atau opsi kebijakan
Simpulan berisi jawaban terhadap tujuan mengembangkan atau merekayasa model, yaitu sejauhmana model yang terkembang sesuai dengan model yang diharapkan untuk dihasilkan. Bagian ini panjangnya k.l. 15 persen dari panjang keseluruhan naskah.
3. Isi artikel hasil pemikiran
Artikel hasil pemikiran mempunyai struktur dan sistematika serta persentase jumlah halaman yang agak berbeda dengan artikel hasil-hasil penelitian, yaitu sebagai berikut. Artikel hasil pemikiran memuat: (i) judul, (ii) nama penulis, institusi, dan alamat e-mail penulis, (iii) abstrak dan kata kunci, dan (iv) isi. Isi artikel mempunyai struktur dan sistematika serta persentasenya dari jumlah halaman sebagai berikut. a. Pendahuluan
Pendahuluan meliputi latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penulisan. Latar belakang memberikan gambaran setting atau kondisi-kondisi yang melatarbelakangi adanya atau terjadinya masalah. Tujuan penulisan perlu dikaitkan dengan upaya pemecahan masalah. Bagian ini panjangnya sekitar 10 persen dari panjang keseluruhan naskah.
b. Kajian literatur dan pembahasan serta pengembangan teori/konsep (70 persen) Bagian ini merupakan perwujudan dari keharusan adanya “bahan, “metode”, dan “hasil” dari sebuah karya ilmiah. Kajian literatur memberi landasan ilmiah bagi pengembangan bahan atau pemikiran atau gagasan dalam upaya memecahkan suatu masalah. Metode berisi pola berfikri dalam mengembangkan gagasan untuk memecahkan masalah. Hasil berisi temuan-temuan pemikiran, penuangan gagasan atau ide. Bagian ini panjangnya sekitar 70 persen dari panjang keseluruhan naskah.
c. Simpulan dan saran (20 persen)
Simpulan berisi hail pemikiran yang sudah disarikan dan usulan kebijakan yang dikembangkan dari ide, gagasan, atau pemikiran. Saran atau usulan kebijakan berisi konsep-konsep pemecahan masalah yang diusulkan. Bagian ini
6
panjangnya sekitar 20 persen dari panjang keseluruhan naskah.
D. PUSTAKA ACUAN
1. Susunan Pustaka Acuan Pustaka Acuan disusun menggunakan salah satu standar internasional yang ada. Jurnal ini menganut gaya Turabian Reference List.
2. Banyaknya Pustaka Acuan
Pada artikel hasil penelitian minimal berjumlah 10. Dari jumlah tersebut 80% berasal dari sumber primer yaitu artikel yang diterbitkan pada jurnal/majalah ilmiah, disertasi, dan tesis.
Semakin mutakhir pustaka acuan yang dirujuk makin baik. Jurnal ini mensyaratkan pustaka acuan tediri dari terbitan 10 tahun terakhir, kecuali pustaka acuan klasik (tua) yang memang dimanfaatkan sebagai bahan kajian historis.
Semakin banyak daftar pustaka yang diacu dari jurnal ilmiah terakreditasi/terbaru/ internasional semakin baik. Namun, terlalu banyak mengutip tulisan sendiri pada artikel untuk jurnal nilainya kurang baik.
Semakin banyak sumber acuan primer (dibandingkan misalnya dengan buku teks), maka semakin tinggi bobot tulisan. Jumlah acuan primer paling sedikit 10 sumber dalam tulisan.
III. TATA CARA PENULISAN PUSTAKA ACUAN
Penulisan Pustaka Acuan menggunakan gaya Turabian Reference List. Prinsipnya acuan ditulis dengan urutan nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, kota penerbitan: nama penerbit. Contoh penulisan menggunakan gaya ini disajikan sebagai berikut.
A. Rujukan buku
Satu buku satu penulis
Hidayat, Deden Saepul. 2013. Pengembangan SLB sebagai Pusat Sumber (Resource
Center). Jakarta: Luxima.
Beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama: tahun penerbitan diikuti dengan huruf a, b, dst, yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
7
Koriat, A. 2008a. Easy comes, easy goes? The link between learning and remembering
and its exploitation in metacognition. Memory & Cognition, 36, 416–428.
doi:10.3758/MC.36.2.416
Koriat, A. 2008b. Subjective confidence in one’s answers: The consensuality principle.
Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition, 34, 945–959.
doi:10.1037/0278-7393.34.4.945
Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya): ditambah dengan “ed.” jika satu editor, “eds.” jika editornya lebih dari satu.
Denzin, N.K., Lincoln, Y. S., ed. 2009. Handbook of Qualitative Research. Terj.
Daryatmo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
B. Rujukan Artikel
Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)
Saukah, A. & Waseso, M.G. 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah(Ed.) (Edisi ke-
4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.
Rujukan dari buku yang ditulis lebih dari dua penulis: dapat ditulis dengan menambahkan nama penulis pertama dengan dkk (dan kawan-kawan) atau et.al (dan lainnya). Penulisan dalam Pustaka Acuan harus ditulis lengkap nama penulis lainnya
Malmfors, et.al ditulis lengkapnya Malmfors, B. P., Garnsworthy,, M. Grossman. 2005.
Writing and Presenting Scientific Papers. 2nd Ed. Nottingham University Press,
Nottingham, UK.
Kriana, N. A., dkk. ditulis lengkap Kriana, N. A., Waluyo, J., &Prihatin, J. 2014.
Penerapan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment,
and Satisfaction) untukMeningkatkanAktivitasdanHasilBelajarBiologiSiswaKelas XI
IPA 4 MAN 1 Jember. Pancaran, Volume 3 No. 2, 73-82.
Rujukan dari artikel dalam jurnal
Balim, A. G. 2009. The Effects of Discovery Learning on Student’s Success and
Inquiry Learning Skills. Eurasian Journal of Educational Research, Issue 35, 1-20.
Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran
Alka, D., K.. 4 Januari 2011. Republik Rawan Kekerasan? Suara Karya hlm. 11
Rujukan dari Koran tanpa penulis
8
Kompas. 19 September, 2011. Sosok: Herlambang Bayu Aji, Berkreasi dengan Wayang
di Eropa, hlm. 16.
C. Rujukan dari dokumen resmi pemerintah
Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. 2006. Jakarta: diperbanyak oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut
Kemendikbud. 2013. Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sosial Pendidikan
Kewirausahaan Masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal, Direktorat Kursus dan Pelatihan. Jakarta.
D. Rujukan dari karya terjemahan
Sztompka, Piotr. 2005. Sosiologi Perubahan Sosial (Terjemahan Alimandan) Jakarta:
Penerbit Prenada
E. Rujukan berupa skripsi, tesis, atau disertasi
Indarno, Jasman. 2002. Kontribusi Penerapan Berbasis Sekolah terhadap Kualitas
Penyelenggaraan Pendidikan Tingkat Dasar di Jawa Tengah. Tesis. Semarang:
Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
F. Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya
Siskandar. 2003. Teknologi Pembelajaran dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Makalah: Disajikan pada Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran pada Tanggal 22-
23 Agustus 2003 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta.
G. Rujukan dari internet
Jamhari, Ma’ruf. Pendekatan Antropologi dalam Kajian Islam,
http://www.ditpertais.net/artikel/jamhari01.asp. diakses tanggal 15 Januari 2012.
9
JUDUL MENGGAMBARKAN ISI TULISAN, MAKSIMAL 14 KATA, JELAS, MENARIK MINAT BACA
TITLE EXPRESSES ARTICLE CONTENTS, NO LONGER THAN FOURTEEN WORDS, CLEAR, AND INVITES
PEOPLE TO READ
Nama asli
Institusi afiliasi
Alamat email
ABSTRAK
Abstrak berisi permasalahan pokok, alasan pelaksanaan penelitian/pengembangan/ perekayasaan/
hasil pemikiran, bagaimana kegiatan tersebut dilakukan termasuk metodenya, apa saja yang telah
dilakukan atau apa yang dihasilkan dan prospeknya. Ditulis dalam bentuk kalimat secara
bersambungan membentuk satu paragraf (bukan persamaan matematika atau rumus), tanpa judul
bagian (subheading), tanpa catatan kaki (footnote), tanpa kutipan pustaka, dan dan tanpa singkatan.
Panjang abstrak antara 150-200 kata.
Kata kunci: 3 s.d. 5 kata, dimulai dari yang umum dan penting
ABSTRACT
English translation of the Abstrak in Bahasa Indonesia
Key words: 3 to 5 words, started by the most general and important
PENDAHULUAN
Bagian ini berisi latar belakang dan reviu singkat penelitian terkait, rumusan masalah, tujuan (atau tujuan-tujuan penelitian) dan manfaat penelitian, serta hasil yang akan dicapai. Bagian ini panjangnya sekitar 10 persen dari panjang artikel.
KAJIAN LITERATUR
Kajian literatur ini terdiri dari kajian teori-teori yang sesuai dan telaah hasil-hasil penelitian sejenis. Bagian ini diakhiri dengan kerangka berfikir penelitian (research framework).
Bagian ini panjangnya sekitar 15 persen. METODE PENELITIAN
Bagian ini berisi cara/metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian. Disarankan agar bagian ini dimulai dengan pendekatan penelitian (research approach), variabel yang digunakan dan data yang diperlukan, sumber data dan metode pemilihannya, cara mengumpulkan data dari masing-masing sumbernya, dan cara menganalisis data sehingga tujuan penelitian tercapai.
10
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi temuan penelitian, yang dikaitkan dengan tujuan penelitian, dan penafsiran terhadap temuan-temuan tersebut. Temuan penelitian dibahas, dikupas, dan dianalisis kearah pencapaian tujuan penelitian. Menyusul kupasan, bahasan, dan analisis ini dilakukan interpretasi terhadap hasil-hasil penelitian. Pembahasan isinya adalah interpretasi atau penafsiran terhadap temuan, bukan ringkasan terhadap hasil-hasil penelitian. Tabel 1. Nama tabel di Atas Tabel
Nama bab Panjang*
1. Pendahuluan K.l. 10%
2. Kajian Literatur K.l. 15%
3. Metode Penelitian K.l. 10%
4. Hasil dan Pembahasan K.l. 50%
5. Simpulan dan Usulan Kebijakan
K.l. 15%
* Persentase dari jumlah halaman naskah
Sumber: Judul (Penerbit: tahun terbit)
Apabila penelitian ini memiliki lebih dari satu tujuan, maka dalam menyajikan hasil-hasil penelitian perlu diupayakan konsistensi hasil dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Dengan ini maka benang merah antara masalah, tujuan, dan hasil akan nampak dengan jelas.
Gambar 1. Nama Gambar di Bawah Sumber: Nama sumber (Penerbit: tahun terbit)
Dalam hal penelitian memiliki lebih dari satu tujuan, maka terdapat dua pilihan penulisan hasil dan pembahasan. Pilihan pertama adalah masing-masing tujuan penelitian dituliskan hasil dan pembahasannya. Pilihan ke dua adalah baik hasil maupun pembnahasan disusun sesuai dengan tujuan-tujuan penelitian. Bagian ini panjangnya sekitar 50 persen dari panjang naskah. SIMPULAN DAN USULAN ATAU OPSI KEBIJAKAN Simpulan berisi jawaban terhadap tujuan atau masing-masing tujuan. Penyusunan simpulan menggunakan bahan dasar hasil-hasil yang dikupas, dibahas, dianalisis, dan ditasirkan. Namun demikian simpulan bukan ringkasan dari hasil penelitian. Perlu dijaga agar penyusunan simpulan konsisten dengan permasalahan dan tujuan atau tujuan-tujuan penelitian. Usulan atau saran atau opsi kebijakan berupa tindak lanjut yang diusulkan dilakukan oleh pembuat keputusan. Mengingat bahwa jurnal ini mengutamakan artikel hasil penelitian yang berorientasi pada penetapan kebijakan atau penelitian yang menyelidiki dampak dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka sangat diharapkan agar naskah yang
11
dikirim bukan naskah dari penelitian yang belum selesai yang menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut. Bagian ini panjangnya k.l. 15 persen dari panjang keseluruhan naskah. PUSTAKA ACUAN Pustaka Acuan disusun menggunakan standar
internasional Turabian Reference List. Acuan yang dirujuk minimal berjumlah 10. Dari
jumlah tersebut 80 persen berasal dari sumber primer yaitu artikel yang diterbitkan pada jurnal/majalah ilmiah, disertasi, dan tesis.
Semakin mutakhir pustaka acuan yang dirujuk makin baik. Jurnal ini mensyaratkan pustaka acuan terdiri dari terbitan 10 tahun terakhir, kecuali pustaka acuan klasik (tua) yang memang dimanfaatkan sebagai bahan kajian historis
10
11
top related