panduan kkn edisi x
Post on 01-Dec-2015
357 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PETUNJUK PELAKSANAAN
KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
EDISI X
PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TIM PENYUSUN
Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata UNNES, Edisi X Tahun 2012
PenanggungJawab : Bambang Budi Raharjo.
Pengarah : Totok Sumaryanto F.
Ketua : Hamonangan Sigalingging
Anggota :
1. Sutrisno AAP.
2. Boenasir
3. Henry Ananta
4. Dewa Made Karthadinata
5. Nina Oktarina
6. Puji Lestari
7. Andi Suhardiyanto
8. Andry Setiawan
9. Mashuri
10. Dewi Mustikaningtyas
11. Sukardi
12. Endro Puji Purwono
13. Cahyo Yuwono
14. Muhammad Kurniawan
KATA PENGANTAR
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti
oleh semua mahasiswa S1 Universitas Negeri Semarang (Unnes). Keberadaan kegiatan ini
dimaksudkan sebagai bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu, pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan tidak akan berarti tanpa dilandasi
oleh penelitian. Demikian juga substansi perkuliahan kurang optimal manfaatnya tanpa
didasari hasil penelitian. Oleh karena itu untuk membantu menyelesaikan permasalahan
masyarakat, bahan perkuliahan dan temuan-temuan penelitian hendaknya dapat diabdikan
kepada masyarakat.
Kegiatan KKN dilaksanakan secara interdisipliner dan merupakan bentuk
pengintegrasian antara kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
yang konsepnya berbeda dengan bentuk-bentuk kegiatan mahasiswa yang lain. Kegiatan
KKN Unnes tidak hanya menyiapkan mahasiswa menjadi manusia pembangunan, tetapi juga
wujud dari tanggung jawab perguruan tinggi melalui pengabdian mahasiswa. Kegiatan
tersebut dimaksudkan untuk membantu memecahkan persoalan pembangunan yang dihadapi
oleh masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan dengan tetap memperhatikan pemeliharaan
lingkungan (konservasi) yang tidak hanya terbatas secara fisik saja tetapi lebih dari itu, yakni
bersifat hakiki dalam menjaga keseimbangan hak dan kewajiban. Hal ini sesuai dengan misi
Universitas Negeri Semarang sebagai Universitas Konservasi.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan KKN, Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Unnes sebagai unsur pelaksana, memandang perlu untuk menerbitkan
Buku Petunjuk Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Unnes, agar dapat dijadikan sebagai
pedoman untuk mengarahkan kegiatan supaya sesuai dengan harapan dan kaidah-kaidah
ilmiah.
Akhirnya, dengan terbitnya buku petunjuk ini, saya mengucapkan terima kasih
kepada Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata, Tim Penyusun, serta semua pihak yang
telah membantu penyusunan buku ini.
Semoga Buku Petunjuk Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Unnes ini, dapat
bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan KKN di lingkungan Unnes dan
masyarakat luas.
Semarang, Maret 2012
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Negeri Semarang
Ketua,
Drs. Bambang Budi Raharjo, M.Si.
NIP. 1960 1217 198601 1 001
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia
secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani
kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani mengambil keputusan dan tindakan
yang bijaksana dan berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkan. Demi cita-
cita ini Universitas Negeri Semarang (Unnes) melaksanakan pendidikan dengan cara
membekali dan mengembangkan kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan
mahasiswa terhadap pemberdayaan dan pembangunan kehidupan umat manusia pada
umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Peran perguruan tinggi dalam pembangunan tidak saja mendidik generasi muda
dalam menyiapkan dirinya menjadi manusia pembangunan dan mengkaji serta
mengembangkan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga
menjamin bahwa IPTEKS yang relevan dengan kebutuhan pembangunan itu benar-benar
sampai kepada masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni hanya mempunyai makna apabila dapat diterima dan
dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat yang memerlukan untuk dapat meningkatkan
kesejahteraannya. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus dapat meyakinkan dirinya
sendiri, melalui berbagai kegiatan tri dharmanya, untuk membuktikan bahwa IPTEKS-nya
memang relevan, dapat diterima dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam
pembangunan.
Peningkatan dan pengembangan yang terangkum dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi adalah pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketiga dharma itu dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu
dengan harapan agar kelak para lulusan Unnes dapat menjadi manusia yang berilmu
pengetahuan memadai dalam bidangnya masing-masing, mampu melakukan penelitian,
dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan
masyarakat Indonesia pada khususnya.
Kompetensi mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan belajar di kampus,
tetapi juga di luar kampus, yaitu dilingkungan masyarakat. Untuk mempraktekkan ilmu
dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh sivitas akademika, maka diperlukan
media yang mendukung. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah media yang
efektif dan edukatif. Mahasiswa diterjunkan di tengah-tengah masyarakat, baik masyarakat
perkotaan, pedesaan, maupun kelompok masyarakat tertentu misalnya perusahaan, klub,
perkumpulan atau sanggar. Mereka akan dapat menangkap dan menghayati denyut nadi
kehidupan masyarakat dengan berbagai permasalahan yang ada sehingga persoalan-
persoalan, sumber-sumber daya yang telah dan belum dimiliki, dan solusi-solusi yang
diperlukan sesuai dengan aspirasi.
B. Pengertian
KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara
memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan
pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan
teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan
persyaratan tertentu.
KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan
berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian, pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan dan pengelolaan
KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar melakukan kegiatan
pembangunan masyarakat secara kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan
masyarakat dimana mereka ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN
diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik–teoritik dan dunia empirik.
C. Dasar Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata
KKN merupakan salah satu program dalam pendidikan tinggi di Universitas Negeri
Semarang yang berdasar pada:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859);
3. Keputusan Presiden:
a. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang;
b. Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung, dan Medan menjadi Universitas;
c. Nomor 132/M Tahun 2006 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri
Semarang;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 59 Tahun 2009 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:
a. Nomor 225/O/2000 tentang Statuta Universitas Negeri Semarang;
b. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
dan Penilaian Hasil Belajar;
c. Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi;
6. Surat Keputusan Rektor tentang Penetapan Unnes sebagai Universitas Konservasi No.
22/Tahun 2009 Tanggal 8 Juni 2009.
7. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 01 Tahun 2010 tentang
Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
8. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Rektor Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pedoman Kuliah Kerja
Nyata (KKN) bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
D. Dasar Konseptual
Dasar konseptual pelaksanaan KKN Unnes adalah sebagai berikut:
Pertama, keterpaduan ketiga aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi. KKN
merupakan program kegiatan lapangan yang memadukan aspek-aspek pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang pelaksanaannya tidak
terpisahkan dari tujuan dan isi kurikulum yang berfungsi sebagai penghubung konsep-
konsep akademis dengan realita kehidupan masyarakat. Tujuannya adalah memperkaya
pengalaman teoritis melalui pengalaman praktis di lapangan, mematangkan kepribadian
mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dengan cara mahasiswa diajak untuk
mengamati, menganalisis, dan menarik simpulan untuk memecahkan suatu masalah yang
sekaligus dalam upaya mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
dikuasai secara ilmiah.
Kedua, pendekatan interdisipliner dan komprehensif. Permasalahan kehidupan
masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lainnya, sehingga pemecahan
masalah tersebut lebih efektif dengan pendekatan interdisipliner dan komprehensif. KKN
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam pembentukan pola pikir dan
pola kerja interdisipliner dan komprehensif. Pelaksanaannya dilakukan oleh sejumlah
mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu (fakultas, jurusan, program studi)
yang berbeda. Karakteristik inilah yang membedakan antara KKN dengan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Kemah Kerja Mahasiswa
(KKM), maupun Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Ketiga, lintas sektoral. Pola pelaksanaan pembangunan merupakan proses
keterpaduan antarsektor. KKN memberikan pengalaman pelaksanaan pola pikir dan pola
kerja lintas sektoral yang membutuhkan kerjasama antar lembaga dan instansi yang
terkait sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar sebagai penghubung antar
sektor dalam proses pemberdayaan dan pembangunan.
Keempat, pragmatis. Artinya adalah bahwa program-program kegiatan yang
direncanakan pada dasarnya bertumpu pada persoalan nyata di lapangan, dapat
dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber-sumber daya yang tersedia di lapangan,
dan digunakan untuk mendatangkan manfaat bagi masyarakat baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
Kelima, partisipatif. KKN adalah proses interaktif dan sinergis antara mahasiswa
dan masyarakat. Konsekuensinya adalah keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap
kegiatan mutlak diperlukan, yaitu dari perencanaan program, pelaksanaan, upaya
pendanaan, dan evaluasi hasil. Keterlibatan secara aktif ini memberikan pengalaman baik
mahasiswa maupun masyarakat utamanya dalam memecahkan masalah yang dihadapi
secara mandiri.
E. Prinsip Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata Unnes berdasarkan prinsip:
1. KKN dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas Negeri
Semarang dan Pemerintah Kota, Kabupaten atau lembaga lain sebagai mitra kerja;
2. KKN dilaksanakan ditengah masyarakat di luar kampus baik masyarakat perkotaan,
masyarakat pedesaan ataupun masyarakat/komunitas lain sebagai mitra kerja;
3. mahasiswa peserta KKN dibimbing oleh dosen pembimbing dan Kepala Desa/Lurah
atau aparat yang ditugasi;
4. KKN tidak digabung atau dititipkan pada kegiatan PPL di sekolah/PKL di tempat
kerja;
5. KKN tidak dapat diganti dengan kegiatan setara dengan PPL atau PKL dan harus
dilaksanakan pada masyarakat;
6. mahasiswa peserta KKN harus melaksanakan semua kegiatan mulai pendaftaran,
pembekalan, pelaksanaan, dan laporan dalam satu kesatuan yang utuh.
F. Visi dan Misi
Visi dan misi KKN Unnes adalah:
Visi : Pengamalan ilmu, pengetahuan, teknologi dan sains untuk memberdayakan
masyarakat berbasis konservasi yang sehat, unggul, dan sejahtera.
Misi : Mensinergikan dan memberdayakan masyarakat dengan memberikan bantuan
pemikiran tenaga, dan teknik berbasis konservasi yang sehat, unggul dan
sejahtera.
G. Tujuan
Pelaksanaan KKN Unnes bertujuan untuk:
1. membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati dan belajar
memecahkan permasalahan masyarakat yang kompleks secara pragmatis dan
interdisipliner;
2. mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat untuk penyesuaian dengan
tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat;
3. membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan menyiapkan kader-
kader pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
4. mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antarlembaga.
H. Strategi
Pendekatan interdisipliner (jurusan) dalam kuliah kerja nyata yang diformulasikan
oleh Pusat Pengembangan KKN dapat dimanifestasikan dalam empat strategi pokok
sebagai berikut:
1. Pemberdayaan masyarakat dalam berbagai permasalahan pembangunan untuk dapat
digerakkan ke arah peningkatan pembangunan masyarakat, baik lokal, regional
maupun nasional.
2. Pemberdayaan masyarakat usaha dalam berbagai permasalahan kewirausahaan untuk
dapat ditingkatkan guna memiliki daya saing yang tinggi dari segi pelayanan dan
kualitas produknya.
3. Pengerahan secara optimal sivitas akademika Unnes untuk tanggap dan berpartisipasi
dalam pembangunan.
4. Pembentukan jaringan kerja sama secara sinergi antara Pusat Pengembangan KKN
dengan fakultas, pusat-pusat dilingkungan LP2M dan dengan pihak luar untuk
meningkatkan kinerja layanan Pusat Pengembangan KKN kepada sivitas akademika
Unnes dan masyarakat, baik secara kewilayahan maupun sektoral.
I. Sasaran
Pada dasarnya KKN Unnes diarahkan pada tiga sasaran, yaitu mahasiswa,
masyarakat, dan kelembagaan.
1. Mahasiswa:
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang:
1) cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral;
2) kemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajari bagi pemberdayaan dan
pembangunan masyarakat;
3) kesulitan dan seluk beluk permasalahan di masyarakat dalam pemberdayaan dan
pembangunan yang dilakukan di perkotaaan, pedesaan, dan kelompok masyarakat
tertentu.
b. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program
pengembangan, pemberdayaan, dan pembangunan masyarakat berbasis konservasi.
d. Melatih mahasiswa sebagai inovator, motivator, dinamisator dan problem solving.
e. Memberikan pengalaman keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan
dan diharapkan terbentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
terhadap kemajuan masyarakat diberbagai bidang.
f. Melalui pengalaman bekerja secara langsung dan nyata akan lebih menumbuhkan sifat
profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa.
2. Masyarakat dan Pemerintah
a. Masyarakat perkotaan dan pedesaan yang mempunyai prospek pembangunan yang
diarahkan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan serta keterampilan sumber
daya manusia.
b. Pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah memperoleh bantuan pemikiran dan
tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan berbasis konservasi.
c. Kelompok masyarakat tertentu dengan jalinan kerjasama yang baik antara perguruan
tinggi pelaksana dengan lembaga, pengusaha, klub atau perkumpulan yang dapat
mensinergikan dan memberdayakan kemampuan masing-masing untuk keuntungan
bersama.
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik dari hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat sehingga
kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan
pembangunan.
b. Tenaga pengajar memperoleh berbagai pengalaman berharga yang dapat digunakan
sebagai contoh dalam proses pendidikan.
c. Kemanfaatan ilmu yang dikembangkan di perguruan tinggi semakin nyata dalam upaya
pemberdayaan masyarakat.
d. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama antara perguruan tinggi
sebagai pusat pengembangan IPTEKS dengan instansi-instansi dan dinas atau
departemen-departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan berbasis
konservasi.
J. Bentuk KKN Universitas Negeri Semarang
Universitas Negeri Semarang merupakan lembaga pendidikan tinggi yang
menyiapkan tenaga kependidikan dan nonkependidikan. Oleh karena itu, Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unnes melalui Pusat Pengembangan KKN
memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memilih dan menentukan bentuk KKN yang
ditawarkan sesuai keinginan dan kemampuannya.
Bentuk KKN Unnes meliputi dua macam yaitu sebagai berikut.
1. KKN Lokasi
KKN lokasi adalah kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus baik perkotaan
maupun pedesaan. Selain itu, dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam
menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan masyarakat secara interdisipliner dan
lintas sektoral.
KKN lokasi dilakukan dalam jangka waktu dan mekanisme tertentu, serta
program-program disusun secara berkesinambungan dari tahun ke tahun dengan
pengembangan model-model yang difokuskan pada permasalahan-permasalahan yang
menonjol di suatu daerah atau lokasi tertentu. Penekanan salah satu bidang sasaran
untuk dijadikan sebagai sasaran utama dalam kegiatannya menjadi prioritas yang
ditonjolkan (misalnya bidang pendidikan, kesehatan dan kebersihan lingkungan,
perekonomian dan produksi, agro bisnis, pariwisata, sosial budaya, kelestarian
lingkungan, peningkatan peranan wanita, administrasi pemerintahan, olahraga dan
seni, sarana dan prasarana, dan bidang lain yang dibutuhkan oleh masyarakat).
Bagi mahasiswa non reguler (transfer, penyetaraan pra jabatan, dll), Pusat
Pengembangan KKN menyelenggarakan KKN khusus, yakni KKN yang secara
khusus diatur sesuai persyaratan yang ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN.
2. KKN Alternatif
KKN alternatif adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar kampus guna
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam hal kewirausahaan,
penerapan teknologi, pelatihan dan pembinaan IPTEKS dan seni yang dikuasai pada
sekelompok masyarakat tertentu. KKN alternatif dimaksudkan untuk membantu
masyarakat sebagai lembaga mitra dalam menanggulangi masalah-masalah IPTEKS
yang dihadapinya, sehingga dapat ditemukan solusi penyelesaiannya secara bersama.
Pola KKN Alternatif meliputi:
a. KKN Alternatif Mandiri adalah KKN yang pelaksanaannya didasarkan atas
inisiatif kelompok mahasiswa dari hasil pencermatan permasalahan di lapangan.
Judul KKN alternatif bersifat tematik yang berisi beberapa kegiatan sesuai jurusan
anggota kelompok mahasiswa dan layak dilaksanakan dalam 8 minggu (1 minggu
persiapan dan pembekalan, 6 minggu pelaksanaan program kerja di lapangan serta
1 minggu untuk evaluasi dan pelaporan).
b. KKN Alternatif Kerjasama adalah KKN yang diajukan atas dasar kerjasama
antara instansi/lembaga/kelompok masyarakat/badan usaha dengan Unnes. KKN
Alternatif Kerjasama dapat berupa KKN Wajib Belajar Pendidikan Dasar
(Wajardikdas) Sembilan Tahun, KKN Penuntasan Buta Aksara (PBA), KKN Pos
Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), KKN Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (PPM), KKN Tanggap Bencana, dan lain-lain sesuai dengan tema dari
kerjasama yang dilaksanakan.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KKN
A. Struktur Organisasi Kuliah Kerja Nyata
STRUKTUR ORGANISASI KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
REKTOR
PR I
KETUA LP2M
KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN KKN
SEK. LP2M
KoordinatorSekretarial &
Pembantu Umum
DEKAN
KEPALA PUSAT-PUSAT LP2M
Koordinator Bidang Perencanaan & Anggaran
KKN
KoordinatorKKN Lokasi
KoordinatorKKN Alternatif
KoordinatorBidang Transportasi &
Dokumentasi
KoordinatorBidang Evaluasi, Laporan,
& Publikasi
Koordinator Bidang DIKLAT &
Perlengkapan
Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL)
Dosen Koordinator
Kecamatan (Korcam)
Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL)
B. Tata Laksana Pengelolaan
1. Alokasi Waktu
Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unnes pada dasarnya dilakukan
setiap semester, dengan alokasi waktu kegiatan sebagai berikut .
a. Pembekalan/Pelatihan ………………………………… 1 Minggu
b. Pelaksanaan ..............…………………………………. 6 Minggu
c. Penyusunan laporan dan presentasi laporan..……........ 1 Minggu
2. Uraian Tugas
a. Pembina (Rektor):
1) menggariskan pola kebijakan KKN;
2) membina pelaksanaan KKN.
b. Pengarah (Pembantu Rektor, Dekan):
1) memberi arahan kebijakan pelaksanaan KKN;
2) memberi arahan program akademik dalam pelaksanaan KKN;
3) memberi arahan kemudahan dan pembiayaan pelaksanaan KKN.
c. Penanggung Jawab (Ketua LP2M, Sekretaris LP2M):
1) bertanggung jawab atas program dan pelaksanaan KKN Unnes;
2) mengkoordinasikan kerjasama baik dengan lembaga, fakultas di lingkungan
Unnes maupun pemerintah daerah, instansi atau swasta;
3) mengkoordinasikan, mengarahkan, mengawasi dan menyempurnakan
pelaksanaan program KKN.
d. Pelaksana
1) Kepala Pusat Pengembangan KKN:
(a) bertindak sebagai ketua pelaksana KKN Unnes;
(b) menyusun perencanaan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoor-
dinasikan, mengawasi dan menyempurnakan kegiatan penyelenggaraan
KKN;
(c) mengatasi dan membuat keputusan terhadap masalah yang tidak dapat
diselesaikan oleh pengambil keputusan di bawahnya;
(d) bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan KKN kepada Ketua LP2M
Unnes.
2) Koordinator Bidang Perencanaan dan Anggaran KKN:
(a) merancang penyelenggaraan program KKN yang dilakukan oleh Pusat
Pengembangan KKN Unnes;
(b) mengkoordinasikan kerjasama antar koordinator KKN dalam Satgas KKN
Unnes;
(c) menyelenggarakan kegiatan administrasi dari persiapan, pelaksanaan,
sampai evaluasi kegiatan KKN.
3) Koordinator KKN Lokasi dan KKN Alternatif:
(a) bertindak sebagai koordinator harian dalam tugas pelaksanaan sesuai
program KKN yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya;
(b) merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan
menyempurnakan kegiatan pelaksanaan program KKN yang menjadi tugas
dan tanggung jawabnya;
(c) mengatasi dan membuat keputusan terhadap masalah yang tidak dapat
diselesaikan oleh pengambil keputusan di bawahnya;
(d) bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan KKN Lokasi dan KKN
Alternatif kepada Kepala Pusat Pengembangan KKN selaku Ketua
Pelaksana KKN Unnes.
4) Koordinator Bidang Diklat dan Perlengkapan:
(a) membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi meliputi materi, nara
sumber, dan penjadwalan pembekalan/latihan bagi mahasiswa peserta
KKN;
(b) mengkoordinasikan pelaksanaan pembekalan dengan berbagai pihak yang
terkait;
(c) mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan pembekalan dan
pelatihan;
(d) bertanggung jawab dalam pemberian sertifikat dan atau penghargaan
kepada seseorang, lembaga berkaitan dengan pelaksanaan pembekalan
dan pelatihan KKN.
(e) merencanakan dan menyelenggarakan distribusi perlengkapan KKN.
5) Koordinator Transportasi dan Dokumentasi:
(a) merencanakan dan mengkoordinasikan transportasi penerjunan dan
penarikan mahasiswa KKN;
(b) mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pusat
Pengembangan KKN Unnes.
6) Koordinator Evaluasi, Laporan dan Publikasi:
(a) menyusun dan mengembangkan alat evaluasi KKN Unnes;
(b) melakukan evaluasi program dan prestasi mahasiswa dalam pelaksanaan
program KKN Unnes;
(c) mengkoodinir penyusunan laporan kegiatan setiap periode pelaksanaan
KKN Unnes;
(d) mensosialisasikan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pusat
Pengembangan KKN;
(e) mempublikasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pusat
Pengembangan KKN melalui media cetak dan elektronik.
7) Koordinator Sekretariat dan Pembantu Umum
(a) mendukung penyelenggaraan administrasi perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi program KKN Unnes.
8) Dosen Pembimbing
(a) Dosen Koordinator Kecamatan (Korcam):
(1) berkoordinasi dengan camat sebelum pelaksanaan KKN;
(2) memimpin rapat koordinasi mahasiswa (rakormacam I) KKN;
(3) memimpin rapat koordinasi mahasiswa (rakormacam II) KKN;
(4) memantau/monitoring pelaksanaan KKN;
(5) memantau/monitoring penyusunan laporan pelaksanaan KKN tingkat
kecamatan.
(b) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL):
(1) membina kerjasama dengan perangkat desa, aparat kecamatan,
instansi/dinas lembaga mitra dan masyarakat tempat KKN;
(2) mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi atau tempat
KKN, dan membantu melancarkan proses pendekatan kepada
dinas/instansi, lembaga mitra, dan masyarakat sekitar;
(3) menggerakkan disiplin mahasiswa, memberikan motivasi,
mengarahkan kegiatan mahasiswa KKN demi terciptanya program-
program KKN dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi
mahasiswa;
(4) memantau pelaksanaan program mahasiswa dengan berbagai lapisan
masyarakat di tempat KKN;
(5) mengarahkan dan mengendalikan kegiatan serta perilaku mahasiswa
secara teratur dan berkesinambungan;
(6) mengarahkan, memeriksa, menampung dan menyalurkan data kegiatan
dan laporan dari mahasiswa baik berkala maupun laporan akhir;
(7) melakukan penilaian dalam rangka evaluasi;
(8) menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan
mahasiswa KKN yang telah dilakukan;
9) Tenaga Administrasi:
membantu terselenggaranya pelaksanaan KKN di bidang administrasi.
3. Syarat Dosen Pembimbing Lapangan
a. Dosen tetap PNS yang tidak sedang studi lanjut.
b. memiliki komitmen dan loyalitas dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.
c. memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik dan santun.
d. mampu bekerjasama dengan tim.
e. memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sesuai dengan tema KKN.
f. menyatakan kesediaan dan kesanggupan sebagai dosen pembimbing lapangan
(DPL).
BAB III
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
A. KKN Lokasi
1. Persiapan
a. Observasi Lokasi KKN
1) Observasi lokasi KKN dilakukan oleh Pusat Pengembangan KKN.
2) Pelaksanaan observasi dilakukan sebelum pendaftaran peserta KKN.
b. Pendaftaran Peserta KKN
Mahasiswa calon peserta KKN wajib mendaftarkan diri secara online melalui
portal KKN (http://kkn.unnes.ac.id).
c. Penempatan mahasiswa di lokasi KKN
1) Penempatan mahasiswa di lokasi KKN ditentukan oleh Pusat Pengembangan
KKN.
2) Penempatan mahasiswa dalam satu kelurahan/desa/dukuh bersifat interdisiplin
(jurusan).
2. Pelaksanaan
a. Pembekalan
1) Setiap mahasiswa calon peserta KKN Lokasi yang memenuhi syarat sebelum
diterjunkan ke lokasi KKN wajib mengikuti pembekalan sesuai ketentuan.
2) Pembekalan KKN Lokasi dilaksanakan dalam bentuk pembekalan umum dan
pembekalan khusus sesuai jenis program KKN yang dilaksanakan.
3) Waktu, jadwal materi, dan pembicara dalam pembekalan ditentukan oleh
Pusat Pengembangan KKN.
4) Pembekalan diakhiri dengan evaluasi materi/hasil pembekalan sebagai bagian
integral penilaian terhadap mahasiswa peserta KKN Lokasi.
b. Waktu, materi, dan pembicara pembekalan KKN
1) pembekalan dilaksanakan selama maksimal satu minggu;
2) pelaksanaan pembekalan diselenggarakan panitia yang dibentuk oleh Pusat
Pengembangan KKN LP2M Unnes dan kegiatannya melibatkan Satgas KKN,
Korkab, Korcam, DPL, tenaga administrasi di bawah koordinasi Koordinator
bidang Diklat;
3) materi pembekalan terdiri atas materi umum dan materi khusus;
4) pembicara dalam pembekalan adalah orang-orang yang berkompeten dalam
bidangnya.
c. Pelepasan dan Penerjunan Mahasiswa KKN
1) Mahasiswa wajib mengikuti acara pelepasan dan penerjunan KKN;
2) Pelepasan mahasiswa peserta KKN dilakukan oleh Rektor di kampus;
3) Pelaksanaan pelepasan dan penerjunan diatur oleh Pusat Pengembangan KKN.
d. Observasi di lokasi KKN
1) Mahasiswa melakukan observasi maksimal tiga hari pada awal minggu
pertama pelaksanaan KKN;
2) Observasi difokuskan pada bidang yang sesuai dengan tema KKN;
3) Observasi dilakukan dengan melibatkan peran aparat desa, tokoh masyarakat
dan masyarakat.
e. Penyusunan Program Kerja
1) Mahasiswa menyusun program kerja KKN berdasarkan hasil observasi dengan
bimbingan DPL dan Kades/Lurah;
2) Program Kerja KKN disusun dengan mempertimbangkan faktor pendukung
dan faktor penghambat, sehingga diharapkan persentase keberhasilan
pelaksanaan program dapat maksimal;
3) Rencana program kerja KKN dan permasalahannya dipresentasikan pada rapat
koordinasi mahasiswa tingkat kecamatan (Rakormacam) I yang dilaksanakan
satu minggu setelah penerjunan dan dipimpin oleh Korcam dan Camat;
4) Jika dipandang perlu, mahasiswa dapat merevisi rencana program berdasarkan
hasil Rakormacam I. Selanjutnya rencana program disahkan menjadi program
kerja KKN dan disetujui oleh Kades/Lurah dan DPL.
f. Pelaksanaan Program Kerja
1) Kegiatan KKN dilaksanakan berdasarkan program kerja yang telah disahkan;
2) Program yang telah disahkan dapat berubah bentuk kegiatan maupun waktu
pelaksanaannya jika situasi dan kondisi benar-benar tidak memungkinkan
dilaksanakannya kegiatan tersebut dengan mendapat persetujuan Kades/Lurah
dan DPL;
3) Pelaksanaan program kerja dibimbing DPL dengan mempertimbangkan
masukan dari Kepala Desa/Lurah;
4) Mahasiswa KKN setelah melaksanakan kegiatan membuat laporan secara
tertulis dalam buku kerja individu;
5) Pelaksanaan program dimonitor oleh Pusat Pengembangan KKN;
6) Mahasiswa diizinkan untuk melaksanakan program titipan dari pemda dan
instansi terkait jika situasi dan kondisi memungkinkan;
7) Mahasiswa melaksanakan Rakormacam II yang dilaksanakan pada minggu ke-
empat setelah penerjunan dengan tema “Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja
KKN”. Bagi kecamatan yang terpilih sebagai lokasi kunjungan kerja Rektor,
Korcam bersama Camat merencanakan persiapan kunjungan kerja Rektor;
8) Peserta Rakormacam II adalah Kormades, Kormacam, Korcam, Kades,
perwakilan instansi terkait dan Muspika setempat.
g. Kunjungan kerja Rektor dan Bupati/Walikota
1) Pelaksanaan kunjungan Rektor dan Bupati/Walikota diatur oleh Pusat
Pengembangan KKN dan atas persetujuan pemda setempat;
2) Seluruh mahasiswa KKN di wilayah kunjungan kerja Rektor dan
Bupati/Walikota wajib terlibat dan berpartisipasi.
h. Pembimbingan dan monitoring
Pembimbingan dan monitoring dilakukan oleh Satgas KKN dan DPL, meliputi
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
i. Penyusunan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan
1) Peserta KKN dikoordinir Kormades membuat laporan akhir kegiatan KKN
wilayah desa masing-masing;
2) Penyusunan laporan dibimbing DPL dan disahkan oleh Kades/Lurah;
3) Kormades mengunggah laporan akhir kegiatan KKN tingkat desa sesuai
dengan ketentuan ke Portal KKN (http://kkn.unnes.ac.id), serta
mengumpulkan softcopy laporan KKN dalam bentuk CD;
4) Kormacam menyerahkan hardcopy dan softcopy laporan akhir tingkat
kecamatan sebanyak satu eksemplar ke Pusat Pengembangan KKN dan
mengunggah laporan akhir KKN tingkat kecamatan ke Portal KKN
(http://kkn.unnes.ac.id).
j. Penarikan Mahasiswa KKN
1) Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN wajib diikuti oleh semua peserta KKN.
2) Pelaksanaan penarikan mahasiswa diatur oleh Pusat Pengembangan KKN.
3. Evaluasi
a. Komponen yang dinilai:
1) Pembekalan KKN (A) bobot 1;
2) Perencanaan program KKN (B) bobot 2;
3) Pelaksanaan program KKN (C) bobot 4;
4) Perilaku (D) bobot 2;
5) Laporan (E) bobot 1.
b. NilaiAkhir(NA) = (1xA)+(2xB)+(4xC)+(2xD)+(1xE);
10
c. Sub komponen yang dinilai
1) Sub komponen pembekalan meliputi:
a) kehadiran tidak kurang 75% dari jumlah sesi pembekalan;
b) hasil tes pembekalan diolah dengan menggunakan acuan Penilaian Acuan
Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP).
2) Sub komponen perencanaan program meliputi:
a) jenis dan tujuan program kegiatan;
b) kelayakan program;
c) jadwal kegiatan.
3) Sub komponen pelaksanaan meliputi:
a) kerjasama antar mahasiswa dan antara mahasiswa dengan khalayak sasaran;
b) kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan program;
c) keberhasilan program;
d) dampak kegiatan bagi masyarakat/khalayak sasaran.
4) Sub komponen perilaku meliputi:
a) kedisiplinan;
b) tutur kata;
c) cara berpakaian;
d) toleransi;
e) sopan santun;
f) kejujuran.
5) Subkomponen laporan meliputi:
a) format laporan;
b) isi laporan (tes lisan);
c) bahasa dan tata tulis.
d. KriteriaNilai:
1) 86 – 100 : A;
2) 81 – 85 : AB;
3) 71 – 80 : B;
4) 66 – 70 : BC;
5) 61 – 65 : C;
6) 56 – 60 : CD;
7) 51 – 55 : D;
8) kurang dari 51 : E.
e. Sumber Penilaian
Penilaian dilaksanakan oleh DPL dengan memperoleh masukan dari:
1) Kepala Desa/Lurah;
2) pejabat pemerintah daerah;
3) masyarakat sasaran KKN;
4) satgas pelaksana KKN;
5) teman mahasiswa KKN satu posko.
B. KKN Alternatif
1. Persiapan
a. Pendaftaran Peserta KKN
1) Mahasiswa calon peserta KKN wajib mendaftarkan diri sesuai dengan ketentuan
tata cara pendaftaran yang berlaku (lihat tata cara pendaftaran).
2) Pendaftaran sebagai peserta KKN dilakukan dan diatur oleh Pusat Pengembangan
KKN LP2M Unnes.
b. Penentuan Lokasi KKN Alternatif
1) Penentuan lokasi KKN Alternatif ditentukan dan disesuaikan oleh pola jalinan
pelaksanaan KKN Alternatif yang direncanakan.
2) Pola jalinan KKN Alternatif dapat berbentuk mandiri, kerjasama dan program
khusus.
a) Pola jalinan KKN Alternatif Mandiri adalah KKN Alternatif yang
dilaksanakan atas dasar usulan oleh sekelompok mahasiswa berdasarkan hasil
pencermatan, penemuan permasalahan di lapangan.
b) Pola jalinan KKN Alternatif Kerjasama adalah KKN Alternatif yang
dilaksanakan atas dasar kerjasama antara instansi/lembaga/kelompok
masyarakat/badan usaha dengan Unnes.
c) Pola jalinan KKN Alternatif Program Khusus adalah bentuk pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Unnes yang kegiatannya
diakui setara dengan KKN Alternatif.
c. Pengajuan Proposal
1) Mengajukan proposal rencana pelaksanaan KKN Alternatif kepada Pusat
Pengembangan KKN sebanyak 2 (dua) eksemplar;
2) Format, isi, dan sistematika proposal sesuai ketentuan Pusat Pengembangan
KKN;
3) Bidang garapan KKN Alternatif adalah bersifat interdisipliner, minimal didukung
oleh tiga jurusan atau program studi;
4) Bidang garapan meliputi pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan/
infrastruktur;
5) Kelompok mahasiswa pengusul berjumlah minimal 10 dan maksimal 15
mahasiswa;
6) Proposal sudah dilengkapi surat keterangan/kerjasama/permintaan dari
kades/lurah;
7) Untuk KKN Alternatif Kerjasama, pengajuan proposal dilakukan oleh Pusat
Pengembangan KKN sesuai ketentuan yang berlaku;
8) Ploting DPL KKN Alternatif dilakukan oleh Pusat Pengembangan KKN.
d. Paparan Proposal
1) Setiap kelompok mahasiswa pengusul wajib menyampaikan paparan proposal di
depan tim evaluator KKN Alternatif;
2) Jadwal pemaparan proposal ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN paling
lama 2 (dua) minggu sejak selesai batas penerimaan proposal dan pemberitahuan
pemaparan proposal disampaikan secara resmi melalui Portal KKN
(http://kkn.unnes.ac.id);
3) Tata cara pemaparan proposal ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN (lihat
lampiran);
4) Paparan proposal wajib dihadiri oleh seluruh anggota kelompok mahasiswa
pengusul dan Tim Evaluator;
5) Hasil evaluasi disampaikan pada kelompok mahasiswa pengusul oleh Pusat
Pengembangan KKN paling lambat 3 hari setelah pemaparan proposal selesai;
6) Evaluasi proposal meliputi aspek kesesuaian proposal dengan pedoman,
kelayakan program, kesesuaian program dengan disiplin ilmu anggota kelompok,
rentang waktu pelaksanaan dengan program, dan kapasitas dukungan lembaga
mitra.
7) Hasil evaluasi pemaparan berupa pernyataan:
a) proposal diterima;
b) proposal diterima dengan perbaikan;
c) proposal ditolak.
8) Keputusan diterima atau ditolaknya proposal menjadi kewenangan penuh Pusat
Pengembangan KKN;
9) Apabila proposal diterima dengan perbaikan, maka berlaku ketentuan sebagai
berikut:
a) Waktu perbaikan maksimal satu minggu dari waktu pemaparan.
b) Konsultasi perbaikan kepada DPL yang ditunjuk oleh Pusat Pengembangan
KKN.
c) Proposal hasil perbaikan yang telah disetujui DPL dan Desa/kelurahan
diserahkan ke Pusat Pengembangan KKN sejumlah dua (2) eksemplar.
2. Pelaksanaan
a. Pembekalan
1) Mahasiswa peserta KKN Alternatif wajib mengikuti pembekalan sesuai ketentuan.
2) DPL KKN Alternatif wajib mendampingi mahasiswa saat pembekalan.
3) Pembekalan KKN Alternatif dilaksanakan dalam bentuk pembekalan umum dan
pembekalan khusus.
4) Waktu, jadwal, materi dan pembicara dalam pembekalan ditentukan oleh Pusat
Pengembangan KKN.
5) Pembekalan diakhiri dengan tes tertulis.
b. Penerjunan Mahasiswa KKN
1) Penerjunan peserta KKN Alternatif dilakukan oleh DPL yang ditunjuk oleh Pusat
Pengembangan KKN yang dihadiri oleh seluruh anggota kelompok mahasiswa
peserta KKN Alternatif;
2) Waktu penerjunan diatur bersama oleh mahasiswa peserta KKN Alternatif dan
desa/kelurahan, dan dikoordinasikan dengan DPL;
3) Pelaksanaan penerjunan kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif menjadi
tanggung jawab sepenuhnya kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif yang
diterjunkan.
c. Pelaksanaan KKN Alternatif
1) Kegiatan KKN Alternatif dilaksanakan berdasarkan program dalam proposal yang
diusulkan dan telah disetujui;
2) Program yang telah diusulkan dan disetujui oleh Pusat Pengembangan KKN
dimungkinkan adanya penyempurnaan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
lapangan terkini;
3) Kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif diizinkan melaksanakan program
titipan dari lembaga mitra/masyarakat setempat sepanjang tidak mengganggu
kegiatan dan keberhasilan pencapaian program utama. Apabila hal tersebut terjadi,
maka harus dimusyawarahkan dengan penitip program mengenai konsekuensinya
dan lain sebagainya, serta harus diinformasikan kepada DPL, Pusat Pengembangan
KKN dan desa/kelurahan.
d. Pembimbingan dan Monitoring
1) Pembimbingan pelaksanaan program kegiatan KKN Alternatif dilakukan oleh DPL;
2) Pembimbingan oleh DPL dilakukan minimal sebanyak lima kali kunjungan lapangan
selama pelaksanaan KKN Alternatif (termasuk penerjunan dan penarikan);
3) Monitoring dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan KKN;
4) Mahasiswa KKN Alternatif wajib menyusun laporan mingguan hasil pelaksanaan
program dan kegiatan KKN nya dan wajib disampaikan kepada DPL dan atau Pusat
Pengembangan KKN saat melakukan kunjungan atau monitoring;
5) Mahasiswa KKN Alternatif wajib melaksanakan kegiatan administrasi pelaksanaan
KKN nya sesuai ketentuan Pusat Pengembangan KKN;
e. Penarikan Mahasiswa Peserta KKN Alternatif
1) Penarikan mahasiswa peserta KKN dari lokasi dilaksanakan oleh DPL;
2) Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN wajib dihadiri oleh semua mahasiswa peserta
KKN Alternatif, DPL dan desa/kelurahan;
3) Waktu penarikan disepakati bersama oleh mahasiswa peserta KKN Alternatif dan
lembaga mitra, dan dikoordinasikan dengan DPL dan/atau Pusat Pengembangan
KKN.
4) Pelaksanaan penarikan kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif menjadi
tanggung jawab sepenuhnya kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif.
f. Evaluasi dan Laporan
1) Mahasiswa memaparkan hasil kegiatan KKN sesuai dengan jadwal yang ditentukan
oleh Pusat Pengembangan KKN sebagai bentuk penilaian akhir.
2) Mahasiswa wajib menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan KKN sesuai
ketentuan Pusat Pengembangan KKN.
3) Laporan hardcopy dan softcopy diserahkan kepada Pusat Pengembangan KKN
sejumlah 1 eksemplar, leaflet, banner berukuran 160 cm X 60 cm terkait dengan
kegiatan KKN.
4) Laporan diunggah melalui Portal KKN (http://kkn.unnes.ac.id).
3. Evaluasi
a. Komponen yang dinilai:
1) pembekalan KKN (A) bobot 1;
2) proposal (B) bobot 2;
3) pelaksanaan program KKN (C) bobot 4;
4) perilaku (D) bobot 2;
5) laporan (E) bobot 1.
b. NilaiAkhir (NA) = (1xA) + (2xB) + (4xC) + (2xD) + (1xE)
10
c. Sub komponen yang dinilai:
1) Sub komponen pembekalan KKNmeliputi:
a) kehadiran tidak kurang 75 % dari jumlah sesi pembekalan;
b) hasil tes pembekalan diolah dengan menggunakan acuan Penilaian Acuan Norma
(PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP).
2) Sub komponen proposal meliputi:
a) Jenis dan tujuan program kegiatan;
b) perumusan masalah berdasarkan jenis pilihan jalinan;
c) metode pemecahan masalah.
3) Sub komponen pelaksanaan meliputi:
a) kerjasama antar mahasiswa, dan antara mahasiswa dengan khalayak sasaran;
b) kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan dalam proposal;
c) keberhasilan program;
d) dampak kegiatan bagi masyarakat/khalayak sasaran.
4) Sub komponen perilaku meliputi:
a) kedisiplinan;
b) tutur kata;
c) cara berpakaian;
d) toleransi;
e) sopan santun;
f) kejujuran.
5) Sub komponen laporan meliputi;
a) format laporan;
b) isi laporan (pemaparan hasil kegiatan);
c) bahasa dan tata tulis.
d. KriteriaNilai:
1) 86 – 100 : A;
2) 81 – 85 : AB;
3) 71 – 80 : B;
4) 66 – 70 : BC;
5) 61 – 65 : C;
6) 56 – 60 : CD;
7) 51 – 55 : D;
8) kurangdari 51 : E.
e. Sumber Penilaian
Penilaian dilaksanakan oleh DPL dengan memperoleh masukan dari:
1) KepalaDesa/Lurah;
2) Pejabat pemerintah daerah/lembaga mitra;
3) masyarakat sasaran KKN;
4) Satgas pelaksana KKN;
5) teman mahasiswa KKN satu posko.
BAB IV
TATA TERTIB PELAKSANAAN KKN UNNES
A. Tata Tertib Mahasiswa
1. Tata Cara Pendaftaran Mahasiswa
a. Mahasiswa harus melakukan pendaftaran secara online di http://kkn.unnes.ac.id
dengan syarat telah menempuh 110 SKS berdasarkan Kartu Rencana Studi (KRS)
terakhir dan Kartu Hasil Studi (KHS) sebelumnya serta telah mengambil mata kuliah
KKN di KRS.
b. Bagi mahasiswa yang hamil, boleh mengikuti KKN pada usia kehamilan maksimal 4
bulan pada saat penerjunan KKN.
c. Bagi mahasiswa yang sedang hamil wajib menyertakan surat keterangan dokter dan
surat pernyataan diri tentang kesanggupan menanggung segala resiko selama KKN.
d. Mahasiswa yang menderita sakit dan memerlukan perhatian khusus harus ada surat
keterangan dokter dan membuat surat pernyataan sanggup menanggung resikonya.
2. Tata Tertib Pembekalan KKN
Mahasiswa peserta KKN wajib:
a. mengikuti kegiatan pembekalan;
b. mengenakan seragam atas baju putih, bawah hitam, dan bersepatu;
c. hadir 15 menit sebelum pembekalan dimulai (sesuai dengan jadwal yang ditentukan);
d. mengisi tanda tangan daftar hadir setiap sesi yang diikuti;
e. mengikuti kuliah pembekalan minimal 75% dari seluruh sesi, bila kehadiran kurang
dari 75%, maka mahasiswa wajib membuat resume tentang materi yang tidak diikuti
dan diserahkan kepada DPL paling lambat 3 hari setelah penerjunan;
f. menjaga ketertiban, ketenangan dan kesopanan dalam mengikuti kegiatan
pembekalan;
g. mengikuti evaluasi pembekalan.
3. Tata Tertib Mahasiswa di Lapangan
a. Kewajiban
Mahasiswa peserta KKN wajib;
1) mentaati peraturan dan tata tertib yang ditetapkan oleh Universitas Negeri Semarang,
Pusat Pengembangan KKN maupun pemerintah daerah setempat atau lembaga mitra;
2) melaksanakan KKN dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan pedoman/petunjuk
pelaksanaan KKN Unnes;
3) menjaga nama baik almamater, pemerintah daerah setempat atau lembaga mitra;
4) membuat petunjuk arah mulai dari jalan raya hingga Posko KKN dengan papan
ukuran 40 cm x 20 cm, dan papan nama Posko KKN di lokasi dengan ukuran minimal
90 cm x 60 cm, warna tulisan hitam dan dasar putih dan dipasang paling lambat 3 hari
setelah penerjunan;
5) mempunyai program kerja yang telah disetujui DPL dan ditempelkan di posko KKN
dengan kertas manila ukuran 90 cm x 60 cm;
6) melaksanakan program kerja yang telah direncanakan dengan penuh tanggung jawab;
7) apabila melakukan kegiatan di luar program yang sudah terencana wajib mendapat
persetujuan/ijin dari DPL dan pejabat setempat atau mitra kerja;
8) membina kerjasama antara mahasiswa, dengan masyarakat setempat atau lembaga
mitra;
9) mematuhi etika pergaulan, selaras dengan situasi daerah, lokasi atau lembaga mitra;
10) setiap menjalankan kegiatan wajib mengenakan atribut KKN dan membawa kartu
tanda pengenal KKN yang dikeluarkan oleh LP2M Unnes;
11) menjaga sopan santun dan keselamatan;
12) berpakaian rapi, berjaket KKN, dan bersepatu pada saat melaksanakan kegiatan KKN;
13) melaksanakan administrasi kerja diantaranya mengisi buku kerja individu secara
teratur termasuk tanda tangan daftar hadir dan mencatat identitas semua tamu yang
berkunjung pada buku tamu;
14) melaporkan semua kegiatan KKN yang telah, sedang dan akan dilaksanakan kepada
Satgas dan/atau DPL yang berkunjung ke lapangan;
15) meminta ijin DPL dengan sepengetahuan induk semang atau pejabat setempat apabila
meninggalkan lokasi/tempat KKN dengan cara mengisi blangko surat ijin
meninggalkan lokasi KKN (dapat dilihat di lampiran 18) yang ditandatangani oleh
induk semang atau pejabat setempat;
16) membuat jadwal piket lengkap dengan nomor handphone (HP) dan melaksanakan
piket di posko KKN kecamatan dan posko lokasi KKN sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan;
17) mengikuti semua kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan KKN;
18) membuat laporan pelaksanaan KKN sesuai format dan ketentuan yang berlaku.
b. Larangan
Mahasiswa peserta KKN dilarang;
1) meninggalkan lokasi KKN secara bersama-sama, kecuali pada hari yang ditentukan
oleh Pusat Pengembangan KKN karena sesuatu hal;
2) memberikan laporan kepada pejabat/instansi mengenai hal-hal yang dapat
merugikan/menurunkan kewibawaan seorang pejabat/lembaga mitra yang terkait;
3) memberikan informasi kepada wartawan/media massa tentang kegiatan KKN yang
dapat menimbulkan opini negatif;
4) membuat cap/stempel yang ada kaitannya dengan KKN Unnes;
5) menghubungi dinas/instansi yang lebih tinggi tanpa ijin pejabat setingkat di bawahnya
dan/atau lembaga mitra;
6) menerima tamu bermalam dan/atau peserta KKN tidur bersama baik di dalam
maupun di luar tempat pemondokannya;
7) membawa kendaraan roda empat kecuali sudah seijin DPL atau Pusat Pengembangan
KKN.
8) membawa/mengemudikan kendaraan roda dua tanpa Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan
tanpa perlengkapan sesuai aturan yang berlaku;
9) melakukan perbuatan merugikan/mencemarkan nama baik Unnes dan Korps KKN
serta nama baik pemerintah daerah dan lembaga mitra;
10) melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan apabila hal tersebut
terjadi maka tanggung jawab ada di tangan pribadi pelanggar.
c. Sanksi
1) Mahasiswa peserta KKN yang dengan sengaja melanggar larangan-larangan yang
telah ditetapkan akan dikenakan sanksi.
2) Terhadap pelanggaran yang sangat berat, sanksinya dapat berupa pembatalan KKN
atau ditarik dari lokasi KKN tanpa peringatan terlebih dahulu.
B. Tata Tertib Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
1. Calon DPL harus melakukan pendaftaran secara on-line di http://kkn.unnes.ac.id.
2. Calon DPL yang memenuhi syarat administrasi (akan diumumkan Pusat
Pengembangan KKN) wajib mengikuti pembekalan calon DPL KKN Unnes.
3. DPL wajib hadir dan mendampingi pembekalan mahasiswa.
4. DPL wajib mengikuti penerjunan dan penarikan mahasiswa KKN Unnes.
5. DPL wajib melaksanakan koordinasi, bimbingan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program KKN mahasiswa yang dibimbingnya.
6. DPL melaksanakan bimbingan/monitoring minimal 3 kali ke lokasi KKN.
7. DPL wajib memeriksa laporan KKN yang telah dibuat mahasiswa bimbingan dan
untuk selanjutnya memantau proses unggah laporan pada http://kkn.unnes.ac.id.
8. DPL memberikan hasil evaluasi KKN mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
C. Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dalam ketentuan
tersendiri.
BAB V
PENUTUP
Kuliah Kerja Nyata berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan
dengan berbagai sektor pembangunan didasarkan atas dunia akademik, teoritik dan dunia
empirik, pelaksanaannya berprinsip pada keterpaduan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
pendekatan interdisipliner dan komprehensif, lintas sektoral, pragmatis, dan partisipatif.
Dua bentuk KKN Unnes yaitu KKN Lokasi dan KKN Alternatif diformulasikan
untuk pemberdayaan masyarakat baik pedesaan, perkotaan maupun masyarakat usaha dalam
upaya mengoptimalkan sivitas akademika untuk tanggap dan berpartisipasi dalam
pembangunan dengan membentuk jaringan kerja sama secara sinergi antara perguruan tinggi
dengan berbagai pihak.
Hasil pelaksanaan KKN Unnes diharapkan dapat membawa manfaat yang bermakna
baik untuk mahasiswa maupun masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan komitmen yang tinggi
dari semua pihak yang terkait sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi program harus dirancang secara sistematis, terintegrasi, dan
bersinergi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN KKN LOKASI
Lampiran 1 (Contoh Bidang Kegiatan)
A. Pendidikan
1. Penyelenggaraan kursus keterampilan
2. Pengadaan dan pembinaan perpustakaan desa
3. Pengembangan seni budaya
4. Peningkatan kegiatan kejar paket A, KB, KUD, bina keluarga dan IDT
5. Pembinaankegiatankepemudaandan lain-lain
6. Penyuluhan kesadaran hukum
7. Penyuluhan kesadaran HAM
8. Pemasyarakatan UU, PP dan lain-lain
9. Penyuluhan kesadaran berbangsa dan bernegara
10. Penyuluhan rasa cinta tanah air
11. Pelatihan IT dan komputer bagi masyarakat dan aparat desa
12. Pendidikan, pemberdayaan perempuan
13. Penyuluhan konservasi moral dan budaya
14. Penyuluhan makna keluarga bahagia sejahtera
15. Penyuluhan manajemen kehidupan keluarga dan lain-lain
B. Ekonomi
1. Pengembangan agrobisnis
2. Percontohan tanaman baru
3. Peningkatan usaha ternak / perikanan
4. Peningkatan usaha produktif (home industry)
5. Penanganan pasca panen
6. Kesadaran hak paten
7. Surat ijin industri rumah tangga (SIRT)
8. Manajemen pemasaran dan kewirausahaan
9. Pemberdayaan koperasi
C. Kesehatan
1. Penyuluhan hidup sehat
2. Penyuluhan program KB dan perlindungan konsumen kontrasepsi
3. Penyuluhan gizi
4. Peningkatan fungsi posyandu
5. Penyuluhan narkoba dan obat terlarang
6. Penyuluhan kesehatan ibu, anak, dan lansia
7. Penyuluhan, pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi dan papsmir
8. Penyuluhan kesehatan reproduksi perempuan
9. Penyuluhan pencegahan dan penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD)
10. Penyuluhan pencegahan dan penanganan flu burung (H2N1)
D. Lingkungan dan Infrastruktur
1. Perbaikan jalan, jembatan dan lapangan
2. Perbaikan pengadaan sarana air bersih
3. Perbaikan atau pengadaan tempat ibadah
4. Perbaikan gedung sekolah
5. Pembuatan alat menggunakan teknologi tepat guna sesuai kebutuhan
6. Peningkatan kebersihan lingkungan, dan lain-lain
7. Penyuluhan konservasi tanah, air, udara, flora dan fauna
8. Perbaikan monografi dan peta wilayah
9. Peningkatan tertib administrasi desa
10. Peningkatan pengelolaan dan ketertiban lingkungan
11. Kerjasama dan dinamika antar kelembagaan desa
Lampiran 2 (Format Laporan Hasil Survei)
LAPORAN HASIL SURVEI OBSERVASI LAPANGAN
(Mahasiswa)
Nama DPL : NIP :
Nama Mahasiswa : NIM :
Desa/Kel KaDes/Kel Telp:
Ketua BPD Sek Des/Kel Telp:
Pim. Non- Formal
Pim. Agama Adat
Telp:
Dusun/RT/RW (yang disurvei): Nama
Dusun/RT/RW Nama
Ka Dus/Ka RT/Ka RW Umur Agama Pendidikan
Jumlah RT/RW
*)
2
Dst
Geografi/Sosio-kultural:
*) Luas
Wilayah
Agama
Mayoritas
Jumlah sarana Pendidikan Jumlah Sarana Ibadah
Hari
Kumpul
Warga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 a b c d e f
1
2
Keterangan: 1 = PAUD/TK, 2 =SD, 3 = MI, 4 = SLTP, 5 = MTs, 6 = SMU, 7 = MA, 8 = SMK, 9 = PT
a = Hindu , b = Budha, c = Islam, d = Katholik, e = Kristen, f = Kong Hu Chu
Kondisi jalan desa:
Jalan Desa : Aspal % Makadam % Tanah % Setapak %
Perkiraan jalan menuju desa: (Km) Unnes Kabupaten Kecamatan Pusat
Desa
Dusun
1
Dusun
2
Dusun
3
Dst
Unnes 0
Kabupaten 0
Kecamatan 0
Pusat Desa 0
Dusun 1 0
Dusun 2 0
Dusun 3 0
Dst 0
Kondisi air, listrik dan MCK: (coret yang tidak perlu)
Air: cukup/kurang Listrik: ada/tidak ada MCK: Pribadi/umum/terbuka/tertutup/sungai
Potensi Desa/Kelurahan/Dusun/RT-RW: Butir Kondisi saat ini Masalah yang muncul
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Manusia
Ekonomi/Industri/TTG
Lingkungan
Masalah dan kebutuhan utama masyarakat, sesuai jenis program KKN:
NO BIDANG KEGIATAN PERMASALAHAN
1 Pendidikan
2 Ekonomi
3 Kesehatan
4 Lingkungan dan
infrastruktur
................., ...............
Mengetahui, Pelaksana Observasi
........................................ ........................................
(Aparat Desa/Kelurahan) NIM.
Dosen Pembimbing Lapangan,
..........................................
NIP.
(Keterangan tambahan: Laporan survey ini disusun rapi untuk dilampirkan pada laporan akhir
kelompok masing-masing desa)
Lampiran 3 (format cover depan pelaksanaan program kerja kelompok/desa KKN
Lokasi, warna cover kuning)
LAPORAN
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA ..............................................(diisi sesuai tema, misal PBA, POSDAYA,dll)
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
DESA/KELURAHAN ............................. KECAMATAN.............................
KABUPATEN .............................
OLEH:
1. ............................... NIM .................................
2. ............................... NIM .................................
3. ............................... NIM .................................
4. ............................... NIM .................................
5. ............................... NIM ................................. dst
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN.........
Lampiran 4 (format lembar pengesahan laporan tingkat desa)
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri
Semarang tahun ......... / ....... di Desa/Kelurahan ............... Kecamatan ....................................
Kabupaten/Kota ............................... pada hari: ...................... Tanggal: .......................
Kepala Desa/Kelurahan Dosen Pembimbing Lapangan
............................................. ..............................................
NIP.
Lampiran 5 (garis besar isi laporan tingkat desa)
DAFTAR ISI LAPORAN
Halaman Cover
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Ringkasan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
(berisi deskripsi situasi dan kondisi desa lokasi KKN)
BAB II PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL, RENCANA PROGRAM
KERJA
(berisi: 1. identifikasi masalah; 2. rumusan masalah; 3. pendekatan sosial; 4. rencana
program kerja)
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
(berisi penjelasan secara rinci perbidang kegiatan, hambatan-hambatan, usaha
mengatasi, hasil-hasil yang dicapai)
BAB IVPEMBAHASAN
(berisi penjelasan relevansi kegiatan, akseptabilitas, partisipasi masyarakat,
kegunaan, dampak jangka panjang, tindak lanjut, siapa yang melanjutkan)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN
(berisi biodata mahasiswa KKN, rekapitulasi pelaksanaan program kelompok,
gambar, sketsa, grafik, foto kegiatan, peta wilayah, laporan hasil survei dan data lain
pendukung pelaksanaan KKN.)
Lampiran 6 (format Pembuatan Laporan Akhir KKN Lokasi tingkat desa)
1. Sampul laporan berwarna kuning ( warna bendera UNNES), dari kertas buffalo.
2. Judul dan bab diketik simetris di tengah
3. Isi laporan diketik dengan huruf New Roman, font 12, pada kertas HVS putih ukuran
kuarto/ A4. Jarak baris 1,5 spasi, batas pinggir kiri 4 cm, atas 4 cm, bawah dan kanan
3 cm.
4. Penomoran mulai dari halaman sampul sampai daftar isi menggunakan nomor urut
angka romawi kecil, mulai bab pendahuluan sampai halaman terakhir memakai nomor
urut angka arab pada sudut kanan atas. Gambar dan tabel diberi judul dan petunjuk
nomor urut angka arab.
5. Laporan disusun dalam ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tegas, padat dan
jelas
6. Jumlah laporan hardcopy 1 eksemplar diserahkan ke desa, laporan softcopy lengkap
yang sudah disahkan diupload melalui portal KKN.
7. Pola penomoran bab dan sub bab
A. ………………………
B. ………………………
1. ………………………
2. ………………………
a. ………………………
b. ………………………
1) ………………………
2) ………………………
a) …………………….
b) …………………….
(1) …………………….
(2) ……………………..
(a) …………………….
(b) …………………….
Lampiran 7 (format cover depan pelaksanaan program kerja kecamatan KKN Lokasi,
warna cover kuning)
LAPORAN
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA ..............................................(diisi sesuai tema, misal PBA, POSDAYA,dll)
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KECAMATAN....................KABUPATEN ...............
OLEH:
1. ............................... NIM .................................
2. ............................... NIM .................................
3. ............................... NIM .................................
4. ............................... NIM .................................
5. ............................... NIM ................................. dst
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN.........
Lampiran 8 (format lembar pengesahan laporan tingkat kecamatan)
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri
Semarang tahun ......... / ....... di Kecamatan .................................... Kabupaten/Kota
............................... pada hari: ...................... Tanggal: .......................
Camat Dosen Koordinator Kecamatan
............................................. ..............................................
NIP.
Mengetahui,
Kepala Pusat Pengembangan KKN, LP2M Unnes
...........................................................
NIP.
Lampiran 9 (garis besar isi laporan tingkat kecamatan)
DAFTAR ISI LAPORAN
Halaman Cover
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Ringkasan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
(berisi deskripsi situasi dan kondisi kecamatan lokasi KKN)
BAB II PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL, RENCANA PROGRAM
KERJA
(berisi: 1. identifikasi masalah; 2. rumusan masalah; 3. pendekatan sosial; 4. rencana
program kerja)
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
(berisi rekapitulasi pelaksanaan program kerja perbidang kegiatan, hambatan-
hambatan, usaha mengatasi, hasil-hasil yang dicapai)
BAB IVPEMBAHASAN
(berisi penjelasan relevansi kegiatan, akseptabilitas, partisipasi masyarakat,
kegunaan, dampak jangka panjang dan tindak lanjutnya)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN
(berisi biodata mahasiswa KKN, rekapitulasi pelaksanaan program per bidang,
gambar, sketsa, grafik, foto kegiatan, peta wilayah, laporan hasil survei dan data lain
pendukung pelaksanaan KKN.)
Lampiran 10 (format Pembuatan Laporan Akhir KKN Lokasi tingkat kecamatan)
1. Sampul laporan berwarna kuning ( warna bendera UNNES), dari kertas buffalo.
2. Judul dan bab diketik simetris di tengah
3. Isi laporan diketik dengan huruf New Roman, font 12, pada kertas HVS putih ukuran
kuarto/ A4. Jarak baris 1,5 spasi, batas pinggir kiri 4 cm, atas 4 cm, bawah dan kanan
3 cm.
4. Penomoran mulai dari halaman sampul sampai daftar isi menggunakan nomor urut
angka romawi kecil, mulai bab pendahuluan sampai halaman terakhir memakai nomor
urut angka arab pada sudut kanan atas. Gambar dan tabel diberi judul dan petunjuk
nomor urut angka arab.
5. Laporan disusun dalam ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tegas, padat dan
jelas
6. Jumlah laporan hardcopy 2 eksemplar, 1 eks diserahkan ke Pusat Pengembangan
KKN dan 1 eks diserahkan ke kecamatan.Laporan softcopy lengkap yang sudah
disahkan diupload melalui portal KKN.
7. Pola penomoran bab dan sub bab
A. ………………………
B. ………………………
1. ………………………
2. ………………………
a. ………………………
b. ………………………
1) ………………………
2) ………………………
a) …………………….
b) …………………….
(1) …………………….
(2) ……………………..
(a) …………………….
(b) …………………….
LAMPIRAN KKN ALTERNATIF
Lampiran 11
A. Format, Isi, dan Sistematika Proposal
1. Kerangka pokok proposal usulan KKN Alternatif meliputi:
a. Halaman Judul, memuat:
- Logo UNNES
- Judul kegiatan yang diusulkan beserta tempatnya
- Susunan nama anggota kelompok pengusul
- LP2M, UNNES, dan tahun
b. Halaman Pengesahan, memuat:
- Nama kegiatan
- Nama koordinator mahasiswa, NIM, Fak/ Jur/ Prodi/ Semester
- Jumlah anggota kelompok pengusul
- Waktu pelaksanaan: mulai s/d …..
- Lokasi kegiatan KKN
- Jumlah biaya kegiatan
- Sumber biaya (iuran mahasiswa, dana KKN , sponsor, dan donatur)
- Pengesahan oleh ketua kelompok, disetujui Kepala Pusat Pengembangan KKN
c. Sistematika dan isi proposal
A. Judul
B. Analisis Situasi
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan dan Target Luaran
E. Manfaat
F. Khalayak Sasaran Kegiatan
G. Metode Pelaksanaan
H. Kesinambungan Kegiatan
I. Rancangan Evaluasi Kegiatan dan Indikator Keberhasilan Kegiatan
J. Rencana Kerja dan Jadwal Kegiatan (masing-masing jurusan atau prodi
mahasiswa pendukung)
K. Personalia dan Biodata Lengkap Tim Pelaksana
L. Anggaran Biaya Kegiatan
M. Skema Rancang Bangun Kegiatan
N. Lampiran-lampiran, seperti surat keterangan/permintaan/kerjasama dari lembaga
mitra, Denah Lokasi KKN, dan lain-lain yang terkait dengan KKN.
2. Proposal bersampul kuning dari kertas buffalo (warna bendera UNNES).
3. Judul dan bab diketik di mulai dari tepi kiri.
4. Isi proposal diketik dengan huruf New Roman, font 12, pada kertas HVS putih ukuran
kuarto/A4. Jarak baris 1,5 spasi, batas pinggir kiri 4 cm, atas 4 cm, bawah dan kanan 3
cm.
5. Penomoran halaman menggunakan nomor urut angka romawi nomor urut angka arab
pada tengah bawah. Gambar dan tabeldiberi judul dan petunjuk nomor urut angka arab.
6. Proposal disusun dalam ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, tegas, padat dan
jelas.
7. Jumlah proposal 2 eksemplar.
8. Pola penomoran bab dan sub bab.
A. ………………………
B. ………………………
1. ………………………
2. ………………………
a. ………………………
b. ………………………
1) ………………………
2) ………………………
a) …………………….
b) …………………….
(1) …………………….
(2) ……………………..
(a) …………………….
(b) …………………….
B. Tatacara-MekanismePemaparan Proposal
1. Pemaparan proposal dilakukan dalam model seminar, dengan moderator yang ditunjuk
oleh Pusat Pengembangan KKN.
2. Proposal dipaparkan secara gamblang oleh ketua kelompok atau juru bicara kelompok
dalam waktu 15 menit.
3. Pemaparan dapat dengan memanfaatkan bantuan media yang mendukung penjelasan
materi.
4. Tim evaluator yang minimal 2 orang akan memberikan tanggapan/ pertanyaan/
klarifikasi/saran, masing-masing maksimal 15 menit.
5. Tanggapan pemapar atas tanggapan tim evaluator dijawab oleh kelompok pemapar (setiap
anggota dapat memberikan jawabannya).
6. Apabila dipandang perlu dapat dibuka sesi tanya jawab tambahan.
7. Selesai pemaparan, tim evaluator akan mengadakan rapat untuk memberikan keputusan
tentang diterima atau ditolaknya proposal yang diajukan.
8. Proposal yang diterima dan telah diperbaiki sesuai saran-saran evaluator, diserahkan ke
Pusat Pengembangan KKNsebanyak2 eksemplar.
C. Pedoman Laporan Pelaksanaan KKN Alternatif
Laporan dibuat oleh mahasiswa secara tim, dibawah bimbingan dosen pembimbing
lapangan dan pembimbing yang ditunjuk oleh lembaga/mitra kerja. Laporan yang dibuat ada
dua macam yaitu:
1. Laporan Mingguan, disusun pada setiap akhir minggu untuk disampaikan pada DPL dan
atau Pusat Pengembangan KKN pada saat kunjungan, monitoring dan evaluasi program di
lokasi KKN. Laporan secara ringkas memuat pelaksanaan program dan sub program serta
kemajuan program dalam waktu mingguan. Dilaporkan pula kendala dan hambatan yang
mungkin dihadapi (format laporan terlampir).
2. Laporan Akhir, merupakan laporan keseluruhan yang dibuat pada akhir kegiatan dengan
pokok-pokok isi sebagai berikut:
a. Bagian Awal meliputi: Cover, memuat judul, nama anggota tim, LP2M UNNES dan
tahun, halaman pengesahan, kata pengantar, ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar dan daftar lampiran.
b. Bagian Isi laporan meliputi:
1) Bab I. Pendahuluan, memuat latar belakang dilaksanakan program, sasaran, tujuan
dan manfaat program.
2) Bab II. Perencanaan Program beserta sub-sub program dengan nama masing-masing
penanggung jawab program, dilengkapi dengan jadwal kegiatan.
3) Bab III. Pelaksanaan Program, memuat pelaksanaan setiap sub program, pencapaian
program beserta hambatan, kendala yang dihadapi, peran serta masyarakat,lembaga
mitra, dan pemda dalam pelaksanaan program. Diuraikan pula kegunaan dan
dampak program dalam jangka panjang, serta tindak lanjutnya.
4) Bab IV. Hasil dan Pembahasan, memuat hasil-hasil yang dicapai. Dalam
pembahasan perlu diuraikan penyebab adanya hambatan dan kendala (bila ada) dan
cara mengatasi hambatan/ kendala.
5) Bab V. Simpulan dan Saran.
c. Bagian akhir, memuat lampiran-lampiran antara lain surat kerja sama dengan lembaga
mitra, peta lokasi, biodata mahasiswa, foto-foto kegiatan.
Catatan :Laporan disertai leafet, banner, dll.
Lampiran12 (contoh halaman judul proposal KKN Alternatif)
PROPOSAL KKN ALTERNATIF
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
.........................................JUDUL KEGIATAN.........................................
OLEH:
1. ............................... NIM .................................
2. ............................... NIM .................................
3. ............................... NIM .................................
4. ............................... NIM .................................
5. ............................... NIM ................................. dst
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN ..........
Lampiran13 ( contoh halaman pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL KKN ALTERNATIF
1. Nama Kegiatan :..........................................................
2. Koordinator Mahasiswa
a. Nama Lengkap :..........................................................
b. NIM :..........................................................
c. Fak/Jur/Prodi/Semester :..........................................................
3. Jumlah anggota kelompok pengusul :.................orang
4. Waktu pelaksanaan : mulai .............s/d ...... ...
5. Lokasi kegiatan KKN : .........................................
6. Biaya kegiatan : Rp ..................................
(……………….............................…………)
7. Sumber biaya : (sebutkan: iuran mahasiswa, Sponsor
dan Donatur)
Menyetujui ;
Kepala Pusat Pengembangan KKN
………………………………………
NIP. …………………………………
Semarang,…………………………………
KoordinatorMahasiswa,
……………………………………..…
NIM. ………...……………………….
Lampiran 14 (format Penilaian Pemaparan Proposal KKN Alternatif)
Judul Proposal : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Koord. Mhs : .........................................................
No. Komponen Skor
1. Kesesuaian format, isi dan sistematika 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1
2. Kelayakan program untuk dilaksanakan 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1
3. Kesesuaian program dengan disiplin ilmu mahasiswa 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1
4. Ketercukupan waktu pelaksanaan program 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1
5. Dukungan lembaga mitra 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Skor
Semarang, ………………..
Evaluator I Evaluator II
(…………………………) (…………………………)
NIP. NIP.
Lampiran 15 (format cover depan pelaksanaan program KKN Alternatif)
LAPORAN
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
.........................................JUDUL KEGIATAN.........................................
OLEH:
1. ............................... NIM .................................
2. ............................... NIM .................................
3. ............................... NIM .................................
4. ............................... NIM .................................
5. ............................... NIM ................................. dst
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN ........
Lampiran 16 (Contoh halaman pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PELAKSANAAN KKN ALTERNATIF
1. Nama Kegiatan :..........................................................
2. Koordinator Mahasiswa
a. Nama Lengkap :..........................................................
b. NIM :..........................................................
c. Fak/Jur/Prodi/Semester :..........................................................
3. Jumlah anggota kelompok pengusul :.................orang
4. Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama lengkap dan gelar : .....................................
b. NIP : .....................................
5. Waktu pelaksanaan : mulai .............s/d ...... ...
6. Lokasi kegiatan KKN : ........................................
7. Biaya kegiatan : Rp ..................................
(……………….............................…………)
8. Sumber biaya : (sebutkan: iuran mahasiswa, Sponsor
dan Donatur)
Mengetahui ;
DPL KKN
…………………………………………
NIP. ………………………………….
…………………………………
Koordinator Mahasiswa,
…………………………………………..…
NIM. …………………………..………….
Menyetujui
Kepala Pusat Pengembangan KKN
……………………………………
NIP. ………………….......……….
Lampiran 17 (format Pembuatan Laporan Akhir)
1. Kerangka pokok-pokok isi laporan akhir pelaksanaan program kerja KKN alternatif
Halaman Cover
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Ringkasan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bab I PENDAHULUAN
BAB II PERENCANAAN PROGRAM
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Lampiran (berisi surat kerja sama dengan lembaga mitra, peta lokasi, biodata mahasiswa,
foto-foto kegiatan.)
2. Sampul laporan berwarna kuning ( warna bendera UNNES), dari kertas buffalo.
3. Judul dan bab diketik simetris di tengah
4. Isi laporan diketik dengan huruf New Roman, font 12, pada kertas HVS putih ukuran
kuarto/ A4. Jarak baris 1,5 spasi, batas pinggir kiri 4 cm, atas 4 cm, bawah dan kanan 3
cm.
5. Penomoran mulai dari halaman sampul sampai daftar isi menggunakan nomor urut angka
romawi kecil, mulai bab pendahuluan sampai halaman terakhir memakai nomor urut
angka arab pada sudut kanan atas. Gambar dan tabel diberi judul dan petunjuk nomor urut
angka arab.
6. Laporan disusun dalam ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tegas, padat dan jelas.
7. Jumlah laporan hardcopy 2 eksemplar, 1 eks diserahkan ke Pusat Pengembangan KKN, 1
eksdiserahkan ke lembaga kerjasama/Kepala Desa). Laporan lengkap softcopy di upload
melalui Portal KKN.
8. Pola penomoran bab dan sub bab
A. ………………………
B. ………………………
1. ………………………
2. ………………………
a. ………………………
b. ………………………
1) ………………………
2) ………………………
a) …………………….
b) …………………….
(1) …………………….
(2) ……………………..
(a) …………………….
(b) …………………….
Lampiran 18. FORMAT SURAT IJIN MENINGGALKAN LOKASI KKN
Nama : .......................................................................................
NIM : .......................................................................................
Prodi : .......................................................................................
Meninggalkan Lokasi
Berangkat:
Tanggal : ......................................................................
Hari : ......................................................................
Jam : ......................................................................
Kembali:
Tanggal : ......................................................................
Hari : ......................................................................
Jam : ......................................................................
Keperluan: ......................................................................................................................................................................................................................
Mengetahui :
Kades/Induk Semang
(.........................................................) Nama Terang
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ........................................................ Desa : ....................................................................
NIM : ........................................................ Kec. : ....................................................................
Prodi/Fakultas : ........................................................ Kab : ....................................................................
Meninggalkan Lokasi KKN :
Berangkat : Kembali :
Tanggal : .................................................................... Tanggal : ....................................................................
Hari : .................................................................... Hari : ....................................................................
Jam : .................................................................... Jam : ....................................................................
Keperluan :
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
................., ............................20 Mengetahui: Mahasiswa
Kades/Induk Semang
Tanda Tangan Tanda Tangan
(.............................................) (..............................................)
Nama Terang Nama Terang
top related