laporan kuliah kerja media teknik penulisan naskah
Post on 12-Jan-2017
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
TEKNIK PENULISAN NASKAH BERITA
DI MEDIA ONLINE ANTARA TV
Disusun Oleh :
Pervin Causar
D1408061
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) bidang Komunikasi Terapan
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
1. “ Tahukah engkau bahwa kebaikan dunia dan akhirat adalah dengan ilmu, sedangkan keburukan dunia dan akhirat adalah dengan kebodohan” (HR. BUKHARI)
2. Don’t despair and never loose hope cause Allah is always by your side (Maher Zain)
3. Keyakinan sebuah petunjuk menuju pintu sukses dan terwujudnya keinginan. (Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini saya persembahkan untuk : 1. Abah ,mama dan mami tersayang yang dengan doa dan kasih
sayangnya , sebagai wujud dukungan penuh untuk kesuksesan putrinya.
2. Adik – adikku Syaila , Syariva , Reza dan Faiz tercinta pemberi semangat.
3. Keluarga besar tersayang yang selalu memotivasi saya untuk menjadi
seseorang yang berguna.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayahnya
penulis dapat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media selama tiga bulan
di Antara tv online dengan lancar dan dapat menyelesaikan Tugas Akhir
berjudul “Teknik Penulisan Berita di Media Online Antara TV” ini dengan
baik. Meskipun masih banyak terdapat kekurangan namun, penulis berusaha
untuk mempersembahkan yang terbaik.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret.
2. Drs. Aryanto Budi S, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik Program
Diploma III Ilmu Komunikasi Terapan Konsentrasi Penyiaran dan Dosen
Pembimbing Kuliah Kerja Media dan Tugas Akhir.
3. Abah, mama dan mami yang selalu mendoakan dan memberi semangat
kepada penulis.
4. All aunty yang selalu menemani, mendengarkan dan memberikan
masukan.
5. Pak Supariadi, mas Anta, mas Gatot, mas Erwin, mba Saras, mba Zulek
dan Crew Antara tv online yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
6. Teman terbaik saya fafa dan annisa serta seluruh teman broadcasting 2008.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
7. Seluruh pihak-pihak yang telah membantu kelancaran proses penyusunan
Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih mengandung banyak
kekurangan. Maka, kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca
sangat penulis butuhkan guna keberhasilan penulis dikemudian hari. Dan, penulis
berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan menjadi wacana baru bagi
para pembaca.
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………………… i
PERSETUJUAN ………………………………………………………………. ii
PENGESAHAN ……………………………………………………………….. iii
MOTTO ………...……………………………………………………………... iv
PERSEMBAHAN ……………………………………………………………... v
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… vi
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. viii
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………… 1
B. Tujuan Penulisan ...…………………………………… 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………. 6
A. Konsep-konsep yang Berhubungan Dengan
Proses Penulisan Naskah Berita …………………….. 6
B. Proses Penulisan Naskah Berita ……………………… 13
BAB III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ……………………… 19
A. Latar Belakang Perusahaan …………………………… 19
B. Visi dan Misi Antara TV ……………………………… 23
C. Produk Dan Jasa Antara TV ………………………….. 24
D. Jaringan Distribusi Produk …………………………… 25
E. Pengguna Produk Atau Jasa Antara TV ……………… 26
F. Struktur Organisasi Umum …………………………… 36
BAB IV. PELAKSANAAN MAGANG ………………………………… 34
A. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kuliah
Kerja Media (KKM) …………………………………… 34
B. Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) …… 34
C. Focus Of Interest ……………………………………… 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
BAB V. PENUTUP . …………………………………………………… 56
A. Kesimpulan . …………………………………………. 56
B. Saran ………………………………………………….. 57
DAFTAR PUSTAKA . ………………………………………………………… 59
LAMPIRAN . ………………………………………………………………….. 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Informasi merupakan sumber daya penting bagi kehidupan
masyarakat di era globalisasi ini. Penyebarluasan informasi dituntut
sampai pada masyarakat dengan waktu yang singkat dan cepat mengingat
nilai pentingnya sebuah informasi. Proses penyebarluasan informasi
dimulai dari cara yang sederhana, lalu berkembang dengan cara bertahap
mengikuti arus modernisasi. Misalnya, dahulu informasi tersebar dari
mulut ke mulut, berpindah pada pengiriman gelombang suara, berkembang
menjadi pengiriman gelombang suara dan gambar, hingga saat ini
informasi tersebar secara streaming.
Kebutuhan manusia akan informasi menjadikan tuntutan besar
bagi penyedia informasi, karenanya Sumber informasi sangatlah beragam
dan terus berkembang mengikuti arus zaman yang semakin lama semakin
modern, mulai dari media cetak seperti koran yang menyajikan berita
dengan tulisan, media elektronik radio yang menyajikan berita dengan
suara serta televisi yang menyajikan berita melalui suara dan gambar
gerak. Perkembangan teknologi yang begitu pesat memunculkan media
pemberitaan online sebagai pelengkap untuk menyampaikan sebuah
informasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Dimulai dengan diciptakannya komputer pada abad 21 yang diikuti
dengan penciptaan internet, yang saat ini internet menjadi salah satu
bagian dari kebutuhan manusia, maka dari itu berkembang pesatnya
teknologi menjadikan internet sebagai pemenuh kebutuhan manusia atau
sebagai sumber penyebaran informasi. Di Indonesia khusunya media-
media online sudah memasuki tahap baru dalam dunia jurnalisme. Media
online di butuhkan masyarakat dalam percepatan mendapatkan informasi
karena itu media online mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Perkembangan teknologi internet yang pesat melahirkan beragam
media online. Singkatnya media online adalah blog atau situs yang
digunakan oleh media yang menyajikan informasi atau berita terkini
dengan kemudahan akses, kecepatan, dan ketepatan waktu, yang berbasis
cetak maupun audio visual. Karena dengan jaringan internet yang luas
memungkinkan masyarakat cepat mendapatkan informasi sebab
keterkinian sebuah berita adalah yang utama juga menjadi persaingan
antara industri media pemberitaan online saat ini.
Web pemberitaan dapat dibedakan menjadi dua karakteristik yaitu web
berita online dan web berita TV.
Berbagai ragam berita yang disampaikan di media online tersebut.
Namun berita langsung atau hardnews menjadi fokus utama pemberitaan
dalam media online. Hard News dipahami sebagai berita yang dibuat
untuk menyampaikan peristiwa-peristiwa yang secepatnya harus diketahui
khalayak. Karena itu penulisannya mengikuti struktur piramida terbalik,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
dengan bagian yang terpenting pada pembukaan berita. Peran penulisan
berita menjadi penting karena pada televisi berbeda dengan media cetak
penulisan harus sama dengan gambar yang ditampilkan. Penulisan pada
berita dimulai dari yang terpenting untuk mengangakat ketertarikan untuk
masyarakat dan berakhir pada kesimpulan.
Oleh karena itu Antara sebagai kantor berita nasional yang
menyatukan rakyat indonesia dan mendidik anak bangsa melalui informasi
yang mencerdaskan dan berguna, memanfaatkan kesempatan dengan
mengembangkan media online Antara tv sebagai media online yang
menggunakan audio visual dalam menyajikan beritanya, yang sudah tidak
diragukan lagi keberadaanya sebagai kantor penyedia berita dan
perusahaan yang bergerak di media online.
Dalam persaingan dunia yang semakin ketat dibidang penyampaian
informasi, Antara mampu menyebarkan informasi kepada masyarakat dan
mampu bersaing dengan media pemberitaan online lain dengan
menyajikan sebuah berita yang cepat, tepat, aktual, dan informatif
tentunya sesuai dengan kode etik jurnalistik untuk disuguhkan kepada
masyarakat.
Dalam hal ini, sebagai fokus dalam pembuatan tugas akhir penulis
mengambil fokus yaitu teknik penulisan di media online antara tv, karena
penulis tertarik dibidang pemberitaan maka dari itu penulis dalam kuliah
kerja medianya mengambil divisi pada bagian berita dan mengambil fokus
dalam pembuatan narasi berita yang mendukung jadinya sebuah berita
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
tersebut hingga layak untuk ditayangkan. Dalam pembuatan naskah berita
terutama pada hardnews ini, membutuhkan ketelitian dan kreatifitas agar
berita ini bisa membuat masyarakat tertarik melihatnya.
Terdapat beberapa aspek penting yang diperlukan dalam teknik
pembuatan naskah berita pada media online ini, bahan-bahan yang
didapat dan dipaparkan harus sesuai dengan berita yang ada dan akan
ditayangkan, tidak boleh mengada-ada atau berbohong, penulisan yang
dipuncakkan pada awal kalimat juga memiliki teknik khusus untuk unsur
human interest. Oleh karena itu di dalam tugas akhir ini penulis akan
memaparkan pengetahuan dan pengalaman selama Kuliah Kerja Media
dalam teknik penulisan naskah berita di media online Antara tv.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai penulis selama proses Kuliah Kerja Media
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaimana cara menulis di media dengan benar, teliti dan juga
menarik agar diminati pendengar atau penontonya.
2. Mengetahui teknik penulisan dalam menghasilkan produk jurnalistik seperti
berita yang sesuai dengan kode etik jurnalistik.
3. Untuk mengetahui lebih dalam bagaimana proses pembuatan hardnews di
Media online antara tv.
4. Mengasah skill dan menambah pengalaman dalam bidang audio-visual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
5. Bentuk implementasi ilmu dan pelatihan broadcasting sebelum terjun ke
dunia kerja yang sebenarnya.
6. Pengembangan diri dan bentuk sosialisasi dalam sebuah team work dalam
menghasilkan berita yang begitu penting karena terkait dengan aktualitas.
7. Menambah wawasan dan pengalaman tentang cara kerja di bidang jurnalistik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep-konsep yang Berhubungan Dengan Proses Penulisan Naskah
Berita.
1. Berita
a. Definisi Berita
Sebelum membahas tentang bagaimana penulisan berita tersebut
hendaknya kita mengetahui makna dari berita itu sendiri untuk menambah
wawasan dan nilai terhadap laporan yang dibuat, serta mengetahui arti
pentingnya berita sebagai pemenuh kebutuhan.
Ada beberapa pengertian tentang berita yaitu menurut J.B. Wahyudi dalam
bukunya “Jurnalistik Televisi” (1985:39) menjelaskan
“Berita-berita yang bersifat hangat, relatif singkat, tidak mendetail, actual dan sangat terikat dengan waktu. (Pusat Pemberitaan TVRI)
definisi lainya juga menyebutkan :
Berita adalah laporan tercatat mengenai fakta atau opini yang sangat penting dan menarik, atau kedua-duanya, bagi sejumlah besar orang (Mitchel V. Charnley)”
“Berita memang pada awalnya memang hanya milik surat kabar. Tetapi dengan berkembangnya informasi berita juga menjadi daging radio, televisi, dan internet. Tak ada media tanpa berita. Berita telah tampil sebagian kebutuhan dasar masyarakat modern di seluruh dunia”. (Sumandiria,2006:64)
Dari definisi para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa berita yang
berunsur aktual, fakta, akurat, penting dan menarik untuk dipublikasikan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
merupakan sesuatu yang penting untuk diketahui, disebarluaskan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
b. Nilai Berita
1. Significance (penting)
Kejadian yang mempunyai arti penting bagi masyarakat luas dan mempunyai akibat terhadap khalayak.
2. Magnitude (besaran)
Kejadian yang menyebabkan perhatian karena ada angka-angka besar yang mendukung dan menarik masyarakat.
3. Timeliness (waktu)
Kejadian yang terkait oleh waktu yang baru atau up to date sehingga menyajikan sesuatu yang tidak basi.
4. Proximity (dekat)
Ada kedekatan antara masyarakat dengan sebuah kejadian bersifat rasional maupun emosional.
5. Prominence (terkenal)
Kejadian yang melibatkan orang terkenal atau hala-hal yang sudah tidak asing dikalangan masyarakat luas.
6. Human interest (ketertarikan manusiawi)
Kejadian yang menarik masyarakat pembaca atau penontonnya, sehingga mengakibatkan hal itu menjadi besar dan membuat orang lain ingin mengetahuinya.(Mursito BM, 1999 : 39)
Menurut Mursito BM dalam bukunya, Penulisan Jurnalistik “ Konsep
dan Penulisan Berita “ (1999:39 ) yang pantas disajikan sebagai berita adalah
yang memiliki news value atau nilai berita. Sehingga nilai berita begitu penting
dan menarik bagi khalayak luas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
c. Klasifikasi Berita
1. Berita Berat (hardnews)
Berita yang menunjuk pada peristiwa yang mengguncangkan dan
menyita perhatian khalayak, seperti kebakaran, gempa bumi,
kerusuhan dan lain sebagainya. Sehingga patut untuk segera
dilaporkan kepada masyarakat.
2. Berita Ringan (softnews)
Sesuai dengan namanya, berita ini menunjuk pada peristiwa yang
menimbulkan ketertarikan pada masyarakat umum, seperti liputan
seminar, artis, pemecahan rekon dan lain sebagainya.
“Pengetahuan dan pemahaman tentang klasifikasi berita sangat
penting diketahui oleh reporter, editor bahkan media planner sebagai salah
satu jalan dalam proses perencanaan, peliputan, penulisan, dan pelaporan
serta pemuatan, penyiaran atau penayangan sebuah berita.”
(Sumandirian,2006:65).
d. Jenis-jenis Berita
1. Straight news
Laporan yang langsung dilaporkan mengenai suatu peristiwa, karena merupakan berita penting harus aktual dan memenuhi fakta berita.
2. Depth news
Pendalaman dari sebuah berita sebelumnya, masih menggunakan unsur-unsur fakta dalam berita namun berita yang didalamnya tidak harus baru.
3. Comprehensive news Laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
4. Interpretative report Berita ini lebih fokus pada sebuah isu, masalah atau kejadian yang kontroversial.
5. Feature story Sebuah berita yang mengangkat suatu tema yang mengandung unsur ketertarikan manusiawi, tidak terikat oleh waktu namun digunakan untuk informasi kepada khalayak.
6. Depth reporting Pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap, dan utuh tentang satu peristiwa fenomenal dan aktual.
7. Investigative reporting Laporan tentang masalah-masalah yang kontroversial yang dibahas secara mendalam.
8. Editorial writing Penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita yang penting dan mempengaruhi pendapat umum. (Sumandiria,2006:69)
e. Bagian-bagian Berita
Bagian-bagian berita dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Piramida
Sebuah struktur berita yang meletakkan hal penting sebagai puncak
dan menengahkan hal yang kurang penting untuk mendorong hal
penting tersebut. Berikut gambar bagian berita berbentuk Piramida
(Wahyudi,1985:74)
Gambar 2.1: Bentuk Piramida
Intro
Body
Conclusion
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
2. Kronologis
Pada struktur kronologis biasanya bagiannya dibuat sama atau mempunyai
kepentingan yang sama pula. Sehingga tidak ada bagian yang lebih menonjol atau
dirubah-rubah penempatanya karena akan menimbulkan tulisan yang berbeda
maknanya. Berikut gambar struktur berita kronologis : (wahyudi, 1985:75)
Gambar 2.2: Penulisan Kronologis
3. Piramida Terbalik
Menurut J.B Wahyudi dalam bukunya “Tekhnologi Informasi dan
Produksi Citra Bergerak “ (1992:135) “Siaran berita itu induktif, artinya harus di
kemukakan yang penting dahulu baru diikuti oleh yang kurang penting, maka
penulisan berita harian harus menggunakan teknik piramida terbalik”. Bentuk
struktur piramida terbalik adalah sebagai berikut: (Wahyudi, 1985:43)
Pembukaan
Uraian
Penutup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Gambar 2.3: Teknik Piramida Terbalik
What’s the news Topic beritanya Set the scene Pemaparan masalah
Context Hub. Permasalahan
Background Latar Belakang
Other Details Keterangan
Lainya
2. Jurnalistik Televisi
a. Definisi Jurnalistik
Pada hakekatnya jurnalistik televisi lahir karena perkembangan
teknologi, dengan bermula ditemukannya Electrisce Telescope sebagai
perwujudkan yang ditemukan seorang ahli kelahiran Jerman, Paul
Nipkow, untuk mengirim gambar dari suatu tempat ketempat lain.
Dengan berbagai definisi yang diungkapkan oleh para ahli yaitu
antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
“ Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan
menyebarluaskan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-
cepatnya.” (Amar 1984:30)
“ Roland E Woesley dalam Understansding Magazines mneyebutkan
bahwa Jurnalistik adalah” pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan dan
penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara
sistematik dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan
disiarkan di stasiun siaran “ (Mappatoto 1993:69-70)
Sedangkan Kustadi Suhandang mengemukakan, yakni “ Jurnalistik
adalah seni dan atau keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun
dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah,
dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya.” (Suhandang
2004:23).
Dari definisi para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa jurnalistik
begitu penting peranannya dalam proses pra produksi, produksi, dan pasca
produksi dalam sebuah penyajian berita untuk segera dinikmati oleh khalayak.
b. Fungsi Jurnalistik
1. To inform (Informasi) Jurnalistik mempunyai arti penting dalam penyebaran informasi terutama informasi baru yang selalu dibutukan oleh masyarakat luas. Informasi harus selalu aktual, fakta, menarik, penting, jujur, bermanfaat dan lain sebagainya.
2. To educate (Pendidikan) Setiap berita yang disebarluaskan harus bernilai mendidik, karena dunia pers adalah sebuah sarana pendidikan bagi masyarakat, sehingga siaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
yang diberikan hendaknya dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca atau penontonya.
3. To influence (Mempengaruhi)
Pers berperan penting dalam mewujudkan keamanan Negara agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak pihak petinggi dengan rakyatnya, sehingga dalam pemberitaan pentingnya pers dalam hal mempengaruhi agar tidak disalahgunakan.
4. To entertain (Hiburan)
Dalam penyiaranya pers harus mampu menghibur penontonnya karena banyak masyarakat yang mencari-cari hiburan dan berlabuh pada acara atau sebuah siaran televisi maupun radio.
5. To mediate (Mediasi)
Pers harus dapat menghubungan atau sebagai mediator dalam penyiaranya, agar menjadi hubungan yang erat kaitanya dalam percepatan informasi.(Mursito BM,1999:32).
B. Proses Penulisan Naskah Berita
1. Peliputan berita
Sebuah instansi yang bergerak di bidang informasi terlebih seperti televisi
atau media pemberitaan online membutuhkan wartawan atau reporter, yang gigih
dan selalu semangat dalm mencari atau meliput sebuah berita.
“Seorang reporter harus bekerja secara tepat dan cepat untuk
mengumpulkan informasi, menentukan angle berita yang kemudian harus
dituliskan naskahnya dan segera dilaporkan.” (Morissan,2008:69)
“Efektivitas dari suatu peliputan berita sebagian besar tergantung kepada
mereka yang bekerja dilapangan. Reporter dan juru kamera merupakan ujung
tombak dari suatu program berita televisi. Kerja sama yang baik antara reporter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
dan juru kamera akan menentukan kualitas berita yang akan disampaikan.”
(Morisson,2008:70)
2. Penulisan Naskah Berita
“ To be understood by the truck driver not insulting the professor’s intelligence atau “untuk dimengerti oleh supir truk namun tanpa merendahkan sang perofessor” (TV CNN dikutip Morisson). Maknanya adalah, seorang jurnalis dalam menyusun naskah berita harus sedemikian rupa mempertimbangkan agar berita yang dituliskannya dapat dimengerti oleh semua kalangan, mulai dari orang yang tergolong paling sederhana yang dicontohkan dengan sopir truk, sampai pada orang yang tergolong paling berilmu, seperti professor” (Josef,2009:121).
Menurut J.B. Wahyudi dalam penulisan berita di televisi harus mengingat
5 unsur pokok, yang terdiri dari ABC-SS yaitu:
a. Accurancy - penulisan harus tepat b. Brevity - penulisan harus ringkas c. Clarity - penulisan harus jelas d. Simplicity - penulisan harus simple dan praktis e. Sincerity – penulis harus dapat dipercaya (Wahyudi,1985:42).
Adapula pendapat dari John Hohenberg dalam buku “The Professional
Journalist” yang diartikan bahwa tidak ada kekecualian, bahwa jurnalisme yang
baik adalah harus menggunakan tatabahasa/gramatika yang benar. Penggunaan
bahasa yang benar akan memberikan arti yang tepat. Itulah sebabnya keduanya
saling berkaitan.
Menurut Yani Josef (2009), unsur berita harus Mengandung 5W + 1H
(what, who, where, when, why dan how) karena merupakan rumus dasar dalam
penulisan naskah berita baik media massa elektronik seperti radio, televisi,
internet maupun cetak seperti majalah dan tabloid. Unsur 5W + 1H terdiri atas :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
What Memberitakan peristiwa apa yang terjadi Who Memberitakan siapa yang terkait dengan berita tersebut Why Mengapa peristiwa itu bisa terjadi Where Dimana peristiwa itu terjadi When Kapan peristiwa itu terjadi How Bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi (Josef, 2009 : 122-123)
Mengingat siaran berita yang berdifat induktif, dalam arti harus
dikemukakan yang penting dahulu baru diikuti yang kurang penting, maka
pembuatan berita harus menggunakan piramida terbalik.(Mursito BM,1999:63)
Gambar 2.4: Piramida Terbalik
Judul
Lead
Body
Penutup
Bila seorang reporter meliput suatu peristiwa atau seorang redaktur akan
membuat berita release, maka reporter/redaktur itu harus cepata dan dapat
menentukan apa yang penting dari berita yang akan diangkat, oleh karena itu di
buatlah Lead atau kepala berita, yang berisikan masalah inti.
Beberapa gaya penulisan lead :
1. Summary lead Lead yang ditulis dengan gaya ringkasan masalah.
2. Narrative lead Lead yang ditulis menggunakan cara bercerita.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
3. Descriptive lead Lead yang ditulis dengan penggambaran sesuatu yang diulas secara rinci.
4. Quotation lead Lead yang ditulis dari kutipan langsung seseorang.
5. Question lead Lead yang ditulis menggunakan pertanyaan, namun di wujudkan untuk menarik minat khalayak.
6. Direct Adress Lead Lead yang ditulis dengan gaya langsung pernyataan yang ditulis dengan kalimat pernyataan sehingga seolah-olah penulis sedang berbicara langsung pada masyarakat.
7. Teaser Lead Kalimatnya dibuat dengan unik dan menarik.
8. Freak Lead Ditulis dengan kata-kata aneh, kocak yang memikat.
9. Contrast Lead Kalimat yang digunakan menggunakan kalimat yang bertentangan.(Siregar, 1998: 162).
Bagian kedua,yakni tubuh berita, adalah bagian yang menguraikan lebih
lanjut pokok-pokok fakta yang terdapat pada lead. Dibagian body, terdapat
bagian yang disebut perluasan bagian utama atau lead, biasanya memuat unsur-
unsur berita yang tidak termuat dalam lead. (Mursito BM,1999:67)
Penutup tulisan mengantarkan merupakan bagian akhir tulisan, yaitu
alinia penutup yang berisikan keterangan keterangan pelengkap dan sebagai tanda
bahwa alinia atau naskah tersebut selesai dan siap untuk diedit.
Hal yang sangat penting ketika menulis naskah adalah pertanyaan tentang
gambar apa yang akan ditampilkan dari setiap paragraph yang ditulis, jadi
reporter harus menulis berdasarkan gambar yang tersedia. (Morissan,2004:149)
Dalam tahap penulisan narasi dengan kata alian harus disesuaikan dengan
gambar, hendaknya produser mengarahkan sebelum peliputan, dan dilokasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
reporter mengarahkan juru kamera untuk mengambil suatu gambar yang akan
mendukung sebuah narasi berita yang akan dibuat.
3. Penyuntingan Naskah
Penyuntingan berarti pengolahan kembali atau pengeditan naskah yang
sudah jadi menjadi sebuah naskah yang siap ditayangkan atau disiarkan,
penyuntingan disini dilakukan oleh produser yang bertanggung jawab atas
peliputan masing-masing tim. Dalam pengeditan naskah banyak hal-hal yang
perlu diperhatikan seperti ejaan, gaya bahasa, kelengkapan data, judul yang tepat
dan lain sebagainya agar isi berita selalu terkontrol dan sesuai dengan kode etik
jurnalistik.
a. Tujuan Penyuntingan Naskah
1. Memperbaiki struktur kalimat yang ruwet dan kesalahan-kesalahan faktual agar lebih lancer dan komunikatif
2. Menjaga agar isi naskah dapat dipertanggungjawabkan, sesuai dengan visi dan misi redaksi, serta menarik perhatian pembaca/audience.
3. Menyesuaikan naskah dengan gaya media bersangkutan, standar bahasa serta kelayakan naik cetak (fit to print) atau kelayakan siar (fit to broadcast). (Romli,2003:68)
Adapula yang termasuk tujuan penyuntingan naskah pada televisi yang
harus diperhatikan dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Teknis a. Mencari kesalahan factual dan memperbaikinya, diantaraya
kekeliruan salah tulis tentang nama, jabatan, gelar, tanggal peristiwa, nama tempat, alamat, dan sebagainya.
b. Memperbaiki kesalahan dalam penggunaan tanda-tanda baca. c. Tegas dalam hal-hal seperti penggunaan huruf besar dan singkatan. d. Membuang paragraph yang tidak penting e. Mengganti kata atau istilah yang tidak memenuhi prinsip ekonomi
kata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
f. Menulis atau menentukan lead jika dipandang perlu.
2. Non-Teknis a. Memperhatikan apakah naskah berita sudah memenuhi nilai-nilai
jurnalistik dan kriteria layak muat, seperti aktual, factual, penting, dan menarik.
b. Meneliti apakah naskah berita sudah menaati doktrin kejujuran serta asas keberimbangan, jika belum, tugaskan kembali reporter untuk memenuhinya.
c. Memperhatikan apakah opini, interpretasi, atau penilaian wartawan lebih menonjol daripada fakta hasil liputan.
d. Menjaga jangan sampai terjadi kontradiksi dalam sebuah naskah.(Romli,2010)
Dalam penyuntingan naskah pada media massa elektronik seperti televisi,
radio dan interent berbeda dengan penulisan pada media cetak. Dalam naskah
tersebut mempunyai kekhasan tersendiri pada pembuatan sehingga
penyuntingannya pun berbeda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Latar Belakang Perusahaan
Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat
Perum LKBN Antara merupakan kantor berita di Indonesia, yang dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia. Perum LKBN Antara merupakan BUMN yang diberikan
tugas oleh Pemerintah untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi
yang cepat, akurat, dan penting, ke seluruh wilayah Indonesia dan dunia
internasional. Kantor Berita Antara didirikan pada tanggal 13 Desember 1937
oleh A.M. Sipahoetar, Soemanang, Sugondo Djojopuspito, Adam Malik, dan
Pandoe Kartawagoena, ketika semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh
para pemuda pejuang. Sebagai Direktur pertama pada waktu itu adalah Sugondo
Djojopuspito (mantan mahasiswa RH usia 33 tahun pada waktu itu, kawan
Soemanang yang juga mantan mahasiswa RH), sedangkan Adam Malik
(wartawan usia 20 tahun pada waktu itu) adalah sebagai wakilnya (Redaktur).
Pada tahun 1962, Antara resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional
yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia. Lembaga Kantor
Berita Nasional Antara atau disingkat LKBN Antara merupakan kantor berita
terbesar di Indonesia, yang sifatnya semi pemerintah, walaupun ketika pertama
kali didirikan oleh para wartawan nasionalis pada masa penjajahan Belanda
sebelum PD II sepenuhnya merupakan usaha swasta. Gagasan untuk mendirikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
kantor berita ini timbul pada pikiran seorang wartawan muda, Albert Manoempak
Sipahoetar, dan seorang mahasiswa ilmu hukum/ RH, Raden Mas Soemanang
Soeriowinoto, yang kemudian lebih dikenal sebagai Mr. Soemanang, dan juga
sebagai Ketua PWI yang pertama pada tahun 1946. Mereka merasa tidak puas
terhadap pemberitaan tentang peristiwa – peristiwa di Hindia Belanda terutama
mengenai kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia, yang disiarkan Aneta
(Algemeen Nieuws-en Telegraaf-Agentschap). Kantor berita Belanda itu
menyebarkan hasil liputannya bukan saja di Hindia Belanda, melainkan juga di
Eropa. Kalangan pergerakkan kebangsaan Indonesia, baik yang berada di Hindia
Belanda maupun di Eropa, menganggap berita di Aneta berat sebelah. Aneta
bahkan sering sama sekali tidak memberitakan peristiwa – peristiwa politik yang
terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.
Ketika Pemerintah pusat Republik Indonesia yang baru beberapa bulan
merdeka hijrah ke Ibu kota Revolusi Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946,
pimpinan Antara juga memutuskan untuk mengungsikan kantor pusatnya ke
Yogyakarta. Antara di Jakarta tetap di pertahankan, tetapi hanya sebagai kantor
cabang. Antara cabang Jakarta pernah memindahkan kantornya ke Gedung
Proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No.56 ketika terjadi Aksi Militer Belanda
I tanggal 21 Juli 1947, karena kantornya di Jalan Pos No.57 di segel oleh Belanda,
sedangkan gedung di nomor 53 sudah ditempati oleh kantor berita Aneta, yang
melakukan lagi kegiatannya di Indonesia sejak Belanda kembali bersama tentara
Sekutu pada akhir PD II.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Pada saat terjadi Aksi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948,
banyak staf Antara di berbagai kota ikut bergerilya atau mempertahankan
kelangsungan hidup dengan cara masing-masing. Para wartawan Antara di
Bandung, Sjarief Soelaiman dan Dajat Hardjakusumah, mendirikan kantor berita
lokal Pewarta Nasional (Pena) untuk menampung pemberitaan dari kalangan
republiken. Sedangkan staf Antara Solo menerbitkan buletin Antara Dharurat
Mobil di daerah gerilya sebagai konsumsi para gerilyawan dan untuk
mengimbangi pemberitaan yang merugikan kedudukan Republik Indonesia.
Keadaan ini berlangsung sampai saat Belanda menarik kembali
pasukannya dari Yogyakarta tujuh bulan kemudian, Juli 1949 Antara pusat
dipulihkan di Jakarta pada bulan berikutnya. Ditetapkannya Peraturan Pemerintah
Nomor 40 Tahun 2007, untuk mengoptimalkan fungsi dan peranannya, Lembaga
Kantor Berita Nasional Antara diubah statusnya menjadi BUMN. Bila
sebelumnya Antara melakukan pengiriman berita dengan menggunakan
pemancar, pada tahun 1976 diganti dengan menggunakan sistem teleteks
kemudian menggunakan sistem komputerisasi yang mendapat bantuan dari
Jepang. Di luar negeri Antara memiliki kantor cabang di Kuala Lumpur, Tokyo
dan Hamburg. Karena penghematan, jumlahnya menciut dibanding tahun 1965,
ketika kantor perwakilan atau korespondennya ada di Hongkong, Beijing, Manila,
New Delhi, Karachi, Kairo, Beirut, Den Haag, Amsterdam, London, Koln,
Beograd, Berlin, Moskow, Canberra, New York, dan Washington.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Lima bulan kemudian status Antara pun berubah menjadi Perum LKBN
Antara per 1 September 2007. Pemberian status perum guna memudahkan kerja
kantor berita perjuangan tersebut, terutama dalam menghadapi era konvergensi
media dan tantangan media yang kian mengglobal. Kerjasama internasionalnya
pun kian meluas. Didukung teknologi informasi terkini, Antara memiliki jaringan
komunikasi yang menjangkau berbagai pelosok tanah air dan dunia. Antara
memiliki biro di setiap propinsi serta perwakilan di beberapa
kotamadya/kabupaten.
Agar dapat menyajikan berita luar negeri dengan persepsi nasional, Antara
mengendalikan biro/perwakilan di New York, Canberra, Kuala Lumpur, Kairo
dan Sana’a. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi global,
Antara menjalin kerjasama, baik secara komersial maupun non-komersial, dengan
kantor-kantor berita di seluruh dunia, seperti AAP (Australia), Reuters (Inggris),
AFP (Perancis), DPA (Jerman), Kyodo (Jepang), Bernama (Malaysia), Xinhua
(PR China), CIC (Columbia), NAMPA (Namibia), International Islamic News
Agency (INNA) di Jeddah, ANSA (Italia), Yonhap (Korea Selatan), Anadolu
(Turki), dan lain sebagainya.
Antara aktif dalam berbagai organisasi regional dan international, seperti
ANEX (ASEAN News Exchange), OANA (Organization of Asia Pacific News
Agencies) dan NANAP (Non-Aligned News Agencies Pool).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Antara telah memprakasai pelayanan telefoto radio sejak bulan September
1983, dengan menggunakan pesawat pemancar berkekuatan 30 kilowatt
sumbangan pemerintah Jerman Barat ketika itu. Pada Februari 1985, Antara
memulai pelayanan AP-Dow Jones Telerate, terutama bagi kalangan bisnis
perbankan. Pelayanan ini berupa informasi data seketika mengenai harga valuta
asing, emas dan komoditi lainnya di bursa-bursa Internasional, serta informasi
dari pusat-pusat bisnis di seluruh dunia. Pelayanan informasi dengan teknik yang
sama, dengan menggunakan komputer, juga diadakan melalui Antara-Reuters
Monitor News Service sejak Juli 1982.
B. Visi dan Misi Antara TV
Visi LKBN Antara yaitu menjadi kantor berita berkelas dunia melalui
penyediaan jasa berbagai produk berbasis informasi untuk mewujudkan
masyarakat berbasis pengetahuan, yang didukung oleh tata kelola perusahaan
yang baik dan berstandar internasional.
Ada beberapa Misi pada LKBN Antara, yaitu :
1. Menghasilkan berita dan berbagai produk berbasis informasi lainnya
secara cepat, akurat dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta
pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya.
2. Menjalankan peran media sebagai jembatan antara negara dan
masyarakatnya, dan berperan sebagai duta informasi bangsa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
3. Memberikan layanan terintegrasi komunikasi pemasaran bagi
stakeholders.
4. Memberikan layanan pendidikan jurnalistik multimedia.
5. Berperan aktif dalam membangun masyarakakat baru yang berbasis
pengetahuan.
C. Produk dan Jasa Antara Tv
Antara Tv mulai beroprasi penuh sejak Januari 2006, adapun produk atau
jasa Antara Tv yaitu:
1. Antara Television News Service
Menyajikan berita audio visual terkini yang dikemas dalam gaya bahasa
lugas, dengan sumber berita yang kredibel.
2. Antara Documentary
Antara Documentary membidik pada pembuatan dokumenter dengan tema
tema aktual seperti cross culture, isu gender, lingkungan, pariwisata,
politik dan tema lain yang memiliki dampak luas terhadap kehidupan.
Antara TV juga melayani pembuatan dokumenter dengan pendekatan tema
khusus untuk kebutuhan sosialisasi program lembaga, organisasi maupun
perusahaan.
3. Antara Iklan/ PSA
Dengan dukungan tekhnologi dan kemampuan sumberdaya memadai saat
ini Antara TV telah mampu menangani pembuatan iklan, baik komersial
maupun iklan layanan masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
4. Antara Video profile
Antara TV juga menggarap profil video untuk meningkatkan brand image
lembaga atau perusahaan.
5. Antara Video klip
Merupakan jasa pembuatan video klip dengan mengedepankan
harmonisasi nada dengan teknik visual yang kreatif dan estetik.
6. Antara Multicamera
Antara Tv juga melayani dokumentasi dengan sistem multi kamera, untuk
merekam keseluruhan acara pada sebuah talk show, pagelaran, diskusi
publik, maupun pertunjukan seni.
D. Jaringan Distribusi Produk
Berita-berita di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara
didistribusikan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Sistem Satelit
Dengan sistem ini produk Antara bisa dihadirkan langsung dan terus
menerus ke monitor pelanggan dengan menggunakan teknologi satelit.
2. Internet
Melalui fasilitas internet, para pelanggan bisa mengakses pilihan berita
Antara setiap saat pada situs www.antara.co.id dan akses berita foto pada
www.antarphoto.com
3. Mobile Phone
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Penyajian berita Antara secara singkat dan padat melalui fasilitas SMS dan
GPRS.
4. Buletin
Penyampaian berita secara konvensional untuk produk-produk tertentu
bagi pelanggan yang belum terkoneksi dengan sistem teknologi informasi
digital.
E. Pengguna Produk atau Jasa Antara Tv
1. Mahkamah Konstitusi
2. Departemen Kehutanan
3. Departemen Sosial
4. Departemen Agama
5. Dinas Penerangan Angkatan Darat
6. Pemerintah Provinsi Riau
7. Angkasa Pura
8. International Finance Coporation (IFC-World Bank Group)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
F. Struktur Organisasi Umum
Antara Tv (Online) adalah Tv yang memproduksi paket berita dan
mendistribusikan berita untuk stasiun televisi jaringan lokal yang dapat diakses
melalui portal web tv Antara. Antara Tv memiliki struktur organisasi sebagai
berikut:
· GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI DIVISI TV
Gambar 3.1. Struktur Oganisasi Divisi Tv Antara Tv Sumber : HRD LKBN Antara 2010
Penanggung Jawab Operasional
ANTARA TV Produser
Asmen Adm & Keu
Administrasi
Umum & Supir
Asmen Produksi
Supervisor Peralatan
Librarian Teknisi
Supervisor Liputan
Reporter
Kameramen
Editor/Grafis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Berikut penjelasan tanggung jawab sebagian jabatan diatas:
1. Penanggung Jawab Operasional
Antara Tv dipimpin oleh seorang Penanggung Jawab Operasional. Tugas
seorang Penanggung jawab operasional membuat peraturan di redaksi Antara
Tv agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan pengembangan program.
2. Produser
Tugas seorang produser bertanggung jawab terhadap berita mulai dari
perencanaan, eksekusi hingga pasca produksi. Selalu berkomunikasi dengan
tim ENG yang berada di lapangan serta memimpin kegiatan di ruang edit.
Membantu tim ENG dalam menghubungi narasumber termasuk memastikan
narasumber yang bersangkutan dapat diwawancara. Memutuskan format
berita apakah paket SOT (Sound of Tape), OOV (Out of Vision) maupun VO
(Voice Over). Produser yang berminat melakukan liputan ke lapangan, harus
berstatus sebagai reporter, mengajukan usul liputan tersebut dan dibawah
koordinasi produser lain. Produser bersama reporter, dan dapat dibantu
cameramen, berdiskusi untuk mempertajam rencana liputan.
3. Administrasi dan Keuangan
Bertugas dalam pembuatan surat menyurat dan kesekretariatan mencatat
absen dan kegiatan liputan. Bagian keuangan bertugas membuat laporan
keuangan redaksi Antara Tv, seperti membuat laporan penerimaan dan
pendapatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4. Asmen Produksi
Bertanggung jawab terhadap suatu proses produksi dari perencanaan,
eksekusi hingga pasca produksi. Mengontrol dan bertanggung jawab akan
hasil kinerja tim produksi. Turut membantu membuat ide kreatif produksi.
Mengontrol tim produksi di lapangan. Mengatur dan memutuskan tim
produksi yang bertugas ke luar kota dan ke luar negri berdasarkan usulan
koordinator liputan. Mengadakan rapat perencanaan berkala yang dihadiri
oleh koordinator liputan/teknik serta koordinator Reporter/ cameraman/
editor.
5. Koordinator Liputan
Koordinator liputan mempunyai tugas pada saat sebelum liputan, saat liputan
dan setelah liputan, tugas tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Sebelum Liputan
1) Koordinator liputan yang sedang bertugas, wajib mengikuti rapat
redaksi Tv.
2) Mencatat materi peliputan yang diajukan peserta rapat proyeksi.
3) Koordinator liputan menugaskan reporter untuk meliput berita
berdasarkan proyeksi hasil rapat redaksi maupun informasi berita
yang tidak direncanakan sebelumnya.
4) Koordinator liputan membuat ploting peliputan guna membagi tugas
peliputan untuk reporter.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
5) Memberi brifing kepada reporter mengenai angle berita yang akan
diliput, serta memberi masukan mengenai pilihan narasumber dan
lokasi peliputan.
b. Saat Peliputan
1) Memastikan bahwa penugasan telah dilaksanakan oleh reporter dan
cameraman, dengan cara memantau perkembangan proses peliputan
melalui hubungan komunikasi.
2) Meminta reporter atau cameraman melaporkan hasil liputannya, untuk
selanjutnya kumpulan laporan berita tersebut dibuatkan catatan berita
guna diserahkan ke produser.
c. Setelah Peliputan
1) Berdasarkan hasil rapat redaksi, Koordinator liputan memberitahukan
kepada reporter mengenai alokasi penayangan berita hasil liputannya.
2) Koordinator liputan memberitahukan pilihan angel berita yang harus
dibuat reporter
3) Jika dianggap perlu, Koordinator liputan memerintahkan reporter
untuk membuat berita kemudian disiarkan kepada program
berikutnya.
4) Mencatat kinerja reporter pada file khusus reporter jika ditemukan
hal-hal khusus yang dilakukan reporter pada hari itu.
6. Reporter
Sebelum melakukan peliputan, biasanya seorang reporter harus membaca
penugasan peliputan yang dibuat koordinator liputan pada ploting peliputan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
jika penugasan yang tertera pada ploting peliputan masih ada yang dianggap
belum jelas, reporter dapat mempertanyakan kepada koordinator liputan,
terutama yang menyangkut angle berita, pilihan narasumber, lokasi peliputan.
Setelah itu, reporter melakukan koordinasi dengan koordinator cameraman
untuk memastikan cameraman yang menjadi mitra kerjanya hari itu.
Menghubungi cameraman bersangkutan agar mempersiapkan peralatan yang
diperlukan untuk keperluan liputan.
Selama melakukan liputan di lapangan, reporter memantau perkembangan
informasi di lapangan untuk kemudian secara proaktif memberikan informasi
kepada koordinator liputan. Apabila di perjalanan menemukan suatu
peristiwa yang dianggap memiliki nilai berita yang tinggi serta perlu
ditayangkan secara mendadak, maka reporter dapat langsung melakukan
peliputan. Namun tetap melakukan koordinasi dengan koordinator liputan
jika memerlukan tambahan kru serta pengalihan kru lain ke tempat yang
semula diproyeksikan.
Setibanya dikantor, reporter membuat naskah dan melakukan preview
audio visual yang dihasilkan cameraman. Setelah menyelesaikan naskah,
reporter menyimpan naskah pada file program yang sesuai lalu
memberitahukannya kepada produser untuk melakukan penyuntingan.
Selama proses penyuntingan naskah berlangsung, reporter wajib
mendampingi produser. Reporter dapat berdiskusi dengan produser
menyangkut pilihan kata dan kalimat, angel berita, petikan ucapan (sound
bite) narasumber dan pilihan audio visual yang tersedia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Bila memenuhi syarat reporter dapat melakukan dubbing suara pada
naskah yang telah di sunting, selanjutnya dibawa ke ruang editing audio
visual. Reporter wajib menyampaikan informasi acara untuk esok hari pada
bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Pada saat itu reporter dapat
menyampaikan ide peliputan untuk selanjutnya, didiskusikan dengan
koordinator liputan.
7. Cameraman
Bertugas melakukan pengambilan gambar selama proses peliputan. Seorang
juru kamera harus bekerjasama dengan reporter untuk menentukan gambar
berita yang akan diambil sehingga sesuai dengan naskah yang akan dibuat.
8. Editor
Tugas editor adalah menyiapkan kaset untuk master edit siap tayang (durasi
1,5/2,5 menit) yang sudah mempunyai control track.
9. Design Grafis
Seorang grafis diharapkan kreatif untuk mendesain atau membuat icon yang
berhubungan dengan liputan atau menciptakan icon pengembangan dari icon
yang sudah ada sebagai alternatif.
10. Teknisi
Memproduseri peminjaman peralatan, misalnya seorang cameraman harus
mengisi formulir peminjaman barang untuk liputan harian yang sudah
disetujui oleh produser dan koordinator liputan redaksi dan mengarsipkannya.
Mengontrol peralatan kamera, serta menjaga keamanan, kerapihan dan
kebersihan peralatan tv.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
11. Librarian
Tugas seorang librarian adalah memeriksa kaset setelah liputan dengan
catatan para cameraman sudah memberikan catatan tentang hasil liputan serta
memberikan nomor kaset sesuai dengan format yang telah ditentukan dan
nama reporternya. Kaset yang sudah didata disimpan sesuai dengan tempat
yang telah ditentukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)
1. Alamat:
Lembaga Kantor Berita Nasional Antara
ANTARA TV
Wisma ANTARA lantai 19 jalan Merdeka Selatan No.17 Jakarta
Telepon : (021) 3849442
Email : antaratv@antara.co.id
Website : http//:www.antaranews.com
2. Waktu Pelaksanaan
Mulai tanggal 23 Februari 2011 sampai dengan 10 juni 2011.
B. Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)
Hari pertama penulis melaksanakan magang, penulis ditempatkan di
bagian library, belajar melogging gambar, penulis diberi kaset mini dv yang
berdurasi 60 menit, penulis melogging gambar dan mencatat timecode sesuai
dengan gambar yang dibutuhkan dan melalui alat yang dinamakan VTR.
Sebelumnya penulis diberi tahu cara bagaimana melogging gambar,
penulis juga diberi lembaran logging sheet. Dalam pembelajaran melogging
tersebut penulis diharapkan dapat memilih gambar sesuai dengan angle berita
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
yang nantinya akan diangkat, juga mencatat timecode sesuai dengan gambarnya
untuk memudahkan editor dalam mengedit gambar.
Setelah penulis melogging selama seminggu, penulis mengamati kegiatan
reporter dan mengikuti reporter untuk liputan ke lokasi, penulis melihat
bagaimana persiapan sebelum liputan seperti menyiapkan tripot dan microphone,
melihat di internet sebagai background untuk berita yang akan diliput. Jika sudah
selesai dalam mempersiapkan alat-alat, siap untuk langsung melanjutkan
perjalanan untuk liputan.
Pada saat di lokasi penulis melihat reporter berdiskusi dengan kameramen
untuk mengambil gambar sesuai dengan yang dibutuhkan untuk kemudian dibuat
sebagai angle berita, dari situlah penulis memperhatikan dan bertanya juga
berdiskusi dan diarahkan oleh reporter tentang berita yang akan diangkat begitu
pula pertanyaan yang akan diajukan untuk narasumber yang diperlukan
pernyataannya guna melengkapi sebuah berita tersebut.
Setelah selesai liputan dan sesampainya dikantor penulis menuju ruang
logging untuk memilih gambar dan soundbite dari narasumber yang terbaik dan
terbagus menurut penulis sehingga mendukung dengan berita yang akan diangkat
dan penulis juga menulis naskah berita yang kemudian dikirim kepada produser
untuk diperiksa, setelah itu penulis melakukan dubbing yang sebelumnya
dicontohkan oleh reporter senior dengan teknik-teknik pembacaan yang tegas dan
mempunyai power agar berita yang dibacakan jelas dan dimengerti oleh
penontonnya, kemudian menyerahkan kaset dan logging sheet kepada editor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Dan berikut penjabaran lengkap mengenai kegiatan mingguan penulis
selama pelaksanaan KKM :
1. Laporan Minggu ke-1
Tanggal 23 Februari – 2 Maret 2011
· Pada hari pertama magang penulis ditempatkan di bagian library, penulis
diajarkan melogging gambar oleh librarian, dengan mencatat timecode
dari kaset yang diberikan dan menggunakan video tape recorder (VTR).
Timecode itu kemudian dicatat di lembar logging sheet yang diberikan,
dilembar tersebut juga ditulis nama, nomor kaset, hari dan tanggal
peliputan yang akan dilogging.
· Penulis juga ditugaskan riset tema berita feature untuk melengkapi tugas
sebagai mahasiswa magang diinstansi tempat penulis magang.
· Pada hari terakhir logging penulis diminta membuat narasi dengan melihat
contoh yang ada dan data-data yang diberikan yang kemudian penulis juga
berkonsultasi dengan produser dan kameramen yang liputan, penulis diberi
rilis press kemudian penulis menulis dibantu dengan produser.
2. Laporan Minggu ke-2
Tanggal 3 Maret-11 maret 2011
· Penulis tandem liputan bersama seorang reporter senior dan satu orang
kameraman, dalam waktu ini penulis mengikuti reporter sejak awal
persiapan sebelum liputan hingga memproduksi sebuah berita. Penulis
diberi jadwal liputan untuk meliput ke gedung DPR untuk meliput raker
komisi 7 dengan Dewan Pers, lalu Penulis diajarkan bagaimana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
mempersiapkan alat sebelum memulai liputan seperti menyiapkan
microphone, kemudian sesuai dengan jadwal yang diberikan sebelum
liputan penulis diajarkan untuk mencari bahan-bahan atau isu-isu terkait
sebagai sebuah gambaran sebelum melakukan liputan. Penulis berangkat
ketempat liputan disana penulis melihat cara kerja reporter yang mencatat
poin-poin penting dari yang disampaikan narasumber, penulis juga
diajarkan bagaimana cara menentukan angle berita yang akan
ditanyangkan nantinya, sebisa mungkin seorang reporter menentukan
sebuah berita yang baru, tidak basi. Setelah mendapatkan berita, penulis
kembali ke kantor lalu penulis diajarkan bagaimana menulis naskah dan
bahan-bahan yang digunakan untuk melengkapi naskah tersebut. Setelah
itu penulis juga diajarkan untuk memilih soundbite atau pernyataan yang
sesuai dengan berita yang akan tayang tapi sebelumnya naskah dikirim
kepada produser untuk diedit kembali untuk mencocokan dengan durasi
dan stok gambar, usai semuanya jadi penulis diajarkan mengisi suara atau
dengan teknik mengeluarkan suara dengan baik dan benar. Suara yang
sudah direkam tadi disimpan lalu kaset, lembar narasi dan logging sheet
diberikan kepada editor untuk selanjutnya diedit sampai selesai dan
menjadi sebuah berita yang siap diinformasikan kepada masyarakat.
· Penulis diberi jadwal ke Kementerian Kesehatan untuk meliput konferensi
pers yang diadakan setiap hari jumat, sebelumnya penulis membaca
agenda yang diberikan oleh produser dan produser mengarahkan berita
yang diambil, penulis mencari bahan-bahan yang berkaitan, penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
meliput tentang jaminan persalinan yang diprogramkan pemerintah. Saat
itu penulis mempraktekkan apa yang sebelumnya didapatkan oleh penulis,
penulis juga berdiskusi dengan kameramen dan reporter lain, penulis juga
belajar dari membaca rilis press yang dibagikan. Setelah konferensi pers
selesai penulis kembali kekantor untuk membuat beritanya. Penulis
melogging dan memilih gambar dari kaset dari liputan sebelumnya untuk
stock shot. Selanjutnya penulis menulis berita yang masih dipandu oleh
produser, penulis melakukan kesalahan karena tidak mencatat nama
narasumber namun solusinya penulis mencari via internet. Stelah itu
penulis menyerahkannya kepada editor.
· Hari selanjutnya penulis meliput ke ICW tentang pandangan aktivis ICW
tentang korupsi zaman sekarang, dilapangan penulis mendapat kesulitan
menentukan angle berita yang akan diangkat karena banyak materi yang
disampaikan, penulis masih belum terbiasa dengan suasana atau waktu
nyata dilapangan, akhirnya penulis bertanya pada kameramen dan
produser setelah sesampai di kantor, dengan menyerahkan catatan-catatan
dan rilis press yang didapat penulis di lokasi peliputan. Kemudian naskah
itu diedit dan masih didubbing oleh reporter senior karena penulis masih
dalam proses latihan.
· Seperti biasa pada setiap pagi penulis diberi jadwal liputan, yang berisi
agenda acara dan kameramen. Penulis ditugaskan meliput sidang ke
Pengadilan TIPIKOR pada waktu sidang Ary Muladi, pada saat peliputan
penulis belum mengetahui suasana sidang dan harus terburu-buru dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
waktu, penulis juga tidak mengetahui sebelumnya tentang kasus
sebelumnya. Dalam hal ini sesampainya dikantor penulis masih diajari
menulis narasi dengan kasus yang masih terkait dengan sidang
sebelumnya dan kemudian diedit dan didubbing oleh produser.
· Penulis masih ditugaskan untuk liputan ke gedung DPR RI yang
mengadakan rapat kerja komisi delapan dengan Menteri Sosial, banyak
yang dibahas dalam rapat kerja tersebut namun disini penulis mulai
mempraktekkan apa yang sudah diajarkan selama liputan pada hari-hari
sebelumnya. Penulis sudah belajar mengangkat tema yang menarik untuk
dijadikan berita, penulis meminta bantuan kameramen untuk mengambil
gambar yang penulis butuhkan, yang sebelumnya penulis bertanya dan
meminta saran untuk angle berita yang penulis ambil. Sesampai dikantor
penulis mengambil stock shot gambar yang diperlukan agar sesuai dengan
berita yang diangkat, penulis juga mengambil natural sound dari Menteri
Sosial sebagai pernyataan untuk mendukung berita yang akan diangkat.
· Pada hari berikutnya penulis ditugaskan ke Hotel Millennium untuk
meliput seminar yang diadakan oleh Komisi Yudisial, pada hari ini
penulis diberi rilis press dari para narasumber yang hadir, penulis
mewawancarai Ketua Mahkamah Agung Harifin A. Tumpa mengenai
rencana sistem kamar yang akan diberlakukan di Mahkamah Agung.
Pada minggu ini penulis mulai mengetahui tentang kerja yang ditugaskan
kepada penulis selama kuliah kerja media, seperti menentukan angel berita saat
peliputan, namun penulis masih belajar menulis naskah dan dubbing dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
produser. Banyak pelajaran yang penulis ambil dari liputan minggu ini seperti
mempelajari kasus-kasus yang terjadi sebelumnya karena kasus-kasus sebelumnya
selalu ada kaitanya dengan masalah-masalah baru yang akan muncul nantinya.
3. Liputan minggu ke-3
Tanggal 14 maret - 23 maret 2011
· Penulis meliput ke DPR dengan Menteri Agama, namun rapat yang akan
dilakukan tiba-tiba ditunda karena ada salah satu anggota dewan yang
tidak setuju dilanjutkan karena materi yang akan disampaikan baru
diberikan kepada para anggota dewan, yang seharusnya di serahkan tiga
hari sebelumnya, penulis dan kameramen ingin berpindah tempat namun
karena tidak ada rapat yang terbuka, kameramen memutuskan untuk
mengambil berita yang ada mengenai rapat komisi delapan ditunda dan
penulis juga mewawancarai Ketua komisi delapan DPR RI.
· Penulis meliput ke DPP PPP, yang mengundang media dalam rangka
ulang tahun PPP yang mendatangkan Hasyim Muzadi sebagai
narasumbernya.
· Hari berikutnya penulis ditugasi meliput olah TKP dari peristiwa ledakan
bom di Utan Kayu. Di hari ini penulis mewawancarai anggota puslabfor
yang menerangkan tidak menemukan barang-barang yang mencurigakan
lainnya hanya sebuah barang yang mirip dengan batu baterai handphone
dan juga masih akan terus mengadakan penelitian hingga malam harinya
di Kepolisian Republik Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
· Penulis mendapat jadwal meliput konferensi pers di Kementerian
kesehatan bersama, tentang upaya pemberantasan penyakit TBC yang
berkenaan Hari TBC Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 24 maret.
· Penulis ditugaskan ke gedung PBNU untuk meliput Memory of
Understanding (MoU) antara PBNU dengan Menteri Koperasi dan UKM
juga dengan Menteri Kehutanan.
· Hari selanjutnya penulis dijadwalkan meliput ke Pengadilan TIPIKOR,
yang menyidangkan mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsah.
· Penulis ditugaskan standby dikantor menunggu jadwal liputan yang
menyusul dari koordinator liputan, namun karena tidak ada lagi jadwal
liputan penulis ditugasi menulis narasi dan melogging gambar untuk
membantu kameramen yang melakukan vj pada konferensi pers di
Kementerian Perdagangan.
Minggu ketiga ini penulis sudah dapat memahami kinerja pembuatan
berita, walaupun masih terus belajar dan berkonsultasi dengan produser, dalam
menulis naskah berita.
4. Liputan minggu ke-4
Tanggal 24 maret - 1 april 2011
· Penulis mendapat jadwal liputan sore hari untuk mewawancarai khusus
wakil jenderal PBB Alain Le Roy setelah dirinya mengadakan konferensi
pers terkait konflik timur tengah. Penulis berangkat dengan wartawan dari
divisi cetak yang juga sebagai penerjemah. Dalam melogging gambar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
penulis kesulitan dalam memilih soundbite karena bahasa dari narasumber,
penulis dibantu oleh reporter senior dan penulis juga berdiskusi dan
akhirnya penulis mengangkat berita tentang Alain Le Roy yang memuji
Tentara Nasional Indonesia.
· Hari berikutnya penulis meliput ke Mahkamah Agung, Humas MA
memanggil media untuk meluruskan masalah tentang pemanggilan saksi-
saksi menggunakan telekonferen pada saat persidangan Ba’asyir. MA
menyatakan hal itu sesuai dengan undang-undang sehingga telekonferen
itu dibolehkan.
· Selanjutnya penulis meliput ke BUMN dimana ada MoU antara 37
BUMN, yang dihadiri oleh Menteri BUMN Mustofa Abubakar.
· Penulis dijadwalkan untuk meliput ke Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI), di hari ini ternyata konferensi pers membahas isu
tentang selebritis, karena divisi media tempat penulis magang adalah berita
maka hal yang demikian tidak pas untuk ditayangkan, untuk menyiasati
hal ini penulis berkonsultasi dengan produser, lalu di wajibkan bagi
penulis mengangkat isu tersendiri agar layak ditayangkan sebagai berita,
disini penulis melakukan wawancara dengan Ketua umum KPAI mengenai
masalah Rancangan Undang-Undang Peradilan Anak.
· Hari berikutnya penulis ditugaskan meliput demo fui yang menentang AS
atas serangannya ke Libya, penulis mengikuti demo dari Bundaran HI
hingga depan kantor Kedutabesaran Amerika Serikat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Pada minggu ini penulis, mulai banyak memahami dan lebih banyak ilmu
yang didapat dalam pra produksi, produksi, dan pasca produksi yang
menimbulkan masalah dan solusi yang berbeda. Minggu ini penulis juga mulai
lancar menulis naskah berita dan dubbing sendiri berita yang diliput penulis.
5. Laporan minggu ke-5
Tanggal 4 April –12 April 2011
· Awal minggu ke-5 ini penulis di beri jadwal liputan ke Balaikota, disana
mengadakan konferensi pers tentang penutupan tikungan Jalan Satrio
untuk pembuatan jalan layang non-tol Kampung Melayu - Tanah Abang,
hari ini penulis mewawancarai Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan
Ketua Dishub Udar Pristono.
· Penulis dijadwalkan liputan ke Universitas Indonesia yang membuat pesta
perpisahan untuk Duta Besar Jepang Kojiro Shiojiri yang telah habis masa
jabatanya di Indonesia dan pihak Pusat Studi Jepang juga menggalang
dana untuk korban tsunami di Jepang. Penulis juga berjumpa dengan
musisi jepang Kitaro.
· Selanjutnya penulis meliput demo di depan gedung DPR dari ratusan
buruh yang meminta segera mensahkan RUU BPJS untuk kepentingan
masyarakat banyak terutama para buruh.
· Hari berikutnya penulis meliput ke pelabuhan Tanjung Priok untuk
meliput kapal KM Labobar yang akan menjemput TKI yang terlantar dan
tidak berizin di Arab Saudi. Di hari ini juga didatangi oleh Menteri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Perhubungan, Menteri Kesehatan, Menkokesra untuk meninjau kesiapan
kapal yang akan diberangkatkan.
· Liputan berikutnya penulis dijadwalkan untuk meliput Forum Komunikasi
Golkar, yang dihadiri pejabat-pejabat tinggi dari fraksi Golkar, penulis
hanya melakukan doorstop sesuai dengan isu terkait seperti isu koalisi.
· Pada hari selanjutnya Wisma Antara menjadi tuan rumah pada seminar
yang bertemakan Maritime Talk yang dihadiri oleh Ketua Umum Pelindo,
Ketua APBMI dan sebagainya. Penulis mewawancarai Ketua APBMI dan
Ketua Umum Pelindo II.
Pada minggu kelima ini penulis semakin mengerti dan mendapat banyak
hal baru dan juga belajar hal baru dari hari ke hari, setiap kali liputan di tempat
yang berbeda-beda dan dengan masalah-masalah yang berbeda pula.
6. Laporan minggu ke-6
Tanggal 13 april - 21 april 2011
· Penulis ditugaskan meliput di kediaman wakil presiden, tentang
millennium development goals karena terlambat, penulis mengambil angle
berita lain maka dari itu penulis hanya melakukan wawancara dengan
Menteri Luar Negeri Marthy Natalegawa tentang pembebasan awak kapal
yang disandera oleh perompak Somalia.
· Penulis ditugaskan untuk mencari tema feature kemudian membuat narasi
dan melogging dari salah satu kameramen yang baru selesai liputan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
· Hari berikutnya penulis meliput feature, tentang Klinik Mata Alternatif
pada waktu itu penulis belajar stand up, penulis on cam untuk liputan
penutup. Penulis mengulangi hal itu hingga tiga kali dengan diarahkan
oleh kameraman dan produser yang kebetulan juga mendampingi penulis
liputan feature.
· Tepat saat ujian SMA penulis ditugaskan pukul 7 pagi, untuk meliput
suasana ujian di SMAN 68 Jakarta. Penulis mewawancarai langsung
kepala sekolah dan siswa usai melaksanakan ujian.
· Hari berikutnya penulis meliput rapat pleno di Mahkamah Konstitusi
tentang pengujian undang-undang terdakwa teroris Abu Bakar Baasyir,
usai sidang penulis mewawancarai langsung kuasa hokum Baasyir,
Mahendradata.
· Penulis ditugaskan meliput pembukaan INACRAFT 2011 di Jakarta
Convention Centre yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden Boediono.
Penulis dan kameraman juga mengikuti wapres saat meninjau pameran.
· Hari selanjutnya penulis ditugaskan meliput ke Kementerian Kelautan dan
Perikanan yang pada waktu itu menerima kedatangan Menteri
Perdagangan Mari Elka Pangestu, sayangnya dalam rapat antar kedua
Menteri tersebut tertutup untuk Media, namun setelahnya kedua Menteri
tersebut mengadakan konferensi pers yang membahas kenaikkan harga
garam.
Dari minggu ke minggu berikutnya banyak yang penulis pelajari, bahkan
dalam memahami kasus yang akan diliput, dan penulis belajar stand up yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
diarahkan produser, merupakan hal yang menarik dan pengalaman baru untuk
penulis, karena penulis bisa mempraktekkannya di dunia kerja yang
sesungguhnya.
7. Laporan minggu ke-7
Tanggal 25 april - 3 mei 2011
· Penulis meliput ke Museum Nasional dimana dijadwalkan Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik akan membuka pameran COLOR
OF UNIQUENESS, namun Menbudpar berhalangan hadir oleh karena itu
penulis mengambil Sekjen Menbudpar sebagai narasumber dari berita
yang ingin penulis angkat.
· Penulis meliput di Wisma Antara yang mengadakan seminar antara
pemimpin redaksi dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, disini
penulis mewawancarai langsung Menteri Kehutanan tentang hutan tanam
untuk rakyat.
· Hari selanjutnya penulis ditugaskan meliput ke Kejaksaan Agung, Ketua
Jaksa Agung Basrief Arief melantik Jampidsus baru, usai pelantikan
tersebut Basrief Arief beserta anggota yang baru dilantik mengadakan
konferensi pers.
· Penulis kembali mendapat jadwal untuk meliput ke Wisma Antara yang
merupakan menakertrans award guna meningkatkan semangat kerja untuk
para serikat kerja sesama BUMN.
· Hari selanjutnya penulis mendapat jadwal liputan ke Komisi
Pemberantasan Korupsi, disitu penulis menunggu Sesmenpora atau kuasa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
hukumnya dan direktur PT. DGI yang dijadwalkan akan datang untuk
memenuhi panggilan KPK namun tak karena tak kunjung tiba, penulis
bersama kawan-kawan media mewawancarai humas KPK Johan Budi
untuk dimintai keterangan.
· Penulis liputan ke DPRD Jakarta untuk meliput sidang paripurna yang
membahas laporan kinerja Gubernur DKI Jakarta, yang juga dihadiri oleh
Fauzi Bowo.
· Dalam rangka Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN, peran
masyarakat sipil ASEAN sangat berperan penting, pada hari selanjutnya
penulis ditugaskan meliput di Hotel Ciputra, Wakil Presiden Boediono
membuka ACSC, namun karena macet terjadi keterlambatan sehingga
tidak boleh masuk kedalam ruangan acara. Penulis hanya mendapat rilis
press dari Ketua ACSC, akhirnya usai acara kameramen hanya mengambil
stock shot gambar untuk suasana dan kekediaman wapres untuk meminta
pidato Boediono.
Dalam minggu ini penulis sudah bisa membaca suasana dalam setiap kali
liputan, namun ada hal-hal yang masih perlu diperhatikan dan dirubah, seperti
menulis berita langsung kepada inti tidak menulis kata-kata yang tidak penting
dan menjadikannya tidak mudah dipahami. Dan untuk keterlambatan penulis
belajar untuk selalu tepat waktu karena dalam peliputan berita sangat terkait dan
erat hubungannya dengan waktu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
8. Laporan minggu ke-8
Tanggal 4 mei - 12 mei 2011
· Penulis ditugaskan dua kali liputan yaitu pertama Kementerian Luar
Negeri tentang persiapan KTT ASEAN dan yang kedua mendatangi
konferensi pers tentang Hubungan Bilateral Unieropa dan Indonesia
bersama Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Karel De guht.
· Hari selanjutnya penulis meliput rapat paripurna DPR tentang Masa
Persidangan IV Tahun 2010-2011.
· Penulis meliput Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad yang
membuka soft launching IJOFOM 2011 yang merupakan International
Job Fair di bagian Kelautan dan Perikanan.
· Penulis meliput seminar di Wisma Antara yang merupakan lanjutan MoU
antara PERUM LKBN ANTARA dengan BIOFARMA, penulis langsung
mewawancarai Direktur Utama PT. Biofarma yang mengulas tentang
kemandirian produksi vaksin.
Penulis sudah merasa akrab dengan suasana liputan di minggu ini, penulis
sudah dapat memilih angle berita yang lebih menarik dari sebelumnya, namun
tetap dalam pengawasan produser yang selalu membimbing atau mengatur dalam
proses produksi berita.
9. Laporan minggu ke-9
Tanggal 13 mei - 25 mei 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
· Penulis ditugaskan meliput ke menara Jamsostek, acara Gerakan sayangi
Jantungmu yang diadakan oleh Quaker outs, penulis mewawancarai dokter
spesialis jantung yang diundang sebagai narasumber.
Di minggu ini penulis mulai lancar dan lebih mudah dari minggu-minggu
sebelumnya, dalam penulisan naskah mulai sedikit yang dirubah, dubbing lebih
tegas dan bisa menembus narasumber lebih mudah dari sebelumnya.
10. Laporan minggu ke-10
Tanggal 26 mei - 10 juni 2011
· Penulis meliput ke gedung PBNU yang juga didatangi oleh Ketua
mahkamah konstitusi Mahfud MD, berencana untuk menggerakkan
gerakan anti korupsi yang semakin memprihatinkan di Indonesia.
· Hari berikutnya penulis meliput ke DPP PPP yang dihadiri Akbar Tanjung
dan Pramono Anung wakil DPR RI, untuk membahas partai politik dan
konsolidasi demokrasi.
· Hari berikutnya penulis meliput ke DPR RI, disana kedatangan membahas
tentang RUU Pendidikan Tinggi, yang didatangi oleh Menteri Pendidikan
Nasional Muhammad Nuh, Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri
Hukum dan HAM Patrialis Akbar, sebelumnya penulis wawancara dengan
Mendiknas Muhammad Nuh sebelum dimulainya rapat, setelah rapat
dimulai hanya mengambil suasana saja.
· Penulis meliput persiapan sea games dan membangun Indonesia Emas
lewat BUMN di hotel Nikko diagendakan Menpora Andi Malaranggeng
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
naskah yang akan dibuat nantinya. Setelah liputan selesai reporter membuat
naskah sesuai dengan aturan yang ada kemudian naskah tersebut
diberikan/dikirim melalui e-mail ke produser untuk kemudian diedit kembali
menjadi sebuah naskah yang siap dibacakan/didubbing.
Pembuatan berita adalah suatu proses dalam proses tersebut ada yang
dinamakan pengujian, yakni pengujian atas fakta dan kelayakan pemuatan berita.
Pengujian terhadap fakta merupakan hal yang penting karena fakta merupakan
esensi berita. Adapula prinsip-prinsip penulisan berita yakni sebuah kejujuran,
akurasi, dan fairness. Kejujuran diperlukan sebab semua yang diberitakan harus
mengandung kebenaran mutlak, akurasi dalam hal ini harus seratus persen bersifat
akurat dan semua pernyataan yang bersifat opini atau fakta harus dihubungkan
dengan sumber terkait, adapula fairness semua pendapat dari peliput atau tim
editorial tidak digunakan untuk melengkapi naskah berita.
Berdasarkan pernyataan yang terekam dalam peliputan, poin-poin penting
yang dicatat oleh reporter dan rilis pers yang diberikan saat peliputan, reporter
sudah dapat menulis naskah berita dan menentukan visual dari naskah yang
dibuat, karena naskah dan gambar harus serasi dan berkesinambungan. Proses
penulisan naskah berita ini biasanya dilakukan di ruang redaksi setelah selesai
peliputan dan melogging kaset. Naskah berita yang sudah jadi lalu dikirim ke
produser untuk dikoreksi kembali, semakin bagus naskah semakin tidak ada yang
diubah. Setelah itu naskah di cetak dan kembali diberikan untuk reporter yang
kemudian didubbing. Usai naskah tersebut dibacakan dan disimpan, naskah dan
kaset diberikan kepada editor untuk segera diedit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Keterangan naskah berita :
a. Slug
Slug adalah kategori berita yang akan diupload, seperti contoh: social,
hukum, politik, kesehatan dan lain sebagainya.
b. Judul
Sebuah judul yang ditulis sesuai dengan berita yang diproduksi, tidak
boleh terlalu panjang dan mengandung unsur Human Interest.
c. Lokasi
Lokasi dimana tempat reporter meliput berita.
d. Tanggal
Tanggal peliputan juga penting untuk dicatat.
e. Reporter
Nama reporter juga dicantumkan di naskah berita untuk menjadi dubber
dan juga memudahkan editor bertanya jika ada kekurangan atau yang
belum dimengerti dari berita yang akan diedit.
f. Camera Person
Penulisan nama kameraman untuk mempermudah dalam penyimpanan
gambar dari kaset.
g. Script Editor
Nama script editor yang juga produser liputan juga ditulis dalam naskah
berita.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
2. Berita di Antara TV Online
Berita adalah sesuatu yang disuguhkan setiap hari di Antara TV
Online, media online tersebut setiap harinya meliput untuk daerah DKI
Jakarta dan sekitarnya dalam bentuk audio visual.
Jadwal liputan diperoleh dari koordinator liputan setiap pagi yang
dipasangkan satu orang reporter dan kameramen lengkap dengan agenda
acara dan waktu yang akan diliput. Isi dari berita yang disajikan
bermacam-macam sesuai dengan jadwal liputan.
Berita yang disebarkan Antara TV Online meliputi hardnews,
softnews untuk setiap senin sampai dengan jum’at, dan berita feature yang
ditayangkan setiap akhir pekan dengan berbagai tema.
Berita di Antara TV Online tidak terkait dengan waktu tayang,
namun tetap memperhatikan unsur aktualitas dan ketepatan waktu, daerah
yang diliput meliputi Jakarta dan sekitarnya, siapapun dan dimanapun
dapat menikmati tayangan berita dari Antara TV online yang diupload
setiap harinya di web.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penulis mendapatkan sebuah pengalaman yang begitu berharga
dari praktek Kuliah Kerja Media selama tiga bulan, dari praktek itulah
penulis dapat mengembangkan juga mempraktekkan apa yang selama ini
diajarkan di bangku kuliah, seperti menulis berita atau menulis untuk
membuat produk-produk jurnalistik yang dalam hal ini adalah berita yang
penulis kerjakan selama melaksanakan magang di media online Antara tv.
Dalam laporan tugas akhir, teknik penulisan naskah berita di media online
Antara tv ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Teknik penulisan naskah berita di media online Antara TV meliputi
unsur-unsur 5W+1H. Dan mementingkan lead atau kepala berita yang
menuliskan sebuah berita langsung kepada inti, yang mengandung unsure
human interest agar menarik minat penontonnya.
2. Dalam penulisan naskah di berita audio visual hendaknya menggunakan
kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami sehingga mudah untuk
dimengerti oleh pendengarnya dari saat awal didengar atau dilihat.
3. Teknik pembuatan berita di audio visual seperti Antara TV Online
mengingat 5 unsur pokok penulisan naskah berita yaitu ABC-SS yang
berarti accurancy, brevity, clarity, simplicity, sincerity.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
4. Pola penulisan dengan menggunakan piramida terbalik, menulis dari
sesuatu yang paling penting ke hal yang kurang penting yang ditambahkan
sebagai pelengkap narasi berita.
5. Berita yang ditulis harus mengutamakan fakta sebab seorang reporter
harus menulis apa adanya tidak boleh memasukkan pendapat pribadi
dalam berita yang ditulis karena berita merupakan fakta objektif.
B. SARAN
Pelaksanaan Kuliah Kerja Media merupakan penghubung antara
kampus dengan dunia kerja. Mahasiswa dapat mengetahui dan
membandingkan secara langsung teori dan praktek yang didapat dari
kampus dan diterapkan dalam dunia kerja. Meskipun demikian penulis
ingin memberikan saran dan diharapkan diperhatikan oleh pihak
universitas maupun instansi tempat penulis melaksanakan praktek Kuliah
Kerja Media
1. Kepada pihak Universitas : D 3 Komunikasi Terapan FISIP - UNS
a. Penulis berharap pihak Universitas dapat menjalin hubungan
kerjasama yang baik dengan instansi magang penulis, agar terjalin
hubungan yang baik pula antara pihak universitas dan instansi,
khususnya Diploma III Komunikasi Terapan FISIP - UNS.
b. Memperbaiki dan menambah fasilitas yang diperlukan mahasiswa
khususnya dalam bidang penulisan jurnalistik, untuk melatih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
mahasiswa khususnya jurusan komunikasi terapan, agar mampu
menulis di media dan terampil dalam perbendaharaan kata-kata.
c. Mengadakan seminar khusus dalam bidang jurnalistik dengan
narasumber-narasumber dari berbagai media guna menambah ilmu,
semangat dan kreatifitas mahasiswa untuk menulis atau
mengembangkan karyanya.
d. Mengadakan praktek atau kerjasama dengan sebuah instansi yang
bergerak dalam bidang informasi atau penyiaran dalam
memproduksi sesuatu yang berguna untuk media pembelajaran
mahasiswa khususnya dalam bidang praktek.
2. Kepada pihak Instansi : Media Online Antara TV
a. Pihak yang bertugas memberikan atau membagikan secara singkat
tentang teknik-teknik khusus penulisan sebuah naskah berita dari
awal sebelum memulai peliputan.
b. Adanya konsep yang harus selalu diperhatikan seorang reporter
untuk menulis naskah berita agar sesuai dengan kode etik
jurnalistik yang ada.
c. Adanya koordinasi antara produser dan reporter sebelum menulis
naskah. Proses ini akan memudahkan produser dalam mengedit
naskah dan juga memudahkan reporter agar naskah dapat segera di
dubbing dan berita juga dapat segera diedit dan diupload untuk
dinikmati masyarakat.
top related