laporan geohidrologi debit
Post on 02-Oct-2015
285 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN GEOHIDROLOGI
PENGUKURAN DEBIT SUNGAI
Disusun oleh :
Rangga Satria Gemilang121101031Kelompok : DJURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2014
BAB IIPENGUKURAN DEBITII.1. Pendahuluan
II.1.1. Latar BelakangGeohidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah sumber air bawah tanah yang berhubungan dengan cara terdapat, penyebaran, pengaliran, sifat kimia, dan potensi sumber air bawah tanah dalam hubungannya dengan lingkungan geologi. Sungai adalah suatu tubuh Running Water yang terkumpul pada suatu saluran dan bergarak menuju Base Level Of Erosion akibat pengaruh gaya gravitasi. Debit (discharge) atau besarnya aliran sungai (stream flow) adalah volume aliran yang mengalir melalui suatu penampang melintang sungai per satuan waktu dan satuanya meter kubik per detik (m3/det). Aliran adalah pergerakan air di dalam alur sungai.
Pengukuran debit yang dilaksanakan di suatu pos duga air tujuannya terutama adalah untuk membuat lengkung debit dari pos duga air yang bersangkutan. Lengkung debit dapat merupakan hubungan yang sederhana antara tinggi muka air dan debit, dapat pula merupakan hubungan yang komplek apabila debit disamping fungsi dari tinggi muka air juga merupakan fungsi dari kemiringan muka air, tingkat perubahan muka air dan fungsi dari faktor lainnya. Pada dasarnya pengukuran debit adalah pengukuran luas penampang basah, kecepatan aliran dan tinggi muka air.
Pengukuran debit adalah proses pengukuran dan perhitungan kecepatan aliran kedalaman, lebar aliran serta perhitungan luas penampang basah untuk menghitung debit dan pengukuran tinggi muka airnya.II.1.2. Maksud dan TujuanMaksud dari pembuatan laporan ini adalah Menentukan kedalaman sungai, menentukan kecepatan aliran sungai, dan menentukan jenis sungai.
Tujuannya adalah untuk Mengetahui besarnya volume air yang mengalir dalam suatu satuan waktu dan mengetahui jenis sungai tersebut apakah Influent atau Effluent.
II.1.3. Lokasi, Waktu, dan Kesampaian DaerahDari Laboratorium Kampus 2 Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta menuju Lokasi Pengamatan di Imogiri Timur, Jl.Pleret kali opak. Dilaksanakan pada Minggu, 12 oktober 2014 pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Kesampaian daerah menggunakan sepeda motor dengan jarak yang ditempuh kurang lebih 17 km.II.2. Landasan Teori
II.2.1. Dasar TeoriSungai adalah suatu tubuh Running Water yang terkumpul pada suatu saluran dan bergerak menuju Base Level of Erosion akibat pengaruh gaya gravitasi. Debit adalah besarnya volume suatu fluida dari suatu media persatuan waktu. Sungai selain memiliki kecepatan aliran juga mempunyai debit bervariasi pada setiap sungai, bahkan dalam satu sungai pada hilir dan hulu mempunyai debit yang berbeda. Pengukuran debit dengan menggunakan metode pelampung adalah metode yang digunakan untuk pengukuran debit pada sungai. Sungai selain mempunyai kecepatan aliran juga mempunyai debit bervariasi pada tiap sungai, bahkan dalam satu sungai pada hilir dan hulu mempunyai debit yang berbeda. Perbedaan debit disebabkan antara lain oleh :
1. Adanya penambahan air dari air limbah atau dari rembesan-rembesan yang ada di sekitar sungai.2. Sungai tersebut disuplai airtanah di sekitarnya.3. Sungai tersebut menyuplai artanah di sekitarnya.Faktor-faktor yang mempengaruhi debit antara lain :
1. Luas media.
2. Tenaga fluida, dipengaruhi oleh :
a. Kemiringan lereng (landai hidrolika)
b. Kekasaran dasar permukaan sungai.
Syarat-syarat sungai yang memenuhi standar :
1. Sungai lurus atau relatif lurus.
2. Kecepatan air seragam.
3. Aliran sungai laminar.
4. Gradien sungai kecil.
5. Bagian sungai yang tidak ada aliran masuk.
6. Tidak ada tumbuhan.Debit sungai dapat dihitung dengan rumus :
Q = A x V V=
Keterangan : A = Luas penampang sungai
V = Kecepatan pelampung.
s = Jarak
t = waktu
II.2.2. Alat dan BahanAdapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktek perhitungan debit sungai yaitu antara lain :
1. Pelampung.
2. Stop Watch / alat ukur waktu.
3. Roll meter / tali ukur.
4. Penggaris panjang/grid jacob staff.
5. Alat tulis lengkap.
6. Kertas millimeter.
II.2.3. Cara KerjaLangkah-langkah atau cara kerja dalam praktek perhitungan debit sungai adalah sebagai berikut:
1. Pilih bagian sungai yang memenuhi syarat Hulu atau Hilir.
2. Rentangkan roll meter/tali ukur sepanjang 25 meter untuk panjang jarak antara Hulu dan Hilir, selanjutnya 50 meter dibentangkan untuk mengukur lebar sungai.3. Lepaskan pelampung dari titik Hulu ke titik Hilir dan catat waktunya pada tepi kiri, kanan dan tengah sampai 3 kali ( t1, t2, t3 = dihasilkan T).
4. Ukur penampang sungai dari tepi kiri ke tepi kanan dengan interval 50 cm, kemudian ukur kedalamannya.5. Hitung debit sungai dengan rumus di atas, Q = A x V.II.3. Perhitungan Debit
II.3.1. Data Lapangan Bagian Hulu
1. Data lebar sungaiDari hasil pengukuran dilapangan diperoleh data sebagai berikut :a. Lebar Sungai
= 35 meter
b. Jumlah Interval
= 75
c. Jarak antar interval = 50 cm2. Data waktu pelampungbagian waktut 1t 2t 3
Kiri03 0604 3504 14
Tengah03 1704 0102 52
Kanan04 0303 2403 05
(t total)10 2612 0010 11
626 s720 s611 s
3. Data kedalaman sungaiNo. IntervalKedalaman (cm)No. IntervalKedalaman (cm)
10-5034412000-205067
250-10048422050-210068
3100-15062432100-215069
4150-20068442150-220070
5200-25066452200-225070
6250-30056462250-230070
7300-35038472300-235067
8350-40015482350-240069
9400-45010492400-245070
10450-50013502450-250064
11500-55020512500-255078
12550-60028522550-260085
13600-65033532600-265073
14650-70030542650-270073
15700-75040552700-275061
16750-80036562750-280057
17800-85030572850-290070
18850-90017582950-300070
19900-95010593050-310079
20950-100012603150-320082
211000-105027613250-330083
221050-110049623350-340084
231100-115065633450-350083
241150-120065643500-355088
251200-125080653550-360088
261250-130087663600-365088
271300-135095673650-370083
281350-140091683700-375081
291400-145084693750-380060
301450-150072703800-385060
311500-155061713850-390050
321550-160060723900-395040
331600-165062733950-400040
341650-170065744000-405030
351700-175063754050-410020
361750-180065
371800-185065
381850-190063
391900-195065
401950-200069
4. Gambar penampang sungai (terlampir)5. Perhitungan luas penampangLUAS PERHITUNGANHASIL (cm)
A10+34x50=850
2
A234+48x50=2050
2
A348+62x50=2750
2
A462+68x50=3250
2
A568+66x50=3350
2
A666+56x50=3050
2
A756+38x50=2350
2
A838+15x50=1325
2
A915+10x50=625
2
A1010+13x50=575
2
A1113+20x50=825
2
A1220+28x50=1200
2
A1328+33x50=1525
2
A1433+30x50=1575
2
A1530+40x50=1750
2
A1640+36x50=1900
2
A1736+30x50=1650
2
A1830+17x50=1175
2
A1917+10x50=675
2
A2010+12x50=550
2
A2112+27x50=975
2
A2227+49x50=1900
2
A2349+65x50=2850
2
A2465+65x50=3250
2
A2565+80x50=3625
2
A2680+87x50=4125
2
A2787+95x50=4550
2
A2895+91x50=4775
2
A2991+84x50=4375
2
A3084+72x50=3900
2
A3172+61x50=3325
2
A3261+60x50=3025
2
A3361+62x50=3375
2
A3462+65x50=3175
2
A3565+63x50=3200
2
A3663+65x50=3200
2
A3765+65x50=3250
2
A3865+63x50=3200
2
A3963+65x50=3200
2
A4065+69x50=3350
2
A4169+67x50=3400
2
A4267+68x50=3375
2
A4368+69x50=3425
2
A4469+70x50=3475
2
A4570+70x50=3500
2
A4670+70x50=3500
2
A4770+67x50=3425
2
A4867+69x50=3400
2
A4969+70x50=3475
2
A5070+64x50=3350
2
A5164+78x50=3550
2
A5278+85x50=4075
2
A5385+73x50=3950
2
A5473+73x50=3650
2
A5573+61x50=3350
2
A5661+57x50=2950
2
A5757+70x50=3175
2
A5870+70x50=3500
2
A5970+79x50=3725
2
A6079+82x50=4025
2
A6182+83x50=4125
2
A6283+84x50=4175
2
A6384+83x50=4175
2
A6483+88x50=4275
2
A6588+88x50=4400
2
A6688+88x50=4400
2
A6788+83x50=4275
2
A6883+81x50=4100
2
A6981+60x50=3525
2
A7060+60x50=3000
2
A7160+50x50=2750
2
A7250+40x50=2250
2
A7340+40x50=2000
2
A7440+30x50=1750
2
A7530+20x50=1250
2
A760+20x50=500
2
A220400
6. Perhitungan kecepatan
Keterangan:v = Kecepatan aliranS = Jarak
T = waktu
7. Perhitungan debitLuas Penampang Hulu = 220400 cm2
= 22,04 m2
= 2,535 II.3.2. Data Lapangan Bagian Hilir
1. Data lebar sungaiDari hasil pengukuran dilapangan diperoleh data sebagai berikut :
a. Lebar Sungai
= 34 meter
b. Jumlah Interval
= 68 c. Jarak antar interval = 50 cm
2. Data waktu pelampungbagian waktut 1t 2t 3
Kiri04 3603 3102 24
Tengah04 3702 1503 04
Kanan05 1704 0402 09
(t total)14 3009 5007 37
870 s590 s457 s
3. Data kedalaman sungaiNo. IntervalKedalaman (cm)No. IntervalKedalaman (cm)
10-5045412000-205066
250-10057422050-210070
3100-15060432100-215070
4150-20077442150-2200
5200-25098452200-225070
6250-30099462250-230070
7300-35076472300-235065
8350-40078482350-240064
9400-45078492400-245065
10450-50075502450-250065
11500-55080512500-255064
12550-60080522550-260070
13600-65077532600-265080
14650-70075542650-270085
15700-75073552700-275090
16750-80072562750-280085
17800-85070572800-285082
18850-90078582850-290080
19900-95060592900-295075
20950-100060602950-300071
211000-105055613000-305068
221050-110058623050-310065
231100-115058633100-315065
241150-120068643150-320062
251200-125070653200-325055
261250-130084663250-330050
271300-135090673300-335034
281350-140086683350-340015
291400-145070
301450-150065
311500-155060
321550-160060
331600-165060
341650-170068
351700-175055
361750-180056
371800-185056
381850-190058
391900-195062
401950-200064
4. Gambar penampang sungai (terlampir)5. Perhitungan luas penampangLUAS PERHITUNGANHASIL (cm)
A10+45x50=1125
2
A245+57x50=2550
2
A357+60x50=2750
2
A460+77x50=3250
2
A577+98x50=3350
2
A698+99x50=3050
2
A799+76x50=2350
2
A876+78x50=
21325
A978+78x50=625
2
A1078+75x50=575
2
A1175+80x50=825
2
A1280+80x50=1200
2
A1380+77x50=1525
2
A1477+75x50=1575
2
A1575+73x50=1750
2
A1673+72x50=1900
2
A1772+70x50=1650
2
A1870+78x50=1175
2
A1978+6050=675
2
A2060+60x50=550
2
A2160+55x50=975
2
A2255+58x50=1900
2
A2358+50x50=2850
2
A2458+68x50=3250
2
A2568+70x50=3625
2
A2670+84x50=4125
2
A2784+90x50=4550
2
A2890+86x50=
24775
A2986+70x50=4375
2
A3070+65x50=3900
2
A3165+60x50=3325
2
A3260+60x50=3025
2
A3360+60x50=3375
2
A3460+68x50=3175
2
A3568+55x50=3200
2
A3655+56x50=3200
2
A3756+56x50=3250
2
A3856+58x50=3200
2
A3958+62x50=3200
2
A4062+64x50=3350
2
A4164+66x50=3400
2
A4266+70x50=3375
2
A4370+70x50=3425
2
A4470+70x50=3475
2
A4570+70x50=3500
2
A4670+70x50=3500
2
A4770+65x50=3425
2
A4865+64x50=
23400
A4964+65x50=3475
2
A5065+65x50=3350
2
A5165+64x50=3550
2
A5264+70x50=4075
2
A5370+80x50=3950
2
A5480+85x50=3650
2
A5585+90x50=3350
2
A5690+85x50=2950
2
A5785+82x50=3175
2
A5882+80x50=3500
2
A5980+75x50=3725
2
A6075+71x50=4025
2
A6171+68x50=3475
2
A6268+65x50=3325
2
A6365+65x50=3250
2
A6465+62x50=3175
2
A6562+55x50=2925
2
A6655+50x50=
2
A6750+34x50=2100
2
A6834+15x50=1225
2
A690+15x50=375
2
A232350
6. Perhitungan kecepatan
Keterangan:v = Kecepatan aliran
S = Jarak
T = waktu
7. Perhitungan debitLuas Penampang Hulu = 232350 cm2
= 23,235 m2Q = A x v= 23,235 m2 x 0,117 m/s= 2,718 m3/sII.4. Kesimpulan
Geohidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah sumber air bawah tanah yang berhubungan dengan cara terdapat, penyebaran, pengaliran, sifat kimia, dan potensi sumber air bawah tanah dalam hubungannya dengan lingkungan geologi. Sungai adalah suatu tubuh Running Water yang terkumpul pada suatu saluran dan bergarak menuju Base Level Of Erosion akibat pengaruh gaya gravitasi.
Debit (discharge) atau besarnya aliran sungai (stream flow) adalah volume aliran yang mengalir melalui suatu penampang melintang sungai per satuan waktu dan satuanya meter kubik per detik (m3/s).
Dari hasil perhitungan dihalaman sebelumnya dapat disimpulkan bahwa sungai di daerah Jembatan Gantung Imogiri adalah effluen, dimana debit aliran sungai bagian hulu lebih kecil daripada debit aliran sungai di bagian hilir (Qhulu < Qhilir). Jadi dapat disimpulkan bahwa air tanah yang ada di sekitar sungai tersebut memasuki atau mengisi air yang ada di sungai.Lampiran
top related