kuliah 1 pengantar sistem terdistribusi
Post on 16-Apr-2017
468 Views
Preview:
TRANSCRIPT
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
MODUL
01
Sistem Terdistribusi
PENGANTAR
Oleh :
Ibrahim Lammada, S.T., M.T. Ibra.lammada@gmail.com
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
1. Pengantar Sistem Terdistribusi
2. Arsitektur Sistem Terdistribusi
3. Komunikasi
4. Proses
5. Sistem Operasi Terdistribusi
6. Object & Remote Terdistribusi
7. UTS
8. Sistem File Terdistribusi
9. Naming and Directory Service
10. Replikasi dan Konsistensi
11. Peer to Peer System
12. Mobile and Multimedia Computing
13. UAS
2
Silabus
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Beberapa Pengetian
• Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer. Maksud komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan
• Sistem terdistribusi merupakan sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membentuk satu kesatuan untuk menyelesaikan satu tujuan yang spesifik atau menjalangkan seperangkat fungsi.
• Terdistribusi berasal dari kata “distribusi” yang merupakan lawan kata “sentralisasi” yang artinya penyebaran, sirkulasi, penyerahan, pembagian menjadi bagian-bagian kecil.
3
Pengertian
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Sistem Terdistribusi
“Suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk
mendistribusikan data” (Maseleno, 2003).
4
Pengertian
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Jaringan komputer:
• komputer otonom yang secara eksplisit terlihat (secara eksplisit teralamati),
• Dengan IP address masing-masing komputer
8
Jarkom VS Sistem Terdistribusi
Sistem terdistribusi:
• keberadaan beberapa komputer
otonom bersifat transparan, sebagai
satu kesatuan.
• Secara normal, setiap sistem
terdistribusi mengandalkan layanan
yang disediakan oleh jaringan
komputer Berbasis TCP/IP
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA 9
Jarkom VS Sistem Terdistribusi
Jaringan Komputer
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
• Komputer-komputer saling independen
– Memiliki memori dan prosesor sendiri
– Dihubungkan dalam jaringan komputer LAN / WAN
– Terlihat sebagai satu kesatuan
– Komputasi terintegrasi
– Dapat diterapkan pada middleware
• Dengan Sistem Terdistribusi Komputer dapat berbagi
sumber daya : S/W, H/W, data, dll
• Jadi Jarkom/Internet: bukanlah suatu sistem terdistribusi, melainkan infrastruktur dimana sistem terdistribusi dapat di aplikasikan pada jaringan tersebut.
10
Sistem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA 12
Sistem Distribusi Middleware
Sistem Terdistribusi di organized oleh Middleware
(interface) antar mesin, OS dengan aplikasi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Contoh:
13
Sistem Terdistribusi
• Sistem Telepon
- ISDN, PSTN
• Manajemen Jaringan
- Adminstrasi sesumber jaringan
• Network File System (NFS)
- Arsitektur untuk mengakses sistem file
melalui jaringan (Folder sharing)
• WWW
- Arsitektur client/server yang diterapkan di
atas infrastruktur internet
- Shared Resource (melalui URL)
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Contoh Lain
• Internet = Interconnection Network
• Intranet Coorporation
• Mobile Computing
• Automated banking systems
• Tracking roaming cellular phones
• Global positioning systems
• Retail point-of-sale terminals
• Air-traffic control
14
Sistem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Contoh: ATM (penjelasan)
• Mesin ATM ada di cabang-cabang bank
• Klien dapat mengakses pada saat yg simultan bersamaan
– Mekanisme deadlock & sinkronisasi
• Sistem ATM akan menggunakan central-central office terdekatnya
– Relay mode
• Setiap central office akan menjadi backup bagi yang lainnya
– Replication
• Bagaimana menghandle transasksi? Keamanan? Network failure?
– Security
16
Sistem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA 19
Sistem Terdistribusi
Biasanya digunakan pada infrastruktur Internet
• Karakteristik
Sumber data yang heterogen dan memerlukan
sinkronisasi secara real time
Video, audio, text
Multicast (UDP based)
Contoh:
• Teleteaching tools
• Video-conferencing
• Video and audio on demand
Contoh: Multimedia
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
• Komputer-komputer yang terdistribusi secara geografis.
• Komunikasi melalui koneksikabel /fibre /wireless
• Keuntungan: interaksi, koorporasi dan pemakaian bersama sumberdaya, mengurangi biaya, meningkatkan kinerja dan ketersediaan
23
Mengapa Sistem Terdistribusi?
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
• Resources sharing: sumber daya dapat digunakan secara bersama / bergantian
• Distribusi fungsi : komputer memiliki kemampuan fungsi yang berbeda-beda
– client/server
– Host/terminal
– Data gathering / data processing
• Distribusi beban/keseimbangan :
– pemberian tugas ke prosesor secukupnya
– sehingga unjuk kerja seluruh sistem
– teroptimasi.
24
Mengapa Sistem Terdistribusi?
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
• Replikasi kekuatan pemrosesan : independent processors bekerja untuk pekerjaan yang sama
– Sistem terdistribusi terdiri dari kumpulan mikrokomputer yang memiliki kekuatan pemrosesan yang tidak dapat dicapai oleh superkomputer
– Mis: 10000 CPU, masing-masing berjalan pada 50 MIPS, mencapai 500000 MIPS,
– Maka satu perintah dijalankan dalam waktu 0.002 nsec
• Reliability :
Dalam sistem terdistribusi, apabila sebuah situs mengalami kegagalan, maka situs yang tersisa dapat melanjutkan operasi yang sedang berjalan. Hal ini menyebabkan reliabilitas sistem menjadi lebih baik.
25
Mengapa Sistem Terdistribusi?
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
• Pemisahan fisik :
Sistem yang menggantungkan pada fakta bahwa komputer secara fisik terpisah (e.g., untuk mencapai kehandalan).
• Ekonomis :
Kumpulan mikroprosesor menawarkan harga/unjuk kerja yang lebih baik dari pada mainframe
• Fleksibilitas :
komputer yang berbeda dengan kemampuan yang berbeda dapat di share antar user
26
Mengapa Sistem Terdistribusi?
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
• Software (perangkat lunak) - bagaimana merancang, membangun dan mengatur software dalam DS
• Ketergantungan pada infrastruktur jaringan, merancang dan mengiplementasikan sistem
• Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan
27
Kesulitan Sistem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Mind-set membangun DS
• The network is reliable.
• The network is secure.
• The network is homogeneous.
• The topology does not change.
• Latency is zero.
• Bandwidth is infinite.
• There is one administrator
28
Persyaratan Membangun Sstem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun sistem terdistribusi
• Transparency (Kejelasan)
• Communication (Komunikasi)
• Performance & Scalability (Kinerja dan Ruang Lingkup)
• Heterogeneity (Keanekaragaman)
• Opennes (Keterbukaan)
• Reliability & Fault Tolerancy (Kehandalan dan Toleransi Kegagalan)
• Security (Kemanan)
30
Karakteristik Sstem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
a. Transparency (Kejelasan)
Sistem terlihat sebagai satu kesatuan, bukan gabungan dari beberapa komponen
• Access Transparencey
Sumber daya lokal dan remote di akses dengan menggunakan operasi yang sama.
• Location transparency
Pengguna sistem tidak tahu mengetahui keberadaan hardware dan software (CPU, file dan data).
• Migration (Mobility) transparency
Sumber daya (baik berupa Hardware dan/atau software) dapat bebas berpindah tanpa mengubah sistem penamaan.
31
Karakteristik Sstem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Transparency (Kejelasan)
• Failure transparency: memungkinkan penyembunyian
kegagalan, memperbolehkan users dan program aplikasi untuk menyelesaikan tugas mereka walaupun ada kegagalan komponen hardware / software.
• Mobility transparency: memungkinkan perubahan resources dan clients didalam sistem tanpa berefek pada operasi user dan program.
• Performance transparency: memungkinkan sistem untuk
dikonfigurasi ulang untuk meningkatkan performa yang berubah secara cepat.
• Scaling transparency: memperbolehkan sistem dan aplikasi untuk
diperluas tanpa mengubah struktur sistem atau algoritma aplikasi.
32
Karakteristik Sstem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Independent failure:
Kegagalan komputer/jaringan bisa terjadi kapan saja
– Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain tetap berjalan dengan baik.
33
Karakteristik Sstem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Concurrency Transparace
Beberapa komputer dapat berjalan sekaligus dengan tugas yang berbeda
– Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing
– Sharing resources Contoh: WEB diakses oleh bnyk orang
– Masalah umum dalam sistem concurrent
• Deadlock
• Komunikasi yang tidak handal
34
Karakteristik Sstem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
b. Komunikasi • Komponen2 pada sistem terdistribusi harus melakukan komunikasi dalam
suatu urutan.
– Infrastruktur jaringan (interkoneksi dan software jaringan)
– Metode dan Model komunikasi yang cocok
• Metode komunikasi : – Send
– Receive
– Remote Procedure Call
• Model Komunikasi
– client - server communication : pertukaran pesan antara dua proses
dimana satu proses (client) menggunakan / meminta layanan pada server dan server menyediakan hasil dari proses tersebut
– groupmulitcast : target dari pesan yang dikirimkan adalah gabungan
dari proses, yang berasal dari suatu grup
35
Karakteristik Sstem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
c. Performance & Scalability
Faktor yang mempengaruhi kinerja (performance)
• Kinerja dari pada personal workstations
• Kecepatan infrastruktur komunikasi
• Fleksibilitas dalam membagi beban kerja contoh: apabila terdapat prosesor (workstation) yang idle maka dapat dialokasikan secara otomatis untuk mengerjakan tugas-tugas user
36
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Scalability
• Sistem tetap efektif meskipun terdapat peningkatan resource dan pengguna secara signifikan
– Cost (biaya) penambahan sumber daya (resources) harus reasonable.
– Penurunan kinerja (performance) diakibatkan oleh penambahan user atau sumber daya harus terkontrol.
37
Karakteristik Sstem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
d. Heterogenity
Aplikasi yang terdistribusi biasa berjalan dalam keberagaman Infrastruktur jaringan
– Hardware dan software (sistem operasi, perbedaan
– UNIX socket dan Winsock)
– Bahasa pemrograman
– Solusi: Perlu ada protokol yang standar, Middleware (contoh : CORBA), Kode program universal (contoh : JAVA)
38
Karakteristik Sstem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
e. Openness
Hal terpentingyang harus dimiliki oleh sistem terdistribusi adalah opennes (keterbukaan) dan flexibility (fleksibilitas) :
• Setiap layanan (services) harus dapat diakses oleh semua user.
• Mudah dalam implementasi, install dan debug services;
• User dapat membuat dan menginstall service yang telah dibuat oleh user tersebut
40
Karakteristik Sistem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Aspek kunci pada opennes:
• Interface dan Protocol yang standard (seperti protokol komunikasi di internet)
• Support terhadap keanekaragaman. (dengan membuat midleware seperti CORBA)
42
Karakteristik Sistem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
• Availability : kalaumesinmati(down), sistemtetapharus
• Berjalan dengan jumlah layananan yang tersisa.
– Komponen yang sangat vital (critical resources) berjumlah seminimal mungkin.
– Software dan Hardware harus direplikasi: kalau terjadi kegagalan / error maka yang lain akan menangani.
– Data dalam sistem tidak boleh hilang. copy file disimpan secara redundan pada server lain, tapi tetap harus dijagakonsistensi datanya.
43
f. Reliability dan Fault Tolerance
Karakteristik Sistem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
Sistem harus bisa mendeteksi kegagalan dan melakukan tindakan dengan dasar sebagai berikut:
• Mask the fault (menutupi kegagalan) : tugas harus dapat dilanjutkan dengan menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau informasi.
• Fail Gracefully : membuat suatu antisipasi terhadap suatu kegagalan kesuatu prosedur yang telah direncanakan dan memungkinkan untuk menghentikan proses dalam waktu yang singkat tanpa menghilangkan informasi atau data.
44
Fault Tolerance
Karakteristik Sistem Terdistribusi
©2016 – Ibrahim Lammada, M.T. Teknik Informatika UNSIKA
• Confidentiality
Keamanan terhadap data yang diakses oleh user yang tidak diperbolehkan (unauthorizes user)-
• Integrity : keamanan terhadap kelengkapan dan autentikasi data.
• Availability :
Menjaga agar resource dapat selalu diakses, Hal lain yang harus dijamin dalam sistem terdistribusi penggunaan resources yang tepat oleh user yang berlainan.
45
g. Security
top related