konsep planet mall di solo baru
Post on 22-Jun-2015
1.283 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARU
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARU
DISUSUN OLEH:
SHABRINA TAMIMI (I0210044)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. DEFINISI DAN PENGERTIAN JUDUL
1. Judul : Pusat Perbelanjaan dan Planetarium di Solo Baru.
1
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
2. Pengertian Judul:
1. Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan memiliki pengertian secara umum, sebagai berikut:
Suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat perdagangan (tempat bertemunya
penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi) di bidang barang maupun jasa yang
sifat kegiatannya untuk melayani umum dan lingkungan sekitarnya.
Menurut Nadine Bednington (1982), mengungkapkan bahwa pusat perbelanjaan
merupakan suatu kelompok perbelanjaan (pertokoan) terencana yang dikelola oleh
suatu manajemen pusat, yang menyewakan unit-unit kepada pedagang dan mengenai
hal-hal tertentu pengawasannya dilakukan oleh manajer yang sepenuhnya
bertanggungjawab kepada pusat perbelanjaan tersebut.
Dikutip dari buku The Bandon House Dictionary (1837), bahwa pusat perbelanjaan
merupakan tempat pertemuan antara penawaran dan permintaan, baik berkaitan
dengan barang maupun jasa, dimana barang merupakan komoditas yang mempunyai
wujud fisik, sedangkan jasa merupakan aktivitas-aktivitas yang memberikan manfaat
tertentu kepada pembeli jasa/bisnis lain.
2. Planetarium
Merupakan bangunan berkubah setengah lingkaran, digunakan untuk
memperlihatkan susunan bintang-bintang di langit.
Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari Pusat Perbelanjaan
dan Planetarium di Solo Baru adalah pusat kegiatan sebagai tempat bertemunya penjual dan
pembeli dimana di dalamnya terjadi transaksi penawaran dan permintaan berupa barang
maupun jasa yang digabungkan dengan planetarium di Solo Baru.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Kemajuan pertumbuhan perekonomian di Surakarta terutama disektor pariwisatanya
yang beberapa tahun terakhir ini diminati oleh para wisatawan dari berbagai kalangan,
menyebabkan Solo Baru dijadikan target perluasan wilayah pariwisata oleh kota Surakarta.
Pertumbuhan ini juga dapat dilihat dari banyaknya proyek-proyek baru berupa pusat
perbelanjaan dan perhotelan, dimana pertumbuhan ini hanyalah menambah dampak yang
buruk bagi lingkungan dan menimbulkan kemacetan dimana-mana.
Namun sayangnya, pertumbuhan ekonomi tersebut tidak diiringi dengan penambahan
sarana rekreasi edukasi yang seharusnya menjadi magnet bagi para wisatawan. Apalagi
keberadaan planetarium di Indonesia selama ini hanya bisa dinikmati oleh golongan
masyarakat tertentu, terutama yang berada di Ibu Kota Jakarta dan Bandung (Boscha). Hal
ini tentu sangatlah memprihatinkan jika dilihat dari tingginya minat masyarakat, dalam hal
2
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
ini anak-anak dan pelajar yang ingin memperoleh pengetahuan umum seputar ilmu
perbintangan.
Oleh sebab itu, diperlukan adanya sebuah sarana rekreasi edukasi baru yang mampu
menciptakan suasana nyaman, santai, dan juga mendidik serta mampu menyediakan sarana
perbelanjaan bagi keluarga. Sarana ini bisa diwujudkan dalam bentuk sebuah bangunan yang
mampu menggabungkan antara pusat perbelanjaan yang notabene diminati oleh kalangan
remaja sampai orang tua dengan sebuah wahana rekreasi edukatif berupa planetarium yang
mampu menampung kebosanan anak-anak akan kegiatan berbelanja di Solo Baru.
C. PERMASALAHAN
1. Bagaimana penataan dan penzoningan ruang yang baik agar mempermudah sirkulasi dan
semua unit display perbelanjaan dapat dilihat oleh pengunjung ?
2. Bagaimana menampilkan identitas bangunan (pengolahan massa) agar mudah dikenali
sebagai bangunan pusat perbelanjaan dan planetarium ?
3. Bagaimana dampak bangunan pusat perbelanjaan dan planetarium ini terhadap
lingkungan sekitar baik dari sektor ekonomi dan sosial ?
D. TUJUAN PERANCANGAN
1. Menyediakan fasilitas berbelanja dan rekreasi edukasi bagi para warga Solo Baru dan
sekitarnya.
2. Memberikan fasilitas bagi keluarga terutama anak-anak yang selama ini tidak menyukai
berbelanja terlalu lama, sehingga bisa menikmati wahana rekreasi di area
planetariumnya.
E. METODE PEMBAHASAN
Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
meliputi :
1. Pencarian Data.
a. Studi Literatur, meliputi :
- Buku–buku dan informasi tertulis yang mendukung tinjauan mengenai bangunan
pusat perbelanjaan dan planetarium.
- Buku–buku yang menunjang pembahasan secara arsitektural.
- Buku-buku elektronik (ebook) yang bersumber dari internet.
b. Empiris, meliputi :
3
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Metode empiris ini dilakukan dengan mencari contoh–contoh bangunan pusat
perbelanjaan dan planetarium sebagai sumber informasi tidak tertulis dan katalisator
gagasan baru.
2. Pendekatan Konsep
a. Analisa
Data informasi yang didapat,dikaji dan dianalisa berdasarkan standar yang terdapat
dalam literatur, kemudian digunakan sebagai dasar perencanaan dan perancangan
kembali.
b. Konsep Perencanaan dan Perancangan
Merupakan hasil dari analisa yang diolah menjadi sebuah konsep perencanaan dan
perancangan yang nantinya akan diterjemahkan dalam desain berupa gambar
rancangan.
F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Bab I
Pembahasan mengenai definisi dan pengertian judul, latar belakang masalah,
permasalahan dan persoalan, tujuan dan sasaran, metode penyelesaian, dan sistematika
pembahasan pusat perbelanjaan dan planetarium.
Bab II
Tinjauan mengenai kondisi dan potensi kawasan Solo Baru untuk bangunan pusat
perbelanjaan dan planetarium.
Bab III
Mengemukakan tinjauan data secara umum mengenai pusat perbelanjaan dan
planetarium.
Bab IV
Mengungkapkan analisa perencanaan dan perancangan sebagai usaha pemecahan
masalah dengan meninjau tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
Bab V
Mengungkapkan konsep perencanaan dan perancangan yang merupakan hasil akhir
dari proses analisa untuk kemudian ditransformasikan dalam wujud desain fisik bangunan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PUSAT PERBELANJAAN
1. Pengertian Pusat Perbelanjaan
4
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Pusat perbelanjaan adalah suatu kelompok perbelanjaan (pertokoan) terencana yang
dikelola oleh suatu manajemen pusat, yang menyewakan unit-unit kepada pedagang dan
mengenai hal-hal tertentu yang pengawasannya dilakukan oleh manajer yang sepenuhnya
bertanggungjawab kepada pusat perbelanjaan tersebut (Bednington, 1982).
Menurut International Council of Shopping Center (ICSC) bentuk pusat perbelanjaan
secara umum dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu:
Strip center adalah pusat perbelanjaan berbentuk outlet yang berjejer dan bersatu
sebagai gabungan dari kegiatan perdagangan eceran, bagian depan toko umumnya
dilengkapi dengan kanopi.
Mall adalah bangunan tertutup dengan pengatur suhu, memiliki koridor dengan posisi
toko yang saling berhadapan, umumnya bentuk mall ini dibangun dalam standar pusat
perbelanjaan tipe regional center atau super regional center. Berbeda dengan strip
center yang cenderung bersifat terbuka (outdoor), mall adalah pusat perbelanjaan
yang sifatnya tertutup (indoor). Pusat perbelanjaan yang berkembang di Indonesia
umumnya menggunakan konsep mall yang bersifat tertutup, mengutamakan
kenyamanan pedagang dan pengunjung serta berwujud bangunan berskala besar.
2. System Sirkulasi Pusat Perbelanjaan
a. System Banyak Koridor.
Terdapat banyak koridor tanpa penjelasan orientasi, tanpa ada penekanan,
sehingga semua dianggap sama, yang strategis hanya bagian depan/yang dekat
dengan entrance saja.
Efektivitas pemakaian ruangnya sangat tinggi.
Terdapat pada pertokoan yang dibangun sekitar tahun 1960-an di Indonesia.
Contoh : Pasar Senen.
b. Sistem Plaza
Terdapat plaza / ruang berskala besar yang menjadi pusat orientasi kegiatan dalam
ruang dan masih menggunakan pola koridor untuk efisiensi ruang.
Mulai terdapat hierarki dari lokasi masing-masing toko, lokasi strategis berada di
dekat plaza tersebut, mulai mengenal pola vide & mezanin
5
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Contoh : Plaza Indonesia, Gajah Mada Plaza, Glodok Plaza, Ratu Plaza, Plaza
Semanggi, ITC Cempaka Mas, dll.
c. Sistem Mall
Dikonsentrasikan pada sebuah jalur utama yang menghadap dua atau lebih magnet
pertokoan dapat menjadi poros massa, dan dalam ukuran besar dapat berkembang
menjadi sebuah atrium.
Jalur itu akan menjadi sirkulasi utama, karena menghubungkan dua titik magnet
atau anchor yang membentuk sirkulasi utama.
Contoh : Pondok Indah Mall, Blok M, Atrium Senen, Mall Kelapa Gading 1-2, Mall
Ciputra.
3. Kebutuhan Ruang Pusat Perbelanjaan secara Umum
No. Aktivitas RuangJenis
RuangPersyaratan Ruang
R.Pemasaran dan R.Perantara1. Mempromosikan bangunan,
memberikan informasi kepada calon pembeli, perantara penjualan dan penyewaan unit dagang, mencari tenant-tenant yang sesuai, mengatur event-event dalam pusat perbelanjaan dan planetarium.
R.Marketing Semi Publik Kondusif sebagai ruang tamu sekaligus ruang kerja.
2. Sebagai ruang penerima, perantara antara dunia luar dan dalam bangunan.
Lobby Publik Image pusat perbelanjaan.
Skala besar.
Swalayan
6
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
1. Memajang barang-barang yang dijual.
R.Display Publik Bersih dan rapi.
Penerangan cukup, cahaya buatan.
Tidak banyak bukaan.
2. Menyimpan daging, sayuran, susu, dan bahan-bahan lain yang membutuhkan pendingin (frezzer).
Ruang Penyimpanan
Dingin
Servis Steril dan tertutup.
Pengaturan suhu yang khusus.
Pengawasan rutin.
Bersih. Dekat
dengan loading dock.3. Menyimpan barang-barang
kering (makanan).Gudang Kering
Servis Bersih dan kering.Tidak lembab.Cahaya cukup.Dekat dengan loading
dock.4. Menyimpan barang-barang
kering (selain makanan).Gudang servis Bersih.
Penyimpanan yang terorganisasi baik.
Dekat dengan loading dock.
5. Menyimpan barang-barang karyawan dan berganti pakaian.
Loker Privat Rapi dan aman.
Jalur masuk khusus.
6. Menurunkan barang-barang untuk masuk ke penyimpanan.
Loading Dock Servis Dekat dengan ruang penyimpanan.
Tersembunyi (tidak pada sirkulasi utama).
Karaoke1. Sebagai ruang penerima dan
ruang tunggu perantara antara luar dan dalam bangunan.
Lobby Publik Menarik. Cahaya
buatan (decorative lighting).
2. Pembayaran. Kasir Servis Aman, menarik.
3. Bernyanyi. R.Karaoke Semi Privat Nyaman. Kedap
suara.4. Simpan barang-barang
pegawai.Loker Servis Rapi dan
terkamuflase.5. Pusat pengaturan dan
pengecekan sound & audio system.
R.Sound and Audio System
Semi privat Nyaman. Kedap
suara. Rapi.
Restoran
7
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
1. Makan dan minum, duduk santai, bercengkrama, hotspot-an, menggelar acara (pesta, arisan, ketemu klien).
R.Makan publik Nyaman, bersih, rapi.
Penerangan cukup.
Interior ruangan menarik.
2. Memasak, menyiapkan pesanan, menyimpan bahan-bahan makanan dan minuman.
Dapur+R. Penyimpanan
Servis Rapi, bersih.
Instalasi utilitas baik.
3. Pembayaran, menyajikan makanan dan minuman (prasmanan).
Meja Saji+Kasir
Servis Rapi dan bersih.
4. Ganti, istirahat pegawai simpan alat-alat bersih.
R.Pegawai Servis Nyaman dan rapi.
5. Cuci tangan. R.Cuci Tangan Publik Bersih dan kering.
Cafe1. Makan dan minum (biasanya
lebih ringan), relaks, mendengarkan live music, hang out, ketemu klien.
Cafe (R.Makan)
Publik Nyaman, bersih, rapi.
Penerangan cukup.
Interior ruangan menarik.
2. Mempersiapkan pesanan, simpan bahan-bahan makanan dan minuman, pembayaran.
Pantry+Kasir Servis Rapi dan bersih.
Instalasi utilitas yang baik.
3. Ganti, istirahat pegawai, simpan alat-alat bersih.
R.Pegawai Servis Nyaman dan rapi.
4. Cuci tangan dan buang air. Toilet Servis Bersih dan tidak bau.
Fashion Store1. Memajang pakaian dan
barang-barang lain, rekreasi belanja, window shopping.
R.Display Publik Menarik, rapi.
Cahaya buatan (decorative lighting).
2. Mencoba pakaian (Fitting). Kamar Pas Privat Tertutup. Rapi,
bersih, terang.3. Simpan barang. Storage Servis Rapi.
Terkamuflase (efisiensi ruang).
4. Simpan barang, isstirahat pegawai.
R.Pegawai Servis Nyaman dan rapi.
Fitness Center1. Berolahraga, menjaga
stamina tubuh.R.Olahraga Publik Peneran
gan cukup. Sirkulasi
udara baik.
8
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Nyaman.2. Menerima pengunjung,
pendaftaran.Lobby Publik Menyam
but dan ramah.3. Simpan barang, ganti
pakaian.R.Ganti+Loker Semi Privat Aman,
rapi, bersih, dan kering. Peneran
gan cukup.4. Mandi, buang air, dan rias. Kamar Mandi Privat Bersih.
Pembedaan area basah dan atau kering.
5. Ganti, istirahat, kumpul pegawai.
R.Pegawai Servis Nyaman dan rapi.
Parkir1. Memarkirkan kendaraan. Parkir Mobil
dan MotorPublik Sirkulasi
yang nyaman. Peneran
gan cukup. Aman.
(Sumber: Presentasi Studio Perancangan Arsitektur UNS 2013)
B. PLANETARIUM
1. Pengertian Planetarium
Planetarium adalah gedung teater untuk memperagakan simulasi susunan bintang
dan benda-benda langit, atap gedung biasanya berbentuk kubah setengah lingkaran. Di
planetarium, penonton bisa belajar mengenai pergerakan benda-benda langit di malam
hari dari berbagai tempat di bumi dan sejarah alam semesta. Planetarium berbeda dari
observatorium. Kubah planetarium tidak bisa dibuka untuk meneropong bintang.
2. Fungsi Planetarium
a. Menyelenggarakan pertunjukkan teater bintang (simulasi penampakan benda-benda
dan peristiwa langit) dengan menggunakan starball (Proyektor Bintang).
b. Melaksanakan pameran gambar dan model tentang Bumi, benda-benda langit, wahana
antariksa dan peralatan astronomi.
c. Melaksanakan peneropongan benda langit untuk umum.
d. Melaksanakan rekaman berbagai peristiwa astronomis dan mendokumentasikannya.
e. Menyelenggarakan penyuluhan dan bimbingan mengenai Ilmu Pengetahuan Bumi dan
Antariksa kepada guru, siswa, dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.
f. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga sejenis, lembaga astronomi, dan lembaga
terkait lainnya.
g. Menyebarluaskan informasi pengetahuan tentang astronomi, promosi, dan publikasi.
3. Kebutuhan Ruang Planetarium secara Umum
9
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Kelompok kegiatan
Unit Kegiatan Pengguna Kegiatan KebutuhanRuang
Penerimaan Penerima
Pengunjung
Pengelola
Datang, bertanya, melihat-lihat, membeli
tiket, menunggu, mengambil uang
Memberi informasi, membeli tiket
Hall penerimaR.duduk
R.informasiTiket box
Kegiatan Utama
Pameran
Pengunjung
Pengelola/Peserta
pameran
Melihat-lihat, mengakses informasi, memainkan produk,
melihat teleskopMerawat,
mempersiapkan, menyimpan dan
bongkar muat barang
R. pamerR. museum
R. dudukToilet
GudangJanitor
Loading dock
Pertunjukkan film astronomi
Pengunjung
Pengelola
Menunggu, membeli karcis, menonton
Memutar film
Teater IMAXR. Audio Visual
LobiTicket Box
R. PersiapanR. Display
Toilet
Pertunjukan
Pengunjung Menunggu, membeli karcis, menonton
LobbyTiket box
Pembawa Acara
Operator
Membawakan acara
Mengatur proyektor, tata suara, dan tata
cahaya
R. pertunjukanR. penyaji
R. proyektorR. tata suara
R. tata cahayaToilet
Perpustakaan
Pengunjung
Pengelola
Mendaftar, mencari literature, duduk,
membaca, meminjam buku, memfotocopy
Mengurus administrasi, merawat
buku dan peralatan lain
R. penerimaR. bukuR. baca
R. administrasiR. fotocopyR. referensi
GudangToilet
R. Pameran dan peragaan
Pengunjung
Pengelola
Melihat dan menggunakan alat
peraga,Merawat benda-benada koleksi
LobiR. pameran/alat
peragaanRuang staff
R. Audio VisualR. Koleksi
Taman AntariksaTicket box
Toilet
Diskusi/ Permainan
Pengunjung
Pengelola
Mengikuti diskusi dan permainan, dudukMenyiapkan acara,
membawakan acara
R. dudukR. permainanR. peralatan
ToiletKlub Hobi Pengunjung Menghimpun R. Aktivitas
10
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Pengelola pengunjung untuk menjadi anggota klub,
Mengadakan pertemuan,
Memutar film
R. SeminarWorkshop
R. Penyelenggaraan
Pengelolaan
Direksi KepalaPengelola
Bekerja, menerima tamu
R. kerjaR.tamu
Sekretaris Sekretaris Bekerja, menerima tamu, menyimpan data
R. sekretarisR. arsip
Administrasi dan personalia
staff Bekerja, menyimpan berkas
R. kerjaR. rapatR. arsipToilet
Operasional
Staff Bekerja, meneliti, merawat dan
memperbaiki alat, mendata, meyimpan
R. perawatanWorkshop
R. penelitianObservatorium
Gudang
Servis
Pemeliharagedung
Cleaning service,
Staff
Merawat gedung, membersihkan setiap
ruangan, mengatur operasional gedung,
bongkar muat barang, memperbaiki
peralatan
R. peralatanGudang
Loading dockToilet
Utilitas
Staff Pengaturann teknis bangunan
R. PABXR. AHU
R. chillerR. lift
R. panel listrikR. trafo/ genset
R. pompaGround reservoir
T.pembuangan sampah
Security
Satpam Menjaga keamanan, mengontrol keamanan
didalam gedung, istirahat
Pos keamananR. kerja
R. operatorCCTV
Penunjang
Café
Pengunjung
Pengelola
Makan, minum, duduk,berbincang-
bincangMenyiapkan
makana/minuman, melayani pembayaran
R. makanR. pantry
KasirKantorGudang
R. serba guna
Pengunjung
Pengelola
Duduk, mengikuti acara
Mempersiapkan peralatan, mengatur
peralatan
LobbyR. serba gunaR. tata suaraGudang alat
Toko souvenirPengunjung
PengelolaMelihat-lihat, membeliMengatur dan menjual
barang, melayani
R. pamerGudang
Kasir
11
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
pembayaranMusholla Pengunjung
pengelolaMengambil wudhu,
dan shalatR. wudhuR. shalat
Studio Foto Antariksa
Pengunjung
Pengelola
Duduk menunggu giliran, memakai kostum, Berfoto dengan latar dan pakaian ala luar
angkasaMengurus administrasi
dan pemesanan tempat, merawat dan
mengambil foto, mencuci foto.
R. DudukStudio Foto
R.gantiR. Penyimpanan
KostumToilet
(Sumber: Bab 2.Deskripsi Proyek Planetarium Medan, Univ. Sumatera Utara.)
D ata Ruang Yang Ada Di Planetarium Denpasar
No. Ruang Keterangan1. Entrance Area yang terletak di depan ruang utama.2. Resepsionis Area yag terletak di area Lobby.3. Planetarium Berdekatan dengan area Lobi, R. Pameran,
Seminar, R.Citraganda dan restaurant.4. R.Pameran Berdekatan dengan Planetarium dan Lobby.5. R.Citraganda Berdekatan dengan Planetarium, R. Seminar
dan R.Pameran.6. R.Seminar Berdekatan dengan R.Citraganda dan
Perpustakaan.7. Perpustakaan Berdekatan dengan R.Seminar dan Planetarium.8. Restoran Berdekatan dengan toilet dan Planetarium.9. Toilet Berdekatan dengan Planetarium dan Restoran.10. Kantor Berdekatan dengan Planetarium, Lobi, Toilet
dan Restoran.11. R.Kontrol Berdekatan dengan Planetarium dan Kantor.
(Sumber: Artikel Ilmiah Desain Interior Planetarium Denpasar, I.G.N. Agung Bagus Anteja. 2012)
C. TINJAUAN PRESEDEN
1. PUSAT PERBELANJAAN
a. The Park Solo Baru
12
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
The Park Solo merupakan sebuah bangunan superblok terintregasi yang dibangun
di atas lahan seluas +26 hektare, dimana dilengkapi sebuah life style mall dan
pengalaman alfres co dining, sebuah hotel dan konvensi, shop houses dan sebuah office
park.
Master plan terbaru The Park Solo Baru
(Sumber: www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1525938)
b. Dubai Mall
13
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Dubai Mall merupakan mall terbesar di dunia ini memiliki luas Gross Leasable Are
(GLA) sekitar 350.000m2 dengan total area 1.124.000m2. Total luasan area ini dengan
mudah menggugurkan semua mall di dunia yang mengaku terbesar di dunia. Didirikan
pada tahun 2004 dan berhasil diselesaikan pada bulan November tahun 2008.
Dibangun dalam area the Burj Khalifa Complex dan dengan lebih dari 100
pertokoan dan sebagian dipisahkan oleh mall di dalam mall. Dubai Mall juga memiliki
aquarium dengan 33.000 binatang, aquatic zoo, Olympic-sized iceskating rink, 22-screen
multiplex cinema, SEGA theme park, children’s play zone dan berbagai macam
pertunjukkan lainnya yang mampu membuat penikmat belanja terhibur.
Beberapa penghargaan yang pernah diraih oleh Dubai Mall, antara lain:
- World’s largest mall by area
- World’s largest acrylic panel (aquarium)
- World’s largest dancing fountain
2. PLANETARIUM
a. Taman Ismail Marzuki Jakarta
Planetarium Jakarta merupakan sarana pendidikan yang mampu menyajikan
simulasi yang disajikan dalam sebuah pertunjukan mengenai peragaan perbintangan
atau benda-benda langit yang disajikan dalam bentuk tiruan yang menarik. Selain itu,
ada pula pertunjukan spektakuler mengenai berbagai hal yang terjadi di luar angkasa,
disajikan dalam simulasi pertunjukkan yang menarik pula. Simulasi pertunjukkan di
Planetarium Jakarta bisa sangat mendidik anak untuk memicu rasa ingin tahu yang
lebih mendalam mengenai ilmu astronomi.
Planetarium Jakarta merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Planetarium
ini berdiri karena diprakarsai oleh Presiden Soekarno. Bangungan kubah setengah bola
yang berdiameter 22 meter didirikan pada tahun 1964, dan berhasil diselesaikan pada
tahun 1968. Pada tanggal 10 November tahun itu juga gedung Planetarium dan
Observatorium diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Bapak Ali Sadikin, bersamaan
dengan diresmikannya Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM). Pada
14
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
tanggal 1 Maret tahun 1969 Planetarium dan Observatorium Jakarta dibuka secara
resmi untuk umum dan sejak itu pula tanggal 1 Maret diperingati sebagai hari ulang
tahun Planetarium dan Observatorium Jakarta.
Fasilitas yang disediakan oleh Planetarium dan Observatorium Jakarta adalah area
parkir yang luas, ruang resepsionis, kantin dan koperasi, ruang pertemuan, ruang
pertunjukan video citra ganda (slideshow), perpustakaan, ruang tunggu, ruang
pameran, kedai souvenir, musholla, kamar mandi, dan yang paling utama yaitu ruang
simulasi yang berbentuk kubah dimana ruang ini memutarkan video mengenai ruang
angkasa dan jagad raya.
Selain teater bintang, Planetarium dan Observatorium Jakarta memiliki
tempat untuk peneropongan benda langit yang disebut dengan observatorium.
Tempat peneropongan ini digunakaan untuk melakukan pengamatan benda-
benda langit secara langsung melalui teleskop. Hasil observasi atau
pengamatan melalui teleskop ini dapat memberikan informasi tentang benda-
benda atau fenomena langit yang masih bisa diamati di kota Jakarta.
Planetarium dan Observatorium Jakarta memiliki 3 tempat peneropongan
yang digunakan untuk observasi visual dan fotografi matahari, bulan, planet,
komet, gugus bintang, dan lain-lain. Selain itu juga memiliki 3 buah teleskop
portable yang dapat dibawa berpindah-pindah.
b. National Planetarium Kuala Lumpur
Tampak depan National Planetarium Kuala Lumpur
National Planetarium, terletak di Jalan Perdana No.53, di dalam area Lake Gardens
Kuala Lumpur. Pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 1993. Planetarium ini
secara desain dan stukturnya menyerupai bentuk masjid dengan kubah biru. Selain itu,
15
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
National Planetarium ini juga berada diantara Taman Burung Kuala Lumpur dengan
Museum Nasional.
Ada banyak ruangan di dalam planetarium ini namun yang menjadi daya tariknya yaitu
pada bagian International Space dimana di dalamnya memperlihatkan susunan ketika
tidur dan toilet. Di planetarium ini juga terdapat replika Stonehenge yang terbuat dari
fiberglass. Pertunjukan utama planetarium ini tidak berbeda dengan Omnimax-style
yang lain yaitu memutarkan film pada bagian interior atapnya. Tempaat duduk yang
nyaman tersedia bagi penonton untuk menikmati film di layar.
c. GEMS World Academy Planetarium – Dubai
Gems World Academy (GWA) Dubai Planetarium merupakan planetarium
pertama di wilayah sekolah. pemasangan 70 kursi dilengkapi pemutaran film 3
Dimensi mengenai alam semesta dan rendering yang nyata, dipasangkan dengan lebih
dari 300.000 bintang, menambah suasana kubah planetarium menjadi sangat nyata di
malam hari. Ditambah lagi dengan delapan planet tata surya, gugusan bintang, dan
objek-objek luar angkasa yang dalam, menjadikan planetarium ini seolah-olah
membawa nuansa langit malam ke dalam ruang kelas di siang hari.
Eksterior (gambar atas) dan interior (gambar bawah) GWA Dubai Planetarium
16
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Menggunakan alat pemutar khusus yang dikenal sebagai “Fulldome Video”,
membuat semua gambar, video, dan animasi komputer tentang dunia ini bisa
ditampilkan dipermukaan sebuah kubah berdiameter 10 meter terlihat sangat detail
dan nyata. Hal ini tidak hanya untuk menyaksikan dunia seperti planetarium, tetapi
berbagai macam pelajaran seperti seni, sejarah, geografi, fisika dan biologi bisa
ditampilkan dan dipelajari di ruangan kelas.
BAB III
TINJAUAN KAWASAN SOLO BARU
A. GAMBARAN UMUM KAWASAN SOLO BARU
Solo Baru adalah salah satu wilayah alternatif bagi kota Surakarta sebagai pusat untuk
menampung luapan jumlah penduduk yang melimpah dari beberapa wilayah utama kota
Surakarta. Solo Baru dapat dianggap sebagai kota satelit, atau kota yang dalam
perkembangannya selalu mengiringi perjalanan/laju pertumbuhan kota lama, karena warga
masyarakatnya masih tergantung pada kota induk yang lebih besar yaitu kota Surakarta.
Kota Surakarta juga merupakan penyedia hunian yang memiliki akses yang baik dengan
lokasi industri. (Kartiko, 1998, hal. 23).
Pernyataan ini tentunya dilandasi dengan pertimbangan bahwa kawasan itu memiliki
kelengkapan fasilitas, sehingga bisa berfungsi sebagai pusat yang menghubungkan pelayanan
antar daerah. Solo Baru diharapkan dapat melayani Kecamatan Gatak, Mojolaban, Polokarto
dan daerah–daerah sekitanya, termasuk kota Sukoharjo sendiri tanpa harus pergi ke Kota
Surakarta. (Kartiko, 1998, hal. 97)
1. POSISI KAWASAN SOLO BARU
Secara administratif kawasan Solo Baru terletak pada wilayah Kabupaten Sukoharjo
yang dalam konstelasi regional berada pada Wilayah Pembangunan VII Jawa Tengah
dengan pusatnya di kota Surakarta. Dalam pembagian satuan Wilayah Pembangunan,
Kabupaten Sukoharjo terbagi dalam 6 Sub Wilayah Pembangunan (SWP) dimana
17
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Kawasan Solo Baru berada dalam SWP II yang meliputi Wilayah Kecamatan Grogol dan
sebagian kecil Kecamatan Baki.
Posisi kawasan Solo Baru pada pembagian SWP Sukoharjo.
Sumber : RTRW Kabupaten Sukoharjo 2001
2. KONDISI FISIK KAWASAN SOLO BARU
Kawasan Solo Baru terus mengalami perkembangan yang sampai dengan tahun 2010
direncanakan mempunyai luas +45,92km2 (Suara Merdeka, Rabu, 20 November 2002).
Daerah Solo Baru meliputi sebagian besar wilayah Kecamatan Grogol. Kawasan Solo Baru
beriklim tropis dengan kondisi topografi relatif datar dengan kemiringan tanah berkisar
antara 0–2 %. Struktur batuan cukup kuat dan stabil yang terdiri dari endapan alluvial
dan batu vulkanik kuarter tua dan muda.
Adapun batas-batas daerah Solo Baru meliputi:
- Sebelah Utara : Surakarta
- Sebelah Timur : Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto
- Sebelah Selatan : Kecamatan Sukoharjo dan Kabupaten Klaten
- Sebelah Barat : Kecamatan Gatak dan Kecamatan Kartasura
Sebagai kompleks perumahan baru, kawasan Solo Baru mempunyai posisi yang
strategis. Hal ini dibuktikan dengan perencanaan wilayahnya mengacu pada RUTRK
Kabupaten Sukoharjo, yang ingin menjadikan wilayah ini sebagai alternatif
pengembangan pusat Kabupaten Sukoharjo sendiri. Pada perkembangan selanjutnya
kawasan Solo Baru juga diperuntukkan sebagai kawasan yang mampu menampung
perkembangan Kotamadya Surakarta, sehingga akhirnya kawasan Solo Baru dapat
menjadi kawasan yang lengkap, terpadu, dan mandiri.
18
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Peta Kawasan Solo Baru.
Sumber RUTRK Solo Baru 1990–2010
3. FUNGSI DAN PERAN KOTA
Kota Solo Baru yang berada di wilayah Kabupaten Sukoharjo, dalam
perkembangannya jelas akan saling berpengaruh dengan kondisi regional yang
melengkapinya. Dari potensi dan kondisi yang ada bahwa kota Solo Baru terletak di
antara wilayah Sukoharjo dan Surakarta, mengakibatkan peran kota Solo Baru yang
cukup strategis dalam mendukung perkembangan disekitarnya.
Kota Solo Baru sebagai fungsi primer diharapkan mampu untuk ikut mendukung
perkembangan di sekelilingnya yaitu kota Surakarta dan kabupaten Sukoharjo baik
sebagai terminal distribusi barang, jasa maupun fasilitas lain. Selain kaitannya dengan
perkembangan regional, kota Solo Baru yang juga tumbuh dan berkembang tentu juga
harus mampu melayani tuntutan kebutuhan penduduk di wilayahnya. Dengan demikian
kota Solo Baru harus mampu seoptimal mungkin mengembangkan sektor kegiatan yang
ada di wilayahnya.
19
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Peta Bisnis Kawasan Solo Baru 2013
(sumber: http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=627326&page=36)
BAB IV
PLANET MALL DI SOLO BARU
A. PENGERTIAN JUDUL/FUNGSI
Planet Mall di Solo Baru adalah suatu perpaduan bangunan komersial sebagai wadah
yang menyediakan jasa penyewaan retail perbelanjaan dilengkapi dengan berbagai
fasilitasnya, seperti restoran, cafe, karaoke, bioskop, dan sebagainya serta sarana dan
prasana yang bersifat rekreatif edukatif berupa planetarium dalam suatu area di Solo Baru.
B. STRUKTUR ORGANISASI
1. Struktur Organisasi Pusat Perbelanjaan
20
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
2. Struktur Organisasi Planetarium
C. PENGGUNA DAN KEGIATAN
1. Pengguna (User)
Individu selaku pengguna kegiatan dalam Planet Mall di Solo Baru ini antara lain:
- Pengunjung Pusat Perbelanjaan.
- Pengunjung Planetarium.
21
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
- Pengelola bangunan : sekolompok orang yang bertugas mengatur operasional
perawatan dan operasional bangunan serta berbagai hal yg berhubungan dengan
kegiatan administrasi.
- Pemasaran : sekolompok orang yg mengelola event yg akan diselenggarakan dan juga
sebagai perantara penjualan / penyewaan unit hunian dan unit dagang.
- Pegawai : pekerja selain pengelola dan pemasaran yg bertugas sebagai cleaning service
bangunan, petugas keamanan, petugas parkir, valet driver.
- Tenant Pusat Perbelanjaan.
2. Kegiatan (Activity)
Aktivitas utama yang ada dalam Planet Mall Solo Baru adalah sebagai berikut:
a. Pengunjung umum
Datang, parkir, berbelanja, mengelilingi mall/melihat-lihat, makan dan minum,
rekreasi, buang air, ibadah, menonton bioskop/planetarium, pulang.
b. Pengunjung planetarium
Datang, parkir, mencari informasi, transaksi, menonton teater bintang/pameran,
melakukan simulasi, bermain game antariksa, membaca buku di perpustakaan,
kegiatan pengamatan dan peneropongan, membeli souvenir, makan dan minum,
ibadah, buang air, pulang/ ke pusat perbelanjaan, pulang.
c. Pengelola Bangunan
Datang, parkir, melakukan kegiatan administrasi, mengelola fasilitas perbelanjaan
dan planetarium, mengawasi kegiatan staff, melakukan rapat, menerima tamu,
istirahat, makan dan minum, buang air, ibadah, pulang.
d. Pemasaran
Datang, parkir, melakukan kegiatan pemasaran, melakukan transaksi dengan calon
retailer, melakukan rapat, menyusun acara/event, mengawasi kios-kios
perbelanjaan, istirahat, makan dan minum, buang air, ibadah, pulang.
e. Pegawai
Datang, parkir, membuka fasilitas rekreasi dan perbelanjaan, memarkirkan mobil
(valet), melayani pengunjung, menyimpan dan memelihara barang, menerima tamu,
melakukan kegiatang teknis dan ME, istirahat, makan dan minum, buang air, ibadah,
menutup fasilitas rekreasi, pulang.
f. Tenant Pusat Perbelanjaan
22
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Datang, parkir, membuka kios, menata barang yang didisplay, menjaga kios,
melakukan transaksi dengan pembeli, ibadah, makan dan minum, buang air,
menutup kios, pulang.
D. KESIMPULAN DAN KRITERIA DESAIN
Untuk membangun sebuah Planet Mall perlu diperhatikan persyaratan dan kriteria
banguan antara lain sebagai berikut:
1. Kriteria Pemilihan Lokasi
Strategis dan mudah dicapai kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Sesuai dengan RUTRK Solo Baru, Sukoharjo yang berlaku.
Luasan lahan cukup.
Tersedia jaringan utilitas kota seperti listrik, air bersih dan air kotor, dan telepon.
2. Kriteria Pemilihan Bentuk Ruang dan Bangunan
Konsep bentuk ruang dan bangunan mengarah pada Arsitektur Hijau Modern.
3. Kriteria pemilihan Struktur dan Utilitas
a. Kriteria struktur yang akan digunakan:
Mampu menahan beban bangunan bertingkat.
Perhatikan kondisi tanah yang keras, tidak terlalu keras, atau tidak keras.
Karakter bangunan
Bentuk dan dimensi vertikal bangunan
Pengaruh terhadap lingkungan sekitar.
4. Kriteria utilitas
a) Sistem Jaringan Listrik
Sistem jaringan listrik berasal dari PLN dan genset yang disediakan jika sewaktu-
waktu terjadi pemadaman listrik. Sistem ini diperlukan untuk pencahayaan, tata suara,
dan penghawaan udara buatan.
b) Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi pada bangunan berupa smabungan telepon dengan Telkom
dan juga sambungan jaringan LAN atau internet dalam bangunan. Untuk area publik
dipasang WIFI sebagai akses internet gratis.
c) Sistem Jaringan Air Bersih
d) Sistem Jaringan Air Kotor
e) Sistem Tata Cahaya/Penerangan
f) Sistem Pemadam Kebakaran
g) Sistem Penangkal Petir
23
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Sistem penangkal petir yang direncanakan adalah sistem Faraday yang
menggunakan jaringan tiang-tiang kecil berukuran tidak lebih dari 60cm yang
dipasang di atas atap dan disalurkan ke tanah melalui kabel/kawat.
BAB V
PENDEKATAN PLANET MALL DI SOLO BARU
A. PENDEKATAN KONSEP PERANCANGAN
1. Pendekatan Peruangan
a. Kebutuhan Ruang
Berdasarkan pola kegiatan yang direncanakan pada Planet Mall maka diperoleh
kebutuhan ruang yang dianggap perlu sebagai berikut:
1) Kebutuhan Ruang Penerimaan
2) Kebutuhan Ruang Kegiatan Utama (Belanja dan Rekreasi pendidikan)
3) Kebutuhan Ruang Penunjang
4) Kebutuhan Ruang Pengelolaan
5) Kebutuhan Ruang Servis
b. Besaran dan Persyaratan Ruang
1) Unit Kegiatan Umum
24
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Kebutuhan Ruang Kapasitas Standart Luas (m2)
Hall/Atrium 250 orang 1.14 m2/org 285
Receptionist 2 orang 1.14 m2/org 4
Sirkulasi 30% 30180
R. Informasi 2 orang 1.14 m2/org 6
Luasan total kegiatan umum 30475
2) Kegiatan Perbelanjaan
1) Retail tenant
Shop store
Luasan retail per unit : 128 m2
Jumlah retail : 50
Total luas shop store : 6400 m2
Small shop
Luasan retail per unit : 32 m2
Jumlah retail : 100
Total luas small shop : 3200 m2
Total luas retail : 9600 m2
Flow 10% : 960 m2
Total area retail tenant : 16950 m2
2) Anchor tenant
Departement store (1 buah)
Luas area penjualan : 2.500 m2
Gudang 10% luas area penjualan : 250 m2
Kamar pas (16 unit @1.5 m2) : 24 m2
Kasir (12 unit)
2 meja kasir : @2x0.9 : 3.6 m2
2 kursi : @0.6x0.55 : 0.33 m2
1 rak simpan : 0.4x0.3 : 0.12 m2
Total (x12) : 49 m2
Flow 20% : 565 m2
Total luas 1 area department store : 3388 m2
Supermarket (1 buah)
Luas area penjualan : 5000 m2
Gudang 10% luas area penjualan : 500 m2
25
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Gudang pendingin 5% luas area penjualan : 250 m2
Kasir (12 unit)
1 meja kasir : 0.8x0.76 : 0.608 m2
1 meja pengepakan : 0.9x1.5 : 1.35 m2
Total (x12) : 23 m2
T. Penitipan barang
2 rak simpan : @2x0.6 : 2.4 m2
1 kursi : 0.6x0.55 : 0.33 m2
Total : 3 m2
Flow 20% : 1155 m2
Total luas area supermarket : 6931 m2
Bookstore (1 buah)
Area penjualan : 500 m2
Kasir (2 unit)
1 meja kasir : 2x0.9 : 1.8 m2
1 kursi : 0.6x0.55 : 0.33 m2
1 rak simpan : 0.4x0.3 : 0.12 m2
Total (x2) : 4.5 m2
T. Penitipan barang
2 rak simpan : @2x0.6 : 2.4 m2
1 kursi : 0.6x0.55 : 0.33 m2
Total : 3 m2
Gudang 10% luas area penjualan : 79 m2
Flow 20% : 117 m2
Total luas area bookstore : 703 m2
Total area Anchor Tenant : 11022 m2
Luasan total kegiatan perbelanjaan : 27972 m2
3) Unit Kegiatan Penunjang
a) Kebutuhan dan besaran ruang parkir pengunjung
Fungsi Kegiatan Kapasitas (orang)
Standar kendaraan
Luas Acuan
parkir Parkir bus 30% x 2790 (50 orang per bu = 16 bus)
38.5 m2/ buah
616 NAD
26
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Parkir mobil
35 % x 2790 (4 orang per mobil)
13 m 2/ buah
3173.625
NAD
Parkir motor
35 % x 2790 (2 orang permotor)
2.5 m2 / buah
1220.825
NAD
jumlah 5010.25 m2
-
b) Kebutuhan dan besaran ruang parkir pengelola
Fungsi Kegiatan Kapasitas (orang)
Standar kendaraan
luas Acuan
Parkir Parkir motor
30% x 40 3.5 m2/buah
20 NAD
Parkir mobil
20% x 40 13 m2/ buah
156 NAD
jumlah 176 -
4) Kegiatan Rekreasi
Fasilitas standart Sumber jumlah Flow Besaran ruangFasilitas rekreasi
Kantor Kantor @12 m2, tinggi min. 3.5 m
NAD 1 20% 14.4
Front office 3 0rg @3m2, tinggi min 3.5 m
NAD 1 50% 13.5
Lavatory 10% luas kantor, ting min 3.5 m
NAD 1 - 2.79
Teater bintang Kapasitas 150 org, 1 seat/0rng @ 2m2, setengah lingkaran d 30 m, tinggi min 50 % d
Studi banding
1 - 300
Lobby teater 30% kapasitas, tinggi min 4
A 1 - 90
Ruang penyimpanan
- A 1 - 1612
MEE Kapasitas 4 @4m2
NAD 1 - 16
Tiket box Kapasitas 4 @2m2
SPSPM 1 - 8
Proyektor Di tengah teater bintang luas 9m2
A 1 - 9
Lavatory wanita Kapasitas 300 NAD - - 24
27
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
0rg, @ 1,2 m2/15
Lavatory pria Kapasitas 300 0rg, @ 1,2 m2/15
NAD - - 24
Lobby game adventure
Kapasitas 50 org @ 0.85 m2
Studi banding
1 50% 53.75
MEE Kapasitas 4 org @ 4 m2
NAD 1 - 16
Loket Kapasitas 3 org @ 3 m2
Studi banding
1 - 9
Ruang mesin @6 m2 Studi banding
3 - 16
R kontrol @ 70 m2 Studi banding
3 - 210
Wahana permainan
- Studi banding
1 - 750
Pertunjukan citra ganda
Kapasitas 20 org @ 2 m2 30 % kap
Studi banding
2 - 24
Lobby Kapasitas 20 org @ 15 m2
Studi banding
1 50% 45
R proyektor Kapasitas 2 org @ 6 m2
Studi banding
1 20% 14
MEE Kapasitas 4 org @ 4 m2
NAD 1 - 16
Tiket box Kapasitas 4 org @ 2 m2
SPSPM 1 - 8
Hall museum Kapasitas 500 org @ 1.5 m2
SPSPM 1 - 750
R simulasi Kapasitas 20 org @ 2.5 m2
SPSPM 3 - 150
R kurator @ 13m2 SPSPM 2 - 26R konservasi - SPSPM 1 - 100gudang - A 1 - 60observatorium Kapasitas 30 org
@ 7 m2/ org+teleskop
Studi banding
2 50% 630
Observatorium gerhana
Kapasitas 30 org @ 7 m2/ org+teleskop
Studi banding
1 50% 420
Ruang pencitraan jauh
Kapasitas 30 org @ 7 m2/ org+teleskop
Studi banding
1 50% 420
kantor Kapsitas 6 @12 m2, tinggi min. 3.5 m
NAD 1 20% 14.4
Bengkel Kapasitas 6 NAS 1 3 21.6
28
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
@1.2 m2
Lobby pencitraan
Kapasitas 30 org @ 2 m2
Studi banding
1 50% 90
Perpustakaan Kapasitas R baca 50 org @2.25 m2
+ r koleksi
A 1 50% 192.75
R lokker Kapasitas 50 org @ 1.2 m2
NAD 1 - 60
Luas fasilitas rekreasi 4645.44Fasilitas Penunjang
R itirahat Kapitas 25 org @ 1 m2
NAD 1 100%
50
souvenir @ 10 m2 A 1 10 % 10Food court + restoran
100 set meja makan @ 5.5 m2 + rest @ 24 m2
NAD 1 40% 803.6
musholla Kapasitas 50 org @ 0.75m2
A 1 50% 56.2
Luas fasilitas penunjang 919.8Fasilitas Pengelolaan (PO) dan teknis
Lobby kantor - NAD 1 25R direktur Utama @36 m2 NAD 1 - 36R tamu Kapisitas 4 org
@ 1.5m2
NAD 1 - 60
Lavatory Kapasitas 1 org @ 1.2m2
NAD 1 - 1.2
R sekertaris Kapasitas 1 org @ 9 m2
NAD 1 - 9
R wakil direktur @25m2 NAD 1 - 25R tamu Kapisitas 4 org
@ 1.2m2
NAD 1 - 48
R sekertaris Kapasitas 1 org @ 9 m2
NAD 1 - 9
R kabag TU @12m2 NAD 1 - 12R karyawan Kapasitas 6 org
@8m2
NAD 1 20% 57.6
R tamu Kapisitas 4 org @ 1.3m2
NAD 1 20% 5.3
R kabag personalia
@ 12m2 NAD 1 - 12
R karyawan Kapasitas 4 org @8m2
NAD 1 20% 38.4
R tamu Kapisitas 4 org @ 1.3m2
NAD 1 20% 5.3
R kabag keu @ 12m2 NAD 1 - 12
29
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
R karyawan Kapasitas 3 org @8m2
NAD 1 20% 19.2
R kabag ilmiah @12m2 NAD 1 - 12R karyawan Kapasitas 3 org
@8m2
NAD 1 20% 28.8
R kabag pendidikan
@12m2 NAD 1 - 12
R karyawan Kapasitas 4 org @8m2
NAD 1 20% 38.4
R tamu Kapasitas 4 org @1.3m2
NAD 1 20% 5.3
R kabag perawatan & dokumentasi
@12m2 NAD 1 - 12
R karyawan Kapasitas 6 org @8m2
NAD 1 20% 57.6
R data Kapasitas 6 org @ 3.5m2/ komputer
NAD 1 - 57.6
gudang - SPSPM 1 - 40R kabag keamanan
@12m2 NAD 1 - 12
R karyawan Kapasitas 3 org @8m2
NAD 1 20% 28.8
R arsip @36 m2 NAD 1 - 36R rapat/ pertemuan
Kapasitas 25 org @2.5m2
NAD 1 30% 81.25
R kabag kurational
@12m2 SPSPM 1 - 12
R karyawan Kapasitas 35org @8m2
AJM 1 20% 48.8
R kabag preparasi
@12m2 AJM 1 - 12
R karyawan Kapasitas 5 org @8m2
AJM 1 20% 48.8
R bengkel Kapasitas 100 org @2m2
AJM 1 - 200
Gudang @ 80 m2 SPSPM 1 - 80R penyimpanan @ 40 m2 A 1 - 40Gudang penyimpanan
@ 800 m2 SPSPM 1 - 800
R bahan bakar @ 24 m2 NAD 1 - 24R AHU @ 6 m2 NAD 1 - 6R pompa @24 m2 NAD 1 - 24R G.T. sprinkle @20 m2 NAD 1 - 20
30
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
R sampah @6m2 NAD 1 - 6Janitor @6 m2 NAD 4 - 24R panel @6 m2 NAD 4 - 24R komputer securiti
@36 m2 NAD 1 - 36
R maintenace Kapasitas 10 org @ 4m2
NAD 1 - 40
Lavatory pria Kapasitas 3 org @1.2 m2
NAD 1 - 3.6
Lavatory wanita Kapasitas 3 org @1.2 m2
NAD 1 - 3.6
Luas fasilitas pengelolaan dan teknis 2363.85
2. Pendekatan Lokasi
a. Analisis Lokasi
h) Lokasi site berada di tengah kota (strategis), dapat diakses dengan kendaraan
pribadi maupun umum.
i) Memiliki kontur tanah yang relatif datar.
j) Sesuai dengan RUTRK Kab. Sukoharjo.
k) Lokasi diperuntukkan untuk zona perdagangan dan jasa.
l) Kelengkapan sistem utilitas daerah yang mendukung kegiatan bangunan.
31
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Site terpilih
Batas-batas wilayah site terpilih:
- Batas Timur Laut : Jalan Raya dan Jalan Masuk Perumahan
- Batas Tenggara : Jalan Raya, Hotel Brothers dan Telkom Solo Baru
- Batas Barat Daya : Dealer Nissan dan Ruko
- Batas Barat Laut : Perumahan Elit Solo Baru
3. Pendekatan Bentuk Ruang & Bangunan
Bangunan yang didesain merupakan 2 fungsi massa antara Mall dan Planetarium,
sehingga untuk bangunan Mall sendiri penataan sirkulasi dan peruangannya dibuat
sistem modular yang tersusun secara grid linear. Sedangkan untuk planetarium penataan
ruang dibuat memutar seolah mengikuti arus terutama pada ruang pameran yang
memerlukan runtutan sirkulasi dari masuk sampai pintu keluar.
4. Pendekatan Struktur & Konstruksi
a. Sub Struktur
Pondasi yang digunakan untuk bangunan Planet Mall Solo Baru yang merupakan
bangunan bertingkat tinggi yaitu menggunakan struktur footplat dan tiang pancang.
b. Super Struktur
Menurut sifat bangunannya yang rekreatif edukatif dan fleksibel maka pemilihan super
struktur bangunan berupa dinding core (core wall) dan struktur rangka.
c. Upper Struktur
Pemilihan atap berdasarkan fungsi bangunan yang berfungsi sebagai planetarium
maka struktur yang digunakan adalah struktur cangkang.
U
32
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
5. Pendekatan Utilitas
a. Instalasi Air BersihPDAM, didistribusikan dengan sistem Down Feed yang dialirkan
ke titik-titik tertentu yang membutuhkan pasokan air bersih seperti bak mandi, kran
cuci di dapur, laboratorium, wastafel, WC dan lain-lain.
b. Instalasi Air Kotor dari WC disalurkan ke septictank kemudian dialirkan ke sumur
resapan, sedangkan pembuangan air limbah grey water dapat diolah kembali. Untuk
air hujan dibuat sumur resapan agar air dapat meresap ke dalam tanah.
c. Instalasi ListrikPasokan utama berasal dari PLN, dan untuk antisipasi terjadinya
pemadaman listrik disediakan genset.
d. Pemadam Kebakaran disediakan alat pemadam kebakaran api ringan (APAR) yang
dipasang setiap radius 20 meter, saluran Hydrant yang dilengkapi dengan selang untuk
mengalirkan air dengan jangkauan tertentu, sistem sprinkle dan pendeteksi asap pada
langit-langit ruangan, dan terakhir sistem fire gas yang digunakan untuk ruangan
genset atau mesin-mesin yang tidak dapat terkena air.
e. Sistem Penghawaan Udara untuk bangunan mall (pusat perbelanjaan) digunakan
penghawaan buatan berupa AC central yang dapat dikontrol dari ruang pengontrol AC,
serta disediakan area dengan penghawaan udara alami dalam bentuk cafe outdoor
atau taman.
f. Sistem Pencahayaan untuk bangunan pusat perbelanjaan diperlukan pencahayaan
yang disesuaikan dengan penggunaan blok/kios, sedang untuk planetarium
dibutuhkan pencahayaan yang tidak terlalu terang dan menyilaukan karena dapat
mengganggu penglihatan dan atau aktivitas yang perbintangan.
DAFTAR PUSTAKA
Anteja, I.G.N. Agung Bagus. 2012. Artikel Ilmiah: Desain Interior Planetarium Denpasar. Bali:
Institut Seni Denpasar.
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Nomor 43 Tahun 2010, Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Planetarium dan Observatorium.
Setyaningsih, Wahyu. 2004. Tugas Akhir: Children Center di Solo Baru Sebagai Pusat
Pengembangan Kreativitas Anak. Surakarta: UNS.
Jurnal. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21645/3/Chapter%20II.pdf
(diakses: 19 Maret 2014)
33
PUSAT PERBELANJAAN DAN PLANETARIUM DI SOLO BARUSHABRINA TAMIMI (I0210044) 2014
Ulfiatun, Maria. 2013. Planetarium sebagai Wadah Rekreasi Edukasi dengan Struktur Melayang di
Surabaya. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Universitas Sumatera Utara. Planetarium Medan, BAB II: Deskripsi Proyek. Medan: Universitas
Sumatera Utara.
Sumber Lain:
http://kuala-lumpur.attractionsinmalaysia.com/National-Planetarium.php (diakses: 26 Maret
2014)
http://planetariumjkt.com/index.php/fasilitas.html (diakses: 26 Maret 2014)
http://planetariumjkt.com/index.php/kategori/artikel/4-planetarium-
jakarta.html#sthash.HcqpWkab.dpuf (diakses: 19 Maret 2014)
http://planetariumjkt.com/index.php/observatorium/dome-observatorium.html (diakses: 26
Maret 2014)
http://planetariumjkt.com/index.php/observatorium/pengamatan-umum.html (diakses: 26
Maret 2014)
http://www.artikata.com/arti-138895-planetarium.html (diakses: 10 Maret 2014)
http://www.constructionweekonline.com/article-9044-top-10-construction-world-record-
holders/4/#.Uzq0i_mSzHT (diakses: 26 Maret 2014)
http://www.gemsworldacademy-dubai.com/contents.php?pageid=678 (diakses: 26 Maret
2014)
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1525938 (diakses: 26 Maret 2014)
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=627326&page=36 (diakses: 26 Maret
2014)
http://www.yukpegi.com/wisata/petualangan-wisata-planetarium-di-indonesia/ (diakses: 26
Maret 2014)
top related