kholid a.harrasfile.upi.edu/direktori/fpbs/jur._pend._bhs._dan_sastra_indonesia/... · macam-macam...

Post on 08-Apr-2019

231 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kholid A.Harras

KONSEP DASARPerbedaan proses pembelajaran di

Perguruan Tinggi

Perlu dibantu cara pembelajaran yang mendukung actived learning

Perlu strategi belajar yang dapat mengarah pada proses life-long learning

ISI PELATIHAN

LEARNING HOW TO LEARN

MODALITAS BELAJAR (VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK)

LEARNING STYLE (MODEL KERJA OTAK)

(3 JAM)

NOTE-TAKING SKILLS (3 jam)

POWER READING (3 jam)

BELAJAR DENGAN CRITICAL THINKING (3 jam)

Memahami cara belajar yang efektif

LEARNING HOW TO LEARN Memahami cara belajar yang sesuai dengan diri

kita

MODALITAS BELAJAR (jalur informasi masuk ke otak yang lebih peka)

Auditory (telinga)

Visual (mata)

Kinestetik (gerakan)

AREA OTAK YANG AKTIF

Bagian Kiri (sekuensial) – Kanan (Acak)

Bagian Depan (abstrak) – Belakang (Konkrit)

OTAK KANAN DAN KIRI

THINKING STYLE

SA

SK

AA

AK

MODEL BERPIKIR OTAK KIRI CENDERUNG DETAIL

SUKA MELAKUKAN PERENCANAAN

SUKA HAL-HAL YANG LOGIS

SUKA MELAKUKAN ANALISIS MASALAH

MODEL BERPIKIR OTAK KANAN BERPIKIR CENDERUNG MENYELURUH

DIPENGARUHI EMOSI

SERING MENGGUNAKAN INTUISI

SUKA CARA KERJA YANG BERBEDA-BEDA

PROSES PENYEIMBANGAN (PEMIKIR OTAK KIRI) MEMELIHARA HEWAN

MENCOBA BERBAGAI RESEP

MENCOBA BERBAGAI ROUTE YANG BERBEDA

MENDENGARKAN MUSIK

PROSES PENYEIMBANGAN (PEMIKIR OTAK KANAN) MERANGKAI RAKITAN

MERENCANAKAN SESUATU

MENGATUR FOTO, PERANGKO, DLL

MENGANALISA SESUATU

Mencatat dengan mengaktifkan dua belahan otak

KETRAMPILAN MENCATAT Dibutuhkan suatu metode pencatatan yang

mampu mengoptimalkan kerja kedua belahan otak

Kerja otak yang lebih bersifat bercabang daripada linear, sehingga dibutuhkan cara mencatat yang sesuai dengan kerja otak

Mengenalkan metode mencatat yang menarik, menggunakan tehnik pencatatan yang penuh arti

MACAM-MACAM BENTUK PENCATATAN (1) SPIRAL LEARNING, yaitu dengan cara

memperkenalkan hal yang ringan kemudian berhenti, kembali lagi mengenalkan hal yang lebih mendalam, berhenti lagi dan kembali mengaktifkan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya menjadi suatu meaning.

STORY TELLING, dimana informasi yang ada dalam bahan ajar dibentuk dalam cerita, kemudian siswa diminta untuk menceritakannya kembali dengan gaya mereka.

MACAM-MACAM BENTUK PENCATATAN (2) PEER PRESENTING, yaitu memberikan

kesempatan pada siswa untuk berpikir sebentar, kemudian memberi kesempatan untuk mencatat dengan cara mereka, terakhir siswa diminta untuk menjelaskan apa yang dicatat di depan kelas.

DRAWING, memberikan kertas kepada siswa, kemudian meminta untuk mengekspresikan apa yang mereka pahami melalui sebuah gambar. Terakhir siswa tersebut diminta untuk menceritakan maksud ekspresi gambarnya.

MACAM-MACAM BENTUK PENCATATAN (3) PERSONAL LIFE, mengeksplorasi materi

pelajaran dengan cara menghubungkannya dengan kehidupan pribadi masing-masing siswa.

MIND MAPPING, merupakan suatu jaringan, thematik, dan gambar yang diatur melalui peripheral thoughts, yang penuh warna dan diatur berdasarkan ide-ide kunci. Dipopulerkan oleh Tony Buzan, Michael Gelb dan Nancy Margulies.

KONSEP MIND MAPPING Mulai dengan tema utama ada di tengah, buat dari

kata kunci dan beri gambar dan warna yang dapat memperkuat koneksi.

Kemudian buatlah cabang-cabang utama untuk setiap sub tema, dengan menggunakan kata kunci serta gambar dan warna yang dapat memperkuat koneksi.

Digunakan single words untuk setiap kata kunci dari sebuah konsep

Jika memungkinkan buat hubungan imajinatif dari keseluruhan mind-map

Setiap cabang yang dibuat harus saling berhubungan, hal ini digunakan untuk memastikan bahwa mind-map yang dibuat memiliki struktur dasar sesuai konsep

Gunakan kreativitas, biarkan pikiran kita sebebasnya.

Membaca cepat dengan

pemahaman tinggi

HAMBATAN MEMBACA CEPAT Pembaca menggerakkan bibirnya ketika

membaca di dalam diam (membaca dalam hati. Hal ini mengindikasikan adanya vokalisasi di dalam pembacaan kata per kata

Pembaca membaca kata per kata

Pembaca menyuarakan setiap kata

Materi yang dibaca terlalu sulit, pembaca tidak memiliki latar belakang pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk memahami apa yang dibaca.

Gerakan mata (eye-movement) pembaca yang tidak fleksibel, karena sempitnya jangkauan mata

HAMBATAN MEMBACA CEPAT

Gerakan mata pembaca tidak memiliki ritme yang tepat dan membuat kesalahan dalam melakukan sapuan ke belakang

Membaca dengan sangat lambat dan terlalu banyak berhenti

Pembaca mengenali kata-kata dengan lambat. Pembaca mengalami kesulitan untuk

meneropong dan menyatukan bacaan. Pembaca terlalu banyak melakukan lompatan

kembali ke kata-kata atau kalimat sebelumnya

Pembaca tidak dapat membaca di dalam thought units (perhatian secara keseluruhan)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN MEMBACA

Jangkauan Mata

Konsentrasi

Kemampuan Mempersepsi (memahami dan mengartikan kata)

Fiksasi (loncatan mata)

RUMUS KECEPATAN MEMBACA

JUMLAH KATA YANG DIBACA

WAKTU MEMBACA (dalam menit)

Belajar dengan mengembangkan ketrampilan berpikir

INTRODUCTION

Inquisitiveness

& scepticism

Ketrampilan

Berpikir DECISION MAKING

PROBLEM SOLVING

Pasif

Tidak Kritis

CRITICAL

THINKING

EXISTING CONDITION

•Pembelajar Pasif

•Hanya mengingat,

kurang memahami

•Kurang rasa ingin tahu

•Kurang kemampuan

pengelolaan

pengetahuan

STIMULASI

Pengelolaan

Pikiran dan

Pengetahuan

CONCEPTUAL FRAMEWORK

CRITICAL

THINKING

EVALUATION

OF THOUGHT

FRAME WORK

OF ANALYSIS

THINKING SKILLS

STATE OF DISEQUILLIBRIUM

RENOVATION of MENTAL STRUCTURE

Decision makingProblem solving

Creativity

CTQL

What is CTQLDaftar pertanyaan yang

dikembangkan dari pertanyaan generik dan yang mampu menstimulasi munculnya suatu ketrampilan berpikir tertentu

Identifikasi

Perbandingan

Analisis dan sintesis

Evaluasi

Prediksi

Applikasi

EXAMPLES OF CTQLGENERIC QUESTIONS Thinking Skills

Induced

Bagaimana...dapat digunakan untuk....? Application

Apa yang akan terjadi jika.........? Prediction/Hypothesizing

Apa saja implikasi dari.................? Analysis/Inference

Apa saja yang dapat dianalogikan dengan.................................?

Identification

Bandingkan...dengan...dalam hal.....! Comparison

Apa yang terbaik mengenai...mengapa? Evaluation

Apa satu pemecahan terhadap masalah......?

Synthesis

Cara lain apa yang dapat digunakan untuk meninjau...............?

Taking other perspectives

top related