kecerdasan emosional
Post on 05-Dec-2014
10.601 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KECERDASAN EMOSIONAL(EQ)
N.A. Suprawoto
Pengawas TK/SD Karangsambung
Disajikan pada Bintek Kepala SD/MI Kecamatan Karangsambung dan Sadang
Pengertian
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu untuk mengenal emosi diri sendiri, emosi orang lain, memotivasi diri sendiri, dan mengelola dengan baik emosi pada diri sendiri dalam berhubungan dengan orang lain (Golleman, 1999)
Emosi adalah perasaan yang dialami individu sebagai reaksi terhadap rangsang yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari orang lain. Emosi tersebut beragam, namun dapat dikelompokkan kedalam kategori emosi seperti; marah, takut, sedih, gembira, kasih sayang dan takjub (Santrock, 1994)
Lanjutan…….
Kemampuan mengenal emosi diri : adalah kemampuan menyadari perasaan sendiri pada saat perasaan itu muncul dari saat-kesaat sehingga mampu memahami dirinya, dan mengendalikan dirinya, dan mampu membuat keputusan yang bijaksana sehingga tidak ‘diperbudak’ oleh emosinya.
Kemampuan mengelola emosi : adalah kemampuan menyelaraskan perasaan (emosi) dengan lingkungannnya sehingga dapat memelihara harmoni kehidupan individunya dengan lingkungannya/orang lain.
Lanjutan…….
Kemampuan memotivasi diri : merupakan kemampuan mendorong dan mengarahkan segala daya upaya dirinya bagi pencapaian tujuan, keinginan dan cita-citanya. Peran memotivasi diri yang terdiri atas antusiasme dan keyakinan pada diri seseorang akan sangat produktif dan efektif dalam segala aktifitasnya. Individu yang demikian akan mampu menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan berbagai dorongan hati sehingga ia berhasil dalam berbagai bidang kehidupan.
Lanjutan…….
Kemampuan mengenal emosi orang lain : yaitu kemampuan memahami emosi orang lain (empaty) serta mampu mengkomunikasikan pemahaman tersebut kepada orang lain yang dimaksud. Orang yang empatik akan lebih mampu memahami sinyal-sinyal sosial yang tidak kentara yang menunjukkan kebutuhan dan kemauan orang lain sehingga individu tersebut mampu melayani dengan lebih memuaskan orang lain.
Lanjutan…….
Kemampuan mengembangkan hubungan : adalah kemampuan mengelola emosi orang lain atau emosi diri yang timbul akibat rangsang dari luar dirinya. Kemampuan ini akan membantu individu dalam menjalin hubungan dengan orang lain secara memuaskan dan mampu berfikir secara rasional (IQ) serta mampu keluar dari tekanan (stress).
Bagaimana EQ melejitkan IQ
Individu yang cerdas emosi (EQ) mampu mengambil keputusan yang tepat ketika dihadapkan pada suasana kekalutan jiwanya. Siswa yang mengalami ketegangan emosi ketika menjelang ujian akan mampu mengelola emosinya sehingga kecerdasan rasional/intelektual (IQ)-nya tetap terpelihara dengan baik dan mampu mengendalikan perasaannya.
Individu yang memiliki EQ tinggi mengetahui dengan pasti kelemahan dirinya sehingga mampu membuat keputusan yang tidak merugikan dirinya maupun orang lain. Dan orang yang memahami kelemahan dirinya akan melakukan perbaikan terhadap kelemahannya. Orang yang tidak menyadari kelemahan dirinya tidak akan pernah melakukan perbaikan atas kelemahannya.
Lanjutan…….
EQ bukan lawan dari IQ. Meskipun keduanya merupakan kemampuan yang berbeda secara fundamental. Emosi sangat penting bagi rasionalitas, sebaliknya rasionalitas juga sangat penting dalam memainkan peran ‘mengendalikan’ emosi. Keberhasilan hidup seseorang banyak ditentukan dan dipengaruhi oleh keselarasan hubungan antara EQ dan IQ.
IQ dalam perkembangannya sangat dipengaruhi oleh faktor genetika (keturunan) dan sulit diubah. Sebaliknya EQ tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan, sehingga selalu dapat terus dikembangkan.
Rasional perlunya kecerdasan emosional (EQ) dalam pendidikan
Tujuan pendidikan nasional Kecerdasan emosional terbukti
mempengaruhi keberhasilan kehidupan akademik maupun kehidupan yang sebenarnya
EQ lebih banyak ditentukan oleh lingkungan Tuntutan era global
Prinsip pengembangan EQ
Keterpaduan dan integral Berkesinambungan Kebermaknaan Keteladanan Kerjasama Fleksibel
Peranan guru dalam pengembangan kecerdasan emosi (EQ)
Sebagai perencana, model, motivator, fasilitator dan evaluator Sebagai pengajar guru membantu siswa agar mampu (1)
mengenal dan memahami emosi yang dialami, (2) mengelola emosi yang dialami, (3) memotivasi diri, (4) memahami emosi teman-temannya (5) mengembangkan hubungan dengan teman-temannya.
Dalam hal sebagai model, guru mampu menunjukkan keteladanan dalam menerapkan aspek-aspek kecerdasan emosionalnya dalam berinteraksi dengan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Upaya pengembangan EQ
Upaya pengembangan kemampuan mengenal emosi diri:
Melatih siswa mengidentifikasi dan memberi nama perasaan
Memperkasa kosa kata emosi Meningkatkan pemahaman siswa tentang hubungan
antara pikiran, perasaan dan tindakan Meningkatkan keterampilan siswa dalam
mengidentifikasi penyebab dan akibat yang timbul dari munculnya sebuah emosi
Lanjutan…….
Upaya pengembangan kemampuan mengelola emosi diri:
Meningkatkan keterampilan siswa mendengarkan dan memantau bisikan hati atau diri sendiri
Melatih/membiasakan siswa berfikir realistis Melatih siswa menyalurkan emosinya kepada
kegiatan yang positif Meningkatkan sikap bertanggung jawab pada diri
siswa atas segala perbuatan dan tindakannya.
Lanjutan…….
Upaya pengembangan kemampuan memotivasi diri:
Meningkatkan keterampilan siswa dalam menentukan tujuan suatu kegiatan/aktivitas
Meningkatkan kebiasaan tidak cepat puas Meningkatkan keterampilan dalam memecahkan
masalah Meningkatkan keterampilan siswa dalam
mengembangkan rasa optimis pada diri sendiri
Lanjutan…….
Upaya pengembangan kemampuan mengenal emosi orang lain:
Meningkatkan keterampilan siswa dalam menempatkan diri pada posisi orang lain
Meningkatkan keterlibatan siswa dalam berbagai kegiatan sosial dan dinamika kelompok
Meningkatkan motivasi siswa dalam berbagai kegiatan positif
Meningkatkan kepekaan siswa terhadap persamaan dan perbedaan dirinya dengan orang lain
Lanjutan…….
Upaya pengembangan kemampuan mengembangkan hubungan dengan orang lain:
Meningkatkan ketermapilan mengkomunikasikan perasaan diri dengan percakapan
Meningkatkan kepekaan siswa menangkap humor Meningkatkan keterampilan dalam bersahabat Meningkatkan keterampilan menyelesaikan konflik Meningkatkan kepekaan terhadap nilai dan norma
yang berlaku Meningkatkan keterampilan siswa dalam
mengekspresikan emosinya secara wajar/tidak berlebihan
top related