kalimat efektif

Post on 17-Jun-2015

291 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kalimat Efektif

Anggota :

1. Kristia Dwi Sayekti ( 292011322 )

2. Ratna Kriswati ( 292011325 )

3. Anis Novia Wulandari ( 292011331 )

4. Bayu Setyawan ( 292011336 )

Pokok Bahasan

Pengertian Kalimat Efektif

Syarat Kalimat Efektif

Ciri kalimat Efektif

Jenis – Jenis dalam Menyusun Kalimat

Pengertian Kalimat Efektif Kalimat yang secara tepat dapat mewakili

gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya di dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.

Syarat Kalimat Efektif

Tepat mewakili pikiran pembicara /penulis Pemahaman yang sama tepatnya antara

pikiran pendengar /pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya

Ciri Kalimat Efektif

Koherensi (keutuhan)

Kesejajaran

Kehematan

Kelogisan

Kecermatan

Ketegasan

Koherensi ( keutuhan )

Adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat.

Kalimat tidak koheren Tidak punya subjek. Struktur kalimat rancu. Unsur S – P – O tidak berkaitan erat.

Contoh

Kalimat koheren

•Rumah saya baru saja diperbaiki.

Kalimat dengan unsur tidak koheren

•Saya punya rumah baru saja diperbaiki.

Kesejajaran

• Menyebabkan keserasian

Kesejajaran bentuk

Contoh kesejajaran bentuk Buku itu telah lama dicari, tetapi Dodi

belum menemukannya.

Buku itu telah dicari, tetapi belum ditemukan Dodi.

Dodi telah lama mencari buku itu, tetapi belum menemukannya.

Contoh kesejajaran makna

Saya tidak memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.

Saya tidak memperhatikan dan tidak mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.

Saya memperhatikan dan mempunyai kepentingan terhadap masalah itu.

Kehematan

Kriteria dalam kehematan: Menghilangkan pengulangan subjek Menghindarkan pemakaian superordinat

pada hiponimi kata Menghindarkan kesinoniman dalam satu

kalimat Tidak menjamakkan kata - kata yang

berbentuk jamak

Contoh menghilangkan pengulangan subjek

Lukisan itu indah.  Lukisan itu akan saya beli.

Lukisan indah itu akan saya beli.

Atau Lukisan itu akan saya beli karena indah.

Contoh menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata

Ia memakai baju warna merah .

Ia memakai baju merah.

Contoh menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat

Kata naik bersinonim dengan ke atas.

Contoh tidak menjamakkan kata - kata yang berbentuk jamak

Para tamu-tamu seharusnya para tamu.

Kelogisan

Ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Contoh: Mayat wanita yang ditemukan itu

sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut.

Jika kita bertanya, “Siapa yang mondar-mandir?”, tentu jawabannya mayat wanita.

Kecermatan

Kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam pilihan kata.

Kecermatan meliputi beberapa aspek: Ketepatan dalam struktur kalimat Pemilihan kata Penggunaan ejaan

Contoh ketepatan dalam struktur kalimat

Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima beasiswa.

Contoh pemilihan kata

Sebagian toko tertutup sehingga para korban gempa mengkonsumsi makanan sesuai dengan ketersediaan yang ada.

Contoh penggunaan ejaan

Menurut cerita Ibu Sari adalah orang pandai di desa itu.

Ketegasan

Suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat.

cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat: Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di

depan kalimat (di awal kalimat).contoh: Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.

Membuat urutan kata yang bertahap.Contoh: Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.

Melakukan pengulangan kata (repetisi).contoh: Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.

Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.contoh: Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.

Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).contoh: Saudaralah yang bertanggung jawab.

Variasi

Menganeka-ragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.

Macam - macam variasi: Variasi Sinonim Kata Variasi panjang pendeknya kalimat Variasi penggunaan bentuk me- dan di- Variasi dengan mengubah posisi dalam

kalimat

Contoh variasi sinonim kata

Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi.

Contoh Variasi panjang pendeknya kalimat

Membiasakan punya buku harian itu baik sekali. Kita dapat mengisinya secara teratur. Butir-butir pengalaman kita masukkan ke dalamnya. Suatu ketika semuanya itu akan banyak faedahnya. Di sana kita dapat mencermini kembali jiwa kita. Dengan itu, kita akan lebih mengenal diri sendiri. Kita akan tahu siapa kita sesungguhnya. Dengan demikian pekerti kita akan lebih terkontrol. Sedikit demi sedikit tentu bisa diperbaiki. Mana-mana yang terasa kurang coba kita mengisinya. Yang terlanjur dapat kita ubah di masa datang. Semua itu dapat terbaca dalam sebuah buku harian. Tidak ada cara lain yang lebih baik dari itu.

Mengisi buku harian hendaknya selalu

dibiasakan. Tiap kita dapat melatih kebiasaan itu.

Lama-lama kebiasaan itu berubah menjadi

keterampilan. Kita jadi terampil merekam pengalaman-

pengalaman yang berarti. Hal itu akan meninggalkan

kesan-kesan yang amat indah. Sebaliknya,

keterampilan itu tak mau datang sendirian. Ia tak tiba

seperti tibanya masa puber, misalnya: keterampilan

harus dengan sengaja ditumbuhkan, keterampilan

harus sengaja dibina. Dan tiap keterampilan harus

dengan sengaja dikembangkan. Dengan begitulah ia

hanya bisa jadi milik kita. Semua ini dapat diperoleh

dengan pembiasaan-pembiasaan. Tiap kita tentu dapat

melatih kebisaan. Tiap pembiasaan juga berfungsi

sebagai latihan.

Contoh Variasi panjang pendeknya kalimat

Membiasakan punya buku harian itu baik sekali. Kita dapat mengisinya secara teratur dengan memasukkan butir-butir pengalaman hidup kita. Suatu ketika semuanya itu akan banyak faedahnya. Di sana kita dapat kembali mencermini jiwa kita untuk lebih mengenal diri sendiri, sehingga kita tahu siapa kita sesungguhnya dengan demikian pekerti kita akan lebih terkontrol. Sedikit demi sedikit kita dapat memperbaikinya, mengisi mana-mana yang kurang, serta mengubah mana-mana yang sudah terlanjur kita perbuat. Semua itu dapat terbaca dalam sebuah buku harian yang selalu kita isi dengan setia. Tidak ada cara lain yang lebih baik dari itu.

Mengisi buku harian hendaknya selalu dibiasakan. Tiap kita tentu dapat melatihnya, dan lama-lama hasil latihan itu akan terwujud menjadi suatu keterampilan. Kita jadi terampil merekam pengalaman-pengalaman yang berarti. Hal itu akan meninggalkan kesan-kesan yang amat indah. Sebaliknya keterampilan itu tak mau datang sendirian seperti tibanya masa puber, misalnya, akan tetapi mesti dengan sengaja ditumbuhkan, dibina, dan dikembangkan. Dengan begitulah hanya ia bisa jadi milik kita. Semua ini dapat diperoleh dengan pembiasaan-pembiasaan, yang tiap kita dapat melatihnya. Dan tiap pembiasaan juga akan berfungsi sebagai latihan.

contoh variasi bentuk me- dan di-

Pohon pisang itu cepat tumbuh. Dengan

mudah pohon pisang itu dapat ditanam dan

dipelihara. Lagi pula tidak perlu dipupuk kita

hanya menggali lubang, menanam dan

tinggal menunggu buahnya.

Contoh variasi dengan merubah bentuk kalimat

a. Guru muda itu belum dikenal oleh masyarakat desa Sukamaju. (S-P-O)

b. Belum dikenal oleh masyarakat desa Sukamaju guru muda itu. (P-O-S)

c. Guru muda itu oleh masyarakat desa Sukamaju belum dikenal. (S-O-P)

Jenis kesalahan dalam menyusun kalimat

Pleonastis Kontaminasi

Salah pemilihan kata

Kata depan yang tidak

perlu

Pengaruh bahasa asing atau daerah (interferensi)

Salah nalar

Pleonastis

Pemakaian kata yang mubazir (berlebihan), yang sebenarnya tidak perlu.

Contoh: Banyak tombol-tombol yang dapat Anda

gunakan.

Banyak tombol yang dapat Anda gunakan.

Kontaminasi

Contoh: Fitur terbarunya Adobe Photoshop

ini lebih menarik dan bervariasi.

Fitur terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.

Salah pemilihan kata

Contoh: Saya mengetahui kalau ia kecewa.

Saya mengetahui bahwa ia kecewa.

Salah nalar

Contoh: Bola gagal masuk gawang.

Bola tidak masuk gawang.

Pengaruh bahasa asing atau daerah (interferensi)

Bahasa asing

Saya tinggal di Semarang di mana ibu saya bekerja.

Saya tinggal di Semarang tempat ibu saya bekerja.

Bahasa daerah

Masuknya keluar mana?

Masuknya lewat mana?

top related