kadar udara +bobot isi

Post on 04-Jul-2015

469 Views

Category:

Documents

37 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

KADAR UDARA BETON SEGARPENDAHULUANKadar udara Udara yang terjebak dalam beton segar umumnya disebabkan oleh pemadatan dan pelaksanaan pembetonan yang kurang sempurna dan atau terlalu banyaknya kandungan pori yang terdapat pada agregat. Kadar udara dalam beton segar, jika melebihi yang disyaratkan dapat menyebabkan beton cepat keropos dan kekuatannya sangat rendah. Oleh karena itu kadar udara dalam beton segar disyaratkan 0-2 %. Untuk itu, untuk mendapatkan beton yang berkualitas dan tahan la

TRANSCRIPT

KADAR UDARA BETON SEGAR

PENDAHULUANKadar udara

Udara yang terjebak dalam beton segar umumnya disebabkan oleh pemadatan dan pelaksanaan pembetonan yang kurang sempurna dan atau terlalu banyaknya kandungan pori yang terdapat pada agregat. Kadar udara dalam beton segar, jika melebihi yang disyaratkan dapat menyebabkan beton cepat keropos dan kekuatannya sangat rendah. Oleh karena itu kadar udara dalam beton segar disyaratkan 0-2 %.

Untuk itu, untuk mendapatkan beton yang berkualitas dan tahan lama perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu.

Kadar Udara = H1-H2

Dimana : H1 =tinggi permukaan air pada saat 1 atm H2 = tinggi permukaan air pada saat 0 atm

TUJUAN

Untuk mengetahui kadar udara dalam beton segar dan dalam agregat gabungan serta dapat menggunakan dan mengetahui hubungan kadar udara dalam beton segar dengan sifat betonnya setelah mengeras..

METODE UJI DAN SPESIFIKASI

Metode Uji : Spesifikasi : SNI 03-3418-1994 SNI 03-

3418-1994ASTM C.231-97

1. Buka tutup bagian atas penutup air meter, dimana pada penutup ini ada manometernya dan buka kran air, lalu masukkan air kedalam air meter tersebut secara perlahan – lahan sampai terlihat pada tabung yang terdapat dileher alat air meter.

2. Ketuk secara perlahan – lahan bagian luar bejana air meter disekelilingnya untuk mengeluarkan udara yang terjebak didalam beton segar.

3. Bila sudah tidak ada gelembung udara yang keluar isi kembali dengan air sampai permukaan mencapai angka nol ( 0 ), lalu Pasang pompa dikatup yang ada kepala air meter itu dan pompa sampai manometer menunjukan 1 Atm, dan baca tinggi permukaan air pada alat air meter maka akan didapat ( H1 ).

4. Kemudian turunkan kembali manometer yang tadinya menunjukan 1 Atm menjadi 0 Atm dengan cara mengeluarkan anginya melalui pentil pada alat air meter dan baca tinggi permukaan air yang kedua ( H2 ).

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanDari hasil pengujian kadar udara dalam beton segar,

didapat nilai sebesar 1.53%, sehingga beton masih memenuhi syarat, karena kandungan udara yang terkandung dalam beton segar disyaratkan 0-2%.

B. SaranPada saat pelaksanaan praktikum mahasiswa harus

diwajibkan menggunakan perlengkapan keselamatan secara lengkap, untuk menghindari cedera.

BOBOT ISI BETON SEGAR

PENDAHULUANBerat isi beton adalah berat beton segar per-satuan isi, berat isi beton

merupakan berat total dari suatu beton segar dalam 1 M 3. Nilai rendeman yang memenuhi persyaratan adalah 0,98 < R < 1,02. Berat isi beton ( D ) didefinisikan sebagai perbandingan antara berat adukan beton dengan volume adukan beton secara matematis :Bobot Isi Beton Segar :

P = W / V Rendeman (%) :

Rendeman (%) = (P rencana/P aktual rata-rata) x100%

Dimana : W = berat adukan beton V = volume adukan beton

TUJUAN

1. Untuk mengetahui bobot isi beton segar serta rendeman (R)

2. Mampu memahami aplikasi penentuan berat isi beton segar pada pelaksanaan pembetonan.

3. Mampu melaksanakan pengujian penentuan berat isi beton segar dengan dalam suatu kasus perancangan beton.

4. Mampu menghitung nilai perbandingan berat isi rencana dengan aktual (yield)/rendeman, dan menghitung koreksi komposisi campuran.

METODE UJI DAN SPESIFIKASI

Metode Uji : Spesifikasi :ASTM C.138-92

ASTM C.138-97SNI 03-1973-1990

1. Timbang berat takaran silinder kosong, dan hitung volumenya

2. Masukan adukan beton kedalam takaran sebanyak 3 lapis dimana tiap lapis ditumbuk 25 kali, dilakukan secara merata dengan tongkat penumbuk.

3. Jika sudah penuh ratakan permukaan dengan ruskam, sambil digetarkan dengan mesin penggetar, jika masih belum penuh tambahkan kembali adukan beton sampai penuh, lalu ratakan dengan ruskam.

4. Timbang berat takaran ditambah beton, lalu hitung berat isi beton.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanDari hasil pengujian bobot isi beton segar, maka

didapat berat isi beton sebesar 2.393 gram/ Dan nilai rendeman sebesar 101.83%.

Jadi campuran beton rencana tidak perlu di ubah, karena hasil rendeman menunjukan 98%<101.83% <102%.

B. SaranPakaian praktek yang mendukung keamanan dan

keselamatan kerja harus wajib digunakan dalam setiap praktikum.

top related