instalasi pengolahan lumpur tinja (iplt) - tahap konstruksi unit pengolahan

Post on 12-Apr-2017

1.096 Views

Category:

Engineering

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Sanitasi.Net

Konstruksi IPLT Sesi 2 : Unit Pengolahan

Modul :

Pelaksanaan Konstruksi Instalasi Pengolahan

Lumpur Tinja (IPLT)

Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah bagi

Para Perencana, Pelaksana dan Pengelola Sanitasi

Agustus, 2015

Sanitasi.Net

IPLT-J-6.2

Sanitasi.Net

Modul J-6

Pelaksanaan Konstruksi IPLT

1. Pra Konstruksi

– Pekerjaan Pengecekan

– Pekerjaan Persiapan

– Pekerjaan Pengukuran

– Pekerjaan Sosialisasi

2. Konstruksi

– Unit Pengolahan

– Unit Pembuangan Akhir

– Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal

– Bangunan Penunjang dan

Fasilitas

3. Penyelenggaraan Pelak-

sanaan Konstruksi

– Kontrak Pelaksanaan

– Pekerjaan Pengawasan

– Pengujian/ Commisioning

– Pembuatan As Built Drawing

– Masa Pemeliharaan

– Penyusunan SOP

– Serah Terima Pekerjaan

Sanitasi.Net

Tahap Konstruksi

Unit Pengolahan

Unit Pembuangan

Akhir

Pekerjaan Mekanikal/ Elektrikal

Bangunan Penunjang dan

Fasilitas

Sanitasi.Net

UNIT PENGOLAHAN

Tahap Pelaksanaan Konstruksi IPLT

Unit Pengolahan

Unit Pembuangan

Akhir

Pekerjaan Mekanikal/ Elektrikal

Bangunan Penunjang

dan Fasilitas

Sanitasi.Net

Unit Pengolahan

• Unit pengolahan berfungsi untuk mengolah air limbah yang

masuk ke dalam IPLT.

• Unit pengolahan terdiri dari:

– Pengolahan air limbah (pengolahan fisik, pengolahan biologis) dan

– Pengolahan lumpur hasil olahan air limbah tersebut (baik berupa

lumpur dari pengolahan fisik maupun lumpur dari hasil pengolahan

biologis).

Sanitasi.Net

Unit Pengolahan

Pekerjaan unit pengolahan meliputi :

1. Instalasi pengolahan air limbah dari pabrikan,

2. Instalasi pengolahan air limbah dan lumpur, dan

3. Pembuatan tempat pengambilan sampel

Sanitasi.Net

INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR

TINJA (IPLT) SISTEM PAKET

Tahap Pelaksanaan Konstruksi IPLT

Sanitasi.Net

IPLT Sistem Paket Ketentuan Umum

• Tersedianya lahan untuk penempatan produk pabrikan

• Bebas longsor dan bukan merupakan daerah banjir, dan bukan

daerah patahan

• Bukan merupakan tanah yang produktif

• Terdapat sarana dan prasarana jalan untuk operasional dan

pemeliharaan

• Memiliki sertifikat dari lembaga inspeksi.

Sanitasi.Net

IPLT Sistem Paket Ketentuan Teknis

• Ada gambar perencanaan/shop drawing yang jelas dan lengkap

• Tersedia tempat kerja dan gudang lengkap dengan fasilitasnya

• Penentuan jenis pondasi untuk menempatkan produk pabrikan

Sanitasi.Net

Pelaksanaan Konstruksi Persiapan

• Survey dan Penyiapan lokasi untuk penentuan titik elevasi

• Lakukan pembersihan lokasi sesuai perencanaan;

• Ratakan tanah dengan mengurug dan atau menggali dan

padatkan;

• Penyiapan peralatan, alat bantu dan bahan – bahan yang

dibutuhkan

Sanitasi.Net

Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Pondasi

1. Tentukan posisi pondasi sesuai dengan gambar

pelaksanaan/shop drawing yang dikeluarkan oleh pabrikan

2. Dewatering untuk muka air tanah dangkal

3. Pasir urug minimal 100 mm dan lantai kerja/beton non

struktur

4. Struktur pondasi dari beton bertulang, sesuai ketentuan.

5. Menggunakan batu kali sesuai ketentuan.

Sanitasi.Net

Pelaksanaan Konstruksi Pemasangan Sistem Paket

• Setelah umur beton dan atau pondasi batu kali cukup menahan

beban yang dipastikan dengan hasil pengujian kuat tekan beton

minimal tercapai 80 % baru produk pabrikan dipasang atau

sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

• Umumnya produk pabrikan memberikan spesifikasi teknis untuk

diikuti pada saat pemasangan produk pabrikan tersebut sbb:

– Sebelum dipasang dipastikan bahwa dudukan barang pabrikan rata, bebas

dari kotoran

– Penempatan dan pemasangan angker untuk menghindari terjadinya geser

– Penempatan bantalan berupa karet atau material yang dipersyaratkan

untuk menghindari getaran selama produk pabrikan beroperasi

Sanitasi.Net

INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR

TINJA (IPLT)

Tahap Pelaksanaan Konstruksi IPLT

Sanitasi.Net

Instalasi IPLT

• Pengolahan air limbah secara umum terdiri dari pengolahan

fisik, biologis dan kimia termasuk juga pengolahan lumpur.

• Instalasi pengolahan air limbah umumnya berupa kolam-kolam

dapat terbuat dari beton bertulang, pasangan batukali ataupun

tanah asli yang dilengkapi dengan jalan inspeksi berupa tanggul.

Sanitasi.Net

Instalasi IPLT Ketentuan Umum

• Tersedia lahan untuk bangunan instalasi pengolahan air limbah

• Merupakan daerah yang bebas banjir, bebas longsor dan bukan

daerah patahan;

• Bukan merupakan tanah yang produktif

Sanitasi.Net

Instalasi IPLT Ketentuan Teknis

• Ada gambar perencanaan/shop drawing yang jelas dan lengkap

• Tersedia ruang kerja dan gudang lengkap dengan fasilitasnya

• Melakukan penyelidikan tanah sehingga dapat ditentukan

metode kerja

• Penggunaan material, jenis peralatan dan alternatip pemilihan

setruktur bangunan

Sanitasi.Net

Pelaksanaan Konstruksi Persiapan Awal

• Survey dan penyiapan lokasi dan penentuan titik elevasi/uitzet

• Lakukan pembersihan lokasi sesuai perencanaan

• Ratakan tanah dengan mengurug dan atau menggali dan

padatkan

• Penyiapan peralatan/alat bantu yang dibutuhkan dan penyiapan

bahan

Sanitasi.Net

Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Galian dan Kolam

• Tentukan posisi dari masing-masing bangunan kolam sesuai

dengan gambar pelaksanaan (shop drawing)

• Galian pondasi dan galian kolam pengolahan serta pembuatan

tanggul kolam

• Dewatering untuk muka air tanah tinggi

Sanitasi.Net

Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Beton dan Pasangan Batukali

• Pekerjaan beton bertulang sesuai dengan ketentuan

– Untuk dinding kolam dari beton bertulang perlu dipasang dilatasi untuk

mengindari retak menerus.

• Pekerjaan Pasangan Batukali sesuai dengan ketentuan.

Sanitasi.Net

Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Dasar Kolam

Dasar kolam dilapisi geotekstil agar kolam tidak bocor.

Persyaratan geotekstil yang dipakai adalah :

1. Memiliki berat minimal 4 kg/m2 untuk terhindar dari

kemungkinan terangkat (uplift)

2. Memiliki kemampuan untuk menutup kerusakan akibat

penetrasi batuan dengan diameter maksimal 5 cm.

3. Sambungan antar struktur dinding dan bagian tepi geotextile

dipastikan mempunyai sambungan yang kuat.

4. Mudah dipasang dan tidak diperlukan tenaga kerja dengan

spesifikasi khusus untuk memasangnya.

Sanitasi.Net

Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Dasar Kolam

5. Sebelum pemasangan geotekstil, tanah dasar kolam digali

sesuai elevasi rencana dan dipadatkan

6. Diatas geotektil diurug tanah setebal 30 cm dan dipadatkan

untuk menghindari udara terperangkap dibawah lapisan

geotekstil

7. Pada kolam pengolahan terutama pada daerah dekat dengan

laut dimana dimungkinkan adanya pasang surut air laut dapat

dipasang pipa evaporasi dilengkapi dengan parit pada dasar

kolam sebelum pelaksanaan struktur kolam dikerjakan

Sanitasi.Net

Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Dasar Kolam

5. Sebelum pemasangan geotekstil, tanah dasar kolam digali

sesuai elevasi rencana dan dipadatkan

6. Diatas geotektil diurug tanah setebal 30 cm dan dipadatkan

untuk menghindari udara terperangkap dibawah lapisan

geotekstil

7. Pada kolam pengolahan terutama pada daerah dekat dengan

laut dimana dimungkinkan adanya pasang surut air laut dapat

dipasang pipa evaporasi dilengkapi dengan parit pada dasar

kolam sebelum pelaksanaan struktur kolam dikerjakan

Sanitasi.Net

Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Tanggul

1. Selain menggunakan beton bertulang, dinding kolam dapat

dibuat dari urugan tanah (soil dike) dan sebagai jalan inspeksi

2. Untuk tanah dengan daya dukung rendah (tanah rawa,

gambut, mengembang dll) dapat dilakukan stabilisasi tanah

dasar dengan menggunakan material PVD (pipe vertical drain)

atau material lainnya

3. Urugan tanah dilakukan perlapis setebal 30 cm dan

dipadatkan dengan alat pemadat mekanis

4. Tiap lapisan urugan dipadatkan sampai dengan 95 % dari

kepadatan kering maksimum yang ditentukan sesuai dengan

SNI 03-1742-1989.

Sanitasi.Net

Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Tanggul

5. Setelah ketinggian tanggul mencapai elevasi rencana,

dilakukan perapihan tepi tanggul dan dibuat kemiringan sesuai

gambar rencana.

6. Perkuatan tanggul pada sisi dalam dapat menggunakan

pasangan batu atau beton bertulang

Sanitasi.Net

Referensi

Direktorat Pengembangan Penyehatan

Lingkungan Permukiman (PPLP)

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementrian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat

Sanitasi.Net

Daftar Modul Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat

Modul

A. Pengantar Sistem Setempat

B. Cubluk Kembar

C. Tangki Septik

D. Mandi-Cuci-Kakus (MCK)

E. Biofilter

F. Up-flow Aerobic Filter

G. Rotating Biological Contactor

H. Anaerobic Baffle Reactor

I. Sarana Pengangkut Tinja

J. Instalasi Pengolahan

Lumpur Tinja (IPLT)

Sub Modul

J1 Langkah Perencanaan dan

Komponen IPLT

J2 Unit Pengolahan

J3 Teknologi Pengolahan

J4 Unit Pengolahan Pemekatan

J5 Unit Pengolahan Pengeringan

Lumpur

J6 Pelaksanaan Konstruksi

(5 sesi)

J7 Operasi dan Pemeliharaan

J8 Kelembagaan, Adm & Keuangan

J9 Pemantauan dan Evaluasi

Sanitasi.Net

Terima kasih Joy Irmanputhra

AFSI FasilitatorSanitasi.Org

top related