akademi militer magelang[revisi proposal teknik menembak]
Post on 17-Dec-2014
182 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PROPOSAL ILMIYAH UNTUK AKADEMI MILITER
MAGELANG
Oleh :
Bpk. Rizal Pahlevi, Amd.A.K.,Amd.Kom.
(Tentor Kimia-Fisika-Komputer SMA 1 Magelang)
A.ABSTRAKSI
Dalam rangka mendukung program pemerintah sebagaimana yang tercantum pada
UU.No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara serta mengacu pada pasal 9 ayat 1 bahwa setiap
warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan Negara.
Maka dengan proposal ini penulis mengajukan kepada Akademi Militer Magelang untuk
memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan pelatihan teknik militer salah
satunya teknik menembak secara gratis dan terbuka umum untuk upaya pertahanan Negara
secara umum, adapun secara khusus sebagaimana yang tercantum pada pasal 9 ayat 2 dan 3.
Sehingga kualitas pertahanan NKRI semakin tinggi dan lebih diperhitungkan di kalangan
global.
B.PENDAHULUAN
Salah satu komponen utama pertahanan sebuah Negara yaitu dengan baiknya kualitas
aparatur pertahanan Negara.Dengan beberapa perangkat militer Negara yang berkualitas
sehingga diperhitungkan di jajaran Internasional.Sehingga tidak ada unsur yang berarti dari pihak
yang mengancam kedaulatan NKRI.
Kualitas yang utama dari sebuah perangkat pertahanan Negara adalah kemampuannya
dalam bertempur beserta strategi berperang dalam hal ini termasuk dalam akurasi menembak
sasaran.
Oleh karena itu pembahasan akan menitikberatkan pada strategi meningkatkan akurasi
menembak.
C.PEMBAHASAN
Landasan yang melatarbelakangi agar pertahanan NKRI diperkuat dengan adanya sebuah
pelatihan yang sebaiknya dibuka secara umum adalah sejarah tentang runtuhnya sebuah Negara
besar akibat melemahnya kondisi militer di negara tersebut(Tim Riset dan Studi Islam Mesir,
Ensiklopedi Sejarah Islam Jilid I (terj), Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 2013), terancam direbutnya
wilayah NKRI dan beredar maraknya terorisme.
Salah satu strategi yang kuat dalam memperkuat alat pertahanan Negara adalah
kemampuannya dalam menembak dengan tingkat efeektif dan efisiensi yang tinggi yang sesuai
dengan kaidah berbagai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berikut ini hadits yang menjadi landasan dalam karya ilmiyah ini :
Setiap hari Uqbah bin Amir Al Juhani keluar dan berlatih memanah, kemudian ia
meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya namun sepertinya ia nyaris bosan. Maka Uqbah
berkata, “Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu
„alaihi wasallam?” Ia menjawab, “Mau.” Uqbah berkata, “Saya telah mendengar beliau bersabda:
“Sesungguhnya Allah „azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu
anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya
di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah.” Beliau bersabda: “Berlatihlah
memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada
berkuda.” (Hr. Ahmad- 16699)
2.“Barangsiapa mati dan belum berperang dan tidak pernah bercita-cita untuk berperang, maka
ia mati dalam salah satu cabang kemunafiqan”
(Abu Dawud 2141)
3.Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam berada di atas mimbar berkata: “Dan siapkanlah
untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa kekuatan
itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa
kekuatan itu adalah memanah!”
(Hr.Abu Dawud – 2153)
Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada hiburan kecuali dalam tiga hal;
seorang laki-laki yang melatih kudanya, candaan seseorang terhadap isterinya, dan lemparan
anak panahnya. Dan barangsiapa yang tidak memanah setelah ia mengetahui ilmunya karena
tidak menyenanginya, maka sesungguhnya hal itu adalah kenikmatan yang ia kufuri.”
(Hr.Imam AnNasai – 3522)
Dalam hadits diterangkan memanah dalam hal ini adalah menembak.Berikut hasil riset
yang penulis lakukan pada mesin simulator menembak yang disesuaikan dengan teknik
menembak IPSC (International Practical Shooting Confederation) dengan beberapa perubahan:
1.Ditinjau dari posisi tangan dan jumlah target
Dalam menembak, posisi tangan harus disesuaikan dengan jumlah musuh yang akan ditembak
dengan jarak musuh serta posisi daerah musuh,sebab terdapat beberapa keadaan :
a.Musuh berkomplotan maka sebaiknya posisi tangan memegang senjata agak
dimiringkan agar menambah tingkat percepatan perubahan posisi target dan sudut lengan lebih
diluruskan ke depan tetapi jangan terlalu lurus sebab akan terlalu memperkecil akurasi.
b.Musuh satu per satu dalam jarak jauh atau di daerah yang lebih rendah , maka sudut
lengan lebih baik diperkecil (pistol mendekat pada mata) sehingga memperbesar akurasi namun
ingat hal ini akan memperkecil percepatan perpindahan target,karena itu sesuaikanlah dengan
jumlah musuh yang dihadapi(refleks).
Terdapat hal penting dari kedua langkah di atas yaitu semakin lurus posisi lengan saat
menembak maka yang semakin berperan adalah otot trisep dalam arti pergerakan tangan untuk
merubah sudut semakin besar secara kalkulasinya percepatan pergerakan tangan akan dikalikan
dengan factor (1-cos β) akan tetapi hal ini dapat memperkecil akurasi karena tidak kokohnya
posisi tangan dan memperbesar kesalahan paralaks mata terhadap target .
Jika posisi lengan lebih ditekukkan ke arah mata saat menembak maka yang semakin
berperan adalah otot bisep dalam arti tangan akan lebih kokoh karena pergerakan tangan untuk
merubah posisi sudutnya semakin kecil dan kesalahan paralaks mata terhadap target semakin
kecil dalam arti akurasi semakin besar secara kalkulasinya tingkat gaya akurasi dikalikan sin α.
gambar1.google image 1
perumusan 1
2.Ditinjau dari posisi dan jumlah target
Jika posisi target berada pada daratan yang lebih rendah, maka posisi tangan saat menembak
yang ideal adalah tangan sedikit ditekuk ke arah mata dengan mantap disesuaikan dengan jumlah
target sehingga dihasilkan akurasi dan percepatan perubahan sudut yang tepat untuk mengenai
sasaran.Secara kalkulasi posisi target yang lebih rendah dari penembak adalah berarti vibrasi
phonon di daerah penembak lebih besar sehingga pengaruh gravitasi lebih kecil terhadap
penembak akibatnya gaya untuk memperbesar akurasi semakin kecil.Sehingga untuk
mengimbangi pengaruh gravitasi dalam memperkecil tingkat akurasi maka posisi tangan
penembak pada daerah yang lebih tinggi dari target adalah sedikit ditekuk dengan posisi pistol
tepat mendekat ke arah mata.
( )
gambar2.google image
gambar3.google image .senjata anti-pesawat jet tempur
Adapun sebaliknya jika posisi target lebih tinggi dari penembak misal penggunaan „anti-
aircraft weapon „disertai jumlah target yang lebih dari satu target maka posisi tangan penembak
yang ideal adalah agak tegak lurus ke depan dengan mantap sehingga cepat tanggap dalam
menembak dari sudut x ke sudut y dengan tingkat akurasi yang cukup karena memanfaatkan efek
gravitasi bumi.
3.Ditinjau dari segi bahan amunisi
grafik1.google image
Diteliti dari segi amunisi yang berupa logam yang sebagian besar mengandung unsur besi
maka perlu adanya waktu jeda antara penembakan amunisi satu ke amunisi berikutnya agar
tingkat akurasi kembali stabil karena defek masa akan berpengaruh cukup besar terutama jika
kondisi tangan penembak tidak kokoh.Secara kalkulasi amunisi kedua dan seterusnya akan
dipengaruhi vibrasi atomnya tatkala ditembakkan amunisi pertama sehingga pengurangan massa
terjadi akibatnya pengaruh gravitasi terhadap amunisi lebih kecil dalam arti tingkat akurasi akan
mengecil sekian detik.
( )
√
√
√
gambar5.google image 1
D.PENUTUP
Demikian semoga dengan proposal pengajuan ini menambah kemampuan bagi AKademi
Militer dalam rangka mengabdikan segenap kemampuannya untuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
E.DAFTAR PUSTAKA
-www.IPSC.org.
-www.hyperphysics.com
-www.insttutefisika.wordpress.com
top related