9.kerajaan samudera pasai

Post on 10-Jul-2015

549 Views

Category:

Education

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

KERAJAAN SAMUDRA PASAI

Dari catatan perjalanan Marcopolo, yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di daerah pantai ujung utara pulau sumatra yang bernama kerajaan samudera yang beribukota di Pasai

Catatan Ibn Batuttah, utusan dari Dehi (india) yang pernah singgah di samudera pasai dalam perjalanan pulang dan pergi ke Cina

KERAJAAN SAMUDRA PASAI

Dari beberapa bukti sejarah, diketahui beberapa raja yang pernah memerintah di Kerajaan Samudra Pasai. Di antaranya Meurah Noe atau juga dikenal Sultan Nazimuddin al-Kamil 1238 M sebagai pendiri kerajaan, Sultan Malikul Saleh (Meurah Silu) 1285-1297 M, Sultan Malikul Thahir (1297-1326) dan Sultan Ahmad Perumadal Peruma (Malikul Thahir II)

Kerajaan Samudra Pasai mengalami perkembangan dibidang bilateral dengan kesultanan Delhi (india) pada masa pemerintahan Sultan Muhammad yang bergelar Sultan Malik al-Tahir.

KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA DI KERAJAAN SAMUDRA PASAI

Ekonomi Perdagangan, hasil bumi berupa Lada

Pelabuhan persinggahan (transito)

Sosial, Budaya

Sebagai pelabuhan transito, kehidupan sosial di Pasai menjadi bercampur antara penduduk asli, para pedagang dari timur tengah dan india. Mayoritas masyarakat beragama islam sehingga di pasai diberlakukan hukum islam sehingga dijuluki “daerah serambi mekah“ sampai sekarang

KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA DI KERAJAAN SAMUDRA PASAI

Kesultanan Pasai akhirnya runtuh setelah ditaklukkan oleh Portugal tahun 1521 yang sebelumnya telah menaklukan Melaka tahun 1511, dan kemudian tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh.

Lonceng Cakra Donyo

Lonceng Ini merupakan suatu bukti peradaban kerajaan samudra pasai,Yang berarti, terdapat nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,Dalam Kerajaan Samudra Pasai

2. Majapahit dan Islam

Adanya kerajaan Islam tidak membuat masalah bagi Majapahit. Pedagang – pedagang dari Majapahit banyak yang datang ke Samudra Pasai dan di pelabuhan – pelabuhan Tuban dan Gresik banyak pula pedagang Islam dari India yang dari Samudra Pasai. Menurut cerita, di Majapahit itu ada seorang puteri Islam disebut Puteri Cempa. Puteri ini adalah permaisuri dari salah seorang Raja Majapahit. Majapahit bersikap penuh toleransi terhadap Islam, terbukti banyak makam – makam Islam di desa Trowulan.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam pertengahan abad 13 Islam di Majapahit bukanlah sesuatu yang baru saja masuk melainkan sesuatu yang sudah biasa

top related