(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah

Post on 30-Jun-2015

1.748 Views

Category:

Documents

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Dr. Maman SW SpOG

Kata Jalaludin Rumi (sufi besar dari Persia): Bila makrifat kepada Dzat ingin kau

dapat, lepas aksara galilah makna

kitab apapun ibarat perahu yang membawa kita berlayar ke tengah

samudera ahadiyah, bila ingin mutiaranya kita harus menyelam ke dasarnya, tidak sekedar duduk

di atas perahu” …(lanjut..)

bila kau bijak ambillah mutiara dari cangkangnya

katupkan bibirmu, tutup matamu, sumbat telingamu, tertawakan aku, manakala engkau tidak melihat rahasia AL-HAQ

Aku menatap hatiku sendiri, disana ku lihat Dia, Dia tidak

berada di tempat lain

Jauh di dlm kalbu ada Cahaya Surga Marak menerangi paras lautan tanpa

suara yang luas tiada batas Oh bahagialah mereka yang

menemukan-Nya dalam tawakal, Rupa yang dipuja setiap insan

Sia-sialah kita mencari dengan nafsu tak terjinakkan untuk sampai pada visi Satu Jiwa Abadi

Hanya cinta yang dapat membunuh ular nafsu yang telah membeku,

lewat air mata do’a dan nyala rindu…

Ketika kebenaran bersinar tiada kata dan cerita yang dapat terucap,

kini dengarkan suara dalam hatimu,

SELAMAT BERPISAH”

KATA KUNCI DARI RUMI : CAHAYA SURGA : Rupa Yang Dipuja,

Cahaya Al Haq Nafsu … Cinta dan do’a SUARA HATI SELAMAT BERPISAH :

Berpisahnya ruh dari jasad, mati sebelum mati, OUT OF BODY EXPERIENCE (OOBE)

“Tidak ada jalan lain, kecuali yang ditempuh para sufi, melakukan

pendakian-Mi’raj, tingkat demi tingkat menuju puncak

hakikat MELALUI CAHAYA SEJATI”

DENGAN CARA : Bersihkan hati Berdzikrullah Mencapai FANA (lebur) KASYAF (terbuka hijab, mata hati)

Untuk bertemu Tuhan , harus bisa MATI SELAGI HIDUP, melalui MEDITASI pada KEKUATAN CAHAYA dan SUARA DI DALAM

Suara di dalam itulah yang dapat menarik kita naik ke dalam cahaya

Untuk bisa mendengar suara di dalam, kita harus meditasi MENGOSONGKAN PIKIRAN, SAMBIL MENGULANG-ULANG NAMA TUHAN, memusatkan perhatian, menarik kesadaran, ke pusat mata ke tiga

Menghubungkan kesadaran dengan ruh, sumber shabda, sumber firman.

Bila ruh melewati mata ke tiga, ruh keluar dari jasmani, memasuki ALAM ASTRAL, mati selagi hidup, OOBE

Tanpa meditasi, tanpa mati selagi hidup, tidak bisa masuk ke dalam untuk bertemu Tuhan, MAHA GURU SEJATI

Guru Sejati ada di dalam diri

Pada awalnya berbeda-beda, untuk mencapai puncak

hanya ada satu jalan, melalui metode KUAN YIN

Metode transendental yang tak terjangkau akal

melalui penglihatan & pendengaran ruhani

Ruh merupakan manifestasi Cahaya dan Getaran Suci, semua ditransmisikan dalam keheningan

Semua ajaran berasal dari Suara Hening melalui Meditasi, pd Cahaya dan Shabda

( Getaran di Dalam – Suara Hati )

SHABDA adalah : suara hening, bahasa universal dari cinta kasih universal dan kecerdasan agung

Shabda adalah Bahasa Ruh Yang Akan Membawa Kita Pada Sumber Asalnya

Kesimpulannya??? Apapun Agamanya, Jalan Terdekat Menuju Allah Adalah Dzikir-meditasi

Seandainya teknologi informasi sudah ada sejak zaman dahulu kala…

Kita bisa internetan dan facebookan dengan para rosul di seluruh dunia

Waw … keren Bro …!!! Ziarah internet … cari ilmu dan

duit … Bukan ziarah kubur Bro …!!! Kuno… miskin lagi…!!!

Ternyata mereka mengajarkan hal yang sama tentang fitrah serta tata caranya juga sama melalui dzikir-meditasi

Seandainya kita tau bahwa yang mereka ajarkan sama…

Kita tidak akan heboh soal agama…

Semoga damai di bumi …

top related