4-desain penelitian-1.ppt

Post on 08-Aug-2015

94 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Basic Question

• Apakah paparan dan penyakit saling berhubungan?

Basic Questions

• Mengamati hubungan paparan dengan penyakit– Apa paparannya?– Siapa yang terpapar?– Efek kesehatan yang potensial?– Pendekatan apa yang akan dipakai

untuk mempelajari hubungan antara paparan dan efek?

Big Picture

• Mencegah dan mengendalikan penyakit

• Dalam rancangan yang terstruktur, – Identifikasi hypotheses berdasar pada apa

yang menghubungkan kepada penyakit dan bagaimana kemungkinan penyebab

– Test hypotheses

* Study desain memberikan arah bagaimana penelitian akan dilakukan

DESAIN PENELITIAN DITENTUKAN OLEH:

1. RUMUSAN MASALAH YANG HENDAK DIJAWAB LEWAT PENELITIAN (RESEARCH QUESTION)

2. TUJUAN PENELITIAN YANG INGIN DICAPAI

DESAIN PENELITIAN MENENTUKAN :

1. PERLU /TIDAKNYA METODE SAMPLING

2. PERLU/TIDAKNYA RUMUS BESAR SAMPEL

3. PERLU/TIDAKNYA ALOKASI RANDOM

TUJUAN PENELITIAN

1. IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI2. MEMBUAT ATAU MENGEMBANGKAN

MODEL3. MENGEKSPLORASI FAKTOR4. MEMBUKTIKAN HUBUNGAN ANTAR

VARIABEL5. MEMBUKTIKAN PENGARUH SUATU

VARIABEL TERHADAP VARIABEL LAIN

DESAIN PENELITIAN

1. UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENELITIAN BUTIR 1, 2, 3, DAN 4 DIGUNAKAN DESAIN PENELITIAN NON EKSPERIMENTAL

2. UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENELITIAN BUTIR 5 DIGUNAKAN DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL

Rancangan Penelitian

Descriptive

1. Observational Cohort

Analitik Case-control

Cross-sectional

Quasi Experimental

2. Experimental

True Experimental / RCT

Observational Studi

• Peneliti mengamati paparan dan outcome

KONSEP DASAR

• TANPA MEMBERIKAN PERLAKUAN/TREATMENT/INTERVENSI PADA SUBYEK YANG DITELITI

• TIDAK BISA DIGUNAKAN UNTUK MEMBUKTIKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT KARENA LEMAHNYA VALIDITAS INTERNAL

Observational Studi

Keuntungan:•Kondisi alamiah•Addresses ethical concerns

Kerugian:•Tanpa randomisasi – peneliti hanya

bisa menilai variable yang diukur.

• Descriptive– Menggambarkan kejadian paparan

dan penyakit

• Analytic– Menggambarkan asosiasi antara

paparan dan penyakit

Observational Studi

Observational StudiDescriptive Studies

• deskriptif bertujuan untuk mempelajari tentang terjadi dan penyebaran suatu masalah kesehatan menurut ciri karakteristik orang (Person), tempat (Place), dan waktu (Time).

Observational StudiDescriptive Studies

• Menggambarkan riwayat alamiah penyakit• Mengambarkan keluasan masalah kesmas• Identifikasi populasi yang beresiko• Alokasi sumber daya perawatan kesehatan• Pembuatan hypothesis tentang kausasi• Tidak dimaksudkan untuk menguji hypotesa

Keuntungan & Kerugian Deskriptif

Keuntungana. Mudah dilakukan dan memerlukan biaya lebih sedikit dibanding dengan studi epidemiologi yang lainb. Dapat menggambarkan tentang pola penyakit dan kecenderungan terjadinya penyakit berdasarkan waktuc. Membuat informasi tentang faktor risiko seperti : seks, umur, geografis utk perbandingan thd prevalensi.d. Merupakan informasi dasar perencanaan, evaluasi program kesehatan pada masyarakat.

• Kerugiana. Tidak dapat dipakai untuk tes

etiologi penyakit karena tidak ada kontrol group pembanding

b. Tidak dapat menentukan adanya asosiasi/ hubungan antara faktor risiko denga kesehatan /penyakit masyarakat.

Keuntungan & Kerugian Deskriptif

Perilaku pemberian ASI pada ibu menyusui yang tinggal di

Wilayah A

Menentukan Subyek Penelitian (ibu menyusui)

Menentukan variable penelitian (perilaku pemberian ASI)

Melakukan pengamatan/pengukuran variabel

Mendeskripsikan perilaku, misalbaikcukupkurang

Mendeskripsikan perilaku pemberian ASI menurut

-ekonomi

-pekerjaan

-umur

-pendidikan

-pengetahuan

Observational Studi

Analytic StudiDigunakan untuk mengukur asosiasi

antara exposure/paparan (E) dan status kesehatan (D), dan untuk uji hypotesa mengenai hubungan kausalitas.

• Terdapat kelompok kontrol/pembanding (baseline)

• Tes hypotesa mengenai penentu kejadian penyakit

• Kausasi

Cohort studies marching towards outcomes

DEFINISI KOHORT

Adalah rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status penyakit

CIRI-CIRI KOHORT

Pemilihan subyek berdasarkan status paparannya, kemudian dilakukan pengamatan dan pencatatan apakah subyek mengalami outcome yang diamatiatau tidak. Bisa bersifat retrospektif atau prospektif

Prinsip Cohort study

Identifikasi kelompok Subyek yang exposedSubyek yang unexposed

Follow up untuk kejadian penyakit Ukur incidence dari penyakit Bandingkan incidence antara kelompok

exposed dan unexposed

Rancangan studi yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit dengan cara membandingkan kelompok terpapar dan tidak terpapar berdasarkan status penyakitnya (outcome).

Cohort studies Tujuan

Mempelajari apakah exposure berhubungan dengan outcome?

Memperkirakan resiko dari outcome pada kelompok exposed dan unexposed

Membandingkan resiko dari outcome pada dua kelompok cohort

Anggota kelompok (cohort)Beresiko mempunyai penyakit (outcome) yang dipelajariMasih hidup dan bebas dari penyakit (outcome) pada

awal follow-up

follow-up period

Ukuran penyakit yang dihitung:

Cumulative incidence

Incidence density

end of follow-up

TidakTerpapar

Terpapar Insiden diantara kelompok terpapar

Insiden diantara kelompoktidak terpapar

Cohort studies

time

Exposure Study startsDisease

occurrence

Prospective cohort study

ExposureDisease

occurrence

time

Study starts

Penelitian dimulai pada saat outcome (penyakit atau kematian) belum terjadi.

Penelitian dimulai pada saat paparan belum terjadi ataupun sudah terjadi.

Prospective cohort study

Retrospective cohort study

Exposure

time

Diseaseoccurrence Study starts

Penelitian dimulai pada saat outcome (penyakit atau kematian) dan paparan sudah terjadi.

Cohort Study

KeuntunganSesuai dengan kaidah inferensi kausal

(sebab mendahului akibat)Bisa menghitung laju insidensiCohort prospective informasi yang jarang

mendapatkan informasi yang keliruBisa mempelajari beberapa penyakitCocok untuk mengkaji paparan yang

jarang (misal: lingkungan)Retrospective cohort: murah, cepat

Cohort Study Kekurangan

Prospective cohort mahal dan membutuhkan waktu lama

Kehilangan subyek karena migrasi, partisipasi yang rendah, mati yang menyebabkan hasil menjadi bias

Tidak efisien, praktis untuk penyakit yang jarang dan dengan masa laten yang panjang

Kelompok yang terpapar kemungkinan akan diamati lebih teliti

KARAKTERISTIK PENELITIAN KOHOR

1. Bersifat observasional2. Pengamatan dilakukan dari sebab

ke akibat3. Disebut sebagai studi insidens4. Terdapat kelompok kontrol5. Terdapat hipotesis spesifik6. Dapat bersifat prospektif ataupun

retrospektif7. Untuk kohor retrospektif, sumber

datanya menggunakan data sekunder

SUMBER KELOMPOK TERPAPAR

A. Populasi umum, untuk keadaan berikut:

1. Prevalensi paparan pada populasi cukup tinggi

2. Mempunyai batas geografik yang jelas

3. Secara demografik stabil4. Ketersediaan catatan demografik

yang lengkap dan up to date

Cont’….

B. Populasi khusus, untuk keadaanberikut:1. Prevalensi paparan dan kejadian

penyakit pada populasi umum rendah

2. Kemudahan untuk memperoleh informasi yang akurat dan pengamatan yang lebih terkontrol

ANALISA DATA KOHORTPerhitungan Relative Risk (RR)

Outcome+ Outcome-

Paparan + a+b

Paparan – c+d

a+c b+d

a b

c d

Risk Rasio• Rasio dari risiko pada kelompok terpapar terhdap kelompok

tidak terpapar.Risk rasio (RR) = Risiko kelompok terpapar

Risiko kelompok tidak terpapar

Dalam cohort studiRR = Incidence kelompok terpapar (a/a+b)

Incidence kelompok tidak terpapar (c/c+d)

Cumulative Incidence (CI) kelompok terpapar

Cumulative Incidence (CI) kelompok tidak terpapar

Mengukur kekuatan hubungan dalam studi cohort dengan tabel 2x2

• Studi kohort bermula dari paparan kemudian ditentukan besarnya angka kejadian

• Risk Rasio mengukur besarnya resiko terkena penyakit apabila terpapar, relativ terhadap apabila tidak terpapar

Outcome Total

Paparan mati hidup

Merokok 27 48 75

Tidak merokok

14 67 81

41 115 156

Sekelompok pasien sakit jantung diamati kebiasaan merokok mereka selama 5 tahun. Outcome yang diukur adalah kematian.

Ingin dilihat efek merokok terhadap kematian

Outcome Total

Paparan mati Hidup

Merokok 27 48 75

Tidak merokok

14 67 81

41 115 156

Risiko kelompok (CI) terpapar = 27 / (27+48) = 0.36

Risiko kelompok (CI) tidak terpapar = 14 / (14+67) = 0.17

Apakah risiko kematian kelompok terpapar (tetap merokok) lebih besar dibanding mereka yang berhenti merokok?

Risk rasio

Risiko kelompok terpapar = 27 / (27+48) = 0.36

Risiko kelompok tidak terpapar = 14 / (14+67) = 0.17

2.1

Interpretasi?

Risiko kematian pada mereka yang tetap merokok 2 kali lebih besar daripada mereka yang berhenti merokok

• RR = 1 ?• Risiko kematian pada mereka yang tetap

merokok sama dengan pada yang berhenti merokok

• Null value = tidak ada efek• Tidak ada hubungan

Risk rasio

• RR > 1 ?• Risiko kematian pada mereka yang tetap

merokok lebih besar daripada yang berhenti merokok

• Hubungan positif

Risk rasio

• RR < 1 ?• Risiko kematian pada mereka yang tetap

merokok lebih kecil daripada yang berhenti merokok

• Hubungan negatif (merokok faktor protektif kejadian kematian)

Risk rasio

Contoh Soal1. Penelitian tentang hubungan antara kehamilan di luar rahim dengan pemakaian IUD. Untuk penelitian ini diambil sebanyak 100 orang yang memakai IUD dan 100 orang bukan pemakai IUD sebagai kelompok kontrol. Dari hasil pengamatan selama 5 tahun

menunjukkan bahwa dari 100 orang akseptor IUD terdapat insidens kehamilan di luar rahim sebanyak 15 orang dan pada kelompok kontrol sebanyak 7 orang. Hitunglah besarnya resiko relatifnya!

top related