agar kita turut merasakan indahnya ramadhan · sikap ini merupakan salah satu perwu kepada allah....

29
Forum Remaja Masjid Desa Kemir Agar Kita Turut Tamu agung itu sebentar lagi aka inilah Ramadhan terakhir kita seb orang-orang yang pada tahun lalu samping kita, namun ternyata sud umum ditemani hewan-hewan ta Dalam dua buah hadits berikut, N golongan yang saling bertolak be Ramadhan: Golongan pertama digambarkan “Barang siapa yang berpuasa Ra pahala, maka akan dosanya yang Abu Hurairah radhiyallahu’anhu Golongan kedua digambarkan be “Betapa banyak orang berpuasa dari Abu Hurairah. Al-Hakim me Akan termasuk golongan manaka kita. Bulan Ramadhan merupakan mo keistimewaan, satu masa yang m orang-orang mulia. Oleh sebab itu, para ulama telah musim limpahan kebaikan semac ini. Di antara kiat-kiat tersebut[1 @ Kiat Pertama: Bertawakal k Syaikhul Islam menjelaskan, “Da hamba sangat membutuhkan bim semua adalah dengan bertawakal Oleh karena itu, salah satu telada bin al-Fadhl- bahwa mereka berd bulan sebelum Ramadhan tiba, ag mereka untuk beribadah di dalam kepada Allah. Syaikhul Islam menambahkan, b berkepentingan dengan beberapa ketika beramal dan setelah beram 1. Adapun perkara yang dibutuhkan kepada Allah ta’ala dan semata-m amalannya. Materi Ramadhan 1435 Forum remajA masjid ri t Merasakan Indahnya Ramad an tiba, sudah siapkah kita untuk menyambutnya belum menghadap kepada Yang Maha Kuasa. B u masih berpuasa bersama kita, bertarawih dan b dah mendahului kita dan sekarang berbaring di p anah. Kapankah datang giliran kita? Nabi shallallahu’alaihiwasallam menggambarka elakang kondisi mereka dalam berpuasa dan mel oleh Nabi shallallahu’alaihiwasallam dalam sab ِ هِ بْ نَ ذْ نِ مَ دﱠمَ قَ ا تَ مُ هَ لَ رِ فُ ا غً ابَ سِ تْ احَ ا وً انَ يمِ إَ نamadhan dengan penuh keimanan dan menghar g telah lalu akan diampuni”. HR. Bukhari dan M u. eliau shallallahu’alaihiwasallam dalam sabdany بﱠ “ُ رٍ مِ ائَ صُ ه ظَ حْ نِ مِ هِ امَ يِ صa yang hanya memetik lapar dan dahaga”. HR. I enilainya sahih. Syaikh al-Albani berkata: hasan ah kita? Hal itu tergantung taufiq dari Allah ta’a omentum agung dari ladang-ladang yang sarat de menjadi media kompetisi bagi para pelaku kebaik menggariskan beberapa kiat dalam menyongson cam ini, supaya kita turut merasakan nikmatnya 1]: kepada Allah ta’ala. alam menyambut kedatangan musim-musim iba mbingan, bantuan dan taufiq dari Allah ta’ala. Ca l kepada-Nya”. an dari ulama salaf -sebagaimana yang dikisahka doa kepada Allah ta’ala dan memohon pada-Nya gar dapat menjumpai bulan mulia ini dan memu mnya. Sikap ini merupakan salah satu perwujuda bahwa seseorang yang ingin melakukan suatu am a hal yang bersangkutan dengan kondisi sebelum mal: n sebelum beramal adalah menunjukkan sikap t mata berharap kepada-Nya agar menolong dan m 5 H / 2014 M d desa kemiri Page 1 dhan a? Bisa jadi Betapa banyak beridul fitri di peristirahatan an dua lewati bulan bdanya, انَ ضَ مَ رَ امَ صْ نَ مrapkan Muslim dari ya, ُ وعُ جْ الُ شَ طَ عْ الَ وIbnu Majah n sahih. ala dan usaha engan kan dan ng musim- bulan suci adah, seorang ara meraih itu an Mu’alla a sejak enam udahkan an tawakal malan, dia m beramal, tawakal meluruskan

Upload: trinhkhuong

Post on 07-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Agar Kita Turut Merasakan Indahnya RamadhanTamu agung itu sebentar lagi akan tiba, sudah siapkah kita untuk menyambutnya? Bisa jadi inilah Ramadhan terakhir kita sebelum menghadap kepada orang-orang yang pada tahun lalu masih berpuasa bersama kita, bertarawih dan beridul fitri di samping kita, namun ternyata sudah mendahului kita dan sekarang berbaring di peristirahatan umum ditemani hewan-hewan tanah. Kapank

Dalam dua buah hadits berikut, Nabigolongan yang saling bertolak belakang kondisi mereka dalam berpuasa dan melewati bulan Ramadhan: Golongan pertama digambarkan oleh Nabi

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhanpahala, maka akan dosanya yangAbu Hurairah radhiyallahu’anhuGolongan kedua digambarkan beliau

“Betapa banyak orang berpuasadari Abu Hurairah. Al-Hakim menilainya sahih. Syaikh alAkan termasuk golongan manakah kita? Hal itu tergantung taufiq dari Allahkita. Bulan Ramadhan merupakan momentum agung dari ladangkeistimewaan, satu masa yang menjadi media kompetisi bagi para pelaku kebaikan dan orang-orang mulia. Oleh sebab itu, para ulama telah menggariskan beberapa kiat dalam menyongsong musimmusim limpahan kebaikan semacam ini, supaya kitini. Di antara kiat-kiat tersebut[1]@ Kiat Pertama: Bertawakal kepadaSyaikhul Islam menjelaskan, “Dalam hamba sangat membutuhkan bimbingan, bantuan dan taufiq dari Allahsemua adalah dengan bertawakal kepadaOleh karena itu, salah satu teladan dari ulama salaf bin al-Fadhl- bahwa mereka berdoa kepada Allahbulan sebelum Ramadhan tiba, agar dapat menjumpai bulan mulia ini dan memudahkan mereka untuk beribadah di dalamnya. Sikap ini merupakan salah satu perwukepada Allah. Syaikhul Islam menambahkan, bahwa seseorang yang ingin melakukan suatu amalan, dia berkepentingan dengan beberapa hal yang bersangkutan dengan kondisi sebelum beramal, ketika beramal dan setelah beramal:

1. Adapun perkara yang dibutuhkankepada Allah ta’ala dan semata-mata berharap kepadaamalannya.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Agar Kita Turut Merasakan Indahnya RamadhanTamu agung itu sebentar lagi akan tiba, sudah siapkah kita untuk menyambutnya? Bisa jadi inilah Ramadhan terakhir kita sebelum menghadap kepada Yang Maha Kuasa. Betapa banyak

orang yang pada tahun lalu masih berpuasa bersama kita, bertarawih dan beridul fitri di samping kita, namun ternyata sudah mendahului kita dan sekarang berbaring di peristirahatan

hewan tanah. Kapankah datang giliran kita?

Dalam dua buah hadits berikut, Nabi shallallahu’alaihiwasallam menggambarkan dua golongan yang saling bertolak belakang kondisi mereka dalam berpuasa dan melewati bulan

Golongan pertama digambarkan oleh Nabi shallallahu’alaihiwasallam dalam sabdanya,من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه “

Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkanyang telah lalu akan diampuni”. HR. Bukhari dan Muslim dari

radhiyallahu’anhu. Golongan kedua digambarkan beliau shallallahu’alaihiwasallam dalam sabdanya,

صيامه من حظه صائم رب “berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahaga”. HR. Ibnu Majah Hakim menilainya sahih. Syaikh al-Albani berkata: hasan

Akan termasuk golongan manakah kita? Hal itu tergantung taufiq dari Allah ta’ala

Bulan Ramadhan merupakan momentum agung dari ladang-ladang yang sarat dengan keistimewaan, satu masa yang menjadi media kompetisi bagi para pelaku kebaikan dan

Oleh sebab itu, para ulama telah menggariskan beberapa kiat dalam menyongsong musimmusim limpahan kebaikan semacam ini, supaya kita turut merasakan nikmatnya bulan suci

[1]: kepada Allah ta’ala.

Syaikhul Islam menjelaskan, “Dalam menyambut kedatangan musim-musim ibadah, seorang hamba sangat membutuhkan bimbingan, bantuan dan taufiq dari Allah ta’ala. Cara meraih itu semua adalah dengan bertawakal kepada-Nya”. Oleh karena itu, salah satu teladan dari ulama salaf -sebagaimana yang dikisahkan Mu’alla

bahwa mereka berdoa kepada Allah ta’ala dan memohon pada-Nya sejak enam bulan sebelum Ramadhan tiba, agar dapat menjumpai bulan mulia ini dan memudahkan mereka untuk beribadah di dalamnya. Sikap ini merupakan salah satu perwujudan tawakal

Syaikhul Islam menambahkan, bahwa seseorang yang ingin melakukan suatu amalan, dia berkepentingan dengan beberapa hal yang bersangkutan dengan kondisi sebelum beramal, ketika beramal dan setelah beramal:

dibutuhkan sebelum beramal adalah menunjukkan sikap tawakal mata berharap kepada-Nya agar menolong dan meluruskan

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 1

Agar Kita Turut Merasakan Indahnya Ramadhan Tamu agung itu sebentar lagi akan tiba, sudah siapkah kita untuk menyambutnya? Bisa jadi

Yang Maha Kuasa. Betapa banyak orang yang pada tahun lalu masih berpuasa bersama kita, bertarawih dan beridul fitri di

samping kita, namun ternyata sudah mendahului kita dan sekarang berbaring di peristirahatan

menggambarkan dua golongan yang saling bertolak belakang kondisi mereka dalam berpuasa dan melewati bulan

dalam sabdanya, ”من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

mengharapkan Bukhari dan Muslim dari

dalam sabdanya, “والعطش الجوع

HR. Ibnu Majah hasan sahih.

ta’ala dan usaha

dang yang sarat dengan keistimewaan, satu masa yang menjadi media kompetisi bagi para pelaku kebaikan dan

Oleh sebab itu, para ulama telah menggariskan beberapa kiat dalam menyongsong musim-a turut merasakan nikmatnya bulan suci

musim ibadah, seorang . Cara meraih itu

kisahkan Mu’alla Nya sejak enam

bulan sebelum Ramadhan tiba, agar dapat menjumpai bulan mulia ini dan memudahkan judan tawakal

Syaikhul Islam menambahkan, bahwa seseorang yang ingin melakukan suatu amalan, dia berkepentingan dengan beberapa hal yang bersangkutan dengan kondisi sebelum beramal,

adalah menunjukkan sikap tawakal Nya agar menolong dan meluruskan

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Ibnul Qayyim memaparkan bahwa para ulama telah bersepakat bahwasanya salah satu indikasi taufiq Allah ta’ala kepada insan adalah pertolongansalah satu ciri kenistaan seorang hamba adalah kebergantungannya kepada kemampuan diri sendiri. Menghadirkan rasa tawakkal kepada Allahpenting untuk menyongsong musimpapa, tak berdaya dan tidak akan mampu menunaikan ibadah dengan sempurna, melainkan semata dengan taufiq dari Allah ta’alaSelanjutnya, seyogyanya kita juga memohon kepada Allahbulan Ramadhan dan supaya Allahsemua merupakan amalan yang paling agung yang dapat mendatangkan taufiq Allah dalam menjalani bulan Ramadhan. Kita amat perlu untuk senantiasa mkarena kita adalah manusia yang disifati oleh Allah

Artinya: “Dan manusia dijadikanJika kita bertawakal kepada Allah dan memohon kepadataufiq-Nya pada kita.

1. Di saat mengerjakan amalan ibadah, poin yang perlu diperhatikan seorang hamba adalah: ikhlas dan mengikuti petunjuk Rasulullahmerupakan syarat diterimanya suatu amalan di sisi Allah. Banyak ayat dan hadits yang menegaskan hal ini. Antara lain: Firman Allah

Artinya: “Padahal mereka tidAllah dengan mengikhlaskan ketaatanDan sabda Nabi shallallahu’alaihiwasallam,

“Barang siapa yang mengamalkanmaka amalan itu akan tertolak”. HR. Muslim dari Aisyah

1. Usai beramal, seorang hamba membutuhkan untuk memperbanyak istighfar atas kekurangsempurnaannya dalam beramal, dan juga butu(pujian) kepada Allah ta’ala Yang telah memberinya taufiq sehingga bisa beramal. Apabila seorang hamba bisa mengkombinasikan antara hamdalah dan istighfar, maka dengan izin Allah ta’ala, amalan tersebut akan diterima olehHal ini perlu diperhatikan betul-betul, karena setan senantiasa mengintai manusia sampai detik akhir setelah selesai amal sekalipun!. Makhluk ini mulai menghiassambil membisikkan, “Hai fulan, kau telah berbuat begini dan begitu… Kau telahRamadhan… Kau telah shalat malam di bulan suci… Kau telah menunaikan amalan ini dan itu dengan sempurna…” Dan terus menghiasdilakukan sehingga tumbuhlah rasamenghantarkannya ke dalam lembah kehinaan. Juga akan berakibat terkikisnya rasa rendah diri dan rasa tunduk kepada Allah

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Ibnul Qayyim memaparkan bahwa para ulama telah bersepakat bahwasanya salah satu kepada insan adalah pertolongan-Nya untuknya. Sebaliknya,

salah satu ciri kenistaan seorang hamba adalah kebergantungannya kepada kemampuan diri

Menghadirkan rasa tawakkal kepada Allah ta’ala adalah merupakan suatu hal yang paling untuk menyongsong musim-musim ibadah semacam ini; guna menumbuhkan rasa

papa, tak berdaya dan tidak akan mampu menunaikan ibadah dengan sempurna, melainkan ta’ala.

Selanjutnya, seyogyanya kita juga memohon kepada Allah ta’ala agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan dan supaya Allah ta’ala membantu kita dalam beramal di dalamnya. Ini semua merupakan amalan yang paling agung yang dapat mendatangkan taufiq Allah dalam

Kita amat perlu untuk senantiasa memohon pertolongan Allah ta’ala ketika akan beramal karena kita adalah manusia yang disifati oleh Allah ta’ala sebagai makhluk yang lemah:

وخلق “dijadikan bersifat lemah”. QS. An-Nisa: 28.

awakal kepada Allah dan memohon kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi

amalan ibadah, poin yang perlu diperhatikan seorang hamba adalah: ikhlas dan mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam. Dua hal inilah yang merupakan syarat diterimanya suatu amalan di sisi Allah. Banyak ayat dan hadits yang menegaskan hal ini. Antara lain: Firman Allah ta’ala,

مخلصين هللا ليعبدوا إ6 أمروا وما“tidaklah diperintahkan melainkan supaya beribadah

ketaatan kepada-Nya”. QS. Al-Bayyinah: 5. shallallahu’alaihiwasallam,

عليه ليس عم> عمل من “amalkan suatu amalan yang tidak ada perintahnya

. HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha. , seorang hamba membutuhkan untuk memperbanyak istighfar atas

kekurangsempurnaannya dalam beramal, dan juga butuh untuk memperbanyak hamdalah Yang telah memberinya taufiq sehingga bisa beramal. Apabila

seorang hamba bisa mengkombinasikan antara hamdalah dan istighfar, maka dengan izin , amalan tersebut akan diterima oleh-Nya.

betul, karena setan senantiasa mengintai manusia sampai detik akhir setelah selesai amal sekalipun!. Makhluk ini mulai menghias-hiasi amalannya sambil membisikkan, “Hai fulan, kau telah berbuat begini dan begitu… Kau telahRamadhan… Kau telah shalat malam di bulan suci… Kau telah menunaikan amalan ini dan itu dengan sempurna…” Dan terus menghias-hiasinya terhadap seluruh amalan yang telah dilakukan sehingga tumbuhlah rasa ‘ujub (sombong dan takjub kepada diri sendimenghantarkannya ke dalam lembah kehinaan. Juga akan berakibat terkikisnya rasa rendah diri dan rasa tunduk kepada Allah ta’ala.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 2

Ibnul Qayyim memaparkan bahwa para ulama telah bersepakat bahwasanya salah satu Nya untuknya. Sebaliknya,

salah satu ciri kenistaan seorang hamba adalah kebergantungannya kepada kemampuan diri

adalah merupakan suatu hal yang paling musim ibadah semacam ini; guna menumbuhkan rasa

papa, tak berdaya dan tidak akan mampu menunaikan ibadah dengan sempurna, melainkan

agar dipertemukan dengan membantu kita dalam beramal di dalamnya. Ini

semua merupakan amalan yang paling agung yang dapat mendatangkan taufiq Allah dalam

ketika akan beramal sebagai makhluk yang lemah:

”ضعيفا ا<نسان وخلق

Nya, niscaya Dia akan memberi

amalan ibadah, poin yang perlu diperhatikan seorang hamba adalah: inilah yang

merupakan syarat diterimanya suatu amalan di sisi Allah. Banyak ayat dan hadits yang

ين له مخلصين ”الدberibadah kepada

“رد فھو أمرنا عليه perintahnya dari kami

, seorang hamba membutuhkan untuk memperbanyak istighfar atas h untuk memperbanyak hamdalah

Yang telah memberinya taufiq sehingga bisa beramal. Apabila seorang hamba bisa mengkombinasikan antara hamdalah dan istighfar, maka dengan izin

betul, karena setan senantiasa mengintai manusia sampai hiasi amalannya

sambil membisikkan, “Hai fulan, kau telah berbuat begini dan begitu… Kau telah berpuasa Ramadhan… Kau telah shalat malam di bulan suci… Kau telah menunaikan amalan ini dan

hiasinya terhadap seluruh amalan yang telah (sombong dan takjub kepada diri sendiri) yang

menghantarkannya ke dalam lembah kehinaan. Juga akan berakibat terkikisnya rasa rendah

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Seharusnya kita tidak terjebak dalam perangkapdengan dirinya sendiri karena bisa begini dan begitu, serta silau dengan amalannya; berarti dia telah menunjukkan kenistaan, kehinaan dan kekurangan diri serta amalannya.Hati-hati dengan tipu daya setan yang telah bersumpah,

المس صراطك لھم Hقعدن أغويتني فبما“ Artinya: “Karena Engkau telah(menghalang-halangi) mereka (paraakan mendatangi mereka dari mukamereka”. QS. Al-A’raf: 16-17. @ Kiat kedua: Bertaubat sebelumBanyak sekali dalil yang memerintahkan seorang hamba untuk bertaubat. firman Allah ta’ala,

إلى توبوا آمنوا الذين أيھا يا“ توبة هللا

Artinya: “Hai orang-orang yangsemurni-murninya, mudah-mudahankesalahanmu dan memasukkan kamusungai.” QS. At Tahrim: 8. Kita diperintahkan untuk senantiasa bertaubat, karena tidak ada seorangpun di antara kita yang terbebas dari dosa-dosa. Rasul

“Setiap keturunan Adam itu banyakadalah yang bertaubat“. HR. Tirmidzi dari Anassahih oleh al-Hakim. Dosa hanya akan mengasingkan seorang hamba dari taufiq Allahkuasa untuk beramal shalih. Ini semua hanya merupakan sebagian kecil dari segudang dampak buruk dosa dan maksiyatAllahta’ala, maka prahara itu akan sirna dan Allahkepadanya kembali. Hakikat taubat nasuha atau taubat yang sebenarseluruh jenis dosa. Imam Nawawi menjabarkan: taubat yang sempurna adalah taubat yang memenuhi empat syarat:

1. Meninggalkan maksiat. 2. Menyesali kemaksiatan yang telah ia perbuat.3. Bertekad bulat untuk tidak mengulangi maksiat itu selama4. Seandainya maksiat itu berkaitan dengan hak orang lain, maka dia harus mengembalikan hak

itu kepadanya, atau memohon maaf darinyaAda suatu kesalahan yang harus diwaspadai: sebagian orang terkadang betulbertaubat dan bertekad bulat untuk tidak berbuat saja, setelah bulan suci ini berlalu dia kembali berbuat maksiat. Sebagaimana taubatnya para artis yang ramai-ramai berkerudung di bulan Ramadhan, namun setelah itu kembali ‘pamer aurat’ sehabis idul fitri.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Seharusnya kita tidak terjebak dalam perangkap ‘ujub. Pasalnya, orang yang merasa silau bisa begini dan begitu, serta silau dengan amalannya; berarti

dia telah menunjukkan kenistaan, kehinaan dan kekurangan diri serta amalannya.hati dengan tipu daya setan yang telah bersumpah,

أيمانھم وعن خلفھم ومن أيديھم بين من Qتينھم ثم . تقيم المس telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar(para manusia) dari jalan-Mu yang lurus. Kemudianmuka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari

sebelum Ramadhan tiba. Banyak sekali dalil yang memerintahkan seorang hamba untuk bertaubat. Di antaranya:

جنات ويدخلكم سيئاتكم عنكم يكفر أن ربكم عسى نصوحا توبة

yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatmudahan Rabb kamu akan menghapuskan kesalahan

kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya

nantiasa bertaubat, karena tidak ada seorangpun di antara kita dosa. Rasul shallallahu’alaihiwasallam mengingatkan,

الخطائين وخير خطاء آدم ابن كل “banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang

“. HR. Tirmidzi dari Anas radhiyallahu’anhu dan isnadnya dinilai

Dosa hanya akan mengasingkan seorang hamba dari taufiq Allah ta’ala, sehingga dia tidak h. Ini semua hanya merupakan sebagian kecil dari segudang

dampak buruk dosa dan maksiyat[2]. Apabila ternyata hamba mau bertaubat kepada u akan sirna dan Allah ta’ala akan menganugerahi taufiq

Hakikat taubat nasuha atau taubat yang sebenar-benarnya adalah: bertaubat kepada Allah dari seluruh jenis dosa. Imam Nawawi menjabarkan: taubat yang sempurna adalah taubat yang

Menyesali kemaksiatan yang telah ia perbuat. Bertekad bulat untuk tidak mengulangi maksiat itu selama-lamanya. Seandainya maksiat itu berkaitan dengan hak orang lain, maka dia harus mengembalikan hak

atau memohon maaf darinya[3]. Ada suatu kesalahan yang harus diwaspadai: sebagian orang terkadang betul-betul ingin bertaubat dan bertekad bulat untuk tidak berbuat maksiat, namun hanya di bulan Ramadhan saja, setelah bulan suci ini berlalu dia kembali berbuat maksiat. Sebagaimana taubatnya para

ramai berkerudung di bulan Ramadhan, namun setelah itu kembali ‘pamer

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 3

. Pasalnya, orang yang merasa silau bisa begini dan begitu, serta silau dengan amalannya; berarti

dia telah menunjukkan kenistaan, kehinaan dan kekurangan diri serta amalannya.

.”شمآئلھم وعن أيمانھم benar akan Kemudian saya

dari kiri

Di antaranya:

تحتھا من تجري جنات ”اHنھار

taubat yang kesalahan-bawahnya sungai-

nantiasa bertaubat, karena tidak ada seorangpun di antara kita

ابون الخطائين ”التوyang berdosa

nya dinilai

, sehingga dia tidak h. Ini semua hanya merupakan sebagian kecil dari segudang

. Apabila ternyata hamba mau bertaubat kepada akan menganugerahi taufiq

benarnya adalah: bertaubat kepada Allah dari seluruh jenis dosa. Imam Nawawi menjabarkan: taubat yang sempurna adalah taubat yang

Seandainya maksiat itu berkaitan dengan hak orang lain, maka dia harus mengembalikan hak

betul ingin maksiat, namun hanya di bulan Ramadhan

saja, setelah bulan suci ini berlalu dia kembali berbuat maksiat. Sebagaimana taubatnya para ramai berkerudung di bulan Ramadhan, namun setelah itu kembali ‘pamer

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Ini merupakan suatu bentuk kejahilan. Seharusnya, tekad bulat untuk tidak mengulangi perbuatan dosa dan berlepas diri dari maksiat, harus tetap menyala baik di dalam Ramadhan maupun di bulan-bulan sesudahnya.@ Kiat Ketiga: Membentengi PuasaKeutuhan Pahalanya. Sisi lain yang harus mendapatkan porsi perhatian spesial, bagaimana kita berusaha membentengi puasa kita dari faktormenggunjing dan berdusta. Dua penyakit ini berkatagoorang yang selamat dari ancamannya.Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam

“Barang siapa yang tidak meninggalkanAllah tidak akan membutuhkan penahananmembutuhkan puasanya)”. HR. Bukhari dari Abu HurairahJabir bin Abdullah radhiyallahu’a

ولسانك وبصرك سمعك فليصم صمت إذا“

“Seandainya kamu berpuasa makajuga turut berpuasa dari dusta sertaBersikap tenang dan berwibawalahdan hari tidak berpuasamu sama”Orang yang menahan lisannya dari ghibah dan matanya dari memandang halketika berpuasa Ramadhan tanpa mengiringidaripada orang yang berpuasa plus menghidupkan amalanberhenti dari dua budaya buruk tadi! Inilah realita mayoritas masyarakat; ketaatan yang bercampur dengan kemaksiatan. Umar bin Abdul Aziz pernah ditanya tentang arti taqwa, “Taqwa adalah menjalankan kewajiban dan meninggalkan perbuatan haram”, jawab beliau. Para ulama menegaskan, “Inilah ketakwaan yang sejati. Adapun mencampuradukkan antara ketaatan dan kemaksiatan, maka ini tidak masuk dalam bingkai taqwa, meski dibarengi dengan amalanOleh sebab itu para ulama merasa heran terhadap sosok yang menahan diri (berpuasa) dari hal-hal yang mubah, tapi masih tetap gemar terhadap dosa. Ibnu Rajab al“Kewajiban orang yang berpuasa adalah menahan diri dari halterlarang. Mengekang diri dari makanan, minuman dan jima’, ini sebenarnya hanya sekedar menahan diri dari hal-hal mubah yang diperbolehkan. Sementara itu ada halyang tidak boleh kita langgar baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya. Di bulan suci ini tentunya larangan tersebut menjadi lebih tegas. Maka sungguh sangat mengherankan kondisi orang yang berpuasa (menahan diri) dari halseperti makan dan minum, kemudian dia tidak berpuasa (menahan diri) dan tidak berpaling dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan di sepanjang zaman; seperti ghibah, mengadu domba, mencaci, mencela, mengumpat dan lainpuasa”.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

kan suatu bentuk kejahilan. Seharusnya, tekad bulat untuk tidak mengulangi perbuatan dosa dan berlepas diri dari maksiat, harus tetap menyala baik di dalam Ramadhan

bulan sesudahnya. Puasa Kita dari Faktor-Faktor yang Mengurangi

Sisi lain yang harus mendapatkan porsi perhatian spesial, bagaimana kita berusaha membentengi puasa kita dari faktor-faktor yang mengurangi keutuhan pahalanya. Seperti menggunjing dan berdusta. Dua penyakit ini berkatagori bahaya tinggi, dan sedikit sekali orang yang selamat dari ancamannya.

shallallahu’alaihiwasallam mengingatkan, ور قول يدع لم من “ فليس به والعمل الز b يدع أن في حاجة

meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatannya, makapenahanan dirinya dari makanan dan minuman

HR. Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. radhiyallahu’anhuma menyampaikan petuahnya,

وسكينة وقار عليك وليكن ,الجار أذى ودع والمحارم الكذب عن ولسانك ويوم صومك يوم تجعل و6

maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu danserta hal-hal haram dan janganlah kamu menyakiti

berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan harisama”[4].

Orang yang menahan lisannya dari ghibah dan matanya dari memandang hal-hal yang haram ketika berpuasa Ramadhan tanpa mengiringinya dengan amalan-amalan sunnah, lebih baik daripada orang yang berpuasa plus menghidupkan amalan-amalan sunnah, namun dia tidak berhenti dari dua budaya buruk tadi! Inilah realita mayoritas masyarakat; ketaatan yang

Abdul Aziz pernah ditanya tentang arti taqwa, “Taqwa adalah menjalankan

kewajiban dan meninggalkan perbuatan haram”, jawab beliau. Para ulama menegaskan, “Inilah ketakwaan yang sejati. Adapun mencampuradukkan antara ketaatan dan kemaksiatan,

masuk dalam bingkai taqwa, meski dibarengi dengan amalan-amalan sunnah”.Oleh sebab itu para ulama merasa heran terhadap sosok yang menahan diri (berpuasa) dari

hal yang mubah, tapi masih tetap gemar terhadap dosa. Ibnu Rajab al-Hambali bertutur, ajiban orang yang berpuasa adalah menahan diri dari hal-hal mubah dan hal

terlarang. Mengekang diri dari makanan, minuman dan jima’, ini sebenarnya hanya sekedar hal mubah yang diperbolehkan. Sementara itu ada hal-hal terlara

yang tidak boleh kita langgar baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya. Di bulan suci ini tentunya larangan tersebut menjadi lebih tegas. Maka sungguh sangat mengherankan kondisi orang yang berpuasa (menahan diri) dari hal-hal yang pada dasarnya dibolehkan seperti makan dan minum, kemudian dia tidak berpuasa (menahan diri) dan tidak berpaling

perbuatan yang diharamkan di sepanjang zaman; seperti ghibah, mengadu domba, mencaci, mencela, mengumpat dan lain-lain. Semua ini merontokkan ganjaran

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 4

kan suatu bentuk kejahilan. Seharusnya, tekad bulat untuk tidak mengulangi perbuatan dosa dan berlepas diri dari maksiat, harus tetap menyala baik di dalam Ramadhan

Mengurangi

Sisi lain yang harus mendapatkan porsi perhatian spesial, bagaimana kita berusaha faktor yang mengurangi keutuhan pahalanya. Seperti

ri bahaya tinggi, dan sedikit sekali

.”وشرابه طعامه maka niscaya

(tidak

,صومك يوم وسكينة .”سواء فطرك ويوم

dan lisanmu menyakiti tetangga.

hari puasamu

hal yang haram amalan sunnah, lebih baik

amalan sunnah, namun dia tidak berhenti dari dua budaya buruk tadi! Inilah realita mayoritas masyarakat; ketaatan yang

Abdul Aziz pernah ditanya tentang arti taqwa, “Taqwa adalah menjalankan kewajiban dan meninggalkan perbuatan haram”, jawab beliau. Para ulama menegaskan, “Inilah ketakwaan yang sejati. Adapun mencampuradukkan antara ketaatan dan kemaksiatan,

amalan sunnah”. Oleh sebab itu para ulama merasa heran terhadap sosok yang menahan diri (berpuasa) dari

Hambali bertutur, hal mubah dan hal-hal yang

terlarang. Mengekang diri dari makanan, minuman dan jima’, ini sebenarnya hanya sekedar hal terlarang

yang tidak boleh kita langgar baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya. Di bulan suci ini tentunya larangan tersebut menjadi lebih tegas. Maka sungguh sangat mengherankan

ibolehkan seperti makan dan minum, kemudian dia tidak berpuasa (menahan diri) dan tidak berpaling

perbuatan yang diharamkan di sepanjang zaman; seperti ghibah, mengadu anjaran

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

@ Kiat Keempat: MemprioritaskanHendaknya orang yang berpuasa itu memprioritaskan amalan yang wajib. Karena amalan yang paling dicintai oleh Allah ta’alaRasulullahshallallahu’alaihiwasallAllah ta’alaberfirman,

“Tidaklah seseorang mendekatkancintai daripada amalan-amalan yangHurairahradhiyallahu’anhu. Di antara aktifitas yang paling wajib dilaksanakan pada bulan Ramadhan adalah: mendirikan shalat berjama’ah lima waktu di masjid (bagi kaum pria), sambil berusaha sekuat tenagauntuk tidak ketinggalan takbiratul ihram. Telah diuraikan dalam sebuah hadits,

صلى من “ b جماعة في يوما أربعين

“Barang siapa yang shalat karenaselalu mendapatkan takbiratul ihramkebebasan.’ Bebas dari api nerakaSyaikh al-Albani. Seandainya kita termasuk orang-puasa, maka setidaknya kita berusaha untuk memelihara shalat lima waktu dengan baik, dikerjakan secara berjama’ah di masjid, serta berusaha sesegera mungkisebelum tiba waktunya. Sesungguhnya menjaga amalanRamadhan adalah suatu bentuk ibadah danSungguh sangat memprihatinkan, tatkala kita dapati orang yang melaksanakan dengan penuh semangat, bahkan hampirdisayangkan, ternyata dia tidak menjaga shalat lima waktu dengan berjamaah. Terkadang bahkan tidur, melewatkan shalat wajib dengan dalih sebagai persiapan diri untuk tarawih!!?. Ini jelas-jelas merupakan suatu kejahilan dan bentuk peremehan terhadap kewajiban!. Sungguh, hanya mendirikan shalat lima waktu berjamaah tanpa diiringi dengan shalat tarawih satu malam, lebih baik daripada mengerjakan shalat tarawih ataberdampak menyia-nyiakan shalat lima waktu. Bukan berarti kita memandang sebelah mata terhadap shalat tarawih, akan tetapi seharusnya seorang muslim menggabungkan keduaduanya; memberikan perhatian khusus terhadap amalan yang wajib selalu baru melangkah menuju amalan yang sunnah seperti shalat tarawih.@ Kiat Kelima: Berusaha UntukSetiap muslim di bulan berkah ini berusaha untuk bisa meraih lailatul qadar. Dialah malam diturunkannya al-Qur’an[5], dialah malam turunnya para malaikat dengan membawa rahmat[6], dialah malam yang berbarakahibadah seribu bulan (83 tahun plus 4 bulan)!dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allahyang telah lalu akan diampuni oleh

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Memprioritaskan amalan yang wajib. Hendaknya orang yang berpuasa itu memprioritaskan amalan yang wajib. Karena amalan

ta’ala adalah amalan-amalan yang wajib. shallallahu’alaihiwasallam menjelaskan dalam suatu hadits qudsi bahwa

ب وما“ مما إلي أحب بشيء عبدي إلي تقرmendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu amalan yang lebih

yang Ku-wajibkan”. HR. Bukhari dari Abu

Di antara aktifitas yang paling wajib dilaksanakan pada bulan Ramadhan adalah: mendirikan shalat berjama’ah lima waktu di masjid (bagi kaum pria), sambil berusaha sekuat tenagauntuk tidak ketinggalan takbiratul ihram. Telah diuraikan dalam sebuah hadits,

وبراءة النار من براءة براءتان؛ له كتبت اHولى التكبيرة يدرك جماعة

karena Allah selama empat puluh hari dengan berjama’ahihram imam; akan dituliskan baginya dua ‘jaminan

neraka dan dari nifaq”. HR. Tirmidzi dan dinilai hasan

-orang yang amalan sunnahnya tidak banyak pada bulan puasa, maka setidaknya kita berusaha untuk memelihara shalat lima waktu dengan baik, dikerjakan secara berjama’ah di masjid, serta berusaha sesegera mungkin berangkat ke masjid sebelum tiba waktunya. Sesungguhnya menjaga amalan-amalan yang wajib di bulan Ramadhan adalah suatu bentuk ibadah dan taqarrub yang paling agung kepada Allah.Sungguh sangat memprihatinkan, tatkala kita dapati orang yang melaksanakan shalat tarawih dengan penuh semangat, bahkan hampir-hampir tidak pernah absen, namun yang disayangkan, ternyata dia tidak menjaga shalat lima waktu dengan berjamaah. Terkadang bahkan tidur, melewatkan shalat wajib dengan dalih sebagai persiapan diri untuk

jelas merupakan suatu kejahilan dan bentuk peremehan terhadap

Sungguh, hanya mendirikan shalat lima waktu berjamaah tanpa diiringi dengan shalat tarawih satu malam, lebih baik daripada mengerjakan shalat tarawih atau shalat malam, namun

nyiakan shalat lima waktu. Bukan berarti kita memandang sebelah mata terhadap shalat tarawih, akan tetapi seharusnya seorang muslim menggabungkan keduaduanya; memberikan perhatian khusus terhadap amalan yang wajib seperti shalat lima waktu, lalu baru melangkah menuju amalan yang sunnah seperti shalat tarawih.

Untuk Mendapatkan Lailatul Qadar. Setiap muslim di bulan berkah ini berusaha untuk bisa meraih lailatul qadar. Dialah malam

, dialah malam turunnya para malaikat dengan membawa , dialah malam yang berbarakah[7], dialah malam yang yang lebih utama daripada

ibadah seribu bulan (83 tahun plus 4 bulan)![8]. Barang siapa yang beribadah pada malam ini dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah ta’ala maka dosa-yang telah lalu akan diampuni oleh-Nya[9].

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 5

Hendaknya orang yang berpuasa itu memprioritaskan amalan yang wajib. Karena amalan

menjelaskan dalam suatu hadits qudsi bahwa

ا .“عليه افترضت ممlebih Aku

Di antara aktifitas yang paling wajib dilaksanakan pada bulan Ramadhan adalah: mendirikan shalat berjama’ah lima waktu di masjid (bagi kaum pria), sambil berusaha sekuat tenaga

.”النفاق من وبراءة

berjama’ah dan ‘jaminan surat

hasan oleh

orang yang amalan sunnahnya tidak banyak pada bulan puasa, maka setidaknya kita berusaha untuk memelihara shalat lima waktu dengan baik,

n berangkat ke masjid amalan yang wajib di bulan

yang paling agung kepada Allah. shalat tarawih

hampir tidak pernah absen, namun yang disayangkan, ternyata dia tidak menjaga shalat lima waktu dengan berjamaah. Terkadang bahkan tidur, melewatkan shalat wajib dengan dalih sebagai persiapan diri untuk shalat

jelas merupakan suatu kejahilan dan bentuk peremehan terhadap

Sungguh, hanya mendirikan shalat lima waktu berjamaah tanpa diiringi dengan shalat tarawih u shalat malam, namun

nyiakan shalat lima waktu. Bukan berarti kita memandang sebelah mata terhadap shalat tarawih, akan tetapi seharusnya seorang muslim menggabungkan kedua-

perti shalat lima waktu,

Setiap muslim di bulan berkah ini berusaha untuk bisa meraih lailatul qadar. Dialah malam , dialah malam turunnya para malaikat dengan membawa

yang lebih utama daripada . Barang siapa yang beribadah pada malam ini

-dosanya

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Mendengar segunung keutamaan yang dimiliki malam mulia ini, seyogyanya seorang muslim memanfaatkan kesempatan emas ini untuk meraihnya.Di malam ke berapakah lailatulMalam lailatul qadar akan jatuh pada malamNabishallallahu’alaihiwasallam

“Carilah lailatul qadar pada sepuluhMuslim dari Aisyah. Tepatnya pada malam-malam yang ganjil di antara malamsebagaimana sabda Nabi shallallahu’alaihiwasallam

“Carilah lailatul qadar pada malamRamadhan”. HR. Bukhari dari Aisyah.Tapi di malam manakah di antara malam23, malam 25, malam 27 atau malam 29?.Pernah di suatu tahun pada zaman Nabimalam 21, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Sa’id altanggal 21 Ramadhan tahun itu Rasulullah

“Sesungguhnya aku diperlihatkanMuslim[10]. Pernah pula di suatu tahun lailatul qadar jaKa’abradhiyallahu’anhu berkata,

“ الليلة ھي علمي وأكثر Hعلمھا إني وهللا“Demi Allah aku mengetahuinyapada malam yang Rasulullah shallallahu’alaihiwasallammalam di dalamnya, yaitu malamPada tahun yang lain, Rasulullahuntuk mencari lailatul qadar pada tujuh malam terakhir dari bulan Ramadhan,

“Barang siapa yang ingin mencarinyamalam terakhir (dari bulan Ramadhan)”.Umarradhiyallahu ’anhuma. Cara memadukan antara hadits-hadits tersebut di atas: dengan mengatakan bahwa lailatul qadar dari tahun ketahun berpindahlainnya, akan tetapi tidak keluar dari sepuluh malam terakhir dari bulan RamadhanDi antara hikmah dirahasiakannya waktu lailatul qadar adalah:

1. Agar amal ibadah kita lebih banyak. Sebab dengan dirahasiakannya kapan waktu lailatul qadar, kita akan terus memperbanymalam-malam sepuluh terakhir ramadhan terutama malam yang ganjil.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Mendengar segunung keutamaan yang dimiliki malam mulia ini, seyogyanya seorang muslim memanfaatkan kesempatan emas ini untuk meraihnya.

lailatul qadar akan jatuh? ul qadar akan jatuh pada malam-malam sepuluh akhir bulan Ramadhan.

menjelaskan, وا“ اHواخر العشر في القدر ليلة تحر

sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan”. HR. Bukhari dan

malam yang ganjil di antara malam-malam yang sepuluh tersebut, shallallahu’alaihiwasallam,

وا“ اHواخر العشر من الوتر في القدر ليلة تحرmalam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan

HR. Bukhari dari Aisyah. Tapi di malam manakah di antara malam-malam yang ganjil? Apakah di malam 21, malam 23, malam 25, malam 27 atau malam 29?.

h di suatu tahun pada zaman Nabi shallallahu’alaihiwasallam lailatul qadar jatuh pada malam 21, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Sa’id al-Khudri bahwa di pagi hari tanggal 21 Ramadhan tahun itu Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,

أريت إني“diperlihatkan lailatul qadar (malam tadi)”. HR.Bukhari dan

Pernah pula di suatu tahun lailatul qadar jatuh pada malam 27. Ubai bin berkata,

رسول أمرنا التي الليلة صلى هللا ليلة ھي بقيامھا وسلم عليه هللاmengetahuinya (lailatul qadar), perkiraan saya yang paling kuat

shallallahu’alaihiwasallam memerintahkan kami untukmalam dua puluh tujuh”. R. Muslim[11].

Pada tahun yang lain, Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam memerintahkan para sahabatnya untuk mencari lailatul qadar pada tujuh malam terakhir dari bulan Ramadhan,

يھ كان فمن “ ھا امتحر في فليتحرmencarinya (lailatul qadar) hendaklah ia mencarinyaRamadhan)”. HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu

hadits tersebut di atas: dengan mengatakan bahwa lailatul qadar dari tahun ketahun berpindah-pindah dari satu malam yang ganjil ke malam ganjil lainnya, akan tetapi tidak keluar dari sepuluh malam terakhir dari bulan RamadhanDi antara hikmah dirahasiakannya waktu lailatul qadar adalah: Agar amal ibadah kita lebih banyak. Sebab dengan dirahasiakannya kapan waktu lailatul qadar, kita akan terus memperbanyak shalat, dzikir, doa dan membaca al-Qur’an di sepanjang

malam sepuluh terakhir ramadhan terutama malam yang ganjil.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 6

Mendengar segunung keutamaan yang dimiliki malam mulia ini, seyogyanya seorang muslim

malam sepuluh akhir bulan Ramadhan.

.”رمضان من اHواخر HR. Bukhari dan

malam yang sepuluh tersebut,

.“رمضان من اHواخر bulan

malam yang ganjil? Apakah di malam 21, malam

lailatul qadar jatuh pada Khudri bahwa di pagi hari

bersabda, .“القدر ليلة أريت

dan

.”وعشرين سبع ليلة kuat dia jatuh untuk bangun

memerintahkan para sahabatnya

بع في .”اHواخر السmencarinya pada tujuh

hadits tersebut di atas: dengan mengatakan bahwa lailatul pindah dari satu malam yang ganjil ke malam ganjil

lainnya, akan tetapi tidak keluar dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan[12].

Agar amal ibadah kita lebih banyak. Sebab dengan dirahasiakannya kapan waktu lailatul Qur’an di sepanjang

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

2. Sebagai ujian dari Allah ta’ala, untuk mengetahui siapa di antara para hambabersungguh-sungguh dalam mencari lailatul qadameremehkannya[13]. Maka seharusnya kita berusaha maksimal (all out) pada sepuluh hari itu; menyibukkan diri dengan beramal dan beribadah di seluruh malamyang agung itu. Mungkin saja ada orang yang tidak berusaha mencari lailatul qadar melainkan pada satu malam tertentu saja dalam setiap Ramadhan dengan asumsi bahwa lailatul qadar jatuh pada tanggal ini atau itu, walaupun dia berpuasa Ramadhan selama 40 tahun, barangkali dia tidak akan pernah sama sekali mendapatkan momen emas itu. Selanjutnya penyesalan saja yang ada…Nabi shallallahu’alaihiwasallambeliau; Aisyah radhiyallahu’anha

كان ““Nabi shallallahu’alaihiwasallammengencangkan ‘ikat pinggangnya’malamnya dan membangunkan keluarganya”.@ Kiat Keenam: Jadikan Ramadhanshalih, yang terus dibudayakanBulan Ramadhan ibarat madrasah keimanan, di dalamnya kita belajar mendidik diri untuk rajin beribadah, dengan harapan setelah kita tamat dari madrasah itu, kebiasaan rajin beribadah akan terus membekas dKuasa. Allah ta’ala memerintahkan,

Artinya: “Dan sembahlah RabbmuTatkala al-Hasan al-Bashri membaca ayat

“Sesungguhnya Allah ta’ala tidak menjadikan batas akhir bagi amal seorang Mukmin melainkan ajalnya”. Maka jangan sampai amal ibadah kita turut berakhir dengKebiasaan kita untuk berpuasa, shalat lima waktu berjama’ah di masjid, shalat malam, memperbanyak membaca al-Qur’an, doa dan dzikir, rajin menghadiri majlis taklim dan gemar bershadaqah di bulan Ramadhan, mari terus kita buda

كان ““Rasulullah shallallahu’alaihiwasallambeliau lebih dermawan sekali di Abbasradhiyallahu’anhuma. Ulama salaf pernah ditanya tentang sebagian orang yang rajin beribadah di bulan Ramadhan, namun jika bulan suci itu berlalu mereka pun meninggalkan ibadahmenjawab,

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

, untuk mengetahui siapa di antara para hamba-Nya yang sungguh dalam mencari lailatul qadar dan siapa yang bermalas-malasan serta

Maka seharusnya kita berusaha maksimal (all out) pada sepuluh hari itu; menyibukkan diri an beribadah di seluruh malam-malam itu agar kita bisa menggapai pahala

yang agung itu. Mungkin saja ada orang yang tidak berusaha mencari lailatul qadar melainkan pada satu malam tertentu saja dalam setiap Ramadhan dengan asumsi bahwa

pada tanggal ini atau itu, walaupun dia berpuasa Ramadhan selama 40 tahun, barangkali dia tidak akan pernah sama sekali mendapatkan momen emas itu. Selanjutnya penyesalan saja yang ada…

shallallahu’alaihiwasallam telah memberikan tauladan, sebagaimana direkam istri radhiyallahu’anha,

صلى النبي كان ليله وأحيا مئزره شد العشر دخل إذا وسلم عليه هللاshallallahu’alaihiwasallam jika memasuki sepuluh (terakhir Ramadhan) beliau

pinggangnya’ (meninggalkan hubungan suami istri), menghidupkankeluarganya”. HR. Bukhari dan Muslim.

Ramadhan sebagai madrasah untuk melatih diri dibudayakan setelah berlalunya bulan suci ini.

Bulan Ramadhan ibarat madrasah keimanan, di dalamnya kita belajar mendidik diri untuk rajin beribadah, dengan harapan setelah kita tamat dari madrasah itu, kebiasaan rajin beribadah akan terus membekas dalam diri kita hingga kita menghadap kepada Yang Maha

حتى ربك واعبد “Rabbmu sampai datang kepadamu ajal”. QS. Al-Hijr: 99.

Bashri membaca ayat ini beliau menjelaskan, أج> المؤمن لعمل يجعل لم هللا إن “

tidak menjadikan batas akhir bagi amal seorang Mukmin

Maka jangan sampai amal ibadah kita turut berakhir dengan berakhirnya bulan Ramadhan. Kebiasaan kita untuk berpuasa, shalat lima waktu berjama’ah di masjid, shalat malam,

Qur’an, doa dan dzikir, rajin menghadiri majlis taklim dan gemar bershadaqah di bulan Ramadhan, mari terus kita budayakan di luar Ramadhan.

رسول صلى هللا يكون ما أجود وكان الناس أجود وسلم عليه هللاshallallahu’alaihiwasallam merupakan orang yang paling dermawan,

bulan Ramadhan”. HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu

Ulama salaf pernah ditanya tentang sebagian orang yang rajin beribadah di bulan Ramadhan, namun jika bulan suci itu berlalu mereka pun meninggalkan ibadah-ibadah tersebut? Dia pun

هللا يعرفون 6 !القوم بئس “

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 7

Nya yang malasan serta

Maka seharusnya kita berusaha maksimal (all out) pada sepuluh hari itu; menyibukkan diri malam itu agar kita bisa menggapai pahala

yang agung itu. Mungkin saja ada orang yang tidak berusaha mencari lailatul qadar melainkan pada satu malam tertentu saja dalam setiap Ramadhan dengan asumsi bahwa

pada tanggal ini atau itu, walaupun dia berpuasa Ramadhan selama 40 tahun, barangkali dia tidak akan pernah sama sekali mendapatkan momen emas itu.

a direkam istri

.“أھله وأيقظ ليله beliau

menghidupkan

beramal

Bulan Ramadhan ibarat madrasah keimanan, di dalamnya kita belajar mendidik diri untuk rajin beribadah, dengan harapan setelah kita tamat dari madrasah itu, kebiasaan rajin

alam diri kita hingga kita menghadap kepada Yang Maha

.”اليقين يأتيك حتىHijr: 99.

.”الموت دون أج> tidak menjadikan batas akhir bagi amal seorang Mukmin

an berakhirnya bulan Ramadhan. Kebiasaan kita untuk berpuasa, shalat lima waktu berjama’ah di masjid, shalat malam,

Qur’an, doa dan dzikir, rajin menghadiri majlis taklim dan yakan di luar Ramadhan.

.“رمضان في يكون dermawan, dan

. HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu

Ulama salaf pernah ditanya tentang sebagian orang yang rajin beribadah di bulan Ramadhan, ibadah tersebut? Dia pun

.”رمضان في إ6 هللا

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

“Alangkah buruknya tingkah mereka; mereka tidak mengenal Allah melainkan hanya di bulan Ramadhan!”. Merupakan ciri utama diterimanya puasa kita di bulan Ramadhan dan tanda terbesar keberhasilan kita meraih lailatul qadar adalah: berubahnya diri kita menjadi lebih baik daripada kondisi kita sebelum Ramadhan.Wallahu ta’ala a’lam wa shallallahuajma’in.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

“Alangkah buruknya tingkah mereka; mereka tidak mengenal Allah melainkan hanya di

Merupakan ciri utama diterimanya puasa kita di bulan Ramadhan dan tanda terbesar keberhasilan kita meraih lailatul qadar adalah: berubahnya diri kita menjadi lebih baik daripada kondisi kita sebelum Ramadhan.

shallallahu ‘ala nabiyyina muhammadin wa ‘ala alihi

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 8

“Alangkah buruknya tingkah mereka; mereka tidak mengenal Allah melainkan hanya di

Merupakan ciri utama diterimanya puasa kita di bulan Ramadhan dan tanda terbesar akan keberhasilan kita meraih lailatul qadar adalah: berubahnya diri kita menjadi lebih baik

wa shabihi

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Empat Kunci Masuk Surga

Rasululullah shallallahu’alaihiwasallam

“ الجنة أھل أدنى ما :ربه موسى سأل أى :فيقول .الجنة ادخل :له فيقال ملك ملك مثل لك يكون أن أترضىالخامسة فى قال ف .ومثله ومثله ومثله ت نفسك رضيت :فيقول .عينك ولذ

“(Suatu saat) Nabi Musa bertanya kepada Allah, ”Bagaimanakah keadaan penghuni surga yang paling rendah derajatnya?”. Allah menjawab, “Seorang yang datang (ke surga) setelah seluruh penghuni surga dimasukkan ke dalamnya, lantas dikatakan padanya, “Masuklah ke surga!”. “Bagaimana mungkin aku masuk ke dalamnya wahai Rabbi, padahal seluruh penghuni surga telah menempati tempatnya masingmereka” jawabnya. Allah berfirman, “Relakah engkau jika diberi kekayaan seperti rajadi dunia?”. “Saya rela wahai Rabbi” jawabnya. Allah kembali berfirman, “Engkau akan Kukaruniai kekayaan seperti itu, ditambah seperti itu lagi, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu dan ditambah seperti itu lagi”. Kelima kalinya orang itu menyahut, “Aku rela dengan itu wahai Rabbi”. Allah kembali berfirman, “Itulah bagianmditambah sepuluh kali lipat darinya, plus semua yang engkau mauim serta apa yang indah di pandangan matamu”. Orang tadi berkata, “Aku rela wahai Rabbi”…”.no 312) dari al-Mughîrah bin Syu’bah

Seorang muslim yang mendengar hadits di atas atau yang semisal, ia akan semakin merindukan untuk meraih kemenangan masuk ke surga Allah kelak. Bagaimana tidak? Sedangkan orang yang paling rendah derajatnya di surga saja sedemikian mewah kenikmatan yang akan didapatkan di surga, lapula dengan orang yang menempati derajat tertinggi di surga? Pendek kata mereka akan mendapatkan kenikmatan yang disebutkan oleh Allah dalam al

“ ا نفس تعلم ف2 من لھم أخفي م

Artinya: “Seseorang tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka; yaitu (bermacam-macam kenikmatan) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.

Namun anehnya ternyata masih banyak di antara kaum muslimin yang tidak ingin masuk surga, sebagaimana telah disinggung oleh Rasulullah haditsnya,

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Empat Kunci Masuk Surga

shallallahu’alaihiwasallam bercerita,

أھل أدخل ما بعد يجىء رجل ھو :قال منزلة؟ الجنة أخذاتھم؟ وأخذوا منازلھم الناس نزل وقد كيف رب نيا؟ ملوك من ذلك لك :فيقول .رب رضيت :فيقول الد

ولك أمثاله وعشرة لك ھذا :فيقول .رب رضيت :الخامسة .”…رب رضيت

“(Suatu saat) Nabi Musa bertanya kepada Allah, ”Bagaimanakah keadaan penghuni surga paling rendah derajatnya?”. Allah menjawab, “Seorang yang datang (ke surga) setelah

seluruh penghuni surga dimasukkan ke dalamnya, lantas dikatakan padanya, “Masuklah ke surga!”. “Bagaimana mungkin aku masuk ke dalamnya wahai Rabbi, padahal seluruh

i surga telah menempati tempatnya masing-masing dan mendapatkan bagian mereka” jawabnya. Allah berfirman, “Relakah engkau jika diberi kekayaan seperti rajadi dunia?”. “Saya rela wahai Rabbi” jawabnya. Allah kembali berfirman, “Engkau akan

kekayaan seperti itu, ditambah seperti itu lagi, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu dan ditambah seperti itu lagi”. Kelima kalinya orang itu menyahut, “Aku rela dengan itu wahai Rabbi”. Allah kembali berfirman, “Itulah bagianmditambah sepuluh kali lipat darinya, plus semua yang engkau mauim serta apa yang indah di pandangan matamu”. Orang tadi berkata, “Aku rela wahai Rabbi”…”. HR. Muslim (I/176

Mughîrah bin Syu’bah radhiyallahu’anhu.

ngar hadits di atas atau yang semisal, ia akan semakin merindukan untuk meraih kemenangan masuk ke surga Allah kelak. Bagaimana tidak? Sedangkan orang yang paling rendah derajatnya di surga saja sedemikian mewah kenikmatan yang akan didapatkan di surga, lantas bagaimana dengan derajat yang di atasnya? Bagaimana pula dengan orang yang menempati derajat tertinggi di surga? Pendek kata mereka akan mendapatkan kenikmatan yang disebutkan oleh Allah dalam al-Qur’an,

.”يعملون كانوا بما جزاء أعين قرة

“Seseorang tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka; yaitu macam kenikmatan) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan

terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. QS. As-Sajdah: 17.

Namun anehnya ternyata masih banyak di antara kaum muslimin yang tidak ingin masuk surga, sebagaimana telah disinggung oleh Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 9

الجنة الجنة أھل :له فيقال

ومثله ذلك اشتھت ما ولك

“(Suatu saat) Nabi Musa bertanya kepada Allah, ”Bagaimanakah keadaan penghuni surga paling rendah derajatnya?”. Allah menjawab, “Seorang yang datang (ke surga) setelah

seluruh penghuni surga dimasukkan ke dalamnya, lantas dikatakan padanya, “Masuklah ke surga!”. “Bagaimana mungkin aku masuk ke dalamnya wahai Rabbi, padahal seluruh

masing dan mendapatkan bagian mereka” jawabnya. Allah berfirman, “Relakah engkau jika diberi kekayaan seperti raja-raja di dunia?”. “Saya rela wahai Rabbi” jawabnya. Allah kembali berfirman, “Engkau akan

kekayaan seperti itu, ditambah seperti itu lagi, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu dan ditambah seperti itu lagi”. Kelima kalinya orang itu menyahut, “Aku rela dengan itu wahai Rabbi”. Allah kembali berfirman, “Itulah bagianmu ditambah sepuluh kali lipat darinya, plus semua yang engkau mauim serta apa yang indah di

HR. Muslim (I/176

ngar hadits di atas atau yang semisal, ia akan semakin merindukan untuk meraih kemenangan masuk ke surga Allah kelak. Bagaimana tidak? Sedangkan orang yang paling rendah derajatnya di surga saja sedemikian mewah kenikmatan

ntas bagaimana dengan derajat yang di atasnya? Bagaimana pula dengan orang yang menempati derajat tertinggi di surga? Pendek kata mereka akan

“Seseorang tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka; yaitu macam kenikmatan) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan

Namun anehnya ternyata masih banyak di antara kaum muslimin yang tidak ingin masuk shallallahu’alaihiwasallam dalam

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

“ أبى من إO الجنة يدخلون أمتي كل .”أبى فقد عصاني ومن الجنة،

“Seluruh umatku akan masuk surga kecuali yang enggan”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah yang enggan (untuk masuk yang taat padaku maka ia akan masuk surga, dan barang siapa yang tidak mentaatiku berarti ia telah enggan (untuk masuk surga)”.radhiyallahu’anhu. Jadi tidak setiap yang mendambakan surmemiliki kunci untuk memasukinya; barang siapa yang berhasil meraihnya di dunia; niscaya ia akan merasakan manisnya kenikmatan surga kelak di akhirat, sebaliknya barang siapa yang gagal merengkuhnya; maka ia akan

Kunci tersebut ada empat, yang secara ringkas adalah:

1.Ilmu.

2.Amal.

3.Dakwah.

4.Sabar.

Empat kunci ini telah Allah subhanahu wa ta’ala

“ نسان إن . والعصر Sسر خ لفي ا .

Artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia benarorang yang (1) beriman[1] , (2) beramal shalih, (3) saling nasehat menasehati dalam kebaikan dan (4) saling nasehat menasehati dalam kesabaran”.

Sedemikian agungnya surat ini, sampai“Seandainya Allah tidak menurunkan niscaya itu telah cukup”[2].

Berikut penjabaran ringkas, masing

1. Kunci Pertama: Ilmu:

Yang dimaksud dengan ilmu di sini adalah ilmu agama, yaitu ilmu yang berlandaskan alQur’an dan Hadits dengan pemahaman para sahabat Nabi

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

“ :واقال ”أبى “ :قال ”يأبى؟ ومن الله رسول يا أطاعني من

“Seluruh umatku akan masuk surga kecuali yang enggan”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah yang enggan (untuk masuk surga)?”. Beliau menjawab, “Barang siapa yang taat padaku maka ia akan masuk surga, dan barang siapa yang tidak mentaatiku berarti ia telah enggan (untuk masuk surga)”. HR. Bukhari dari Abu Hurairah

Jadi tidak setiap yang mendambakan surga, kelak akan mendapatkannya; karena surga memiliki kunci untuk memasukinya; barang siapa yang berhasil meraihnya di dunia; niscaya ia akan merasakan manisnya kenikmatan surga kelak di akhirat, sebaliknya barang siapa yang gagal merengkuhnya; maka ia akan tenggelam dalam kesengsaraan siksaan neraka.

Kunci tersebut ada empat, yang secara ringkas adalah:

subhanahu wa ta’ala isyaratkan dalam surat al-’Ashr:

. Oوتواصوا بالحق وتواصوا الصالحات وعملوا آمنوا الذين إ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang, (2) beramal shalih, (3) saling nasehat menasehati dalam kebaikan

dan (4) saling nasehat menasehati dalam kesabaran”. QS. Al-’Ashr: 1-3.

Sedemikian agungnya surat ini, sampai-sampai Imam Syafi’i rahimahullah berkata, “Seandainya Allah tidak menurunkan hujjah atas para hamba-Nya melainkan hanya surat ini;

Berikut penjabaran ringkas, masing-masing dari empat kunci tersebut di atas:

Yang dimaksud dengan ilmu di sini adalah ilmu agama, yaitu ilmu yang berlandaskan alQur’an dan Hadits dengan pemahaman para sahabat Nabi shallallahu’alaihiwasallam

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 10

دخل أطاعني

“Seluruh umatku akan masuk surga kecuali yang enggan”. Para sahabat bertanya, “Wahai surga)?”. Beliau menjawab, “Barang siapa

yang taat padaku maka ia akan masuk surga, dan barang siapa yang tidak mentaatiku

ga, kelak akan mendapatkannya; karena surga memiliki kunci untuk memasukinya; barang siapa yang berhasil meraihnya di dunia; niscaya ia akan merasakan manisnya kenikmatan surga kelak di akhirat, sebaliknya barang siapa yang

tenggelam dalam kesengsaraan siksaan neraka.

’Ashr:

.”بالصبر وتواصوا

benar dalam kerugian. Kecuali orang-, (2) beramal shalih, (3) saling nasehat menasehati dalam kebaikan

berkata, Nya melainkan hanya surat ini;

Yang dimaksud dengan ilmu di sini adalah ilmu agama, yaitu ilmu yang berlandaskan al-shallallahu’alaihiwasallam.

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Ilmu yang dibutuhkan oleh seorang insan unwajib hukumnya untuk dicari oleh setiap muslim dan muslimah, sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam

“ مسلم كل على فريضة العلم طلب

.

“Mencari ilmu hukumnya wajib atas setiap muslim”.dan dinyatakan sahih oleh Syaikh al

Di antara beragam disiplin mata ilmu agama, yang seharusnya mendapatkan prioritas pertama dan utama untuk dipelajari dan didalami terlebih dahulu oleh setiap muslim adalah: ilmu tauhid. Karena itulah pondasi Islam dan inti dakwah seluruh rasul dan nabi. Allah berfirman,

“ اعبدوا أن رسوO أمة كل في بعثنا ولقد

Artinya: “Dan telah Kami utus seorang rasul di setiap umat (untuk menyerukan) sembahlah Allah semata dan jauhilah thaghut”.

2. Kunci Kedua: Amal:

‘Perjalanan suci’ seorang hamba setelah memiliki ilmu belum usai, nasakral’ yang menantinya; yaitu mengamalkan ilmu yang telah ia miliki tersebut. Ilmu hanyalah sarana yang mengantarkan kepada tujuan utama yaitu amal.

Demikianlah urutan yang ideal antara dua hal ini; ilmu dan amal. Sebelum seorang harus memiliki ilmu tentang amalan yang akan ia kerjakan, begitupula jika kita telah memiliki ilmu, kita harus mengamalkan ilmu tersebut.

Seorang yang memiliki ilmu namun tidak mengamalkannya akan dicap menyerupai orangorang Yahudi, dan mereka merupakan golongan yang dimurkai oleh Allah orang-orang yang beramal namun tidak berlandaskan ilmu, mereka akan dicap menyerupai orang-orang Nasrani, dan merupakan golongan yang tersesat. Dua golongan ini Allah singgung dalam ayat terakhir surat al

“ الذين صراط . المستقيم الصراط اھدنا

Artinya: “Tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus. Yaitu jalan golongan yang engkau karuniai kenikmatan atas mereka, bukan (jalannya) golongan yang tersesat“. QS. Al

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Ilmu yang dibutuhkan oleh seorang insan untuk menjalankan kewajiban-kewajiban agama, wajib hukumnya untuk dicari oleh setiap muslim dan muslimah, sebagaimana ditegaskan oleh

shallallahu’alaihiwasallam dalam sabdanya,

”مسلم

hukumnya wajib atas setiap muslim”. HR. Ibnu Majah dari Anas bin Mâlik dan dinyatakan sahih oleh Syaikh al-Albâni dalam tahqiqnya atas Misykâh al-Mashâbîh.

Di antara beragam disiplin mata ilmu agama, yang seharusnya mendapatkan prioritas pertama ma untuk dipelajari dan didalami terlebih dahulu oleh setiap muslim adalah: ilmu

tauhid. Karena itulah pondasi Islam dan inti dakwah seluruh rasul dan nabi. Allah

.”الطاغوت تنبوا واج الله اعبدوا

“Dan telah Kami utus seorang rasul di setiap umat (untuk menyerukan) sembahlah Allah semata dan jauhilah thaghut”. QS. An-Nahl: 36.

‘Perjalanan suci’ seorang hamba setelah memiliki ilmu belum usai, namun masih ada ‘fase sakral’ yang menantinya; yaitu mengamalkan ilmu yang telah ia miliki tersebut. Ilmu hanyalah sarana yang mengantarkan kepada tujuan utama yaitu amal.

Demikianlah urutan yang ideal antara dua hal ini; ilmu dan amal. Sebelum seorang harus memiliki ilmu tentang amalan yang akan ia kerjakan, begitupula jika kita telah memiliki ilmu, kita harus mengamalkan ilmu tersebut.

Seorang yang memiliki ilmu namun tidak mengamalkannya akan dicap menyerupai orangmerupakan golongan yang dimurkai oleh Allah ta’ala,

orang yang beramal namun tidak berlandaskan ilmu, mereka akan dicap menyerupai orang Nasrani, dan merupakan golongan yang tersesat. Dua golongan ini Allah

ir surat al-Fatihah:

الين وO عليھم المغضوب غير عليھم أنعمت الذين الض

“Tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus. Yaitu jalan golongan yang engkau karuniai kenikmatan atas mereka, bukan (jalannya) golongan yang dimurkai ataupun

QS. Al-Fatihah: 6-7.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 11

kewajiban agama, wajib hukumnya untuk dicari oleh setiap muslim dan muslimah, sebagaimana ditegaskan oleh

HR. Ibnu Majah dari Anas bin Mâlik ط, Mashâbîh.

Di antara beragam disiplin mata ilmu agama, yang seharusnya mendapatkan prioritas pertama ma untuk dipelajari dan didalami terlebih dahulu oleh setiap muslim adalah: ilmu

tauhid. Karena itulah pondasi Islam dan inti dakwah seluruh rasul dan nabi. Allah ta’ala

“Dan telah Kami utus seorang rasul di setiap umat (untuk menyerukan) sembahlah

mun masih ada ‘fase sakral’ yang menantinya; yaitu mengamalkan ilmu yang telah ia miliki tersebut. Ilmu

Demikianlah urutan yang ideal antara dua hal ini; ilmu dan amal. Sebelum seorang beramal ia harus memiliki ilmu tentang amalan yang akan ia kerjakan, begitupula jika kita telah

Seorang yang memiliki ilmu namun tidak mengamalkannya akan dicap menyerupai orang-ta’ala, sebaliknya

orang yang beramal namun tidak berlandaskan ilmu, mereka akan dicap menyerupai orang Nasrani, dan merupakan golongan yang tersesat. Dua golongan ini Allah

الين .”الض

“Tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus. Yaitu jalan golongan yang engkau golongan yang dimurkai ataupun

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

3. Kunci Ketiga: Dakwah:

Setelah seorang hamba membekauntuk ‘melihat’ kanan dan kirinya, peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Kepedulian itu ia apresiasikan dengan bentuk ‘menularkan’ dan mendakwahkan ilmu yang telah ia raih dan ia amalkan kepada orang lain.

Inilah fase ketiga yang seharusnya dititi oleh seorang muslim, setelah ia melewati dua fase di atas. Dia berusaha untuk mengajarkan ilmu yang ia miliki kepada orang lain, terutama keluarganya terlebih dahulu, dalam rangka meneladani metode dakwah Rashallallahu’alaihiwasallam yang Allah ceritakan dalam firman

“ .”ا_قربين عشيرتك وأنذر

Artinya: “Dan berilah peringatan (terlebih dahulu) kepada keluarga terdekatmu”.Syu’arâ’: 214.

Tidak sepantasnya seorang da’i menyibumana lalu ‘menterlantarkan’ keluarganya sendiri; sebab sebelum ia ‘mengurusi’ orang lain, ia memiliki kewajiban untuk ‘mengurusi’ keluarganya terlebih dahulu, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah ta’ala dalam firman

“ وأھليكم أنفسكم قوا آمنوا الذين أيھا يا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka”. QS. At-Tahrîm: 6.

Dalam berdakwah terhadap keluarga maupun kepada orasenantiasa mengedepankan sikap hikmah, dalam rangka mengamalkan firman Allah

“ والموعظة بالحكمة ربك سبيل إلى ادع

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, serta berdebatlah dengan mereka dengan jalan yang baik”.

Inilah kunci ketiga yang akan mengantarkan seorang hamba ke surga. Namun seseorang tidak dibenarkan untuk langsung meloncat ke fase ketiga ini (yakni dakwah) tanpa melalui dua fase sebelumnya (yakni ilmu dan amal); karena jika demikian halnya ia akan menjadi seorang yang sesat dan menyesatkan ataupun menjadi seorang yang amat dibenci oleh Allah

Mereka yang berdakwah tanpa ilmu, Rasulullah sabdanya sebagai orang yang sesat dan menyesatkan,

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Setelah seorang hamba membekali dirinya dengan ilmu dan amal, dia memiliki kewajiban untuk ‘melihat’ kanan dan kirinya, peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Kepedulian itu ia apresiasikan dengan bentuk ‘menularkan’ dan mendakwahkan ilmu yang telah ia raih dan ia

Inilah fase ketiga yang seharusnya dititi oleh seorang muslim, setelah ia melewati dua fase di atas. Dia berusaha untuk mengajarkan ilmu yang ia miliki kepada orang lain, terutama keluarganya terlebih dahulu, dalam rangka meneladani metode dakwah Rasulullah

yang Allah ceritakan dalam firman-Nya,

“Dan berilah peringatan (terlebih dahulu) kepada keluarga terdekatmu”.

Tidak sepantasnya seorang da’i menyibukkan dirinya untuk mendakwahi orang lain di manamana lalu ‘menterlantarkan’ keluarganya sendiri; sebab sebelum ia ‘mengurusi’ orang lain, ia memiliki kewajiban untuk ‘mengurusi’ keluarganya terlebih dahulu, sebagaimana yang

lam firman-Nya,

.”نارا وأھليكم

orang yang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api

Dalam berdakwah terhadap keluarga maupun kepada orang lain, kita dituntut untuk senantiasa mengedepankan sikap hikmah, dalam rangka mengamalkan firman Allah

.”أحسن ھي بالتي وجادلھم الحسنة والموعظة

“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, serta berdebatlah dengan mereka dengan jalan yang baik”. QS. An-Nahl: 125.

Inilah kunci ketiga yang akan mengantarkan seorang hamba ke surga. Namun seseorang tidak tuk langsung meloncat ke fase ketiga ini (yakni dakwah) tanpa melalui dua fase

sebelumnya (yakni ilmu dan amal); karena jika demikian halnya ia akan menjadi seorang yang sesat dan menyesatkan ataupun menjadi seorang yang amat dibenci oleh Allah

eka yang berdakwah tanpa ilmu, Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam sifati dalam orang yang sesat dan menyesatkan,

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 12

li dirinya dengan ilmu dan amal, dia memiliki kewajiban untuk ‘melihat’ kanan dan kirinya, peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Kepedulian itu ia apresiasikan dengan bentuk ‘menularkan’ dan mendakwahkan ilmu yang telah ia raih dan ia

Inilah fase ketiga yang seharusnya dititi oleh seorang muslim, setelah ia melewati dua fase di atas. Dia berusaha untuk mengajarkan ilmu yang ia miliki kepada orang lain, terutama

sulullah

“Dan berilah peringatan (terlebih dahulu) kepada keluarga terdekatmu”. QS. Asy-

kkan dirinya untuk mendakwahi orang lain di mana-mana lalu ‘menterlantarkan’ keluarganya sendiri; sebab sebelum ia ‘mengurusi’ orang lain, ia memiliki kewajiban untuk ‘mengurusi’ keluarganya terlebih dahulu, sebagaimana yang

orang yang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api

ng lain, kita dituntut untuk senantiasa mengedepankan sikap hikmah, dalam rangka mengamalkan firman Allah ta’ala,

“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pengajaran yang Nahl: 125.

Inilah kunci ketiga yang akan mengantarkan seorang hamba ke surga. Namun seseorang tidak tuk langsung meloncat ke fase ketiga ini (yakni dakwah) tanpa melalui dua fase

sebelumnya (yakni ilmu dan amal); karena jika demikian halnya ia akan menjadi seorang yang sesat dan menyesatkan ataupun menjadi seorang yang amat dibenci oleh Allah ta’ala.

sifati dalam

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

“ ينتزعه انتزاعا العلم يقبض O الله إن اO، رءوسا الناس اتخذ عالما؛ يبق جھ

.

“Sesungguhnya Allah tidak melenyapkan ilmu (dari muka bumi) dengan cara mencabut ilmu tersebut dari para hamba-Nya, namun Allah akan melenyapkan ilmu (dari muka bumi) dengan meninggalnya para ulama; hingga jika tidak tersisa seorang ulamapun, para manusia menjadikan orang-orang yang bodoh sebagai panutan, mereka menjadi rujukan lalu berfatwa tanpa ilmu, sehingga sesat dan menyesatkanAbdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma

Sedangkan mereka yang berdakwah kemudian tidak mengamalkan apa yang didakwahkannya, Allah ta’ala cela dalam firman

“ O ما تقولون لم آمنوا ذين ال أيھا يا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Ayang tidak kalian kerjakan”. QS. Ash

4. Kunci Keempat: Sabar:

Kesabaran dibutuhkan oleh setiap muslim ketika ia mencari ilmu, mengamalkannya dan mendakwahkannya; karena tiga fase ini susah dan berat.

Proses pencarian ilmu membutuhkan semangat ‘empat lima’ dan kesungguhan, sebagaima disitir oleh Yahya bin Abi Katsir :, “Ilmu tidak akan didapat dengan santaisantai”.

Pengamalan ilmu juga membutuhkan kesabaran, karena hal itu merupakan salah satu jalan yang utama yang mengantarkan seorang hamba ke surga, dan jalan menuju ke surga diliputi dengan hal-hal yang tidak disukai oleh nafsu. Dalam hadits shahih disebutkan,

“ النار وحفت بالمكاره الجنة حفت

“(Jalan menuju ke) surga diliputi dengan halmenuju ke) neraka diliputi dengan halbin Mâlik radhiyallahu’anhu.

Tidak ketinggalan, dakwah juga membutuhkan kesabaran, karena itu merupakan dititi para rasul dan nabi.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

حتى لماء،الع بقبض العلم يقبض ولكن العباد، من ينتزعه ،Oا ”وأضلوا فضلوا علم بغير فأفتوا فسئلوا جھ

“Sesungguhnya Allah tidak melenyapkan ilmu (dari muka bumi) dengan cara mencabut ilmu Nya, namun Allah akan melenyapkan ilmu (dari muka bumi)

dengan meninggalnya para ulama; hingga jika tidak tersisa seorang ulamapun, para orang yang bodoh sebagai panutan, mereka menjadi rujukan lalu

sesat dan menyesatkan“ . HR. Bukhari dan Muslim dari radhiyallahu’anhuma, dengan redaksi Bukhari.

Sedangkan mereka yang berdakwah kemudian tidak mengamalkan apa yang cela dalam firman-Nya,

.”تفعلون O ما تقولوا أن الله عند مقتا كبر . تفعلون

orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika laian mengatakan apa

QS. Ash-Shaff: 2-3.

Kesabaran dibutuhkan oleh setiap muslim ketika ia mencari ilmu, mengamalkannya dan mendakwahkannya; karena tiga fase ini susah dan berat.

pencarian ilmu membutuhkan semangat ‘empat lima’ dan kesungguhan, sebagaima disitir oleh Yahya bin Abi Katsir :, “Ilmu tidak akan didapat dengan santai

Pengamalan ilmu juga membutuhkan kesabaran, karena hal itu merupakan salah satu jalan a yang mengantarkan seorang hamba ke surga, dan jalan menuju ke surga diliputi hal yang tidak disukai oleh nafsu. Dalam hadits shahih disebutkan,

ھوات .”بالش

diliputi dengan hal-hal yang dibenci (nafsu), sedangkan (jalan menuju ke) neraka diliputi dengan hal-hal yang disukai hawa nafsu”. HR. Muslim dari Anas

Tidak ketinggalan, dakwah juga membutuhkan kesabaran, karena itu merupakan

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 13

لم إذا حتى

“Sesungguhnya Allah tidak melenyapkan ilmu (dari muka bumi) dengan cara mencabut ilmu Nya, namun Allah akan melenyapkan ilmu (dari muka bumi)

dengan meninggalnya para ulama; hingga jika tidak tersisa seorang ulamapun, para orang yang bodoh sebagai panutan, mereka menjadi rujukan lalu

. HR. Bukhari dan Muslim dari

”.

orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan sesuatu yang llah jika laian mengatakan apa-apa

Kesabaran dibutuhkan oleh setiap muslim ketika ia mencari ilmu, mengamalkannya

pencarian ilmu membutuhkan semangat ‘empat lima’ dan kesungguhan, sebagaima disitir oleh Yahya bin Abi Katsir :, “Ilmu tidak akan didapat dengan santai-

Pengamalan ilmu juga membutuhkan kesabaran, karena hal itu merupakan salah satu jalan a yang mengantarkan seorang hamba ke surga, dan jalan menuju ke surga diliputi

hal yang dibenci (nafsu), sedangkan (jalan HR. Muslim dari Anas

Tidak ketinggalan, dakwah juga membutuhkan kesabaran, karena itu merupakan jalan yang

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Sa’ad radhiyallahu’anhu bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya? Beliau shallallahu’alaihiwasallammemiliki keutamaan yang tinggi, lalu yang di bawberkata, “Hasan shahih”, demikian pula komentar Syaikh al

Inilah empat kunci masuk surga, semoga Allah semua untuk bisa meraihnya, amin.

Wallahu ta’ala a’lam. Wa shallalajma’in.

Hikmah Ramadhan Bagi Para Aparat Negara

Alhamdulillahi wahdah, wash shalatu was salamu ‘ala rasulillah.

Amat beragam pandangan kaum muslimin dalam memetik hikmah datangnya bulan Ramadhan. Keberagaman itu bersumber dari perbedaan sudut pandang mereka, berwarnawarninya pendidikan mereka dan yang paling penting adalah berjenjangnya tingkat keimanan mereka.

Para penjual kelapa muda dadakan misalnya, memandang bahwa hikmahnya Ramadhan adalah: menambah penghasilan yang cukup lumayan untuk beli baju lebaran untuk anak dan istri.

Para pegawai, sebagian mereka memandang bahwa hikmahnya Ramadhan adalah: dikuranginya jam kantor, sehingga masuknya lebih siang dan pulangnya lebih gasik.

Anak-anak sekolah tidak jauh berbeda pandangannya dengan bapakpegawai di atas.

Para penjahat, mungkin sebagian mereka memindahkan ‘jam kerjanya’ ke malam hari; karena di siang harinya tubuh mereka lemas akibat berpuasa, jika mereka berpuasa.

‘Hikmah-hikmah’ tersebut di atas hanyalah ‘hikmah’ duniawi. Namun orang yang beriman, tentunya tidak berpandangan dengan sudut pandang sempit dan naif seperti itu, sebab dia memiliki target utama yang jauh lebih mulia dari itu semua; ketentraman batin di dunia dan kehidupan abadi di surga.

Orang beriman menjadikan wahyu qur’ani dan hadits nabi shallallahu’alaihiwasallam sebagai landasan dia dalam memetik hikmah bulan Ramadhan. Yang itu secara gamblang disebutkan Allah ta’ala dalam suatu ayat yang telah dihapal redaksinykita, namun masih perlu untuk terus kita gali kandungannya. Yaitu firman Allah ta’ala,

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat shallallahu’alaihiwasallam menjawab, “Para nabi lalu mereka yang

memiliki keutamaan yang tinggi, lalu yang di bawah mereka…”. HR. Tirmidzi dan beliau berkata, “Hasan shahih”, demikian pula komentar Syaikh al-Albani.

Inilah empat kunci masuk surga, semoga Allah ta’ala melimpahkan taufiq-Nya kepada kita amin.

Wallahu ta’ala a’lam. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi

Hikmah Ramadhan Bagi Para Aparat Negara

Alhamdulillahi wahdah, wash shalatu was salamu ‘ala rasulillah.

Amat beragam pandangan kaum muslimin dalam memetik hikmah datangnya bulan beragaman itu bersumber dari perbedaan sudut pandang mereka, berwarna

warninya pendidikan mereka dan yang paling penting adalah berjenjangnya tingkat keimanan

Para penjual kelapa muda dadakan misalnya, memandang bahwa hikmahnya Ramadhan ambah penghasilan yang cukup lumayan untuk beli baju lebaran untuk anak dan

Para pegawai, sebagian mereka memandang bahwa hikmahnya Ramadhan adalah: dikuranginya jam kantor, sehingga masuknya lebih siang dan pulangnya lebih gasik.

tidak jauh berbeda pandangannya dengan bapak-bapak dan ibu

Para penjahat, mungkin sebagian mereka memindahkan ‘jam kerjanya’ ke malam hari; karena di siang harinya tubuh mereka lemas akibat berpuasa, jika mereka berpuasa.

h’ tersebut di atas hanyalah ‘hikmah’ duniawi. Namun orang yang beriman, tentunya tidak berpandangan dengan sudut pandang sempit dan naif seperti itu, sebab dia memiliki target utama yang jauh lebih mulia dari itu semua; ketentraman batin

dupan abadi di surga.

Orang beriman menjadikan wahyu qur’ani dan hadits nabi shallallahu’alaihiwasallam sebagai landasan dia dalam memetik hikmah bulan Ramadhan. Yang itu secara gamblang disebutkan Allah ta’ala dalam suatu ayat yang telah dihapal redaksinya oleh kebanyakan kita, namun masih perlu untuk terus kita gali kandungannya. Yaitu firman Allah ta’ala,

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 14

bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat “Para nabi lalu mereka yang

HR. Tirmidzi dan beliau

Nya kepada kita

lahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi

Hikmah Ramadhan Bagi Para Aparat Negara

Amat beragam pandangan kaum muslimin dalam memetik hikmah datangnya bulan beragaman itu bersumber dari perbedaan sudut pandang mereka, berwarna-

warninya pendidikan mereka dan yang paling penting adalah berjenjangnya tingkat keimanan

Para penjual kelapa muda dadakan misalnya, memandang bahwa hikmahnya Ramadhan ambah penghasilan yang cukup lumayan untuk beli baju lebaran untuk anak dan

Para pegawai, sebagian mereka memandang bahwa hikmahnya Ramadhan adalah: dikuranginya jam kantor, sehingga masuknya lebih siang dan pulangnya lebih gasik.

bapak dan ibu-ibu

Para penjahat, mungkin sebagian mereka memindahkan ‘jam kerjanya’ ke malam hari; karena di siang harinya tubuh mereka lemas akibat berpuasa, jika mereka berpuasa.

h’ tersebut di atas hanyalah ‘hikmah’ duniawi. Namun orang yang beriman, tentunya tidak berpandangan dengan sudut pandang sempit dan naif seperti itu, sebab dia memiliki target utama yang jauh lebih mulia dari itu semua; ketentraman batin

Orang beriman menjadikan wahyu qur’ani dan hadits nabi shallallahu’alaihiwasallam sebagai landasan dia dalam memetik hikmah bulan Ramadhan. Yang itu secara gamblang

a oleh kebanyakan kita, namun masih perlu untuk terus kita gali kandungannya. Yaitu firman Allah ta’ala,

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

يام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقو .“ن يا أيھا الذين آمنوا كتب عليكم الص

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orangBaqarah: 183.

Takwa didefinisikan oleh para ulama dengan: menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya.

Dalam poin-poin berikut, kami berusaha menarik benang merah antara takwa dengan hikmah Ramadhan bagi aparat negara dan pegawai pemerintah secara umum. Semoga tepat dan bermanfaat.

Poin pertama: Puasa dan Kaitannya dengan Keikhlasan dalam Menjalankan T

Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, Allah ta’ala berfirman,

“Setiap amalan anak Adam adalah miliknya, kecuali puasa, ia adalah milikAkulah yang langsung akan mengganjarnya”. HR. Bukhari dan Muslim.

Apa yang membedakan ibadah puasa dengan ibadah lainnya, sehingga mendapatkan keistimewaan, dikatakan bahwa ibadah tersebut adalah milik Allah?

Selain karena kemuliaannya dan kecintaan Allah padanya, juseorang hamba yang begitu kentara dalam melaksanakannya. Sebab puasa merupakan rahasia antara seorang hamba dengan Rabbnya. Dalam kesendirian dia tetap berpuasa, walau tidak dilihat manusia.

Jika seorang insan telah ikhlas dalam pselalu ikhlas dalam setiap amal ibadahnya termasuk ketika ia menjalankan tugas.

Inilah bedanya orang yang beriman dengan orang yang tidak beriman, dalam menjalankan tugas. Orang yang tidak beriman ketika menjalyang ia harapkan dari pekerjaannya, sehingga buah rasa lelah dia dalam menjalani tugasnya hanyalah gaji yang diperoleh setiap bulannya. Namun orang yang beriman, selain dia mengharapkan gaji, ia juga merindukan ganjarKarena setiap langkah yang ia ayunkan dalam menjalankan tugas ia niatkan karena Allah.

Poin Kedua: Puasa dan hubungannya dengan tepat waktu dalam menjalankan tugas.

Sebagaimana ibadah lain dalam Islam, semisal shalat, zakat dabatas waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dalam agama, tidak boleh mundur dan

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

يام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقو يا أيھا الذين آمنوا كتب عليكم الص

orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian; agar kalian bertakwa”. QS. Al

Takwa didefinisikan oleh para ulama dengan: menjalankan perintah agama dan menjauhi

poin berikut, kami berusaha menarik benang merah antara takwa dengan hikmah Ramadhan bagi aparat negara dan pegawai pemerintah secara umum. Semoga

Poin pertama: Puasa dan Kaitannya dengan Keikhlasan dalam Menjalankan T

Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, Allah ta’ala berfirman,

يام فإنه لي وأنا أجزي به .“كل عمل ابن آدم له إ3 الص

“Setiap amalan anak Adam adalah miliknya, kecuali puasa, ia adalah miliklangsung akan mengganjarnya”. HR. Bukhari dan Muslim.

Apa yang membedakan ibadah puasa dengan ibadah lainnya, sehingga mendapatkan keistimewaan, dikatakan bahwa ibadah tersebut adalah milik Allah?

Selain karena kemuliaannya dan kecintaan Allah padanya, juga dikarenakan keikhlasan seorang hamba yang begitu kentara dalam melaksanakannya. Sebab puasa merupakan rahasia antara seorang hamba dengan Rabbnya. Dalam kesendirian dia tetap berpuasa,

Jika seorang insan telah ikhlas dalam puasanya, maka buahnya dia akan terlatih untuk selalu ikhlas dalam setiap amal ibadahnya termasuk ketika ia menjalankan tugas.

Inilah bedanya orang yang beriman dengan orang yang tidak beriman, dalam menjalankan tugas. Orang yang tidak beriman ketika menjalankan tugas, hanya kepentingan duniawi yang ia harapkan dari pekerjaannya, sehingga buah rasa lelah dia dalam menjalani tugasnya hanyalah gaji yang diperoleh setiap bulannya. Namun orang yang beriman, selain dia mengharapkan gaji, ia juga merindukan ganjaran berupa pahala surga Allah. Karena setiap langkah yang ia ayunkan dalam menjalankan tugas ia niatkan karena Allah.

Poin Kedua: Puasa dan hubungannya dengan tepat waktu dalam menjalankan tugas.

Sebagaimana ibadah lain dalam Islam, semisal shalat, zakat dan haji, puasa juga memiliki batas waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dalam agama, tidak boleh mundur dan

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 15

يام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقو” يا أيھا الذين آمنوا كتب عليكم الص

orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa orang sebelum kalian; agar kalian bertakwa”. QS. Al-

Takwa didefinisikan oleh para ulama dengan: menjalankan perintah agama dan menjauhi

poin berikut, kami berusaha menarik benang merah antara takwa dengan hikmah Ramadhan bagi aparat negara dan pegawai pemerintah secara umum. Semoga

Poin pertama: Puasa dan Kaitannya dengan Keikhlasan dalam Menjalankan Tugas.

يام فإنه لي وأنا أجزي به ” كل عمل ابن آدم له إ3 الص

“Setiap amalan anak Adam adalah miliknya, kecuali puasa, ia adalah milik-Ku, dan

Apa yang membedakan ibadah puasa dengan ibadah lainnya, sehingga mendapatkan

ga dikarenakan keikhlasan seorang hamba yang begitu kentara dalam melaksanakannya. Sebab puasa merupakan rahasia antara seorang hamba dengan Rabbnya. Dalam kesendirian dia tetap berpuasa,

uasanya, maka buahnya dia akan terlatih untuk selalu ikhlas dalam setiap amal ibadahnya termasuk ketika ia menjalankan tugas.

Inilah bedanya orang yang beriman dengan orang yang tidak beriman, dalam menjalankan ankan tugas, hanya kepentingan duniawi

yang ia harapkan dari pekerjaannya, sehingga buah rasa lelah dia dalam menjalani tugasnya hanyalah gaji yang diperoleh setiap bulannya. Namun orang yang beriman,

an berupa pahala surga Allah. Karena setiap langkah yang ia ayunkan dalam menjalankan tugas ia niatkan karena Allah.

Poin Kedua: Puasa dan hubungannya dengan tepat waktu dalam menjalankan tugas.

n haji, puasa juga memiliki batas waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dalam agama, tidak boleh mundur dan

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

maju. Waktu puasa dimulai dengan terbitnya fajar dan ditutup dengan terbenamnya matahari. Andaikan ada orang yang ingin merubah batasan tadi, walasupaya amalannya lebih banyak; jelas tidak dibenarkan.

Jika dicermati, hal itu mendidik kita untuk senantiasa tepat waktu dalam setiap perkara, termasuk perkara duniawi. Di antaranya dalam menjalankan tugas. Sehingga baik ada komandan maupun tidak, dilihat pimpinan ataupun tidak, jika telah saatnya masuk kerja, ia akan tetap waktu. Bukan seperti tindakan sebagian orang yang ketika masuk kerja penginnya masuk siang, giliran pulang penginnya duluan; selalu minta kortingan dalam jam kerja. Tapi giliran menerima gaji tidak mau dikorting! Halalkah kelebihan gaji yang ia terima? Tentunya tidak!

Allah ta’ala telah mencela oranghaknya dipenuhi, namun giliran memberi hak orang lain, mereka berbuat cura

زنوھم يخسرون أ3 يظن أولئك أنھم . وإذا كالوھم أو و

Artinya: “Kecelakaan besarlah bagi orangapabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi. Tidakkah orangyakin, bahea sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar. (Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam?”. QS. Al

Poin Ketiga: Puasa dan Kaitannya dengan Usaha untuk Menghindarkan Diri dari Tindak Penyelewengan Tugas.

Jabir bin Abdullah menyampaikan petuahnya,

“Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu juga turut berpuasa”#.

Yang dimaksud dengan puasa lisaorgan tubuh tersebut untuk tindak maksiat.

Para ulama merasa heran terhadap sosok yang menahan diri (berpuasa) dari halmubah, tapi masih tetap gemar terhadap dosa. Ibnu Rajab al“Kewajiban orang yang berpuasa adalah menahan diri dari halyang terlarang. Mengekang diri dari makanan, minuman dan jima’, ini sebenarnya hanya sekedar menahan diri dari halterlarang yang tidak boleh kita langgar baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

maju. Waktu puasa dimulai dengan terbitnya fajar dan ditutup dengan terbenamnya matahari. Andaikan ada orang yang ingin merubah batasan tadi, walaupun dengan niat supaya amalannya lebih banyak; jelas tidak dibenarkan.

Jika dicermati, hal itu mendidik kita untuk senantiasa tepat waktu dalam setiap perkara, termasuk perkara duniawi. Di antaranya dalam menjalankan tugas. Sehingga baik ada

un tidak, dilihat pimpinan ataupun tidak, jika telah saatnya masuk kerja, ia akan tetap waktu. Bukan seperti tindakan sebagian orang yang ketika masuk kerja penginnya masuk siang, giliran pulang penginnya duluan; selalu minta kortingan dalam

i giliran menerima gaji tidak mau dikorting! Halalkah kelebihan gaji yang

Allah ta’ala telah mencela orang-orang yang curang dalam timbangan; mereka minta haknya dipenuhi, namun giliran memberi hak orang lain, mereka berbuat cura

زنوھم يخسرون . الذين إذا اكتالوا على الناس يستوفون . ويل للمطففين وإذا كالوھم أو و .“يوم يقوم الناس لرب العالمين . ليوم عظيم

Artinya: “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orangapabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi. Tidakkah orang

kin, bahea sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar. (Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam?”. QS. Al-Muthaffifin: 1

Poin Ketiga: Puasa dan Kaitannya dengan Usaha untuk Menghindarkan Diri dari Tindak

Jabir bin Abdullah menyampaikan petuahnya,

“إذا صمت فليصم سمعك وبصرك ولسانك

“Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu juga turut berpuasa”#.

Yang dimaksud dengan puasa lisan, mata dan pendengaran adalah tidak menggunakan organ tubuh tersebut untuk tindak maksiat.

Para ulama merasa heran terhadap sosok yang menahan diri (berpuasa) dari halmubah, tapi masih tetap gemar terhadap dosa. Ibnu Rajab al-Hambali bertutur, Kewajiban orang yang berpuasa adalah menahan diri dari hal-hal mubah dan hal

yang terlarang. Mengekang diri dari makanan, minuman dan jima’, ini sebenarnya hanya sekedar menahan diri dari hal-hal mubah yang diperbolehkan. Sementara itu ada hal

arang yang tidak boleh kita langgar baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 16

maju. Waktu puasa dimulai dengan terbitnya fajar dan ditutup dengan terbenamnya upun dengan niat

Jika dicermati, hal itu mendidik kita untuk senantiasa tepat waktu dalam setiap perkara, termasuk perkara duniawi. Di antaranya dalam menjalankan tugas. Sehingga baik ada

un tidak, dilihat pimpinan ataupun tidak, jika telah saatnya masuk kerja, ia akan tetap waktu. Bukan seperti tindakan sebagian orang yang ketika masuk kerja penginnya masuk siang, giliran pulang penginnya duluan; selalu minta kortingan dalam

i giliran menerima gaji tidak mau dikorting! Halalkah kelebihan gaji yang

orang yang curang dalam timbangan; mereka minta haknya dipenuhi, namun giliran memberi hak orang lain, mereka berbuat curang!#

ويل للمطففين ”بعوثون ليوم عظيم . م

orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu

kin, bahea sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar. (Yaitu) Muthaffifin: 1-6.

Poin Ketiga: Puasa dan Kaitannya dengan Usaha untuk Menghindarkan Diri dari Tindak

إذا صمت فليصم سمعك وبصرك ولسانك ”

“Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan

n, mata dan pendengaran adalah tidak menggunakan

Para ulama merasa heran terhadap sosok yang menahan diri (berpuasa) dari hal-hal yang Hambali bertutur,

hal mubah dan hal-hal yang terlarang. Mengekang diri dari makanan, minuman dan jima’, ini sebenarnya hanya

hal mubah yang diperbolehkan. Sementara itu ada hal-hal arang yang tidak boleh kita langgar baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya.

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Di bulan suci ini tentunya larangan tersebut menjadi lebih tegas. Maka sungguh sangat mengherankan kondisi orang yang berpuasa (menahan diri) dari haldasarnya dibolehkan seperti makan dan minum, kemudian dia tidak berpuasa (menahan diri) dan tidak berpaling dari perbuatanseperti ghibah, mengadu domba, mencaci, mencela, mengumpat dan lainmerontokkan ganjaran puasa”.

Seorang yang beriman juga senantiasa menjaga lisannya dari transaksi suap menyuap, bukan karena takut obrolan via hpnya dengan ‘konsumen’ disadap oleh KPK, namun karena dia terlatih untuk senantiasa merasa diawasi Allah yang ‘menyadap’ somongan para hamba-Nya dan akan menuntut pertanggungjawaban kelak di hari akhir.

Allah ta’ala mengingatkan,

Artinya: “Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikatpengawas yang selalu siap (mencatat)”. QS. Qaf: 18.

Ketika faktor pendorong seorang hamba untuk tidak menerima suap adalah rasa takut kepada Allah, diapun tidak akan berusaha mencari tempatprediksi dia tidak tersorot kamera CTTV,bahwa di manapun ia berada pasti Allah tetap melihatnya.

Sebagian ulama menafsirkan firman Allah,

Artinya: “Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya”. QS. Az

Maksudnya adalah: kelak bumi akan bercerita kepada Allah apa saja yang dilakukan bani Adam di atas permukaannya.

Poin Keempat: Puasa dan Korelasinya dengan Meningkatkan Wawasan Ilmu Agama.

Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam memanfaatkan momentum Ramadhanuntuk mengajarkan agama kepada para sahabatnya dan umatnya. Banyak sekali contohnya dalam lembaran sejarah kehidupan beliau.#

Maka kita pun tertuntut untuk meneladani beliau untuk mendalami ilmu agama, terutama di bulan suci ini.

Begitu pula para aparat keamanan juga tertuntut untuk mendalami ilmu agama, apalagi jika itu bersinggungan langsung dengan tugasnya dalam menciptakan keamanan dan

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Di bulan suci ini tentunya larangan tersebut menjadi lebih tegas. Maka sungguh sangat mengherankan kondisi orang yang berpuasa (menahan diri) dari hal-hal yang pada

a dibolehkan seperti makan dan minum, kemudian dia tidak berpuasa (menahan diri) dan tidak berpaling dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan di sepanjang zaman; seperti ghibah, mengadu domba, mencaci, mencela, mengumpat dan lain-lain. Semua ini

n ganjaran puasa”.

Seorang yang beriman juga senantiasa menjaga lisannya dari transaksi suap menyuap, bukan karena takut obrolan via hpnya dengan ‘konsumen’ disadap oleh KPK, namun karena dia terlatih untuk senantiasa merasa diawasi Allah yang ‘menyadap’ s

Nya dan akan menuntut pertanggungjawaban kelak di hari akhir.

.“ما يلفظ من قول إ3 لديه رقيب عتيد

Artinya: “Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikatpengawas yang selalu siap (mencatat)”. QS. Qaf: 18.

Ketika faktor pendorong seorang hamba untuk tidak menerima suap adalah rasa takut kepada Allah, diapun tidak akan berusaha mencari tempat-tempat sepi yang menurut prediksi dia tidak tersorot kamera CTTV, seperti kuburan misalnya. Sebab dia menyadari bahwa di manapun ia berada pasti Allah tetap melihatnya.

Sebagian ulama menafsirkan firman Allah,

ث أخبارھا .“يومئذ تحد

Artinya: “Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya”. QS. Az-Zalzalah 4.

Maksudnya adalah: kelak bumi akan bercerita kepada Allah apa saja yang dilakukan bani Adam di atas permukaannya.

Poin Keempat: Puasa dan Korelasinya dengan Meningkatkan Wawasan Ilmu Agama.

Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam memanfaatkan momentum Ramadhan untuk mengajarkan agama kepada para sahabatnya dan umatnya. Banyak sekali contohnya dalam lembaran sejarah kehidupan beliau.#

Maka kita pun tertuntut untuk meneladani beliau untuk mendalami ilmu agama, terutama

para aparat keamanan juga tertuntut untuk mendalami ilmu agama, apalagi jika itu bersinggungan langsung dengan tugasnya dalam menciptakan keamanan dan

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 17

Di bulan suci ini tentunya larangan tersebut menjadi lebih tegas. Maka sungguh sangat hal yang pada

a dibolehkan seperti makan dan minum, kemudian dia tidak berpuasa (menahan perbuatan yang diharamkan di sepanjang zaman;

lain. Semua ini

Seorang yang beriman juga senantiasa menjaga lisannya dari transaksi suap menyuap, bukan karena takut obrolan via hpnya dengan ‘konsumen’ disadap oleh KPK, namun karena dia terlatih untuk senantiasa merasa diawasi Allah yang ‘menyadap’ seluruh

Nya dan akan menuntut pertanggungjawaban kelak di hari akhir.

ما يلفظ من قول إ3 لديه رقيب عتيد ”

Artinya: “Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat

Ketika faktor pendorong seorang hamba untuk tidak menerima suap adalah rasa takut tempat sepi yang menurut

seperti kuburan misalnya. Sebab dia menyadari

يومئذ تحدث أخبارھا”

Maksudnya adalah: kelak bumi akan bercerita kepada Allah apa saja yang dilakukan bani

Poin Keempat: Puasa dan Korelasinya dengan Meningkatkan Wawasan Ilmu Agama.

sebagai masa untuk mengajarkan agama kepada para sahabatnya dan umatnya. Banyak sekali

Maka kita pun tertuntut untuk meneladani beliau untuk mendalami ilmu agama, terutama

para aparat keamanan juga tertuntut untuk mendalami ilmu agama, apalagi jika itu bersinggungan langsung dengan tugasnya dalam menciptakan keamanan dan

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

ketertiban masyarakat. Contoh mudahnya: fenomena yang sedang marak belakangan ini: fenomena terorisme.

Para pelaku pengeboman yang belakangan ini cukup marak di berbagai penjuru dunia termasuk di tanah air kita tercinta, dan banyak kaum muslimin yang menjadi korban tindak pengeboman tersebut. Apakah ketika mereka menjalankan tindak kriminal itu, mereka menganggapnya sebagai perbuatan suatu dosa, atau justru sebuah ibadah mulia yang diyakini akan mengantarkan pelakunya ke derajat paling tinggi di surga bersama para syuhada?

Mengapa mereka meyakini tindak kejahatan itu sebagai amal shalih? Apakah seluruhnya itu dilakukan tanpa adanya latar belakang ideologi tertentu?

Di antara ideologi rusak yang mendalangi tindak kejahatan di atas tidak lain adalah: “ideologi asal vonis kafir”! Dalang utama di balik kejahatan yang marak belakangan ini.

Tidak diragukan lagi bahwanamun amat disayangkan, tidak sedikit oknum yang memanfaatkannya untuk mewujudkan niat-niat buruk mereka. Maka kewajiban para ulama dan para da’i adalah menjelaskan istilah tersebut dengan gamblangmeluruskan ideologi yang keliru tentangnya.

Satu dari buah “ideologi asal vonis kafir”: merebaknya pemerintah Indonesia kafir, presidennya kafir, orang yang bekerja di instansi pemerintahan kafir dan penjatuhan vonismerupakan benih dari bom-bom yang meledak di mana

Kita bukan sedang mengatakan bahwa orangsosok yang maksum dan suci dari dosa, tterjerumus ke dalam perbuatan dosa berhak dijatuhi vonis kafir?

Rasulullah shallallallahu’alaihiwasallam menjelaskan bahaya menuduh kafir secara serampangan, dalam sabdanya,

.“فقد باء بھا أحدھما إن كان كما قال وإ3 رجعت عليه

“Siapapun yang berkata kepada saudaranya, “Hai kafir”; niscaya vonis kafir itu akan menimpa salah satu dari keduanya andaikan vonis tersebut benar. Namun jika tidak maka vonis kafir tadi akan berbalik mengenai orang yang melontarkannya”. HR. Muslim.

Setali tiga uang dengan istilah takfîr, juga istilah jihad dan amar makruf nahi mungkar. Mereka yang melakukan tindak teror di manasebagai ‘jihad’.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

ketertiban masyarakat. Contoh mudahnya: fenomena yang sedang marak belakangan ini:

ra pelaku pengeboman yang belakangan ini cukup marak di berbagai penjuru dunia termasuk di tanah air kita tercinta, dan banyak kaum muslimin yang menjadi korban tindak pengeboman tersebut. Apakah ketika mereka menjalankan tindak kriminal itu,

ggapnya sebagai perbuatan suatu dosa, atau justru sebuah ibadah mulia yang diyakini akan mengantarkan pelakunya ke derajat paling tinggi di surga bersama

Mengapa mereka meyakini tindak kejahatan itu sebagai amal shalih? Apakah seluruhnya dilakukan tanpa adanya latar belakang ideologi tertentu?

Di antara ideologi rusak yang mendalangi tindak kejahatan di atas tidak lain adalah: “ideologi asal vonis kafir”! Dalang utama di balik kejahatan yang marak belakangan ini.

Tidak diragukan lagi bahwa takfîr (penjatuhan vonis kafir) merupakan istilah syar’i, namun amat disayangkan, tidak sedikit oknum yang memanfaatkannya untuk

niat buruk mereka. Maka kewajiban para ulama dan para da’i adalah menjelaskan istilah tersebut dengan gamblang, beserta kaidah-kaidahnya. Juga meluruskan ideologi yang keliru tentangnya.

Satu dari buah “ideologi asal vonis kafir”: merebaknya pemikiran yang mengatakan pemerintah Indonesia kafir, presidennya kafir, orang yang bekerja di instansi

dan penjatuhan vonis-vonis keji lainnya. Waspadalah, itu semua bom yang meledak di mana-mana belakangan ini!#

Kita bukan sedang mengatakan bahwa orang-orang yang berada di pemerintahan adalah sosok yang maksum dan suci dari dosa, tidak! Namun apakah setiap orang yang terjerumus ke dalam perbuatan dosa berhak dijatuhi vonis kafir?

Rasulullah shallallallahu’alaihiwasallam menjelaskan bahaya menuduh kafir secara serampangan, dalam sabdanya,

فقد باء بھا أحدھما إن كان كما قال وإ3 رجعت عليه أيما امرئ قال Uخيه يا كافر

“Siapapun yang berkata kepada saudaranya, “Hai kafir”; niscaya vonis kafir itu akan menimpa salah satu dari keduanya andaikan vonis tersebut benar. Namun jika tidak maka

nis kafir tadi akan berbalik mengenai orang yang melontarkannya”. HR. Muslim.

Setali tiga uang dengan istilah takfîr, juga istilah jihad dan amar makruf nahi mungkar. Mereka yang melakukan tindak teror di mana-mana juga menamakan perbuatannya

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 18

ketertiban masyarakat. Contoh mudahnya: fenomena yang sedang marak belakangan ini:

ra pelaku pengeboman yang belakangan ini cukup marak di berbagai penjuru dunia termasuk di tanah air kita tercinta, dan banyak kaum muslimin yang menjadi korban tindak pengeboman tersebut. Apakah ketika mereka menjalankan tindak kriminal itu,

ggapnya sebagai perbuatan suatu dosa, atau justru sebuah ibadah mulia yang diyakini akan mengantarkan pelakunya ke derajat paling tinggi di surga bersama

Mengapa mereka meyakini tindak kejahatan itu sebagai amal shalih? Apakah seluruhnya

Di antara ideologi rusak yang mendalangi tindak kejahatan di atas tidak lain adalah: “ideologi asal vonis kafir”! Dalang utama di balik kejahatan yang marak belakangan ini.

takfîr (penjatuhan vonis kafir) merupakan istilah syar’i, namun amat disayangkan, tidak sedikit oknum yang memanfaatkannya untuk

niat buruk mereka. Maka kewajiban para ulama dan para da’i adalah kaidahnya. Juga

pemikiran yang mengatakan pemerintah Indonesia kafir, presidennya kafir, orang yang bekerja di instansi

vonis keji lainnya. Waspadalah, itu semua mana belakangan ini!#

orang yang berada di pemerintahan adalah idak! Namun apakah setiap orang yang

Rasulullah shallallallahu’alaihiwasallam menjelaskan bahaya menuduh kafir secara

أيما امرئ قال Uخيه يا كافر ”

“Siapapun yang berkata kepada saudaranya, “Hai kafir”; niscaya vonis kafir itu akan menimpa salah satu dari keduanya andaikan vonis tersebut benar. Namun jika tidak maka

nis kafir tadi akan berbalik mengenai orang yang melontarkannya”. HR. Muslim.

Setali tiga uang dengan istilah takfîr, juga istilah jihad dan amar makruf nahi mungkar. mana juga menamakan perbuatannya

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Benarkah jihad seperti apa yang mereka gambarkan; menumpahkan darah orang tidak berdosa dari kalangan kaum muslimin, atau menjadikan orang non Islam sebagai target operasi tanpa pandang bulu; yang penting kafir maka harus dibunuh!

“Ah, mereka kan tidak sengaja membunuh sebagian kaum muslimin yang kebetulan saat itu berada di lokasi yang kami bom. Maaflah..” demikian dalih sebagian orang yang berusaha membela tindak kriminal tersebut.

Jawabnya, subhanallah seringan itu kah membunuh seorang muslim, denganketidaksengajaan? Bukankah Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam pernah mengingatkan,

“Hancurnya dunia lebih ringan di mata Allah daripada terbunuhnya seorang muslim”. HR. Tirmidzi dan dinilai sahih oleh Syaikh al

Adapun berkenaan dengan orang kafir, maka hukum mereka tidak satu. Karena orang kafir bermacam-macam; di antaranya ada kafir harbi adapula kafir dzimmi.

Kafir harbi: adalah orang kafir yang menyerukan peperan

Kafir dzimmi: adalah ‘orang kafir’ yang memiliki perjanjian dengan pemerintah kaum muslimin untuk tinggal di negeri kaum muslimin dengan aman.#

Berkenaan dengan kafir jenis kedua ini, Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam ‘kehormatan’ yang mereka miliki dalam sabdanya,

ة لم يجد ريح الجنة، وإن ريحھا ليوجد من مسيرة سبعين م .“عامامن قتل رج[ من أھل الذ

“Barang siapa membunuh seorang kafir dzimmi niscaya dia tidakharumnya surga. Padahal harumnya surga bisa tercium dari jarak perjalanan tujuh puluh tahun”. HR. Nasa’i dan dinilai sahih oleh Syaikh al

Jadi salah satu solusi memadamkan kobaran api terorisme adalah: menghadapi ideologi dengan ideologi. Dan ini menuntut kita untuk memperdalam ilmu agama.

Sebagaimana telah disinggung di depan, mereka yang melakukan tindak teror tadi menganggap perbuatannya benar, dikarenakan ideologi yang mereka yakini mengajarkan hal tersebut. Bisakah ideologi didipenjarakan adalah jasad seseorang bukan ideologinya. Atau dengan kata lain, bisa jadi seseorang secara lahiriah ketika di penjara menunjukkan keinsafannya dari pemikiran menyimpang tadi, namun pada hakikatnyatersebut. Sehingga ketika dia telah dibebaskan dari penjara, kembali bergabung dengan

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Benarkah jihad seperti apa yang mereka gambarkan; menumpahkan darah orang tidak berdosa dari kalangan kaum muslimin, atau menjadikan orang non Islam sebagai target operasi tanpa pandang bulu; yang penting kafir maka harus dibunuh!

sengaja membunuh sebagian kaum muslimin yang kebetulan saat itu berada di lokasi yang kami bom. Maaflah..” demikian dalih sebagian orang yang berusaha membela tindak kriminal tersebut.

Jawabnya, subhanallah seringan itu kah membunuh seorang muslim, denganketidaksengajaan? Bukankah Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam pernah mengingatkan,

من قتل رجل مسلم نيا أھون على هللا .“لزوال الد

“Hancurnya dunia lebih ringan di mata Allah daripada terbunuhnya seorang muslim”. rmidzi dan dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani.

Adapun berkenaan dengan orang kafir, maka hukum mereka tidak satu. Karena orang macam; di antaranya ada kafir harbi adapula kafir dzimmi.

Kafir harbi: adalah orang kafir yang menyerukan peperangan terhadap kaum muslimin.

Kafir dzimmi: adalah ‘orang kafir’ yang memiliki perjanjian dengan pemerintah kaum muslimin untuk tinggal di negeri kaum muslimin dengan aman.#

Berkenaan dengan kafir jenis kedua ini, Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam ‘kehormatan’ yang mereka miliki dalam sabdanya,

ة لم يجد ريح الجنة، وإن ريحھا ليوجد من مسيرة سبعين م من قتل رج[ من أھل الذ

“Barang siapa membunuh seorang kafir dzimmi niscaya dia tidak akan mendapatkan harumnya surga. Padahal harumnya surga bisa tercium dari jarak perjalanan tujuh puluh tahun”. HR. Nasa’i dan dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani.

Jadi salah satu solusi memadamkan kobaran api terorisme adalah: menghadapi ideologi deologi. Dan ini menuntut kita untuk memperdalam ilmu agama.

Sebagaimana telah disinggung di depan, mereka yang melakukan tindak teror tadi menganggap perbuatannya benar, dikarenakan ideologi yang mereka yakini mengajarkan hal tersebut. Bisakah ideologi dipenjarakan? Menurut pandangan kami, yang bisa dipenjarakan adalah jasad seseorang bukan ideologinya. Atau dengan kata lain, bisa jadi seseorang secara lahiriah ketika di penjara menunjukkan keinsafannya dari pemikiran menyimpang tadi, namun pada hakikatnya, hati dia masih meyakini keabsahan ideologi tersebut. Sehingga ketika dia telah dibebaskan dari penjara, kembali bergabung dengan

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 19

Benarkah jihad seperti apa yang mereka gambarkan; menumpahkan darah orang tidak berdosa dari kalangan kaum muslimin, atau menjadikan orang non Islam sebagai target

sengaja membunuh sebagian kaum muslimin yang kebetulan saat itu berada di lokasi yang kami bom. Maaflah..” demikian dalih sebagian orang yang

Jawabnya, subhanallah seringan itu kah membunuh seorang muslim, dengan alasan ketidaksengajaan? Bukankah Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam pernah mengingatkan,

من قتل رجل مسلم ” نيا أھون على هللا لزوال الد

“Hancurnya dunia lebih ringan di mata Allah daripada terbunuhnya seorang muslim”.

Adapun berkenaan dengan orang kafir, maka hukum mereka tidak satu. Karena orang

gan terhadap kaum muslimin.

Kafir dzimmi: adalah ‘orang kafir’ yang memiliki perjanjian dengan pemerintah kaum

Berkenaan dengan kafir jenis kedua ini, Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam menjelaskan

مة لم يجد ريح الجنة، وإن ريحھا ليوجد من مسيرة سبعين ” من قتل رج[ من أھل الذ

akan mendapatkan harumnya surga. Padahal harumnya surga bisa tercium dari jarak perjalanan tujuh puluh

Jadi salah satu solusi memadamkan kobaran api terorisme adalah: menghadapi ideologi

Sebagaimana telah disinggung di depan, mereka yang melakukan tindak teror tadi menganggap perbuatannya benar, dikarenakan ideologi yang mereka yakini mengajarkan

penjarakan? Menurut pandangan kami, yang bisa dipenjarakan adalah jasad seseorang bukan ideologinya. Atau dengan kata lain, bisa jadi seseorang secara lahiriah ketika di penjara menunjukkan keinsafannya dari pemikiran

, hati dia masih meyakini keabsahan ideologi tersebut. Sehingga ketika dia telah dibebaskan dari penjara, kembali bergabung dengan

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

jaringan terorisme, bahkan mungkin menjadi lebih kuat dan piawai dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan padanya#.

Ada baiknya kita sedikit belajar dari negara lain dalam menangani fenomena terorisme ini, karena kenyataannya isu tersebut telah mendunia. Ambillah sebagai contoh, Arab Saudi misalnya.

Negara yang menjadikan syariat Islam sebagai undangtidak luput dari sasaran tembak para teroris. Bahkan tidak sedikit putramuslimin di berbagai belahan dunia menjalani tindak teror tadi, dari statemen atau langkah yang ditempuh sebagian tokohnegeri petro minyak tadi, terutama yang telah dideportasi dari negeri tersebut, semisal Usamah bin Laden.

Selain, langkah represif yang diambil pemerintah Saudi dalam mengatasi terorisme, mereka juga membenahi ‘software’ para pelaku tindak teror tadi. membentuk “tim khusus rehabilitasi pemikiran” yang dianggotai para ulama, tugasnya: mendatangi oknum-oknum yang terkontaminasi dengan pemikiran tersebut di selpenjara, lalu mengajak mereka berdiskusi mengenai ideologi yang mereka anut. (kerancuan berpikir dan berdalil) yang ada di otak mereka diluruskan. Galibnya anakanak muda tadi berdalilkan dengan nassebagian ulama untuk menjustifikasi perbuatannya, namun “setelah dimanipulasi dan diselewengkan maknanya, atau mereka letakkan tidak pada tempatnya”#.

Hasilnya? Tidak sedikit di antara mereka mengunduh kepuasan batin akan kesesatan ideologi yang pernah ia anut. Sehingga ketika ia keluar penjara, ia keluar membawa otak yang bersih dari virus-virus pemikiran tersebut. Sebagaimana dituturkan salah seorang anggota tim khusus tadi kepada kami, yang kebetulan dia adalah dosen kami di kampus Islamic University Madinah.

Jika pemerintah kita berniat untuk mengikuti jejak tersebut, tentunya dituntmemilih orang-orang yang berakidah lurus, berkompeten dalam ilmu syar’i, juga yang tidak kalah pentingnya harus pintar beradu argumentasi serta menguasai seluk beluk syubhat-syubhat ideologi itu.

Namun meskipun demikian, seyogyanya aparat keamananpara ulama. Hendaknya mereka juga berusaha meluangkan waktu untuk menambah wawasan keagamaan yang bersinggungan langsung dengan terorisme. Seperti yang berkenaan dengan istilah takfir, jihad dan sekte

Sehingga mereka terhindar dari tindak memvonis, menuduh atau mencurigai hanya berdasarkan penampilan lahiriah saja.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

jaringan terorisme, bahkan mungkin menjadi lebih kuat dan piawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan padanya#.

baiknya kita sedikit belajar dari negara lain dalam menangani fenomena terorisme ini, karena kenyataannya isu tersebut telah mendunia. Ambillah sebagai contoh, Arab

Negara yang menjadikan syariat Islam sebagai undang-undang resmi negara intidak luput dari sasaran tembak para teroris. Bahkan tidak sedikit putramuslimin di berbagai belahan dunia –termasuk Indonesia– yang terinspirasi untuk menjalani tindak teror tadi, dari statemen atau langkah yang ditempuh sebagian tokohnegeri petro minyak tadi, terutama yang telah dideportasi dari negeri tersebut, semisal

Selain, langkah represif yang diambil pemerintah Saudi dalam mengatasi terorisme, mereka juga membenahi ‘software’ para pelaku tindak teror tadi. Caranya dengan membentuk “tim khusus rehabilitasi pemikiran” yang dianggotai para ulama, tugasnya:

oknum yang terkontaminasi dengan pemikiran tersebut di selpenjara, lalu mengajak mereka berdiskusi mengenai ideologi yang mereka anut. (kerancuan berpikir dan berdalil) yang ada di otak mereka diluruskan. Galibnya anakanak muda tadi berdalilkan dengan nas-nas dari al-Qur’an dan Hadits juga statemen sebagian ulama untuk menjustifikasi perbuatannya, namun “setelah dimanipulasi dan diselewengkan maknanya, atau mereka letakkan tidak pada tempatnya”#.

Hasilnya? Tidak sedikit di antara mereka mengunduh kepuasan batin akan kesesatan ideologi yang pernah ia anut. Sehingga ketika ia keluar penjara, ia keluar membawa otak

virus pemikiran tersebut. Sebagaimana dituturkan salah seorang anggota tim khusus tadi kepada kami, yang kebetulan dia adalah dosen kami di kampus

Jika pemerintah kita berniat untuk mengikuti jejak tersebut, tentunya dituntorang yang berakidah lurus, berkompeten dalam ilmu syar’i, juga yang

tidak kalah pentingnya harus pintar beradu argumentasi serta menguasai seluk beluk syubhat ideologi itu.

Namun meskipun demikian, seyogyanya aparat keamanan tidak hanya bergantung dengan para ulama. Hendaknya mereka juga berusaha meluangkan waktu untuk menambah wawasan keagamaan yang bersinggungan langsung dengan terorisme. Seperti yang berkenaan dengan istilah takfir, jihad dan sekte-sekte sempalan dalam Islam.

Sehingga mereka terhindar dari tindak memvonis, menuduh atau mencurigai hanya berdasarkan penampilan lahiriah saja.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 20

jaringan terorisme, bahkan mungkin menjadi lebih kuat dan piawai dalam melaksanakan

baiknya kita sedikit belajar dari negara lain dalam menangani fenomena terorisme ini, karena kenyataannya isu tersebut telah mendunia. Ambillah sebagai contoh, Arab

undang resmi negara ini, juga tidak luput dari sasaran tembak para teroris. Bahkan tidak sedikit putra-putra kaum

yang terinspirasi untuk menjalani tindak teror tadi, dari statemen atau langkah yang ditempuh sebagian tokoh di negeri petro minyak tadi, terutama yang telah dideportasi dari negeri tersebut, semisal

Selain, langkah represif yang diambil pemerintah Saudi dalam mengatasi terorisme, Caranya dengan

membentuk “tim khusus rehabilitasi pemikiran” yang dianggotai para ulama, tugasnya: oknum yang terkontaminasi dengan pemikiran tersebut di sel-sel

penjara, lalu mengajak mereka berdiskusi mengenai ideologi yang mereka anut. Syubhat (kerancuan berpikir dan berdalil) yang ada di otak mereka diluruskan. Galibnya anak-

Qur’an dan Hadits juga statemen sebagian ulama untuk menjustifikasi perbuatannya, namun “setelah dimanipulasi dan

Hasilnya? Tidak sedikit di antara mereka mengunduh kepuasan batin akan kesesatan ideologi yang pernah ia anut. Sehingga ketika ia keluar penjara, ia keluar membawa otak

virus pemikiran tersebut. Sebagaimana dituturkan salah seorang anggota tim khusus tadi kepada kami, yang kebetulan dia adalah dosen kami di kampus

Jika pemerintah kita berniat untuk mengikuti jejak tersebut, tentunya dituntut untuk orang yang berakidah lurus, berkompeten dalam ilmu syar’i, juga yang

tidak kalah pentingnya harus pintar beradu argumentasi serta menguasai seluk beluk

tidak hanya bergantung dengan para ulama. Hendaknya mereka juga berusaha meluangkan waktu untuk menambah wawasan keagamaan yang bersinggungan langsung dengan terorisme. Seperti yang

am.

Sehingga mereka terhindar dari tindak memvonis, menuduh atau mencurigai hanya

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Layar kaca dan media massa belakangan ini betulterorisme sebagai menu utama pembahasan mereka. Sehingga tpelaku tindak teror dan keluarga mereka kerap menghiasi media‘selebritis’. Dengan sering menampilkan sosok lahiriah para pelaku peledakan atau yang diyakini terlibat, yang rata-rata memiliki ciri khas penampilan yberjenggot, celana di atas mata kaki dan istri bercadardi benak masyarakat awam, bahwa setiap setiap yang berpenampilan serupa adalah teroris atau minimal terlibat dalam jaringan terorisme. Barangfenomena itu, karena rendahnya tingkat pendidikan di sebagian komunitas. Padahal, jika tuduhan-tuduhan yang terlontar itu hanya dilandaskan dengan penampilan lahiriah, niscaya para preman atau beberapa personil grup penyanyuntuk dituduh teroris, karena tidak sedikit di antara mereka yang memelihara jenggot. Atau para ABG juga berpeluang untuk dituduh teroris; karena banyak di antara mereka yang celananya cingkrang; celana tiga perempat atau ce

Maka, pihak-pihak yang berpendidikan, terutama para aparat yang berwenang, hendaknya tidak terbawa arus opini tersebut. Karena amanat tugas yang ada di pundak mereka, menuntut untuk bersikap lebih arif, bijak dan tidak sembrono dalam bersikap, bmaupun mengambil tindakan. Jika tidak, maka segudang ekses negatiflah yang menanti.

Mereka tertuntut untuk berklarifikasi tatkala menerima berita, meneliti lebih dalam laporan yang sampai ke meja, menyelidiki dengan seksama benarkah orangkebetulan berpenampilan sama dengan para teroris tersebut, memang menganut ideologi menyimpang tadi, atau justru sebaliknya; mereka berada di barisan terdepan dalam memerangi pemikiran sesat tersebut? Sehingga kita tidak terjerumus ke dalam tindak melontarkan fitnah kepada sesama muslim yang tidak berdosa.

Allah ta’ala berfirman,

Artinya: “Dan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan”. QS. Al

Di antara referensi yang cukup bagus untuk menambah wawasan dal“Penjatuhan Vonis Kafir dan Aturannya”, karya Prof. Dr. Ibrahim bin Amir ar”Antara Jihad dan Terorisme” karya Ust. Dzulqarnain Sunusi dan “Mereka Adalah Teroris”, karya Ust. Luqman bin Muhammad Ba’abduh.

Semoga kita senantiasa berhasisebanyak-banyaknya.

Wallahu ta’ala a’la wa a’lam.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Layar kaca dan media massa belakangan ini betul-betul berlomba menjadikan isu terorisme sebagai menu utama pembahasan mereka. Sehingga tidak heran jika foto para pelaku tindak teror dan keluarga mereka kerap menghiasi media-media tadi, bak ‘selebritis’. Dengan sering menampilkan sosok lahiriah para pelaku peledakan atau yang

rata memiliki ciri khas penampilan yang cenderung seragam berjenggot, celana di atas mata kaki dan istri bercadar– secara perlahan terbentuklah opini di benak masyarakat awam, bahwa setiap setiap yang berpenampilan serupa adalah teroris atau minimal terlibat dalam jaringan terorisme. Barangkali kita bisa sedikit memaklumi fenomena itu, karena rendahnya tingkat pendidikan di sebagian komunitas. Padahal, jika

tuduhan yang terlontar itu hanya dilandaskan dengan penampilan lahiriah, niscaya para preman atau beberapa personil grup penyanyi rock tentunya juga berpeluang untuk dituduh teroris, karena tidak sedikit di antara mereka yang memelihara jenggot. Atau para ABG juga berpeluang untuk dituduh teroris; karena banyak di antara mereka yang celananya cingkrang; celana tiga perempat atau celana gaul.

pihak yang berpendidikan, terutama para aparat yang berwenang, hendaknya tidak terbawa arus opini tersebut. Karena amanat tugas yang ada di pundak mereka, menuntut untuk bersikap lebih arif, bijak dan tidak sembrono dalam bersikap, bmaupun mengambil tindakan. Jika tidak, maka segudang ekses negatiflah yang menanti.

Mereka tertuntut untuk berklarifikasi tatkala menerima berita, meneliti lebih dalam laporan yang sampai ke meja, menyelidiki dengan seksama benarkah orangkebetulan berpenampilan sama dengan para teroris tersebut, memang menganut ideologi menyimpang tadi, atau justru sebaliknya; mereka berada di barisan terdepan dalam memerangi pemikiran sesat tersebut? Sehingga kita tidak terjerumus ke dalam tindak

rkan fitnah kepada sesama muslim yang tidak berdosa.

.“والفتنة أشد من القتل

Artinya: “Dan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan”. QS. Al-Baqarah: 191.

Di antara referensi yang cukup bagus untuk menambah wawasan dal“Penjatuhan Vonis Kafir dan Aturannya”, karya Prof. Dr. Ibrahim bin Amir ar”Antara Jihad dan Terorisme” karya Ust. Dzulqarnain Sunusi dan “Mereka Adalah Teroris”, karya Ust. Luqman bin Muhammad Ba’abduh.

Semoga kita senantiasa berhasil memetik hikmah mulia dari bulan Ramadhan ini

Wallahu ta’ala a’la wa a’lam.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 21

betul berlomba menjadikan isu idak heran jika foto para

media tadi, bak ‘selebritis’. Dengan sering menampilkan sosok lahiriah para pelaku peledakan atau yang

ang cenderung seragam –secara perlahan terbentuklah opini

di benak masyarakat awam, bahwa setiap setiap yang berpenampilan serupa adalah teroris kali kita bisa sedikit memaklumi

fenomena itu, karena rendahnya tingkat pendidikan di sebagian komunitas. Padahal, jika tuduhan yang terlontar itu hanya dilandaskan dengan penampilan lahiriah,

i rock tentunya juga berpeluang untuk dituduh teroris, karena tidak sedikit di antara mereka yang memelihara jenggot. Atau para ABG juga berpeluang untuk dituduh teroris; karena banyak di antara mereka

pihak yang berpendidikan, terutama para aparat yang berwenang, hendaknya tidak terbawa arus opini tersebut. Karena amanat tugas yang ada di pundak mereka, menuntut untuk bersikap lebih arif, bijak dan tidak sembrono dalam bersikap, berkata maupun mengambil tindakan. Jika tidak, maka segudang ekses negatiflah yang menanti.

Mereka tertuntut untuk berklarifikasi tatkala menerima berita, meneliti lebih dalam laporan yang sampai ke meja, menyelidiki dengan seksama benarkah orang-orang yang kebetulan berpenampilan sama dengan para teroris tersebut, memang menganut ideologi menyimpang tadi, atau justru sebaliknya; mereka berada di barisan terdepan dalam memerangi pemikiran sesat tersebut? Sehingga kita tidak terjerumus ke dalam tindak

والفتنة أشد من القتل ”

Baqarah: 191.

Di antara referensi yang cukup bagus untuk menambah wawasan dalam hal itu: “Penjatuhan Vonis Kafir dan Aturannya”, karya Prof. Dr. Ibrahim bin Amir ar-Ruhaily, ”Antara Jihad dan Terorisme” karya Ust. Dzulqarnain Sunusi dan “Mereka Adalah

l memetik hikmah mulia dari bulan Ramadhan ini

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Membuka Pintu Rizki Dengan Istighfar

Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam semoga tercurah pada Rasulullah.

· “AJIMAT ROJO BRONO: Suatu ritual khususbenar, insyaAllah dalam waktu 3 hari Anda akan segera mendapat rizqi, untuk menambah modal atau melunasi hutang tanpa tumbal. Mahar kesepakatan”.

“GOMBAL GENDERUWO: Usaha seret, atau sering tertipu, banyak saingan, bingung. Dengan ajimat Gombal Gendruwo bisnis akan kembali lancar, disegani dan dapat menetralkan kekuatan jahat yang ingin merusak. Mahar kesepakatan”.

Demikian tawaran pelancar rizki dalam sebuah iklan yang dipasang salah satu ‘Gus’ yang memimpin sebuah “Padepokan Ilmu Hikmah dan Seni Pernafasan Tenaga Dalam” di kota Malang.[1]

· “Sarana spiritual kerezekian yang ada di majelis kami biasa dinamakan BukhurUntuk mendapatkan dayanya: tanamlah Bukhur Qomar di tempat usaha, lalu baca Sholawat Nariyah 11 x bakda subuh, untuk lafal Kamilatan dibaca 41 x. InsyaAllah dalam waktu tidak lama anda akan berhasil”.

Demikan jawaban seorang ‘Gus’ pemimpin sebuah “tatkala ditanya dalam sebuah rubrik “Konsultasi Gaib” tentang piranti pembuka rizki.

Dua contoh di atas merupakan segelintirpembuka pintu rizki yang ada di media massa. Belum jika kita mau mencermati tawarantawaran pelancar lainnya yang ada di media elektronik dan dunia maya.

Yang jadi pertanyaan:

bisakah para pelaku penawaran di atmerupakan pedoman hidup umat Islammereka obral? Ataukah Islam tidak menyentuh permasalahan rizki serta melewatkan hal penting tersebut dari sorotannya?

Seorang muslim yang cerdas, tentunya akan memilah dan memilih apa yang ia baca, lihat dan dengar, serta memfilter hal-hal yang tidak memiliki landasan syar’i dari yang mempunyainya. Dia sadar betul bahwa hidupnya di dunia hanyalah sekali, sehingga tidak akantatkala menempuh suatu langkah atau mengambil suatu keputusan. Apalagi jika hal itu berkaitan dengan nasibnya di akherat kelak.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Membuka Pintu Rizki Dengan Istighfar

Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam semoga tercurah pada Rasulullah.

· “AJIMAT ROJO BRONO: Suatu ritual khusus yang apabila Anda menjalankan dengan benar, insyaAllah dalam waktu 3 hari Anda akan segera mendapat rizqi, untuk menambah modal atau melunasi hutang tanpa tumbal. Mahar kesepakatan”.

“GOMBAL GENDERUWO: Usaha seret, atau sering tertipu, banyak saingan, untuk apa bingung. Dengan ajimat Gombal Gendruwo bisnis akan kembali lancar, disegani dan dapat menetralkan kekuatan jahat yang ingin merusak. Mahar kesepakatan”.

Demikian tawaran pelancar rizki dalam sebuah iklan yang dipasang salah satu ‘Gus’ yang in sebuah “Padepokan Ilmu Hikmah dan Seni Pernafasan Tenaga Dalam” di kota

· “Sarana spiritual kerezekian yang ada di majelis kami biasa dinamakan BukhurUntuk mendapatkan dayanya: tanamlah Bukhur Qomar di tempat usaha, lalu baca Sholawat Nariyah 11 x bakda subuh, untuk lafal Kamilatan dibaca 41 x. InsyaAllah dalam waktu tidak

Demikan jawaban seorang ‘Gus’ pemimpin sebuah “Majlis Taklim wa Dzikr” di Semarang, tatkala ditanya dalam sebuah rubrik “Konsultasi Gaib” tentang piranti pembuka rizki.

Dua contoh di atas merupakan segelintir dari puluhan bahkan mungkin ratusan tawaran pembuka pintu rizki yang ada di media massa. Belum jika kita mau mencermati tawarantawaran pelancar lainnya yang ada di media elektronik dan dunia maya.

bisakah para pelaku penawaran di atas mendatangkan dalil dari al-Qur’an dan hadits merupakan pedoman hidup umat Islam- sebagai landasan dari amaliah atau ajian yang mereka obral? Ataukah Islam tidak menyentuh permasalahan rizki serta melewatkan hal penting tersebut dari sorotannya?

orang muslim yang cerdas, tentunya akan memilah dan memilih apa yang ia baca, lihat dan hal yang tidak memiliki landasan syar’i dari yang mempunyainya.

Dia sadar betul bahwa hidupnya di dunia hanyalah sekali, sehingga tidak akan sembarangan tatkala menempuh suatu langkah atau mengambil suatu keputusan. Apalagi jika hal itu berkaitan dengan nasibnya di akherat kelak.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 22

Membuka Pintu Rizki Dengan Istighfar

yang apabila Anda menjalankan dengan benar, insyaAllah dalam waktu 3 hari Anda akan segera mendapat rizqi, untuk menambah

untuk apa bingung. Dengan ajimat Gombal Gendruwo bisnis akan kembali lancar, disegani dan dapat

Demikian tawaran pelancar rizki dalam sebuah iklan yang dipasang salah satu ‘Gus’ yang in sebuah “Padepokan Ilmu Hikmah dan Seni Pernafasan Tenaga Dalam” di kota

· “Sarana spiritual kerezekian yang ada di majelis kami biasa dinamakan Bukhur Qomar. Untuk mendapatkan dayanya: tanamlah Bukhur Qomar di tempat usaha, lalu baca Sholawat Nariyah 11 x bakda subuh, untuk lafal Kamilatan dibaca 41 x. InsyaAllah dalam waktu tidak

Majlis Taklim wa Dzikr” di Semarang, tatkala ditanya dalam sebuah rubrik “Konsultasi Gaib” tentang piranti pembuka rizki.[2]

dari puluhan bahkan mungkin ratusan tawaran pembuka pintu rizki yang ada di media massa. Belum jika kita mau mencermati tawaran-

Qur’an dan hadits -yang sebagai landasan dari amaliah atau ajian yang

mereka obral? Ataukah Islam tidak menyentuh permasalahan rizki serta melewatkan hal

orang muslim yang cerdas, tentunya akan memilah dan memilih apa yang ia baca, lihat dan hal yang tidak memiliki landasan syar’i dari yang mempunyainya.

sembarangan tatkala menempuh suatu langkah atau mengambil suatu keputusan. Apalagi jika hal itu

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Dorongan mencari rizki kerap menyebabkan banyak orang terpental dari jalan yang lurusPadahal Islam, sebagai agama sempurna yang mengatur seluruh dimensi kehidupan seorang hamba, telah memberikan solusi yang begitu jelas dalam usaha memperlancar rizki.

Di antara tuntunan yang ditawarkanistighfar.

Dalil tuntunan tersebut firman Allah

“ ارا كان إنه ربكم استغفروا فقلت غفنــوح) ”أنھارا لكم ويجعل جنات لكم

Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anakkebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”.

Ayat di atas menjelaskan dengan gamblang bahwa di antara buah istighfar: turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun serta mengalirnya sungai.

Karenanya, dikisahkan dalam Tafsir alkepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, “Beristighfarlah kememinta agar didoakan punya anak, al

Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”.

Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh: mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun

Adapun dalil dari Sunnah Rasul memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:

“ الله جعل اOستغفار؛ من أكثر من ”يحتسب

“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Dorongan mencari rizki kerap menyebabkan banyak orang terpental dari jalan yang lurussempurna yang mengatur seluruh dimensi kehidupan seorang

hamba, telah memberikan solusi yang begitu jelas dalam usaha memperlancar rizki.

Di antara tuntunan yang ditawarkan untuk menggapai tujuan tersebut: memperbanyak

irman Allah ta’ala,

ارا ماء يرسل . غف درارا عليكم الس بأموال ويمددكم . مــوح (12-10 :ن

“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan

sungai untukmu”. QS. Nuh: 10-12.

Ayat di atas menjelaskan dengan gamblang bahwa di antara buah istighfar: turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun serta mengalirnya sungai.

Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun berkata,

“Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, “Beristighfarlah kepada Allah”. Terakhir ada yang meminta agar didoakan punya anak, al-Hasan menimpali, “Beristighfarlah kepada Allah”.

Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”.

ri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia

ada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”.

Rasul shallallahu’alaihiwasallam yang menunjukkan bahwa pakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:

ورزقه مخرجا، ضيق كل ومن فرجا، ھم كل من له الله

“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 23

Dorongan mencari rizki kerap menyebabkan banyak orang terpental dari jalan yang lurus. sempurna yang mengatur seluruh dimensi kehidupan seorang

hamba, telah memberikan solusi yang begitu jelas dalam usaha memperlancar rizki.

untuk menggapai tujuan tersebut: memperbanyak

ويجعل وبنين بأموال

“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang

anakmu, juga mengadakan

Ayat di atas menjelaskan dengan gamblang bahwa di antara buah istighfar: turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun serta mengalirnya sungai.

, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu

“Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang pada Allah”. Terakhir ada yang

Hasan menimpali, “Beristighfarlah kepada Allah”.

Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, “Kenapa engkau menyuruh

ri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada

mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia ada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak

sungai untukmu”.

yang menunjukkan bahwa pakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:

O حيث من ورزقه

“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

disangka-sangka” HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan serta Ahmad Syakir.

Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah berputus asa! Di dalam setiap kesempatan, kapan dan di manapun memungkinkan; di waktukantor, ketika menunggu dagangan di toko, saat menunggu burung di sawah dan lain sebagainya..

Catatan penting:

1. Pilihlah redaksi istighfar yang ada tuntunannyashallallahu’alaihiwasallam dan hindarilah redaksiantara redaksi istighfar yang ada haditsnya:

الله أستغفر

Astaghfirullâh. HR. Muslim. [3]

إO إله O الذي العظيم الله ستغفر أ

Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.

HR. Tirmidzi dan dinilai sahih oleh al

خلقتني أنت إO إله O ربي أنت اللھم علي بنعمتك لك أبوء صنعت ما شر

“Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu, abûabû’u bi dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illa anta”.

Redaksi terakhir ini kata Nabi shallallahu’alaihiwasallamredaksi istighfar yang paling istimewa. Menurut beliau, fadhilahnya: barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal di sore harinya maka ia akan dimasukkan ke surga. Begitu pula jika diucapkan di malam hari dengan meyakini maknanya, lalu ia meninggal di pagi harinya maka ia akan dimasukkan ke surga.

2. Tidak ada hadits yang menentukan jumlah khusus semisal sekian ratus, ribu atau pulukapanpun kita berada, jika memungkinkan, tanpa dibatasi dengan jumlah sekian dan sekian, kecuali jika memang ada tuntunan jumlahnya dari sosok sang maksum shallallahu’alaihiwasallam.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al

Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah berputus asa! Di dalam setiap kesempatan, kapan dan di manapun memungkinkan; di waktu-waktu kosong saat berada di kantor, ketika menunggu dagangan di toko, saat menunggu burung di sawah dan lain

1. Pilihlah redaksi istighfar yang ada tuntunannya dalam al-Qur’an ataupun hadits Nabi dan hindarilah redaksi-redaksi yang tidak ada tuntunannya. Di

antara redaksi istighfar yang ada haditsnya:

Oإليه وأتوب القيوم الحي ھو إ

Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.

HR. Tirmidzi dan dinilai sahih oleh al-Albani.[4]

استطعت ما ووعدك عھدك على وأنا عبدك وأنا خلقتنينوب يغفر O فإنه لي فاغفر بذنبي لك وأبوء علي إO الذ

“Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u bi dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illa anta”. HR. Bukhari.

shallallahu’alaihiwasallam merupakan sayyidul istighfarredaksi istighfar yang paling istimewa. Menurut beliau, fadhilahnya: barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal di sore harinya maka

ga. Begitu pula jika diucapkan di malam hari dengan meyakini maknanya, lalu ia meninggal di pagi harinya maka ia akan dimasukkan ke surga.

2. Tidak ada hadits yang menentukan jumlah khusus tatkala mengucapkan istighfar, semisal sekian ratus, ribu atau puluh ribu. Yang ada: perbanyaklah istighfar di mana dan kapanpun kita berada, jika memungkinkan, tanpa dibatasi dengan jumlah sekian dan sekian, kecuali jika memang ada tuntunan jumlahnya dari sosok sang maksum

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 24

nya dinilai sahih oleh al-Hakim

Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah berputus asa! Di dalam setiap

osong saat berada di kantor, ketika menunggu dagangan di toko, saat menunggu burung di sawah dan lain

Qur’an ataupun hadits Nabi redaksi yang tidak ada tuntunannya. Di

Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.

من بك أعوذ استطعت أنت

“Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa ’u laka bini’matika ‘alayya, wa

HR. Bukhari.[5]

sayyidul istighfar atau redaksi istighfar yang paling istimewa. Menurut beliau, fadhilahnya: barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal di sore harinya maka

ga. Begitu pula jika diucapkan di malam hari dengan meyakini maknanya, lalu ia meninggal di pagi harinya maka ia akan dimasukkan ke surga.

tatkala mengucapkan istighfar, Yang ada: perbanyaklah istighfar di mana dan

kapanpun kita berada, jika memungkinkan, tanpa dibatasi dengan jumlah sekian dan sekian,

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

3. Hendaklah tatkala beristighfar kita menghayati maknanya sambil berusaha memenuhi konsekwensinya berupa menghindarkan diri dari berbagai macam bentuk perbuatan maksiat. Hal itu pernah diisyaratkan oleh alsebagaimana dinukil al-Qurthubi dala

“ ــــــتغفارنا ــــاج اس اســـــتغفار إلى يحت

“Istighfar kami membutuhkan untuk diistighfari kembali”.

Semoga Allah senantiasa melancarkan rizki kita dan menjadikannya berbarokah serta bermanfaat dunia akherat, amien.

Wallahu ta’ala a’lam. Wa shallallahu ‘aajma’in.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

beristighfar kita menghayati maknanya sambil berusaha berupa menghindarkan diri dari berbagai macam bentuk

perbuatan maksiat. Hal itu pernah diisyaratkan oleh al-Hasan al-Bashri tatkala berkata, Qurthubi dalam Tafsirnya,

”اســـــتغفار

“Istighfar kami membutuhkan untuk diistighfari kembali”.

Semoga Allah senantiasa melancarkan rizki kita dan menjadikannya berbarokah serta amien.

Wallahu ta’ala a’lam. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 25

beristighfar kita menghayati maknanya sambil berusaha berupa menghindarkan diri dari berbagai macam bentuk

Bashri tatkala berkata,

Semoga Allah senantiasa melancarkan rizki kita dan menjadikannya berbarokah serta

la nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Rumah Tempat Tinggal, Suatu Nikmat yang Terlupakan

• RUMAH ADALAH NIKMAT YANG BESAR

Rumah adalah suatu nikmat dari Allah yang terkadang, bahkan sering ‘dilupakan’ oleh manusia. Padahal dengan adanya rumah, manusia bisa mendapatkan banyak sekali kemudahan dan kesenangan dalam hidup.

Allah mengingatkan kita akan kenikmatan ini dalam surat anmenjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal …”.

Imam Ibnu Katsir menjelaskan ayat di atas, “Allah mengingatkan akan kesempurnaan nikmat yang Dia curahkan atas para hambamemberikan ketenangan bagi mereka. Mereka bisa berteduh (dari panas dan hujan) dan berlindung (dari segala macam bahaya) di dalamnya. manfaat lainnya”.

• TIDAK ADANYA RUMAH ADALAH KESEDIHAN DAN KESUSAHAN

Nikmat baru terasa tatkala lenyap. Begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan hal ini. Ya, dengan hilang dan rusaknya rumah, kita baru merasakan betapa besar nikmat tersebut. Terkadang, Allah ta’alamenghancurkan rumah-rumah mereka.

Lihatlah bagaimana Allah menghukum Bani Nadhir dengan menghancurkan rumahmereka! (Baca: Q.S. Al-Hasyr: 2).

Lihat pula, bagaimana Allah menyiksa kaum Tsamud dengan meruntuhkan rumah tempat tinggal mereka, padahal sebelumnya merek(Cermati: Q.S. An-Naml: 51,52, Q.S. Al

• KEWAJIBAN KITA ADALAH MENSYUKURI NIKMAT

Allah berfirman yang artinya, “(Ingatlah), tatkala Rabbjika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian. Dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab

Di antara bentuk syukur atas nikmat rumah

1. Mengakui dan meyakini dalam hati dengan sebenarpemberian Allah, bukan semata karena usaha kita atau pemberian orang tua.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Rumah Tempat Tinggal, Suatu Nikmat yang Terlupakan

• RUMAH ADALAH NIKMAT YANG BESAR

adalah suatu nikmat dari Allah yang terkadang, bahkan sering ‘dilupakan’ oleh manusia. Padahal dengan adanya rumah, manusia bisa mendapatkan banyak sekali kemudahan dan kesenangan dalam hidup.

Allah mengingatkan kita akan kenikmatan ini dalam surat an-Nahl: 80 yang artinya, rumahmu sebagai tempat tinggal …”.

Imam Ibnu Katsir menjelaskan ayat di atas, “Allah mengingatkan akan kesempurnaan nikmat yang Dia curahkan atas para hamba-Nya, berupa rumah tempat tinggal yang berfungsi memberikan ketenangan bagi mereka. Mereka bisa berteduh (dari panas dan hujan) dan berlindung (dari segala macam bahaya) di dalamnya. Juga bisa mendapatkan sekian banyak

• TIDAK ADANYA RUMAH ADALAH KESEDIHAN DAN KESUSAHAN

ru terasa tatkala lenyap. Begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan hal ini. Ya, dengan hilang dan rusaknya rumah, kita baru merasakan betapa besar nikmat

ta’ala menghukum dan menyiksa suatu kaum dengan cara rumah mereka.

Lihatlah bagaimana Allah menghukum Bani Nadhir dengan menghancurkan rumahHasyr: 2).

Lihat pula, bagaimana Allah menyiksa kaum Tsamud dengan meruntuhkan rumah tempat tinggal mereka, padahal sebelumnya mereka berbangga-bangga dengan rumah tersebut!

Naml: 51,52, Q.S. Al-A’raf: 74 dan Q.S. Al-Fajr: 9).

• KEWAJIBAN KITA ADALAH MENSYUKURI NIKMAT

“(Ingatlah), tatkala Rabb-mu memaklumkan, “Sesungguhnya syukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian. Dan jika kalian

Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S. Ibrahim: 7).

nikmat rumah adalah:

Mengakui dan meyakini dalam hati dengan sebenar-benarnya bahwa rumah adalah pemberian Allah, bukan semata karena usaha kita atau pemberian orang tua.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 26

Rumah Tempat Tinggal, Suatu Nikmat yang Terlupakan

adalah suatu nikmat dari Allah yang terkadang, bahkan sering ‘dilupakan’ oleh manusia. Padahal dengan adanya rumah, manusia bisa mendapatkan banyak sekali

l: 80 yang artinya, “Allah

Imam Ibnu Katsir menjelaskan ayat di atas, “Allah mengingatkan akan kesempurnaan nikmat Nya, berupa rumah tempat tinggal yang berfungsi untuk

memberikan ketenangan bagi mereka. Mereka bisa berteduh (dari panas dan hujan) dan Juga bisa mendapatkan sekian banyak

• TIDAK ADANYA RUMAH ADALAH KESEDIHAN DAN KESUSAHAN

ru terasa tatkala lenyap. Begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan hal ini. Ya, dengan hilang dan rusaknya rumah, kita baru merasakan betapa besar nikmat

menghukum dan menyiksa suatu kaum dengan cara

Lihatlah bagaimana Allah menghukum Bani Nadhir dengan menghancurkan rumah-rumah

Lihat pula, bagaimana Allah menyiksa kaum Tsamud dengan meruntuhkan rumah tempat bangga dengan rumah tersebut!

mu memaklumkan, “Sesungguhnya syukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian. Dan jika kalian

(Q.S. Ibrahim: 7).

benarnya bahwa rumah adalah pemberian Allah, bukan semata karena usaha kita atau pemberian orang tua.

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

2. Mengungkapkan rasa syukur dengan lisan dan menceritadalam rangka mengingat-sombong.

3. Menggunakan rumah tersebut untuk menjalankan ketaatan kepada Allah semata dan menjauhkan segala bentuk kemaksiatan kepadaharus dilakukan di dalam rumah kita adalah mentauhidkan (mengmengikuti petunjuk Rasulullah kita. Dan di antara kemaksiatan terbesar yang harus dihindarkan dari rumah kita adalah kesyirikan.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Mengungkapkan rasa syukur dengan lisan dan menceritakan kenikmatan tersebut, -ingat kenikmatan, bukan dalam rangka berbangga atau

Menggunakan rumah tersebut untuk menjalankan ketaatan kepada Allah semata dan menjauhkan segala bentuk kemaksiatan kepada-Nya. Di antara ketaatan tharus dilakukan di dalam rumah kita adalah mentauhidkan (meng-esakan) Allah serta mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dalam setiap amalan kita. Dan di antara kemaksiatan terbesar yang harus dihindarkan dari rumah kita

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 27

kan kenikmatan tersebut, ingat kenikmatan, bukan dalam rangka berbangga atau

Menggunakan rumah tersebut untuk menjalankan ketaatan kepada Allah semata dan Nya. Di antara ketaatan terbesar yang

esakan) Allah serta dalam setiap amalan

kita. Dan di antara kemaksiatan terbesar yang harus dihindarkan dari rumah kita

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

Simbiosis Mutualisme KebaikanDi antara pelajaran SD yang masih sering kita ingat adalah istilah dalam pelajaran biologi; simbiosis mutualisme. Suatu istilah yang menggambarkan adanya hubungan saling menguntungkan antara dua makhluk. Misalnya ‘persahabatan’ antara lebah dengan bunga. Di mana si lebah mendapatkan madu dari bunga. Ketika menghisap madu tersebut, serbuk bunga melekat pada lebah. Jika lebah tersebut berpindah bunga, serbuk bunga yang telah melekat pada lebah akan melekat pada bunga yang lain. Terjadilah penyerbukan oleh lebah.Itu simbiosis mutualisme dalam urusan duniawi. Dalam Islam pun, banyak ibadah yang memiliki konsep saling menguntungkan antara subjek dengan objeknya. Berikut beberapa contohnya: 1. Antara orang tua dengan anaknya.Saat orang tua dibebani agama dengan kewajiban mendidik anak, sebenarnya hal itu bukanlah untuk kepentingan si anak belaka. Namun orang tua juga akan mendulang keuntungan ganda, di dunia dan di akhirat. Di dunia ini ia akan menikmatanaknya. Sedangkan di akhirat kelak ia akan mendapatkan aliran pahala yang tak putus.Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam

إذا مات ا<نسان انقطع عنه عمله إ6 من ث>ثة؛ إ6 من صدقة جارية، ““Jika manusia mati, terputuslah bermanfaat dan (3) Anak salih yangHurairah. 2. Antara si kaya dan si miskin.Sebagian kalangan mengira bahwa manakala Islam mewajibkan orang kaya untuk menunaikan zakatnya guna diberikan kepada fakir miskin, hal itu sematakepentingan pihak yang menerima. Rasulkeliru tersebut dalam sabdanya,

“Bantulah aku untuk mencari dandikaruniai rizki dan meraih kemenangankalian“. HR. Abu Dawud (no. 2594) dari Abu Darda’, danoleh an-Nawawy[1]. 3. Antara ustadz dengan jamaahHubungan antara da’i dengan objek dakwahnya pun juga merupakan hubungan saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Masyarakat diuntungkan dengan mendapatkan ilmu yang akan membimbing mereka menuju ke jalan yang benar. Sedangkan sang mubaligh mendapat keuntungan aliran pahala yang tak ada hentinya.Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam

“Barang siapa menunjukkan kepadaorang yang melakukannya”. HR. Muslim (no. 4876) dari Abu Mas’ud alKeterangan di atas membantu kita untuk memberikan gambaran betapa sempurnanya agama kita, dan betapa berimbangnya ajaran yang ada di dalamnya. Semua akan diuntungkan!

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Simbiosis Mutualisme KebaikanDi antara pelajaran SD yang masih sering kita ingat adalah istilah dalam pelajaran biologi; simbiosis mutualisme. Suatu istilah yang menggambarkan adanya hubungan saling

makhluk. Misalnya ‘persahabatan’ antara lebah dengan bunga. Di mana si lebah mendapatkan madu dari bunga. Ketika menghisap madu tersebut, serbuk bunga melekat pada lebah. Jika lebah tersebut berpindah bunga, serbuk bunga yang telah melekat

melekat pada bunga yang lain. Terjadilah penyerbukan oleh lebah.Itu simbiosis mutualisme dalam urusan duniawi. Dalam Islam pun, banyak ibadah yang memiliki konsep saling menguntungkan antara subjek dengan objeknya. Berikut beberapa

anaknya. Saat orang tua dibebani agama dengan kewajiban mendidik anak, sebenarnya hal itu bukanlah untuk kepentingan si anak belaka. Namun orang tua juga akan mendulang keuntungan ganda, di dunia dan di akhirat. Di dunia ini ia akan menikmati bakti anakanaknya. Sedangkan di akhirat kelak ia akan mendapatkan aliran pahala yang tak putus.

shallallahu’alaihiwasallam menerangkan, أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له إذا مات ا<نسان انقطع عنه عمله إ6 من ث>ثة؛ إ6 من صدقة جارية،

amalannya kecuali tiga. (1) Sedekah jariyah, (2)yang mendoakannya”. HR. Muslim (no. 4199) dari Abu

miskin. Sebagian kalangan mengira bahwa manakala Islam mewajibkan orang kaya untuk menunaikan zakatnya guna diberikan kepada fakir miskin, hal itu semata-mata untuk kepentingan pihak yang menerima. Rasul shallallahu’alaihiwasallam menepis an

عفاء؛ فإنما ترزقون وتنصرون بضعفائكم “ ابغوني الض

dan menolong orang-orang lemah; sesungguhnyakemenangan lantaran adanya orang-orang lemah

HR. Abu Dawud (no. 2594) dari Abu Darda’, dan sanadnya dinilai jayyid

jamaah pengajiannya. Hubungan antara da’i dengan objek dakwahnya pun juga merupakan hubungan saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Masyarakat diuntungkan dengan mendapatkan ilmu yang akan membimbing mereka menuju ke jalan yang benar. Sedangkan sang mubaligh

euntungan aliran pahala yang tak ada hentinya. shallallahu’alaihiwasallam bersabda,

من دل على خير فله مثل أجر فاعله “kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahalaHR. Muslim (no. 4876) dari Abu Mas’ud al-Anshary.

Keterangan di atas membantu kita untuk memberikan gambaran betapa sempurnanya agama kita, dan betapa berimbangnya ajaran yang ada di dalamnya. Semua akan diuntungkan!

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 28

Simbiosis Mutualisme Kebaikan Di antara pelajaran SD yang masih sering kita ingat adalah istilah dalam pelajaran biologi; simbiosis mutualisme. Suatu istilah yang menggambarkan adanya hubungan saling

makhluk. Misalnya ‘persahabatan’ antara lebah dengan bunga. Di mana si lebah mendapatkan madu dari bunga. Ketika menghisap madu tersebut, serbuk bunga melekat pada lebah. Jika lebah tersebut berpindah bunga, serbuk bunga yang telah melekat

melekat pada bunga yang lain. Terjadilah penyerbukan oleh lebah. Itu simbiosis mutualisme dalam urusan duniawi. Dalam Islam pun, banyak ibadah yang memiliki konsep saling menguntungkan antara subjek dengan objeknya. Berikut beberapa

Saat orang tua dibebani agama dengan kewajiban mendidik anak, sebenarnya hal itu bukanlah untuk kepentingan si anak belaka. Namun orang tua juga akan mendulang

i bakti anak-anaknya. Sedangkan di akhirat kelak ia akan mendapatkan aliran pahala yang tak putus.

.”أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له (2) Ilmu yang

HR. Muslim (no. 4199) dari Abu

Sebagian kalangan mengira bahwa manakala Islam mewajibkan orang kaya untuk mata untuk

menepis anggapan

عفاء؛ فإنما ترزقون وتنصرون بضعفائكم .”ابغوني الضsesungguhnya kalian

lemah di antara jayyid (baik)

Hubungan antara da’i dengan objek dakwahnya pun juga merupakan hubungan saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Masyarakat diuntungkan dengan mendapatkan ilmu yang akan membimbing mereka menuju ke jalan yang benar. Sedangkan sang mubaligh

.”من دل على خير فله مثل أجر فاعله pahala seperti

Anshary. Keterangan di atas membantu kita untuk memberikan gambaran betapa sempurnanya agama kita, dan betapa berimbangnya ajaran yang ada di dalamnya. Semua akan diuntungkan!

Forum Remaja Masjid Desa Kemiri

DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Qur’an dan Terjemahannya.2. .Asy-Syarh al-Mumti’. 3. Fath al-Bari. 4. Latha’if al-Ma’arif. 5. Majalis Syahr Ramadhan.6. Riyadh ash-Shalihin. 7. Shahih Bukhari. 8. Shahih Muslim. 9. Sunan Tirmidzi. 10. Al-Qur’an dan Terjemahannya11. Kitab al-’Ilm, oleh al-’Utsaimîn.12. Misykâh al-Mashâbîh, karya at13. 4. Shahih Bukhari. 14. 5. Shahih Muslim. 15. 6. Sunan Ibn Mâjah. 16. 7. Sunan Tirmîdzi. 17. Tafsir al-Imam asy-Syafi’i,

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M Forum remajA masjid desa kemiri

Remaja Masjid Desa Kemiri

Terjemahannya.

Ramadhan.

Qur’an dan Terjemahannya. ’Utsaimîn. karya at-Tibrîzî..

Syafi’i, dihimpun oleh Dr. Ahmad bin Mushthafa al-Farrân.

Materi Ramadhan 1435 H / 2014 M masjid desa kemiri

Page 29

Farrân.