adab dialognya

1
Adab Dialognya Dalam kehidupan beliau sehari-hari, Bung Hatta selalu berusaha untuk menunjukkan perhatian yang besar terhadap orang-orang yang berada disekitarnya. Perhatian yang beliau tunjukkan ini dapat dilihat dan dirasakan sebagai suatu perhatian yang tulus dari pribadi beliau. Bukan perhatian yang dibuat-buat sekedar untuk bermanis-manis dan sopan santun saja. Beliau selalu berusaha membuat suasana akrab dan intim. Selalu mencoba menghilangkan rasa kikuk yang ada pada kawannya. Malah Bung Hatta di dalam beberapa pertemuan dengan saya berusaha juga memakai bahasa daerah Minangkabaunya yang masih sangat baik itu. Saya tahu beliau lakukan hanya untuk tujuan menolong saya, agar jangan merasa asing untuk menciptakan suasana akrab. Beliau selalu menanyakan keadaan kesehatan, keluarga dan lain-lainnya. Selanjutnya beliau selalu berusaha menyesuaikan isi pembicaraan dengan tingkatan dan lingkungan teman beliau berbicara. Saya melihat bagaimana beliau bisa menyesuaikan diri dengan pandangan orang lain. Bung Hatta dalam menghadapi pendapat yang tidak sesuai dengan pendapat beliau, hanya mengangguk-angguk saja dan tidak memberikan komentar. Beliau hanya mendengarkan saja perkataan orang lain dengan baik tanpa membantah. Baru kalau pendapat beliau diminta, Bung Hatta memberikannya. Itu pun dilakukan dengan cara yang tidak membuat malu

Upload: amara

Post on 06-Jan-2016

51 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Adab Dialognya - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Adab Dialognya

Adab Dialognya

Dalam kehidupan beliau sehari-hari, Bung Hatta selalu berusaha untuk menunjukkan perhatian yang besar terhadap orang-orang yang berada disekitarnya. Perhatian yang beliau tunjukkan ini dapat dilihat dan dirasakan sebagai suatu perhatian yang tulus dari pribadi beliau. Bukan perhatian yang dibuat-buat sekedar untuk bermanis-manis dan sopan santun saja. Beliau selalu berusaha membuat suasana akrab dan intim. Selalu mencoba menghilangkan rasa kikuk yang ada pada kawannya.Malah Bung Hatta di dalam beberapa pertemuan dengan saya berusaha juga memakai bahasa daerah Minangkabaunya yang masih sangat baik itu. Saya tahu beliau lakukan hanya untuk tujuan menolong saya, agar jangan merasa asing untuk menciptakan suasana akrab. Beliau selalu menanyakan keadaan kesehatan, keluarga dan lain-lainnya.Selanjutnya beliau selalu berusaha menyesuaikan isi pembicaraan dengan tingkatan dan lingkungan teman beliau berbicara. Saya melihat bagaimana beliau bisa menyesuaikan diri dengan pandangan orang lain. Bung Hatta dalam menghadapi pendapat yang tidak sesuai dengan pendapat beliau, hanya mengangguk-angguk saja dan tidak memberikan komentar. Beliau hanya mendengarkan saja perkataan orang lain dengan baik tanpa membantah. Baru kalau pendapat beliau diminta, Bung Hatta memberikannya. Itu pun dilakukan dengan cara yang tidak membuat malu kawan beliau berbicara tadi. Sungguh sangat menyenangkan untuk berbicara dengan Bung Hatta.H. Alawiah Baridjambek-Said, Pribadi Manusia Hatta, Seri 3, Yayasan Hatta, Juli 2002